Siga este link para ver outros tipos de publicações sobre o tema: Sikap inovatif.

Artigos de revistas sobre o tema "Sikap inovatif"

Crie uma referência precisa em APA, MLA, Chicago, Harvard, e outros estilos

Selecione um tipo de fonte:

Veja os 50 melhores artigos de revistas para estudos sobre o assunto "Sikap inovatif".

Ao lado de cada fonte na lista de referências, há um botão "Adicionar à bibliografia". Clique e geraremos automaticamente a citação bibliográfica do trabalho escolhido no estilo de citação de que você precisa: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

Você também pode baixar o texto completo da publicação científica em formato .pdf e ler o resumo do trabalho online se estiver presente nos metadados.

Veja os artigos de revistas das mais diversas áreas científicas e compile uma bibliografia correta.

1

Yulianti, Vina Amelia, e Arum Etikariena. "Hubungan Antara Sikap Pengembangan Diri Kompetitif dan Perilaku Kerja Inovatif". JURNAL DIVERSITA 7, n.º 1 (1 de junho de 2021): 30–35. http://dx.doi.org/10.31289/diversita.v7i1.4474.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara sikap pengembangan diri kompetitif yang merupakan sikap kompetitif yang memandang kompetisi sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan diri (Ryckman, 1996) dan perilaku kerja inovatif yang didefinisikan sebagai kesatuan proses inovasi kompleks yang terdiri dari berbagai tahapan (Janssen, 2000). Untuk dapat menjadi perusahaan yang kompetitif dan inovatif, keterlibatan individu merupakan faktor yang tidak dapat dipisahkan. Sampel diambil dari 75 karyawan dari berbagai unit kerja dan jabatan di perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan dan minuman. Skala Sikap Pengembangan Diri Kompetitif ( = 0.89) yang dikembangkan oleh Ersilia (2018) digunakan untuk mengukur sikap pengembangan diri kompetitif, sedangkan Skala Perilaku Inovatif = 0.80) dari Janssen (2000) digunakan untuk mengukur perilaku kerja inovatif. Hasil analisa korelasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap pengembangan diri kompetitif dan perilaku kerja inovatif (r=0,60; p>0,05). Implikasi teoritis dan praktis dari hasil studi ini akan menjadi bahan diskusi selanjutnya.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
2

Dwiastuti, Dania Agusta, e Arum Etikariena. "Hubungan antara Sikap Kompetitif Berlebihan dan Perilaku Kerja Inovatif". JURNAL DIVERSITA 6, n.º 1 (2 de junho de 2020): 28–39. http://dx.doi.org/10.31289/diversita.v6i1.2734.

Texto completo da fonte
Resumo:
Globalisasi yang pesat menimbulkan dampak terhadap ketatnya persaingan yang terjadi antar perusahaan di dunia. Inovasi menjadi hal yang penting untuk dilakukan oleh perusahaan. Inovasi perusahaan dapat dilakukan oleh karyawan sehingga karyawan yang dapat melakukan inovasi menjadi sumber daya yang penting bagi organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara sikap kompetitif berlebihan dan perilaku kerja inovatif karyawan. Pengambilan data akan dilakukan kepada karyawan tetap dari perusahaan yang mengedepankan inovasi. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 53 orang yang telah menjadi karyawan tetap. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang meminta partisipan untuk mengisi kuesioner Skala Perilaku Kerja Inovatif (α = .92) dan Skala Sikap kompetitif berlebihan (α = .74). Analisa korelasi menunjukkan bahwa sikap kompetitif berlebihan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku kerja inovatif (r=,04 n= 53, p> ,05, two-tailed). Penelitian ini mendiskusikan alasan teoritis dan metodologis yang menyebabkan hasil tersebut dan kemungkinan pengembangan riset di kemudian hari. Hasil penelitian didiskusikan sesuai tujuan penelitian. Keterbatasan dan saran diberikan untuk studi selanjutnya.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
3

Fatkhurahman, Fatkhurahman. "KEPEMIMPINAN INKLUSIF DAN PERILAKU KERJA YANG INOVATIF PADA APARATUR SIPIL NEGARA: PERAN KETERLIBATAN KARYAWAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI". Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan 7, n.º 2 (6 de dezembro de 2023): 468–73. http://dx.doi.org/10.35446/diklatreview.v7i2.1571.

Texto completo da fonte
Resumo:
Aparatur sipil negara memiliki dampak positif yang signifikan terhadap efektivitas dan efisiensi pelayanan publik. Inovasi dalam pelayanan publik dapat membantu meningkatkan kualitas dan responsivitas layanan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat. ASN yang memiliki perilaku inovatif dapat menciptakan solusi baru untuk mengatasi tantangan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik dan efisien. Penelitian dilakukan di Sekretariat Daerah Propinsi Riau dengan menguji pengaruh kepemimpinan iklusif terhdap perilaku kerja inovatif yang dimediasi oleh keterlibatan karyawan. Sampel diambil sebanyak 200 orang dengan metode proposional random sampling dan analisa data dengan menggunakan alat analisis SEM. Hasil riset meyakinkan kalau kepemimpinan inklusif serta Keikutsertaan kegiatan mempengaruhi dengan cara langsung ataupun tidak langsung kepada sikap kegiatan inovatif. Akibat langsung elastis kepemimpinan inklusif kepada sikap kegiatan inovatif sebesar 13, 67%, sebaliknya akibat tidak langsungnya lewat Keikutsertaan kegiatan merupakan sebesar 25, 92%. Akibat langsung elastis Keikutsertaan kegiatan kepada sikap kegiatan inovatif sebesar 36%, sebaliknya akibat tidak langsungnya lewat Keikutsertaan kegiatan pimpinan merupakan sebesar 48, 25%. Perihal ini membuktikan kalau keikutsertaan pegawai berfungsi dalam meyakinkan akibat kepemimpinan iklusif kepada sikap kegiatan inovatif.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
4

Kurjono, Dr. "PENGARUH FAKTOR SISWA, KOMPETENSI GURU DANLINGKUNGAN KELUARGA, TERHADAP SIKAP KREATIF DAN SIKAP INOVATIF DAN IMPLIKASINYA TERHADAP MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN". Jurnal MANAJERIAL 10, n.º 2 (2 de maio de 2011): 22–31. http://dx.doi.org/10.17509/manajerial.v10i2.2162.

Texto completo da fonte
Resumo:
Rendahnya motivasi kewirausahaan siswa SMK menjadi sangat penting dikaji. Meskipunproses pembelajaran sebagai media penanaman sikap, namun mempersiapkan siswa menjadiwirausahawan tidak hanya berhenti sampai evaluasi yang berbentuk sikap. Dalam halini diperlukan analisis dorongan-dorongan untuk bertindak wirausaha. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa faktor siswa, kompetensi guru lingkungan keluarga, sikap kreatif dansikap inovatif berpengaruh terhadap motivasi kewirausahaan baik secara langsung maupuntidak langsung. Dalam membentuk sikap kreatif, pengaruh kompetensi guru menjadi sangatdominan, sementara untuk pembentukan sikap inovatif dan motivasi kewirausahaan, pengaruhsikap kreatif menjadi sangat dominan.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
5

Suhendro, Dedi, e Hendry Qurniawan. "DAMPAK FASILITAS, SIKAP INOVATIF, DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA". Kinerja 6, n.º 01 (9 de janeiro de 2024): 117–28. http://dx.doi.org/10.34005/kinerja.v6i01.3377.

Texto completo da fonte
Resumo:
Alasan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar dampak fasilitas terhadap kinerja guru, seberapa besar dampak sikap inovatif terhadap kinerja guru dan seberapa besar dampak disiplin terhadap kinerja guru. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 orang guru. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa variabel fasilitas memiliki dampak positif dan signifikan terhadap kinerja guru sebesar 41.40%. Variabel sikap inovatif memiliki dampak positif dan signifikan terhadap kinerja guru sebesar 24.30% dan variabel disiplin memiliki dampak positif dan signifikan terhadap kinerja guru 46.80%. Sehingga secara keseluruhan dampak fasilitas, sikap inovatif dan disiplin berdampak positif dan signifikan terehadap kinerja guru sebesar 63.70%.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
6

Helmiannoor Helmiannoor. "REKONSTRUKSI KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM YANG KREATIF, INOVATIF, DAN PROAKTIF". Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora 1, n.º 4 (22 de outubro de 2022): 01–15. http://dx.doi.org/10.35931/pediaqu.v1i4.28.

Texto completo da fonte
Resumo:
Kepemimpinan merupakan ujung tombak keberhasilan dalam pengembangan suatu lembaga pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana membangun kepemimpinan pendidikan Islam yang kreatif, inovatif, dan proaktif. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research). Sumber data dalam penelitian ini adalah buku-buku maupun karya ilmiah yang membahas tentang kepemimpinan pada lembaga pendidikan. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Hasil kajian ini menunjukkan bahwa: 1) Kepemimpinan kreatif akan terwujud jika pemimpin tersebut memiliki berbagai kemampuan yang memadai, di antaranya kemampuan sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator dan motivator, 2) Kepemimpinan inovatif akan terwujud jika pemimpin pendidikan mempunyai komitmen yang kuat, program yang jelas, keahlian dan kualitas. Komitmen dalam melakukan inovasi merupakan syarat utama karena keberhasilan inovasi sangat ditentukan oleh kuat atau tidaknya komitmen yang dimiliki oleh pemimpin pendidikan, 3) Kepemimpinan proaktif akan terwujud manakala pemimpinan tersebut memiliki sikap mandiri, dalam menghadapi dan menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bergantungan kepada orang lain, memiliki sikap yang selalu bertanggungjawab terhadap pekerjaan ataupun tugas yang diberikan kepadanya, memiliki inisiatif untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar sebelum orang-orang yang ada disekitarnya melakukan inisiatif tersebut, memiliki sikap tidak mau menyalahkan orang lain, dan memiliki sikap pantang meyerah, peduli dan dan selalu mempunyai semangat yang kuat. Sealin itu, kepemimpinan proaktif juga dapat diwujudkan dengan mengasah kemampuan manajemen konfilk.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
7

Karim, Ahmad. "HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DAN SIKAP INOVATIF DENGAN KINERJA GURU SMA NEGERI 14 MEDAN". Jurnal Ilmiah METADATA 1, n.º 2 (13 de agosto de 2020): 1–16. http://dx.doi.org/10.47652/metadata.v1i2.8.

