Siga este link para ver outros tipos de publicações sobre o tema: Kualifikasi kepala sekolah.

Artigos de revistas sobre o tema "Kualifikasi kepala sekolah"

Crie uma referência precisa em APA, MLA, Chicago, Harvard, e outros estilos

Selecione um tipo de fonte:

Veja os 50 melhores artigos de revistas para estudos sobre o assunto "Kualifikasi kepala sekolah".

Ao lado de cada fonte na lista de referências, há um botão "Adicionar à bibliografia". Clique e geraremos automaticamente a citação bibliográfica do trabalho escolhido no estilo de citação de que você precisa: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

Você também pode baixar o texto completo da publicação científica em formato .pdf e ler o resumo do trabalho online se estiver presente nos metadados.

Veja os artigos de revistas das mais diversas áreas científicas e compile uma bibliografia correta.

1

Taulabi, Imam. "KEPEMIMPINAN KEPALA TRANFORMATIF: UPAYA MEWUJUDKAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROFESIONAL". Jurnal Pemikiran Keislaman 26, n.º 2 (28 de maio de 2016): 223–46. http://dx.doi.org/10.33367/tribakti.v26i2.216.

Texto completo da fonte
Resumo:
Profesinalisme guru menjadi unsur utama dalam pemenuhan dan ukuran kualitas pendidikan pada sekolah, demikian juga dengan guru Pendidikan Agama Islam. Profesinalitas guru memiliki keterkaitan dengan berbagai elemen lainnya. Misalnya; pendidikan, kepusaan kerja, iklim kerja, relasi dengan teman sejawat, dan relasi dengan kepala sekolah. Tulisan ini bermaksud menjelasakan relasi guru PAI dengan kepala sekolah dan menjelaskan bentuk kepemimpinan kepala sekolah trasformatif, meliputi usaha, hambatan dan usaha. Hasil tulisan ini, meliputi: (1) usaha yang dilakukan kepala sekolah meningkatkan kualifikasi akdemiknya, mengikutkan guru dalam kegiatan; (2) tingkat kualifikasi pendidik yang masih kurang, tingkat kedisiplinan guru (keaktifan) masih perlu ditingkatkan, dan adanya standar ujian nasional yang memberikan tekanan psikologis khususnya kepada kepala sekolah; (3) usaha memacu dan memotivasi guru untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya baik tingkat kualifikasi akademiknya maupun kompetensi mengajarnya. Juga melakukan upaya pembinaan yang berkelanjutan dalam rangkah meningkatkan kedisiplinan dan keaktifan guru.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
2

Muh Idris. "STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK GURU". Ta'dibi : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 11, n.º 1 (5 de setembro de 2022): 1–23. http://dx.doi.org/10.61088/tadibi.v11i1.440.

Texto completo da fonte
Resumo:
Guru adalah komponen penting dalam sistem pendidikan. Manajemen sebagai upaya menjaga dan meningkatkan kualitas guru. Dalam hal ini, dalam manajemen sekolah Kepala Sekolah adalah unsur manajemen yang paling bertanggung jawab. Diperlukan strategi-strategi yang jitu untuk meningkatkan kualifikasi guru, di antaranya adalah kualifikasi akademik. Di antara strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah memfasilitasi para guru untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Mengikutkan para guru dalam pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan kualifikasi akademik. Dengan strategi tersebut maka guru menyesuaikan diri dalam Perkembangan IPTEK, mampu bertahan dalam Persaingan global bagi lulusan pendidikan, mampu mandiri dalam Otonomi daerah dan mampu menerapkan kualifikasinya dalam perkembagan kurikulum terbaru.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
3

Ariyanti, Nova Syafira, Ahmad Supriyanto e Agus Timan. "Kontribusi Kepala Sekolah Berdasarkan Ketidaksesuain Kualifikasi Guru Untuk Meningkatkan Kualitas Sekolah". Nidhomul Haq : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 4, n.º 2 (5 de setembro de 2019): 157–68. http://dx.doi.org/10.31538/ndh.v4i2.314.

Texto completo da fonte
Resumo:
The aim of this study was to find (1) constraints in improving the quality of schools, (2) the strategy of principals to improve school quality, and (3) the efforts of principals to maintain school quality strategies. This study used a qualitative approach, with the study design of the case study. The place of this study was at the SD Islam Terpadu Robbani Singosari. The technique of collecting data is in-depth interviews and documentation. Analysis of the data obtained results in findings that are in accordance with the problems being faced by the school. The results of the study are (1) constraints to improving the quality of the school, namely the teacher's educational background that is not in accordance with the required qualifications, (2) the principal's strategy to improve the quality of the school includes participating in education seminars and requiring teachers not to qualify again 3) the efforts of the principal to maintain the school quality strategy including providing financial incentives and forming teacher work teams to improve their competence in teaching.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
4

Alucyana, Alucyana, e Nur Idayu. "PENGARUH KUALIFIKASI PENDIDIKAN KEPALA SEKOLAH PAUD TERHADAP MANAJEMEN PAUD YANG BERADA DI KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS RIAU". Biopsikososial: Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta 4, n.º 1 (15 de abril de 2020): 232. http://dx.doi.org/10.22441/biopsikososial.v4i1.9972.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh kualifikasi pendidikan kepala sekolah terhadap manajemen PAUD di Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh kepala sekolah yang ada di Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis yang berjumlah 33 kepala sekolah. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan angket dan didukung dengan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskripsif dan analisis faktor. Untuk mengetahui pengaruh kualifikasi pendidikan kepala sekolah terhadap manajemen PAUD diolah menggunakan teknik analisis data regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan terdapat taraf koefesiensi arah regresi linier antara variabel kualifikasi pendidikan kepala sekolah dengan manajemen PAUD sebanyak 0.005 dan taraf signifikansi = 0.944. Dan terdapat taraf korelasi R dengan bilangan 0.013 dan taraf Koefisiensi Determinasi (KD) rsquare sebesar 0.000 (0%). Dapat disimpulkan, bahwa variabel X tidak memiliki pengaruh terhadap variabel Y. Dikarenakan taraf signifikansi 0.944 ≥ 0.05. Dengan ini menyatakan bahwa Ha ditolak dan Ho diterima.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
5

Dianto, Aris, Ari Yanto, Dian Bastian, M. Efrry Kurniawan, Emmi Kholilah Harahap e Hamengkubuwono. "STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN SEKOLAH SMKN 2 REJANG LEBONG". Educational Leadership: Jurnal Manajemen Pendidikan 2, n.º 2 (31 de janeiro de 2023): 277–90. http://dx.doi.org/10.24252/edu.v2i2.34636.

Texto completo da fonte
Resumo:
Salah satu faktor yang paling menentukan dalam keberhasilan pengembangan di sekolah adalah strategi kepala sekolah. Deskripsi tentang strategi kepala sekolah perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan dalam peningkatan mutu merupakan tujuan dari penelitian ini. Pendekatan kualitatif diimplementasikan dalam penelitian ini, sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dipergunakan sebagai teknik dalam pengumpulan data. Kepala sekolah, tenaga pendidik, peserta didik, dan komite sekolah merupakan subjek dari aktivitas penelitian ini. Berdasarkan hasil temuan penelitian, peneliti mengarah untuk menarik kesimpulan: 1) Strategi yang diterapkan oleh kepala sekolah dalam bidang perencanaan peningkatan kualitas adalah semua pihak di sekolah dilibatkan dalam perencanaan yang dilakukan oleh kepala sekolah, juga memberikan kepada guru kesempatan untuk melaksanakan perencanaan mutu, penyusunan anggaran sekolah dengan berkolaborasi bersama komite sekolah; 2) Sebagai bagian dari pendekatan/strategi kepala sekolah dalam upaya peningkatan kualitas yaitu kualifikasi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran harus sesuai, melaksanakan proses belajar sesuai kurikulum, dan memberikan bantuan kepada guru dalam pelaksanaan evaluasi belajar; 3) Adanya supervisi pengajaran dengan menerapkan teknik kelompok dan teknik perseorangan terhadap upaya meningkatkan kualitas di sekolah merupakan strategi kepala sekolah dalam pengawasan peningkatan mutu.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
6

Fitriah, Baiq, Wildan Wildan e Nurul Lailatul Khusniyah. "Strategi Kepala Sekolah-Madrasah dalam Membangun Keunggulan Kompetitif". EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN 6, n.º 1 (15 de fevereiro de 2024): 704–22. http://dx.doi.org/10.31004/edukatif.v6i1.6114.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi kepala sekolah-madrasah dalam membangun keunggulan kompetitif, kendala yang dihadapi dan solusinya serta mendeskripsikan keunggulan kompetitif yang telah dicapai kepala sekolah-madrasah di SDI Sa’adatuddarain, SDN 4 Praya dan MIN 1 Lombok Tengah Tahun ajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penggalian data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun strategi yang digunakan oleh kepala sekolah dalam membangun keunggulan kompetitif adalah dengan membangun soliditas tim kerja, adanya pelibatan sosial (social engagement), penguatan pembentukan karakter siswa, dan mendorong prestasi akademik dan non akademik siswa. Kendala yang dihadapi oleh kepala sekolah adalah kurangnya pengalaman guru dalam menerapkan berbagai strategi pembelajaran berbasis Multiple Intelligent siswa, kurang optimalnya pelayanan pengembangan bakat dan potensi untuk setiap peserta didik, kurangnya guru pada kualifikasi bidang ilmu tertentu dikarenakan terjadi mutasi. Solusi yang digunakan adalah mengadakan kegiatan guru belajar dan pendelegasian guru untuk mengikuti seminar/pelatihan, melakukan pemetaan minat bakat dan perekrutan pembina dari pihak eksternal, serta melakukan komunikasi dengan pihak dinas untuk penambahan guru pada kualifikasi bidang ilmu yang masih kurang. Keunggulan yang telah dicapai terlihat pada semakin meningkatnya jumlah siswa, nama baik sekolah terjaga dan semakin dikenal masyarakat luas. Selain itu sekolah juga berhasil meraih prestasi dan menjadi sekolah unggul di wilayahnya.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
7

Pranpantja, Yuda, Evi Satispi e Retnowati WD Tuti. "PERAN SUPERVISI KEPALA MADRASAH DAN KUALIFIKASI AKADEMIK DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU". Instruksional 3, n.º 1 (1 de outubro de 2021): 87. http://dx.doi.org/10.24853/instruksional.3.1.87-96.

