Добірка наукової літератури з теми "Pondok Pesantren Luhur (Kendal, Indonesia)"

Оформте джерело за APA, MLA, Chicago, Harvard та іншими стилями

Оберіть тип джерела:

Ознайомтеся зі списками актуальних статей, книг, дисертацій, тез та інших наукових джерел на тему "Pondok Pesantren Luhur (Kendal, Indonesia)".

Біля кожної праці в переліку літератури доступна кнопка «Додати до бібліографії». Скористайтеся нею – і ми автоматично оформимо бібліографічне посилання на обрану працю в потрібному вам стилі цитування: APA, MLA, «Гарвард», «Чикаго», «Ванкувер» тощо.

Також ви можете завантажити повний текст наукової публікації у форматі «.pdf» та прочитати онлайн анотацію до роботи, якщо відповідні параметри наявні в метаданих.

Статті в журналах з теми "Pondok Pesantren Luhur (Kendal, Indonesia)"

1

Fanny Zakkiyah, Rasdi Ekosiswoyo, and Achmad Rifai. "Peran Kiai dalam Pengembangan Pesantren: Studi Kasus Pondok Pesantren Manbaul Hikmah Kaliwungu Kendal Indonesia." Bulletin of Indonesian Islamic Studies 2, no. 2 (October 31, 2023): 101–18. http://dx.doi.org/10.51214/biis.v2i2.651.

Повний текст джерела
Анотація:
This paper discusses the role of kiai in the decision-making process of pesantren development innovation and the impact of pesantren development innovation on learning activities in pesantren. This paper used qualitative research. Data were obtained through interviews and participatory observation. Data analysis was conducted using an interactive model including data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The findings of this study are the role of the main kiai or founder of the pesantren in the form of giving decisions on innovations implemented by Kiai Basyar Rohman. He is a figure who is considered to play a role as a carrier of change, an agent of reform, as well as an implementer of innovation in accordance with the qualifications and abilities he has from his previous experience managing pesantren. The success of pesantren innovations carried out was supported by all internal parties of the pesantren including santri and other ustaz. The impact of the development of pesantren education implemented by Kiai Basyar made Pesantren Manbaul Hikmah a combination pesantren (hybrid pesantren between modern and salaf) which did not eliminate the main characteristics of its salaf. In the morning, santri study in formal schools, and when they return to the pesantren, they carry out routine pesantren activities as usual, and at night they attend madrasah diniyah.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
2

Fathurrohman, Azhari. "Strategi Meningkatkan Motivasi Tahfidz Al-Qur’an Pada Pondok Pesantren." Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial 20, no. 1 (January 15, 2022): 76–90. http://dx.doi.org/10.37216/tadib.v20i1.542.

Повний текст джерела
Анотація:
Sejarah pendidikian Islam di Indonesia sudah berjalan demikian panjang yang bahkan pendidikan Islam sudah ada sebelum Indonesia merdeka, perjuangan panjang untuk meneruskan syiar keislaman tidak pernah putus sampai dengan saat ini, hal ini dapat dibuktikan dengan berkembangnya pondok pesantren wabil khusus menjamurnya pondok tahfiz Al-Qur’an. Pondok tahfidz memiliki peminat yang tidak sedikit karena tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mempelajari dan menghafal Al-Qur’an agar tidak terjerumus kepada pergaulan langsung dengan masyarakat yang kurang mengindahkan agama maupun dengan pengaruh teknologi yang semakin merajai dunia yang dapat menjadi candu bagi anak dalam pemanfaatannya. Keberadaan pondok tahfidz Al-Qur’an sangat penting sebagai langkah untuk membumikan Al-Qur’an serta memperkokoh nilai-nilai keberagamaan yang mampu mengantarkan generasi muda Indonesia berakhlak mulia, berbudi pekerti yang luhur dan toleran terhadap perbedaan baik menyangkut sikap, peradaban, suku, ras dan lain sebagainya. Untuk mencapai itu semua diperlukan langkah atau strategi yang dapat meningkatkan motivasi dan gairan belajar dan menghapal Al-Qur’an.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
3

Susilo, Agus Agus, and Ratna Wulansari. "Sejarah Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia." Tamaddun: Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam 20, no. 2 (December 29, 2020): 83–96. http://dx.doi.org/10.19109/tamaddun.v20i2.6676.

