Статті в журналах з теми "Jurusan Antropologi"

Щоб переглянути інші типи публікацій з цієї теми, перейдіть за посиланням: Jurusan Antropologi.

Оформте джерело за APA, MLA, Chicago, Harvard та іншими стилями

Оберіть тип джерела:

Ознайомтеся з топ-20 статей у журналах для дослідження на тему "Jurusan Antropologi".

Біля кожної праці в переліку літератури доступна кнопка «Додати до бібліографії». Скористайтеся нею – і ми автоматично оформимо бібліографічне посилання на обрану працю в потрібному вам стилі цитування: APA, MLA, «Гарвард», «Чикаго», «Ванкувер» тощо.

Також ви можете завантажити повний текст наукової публікації у форматі «.pdf» та прочитати онлайн анотацію до роботи, якщо відповідні параметри наявні в метаданих.

Переглядайте статті в журналах для різних дисциплін та оформлюйте правильно вашу бібліографію.

1

Manda, Darman, Iqbal Arifin, and Dyan Paramitha Darmayanti. "Penggunaan Aplikasi Quizziz sebagai Kuis Interaktif pada Mata Kuliah Pengantar Pendidikan di Jurusan Pendidikan Antropologi Universitas Negeri Makassar." Jurnal Sains dan Teknologi 5, no. 2 (December 10, 2023): 653–58. http://dx.doi.org/10.55338/saintek.v5i2.2233.

Повний текст джерела
Анотація:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kejenuhan mahasiswa dalam menjalani pembelajaran daring, khususnya bagi mahasiswa Pendidikan Antropologi Angkatan 2022 yang semenjak Covid 19 mengalami pembelajaran daring dengan proses pembelajaran daring yang monoton yaitu hanya dosen yang menjelaskan menggunakan powerpoint dan perlunya dosen mengetahui tentang media pembelajaran yang berbasis teknologi namun efektif dan menyenangkan bagi mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti salah satu media pembelajaran yang saat ini menggunakan teknologi online yaitu aplikasi kuis untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa pada mata kuliah pengantar pendidikan di Jurusan Pendidikan Antropologi Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini dilakukan pada saat proses pembelajaran daring mata kuliah pengantar pendidikan di Jurusan Pendidikan Antropologi Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, sedangkan subjek penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2022 di Jurusan Pendidikan Antropologi Universitas Negeri Makassar dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara, dengan menggunakan member check sebagai teknik keabsahan data. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan aplikasi Quiziz sebagai kuis interaktif membuat pembelajaran online menjadi lebih menyenangkan dan disukai oleh mahasiswa sehingga dapat membantu meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah pengantar pendidikan.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
2

Pambudhi, Yuliastri Ambar, Waode Suarni, and Alirudin Alirudin. "Motivasi Mahasiswa Tingkat Akhir dengan Kecemasan Mendapatkan Pekerjaan." Jurnal Sublimapsi 2, no. 1 (January 26, 2021): 32. http://dx.doi.org/10.36709/sublimapsi.v2i1.14696.

Повний текст джерела
Анотація:
Kecemasan mendapatkan pekerjaan merupakan respon terhadap situasi tertentu yang ditandai dengan perasaan yang tidak menyenangkan karena banyaknya persaingan Jurusan untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini dapat memberikan dampak kurangnya motivasi menyelesaikan studi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara motivasi menyelesaikan studi dengan kecemasan mendapatkan pekerjaan pada mahasiswa tingkat akhir Jurusan Antropologi Universitas Halu Oleo. Subjek penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa tingkat akhir dijurusan Antropologi yang berjumlah 60 orang dari angkatan 2014-2016 jenis kelamin laki-laki dan perempuan umur 21-26 tahun. Sumber data penelitian ini adalah mahasiswa diukur dengan menggunakan skala motivasi dan kecemasan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Stratified Random Sampling. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan korelasi Product Moment Pearson. Berdasarkan data penelitian maka disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini tidak diterima. Dari hasil analisis data yang ditemukan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,144 yang artinya tidak ada hubungan antara motivasi menyelesaikan studi dengan kecemasan mendapatkan pekerjaan pada mahasiswa Jurusan Antropologi Universitas Halu Oleo. Analisis deskriptif juga menjelaskan bahwa motivasi menyelesaikan studi dan juga kecemasan mendapatkan pekerjaan paling banyak dialami kategori sedang.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
3

Afif, Yahya, Hartati Sulisyo Rini, and Kuncoro Bayu Prasetyo. "Konstruksi Identitas Mahasiswa melalui Organisasi Himpunan Mahasiswa (Studi Kasus HIMA Sosiologi dan Antropologi Universitas Negeri Semarang)." Solidarity: Journal of Education, Society and Culture 11, no. 2 (November 3, 2022): 231–43. http://dx.doi.org/10.15294/solidarity.v11i2.61786.

Повний текст джерела
Анотація:
Himpunan Mahasiswa merupakan wadah perkumpulan mahasiswa yang berbasis pada identitas program studi dan keilmuannya. Organisasi kemahasiswaan senantiasa memproduksi identitas para mahasiswanya dengan berbagai atribut yang melekat dengan cirikhas dan karakter organisasi. Artikel ini membahas mengenai proses konstruksi identitas mahasiswa Jurusan Sosiologi dan Antropologi melalui organisasi HIMA dan bertujuan untuk mengetahui proses konstruksi identitas serta respon para mahasiswa terhadap proses pembentukan identitas tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis Teori Konstruksi Sosial Peter L Berger dan Thomas Luckmann. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses konstruksi identitas mahasiswa Jurusan Sosiologi dan Antropologi berlangsung dalam 3 tahapan yaitu tahap awal, tahap sentral, dan tahap akhir. Konstruksi identitas tersebut berlangsung secara formal maupun informal; (2) Bentuk identitas yang terbangun bercirikan semangat kekeluargaan dan solidaritas, namun diiringi adanya rasa inferior dalam berkompetisi, serta minim inisiatif akibat hegemoni tradisi senior. Identitas tersebut terbangun namun kurang terinternalisasi, sehingga menjadi identitas yang tidak tertanam dengan kuat (non-embedded indentity); (3) Terdapat variasi respon dalam proses konstruksi identitas yaitu respon penerimaan dan respon pengabaian. Variasi respon tersebut muncul sebagai konsekuensi bahwa masih terdapat gap antara mahasiswa fungsionaris dan non fungsionaris, dimana rasa memiliki organisasi hanya tertanam pada kalangan fungsionaris saja.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
4

Djatiprambudi, Djuli, Autar Abdillah, and Yoyok Yermiandoko. "KEKUATAN MATA KULIAH BARU ANTROPOLOGI PENDIDIKAN SENI BUDAYA DALAM MEMBERDAYAKAN MAHASISWA UNTUK PEMBELAJARAN KREATIF." GETER : Jurnal Seni Drama, Tari dan Musik 5, no. 1 (June 5, 2022): 88–94. http://dx.doi.org/10.26740/geter.v5n1.p88-94.

