Literatura científica selecionada sobre o tema "Sosialismi"

Crie uma referência precisa em APA, MLA, Chicago, Harvard, e outros estilos

Selecione um tipo de fonte:

Consulte a lista de atuais artigos, livros, teses, anais de congressos e outras fontes científicas relevantes para o tema "Sosialismi".

Ao lado de cada fonte na lista de referências, há um botão "Adicionar à bibliografia". Clique e geraremos automaticamente a citação bibliográfica do trabalho escolhido no estilo de citação de que você precisa: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

Você também pode baixar o texto completo da publicação científica em formato .pdf e ler o resumo do trabalho online se estiver presente nos metadados.

Artigos de revistas sobre o assunto "Sosialismi"

1

Kajanoja, Jouko. "Neuvostojärjestelmän haaksirikko ja sosialismi". Työväentutkimus Vuosikirja 35 (20 de dezembro de 2021): 114–15. http://dx.doi.org/10.37456/tvt.112972.

Texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
2

Barakah, Fadlan, Ajirna Ajirna, Cut Lusi Chairun Nisak, Ibnu Phonna Nurdin, Dara Fatia, Uswatun Nisa, Annisah Putri e Bukhari Bukhari. "Sosialisasi Pemilu 2024 Melalui Podcast kepada Gen Z". Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat 6, n.º 2 (8 de junho de 2024): 235–40. http://dx.doi.org/10.24036/abdi.v6i2.709.

Texto completo da fonte
Resumo:
Salah satu tantangan Pemilu 2024, adalah mendorong partisipasi generasi muda, khususnya Gen Z sebagai pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya. Pendidikan politik menjadi sebuah keharusan, dengan fokus pada sosialisasi untuk mendorong partisipasi aktif mereka pada Pemilu 2024. Tujuan kegiatan pengabdian ini tersedianya konten sosial media untuk Gen Z agar proaktif terhadap isu-isu sosial politik dan mendorong partisipasi aktif dalam pemilu 2024 bagi generasi muda di Aceh. Lazimnya, sosialiasi atau pendidikan politik menggunakan metode ceramah dan diskusi, namun dalam pengbdian ini sosialisasi memanfaatkan podcast dan youtube sebagai media sosialisi. Dipilihnya podcast sebagai model sosialiasi didasarkan pada profil dan kedekatan Gen Z dengan teknologi dan sosial media. Pendekatan ini bertujuan untuk memudahkan aksesibilitas bagi Gen Z, dan efektivitas komunikasi. Sosialisasi melalui podcast ini bukan hanya sekedar penyampaian informasi, namun juga merupakan bentuk pendidikan dan peningkatan kesadaran politik bagi generasi muda, khususnya Gen Z sebagai pemilih pemula. Pengabdian ini dilakukan pada bulan Mei 2023, tahapan pertama yang dilakukan adalah persiapan, dengan cara berdiskusi dengan dengan beberapa rekan dosen FISIP USK tentang tema Gen Z dan Pemilu 2024. Tahapa kedua, adalah pelaksanan podcast, dan tahapan terakhir berupa finalisasi dengan meupload konten podcast ke youtube Sagoe TV. Hasil dari pengabdian ini adalah tersedianya konten media sosial di youtube, berupa sosialisasi pemilu kepada Gen Z untuk berpatisipasi aktif, khususnya bagi generasi muda Aceh.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
3

Irma, La Ode Liaumin Azim e Kamrin. "Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Membangun Gaya Hidup Sehat Sejak Dini Pada Anak". Jurnal Pengabdian Meambo 1, n.º 2 (27 de outubro de 2022): 171–76. http://dx.doi.org/10.56742/jpm.v1i2.30.

Texto completo da fonte
Resumo:
Anak usia sekolah dasar merupakan kelompok usia yang rawan terserang berbagai penyakit. Sebaliknya anak usia sekolah juga merupakan kelompok usia yang sangat pekah terhadap stimulus sehingga mudah dibimbing, diarahkan dan ditanamkan kebiasaan – kebiasaan yang baik seperti pola hidup sehat. Tujuan dari program pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak sekolah dasar terhadap pentingnya menerapkan perilaku hhidup bersih dan sehat (PHBS) sejak dini. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama 1 minggu mulai tanggal 8 sampai 15 Januari 2020. Peserta sosialiasi/penyuluhan adalah siswa kelas 6 SDN 55 Kendari yang berjulah 15 orang. Pelaksnaan kegiatan ini diawali dengan persuratan kepada pihak sekolah dan melakukan sosialisai tentang kegiatan yang akan dilaksanakan. Secara singkat kegiatan inti penyuluhan ini dilakukan dalam empat tahapan yaitu (1) melakukan pre-test; (2) melakukan intervensi dalam bentuk penyuluhan/sosialisasi PHBS dan (3) melakukan post-test dan (4) evaluasi. Hasil yang diperoleh bahwa terjadi peningkatan pengetahuan siswa tentang PHBS setelah dilakukan penyuluhan/sosialisasi dengan niali rata – rata pre-test adalah 51,4 dan rata – rata nilai post-test menjadi 87,4. Uji statistik dengan Mc Nemar diperoleh (p-value=0,001< α = 0,05), maka dapat diartikan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan siswa kelas 6 SDN 55 Kendari tentang PHBS dan kegiatan sosialisasi/penyuluhan PHBS di SDN 55 Kendari dapat dikatakan efektif dan berhasil.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
4

Umar, Fauzi. "SENI DAN SOSIALISME DALAM PEMIKIRAN LEON TROTSKY". Saskara : Indonesian Journal of Society Studies 1, n.º 2 (10 de janeiro de 2022): 65–78. http://dx.doi.org/10.21009/saskara.012.04.

