Literatura científica selecionada sobre o tema "Kotamadya Propinsi Sulawesi Utara"

Crie uma referência precisa em APA, MLA, Chicago, Harvard, e outros estilos

Selecione um tipo de fonte:

Consulte a lista de atuais artigos, livros, teses, anais de congressos e outras fontes científicas relevantes para o tema "Kotamadya Propinsi Sulawesi Utara".

Ao lado de cada fonte na lista de referências, há um botão "Adicionar à bibliografia". Clique e geraremos automaticamente a citação bibliográfica do trabalho escolhido no estilo de citação de que você precisa: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

Você também pode baixar o texto completo da publicação científica em formato .pdf e ler o resumo do trabalho online se estiver presente nos metadados.

Artigos de revistas sobre o assunto "Kotamadya Propinsi Sulawesi Utara"

1

Rindengan, MS, Barlina, Patrik Pasang e Adhitya Yudha Pradhana. "Karakteristik Sirup Nira Aren pada Beberapa Konsentrasi Total Padatan Terlarut [Characteristics of Palm Sugar Syrup on Total Soluble Solid Concentrations]". Buletin Palma 21, n.º 2 (31 de dezembro de 2020): 110. http://dx.doi.org/10.21082/bp.v21n2.2020.110-116.

Texto completo da fonte
Resumo:
<p align="”justify”">Aren is a plant source of raw material for sugar that has been carried out from generation to generation. All parts can be used, both as a source of food and non-food. However, the main product that has been concerned is still focused on sap, as a raw material for sugar. To increase the variety of products from sap, it can be processed into syrup so that its use is more varied. Therefore, in 2018 the sap of palm sugar for palm juice processing has been carried out into syrup. The tapping of palm sap is carried out in farmer’s gardens in Tinoor village, Tomohon Municipality, North Sulawesi Province. Syrup processing is carried out at the Indonesian Palm Crops Research Institute Laboratory, and part of the analysis is carried out at the Engineering, Chemical and Biochemical Laboratory of the Agricultural Product Technology Department, UGM-Yogyakarta. The results showed that palm sugar syrup that has been carried out in the level of total soluble solids, namely 65. Brix, has the following characteristics, water content ranges from 24.16% - 31.73%, viscosity 140cP-2,336cP, total content 62.77%-68.14%, saccharose 57.55%-62.22%, reducing sugar 1.29% -4.11%, phenolic content (antioxidants) 0.13% - 0.29%. Processing of palm sugar syrup without additional sugar, so that the saccharose contained is natural only from palm sap and with the presence of phenolic compounds, palm sap syrup can be categorized as syrup functional so it is very beneficial for health. Sugar palm syrup which has a commercial syrup viscosity of total soluble solids 70. Brix which has a viscosity of 399.80cP, an water content of 29.49%, saccharose 58.00%, total sugar 63.15%, reducing sugar 2.05, phenolic content 0.14%, color intensity L*= lightness 43.83, a*= reddish 15.55 and b*= yellowish 34.40.</p><p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p align="”justify”">Aren adalah salah satu tanaman sumber bahan baku gula yang telah dilakukan secara turun temurun. Semua bagian dapat dimanfaatkan, baik sebagai sumber pangan maupun non pangan, tetapi sampai saat ini, produk utama yang diperhatikan masih terfokus pada nira, sebagai bahan baku gula cetak maupun gula semut. Untuk menambah ragam produk dari nira aren, dapat diolah menjadi sirup sehingga pemanfaatannya lebih bervariasi. Oleh karena itu, pada tahun 2018 telah dilakukan pengolahan nira aren menjadi sirup. Penyadapan nira aren, dilakukan di kebun petani di desa Tinoor Kotamadya Tomohon, Propinsi Sulawesi Utara. Pengolahan sirup dilakukan di Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Palma, dan sebagian analisa karakteristik dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa, Kimia dan Biokimia Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, UGM-Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sirup nira aren yang telah dilakukan dalam empat tingkatan total padatan terlarut, yaitu 65<sup>0</sup>Brix, 70<sup>0</sup>Brix, 75<sup>0</sup>Brix dan 80<sup>0</sup>Brix, memiliki karakteristik sebagai berikut kadar air berkisar 24,16%-31,73%, viskositas 140cP-2336cP, kadar total 62,77%-68,14%, sakarosa 57,55%-62,22%, gula reduksi 1,29%-4,11%, kadar fenolat (antioksidan) 0,13%-0,29%. Pengolahan sirup nira aren ini tidak dilakukan penambahan gula pasir, sehingga sakarosa yang terkandung adalah alami hanya dari nira aren dan dengan adanya senyawa fenolat, maka sirup nira aren dapat dikategorikan sebagai sirup nira aren fungsional sehingga sangat bermanfaat untuk kesehatan. Sirup nira aren yang memiliki viskositas mendekati sirup komersial adalah pada TPT 70<sup>0</sup>Brix yang memiliki viskositas 399,80cP, kadar air 29,49%, sakarosa 58,00%, gula total 63,15%, gula reduksi 2,05, fenolat 0,14%, intensitas warna L*=tingkat kecerahan 43,83, a*=kemerahan 15,55 dan b*= kekuningan 34,40.</p>
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
2

