Siga este link para ver outros tipos de publicações sobre o tema: Pondok Pesantren Darul Ulum (Jombang, Indonesia).

Artigos de revistas sobre o tema "Pondok Pesantren Darul Ulum (Jombang, Indonesia)"

Crie uma referência precisa em APA, MLA, Chicago, Harvard, e outros estilos

Selecione um tipo de fonte:

Veja os 38 melhores artigos de revistas para estudos sobre o assunto "Pondok Pesantren Darul Ulum (Jombang, Indonesia)".

Ao lado de cada fonte na lista de referências, há um botão "Adicionar à bibliografia". Clique e geraremos automaticamente a citação bibliográfica do trabalho escolhido no estilo de citação de que você precisa: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

Você também pode baixar o texto completo da publicação científica em formato .pdf e ler o resumo do trabalho online se estiver presente nos metadados.

Veja os artigos de revistas das mais diversas áreas científicas e compile uma bibliografia correta.

1

Saini, Mukhamat. "Model Pengembangan Pesantren Ramah Anak Sebagai Upaya Deradikalisasi Keagamaan Sejak Dini". TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM 2, n.º 1 (4 de julho de 2020): 73–91. http://dx.doi.org/10.52166/tabyin.v2i1.31.

Texto completo da fonte
Resumo:
Adapun tujuan pelaksaan Pesantren Ramah Anak ialah suatu upaya untuk mewujudkan Pesantren yang aman, bersih, sehat, hijau, inklusif dan nyaman bagi perkembangan fisik, kognisi dan psikososial anak perempuan dan anak laki-laki. Beberapa alasan peneliti melakukan research tentang Pesantren Ramah Anak Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang Jawa Timur. Pertama, pentingnya Pesantren dalam menanamkan nilai agama yang moderat, karakter dan moral kepada Santri. Kedua, besarnya jumlah Pesantren secara nasional di Indonesia dan besarnya partisipasi Santri di Pesantren, masyarakat, bangsa dan Negara. Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak termasuk salah satunya di Pesantren. Ketiga, karena Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang Jawa Timur sebagai pilot project Pesantren Ramah Anak tingkat Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan kredibilitas, transferabilitas, dependibilitas dan konfirmabilitas. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Pertama, Pesantren Ramah Anak Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang Jawa Timur memiliki suasana yang kondusif dan dinamis dalam balutan nilai ta’aruf, takarum, tarahum, ta’awun dan tawashau serta tasamuh. Santri dan Asatidz berinteraksi dalam suasana komunikasi yang interaktif dan harmonis, serta terjaminnya kebebasan berpendapat. Menempatkan anak sebagai pusat pembelajaran dalam rangka mendukung pengembangan potensi dan bakat anak melalui kurikulum berbasis kebutuhan anak. Media dan fasilitas lingkungan pembelajaran yang memadai dan berorientasi untuk memotivasi anak agar lebih berpikir aktif dan berkreasi. Kedua, Nilai akhlaq yang diajarkan dan ditanamkan oleh Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang Jawa Timur terhadap para Santri ialah salah satunya nilai toleransi. Santri yang baik ialah mereka yang secara garis besar memiliki sifat jujur, adil dan toleran. Ketiga, Dampak dari pelaksanaan Pesantren Ramah Anak ternyata mampu membuat pemikiran/ pola pikir Santri Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang Jawa Timur menjadi tidak radikal atau tidak mempunyai mindset yang kaku dan merasa paling benar.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
2

MUHAMMAD NUR HAKIM e Mohammad Tholhah Hasan. "Inovasi Kurikulum Pendidikan SMA Darul Ulum 2 di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang". Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Al-Idarah 4, n.º 2 (18 de maio de 2020): 1–13. http://dx.doi.org/10.54892/jmpialidarah.v4i2.46.

Texto completo da fonte
Resumo:
ABSTRACTIn this era of globalization the government has focused on pesantren to advance the quality ofeducation in Indonesia. The development of pesantren education must be carried out competitively. Pesantreneducation must also be able to provide a guarantee of the superiority of competent outputs. The developmentcarried out by Islamic boarding schools is an effort to produce superior outputs and outflows.This study aims to determine the innovations created by pesantren through schools by referring to thefollowing formulation: 1) school curriculum innovation. 2) the implications of school curriculum innovations onboarding schools, and 3) the relevance of school curriculum innovations to boarding schools.The results of the study show that: First, the curriculum innovation process is carried out through fivestages, namely 1) the formulation stage by introducing the pesantren education model, 2) the stage ofadjustment, the Cambridge curriculum is adjusted to the existing system, 3) the determination stage byestablishing an international curriculum adoption , 4) the stage of support, namely taking action to supportinnovation, 5) the stage of correction, which is a form of correction of the program implemented. Second, theimplications of the educational curriculum innovation in the school on the pesantren curriculum are found in thecurriculum component which includes: 1) curriculum content; 2) learning media; 3) learning strategies andlearning processes; and 4) evaluation; Third, school curriculum innovation is closely related, relevant, suitableand connected with the pesantren curriculum in the form of both the school curriculum and the boardingcurriculum.Keyword: Innovation, Curriculum, School, Boarding School.ABSTRAKDi era globalisasi ini, pemerintah telah fokus pada pesantren untuk memajukan kualitas pendidikan diIndonesia. Pengembangan pendidikan pesantren harus dilakukan secara kompetitif. Pendidikan pesantren jugaharus mampu memberikan jaminan keunggulan out put yang yang mampu bersaing. Pengembangan yangdilakukan oleh pesantren merupakan usaha untuk menghasilkan out put dan out come unggulan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inovasi yang diciptakan pesantren melalui sekolah denganmengacu pada rumusan berikut: 1) inovasi kurikulum sekolah. 2) implikasi inovasi kurikulum sekolah terhadappesantren, dan 3) relevansi inovasi kurikulum sekolah terhadap pesantren.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, proses inovasi kurikulum dilakukan melalui limatahap, yaitu 1) tahap perumusan dengan mengenalkan model pendidikan pesantren, 2) tahap penyesuaian yaitukurikulum cambridge disesuaikan dengan sistem yang ada, 3) tahap penetapan dengan melakukan penetapanterhadap adopsi kurikulum internasional, 4) tahap dukungan yaitu melakukan tindakan dukungan terhadapinovasi, 5) tahap koreksi, yaitu bentuk koreksi atas program yang dilaksanakan. Kedua, implikasi inovasikurikulum pendidikan di sekolah terhadap kurikulum pesantren terdapat pada komponen kurikulum yangmeliputi: 1) isi kurikulum; 2) media pembelajaran; 3) strategi pembelajaran dan proses pembelajaran; dan 4)evaluasi; Ketiga, inovasi kurikulum sekolah berkaitan erat, relevan, cocok dan nyambung dengan kurikulumpesantren baik berbentuk kurikulum sekolah maupun kurikulum asrama.Kata Kunci: Inovasi, Kurikulum, Sekolah, Pesantren.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
3

Ardhana, Nanda Rizki, e Diana Mayasari. "Jargon Santri Asrama Ibnu Sina Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang". Journal of Education Research 2, n.º 2 (23 de julho de 2021): 53–68. http://dx.doi.org/10.37985/jer.v2i2.48.

Texto completo da fonte
Resumo:
Munculnya variasi bahasa dalam masyarakat berupa jargon merupakan fenomena sosiolinguistik. Santri asrama Ibnu Sina pondok pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang memiliki jargon yang unik mengenai kehidupan pondok pesantren yang hanya dipahami oleh anggota komunitas tersebut. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan wujud jargon, (2) mendeskripsikan fungsi jargon dan (3) mendeskripsikan factor penggunaan jargon dalam interaksi santri di dalam pondok pesantren. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sampel penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan mengutamakan senior yang menguasai jargon tentang kehidupan dalam pondok pesantren. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, pengamatan, transkrip. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis induktif dengan klasifikasi data dengan metode padan dan agih, reduksi, membatasi lingkup teori, menarik simpulan. Keabsahan data dilakukan dengan teknik trianggulasi, pemeriksaan teman sejawat, ekspert jugdmen. Hasil penelitian ditemukan wujud jargon sebagai bentuk kata serapan yang berasal dari Bahasa Arab dan Bahasa Jawa serta Bahasa Indonesia. Fungsi dari jargon tersebut adalah sebagai identitas sosial dan untuk memudahkan komunikasi dalam menyampaikan sebuah kosata agar tidak terjadi kesulitan dalam menyampaikan sebuah kosakata. Sedangkan factor yang mempengaruhi penggunaan jargon tersebut adalah bahwa komunitas santri memiliki prestise, image dan citra yang lebih baik ketika menguasai berbagai kosakata para santri tersebut
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
4

Dian Puspita Yani, Athi' lindayani, Siti Roudhotul Jannah e Teguh priyo Utomo. "PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA DI PONDOK PESANTREN DARUL ULUM". J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 1, n.º 1 (6 de fevereiro de 2023): 111–14. http://dx.doi.org/10.53625/jabdi.v1i1.4997.

Texto completo da fonte
Resumo:
Kesehatan reproduksi menurut peraturan pemerintah Republik Indonesia no 61 tahun 2014 adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial secara utuh. Tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan system, fumgsi, dan proses reproduksi. Pemantauan kesehatan remaja di pondok pesantren darul ulum dipantau oleh lembaga kesehatan dan psikologis pondok pesantren. Fakultas Ilmu Kesehatan Unipdu bekerja sama dengan 2 lembaga tersebut yaitu Pusat Pelayanan Kesehatan Santri Darul Ulum (P2KS) dan Lembaga Psikologi Darul Ulum (LAPSIDU) untuk pemantauan kesehatan reproduksi remaja para santri darul ulum. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema Penyuluhan Kesehatan Reproduksi pada remaja di Pondok Pesantren di Pondok Pesantren Darul Ulum. Dilaksanakan pada tanggal 15 September 2019 bertempat di Aula Kantor Pusat Pondok Pesantren Darul Ulum. Kegiatan Berjalan dengan lancar, seluruh santri mengikuti sampai akhir, dan para santri juga sangan antusias untuk diskusi.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
5

Fathurrahman, Ali Masykur, Eny Kusdarini, Fathikah Fauziah Hanum, Fungki Febiantoni e Sulthon Abdul Aziz. "Perlindungan Hak-Hak Anak pada Santri: Studi pada Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Jombang". Prima Abdika: Jurnal Pengabdian Masyarakat 3, n.º 3 (21 de agosto de 2023): 245–52. http://dx.doi.org/10.37478/abdika.v3i3.3050.