Повний текст джерела
Анотація:
Islam masuk ke nusantara dibawa oleh kaum pedagang asing yang berdagang sambil mengenalkan agama Islam. Untuk mempermudah dalam syiar Islam yang semakin banyak, para Walisongo dan ulama mendirikan Pesantren. Adanya media Pesantren ini, masyarakat nusantara dapat belajar agama Islam dengan leluasa. Seiring berjalannya waktu, kehadiran Pesantren semakin dirasakan oleh masyarakat nusantara, sehingga Pesantren selain mengajarkan ilmu agama juga membuka ilmu-ilmu umum sebagai bekal para santrinya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Dalam metode sejarah ini, peneliti menggunakan langkah-langkah seperti Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi, dan Historiografi. Untuk mengalisis data yang didapat tersebut, peneliti mengkaji sumber-sumber dari jurnal dan buku referensi terkait penelitian yang dilakukan di langkah-langkah metode sejarah tersebut. Hasil dan pembahasan meliputi: 1) Sejarah Perjalanan Pesantren di Indonesia, yaitu: Pesantren yang dirikan oleh para Walisongo sebagai misi penyebaran agama Islam, mendapat sambutan yang baik terhadap masyarakat nusantara. Pondok Pesantren sebagai tempat menimba ilmu agama, juga sebagai tempat menempa nilai dan norma manusia untuk menjadi akhlak yang terpuji. 2) Pengaruh-Pengaruh Pesantren dalam Pendidikan di Indonesia, yaitu: kehadiran Pondok Pesantren telah banyak memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia. Masyarakat yang belajar agama Islam yang biasa disebut santri dapat belajar membaca dan memahami Al-qur’am serta kehidupan Islam dari sang Kyai di Pondok Pesantren. Setelah kemajuan zaman, Pesantren juga membuka pendidikan umum yang berintegrasi dengan kurikulum pemerintah. Para santri selain mendapatkan ilmu agama juga dibekali ilmu pengetahuan umum yang siap menyambut perubahan zaman. Kesimpulannya adalah peran Pesantren dalam pendidikan Islam di Indonesia sangat besar pengaruhnya. Sistem pendidikan Pesantren mampu membentuk manusia Indonesia yang berakhlak berbudi luhur. Pesantren selain mendidik santri menjadi juru dakwah, juga mampu menciptakan dunia wirausahaan bagi para santri lulusan.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
4

Basuki, Basukiyatno, and Fitriyanto. "Effektivitas Ibadah Dalam Pengembangan Kecerdasan Spiritual Santri, Di Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya." Cakrawala: Jurnal Pendidikan 14, no. 2 (April 1, 2021): 1–10. http://dx.doi.org/10.24905/cakrawala.v14i2.1712.

Повний текст джерела
Анотація:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pendidikan yang dikembangkan di pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya. Pesantren adalah salah lembaga pendidikan tertua di Indonesia. Pesantren, menurut analisis Nurcholis Madjid (1985), adalah lembaga yang mewujudkan proses perkembangan pendidikan nasional secara wajar. Secara historis, pesantren tidak hanya mengandung makna keislaman, melainkan juga keaslian Indonesia, karena lembaga yang serupa sudah terdapat pada masa kekuasaan Hindu-Budha, sedangkan Islam meneruskan dan mengislamkannya. Sejalan dengan hakikat pendidikan pesantren yang tumbuh dan berkembang sepenuhnya berdasarkan motivasi agama, Pesantren Suryalaya dikembangkan untuk mengefektifkan usaha penyiaran agama dan pengamalan ajaran-ajarannya. Dalam pelaksanaannya, pendidikan pesantren melakukan proses pembinaan pengetahuan, sikap, dan kecakapan, yang menyangkut segi keagamaan. Tujuan intinya yaitu mengusahakan pembentukan manusia berbudi luhur (al-akhlaq al-karimah) dengan pengamalan-pengamalan keagamaan yang konsisten (istiqomah). Seorang santri (siswa) di pesantren menurut Marzuki Wahid (1999: 17) juga harus mengemban fungsi untuk mencari kebenaran mutlak (ultimate truth), sebagaimana kaum sufi mengembara untuk memperoleh ‘makanan’ bagi jiwanya yang tidak pernah puas. Karena itu, pesantren salafiyah tidak memberikan ijazah, output yang diharapkan adalah melahirkan orang-orang bertaqwa (manusia utuh). Ketaqwaan diyakini oleh warga pesantren sebagai puncak kecerdasan.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
5

Latif, Muhaemin. "PERGULATAN PESANTREN DENGAN MODERNITAS (Bercermin pada Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Barru)." Al-Qalam 25, no. 2 (December 5, 2019): 379. http://dx.doi.org/10.31969/alq.v25i2.768.