Lopies, Cillfi, Muhammad Yahya Matdoan, Samsul B. Loklomin e A. Z. Wattimena. "ANALISIS DAN KLASIFIKASI TINGKAT KEBAHAGIAAN MASYARAKAT BERDASARKAN PROPINSI DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN STATISTIK". PARAMETER: Jurnal Matematika, Statistika dan Terapannya 2, n.º 01 (11 de abril de 2023): 33–46. http://dx.doi.org/10.30598/parameterv2i01pp33-46.

Texto completo da fonte
Resumo:
Kebahagiaan merupakan suatu keadaan yang merefleksikan kesejahteraan bagi setiap individu. Keberhasilan pembangunan masih sebatas dikaitkan dengan indikator ekonomi dengan pendekatan berbasis materi seperti pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan. Namun tidak dikaitkan dengan indikator kebahagiaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer dari Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia. Diperoleh hasil bahwa variabel indeks kepuasan hidup, indeks perasaan dan indeks makna hidup berpengaruh terhadap indeks kabahagiaan di Indonesia. Indeks Kebahagiaan Provinsi jika dibentuk dalam 4 klaster, maka anggota klaster 1 meliputi Propinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Papua Barat, Papua. Untuk anggota klaster 2 meliputi Propinsi Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku. untuk anggota klaster 3 yaitu Propinsi Kalimantan Timur dan untuk klaster 4 yaitu Propinsi Maluku Utara.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
3

Joseph, Gabriel Herald. "ANALISIS POLA KONSUMSI PANGAN DI PROPINSI SULAWESI UTARA". JURNAL ILMIAH SAINS 17, n.º 2 (9 de dezembro de 2017): 176. http://dx.doi.org/10.35799/jis.17.2.2017.18005.