Texto completo da fonte
Resumo:
Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Sebagai seorang yang profesional guru harus memiliki kompetensi keguruan yang cukup. Guru yang memiliki kinerja yang tinggi pada dasarnya dapat menjalankan tugasnya secara tanggung jawab. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja guru SMA Negeri 14 Medan, hubungan antara sikap inovatif dengan kinerja guru SMA Negeri 14 Medan dan hubungan antara disiplin kerja dan sikap inovatif secara simultan dengan kinerja guru SMA Negeri 14 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru yang mengajar di SMA Negeri 14 Medan, dengan jumlah keseluruhan sebanyak 50 orang guru. Seluruh populasi yang berjumlah 50 orang diambil sebagai sampel. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, korelasi, uji t, uji F dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja guru SMA Negeri 14 Medan, Semakin tinggi tingkat disiplin guru maka kinerja guru juga akan semakin tinggi. Variabel sikap inovatif mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja guru SMA Negeri 14 Medan, Semakin inovatif sikap guru maka kinerja guru juga akan semakin tinggi. Variabel disiplin kerja dan sikap inovatif secara serempak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja guru SMA Negeri 14 Medan. Koefisien determinasi sebesar 89,2 % variasi kinerja guru dapat dijelaskan oleh disiplin kerja dan sikap inovatif secara serempak, sedangkan sisanya 10,80 % lagi dijelaskan oleh faktor lain, yaitu seperti variabel motivasi dan gaya kepemimpinan.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
8

MOHD. ZUBIR, SITI KHARIAH. "PEMIKIRAN BELIA KE ARAH PEMUPUKAN DAYA KREATIF DAN INOVATIF BAGI MEMBANGUNKAN NEGARA". Asia Pacific Journal of Youth Studies 4, n.º 1 (30 de dezembro de 2011): 1–16. http://dx.doi.org/10.56390/apjys2024.4.14.1.

Texto completo da fonte
Resumo:
ABSTRAK Belia adalah penting kerana golongan ini bukan sahaja generasi pewaris tetapi nadi dan indikator keadaan sesebuah negara. Maju atau mundur ekonomi negara, perubahan nilai dan budaya, struktur pekerjaan dan konsep kenegaraan dicerminkan oleh generasi belia. Pemikiran belia hendaklah dicerna. Pemikiran ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan untuk kesejahteraan dan kebahagiaan hidup manusia. Belia yang kreatif ialah belia yang memiliki sikap positif terhadap sebarang kemungkinan baru dalam kehidupan dan persekitaran. Sikap yang positif ini akan mendorong belia untuk berwatak inovatif atau sikap yang suka membuat penambahbaikan menerusi kelainan dengan memanfaatkan segala ruang dan peluang di sekeliling. Menyedari hakikat ini, minda belia hari ini hendaklah dipupuk dengan daya kreatif dan inovatif supaya pembangunan negara dapat dilaksanakan dengan baik. Kata Kunci : Pemikiran, Belia, Kreatif, Inovatif
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
9

Rianto, Defi, Bambang Suyadi e Titin Kartini. "PERILAKU KREATIF DAN INOVATIF PETANI DALAM USAHA BUDIDAYA BUAH BELIMBING DI KELURAHAN KARANGSARI KECAMATAN SUKOREJO KOTA BLITAR". JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial 12, n.º 1 (10 de maio de 2018): 105. http://dx.doi.org/10.19184/jpe.v12i1.7594.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perilaku kreatif dan inovatif petani belimbing dalam membudidayakan buah belimbing di Kelurahan Karangsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara langsung kepada 3 informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada berbagai macam perilaku kreatif dan inovatif yang dilakukan petani belimbing di Kelurahan Karangsari Kota Blitar. Bapak Imam sebagai informan pertama memiliki perilaku kreatif berinisiatif untuk membuat olahan belimbing. Sikap yang terbuka menjadikan beliau tanggap terhadap kritik dan saran dari para pelanggannya. Perilaku inovatif yang beliau lakukan dengan membuat olahan belimbing. Beliau menerapkan inovasi ukuran produk olahan belimbing dari kecil , sedang, besar dan inovasi berbasis pengurangan upaya. Selanjutnya, Bapak Kawit sebagai informan kedua memiliki perilaku kreatif dengan memiliki ide untuk membuat produk olahan makanan dan minuman baru dari belimbing. Sedangkan perilaku inovatifnya. Beliau juga membuat inovasi kemasan dan inovasi ukuran produk serta inovasi pengurangan upaya. Informan ketiga yaitu Ibu Kholipah memiliki perilaku kreatif untuk memilih mengolah belimbing menjadi produk olahan makanan dan minuman, dibandingkan dengan menjadi tenaga kerja luar negeri seperti yang pernah beliau lakukan. Sedangkan perilaku inovatif yang dilakukan beliau yaitu dengan menerapkan ide kreatif membuah olahan belimbing berupa dodol belimbing, sirup belimbing sari buah belimbing dan manisan belimbing. Beliau juga membuat inovasi ukuran dan inovasi pengurangan buaya. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa terdapat perilaku kreatif dan inovatif petani belimbing di Kelurahan Karangsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
10

Agustiani, Agustiani, Suarman Suarman e Azhar Azhar. "PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN SIKAP INOVATIF KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI". JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) 6, n.º 2 (23 de março de 2022): 330. http://dx.doi.org/10.33578/pjr.v6i2.8645.

Texto completo da fonte
Resumo:
Artikel ini membahas bagaimana mengetahui iklim organisasi dan sikap inovatif kepala sekolah baik secara simultan maupun secara parsial terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Bagan Sinembah Rokan Hilir. Penelitian ini menggunakan rancangan non eksperimen atau ex post. Penelitian ini meliputi populasi sebanyak 191 guru dan sampel sebanyak 129 guru. Data kinerja guru diperoleh dari dokumentasi berupa nilai Capaian Kinerja Guru, sedangkan data variabel iklim organisasi dan sikap inovatif kepala sekolah diperoleh dengan cara menggunakan angket menggunakan skala likert (skala lima). Untuk melihat validitas dan reliabilitasnya, instrumen dilakukan uji coba terlebih dahulu dan butir-butir yang valid dan reliabel saja yang digunakan dalam penelitian ini. Data dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana/berganda, uji korelasi pearson, uji signifikasi, uji t/F dan uji besarnya pengaruh melalui model summary. Berdasarkan hasil dari pengujian tersebut, didapatkan hahwa kedua variabel yaitu iklim organisasi dan sikap inovatif kepala sekolah baik secara parsial maupun secara simultan berpengaruh secara signifikan dengan kontribusi sebesar 62.10% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti yaitu kepemimpinan, pengetahuan guru, kepribadian guru, dedikasi, dan pengembangan profesi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kinerja guru tersebut akan semakin baik dan meningkat apabila didukung oleh adanya iklim organisasi yang kondusif dan juga perlunya sikap inovatif dari kepala sekolah.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
11

Alamsyah, Sakti. "KONTRIBUSI PROSES PEMBELAJARAN INOVATIF TERHADAP PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN SIKAP TERHADAP NILAI-NILAI KEILMUAN AKUNTANSI". JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI & KEUANGAN 1, n.º 2 (11 de fevereiro de 2019): 29. http://dx.doi.org/10.17509/jpak.v1i2.15452.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitan ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis kontribusi proses pembelajaran inovatif terhadap pengetahuan akuntansi dan sikap terhadap nilai-nilai keilmuan akuntansi. Penelitian dilakukan pada siswa SMK bidang keahlian Bisnis dan Manajemen kompetensi keahlian akuntansi kelas XII di wilayah III Bogor. Penelitian ini adalah penelitian verifikatif dengan menggunakan explanatory survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi guru, kemampuan berpikir matematis dan lingkungan belajar berpengaruh terhadap proses pembelajaran inovatif. Sedangkan kemampuan berpikir matematis berpengaruh positif namun tidak signifikan. Faktor dominan yang menjadi pembentuk pengetahuan akuntansi adalah lingkungan belajar merupakan, dan faktor dominan pembentuk sikap-sikap nilai akuntansi adalah kompetensi guru.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
12

Yusuf, M., e Handriadi Handriadi. "Mengidentifikasikan Pembelajaran Inovatif". Mau'izhah 12, n.º 1 (30 de junho de 2022): 38. http://dx.doi.org/10.55936/mauizhah.v12i1.88.

Texto completo da fonte
Resumo:
Proses pembelajaran merupakan suatu konsep yang sangat komplek dalam menjadikan suatu kegiatan pembelajaran yang terjadi menjadi lebih efektif, efisien dan kondusif. Proses ini melibatkan berbagai unsur dalam satu lingkungan belajar, baik guru, siswa, media, dan unsur lain yang menunjang terjadinya interaksi belajar. Pembelajaran yang terjadi selama ini diartikan sebagai pembelajaran konvensional yang hanya memfokuskan pada komunikasi verbalistik, sentralisasi guru, pembelajaran yang otoriter, gurulah yang berhak menentukan apa yang akan dipelajari oleh siswa dan faham-faham yang tidak memberikan ruang kreatifitas baik bagi siswa dalam mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Hal ini menjadi suatu dasar suatu jurang pemisah antara guru dan siswa dalam pembelajaran. Sikap, paham, atau kebiasaan yang terjadi seperti disebutkan menjadikan suasana belajar tidak menyenangkan
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
13

Syamsuriyanti, Syamsuriyanti, e Sukirno Sukirno. "Determinant factors of teacher’s professionalism". Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran 2, n.º 1 (30 de maio de 2018): 56–67. http://dx.doi.org/10.21831/jk.v2i1.10588.