Texto completo da fonte
Resumo:
This community service aims to carry out socialization and training in understanding the Protection of Children's Rights at the Darul 'Ulum Jombang Islamic Boarding School Students. This community service is an activity that is carried out using lecture, question and answer, and discussion methods in a series of socialization activities. While the training methods carried out are in the form of training and practical activities in increasing the understanding and protection of children's rights. Activity evaluation is carried out by measuring how well the target group knows and understands how to prevent sexual violence at Darul 'Ulum Jombang Islamic Boarding School. The result of this community service activity is increased insight in the form of knowledge and understanding of students and stakeholders at the Darul 'Ulum Jombang Islamic boarding school regarding the protection of children's rights, especially against violence in Islamic boarding schools. Through this training, the students and stakeholders helped increase their insight in terms of preventing violence in the Darul 'Ulum Jombang Islamic Boarding School environment.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
6

Izzulloh, Ahmad Syafaul Hisyam, e Amrullah Ali Moebin. "DIGITALISASI DAKWAH PONDOK PESANTREN SAAT PANDEMI COVID 19". Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam 10, n.º 1 (8 de agosto de 2022): 20–42. http://dx.doi.org/10.21274/taalum.2022.10.1.20-42.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses digitalisasi dakwah yang terjadi di pondok pesantren Darul Ulum Jombang saat pandemi Covid-19 terjadi. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Sumber data dari penelitian ini adalah pengurus pesantren serta dokumen yang ada pada media sosial dan website. Pengumpulan datanya dengan melakukan wawancara dengan pengurus pesantren dan observasi pada website serta media sosialnya. Analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Sedangkan, proses pengecekan keabsahannya dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Darul Ulum memanfaatkan sosial media sebagai media untuk berdakwah di era pandemi. Website resmi Pondok digunakan untuk memberikan informasi seputar pondok, sedangkan kegiatan istighosah, tahlil, dan mauidhoh hasanah dalam memperingati hari besar menggunakan media aplikasi tatap muka, seperti Zoom dan googlemeet. Minimnya pengetahuan dan wawasan kiai dan jajarannya seputar media digital dan cara membuat konten yang kreatif menjadi kendala bagi Pondok Pesantren Darul Ulum dalam berdakwah. Oleh karenanya, dalam menerapkan digitalisasi dakwah diperlukan sebuah perencanaan yang matang, keseimbangan unsur dakwah, dan identifikasi mengenai faktor penghambat dan pendukung terlaksananya digitalisasi dakwah.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
7

Syukrianto, Syukrianto. "PENGEMBANGAN KURIKULUM MUATAN LOKAL DALAM MEMBENTUK KARAKTER LULUSAN SISWA SMA 2 DARUL ULUM REJOSO JOMBANG". Jurnal Mitra Manajemen 3, n.º 3 (28 de março de 2019): 268–82. http://dx.doi.org/10.52160/ejmm.v3i3.209.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pengembangan kurikulum muatan lokal berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan praktik pendidikan, juga bervariasi sesuai dengan aliran atau teori pendidikan yang dianutnya. Metode penelitian ini menggunakan yaitu identifikasi tujuan pembelajaran, analisis pembelajaran, analisis pembelajar dan konteks, menentukan tujuan pembelajaran, mengembangkan instrumen penilaian, mengembangkan strategi pembelajaran, mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, mendesain dan melakukan evaluasi formatif, revisi dan mendesain dan melakukan evaluasi sumatif. Pembahasan penelitian ini mengkaji konsep pengembangan kurikulum muatan lokal SMA 2 Darul Ulum Rejoso Jombang merupakan konsep pendidikan yang mereformasi konsep pendidikan pesantren yang telah ada sebelumnya dengan mengutamakan konsep menjadikan Al- Qur’an sebagai sumber kajian utama dalam pembelajaran dan pengembangan epistemologi penguatan muatan lokal. Pembentukan karakter lulusan pada siswa SMA 2 Darul Ulum Rejoso Jombang adalah mampu menguasai tiga kurikulum, yaitu kurikulum Pondok Pesantren, kurikulum Nasional dan kurikulum Cambridge, secara formal mengantongi tiga ijazah, yaitu ijazah Pondok Pesantren, ijasah Umum Nasional, dan Sertifikat Cambridge.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
8

Muhammad Latif Nawawi. "Pengembangan Madrasah Unggul Berbasis Pesantren Di MA Unggulan Darul Ulum Jombang". TAUJIH: Jurnal Pendidikan Islam 4, n.º 1 (13 de junho de 2022): 1–17. http://dx.doi.org/10.53649/taujih.v4i1.103.

Texto completo da fonte
Resumo:
Di bawah latar belakang dinamika perubahan sosial, pesantren dapat dikatakan sebagai salah satu alternatif dan lembaga pendidikan Islam yang maju, khususnya pesantren di pesantren. Meski begitu, Pendidikan formal di kalangan pondok pesantren masih dianggap lembaga yang terpinggirkan. Dari sinilah revitalisasi Pendidikan formal di pesantren harus diwujudkan dengan mengembangkan madrasah yang bermutu di kalangan Pondok Pesantren, sehingga mampu menciptakan pendidikan formal yang unggul, sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang bernilai agama tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan pesantren lanjutan berbasis Madrasah Aliyah Unggulan Darul 'Ulum Jombang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi Sekolah Tinggi Islam Negeri Islam Negeri untuk mengembangkan pesantren berbasis pengembangan meliputi aspek-aspek sebagai berikut: pengembangan mata kuliah yang komprehensif, pengembangan bakat dan minat, pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia, pembinaan dan administrasi, dan terakhir pembinaan perwakilan Sarana dan prasarana representatif.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
9

Khotimah, Khotimah, Sufendi Hariyanto e Herin Mawarti. "PENDIDIKAN KESEHATAN PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR SEXUAL PADA SANTRI DI PPDU". J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 2, n.º 2 (1 de julho de 2022): 4221–24. http://dx.doi.org/10.53625/jabdi.v2i2.5061.

Texto completo da fonte
Resumo:
SMU Darul Ulum 1 Peterongan Jombang merupakan sekolah menegah umum yang berada di lingkungan pondok pesantren dimana siswa SMU darul Ulum 1 Peterongan Jombang hampir 95% bertempat tinggal di pondok pesantren. Siswa SMU merupakan remaja antara usia 16 sampai 18 tahun, dimana perkembangan hormonal yang memengaruhi perkembangan fisik, psikologis dan kognitif sedikit banyak menyebabkan remaja mulai menunjukkan ketertarikan pada aktivitas seksual, sehingga masa remaja merupakan masa yang rentan terkena IMS. Mereka jauh dari orang tua yang tidak setiap saat mendapatkan bimbingan dari orang tua tentang kesehatan reproduksi terutama tentang penyakit infeksi menular seksual (IMS). Begitu pula di lingkungan pondok ataupun di sekolah informasi tentang penyakit IMS juga sangat terbatas karena santri/siswa dibatasi dalam penggunaan teknologi informasi. Beberapa Risiko tertular IMS sangat berhubungan dengan perilaku, sehingga edukasi dan counseling merupakan strategi utama dalam upaya pencegahan dan pengendalian IMS. Banyak siswa yang belum mengetahui tentang penyakit IMS dan bahayanya bagi kesehatan reproduksi. Oleh karena itu penulis memfokuskan program pengabdian masyarakat untuk peningkatan pengetahuan para siwa tentang penyakit IMS. Dalam pelaksanaan penyuluhan menggunakan metode cermah dan diskusi. Metode ini selain memberi pengetahuan kepada peserta didik juga memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya atau menyampaikan permasalahan yang ditemui berkaitan dengan penyakit IMS. Adapun hasil penyuluhan yang di evaluasi dengan menggunakan kuesioner yang diberikan sebelum dan setelah diberikan penyuluhan terdapat peningkatan pengetahuan siswa SMU Darul Ulum 1 Peterongan tentang penyakit infeksi menular seksual
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
10

Tusyana, Eka, Ulum Fatimatul Markhumah e Eka Yasinta Fatmawati. "IMPLEMENTASI KURIKULUM MADRASAH DINIYAH DI ASRAMA PUTRI IV PONDOK PESANTREN DARUL ULUM JOMBANG". Tadrib 6, n.º 1 (31 de agosto de 2020): 13–27. http://dx.doi.org/10.19109/tadrib.v6i1.4193.

Texto completo da fonte
Resumo:
The purpose of this research is to describe the implementation curriculum of Madrasah Diniyah Curriculum at Putri IV Dormitory Darul Ulum Islamic Boarding School in Jombang. Female Dormitory IV Darul Ulum Islamic Boarding School in Jombang is an Islamic educational institution that organizes a learning process that uses a structured Madrasah Diniyah curriculum. With the structured curriculum being implemented in Madrasah Diniyah, it is necessary to analyze the implementation of the education process. This research used field research method, of field research (Field research), namely research conducted with the intent to study intensively about the background of the current situation. The subjects in this study were the Principal of Madrasah Diniyah and Asatidz. Data collection instruments in this study used interviews, observation, and documentation. Analysis of the data used in the study are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the implementation of the curriculum in Madrasah Diniyah at the Darul Ulum Islamic Boarding School in Jombang through several components, naely the implementation of the curriculum objectives of producing graduates who are of Islamic, populist quality, tafaqquh fi al-din and akhlaq al-karimah. The implementation of curriculum materials in Madrasah Diniyah is based on the salafiyah yellow books. The learning media implementation includes several tools such as laptops, LCD and loudspeakers. Implementation of learning methods used classical learning methods such as sorogan and bandongan. The implementation of the learning process in Madrasah Dinniyah places more emphasis on the lecture method based on the book's guidelines. Implementation of learning evaluation in Madarasah Dinniyah which refers to the written test, oral test (memorization) and practice that is carried out at the final Madrasah exam.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
11

Farhani, Cecep, Irfan Hania, Maksudin Maksudin e Suteja Suteja. "Comparative study of arabic learning materials in traditional and modern pondok pesantren in North Sumatera, Indonesia". INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan 28, n.º 1 (30 de maio de 2023): 1–14. http://dx.doi.org/10.24090/insania.v28i1.6929.

Texto completo da fonte
Resumo:
This study aims to compare the Arabic materials in the traditional Pondok Pesantren Al-Ansor and the Pondok Pesantren Al-Hasyimiyah Darul Ulum in North Sumatera. It is qualitative descriptive and comparative field research. Observation, interviews, and documentation were utilized to collect data for this study. This study's validity is examined using a triangulation of data sources. Data reduction, data presentation, and conclusion are the three phases of the data analysis technique. This study’s data analysis is inductive, with the researcher actively seeking for data, examining, analyzing, interpreting, and deriving conclusions from the observed phenomena. This study indicates that traditional Pondok Pesantren Al-Ansor and Pondok Pesantren Al-Hasyimiyah Darul Ulum Arabic language learning materials have similarities and differences. In the form of qawā’id, the material aspect of anāśir al-lugah is comparable. The distinction is whether the Arabic material is taught through a program or not, and the learning outcomes that result. The Arabic language material on the mufradāt and aṣwāt learning aspects are not explicitly stated in the learning program at Pondok Pesantren Al-Ansor as a traditional pondok pesantren, but the qawaid learning material aspect is the primary focus at Ponpes Al-Ansor. In terms of mufradāt and aṣwāt learning materials, Pondok Pesantren Al-Hasyimiyah produces students with superior kalām and istimā’ skills. The qawā’id material aspect, meanwhile, is not a priority program because learning is limited to what is in the textbook.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
12

Pulungan, Agus Salim, Ainun Mardiah, Nur Hayati, Nur Hidayah, Nur Padilah, Novia Eriza, Siti Aulia Aisyah e Nelmi Hayati. "Pendampingan Program Papan Bahasa untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Arab Santriwati Pondok Pesantren Darul-Ulum melalui Praktik Pengalaman Lapangan dan Praktikum". Jurnal Pengabdian Sosial 1, n.º 7 (17 de maio de 2024): 507–12. http://dx.doi.org/10.59837/kz1pm432.