Texto completo da fonte
Resumo:
ANALISIS POLA KONSUMSI PANGAN DI PROPINSI SULAWESI UTARA ABSTRAKKeragaman pola konsumsi pangan masyarakat pada masing-masing daerah berbeda-beda, tergantung dari potensi daerah dan struktur budaya masyarakat. Pola konsumsi masyarakat Indonesia umumnya masih didominasi oleh padi-padian terutama beras, dan sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada beras maka perlu menggali potensi lokal yang berbasis non beras untuk memenuhi kebutuhan.Penelitian bertujuan menganalisis kontribusi konsumsi energi dan protein dari berbagai kelompok pangan, menganalisis proporsi sumbangan energi dari beras terhadap total konsumsi energy, dan menganalisis hubungan antara aspek sosial ekonomi keluarga terhadap keaneka ragaman konsumsi pangan (skor PPH).Tingkat konsumsi pangan dikumpulkan dengan metode Recall kemudian dikonversikan dengan ke dalam bentuk zat gizi dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM). Data primer yang lain juga dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan informan menggunakan alat bantu kuesioner secara terstruktur. Data sekunder diperoleh dari dari dokumen, laporan, catatan resmi dari instansi terkait sesuai dengan jenis data yang diperlukan. Diperoleh konsumsi pangan masyarakat Sulawesi Utara berada diatas Angka Kecukupan Energi Ideal sebesar 2.000 kkal/kapita/hari, yakni sebesar 2.021 kkal perkapita perhari., termasuk dalam kategori normal(90-<120%AKE/G), sedangkan Angka Kecukupan Protein mencapai 110,5% yakni 57,5 g/kapita/hari berada diatas angka rata-rata nasional 50,1 g/kapita/hari. Kelompok Pangan padi-padian menyumbangkan energi paling besar yaitu 1166,9 kkal perkapita per hari (58,3 % dari angka kecukupan energi), diikuti Minyak dan Lemak 256,8 kkal ( 12,8 %), Pangan Hewani 212,9 kkal (10,6 %), sayur dan buah 171,0 kkal (8,5 %) dan Umbi-umbian sebesar 64,5 kkal (3,2 %), sedangkan Kelompok Pangan Buah/Biji Berminyak dan Kelompok Pangan Lain-lain menyumbangkan energi paling kecil, masing-masing yaitu 28,2 kkal ( 1,4%), dan 27,5 kkal (1,4%). Pola Konsumsi Pangan masyarakat masih belum beragam, bergizi dan seimbang. Hal ini ditunjukkan dari skor PPH baru sebesar 89,8 atau kurang dari skor PPH ideal sebesar 100. Aspek sosial ekonomi yang meliputi tingkat pendidikan, jumlah anggota rumah tangga, dan pendapatan rumah tangga menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan terhadap tingkat kecukupan gizi (AKE dan AKP). Disarankan perlu upaya promosi kesehatan khususnya mengkonsumsi makanan yang beragam, berimbang, dan bergizi serta mengembangkan sumber karbohidrat umbi-umbian lokal yang potensial, strategis, dan prospektf dalam meningkatkan skor PPH.Kata kunci : konsumsi pangan, angka kecukupan energi (AKE), angkakecukupan protein (AKP, PPH) ANALYSIS OF FOOD CONSUMTION IN NORTH SULAWESI PROVINCE ABSTRACTThe diversity of food consumption patterns of society in each region varies, depending on the potential of the region and the cultural structure of society. Indonesian people consumption patterns are still dominated by grains, especially rice, and in order to reduce the dependence of the community on rice, it is necessary to explore the non-rice based local potentials to meet the needs. The study aims to analyze the contribution of energy and protein consumption from various food groups, analyze the proportion of energy contribution from rice to total energy consumption, and analyze the relationship between the socio-economic aspect of the family to the diversity of food consumption (PPH score). Food consumption level collected by Recall method then converted into nutrient form using the Food Composition List (DKBM) .The other primary data were also collected through interviewees a direct with the informant using the tool questionnaire structured. Secondary data obtained from the documents, reports, official records of relevant agencies in accordance with the type of data required. The consumption of North Sulawesi people's food is above the Ideal Energy Sufficiency Level of 2,000 kcal / capita / day, that is equal to 2,021 kcal per capita per day, including in normal category (90 120% AKE / G), while Protein Sufficiency Rate reach 110,5% ie 57,5 g / day capital is above national average 50,1 g / capita / hari.Group Grains group donated the most energy, namely 1166.9 kcal per capita per day (58.3 from the energy sufficiency), followed by Oil and Fat 256.8 kcal (12.8%) Hewani Food 212, 9 kcal (10.6%), vegetables and fruit 171.0 kcal (8.5%) and tubers of 64.5 kcal (3.2%), while the Group of Oily Fruits / Grains and Food Groups Others contribute the least energy, each of which is 28.2 kcal (1.4% ), and 27.5 kcal (1.4%). Community Food Consumption Pattern is still not diverse, nutritious and balanced. This is demonstrated by the new PPH score of 89.8 or less than the ideal PPH score of 100. Socio-economic aspects including education level, number of household members, and household income indicate no significant relationship to nutritional adequacy level (AKE and AKP). Suggetions that can be recommended is the need for health promotion efforts in partiqular consume diverse, balanced and nutritions foods, also develop the potential, strategic and perfective root carbohydrate sources in order to increase the PPH score. Keywords: food consumption, energy adequacylevel (AKE), protein adequacy level (AKP), desirable dietary pattern (PPH)
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
4

Rahmat, Enjah. "PENANGKAPAN IKAN DEMERSAL DENGAN PANCING RAWAI DASAR DI PERAIRAN KABUPATEN BARRU, SULAWESI SELATAN". BULETIN TEKNIK LITKAYASA Sumber Daya dan Penangkapan 5, n.º 2 (23 de novembro de 2016): 65. http://dx.doi.org/10.15578/btl.5.2.2007.65-68.