Повний текст джерела
Анотація:
Di era disrupsi, pengenalan mata kuliah baru sangatlah terbuka untuk mengejar hasil yang lebih baik. Artikel ini memaparkan kekuatan Antropologi Pendidikan Seni Budaya sebagai mata kuliah baru dalam memicu pembelajaran kreatif. Mata pelajaran ini dipengaruhi oleh kontaknya dengan ilmu-ilmu sosial dan perubahan pandangan masyarakat tentang belajar. Penelitian ini mencoba untuk mengungkap (1) Bagaimana mata pelajaran baru ini diterapkan untuk memicu pembelajaran kreatif? dan (2) Bagaimana mata pelajaran baru ini mendapat pengaruh dari ilmu-ilmu sosial, sehingga mengubah pandangan orang tentang pembelajaran kreatif? Kajian ini menggunakan metode penelitian kualitatif longitudinal selama tiga tahun, 2018-2021. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa pascasarjana Jurusan Pendidikan Seni Budaya Universitas Negeri Surabaya. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi kelas secara tatap mulai pada 2018-2019 dan pertemuan online saat pandemi pada 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengenalan mata kuliah baru Pendidikan Seni Budaya Antropologi membawa tren yang cukup menjanjikan. Mata kuliah ini menjadi ajang eksplorasi dan curah pendapat dalam kajian interdisipliner. Selanjutnya dalam ilmu-ilmu sosial, Sosiologi, misalnya, mata kuliah ini memiliki pengaruh dalam mengubah pandangan masyarakat melalui pembelajaran kreatif.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
5

Marlina, Inda. "Melek Politik Sejak Dini: Kaum Muda Jerman yang Berpolitik dalam Grüne Jugend." Lembaran Antropologi 2, no. 2 (December 29, 2023): 153–65. http://dx.doi.org/10.22146/la.9405.

Повний текст джерела
Анотація:
Grüne Jugend merupakan organisasi sayap pemuda dari partai Bündnis 90/Die Grünen atau Die Grünen (Partai Hijau). Manifesto partai ini berakar pada lingkungan hidup dan hak asasi manusia di mana isu-isu tersebut saat ini menjadi landasan kampanye para pemuda di sebagian besar wilayah Jerman maupun Eropa. Bündnis 90/Die Grünen pada tahun 2011 pernah mengamankan suara sebanyak 42% di Freiburg, sebuah kota di negara bagian Baden-Württemberg di Jerman sehingga Freiburg sempat dikenal sebagai salah satu basis terbesar Partai Hijau. Penelitian ini menguraikan bagaimana budaya di Jerman membentuk para pemuda terlibat aktif dalam politik praktis. Tulisan ini merupakan hasil rangkaian dari program tandem yang dilaksanakan antara jurusan Antropologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan jurusan Ethnology dari Universitas Freiburg. Penelitian ini menggunakan metode tandem, wawancara mendalam, dan studi literatur. Sebagai landasan penelitian, terdapat dua pertanyaan. Apa yang menyebabkan pemuda di Jerman tertarik untuk bergabung dengan Grüne Jugend dan terlibat politik? Anggota Grüne Jugend memperoleh informasi dari berbagai media yaitu secara mandiri dan dari orang tua atau teman-teman mereka. Secara mandiri di dapat dari pengetahuan tentang Die Grünen dan perhatian terhadap lingkungan sekitar mereka. Budaya di Jerman mengenalkan politik sejak dini melalui keterlibatan anak-anak dalam mengambil keputusan. Keterlibatan tersebut membentuk daya kritis dan reflektif dalam diri anak-anak sehingga mereka dapat memutuskan sesuatu seiring pertumbuhan mereka. Keterlibatan pemuda di ini menjadi salah satu studi kasus bahwa pemuda memiliki hak untuk mengubah kehidupan mereka dimulai dari keberanian menyampaikan pendapat.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
6

., Ade Irma, Idham Irwansyah ,, and M. Ridwan Said Ahmad. "Persepsi Orang Tua Pemulung Terhadap Pendidikan Anak Di Kelurahan Masale Kota Makassar." PREDESTINASI 15, no. 1 (May 30, 2022): 1. http://dx.doi.org/10.26858/predestinasi.v15i1.33629.

Повний текст джерела
Анотація:
ABSTRAK Ade Irma Wati, 2022 , Persepi Orang Tua Pemulung Terhadap Pendidikan Anak di Kelurahan Masale Kota Makassar, Program Studi Sosiologi, Jurusan Sosiologi- Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar. “ Dibimbing oleh Bapak Idham Irwansyah Idrus sebagai Pembimbing I , dan Bapak Ridwan S. Ahmad selaku Pembimbing II ”. Adapun tujuan penelitian ini dilaksanakan yaitu untuk mengetahui : (1) Bagaimana Persepsi Orang Tua Pemulung Terhadap Pendidikan Anak di Kelurahan Masale. (2) Faktor-faktor yang Dihadapi Orang Tua Pemulung Sehingga Tidak Menyekolahkan Anak di Kelurahan Masale. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan cara menentukan kriteria informan yang disesuaikan dengan penelitian yang akan dilaksanakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Persepsi orang tua terhadap pendidikan, pada penelitian yang dilakukan di lapangan ditemukan beberapa persepsi yang berberda yaitu : a) Pendidikan merupakan hal yang penting, b) Adanya keinginan untuk tidak bersekolah, c) Merupakan jaminan untuk masa depan. 2) Faktor-faktor yang menjadi kendala sehingga orang tua tidak menyekolahkan anak diantaranya : A) Faktor Eksternal, merupakan hal yang berasal dari luar lingkup keluarga tersebut seperti : a) Faktor Ekonomi, dan b) faktor lingkungan. B) faktor internal diantaranya: a) Psikologi, dan b) Sosialisasi
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
7

Amran, Yunita Amalia, Idham Irwansyah Idrus, and Supriadi Torro . "Pengaruh Status Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Motivasi Bekerja Anak Remaja di Dusun Kale Anassappu Kabupaten Gowa." PREDESTINASI 14, no. 2 (January 3, 2022): 1. http://dx.doi.org/10.26858/predestinasi.v14i2.29719.

Повний текст джерела
Анотація:
ABSTRAKYunita Amalia Amran, 2017. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Motivasi Bekerja Anak Remaja di Dusun Kale Anassappu Kabupaten Gowa. Program Studi Sosiologi, Jurusan-Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum. Universitas Negeri Makassar “Dibimbing oleh Idham Irwansyah Idrus selaku pembimbing I dan Supriadi Torro selaku pembimbing II”.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap motivasi bekerja anak remaja di Dusun Kale Anassappu Kabupaten Gowa, pengaruh pendapatan terhadap motivasi bekerja anak remaja di Dusun Kale Anassappu Kabupaten Gowa, pengaruh pekerjaan orang tua terhadap motivasi bekerja anak remaja di Dusun Kale Anassappu Kabupaten Gowa, dan pengaruh kepemilikan terhadap motivasi bekerja anak remaja di Dusun kale Anassappu Kabupaten Gowa. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan, pendapatan, pekerjaan, dan kepemilikan. Sedangkan variabel terikatnya adalah motivasi bekerja. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak remaja Dusun Kale Anassappu Kaupaten Gowa, sedangkan penentuan sampel dari populasi sebanyak 75 orang dengan taraf kesalahan sebesar 10% adalah sebanyak 59 orang. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keempat variabel bebas berpengaruh signifikan pada motivasi bekerja remaja di Dusun Kale Anassappu kabupaten Gowa. yaitu pengaruh tingkat pendidikan yang memiliki nilai Sig. sebesar 0,000 < 0,05, pengaruh pendapatan memiliki nilai Sig. sebesar 0,002 < 0,05, pengaruh pekerjaan memiliki nilai Sig. sebesar 0,004 < 0,05, dan pengaruh kepemilikan memiliki nilai Sig. sebesar 0,000 < 0,05. Kemudian hasil uji F menunjukkan nilai Sig. sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap motivasi bekerja.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
8

Febrianto, Redi Sigit, Lisa Dwi Wulandari, and Herry Santosa. "POLA SPASIAL TERITORI PADA LANSKAP-HUNIAN MASYARAKAT PELADANG DESA JURUAN LAOK MADURA TIMUR." ARTEKS, Jurnal Teknik Arsitektur 2, no. 1 (January 1, 2018): 59. http://dx.doi.org/10.30822/artk.v2i1.140.

