Добірка наукової літератури з теми "Gruppo di studi Antonio Gramsci"

Оформте джерело за APA, MLA, Chicago, Harvard та іншими стилями

Оберіть тип джерела:

Ознайомтеся зі списками актуальних статей, книг, дисертацій, тез та інших наукових джерел на тему "Gruppo di studi Antonio Gramsci".

Біля кожної праці в переліку літератури доступна кнопка «Додати до бібліографії». Скористайтеся нею – і ми автоматично оформимо бібліографічне посилання на обрану працю в потрібному вам стилі цитування: APA, MLA, «Гарвард», «Чикаго», «Ванкувер» тощо.

Також ви можете завантажити повний текст наукової публікації у форматі «.pdf» та прочитати онлайн анотацію до роботи, якщо відповідні параметри наявні в метаданих.

Статті в журналах з теми "Gruppo di studi Antonio Gramsci"

1

Mastrolillo, Gabriele. "Alfonso Leonetti e il gruppo dirigente del Pci dalla destalinizzazione alla segreteria Natta." ITALIA CONTEMPORANEA, no. 296 (August 2021): 38–62. http://dx.doi.org/10.3280/ic2021-296002.

Повний текст джерела
Анотація:
Questo articolo descrive le relazioni intercorse tra Alfonso Leonetti e il Pci dalla riammissione al partito (1962) alla sua morte (1984). Il nuovo tesseramento al partito da cui era stato espulso nel 1930 avvenne due anni dopo il suo ritorno in Italia, nel contesto della destalinizzazione, e fu il primo passo verso l'inizio di un intenso dialogo con i principali dirigenti del partito, un dialogo che fu collegato all'attività storiografica di Leonetti (incentrata sul movimento operaio italiano e sul suo ruolo nel partito negli anni Venti) e che riguardò anche temi più ampi quali lo stalinismo e la "svolta" del 1929-1930. Mentre il primo paragrafo di questo articolo fornisce una sintetica ricostruzione dell'attività politica di Leonetti negli anni Venti e Trenta, il secondo analizza il processo di riammissione, mentre il terzo si occupa della collaborazione intercorsa tra Leonetti e Palmiro Togliatti, anch'egli a quel tempo impegnato negli studi sulla figura di Antonio Gramsci e sul movimento operaio. Il quarto paragrafo, invece, si concentra sul dialogo tra Leonetti e alcuni dei principali dirigenti del Pci negli anni Sessanta-Ottanta quali Pietro Secchia, Giancarlo Pajetta, Giorgio Amendola, Enrico Berlinguer e Alessandro Natta.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
2

Indrayaningtias, Ristanti, Prabowo Yudho, and Agus Machfud Fauzi. "Kebijakan Pendidikan dan Hegemoni Kekuasaan (Studi Kasus Kebijakan Baru SBMPTN dan Kepentingan Politik Menjelang Pilpres 2019)." SOSIETAS 12, no. 1 (June 30, 2022): 75–84. http://dx.doi.org/10.17509/sosietas.v12i1.48073.

Повний текст джерела
Анотація:
Negara memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan-kebijakan mulai dari bidang politik, kesehatan, hingga bidang pendidikan. Kebijakan pendidikan 2019 oleh kemenristekdikti yaitu kebijakan mengenai seleksi SBMPTN 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara pembuatan kebijakan SBMPTN 2019 dengan kepentingan politik Jokowi menjelang pemilu 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan dua jenis sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer di dapatkan melalui observasi dan wawancara, subyek dari penelitian ini yaitu siswa-siswi SMAN 4 Sidoarjo yang sedang duduk di kelas XII dan tahun 2019 menjadi pemilih pemula. Dalam menganalisis fenomena yang ada penelitian ini menggunakan konsep hegemoni Antonio Gramsci.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
3

Masitah, Dewi, and Moch Mubarok Muharam. "Hegemoni Agama (KYAI) dalam Pemilihan Wali Kota Pasuruan 2020." Jurnal EL-RIYASAH 12, no. 2 (January 8, 2022): 234. http://dx.doi.org/10.24014/jel.v12i2.14065.