Texto completo da fonte
Resumo:
Seni sering dibahas dalam lingkup sosialisme. seni menjadi media sosialisme untuk menunjukkan perbedaan pemikiran dari kapitalisme. Trotsky sebagai salah satu tokoh sosialis berpengaruh dalam Revolusi Oktober memiliki pandangan yang berbeda tentang konsep seni. Menurut Trotsky, seni harus bebas dari pengaruh politik agar seniman memiliki kebebasan berpikir, meskipun negara harus memiliki departemen khusus untuk mengelola seni. Selain seni, perbedaan yang jelas antara Trotsky dan para pemikir sosialis Uni Soviet adalah sosialisme. Konsep sosialisme Trotsky bertujuan untuk mendirikan Internasional Keempat. Dalam arti tertentu, konsep sosialisme Trotsky memiliki cakupan yang lebih luas dan inilah yang menjadi dasar perbedaan antara pemikiran Trotsky dan Stalin. Oleh karena itu, tulisan ini akan membahas pemikiran Trotsky tentang konsep seni dan sosialisme.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
5

Syanjaya Sardi, M. Vio, Ravi Nuryadiansyah e Anton Feriady. "SOSIALISASI E-COMMERCE DI KALANGAN UMKM". Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA) 2, n.º 3 (23 de dezembro de 2022): 512–17. http://dx.doi.org/10.36085/jimakukerta.v2i3.3917.

Texto completo da fonte
Resumo:
Desa Sukaraja merupakan salah satu Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan yang terletak di perdesaan. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh masayarakat desa sukaraja tentang e-commerce yaitu Sosialisasi ini diikuti oleh 10 (Sepeluh) orang para pelaku UMKM. Tujuan diadakan sosialisai e-commerce pada usaha UMKM Desa Sukaraja adalah untuk membuka pikiran mereka supaya dalam memasaran suatu produk dengan menggunakan e- commerce yang sudah tersedia dan supaya para pelaku usaha UMKM Desa Sukaraja dapat menggunakan teknologi sebaik mungkin dalam bidang pemasaran. Tahap 1: Analisis Kebutuhan, tahap ini dilakukan analisis kebutuhan untuk mengetahui yang menggunakan e-commerce. Tahap 2: Implementasi, tahap implementasi yaitu penerapan aplikasi e- commmerce yang cocok digunakan masyarakat desa sukaraja. Tahap 3: Penerapan, tahap praktek langsung cara menggunakan e-commerce salah satunya menggunaan facebook, dengan mempraktekan secara langsung pada usaha UMKM desa sukaraja. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu wawancara, pengamatan secara langsung. Para peserta sosialisasi sangat antusias dengan materi dan pemaparan yang disampaikan. Kondisi ini diharapkan dapat memotivasi para pelaku UMKM mempraktekkan ilmu yang didapat, sehingga usahanya semakin berkembang dan dapat bersaing pada pasar yang lebih luas. Kata Kunci: sosialiasi, e-commerce, umkm
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
6

Astriani, Ranti Dwi, Hanny Siti Nuraeni, Destriana Destriana, Shufiyani Shufiyani, Ruri Ruri e Ikrima Ikrima. "SOSIALISASI 6 LANGKAH CUCI TANGAN, PENGGUNAAN MASKER DAN PENERAPAN JAGA JARAK YANG BAIK DAN BENAR DALAM MENJALANI ADAPTASI KEBIASAAN BARU DI PERUMAHAN GLOBAL MANSION RW-14 KECAMATAN PERIUK KOTA TANGERANG". Jurnal Menara Pengabmas 1, n.º 1 (29 de maio de 2023): 23–27. http://dx.doi.org/10.36743/jmp.v1i1.511.

Texto completo da fonte
Resumo:
Wabah Corona virus (COVID-19) saat ini sudah menyebar di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Saat itu, belum terdapat vaksin dan obatnya sehingga salah satu cara memutus rantai penularan virus adalah dengan melakukan pencegahan dengan mengaplikasikan protokol kesehatan. Pengaplikasian protokol kesehatan memiliki kendala yaitu di masa adaptasi kebiasan baru ini, belum semua masyarakat terbiasa dengan protokol kesehatan sehingga hal ini menjadi tujuan utama dilakukannya kegiatan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi 6 langkah cuci tangan, penggunaan masker dan penerapan jaga jarak yang baik dan benar. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu membuat dan mendesain leaflet dan video protokol kesehatan, memberikan penyuluhan atau pemberian informasi mengenai covid, protokol kesehatan, dan makanan yang menunjang imun, melatih cara melakukan 6 langkah cuci tangan, membagikan masker untuk dipakai kegiatan sehari-hari, dan megadakan perlombaan yang berkaitan dengan sosialiasi protokol kesehatan. Sosialisai ini dilakukan secara online dan dihadiri oleh 26 orang peserta. Tingkat pemahaman diukur dari hasil pre-test dan post-test. Setelah dilakukan kegiatan ini, pemahaman peserta mengenai protokol kesehatan meningkat secara signifikan sebesar 27,21% (Wilcoxon, p=0.000), serta masyarakat dapat mengaplikasikan protokol kesehatan dan penguatan imun melalui lomba pembuatan makanan sehat dan video protokol kesehatan.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
7