Повний текст джерела
Анотація:
Masyarakat etnis Madura dikenal sebagai masyarakat peladang jagung yang individual, mandiri dan berpola subsistensi, diidentifikasi memiliki tiga teritori utama yaitu: teritori hunian, teritori ruang terbuka dan teritori lanskap pertanian. Jarak antar cluster hunian berjauhan menyebabkan disebut sebagai masyarakat individual sekaligus mandiri. Ketergantungan hidup terhadap hasil panen menyebabkan jarak hunian dengan lanskap pertaniannya sangat dekat sehingga disebut masyarakat subsistensi. Moral ekonomi berorientasi pada tanah (land ethics),karena kegigihan mempertahankan spasial teritorinya. Sehingga pertanyaan mendasar penelitian adalah bagaimana pola spasial ketiga teritori pada desa Juruan Laok Madura? Strategi yang digunakan adalah etnografi, dengan rancangan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data utama berupa wawancara mendalam, tak-tik pertanyaan terbuka, dengan teknik sampling kasus tipikal pada empat hunian berdasarkan lima kriteria yaitu: civitas, aktivitas, pola hunian, pola lanskap pertanian dan eksistensi artefak berupa obyek penyimpanan panen. Validasi internal berupa observasi, pengukuran dan dokumentasi arsitektural, disebabkan sifat subsistensi etnis madura, sehingga kepala desa bukan nara sumber validasi internal, melainkan partisipan selaku pemilik hunian. Analisis dilakukan dengan mengkomparasi dengan konsep arsitektural-antropologis, konsep human space, juga dengan studi tema terkait. Hasil yang diperoleh adalah perwujudan konsep pola spasial yang disebut habitat. Konsep pola spasial yang disebut habitat ini terdiri dari : place, environment dan landscape. Susunan ketiganya membentuk satu gelembung hirarki yaitu place berada di dalam environment, sedangkan place dan environment berada di dalam landscape. Merujuk konsep dari arsitektural-antropologis, hirarki ketiga unsur ini disebut sebagai: habitat. Kata kunci: teritori utama, eksistensi artefak arsitektural-antropologis dan habitat
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
9

Pesona, Dyan Ayu Rasmi, and La Malihu La Malihu. "Transportasi Darat Bus Mega Mas, 1998-2017." Jurnal Pattingalloang 6, no. 3 (December 16, 2019): 50. http://dx.doi.org/10.26858/pattingalloang.v6i3.12152.

Повний текст джерела
Анотація:
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui sejarah perusahaan PO. Mega Mas, pembahasan meliputi latar belakang sosial ekonomi para pendiri perusahaan angkutan jasa yang di beri nama PO Mega Mas dan untuk untuk mengetahui perkembangan pelayanan serta dampak keberadaan PO. Mega Mas. Hasil penelitian menunjukka bahwa PO Mega Mas adalah perusahaan otobus yang didirikan pada tahun 1998 atas ide dan gagasan dari alm. Bapak Mapong Cewang dan istrinya. Seperti diketahui bahwa di tahun 1998-an terjadi krisis moneter di Indonesia. Krisis melanda berbagai segi kehidupan yang menyebabkan lahirnya reformasi. Hal ini menimbulkan kesulitan sosial dan ekonomi, namun PO Mega Mas masih bisa bertahan sampai sekarang tidak lepas dari kerja keras untuk terus memperbaiki dan meningkatkan pelayanan yang baik kepada pelanggang sehingga banyak pelanggang yang betah dan menjadi pelanggang tetap PO Mega Mas. karena sangat menarik bahwa di tengah krisis seperti ini PO Mega Mas bias berdiri dan bertahan hingga sekarang. Peneltian ini bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan metode historis, melalui tahapan kerja yang meliputi: (1)heuristik, dalam tahapan ini sumber diperoleh dari hasil wawancara kepada pihak terkait dalam hal ini yaitu istri dari pendiri PO Mega Mas yang bernama Kalli, kemudan diperkuat arsip dan juga buku-buku yang diperoleh dari perpustakaan wilayah provinsi Sulawesi Selatan, dan perpustakaan Jurusan Pendidikan Sejarah UNM. (2) kritik, (3)interpretasi dan (4) historiografi. Konsep ilmu sosial seperti Ekonomi, Sosiologi dan Antropologi juga digunakan untuk menganalisis masalah yang relevanKata Kunci : Sejarah, Perusahaan dan Mega Mas Abstract This study aims to determine the history of PO companies. Mega Mas, the discussion covers the socio-economic background of the founders of the transportation service company, which is named PO Mega Mas and to find out the development of services and the impact of the existence of PO. Mega Mas. The results showed that PO Mega Mas is an autobus company that was founded in 1998 on the ideas and ideas of the late. Mr. Mapong Cewang and his wife. As it is known that in the 1998s there was a monetary crisis in Indonesia. The crisis hit various aspects of life that led to the birth of reform. This has caused social and economic difficulties, but PO Mega Mas can still survive until now not out of hard work to continue to improve and improve good service to the grill so that many consumers who feel at home and become permanent consumers PO Mega Mas. because it is very interesting that in the midst of a crisis like this PO Mega Mas can stand and survive until now. This research is descriptive analysis using historical methods, through the stages of work which include: (1) heuristics, in this stage the source is obtained from interviews with related parties in this case the wife of the founder of PO Mega Mas named Kalli, then strengthened the archive and also books obtained from the regional library of South Sulawesi province, and the library of the Department of History UNM History. (2) criticism, (3) interpretation and (4) historiography. Social science concepts such as Economics, Sociology and Anthropology are also used to analyze relevant problemsKeywords: History, Company and Mega Mas
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
10

Saraiva, Luis Junior Costa. "USOS DA IMAGEM:JUNTANDO FRAGMENTOS NAS FRONTEIRAS ENTRE HISTÓRIA E ANTROPOLOGIA." Revista Margens Interdisciplinar 1, no. 2 (May 22, 2016): 57. http://dx.doi.org/10.18542/rmi.v1i2.2850.

Повний текст джерела
Анотація:
O artigo se propoe a fazer algumas reflexões sobre o uso de imagens em História e em Antropologia, tomando como material de análise fotos de família, fotos de uma pesquisa sobre postituição no bairro do Jurunas em Belém do Pará e fragmentos de dois filmes, Antes da Chuva e Abril Despedaçado.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
11

Rosilawati, Hana. "PENERAPAN GAYA ARSITEKTUR RUMAH TRADISIONAL BALI DALAM RANCANGAN RUMAH ETNIS JAWA-MANADO DI SURABAYA." LANGKAU BETANG: JURNAL ARSITEKTUR 6, no. 1 (June 29, 2019): 42. http://dx.doi.org/10.26418/lantang.v6i1.33138.