Повний текст джерела
Анотація:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hegemoni elita agama (kyai) dalam pemilihan walikota (pilwali) Pasuruan 2020 . Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis analisis hegemomi dari Antonio Gramsci. Selain menggunakan data sekunder seperti informasi tertulis di media online, jurnal dan buku, studi menggunakan data primer melalui wawancara mendalam terhadap 4 informan-yang berasal dari beberapa unsur- Pengurus NU Kota Pasuruan, Pengurus Muhammadiyah Kota Pasuruan, Santri dan tokoh masyarakat. Penelitian ini berpendapat elit agama (kyai) mempunyai pengaruh politik dalam pemilihan walikota (pilwali) Pasuruan 2020. Pengaruhnya dapat terbukti dengan adanya Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Adi Wibowo, pasangan yang didukung oleh kyai, menjadi pemenang dalam pilwali 2020 di Kota Pasuruan. Keberhasilan menjadikan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Adi Wibowo memenangkan kontestasi pilwali tidak bisa dilepaskan dari kemampuan para kyai melakukan hegemoni kepada masyarakat dan santri agar memilih pasangan tersebut. Tulisan ini menyimpulkan bahwa elit agama (kyai) dapat melakukan hegemoni , karena pengetahuan agama yang dimilikinya. Hegemoninya menjadi lebih kuat, karena keterlibatan kyai untuk menyelesaikan persoalan warga, serta adanya integritas moralnya serta karisma yang dimiliki kyai.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
4

A. Davis, John. "Revisiting Pasquale Villani's Mezzogiorno tra riforme e rivoluzione." SOCIETÀ E STORIA, no. 171 (February 2021): 129–41. http://dx.doi.org/10.3280/ss2021-171006.

Повний текст джерела
Анотація:
Il saggio intende sottolineare l'originalità e la coerenza interpretativa del contributo di Pasquale Villani alla storia del mezzogiorno d'Italia, e inoltre a mettere in luce le ragioni per cui lo storico insisteva sull'importanza costitutiva del secolo precedente l'Unità. Le idee di Villani - esponente della generazione dei giovani meridionalisti del dopoguerra - e il suo programma storiografico presero forma sullo sfondo della seconda guerra mondiale, della caduta del fascismo e delle rivolte contadine. La sua prospettiva storiografica si definì alla luce del dibattito condotto da Rosario Romeo, Antonio Gramsci, Rosario Villari, Emilio Sereni e Ruggiero Romano. Vicino a Sereni, a Villari e a Romano, Villani seguì tuttavia una propria linea interpretativa che acquistò valore e rilevanza grazie alla capacità di avvicinare giovani allievi e mobilitarne le forze nella direzione di un progetto ambizioso e definito: studiare e mappare la transizione del Mezzogiorno rurale dall'antico regime all'epoca contemporanea. Tali studi, oltre a costituire un tributo alla statura intellettuale di Villani, rappresentano un fondamentale punto di partenza per la comprensione della storia del Mezzogiorno prima e dopo l'Unità.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
5

Abbiyyu, Mohammad Darry, and Diah Asri Nindyaswari. "Penggunaan Buzzer dalam Hegemoni Pemerintahan Joko Widodo." Langgas: Jurnal Studi Pembangunan 1, no. 2 (September 30, 2022): 70–81. http://dx.doi.org/10.32734/ljsp.v1i2.9136.

Повний текст джерела
Анотація:
Buzzer secara umum digunakan oleh partai politik maupun kandidat pada saat kampanye dan memiliki tugas membentuk opini publik dengan tujuan memobilisasi pemilih. Akan tetapi, pada masa pemerintahan Jokowi, buzzer memiliki pergeseran peran. Artikel ini menunjukkan bahwa buzzer digunakan untuk menyebarluaskan program pembangunan infrastruktur pemerintah dan juga menyerang pihak-pihak yang melakukan kritik atau bersebrangan dengan pemerintah. Dalam menangkal setiap kritik kepada pemerintah, narasi yang secara umum digunakan buzzer untuk membentuk citra pemerintah adalah “Jokowi Orang Baik” dan “Tidak Semua Kesalahan Adalah Kesalahan Jokowi”. Melalui studi literatur, artikel ini disusun untuk memahami aktivitas buzzer di media sosial. Dengan teori hegemoni Antonio Gramsci, argumentasi artikel ini adalah penggunaan buzzer sebagai bagian hegemoni yang dilakukan pemerintahan Jokowi untuk menciptakan kebijakan pembangunan dan pelaksanaan investasi yang minim kritik. Di sisi lain, aktivitas buzzer yang secara massif melakukan pembelaan terhadap pemerintah justru mengancam demokrasi dan membentuk kekuasaan yang otoriter.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
6

Zelika, Yunda, and Akhmad Ganefo. "Dinamika War of Position dalam Pengembangan Wisata Syariah di Pulau Santen Banyuwangi (Dynamics of War of Position in the Development of Sharia Tourism in Santen Island Banyuwangi)." Jurnal ENTITAS SOSIOLOGI 9, no. 1 (February 17, 2020): 19. http://dx.doi.org/10.19184/jes.v9i1.20787.