Siti Syarifah Wafiqah Wardah, Muh. Rizal Suyuti, Yusi Irensi Seppa, Maya Kasmita e Fitriani Dzulfadhilah. "SOSIALISASI MENINGKATKAN PERAN PENASIHAT AKADEMIK KEPADA MAHASISWA ADMINISTRASI BISNIS UNIVRESITAS NEGERI MAKASSAR". TEKNOVOKASI : Jurnal Pengabdian Masyarakat 1, n.º 2 (31 de maio de 2023): 180–86. http://dx.doi.org/10.59562/teknovokasi.v1i2.188.

Texto completo da fonte
Resumo:
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berbentuk sosialiasai yang menyasar mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Makassar. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai peran penasihat akdemik dan minat mahasiswa dalam melakukan pembimbingan dengan dosen penasihat akdemik masing-masing. Selain itu, untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa bahwa kegiatan pembimbingan bersama dosen penasihat akademik adalah kegiatan yang penting dalam lingkup universitas. Lokasi pengabdian ini dilaksanakan di salah satu ruang kelas Prodi Administrasi Bisnis dan dilaksanakan juga secara online melalui aplikasi zoom. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan ceramah pada sesi pertama, lalu sesi kedua diskusi dengan tanya jawab, kemudian sesi terakhir evaluasi. Hasil dari kegiatan sosialisasi ini meningkatkan pemahaman mahasiswa Ilmu administrasi Bisnis Universitas Negeri Makassar mengenai peran dosen penasihat akademik sehingga mahasiswa akan aktif dalam bertemu dan berkomunikasi dalam hal pembimbingan atau konsultasi akademik. Kata Kunci: Penasihat Akademik, Dosen Pembimbing, Peran Dosen Penasihat Akademik, Sosialisi.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
8

Jusar, Ira Rahmayuni, Jamaris Jamaris e Solfema Solfema. "Pendidikan dalam Teori Proses Sosialisasi di Sekolah Dasar". Jurnal Basicedu 7, n.º 1 (25 de janeiro de 2023): 276–87. http://dx.doi.org/10.31004/basicedu.v7i1.4354.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pengembangan proses sosialisasi anak dibutuhkan dalam beradaptasi sesuai dengan tahapan perkembangan dan umur anak. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah pengembangan proses sosialisasi yang diidentifikasi melalui peran guru dalam menjalin hubungan dengan siswa dalam pendidikan karakter di lingkungan bersekolah. Penelitian ini dilakukan untuk membahas proses sosialiasi anak dalam masa bersekolah. Penggunaan metode dilakukan dengan studi kepustakaan yang berasal dari hasil review jurnal yang mempunyai topik yang sama dengan penelitian ini dan menganalisis serta membandingkan hasil review yang telah diperoleh yang dijabarkan dengan bahasa yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan belum semua indikator muncul dalam tahap pengembangan proses sosialiasi anak sebab anak baru mengenali konsep belum sampai pada pemahaman konkrit seperti orang dewasa (tahapan sosialisasi). Anak perlu diberikan arahan dan bimbingan agar dapat berperilaku sesuai dengan tahapan pengembangan mereka sehingga mereka dapat memahami kebermaknaan hidup dalam berperan dan menempatkan diri di lingkungan bersekolah. Berdasarkan enam indikator yang digunakan untuk proses sosialiasi ditemukan tahapan peran diri, sosialisasi dalam kehidupan, perkembangan kognitif. Untuk tahapan yang lainnya perlu diberikan pemahaman oleh guru dalam lingkungan bersekolah maupun keluarga dari lingkungan di luar sekolah.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
9

Umar Rusli Marasabessy, Nur Abu e Anif Farida. "SOSIALISASI PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH TANGGA MINYAK GORENG BEKAS (MINYAK JELANTAH) UNTUK PEMBUATAN SABUN CUCI DI KELURAHAN REMU UTARA KOTA SORONG". J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 2, n.º 10 (15 de março de 2023): 6809–14. http://dx.doi.org/10.53625/jabdi.v2i10.5428.

Texto completo da fonte
Resumo:
Sosialisasi pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Minyak Goreng untuk pembuatan Sabun Cuci merupakan sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pemanfaatan minyak goreng bekas atau minyak jelantah. Sosialiasai ini menggunakan metode ceramah dan diskusi serta pembagian kuesioner kepada warga untuk mendapatkan data primer yang terkait dengan Minyak Jelantah. Setelah dilakukan sosialisasi, komentar warga tentang pemanfaatan limbah Minyak Jelantah sangat baik. Warga dalam sosialisasi ini sangat responsive dan antusias dalam mengikuti sosialisasi dari awal sampai akhir. Hal ini dapat menjadi pertimbangan untuk dilaksanakan sosialisasi lanjutan sehingga warga mampu membuat sendiri baik secara perorangan atau pun kelompok dalam membuat sabun dari minyak jelantah.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
10

Saputra, Alfath Azizi. "Application of Socialist Economy for National Independence". Basic and Applied Computational and Advanced Research Journal 1, n.º 1 (30 de julho de 2021): 1–6. http://dx.doi.org/10.11594/bacarj.01.01.01.