Повний текст джерела
Анотація:
Rumah tradisional Bali memiliki penataan massa yang berbeda dengan rumah tradisional lainnya. Ketika merancang penataan massa rumah tradisional Bali, diperlukan proses yang erat kaitannya dengan budaya Bali yang merupakan wujud pengaturan tingkah laku agama Hindu dalam mengharmonisasikan alam semesta dan segala isinya/ makrokosmos (Bhuana Agung) dengan mikrokosmos (Bhuana Alit). Penataan massa tersebut dibedakan menjadi utama, madya, dan nista, dimana dalam penataannya dapat mengalami perkembangan dan perubahan yang dapat dipengaruhi dari latar belakang, kepercayaan, dan etnis, serta kebutuhan dan keinginan pemilik rumah. Seperti halnya pada Rumah milik pensiunan angkatan laut yang beretnis Jawa-Manado di Jalan Semolowaru, Surabaya, yang menjadi studi kasus penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan tatanan massa rumah tradisional Bali pada obyek studi yang pemiliknya beretnis Jawa-Manado. Prinsip-prinsip tata aturan penataan massa rumah tradisional Bali tidak sepenuhnya diikuti pada obyek studi. Pengadopsian tatanan massa dilakukan pada beberapa massa bangunan tanpa memikirkan makna sesungguhnya pada rumah tradisional Bali.Kata-kata Kunci: Rumah Tradisional Bali, Tatanan Massa, BudayaAPPLICATION OF TRADITIONAL BALINESE HOUSES MASS ORDER ON DESIGNING OF JAVANESE-MANADO ETHNIC HOUSES IN SURABAYA Traditional Balinese houses have a different mass arrangement from other traditional houses. When designing the mass arrangement of traditional Balinese houses, a process that is closely related to Balinese culture is a form of regulation of Hindu behavior in harmonizing the universe and all its contents/ macrocosm (Bhuana Agung) with microcosm (Bhuana Alit). The structuring of the masses can be divided into main (utama, intermediate (Madya), and contemptible (nista), whare in its arrangement can experience developments and changes that can be influenced from background, beliefs, and ethnicity, as well as the needs and desires of the homeowner. As is the case with the Javanese-Manado ethnic retired house on Semolowaru street, Surabaya, which is a research case study. This study aims to describe the application of the mass order of traditional Balinese houses to the study objects whose owners are Javanese-Manado ethnic. The Principles of the regulation of the mass of traditional Balinese houses are not fully followed in the object of study. Adoption of mass order is carried out on several building masses without thinking about the real meaning of traditional Balinese houses.Keywords: Traditional Balinese Houses, Mass Order, CultureREFERENCESAdhika, I Made. (1994). Peran Banjar dalam Penataan Komunitas, Studi Kasus Kota Denpasar. Tesis Program S2 Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota ITB. BandungBagus, Ida, dkk. (1985). Bangunan Tradisional Bali serta Fungsinya. Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Pengembangan Kesenian Bali. BaliBappeda Tingkat I Bali dan Universitas Udayana. (1982). Pengembangan Arsitektur Tradisional Bali untuk Keserasian ALAM Lingkungan, Sikap Hidup, Tradisi dan Teknologi. Bappeda Tingkat I Bali. DenpasarBudiharjo, Eko. (1998). Percikan Massalah Arsitektur Perumahan Perkotaan Yogyakarta: Gadjah Mada University PressDavison, Julian. (2003). Balinese Architecture (hal. 14-15). Tuttle Publishing.SingaporeKeler, I Gusti Ketut. (1983). Butir-butir Tercecer tentang Adat Bali. Bali Agung. DenpasarKoentjaraningrat. (1995). Pengantar Ilmu Antropologi. Halaman 248. Aksara Baru. JakartaNgakan. (2003). Perumahan dan Permukiman Tradisional Bali. Permukiman “Natah”. Vol 1 (No.1). Hal 1-24Rapoport, Amos. (2005). Culture, Architecture and Design, Locke Science Publishing Company, Inc. USASoebandi, Ketut. (1990). Konsep Bangunan Tradisional Bali. Percetakan Bali Post. DenpasarSulistyawati, dkk. (1985). Preservasi Lingkungan Perumahan Pedesaan dan Rumah Tradisional Bali di Desa Bantas, Kabupaten Tabanan. P3M Universitas Udayana.Wayan, I Parwata. (2011). Rumah Tinggal Tradisional Bali dari Aspek Budaya dan Antropometri. Vol. 26 (No. 1). Hal 98-99
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
12

Herdianto, Ferry, Yusnelli Yusnelli, and Freddy Antara. "KOMPOSISI MUSIK BADONDONG BAIBO DALAM MUSIK INSTRMENTAL." Gorga : Jurnal Seni Rupa 10, no. 1 (May 18, 2021): 115. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v10i1.24912.

Повний текст джерела
Анотація:
The composition of instrumental and vocal music in this creation came from the art of badondong baibo and was developed into an instrumental music performance in the form of a musical composition with an orchestra format. The principle of the formulation of the creation of conventional music science. While the purpose of this creation is 1) to create badondong baibo art with different contexts and functions into modern music compositions and develop it using conventional techniques, 2) to realize musical ideas inspired by badondong baibo art and make it a new musical composition. . While the method of creation is carried out in three stages, namely; 1) data collection stage, 2) creation stage and 3) evaluation stage. This composition can be concluded that; a) creating musical compositions derived from regional arts has its own difficulties, where the creator must understand and explore the arts of the area, b) badondong is a new musical composition that is adapted from the melodies and vocals of badondong baibo in the Danto area of East Kampar district, c) the tone of the composition this music is a modified "nandung-nandung" melody without reducing the basic "nandung-nandung" melody, d) this badondong baibo vocal is sung by a vocalist to show the main theme in the creation of this musical composition, e) this composition is in the form of an orchestra format, f) This badondong is a musical composition with a lot of development, and is presented in the context of performing arts.Keywords: badondong, baibo, composition, music. AbstrakRumusan penciptaan komposisi ini diwujudkan dalam sebuah pertunjukan yaitu musik instrumental dan vokal yang mengangkat kesenian badondong baibo menjadi sebuah pertunjukan musik instrumental yang kreatif dan inovatif dalam bentuk komposisi musik dengan format orketra. Dimana rumusan penciptaan menggunakan prinsip-prinsip ilmu musik konvensional. Sedangkan tujuan penciptaan ini adalah 1) untuk menghadirkan kesenian badondong baibo dengan konteks dan fungsi yang berbeda ke dalam komposisi musik modern dan mengembangkannya dengan menggunakan teknik konvensional, 2) untuk merealisasikan ide musikal yang di inspirasi dari kesenian badondong baibo dan menjadikannya sebuah komposisi musik yang baru. Sedangkan metode penciptaan dilakukan dengan tiga tahap yaitu; 1) tahap pengumpulan data, 2) tahap penciptaan dan 3) tahap evaluasi. Secara aris besar kompisisi ini dapat disimpulkan bahwa; a) menggarap sebuah komposisi yang berangkat dari sebuah kesenian bukanlah perkara yang mudah, selain harus memahami, kita juga dituntut untuk mempelajari latar belakang dari kesenian tersebut, b) badondong adalah komposisi musik baru yang bersumber dari melodi vocal badondong baibo yang terdapat didaerah Danto kecamatan Kampar Timur, c) material komposisi ini adalah potongan-potongan melodi “nandung-nandung” yang dikembangkan dengan tidak menghilangkan nuasa melodi pokok “nandung-nandung”, d) vokal dari badondong baibo dibawakan oleh seorang vokalis untuk memperkenalkan tema pokok dalam penggarapan komposisi ini, e) komposisi digarap dengan format orkestra dalam sebuah pertunjukan seni, f) badondong ini adalah sebuah komposisi musik yang dicipatkan dengan menggunakan banyak pengembangan, dimana komposisi musik ini dihadirkan dalam konteks prtunjukan.Kata Kunci: badondong, baibo, komposisi, musik. Authors:Ferry Herdianto : Institut Seni Indonesia PadangpanjangYusnelli : Institut Seni Indonesia PadangpanjangFreddy Antara : Institut Seni Indonesia Padangpanjang References:­Aziza, M. R., Soemardiono, B. (2013). Canon, Sebuah Teori Musik sebagai Tema Objek Rancang Sekolah Tinggi Seni Pertunjukan Indonesia. Jurnal Sains dan Seni Pomits. 2(2), __ _ __ .Amanriza, dkk. (1989). Koba Sastra Lisan Orang Riau. Pekanbaru: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau.Baran, Stanley J. (2011). Pengantar Komunikasi Massa: Literasi Media dan Budaya, Edisi Kelima Buku Satu. Jakarta: Salemba Humanika.Banoe, Pono. (2003). Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.Esten, M. (1990) Sastra Indonesia dan Tradisi Subkultur. Bandung: Angkasa.Lailia, D. R. (2016). Tinjauan Harmoni Pada Karya Musik “True Love Of Family”. Jurusan Pendidikan Sendratasik: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya.Jamalus. (1988). Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta: Proyek Pengembangan Tenaga Kependidikan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.Kusumawati, Heni. (2004). Komposisi Dasar. Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Yogyakarta.Herdianto, F. (2021). “Badondong Baibo”. Hasil Dokumentasi Pribadi. 2021, ISI Padangpanjang.Hutagalung, R. J. (2018). Klasifikasi Instrumen Musik pada Ensembel Musik Tradisional Batak Toba. Jurnal Christian Humaniora, 2(2), 114-126. https://doi.org/10.46965/jch.v2i2.92. Mahdayeni, M., Alhaddad, M. R., & Saleh, A. S. (2019). Manusia dan Kebudayaan (Manusia dan Sejarah Kebudayaan, Manusia dalam Keanekaragaman Budaya dan Peradaban, Manusia dan Sumber Penghidupan). Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(2), 154-165. https://doi.org/10.30603/tjmpi.v7i2.1125. Maran, Rafael Raga. (2007). Manusia dan Kebudayaan dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.Mudjilah, H. S. (2004). Teori Musik (Diktat Kuliah). Yogyakarta: Jurusan Sendratasik Program Studi Pendidikan Seni Musik, FBS-UNY Yogyakarta.Juita, N. (2015). Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Pantun Badondong Masyarakat Desa Tanjung Bungo Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar. Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran, 3(1). __ _ __ .Purnomo. (2018) Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Hasil Penetapan Kemendikbud 2013 s.d. 2018 Untuk Wilayah Kerja BPNB Kepulauan Riau Provinsi Kepulauan Riau dan Riau. Riau: Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepulauan Riau.Sahar, S. (2016). Merintis Jalan: Membangun Wacana Pendekatan Antropologi Islam. Jurnal Al Adyaan; Jurnal Sosial dan Agama, 1(02). __ _ __ .Syafiq, Muhammad. (2003). Ensiklopedia Musik Klasik. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.Sibarani, R. (2015). Pendekatan antropolinguistik terhadap kajian tradisi lisan. Retorika: Jurnal Ilmu Bahasa, 1(1), 1-17. https://doi.org/10.22225/jr.1.1.9.1-17.Sutami, Hermina. (2005). Ungkapan Fatis dalam Pelbagai Bahasa. Depok: Rumah Printing. Sumardjo, Jakob. (2000). Filsafat Seni, Penerbit ITB: Bandung.Wang, A. (2014, May). The Expression of Emotion and Feeling in Music Composition. In International Conference on Education, Language, Art and Intercultural Communication (ICELAIC-14) (pp. 636-638). Atlantis Press.Turek, Ralp. (1988). Concepts and Application. New York: The University of Akron.Yohana, N., & Husmiwati, K. (2015). Kaidah interaksi komunikasi tradisi lisan basiacuang dalam adat perkawinan Melayu Kampar Riau. Jurnal Penelitian Komunikasi, 18(1), 43-56.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
13