Повний текст джерела
Анотація:
By narrating the development of sharia tourism, this article would like to explore the dynamics of the war of position practice between the Banyuwangi Culture and Tourism Office, TNI, and the Santen Island supervisory community group. It is based on the cracking of social capital in cooperation between the three entities. This issue is based on the orientation of different political-economic interests in each actor in sharia tourism practices. Therefore it is interesting to examine how the formation of the war of position conducted between the three entities in the sharia tourism floating discourse? In this study, data and information were obtained from an ethnographic approach through participant observation, interviews, and documentation. The data and information collected were then analyzed using the Gramscian perspective on hegemony and the concept of war position on the development of sharia tourism. The results showed a conflict of interest between the Culture and Tourism Office, TNI, and the Santen Island supervisory community group to achieve political economy orientation. It appears and represents the complexity of the problem of developing sharia tourism that has never been shown before. Keywords: Sharia Tourism, Political Interests, Position War Dengan menarasikan pengembangan wisata syariah, artikel ini hendak mengeksplorasi dinamika praktik perang posisi (war of position) diantara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, TNI Banyuwangi, dan kelompok masyarakat pengawas Pulau Santen. Hal ini didasari oleh retaknya modal sosial dalam kerjasama diantara ketiga entitas tersebut. Persoalan ini didasari orientasi kepentingan ekonomi politik yang berbeda pada masing-masing entitas dalam praktik wisata syariah. Oleh karena itu menarik untuk diteliti bagaimanakah formasi perang posisi yang dilakukan diantara ketiga entitas tersebut dalam wacana pengambangan wisata syariah? Dalam penelitian ini, data dan informasi diperoleh dari pendekatan etnografi melalui observasi partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Data dan informasi yang didapat kemudian dianalisis dengan menggunakan perspektif Gramscian tentang hegemoni dan perang posisi pada pengembangan wisata syariah. Hasil penelitian menunjukkan adanya benturan kepentingan diantara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, TNI Banyuwangi, dan kelompok masyarakat pengawas Pulau Santen untuk meraih orientasi ekonomi politik. Hal tersebut tampil dan merepresentasikan kompleksitas persoalan pengembangan wisata syariah yang tidak pernah ditampilkan sebelumnya. Kata kunci: Wisata Syariah, Politik Kepentingan, Perang Posisi Daftar Pustaka Patria, Nezar dan Andi Arief. 2015. Antonio Gramsci: Negara dan Hegemoni. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR. Rahman, Noer Fauzi. 2017. Land reform dan gerakan Agraria Indonesia. Yogyakarta: INSIST. Simon, Roger. 2004. Gagasan-gagasan Politik Gramsci. Yogyakarta: INSIST. Zainal, Arifin. 2011. Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Jurnal: Amin, Fahadil Al Hasan, 2017. Penyelenggaraan Pariwisata Halal di Indonesia (Analisis Fatwa DSN—UI tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah). Surakarta: Jurnal Ilmu Syari‟ah dan Hukum Fakultas Syari‟ah IAIN |Vol. 2, Nomor 1, Januari-Juni 2017 Hadi, Firdausa dan hadi, M. Khoirul al-Asy Ari. 2017. Kajian Potensi dan Strategi Pengembangan Wisata Pantai Syari’ah (Studi di Pulau Santen Kabupaten Banyuwangi). Yogyakarta: Jurnal Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga | Vol. 3, No. 1, Januari- Juni 2017 Imam, Nur Subono. 2003. „Civil Society‟, Patriarki, dan Hegemoni. CIVIC Vol. 1 No. 2 Machdani Afala, Laode. 2017. Menalar Dinamika Konflik Wisata Goa Pindul. Universitas Brawijaya: Journal of Governance, Volume2, No.1 Marina, Ina., dan Arya Hadi Dharmawan. 2011. Analisis Konflik Sumberdaya Hutan di Kawasan Konservasi. IPB. ISSN: 19784333, Vol. 05, No. 01 Internet: https://travel.detik.com/travel-news/d4614080/pantai-pulau-santen-terkini-dibanyuwangi-tak-ada-pemisahan-pria-wanita (Diakses pada tanggal 08 Juli 2019 pukul 12.19 WIB)
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
7

Oktaviany, Dhany, and Muh Rosyid Ridlo. "JARANAN KEDIRI: HEGEMONI DAN REPRESENTASI IDENTITAS." Journal of Development and Social Change 1, no. 2 (October 29, 2018): 127. http://dx.doi.org/10.20961/jodasc.v1i2.23050.