Texto completo da fonte
Resumo:
Rendahnya kompetensi guru di Indonesia dapat dilihat dari kelayakan guru mengajar. Bukti rendahnya profesionalitas guru juga dapat terlihat dari masih banyaknya guru yang tidak menguasai berbagai kompetensi. Misalnya saja masih banyak guru mengalami kendala dalam menerapkan berbagai strategi pembelajaran. Dalam pembelajaran, seorang guru dituntut untuk mampu mengembangkan berbagai kompetensi yang ada pada dirinya. Sehingga diharapkan dengan peningkatan kompetensi tersebut akan menciptakan suasana belajar yang lebih menarik. Jika dalam mengajar ternyata guru belum mampu menggunakan variasi metode pembelajaran, maka dikhawatirkan minat siswa terhadap pelajaran ekonomi akan berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peran Supervisi Kepala Madrasah dan Kualifikasi Akademik Guru dalam Kompetensi Guru di Jakarta. Metode yang digunakan adalah Deskriptif dengan pendekatan Kualitatif, hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah dapat dilakukan dalam tiga tahap yaitu: melakukan pra supervisi akademik, pelaksanaan kunjungan kelas, dan pembahasan hasil kunjungan kelas. Pelaksanaan program efektif supervisi akademik adalah untuk mencapai kualitas yang dipersyaratkan perlu mendapat pengawasan yang sungguh-sungguh oleh kepala sekolah. Hambatan dalam pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah dalam meningkatan komperensi guru yaitu: tidak tersedianya waktu yang cukup bagi supervisor untuk melakukan supervisi dan terkesan terburu-buru dalam melaksanakan supervisi akademik. Bila dilihat dari efektivitasnya, waktu pelaksanaan supervisi akademik dapat dilakukan tiap bulan, namun waktu tidak mencukupi maka kepala sekolah mensupervisi guru tiap triwulan atau dalam satu semester dapat dilakukan cuma dua supervisi.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
8

Maninggarjati, E. Retno, Ibrahim Musa e Ratna Wulaningrum. "Penguatan Lulusan SMK Bidang Akuntansi untuk Sertifikasi Kompetensi di Kalimantan Timur". Jurnal ETAM 2, n.º 2 (10 de outubro de 2022): 141–47. http://dx.doi.org/10.46964/etam.v2i2.282.

Texto completo da fonte
Resumo:
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012, tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), merupakan acuan yang bersifat legal formal dalam penataan kualifikasi nasional dalam bidang ketenagakerjaan. Permasalahan yang ada di SMK Kaltim dalam mewujudkan lulusan yang kompeten yang daya saing untuk mencapai serapan lulusan yang tinggi masih cukup kompleks. Kegiatan diskusi dan sosialisasi sesama pengelola atau pimpinan/kepala sekolah bersama mitra baik lembaga pendidikan, dunia industri dan juga masyarakat khususnya orang tua siswa diperlukan untuk menemukan solusi bagi permasalahan yang dihadapi sekolah. Komitmen pimpinan sekolah, guru, orang tua/wali murid, dan dinas pendidikan sangat dipelukan untuk memenuhi kualifikasi lulusan sebagaimana yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Program sertifikasi lulusan sangat penting untuk diperhatikan oleh sekolah, pemerintah dan orang tua/wali murid. Mutu guru juga perlu ditelaah agar dapat memenuhi strategi mengajar yang baik sehingga transfer informasi kepada siswa berjalan dengan lancar. Sosialisasi yang lebih masif sangat diperlukan oleh sekolah terkait sertifikasi kompetensi bagi siswa dan lulusan sekolah.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
9

Astika, Yulia Wiji, Fitriyani Fitriyani e Burhanuddin Burhanuddin. "IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH". CERMIN: Jurnal Penelitian 4, n.º 2 (17 de dezembro de 2020): 255. http://dx.doi.org/10.36841/cermin_unars.v4i2.769.

Texto completo da fonte
Resumo:
Standar kompetensi yang dimiliki kepala SMP berbeda-beda sehingga kurangnya pemahaman dan pengetahuan kepala SMP dalam tugas dan fungsinya berdasarkan peraturan menteri pendidikan nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Kompetensi Kepala Sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi standar kompetensi kepala SMP dan untuk mengetahui hambatan yang dihadapi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam mengimplementasikan peraturan ini serta untuk mengetahui upaya dalam mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sampel dalam penelitian ini yaitu kepala dinas, pengawas dan kepala SMP. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi standar kompetensi kepala SMP di Kabupaten Bungo sudah memenuhi standar kualifikasi umum 100 %, sedangkan untuk standar kualifikasi khusus sekitar 56%. Hambatan yang terjadi dalam implementasi yaitu kurangnya sosialisasi mengenai standar kompetensi kepala SMP, lambatnya informasi yang disampaikan, minimnya dedikasi dan tingkah oknum yang menghambat jalanya implementasi, dan kurangnya koordinasi antar birokrasi. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut yaitu memperbanyak sosialisasi mengenai standar kompetensi kepala sekolah, menegur dan membina staff agar tepat waktu dalam menyampaikan informasi, memberikan insentif yang lancar kepada birokrasi, dan birokrasi dituntut agar bekerja sesuai SOP yang telah ada pada pekerjaan tersebut.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
10

Nuraeni, Rani, Rina Nur Rahayu, Nandang Rusmana e Lutfi Nur. "Penerapan Manajemen Kepala Sekolah dalam Mengelola Tim Yang Efektif". EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN 4, n.º 4 (16 de junho de 2022): 5361–72. http://dx.doi.org/10.31004/edukatif.v4i4.2904.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kepemimpinan Kepala Sekolah, kinerja Guru terhadap Efektifitas Kerja Tim Sekolah di SD Cidugaleun Kabupaten Tasikmalaya Kepala sekolah dan guru yang berjumlah 9 orang dipilih menjadi sampel melalui teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan instrumen berupa angket. Analisis data dilakukan dengan analisis korelasi, regresi dan menguji setiap hipotesis yang telah dirumuskan. Kesimpulan penelitian menemukan gambaran kepemimpinan kepala sekolah berada pada kategori tinggi, Kinerja guru berada pada kategori tinggi, dan efektivitas kerja tim sekolah berada pada kategori sangat tinggi. Kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru memberikan pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas kerja tim sekolah. Berdasarkan temuan, maka penulis merekomendasikan pihak-pihak terkait penyelenggara satuan pendidikan untuk melakukan berbagai upaya perbaikan secara preventif pada setiap variabel. Beberapa hal yang perlu tingkatkan diantaranya peningkatan kualifikasi akademik kepala sekolah, kerja sama, peningkatan pelayanan pengajaran terhadap siswa dan penilaian terhadap prestasi belajar siswa yang menyeluruh sehingga berdampak terhadap peningkatkan mutu sekolah.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
11

Putri, Ni Made Shinta Ariayu, Putu Arya Widiastawan, Ni Luh Putu Yulia Astuti Dewi, I. Kadek Adi Pranata, Ni Luh Merta Juniasih e Basilius Redan Werang. "PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR". SHARING: JOURNAL OF ISLAMIC ECONOMICS, MANAGEMENT AND BUSINESS 2, n.º 2 (1 de dezembro de 2023): 86–94. http://dx.doi.org/10.31004/sharing.v2i2.20837.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta membuktikan hubungan atau korelasi yang signifikan antara supervisi akademik dari kepala sekolah terhadap peningkatan kinerja guru sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif serta metode survei. Responden dalam penelitian ini adalah 17 orang guru dari Sekolah Dasar Negeri 1 Bakti Seraga, Kecamatan Bakti Seraga, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Penelitian ini menggunakan pengembangan instrument kuesioner dengan sistem penilaian skala likert. Pengujian pada hipotesa dilakukan dengan menganalisa regresi sederhana. Penelitian ini memberikan pemaparan kesimpulan bahwa terdapat hubungan pengaruh supervisi akademik kepala sekolah terhadap kinerja guru sekolah dasar, khususnya di SD Negeri 1 Bakti Seraga, Kabupaten Buleleng dengan perolehan nilai regresi linier 0,000 < 0,005, dan nilai korelasi adalah 75,7%. Implikasi penelitian ini adalah supervisi akademik oleh kepala sekolah yang baik akan memberikan hasil kinerja guru yang baik. Kepala sekolah selaku pengawas langsung di lapangan direkomendasikan untuk meningkatkan kualifikasi maupun kompetensi supervisi untuk memberikan bimbingan dan layanan yang lebih kompleks demi meningkatkan kualitas pendidikan pada perbaikan proses pengajaran dan pengembangan pada profesionalisme guru. Dengan begitu, akan terjadi peningkatan kinerja guru yang memberikan dampak terhadap peningkatan mutu program sekolah serta prestasi dari peserta didik.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
12

Cahyono, Imam, Afriza Afriza e Tuti Andriani. "Manajemen Tenaga Pendidik di Madrasah Tsanawiyah Syamsuddin Buluh Rampai Indragiri Hulu". Jurnal Ilmu Multidisplin 1, n.º 4 (30 de janeiro de 2023): 839–45. http://dx.doi.org/10.38035/jim.v1i4.128.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar alamiah, rekrutmen dan seleksi, orientasi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan, serta penilaian kinerja pendidik di MTs Syamsuddin, buluh rampai Indragiri Hulu. Penelitian ini didasarkan pada pemikiran bahwa jika pengelolaan tenaga pendidik di madrasah tersebut baik akan menjamin suatu kegiatan pendidikan yang efektif dan efisien. Dilihat dari latar alamiah kondisi objektif madrasah, bagaimana proses manajemen tenaga pendidik dan hasil yang di capai. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi/pengamatan, dan studi dokumen atau menyalin. Jenis yang digunakan adalah data kualitatif, bersumber dari kepala sekolah, staf sekolah, dan tenaga pendidik. Metode penelitian yaitu analisis deskriptif berupa kata-kata dan perilaku yang dapat diamati. Untuk mencapai derajat keabsahan data penulis mengadakan perpanjangan ikut serta, ketekunan pengamatan, tringulasi, pengecekan sejawat, kecukupan referensi, kajian atau analisis kasus negatif, pengecekan anggota, uraian rinci, audit kebergantungan dan audit kepastian. Hasil penelitian ini diperoleh dan ditemukan data-data bahwa pelaksanaan manajemen tenaga pendidik di MTs Syamsuddin mengacu kepada kebijakan pemerintah tentang standar pendidik dan tenaga kependidikan baik secara kualifikasi mapun kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik. Perekrutan, kepala sekolah telah manarik para pelamar untuk dipekerjakan di sekolah tersebut, dan memposisikan guru-guru sesuai kualifikasi dan kemampuan guru masing- masing. Seleksi, proses memilih calon tenaga pendidik yang memenuhi syarat. Orientasi, proses perkenalan guru baru dengan guru-guru yang sudah lama mengajar di sekolah tersebut, dengan tokoh masyarakat, peserta didik, serta fasilitas pembelajaran yang ada di sekolah tersebut. Penempatan, kepala sekolah memberikan tugas/penempatan terhadap guru baru melalui surat keputusan. Selanjutnya para guru diikutsertakan untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan guna meningkatkan potensi pendidik. Penilaian, dilakukan oleh kepala sekolah dan pemerintah mengacu pada delapan standar yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
13

Amiruddin, Suci Ramadhani, Nadya Putri Matondang e Sandy Franata Tarigan. "Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Di MA Al-Ishlahiyah Binjai". Perspektif Pendidikan dan Keguruan 14, n.º 1 (5 de abril de 2023): 10–16. http://dx.doi.org/10.25299/perspektif.2023.vol14(1).11289.