Texto completo da fonte
Resumo:
FAKTOR DETERMINAN PROFESIONALISME GURUAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualifikasi pendidikan terhadap profesionalisme guru; sikap inovatif terhadap profesionalisme guru, etos kerja terhadap profesionalisme guru; dan pengaruh kualifikasi pendidikan, sikap inovatif, dan etos kerja secara simultan terhadap profesionalisme guru IPS SMP di Kabupaten Gowa. Penelitian ini merupakan penelitian kausal-komparatif yang bersifat ex post facto dengan melibatkan 119 guru IPS tingkat SMP, baik sekolah negeri maupun swasta, yang mengajar di Kabupaten Gowa. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualifikasi pendidikan, sikap inovatif, dan etos kerja berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme guru. Besarnya sumbangan efektif kualifikasi pendidikan, sikap inovatif, dan etos kerja secara simultan terhadap perubahan profesionalisme guru IPS tingkat SMP di Kabupaten Gowa adalah 46,50%. Berdasarkan hasil penelitian ini, kualifikasi pendidikan guru, sikap inovasi, dan etos kerja perlu ditingkatkan agar profesionalisme guru meningkat melalui penyesuaian kualifikasi pendidikan yang dimiliki dengan standar minimum yang telah ditetapkan pemerintah dan melanjutkan pendidikan yang sesuai/linear dengan mata pelajaran yang diampu sehingga dapat lebih fokus/kompeten dalam bidang tersebut.Abstract This study was aimed at determining the effects of educational qualifications on teacher professionalism; innovative attitude on teacher professionalism, work ethic on teacher professionalism; and the influence of educational qualifications, innovative attitudes, and work ethic simultaneously on the professionalism of social science junior high school teachers in Gowa District. This study was an ex-post facto causal-comparative research involving 119 social science teachers of the junior high school, both public and private, teaching in Gowa District. The data were collected using questionnaires and research hypotheses were tested using multiple linear regression analysis. The results show that educational qualifications, innovative attitudes, and work ethic have significant effects on the teacher professionalism. The amount of effective contributions of educational qualification, innovative attitudes, and work ethic simultaneously to the change of professionalism of junior high school teachers in Gowa is 46.50%. Based on the results, teacher education qualification, innovation attitudes and work ethics need to be improved so that teacher professionalism increases through adjustment of educational qualification at the minimum standards set by the government and continuing education that is linear with the subjects that can be more focused/competent.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
14

Syamsuriyanti, S., e S. Sukirno. "Faktor determinasi profesionalisme guru". Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS 4, n.º 2 (7 de novembro de 2018): 197–211. http://dx.doi.org/10.21831/hsjpi.v4i2.10321.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh (1) kualifikasi pendidikan terhadap profesionalisme guru, (2) sikap inovatif terhadap profesionalisme guru, (3) etos kerja terhadap profesionalisme guru, dan (4) pengaruh kualifikasi pendidikan, sikap inovatif dan etos kerja secara simultan terhadap profesionalisme guru IPS SMP di Kabupaten Gowa. Penelitian ini merupakan penelitian kausal-komparatif yang bersifat ex post facto. Penelitian menggunakan populasi sebesar 119 orang guru IPS. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda dengan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh kualifikasi pendidikan terhadap profesionalisme guru, (2) terdapat pengaruh pengaruh sikap inovatif terhadap profesionalisme guru, (3) terdapat pengaruh pengaruh etos kerja terhadap profesionalisme guru, dan (4) terdapat pengaruh pengaruh kualifikasi pendidikan, sikap inovatif dan etos kerja secara simultan terhadap profesionalisme guru IPS SMP di Kabupaten Gowa.Kata kunci: profesionalisme guru, kualifikasi pendidikan, sikap inovatif, etos kerja FACTORS DETERMINATION PROFESSIONALISM OF TEACHERAbstractThe study aimed to know the effect of (1) the educational qualifications of the professionalism of teachers, (2) innovative attitude towards professionalism of teachers, (3) the work ethic in the professionalism of teachers, and (4) the effect of educational qualifications, innovative attitude and work ethic simultaneously in the professionalism of teachers IPS SMP in Gowa. Population on this study was 119 junior high social studies teacher in Gowa. Collected data using questionnaire. Data analysis was using multiple linear regression. The results of this study showed: (1) there were significant educational qualifications in the professionalism of teachers, (2) there were significant influences innovative attitude towards professionalism of teachers, (3) there were significant effect of the work ethic in the professionalism of teachers, and (4) there were significant effect of educational qualifications, innovative attitude and work ethic simultaneously in the professionalism of junior high social studies teacher in Gowa.Keywords: professionalism of teachers, educational qualifications, innovative attitude, work ethic
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
15

Iskandar, Otto. "ETOS KERJA, MOTIVASI, DAN SIKAP INOVATIF TERHADAP PRODUKTIVITAS PETANI". Makara Human Behavior Studies in Asia 6, n.º 1 (1 de junho de 2002): 26. http://dx.doi.org/10.7454/mssh.v6i1.28.

Texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
16

Hidayat, Taufik, e Zuhrinal M. Nawawi. "Strategi Menumbuhkan Jiwa Kreatif dan Inovatif dalam Kewirausahaan". Action Research Literate 6, n.º 1 (12 de janeiro de 2022): 62–69. http://dx.doi.org/10.46799/arl.v6i1.100.

Texto completo da fonte
Resumo:
Kewirausahaan merupakan suatu kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam arti tingkatan hidup yang lebih baik lagi. Kewirausahaan merupakan salah satu program studi manajemen kewirausahaan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Universitas Negeri Sumatera Utara. Kewirausahaan sangat berperan penting dalam perkembangan pertumbuhan ekonomi. Kewirausahaan diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia dengan berlandaskan sikap kreatif dan inovatif mampu bertahan dan berkembang dalam kondisi ekonomi yang sulit. Berdasarkan latar berlakang tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi untuk menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatis dalam kewirausahaan. Teknik yang digunakan adalah teknik analisis data dengan dokumentasi. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa, selain menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatif bagi wirausaha serta memiliki kompetensi kewirausahaan tetapi wirausahawan juga perlu memiliki jiwa seperti skill, conceptual skill, human skill, decision making dan time managerial skill
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
17

Subagiyo, Amar, Sukidin Sukidin e Anisah Zahira La'ali. "Pengaruh Faktor Kesetaraan dalam Organisasi Terhadap Kapasitas Inovasi Kreativitas Dosen Perguruan Tinggi". Journal of Business Management 1, n.º 2 (31 de dezembro de 2023): 47–52. http://dx.doi.org/10.47134/jobm.v1i2.8.

Texto completo da fonte
Resumo:
Meningkatkan kapasitas inovatif untuk kreativitas di antara anggota fakultas universitas sangat penting dalam gelombang transformasi digital yang kuat saat ini dan revolusi industri keempat. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pemilihan faktor kesetaraan dalam organisasi, termasuk kesetaraan dalam informasi, kesetaraan dalam pendapatan, kesetaraan dalam hasil, kesetaraan dalam proses, dan kesetaraan dalam sikap, untuk mengevaluasi dampaknya terhadap kapasitas inovatif untuk kreativitas dosen. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner valid yang terdiri dari 181 item. Penelitian ini menggunakan pendekatan Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dan mengolah data menggunakan software SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerataan informasi di dalam institusi memiliki dampak paling signifikan terhadap kapasitas inovasi kreativitas dosen.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
18

Siregar, Nasyariah, Helty Helty, Pitriyani Pitriyani e Firman Firman. "Implementasi Nilai dan Sikap Serta Semangat Entrepreneur untuk Memecahkan Masalah Sumber Daya Manusia di Sekolah". EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN 4, n.º 1 (12 de dezembro de 2021): 185–94. http://dx.doi.org/10.31004/edukatif.v4i1.1797.

Texto completo da fonte
Resumo:
Latar belakang penelitian yaitu untuk mengetahui implementasi nilai dan sikap serta semangat entrepreneur untuk memecahkan masalah sumber daya manusia di sekolah. tujuan dari penulisan yaitu untuk mendeskripsikan nilai dan sikap serta semangat entrepreneurship dalam pendidikan dan mendeskripsikan implementasi nilai dan sikap serta semangat entrepreneur untuk memecahkan masalah sumber daya manusia di sekolah. Metode penelitian ini adalah penelitian studi literatur. Hasil dan Pembahasan penelitian yaitu bahwa pendidikan yang berwawasan kewirausahan menjadi lebih bermanfaat dan akan memberikan peluang tumbuh dan berkembangnya kearah potensi kreativitas dan inovasi anak yang pada akhirnya pribadi yang memiliki karakter mandiri, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, disiplin dan konsisten akan memilki kemampuan kewirausahaan. Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing. Implementasi nilai dan sikap serta semangat entrepreneur untuk memecahkan masalah sumber daya manusia di sekolah dapat dilakukan melalui kegiatan integrasi pada semua mata pelajaran, bahan ajar, kultur sekolah dan pengembangan diri.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
19

Fitriyani, Syabrina, Kasmad e Udin Ahidin. "Penerapan Ilmu Manajemen dalam Peningkatan Jiwa Kewirausahaan dan Daya Saing Pada Lulusan SMK". Jurnal Pengabdian Tangerang Selatan : JURANTAS 1, n.º 1 (30 de março de 2023): 37–46. http://dx.doi.org/10.58174/jrt.v1i1.22.