Повний текст джерела
Анотація:
<p>Abstract : Disscussion about jaranan art performance is never going to stand as an art alone. Jaranan art performance is part of socio-histories in Kediri’s society. There are several aims of this research such as, to know the identity representation of jaranan’s community in Kediri, to explain the rulling class’s hegemony and to explain the representation politic of jaranan Kediri’s community. Antonio Gramsci’s Hegemony theory dan Stuart Hall’s Representation theory are being used in this research. This research is located in Kota subdistict of Kediri city, East Java. This qualitative research used the etnography approach by James Spradley. Purposive sampling is being used as sampling technique in this research. Interview, focus group discussion (FGD) and documentation are being used as data collecting technique. The analysis technique is using theme analysis by Spradley. The result form this research is that, in order to face the power relation, jaranan Kediri’s community form several kind of identity representation. That identity representation such as, (1) Festival Jaranan; (2) tanggapan Jaranan; (3) dance-drama Jaranan for religious event and; (4) dance-drama lakon Dewi Sanggalangit. Jaranan Kediri isnt stop being just an art in the cultural area of Kediri’s society, but Jaranan aslo become an area of power domination in the hegemony system of rulling class. Jaranan stood as a social-cultural power in the society, make it’s hard to slipped away from the hegemony hand. There are two hegemonic alliance in the rulling class level, there are government/Islam religion alliance and economi/local elit alliance. Govenment/Islam religion using cultural-leadership based on Islam ideology and the eceonomy/local elit using fromal economy ideology. Ruling class is side on hegemony block, whereas the jaranan community stood as counter hegemony block. the hegemony fall to descedent hegemony rank. Representation politic are beling held to face the three sector which is, government, religion and economy.<br />Keywords :Jaranan, hegemony, representation, identity, politics, government, religion, economy.</p><p>Abstrak : Membicarakan kesenian jaranan tidak akan pernah bisa dibahas dalam satu topik tunggal berupa seni. Kesenian jaranan merupakan bagian integral dan sosiohistoris masyarakat kota Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi identitas komunitas kesenian jaranan Kediri, menjelaskan hegemoni rulling class dan menjelaskan politik representasi idetitas dari komunitas kesenian jaranan kota Kediri. Teori yang digunakan adalah teori hegemoni yang dikemukakan oleh Antonio Gramsci dan teori representasi oleh Stuart Hall. Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Kota, Kota Kediri, Jawa Timur. Peneltitian kualitatif ini menggunakan metode penelitian yakni, studi etnografi James Spradley. Teknik pengambilan sampel data adalah dengan Purposive sampling. Teknik pengambilan data adalah dengan wawancara, FGD dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis tema yang diadaptasi dari etnografi James P. Spradley. Hasil penelitian komunitas kesenian jaranan di kota Kediri. Dalam menghadapi relasi kuasa pemerintah, agama dan pasar tersebut, komunitas kesenian jaranan membentuk empat representasi identitas yakni; (1) Jaranan festival; (2) jaranan tanggapan; (3) Jaranan Sendratari untuk acara Agama Islam dan; (4) Jaranan Sendratari lakon Dewi Sanggalangit.Kesenian jaranan tidak berakhir hanya menjadi suatu kesenian dalam aspek budaya saja namun jaranan Kediri mejadi arena dominasi kekuasaan dari rulling class. Jaranan di Kota Kediri hadir sebagai suatu kekuatan sosio-budaya rakyat, yang tak luput dari proses hegemoni oleh rulling class tersebut. Terdapat dua aliansi kelompok hegemonik yakni pemeritah/agama dan ekonomi/elit lokal. pemerintah/agama menggunakan kepemimpinan kultural dasar ideologis agama, sementara ekonomi/elit lokal menggunakan ideologi ekonomi formal. Blok hegemoni oleh rulling class dan counter hegemoni oleh komunitas jaranan. Tingkatan hegemoni yang tercipta adalah decedent hegemony. Politik representasi yang dilakukan menyasar pada tiga bidang yakni, pemerintah, agama dan pasar.</p><p>Kata kunci: Jaranan, hegemoni, representasi, identitas, politik, pemerintah, agama, pasar.</p>
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
8

Ahmad Sabri. "Trends of “Tahfidz House” Program in Early Childhood Education." JPUD - Jurnal Pendidikan Usia Dini 14, no. 1 (April 30, 2020): 71–86. http://dx.doi.org/10.21009/jpud.141.06.