Texto completo da fonte
Resumo:
Bahasa Arab memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, terutama dalam konteks agama Islam. Namun, kemampuan bahasa Arab santriwati di Pondok Pesantren Darul-Ulum masih rendah karena kesulitan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari dan kurangnya pemahaman terhadap pembelajaran. Program papan bahasa menjadi langkah efektif untuk meningkatkan kemampuan bahasa Arab santriwati dengan memperluas kosakata bahasa Arab, terutama dalam konteks keagamaan. Program kerja PPL dan Praktikum mahasiswa STAIN Mandailing Natal juga turut berkontribusi dalam meningkatkan kosa kata bahasa Arab Santriwati. Dampak positif dari program papan bahasa telah terlihat dalam penelitian, serta perubahan sudut pandang santriwati tentang pentingnya pendidikan. Sehingga, penggunaan papan bahasa menjadi salah satu cara efektif dalam mengembangkan kemampuan bahasa Arab santriwati di Pondok Pesantren Darul-Ulum.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
13

Kurniawan, Ari Puji, Diyah Sulistyorini e Ike Dwiastuti. "Pengaruh Penggunaan Metode Focus Group Discussion dalam Memberikan Informasi Tentang Pemilu untuk Meningkatkan Persepsi Pemilih Pemula terhadap Pemilu di Universitas Pesantren Darul Ulum Jombang". Flourishing Journal 1, n.º 3 (3 de agosto de 2021): 178–86. http://dx.doi.org/10.17977/um070v1i32021p178-186.

Texto completo da fonte
Resumo:
The purpose of this study was to uncover the Influence of Method Focus Group Discussion on Providing Information to Improve Perceptions About Election Voters on Election Pesantren Darul Ulum University in Jombang. This study used experimental approach to the quasi- experimental research design, one group pretest-posttest design. Analysis of the different test done with the help of IBM SPSS software for MS Windows version 19.0 statistical analysis parametric formula paired sample t-test. Free variables of focus group discussion method of use in providing information about the election and the dependent variable perception of the election voters. The subjects were students of Pesantren Darul Ulum Jombang University who has had the right to vote in the election by 35 students. The results showed that the use of focus group discussion method in providing information about the election has the effect to increase the perception of voters in the electoral college of the pesantren darul ulum jombang (p together with 0.000, sig less than 0.05). In addition, the researchers can then do follow-up research to create innovative methods in providing information about the election to the voters that the perception of the election voters more growth. The results of this study are also expected to be used as an additional input to the government and represented by the Election Commission in the election process in Indonesia, particularly in the provision of education about the election so that voters who still have low positive perceptions increase so that this election run maximum with the participation throughout the participating voters during elections, so political participation from not decreased or diminished. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap Pengaruh Penggunaan Metode Focus Group Discussion dalam Memberikan Informasi Tentang Pemilu untuk Meningkatkan Persepsi Pemilih Pemula terhadap Pemilu di Universitas Pesantren Darul Ulum Kabupaten Jombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen dengan rancangan penelitian quasi eksperimen,one group pretest-posttest design. Analisis uji beda dilakukan dengan bantuan perangkat lunak SPSS I.B.M for MS Windows versi 19.0 dengan rumus analisis statistik parametrik paired sample t-test. Variabel bebas penggunaan metode focus group discussion dalam memberikan informasi tentang pemilu dan variabel terikat persepsi pemilih pemula terhadap pemilu. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Pesantren Darul Ulum Jombang yang telah memiliki hak pilih dalam pemilu sebanyak 35 orang mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode focus group discussion dalam memberikan informasi tentang pemilu memiliki pengaruh untuk meningkatkan persepsi pemilih pemula terhadap pemilu di universitas pesantren darul ulum jombang (p sama dengan 0,000, sig kurang dari 0,05). Di samping itu, bagi peneliti selanjutnya bisa melakukan tindak lanjut penelitian dengan membuat inovasi metode dalam memberikan informasi tentang pemilu terhadap pemilih pemula agar persepsi pemilih pemula terhadap pemilu lebih meningkat secara positif. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan serta masukan kepada pemerintah yang secara khusus di wakili oleh Komisi Pemilihan Umum dalam proses penyelenggaraan pemilu di Indonesia khususnya dalam pemberian edukasi tentang pemilu agar pemilih yang masih memiliki persepsi positif rendah semakin meningkat sehingga penyelenggaraan pemilu ini berjalan dengan maksimal dengan ikutsertanya seluruh pemilih pemula dalam berpartisipasi saat pemilu , sehingga partisispasi politik tidak menurun atau berkurang.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
14

Farahdina, Dania Sarah. "METODE AL-WASHILAH SEBAGAI METODE TAHSIN BACA TULIS AL-QUR'AN (BTQ) SANTRI ASRAMA HIDAYATUL QUR'AN PONDOK PESANTREN DARUL 'ULUM JOMBANG". Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam 1, n.º 4 (30 de novembro de 2022): 408–16. http://dx.doi.org/10.18860/mjpai.v1i4.1594.

Texto completo da fonte
Resumo:
The order of reading Al-Qur’an is a repeated command in Al-Qur’an and Hadist, in several chapters that Allah firmly instructs us to read Al-Qur’an even with several ethics go with it. Prophet Muhammad SAW has frequently instructed us to always reading Al-Qur’an. It certainly shows how great the reward of people who are reading Al-Qur’an even for people who are not yet understanding its meaning and facing obstacle in reading. Reading Al-Qur’an is the very first way to interact with Al-Qur’an, that is the basic step in learning Al-Qur’an science, then a moslem is encouraged to deepen the contains of Al-Qur’an, contemplates its meaning, and acts its contains and teachings. The aim of this research is: to describe 1) The placement test system reading writing capability in al-Qur’an of Islamic dormitory students in Hidayatul Qur’an Darul ‘Ulum Islamic Boarding School Jombang, 2) The implementation of al-washilah method as the media of tahsin reading and writing Al-Qur’an (btq) of Islamic dormitory students in Hidayatul Qur’an Darul ‘Ulum Islamic Boarding School Jombang, 3) The results of the implementation of al-washilah method as the media of tahsin reading writing Al-Qur’an (btq) of Islamic dormitory students in Hidayatul Qur’an Darul ‘Ulum Islamic Boarding School Jombang. This research used descriptive qualitative approach with type of research is field research since the researcher directly involves in the field of research namely Hidayatul Qur’an dormitory. The data collection of this research is using observation, interview, and documentation techniques. The data analysis is using Miles and Huberman model that coves data reduction, data presentation, conclusion and verification. Whilst for the research data checking, the researcher uses triangulation technique. This research shows results that: 1) placement test system is implemented with the purpose to know the capability of each student in reading and writing Al-Qur’an. 2) The implementation of Al-Washilah method as the student media tahsin reading writing Al-Qur’an has four steps, started with preparation class, tanaffus training, writing material, and ended with emphasizing tajwid, ghorib and waqaf washal in reading Al-Qur’an. 3) The implementation result of Al-Washilah method as the student media tahsin reading and writing Al-Qur’an shows positive progress and the student capability of reading writing Al-Qur’an grows rapidly over 2-3 month or 70 meetings Abstrak Perintah membaca Al-Qur’an adalah perintah yang terulang-ulang dalam Al-Qur’an dan Hadist, dalam beberapa ayat yang tegas Allat memerintahkan kita untuk membaca Al-Qur’an bahkan dengan beberapa etika yang menyertainya. Nabi Muhammad SAW juga berkali-kali memerintahkan kita untuk senantiasa membaca Al-Qur’an. Hal ini tentu menunjukkan betapa besarnya pahala orang yang membaca Al-Qur’an bahkan bagi orang yang belum paham maknanya atau kesulitan membacanya. Membaca Al-Qur’an adalah cara berinteraksi yang paling awal dengan Al-Qur’an, merupakan tahapan dasar dalam mempelajari ilmu Al-Qur’an, selanjutnya seorang muslim dianjurkan untuk memahami isi kandungan Al-Qur’an, merenungkan maknanya, dan mengamalkan isi dan ajarannya. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu: untuk mendeskripsikan 1) sistem pengelompokkan/placement test kemampuan baca tulis al-Qur’an (btq) santri asrama Hidayatul Qur’an Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Jombang, 2) penerapan metode al-washilah sebagai media tahsin baca tulis al-Qur’an (btq) santri asrama Hidayatul Qur’an Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Jombang, 3) hasil penerapan metode al-washilah sebagai media tahsin baca tulis al-Qur’an Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Jombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian field research karena peneliti terjun langsung ke lokasi penelitian yakni asrama Hidayatul Qur’an. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk analisis datanya menggunakan model Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Sedangkan untuk pengecekan data penelitian, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa: 1) Sistem pengelompokan/Placement Test diterapkan dengan tujuan mengetahui kemampuan masing-masing santri dalam hal baca tulis al-Qur’an. 2) Penerapan metode al-washilah sebagai media tahsin baca tulis al-qur’an santri memiliki 4 tahapan, diawali dengan kelas persiapan, latihan tanaffus, materi tulis dan diakhiri dengan penekanan tajwid, ghorib dan waqaf washal dalam bacaan al-Qur’an. 3) Hasil penerapan metode al-washilah sebagai media tahsin baca tulis al-Qur’an santri menunjukkan progress yang positif dan kemampuan baca tulis al-Qur’an santri terus berkembang pesat dalam kurun waktu 2-3 bulan atau dalam 70 kali pertemuan
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
15

Ningtyas, Ferra Widya, Athi Linda Yani e Indah Mukarromah. "Fenomenologi penerapan 3M (Mencuci tangan, Memakai masker dan Menjaga jarak) santri di Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Jombang". Borobudur Nursing Review 2, n.º 1 (24 de junho de 2022): 54–64. http://dx.doi.org/10.31603/bnur.5360.

Texto completo da fonte
Resumo:
WHO has officially declared COVID-19 a global pandemic. Islamic boarding schools are one of the arrangements that need to be implemented to prevent the spread of Covid-19. There are 9,369 students at the Darul 'Ulum Jombang Islamic Boarding School that have the potential to spread Covid-19 infections. Efforts to prevent the spread of Covid-19 were carried out by implementing 3M in accordance with the appeal of the government task force. The purpose of the study was to find out the phenomenon of the application of 3M (Washing hands, wearing masks and maintaining distance) of students at the Darul 'Ulum Islamic Boarding School Jombang. The research design used is qualitative research with descriptive phenomenological methods. The social situation is all students of the XV Al-Falah dormitory and the IV I Ainusyams dormitory. The participants were 6 students using purposive sampling technique. researchers as an instrument using interview guidelines, data collection using in-depth interview techniques. Data analysis using the Colaizzi method. The results of the study obtained 5 themes 1) Knowledge level 2) Breaking the rules 3) Confidence 4) Support from hostel caregivers and 5) Obeying the rules. Santri can implement 3M because they have knowledge, there is support from hostel caregivers who provide facilities and infrastructure, strict regulations and supervision make students have self-awareness. The reason students don't do 3M is because they are influenced by friends, the belief that not doing 3M makes them sick and the belief that doing 3M or not can make you sick if God wills.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
16

Rohmah, Yuni Khoiriyatul Mujtahidah, e Mukhoirotin Mukhoirotin. "Abdominal stretching to reduce premenstrual syndrome: a case series". MEDISAINS 18, n.º 1 (30 de abril de 2020): 37. http://dx.doi.org/10.30595/medisains.v18i1.6930.