Texto completo da fonte
Resumo:
Strategi kepala sekolah sangat mempengaruhi profesional guru, yang dilaksanakan dengan membimbing, membina serta memberikan kesempatan kepada seorang guru untuk dapat mengembangkan profesinya. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kemampuan guru, tentang mengetahui strategi kepala sekolah dalam menggunakan metode pengajaran guru, pengelolaan bahan ajar, strategi kepala sekolah dalam mengevaluasi keberhasilan guru serta mengetahui keadaan kepala sekolah untuk meningkatkan kualifikasi profesi guru pada MA Al-Ishlahiyah Binjai. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan wawancara, observasi serta dokumentasi. Subjek pada penelitian ini ialah kepala sekolah serta guru pada MA Al-Ishlahiyah Binjai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi kepala sekolah untuk meningkatkan profesionalisme guru yakni: 1. Penggunaan metode dalam pembelajaran yang dilaksanakan dengan melibatkan seorang guru dengan kegiatan pelatihan, kegiatan ilmiah, seperti menulis karya ilmiah dalam bentuk tindakan kelas, seminar, memotivasi guru melanjutkan pendidikan serta melakukan supervisi, 2. Strategi kepala sekolah dalam melakukan evaluasi dengan supervisi kelas yang terkadang dilakukan secara mendadak. Hasil evaluasi ini dikumpulkan menjadi catatan oleh kepala sekolah serta akan disampaikan pada kegiatan rapat serta forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran sebagai suatu tindak lanjut pada evaluasi yang telah dilaksanakan, 3. Hambatan yang dihadapi kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru yakni: kesibukan kepala sekolah serta guru dalam melaksanakan suatu tugas utamanya, serta kurang terdorongnya seorang guru untuk dapat mengembangkan profesinya sebagai seorang guru.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
14

Setiawan, Muhammad Ridwan, Adjat Sudrajat e Ida Tedjawiani. "Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam Meningkatkan Mutu Sekolah (Studi Deskriptif tentang Peran Kepala Sekolah dalam MBS Pada SMPN 3 dan SMPN 4 Malangbong)". JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 5, n.º 5 (8 de maio de 2022): 1335–46. http://dx.doi.org/10.54371/jiip.v5i5.553.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kepala sekolah dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan MBS dalam meningkatkan mutu sekolah serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambatnya, hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Kepala sekolah membuat perencanaan dengan melibatkan staff manajemen sekolah dan komite sekolah berdasarkan visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai. Perencanaan tersebut adalah perencanaan jangka pendek, menengah, dan panjang, yang meliputi perencanaan pengembangan program sekolah, SDM, sarana prasarana, pendanaan, kurikulum dan peran serta masyarakat. (2) Pengorganisasian yang dilakukan adalah menyusun stuktur organisasi sekolah, struktur komite sekolah, dan pengorganisasian di setiap bidang yang ada disekolah diantaranya pengorganisasian di bidang kesiswaan, sarana prasarana dan kurikulum. (3) Pelaksanaan MBS dalam meningkatkan mutu sekolah diantaranya pengembangan dan pemberdayaan personil melalui berbagai pelatihan, seminar, MGMP, pengembangan kurikulum lokal sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi pendidik, dan meningkatnya partisipasi masyarakat melalui komite sekolah dalam mendukung peningkatan mutu sekolah dalam bentuk memberikan sumbangan sukarela di setiap awal tahun pelajaran. (4) Kepala sekolah melakukan pengawasan kepada personil sekolah diantaranya melalui pembinaan, penilaian kinerja guru, pada bidang sarana prasarana dan pendanaan melalui pengecekan secara berkala. (5) Faktor pendukung pelaksanaan MBS adalah sikap profesionalisme dari kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan yang cukup baik, sarana prasarana yang lengkap, lingkungan sekolah yang strategis dan kondusif serta adanya peran serta masyarakat yang cukup mendukung setiap program sekolah.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
15

Sikumbang, Efridawati, e Putra Mahendra Gunawan Nasution. "Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Menerapkan Konsep Merdeka Belajar Di Sekolah Dasar". EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN 5, n.º 1 (2 de fevereiro de 2023): 96–104. http://dx.doi.org/10.31004/edukatif.v5i1.4692.

Texto completo da fonte
Resumo:
Konsep merdeka belajar diyakini mampu menjadi akternatif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan konsep tersebut dapat menciptakan siswa mampu berfikir secara kritis, bebas, mandiri, dan memiliki rasa ingin tahu. Maka diperlukan kepemimpinan kepala sekolah dalam menerapkan konsep tersebut di sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan kepala sekolah dalam menerapkan konsep merdeka belajar di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan kajian literatur dengan menyiapkan dan mengumpulkan bahan penelitian berupa hasil pustaka dari artikel ilmiah jurnal nasional dan internasional dan berbagai buku yang berkaitan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kepala sekolah mengimplementasikan program yang mendorong terlaksananya merdeka belajar di sekolah; 2) mendukung pendidik bersikap terbuka sehingga senang belajar; 3) mendorong siswa untuk siap dan mood dalam pembelajaran, sehingga dapat berpikir kritis, memiliki rasa ingin tahu, dan berperan secara aktif dalam proses belajar mengajar; 4) mengikutsertakan secara aktif wali siswa dan masyarakat setempat untuk berperan dalam mengawasi prestasi belajar peserta didik serta mendorong kerja sama antara sekolah, lingkungan masyarakat, dan tempat tinggal; 5) kerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk menyelenggarakan kursus seminar dan workshop untuk guna peningkatan kualifikasi pendidik dan menyiapkan pembimbing untuk pelaksanaan merdeka belajar
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
16

Rakhma, Kanza talita. "Penerapan Standar Kualifikasi Akademik Dan Kemampuan Guru Madrasah Ibtidaiyah Di Kecamatan Rawa Lumbu". Jurnal Penelitian dan Penilaian Pendidikan 4, n.º 2 (23 de dezembro de 2022): 126–36. http://dx.doi.org/10.22236/jppp.v4i2.10637.

Texto completo da fonte
Resumo:
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peraturan pemerintah tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru Madrasah Ibtidaiyah sudah dilaksanakan oleh lembaga pendidikan, baik di Kementrian Agama maupun di Sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat kualitatif dengan cara pengumpulan data melalui wawancara dan studi dokumen. Wawancara dilakukan kepada Kepala Madrasah Ibtidaiyah dan guru-guru di Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi. Hasil dari penelitian ini, menunjukan bahwa kebijakan pemerintah tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru belum terlaksana dengan baik dan ada beberapa faktor yang menyebabkan terhambatnya proses implementasi, yaitu: Proses verifikasi data yang dilakukan saat penerimaan tenaga pendidik baru, tidak dilakukan secara maksimal sesuai standar yang diharapkan. Di samping, kurangnya pengawasan dari lembaga pemerintahan, dan ada juga problem kesenjangan data, yakni: Jumlah guru yang berlatar belakang Pendidikan Guru Sekolah Dasar atau Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dari kementerian agama tidak berkeseinambung dengan kebutuhan yang ada di Sekolah.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
17

Ritmon Amala e Burhanudin Abdul Karim Mantau. "MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DI SMP ISLAM MIFTAHUL HUDA KWANDANG KABUPATEN GORONTALO UTARA". Irfani 17, n.º 1 (3 de julho de 2021): 90–103. http://dx.doi.org/10.30603/ir.v17i1.2200.

Texto completo da fonte
Resumo:
ABSTRAK Penelitian ini akan melihat Bagaimana Manajemen Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru di SMP Islam Miftahul Huda Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara, dan menggunakan pendekatan kualitatif deskriftif dengan hasil penelitian Eksistensi kepala sekolah di SMP Islam Miftahul Huda Kwandang ditekankan pada empat hal yakni 1) Eksistensi Kepala Sekolah sebagai Perencanaan (Planing), 2) Eksistensi Kepala Sekolah dalam Mengorganisasikan (Organizing), 3) Eksistensi Kepala Sekolah untuk Melaksanakan (Actuating), dan 4) Eksistensi Kepala Sekolah untuk melakukan Pengawasan (Controling). Untukhambatan Eksistensi kepala sekolah di di SMP Islam Miftahul Huda Kwandang teletakpada tahap pengorganisasian dan pelaksanaan. Pada tahappengorganisasian terbentuk pada jumlah personil guru yang kualifikasi S-1 masih sangat terbatas sehingga SDM guru yang masih sangat rendah dalam peningkatan profesionalisme guru. Pada tahap pelaksanan terbentur pada aggaran dan fasilitas sarana dan prasarana di SMP Islam Miftahul Huda Kwandang yang masih relatif terbatas.Serta Solusi yang ditawarkan kepala sekolah untuk meningkatkan profesionalisme guru di SMP Islam Miftahul Huda Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara, yakni dengan meningkatkan kedisiplinan guru, meningkatkan kepatuhan guru terhadap aturan-aturan sekolah yang telah disepakati bersama dan mengikutsertakan guru dalam kegiatan workshop, kegiatan seminar serta pelatihan-pelatihan guru. Kata Kunci : Manajemen, Kepala Sekolah, Profesionalitas
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
18

Putri, Deby Corina, Burhanuddin Burhanuddin e Bambang Budi Wiyono. "SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGUASAAN KOMPETENSI GURU SMK". Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan 4, n.º 1 (31 de março de 2021): 17. http://dx.doi.org/10.17977/um027v4i12021p17.

Texto completo da fonte
Resumo:
Abstract: This research was conducted in order to know the level of supervising activities of the headmaster of State Vocational Schools in Malang City, the level of mastery of the competency of State Vocational School teachers in Malang, and the level of the relationship between the supervision of the headmaster and the mastery of State Vocational School teachers' competency in Malang. In this study the approach used is a quantitative approach and using a correlational research design. Based on the results of the analysis on the data obtained shows that the supervision activities of the headmaster of State Vocational Schools in Malang are included in the medium qualifications, the mastery of teacher competencies in the State Vocational Schools in Malang are included in the medium qualifications, and there is a positive and significant relationship between the supervision of the headmaster and the mastery of competencies State Vocational School teacher in Malang City. Keywords: supervision; mastery; competence Abstrak: Penelitian ini dilakukan agar dapat diketahui tingkat kegiatan supervis kepala sekolah SMK Negeri di Kota Malang, tingkat penguasaan kompetensi guru SMK Negeri di Kota Malang, dan tingkat hubungan supervisi kepala sekolah dengan penguasaan kompetensi guru SMK Negeri di Kota Malang. Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kuantitatif serta menggunakan desain penelitian korelasional. Berdasarkan hasil analisis pada data yang diperoleh menunjukkan bahwa kegiatan supervisi kepala sekolah SMK Negeri di Kota Malang termasuk dalam kualifikasi sedang, penguasaan kompetensi guru di SMK Negeri di Kota Malang termasuk dalam kualifikasi sedang, serta ada hubungan positif dan signifikan antara supervisi kepala sekolah dengan penguasaan kompetensi guru SMK Negeri di Kota Malang. Kata kunci: supervisi; penguasaan; kompetensi
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
19

Putri, Deby Corina, Burhanuddin Burhanuddin e Bambang Budi Wiyono. "SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGUASAAN KOMPETENSI GURU SMK". Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan 4, n.º 1 (31 de março de 2021): 17. http://dx.doi.org/10.17977/um027v4i12021p17.