Повний текст джерела
Анотація:
The enthusiasm in the Tahfidz House (TH) education program especially for children shows an increasing trend in Padang, a modeling city in developing Islāmic character for children. The purpose of this study was to investigate the Tahfidz House program trends development in early childhood in Padang. This study uses qualitative methods with data collection tools, namely inter- views, direct observation, and document analysis. The results showed that: First, the Tahfidz House program attracted public interest because it offered dimensions of character formation such as in- creasing Intelligence Quotient, Emotional Quotient, and Spiritual Quotient. Second, there is a theo- logical reason in the landscape of local people to think that the Qur'an offers a blessing concept in our lives. Third, Tahfidz House existences as non-formal education has two dominant affiliations, namely pure education and based on market interests or capitalization. Keywords: Early Childhood Education, Tahfidz House Program, Market Interest Reference Abdullah, N. M. S. A. N., Sabbri, F. S. M., Athirah, R., & Isa, M. (2019). Challenges and Difficulties in Memorizing the Qurʾan in the Tahfiz Classes Among Secondary Learners. Al Burhan- Journal of Qurʾān and Sunnah Studies Kulliyyah of Islamic Revealed Knowledge and Human Sciences, 3(2), 1–14. Afriami, Z., & Rahmah, E. (2017). Pembuatan Direktori Rumah Tahfidz Quran se Kota Padang. Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, 6(September), 86–94. Ahmadi. (2018). Pembentukan Karakter Anak Dengan Pendekatan Berbasis Pendidikan Al- Qur ’ an. ALFIKR:Jurnal Pendidikan Islam, 4(1), 23–31. Akbar, Ali & Islmail, H. (2016). Metode Tahfidz Al-Qur‟An di Pondok Pesantren Kabupaten Kampar. Jurnal Ushuluddin, 24(1), 91–102. Al-fadhil, M. (2016). Mazhab Pendidikan Kritis; Proses Humanisasi Pendidikan. MUDARRISUNA (Media Kajian Pendidikan Agama Islam), 6(1), 33–52. Ali, Z. Z. (2017). Pemikiran Hegemoni Antonio Gramsci (1891-1973) di ITALIA. YAQZHAN, 3(2), 63–81. Ambo, N. F., & Mokhsein, S. E. (2019). Trend and Issue in Learning Strategy of Tahfiz Model Ulul Albab (TMUA). International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 9(7), 1418–1426. https://doi.org/10.6007/ijarbss/v9-i7/6789Anwar, K., & Hafiyana, M. (2018). Implementasi metode ODOA (one day one ayat) dalam meningkatkan kemampuan menghafal al-qur‟an. JPII, 2, 181–198. Arief, A. (2014). Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa dalam upaya menghadapi tantangan global. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 1(2), 215-226. Azra, A. (2017). Surau; Pendidikan Islam Tradisional Dalam Transisi dan Modernisasi. Jakarta: Prenada Media. Baihaki, E. S. (2017). Penerjemahan Al-Qur’an: Proses Penerjemahan al-Qur’an di Indonesia. Jurnal Ushuluddin, 25(1), 44–55. Bashori. (2017). Modernisasi Lembaga Pendidikan Pesantren Perspektif Azyumardi Azra. Jurnal Pendidikan Islam, 11(2), 269–296. Basyit, A. (2019). Pengembangan Manajemen Rumah Tahfidz Al-Qur’an di Indonesia. Tadarus Tarbawy, Vol. 1(2), 163–180. Battersby, Paul, & Siracusa, J. M. . (2009). Globalization and Human Security. United States of America: Royman and Little Field Publisher. Ebrahimi, E. (2011). Spiritual Health and psychosis in the light of Quran. Arak Medical University Journal (AMUJ), 13(5), 1–9. Faturrahman, B. M. (2019). Pemikiran Kritis Sound Governave Terhadap Globalisasi: Pandangan Dari Ali Farazmand. Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan, 11(2), 1689–1699. Firmansyah, R., Ismail, S., Utaberta, N., Yuli, G. N., & Shaari, N. (2020). Student’s Perception of Common Rooms in Daarut Tauhid Tahfidz Islamic Boarding School, Bandung. 192(EduARCHsia 2019), 86–89. https://doi.org/10.2991/aer.k.200214.012 George, R., & Goodman, D. (2012). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hambali, H. (2017). Globalisasi Dan Pendidikan Pesantren. At-Ta’lim: Media Informasi Pendidikan Islam, 13(2), 213-234. Hidayah, N. (2016). Strategi Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di Lembaga Pendidikan. Ta’allum, 4(1), 63-81. Hoffman, J. (2007). A Glossary of Political Theory. Edinburgh: Edinburgh University Press. Indrioko, E. (2015). Membangun Citra Publik Dalam Lembaga Pendidikan Islam. UNIVERSUM (Jurnal Keislaman Dan Kebudayaan), 9(No 2), 265–274. https://doi.org/https://doi.org/10.30762/universum.v9i2.92 Karsidi, R. (2017). Budaya lokal dalam liberalisasi pendidikan. The Journal of Society & Media, 1(2), 19–34. Kirana, Z. C. (2017). Pandangan Azyumardi Azra Terhadap Modernisasi Pesantren. INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama Dan Kebudayaan, 3(1), 77–94. Latif, M. K., Jimaain, T., & Jasmi, K. A. (2020). Competence and Method of Teaching Tarannum Al-Quran Among Teachers of Special Class on Reading and Memorizing Al-Quran Skill (KKQ) in Johor. 