Texto completo da fonte
Resumo:
Jiwa kewirausahaan yaitu merupakan nyawa kehidupan dalam kewirausahaan yang pada dasarnya merupakan sikap dan perilaku kewirausahaan yang ditunjukkan melalui sifat, karakter, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat faktor yang mempengaruhi sikap kewirausahaan yaitu : sikap efikasi diri, ulet, berani membuat keputusan, kreatif, kemandirian, pendidikan kewirausahaan. Wirausaha dapat membantu mengentaskan kemiskinan dan mensejahterakan rakyat. Wirausaha memberikan peluang bagi rakyat untuk membuka usahanya sendiri. Wirausaha juga membuka banyak lapangan pekerjaan, mengurangi pengangguran, dan menambah pendapatan perkapita rakyat yang secara otomatis menggerakkan perekonomian bangsa, sedangkan Daya saing adalah kemampuan suatu komoditi untuk masuk ke dalam pasar luar negeri dan kemampuan untuk bertahan dalam pasar tersebut jika Jiwa kewirausahaan merupakan nyawa kehidupan dalam kewirausahaan yang pada dasarnya merupakan sikap dan perilaku kewirausahaan yang ditunjukkan melalui sifat, karakter, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
20

Hulbat, Rahmad. "MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS KONSEP SEKOLAH RAMAH ANAK (Studi Kasus pada SD Negeri Antasari 1 Kabupaten Hulu Sungai Utara)". Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan dan Kedakwahan 15, n.º 29 (30 de junho de 2022): 19–30. http://dx.doi.org/10.58900/jiipk.v15i29.7.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini berlatar belakang dari adanya penetapan SD Negeri Antasari 1 sebagai Sekolah Ramah Anak, yang mengharuskan adanya model pembelajaran inovatif berbasis konsep sekolah ramah anak. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model pembelajaran inovatif berbasis konsep sekolah ramah anak tersebut.Penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif ini, mengambil subjek penelitian 3 guru dan 10 siswa dan objeknya model pembelajaran inovatif berbasis konsep sekolah ramah anak, meliputi sikap terhadap murid, metode pengajaran, penataan kelas, dan lingkungan yang sehat. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi dan documenter, kemudian diolahmelalui reduksi, display dan verifikasi data serta analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa model pembelajaran inovatif berbasis konsep sekolah ramah anak; Pertama; sikap terhadap murid, seperti guru menyapa para muridnya dengan kata-kata sopan disertai juga dengan senyuman dan para guru juga gemar menyemangati para muridnya. Kedua; Metode pengajaran, yaitu memberikan tugas, dan tanya jawab. Ketiga; Penataan kelas, lebih banyak belajar di rumah karena pandemi covid 19. Keempat; Lingkungan yang sehat, yaitu bergotong royong dan merawat tanaman sekolah
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
21

Hamid, Aceng Abdul, Ade Irawan, Laily Maknin Zubaedah e Nurselvy Nurselvy. "MEMPERSIAPKAN GENERASI MUDA YANG KREATIF DAN INOVATIF DALAM MENGHADAPI INDUSTRI 4.0 DI RUMAH GEMILANG INDONESIA (RGI) DEPOK". Jurnal Abdimas Tri Dharma Manajemen 1, n.º 2 (8 de maio de 2020): 75. http://dx.doi.org/10.32493/abmas.v1i2.p75-83.y2020.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pengabdian ini berjudulmempersiapkan generasi muda yang kreatif dan inovatif dalam menghadapi industri 4.0 di Rumah Gemilang Indonesia (RGI) depok.Tujuan pengabdian ini adalah untukMembantu memberikan arahan terhadap kepala keluarga, wanita ,dan anak-anak apa dampak dari kekerasan dalam rumah tangga dan Memberikan semangat dan motivasi bagi kepala keluarga,wanita dan anak anak dalam menjalani kehidupan yang lebih baik. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan bagianTri Dharma Perguruan Tinggi yang melibatkan segenap sivitas akademik: dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan serta alumni.Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di RGI Depok bertujuan untuk Menumbuhkan motivasi kreatifitas dan inovasi, mengasah kemampuan berwirausaha, Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kreatifitas serta menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi wirausaha peserta didik di RGI Depok. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini menggunakan metode ceramah, diskusi, presentasi serta game-game menarik yang berkaitan dengan materi diskusi. Setelah dilakukan kegiatan ini peserta didik RGI Depok dapat mengaplikasikan serta mengembangkan kreativitasnya untuk dapat bersaing saat ini.Kata Kunci :RGI Depok, Penyuluhan, Kreatif, Inovati
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
22

Aini, Wisda Nur. "PEMBENTUKAN SIKAP NASIONALISME PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN SEJARAH PERHIMPUNAN INDONESIA". JEJAK : Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah 2, n.º 2 (29 de dezembro de 2022): 85–99. http://dx.doi.org/10.22437/jejak.v2i2.24635.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini mengkaji bagaimana realita saat ini yang perlahan mengikis rasa nasionalisme peserta didik melalui masuknya budaya asing. Hadirnya pengaruh kuat dari media sosial masa kini berdampak pada interaksi antar peserta didik dengan munculnya sikap intoleran dan lebih menyukai budaya asing yang bersifat modern. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui perkembangan sejarah Perhimpunan Indonesia, 2) membangun memori kolektif bangsa melalui sejarah Perhimpunan Indonesia guna menumbuhkan sikap nasionalisme peserta didik, 3) menerapkan model pembelajaran inovatif dan kreatif yang mendukung keaktifan peserta didik demi tercapainya pembelajaran yang bermakna. Penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif dengan pengumpulan data melalui metode kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa peranan pemuda intelektual pada masa pergerakan nasional yang menempuh pendidikan di Belanda, serta adanya keterkaitan antara organisasi Perhimpunan Indonesia yang membawa manisfesto politik hingga tercetusnya peristiwa sumpah pemuda dapat menumbuhkan kesadaran berbangsa dan semangat nasionalisme pada peserta didik. Sikap nasionalisme ini ditunjukkan oleh adanya rasa cinta tanah air, toleransi, empati, semangat gotong royong, jujur, bekerja keras dan bertanggung jawab. Pembelajaran sejarah yang menjadi tonggak penanaman sikap nasionalisme harus dapat merancang model pembelajaran yang inovatif untuk mengakomodasi kebutuhan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran yang bermakna.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
23

Yulianti, Sri, Ani Nuraini, Sakti Brata Ismaya e Hammad Hammad. "Pengaruh Model Kepemimpinan Transformasional Perilaku Inovatif Terhadap Orientasi Entrepreneurship bagi Kinerja Bisnis UMKM Mekarjaya, Kota Depok". Jurnal Administrasi dan Manajemen 13, n.º 4 (29 de dezembro de 2023): 332–51. http://dx.doi.org/10.52643/jam.v13i4.3788.

Texto completo da fonte
Resumo:
Satu dekade terakhir era globalisasi, para pemimpin perusahaan menghadapi eskalasi dua hal baru: meningkatkan jangkauan global perusahaan dan kewirausahaan karena melakukan bisnis di luar batas-batas negara, dan secepat mungkin melakukan inovasi berbasis teknologi informasi. Penyebabnya ialah adanya indikasi relatif rendahnya tingkat prilaku inovasi. Peningkatan prilaku inovasi ditentukan oleh sumber daya manusia yang dimiliki oleh kewirausahaan. Prilaku Inovasi merupakan sebuah sikap dari individu yang memanfaatkan sumberdaya input berupa pengetahuan (knowledge), informasi dan pengalaman. Oleh karena itu, kunci utama keberhasilan dari sebuah prilaku inovasi terletak pada pengetahuan dan kualitas sumber daya manusia. Sumberdaya manusia disini tidak terlepas dari bagaimana leadership dari seorang entrepreneur dalam orentasi mengelola kinerja usaha yang digelutinya, sehingga memiliki keunggulan bersaing khususnya di era golobal ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional dan perilaku inovatif terhadap Orientasi Kewirausahaan (Entrepreneurshp) untuk mengerakkan sumber daya manusia di bisnis. Populasi dalam penelitian ini dengan metode kuantitatif dan kualitatif adalah seluruh wirausaha primer dan sekunder yang berjumlah 5 dengan kriteria: (a) Memiliki anggota minimal 10 orangs, (b) Aktif dan menjalankan wirausaha 3 tahun berturut-turut, (c) Memiliki lebih dari dua unit usaha. (d) Memiliki aset di atas 10 juta. Sampel dalam penelitian ini adalah 80 peserta. Metode penelitain kuantitatif dengan analisis data primer yang bersumber dari kuesioner. Analisis data dan pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Model (SEM). Penelitian mengunakan; variabel Kepemimpinan Transformasional dan prilaku inovatif berpengaruh signifikan terhadap Orientasi Kewirausahaan di Bisnis (H1). Variabel Kepemimpinan Transformasional dan perilaku inovatif tidak berpengaruh signifikan terhadap kewirausahaan di bisnis (H0). Kata kunci: E-Leadership; Entrepreneurshp; Transformasional; Bisnis; Analisis SEM
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
24

Mardhiya, Julia, Ramlan Silaban e Mahmud Mahmud. "Pengembangan Pedoman Dan Kit Praktikum Kimia Inovatif Berbasis Problem Based Learning". Jurnal Pijar Mipa 15, n.º 5 (30 de novembro de 2020): 457. http://dx.doi.org/10.29303/jpm.v15i5.2008.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan mengembangkan pedoman dan kit praktikum kimia berbasis PBL serta mengetahui tingkat keterlaksanaan dan efek penggunaan pedoman dan kit praktikum kimia terhadap hasil belajar kognitif, sikap, dan keterampilan siswa kelas X SMA/MA. Desain penelitian menggunakan model ADDIE dan implementasi menggunakan desain one shot case study. Sampel yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen berupa lembar uji kelayakan pedoman dan kit praktikum, tes, lembar observasi keterampilan dan sikap. Pedoman dan kit praktikum dinyatakan layak berdasarkan isi, bahasa, kegrafikan dan penyajian. Tingkat keterlaksanaan kit dan pedoman praktikum pada kelompok kecil sebesar 88,50% (sangat baik). Keefektifan penggunaan pedoman dan kit praktikum diuji dengan one sampel t-test dengan hasil rata-rata nilai 84,5 lebih besar dari 75 (KKM).Kata Kunci : Pedoman Praktikum, Kit Praktikum, Problem Based Learning
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
25

Shierly, Lorentia, e Sabrina O. Sihombing. "PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP SIKAP DAN NIAT PEMBELIAN DARING". EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan) 19, n.º 2 (7 de setembro de 2018): 192–216. http://dx.doi.org/10.24034/j25485024.y2015.v19.i2.85.