Texto completo da fonte
Resumo:
Secara administratif, Kabupaten Barru termasuk ke dalam wilayah Propinsi Sulawesi Selatan dan berada di pesisir Selat Makassar yang berjarak ± 100Km ke arah utara dari Kota Makassar. Kabupaten Barru terdiri atas 5 Kecamatan, yaitu Tanete Rilau, Barru, Balusu, Suppeng Riaja, dan Mallusetasi.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
5

Soewignyo, Fanny, e Natasya Simatupang. "PENGARUH PERUBAHAN HARGA KOMODITAS PERTANIAN TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DI PROPINSI SULAWESI UTARA". Klabat Accounting Review 1, n.º 1 (28 de fevereiro de 2020): 14. http://dx.doi.org/10.31154/kar.v1i1.454.14-26.

Texto completo da fonte
Resumo:
This study aims to analyze the effect of price changes of agricultural commodities, which consist of shallots, cayenne peppers and tomatoes on the welfare of farmers in North Sulawesi Province during 2013-2017. This study uses farmer exchange rate in measuring the welfare of farmers. The results show that the overall changes in the three crop prices would lead to changes in the farmer exchange rates with the adjusted R2 showing that 93.2 percent variance in farmer exchange rate could be explained by the change in price of crops. Partially, the change in tomato prices is the only measure that predicts the changes in farmer exchange rate with the significant and positive effect, while changes in the prices of shallot and cayenne pepper do not significantly affect farmer exchange rate. The results suggest that the increase in tomato price contributes to welfare of farmers. This is not surprising as North Sulawesi yields more tomatoes than shallots and cayenne peppers. Therefore, it is recommended to farmers with relatad government assistance to increase tomato productivity. To farmers who still have suitable land for shallots and cayenne peppers, it is recommended to plant them to improve the welfare of North Sulawesi farmers. Keywords: Agricultural commodity, ayenne pepper, farmer exchange rate, farmers’ welfare, horticultural crops, price changes, shallot, tomato Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan harga komoditas pertanian jenis tanaman hortikultura yang terdiri dari bawang merah, cabai rawit dan tomat terhadap kesejahteraan petani di Propinsi Sulawesi Utara tahun 2013-2017. Kesejahteraan petani diukur dengan nilai tukar petani. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan perubahan harga komoditas tanaman hortikultura berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar petani dengan nilai koefisien determinasi adjusted R2 menyatakan ada sebesar 93.2 persen variasi pada nilai tukar petani dijelaskan oleh perubahan harga komoditas hortikultura. Namun, jika dianalisa secara parsial, ditemukan hanya perubahan harga komoditas tomat yang berpengaruh signifikan positif terhadap nilai tukar petani sedangkan perubahan harga komoditas bawang merah dan cabai rawit tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar petani. Hasil ini menyatakan, bahwa kenaikan harga tomat berkontribusi signifikan terhadap kesejahteraan petani. Hal ini tidak mengherankan, sebab untuk Sulawesi Utara hasil produksi tomat lebih banyak dibandingkan dengan bawang merah ataupun cabai rawit. Direkomendasikan kepada petani Sulawesi utara dengan bantuan pemerintah terkait untuk meningkatkan produktivitas tanaman tomat untuk dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Kepada petani yang masih memiliki lahan pertanian yang cocok untuk tanaman bawang merah dan cabai rawit direkomendasikan untuk ditanami agar dapat meningkatkan kesejahteraan petani Sulawesi Utara. Kata kunci: Bawang merah, cabai rawit, hortikultura, kesejahteraan petani, komoditas pertanian, nilai tukar petani, perubahan harga, tomat
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
6

Soewignyo, Fanny, e Natasya Simatupang. "PENGARUH PERUBAHAN HARGA KOMODITAS PERTANIAN TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DI PROPINSI SULAWESI UTARA". Klabat Accounting Review 1, n.º 1 (28 de fevereiro de 2020): 14. http://dx.doi.org/10.60090/kar.v1i1.454.14-26.