400(Icream 2019), 249–253. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200130.177 Lubis, A. M., & Ismet, S. (2019). Metode Menghafal Alquran Pada Anak Usia Dini di Tahfidz Center Darul Hufadz kota Padang. Aulad : Journal on Early Childhood, 2(2), 8–14. https://doi.org/10.31004/aulad.v2i2.30 Mahjoob, M., Nejati, J., Hosseini, A., & Bakhshani, N. M. (2016). The Effect of Holy Quran V oice on Mental Health. Journal of Religion and Health, 55(1), 38–42. https://doi.org/10.1007/s10943-014-9821-7 Majid, A. (2016). Strategi Pembelajaran. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya. Malikah, N., Hidayatullah, F., Asrowi, & Anitah, S. (2020). Inside-Outside: Model of Memorizing Hadith at Elementary Islamic School. 422(Icope 2019), 386–390. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200323.155 Marcuse, H. (2012). Perang semesta Melawan Kapitalisme. Jakarta: Gramedia. Moleong. (2017). Metode Penelitian Kualitatif (Vol. Cetakan 37). Bandung: Remaja Rosdakarya. Murniyati. (2017). Implementasi Pendidikan Karakter Religius terhadap Anak Usia Dini. Prosiding Seminar Nasional 20 Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang, (November). Muslimin, A. (2015). Implementasi Metode Halaqah dan Resitasi Dalam Tahfidz Al-Quran di SDIT el-Haq Banjarsari Buduran Sidoarjo. Jurnal Pendidikan Islam, (1), 55–62. Nawaz, N., & Jahangir, S. F. (2015). . Effects of memorizing Quran by heart (Hifz) on later academic achievement. Journal of Islamic Studies and Culture, 3(1), 58-64. Nugraheni, S., & Fakhruddin, F. (2014). Persepsi dan Partisipasi Orang Tua terhadap Lembaga PAUD Sebagai Tempat Pendidikan untuk Anak Usia Dini (Studi pada Orang Tua di Desa Tragung Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang). Journal of Nonformal Education and Community Empowerment, 3(2). Nurani, Y., & Dwi, A. (2017). Early Childhood Education Teachers ’ Effective Communication Based Teaching Skill. Proceedings of the 9th International Conference for Science Educators and Teachers (ICSET 2017), 118, 723–728. Pieterse, J. N. (2019). Globalization and culture: Global mélange.: Rowman & Littlefield. Pramono, S. Y., & Sofyan, H. (2019). Quality Learning Tahfiz Design in Integrated Islamic Elementary School Sleman Special Region of Yogyakarta. 323(ICoSSCE 2018), 88–94. https://doi.org/10.2991/icossce-icsmc-18.2019.17 Priatna, T., Nurhamzah, Suryana, Y., & Nurdiansah, N. (2015). International Journal of Advanced Trends in Computer Science and Engineering Available Online at http://www.warse.org/ijatcse/static/pdf/file/ijatcse02422015.pdf. 4(2), 15–21. Rifki. (2017). Komersialisasi Pendidikan: Tantangan Bagi Lembaga Pendidikan Islam. I’tibar (Jurnal IlmiahIlmu-Ilmu Keislaman), 4(8), 167–182. Rosyid, M. Z. (2019). Kapitalisme Pendiidkan Islam (Antar Kompetensi dan Keadilan). Akademika:Jurnal Pendidikan, 2(1), 112–123. Rustiawan, H. (2015). Komersialisasi Pendidikan. Tazkiya (Jurnal Keislaman, Kemasyarakatan Dan Kebudayaan), 16(1), 44–63. Sa’diyah, R. (2013). Melatih Kecerdasan Emosi Anak Usia Dini. Jurnal Kependidikan., 18(1), 119–120. Samuel, P. H., & Conley, M. (2019). Dampak arus globalisasi terhadap jalannya demokrasi di indonesia. Juirnal Rectum, I(1), 104–114. Santrock, J. W. (2007). Perkembangan anak. Jakarta: Erlangga. Steger, M. B. (2017). Globalization: A very short introduction (Vol. 86). America: Oxford University Press. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta. Sujiono, Y. N. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks.Tadjuddin, M. S., Sani, M. A. M., & Yeyeng, A. T. (2016). Dunia Islam dalam Lintasan Sejarah dan Realitasnya di Era Kontemporer. AL-FIKR V6, 20(2). Taslama. (2014). Keajaiban al-Quran. Surabaya: Penerbit Sygma. Tidjani, A. (2017). Manajemen Lembaga Pendidikan Islam Menghadapi Tantangan Globalisasi. Jurnal Reflektika, 13(1), 96–126. https://doi.org/10.28944/reflektika.v13i1.74 Utama. (2016). Pembumian Jihad dalam Konteks Indonesia Kekinian: Pengentasan Masyarakat dari Kemiskinan dan Keterbelakangan. Jurnal Multikultural & Multireligius, 53. van Glinken, H. (2014). Globalization, Higher Education and Sustainable Development. European Union Rectors’ Conference. Kuala Lumpur: Ministry of Higher Education of Malaysia, University of Malaya, Delegation of the European Commission in Malaysia, and Asean – European Union Network Programme. Yusuf, M. (2017). Pendidikan karakter, Konsep Dan Aplikasinya Pada Sekolah Berbasis Agama Islam. Intizam, Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(1), 14–22. Zulfitria. (2017). Peranan Pembelajaran Tahfidzal-Quran Dalam Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar. Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(2), 124– 134.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
9