Texto completo da fonte
Resumo:
Sistem ekonomi sosialis merupakan bentuk resistensi dari sistem ekonomi kapitalis yang dituding sebagai penyebab tidak tercapainya kesejahteraan yang merata. Ia adalah kebalikan dari sistem ekonomi kapitalis yang sepenuhnya menyerahkan siklus ekonomi pada mekanisme pasar yang berkembang. Sistem ekonomi sosialis mempunyai tujuan kemakmuran bersama, filosofi ekonomi sosialis adalah bagaimana mendapatkan kesejahteraan, perkembangan sosialisme dimulai dari kritik terhadap kapitalisme yang pada waktu itu kam kapitalis atau kam borjuis mendapat legitimasi gereja untuk mengeksploitasi buruh. Dengan mengunakan metode deskriptif kualitatif dapat di simpulkan bahwa sistem ekonomi sosialis merupakan solusi terhadap gap yang ditimbulkan kapitalis, sistem sosialis juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kekurangan tersebutlah yang menjadikan sistem sosialis tidak bertahan lama.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.

Teses / dissertações sobre o assunto "Sosialismi"

1

Tuokkola, J. (Jarkko). "Sosialismi ja kommunismi Suomen tietosanakirjojen artikkeleissa 1912–2005". Master's thesis, University of Oulu, 2017. http://urn.fi/URN:NBN:fi:oulu-201703161381.

Texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
2

Claassen, Theresa Elizabeth. "Die grondslae van sosialisme by die Azanian People's Organisation (AZAPO) en die Afrikaner Weerstandsbeweging (AWB)". Thesis, 2015. http://hdl.handle.net/10210/13407.

Texto completo da fonte
Resumo:
M.A. (Political Studies)
This study sets out to establish the presence of socialist trends within extra-parliamentary groups in South Africa. The role of socialism within the Azanian People's Organisation (AZAPOj, which supports the Black Consciousness philosophy, is considered. The study simultaneously examines the presence of socialism in the Afrikaner Weerstandsbeweging (AWB), as an all-white organisation. The study also indicates that socialism, in contrast with popular perceptions, is a complex socio-political system consisting of different variants. Socialism developed from, inter alia, discontentment with the supposed shortcomings of capitalist inspired democracies. Differing interpretations of socialism developed according to the specific needs of each society. At present, socialist ideologies are still mainly directed towards providing alternatives for economic inequalities and the welfare of the society in general. Three variants of socialism were identified for the purpose of this study. The first, democratic socialism, is closely related to the basic theory of democracy and therefore allows for the greatest extent of free market capitalism and private enterprise. The second, African socialism, developed as a result of the attainment of independence by African states in the early sixties, which left these states with the remnants of imperialism. African socialism is an outcry against the perceived injustices committed by white imperialists and therefore does not provide for white participation. The third variant, national socialism, by contrast to African socialism, is mainly pursued by white elitist groups ...
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.

Livros sobre o assunto "Sosialismi"

1

Karthi. Islam dan sosialisma: Parti sosialis Malaysia berjuang bersama rakyat. Kuala Lumpur: Parti Sosialis Malaysia, 2015.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
2

'Aini, Wirdatul. Sosialisasi gender pada anak dalam keluarga: Studi kasus sosialisi [i.e. sosialisasi] gender pada anak balita di komplek perumahan Kuala Nyiur 2, Padang : laporan penelitian. [Padang]: Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang, 2003.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
3

Tjokroaminoto, Umar Said. Islam dan sosialisme. Bandung: Sega Arsy, 2008.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
4

Tjokroaminoto, Umar Said. Islam dan sosialisme. [Yogyakarta]: Tride, 2003.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
5

Pusat Pengembangan Ketahanan Sosial Masyarakat (Indonesia). Laporan sosialisasi. Jakarta]: Pusat Pengembangan Ketahanan Sosial Masyarakat, Badiklit Kesos, Kementrian Sosial, 2010.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
6

Lazarēs, Apostolos A. Poios sosialismos? [Athens]: Themelio, 1989.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
7

Beith, A. F. Sosialisme kerakyatan yang Islami. [Jakarta?]: Yayasan Almunawwarah, 2001.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
8

Nilsen, Fritz. Norsk sosialisme: Hva nå? Oslo: J.W. Cappelens forlag, 1991.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
9

Soedjatmoko. Kebudayaan sosialis. Jakarta: MELIBAS, 2001.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
10

Gaban, Farid. Sosialisasi Pemilu 2004. Jakarta: Komisi Pemilihan Umum, 2005.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.

Capítulos de livros sobre o assunto "Sosialismi"

1

"Sosialisasi, Street Vendors and Citizenship in Yogyakarta". In Citizenship and Democratization in Southeast Asia, 96–122. BRILL, 2017. http://dx.doi.org/10.1163/9789004329669_006.

Texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
2

Dian Karinawati Imron. "Ruang Sadar dan Representasi Makna: Menyusuri Pembelajaran Regsosek". In Mencatat untuk Membangun Negeri: Narasi Emik Registrasi Sosial Ekonomi Jilid 1 Indonesia Tengah-Timur. Penerbit BRIN, 2023. http://dx.doi.org/10.55981/brin.775.c702.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pemaknaan pengalaman Regsosek menggambarkan ruang sadar para pihak baik pemerintah, petugas pendata dan masyarakat. Proses pendataan mengingatkan bahwa kondisi geografis, sosial, ekonomi dan budaya masyarakat mempengaruhi interaksi, komunikasi dan penggalian data. Petugas pendataan dituntut untuk peka terhadap situasi masyarakat dan mendorong agar masyarakat dapat berpartisipasi dengan mengemukakan informasi yang sebenarnya. Dukungan kelembagaan sosial dan adat turut menjadi sorotan dimana absennya kelembagaan sosial dan tokoh dalam proses sosialisasi menghadirkan jarak (gap) pemahaman antar pihak. Selanjutnya, terkait teknis pendataan dan justifikasi kategori miskin yang tidak mudah saat dihadapkan dengan situasi sosial yang beragam. Pengalaman mendata pada keluarga penyandang disabilitas menambah catatan penting terkait dengan ragam pendekatan pendataan. Terakhir, sosialisasi pendataan dapat dikemas dalam misi edukasi yang mengedepankan dialog dan tumbuhnya kesadaraan manfaat data.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
3

Muhammad Alie Humaedi e Fatwa Nurul Hakim. "Mencatat Wajo dalam Regsosek, Menghadirkan Wajah Indonesia". In Mencatat untuk Membangun Negeri: Narasi Emik Registrasi Sosial Ekonomi Jilid 1 Indonesia Tengah-Timur. Penerbit BRIN, 2023. http://dx.doi.org/10.55981/brin.775.c697.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk menarasikan emik Registrasi Sosial Ekonomi di Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan. Penarasian emik pada aktivitas Regsosek berarti menunjukkan adanya upaya mengangkat perspektif dan praktik lokal dalam menerjemahkan aktivitas yang bersifat etik, baik berupa kebijakan, program ataupun strategi yang berskala nasional dan general. Penerjemahan itu bisa dilihat dari kelompok masyarakat sebagai kelompok target yang didata ataupun para agen penghubung pelaksana kegiatan nasional tersebut. Penarasian emik Regsosek menjadi kekuatan tersendiri dalam mengungkap kedalaman data dan sisi sosial-politik atas data yang bersifat lokal. Penelitian ini dilakukan dengan metode etnografi dengan wawancara mendalam dan memahami gesture maupun habit dari informan. Hasil penelitian di Kabupaten Wajo mengungkap bahwa aspek sosialisasi dan peningkatan kesadaran atas pentingnya data menjadi bagian strategi yang perlu diperkuat. Melalui jejaring perangkat pemerintah dari tingkat provinsi hingga desa, upaya ini harus dilakukan secara maksimal. Hal lainnya, kelembagaan sosial tradisi pun sebenarnya dapat berfungsi untuk mendukung sosialisasi dan peningkatan kesadaran masyarakat itu. Sayangnya, kelembagaan formal dan informal ini seringkali disfungsi karena dilingkupi dengan rasa khawatir atas “pertanggungjawaban pendataan” yang berhubungan langsung dengan program bantuan dari pemerintah. Kelembagaan sosial tradisi yang seharusnya aktif dan menguatkan kesadaran, lebih memilih untuk “diam dan menjaga jarak”, sama pilihannya dengan para perangkat desa untuk tidak ikut serta dalam proses sosialisasi. Kenyataan inilah yang menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan program Regsosek di Kabupaten Wajo, selain tantangan substansi yang melekat pada persoalan hidup masyarakatnya sendiri. Kemiskinan ekstrem, dampak pembangunan dan perkawinan muda merupakan tiga problema akut yang menghantui kehidupan masyarakat Wajo. Tiga aspek ini pula yang menjadi “batas-batas” yang harus dijaga ketika proses pendataan dilakukan. Kesalahan menanyakan sesuatu yang berada pada tiga aspek itu, sama saja menghadirkan ketidakpercayaan, ketidaknyamanan, dan ketidakakuratan data yang diperolehnya. Dalam rangkaian pelaksanaan Regsosek, BPS Kabupaten Wajo telah membuktikan dirinya sebagai pelaksana mandat negara yang baik dan bertanggungjawab. Proses pelaksanaannya pun menjadi suatu pelajaran baik bagi kelembagaan negara lainnya dalam mengkoordinasikan suatu kegiatan berskala nasional.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
4

Nyi Irmayani e Pratiwi. "Menelisik Simpang Regsosek di Kabupaten Sampang: Refleksi Kualitatif". In Mencatat untuk Membangun Negeri: Narasi Emik Registrasi Sosial Ekonomi Jilid 2 ­Indonesia Tengah-Barat. Penerbit BRIN, 2023. http://dx.doi.org/10.55981/brin.777.c707.