Texto completo da fonte
Resumo:
Abstract: This research was conducted in order to know the level of supervising activities of the headmaster of State Vocational Schools in Malang City, the level of mastery of the competency of State Vocational School teachers in Malang, and the level of the relationship between the supervision of the headmaster and the mastery of State Vocational School teachers' competency in Malang. In this study the approach used is a quantitative approach and using a correlational research design. Based on the results of the analysis on the data obtained shows that the supervision activities of the headmaster of State Vocational Schools in Malang are included in the medium qualifications, the mastery of teacher competencies in the State Vocational Schools in Malang are included in the medium qualifications, and there is a positive and significant relationship between the supervision of the headmaster and the mastery of competencies State Vocational School teacher in Malang City. Keywords: supervision; mastery; competence Abstrak: Penelitian ini dilakukan agar dapat diketahui tingkat kegiatan supervis kepala sekolah SMK Negeri di Kota Malang, tingkat penguasaan kompetensi guru SMK Negeri di Kota Malang, dan tingkat hubungan supervisi kepala sekolah dengan penguasaan kompetensi guru SMK Negeri di Kota Malang. Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kuantitatif serta menggunakan desain penelitian korelasional. Berdasarkan hasil analisis pada data yang diperoleh menunjukkan bahwa kegiatan supervisi kepala sekolah SMK Negeri di Kota Malang termasuk dalam kualifikasi sedang, penguasaan kompetensi guru di SMK Negeri di Kota Malang termasuk dalam kualifikasi sedang, serta ada hubungan positif dan signifikan antara supervisi kepala sekolah dengan penguasaan kompetensi guru SMK Negeri di Kota Malang. Kata kunci: supervisi; penguasaan; kompetensi
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
20

Hendriyati, Yelvi, e Manap Somantri. "PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENGAJAR SMA NEGERI KOTA BENGKULU". Manajer Pendidikan: Jurnal Ilmiah Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana 15, n.º 1 (1 de maio de 2021): 23–29. http://dx.doi.org/10.33369/mapen.v15i1.11723.

Texto completo da fonte
Resumo:
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap kinerja guru SMA Kota Bengkulu. Metode yang digunakan korelasional dengan tipe pendekatan kuantitatif sampel penelitian ini adalah 85 guru dari teknik pengolahan data SMA Kota Bengkulu menggunakan penentuan Korelasi Produck Moment dan Regresi ( sederhana dan berganda ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap kinerja guru SMA Kota Bengkulu berada pada kategori tinggi. Efek terendah dari ketiga Variabel tersebut adalah motivasi kerja. Rekomendasi umumnya perlu meningkatkan kualitas kinerja guru melalui pelatihan, lokakarya, dan kualifikasi akedemik.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
21

Asmadi, Iwan, Romdah Romansyah, Mahmud Farid, Aa Aman Abdur Rahman M. Ilyas, Muhammad Habaib e Ricky Yoseptry. "Supervisi Akademik Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan (Studi Kasus di SMA Terpadu Riyadlul Ulum)". JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 6, n.º 2 (1 de fevereiro de 2023): 819–25. http://dx.doi.org/10.54371/jiip.v6i2.1372.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh supervisi akademik kepala sekolah dalam peningkatan mutu Pendidikan di SMA Terpadu Riyadlul Ulum, Tasikmalaya. Supervisi akademik merupakan tindakan yang dilakukan seseorang yang memiliki kualifikasi seperti kepala sekolah terhadap guru dalam bentuk pelayanan dan bantuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan guru dengan cara melakukan bimbingan dimulai dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, mengevaluasi pembelajaran, sampai melakukan refleksi agar tercapai tujuan yang ditetapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Analisa yang digunakan untuk mendeskripsikan keadaan dari penelitian ini adalah dengan triangulasi data yaitu pendekatan Analisa data yang mensitesa data dari berbagai sumber. Melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa supervisi akademik kepala sekolah dalam peningkatan mutu Pendidikan menunjukkan telah terlaksana dengan baik. Dengan membuat program supervisi, perencananaan supervise, pelaksanaan supervise, evaluasi dan tindak lanjut hasil supervisi akademik kepala sekolah.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
22

Faiqoh, Dwi. "Supervisi Kepala Madrasah untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru". Jurnal Kependidikan 7, n.º 1 (31 de maio de 2019): 98–110. http://dx.doi.org/10.24090/jk.v7i1.1938.

Texto completo da fonte
Resumo:
Faktor penting yang besar pengaruhnya terhadap mutu pendidikan adalah kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan. Kepala sekolah merupakan pimpinan tunggal di sekolah yang mempunyai tanggungjawab untuk mengajar dan mempengaruhi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pendidikan di sekolah untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan sekolah. Kepala Sekolah dituntut untuk mampu memimpin sekaligus mengorganisir dan mengelola pelaksanaan program belajar mengajar yang diselenggarakan disekolah yang di pimpinnya. ( Mulyasa,2017),181. Menurut Pidarta (1998) yang mengutip pendapatnya Jones,mengungkapkan bahwa supervisi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh proses administrasi pendidikan yang ditujukan terutama untuk mengembangkan efektivitas kinerja personalia sekolah yang berhubungan dengan tugas-tugas utama pendidikan .Dalam devinisi ini supervisi dipandang sebagai subsistem dari sistem administrasi sekolah .Sebagai subsistem ,supervisi tidak terlepas dari sistem administrasi yang juga menyangkut non-guru. Namun titik berat dari supervisi tersebut adalah perbaikan dan pengembangan kinerja profesional yang menangani para peserta didik .Melalui perbaikan dan pengembangan kinerja mereka,diharapkan usaha pembimbingan ,pengajaran dan pelatihan peserta didik juga dapat berkembang ; serta secara langsung dapat meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar. (Mulyasa,2017),240. Menurut Purwanto (2004), dalam rangka meningkatkan profesionalsismenya, guru harus selalu berusaha untuk melakukan lima hal.(1) Memahami tuntutan standar profesi yang ada, (2) mencapai kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan, (3) membangun hubungan kesejawatan yang baik dan luas termasuk lewat organisasi. (4) mengembangkan etos kerja atau budaya kerja yang mengutamakan pelayanan bermutu tinggi kepada kontituen, (5).mengadopsi inovasi atau mengembangkan kreatifitas dalam pemanfaatan teknologi dan informasi mutakhir agar senantiasa tidak ketinggalan dalam kemampuannya mengelola pembelajaran. ( Ali Muhson ,2004), 95
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
23

Erni, Erni. "Evaluasi Pembelajaran Kurikulum 2013 dari Segi Input di Sekolah Dasar Negeri 33 Solie Kabupaten Soppeng". Cokroaminoto Journal of Primary Education 3, n.º 1 (28 de abril de 2020): 35–39. http://dx.doi.org/10.30605/cjpe.312020.284.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi kurikulum 2013 dari segi input (masukan) meliputi, sumber daya manusia (guru kelas), perangkat pembelajaran, dan fasilitas belajar di Sekolah Dasar Negeri 33 Solie Kabupaten Soppeng. Penelitian ini merupakan penelitian jenis evaluasi yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 33 Solie Kabupaten Soppeng dengan menggunakan metode analisis secara kuantitatif bersifat deskriptif. Data yang dikaji bersumber dari kepala sekolah, guru kelas 1, 4, dan 5 pada semester genap tahun pelajaran 2017/2018 yang telah melaksanakan pembelajaran kurikulum 2013. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi (fasilitas belajar), dokumentasi (kualifikasi pendidikan kepala sekolah, guru, dan perangkat pembelajaran). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen input pembelajaran kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Negeri 33 Solie Kabupaten Soppeng masuk dalam kategori baik.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
24

Karyati, Yuli. "Keefektifan Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Di SMK". Media Manajemen Pendidikan 1, n.º 2 (17 de outubro de 2018): 157. http://dx.doi.org/10.30738/mmp.v1i2.3111.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan Penelitian adalah untuk memberikan informasi tentang keefektifan materi, teknik, dan waktu supervisi akademik kepala sekolah dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran, di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) SMTI Yogyakarta. Jenis penelitian yang dipergunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif. Penelitian dilaksanakan di SMK SMTI, Kota Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisa data yang dipergunakan model Miles dan Huberman. Teknik keabsahan data adalah trianggulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keefektifan supervisi akademik kepala sekolah dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran di SMK SMTI Yogyakarta, sudah efektif ditunjukkan dengan perencanaan, pelaksanaan yang meliputi teknik, waktu dan evaluasi pelaksanaan supervisi akademik Kepala Sekolah SMK SMTI Yogyakarta. Materi supervisi akademik mengacu pada Permendiknas RI Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, yaitu materi pada saat perencanaan, pelaksanaan, evaluasi penilaian, analisis, dan tindak lanjut pembelajaran. Teknik supervisi akademik yang dipergunakan individu dan kelompok dengan menerapkan pendekatan prinsip praktis, sistematis, obyektif, realistis, antisipatif, konstruktif, koorperatif, kekeluargaan, demokratis, aktif, humanis, berkesinambungan, terpadu, komprehensif. Waktu pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah SMK SMTI Yogyakarta dilaksanakan setiap awal semester, pemantauan pembelajaran setiap hari menggunakan aplikasi Smart Integrated Sistem (SIS).Kata kunci : keefektifan, supervisi akademik, kualitas pembelajaran
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
25

Iswani, Iswani, Akmaluddin Akmaluddin e Rita Novita. "Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kinerja Guru Terhadap Kualifikasi Mutu Internal Gugus Sekolah Dasar Negeri Lampanah Aceh Besar". Indo-MathEdu Intellectuals Journal 5, n.º 1 (12 de janeiro de 2024): 203–11. http://dx.doi.org/10.54373/imeij.v5i1.765.

Texto completo da fonte
Resumo:
This study aims to analyze the influence of the principal's leadership and teacher performance on the internal quality qualifications of the Lampanah Aceh Besar State Elementary School cluster. This study uses a quantitative approach with a type of causality research because it wants to see cause and effect or influence between variables, namely the influence of principal leadership and teacher performance on the internal quality qualifications of the Lampanah Aceh Besar State Elementary School Cluster. The research sample amounted to 41 respondents who were selected using a simple random sampling technique. Data was collected using a closed questionnaire. Data analysis using multiple linear regression test and t test. Based on the results of the study, the leadership of the principal and teacher performance simultaneously have a significant impact on internal quality qualifications in the Lampanah Aceh Besar State Elementary School Cluster.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
26

Meka Yulianto, Ngasbun Egar e Nurkolis. "PENGEMBANGAN MODEL SUPERVISI AKADEMIK BERBASIS WEB BAGI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN". Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang 9, n.º 2 (2 de junho de 2023): 1596–03. http://dx.doi.org/10.36989/didaktik.v9i2.832.