Texto completo da fonte
Resumo:
Background: cases of premenstrual syndrome (PMS) among teenagers living in Hurun Inn Boarding School at the Pondok Pesantren Darul 'Ulum Jombang are quite a lot. In the 60 teenagers get surveyed, there were 22 (36.67%) people who experienced PMS. It means the problems need acute treatment to overcome.Case presentation: This case study reports the effectiveness of giving abdominal stretching to ten teenagers who have PMS at the boarding school. The results showed a decrease in the PMS scale from a severed level (70%) to a medium-scale (60%) in the first cycle of menstruation and a mild level (60%) in the second cycle.Conclusion: Abdominal stretching can reduce PMS symptoms.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
17

Kholil, Ahmad. "Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Proses Mujahadah dan Riyadah di Yayasan Taman Pendidikan Islam Pondok Pesantren SMK Darul Ulum Baureno Bojonegoro". EDU-RELIGIA : Jurnal Keagamaan dan Pembelajarannya 5, n.º 1 (10 de março de 2022): 60–76. http://dx.doi.org/10.52166/edu-religia.v5i1.2980.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pendidikan karakter bangsa akhir-akhir ini masih menjadi issu menarik. Kebijakan terbaru adalah Peraturan Presiden tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Implementasi pendidikan karakter di lembaga pendidikan baik sekolah maupun madrasah belum memuaskan. Perlu perspektif dan alternatif lain dalam pembentukan karakter peserta didik. Pendidikan Karkater di Sekolah berbasis pondok pesantren yang merupkan pendidikan asli bangsa Indonesia memiliki kekhasan dan pendekatan yang berbeda. Makalah ini akan mengkaji pola pembentukan karakter di pondok pesantren. Melalui penelitian kualitatif dari studi lapangan di Yayasan Taman Pendidikan Islam Pondok Pesantern SMK Darul Ulum Baureno Bojonegoro menyimpulkan bahawa ; pola pembentukan Karakter melalui mujahadah dan riyadlah yang diterapkan di pondok pesantren atau sekolah memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan yang dilakukan di sekolah atau madarasah yang tidak berbasis pondok pesantren. Konsep akhlak yang diterapkan menunjukkan nilai baik dan buruk diukur dengan dorongan niat yang baik, maslahat di dunia, untuk kebahagiaan di akhirat dan sesuai syari’at yang tertuang dalam kitab-kitab turats.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
18

Mubarok, Jalaluddin, e Titin Woro Murtini. "Pola Permukiman Pesantren Darul ‘Ulum Peterongan Jombang Pada Masa Kejayaan Di Tahun 1975". ARSITEKTURA 17, n.º 2 (31 de outubro de 2019): 185. http://dx.doi.org/10.20961/arst.v17i2.27748.

Texto completo da fonte
Resumo:
<p class="Abstract"><em>Indonesia is one of the countries with a majority Muslim population. The development of the inhabitants increasingly rapidly due to the development of education. Of the many education in Indonesia, which is the first education in Indonesia was a </em><em>Pesantren</em><em>. </em><em>Pesantren </em><em>itself is a non</em><em>-</em><em>formal institutions developed by one of the </em><em>Ulama</em><em>' or people who are experts in the science of Islam. </em><em>Pesantren</em><em> is the education </em><em>which </em><em>of a teacher and </em><em>student</em><em> live together each time, so that they are able to learn the most from life together. The reason this is what makes Islam is becoming increasingly developed with the education and distribution of </em><em>Ulama’ </em><em>by the Wali Songo. So Indonesia become the country with the development of the world-Islam-an. development of Pesantren itself is from hope, who is in a residential neighborhood. In this study addressed an Islamic education which are in one of the city, with a growing Islamic education, located in </em><em>P</em><em>esantren Darul Ulum Peterongan jombang. One of the developments from this </em><em>P</em><em>esantren is when its </em><em>Heyday</em><em>, </em><em>that </em><em>in the year 1975. The method of this research is a descriptive qualitative </em><em>that is </em><em>describing a condition that exists in the location of the research with an interview to the informant. The results of this research is looking at the development of the existing settlement patterns at Darul Ulum boarding environment Peterongan Jombang.</em></p>
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
19

Indana, Nurul. "Penerapan Kurikulum Terintegrasi Dalam Mengembangkan Mutu Belajar Siswa (Studi Kasus Di Sma Darul ‘Ulum 1 Unggulan Bppt Jombang)". Nidhomul Haq : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 3, n.º 2 (17 de outubro de 2018): 121–47. http://dx.doi.org/10.31538/ndh.v3i2.80.

Texto completo da fonte
Resumo:
Kemunculan sekolah yang mengintegrasikan beberapa kurikulum adalah dalam rangkah sebuah upaya untuk meningkatkan mutu belajar dan pembelajaran pada siswa. SMA Darul ‘Ulum 1 BPPT Jombang adalah salah satu lembaga yang menerapkan Kurikulum Terintegrasi. Oleh karena itu Penelitian ini berfokus pada dua aspek, yaitu: Penerapan kurikulum Terintegrasi dan mutu belajar siswa di SMA Darul ‘Ulum 1 BPPT Jombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan study kasus tunggal dengan mengunakan metode penggalian data berupa interview, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan teknik analisis deskriptif kemudian pengecekan keabsaan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan. Hasil penelitian ini sebagai berikut: 1. Penerapan kurikulum terintegrasi yaitu: a) Model kurikulum terintegrasinya yaitu sistem pendidikan terpadu antara kurikulum nasional dan kurikulum pondok, materi PAI terpadu yaitu perpaduan antara PAI diknas dengan materi pondok, keterpaduan antara kegiatan sekolah dan pondok. b) Perencanaan kurikulum melibatkan kepala sekolah, guru, yayasan, komite, tim BPPT. Setelah kurikulum disusun maka tugas guru mapel untuk untuk membuat perencanaa KBM, yaitu membuat silabus, RPP, menyusun strategi pembelajaran dan sebagainya.c)Pelaksanaan kurikulumnya mengacu pada perencanaan yang sudah dibuat yang ada di RPP. Memiliki ciri khas keterpaduan antara pendidikan formal umum dengan pendidikan agama di Pondok Pesantren. d) Evaluasi yang digunakan adalah evaluasi sumatif dan formatif dan jenis evaluasinya yaitu evaluasi tes non tes untuk. 2. Mutu belajar aspek kognitif dilihat dari dilihat dari prestasi-prestasi yang diraih siswa bidang akademis semakin banyak dan juga hasil belajar siswa dari nilai ulangan, UTS, UAS, dan UN yang semakin meningkat, aspek apektif dibuktikan dengan perubahan sikap, moral, minat dan rasa menghargai siswa pada saat di kelas ataupun diluar kelas baik dengan guru maupun dengan siswa yang lainnya aspek psikomotorik dilihat dari kegiatan-kegiatan, hasil keterampilan dan kompetensi yang diraih baik ditingkat kabupaten, provinsi maupun nasional.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
20

Ihsan, Muhammad, Reni Suhelmi e Hansen Hansen. "HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) DENGAN KEJADIAN PENYAKIT (SCABIES) DI PONDOK PESANTREN PUTRA DARUL ULUM WADDAH’WAH". Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar 18, n.º 1 (30 de junho de 2023): 76–88. http://dx.doi.org/10.32382/medkes.v18i1.441.

Texto completo da fonte
Resumo:
Latar Belakang : Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit kutu yang dapat terowongan di dalam kulit. Akibatnya, hal itu dapat menyebabkan gatal-gatal. Scabies adalah gatal, disebut juga dengan langit-lebah, pamaan gatal, tujuh tahun gatal, dan di Indonesia hal ini juga dikenal sebagai juga dikenal sebagai kudis, gudik, atau buduk. Metode : Penelitian ini adalah observasional analitik menggunakan desain penelitian cross sectional dengan teknik observasi, wawancara, dan kuesioner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan kejadian penyakit scabies pada santri di pondok pesantren. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Putra Darul Ulum Waddah’wah, dengan sampel adalah santri putra yang ada di pondok. Jumlah sampel pada penelitain ini adalah 66 santri dengan menggunakan total sampling. Hasil penelitian berdasarkan analisis Uji Fisher’s Exact Test menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan penyakit scabies. Berdasarkan analisis Uji Chi-Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara sikap cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan penyakit scabies. Berdasarkan analisis Uji Chi-Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan penyakit scabies. Kesimpulan: Dari hasil uji Chi-Suare tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian scabies pada santri di Pondok Pesantren Putra Darul Ulum Waddah’wah. Diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk menambahkan faktor lingkungan yang berhubungan dengan penyakit scabies. Kata Kunci : Penyakit Scabies, Pengetahuan, Sikap, Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
21

Asrori, Mohammad. "DINAMIKA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA: Kajian Historis Dari Tradisional Menuju Kontemporer". El-HARAKAH (TERAKREDITASI) 10, n.º 1 (8 de abril de 2018): 31. http://dx.doi.org/10.18860/el.v10i1.4597.

Texto completo da fonte
Resumo:
<p class="Bodytext20">Observing Islamic education in Indonesia, historically, it was started from a religious boarding school called "Pesantren". It received an outstanding welcome from society, although it had not been called yet as a legal and formal education in Majapahit era. However, in Mataram era, education in pesantren had started crawling step by step to the direction of formalization. Moreover, at the same time, many social-religious organizations, education, discourses were established, such as Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama, al-Irsyad, Jamyyatul Washliyah, and etc. Our Islamic education recently starts to develop rapidly in which developmental pattern is more modern and contemporary. Besides, there are some Islamic schools from high schools to state or private universities such as UIN, Islamic University of Indonesia (UII), Muhammadiyah University of Malang (UMM), Darul Ulum University of Jombang (UNDAR), and etc. The best solution of our Islamic education today can be seen from many opinions such as As-Saibany, Azyumardi Azra, A.Malik Fajar, M- Tholhah Hasan.</p><p class="Bodytext20"> </p><p class="Bodytext20">Mengamati pendidikan Islam di Indonesia, secara historis, dimulai dari pesantren yang disebut "pesantren". Ini mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat, meski belum disebut sebagai pendidikan hukum dan formal di era Majapahit. Namun, di era Mataram, pendidikan di pesantren sudah mulai merangkak selangkah demi selangkah sampai ke arah formalisasi. Selain itu, pada saat bersamaan, banyak organisasi sosial keagamaan, pendidikan, wacana didirikan, seperti Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama, al-Irsyad, Jamyyatul Washliyah, dan lain-lain. Pendidikan Islam kita baru-baru ini mulai berkembang dengan cepat dimana pola perkembangannya lebih banyak. modern dan kontemporer. Selain itu, ada beberapa sekolah Islam dari sekolah menengah sampai universitas negeri atau swasta seperti UIN, Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Darul Ulum Jombang (UNDAR), dan lain-lain. Solusi terbaik Pendidikan Islam kita saat ini bisa dilihat dari banyak pendapat seperti As-Saibany, Azyumardi Azra, A.Malik Fajar, M-Tholhah Hasan.</p>
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
22

Yani, Athi’ Linda, Arifa Retnowuni, Zulfa Khusniyah e Zahrul Azhar. "Gerakan “Curhat Yuk” Pada Santri Baru Yang Tinggal Di Asrama Al-Falah Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang". DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat 2, n.º 3 (2 de dezembro de 2023): 265–73. http://dx.doi.org/10.58545/djpm.v2i3.213.