Повний текст джерела
Анотація:
<p>Artikel ini mendiskusikan bagaimana pesantren memiliki kemampuan untuk bernegosiasi dengan modernitas. Pesantren dengan modernitas adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Pesantren direpresentasikan sebagai penjaga tradisi-tradisi luhur yang dimiliki oleh Indonesia, sementara kecenderungan modernitas menegasikan eksistensi dari tradisi-tradisi tersebut. Landasan filosofis inilah yang menjadi tujuan utama dari penulisan artikel inidengan mendemonstrasikan Pondok Pesantren DDI Mangkoso yang berlokasi di Sulawesi Selatan yang sukses mempertahankan tradisi dan pada saat yang bersamaan mampu berdialog dengan modernitas. Adapun jenis penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah qualitatif. Dalam pengumpulan data, peneliti mempraktekkan triangulasi, observasi, wawancara dan pengumpulan dokumen-dokumen yang terkait dengan pesantren dan modernitas. Data-data tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pondok Pesantren DDI Mangkoso memiliki kapabilitas dan kompetensi dalam melakukan negosiasi dan dialog dengan arus globalisasi dan modernitas. Keberhasilan pesantren ini karena didukung oleh kreatifitas dan inovasi pesantren dalam menjembatani tradisi dan modernitas. Beberapa strategi yang dijabarkan dalam pesantren ini adalah mendefinisikan ulang makna modernitas, mengadopsi sistem pendidikan madrasah, pembinaan bahasa Inggris, serta pembentukan karakter kemandirian.</p>
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
6

Muhammad, Muhammad, Mokh Sya'roni, Nida Alkhawa, Titik Rahmawati, and Ella Izzatin Nada. "PEMBERDAYAAN SANTRI PEREMPUAN BERBASIS EKONOMI KREATIF MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK KIMIA INDUSTRI RUMAH TANGGA PADA PONDOK PESANTREN USSYAQUL QURAN, KENDAL." JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) 7, no. 2 (April 9, 2023): 1931. http://dx.doi.org/10.31764/jmm.v7i2.13107.

Повний текст джерела
Анотація:
Abstrak: Pondok Pesantren di Indonesia sudah banyak melakukan pengembangan. Namun sayangnya tidak sedikit santri putri di banyak pesantren tidak mendapatkan pendidikan kewirausahaan. Oleh karena itu, program pengabdian ini bertujuan untuk membawa wawasan gender di pondok pesantren sekaligus membekali santri putri dengan keterampilan dan kewirausahaan sehingga berkontribusi secara ekonomi kedepannya. Program ini menggunakan metode Participatory action reseacrh (PAR) dan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan pembuatan produk rumah tangga dan melewati beberapa tahapan; pemetaan dan identifikasi masalah, focused group discussion, persiapan kegiatan, sosialisasi program, pelaksanaan kegiatan, dan monitoring evaluasi. Kegiatan ini melibatkan tim pengabdian, LPPM UIN Walisongo Semarang, Pengasuh dan Jajaran Pengurus, dan 20 peserta santri putri Pondok Pesantren Usysyaqul Quran. Berdasarkan monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara partisipatif, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan, sikap belajar, dan keterampilan membuat beberapa produk rumah tangga pada santri peserta. Kedepan tentunya perlu adanya pelatihan-pelatihan lanjutan seperti branding dan pemasaran.Abstract: Islamic boarding schools in Indonesia have done a lot of development. Unfortunately, many female students in Islamic boarding schools do not get entrepreneurship education. Therefore, it aims to bring gender insight into Islamic boarding schools as well as equip female students with skills and entrepreneurship so that they can contribute economically in the future. This program used participatory action research (PAR) and was carried out in the form of training on making household products and went through several stages; mapping and problem identification, focused group discussions, activity preparation, program socialization, activity implementation, and evaluation monitoring. This activity involved the community service team, LPPM UIN Walisongo Semarang, caretakers, Board and 20 female student participants of Pondok Pesantren Usysyaqul Quran, Kendal.. Based on participatory monitoring and evaluation, it can be concluded that this activity, in addition to being successful in making several household products, has also brought about changes in the form of increased knowledge, skills and learning attitudes of female students at the Usysyaqul Qur'an Islamic Boarding School, Kendal. In the future, surely, there is a need for further training such as branding and marketing.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
7

Setyaningrum, Yuli, Anny Rosiana Masithoh, and Ina Zulia Alfijannah. "HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEMAMPUAN SOSIALISASI ANAK AUTISME DI YAYASAN PONDOK PESANTREN ABK AL-ACHSANIYYAH KUDUS TAHUN 2017." Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan 9, no. 1 (February 2, 2018): 44. http://dx.doi.org/10.26751/jikk.v9i1.399.