Rusyada, Gozin Najah, Christofer Satria, and Irfan Hidayat. "STUDI MOTIF BATIK KEMBANG DANGAR KHAS KABUPATEN LOMBOK UTARA." Gorga : Jurnal Seni Rupa 12, no. 1 (June 28, 2023): 116. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v12i1.44225.

Повний текст джерела
Анотація:
The Kembang Dangar batik motif is a batik motif from north lombok and has high historical value. this motif was inspired by the shape of the dangar tree, an ancient tree with a rich cultural history in north lombok. this motif is relatively new, so there are still many people who do not know about it. it was influenced by the community's lack of reading material or literature about the historical and philosophical values of the kembang dangar batik motif. this study is aimed to describe kembang dangar batik motif, such as: 1) the history or background of the creation of kembang dangar batik motif; 2) the design of kembang dangar batik motif; and 3) the application of kembang dangar batik motif. the method used in this study is the descriptive-qualitative method. the data collection techniques used interviews, observation, and documentation. the techniques of data analysis used reduction, presentation, and conclusion. The research shows that 1) the kembang dangar batik motif has been developed by raden prawangsa jayaningrat as a form of concern for the traditional artwork from north lombok; it was inspired by the shape of dangar trees. 2) in general, the design of the kembang dangar batik motif was classified into some structural elements, main decoration, and filler decoration. 3) the application of the kembang dangar batik motif is limited, only for bongot or sapuk. sapuq or bongot is a local headband from lombok; it is usually used when there is a traditional ceremony or other regional traditional events.Keywords: kembang dangar, batik, motif. AbstrakMotif batik Kembang Dangar merupakan motif batik khas Kabupaten Lombok Utara yang memiliki nilai sejarah tinggi. Pembuatan motif tersebut terinspirasi dari wujud pohon dangar, yakni pohon purba yang sarat dengan sejarah kebudayaan kabupaten lombok utara. motif batik kembang dangar tergolong baru sehingga masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang motif tersebut. hal tersebut dipengaruhi pula kurangnya bahan bacaan ataupun literatur bagi masyarakat terkait nilai historis dan filosofis motif batik kembang dangar. penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motif batik kembang dangar meliputi; (1) sejarah atau latar belakang penciptaan motif batik Kembang dangar, (2) bentuk motif batik kembang dangar dan (3) pengaplikasian motif batik kembang dangar. metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yakni, reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Motif kembang dangar dikembangkan oleh raden prawangsa jayaningrat sebagai bentuk kepedulian terhadap karya seni tradisional lombok utara, pembuatannya terinspirasi dari wujud pohon dangar. (2) Secara umum, bentuk motif kembang dangar terdiri dari beberapa elemen penyusun struktur, yakni ragam hias utama dan ragam hias pengisi (3) Pengaplikasiannya motif kembang dangar untuk sementara hanya sebatas pada bongot atau sapuk. Sapuq atau bongot merupakan ikat kepala khas Lombok yang biasa digunakan pada saat upacara adat atau acara tradisional daerah lainnya.Kata Kunci: kembang dangar, batik, motif. Authors:Gozin Najah Rusyada : Universitas BumigoraChristofer Satria : Universitas BumigoraIrfan Hidayat : Universitas Bumigora References:Helmi, P. (2022). Kerajinan Anyaman Pandan Daerah Paninggahan. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 11(2), 621–627. https://doi.org/10.24114/GR.V11I2.39830.Miranti, A., Lilik, Winarni, R., & Surya, A. (2021). Representasi Pendidikan Karakter Berbassis Kearifan Lokal dalam Motif Batik Wahyu Ngawiyatan sebagai Muatan Pendidikan Senirupa di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(2), 546–560. https://doi.org/10.31004/BASICEDU.V5I2.763.Rohisa, D., & Haryana, W. (2022). Desain Motif Batik Cimahi Sebagai Wujud Identitas Budaya Dalam Kacamata Antropologi. Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik Dan Wacana Seni Budaya Rupa, 14(1), 1–13. https://doi.org/10.33153/brikolase.v13i1.3644.Sila, I. N., & Budhyani, I. D. A. M. (2013). Kajian Estetika Ragam Hias Tenun Songket Jinengdalem, Buleleng. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(1), 2303–2898. https://doi.org/10.23887/JISH-UNDIKSHA.V2I1.1311.Soeprayogi, H., Studi Pendidikan Seni Rupa Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Sen Universitas Negeri Medan Jl Willem Iskandar Pasar Medan Estate, P. V, Sei Tuan, P., & Deli Serdang, K. (2020). Eksperimen Motif Bentuk Flora Dengan Media Sabun Menggunakan Teknik Ukir. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 9(2), 475–483. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gorga/article/view/22244.Valenta, N. S., & Adriani. (2022). Studi Tentang Batik Batam (Studi Kasus di Indra Batik Batam di Kota Batam). Gorga : Jurnal Seni Rupa, 11(01), 89–106. https://doi.org/https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.29696.Jayaningrat, R. P. (2022), “Sejarah Pembuatan Motif Batik Kembang Dangar”. Hasil Wawancara Pribadi: 20 September 2022, Tanjung.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
14

Rohiman, Rohiman, Ade Moussadecq, and Dika Tondo Widakdo. "ORNAMEN KAPAL LAMPUNG TYPEFACE." Gorga : Jurnal Seni Rupa 11, no. 2 (December 20, 2022): 439. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v11i2.38959.