Texto completo da fonte
Resumo:
Yulianto, Meka. 2023. Pengembangan Model Supervisi Akademik Berbasis WEB Bagi Sekolah Menengah Kejuruan. Tesis. Program Studi Manajemen Pendidikan. Pascasarjana Universitas PGRI Semarang. Pembimbing I Dr. Ngasbun Egar, M.Pd., dan Pembimbing II Dr. Nurkolis, M.M. Permasalahan yang muncul yaitu bahwa pelaksanaan supervisi akademik yang masih konvensional membuat kepala sekolah kesulitan dalam melaksanakan supervisi akademik jika suatu saat kepala sekolah ada tugas dadakan keluar, sehingga pelaksanaan supervisi menjadi tertunda. Tujuan penelitian ini sebagai berikut : Pertama, mendeskripsikan dan menganalisis model faktual supervisi akademik di Sekolah Menengah Kejuruan. Kedua, Menghasilkan dan menganalisis model supervisi akademik berbasis web yang sesuai dengan kebutuhan di Sekolah Menengah Kejuruan. Ketiga, menguji kelayakan model supervisi akademik berbasis web bagi Sekolah Menengah Kejuruan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research & Development yang bersifat analisis kebutuhan. Namun karena keterbatasan waktu, peneliti hanya menggunakan 8 model saja dari 10 model diantaranya (1) penelitian dan pengumpulan informasi, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) Validasi Ahli, (5) perbaikan model, (6) uji coba lapangan utama. (7) FGD (8) revisi produk akhir. Hasil penelitian : Pertama, hasil analisis model faktual supervisi akademik menunjukkan bahwa supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah belum berjalan dengan maksimal; Kedua, menghasilkan model supervisi akademik berbasis web yang sesuai di Sekolah Menengah Kejuruan menghasilkan sebuah produk berupa aplikasi supervisi akademik berbasis web. Ketiga, Dari hasil uji kelayakan model yang melibatkan tiga kepala sekolah diperoleh hasil 92,3%. Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model supervisi akademik berbasis web di Sekolah Menengah Kejuruan masuk dalam kualifikasi sangat baik dan layak digunakan. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut; Pertama, model faktual supervisi akademik menunjukkan bahwa supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah belum berjalan dengan maksimal; Kedua, model supervisi akademik berbasis web yang sesuai di Sekolah Menengah Kejuruan menghasilkan sebuah produk berupa aplikasi supervisi akademik berbasis web. Ketiga, Dari hasil uji kelayakan model oleh kepala sekolah dinilai supervisi akademik berbasis web di Sekolah Menengah Kejuruan layak digunakan. Saran Bagi kepala sekolah 1) diharapkan menggunakan model supervisi akademik berbasis web di Sekolah Menengah Kejuruan membantu dalam melaksanakan supervisi akademik. 2) Penerapan supervisi akademik berbasis web di Sekolah Menengah Kejuruan diperlukan sosialisasi kepada guru-guru agar pelaksanaan supervisi bisa efektif.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
27

Suwandi, Suwandi. "Analisis Studi Kebijakan Pengelolaan Guru SMK dalam Rangka Peningkatan Mutu Pendidikan". Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan 23, n.º 1 (17 de maio de 2016): 90. http://dx.doi.org/10.21831/jptk.v23i1.9358.

Texto completo da fonte
Resumo:
The objective of this study was to describe a model of a professional teacher management system in the era of regional autonomy to improve the quality of education in Indonesia generally, in the levels of central government, provinces, and districts in accordance with the respective roles and responsibilities. This study is categorised into a policy study. This study involved 510 teachers, 293 headmasters or vice headmasters, and 32 heads of the education departments in the level of provinces or districts. This study was conducted using survey method. This study revealed (1) the problems related to the recruitment of teachers were resulted from three reasons namely: the incompatibility of teachers qualifications with the qualifications of applicants, the formation do not meet the needs and the teachers’ mutation process are not based on the teacher qualifications, (2) most of the teachers are not able to conduct scientific activities, specifically to write scientific papers, (3) the career path system cannot cover the expectations, (4) the forum of professional competence development is highly influential in the teachers' professional development, (5) the teachers competence assessment are dominated by the headmasters and (6) the supervision who had been conducted is already qualified. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeksripsikan model sistem pengelolaan guru profesional di era otonomi daerah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia secara umum, di tingkat pusat, propinsi, maupun kabupaten atau kota sesuai dengan peran dan wewenang masingmasing. Penelitian ini merupakan penelitian kebijakan. Studi ini dilakukan terhadap sampel sebanyak 510 orang guru Sekolah Menengah Kejuruan, 293 orang kepala sekolah atau wakil kepala sekolah, dan 32 orang kepala dinas pendidikan Propinsi, Kabupaten atau Kota. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survei. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) permasalahan yang berkaitan dengan pengadaan guru Sekolah Menegah Kejuruan bersumber pada tiga hal yaitu ketidaksesuaian kualifikasi guru dengan kualifikasi pelamar, formasi tidak sesuai dengan kebutuhan, dan mutasi guru SMK yang tidak didasarkan pada kualifikasi guru, (2) belum seluruh guru Sekolah Menengah Kejuruan dapat melakukan kegiatan ilmiah terutama menulis karya ilmiah, (3) sistem jenjang karir yang selama ini berjalan kurang memenuhi harapan, (4) forum peningkatan kompetensi professional sangat tinggi pengaruhnya pada pengembangan profesi guru, (5) praktik penilaian kompetensi guru selama ini didominasi oleh kepala sekolah, dan (6) supervisor yang selama ini berlangsung sudah memenuhi syarat.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
28

Santoso, Puguh. "Keberadaan dan Kompetensi Tenaga Kependidikan di SMA Negeri Sekabupaten Blitar". Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri 5, n.º 2 (28 de outubro de 2018): 53–60. http://dx.doi.org/10.29407/nor.v5i2.13061.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan dan kompetensi Tenaga Kependidikan di SMA Negeri sekabupaten Blitar. Penelitian ini menggunakan metode evaluasi dengan model discrepancy. Responden penelitian berjumlah 45 orang, terdiri dari 3 Kepala Tenaga Administrasi Sekolah; 18 Tenaga Administrasi Sekolah dan 24 petugas layanan khusus. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Keberadaan Kepala Tenaga Administrasi Sekolah di SMA Negeri sekabupaten Blitar masih belum memadai (43,86%) namun kualifikasi akademiknya sudah memadai (S.1 dan S.2) serta memiliki sertifikat; (2) Keberadaan Tenaga Administrasi Sekolah di SMA Negeri sekabupaten Blitar belum memadai (39,98%) namun kompetensi sudah memadai (72,22%); (3) Keberadaan petugas layanan khusus di SMA Negeri sekabupaten Blitar sudah memadai walaupun masih berstatus PTT (66,67%) dengan kompetensi yang sudah memadai (60%).
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
29

Nur Fauzi, Apriliana Nurulita, Riswandi, Herpratiwi e Ulwan Syafrudin. "PENGELOLAAN PAUD DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI TK PERTIWI METRO". Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Al-Idarah 8, n.º 02 (3 de julho de 2023): 43–49. http://dx.doi.org/10.54892/jmpialidarah.v8i02.308.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan PAUD dalam meningkatkan mutu pendidikan di TK Pertiwi Metro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian dilaksanakan di TK Pertiwi Metro pada semester genap tahun pelajaran 2021/ 2022. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan kunci penelitian yaitu kepala sekolah dan informan pendukung yaitu wakil kepala sekolah, pendidik dan satpam. Hasil penelitian ini adalah mutu pendidikan di TK Pertiwi Metro sudah bermutu, dikarenakan perencanaan standar proses dan standar pengelolaan sudah disusun berdasarkan pada visi, misi dan tujuan TK Pertiwi Metro. Pengorganisasian standar pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan kualifikasi akademik, kompetensi dan diorganisasikan berdasarkan kebutuhan sekolah. Kepala sekolah sebagai pemimpin berperan sebagai komunikator dan motivator dalam mengarahkan dan menggerakkan pendidik dan tenaga kependidikan. Pengawasan dilakukan sesuai dengan Permendikbud nomor 137 tahun 2014 mencakup kegiatan supervisi, evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut hasil pengawasan. Selain itu, sinergi input yang terencana diproses dengan maksimal sehingga menghasilkan output berupa peserta didik yang siap memasuki pendidikan dasar.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
30

Surtiah, Iin, e Risna Haryati. "UPAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBERDAYAKAN TENAGA PENDIDIK BERSERTIFIKAT PROFESI GURU MENUJU SEKOLAH BERMUTU". Jurnal Sosio dan Humaniora (SOMA) 1, n.º 1 (15 de setembro de 2022): 17–31. http://dx.doi.org/10.59820/soma.v1i1.18.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini berjudul Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam memberdayakan Tenaga Pendidik Bersertifikat Guru Menuju Sekolah Bermutu dengan lokasi di SMPN Lembang Kab. Bandung Barat. Penenelitian menggunakan metoda penelitian kualitatif deskriptif analitik, tehnik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian sebagai berikut: 1) Kepala SMPN Lembang telah melaksanakan kepemimpinan dalam-memberdayakan tenaga pendidik bersertifikat profesi guru secara efektif-menuju Sekolah Bermutu, dengan gaya kepemimpinan Transformasional dan KepemimpinanVisioner secara sinergi. 2) Efektivitas kepemimpinan Kepala SMPN Lembang dibuktikan dengan penguasaan kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan,supervisi dan kompetensi sosial dan mampu meningkatkan kinerja guru sebesar 13,55 % tahun 2012-2013. 3) Strategi Pemberdayaan Guru bersertifikat ditempuh melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dengan program Pengembangan Diri dan kegiatan sebagai berikut 1) Pengembangan individual mandiri, 2) Pendidikan dan Latihan Fungsional, 3) In House Training, 4) Kegiantan Kolektif KKG,MGMP,KKKS,MKKS, 5) Publikasi Ilmiah, 6) Kegiatan Inovatif : work shop, seminar,symposium. Hambatan Pemberdayaan Guru Bersertifikat antara lain: 1) Rendahnya Motivasi belajar sebagian guru - guru yang mendekati masa pensiun; 2) Rendahnya Kompetensi pedagogik dan kompetensi professional sebagian kecil Guru; 3) Langkanya Pengawas Sekolah yang berlatar belakang disiplin IPA, Matematika, dan Bahasa Inggris yang diperlukan sebagai nara sumber dalam kegiatan In House Training para guru. 3) Terbatasnya kesempatan waktu melanjutkan pendidikan ke jenjang S2/S3 PTN untuk guru Bidang Studi IPA, Bhs. Inggris, dan Matematika. Bagi Kepala Sekolah penulis merekomendasikan diantaranya sebagai berikut: a) Kepala sekolah harus senantiasa meningkatkan kualitas kepemimpinan transformasional dan visionernya untuk memberdayakan guru yang efektif dan profesional. b) Dalam In House,Training untuk pengayaan Bahan Ajar IPA,Matematika dan Bahasa Inggris, disamping bantuan Pengawas Sekolah juga hendaknya memohon tenaga dosen Perguruan Tinggi Negeri sebagai nara sumber pelatihan. c) Kepala Sekolah hendaknya mendorong guru untuk melanjutkan pendidikan S2/S3 disiplin ilmu yang linear disamping kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Sedangkan Bagi Kepala Dinas Pendidikan dalam pengangkatan Tenaga Pengawas Sekolah hendaknya lebih memperhatikan persyaratan kualifikasi akademis dan kompetensi pengawas dengan memprioritaskan dari .guru: IPA,Matematika, dan Bahasa Inggris untuk menjadi pengawas.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
31

Nurhasanah, Nurhasanah. "PERAN GURU DAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM MADRASAH DI MTs MUHAMMADIYAH BALANGNIPA". Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan 9, n.º 1 (25 de abril de 2020): 42–71. http://dx.doi.org/10.47435/al-qalam.v9i1.253.