Texto completo da fonte
Resumo:
Berbelanja lewat internet semakin popular saat ini karena kemudahan yang ditawarkan dan harga yang lebih murah. Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi perilaku berbelanja daring, yaitu faktor internal dan eksternal. Penelitian terdahulu seringkali memfokuskan hanya pada salah satu faktor untuk memahami perilaku pembelian daring, misalnya pengaruh faktor-faktor internal atau faktor-faktor eksternal saja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan faktor internal (yaitu, pribadi inovasi dan motivasi hedonis) dan faktor eksternal (yaitu, desain web dan eWOM) untuk memprediksi sikap dan niat pembelian daring. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan menggunakan desian sampling non probabilitas. Jumlah responden adalah sebanyak 228 orang. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan model persamaan struktural (SEM). Hasil analisis menunjukkan 4 hipotesis didukung dan 1 hipotesis tidak didukung. Secara spesifik, hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pribadi yang inovatif bukan sebagai prediktor yang signifikan terhadao sikap untuk membeli daring. Studi ini juga menyampaikan keterbatasan dan arahan untuk penelitian selanjutnya.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
26

Anshari, Fazril, Ramsul Nababan, Andreas Tampubolon, Hanifa Putri Ramadhani, Naila Ghinaya Damanik e Shaerleen Naviry Br Kembaren. "Membangkitkan Semangat Sikap Nasionalisme Pada Siswa MAN 1 Medan: Analisis dan Strategi Inovatif". JUPENJI : Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia 2, n.º 4 (30 de novembro de 2023): 50–59. http://dx.doi.org/10.57218/jupenji.vol2.iss4.923.

Texto completo da fonte
Resumo:
Menurunnya nasionalisme di kalangan generasi muda semakin memprihatinkan di Indonesia akibat perkembangan teknologi dan globalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis menurunnya nasionalisme di kalangan generasi muda di Indonesia, khususnya siswa-siswi di MAN 1 Medan, akibat perkembangan teknologi dan globalisasi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode wawancara dan observasi untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap nasionalisme, seperti mengikuti upacara bendera, menjaga kebersihan sekolah, bergotong royong, dan disiplin, sudah diterapkan oleh sebagian siswa-siswi. Namun, masih banyak yang belum menerapkan sikap nasionalisme tersebut karena karakter menyimpang yang diakibatkan oleh lingkungan. Untuk memperkuat semangat nasionalisme pada siswa-siswi, para guru telah menerapkan strategi inovatif, seperti mengenali bakat dan minat siswa-siswi, memahami karakter mereka, mengarahkan mereka untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, dan memberikan contoh yang baik. Semangat Nasionalisme pada kalangan remaja terutama siswa siswi MAN 1 Medan memanglah harus di tingkatkan karena jika tidak di tingkatkan maka akan membuat sikap nasionalismenya menurun, menurunnya nasionalisme dapat mengancam dan menghancurkan bangsa dari dalam, karena ketahanan nasional akan melemah dan mudah ditembus oleh pihak luar. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan rasa nasionalisme pada generasi muda melalui pendidikan dan strategi inovatif lainnya.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
27

Nodyanto, Derry. "MEWUJUDKAN GENERASI BERANI MELALUI EKSTRAKURIKULER BELA NEGARA". Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn 7, n.º 1 (11 de maio de 2020): 47–54. http://dx.doi.org/10.36706/jbti.v7i1.10148.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tulisan ini membahas mengenai upaya guru dalam mewujudkan Generasi Berani (Berkarakter, Responsif, dan Inovatif) melalui ekstrakurikuler bela negara yang terdiri dari kegiatan diskusi dan kegiatan cerdas cermat yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menjadi praktek dan langkah strategis dalam mengintegrasikan pendidikan karakter di SMA Negeri 1 Pemali. Metodologi yang digunakan ialah observasi dan dokumentasi yaitu mengamati proses kegiatan ektrakurikuler bela Negara serta melihat bukti-bukti yang terkait dengan pencapaian prestasi ekstrakurikuler tersebut. Pengintegrasian pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler bela negara sangat penting dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kompetensi kewarganegaraan yang ditandai dengan kemampuan mengintegrasikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam segenap aspek kehidupan (Berkarakter); Memiliki tangung jawab dan komitmen yang tinggi untuk peduli menjaga nama baik dan mengharumkan nama sekolah melalui sikap dan prestasi (Responsif); serta senantiasa menjadi insan pembelajar aktif yang mampu mengimplementasikan hal-hal baru yang cocok dan relevan dengan perkembangan zaman (Inovatif).Kata Kunci: Generasi Berani, Ekstrakurikuler Bela Negara, Pendidikan Karakter
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
28

Handayani, Putri, Teddy Kurnia Wirakusumah e Yuliani Dewi Risanti. "Efektivitas event marketing Netisane pada perubahan sikap peserta terhadap Produk Cascara". Comdent: Communication Student Journal 1, n.º 1 (8 de julho de 2023): 119. http://dx.doi.org/10.24198/comdent.v1i1.45733.

Texto completo da fonte
Resumo:
Latar Belakang: Meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap keberadaan produk baru dan inovatif dapat dilakukan melalui pelaksanaan event marketing dengan konsep experiential marketing yang efektif. Event marketing yang efektif dapat dilihat melalui perubahan sikap peserta, yaitu adanya perubahan pada aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek konatif. Pelaksanaan event marketing yang efektif dibutuhkan oleh Netisane untuk memperkenalkan dan memasarkan produk cascara yang masih baru dan termasuk produk inovatif. Pentingnya memperkenalkan cascara kepada masyarakat luas sebagai solusi untuk mengurangi limbah kulit kopi membuat Netisane harus tepat dalam melaksanakan event marketing tersebut. Tujuan: Penelitian ini membahas mengenai efektivitas event marketing Netisane pada perubahan sikap peserta berdasarkan aspek kognitif, afektif, dan konatif terhadap produk cascara. Selain untuk mengetahui keefektifannya, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mendukung efektivitas aspek kognitif, afektif, dan konatif tersebut. Faktor-faktor yang dijadikan referensi dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mendukung keberhasilan event marketing sekaligus menjadi elemen yang tidak terpisahkan dari setiap event marketing. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif untuk menjelaskan efektivitas event marketing Netisane. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa event marketing Netisane efektif untuk mengubah sikap peserta baik pada aspek kognitif, afektif, dan konatif. Adapun faktor-faktor yang mendukung efektivitas tersebut adalah faktor involvement, interaction, immersion, intensity, individuality, innovation, dan integrity.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
29

Saragih, Atika Angriani, Ira Suryani e Ahmad Syukri Sitorus. "Penggunaan Media Audio Visual dalam Menumbuhkan Sikap Sosial, Jujur, dan Tanggung Jawab untuk Anak Usia Dini". Aulad: Journal on Early Childhood 7, n.º 1 (14 de fevereiro de 2024): 115–22. http://dx.doi.org/10.31004/aulad.v7i1.600.

Texto completo da fonte
Resumo:
Rendahnya sikap sosial, jujur dan tanggungjawab anak menimbulkan dampak negatif dalam pembelajaran sehingga perlu media pembelajaran yang inovatif. Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan, faktor pendukung dan faktor penghambat media audio visual dalam menumbuhkan sikap sosial, jujur dan tanggung jawab. Jenis penelitian ini kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Teknik analisis mengunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual efektif membantu pembentukan sikap sosial, jujur dan tanggung jawab pada anak usia dini. Implikasi hasil penelitian memberikan dorongan bagi pendidikan untuk lebih memperhatikan penggunaan media audio visual dalam pembelajaran anak usia dini. Guru perlu mendapatkan pelatihan teknologi, pembuat kebijakan perlu meningkatkan fasilitas sekolah dan akses internet. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengeksplorasi lebih lanjut pengaruh lingkungan pra sekolah terhadap pembentukan sikap sosial anak.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
30

Wuarlela, Mouren. "PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN KREATIF DAN INOVATIF UNTUK MENUMBUHKEMBANGKAN SIKAP POSITIF BAHASA MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL, POLITEKNIK NEGERI AMBON". ARBITRER: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 5, n.º 2 (1 de agosto de 2023): 893–904. http://dx.doi.org/10.30598/arbitrervol5no2hlm893-904.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penguasaan, pemilihan, dan penggunaan bahasa di kalangan mahasiswa khususnya pada jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Ambon beragam yakni bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa Inggris. Kebergaman bahasa menjadi identitas dan ciri khas masyarakat Indonesia. Akan tetapi keberagaman bahasa tersebut pun dapat berdampak pada sikap bahasa. Faktanya sikap bahasa mahasiswa belum sepenuhnya bersifat positif. Hal ini berdampak pada bergesernya kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa pengantar pendidikan. Oleh sebab itu dibutuhkan strategi dalam menumbuhkembangkan sikap bahasa mahasiswa. Salah satu strategi yang dapat digunakan dalam membentuk karakter mahasiswa khususnya sikap mahasiswa terhadap bahasa Indonesia adalah melalui pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Melalui tulisan ini, penulis memaparkan rancangan Pembelajaran Student Center Learning (SCL), Penugasan Berbasis Proyek, dan Pembelajaran berbasis Blended-Learning. Produk akhir dari strategi ini dirancangkan berupa “Stiker dan bros berisi slogan bertema Menumbuhkembangkan Rasa Cinta Bahasa Indonesia” yang dapat disebarkan kepada mahasiswa dan masyarakat sebagai wujud rasa cinta mahasiswa terhadap bahasa Indonesia.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
31

Dinatha, Ngurah Mahendra. "PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK UNTUK MENILAI SIKAP ILMIAH (AFEKTIF) MAHASISWA". Journal of Education Technology 1, n.º 3 (9 de novembro de 2017): 211. http://dx.doi.org/10.23887/jet.v1i3.12507.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media sosial facebook untuk menilai sikap ilmiah (afektif) mahasiswa pada mata kuliah praktikum sains inovatif di STKIP Citra Bakti Ngada. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling untuk menentukan jumlah sampel yang diteliti. Penelitian dilaksanakan di STKIP Citra Bakti, Kabupaten Ngada, NTT. Jumlah subjek penelitian adalah 40 orang. Pengumpulan data pemanfaatan media sosial facebook untuk mengukur sikap ilmiah menggunakan kuesioner dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif dengan mengacu pada skala teoretik. Dari hasil penelitian diperoleh data yaitu sebanyak 35 orang mahasiswa atau sebesar 87,5% dari jumlah seluruh mahasiswa dapat dinilai sikap ilmiahnya
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
32