Texto completo da fonte
Resumo:
Kecamatan Camplong menjadi salah satu dari titik-titik kemiskinan di Kabupaten Sampang, salah satu Kabupaten di Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari proses supervisi Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di di Kabupaten Sampang yakni untuk menginvestigasi kendala pelaksanaan Regsosek. Selain bergantung pada hasil laut, penduduk Desa Dharma Tanjung, Kecamatan Camplong di sebelah utara desa bercocok tanam jagung, tembakau, cabai dan jenis sayuran lainnya dengan sistem pertanian lahan kering. Ketergantungan pada alam masih menjadi tantangan bagi berbagai pihak untuk mengambil andil memberikan program-program peningkatan kapasitas masyarakat. Proses regsosek didukung berbagai pihak untuk menjamin validitas data antara lain: BPS Kabupaten Sampang, aparat pihak kecamatan, aparat desa bahkan para Kepala Dusun serta koordinator sensus kecamatan (Koseka), Petugas Pemeriksa Lapangan (PML) dan Petugas Pendataan Lapangan (PPL). Sebelum Regsosek dilakukan, sosialisasi dilaksanakan kepada warga agar memberikan data yang sesuai kondisinya. Berbagai kendala di lapangan seperti adanya penolakan pendataan terutama dari kalangan masyarakat menengah dan lawan politik Kepala Desa atau menutupi jawaban pendataan khususnya tentang aset tidak menyurutkan semangat PPL untuk mendata. Adanya citra pendataan yang berhubungan dengan bantuan sosial terutama pada saat pendataan masyarakat miskin sudah menjadi pembicaraan rutin PPL dan warga yang didata. Pelaksanaan Regsosek dengan melibatkan PPL dari warga lokal sudah berjalan cukup baik terkait penjaminan validitas data. Rekomendasi bagi pelaksanaan Regsosek selanjutnya yakni pemerataan beban kerja PPL dan sosialisasi lebih menyeluruh kepada warga sebelum dilaksanakannya Regsosek.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
5

Dian Karinawati Imron. "Jejaring Makna dan Impresi Nilai: Merajut Simpul Pembelajaran Regsosek". In Mencatat untuk Membangun Negeri: Narasi Emik Registrasi Sosial Ekonomi Jilid 2 ­Indonesia Tengah-Barat. Penerbit BRIN, 2023. http://dx.doi.org/10.55981/brin.777.c713.

Texto completo da fonte
Resumo:
Bab ini merangkum temuan dari sembilan lokasi amatan pendataan Regsosek. Berbagai pengalaman pendataan dihubungkan untuk membangun konstruksi makna. Di sisi lain terdapat impresi nilai yang tercermin dalam proses pendataan. Beberapa temuan menunjukkan nyatanya rintangan bentang alam dan kondisi cuaca yang mempengaruhi proses pendataan. Situasi sosial dan potensi konflik juga menjadi aspek yang dicermati para petugas pendataan. Temuan di lapangan menunjukkan masih adanya kecurigaan dan penolakan warga. Pada umumnya, masyarakat memandang pendataan sebagai sinyal akan datangnya bantuan sehingga petugas pendata berhati-hati dalam memastikan validitas data. Tantangan selanjutnya terkait dengan: a. jaringan komunikasi telepon dan internet; b. foto rumah; dan c. kepemilikan dokumen identitas. Sosialisasi pendataan di masa mendatang diharapkan dilakukan melalui dialog-dialog terbuka, melibatkan kelembagaan sosial dan adat, memitigasi resistensi dan potensi konflik baik sosial dan politik.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
6

Rosita Novi Andari e Kurnia Suci Indraningsih. "Mendata Indonesia “Bumi Handep Hapakat” Kawasan Lumbung Pangan Nasional Pulang Pisau Kalimantan Tengah". In Mencatat untuk Membangun Negeri: Narasi Emik Registrasi Sosial Ekonomi Jilid 2 ­Indonesia Tengah-Barat. Penerbit BRIN, 2023. http://dx.doi.org/10.55981/brin.777.c705.

Texto completo da fonte
Resumo:
Narasi emik “Mendata Indonesia Dari “Bumi Handep Hapakat” Kawasan Lumbung Pangan Nasional Desa Pangkoh Hulu, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah” ini adalah sebuah potret nyata momentum, proses dan perjuangan menghadirkan ‘Data’ yang terjadi pada salah satu desa di Indonesia dengan bentang alam dan kearifan lokal yang dimilikinya. Proses Pendataan Regsosek di Kabupaten Pulang Pisau berbasis nilai kearifan lokal “Teamwork” dan “Handep Hapakat” terbukti efektif dalam mendukung proses pendataan Regsosek sehingga tantangan-tantangan yang dihadapi dapat diselesaikan dengan baik dan nilai-nilai positif dapat dirasakan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan pendataan baik BPS Kabupaten Pulang Pisau, petugas lapangan, perangkat kecamatan/desa, dan masyarakat. Beberapa nilai positif tersebut antara lain menambah jaringan mitra baru BPS; membuka lapangan kerja baru, pengalaman kerja baru, dan meningkatkan pendapatan masyarakat; meningkatkan pengetahuan dan pengalaman masyarakat untuk lebih ‘Melek Data’; dan meningkatkan hubungan kekeluargaan, rasa empati, kolaborasi dan semangat gotong royong masyarakat. Sementara itu, tantangan dari proses pendataan awal Regsosek antara lain terbatasnya dukungan formal dari Pemerintah Daerah; adanya hambatan sosialisasi dan pendataan terhadap masyarakat dengan karakteritik wilayah perkotaan; penolakan dan ketidak jujuran individu dalam memberikan informasi; faktor jarak yang jauh; dan cuaca dengan curah hujan tinggi pada beberapa wilayah. Untuk itu, optimalisasi publikasi kegiatan Regsosek melalui forum komunikasi cinta statistik untuk perangkat daerah/kecamatan/desa/masyarakat dan pengembangan kompetensi mitra BPS melalui forum komunikasi mitra BPS dapat menjadi alternatif strategi dalam mendukung proses pendataan Regsosek atau pendataan penduduk lainnya.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
7