Повний текст джерела
Анотація:
Sumatra's cultural heritage is very diverse and unique, one of the oldest cultures is the Lampung culture. The traditional Lampung tribe is not only famous for its decorative ornaments, but the kain tapis which is very distinctive in terms of art. The Kain Tapis Ornament Kapal Fabric which is increasingly forgotten and has been eroded by the times. The design of this typeface aims to preserve and introduce to the public about kapal Ornaments from Lampung Tapis woven fabric through ethnic typefaces. This study uses a qualitative method with a creative thinking process pattern approach. Procedures for implementing and solving visual communication problems through initial understanding, preparation, incubation, explanation and verification. The stages in the typeface design research are carried out with the initial sketch design, then the digitization process. The results obtained from the research can be concluded that the design of the kapal ornament typeface is the typeface resulting from the Lampung kapal ornament stylization, booklets, posters, signage, flayers, digital media, t-shirts, totebags and mugs are the media used in designing typefaces.Keywords: ornament, kapal, tapis, Lampung, typeface.AbstrakWarisan budaya Sumatera sangat beragam dan unik, salah satu budaya tertuanya ialah budaya Lampung. Suku tradisional Lampung tidak hanya terkenal dengan ornamen hiasnya saja, akan tetapi kain Tapis yang sangat khas dari segi seninya. Kain Tapis Ornamen Kapal yang kian terlupakan dan telah terkikis oleh perkembangan zaman. Perancangan jenis huruf ini bertujuan untuk melestarikan dan memperkenalkan kepada masyarakat tentang Ornamen Kapal dari kain tenun Tapis Lampung melalui typeface etnik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan pola proses berpikir kreatif (Creative Thingking Process). Tata cara penerapan dan penyelesaian masalah komunikasi visual melalui pemahaman awal, persiapan, inkubasi, penjelasan dan verifikasi. Tahapan dalam penelitian perancangan typeface di lakukan dengan perancangan sketsa awal, kemudian proses digitalisasi. Hasil yang didapat dari penelitian dapat diambil kesimpulan perancangan typeface ornamen kapal berupa typeface hasil stilasi ornamen kapal Lampung, booklet, poster, signage, flayer, social media, kaos, totebag dan mug merupakan media yang digunakan dalam mendesain typeface.Kata Kunci : ornamen, kapal, tapis, Lampung, typeface. Authors:Rohiman : Institut Informatika dan Bisnis DarmajayaAde Moussadecq : Institut Informatika dan Bisnis DarmajayaDika Tondo Widakdo : Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya References:Afriwan, H., & Kamal, M. N. (2021). Fungsi dan Makna Huruf Vernakular sebagai Karya Desain Jalanan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 445-453.Andriyanti, S., Sinaga, R., & Lubis, R. (2022). Aplikasi Ornamen Sumatera Utara Kreasi Kekinian pada Desain Busana Ready-To-Wear dengan Teknik Sablon Printing. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 25-35.Sihombing, D. (2001). Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta: Gramedi.rawan, D. (2016). Kajian Bentuk Estetis Kain Tenun Kapal Dalam Masyarakat Saibatin Lampung Timur Menurut De Witt H. Parker. Imaji, 14(2), 98–106. https://doi.org/10.21831/imaji.v14i2.12173.Irawan, W. D. (2019). Sistem Kekerabatan Masyarakat Lampung Pepadun Berdasarkan Garis Bertalian Darah. Edukasi Lingua Sastra, 17(2), 151–158.Kembaren, Y. A., Kartono, G., & Mesra, M. (2020). Analisis Karya Poster Berdasarkan Unity, Layout, Tipografi, Dan Warna. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(1), 121-126.Kherustika, K., & Tim. (2017). Katalog Kain Kapal Koleksi Museum Negeri Provinsi Lampung. Lampung: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan UPTD Museum.Lawson, B. (2007). Bagaimana Cara Berpikir Desainer. Jakarta: Jalasutra.Lisa, D., Rusmiati, C. P. F., Arsitektur, P. S., Arsitektur, J., Teknik, F., Lampung, U., Prof, J., Brojonegoro, S., & Lampung, B. (2021). Seminar Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industri Budaya visual perkembangan arsitektur di Kabupaten Lampung Barat. Prosiding Sinta 3, 3(2020), 5. sinta.eng.unila.ac.id.Mesra, M., Kartono, G., & Ibrahim, A. (2022). Penerapan Ornamen Tradisional Sumatera Utara Pada Toples Makanan Sebagai Sarana Revitalisasi. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 81-88.Nugroho, D. P. (2019). Ornamental Varieties of Gedong Songo Semarang Temple As a Typeface Design Inspiration. Arty: Jurnal Seni Rupa, 8(2), 65–76. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/arty/article/view/40287.Nugroho, M. P., Cahyana, A., & Falah, A. M. (2021). Penelitian Antropologi Kajian Etnografi Visual Pada Kain Tapis Lampung. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 18–26. https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/atrat/article/view/1719.Rachman, A. (2016). Pola Iringan Engkel Instrumen Cak Dan Cuk Dalam Lagu Langgam Jawa Pada Orkes Keroncong Sekar Domas Di Semarang. Jurnal Konferensi Internasional VI Bahasa, Sastra Dan Budaya Daerah Indonesia, 7(9). https://www.mendeley.com/reference-manager/reader/4ae936b9-4e9f-34bc-bf2d-250f73fc7b1e/752ed8f4-a224-d67f-6f51-2b74caefba4d.Rustan, S. (2011). Huruf Font Tipografi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Rustan, S. (2013). Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.Roy, B. (1971). An Approach To Print A basic guide to the printing processes. London: Blandford Press.Sabatari, W. (2011). Motif Hias Geometris Sajian Khusus Seni Ornamen Indonesia. Seminar Nasional 2011 “Wonderfull Indonesia” Jurusan PTBB FT UNY , 3 Desember 2011, 619–631. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132296048/penelitian/Kajian+Potensi+“Wedang+Uwuh”++Sebagai+Minuman+Funsional.pdf.Simbolon, E. Y., & Zulkifli, Z. (2022). Penerapan Ornamen Pada Desain Tote Bag Berdasarkan Prinsip Desain. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(1), 119-128.Skolos, N., & Wedell, T. (2006). Kain Tapis Lampung Terancam Punah. Beverly: Rockport.Suwati, K. (1992). Kain Kapal Khasanah dari Lampung (Majalah Kebudayaan No. IV Tahun II). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Wicaksono, A., & Hartono, B. (2017). Strategi Perancangan dengan Penerapan Ragam Hias Sulur Gelung Pada Produk Kriya untuk Pasar Global. CORAK Jurnal Seni Kriya, 6(2), 143–150.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
15

Purnomo, Try Wahyu, Sri Mustika Aulia, Muslim Muslim, and Peggy Elfisa Br Sembiring Milala. "KOMIK EDUKASI RAGAM HIAS SUAMATERA UTARA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI RUPA." Gorga : Jurnal Seni Rupa 12, no. 2 (December 3, 2023): 358. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v12i2.49749.

