Literatura científica selecionada sobre o tema "Kualifikasi kepala sekolah"

Crie uma referência precisa em APA, MLA, Chicago, Harvard, e outros estilos

Selecione um tipo de fonte:

Consulte a lista de atuais artigos, livros, teses, anais de congressos e outras fontes científicas relevantes para o tema "Kualifikasi kepala sekolah".

Ao lado de cada fonte na lista de referências, há um botão "Adicionar à bibliografia". Clique e geraremos automaticamente a citação bibliográfica do trabalho escolhido no estilo de citação de que você precisa: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

Você também pode baixar o texto completo da publicação científica em formato .pdf e ler o resumo do trabalho online se estiver presente nos metadados.

Artigos de revistas sobre o assunto "Kualifikasi kepala sekolah"

1

Taulabi, Imam. "KEPEMIMPINAN KEPALA TRANFORMATIF: UPAYA MEWUJUDKAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROFESIONAL". Jurnal Pemikiran Keislaman 26, n.º 2 (28 de maio de 2016): 223–46. http://dx.doi.org/10.33367/tribakti.v26i2.216.

Texto completo da fonte
Resumo:
Profesinalisme guru menjadi unsur utama dalam pemenuhan dan ukuran kualitas pendidikan pada sekolah, demikian juga dengan guru Pendidikan Agama Islam. Profesinalitas guru memiliki keterkaitan dengan berbagai elemen lainnya. Misalnya; pendidikan, kepusaan kerja, iklim kerja, relasi dengan teman sejawat, dan relasi dengan kepala sekolah. Tulisan ini bermaksud menjelasakan relasi guru PAI dengan kepala sekolah dan menjelaskan bentuk kepemimpinan kepala sekolah trasformatif, meliputi usaha, hambatan dan usaha. Hasil tulisan ini, meliputi: (1) usaha yang dilakukan kepala sekolah meningkatkan kualifikasi akdemiknya, mengikutkan guru dalam kegiatan; (2) tingkat kualifikasi pendidik yang masih kurang, tingkat kedisiplinan guru (keaktifan) masih perlu ditingkatkan, dan adanya standar ujian nasional yang memberikan tekanan psikologis khususnya kepada kepala sekolah; (3) usaha memacu dan memotivasi guru untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya baik tingkat kualifikasi akademiknya maupun kompetensi mengajarnya. Juga melakukan upaya pembinaan yang berkelanjutan dalam rangkah meningkatkan kedisiplinan dan keaktifan guru.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
2

Muh Idris. "STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK GURU". Ta'dibi : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 11, n.º 1 (5 de setembro de 2022): 1–23. http://dx.doi.org/10.61088/tadibi.v11i1.440.

Texto completo da fonte
Resumo:
Guru adalah komponen penting dalam sistem pendidikan. Manajemen sebagai upaya menjaga dan meningkatkan kualitas guru. Dalam hal ini, dalam manajemen sekolah Kepala Sekolah adalah unsur manajemen yang paling bertanggung jawab. Diperlukan strategi-strategi yang jitu untuk meningkatkan kualifikasi guru, di antaranya adalah kualifikasi akademik. Di antara strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah memfasilitasi para guru untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Mengikutkan para guru dalam pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan kualifikasi akademik. Dengan strategi tersebut maka guru menyesuaikan diri dalam Perkembangan IPTEK, mampu bertahan dalam Persaingan global bagi lulusan pendidikan, mampu mandiri dalam Otonomi daerah dan mampu menerapkan kualifikasinya dalam perkembagan kurikulum terbaru.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
3

Ariyanti, Nova Syafira, Ahmad Supriyanto e Agus Timan. "Kontribusi Kepala Sekolah Berdasarkan Ketidaksesuain Kualifikasi Guru Untuk Meningkatkan Kualitas Sekolah". Nidhomul Haq : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 4, n.º 2 (5 de setembro de 2019): 157–68. http://dx.doi.org/10.31538/ndh.v4i2.314.

Texto completo da fonte
Resumo:
The aim of this study was to find (1) constraints in improving the quality of schools, (2) the strategy of principals to improve school quality, and (3) the efforts of principals to maintain school quality strategies. This study used a qualitative approach, with the study design of the case study. The place of this study was at the SD Islam Terpadu Robbani Singosari. The technique of collecting data is in-depth interviews and documentation. Analysis of the data obtained results in findings that are in accordance with the problems being faced by the school. The results of the study are (1) constraints to improving the quality of the school, namely the teacher's educational background that is not in accordance with the required qualifications, (2) the principal's strategy to improve the quality of the school includes participating in education seminars and requiring teachers not to qualify again 3) the efforts of the principal to maintain the school quality strategy including providing financial incentives and forming teacher work teams to improve their competence in teaching.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
4