Texto completo da fonte
Resumo:
This study aims to analyze the effect of price changes of agricultural commodities, which consist of shallots, cayenne peppers and tomatoes on the welfare of farmers in North Sulawesi Province during 2013-2017. This study uses farmer exchange rate in measuring the welfare of farmers. The results show that the overall changes in the three crop prices would lead to changes in the farmer exchange rates with the adjusted R2 showing that 93.2 percent variance in farmer exchange rate could be explained by the change in price of crops. Partially, the change in tomato prices is the only measure that predicts the changes in farmer exchange rate with the significant and positive effect, while changes in the prices of shallot and cayenne pepper do not significantly affect farmer exchange rate. The results suggest that the increase in tomato price contributes to welfare of farmers. This is not surprising as North Sulawesi yields more tomatoes than shallots and cayenne peppers. Therefore, it is recommended to farmers with relatad government assistance to increase tomato productivity. To farmers who still have suitable land for shallots and cayenne peppers, it is recommended to plant them to improve the welfare of North Sulawesi farmers. Keywords: Agricultural commodity, ayenne pepper, farmer exchange rate, farmers’ welfare, horticultural crops, price changes, shallot, tomato Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan harga komoditas pertanian jenis tanaman hortikultura yang terdiri dari bawang merah, cabai rawit dan tomat terhadap kesejahteraan petani di Propinsi Sulawesi Utara tahun 2013-2017. Kesejahteraan petani diukur dengan nilai tukar petani. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan perubahan harga komoditas tanaman hortikultura berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar petani dengan nilai koefisien determinasi adjusted R2 menyatakan ada sebesar 93.2 persen variasi pada nilai tukar petani dijelaskan oleh perubahan harga komoditas hortikultura. Namun, jika dianalisa secara parsial, ditemukan hanya perubahan harga komoditas tomat yang berpengaruh signifikan positif terhadap nilai tukar petani sedangkan perubahan harga komoditas bawang merah dan cabai rawit tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar petani. Hasil ini menyatakan, bahwa kenaikan harga tomat berkontribusi signifikan terhadap kesejahteraan petani. Hal ini tidak mengherankan, sebab untuk Sulawesi Utara hasil produksi tomat lebih banyak dibandingkan dengan bawang merah ataupun cabai rawit. Direkomendasikan kepada petani Sulawesi utara dengan bantuan pemerintah terkait untuk meningkatkan produktivitas tanaman tomat untuk dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Kepada petani yang masih memiliki lahan pertanian yang cocok untuk tanaman bawang merah dan cabai rawit direkomendasikan untuk ditanami agar dapat meningkatkan kesejahteraan petani Sulawesi Utara. Kata kunci: Bawang merah, cabai rawit, hortikultura, kesejahteraan petani, komoditas pertanian, nilai tukar petani, perubahan harga, tomat
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
7

Kaligis, Celine Rani, Pience Veralyn Maabuat, Roni Koneri e Eko Wahyu Handoyo. "Keanekaragaman Lamun Di Pesisir Pulau Mentahage Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Propinsi Sulawesi Utara". Jurnal MIPA 11, n.º 2 (27 de abril de 2022): 47. http://dx.doi.org/10.35799/jm.v11i2.38692.

Texto completo da fonte
Resumo:
Padang lamun merupakan ekositem laut dangkal yang memiliki peran ekologis yang penting bagi kawasan ekosistem pesisir. Padang lamun berfungsi sebagai tempat mencari makan, tempat pemijahan, tempat pengasuhan bagi berbagai jenis ikan dan Echinodermata serta berperan sebagai stabilisator perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi dan menganalisis keanekaragaman spesies lamun di Pulau Mantehage Sulawesi Utara. Penelitian ini menggunakan metode transek kuadrat yang dimodifikasi dari metode Seagrass Watch, dengan menarik transek sepanjang 25m ke arah tubir dengan 3 kali ulangan pada 5 lokasi berbeda, dengan menggunakan frame kuadrat ukuran 50cm x 50cm dengan jarak antara kuadrat satu dengan yang lainnya adalah 5 m. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa di Pulau Mantehage pada lima lokasi penelitian ditemukan tujuh spesies lamun yaitu Halodule pinifolia, Cymodocea rotundata, Syringodium isoetifolium, Thalassodendron ciliatum, Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii dan Halophila spinulosa. Indeks keanekaragaman diperoleh bahwa di Desa Tangkasi merupakan lokasi dengan indeks keanekaragaman tertinggi dengan nilai 1.36, dan di Pulau Paniki dengan indeks keanekaragaman terendah dengan nilai 0.67
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
8