Повний текст джерела
Анотація:
This research is a development research that produces decorative learning media for North Sumatra based on educational comics as an appreciation of material in elementary arts and skills education courses. In the Fine Art and Skills Education course, students are not only required to be able to hone practical skills but also understand the contextual aspects of a work of art through art appreciation activities. Through this activity, students are invited to be able to understand the background of making a work, history and cultural anthropological relations so that students can gain concrete knowledge about works of art which will be a practicum assignment. The development model used is the 4D model which emphasizes the development of North Sumatra decorative learning media based on educational comics. At the definition (defining) stage, an analysis of the needs of fine arts learning media will be carried out, the susceptibility to North Sumatra's decorative styles, and planning for the packaging of learning media content. Based on the results of this analysis, a design (design) of North Sumatra decorative learning media was carried out as material for student appreciation. Once designed, it is followed by the development (development) stage by carrying out 3 main activities, namely: validity test, practicality test, and effectiveness test. Through the development of this learning media, it seems that students are more enthusiastic about understanding the textual and contextual aspects of a work of art. The educational values contained in a traditional ornament are of course a positive aspect for the formation of moral character and love for the nation's culture.Keywords: learning media, traditional ornaments, comics. AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menghasilkan media pembelajaran ragam hias Sumatera Utara berbasis komik edukasi sebagai bahan apresiasi pada mata kuliah Pendidikan Seni Rupa Dan Keterampilan di Program Studi Guru Sekolah Dasar (PGSD). Pada mata kuliah Pendidikan Seni Rupa dan Keterampilan, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk dapat mengasah kemampuan praktis tetapi juga memahami aspek kontekstual dari sebuah karya seni melalui kegiatan apresiasi seni. Melalui kegiatan ini mahasiswa diajak untuk dapat memahami latar belakang pembuatan suatu karya, sejarah dan hubungan antropologi budaya sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan konkrit tentang karya seni yang akan menjadi tugas praktik. Model pengembangan yang digunakan adalah model 4D yang menekankan pada pengembangan media pembelajaran ragam hias Sumatera Utara berbasis komik edukasi. Pada tahap pendefinisian akan dilakukan analisis kebutuhan media pembelajaran seni rupa, kerawanan ragam hias Sumatera Utara, dan perencanaan pengemasan konten media pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis tersebut dilakukan perancangan media pembelajaran ragam hias Sumatera Utara sebagai bahan apresiasi siswa. Setelah dirancang, dilanjutkan dengan tahap pengembangan dengan melakukan 3 kegiatan utama, yaitu: uji validitas, uji kepraktisan, dan uji keefektifan. Melalui pengembangan media pembelajaran ini, nampaknya siswa lebih antusias dalam memahami aspek tekstual dan kontekstual sebuah karya seni. Nilai-nilai edukatif yang terkandung dalam sebuah ornamen tradisional tentunya menjadi aspek positif bagi pembentukan karakter moral dan kecintaan terhadap budaya bangsa.Kata Kunci: media pembelajaran, ornamen tradisional, komik. Authors:Try Wahyu Purnomo : Universitas Negeri MedanSri Mustika Aulia : Universitas Negeri MedanMuslim : Universitas Negeri MedanPeggy Elfisa Br Sembiring Milala : Universitas Negeri Medan References:Azis, A. C. K., Winara, W., & Muslim, M. (2022). Bahan Ajar dalam Bentuk E-Book Materi Seni Rupa untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Mahasiswa PGSD Universitas Negeri Medan. ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED, 12(3), 207-216.Damanik, R., Sinaga, W., & Yosrizal, Y. (2017). Kearifan Lokal Dan Fungsi Rumah Adat Melayu Sumatera Utara. Medan: USU Press.Ginting, S., Heryadi, H., & Carolina, S. B. (2021). Upaya Pelestarian Rumah Adat Karo Melalui Rupa Ragam Hias Di Sumatra Utara. Serat Rupa Journal of Design, 5(1), 122-141.Juliana, N. (2015). Ragam Hias Ulos Sadum Mandailing. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera, 13(25), 49-55.Magdalena, I., Shodikoh, A. F., Pebrianti, A. R., Jannah, A. W., & Susilawati, I. (2021). Pentingnya Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Sdn Meruya Selatan 06 Pagi. Edisi: Jurnal Edukasi dan Sains, 3(2), 313-325.Masruroh, A., & Azis, A. C. K. (2022). Meningkatkan Kemampuan MenggambarIlustrasi Kartun dengan Teknik Scribble pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Simpang Kiri Kota Subulussalam. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(2), 554-558.Mesra, M., Kartono, G., & Ibrahim, A. (2022). Penerapan Ornamen Tradisional Sumatera Utara Pada Toples Makanan Sebagai Sarana Revitalisasi. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 81-88.Nurhardini, S., & Novrita, S. Z. (2022). Teknik Pewarnaan Alam pada Kain Batik di Kota Jambi (Studi Kasus pada Batik Jambi Ariny Kelurahan Pasir Panjang Jambi Seberang). Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(2), 347-354.Pasaribu, M. E., & Atmojo, W. T. (2023). Puzzle Sebagai Sumber Inspirasi Penciptaan Motif Batik. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 12(1), 01-10.Saragih, D. A., Yulianto, Y., & Pakpahan, R. (2019). Kajian Ornamen Gorga di Rumah Adat Batak Toba (Studi Kasus: Di Kawasan Desa Wisata Tomok, Huta Siallagan dan Huta Bolon Di Kabupaten Samosir). Alur, 2(1), 1-14.Setyosari, P. (2013). Metode Peneletian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.Sitepu, N. B. (2021). Analisis Semiotik Simbol Bangunan Rumah Adat Suku Pakpak Kabupaten Dairi. Medan: FKIP UMSU.Sugiyono, S. (2009). Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.Suhartini, T., Haryanto, T., & Adiyanto, A. (2016). Pemanfaatan Ragam Hias Etnik Sumatera Utara Untuk Pengembangan Motif Batik. Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, (21), 16-22.Sukiman, S. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia PT Pustaka Insan Madani.Tafonao, T. (2018). Peranan Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa. Jurnal komunikasi pendidikan, 2(2), 103-114.Zebua, D. A. (2022). Ragam Hias Nias Utara Pada Rumah Tradisional. Yogyakarta: Program Studi S-1 Kriya Jurusan Kriya Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
16

Berutu, Nurmala, Muhammad Ridha Damanik, and Meilinda Suriani Harefa. "Sinkronisasi Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan." JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL 8, no. 2 (December 28, 2016). http://dx.doi.org/10.24114/jupiis.v8i2.5171.

Повний текст джерела
Анотація:
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kesesuaian dokumen mutu jurusan/prodi dan fakultas dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), serta mengetahui kendala-kendala dan solusi dalam penerapannya di FIS Unimed. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi dan teknik analisis data deskriptif kualitatif dimana hasil data yang dikumpulkan akan dibandingkan dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi menurut Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015. Ada 163 butir indikator dan dari penilaian dokumen mutu jurusan/prodi di FIS Unimed, tingkat kesesuain pada tingkat fakultas adalah 77,1%. Terdapat 36 indikator (22,09%) yang belum sesuai dengan SNPT pada masing-masing jurusan/prodi. Jurusan PPKn memiliki tingkat kesesuaian paling tinggi (92,02%), sedangkan tingkat kesesuaian terendah adalah Prodi Pendidikan Antropologi (84,05%). Indikator yang belum sesuai dengan SNPT di seluruh Jurusan/Prodi adalah (1) Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat belum mengacu pada Standar Nasional Penelitian dan PKM (2) Perhitungan waktu 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial belum sesuai dengan yang ditetapkan dalam SNPT, (3) Perhitungan waktu 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain yang sejenis belum sesuai dengan yang ditetapkan dalam SNPT, dan (4) Belum terpenuhinya sarana dan prasarana yang dapat diakses oleh mahasiswa berkebutuhan khusus.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
17

Malinowski, Maria Isabel, and Selma Baptista. "Bartomeu Melià - Jesuíta, Lingüista e Antropólogo: Os Guarani como Compromisso de Vida." CAMPOS - Revista de Antropologia Social 5, no. 1 (June 30, 2004). http://dx.doi.org/10.5380/cam.v5i1.1641.