Alucyana, Alucyana, e Nur Idayu. "PENGARUH KUALIFIKASI PENDIDIKAN KEPALA SEKOLAH PAUD TERHADAP MANAJEMEN PAUD YANG BERADA DI KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS RIAU". Biopsikososial: Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta 4, n.º 1 (15 de abril de 2020): 232. http://dx.doi.org/10.22441/biopsikososial.v4i1.9972.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh kualifikasi pendidikan kepala sekolah terhadap manajemen PAUD di Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh kepala sekolah yang ada di Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis yang berjumlah 33 kepala sekolah. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan angket dan didukung dengan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskripsif dan analisis faktor. Untuk mengetahui pengaruh kualifikasi pendidikan kepala sekolah terhadap manajemen PAUD diolah menggunakan teknik analisis data regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan terdapat taraf koefesiensi arah regresi linier antara variabel kualifikasi pendidikan kepala sekolah dengan manajemen PAUD sebanyak 0.005 dan taraf signifikansi = 0.944. Dan terdapat taraf korelasi R dengan bilangan 0.013 dan taraf Koefisiensi Determinasi (KD) rsquare sebesar 0.000 (0%). Dapat disimpulkan, bahwa variabel X tidak memiliki pengaruh terhadap variabel Y. Dikarenakan taraf signifikansi 0.944 ≥ 0.05. Dengan ini menyatakan bahwa Ha ditolak dan Ho diterima.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
5

Dianto, Aris, Ari Yanto, Dian Bastian, M. Efrry Kurniawan, Emmi Kholilah Harahap e Hamengkubuwono. "STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN SEKOLAH SMKN 2 REJANG LEBONG". Educational Leadership: Jurnal Manajemen Pendidikan 2, n.º 2 (31 de janeiro de 2023): 277–90. http://dx.doi.org/10.24252/edu.v2i2.34636.

Texto completo da fonte
Resumo:
Salah satu faktor yang paling menentukan dalam keberhasilan pengembangan di sekolah adalah strategi kepala sekolah. Deskripsi tentang strategi kepala sekolah perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan dalam peningkatan mutu merupakan tujuan dari penelitian ini. Pendekatan kualitatif diimplementasikan dalam penelitian ini, sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dipergunakan sebagai teknik dalam pengumpulan data. Kepala sekolah, tenaga pendidik, peserta didik, dan komite sekolah merupakan subjek dari aktivitas penelitian ini. Berdasarkan hasil temuan penelitian, peneliti mengarah untuk menarik kesimpulan: 1) Strategi yang diterapkan oleh kepala sekolah dalam bidang perencanaan peningkatan kualitas adalah semua pihak di sekolah dilibatkan dalam perencanaan yang dilakukan oleh kepala sekolah, juga memberikan kepada guru kesempatan untuk melaksanakan perencanaan mutu, penyusunan anggaran sekolah dengan berkolaborasi bersama komite sekolah; 2) Sebagai bagian dari pendekatan/strategi kepala sekolah dalam upaya peningkatan kualitas yaitu kualifikasi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran harus sesuai, melaksanakan proses belajar sesuai kurikulum, dan memberikan bantuan kepada guru dalam pelaksanaan evaluasi belajar; 3) Adanya supervisi pengajaran dengan menerapkan teknik kelompok dan teknik perseorangan terhadap upaya meningkatkan kualitas di sekolah merupakan strategi kepala sekolah dalam pengawasan peningkatan mutu.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
6

Fitriah, Baiq, Wildan Wildan e Nurul Lailatul Khusniyah. "Strategi Kepala Sekolah-Madrasah dalam Membangun Keunggulan Kompetitif". EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN 6, n.º 1 (15 de fevereiro de 2024): 704–22. http://dx.doi.org/10.31004/edukatif.v6i1.6114.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi kepala sekolah-madrasah dalam membangun keunggulan kompetitif, kendala yang dihadapi dan solusinya serta mendeskripsikan keunggulan kompetitif yang telah dicapai kepala sekolah-madrasah di SDI Sa’adatuddarain, SDN 4 Praya dan MIN 1 Lombok Tengah Tahun ajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penggalian data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun strategi yang digunakan oleh kepala sekolah dalam membangun keunggulan kompetitif adalah dengan membangun soliditas tim kerja, adanya pelibatan sosial (social engagement), penguatan pembentukan karakter siswa, dan mendorong prestasi akademik dan non akademik siswa. Kendala yang dihadapi oleh kepala sekolah adalah kurangnya pengalaman guru dalam menerapkan berbagai strategi pembelajaran berbasis Multiple Intelligent siswa, kurang optimalnya pelayanan pengembangan bakat dan potensi untuk setiap peserta didik, kurangnya guru pada kualifikasi bidang ilmu tertentu dikarenakan terjadi mutasi. Solusi yang digunakan adalah mengadakan kegiatan guru belajar dan pendelegasian guru untuk mengikuti seminar/pelatihan, melakukan pemetaan minat bakat dan perekrutan pembina dari pihak eksternal, serta melakukan komunikasi dengan pihak dinas untuk penambahan guru pada kualifikasi bidang ilmu yang masih kurang. Keunggulan yang telah dicapai terlihat pada semakin meningkatnya jumlah siswa, nama baik sekolah terjaga dan semakin dikenal masyarakat luas. Selain itu sekolah juga berhasil meraih prestasi dan menjadi sekolah unggul di wilayahnya.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
7