Palennari, Muhiddin, Rachmawaty Rachmawaty, Saparuddin Saparuddin, Andi Rahmat Saleh e Asham Bin Jamaluddin. "Pelatihan Pembelajaran Inovatif Abad 21 Bagi Guru SMP Negeri 2 Galesong Utara". Jurnal IPMAS 3, n.º 2 (31 de agosto de 2023): 66–74. http://dx.doi.org/10.54065/ipmas.3.2.2023.272.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pembelajaran inovatif di abad 21 merujuk pada framework for 21st century learning yang memerlukan pemahaman mengenai pemanfaatan perkembangan teknologi informasi dan komunisi dalam pembelajaran abad 21. Pembelajaran Abad 21 merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta penguasaan terhadap teknologi. Pembelajaran yang dirancang harus mampu mengakomodasi kebutuhan peserta didik sesuai dengan perkembangan zaman. Implementasi Kurikulum Merdeka yang telah dicanangkan sejalan dengan perkembangan abad 21, sehingga seluruh pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan, khususnya guru harus mampu merancang pembelajaran inovatif dengan student centered (berpusat pada siswa). Pelatihan ini diselenggaran di SMP Negeri 2 Galesong Utara yang diikuti oleh guru dari berbagai mata pelajaran. Metode pelaksanaan kegiatan ini dengan metode cerama, tanya jawab, pelatihan dan pendampingan merancang pembelajaran inovatif. Berdasarkan hasil pengamatan dalam pelaksanaan kegiatan ini, para peserta mendapatkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang pembelajaran inovatif serta memberikan respon yang sangat baik terhadap pelakasanaan keiatan yang telah dilakukan.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
33

Zega, Adrianus. "Implementasi Pembelajaran Inovatif Model Project Based Learning pada Mata Kuliah Konstruksi Bangunan". EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN 4, n.º 3 (22 de maio de 2022): 4398–407. http://dx.doi.org/10.31004/edukatif.v4i3.2861.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pelaksanaan penelitian untuk peningkatan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Konstruksi Bangunan melalui implementasi model Project based learning berbantuan AutoCAD. Subyek penelitian ini adalah 33 orang mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Nias. Penelitian ini mengikuti pendekatan siklus dan dilakukan di Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Nias. Instrumen pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan tes hasil belajar. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari 4 tahapan penelitian yakni perencanaan, pelaksanaan kegiatan, observasi dan refleksi. Pelaksanaan siklus I hanya aspek sikap dan keterampilan yang telah memenuhi indicator pencapaian. Aktivitas dan aspek pengetahuan tercapai setelah pelaksanaan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan paradigma pembelajaran project-based learning dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar mahasiswa aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap pada mata kuliah Konstruksi Bangunan FKIP Universitas Nias.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
34

Muliadi, Agus, Eliza Ruwaidah, I. Gde Dharma Atmaja e Ni Putu Ety Lismaya Dewi. "Korelasi Sikap Dengan Minat Wirausaha Mahasiswa". Empiricism Journal 2, n.º 2 (31 de dezembro de 2021): 95–100. http://dx.doi.org/10.36312/ej.v2i2.894.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pendidikan kewirausahaan pada perguruan tinggi menjadi solusi untuk membangun pengetahuan, keterampilan, sikap, dan minat mahasiswa dalam bidang wirausaha (entrepreneur), sehingga dapat menghasilkan lulusan yang kreatif, inovatif, produktif, handal, berkualitas, mandiri, memiliki self control, dan kompetitif. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap terhadap minat wirausaha mahasiswa. Studi ini merupakan penelitian ex post facto dengan pendekatan deskriptif korelasional dengan subyek penelitian sebanyak 56 orang mahasiswa. Instrumen yang digunakan berupa angket tertutup dengan skala Likert dan yang telah divalidasi (validasi ahli). Angket disebarkan dengan dengan memanfaatkan media google form. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan statistik inferensial dengan uji korelasi product moment. Hasil studi ini menunjukkan bahwa sikap kewirausahaan mahasiswa sebesar 3,13 dengan kategori Baik, sedangkan minat wirausaha mahasiswa sebesar 3,11 dengan kategori Baik. Studi ini menunjukkan bahwa tidak ada korealasi yang signifikan antara sikap dengan minat wirausaha mahasiswa dengan nilai signifikansi sebesar 0,418 lebih besar dari nilai alpha pengujian 0,05 (>0.05); (3) nilai koefisien korelasi sebesar 0,418 yang artinya hubungan (korelasional) bersifat sedang atau cukup.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
35

Anto, Puji, Hilda Hilaliyah e Taufiq Akbar. "Pengutamaan Bahasa Indonesia: Suatu Langkah Aplikatif". El Banar : Jurnal Pendidikan dan Pengajaran 2, n.º 1 (6 de maio de 2019): 17–24. http://dx.doi.org/10.54125/elbanar.v2i1.21.

Texto completo da fonte
Resumo:
Terkait bahasa Indonesia, saat ini, belum ada komitmen yang kuat dari para penuturnya untuk menempatkan bahasa Indonesia pada tempat paling utama. Faktanya, perilaku berbahasa oleh penutur bahasa Indonesia cenderung negatif. Hal itu dibuktikan oleh beberapa fakta bahwa eksistensi bahasa Indonesia terancam oleh penggunaan bahasa asing. Terlihat di beberapa instansi pemerintah, swasta, dan tempat-tempat tertentu menggunakan bahasa asing tanpa menyandingkan dengan bahasa Indonesia, apalagi bahasa daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengejawantahkan peraturan tentang kebahasaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Kualitatif deskriptif merupakan penelitian yang melibatkan peneliti sebagai instrumen dalam pengumpulan data. Hasil penelitian ini adalah ada sebelas hal kewajiban penggunaan bahasa Indonesia yang dituangkan dalam poster. Simpulan dari penelitian yang telah dilakukan meliputi fakta dari sikap berbahasa penutur bahasa Indonesia yang cenderung negatif. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah langkah inovatif untuk mengubah perilaku atau sikap berbahasa tersebut. Langkah inovatif yang dilakukan, yaitu dengan melakukan membuat poster yang berisi tentang kewajiban penggunaan bahasa Indonesia. Kata kunci: Pengutamaan, bahasa Indonesia, aplikatif
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
36

Fransiskus, Rudy. "Hubungan Efikasi Diri Kreatif, Kapabilitas Dinamis Pegawai dan Perilaku Kerja Inovatif serta Pengaruhnya terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara". Equator Journal of Management and Entrepreneurship (EJME) 11, n.º 03 (27 de julho de 2023): 130. http://dx.doi.org/10.26418/ejme.v11i03.62947.

Texto completo da fonte
Resumo:
Adaptif adalah satu nilai dasar yang dituntut untuk diimplementasikan oleh setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) Republik Indonesia yang bermakna bahwa ASN harus terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi perubahan. Sikap kreatif, perilaku dinamis serta inovatif penting untuk dimiliki oleh setiap Aparatur Sipil Negara agar kinerja individu yang diharapkan dapat tercapai dengan maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk menguji dan menganalisis pengaruh efikasi diri kreatif dan kapabilitas dinamis pegawai terhadap kinerja pegawai dengan perilaku kerja inovatif sebagai variabel mediasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ASN pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Berdasarkan analisis menggunakan aplikasi SmartPLS 3.29 yang dilakukan pada data yang terkumpul dari 116 responden, maka ditemukan bahwa (1) efikasi diri kreatif berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kerja inovatif, (2) efikasi diri kreatif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, (3) kapabilitas dinamis pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kerja inovatif, (4) kapabilitas dinamis pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, (5) perilaku kerja inovatif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, (6) efikasi diri kreatif berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja pegawai melalui perilaku kerja inovatif, dan (7) kapabilitas dinamis pegawai berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja pegawai melalui perilaku kerja inovatif.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
37

Jamiah, Yulis. "EKSPLORASI SIKAP MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA". Jurnal AlphaEuclidEdu 2, n.º 2 (27 de dezembro de 2021): 160. http://dx.doi.org/10.26418/ja.v2i2.50429.

Texto completo da fonte
Resumo:
Hakikatnya, proses pembelajaran yang sesuai dan menarik bagi mahasiswa akan mendorong mereka untuk mengoptimalisasi potensi yang dimilikinya. Namun sebaliknya, jika pendidik/dosen melaksanakan proses kegiatan pembelajaran bersikap kurang kreatif dan kurang inovatif bisa dibayangkan apa yang terjadi? Para mahasiswa berinteriaksi dalam proses pembelajaran bukan diibaratkan seperti botol kosong, melainkan mereka sudah membawa nilai-nilai budaya yang dibawa dari lingkungan keluarga dan masyarakatnya. Pendidik yang bijaksana harus dapat memahami keanekaragaman sikap mereka dalam proses pembelajaran. Pengeksplorasian sikap mahasiswa dalam pembelajaran matematika dapat digunakan sebagai wahana untuk memahami karakter mahasiswa. Sikap itu merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan tertentu dan sebagai suatu penghayatan terhadap objek. Terdapat tiga komponen pokok yang secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh, yakni: a) kepercayaan terhadap suatu objek, b) kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek, dan c) kecenderungan untuk bertindak. Pemahaman terhadap sikap mahasiswa akan memudahkan untuk berinteraksi dalam proses pembelajaran.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
38

Vanesha, Avina Firliyani, Eka Wulandari e Erni Driyantini. "Pengaruh Sikap Optimisme dan Inovatif terhadap Kemudahan yang Dirasakan (Perceived Ease of Use) dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD)". Khatulistiwa Profesional: Jurnal Pengembangan SDM dan Kebijakan Publik 3, n.º 1 (30 de dezembro de 2022): 1–9. http://dx.doi.org/10.62099/khapro.v3i1.27.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh optimisme dan inovatif terhadap kemudahan yang dirasakan pada penggunaan aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD). Penelitian ini mengaplikasikan penelitian kuantitatif dengan menghimpun data melalui survei. Kami menyebarkan kuesioner pejabat di lingkungan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Dalam pengujian hipotesis kami, teknik analisis regresi berganda diterapkan sebagai alat menganalisis data. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa hipotesis dari optimisme dan inovatif terbukti memiliki pengaruh positif terhadap kemudahan yang dirasakan.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
39