Arrang, Abdias Tandi. "HUBUNGAN KECEPATAN, VOLUME DAN KEPADATAN LALULINTAS DI JALAN DR. RATULANGI (DEPAN CITY MARKET PALOPO) MENGGUNAKAN MODEL GREENSHIELDS". Journal Dynamic Saint 4, n.º 2 (18 de março de 2020): 803–10. http://dx.doi.org/10.47178/dynamicsaint.v4i2.882.

Texto completo da fonte
Resumo:
Terbangunnya City Market Palopo sebagai salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palopo memberikan dampak pada bertambahnya volume lalulintas di Jalan Dr. Ratulangi, di mana jalan tersebut merupakan salah satu jalan utama yang menjadi penghubung antara Makassar sebagai ibu kota Propinsi Sulawesi Selatan ke daerah seperti Luwu Utara, Luwu Timur bahkan ke Propinsi Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara. Adanya peningkatan volume lalu lintas akan menyebabkan berubahnya perilaku lalu lintas. Secara teoritis terdapat hubungan yang mendasar antara volume (flow) dengan kecepatan (speed) serta kepadatan (density). Penelitian dilakukan dengan survey arus, kecepatan dan mengambil data geometrik pada lokasi penelitian. Data kemudian diolah dan dianalisis dengan metode Greeshields. Dari analisis tersebut diperoleh persamaan hubungan antara volume dan kepadatan adalah Q = 30.766 D – 0.081 D2, sementara persamaan hubungan antara kecepatan dan kepadatan adalah S =3 0.766 – 0.081 D dan persamaan hubungan antara kecepatan dan volume adalah Q = 377.144 – 12.258 S2. Analisis menunjukkan bahwa grafik hubungan antara arus, kecepatan dan kepadatan sesuai dengan model Greenshields
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
9

Lohoo, Helen Jenny, e Eunike Louisje Mongi. "MUTU KIMIA DAN MIKROBIOLOGI IKAN ROA ASAP PRODUKSI DESA BAHOI KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA". MEDIA TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN 7, n.º 2 (11 de julho de 2019): 58. http://dx.doi.org/10.35800/mthp.7.2.2019.23729.

Texto completo da fonte
Resumo:
Metode pendekatan yang ditawarkan untuk mengatasi persoalan mitra yakni penyuluhan, pelatihan, pendampingan dan evaluasi; Contoh sampel ikan roa asap yang diperiksa di Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado diperoleh nilai yang memenuhi syarat SNI, seperti Kadar air 11.31%, protein 78,16%. Dengan adanya Program Kemitraan Masyarakat pada Kelompok Pengolahan ikan Roa Asap di Desa Bahoi Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara Propinsi Sulawesi Utara, Masyarakat dapat membentuk/mengembangkan kelompok masyarakat wirausaha yang mampu mengolah ikan Roa Asap yang berkualitas dengan bahan bakar yang tidak merusak lingkungan mangrove
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
10

Rumbayan, Meita, Virginia Tulenan, Xaverius Senduk e Putra Sholihin Thayeb. "PEMETAAN POTENSI DUSUN WISATA TULAUN". MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat 5, n.º 1 (8 de março de 2022): 75. http://dx.doi.org/10.32529/tano.v5i1.1570.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pemetaan kawasan dalam bentuk potret dan informasi potensi dengan memanfaatkan teknologi digital dapat mempermudah proses mendapatkan informasi dan melakukan kajian untuk kawasan Desa Wisata. Artikel mengkaji mengenai pemetaan berbasis foto dengan menggunakan drone pada lingkup kawasan dengan objek studi dusun Tulaun, Desa Lalumpe, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa, Propinsi Sulawesi Utara. Dusun wisata ini merupakan bagian dari wilayah pesisir desa Lalumpe yang memiliki potensi dan dapat dikembangkan sebagai kawasan wisata berbasis masyarakat. Dusun Tulaun terletak kurang lebih 60 km dari kota Manado, ibukota Propinsi Sulawesi Utara. Strategi riset/pendekatan dilakukan dalam beberapa tahapan antara lain: (1)Tahap studi literature dengan topik pemetaan desa wisata (2) Tahap diskusi kelompok terpusat dengan pemerintah desa, tokoh masyarakat dan kelompok mitra (3) melakukan pemotretan kawasan dengan alat berupa drone untuk hasil pemetaan (4) melakukan identifikasi dan pemetaan potensi destinasi wisata (5)mengembangkan website profil wisata desa sebagai sarana promosi dan publikasi digital untuk introduksi potensi dusun wisata Tulaun. Hasil riset desa berupa pemetaan potensi sumber daya alam dan wisata dusun Tulaun di desa Lalumpe bisa menjadi starting point pengembangan menuju desa wisata digital dengan nilai tambah desa mandiri energi yang bisa menjadi pilot proyek percontohan untuk mendukung kebijakan green economy dan pariwisata.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.