Niken Hayudanti Anggarini, Muhammad Fajar Sanjaya, Rahmad Ramdani Sambari e Megy Stefanus. "Evaluasi Pengelolaan Limbah di Pusat Riset Teknologi Aplikasi Isotop dan Radiasi". In Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Isotop dan Radiasi 2021: Peran Isotop dan Radiasi untuk Indonesia yang Berdaya Saing. Penerbit BRIN, 2023. http://dx.doi.org/10.55981/brin.690.c660.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penggunaan bahan kimia ataupun radioaktif pada penelitian tentunya akan menjadi limbah berbahaya dan beracun bagi lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Limbah yang dihasilkan di PRTAIR dikelola oleh Bidang Keselamatan Kerja dan Lingkungan. Walaupun selama ini sudah berjalan, pelaksanaan manajemen limbah di PRTAIR belum dievaluasi. Berdasarkan pelaksanaan di lapangan, beberapa permasalahan masih ditemukan, diantaranya volume penerimaan limbah dan pengiriman limbah ke pengolah akhir cukup besar sehingga membutuhkan biaya besar. Lebih lanjut, pelimbahan bahan kimia kedaluwarsa masih cukup besar, teknis pengumpulan limbah residu belum tepat dan limbah tanpa identitas masih diterima oleh kelompok KKL. Berdasarkan hal ini perlu dilakukan evaluasi pada personil laboratorium dan pengelola limbah terkait penerapan manajemen limbah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakter limbah radioaktif dan limbah B3 di PRTAIR, mengetahui sirkulasi limbah radioaktif dan limbah B3 tahunan dari 2015–2020, mengetahui penilaian penerapan manajemen limbah pada personil laboratorium dan pengelola limbah di PRTAIR. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan menghitung jumlah timbulan limbah, analisis timbulan limbah dan analisis uji-t hasil survei kuesioner para personil laboratorium pada manajemen pengelolaan limbah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter limbah radioaktif dengan volume terbesar adalah limbah kontaminasi waktu paro pendek dan karakter limbah B3 dengan volume terbesar adalah limbah cair mudah terbakar, sirkulasi limbah tertinggi pada pengelolaan limbah periode 2015–2020 di PRTAIR adalah limbah B3 jenis residu laboratorium, dan sebanyak 80% personil laboratorium menyatakan bahwa pengelolaan limbah, kegiatan minimalisasi limbah laboratorium, dan kegiatan pengelolaan limbah di laboratorium sudah baik, tetapi terdapat beberapa catatan yang harus dilakukan, seperti sosialisasi pengelolaan limbah secara rutin, pembuatan prosedur penyimpanan bahan kimia yang dapat diadopsi oleh seluruh laboratorium, dan area penyimpanan bahan kimia yang mendukung.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.

Trabalhos de conferências sobre o assunto "Sosialismi"

1

Palimbong, Sarlina, Jovan N. Sinaga, Nella Suryani Rahangmetan e Silvia Mutiara Istimu. "SOSIALISASI PENYIAPAN HINGGA KONSUMSI PANGAN SEHAT DI DESA BATUR DUSUN REJOSARI KABUPATEN SEMARANG". In Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat UKDW 2016. Yogyakarta: Duta Wacana Press, 2016. http://dx.doi.org/10.21460/sendimas2016.2016.01.57.

Texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
2

Arista, Nor Isnaeni Dwi. "Penanganan Pasca Panen Sayuran Serta Strategi Sosialisasinya Kepada Masyarakat Ditengah Pandemi Covid-19". In Seminar Nasional Semanis Tani Polije 2021. Politeknik Negeri Jember, 2021. http://dx.doi.org/10.25047/agropross.2021.223.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pandemi COVID-19 memberikan dampak luar biasa utamanya aspek kesehatan. Dalam rangka menjaga kesehatan, masyarakat selalu memperhatikan gaya hidup termasuk pada konsumsi. Peningkatan konsumsi sayuran berbanding lurus dengan tuntutan kesehatan masyarakat di masa pandemi. Namun, pengetahuan mengenai cara penyimpanan sayuran di masyarakat belum sepenuhnya merata. Salah satu penanganan pasca panen sayuran yang tepat dengan memanfaatkan teknologi yakni menggunakan lemari pendingin. Penelitian menggunakan jenis sayur bayam cabut (sayur daun) dan terung (sayur buah). Penelitian bertujuan untuk mendapatkan perlakuan terbaik dalam menyimpan sayuran daun dan sayuran buah serta menentukan strategi sosialisasi penanganan pasca panen kepada masyarakat. Penelitian dilaksanakan di Jebres, Surakarta. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yakni suhu penyimpanan (suhu ruang dan rendah) serta kemasan plastik PP (kemasan dan tanpa kemasan) dan 7 kali ulangan. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif dengan teknik observasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik sayur daun dan sayur buah memiliki umur simpan lebih lama pada penyimpanan di suhu rendah menggunakan kemasan. Kemudian diperlukan strategi sosialisasi penanganan pasca panen yang tepat agar meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk mempertahankan umur simpan sayuran ditengah pandemic COVID-19.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
3

Suharyogi, Ifan Yoga Pratama, Agustina Djafar, Rahajeng Ayu Permana Sari e Paradita Kenyo Arum Dewantoro. "Geological Museum Innovations to Dealing with Covid-19 Pandemic | Inovasi Museum Geologi dalam Menghadapi Pandemi Covid-19". In The SEAMEO SPAFA International Conference on Southeast Asian Archaeology and Fine Arts (SPAFACON2021). SEAMEO SPAFA, 2021. http://dx.doi.org/10.26721/spafa.pqcnu8815a-34.