Texto completo da fonte
Resumo:
Kecemasan merupakan perasaan khawatir atau gelisah yang biasa dialami oleh banyak orang dalam berbagai situasi. Santri baru, yang merupakan siswa di pondok pesantren juga dapat mengalami kecemasan dalam berbagai bentuk. seperti mengalami kecapean, sulit melakukan penyesuaian adaptasi dengan lingkungan barunya sehingga banyak yang tidak krasan tinggal di pondok, kangen dengan keluarga dirumah, banyak yang masih nangis dan minta boyong. santri yang tidak betah tinggal dipondok karena bosan tidak ada teman bermain dan banyak menyendiri, takut mau kumpul dengan teman-teman lainnya dan juga ada perasaan khawatir tidak bisa mengikuti kegiatan dipondok. Gerakan curhat yuk merupakan progam yang bertujuan untuk membantu seseorang dalam mengekspresikan perasaannya, menceritkan berbagai permasalahan yang dapat mengurangi beban pikiran dan membuatk mereka semakin rileks dengan beberapa kegiatan yang dilakukan. Progam dari Gerakan curhat yuk diantaranya terlaksananya kegiatan penyuluhan terkait masalah seputar kesehatan pada santri baru, kemudian skrining tingkat kecemasan santri baru dan selanjutnya diberikan intervensi pada seluruh santri baru yang mengalami cemas dengan Latihan senam otot relaksasi dan curhat terkait seputar permasalahan yang dihadapi bersama dengan tim abdimas dan kader sehat santri pada santri Al-Falah. Kegiatan dari Gerakan curhat yuk terbukti dapat menurunkan tingkat kecemasan santri baru, dengan saling sharing dan mendapatkan dukungan dari teman-teman kader sehingga mereka merasa tidak sendirian dan tidak takut lagi dengan pengalaman baru mereka tinggal di asrama.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
23

Ihsan, Muhammad, Reni Suhelmi e Hansen Hansen. "HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) DENGAN KEJADIAN PENYAKIT (SCABIES) DI PONDOK PESANTREN PUTRA DARUL ULUM WADDAH’WAH". Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar 18, n.º 1 (29 de junho de 2023): 76. http://dx.doi.org/10.32382/medkes.v18i1.3224.

Texto completo da fonte
Resumo:
Latar Belakang : Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit kutu yang dapat terowongan di dalam kulit. Akibatnya, hal itu dapat menyebabkan gatal-gatal. Scabies adalah gatal, disebut juga dengan langit-lebah, pamaan gatal, tujuh tahun gatal, dan di Indonesia hal ini juga dikenal sebagai juga dikenal sebagai kudis, gudik, atau buduk. Metode : Penelitian ini adalah observasional analitik menggunakan desain penelitian cross sectional dengan teknik observasi, wawancara, dan kuesioner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan kejadian penyakit scabies pada santri di pondok pesantren. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Putra Darul Ulum Waddah’wah, dengan sampel adalah santri putra yang ada di pondok. Jumlah sampel pada penelitain ini adalah 66 santri dengan menggunakan total sampling. Hasil : Berdasarkan analisis Uji Fisher’s Exact Test menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan penyakit scabies dengan nilai p = 0,673 (p > 0,05). Berdasarkan analisis Uji Chi-Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara sikap cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan penyakit scabies dengan nilai p = 0,688 (p > 0,05) . Berdasarkan analisis Uji Chi-Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan penyakit scabies dengan nilai p = 0,486 (p > 0,05). Kesimpulan : Dari hasil uji Chi-Suare tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian scabies pada santri di Pondok Pesantren Putra Darul Ulum Waddah’wah. Diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk menambahkan faktor lingkungan yang berhubungan dengan penyakit scabies.Kata Kunci : Penyakit Scabies, Pengetahuan, Sikap, Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
24

Rahmawati, Zeni, e Rachma Indrarini. "LITERASI EKONOMI SYARIAH PADA SANTRI PONDOK PESANTREN BAHRUL ULUM TAMBAKBERAS KABUPATEN JOMBANG". Jurnal Ekonomika dan Bisnis Islam 4, n.º 3 (19 de janeiro de 2022): 1–14. http://dx.doi.org/10.26740/jekobi.v4n3.p1-14.

Texto completo da fonte
Resumo:
Islamic economics and finance in Indonesia have developed rapidly in last two decades. However, Indonesias Islamic economic literacy is still low at 16,3%. One way that the government has taken toincrease Islamic economic literacy is by encouraging Islamic boarding schools to increase Islamic economic and financial literacy. The purpose of this research is to determine the level of Islamic economic literacy of Santri Islamic Boarding School Bahrul Ulum Tambakberas Jombang using a quantitative approach. Sources of data in this research are primary data and secondary data. Primary data is obtained from answers given by respondents in distributed questionnaires. Secondary data were obtained from library research. The number of respondents was 89 santri. Data were collected using a questionnaire. The test on the research instrument was the validity test and reliability test. The data analysis technique used is descriptive statistics. The result showed that the Islamic economic literacy level of santri was in the sufficient literate category with an average of 73,64%. The Islamic economic literacy index is obtained by calculating the literacy rate of each aspect multiplied by the weight of the constituent aspects, so the result of islamic economic literacy index of santri is 36,61% (well literate).
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
25

Hidayatulloh, M. Syarif. "Pembelajaran Kontekstual Dalam Kegiatan Bahtsul Masail Santri Di Pondok Pesantren Al-Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas Jombang". Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam 1, n.º 2 (19 de agosto de 2018): 177–200. http://dx.doi.org/10.31538/nzh.v1i2.50.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pesantren is the oldest Islamic education institution in Indonesia that grows and develops along with the development of Islam in Indonesia. Bahstul masail is one of the learning methods found in the pesantren environment. This method educates students to practice critical , solutive and contextual thinking. While contextual learning or CTL (Contextual and Teaching Learning) is a modern learning approach that emphasizes students as learning subjects who explore and seek their own experiences to gain knowledge. This study discusses about the process of learning activities including students at the Islamic boarding school Al-Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas Jombang? Is the activity of the Islamic boarding school students at Islamic boarding school Al-Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas Jombang an application of contextual learning? This study uses a qualitative-descriptive method. The data source; 1. Written 2. Documentation 3. Field. For data collection techniques through interviews, participation, and documentation. The results of this study are the activities of students in the al-Muhibbin Islamic boarding school is an extra scientific activity which is attended by all levels of students and is done once a month with the aim of training students to analyze and provide answers to legal problems that occur in the surrounding community. Second, the activity of masap bahstul is a form of implementation of contextual learning approach method
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
26

Ulin Nuha, Muhammad Afthon, Ulfa Ulfa, Baiq Tuhfatul Unsi, Muh Sabilar Rosyad e Nurul Musyafaah. "Implications of The Kufah Madhhab in Nahwu for Enhancing Nahwiyah Skills Among Beginners at Islamic Boarding Schools". Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan 21, n.º 1 (16 de junho de 2024): 134–46. http://dx.doi.org/10.25299/al-hikmah:jaip.2024.vol21(1).16344.

Texto completo da fonte
Resumo:
Nahwu Madhhab Kufah di Indonesia secara tidak langsung sudah diterapkan di Pondok Pesantren namun tanpa disadari oleh para pembelajar Nahwu, dan juga Penerapannya dalam pembelajaran Nahwu dapat menambah khazanah keilmuan dalam bidang bahasa Arab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi dari Nahwu Madhhab Kufah terhadap peningkatan Maharah Nahwiyah di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu kelas VII-C dan VII-D di MTsN 3 Jombang. Instrumen yang digunakan mencakup pretest dan posttest, sementara analisis data dilakukan dengan uji hipotesis menggunakan perangkat lunak SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata prestasi belajar (post-test) siswa di kelas eksperimen mencapai 89,02, sedangkan di kelas kontrol sebesar 81,46. Dari hasil rata-rata tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Nahwu dengan menggunakan Nahwu Madhhab Kufah memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran yang tidak menggunakan pendekatan tersebut. Dengan demikian, model pembelajaran dengan Nahwu Madhhab Kufah menjadi salah satu cara untuk mencapai hasil belajar yang baik dan tinggi dalam pembelajaran Nahwu.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
27

Shohib, Moch, e Moch Mahsun. "Konkretisasi Kultur Pesantren Madura Dalam Pembentukan Karakter Religius Era Disrupsi". NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam 18, n.º 1 (8 de julho de 2021): 1–13. http://dx.doi.org/10.19105/nuansa.v18i1.4277.

Texto completo da fonte
Resumo:
The appear disruption era with the rapid technology development gives a positive effect to development of world industry and makes a decline effect of religious character of the next generation Indonesia, it was not exeepted in a small town like in Lumajang that’s the biggest population comes from Madura. The purpose of this study is to explore the characteristics of pesantren with Madurese characteristics located in Lumajang. Which one from the past until now the Madurese ethnic believed the leadership of Kiai as central figure in pesantren’s environment in establishment religious character of around environment. This research isa kind of qualitative descriptive, otherwise the date collection technig uses interview, observation and documentation in pesantren’s Darul Ulum or the society who lives around it. Next the data will be analyzed by tree angulation and date reduction to take the conelusion. This research showed that Madurese pesantren’s culture was belived by society can from religious character by reparing and increasing pesantren’s tri dharma (tree obligation) since built pesantren in Indonesia, in order that the education in Indonesia creates the gold generation 2045. (Era disrupsi yang muncul dengan perkembangan teknologinya yang pesat membawa dampak positif pada perkembangan dunia industri dan menimbulkan dampak kemerosotan karakter religius generasi penerus Bangsa Indonesia tak terkecuali di daerah terpencil seperti di Lumajang yang penduduknya banyak berasal dari Madura. Tujuan Penelitian ini untuk mengupas tentang pesantren berkarakter suku Madura yang berada di Lumajang yang mana dari dulu hingga sekarang karakteristik Suku Madura mempercayai kepemimpinan kiai sebagai sosok sentral dalam lingkungan pesantren dalam pembentukan karakter religius dalam lingkungan sekitarnya. Penelitian ini jenis penelitian kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi di pondok pesantren Darul Ulum ataupun warga yang tinggal di lingungan pesantren tersebut. Selanjutnya data dianalisis melalui triangulasi dan reduksi data untuk penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukan bahwa kultur pesantren Madura dipercaya masyarakat mampu membentuk karakter religius dengan memperbaiki dan meningkatkan sistem pendidikannya tanpa membuang kultur dan tri dharma pesantren yang ada sejak berdirinya pesantren di Indonesia agar Pendidikan di Indonesia melahirkan generasi emas 2045.)
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
28

Najih, Aizun, Suspahariati Suspahariati e Emili Putri Wardhani. "PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DAN KARYAWAN GUNA MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA ASSYIFA FARMA GROUP INDONESIA". Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) 12, n.º 1 (1 de abril de 2023): 41–47. http://dx.doi.org/10.33366/jisip.v12i1.2602.