Coriasso Martín-Posadillo, Cristina. "LE TRE FIERE DI DANTE IN PASOLINI: DALLA DIVINA COMMEDIA ALLA DIVINA MIMESIS." Estudios Románicos 31 (May 1, 2022). http://dx.doi.org/10.6018/er.501791.

Повний текст джерела
Анотація:
During the ideological crisis of the 1950s, through the studies of Gianfranco Contini and Antonio Gramsci, the Divine Comedy proposed itself as an authorial, existential and political model and as a multilingual model, to which Auerbach's concept of Mimesis was added from 1957. A concept already prophetically sensitive to the arrival of neo-capitalism in the 1960s, which coincided, not by chance, with the triumph of the neo-avant-garde and the Gruppo 63. An artistic witness to the agonizing struggle against this arrival is La Divina Mimesis, an unfinished remake of Dante's poem, in which Pier Paolo Pasolini depicts the crisis of his mimetic poetics in the encounter between his 1950s self and his 1960s self. The characterization of the three beasts constitutes a sociolinguistic framework in which the author-actor does not renounce allegorical dialectics, identifying, in each one of them (lion-illusion, lion-superbia, she-wolf-conformism), the evil he recognizes in himself and in reality. La Divina Commedia si propone, durante la crisi ideologica degli anni ’50, tramite gli studi di Gianfranco Contini e di Antonio Gramsci, come modello autoriale, esistenziale e politico e come modello plurilinguistico, ai quali si unisce, a partire dal 1957, il concetto di Mimesi di Auerbach, già profeticamente sensibile all’avvento del neocapitalismo degli anni ’60, coincidente in modo non casuale con il trionfo della neoavanguardia e del Gruppo 63. Testimone artistico dell’agonica lotta contro tale avvento è La Divina Mimesis, incompiuto rifacimento del poema dantesco, in cui Pier Paolo Pasolini raffigura la crisi della sua poetica mimetica nell’incontro fra il suo io degli anni ’50 e quello degli anni ’60. La caratterizzazione delle tre fiere costituisce un quadro sociolinguistico in cui l’autore-attore non rinuncia alla dialettica allegorica, individuando, in ognuna di esse (lonza-illusione, leone-superbia, lupa-conformismo), i mali che riconosce in sé e nella realtà. La Divina Commedia si propone, durante la crisi ideologica degli anni ’50, tramite gli studi di Gianfranco Contini e di Antonio Gramsci, come modello autoriale, esistenziale e politico e come modello plurilinguistico, ai quali si unisce, a partire dal 1957, il concetto di Mimesi di Auerbach, già profeticamente sensibile all’avvento del neocapitalismo degli anni ’60, coincidente in modo non casuale con il trionfo della neoavanguardia e del Gruppo 63. Testimone artistico dell’agonica lotta contro tale avvento è La Divina Mimesis, incompiuto rifacimento del poema dantesco, in cui Pier Paolo Pasolini raffigura la crisi della sua poetica mimetica nell’incontro fra il suo io degli anni ’50 e quello degli anni ’60. La caratterizzazione delle tre fiere costituisce un quadro sociolinguistico in cui l’autore-attore non rinuncia alla dialettica allegorica, individuando, in ognuna di esse (lonza-illusione, leone-superbia, lupa-conformismo), i mali che riconosce in sé e nella realtà.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.