Texto completo da fonte
Resumo:
Kurikulum memegang peranan penting dalam pendidikan, sebab berkaitan dengan penentuan arah, isi dan proses pendidikan yang pada akhirnya menentukan macam dan kualifikasi lulusan suatu lembaga pendidikan. Seiring dengan perkembangan jaman dan tuntutan dari masyarakat, maka dunia pendidikan harus melakukan inovasi dalam pendidikan. Inovasi pendidikan akan berjalan dan mencapai sasarannya jika program pendidikan tersebut dirancang dan di implementasikan sesuai dengan kondisi dan tuntutan jaman. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan observasi lapangan juga penelaahan terhadap buku-buku yang relevan. Peran Guru dan Kepala Sekolah dalam Pengembangan Kurikulum adalah Sebagai implementer, guru berperan untuk mengaplikasikan kurikulum yang sudah ada dan kepala sekolah sebagai pengontrol. Dalam pengembangan kurikulum guru dianggap sebagai tenaga teknis yang hanya bertanggung jawab dalam mengimplementasikan berbagai ketentuan yang ada.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
32

Asang, Damis. "Upaya Kepala Sekolah Meningkatkan Kemampuan Guru Menggunakan Fasilitas Voice Note Whatsapp sebagai Media Pembelajaran Jarak Jauh melalui Kegiatan Pendampingan di UPT SMK Negeri 8 Luwu". Didaktika: Jurnal Kependidikan 9, n.º 4 (2 de novembro de 2020): 439–50. http://dx.doi.org/10.58230/27454312.58.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan penelitian ini adalah untuk peningkatan kemampuan guru dalam menggunakan fasilitas Voice Note Whatsapp sebagai media pembelajaran jarak jauh melalui pendampingan di UPT-SMK Negeri 8 Luwu Semester 1 Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian tindakan sekolah (PTS) ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan melibatkan 12 orang guru di UPT SMK Negeri 8 Luwu Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu Propinsi Sulawesi Selatan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Validasi data dengan teknik triangulasi. Analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil pada kondisi awal, hasil siklus I, hasil siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi awal menunjukkan bahwa hasil penilaian terhadap kemampuan guru menunjukkan hasil yang kurang baik dengan skor rata-rata 44,00 dan hanya masuk dalam kualifikasi kurang. Siklus pertama menunjukkan hasil angka nilai rata-rata 66,83 dan hanya masuk dalam kualifikasi C atau cukup. Siklus kedua menunjukkan hasil angka nilai rata-rata 86,33 dan hanya masuk dalam kualifikasi B atau baik. Dapat disimpulkan bahwa pendampingan yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap 12 guru di UPT SMK Negeri 8 Luwu Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu Propinsi Sulawesi Selatan dinyatakan berhasil meningkatkan kemampuan guru menggunakan fasilitas Voice Note Whatsapp sebagai media pembelajaran jarak jauh.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
33

Hidayat, Rian, e Afriza Afriza. "Kompetensi Profesional Guru Di Sekolah Menengah Pertama Asshofa Pekanbaru". Jurnal Administrasi Pendidikan & Konseling Pendidikan 4, n.º 1 (30 de maio de 2023): 19. http://dx.doi.org/10.24014/japkp.v4i1.13528.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kompetensi profesional guru di sekolah menengah pertama As Shofa Pekanbaru. Subjek dalam penelitian ini adalah guru yang ada di sekolah menengah pertama As Shofa Pekanbaru, sedangkan objek penelitiannya adalah kompetensi profesional. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adala observasi, wawancara dan dookumentasi sementara teknik pengolahan data menggunakan kualitatif deskriftif. Penelitian tentang kompetensi profesional guru ini, peneliti mengambil informasi dari guru, kepala sekolah, wakil kurikulum dan peserta didik. Guru di Sekolah Menengah Pertama As Shofa Pekanbaru dalam penguasaan kompetensi profesional secara umum sudah bagus. 24 dari 39 guru sudah memiliki sertifikat guru dan sudah lulus Uji Kompetensi Guru. Guru yang mengajar sudah sesuai dengan standar kualifikasi guru. Pada kategori penguasaan materi dan penyelenggaran pembelajaran yang baik, menurut kepala sekolah dan wakil kurikulum, guru di As Shofa sudah pada kategori baik. Hal ini juga didukung dengan adanya pelatihan yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam rangka peningkatan kualitas guru.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
34

Patras, Yuyun Elizabeth, Agus Iqbal, Papat Papat e Yulia Rahman. "MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN MELALUI KEBIJAKAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DAN TANTANGANNYA". JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 7, n.º 2 (13 de setembro de 2019): 800–807. http://dx.doi.org/10.33751/jmp.v7i2.1329.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kebijakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan tantangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kajian literatur. Hasil dari kajian ini yaitu MBS adalah suatu strategi desentralisasi pengambilan keputusan pendidikan dengan melibatkan orang tua, siswa, guru, pejabat, dan masyarakat untuk mencapai otonomi, fleksibilitas, partisipasi, kemandirian, tanggung jawab, dan akuntabilitas sekolah. Indikator keberhasilan MBS yaitu meliputi dukungan kepala sekolah, guru, sumber keuangan yang cukup, komitmen yang jelas, tanggung jawab, keterampilan dan kualifikasi pejabat sekolah, rencana yang tepat, tanggung jawab, dan akuntabilitas. Keberhasilan implementasi MBS memerlukan adanya sosialisasi, keterbukaan, motivasi, dan penyatuan visi. Kata Kunci: Manajemen Berbasis Sekolah, Indikator keberhasilan, Kualitas Pendidikan
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
35

Ananda, Rizki, Lia Angelina, Fitri Hazlina e Nurhisma Nurhisma. "Rekruitment Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Pendidikan Dasar". JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 6, n.º 10 (3 de outubro de 2023): 8349–54. http://dx.doi.org/10.54371/jiip.v6i10.3096.

Texto completo da fonte
Resumo:
Rekruitmen pendidik dan tenaga kependidikan di pendidikan dasar adalah proses krusial dalam memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia yang berkualitas di tingkat pendidikan dasar. Tujuan dari rekruitmen ini adalah untuk menarik individu yang memiliki kualifikasi, kompetensi, dan motivasi yang sesuai untuk menjadi pendidik yang efektif di lingkungan pendidikan dasar. Rekruitmen pendidik dan tenaga kependidikan di pendidikan dasar melibatkan proses penerimaan dan seleksi calon guru, kepala sekolah, staf administrasi, dan tenaga pendukung lainnya. Faktor-faktor seperti kualifikasi akademik dan profesional, kompetensi dalam mengelola pembelajaran, peran komite sekolah, dan aspek keberagaman harus diperhatikan dalam proses rekruitmen ini. Melalui pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan dalam rekruitmen pendidik dan tenaga kependidikan di pendidikan dasar, diharapkan dapat terpenuhi kebutuhan akan pendidik yang berkualitas, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan beragam.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
36

Hakim, Marwan, e Rusdan. "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU TERBAIK MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA MADRASAH ALIYAH MUALLIMIN NAHDLATUL WATHAN ANJANI". Jurnal Informatika Teknologi dan Sains (Jinteks) 6, n.º 2 (9 de julho de 2024): 359–66. http://dx.doi.org/10.51401/jinteks.v6i2.4292.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tuntutan dunia pendidikan agar mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas, sebagai konsep dalam dunia pendidikanpun akan mengalami perubahan. Konsep pendidikan yang berubah akan mempengaruhi cara dan sistem pencapaian pembelajaran. Madrasah Aliyah Muallimin Nahdlatul Wathan Anjani memiliki kualifikasi tersendiri dalam memilih tenaga pengajar. Selama ini proses penentuan guru terbaik menggunakan cara manual yaitu menggunakan cara musyawarah atau diskusi. Hasil dari diskusi dari tim penilai tersebut kemudian disampaikan kepada kepala sekolah untuk persetujuan menetapkan siapa yang layak menjadi guru terbaik. Tetapi ketika ditetapkan guru terbaik berdasarkan penilaian dari tim penilai, menjadikan hasilnya yang tidak sesuai. Tentu saja hal tersebut karena tidak maksimalnya pada proses penilaian. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan adanya sistem untuk membantu tim penilai dalam proses menentukan guru terbaik yang akan dipilih dan ditetapkan oleh kepala sekolah. Dalam memilih dan menentukan guru terbaik, maka dibuatlah sistem pendukung keputusan untuk menentukan guru terbaik menggunakan metode Profile Matching di Madrasah Aliyah Muallimin Nahdlatul Wathan Anjani.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
37

Cucu Ardiana, Syafruddin, Muh Fitrah,. "KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK AL-GIFARI KOTA BIMA". Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak 7, n.º 1 (27 de março de 2021): 38. http://dx.doi.org/10.22373/bunayya.v7i1.9288.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja guru, faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan motivasi belajar anak di Taman Kanak-Kanak Al-Gifari Kota Bima. Jenis penelitian yang digunakan ialah kualiatatif deskriptif dengan sebanyak 8 responden. Sumber datanya diperoleh dari guru dan kepala sekolah serta dokumen lain yang selaras. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, pengamatan dan dokumen, sehingga instrumennya ialah peneliti, lembar wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Data penelitian ini berupa data kualitatif dengan tehnik analisis datanya ialah pengumpulan data, reduksi data, verifikasi data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menujukkan bahwa kinerja guru dalam meningkatkan motivasi belajar anak belum maksimal karena kurang menjalankan tugas dan tanggungjawabnya seperti mendesain program pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan, pelaksanaan proses penilaian. Sisi lain bahwa kinerja guru didukung oleh pribadi guru yang kuat, rasa senang guru kepada anak, kemampuan anak yang cepat berkembang serta, adanya kegiatan peningkatan kompetensi guru. Sedangkan factor yang menjadi penghambatnya ialah kurangnya komunikasi antara kepala sekolah dengan guru, alat peraga yang kurang memadai, gaji guru yang tidak sesuai, guru yang tidak memenuhi kualifikasi, dan lingkungan keluarga yang kurang mendukung.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
38

Mardiana e Khoiri Ahmad Khoiri. "PENDIDIKAN INKLUSI BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR". JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar) 5, n.º 1 (29 de janeiro de 2021): 1–5. http://dx.doi.org/10.36928/jipd.v5i1.651.