Texto completo da fonte
Resumo:
The Role of Interpersonal Communication Between Leaders And Employees To Improve Employee Performance Improving Employee Performance At Assyifa Farma Group Indonesia: Emilia Putri Wardani: 3118001: 2022: 80 pages: business administration study program: Faculty of Business and Languages: Darul Ulum Islamic Boarding School Jombang. This study aims to determine the role of interpersonal communication between leaders and employees at Assyifa Farma Group Indonesia. This study uses a qualitative descriptive approach which aims to determine the increase in employee performance. Data analysis aims to evaluate and appreciate the data collected by means of observation, interviews, and documentation. The results obtained show that interpersonal communication between leaders and employees has not run optimally, there is still a lot of confusing information from the leadership, miscommunication, so that this condition makes employees unable to appreciate criticism, suggestions, or complaints to the leadership during work. Peran Komunikasi Interpersonal Antara Pimpinan Dan Karyawan Guna Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada Assyifa Farma Group Indonesia: Emilia putri Wardani: 3118001: 2022: 80 halaman: program studi administrasi bisnis: Fakultas Bisnis Dan Bahasa: Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran komunikasi interpersonal antara pimpinan dan karyawan pada Assyifa Farma Group Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan kinerja karyawan. Analisis data bertujuan mengevaluasi dan mengapresiasikan data yang dikumpulkan dengan cara observasi, wawancra, dokumentasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan komunikasi interpersonal antara pimpinan dan karyawan yang belum berjalan dengan maksimal, masih banyak informasi yang simpang siur dari pimpinan, adanya miskomunikasi, sehingga kondisi ini membuat karyawan tidak bisa mengapresiasikan kritik, saran, atau keluh kesahnya pada pimpinan selama bekerja.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
29

Mas’adah, Mas’adah, Asngadi Asngadi e Agung Hirmantono. "Strategi Pemasaran UMKM di Masa Pandemi Covid-19: Studi Kasus UMKM di Kawasan Pondok Pesantren Darul 'Ulum Jombang". Jurnal Bisnis dan Pemasaran Digital 1, n.º 1 (25 de julho de 2021): 43–48. http://dx.doi.org/10.35912/jbpd.v1i1.452.

Texto completo da fonte
Resumo:
Abstract Purpose: This study aims to determine the marketing management strategies of MSME players during the Covid-19 pandemic. This research is included in qualitative research with a case study approach. Research Methodology: The data obtained in this study were qualitative data collected through in-depth interviews, observation and documentation—retrieval of informants using a purposive sampling technique. The source of the data came from 4 MSME informants who trade in the Islamic boarding school area. The informants have been trading in this micro-business sector for at least five years as their main job. The data were analyzed using interactive analysis techniques, namely through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions and verification. Results: The result of this research is that the strategy undertaken by MSME actors is to strengthen and expand the network of customers in collaboration with Kyai or Islamic boarding school Teachers by doing "Sowan", which is in the category of social capital. Contribution: The social capital used by the informants as a marketing method during the Corona pandemic is very suitable for the current pandemic conditions. The conditions in the boarding school are that the students are not free to do online transactions like the general public. They can make online transactions via WhatsApp messages or telephone only with business people who are allowed with the permission of the boarding school caretakers.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
30

Arafat, Yanuar, Depi Kurniati e Fauzi Fahmi. "DINAMIKA MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PADA ERA KLASIK MENUJU REVOLUSI INDUSTRI 5.0". Hijri 11, n.º 1 (22 de junho de 2022): 113. http://dx.doi.org/10.30821/hijri.v11i1.11842.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pendidikan yang dapat menjanjikan terhadap masyarakat berarti pendidikan yang dapat mengantarkan perubahan yang sangat berarti dalam masyarakat tersebut. Pada penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan yang mengandalkan sumber bibliografi dari artikel di jurnal terbaru dan buku yang berkaitan dengan isi pokok permasalahan. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa: 1) Pesantren merupakan akar historis pendidikan islam di indonesia, miskipun belum dikatakan pendidikan secara legal-formal pada awal berdirinya. Namun demikian, dinamika perkembangan pendidikan pesantren mendapatkan sambutan yang luar biasa di tengah masyarakat luas. Hal ini terjadi pada masa majapahit. 2) Peran organisasi-organisasi seperti: sosial keagamaan, pendidikan dan dawah sebagaimana muhammadiyah, nahdlatul ulama (NU), al-irsyad, jamiyyatul al-washliyah dan lain-lain, pendidikan islam kita mulai berkembang pesat dan pola pengembangannya ke arah modem dan kontemporer. 3) Eksistensi pendidikan tinggi islam kita dari sekolah tinggi islam sampai universitas islam negeri (UIN) atau mulai dari universitas islam indonesia (UII) sampai muncul nama-nama universitas-universitas islam swasta terkenal seperti: universitas muhammadiyah malang (UMM), universitas darul ulum (UNDAR) jombang dan lain- lain. Solusi terbaik dalam kondisi riil pendidikan islam kita sebagaimana yang telah dikemukakan oleh pakar dan cendikiawan muslim seperti: azyumardi azra, as-syaibany, a. Malik fajar dan muhammad tliolhah hasan.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
31

Abitolkha, Amir Maliki, Ahmad Nur Ismail e Yazid Hady. "The Interrelation of Curriculum Development with Contextualization of Islamic Education Learning in Junior High School". TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society 7, n.º 1 (23 de setembro de 2020): 48–66. http://dx.doi.org/10.15408/tjems.v7i1.13843.

Texto completo da fonte
Resumo:
AbstractSeveral years of experience teaching PLPG training for teachers in the Ministry of Religion, especially Islamic Religious Education (PAI) teachers, found the fact that "the teacher" as the essential instrument in the process of teaching and learning activities in the classroom is considered unattractive. Therefore, "teachers" are required to design PAI curriculum development and conduct contextual learning on PAI subjects, to be able to connect the material with real-life students. This study aims to explore the relationship between curriculum development and the improvement of PAI contextual learning. The research approach used is descriptive qualitative with a multi-case design carried out at SMPN (Junior High School) 3 Rejoso Darul Ulum and MTsN (Islamic Junior High School) Tambak Beras Jombang. The results showed that; (1) the curriculum development approach commonly referred to and used in both institutions is academic and humanistic. While the technological approach is still unclear. (2) The use of additional PAI literature such as Jurisprudence and Arabic language development, by referring to Fath al-Qarib and Amsilah Tasrifiyah as a form of integration between the formal curriculum in schools and the boarding school curriculum. (3) Factually it can be stressed that the process of curriculum development can increase the contextually of active PAI learning in both educational institutions through the use of project-based learning strategies.AbstrakBeberapa tahun pengalaman mengajar pelatihan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) untuk guru di Kementrian Agama terutama guru Pendidikan Agama Islam (PAI), ditemukan fakta bahwa “guru” sebagai instrumen terpenting dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas dianggap tidak menarik. Oleh karenanya, “guru” dituntut untuk mendesain pengembangan kurikulum PAI dan melakukan pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran PAI, sehingga mampu menghubungkan materi dengan kehidupan nyata siswa. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi hubungan antara pengembangan kurikulum dengan peningkatan pembelajaran kontekstual PAI. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan rancangan multi-kasus yang dilaksanakan di SMPN 3 Rejoso Darul Ulum dan MTsN Tambak Beras Jombang. Hasil penelitian menunjukan bahwa; (1) Pendekatan pengembangan kurikulum yang biasa dirujuk dan digunakan pada kedua lembaga tersebut adalah pendekatan akademik dan humanistik. Sedangkan pendekatan teknologis masih belum jelas penggunaannya. (2) Penggunaan literatur tambahan PAI seperti Fikih dan pengembangan bahasa Arab, dengan merujuk kitab Fath al-Qarib dan kitab Amsilah Tasrifiyah sebagai bentuk integrasi antara kurikulum formal di sekolah dengan kurikulum pondok pesantren. (3) Secara faktual dapat ditegaskan bahwa proses pengembangan kurikulum dapat meningkatkan kontekstualitas pembelajaran PAI secara aktif pada kedua lembaga pendidikan tersebut melalui penggunaan strategi project based learning. How to Cite: Abitolkha, A. M., Ismail, A. N., Hady, Y. (2020). The Interrelation of Curriculum Development with Contextualization of Islamic Education Learning in Junior High SchoolTARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 7 (1), 48-66. doi:10.15408/tjems.v7i1.13843.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
32

Lindayani, Athi' Linda Yani, e Arifa Retnowuni. "Efektifitas Terapi SHG (Self Help Group) dalam Menurunkan Tingkat Stress Pada Santri Menghadapi Ujian Akhir Pondok". Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram 13, n.º 2 (7 de agosto de 2023): 76–83. http://dx.doi.org/10.57267/jisym.v13i2.270.

Texto completo da fonte
Resumo:
Darul Ulum Islamic Boarding School is a pesantren that offers formal and non-formal education programs. They also have other activities and demands such as studying at school, completing many assignments, demanding grades, taking final exams at Islamic boarding schools, and having to be able to manage study time, which is a particular burden for the santri. This does not rule out the possibility of causing students to feel tired, burdened, bored, and stressed. Previous studies, it was shown that the percentage of Indonesian adolescents who experience stress increases every year, reaching 6 percent of the total population, explaining that one of the sources of stress among students is studying. Academic stress is a source of stress from the teaching and learning process, such as pressure to go to school, lots of homework, exams, time management, and lots of memorization that must be learned by students or students who live in Islamic boarding schools. In dealing with stressful situations, a person needs social support, and the most important source of social support for adolescents is peers. Based on the background description above, researchers looked at the effectiveness of Self Help Group therapy on stress levels. The method used was Pre-Experimental with the One Group Pre-Post Test Design. The instrument in this study used the Operational Procedure Unit and the DASS questionnaire sheet which consisted of 14 questions that measured stress levels. The population of this research is all Indonesian boarding students who will face their final Islamic boarding school exams. The samples taken in this study were 30 respondents. The results of the study with the Wilcoxon test obtained P = 0.000 so that P <0.05 there was an effect of SHG therapy on stress levels. Through self-help groups, they feel supported and respect each other. When implementing a self-help group, the support provided by each member includes emotional support, positive support, and social support which shows that a person is valued, loved, and cared for, and each member shares information with one another. Abstrak Pesantren Darul Ulum merupakan pesantren yang menawarkan program pendidikan formal dan non formal. Mereka juga memiliki kegiatan dan tuntutan lain seperti belajar di sekolah, menyelesaikan banyak tugas, menuntut nilai, mengikuti ujian akhir di pesantren, dan harus bisa mengatur waktu belajar, yang menjadi beban tersendiri bagi santri. Hal ini tidak menutup kemungkinan menyebabkan siswa merasa lelah, terbebani, bosan dan stress. dari penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa persentase remaja Indonesia yang mengalami stres meningkat setiap tahunnya, mencapai 6 persen dari total populasi, menjelaskan bahwa salah satu sumber stres di kalangan pelajar adalah belajar. Stres akademik adalah sumber stres dari proses belajar mengajar, seperti tekanan untuk pergi ke sekolah, banyaknya pekerjaan rumah, ujian, manajemen waktu, dan banyaknya hafalan yang harus dipelajari siswa atau siswa yang tinggal di pondok pesantren. Dalam menghadapi situasi stres, seseorang membutuhkan dukungan sosial, dan sumber dukungan sosial terpenting bagi remaja adalah teman sebaya, Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti melihat efektivitas terapi Self Help Group terhadap tingkat stress di mana setiap anggota kelompok mengungkapkan berbagi permasalahan yang mereka alami, menceritakan tentang perasaan mereka, saling menasihati dan mampu memecahkan atau mengatasi masalah yang mereka hadapi, semua untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada setiap individu, banyak dari mereka yang dapat mengatasi stresnya dengan terapi tersebut.. Metode yang digunakan Pra Ekperimental dengan desaign One Grup Pra-Post Test Design, Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Satuan Operasional Prosedur dan lembar kuisioner DASS yang terdiri dari 14 pertanyaan yang mengukur tingkat stres. Populasi penelitian ini adalah seluruh santri asrama nusantara sebanyak 105 orang. Pengambilan sampel dengan menggunkan purposive sampling, Sampel yang diambil dalam penelitian ini sejumlah 30 responden pada seluruh santri yang akan menjalani ujian akhir diniyah. Hasil dari penelitian dengan uji wilcoxon diperoleh hasil P = 0,000 sehingga P < 0,05 terdapat pengaruh terapi SHG terhadap tingkat stress. Melalui self help group, Mereka merasa mendapat dukungan dan saling menghargai satu sama lain. Saat menerapkan self help group, dukungan yang diberikan oleh setiap anggota meliputi dukungan emosional, dukungan positif, dukungan sosial yang menunjukkan bahwa seseorang dihargai, dicintai dan diperhatikan, dan setiap anggota saling berbagi informasi.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
33