Pranpantja, Yuda, Evi Satispi e Retnowati WD Tuti. "PERAN SUPERVISI KEPALA MADRASAH DAN KUALIFIKASI AKADEMIK DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU". Instruksional 3, n.º 1 (1 de outubro de 2021): 87. http://dx.doi.org/10.24853/instruksional.3.1.87-96.

Texto completo da fonte
Resumo:
Rendahnya kompetensi guru di Indonesia dapat dilihat dari kelayakan guru mengajar. Bukti rendahnya profesionalitas guru juga dapat terlihat dari masih banyaknya guru yang tidak menguasai berbagai kompetensi. Misalnya saja masih banyak guru mengalami kendala dalam menerapkan berbagai strategi pembelajaran. Dalam pembelajaran, seorang guru dituntut untuk mampu mengembangkan berbagai kompetensi yang ada pada dirinya. Sehingga diharapkan dengan peningkatan kompetensi tersebut akan menciptakan suasana belajar yang lebih menarik. Jika dalam mengajar ternyata guru belum mampu menggunakan variasi metode pembelajaran, maka dikhawatirkan minat siswa terhadap pelajaran ekonomi akan berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peran Supervisi Kepala Madrasah dan Kualifikasi Akademik Guru dalam Kompetensi Guru di Jakarta. Metode yang digunakan adalah Deskriptif dengan pendekatan Kualitatif, hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah dapat dilakukan dalam tiga tahap yaitu: melakukan pra supervisi akademik, pelaksanaan kunjungan kelas, dan pembahasan hasil kunjungan kelas. Pelaksanaan program efektif supervisi akademik adalah untuk mencapai kualitas yang dipersyaratkan perlu mendapat pengawasan yang sungguh-sungguh oleh kepala sekolah. Hambatan dalam pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah dalam meningkatan komperensi guru yaitu: tidak tersedianya waktu yang cukup bagi supervisor untuk melakukan supervisi dan terkesan terburu-buru dalam melaksanakan supervisi akademik. Bila dilihat dari efektivitasnya, waktu pelaksanaan supervisi akademik dapat dilakukan tiap bulan, namun waktu tidak mencukupi maka kepala sekolah mensupervisi guru tiap triwulan atau dalam satu semester dapat dilakukan cuma dua supervisi.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
8

Maninggarjati, E. Retno, Ibrahim Musa e Ratna Wulaningrum. "Penguatan Lulusan SMK Bidang Akuntansi untuk Sertifikasi Kompetensi di Kalimantan Timur". Jurnal ETAM 2, n.º 2 (10 de outubro de 2022): 141–47. http://dx.doi.org/10.46964/etam.v2i2.282.

Texto completo da fonte
Resumo:
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012, tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), merupakan acuan yang bersifat legal formal dalam penataan kualifikasi nasional dalam bidang ketenagakerjaan. Permasalahan yang ada di SMK Kaltim dalam mewujudkan lulusan yang kompeten yang daya saing untuk mencapai serapan lulusan yang tinggi masih cukup kompleks. Kegiatan diskusi dan sosialisasi sesama pengelola atau pimpinan/kepala sekolah bersama mitra baik lembaga pendidikan, dunia industri dan juga masyarakat khususnya orang tua siswa diperlukan untuk menemukan solusi bagi permasalahan yang dihadapi sekolah. Komitmen pimpinan sekolah, guru, orang tua/wali murid, dan dinas pendidikan sangat dipelukan untuk memenuhi kualifikasi lulusan sebagaimana yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Program sertifikasi lulusan sangat penting untuk diperhatikan oleh sekolah, pemerintah dan orang tua/wali murid. Mutu guru juga perlu ditelaah agar dapat memenuhi strategi mengajar yang baik sehingga transfer informasi kepada siswa berjalan dengan lancar. Sosialisasi yang lebih masif sangat diperlukan oleh sekolah terkait sertifikasi kompetensi bagi siswa dan lulusan sekolah.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
9

Astika, Yulia Wiji, Fitriyani Fitriyani e Burhanuddin Burhanuddin. "IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH". CERMIN: Jurnal Penelitian 4, n.º 2 (17 de dezembro de 2020): 255. http://dx.doi.org/10.36841/cermin_unars.v4i2.769.