Texto completo da fonte
Resumo:
Bandung Geological Museum as the thematic earth museum in Indonesia has been established on 16 May 1929. This museum has 417,882 collections, there are mineral and rock collections, vertebrate, invertebrate, paleobotanical fossils, and artifacts. As a government museum, the Geological Museum has a duty to disseminating geological information. This article aims to identify the Geological Museum’s activities during the Covid-19 pandemic. After the temporary closure in March 2020, the museum activities were carried out virtually, including Collection Talk, Day and Night at the Museum, virtual tours, Bincang Museum, virtual geoscience socialization, and introduce the collections by social media. Museum Geologi Bandung sebagai museum kebumian di Indonesia telah berdiri sejak 16 Mei 1929. Museum ini memiliki 417.882 koleksi, berupa koleksi mineral dan batuan, fosil vertebrata, fosil invertebrata, fosil paleobotani dan artefak. Sebagai instansi yang bertugas menyebarluaskan informasi kegelogian, dimasa pandemi Covid-19, Museum Geologi berinovasi melakukan kegiatan-kegiatan edukasi dalam bentuk virtual. Tujuan penulisan artikel ini adalah melakukan identifikasi kegiatan dilakukan Museum Geologi selama pandemi Covid-19. Pasca penutupan sementara Museum Geologi pada bulan Maret 2020, kegiatan yang dilakukan berupa kegiatan virtual diantaranya: Collection Talk, Day and Night at the Museum, virtual tour, Bincang Museum, sosialisasi kebumian secara virtual, dan pengenalan koleksi melalui sosial media.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
4

Romli, Nada Arina. "Implementasi Transformasi Branding Kota Cimahi Sebagai Kota Kreatif". In SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER 2020 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER. UM Jember Press, 2021. http://dx.doi.org/10.32528/psneb.v0i0.5177.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian yang berjudul Implementasi Transformasi Branding Kota Cimahi sebagai Creative city bertujuan mengetahui implementasi kampanye yang dilakukan Pemkot Cimahi kampanye perubahan merek Creative and Cyber (C4) menjadi Creative city dengan program pengembangan ekonomi lokal (PEL). Penelitian ini mengkaji proses pembangunan makna yang melibatkan interaksi sosial Pemkot Cimahi dan target audiens dalam perubahan merek Kota Cimahi sebagai Creative city. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan paradigma konstruktivis, dan jenis studi kasus. Penelitian ini menggunakan teori interaksi simbolik dari George Herbert Mead. Subjek penelitiannya adalah PNS Pemkot Cimahi serta wirausahawan yang tergabung di komunitas kewirausahaan di Cimahi yang dipilih dengan teknik sampling purposif. Pengumpulan data diperoleh melalui teknik wawancara mendalam, observasi partisipan pasif, dan kajian pustaka. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dalam upaya menciptakan makna bersama Cimahi sebagai Creative city antara Pemkot Cimahi dan target audiens dibutuhkan sosialisasi Pemkot Cimahi kepada target audiensnya yaitu wirausahawan sebagai target utama dan masyarakat umum sebagai target kedua dengan menggunakan berbagai jenis pola komunikasi diantaranya pola komunikasi interpersonal antara Pemkot Cimahi dengan individu wirausaha di Cimahi serta masyarakat umum adalah dengan melaksanakan Forum Temu Usaha yaitu sebuah seminar dan workshop yang menghadirkan berbagai pakar wirausaha yang diundang oleh Pemkot Cimahi serta komunitas wirausaha Cimahi diantaranya Cimahi Creative Association (CCA) yang bergerak di bidang teknologi animasi, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) regional Cimahi, Komunitas Kewirausahawan Muda Cimahi (KWACI). Pola komunikasi organisasi yang dilakukan pemerintah kepada komunitas wirausaha dengan menggunakan media sosial, selain itu pola komunikasi organisasi pun dilakukan dengan menggunakan media luar ruang seperti poster yang ditempel di tempat-tempat pertemuan komunitas wirausaha dan mading Pemkot Cimahi, menyelenggarakan pameran kewirausahaan, membuat gerakan “Cinta Produk Lokal Cimahi”, membuat website PEL, promosi menggunakan media sosial seperti Facebook serta, melaksanakan Forum Group Discussion Sementara pola komunikasi massa yang dilakukan oleh Pemkot Cimahi kepada masyarakat umum untuk mensosialisasikan perubahan merek Kota Cimahi yaitu dengan mengundang jurnalis untuk peliputan dan penayangan di TV nasional maupun lokal, memasang iklan di TVRI, dan menyelenggarakan Talkshow anggota PEL menayangkan TVRI, dan membuat buku profil komunitas wirausaha Cimahi
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
Oferecemos descontos em todos os planos premium para autores cujas obras estão incluídas em seleções literárias temáticas. Contate-nos para obter um código promocional único!

Vá para a bibliografia