Ratuela, Jeineke E., Anneke A. Tahulending e Jeanne D’Arc Zavera Adam. "UKGS INOVATIF MENGGUNAKAN SIMULATOR RESIKO KARIES IRENE’S DONUT TERHADAP PERILAKU IBU DALAM MEMELIHARA KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK SEKOLAH DASAR". JIGIM (Jurnal Ilmiah Gigi dan Mulut) 2, n.º 2 (11 de dezembro de 2019): 51–57. http://dx.doi.org/10.47718/jgm.v2i2.1416.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pendahuluan : Simulator risiko karies (Irene's Donuts) adalah suatu program interaktif dalam bentuk program komputer atau versi manual dengan mengisi faktor-faktor risiko terkait dengan perilaku anak, kondisi kesehatan gigi anak, lingkungan ibu dan anak, pengetahuan, sikap dan praktik ibu. Metode : metode penelitian yang digunakan yaitu metode analitik true experiment (eksperimen sungguhan) dengan rancangan “One Group Pretest-Posttest”.Teknik pengambilan sampel yaitu Accidental sampling berjumlah 92 orang. Penelitian dilakukan pada bulan Juni- September 2018 di Sekolah Dasar GMIM Karunia Sea I Kecamatan Pineleng Kabupten Minahasa. Analisa data dilakukan secara bertahap meliputi analisa univariat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kemudian dilanjutkan dengan analisa bivariat untuk mengetahui perbedaan perilaku (pengetahuan, sikap dan tindakan) ibu sebelum dan sesudah menggunakan Simulator Iren’s Donuts dengan uji paired sample t test. Hasil : Pengetahuan,sikap dan tindakan sesudah menggunakan Simulator Iren’s Donuts diperoleh pengetahuan (pre test = 28.688, post test = 40.406) terjadi peningkatan pengetahuan ibu sebesar 11.718 point, dengan p = .000 < 0.05 sikap (pre test = 36.969,post test = 51.188) terjadi peningkatan sikap ibu sebesar 14.21 point, p = .000 < 0.05, tindakan ((pre test = 27.031, post test = 32.438) terjadi peningkatan tindakan ibu sebesar 5.406 point, p = .000 < 0.05. Kesimpulan : Penggunaan Simulator Iren’s Donuts efektif dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan ibu dalam dalam memelihara kesehatan gigi anak
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
40

Arnidha, Yunni, e Fatahillah Fatahillah. "Membentuk Karakter Logis, Kritis, Kreatif dan Inovatif dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Saintifik". JURNAL e-DuMath 7, n.º 1 (31 de janeiro de 2021): 35–41. http://dx.doi.org/10.52657/je.v7i1.1359.

Texto completo da fonte
Resumo:
Abstrak Memiliki Sikap yang berorientasikan Pemikiran Logis, Kritis, Kreatif dan Inovatif pada peserta didik di tingkat Sekolah Dasar sangat penting untuk diwujudkan melalui berbagai program pembelajaran, salah satunya melalui Pembelajaran Matematika sebagai bidang keilmuan yang mencoba membentuk pola pikir, di mana karakter tersebut sangat berguna sebagai life skill peserta didik di era 4.0. ini. Makalah ini akan mencoba memberi dasar argumentative teoritis dan empiris mengenai bagaimana membentuk Karakter Logis, Kritis, Kreatif dan Inovatif dalam Pembelajaran Matematika di sekolah dasar melalui Pendekatan Saintifik. Adapun Metode Kajian yang akan dipergunakan adalah bersifat kualititatif dalam tradisi Fenomenologi dan Studi eksploratif tekstual, di mana kesimpulan yang didapat ialah, 1) Pembentukan Karakter dilakukan tidak hanya melalui internalisasi Pengetahuan belaka, akan tetapi diupayakan menciptakan pengalaman belajar; 2) Karakter Logis, Kritis, Kreatif dan Inovatif mampu menyikapi Persoalan Matematis, Langkah Pemecahan dan Solusi sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan.Kata Kunci : Karakter Logis, Kritis, Kreatif dan Inovatif, Pendekatan Saintifik, dan Pembelajaran Matematika.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
41

Badru, Mohamad, Abdul Ghofur e Mashadi Mashadi. "Hubungan Antara Daya Inovatif Kepala Sekolah, Budaya Kerja Guru Dan Etos Kerja Guru Terhadap Efektivitas Pembelajaran Di Smk Kabupaten Malang". Journal Locus Penelitian dan Pengabdian 1, n.º 6 (15 de setembro de 2022): 466–71. http://dx.doi.org/10.36418/locus.v1i6.144.

Texto completo da fonte
Resumo:
Hasil pembelajaran yang baik haruslah bersifat menyeluruh, artinya bukan hanya sekedar penguasaan pengetahuan semata-mata, tetapi juga dampak dalam perubahan sikap dan tingkah laku secara terpadu. Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelatif dengan pendekatan kuantitatif, dilaksanakan di SMK Dharma Wanita Kromengan Malang. Berdasarkan pengujian secara berganda pada uji F menunjukan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara inovatif kepala sekolah (X1), budaya kerja guru (X2), dan etos kerja guru (X3) sangat erat sekali dengan efektifitias pembelajaran siswa (Y) di SMK Dharma Wanita Kromengan Malang dengan tingkat kepercayaan 95% dan pengaruh yang terbesar adalah inovatif kepala sekolah.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
42

Badru, Mohamad, Abdul Ghofur e Mashadi Mashadi. "Hubungan Antara Daya Inovatif Kepala Sekolah, Budaya Kerja Guru Dan Etos Kerja Guru Terhadap Efektivitas Pembelajaran Di Smk Kabupaten Malang". Journal Locus Penelitian dan Pengabdian 1, n.º 6 (15 de setembro de 2022): 466–71. http://dx.doi.org/10.58344/locus.v1i6.144.

Texto completo da fonte
Resumo:
Hasil pembelajaran yang baik haruslah bersifat menyeluruh, artinya bukan hanya sekedar penguasaan pengetahuan semata-mata, tetapi juga dampak dalam perubahan sikap dan tingkah laku secara terpadu. Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelatif dengan pendekatan kuantitatif, dilaksanakan di SMK Dharma Wanita Kromengan Malang. Berdasarkan pengujian secara berganda pada uji F menunjukan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara inovatif kepala sekolah (X1), budaya kerja guru (X2), dan etos kerja guru (X3) sangat erat sekali dengan efektifitias pembelajaran siswa (Y) di SMK Dharma Wanita Kromengan Malang dengan tingkat kepercayaan 95% dan pengaruh yang terbesar adalah inovatif kepala sekolah.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
43

Kurniawan, Dika, Arinal Husna, Mutiara Putri Febrianti Nurlela e Muhammad Novan Zulfahmi. "Analisis Pengalaman Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Dan Menyenangkan". Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar 3, n.º 1 (29 de junho de 2024): 27–35. http://dx.doi.org/10.56855/jpsd.v3i1.893.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pendidikan adalah studi tentang pengetahuan, keterampilan, dan kebisaan sekelompok orang yang diturunkan dari Pendidikan adalah penelitian tentang pengetahuan, kemampuan, dan kebiasaan suatu kelompok yang diwariskan dari generasi ke generasi melalui instruksi, pelatihan, atau penelitian. Kualitas proses dan hasil belajar mengajar yang buruk menunjukkan bahwa interaksi siswa dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya tidak efektif. Jika ini terjadi, hasil belajar yang dicapai tidak optimal, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kualitas belajar. Pada penelitian ini kami menggunakan metodologi studi pustaka (Library Research). Dimana data yang kami kumpulkan berasal dari berbagai sumber seperti buku, literatur, dan dokumen lainnya. Untuk mengkondisikan pembelajaran, berbagai metode digunakan untuk pembelajaran interaktif yang efektif. PAIKEM adalah pendekatan pembelajaran yang digunakan. Pendekatan ini melibatkan peserta didik dalam berbagai kegiatan untuk meningkatkan keterampilan, sikap, dan pemahaman mereka. Tujuan dari penggunaan pembelajaran aktif, inovatif dan menyenangkan adalah untuk menciptakan lingkungan belajar di mana siswa memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang kuat. Ini akan mempersiapkan siswa untuk masa depannya, baik dalam pendidikan lebih tinggi maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
44

Basri, Basri. "Motivasi Kerja dan Sikap Inovatif Guru Fiqh di MAN Insan Cendekia Aceh Timur". Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan 10, n.º 1 (26 de junho de 2023): 14–35. http://dx.doi.org/10.32505/ikhtibar.v10i1.6011.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan daripenelitianiniadalahuntukmengetahuibagaimanatingkatmotivasikerja guru dan sikapinovatif di MAN InsanCendikia Aceh timur. Penelitianinimerupakanpenelitiankualitatifdeskriptif. Data dikumpulkanmelaluiwawancara, observasi, dan dokumentasi. Subject penelitianiniadalah guru fiqh dan Kepalasekolah. Guru merupakan salah satufaktorpenting yang harusdiperhatikan oleh pihaksekolah dalamrangkamencapaitujuanpembelajaran. Berdasarkan data, banyakpendidik yang tidakprofesionalketikamenjalankantanggungjawabnya. Anggapanbahwamengajarhanyalahsekedarmentrasferpengetahuankepada murid. Pemikirin yang demikianakanmenjadiancaman yang sangat mengkhawatirkandalam dunia pendidikan di Indonesia. Sehinggabanyak guru yang tidakmenunjukkanetoskerja yang maksimaldalamtugasnya. Misalnya: pembelajaran yang statis dan terkesanmonotone, kurangnyakeuletandalammelaksanakantugas dan tanggungjawabnya. Kurangnyamotivasi guru dalammengajarmenjadikansiswacepatbosandalambelajar. Karena tidakadainisiatifuntukmelakukanhalbaru yang unik demi membangkitkansemangatbelajarsiswa. Kurangnyamotivasi guru dalammengajarberkaitandengantidakadanyasikapinovatifdalamdiri guru tersebut. Hasil penelitianmenyimpulkanbahwapengajar MAN Cendikia Aceh Timur memilikimotivasicukuptinggi, mulaidaripengaruhlingkunganataupunadanyaintensif, pujian dan juga perhatian.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
45

Wati, Amarta Rosita, Inesya Nahatalia e Nova Apriliya Riana. "Penerapan Pembelajaran PKn dalam Upaya Meningkatkan Sikap Moderasi Beragama Siswa di SDN 2 Rejosari". Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar 1, n.º 3 (13 de junho de 2024): 10. http://dx.doi.org/10.47134/pgsd.v1i3.590.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan PKn untuk meningkatkan sikap moderasi beragama siswa. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, penelitian ini melibatkan observasi kelas, wawancara mendalam dengan guru dan siswa, serta analisis dokumen terkait. Subjek penelitian adalah siswa sekolah dasar dan menengah pertama, beserta guru-guru yang mengampu mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran PKn dalam upaya meningkatkan sikap moderasi beragama siswa dilakukan melalui berbagai strategi pembelajaran, metode, dan media yang inovatif dan kontekstual. Temuan-temuan penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dan praktis dalam mengembangkan pendidikan moderasi beragama di sekolah.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
46

Safa Amalia, Umniati Rofifah, dan Anis Fuadah Zuhri. "MENAMPILKAN SIKAP CINTA TANAH AIR PADA ERA 4.0". JURNAL ILMIAH EDUKATIF 6, n.º 1 (3 de julho de 2020): 68–75. http://dx.doi.org/10.37567/jie.v6i1.109.