Mufidah, Ainin Nur, Hammis Syafaq e Ana Toni Roby Candra Yudha. "INTEGRATED ECONOMIC EMPOWERMENT: EVIDENCE IN THE RELIGIOUS AREA OF GUSDUR'S TOMB". Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan 8, n.º 6 (5 de dezembro de 2021): 785. http://dx.doi.org/10.20473/vol8iss20216pp785-796.

Texto completo da fonte
Resumo:
ABSTRAKSaat ini wisata syariah yang biasa dikenal dengan wisata religi sedang menjamur, khususnya di Jawa Timur. Sosok yang dianggap wali oleh sebagian orang itu berada di Surabaya, Gresik, dan Tuban, namun saat ini berkembang di kabupaten Jombang, yakni makam Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid yang disebut Gus Dur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman masyarakat dalam memanfaatkan peluang wisata religi makam Gus Dur dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar pondok pesantren Tebuireng khususnya di dusun Jalan Seblak gang III. Penelitian ini dapat dicermati melalui perubahan kehidupan ekonomi, pemanfaatan peluang usaha dan faktor penghambat bagi kepentingan usaha. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat setempat mengalami perubahan ekonomi dengan memanfaatkan peluang untuk membangun warung di atas tanah mereka dan menyewakannya kepada pedagang luar. Ini memberikan nilai ekonomi tambahan. Namun, penjualan warung-warung tersebut dinilai tidak mencukupi, sehingga mengharuskan mereka untuk membuka usaha sampingan. Terdapat peluang yang sangat baik bagi masyarakat untuk memilih menyewakan lapaknya karena faktor penghambat yaitu keluarga, tenaga kerja, permodalan, dan rasa empati yang tinggi terhadap pedagang pendatang. Saran bagi Pemerintah Kabupaten Jombang adalah memfasilitasi masyarakat dengan pengetahuan kewirausahaan dengan mengadakan seminar agar memiliki pengetahuan dan motivasi yang tinggi untuk menjalankan bisnis.Kata Kunci: Wisata Religi Makam Gus Dur, Peningkatan Ekonomi, Peluang Usaha. ABSTRACTCurrently, sharia tourism, commonly known as religious-friendly tourism is proliferating, especially in East Java. The figure, who is considered a guardian by some people, is located in Surabaya, Gresik, and Tuban but currently developing in the Jombang district, namely the tomb of the 4th President Abdurrahman Wahid, who is called Gus Dur. This study aims to determine the understanding of the community in taking advantage of religious tourism opportunities in Gus Dur's tomb in improving the community's economy around the Tebuireng Islamic boarding school, especially in the hamlet of Street Seblak street alley III. This study can be observed through changes in economic life, utilization of business opportunities and inhibiting factors for business interests. This study uses a qualitative descriptive method with interview and documentation data collection techniques. The results of this study show that the local community is experiencing economic changes by taking advantage of the opportunity to build a warung on their land and rent it out to outside traders. It provides added economic value. However, the sales of the stalls are considered insufficient, so they require them to open a side business. There is an excellent opportunity for the community to choose to rent out their stalls because of the inhibiting factors, namely family, labour, capital, and a high sense of empathy for migrant traders. The suggestion for the Jombang Regency Government is to facilitate the community with entrepreneurial knowledge by holding seminars to have high knowledge and motivation for business interests.Keywords: Religion Tourism of Gus Dur Tomb, Economic Improvement, Business Opportunity. REFERENCESAbdi, M. K., & Febriyanti, N. (2020). Penyusunan strategi pemasaran islam dalam berwirausaha di sektor ekonomi kreatif pada masa pandemi covid-19. El Qist - Journal of Islamic Economics and Business, 10(2), 160–179.Abduh, M. (2019). The role of Islamic social finance in achieving SDG Number 2: End hunger, achieve food security and improved nutrition and promote sustainable agriculture. Al-Shajarah, Special Issue Islamic Banking and Finance 2019, 185–206.Alifianingrum, R., & Suprayogi, N. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi surplus underwriting dana tabarru’ pada perusahaan asuransi jiwa syariah. Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan, 5(2), 144–158. https://e-journal.unair.ac.id/JESTT/article/view/13372Amalia, S. (2018). Reformasi birokrasi 4.0: Strategi menghadapi revolusi industri 4.0. Jurnal Wacana Kinerja: Kajian Praktis-Akademis Kinerja Dan Administrasi Pelayanan Publik. https://doi.org/10.31845/jwk.v21i2.133Chitrakorn, K. (2015). Can halal cosmetics outgrow their niche? Retrieved from https://www.businessoffashion.com/articles/beauty/can-halal-cosmetics-outgrow-their-niche/.De Boni, A., & Forleo, M. B. (2019). Italian halal food market development: drivers and obstacles from experts’ opinions. Journal of Islamic Marketing, 10(4), 1245–1271. https://doi.org/10.1108/JIMA-05-2018-0087Diniyya, A. A. (2019). Development of waqf based microfinance and its impact in alleviating the poverty. Ihtifaz: Journal of Islamic Economics, Finance, and Banking, 2(2), 107. https://doi.org/10.12928/ijiefb.v2i2.879Djawahir, A. U. (2018). Teknologi-layanan keuangan, literasi-inklusi keuangan, dan value pada fintech syariah di Indonesia: Perspektif S-O-R (Stimulus-organism-response) model. 2nd Proceedings Annual Conference for Muslim Scholars, April 2018, 439–448.Fatmawati, A., Yudha, A. T. R. C., & Syafaq, H. (2020). Kontrak kerja dan kesejahteraan ABK nelayan perspektif etika bisnis Islam di Sarangmerduro, Jawa Tengah. Nukhbatul ’Ulum: Jurnal Bidang Kajian Islam, 6(2), 298–313.Fitriani, H. (2018). Proyeksi potensi pengembangan pariwisata perhotelan dengan konsep syariah. Muslim Heritage, 3(1), . https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v3i1.1257Indrawati, S. M., Diop, N., Ikhsan, M., & Kacaribu, F. (2020). Enhancing resilience to turbulent global financial markets: An Indonesian experience. Economics and Finance in Indonesia, 66(1), 47–63.Kraus, S., Clauß, T., Breier, M., Gast, J., & Tiberius, V. (2020). The economics of covid-19: Initial empirical evidence on how family firms in five European countries cope with the corona crisis. International Journal of Entrepreneurial Behaviour & Research, 26(5), 1067-1092. https://doi.org/10.1108/IJEBR-04-2020-0214Miftakhul Jannah, D., & Nugroho, L. (2019). Strategi meningkatkan eksistensi asuransi syariah di Indonesia. Jurnal Maneksi, 8(1), 169–176.Muhamed, A. A., Ab Rahman, M. N., Mohd Hamzah, F., Che Mohd Zain, C. R., & Zailani, S. (2019). The impact of consumption value on consumer behaviour: A case study of halal-certified food supplies. British Food Journal, 121(11), 2951–2966. https://doi.org/10.1108/BFJ-10-2018-0692Nursafitri, S., & Yudha, A. T. R. C. (2020). Instrumen moneter dan belanja daerah serta pengaruhnya terhadap pengangguran terbuka. Ekonomi Dan Bisnis, 7(2), 121–136. https://doi.org/10.35590/jeb.v6i2.1649Nusa, A. T. S., & Khoirudin, R. (2020). Analisis determinan PAD sub-sektor pariwisata di DIY tahun 2012-2017. Journal of Economics Development Issues (JEDI), 3(1), 1–13. https://doi.org/https://doi.org/10.33005/jedi.v3i01.45Rijal, A. (2018). Pengetahuan konsumen terhadap IB Hasanah Card Bank BNI Syariah Cabang Surabaya. Adilla: Jurnal Ilmiah Ekonomi Syari'ah, 1(1), 117–139.Ryandono, M. N. H. (2018). FinTech waqaf : Solusi permodalan perusahaan startup wirausaha muda, 7(2), 111–121. DOI: https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.39347Standard, D. (2019). State of the global islamic economy report 2019/20. Dubai International Financial Centre, 1–174. https://haladinar.io/hdn/doc/report2018.pdfSukoco, A., Anshori, Y., & Yudha, A. T. R. C. (2020). Strategies to increase market share for histopatological equipment products (Brand Sakura): Case Study in management of a sole agent company. SINERGI, 10(2), 19–26.Usman, H., Sobari, N., & Sari, L. E. (2019). Sharia motivation in Muslim tourism definition, is it matter? Journal of Islamic Marketing, 10(3), 709–723. https://doi.org/10.1108/JIMA-01-2018-0015Wahyu Puspitasari, A. (2017). Optimizing productive land waqf towards farmers prosperity. Journal of Indonesian Applied Economics, 7(1), 103–112. https://doi.org/10.21776/ub.jiae.2017.007.01.7Yalina, N., Kartika, A. P., & Yudha, A. T. R. C. (2020). Impact analysis of digital divide on food security and poverty in Indonesiain 2015-2017. Jurnal Manajemen Teknologi, 19(2), 145–158. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.12695/jmt.2020.19.2.3Yudha, A. T. R. C., Harisah, Santoso, I. R., Mukr, S. G., Zibbri, M., Firdaus, N. N., Hidayatullah, A., Hasani, J. E., Adam, M., Hamzah, M. M., Dian, C., Wijayanti, D. M., Fahrurrozi, & Zaini, M. (2020). Bisnis, Keuangan, Ekonomika Islam dan Covid-19: Merumuskan teori dan model bisnis, keuangan dan ekonomika islam dalam mengatasi krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. Jakarta: Kementerian Keuangan RI.Yudha, A. T. R. C., & Lathifah, N. (2018). Productive zakat as a fiscal element for the development and empowerment of micro enterprises in East Java Province. International Conference of Zakat. DOI: https://doi.org/10.37706/iconz.2018.123Yudha, A. T. R. C., & Muizz, A. (2020). Optimalisasi potensi lahan pertanian untuk ketahanan pangan di Kecamatan Panceng, Gresik, Jawa Timur. Journals of Economics Development Issues ( JEDI ), 3(2), 297–308. https://doi.org/https://doi.org/10.33005/jedi.v3i2.55Yudha, A. T. R. C., Pauzi, N. S., & Azli, R. binti M. (2020). The Synergy Model for Strengthening the Productivity of Indonesian Halal Industry. Al-Uqud: Journal of Islamic Economics, 4(2), 186–199. https://doi.org/10.26740/al-uqud.v4n2.p186-199Yudha, A. T. R. C., Ryandono, M. N. H., Rijal, A., & Wijayanti, I. (2020). Financing model to develop local commodity business of East Java in Maqashid Syariah perspective. Test Engineering and Management, 83(3590), 3590–3595.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
34

Sudali, Ahmad. "VARIASI BAHASA INDONESIA MAHASISWA SASAK DI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUL QUR’AN DARUL FALAH III CUKIR-JOMBANG". SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 8, n.º 2 (30 de junho de 2020). http://dx.doi.org/10.32682/sastranesia.v8i2.1464.