Texto completo da fonte
Resumo:
Peserta didik berkebutuhan khusus yang bersekolah di sekolah dasar umum sering kali mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran dan menjadi kendala bagi guru ketika mengajar dengan tidak tersedianya guru pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyelenggaraan pendidikan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus dan manajemen pengadaan dan pembinaan tenaga kependidikan di sekolah dasar. Metode penelitian menggunanakan pendekatan case study. Data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kepala sekolah, guru/wali kelas sebagai subyek penelitian. Hasil yang diperoleh dari penelitian bahwa : pendidikan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar yang ada di Kabupaten Melawi belum sesuai sebagaimana mestinya, dari sarana panunjang, pengadaan kualifikasi guru pendamping dan pembinaan kepada tenaga kependidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Pengadaan guru pendamping dan sekolah luar biasa (SLB) umum dapat membantu anak berkebutuhan khusus terus bersekolah oleh karena itu perlu adanya kepedulian dari pemerintah pusat maupun daerah salah satunya Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi agar penyelenggaraan pendidikan inklusi dapat terlaksana dan sesuai dengan pedoman penyelanggaraan pendidikan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus yang ada di Kabupaten Melawi. Kata kunci : Pendidikan Inklusi, Anak berkebutuhan khusus, Guru Pendamping
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
39

Amin, Mat. "URGENSI KOMPETENSI GURU SEBAGAI PELAKSANA KURIKULUM DI SEKOLAH". Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman 2, n.º 2 (12 de outubro de 2018): 101–14. http://dx.doi.org/10.35309/alinsyiroh.v2i2.3324.

Texto completo da fonte
Resumo:
Selama ini kurikulum dianggap penentu keberhasilan pendidikan, oleh sebab itu perhatian para guru, dosen, kepala sekolah dan semua praktisi pendidikan terkonsentrasi pada kurikulum. Sebenarnya kurikulum itu bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri, karena tanpa ditopang oleh pihak lain ia tidak akan bisa berbuat banyak.Sebagai salah satu pihak yang menjalankan tujuan kurikulum guru harus mempunyai wewenang mengajar berdasarkan kualifikasi sebagai tenaga pengajar. Sebagai tenaga pengajar, setiap guru harus memiliki kemampuan profesional dalam bidang proses belajar mengajar atau pembelajaran. Termasuk juga guru pendidikan agama Islam. Hal-hal yang berhungungan dengan masalah guru, seperti profesi, kode etik, tugas-tugas guru dan kompetensi guru sangat urgen diketahui oleh seorang guru agar bisa melaksanakan tujuan kurikulum dan tujuan pengembangan kurikulum dari waktu kewaktu dengan baik
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
40

Rifa'i, Ahmad, e Suwarno. "IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2021 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH". Jurnal Interaksi : Jurnal Mahasiswa Administrasi Publik 1, n.º 1 (5 de fevereiro de 2024): 87–93. http://dx.doi.org/10.30737/interaksi.v1i1.5248.

Texto completo da fonte
Resumo:
Kajian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui, menjelaskan, serta mendeskripsikan fenomena sosial dari di implementasikannya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia No. 40/2021. Pada penelitian ini, peneliti memakai pendekatan kualitatif. Fokus yang digunakan penelitian ini menggunakan teori Edward III yaitu komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik oservasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan teknik analisis interaktif. Tujuan penelitian menunjukkan bahwa implementasi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia No. 40/2021 di Kabupaten Nganjuk telah berjalan sukses. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan manajemen dan kualitas pendidikan. Seleksi kepala sekolah didasarkan pada kriteria kualifikasi, kompetensi, pengalaman, dan kepemimpinan. Sumber daya manusia dan finansial penting dalam penunjukan kepala sekolah. Dukungan masyarakat dan pemahaman karakteristik sekolah juga krusial. Transparansi, akuntabilitas, dan kesetaraan gender menjadi fokus. Pelaku utama adalah sekretariat daerah, perangkat daerah pendidikan, dewan pendidikan, dan pengawas sekolah. Guru merespons positif dengan pengembangan diri dan budaya kerja kolaboratif. Komunikasi antar-organisasi lancar, menciptakan lingkungan kondusif. Wali murid melihat peningkatan kualitas pendidikan dan komunikasi yang baik. Keseluruhannya, kebijakan ini menciptakan perbaikan signifikan dalam manajemen pendidikan dan kualitas pembelajaran di Kabupaten Nganjuk.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
41

Maisyarah, Maisyarah. "BIMBINGAN BERKELANJUTAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SUPERVISI AKADEMIK". Vidya Karya 34, n.º 1 (23 de julho de 2019): 39. http://dx.doi.org/10.20527/jvk.v34i1.6346.

Texto completo da fonte
Resumo:
Abstrak. This study aims to improve the competence of the madrasah head in carrying out academic supervision through continuous guidance. The study was designed using school action research with 2 cycles. The research subject was the Head of Madrasa Patronage in Banjarmasin City. Techniques for collecting data through documentation, interviews and observation. The research data were analyzed using descriptive and quantitative descriptive statistics. The results of the study indicate that continuous guidance can improve the competency of the headmaster in carrying out academic supervision from sufficient qualifications in Cycle I to be well qualified in Cycle II. Kata Kunci: Bimbingan Berkelanjutan, Kompetensi, Supervisi Akademik. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepala madrasah dalam melaksanakan supervisi akademik melalui bimbingan berkelanjutan. Penelitian dirancang menggunakan penelitian tindakan sekolah dengan 2 siklus. Subjek penelitian adalah Kepala Madrasah Binaan di Kota Banjarmasin. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, wawancara dan observasi. Data penelitian dianalisis menggunakan statistika deskriptif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkah bahwa bimbingan berkelanjutan dapat meningkatkan kompetensi kepala madrasah dalam melaksanakan supervisi akademi dari kualifikasi cukup di Siklus I meningkat menjadi kualifikasi baik di Siklus II. Kata Kunci: Bimbingan Berkelanjutan, Kompetensi, Supervisi Akademik.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
42

Ita, Efrida. "PENGEMBANGAN PROFESIONALITAS GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (STUDI PADA TAMAN KANAK-KANAK ADE IRMA MATALOKO KABUPATEN NGADA)". Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti 7, n.º 1 (31 de março de 2020): 62–74. http://dx.doi.org/10.38048/jipcb.v7i1.66.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) kondisi guru TKK Ade Irma, 2) pelaksanaan program pengembangan profesionalitas guru TKK Ade Irma, 3) faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan program pengembangan profesionalitas guru TKK Ade Irma, dan 4) upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam pelaksanaan program pengembangan profesionalitas guru di TKK Ade Irma. Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah dan 2 orang guru. Analisis data menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman dengan komponen-komponennya, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data ditentukan dengan cara triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kondisi guru di TKK Ade Irma dilihat dari kualifikasi belum memenuhi standar. Sejumlah 2 orang guru lulusan SMU dan SMEA, 2) pelaksanaan kegiatan pengembangan profesionalitas guru belum direncanakan secara baik. Kegiatan yang telah dilaksanakan berupa kelompok kerja guru dan supervisi akademik, sedangkan kegiatan-kegiatan ilmiah lainnya tidak diikutsertakan karena beberapa hambatan, 3) hambatan-hambatan tersebut antara lain minimnya bentuk-bentuk kegiatan bagi pendidik PAUD, ketiadaan dana dari lembaga, dan 4) Upaya-upaya yang dilakukan guna mengatasi hambatan-hambatan tersebut antara lain memberi dana bersifat pinjaman kepada guru sebagai kontribusi peserta dalam kegiatan oleh kepala sekolah, menyarankan kepada pihak dinas pendidikan untuk menyelenggarakan kegiatan atau program terutama bagi pengembangan guru PAUD, membuat perencanaan pelaksanaan pengembangan profesionalitas dan diusulkan kepada pihak yayasan, memberi penegasan dan himbauan melalui rapat komite berkaitan dengan pembayaran uang sekolah anak.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
43

Kaisar, Teddy Gunawan, e Damrah Damrah. "Evaluasi Program Kepramukaan di Gugus Depan Sekolah Menengah Atas Se Kecamatan Kuranji Kota Padang". Jurnal Impresi Indonesia 1, n.º 2 (28 de fevereiro de 2022): 115–27. http://dx.doi.org/10.36418/jii.v1i2.22.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tujuan program kepramukan; (2) kualifikasi latar belakang Pembina dan kesesauaian sarana prasarana (3) proses pelaksanaan pembelajran kepramukaan, dan (4) prestasi peserta didik atau anggota pramuka serta pembina di SMA Sekecamatan Kuranj. Penelitian ini adalah evaluasi model CIPP untuk mengetahui program Kepramukan di Kecamatan Kuranji Kota Padang. Peneitian ini di laksanakan di SMA Sekecamatan Kuranji. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, Pembina Pramuka,Pembantu Pembina,Anggota Pramuka. Pengumpulan data dilakukan dengan Dokumentasi, Observasi, dan Wawancara. Data analisis deskriptif dikumpulkan dianalisis dengan teknik deskriptif, kualitatif. Hasil penelitian menunjukan evaluasi Context, materi pembelajaran yang digunakan telah sama dengan AD dan ART Pramuka, ada beberapa materi tidak tersampaikan; Input menunjukan latar belakang Pembina sesuai dengan kualifikasi Pembina pramuka sesuai dengan AD dan ART Pramuka, sedangkan kesesuai sarana prasarana kepramukaan menunjukan tingkat keberagaman yang berbeda beda di setiap sekolah yang berada di Kecamatan Kuranji baik yang sarana nya memadai maupun sarana prasarana nya yang sangat kurang. Simpulan dari penelitian ini yaitu bahwa secara umum program kepramukan di SMA Sekecamatan Kuranji telah berpedoman pada AD dan ART kepramukaan dan mengarah kepada UU No 12 Tahun 2010, yang di sesuaikan dengan standar nasional Gerakan Kepramukan serta permendikbud RI No 63 Tahun 2014. Aspek yang masih kurang sesuai atau belum mencapai standar yaitu kesesuain materi yang disampaikan, sarana dan prasarana kepramukaan serta pelaksanaan pembelajaran program kepramukaan.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
44

Kaisar, Teddy Gunawan, e Damrah Damrah. "Evaluasi Program Kepramukaan di Gugus Depan Sekolah Menengah Atas Se Kecamatan Kuranji Kota Padang". Jurnal Impresi Indonesia 1, n.º 2 (28 de fevereiro de 2022): 115–27. http://dx.doi.org/10.58344/jii.v1i2.22.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tujuan program kepramukan; (2) kualifikasi latar belakang Pembina dan kesesauaian sarana prasarana (3) proses pelaksanaan pembelajran kepramukaan, dan (4) prestasi peserta didik atau anggota pramuka serta pembina di SMA Sekecamatan Kuranj. Penelitian ini adalah evaluasi model CIPP untuk mengetahui program Kepramukan di Kecamatan Kuranji Kota Padang. Peneitian ini di laksanakan di SMA Sekecamatan Kuranji. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, Pembina Pramuka,Pembantu Pembina,Anggota Pramuka. Pengumpulan data dilakukan dengan Dokumentasi, Observasi, dan Wawancara. Data analisis deskriptif dikumpulkan dianalisis dengan teknik deskriptif, kualitatif. Hasil penelitian menunjukan evaluasi Context, materi pembelajaran yang digunakan telah sama dengan AD dan ART Pramuka, ada beberapa materi tidak tersampaikan; Input menunjukan latar belakang Pembina sesuai dengan kualifikasi Pembina pramuka sesuai dengan AD dan ART Pramuka, sedangkan kesesuai sarana prasarana kepramukaan menunjukan tingkat keberagaman yang berbeda beda di setiap sekolah yang berada di Kecamatan Kuranji baik yang sarana nya memadai maupun sarana prasarana nya yang sangat kurang. Simpulan dari penelitian ini yaitu bahwa secara umum program kepramukan di SMA Sekecamatan Kuranji telah berpedoman pada AD dan ART kepramukaan dan mengarah kepada UU No 12 Tahun 2010, yang di sesuaikan dengan standar nasional Gerakan Kepramukan serta permendikbud RI No 63 Tahun 2014. Aspek yang masih kurang sesuai atau belum mencapai standar yaitu kesesuain materi yang disampaikan, sarana dan prasarana kepramukaan serta pelaksanaan pembelajaran program kepramukaan.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
45

Adri, Adri, Anhar Anhar, Mohd Rafiq e Isra Hayati Darman. "Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Berbasis Pendidikan Multikultural Untuk Membentuk Sikap Moderasi Beragama". Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan 22, n.º 1 (3 de janeiro de 2024): 80–94. http://dx.doi.org/10.31851/wahanadidaktika.v22i1.14144.