Повний текст джерела
Анотація:
Abstrak Latar Belakang : Peningkatan jumlah penderita gangguan autis di dunia semakin hari semakin bertambah dan begitu juga di Indonesia. Sekarang ini di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kabupaten Kudus tahun 2016 terdapat 88 anak penderita gangguan autis. Pada penderita autisme mengalami gangguan perkembangan yang sangat komplek, salah satunya adalah kemampuan sosialisasi. Hal itu akan teratasi jika mendapat dukungan sosial baik dari orang tua maupun dari lingkungan. Dengan adanya dukungan sosial diharapkan anak autisme dapat berkembang lebih baik sesuai kemampuan yang dimilikinya.Tujuan : Untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan kemampuan sosialisasi anak autis di yayasan pondok pesantren ABK Al-Achsaniyyah Kudus tahun 2017. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasi analitik. Metode pendekatan Cross Sectional, sampel sebanyak 41 responden dari 70 anak autis di yayasan pondok pesantren ABK Al-Achsaniyyah Pedawang Kabupaten Kudus dengan teknik stratified random sampling dengan alat ukur kuesioner. Uji hubungan penelitian menggunakan Kendal Tau. Hasil Penelitian : Penelitian tentang hubungan dukungan sosial dengan kemampuan sosialisasi anak autis di yayasan pondok pesantren ABK Al-Achsaniyyah Kudus tahun 2017 menunjukkan korelasi sangat signifikan, (p.value: 0,000; α: 0,05; r: 0,958). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan kemampuan sosialisasi anak autis di yayasan pondok pesantren ABK Al-Achsaniyyah Kudus tahun 2017 Kata Kunci : Dukungan Sosial, Kemampuan Sosialisasi, Autisme
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
8

Fithri, Widya. "INTERNALISASI NILAI BUDAYA LOKAL MINANGKABAU PADA SANTRI PONDOK PESANTREN MODERN DINIYYAH PASIA." JURNAL AL-AQIDAH 11, no. 1 (October 11, 2019): 44–52. http://dx.doi.org/10.15548/ja.v11i1.907.

Повний текст джерела
Анотація:
Internalisasi Nilai budaya lokal Minangkabau pada Santri Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia sangat penting dilaksanakan karena Santri di Pesantren ternyata tidak diberikan pengetahuan tentang nilai- nilai budaya lokal khusunya Minangkabau secara spesifik dimana mereka tumbuh, berkembang, dan akan kembali ke tengah masyarakat setelah menyelesaikan studinya. Pesantren kenyataannya memiliki sub kultur yang berdiri sendiri dan tidak membaur dengan masyarakat secara langsung. Mereka para santri hidup dengan sistem dan pola yang sudah baku di Pesantren. Di sisi lain penguatan nilai- nilai budaya lokal Minangkabau bertujuan untuk mengembangkan dan memperkuat karakter generasi muda Minangkabau yang banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai global yang menerobos nilai-nilai yang ada di masyarakat. Generasi muda diharapkan dapat meneruskan dan melestarikan nilai budaya Minangkabau. Banyak tokoh bangsa Indonesia yang dilahirkan dari rahim budaya Minangkabau yang perlu dijelaskan kepada generasi muda sehingga memunculkan rasa kebanggan dan penghargaan pada nilai-nilai luhur budaya lokal Minangkabau. Internalisasi nilai budaya lokal Minangkabau dilaksanakan dalam rangkaian pengabdian ke masyarakat dengan menghadirkan 50 orang santri dari kelas IV dan V pesantren. Langkah yang dilakukan 1) Menyebarkan Kuesioner dibantu oleh bagian pengasuhan, Merekapitulasi data yang sudah terkumpul dan mengevaluasi ulang rencara kegiatan. 2) Pelaksanaan FGD dengan pendekatan partisipatif 3) Pemutaran Film dan diskusi kelompok.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
9

Janeko, Janeko. "Tasawuf Sebagai Alternatif Pendidikan Pesantren Anak." Childhood Education : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 2, no. 2 (July 1, 2021): 202–15. http://dx.doi.org/10.53515/cji.2021.2.2.202-215.