Texto completo da fonte
Resumo:
Abstrak Penelitian ini objeknya adalah mahasiswa Sasak yang ada di Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an Darul Falah III yang sering memakai bahasa Indonesia ketika berbicara di forum dan ketika berbicara dengan orang yang dari wilayah lain selain Lombok Sasak, namun ketika bertutur tidak sepenuhnya memakai bahasa Indonesia yang resmi, bahkan bahasanya yang dipakai dicampur adukkan dengan bahasa jawa, bahasa Sasak, bahasa inggris, dan lain sebagainya, sehingga ketika bertutur seperti itu terjadinya variasi bahasa dikarenakan variasi bahasa terjadi oleh peutur yang asalnya bebeda, pemakaian bahasa tidak resmi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu pengumpulan data dengan empat tahap: 1. observasi, 2. perekaman, 3. wawancara, dan 4. Dekomentasi, sementara teknik analisis yang digunakan melalui empat tahapan yaitu 1. pengumpulan data, 2. Pereduksian data, 3.penyajian data, dan 4. penarikan kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian yang didapatkan dalam penelitian ini adalah pemkaian bahasa Indonesia oleh mahasiswa Sasak di Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an Darul Falah III yang tidak resmi sehingga terjadinya variasi bahasa ketika bertutur bersama teman-temannya dari Lombok.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
35

Minarto, Eko. "Evaluasi Kehalalan Dan Personal Hygiene Penjual Makanan/Jajanan Di Sekitar Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang". Sewagati 6, n.º 5 (7 de julho de 2022). http://dx.doi.org/10.12962/j26139960.v6i5.291.

Texto completo da fonte
Resumo:
Di hampir semua daerah di negara Indonesia, banyak sekali kita temui penjual makanan/jajanan yang berjualan secara bebas di tempat-tempat seperti lingkungan sekitar sekolahan, sekitar pabrik, perkantoran, dan juga disekitar pondok pesantren. Semakin banyaknya ragam makanan yang dijual memunculkan kompetisi antar penjual, yang secara tidak langsung persaingan ini berpengaruh terhadap kehalalan, kualitas dan keamanan makanan yang di jual. Efek ketidaktahuan para penjual menjadi penyebab timbulnya masalah kesehatan dengan efek jangka panjang dapat menyebabkan penyakit kanker dan tumor. Tujuan kegiatan abmas ini adalah untuk mengevaluasi dan memberikan rekomendasi personal hygiene penjual makanan/jajanan di sekitar pondok pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang. Kegiatan dilaksanakan pada 20-21 Oktober 2021. Hasil observasi menemukan hampir semua penjual makanan/jajanan ditemukan tidak memenuhi standar personal hygiene yang baik. Solusi alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah memberikan penyuluhan aktif kepada para penjual tentang konsep kehalalan suatu produk dan proses pengolahan makanan yang sehat dan hygienis serta memberikan rekomendasi kepada Dinas Kesehatan kabupaten Jombang untuk berperan aktif memberikan edukasi kepada para penjual makanan/jajanan.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
36

Finiswati, Endang, e Andik Matulessy. "Kecenderungan melakukan bullying ditinjau dari jenis kelamin dan urutan kelahiran pada santri di Pondok Pesantren". FENOMENA 27, n.º 1 (30 de junho de 2018). http://dx.doi.org/10.30996/fn.v27i1.1479.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan kecenderungan melakukan bullying ditinjau dari jenis kelamin dan urutan kelahiran pada santri di pondok pesantren. Subyek penelitian ini adalah santriwan dan santriwati yang berdomisili di Pondok Pesantren Darul ‘Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang. Subyek penelitian berjumlah 159 orang, dengan 82 santri laki-laki dan 77 santri perempuan atau dengan 92 santri anak pertama, 37 santri anak tengah dan 30 santri anak terakhir. Pengambilan data menggunakan skala likert kecenderungan melakukan bullying, kemudian dilakukan analisis Alpha Cronbach, Kolmogorov Smirnov dengan bantuan SPSS for Windows versi 20.0. Hasil analisis kecenderungan melakukan bullying pada santri ditinjau dari jenis kelamin menggunakan analisis Mann-Whitney menunjukkan bahwa nilai Z = -2,711 pada p = 0,007 (p < 0,05). Hal tersebut berarti ada perbedaan yang signifikan pada tingkat bullying antara laki-laki dan perempuan. Begitu juga hasil analisis kecenderungan melakukan bullying pada santri ditinjau dari urutan kelahiran menggunakan analisis Kruskal-Wallis Test menunjukkan nilai Chi-Square = 9,466 pada p = 0,009 (< 0,05), artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat bullying antara anak pertama, anak tengah dan anak terakhir. Kata kunci : Bullying, Santri, Jenis Kelamin, Urutan Kelahiran
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
37

Asror, Muhamad. "Implementasi Pendidikan Multikultural Dalam Upaya Mengembangkan Sikap Toleransi Santri Di Pondok Pesantren". Mindset: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 11 de março de 2022, 42–53. http://dx.doi.org/10.58561/mindset.v1i1.26.

Texto completo da fonte
Resumo:
Kondisi masyarakat Indonesia yang plural baik dari segi suku, ras, agama dan status sosial memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan dan dinamika dalam kehidupan berbangsa. Indonesia merupakan salah satu negara multikultural terbesar di dunia. Dalam hal imi, Pondok Pesantren dapat dijadikan altenatif dalam mentransformasikan nilai-nilai multikultural. Hal ini dikarenakan Pondok Pesantren memiliki semangat persaudaraan (ukhuwah) dalam interaksi antara sesama anggota pesantren. Kehidupan di pesantren diliputi suasana persaudaraan yang akrab, sehingga segala kesenangan dirasakan bersama, dengan jalinan perasaan keagamaan. Tidak ada penyekat yang memisahkan antara warga pesantren, walaupun mereka berbeda aliran, baik politik, sosial, dan ekonomi. Tesis ini berupaya mengkaji tentangpermasalahan yang dihadapai dalam implementasi pendidikan multikultural diPondok Pesantren, meliputi: materi yang diajarkan, metode yang digunakan dan interaksi di Pondok Pesantren. penelitian menggunakan penelitian kulitatif lapangan (fieldresearch), pengumpulan data menggunakan wawancara, dan analisa data menggunakan teknik analisa data kualitatif berdasarkan teori MilesandHuberman yang terdiri dari tiga tahap, yaitu: data reduction, data display dan conclusion/verivication. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bentuk Penddikan multikultural di Pondok Pesantren RiyadlatulUlum, Darul Ulum, dan Darussalamah di Kabupaten Lampung Timur dilakukan dalam bentuk penempatan santri yang berbeda latar belakang etnis, budaya, dan ekonomi dalam satu asrama yang heterogen. Kondisi tersebut memungkinkan santri memahami perbedaan budaya, dan bahasa, dan mendorong timbulnya rasa kebersamaan dan penerimaan terhadap santri lain. Materi pelajaran berbasis multikultural di Pondok Pesantren RiyadlatulUlum, DarulUlum dan Darussalamah dapat dilihat dari materi tentang ahlussunnahwaljama’ah (Aswaja), yang mengedepankan sikap tawasuth (moderat), i`tidal (proposional), tasamuh (toleran), dan tawazun (seimbang). Selain itu materi yang berbasis multikultural dijarkan dengan menjelaksan tentang ayat dan Hadis yang menekankan pentingnya ukhuwah (persaudaraan), baik ukhuwah Islamiyyah, maupun ukhuwah basyariyyah. Metode pembelajaran yang diterapkan diantaranyabahtsulmasailfiqhiyyah, yaitu forum diskusi masalah-masalah fiqh. Diskusi semacam ini dapat menjadikan pembelajaran bagi santri agar dapat berisikap demokratis dan menghargai pendapat orang lain.Interaksi sosial di Pondok Pesantren RiyadlatulUlum, DarulUlum dan Darussalamah menggambarkan komunitas yang plural, yang didasarkan pada nilai-nilai akhlakulkarimah. Melalui pendidikan pesantren yang multikultural, sikap dan pemikiran akan lebih terbuka untuk memahami dan menghargai keberagaman budaya.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
38

Apipudin, Apipudin. "THE PESANTREN’S MODEL OF RESISTANCE AND TRANSFORMATION IN THE DYNAMICS OF SOCIAL CHANGE IN INDONESIA". International Review of Humanities Studies 1, n.º 1 (29 de junho de 2018). http://dx.doi.org/10.7454/irhs.v1i1.49.

Texto completo da fonte
Resumo:
Social change is an integral phenomenon in every society. The dynamics of social change present a phenomenon of a society or a part of society that is eroded by change; some are immersed in the flow of change, some exercise resistance measures, and some are even able to contribute to the dynamics of social change by conducting transformation. Pesantren, as one of the oldest Islamic educational institution, demonstrates efforts of defense and transformation as a form of adaptation towards social change. The history of education in Indonesia cannot be separated from the role and contribution of pesantren. In its development, Indonesian education which adopted modernization of western education shifted pesantren to become an additional alternative educational institution, rather than primary institution it used to be. However, the most recent development shows a return of pesantren’s presence and contribution as a significant alternative for education system in Indonesia. This cannot be separated from the fact that the pesantren has applied a model of adaptation. The purpose of this research is to analyze diversity of adaptive models in three pesantrens in Java. With methods of observation and in-depth interviews in three pesantrens which are Cidahu in Pandeglang, Banten; Langitan in Tuban, East Java; and Darul Ulum in Jombang, East Java, this research confirms that adaptive models of pesantren have created diversity in pesantren models. However, through this diversity it is still evident that the pesantren is a model of typical Indonesian education.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
Oferecemos descontos em todos os planos premium para autores cujas obras estão incluídas em seleções literárias temáticas. Contate-nos para obter um código promocional único!

Vá para a bibliografia