Texto completo da fonte
Resumo:
Standar kompetensi yang dimiliki kepala SMP berbeda-beda sehingga kurangnya pemahaman dan pengetahuan kepala SMP dalam tugas dan fungsinya berdasarkan peraturan menteri pendidikan nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Kompetensi Kepala Sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi standar kompetensi kepala SMP dan untuk mengetahui hambatan yang dihadapi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam mengimplementasikan peraturan ini serta untuk mengetahui upaya dalam mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sampel dalam penelitian ini yaitu kepala dinas, pengawas dan kepala SMP. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi standar kompetensi kepala SMP di Kabupaten Bungo sudah memenuhi standar kualifikasi umum 100 %, sedangkan untuk standar kualifikasi khusus sekitar 56%. Hambatan yang terjadi dalam implementasi yaitu kurangnya sosialisasi mengenai standar kompetensi kepala SMP, lambatnya informasi yang disampaikan, minimnya dedikasi dan tingkah oknum yang menghambat jalanya implementasi, dan kurangnya koordinasi antar birokrasi. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut yaitu memperbanyak sosialisasi mengenai standar kompetensi kepala sekolah, menegur dan membina staff agar tepat waktu dalam menyampaikan informasi, memberikan insentif yang lancar kepada birokrasi, dan birokrasi dituntut agar bekerja sesuai SOP yang telah ada pada pekerjaan tersebut.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
10

Nuraeni, Rani, Rina Nur Rahayu, Nandang Rusmana e Lutfi Nur. "Penerapan Manajemen Kepala Sekolah dalam Mengelola Tim Yang Efektif". EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN 4, n.º 4 (16 de junho de 2022): 5361–72. http://dx.doi.org/10.31004/edukatif.v4i4.2904.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kepemimpinan Kepala Sekolah, kinerja Guru terhadap Efektifitas Kerja Tim Sekolah di SD Cidugaleun Kabupaten Tasikmalaya Kepala sekolah dan guru yang berjumlah 9 orang dipilih menjadi sampel melalui teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan instrumen berupa angket. Analisis data dilakukan dengan analisis korelasi, regresi dan menguji setiap hipotesis yang telah dirumuskan. Kesimpulan penelitian menemukan gambaran kepemimpinan kepala sekolah berada pada kategori tinggi, Kinerja guru berada pada kategori tinggi, dan efektivitas kerja tim sekolah berada pada kategori sangat tinggi. Kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru memberikan pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas kerja tim sekolah. Berdasarkan temuan, maka penulis merekomendasikan pihak-pihak terkait penyelenggara satuan pendidikan untuk melakukan berbagai upaya perbaikan secara preventif pada setiap variabel. Beberapa hal yang perlu tingkatkan diantaranya peningkatan kualifikasi akademik kepala sekolah, kerja sama, peningkatan pelayanan pengajaran terhadap siswa dan penilaian terhadap prestasi belajar siswa yang menyeluruh sehingga berdampak terhadap peningkatkan mutu sekolah.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.

Livros sobre o assunto "Kualifikasi kepala sekolah"

1

Nasional, Indonesia Departemen Pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, Republik Indonesia tentang sertifikasi bagi guru dalam jabatan dan standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru: Dilengkapi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, Republik Indonesia no. 4, 12, 13 & 17 tahun 2007 tentang petunjuk teknis pelaksanaan dana alokasi khusus (DAK) bidang pendidikan tahun anggaran 2007, standar pengawas sekolah/madrasah, standar kepala sekolah/madrasah, ujian nasional pendidikan kesetaran tahun 2007. Jakarta: Cipta Jaya, 2007.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
2

Pengaruh Kecerdasan Spritual dan Sikap Inovatif Terhadap Kinerja Kepala MA dan MTs di Bandar Lampung. Bandar Lampung: LP2M IAIN Raden Intan Lampung, 2008.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
3

Standar pengawas sekolah/madrasah, standar kepala sekolah/madrasah, sistem perencanaan tahunan Depdiknas, standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru, ujian nasional pendidikan kesetaraan seritifikasi [i.e. sertifikasi] guru dalam jabatan, standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan dasar dan menengah, standar penilaian pendidikan (Permendiknas nomor: 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20 th 2007): Dilengkapi tunjangan tenaga kependidikan, standar isi dan standar ko[m]petensi, pembinaan prestasi peserta didik, pedoman pelaksanaan gerakan nasional, prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang lembur bagi PNS. Jakarta: Novindo Pustaka Mandiri, 2007.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
Oferecemos descontos em todos os planos premium para autores cujas obras estão incluídas em seleções literárias temáticas. Contate-nos para obter um código promocional único!

Vá para a bibliografia