Повний текст джерела
Анотація:
Pendidikan nasional di Era Reformasi ini diarahkan kepada pencapaian tujuan tertentu sebagaimana tersurat dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS, bahwa “pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Pendidikan Islam sebagai sub-sistem dari sistem pendidikan nasional mencita-citakan terbentuknya muslim seutuhnya, ya’ni seorang muslim Indonesia yang berkualitas dengan tetap menjaga budaya bangsa yang mulia. Dengan demikian pendidikan mengarah kepada pencapaian nilai–nilai yang luhur dan selaras bagi kehidupan muslim yang bercirikan Indonesia. Akan tetapi dalam perjalanannya, akhlak menjadi hanya sekedar adab atau tatakrama, kehilangan substansi filosofisnya; moralitas umat Islam Indonesia mengalami krisis akhlakul karimah, dan keshalihan ritual seringkali tidak berkorelasi positif dengan keshalihan sosial. Peran pesantren sangat dibutuhkan melalui pendidikan alterntif berupa Ilmu Tasawuf, karena ilmu tasawuf dapat meningkatkan akhlakul karimah, sebagaimana bukti bagaimana keberhasilan pesantren yang mendidik santrinya dengan mengintegrasikan ilmu tasawuf ke dalam kehidupan sehari-hari, sehinga akhlak santri benar-benar meningkat sebagai akhlakul karimah. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilaksanakan dengan fokus yakni Bagaimana Ilmu Tasawuf sebagai Alternatif Pendidikan Pesantren dalam Meningkatkan Akhlak Santri kepada Allah, Sesama, dan Lingkungan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan obyek penelitian adalah Pondok Pesantren Miftahul Ulum Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode purposive sampling dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, interview, dan dukomentasi. Setelah data terkumpul maka data tersebut dianalisis dengan analisa data reflective thinking. Berpijak pada kajian teroritis yang dilanjutkan dengan hasil paparan dan analisis data, maka diperoleh hasil penelitian bahwa, Ilmu tasawuf sebagai alternatif pendidikan pesantren dalam meningkatkan akhlak santri kepada Allah SWT, akhlak santri kepada sesama dan akhlak santri kepada lingkungan hidup, merupakan bentuk pendidikan yang kompleks melebihi pendidikan non-pesantren dengan ilmu tasawuf sebagai pendidikan alternatifnya. Dalam hal ini, ilmu tasawuf diajarkan melalui pengajian kitab-kitab kuning, melalui praktek akhlakul karimah, dan melalui amalan-amalan berupa tarikat/wiridan yang dibiasakan setiap waktu. Hasilnya, ilmu tasawuf sebagai pendidikan alternatif pesantren yang diajarkan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Glagahwero Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember telah mengantarkan santri berakhlakul karimah lebih meningkat dari pada sebelum menerapkan ilmu tasawuf sebagai pendidikan alternatif pesantren.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
10

Setyaningrum, Nur. "Factors Affecting Student Views Of Afghanistan And Thailand About Islamic Education Curriculum Content In Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim Semarang." Ri'ayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan 3, no. 01 (August 5, 2018): 112. http://dx.doi.org/10.32332/riayah.v3i01.1183.

Повний текст джерела
Анотація:
This paper describes the analysis of the factors that led to their different views and Thailand Afghan students at the University of Wahid Hasyim about the content of curriculum in Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim (PPLWH) Semarang. The background of this work, first, the students of Afghanistan to counter the unwillingness and the opt-out on non-formal education in PPLWH. One reason for the problem because the curriculum content presented too dense. Second, on the other hand there is uniqueness, students demonstrated Thailand. Namely, the existence of conditions of Thai students learning environment that is unstable and a variety of issues as well as negative fact, it strengthens their reaction to learning through pesantren education offered at the University of Wahid Hasyim. The second view of the type of student on Indonesian pesantren curriculum content is very important, one of them in Pondok Wahid Hasyim. This is because the University of Wahid Hasyim is the University of Nahdlatul 'Ulama in Indonesia which implemented a system of boarding schools. The other reason for the two types of these students have different cultural backgrounds (the Middle East and Southeast Asia) but still in one ideology, Islam.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
Ми пропонуємо знижки на всі преміум-плани для авторів, чиї праці увійшли до тематичних добірок літератури. Зв'яжіться з нами, щоб отримати унікальний промокод!

До бібліографії