Livros sobre o assunto "Kotamadya Propinsi Sulawesi Utara"

1

Naping, Hamka. Kajian sekuritas sosial bagi keluarga nelayan miskin di kota Parepare, Propinsi Sulawesi Selatan, kota Baubau, Propinsi Sulawesi Tenggara, dan Kotamadya Ternate, Propinsi Maluku Utara. [Jakarta]: Kerjasama Pusat Penelitian Permasalahan Kesejahteraan Sosial dengan Lembaga Penelitian, Universitas Hasanuddin, 2005.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
2

Indonesia. Badan Pusat Statitik Propinsi Sulawesi Utara., ed. Analisis dampak krisis Propinsi Sulawesi Utara 1998. [Manado]: Badan Pusat Statistik Propinsi Sulawesi Utara, 1998.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
3

Husni, Muhammad. Peninggalan arkeologi di Kabupaten Gorontalo, Propinsi Sulawesi Utara. Manado: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Pusat Arkeologi Nasional, Balai Arkeologi Manado, 2000.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
4

Siahaan, Bisuk. Potensi dan sarana penunjang pembangunan Propinsi Sulawesi Utara. [Jakarta]: Pusat Pengolahan dan Analisis Data, Departemen Perindustrian, 1985.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
5

Indonesia. Departemen Tenaga Kerja. Kantor Wilayah Propinsi Sulawesi Utara., ed. Monografi tenaga kerja Dati I Propinsi Sulawesi Utara. [Manado]: Proyek Penyusunan Klasifikasi Jabatan dan Perencanaan Tenaga Kerja Daerah Propinsi Sulawesi Utara, 1986.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
6

(Indonesia), Sulawesi Utara. Himpunan dokumen perencanaan pembangunan daerah Propinsi Sulawesi Utara. Manado: Diperbanyak oleh Badan Perencanaan Penelitian & Pengembangan, Provinsi Sulawesi Utara, 2002.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
7

Husni, Muhammad. Peninggalan arkeologi di Kabupaten Gorontalo, Propinsi Sulawesi Utara. Manado: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Pusat Arkeologi Nasional, Balai Arkeologi Manado, 2000.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
8

Indonesia. Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri., ed. Panduan pengenalan wilayah Republik Indonesia, Propinsi Sulawesi Utara. Jakarta: Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Departemen Perdagangan dan Koperasi, 1987.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
9

Sulawesi Utara (Indonesia). Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Risalah rapat paripurna DPRD Propinsi Sulawesi Utara dalam rangka penetapan 8 (delapan) buah rancangan peraturan daerah Propinsi Sulawesi Utara dan 1 (satu) buah rancangan peraturan daerah prakarsa DPRD Propinsi Sulawesi Utara. [Manado]: Sekretariat DPRD Propinsi Sulawesi Utara, 2000.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
10

Sulawesi Utara (Indonesia). Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Risalah rapat paripurna DPRD Propinsi Sulawesi Utara dalam rangka penetapan 8 (delapan) buah rancangan peraturan daerah Propinsi Sulawesi Utara dan 1 (satu) buah rancangan peraturan daerah prakarsa DPRD Propinsi Sulawesi Utara. [Manado]: Sekretariat DPRD Propinsi Sulawesi Utara, 2000.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
Oferecemos descontos em todos os planos premium para autores cujas obras estão incluídas em seleções literárias temáticas. Contate-nos para obter um código promocional único!

Vá para a bibliografia