Texto completo da fonte
Resumo:
SMAN 1 Nagajuang merupakan sekolah multikultural dan multiagama. Pada tahun ajaran 2022/2023, jumlah siswa sebanyak 134 siswa yang terdiri dari 48,5% beragama Islam dan 51,5% non-Muslim. Namun belum ada bahan ajar khusus terkait moderasi beragama di sekolah ini yang sesuai dengan kondisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar PAI berbasis multikultural untuk membentuk sikap moderasi beragama siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan angket yang melibatkan siswa, guru dan kepala sekolah, data diolah secara kualitatif dan kuantitatif.Hasil dari penelitian ini adalah sebuah buku teks dengan judul: Buku Pendidikan Agama Islam Berbasis Moderasi Beragama untuk SMAN 1 Nagajuang Kelas XI, yang terdiri dari sampul, pendahuluan, daftar isi, kompetensi inti dan kompetensi dasar (KI dan KD), pedoman penggunaan buku, materi terpadu sikap dan prinsip moderasi beragama dalam 5 bab, referensi dan glosarium. Total skor uji validitas bahan ajar ini sebesar 80,75% dengan kualifikasi valid dan total skor uji praktikalitas sebesar 86,80% dengan kualifikasi sangat praktis. Jadi buku ajar ini dinilai valid, praktis dan layak digunakan sebagai bahan ajar kelas XI SMAN 1 Nagajuang.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
46

Amin, Lailla Hidayatul. "KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KUALIFIKASI AKADEMIK GURU TERHADAP KINERJA GURU (Studi Kasus di SDIT Ulul Albab Purworejo)". Mamba'ul 'Ulum 15, n.º 1 (22 de abril de 2019): 53–70. http://dx.doi.org/10.54090/mu.30.

Texto completo da fonte
Resumo:
This study aims to reveal the influence of teachers' perceptions of school leadership and academic qualifications of teachers on teacher performance SDIT Ulul Albab 1 and 2 Purworejo. The approach used in this study is the quantitative approach. The research sample is determined by the formula nomogram Herry King. A population of 58 people with 95% confidence interval, are used to determine 56 people. Based on the results of the descriptive statistical analysis of the variables of school leadership gained a mean of 3.1379, academic qualifications obtained by mean of 2.4483 and teacher performance obtained by mean of 3.8276. There is a positive and significant impact of school leadership on teacher performance of 5.5%. There are no significant negative influence and academic qualifications of teachers on teacher performance of (-) 2.1%. There is the influence of positive and significant impact of school leadership and teachers' academic qualifications together on teacher performance by 0.4%.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
47

Irianti, Ninuk. "Penerapan Supervisi Kolaboratif untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru di SD Negeri 3 Sedayu Kecamatan Turen Kabupaten Malang Semester I Tahun Pelajaran 2020/2021". Jurnal Terapan Pendidikan Dasar dan Menengah 2, n.º 1 (1 de março de 2022): 23–29. http://dx.doi.org/10.28926/jtpdm.v2i1.308.

Texto completo da fonte
Resumo:
Kurangnya profeisonalitas guru akan mendatangkan problem dan permasalahan dalam proses belajar mengajar terkait penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan, sedangkan efektivitas pelaksanaaan kinerja profesional guru sangat bergantung pada kompetensi kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya diantaranya dalam melakukan supervisi akademik. Profesionalisme seorang guru terlihat dari kompetensinya sebagai seorang guru yang terdiri dari kompetensi pedagogik, profesional, keperibadian dan sosial. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru adalah kompetensi professional menuntut guru harus kompeten dalam kinerja. Efektivitas pelaksanaaan kinerja profesional guru sangat bergantung pada kompetensi kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya seperti melakukan supervisi akademik. Kepala sekolah sebagai supervisor dan penanggungjawab kegiatan di sekolah harus mampu menyusun program, melaksanakan, dan melakukan tindak lanjut supervisi akademik di sekolah yang dipimpinnya. Penelitian Tindakan ini dilakukan terhadap 6 (Enam) orang guru dan waktu pelaksanaan pada bulan September - Desember 2021.Dalam penelitian tindakan sekolah dilaksanakan 2 siklus. Pada setiap siklus dilaksanakan dengan prosedur perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dan setiap pertemuan selama 4 jam pelajaran (200 menit). Hasil penelitian terjadi peningkatan kinerja dan pemahaman guru dalam meningkatkan dan memotivasi kompetensi profesional guru dari siklus I ke siklus II. Peningkatan kompetensi profesional guru di SD Negeri 3 Sedayu Kabupaten Malang dari pra-siklus ke siklus 1 sebesar 18,18 poin. Rata-rata kompetensi profesional guru pada pra-siklus sebesar 52,27 dengan kriteria kurang dan pada siklus 1 sebesar 70,45 dengan kriteria cukup. Kompetensi profesional guru juga mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 18,19 poin. Rata-rata kompetensi profesional guru pada siklus 2 sebesar 88,64 dengan kriteria baik. Kesimpulan penelitian tindakan sekolah ini adalah dengan melalui penggunaan metode supervisi kolaboratif kepala sekolah dapat meningkatkan kinerja guru dalam meningkatkan kompetensi profesionalitas guru SD Negeri 3 Sedayu.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
48

Astuti, Feky Fuji, e Ardi Zulhakim. "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 115 Bengkulu Selatan". Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan 1, n.º 2 (30 de março de 2021): 227–34. http://dx.doi.org/10.69775/jpia.v1i2.35.

Texto completo da fonte
Resumo:
Latar belakang penelitian ini adalah mirisnya Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 115 Bengkulu Selatan. Di SD ini dari 6 orang guru yang ada tidak ada satupun guru yang memiliki kualifikasi Pendidikan Agama Islam sehingga mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di ampuh oleh Kepala Sekolah. Selain itu kekurangan sarana dan prasarana, anggaran biaya, dan jauhnya lokasi Sekolah dari pusat kota menyebabkan kurangnya motivasi belajar Pendidikan Agama Islam di desa tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana faktor pendukung yang mempengaruhi motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 115 Bengkulu Selatan,bagaimana faktor penghambat yang mempengaruhi motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 115 Bengkulu Selatan serta kebijakan strategis Kepala Sekolah dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Metode penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif dengan alat pengumpulan data adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian adalah ; (1) motivasi belajar siswa sangat tinggi disamping itu juga memiliki kendala seperti ; (2) kurangnya fasilitasa pembelajaran ; (3) tidak adanya guru Pendidikan Agama Islam ; (4) kurangnya pengetahuan siswa tentang Pendidikan Agama Islam. Tapi meskipun ada kendala para guru dan Kepala Sekolah terus bersemangat dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Adapun media pembelajaran yang digunaka oleh guru di SD Negeri 115 Bengkulu Selatan media cetak dan media gambar maskipun hanya mempunyai dua media tapi dengan media itu guru bisa meningkatkan motivasi belajar siswa.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
49

Ady Setiawan. "MODIFIKASI KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH ATAS MUHAMMADIYAH 1 PONTIANAK". Jurnal Inovasi Pendidikan 1, n.º 1 (25 de abril de 2023): 52–63. http://dx.doi.org/10.60132/jip.v1i1.10.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini mengkaji tentang manajemen modifikasi kurikulum di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan secara eksploratif dan mendalam. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, dementasi, dan observasi. Analisis data meliputi uji kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Subyek penelitian ini berjumlah 8 orang yang terdiri dari 1 kepala sekolah dan 2 wakil kepala sekolah, 5 orang guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) desain kurikulum di sekolah terdiri dari: Mengidentifikasi debat dan analisis kebutuhan, menentukan tujuan dan indikator pengukuran, menentukan strategi, mengimplementasikan hasil desain kurikulum, dan mengevaluasi serta membalas. Desain dilakukan bersama dengan masukan dari Komite Sekolah dan bimbingan dari Dinas Pendidikan kota dan provinsi (2) Hampir semua guru linier dalam mengajar mata pelajaran yang dapat sesuai dengan kualifikasi akademiknya, hanya 3 orang atau 6,25% dari total 48 guru tidak linier; (3) Hasil desain kurikulum adalah: (a) Dokumentasi hasil penyusunan kurikulum; (B) Hasil belajar akademik yang sangat baik; (c) Prestasi non akademik di bidang olahraga, seni, dan kepramukaan di tingkat lokal, regional, dan nasional; (d) Menambah program seperti sister school, pendidikan pesantren, life skills, dan persiapan menjadi SPK (Satuan Pendidikan Kerja Sama). Implikasi penelitian ini terdiri dari pengelolaan kurikulum mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi serta hasil terdiri dari keberhasilan siswa.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
50

Muaz, Muhibbin Syah e Muhammad Erihadiana. "Implementasi Manajemen Mutu dalam Peningkatan Profesionalisme Guru di MTs Pesantren Asasul Huda Desa Ranjikulon". JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 4, n.º 8 (8 de dezembro de 2021): 834–41. http://dx.doi.org/10.54371/jiip.v4i8.347.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi manajemen mutu dalam peningkatan profesionalisme guru di MTs Pesantren Asasul Huda Desa Ranji Kulon Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi manajemen mutu dalam peningkatan profesionalisme guru sudah berjalan baik. Kepala Sekolah berhasil merencanakan dan mengawal pelaksanaan pengembangan profesionalisme guru melalui: 1) Program peningkatan kualifikasi pendidikan guru sesuai dengan dengan peraturan yang berlaku, program sertifikasi bagi guru, 3) Program pelatihan Keterampilan dan kompetensi, dan 4) Program supervisi pendi-dikan. Dalam pengelolaan lembaga pendidikan tentu ada masalah dan kendala yang dihadapi, tetapi itu bisa segera teratasi dan diselesaikan melalui komunikasi yang harmonis antara Kepala Sekolah dengan para guru MTs Pesantren Asasul Huda melalui forum rapat perencanaan awal tahun ajaran baru atau secara periodik dalam rapat evaluasi bulanan.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
Oferecemos descontos em todos os planos premium para autores cujas obras estão incluídas em seleções literárias temáticas. Contate-nos para obter um código promocional único!

Vá para a bibliografia