Texto completo da fonte
Resumo:
Sikap cinta tanah air merupakan sikap yang mementingkan kepentingan bangsa serta sikap rela berkorban demi kejayaan bangsa dan negaranya. Setiap warga negara haruslah memiliki sikap cinta tanah air. Rasa cinta tanah air inilah yang membuat seseorang memperdulikan bangsa dan negaranya. Pada era 4.0, sikap cinta tanah air merupakan hal yang penting. Era 4.0 adalah era dimana perkembangan terjadi bukan hanya dalam sektor teknologi saja melainkan dari semua sektor kehidupan. Sebagai warga negara Indonesia yang hidup pada era 4.0, sikap cinta tanah air harus dapat diwujudkan melalui berbagai kegiatan yang inovatif dan kreatif. Sikap cinta tanah air yang diklakukan juga haruis sesuai dengan era 4.0, sehingga dapat membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik. Banyak cara yang dapat menunjukkan sikap cinta tanah air pada era ini. Untuk itu, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja sikap cinta tanah air yang dapat ditunjukkan agar sesuai dengan era 4.0. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode studi pustaka dengan mengumpulkan data-data terkail hal tersebut dari berbagai literatur dan berbagai media. Hasil yang didapatkan dari penellitian kajian ini adalah terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menunjukkan sikap cinta tanah air, seperti belajar dengan giat, melestarikan dan memperkenalkan budaya Indonesia di dunia Internasional, menggunakan dan membeli produk dalam negeri dan membanggakan nama Indonesia dengan mengikiti sejumlah perlombaan yang bertaraf Internasional.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
47

Permana, Muhammad Arif, Syafaruddin Syafaruddin, Wahyu Indra Bayu e Rasyono Rasyono. "Sikap belajar peserta didik dalam pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan". Bima Loka: Journal of Physical Education 4, n.º 1 (13 de janeiro de 2024): 45–54. http://dx.doi.org/10.26740/bimaloka.v4i1.28737.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan sikap belajar peserta didik dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di SMP Negeri. Metode penelitian berupa deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. Populasi sebanyak 439 peserta didik SMP Negeri kelas VII dan VIII tahun pelajaran 2022/2023, metode Proportionate Stratified Random Sampling digunakan untuk memilih sampel sehingga didapatkan sebanyak 82 peserta didik. Angket tertutup yang terdiri atas 42 pernyataan digunakan untuk mengukur sikap belajar peserta didik. Analisis data menggunakan persentase. Hasil penelitian diperoleh persentase rata-rata: (1) Sikap peserta didik pada indikator kognitif sebesar 83,60% dikategorikan tinggi; (2) Sikap belajar peserta didik pada indikator afektif sebesar 84,77% dikategorikan tinggi; dan (3) Sikap belajar peserta didik pada indikator konatif sebesar 84,83% dikategorikan tinggi. Simpulan penelitian adalah sikap belajar peserta didik dalam pembelajaran PJOK di SMP Negeri dikategorikan tinggi dengan rata-rata 84,18. Sikap belajar peserta didik dominan terletak pada interval 76 – 85% sebesar 48,78%, kemudian 46,34% pada interval 86 – 100%, dan 4,88% diantara interval 60 – 75%, sedangkan pada interval 55 – 59%, dan ≤ 54% tidak ditemukan (0%). Sikap belajar peserta didik berada pada kategori tinggi memungkinkan tuntutan belajar yang tinggi terhadap proses pembelajaran untuk itu guru harus lebih inovatif sehingga pembelajaran yang dilaksanakan mampu memenuhi harapan belajar peserta didik.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
48

Randy, Mohammad Yusuf, e Oktaviani Adhi Suciptaningsih. "PERAN PROFIL PELAJAR PANCASILA UNTUK MENINGKATKAN ETIKA BERILMU DI SEKOLAH DASAR". EDUPEDIA 8, n.º 1 (23 de maio de 2024): 19–32. http://dx.doi.org/10.24269/ed.v8i1.2455.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari keenam dimensi profil pelajar pancasila terhadap etika berilmu peserta didik di sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Tahap-tahap yang digunakan pada jenis penelitian ini adalah fokus artikel ilmiah, pengumpulan data, analisis data, dan kesimpulan. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa profil pelajar pancasila berperan penting dalam membentuk etika berilmu peserta didik di sekolah dasar, antara lain: (1) Membentuk sikap tanggung jawab, rendah hati, jujur, dan saling menghormati dalam proses belajar dengan orang lain; (2) Membentuk sikap toleransi dan terbuka terhadap berbagai sudut pandang, serta memiliki ilmu yang bermanfaat bagi semua orang tanpa memandang perbedaan budaya; (3) Membentuk jiwa sosial dengan memiliki sikap saling membantu dan bekerja sama dengan orang lain; (4) Membentuk sikap bertanggung jawab, percaya diri, dan tidak mudah menyerah; (5) Membentuk sikap skeptis, tidak mudah percaya, dan bijaksana dalam menghadapi suatu permasalahan; dan (6) Membentuk sikap inovatif yang dapat menjadi agen perubahan positif bagi masyarakat. Oleh karena itu, guru harus menerapkan profil pelajar pancasila ini baik dalam proses pembelajaran, ekstrakurikuler, dan kegiatan P5 agar membentuk atau meningkatkan karakter dan etika dalam berilmu pada peserta didik di sekolah dasar.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
49

Sari, Sarirahmadani, Harri Kurniawan e Ria Okfrima. "Peran Servant Leadership Terhadap Perilaku Kerja Inovatif Pegawai Pemerintahan Kota". Psyche 165 Journal 16, n.º 1 (3 de fevereiro de 2023): 8–13. http://dx.doi.org/10.35134/jpsy165.v16i1.217.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pegawai pemerintahan merupakan sosok yang dianggap masyarakat berperan penting dalam jalannya pemerintahan di setiap kota. Pegawai pemerintahan diharapkan dapat memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat dalam bidang apapun. Di dalam diri setiap pegawai diharapkan dapat memilki sikap kepemimpinan, termasuk dalam memberikan pelayanan yang terbaik pada setiap masyararat, guna terciptanya pemerintahan yang maju dan berlandaskan kepentingan masyarakat banyak. Diperlukan perilaku kerja yang inovatif, agar dapat tebentuk proses pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Penelitian ini dilakukan pada pegawai di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Servant Leadership terhadap perilaku kerja inovatif pegawai pemerintahan kota. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai ASN Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Padang yang berjumlah 76 orang. Adapun subjek penelitian ini menggunakan teknik Sampling Jenuh dimana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Perilaku Inovatif dan Skala Servant Leadership. Metode analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan regresi linier sederhana, yang menunjukkan bahwa persamaan garis regresi yang didapat Y = 46,546 + 0,173X, artinya koefisien regresi variabel servant leadership (X) memiliki nilai sebesar 0,173, yang berarti bahwa apabila servant leadership mengalami kenaikan sebesar satu satuan, maka perilaku kerja inovatif akan mengalami penaikan nilai sebesar 0,173. Koefisien positif berarti terdapat pengaruh yang positif dari servant leadership terhadap perilaku kerja inovatif pegawai.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
50

Faliyandra, Faisal, Putu Eka Suarmika, Nuris Hidayat, Sutami Dwi Lestari e Erdi Guna Utama. "DAMPAK NEGATIF MEDIA SOSIAL PASCA COVID-19 PADA SISWA: ANALISIS PERENCANAAN KEPADA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR". JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia) 6, n.º 2 (13 de agosto de 2021): 43. http://dx.doi.org/10.26737/jpdi.v6i2.2469.

Texto completo da fonte
Resumo:
<p class="western" lang="en-AU" align="justify">Penggunaan media sosial mengalami peningkatan pada masa pandemi covid-19. Penggunaan media sosial yang berlebih dapat menimbulkan dampak negatif seperti kecanduan yang berujung pada tidak percaya diri, kecemasan sosial, stres, turunnya interaksi sosial. Maka dari itu tujuan penelitian untuk menganalisis perencanaan kepala sekolah dalam menanggulangi dampak negatif penggunaan media sosial pasca pandemi covid-19 di lingkungan pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sampel penelitian ialah kepala sekolah di SD/MI PKM Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner dan wawancara dengan bantuan google form. Berdasarkan analisis ditemukan hasil sebaagai berikut: 1. Mengembangkan kurikulum dengan memetakan pengembangan KI-2 (Kopetesi Inti Sikap Sosial) agar dapat menemukan materi dan tema yang akan diintegrasikan untuk meningkatkan sikap sosial siswa, 2. Berdiskusi dengan guru terkait penggunaan model pembelajaran yang inovatif khusus meningkatkan kopetensi sikap (afektif), 3. Membuat kebijakan tentang lebih menekankan penggunaan penilaian dan evaluasi di ranah kopetensi sikap (afektif). Diharapkan dengan hasil ini perbandingan model pembelajaran dan pengembangan penilaian yang lebih mengarah pada ranah sikap (afektif) pasca covid-19 dapat dilaksanakan. </p>
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
Oferecemos descontos em todos os planos premium para autores cujas obras estão incluídas em seleções literárias temáticas. Contate-nos para obter um código promocional único!

Vá para a bibliografia