Книги з теми "Gruppo di studi Antonio Gramsci"

1

Feliziani, Ugo. Il Gruppo Gramsci: Ricordi di politica e di cultura negli anni Cinquanta e altri scritti. Napoli: Bibliopolis, 2021.

Знайти повний текст джерела
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
2

Nicola, Badaloni, Gramsci Antonio 1891-1937, and Accardo Aldo, eds. Socialismo e democrazia: Atti del convegno di studi nel centenario della nascita di Antonio Gramsci. Roma: Editori riuniti, 1992.

Знайти повний текст джерела
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
3

Il dissenso meridionale e il Gruppo di studio Antonio Gramsci: 1943-1956. Milano, Italy: FrancoAngeli, 2019.

Знайти повний текст джерела
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.

Тези доповідей конференцій з теми "Gruppo di studi Antonio Gramsci"

1

Salamone, Giancarlo. "Towards the contemporary city. Reading method of post-unification restructuring of Trastevere in Rome." In 24th ISUF 2017 - City and Territory in the Globalization Age. Valencia: Universitat Politècnica València, 2017. http://dx.doi.org/10.4995/isuf2017.2017.6046.

Повний текст джерела
Анотація:
Towards the contemporary city. Reading method of post-unification restructuring of Trastevere in Rome Giancarlo Salamone Dipartimento di Architettura e Progetto. Università degli Studi di Roma “La Sapienza”. Roma. via Flaminia, 359. 00196 Roma. Dottorato di Ricerca in Architettura e Costruzione. Università degli Studi di Roma “La Sapienza”. Roma. via Antonio Gramsci, 53. 00197 Roma. E-mail: giancarlo.salamone@uniroma1.it Keywords (3-5): Restructuring, Rome, Trastevere, process, reading method, tools, analysis in urban morphology Conference topics and scale: Tools of analysis in urban morphology Trastevere, the only area of the historic center of Rome (together with the Vatican / Borgo complex) located on the right side of the Tiber river, shows a morphological structure that depends on the pre-existing substrate, both road that typological, which was modified during the post-unity period by the establishment of the Tiber fronts and, above all, by the opening of Viale Trastevere. In the way of thinking about urban morphology as a scalar product of the factors that influence each other, in particular building typology, local structure, overall structure and territory, and that contribute together to generate an organism, it is therefore possible to read this part of the historical center as the last product, but not definitive, of a "process". The reading method on the consolidated structure, later renovated in a post-unification era, is based on the analysis of the most abundant building typology and on the permanence and derivations of local typological processes that led to the formulation of the “line house” in nineteenth-century line, the predominant building type of roman expansion in nineteenth-twentieth century. The reading of the restructuring, understood as synchronic action on the historical center, has been implemented instead by the analysis of synchronic variations at “line house” through the research of all projects registered for the edification of each block. Thus we can see how the blocks resulting from the transformation, in the logic of a restructuring "contromaglia" like the one for the opening of Viale Trastevere, will be the result of the disconnection of the existing blocks in which the building type adopted has had to adapt to a lower return situations: a reading of a synchronic action on a diachronic process that gives us the modern morphological apparatus. References Muratori, S., Bollati, R., Bollati, S. and Marinucci, G. (1963) Studi per una operante storia urbana di Roma (Consiglio Nazionale delle ricerche, Roma). Maffei, G. L. and Caniggia, G. (1979) Lettura dell’edilizia di base (Marsilio, Venezia). Maffei, G. L. and Caniggia, G. (1984) Progetto nell’edilizia di base (Marsilio, Venezia). Vaccaro, P. and Ameri, M. (1984) Progetto e realtà nell’edilizia romana dal XVI al XIX secolo (Edizioni Calosci, Cortona). Corsini, M. G. (2001) Il tessuto e l’edilizia progettati in Italia dal 1870 al 1930. Permanenza e derivazioni dei processi tipologici locali (Edizioni Kappa, Roma). Archivio Storico Capitolino, archival sources on restructuring area of Trastevere and permanence and derivations of local typological processes.
Стилі APA, Harvard, Vancouver, ISO та ін.
Ми пропонуємо знижки на всі преміум-плани для авторів, чиї праці увійшли до тематичних добірок літератури. Зв'яжіться з нами, щоб отримати унікальний промокод!

До бібліографії