Повний текст джерела
Анотація:
Bartomeu Melià nasceu em Porreres, Mallorca, Espanha, em 1932. Sacerdote jesuíta, a partir de sua tese de doutoramento em teologia, intitulada La Création d´um Langage Chrétien dans les Reductions des Guarani au Paraguay, de 1969, começou a estudar os Guarani. Já havia estado no Paraguai desde 1954, quando iniciou o estudo da língua guarani e cultura paraguaia, que lhe foi muito útil depois para sua pesquisa de doutorado. Voltou a este país como colaborador de Leon Cadogan, como professor de Cultura Guarani na Universidade Católica de Asunción (Paraguay), como diretor do CEADUC – Centro de Estúdios Antropológicos – e como editor das Revistas Acción, Suplemento Antropológico e Estudios Paraguayos. Esteve exilado no Brasil, por motivos políticos, e nesta ocasião esteve com os Enawené Nawé, do Rio Juruena, em Mato Grosso, e continuou estudos sobre os Guarani, sobretudo nas áreas de etno-história, lingüística e antropologia aplicada. A entrevista aconteceu no dia 22 de maio de 2003, nas dependências do ISEHF (Instituto Superior de Estudios Humanísticos y Filosóficos), Instituição de Ensino Superior da Companhia de Jesus no Paraguai, com sede em Assunção.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
18

Costa, Victória Ester Tavares da, and Flávio Leonel Abreu da Silveira. "Belém por outros ângulos: construções de paisagens de fronteira através do audiovisual." Novos Cadernos NAEA 27, no. 1 (April 23, 2024). http://dx.doi.org/10.18542/ncn.v27i1.13510.

Повний текст джерела
Анотація:
Neste artigo, propomos discussões acerca de produções audiovisuais realizadas em Belém do Pará e acerca de como elas modificam e são modificadas pela cidade. Ao partirmos do diálogo com realizadores/as, sendo um coletivo e uma empresa produtora, principalmente, notamos o engajamento deles em relação ao universo registrado/narrado. Em um contexto urbano como o da capital paraense, nota-se que as produções que nascem do e no cotidiano, vinculadas às complexas paisagens fronteiriças amazônicas citadinas, podem ser evocadas/interpretadas/compartilhadas pela e na experiência etnográfica. Com base nas trocas entre os campos do cinema e da antropologia e impulsionados pelas etnografias de rua e da duração, apresentamos reflexões preliminares sobre a construção das noções de paisagens de fronteira através de produções audiovisuais realizadas nos bairros Jurunas e Terra Firme, de Belém. Nos voltamos a espaços descentrados para pensarmos outras maneiras de praticar, de simbolizar e de representar essa “metrópole amazônica”, envolvendo elaborações ético-estéticas e técnicas que revelam a composição e/ou dimensões do imaginário urbano nessa região.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
19

Sahid, Muhammad. "Hambatan Komunikasi pada Proses Pembelajaran Menggunakan Media Whatsapp Group." JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) 5, no. 1 (January 10, 2021). http://dx.doi.org/10.36312/jisip.v5i1.1673.

Повний текст джерела
Анотація:
Proses pembelajaran pada dasarnya sama dengan proses komunikasi. Secara sederhana proses komunikasi adalah penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan. Hal ini sejalan dengan penyampaian materi ajar dari pendidik kepada peserta didik. Proses pembelajaran jarak jauh yang harus dilakukan oleh pendidik pada masa pandemi Covid-19 mengharuskannya menggunakan berbagai metode pengajaran, salah satunya menggunakan Whatsapp Group. Proses pembelajaran menggunakan Whatsapp Group dapat dilihat pada perguruan tinggi dimana hampir setiap mata kuliah memiliki grup yang didalamnya ada dosen dan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan komunikasi yang dialami oleh dosen maupun mahasiswa dalam proses pembelajaran menggunakan Whatsapp Group. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada dosen dan mahasiswa di jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam Whatsapp Group mata kuliah mengalami beberapa hambatan antara lain (1) hambatan sosiologis, yaitu hambatan yang terkait status sosial dan hubungan antara dosen dan mahasiswa sebagai pendidik dan peserta didik. (2) Hambatan antropolgis, merupakan hambatan yang terkait dengan budaya masing-masing. (3) Hambatan psikologis, yaitu hambatan yangterkait dengan keadaan perasaan atau emosi dari dosen maupun mahasiswa. (4) Hambatan Semantik, yaitu hambatan yang berkaitan dengan penggunaan bahasa baik verbal maupun nonverbal. (5) Hambatan Mekanis, merupakan hambatan yang terkait dengan media komunikasi. (6) Hambatan ekologis, yaitu hambatan yang terkait dengan lingkungan komunikator maupun komunikan. Hasil penelitian diharapkan mampu memberi pengetahuan kepada pendidik maupun peserta didik hambatan komunikasi yang sebaiknya dihindari pada proses pembelajaran menggunakan Whatsapp Group.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
20

Sahid, Muhammad. "Hambatan Komunikasi pada Proses Pembelajaran Menggunakan Media Whatsapp Group." JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) 5, no. 1 (January 10, 2021). http://dx.doi.org/10.58258/jisip.v5i1.1673.

Повний текст джерела
Анотація:
Proses pembelajaran pada dasarnya sama dengan proses komunikasi. Secara sederhana proses komunikasi adalah penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan. Hal ini sejalan dengan penyampaian materi ajar dari pendidik kepada peserta didik. Proses pembelajaran jarak jauh yang harus dilakukan oleh pendidik pada masa pandemi Covid-19 mengharuskannya menggunakan berbagai metode pengajaran, salah satunya menggunakan Whatsapp Group. Proses pembelajaran menggunakan Whatsapp Group dapat dilihat pada perguruan tinggi dimana hampir setiap mata kuliah memiliki grup yang didalamnya ada dosen dan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan komunikasi yang dialami oleh dosen maupun mahasiswa dalam proses pembelajaran menggunakan Whatsapp Group. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada dosen dan mahasiswa di jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam Whatsapp Group mata kuliah mengalami beberapa hambatan antara lain (1) hambatan sosiologis, yaitu hambatan yang terkait status sosial dan hubungan antara dosen dan mahasiswa sebagai pendidik dan peserta didik. (2) Hambatan antropolgis, merupakan hambatan yang terkait dengan budaya masing-masing. (3) Hambatan psikologis, yaitu hambatan yangterkait dengan keadaan perasaan atau emosi dari dosen maupun mahasiswa. (4) Hambatan Semantik, yaitu hambatan yang berkaitan dengan penggunaan bahasa baik verbal maupun nonverbal. (5) Hambatan Mekanis, merupakan hambatan yang terkait dengan media komunikasi. (6) Hambatan ekologis, yaitu hambatan yang terkait dengan lingkungan komunikator maupun komunikan. Hasil penelitian diharapkan mampu memberi pengetahuan kepada pendidik maupun peserta didik hambatan komunikasi yang sebaiknya dihindari pada proses pembelajaran menggunakan Whatsapp Group.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
Ми пропонуємо знижки на всі преміум-плани для авторів, чиї праці увійшли до тематичних добірок літератури. Зв'яжіться з нами, щоб отримати унікальний промокод!

До бібліографії