Siga este link para ver outros tipos de publicações sobre o tema: Kantor Wilayah Propinsi Jawa Barat.

Artigos de revistas sobre o tema "Kantor Wilayah Propinsi Jawa Barat"

Crie uma referência precisa em APA, MLA, Chicago, Harvard, e outros estilos

Selecione um tipo de fonte:

Veja os 50 melhores artigos de revistas para estudos sobre o assunto "Kantor Wilayah Propinsi Jawa Barat".

Ao lado de cada fonte na lista de referências, há um botão "Adicionar à bibliografia". Clique e geraremos automaticamente a citação bibliográfica do trabalho escolhido no estilo de citação de que você precisa: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

Você também pode baixar o texto completo da publicação científica em formato .pdf e ler o resumo do trabalho online se estiver presente nos metadados.

Veja os artigos de revistas das mais diversas áreas científicas e compile uma bibliografia correta.

1

Safitri, Rani, e Syahril. "Kepuasan Kerja Pegawai Di Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat". Journal of Practice Learning and Educational Development 4, n.º 1 (28 de fevereiro de 2024): 61–65. http://dx.doi.org/10.58737/jpled.v4i1.261.

Texto completo da fonte
Resumo:
Rani Safitri. 2024. Kepuasan Kerja Pegawai di Kantor Wilayah Kementrian Agama Propinsi Sumtera Barat. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Padang. Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan peneliti yang mengindikasikan kurangnya kepuasan kerja pegawai di Kantor Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa puas pegawai dalam bekerja di Kantor Wilayah Kementrian Agama Propinsi Sumatera Barat, dalam aspek: 1) menyenangi pekerjaan, 2) mencintai pekerjaan, 3) moral kerja, 4) kedisiplinan dan 5) prestasi kerja. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini berjumlah 198 orang pegawai. Teknik pengambilan sampel dengan Proportionate Stratified Random Sampling yang berjumlah 68 oarang pegawai. instrumen penelitian menggunakan model Isaac dan William B Michael yang menggunakan alternatif jawaban Instrumen penelitian menggunakan model skala likert yang memiliki alternatif jawaban yaitu sangat puas, puas, cukup puas, kurang puas dan sangat tidak puas. Angket telah diuji validitas dengan rho hitung 0,978 besar dari rho tabel 0,443 pada N= 20 taraf kepercayaan 5% diperoleh 30 item dinyatakan valid. Reliabilitas angket pada taraf kepercayaan 5% dengan rho hitung 0,978 besar dari rho tabel 0,443. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kepuasan kerja pegawai di Kantor Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa puas pegawai dalam bekerja di Kantor Wilayah Kementrian Agama Propinsi Sumatera Barat, dalam aspek: 1) menyenangi pekerjaan dengan skor rata-rata 4,3, 2) mencintai pekerjaan dengan skor rata-rata 4,2, 3) moral kerja dengan skor rata-rata 4,1, 4) kedisiplinan dengan skor rata-rata 4,1 dan 5) prestasi kerja dengan skor rata-rata 4,2. Secara keseluruhan kepuasan kerja pegawai di Kantor Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat pada kategori puas dengan skor rata-rata 4,2.Walaupun demikian, sangat diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan kepuasan kerja pegawai di Kantor Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat untuk mempermudah memajukan organisasi.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
2

Daud, Andre R. "ANALISIS POTENSI WILAYAH PENGEMBANGAN TERNAK RUMINANSIA DI KABUPATEN PURWAKARTA". Sosiohumaniora 11, n.º 2 (2 de julho de 2009): 126. http://dx.doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v11i2.5414.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian mengenai analisis potensi pengembangan ternak ruminansia di wilayah Kabupaten Purwakarta Propinsi Jawa Barat telah dilaksanakan di Kabupaten Purwakarta Propinsi Jawa Barat dari tanggal 3 September sampai 1 Oktober 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) menentukan komoditas ternak ruminansia yang dapat diunggulkan oleh Kabupaten Purwakarta; dan (2) wilayah yang dapat dijadikan sebagai basis pengembangan ternak ruminansia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Objek dari penelitian ini adalah kecamatan di wilayah Kabupaten Purwakarta yang terdiri dari 17 kecamatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang dihimpun merupakan data berkala selama periode lima tahun yaitu dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2006 yang bersumber dari beberapa instansi terkait antara lain yaitu Dinas Peternakan Propinsi Jawa Barat, Sub Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta, Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa Barat, Badan Pusat Statistik Kabupaten Purwakarta, BAPEDA Kabupaten Purwakarta dan Sub Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Purwakarta. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah populasi ternak, lahan pertanian, rumah tangga pertanian, fasilitas pelayanan peternakan, Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) Pemerintah Daerah, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta. Model perhitungan yang digunakan adalah (1) Location Quotient (LQ), (2) Penentuan daya tampung wilayah yang terdiri dari perhitungan potensi produksi rumput, perhitungan potensi limbah pertanian, dan perhitungan daya tampung wilayah, (3) Indeks Spesialisasi untuk rumah tangga pertanian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) ternak ruminansia, khususnya ruminansia kecil, memiliki dukungan sumberdaya wilayah yang memadai untuk pengembangan dalam jangka panjang; dan (2) Kecamatan Bojong, Pasawahan, Pondoksalam, Wanayasa dan Kiarapedes merupakan wilayah kecamatan yang memiliki potensi sebagai basis pengembangan ternak unggulan tersebut.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
3

Awaludin, Iwan, Harry Suharman e Fury Khristianty Fitriyah. "Pengaruh Intellectual Capital dan Penerapan Prinsip Good Governance oleh Pengelola Barang Milik Negara terhadap Penerapan Manajemen Aset Tetap". Journal of Applied Accounting and Taxation 3, n.º 2 (19 de outubro de 2018): 174–86. http://dx.doi.org/10.30871/jaat.v3i2.893.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan menjelaskan pengaruh positif intellectual capital dan penerapan prinsip good governance terhadap penerapan manajemen aset tetap. Unit analisis penelitian ini adalah Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Kantor Wilayah Kementerian Agama di Provinsi Jawa Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah para pengelola Barang Milik Negara di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Kantor Wilayah Kementerian Agama di Provinsi Jawa Barat serta auditor Inspektorat Wilayah II Inspektorat Jenderal Kementerian Agama. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 84 responden dengan metode sampling jenuh dan pengujian hipotesis analisis regresi linear berganda. Hasil pengujian hipotesis mengungkapkan bahwa intellectual capital dan penerapan prinsip good governance berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap penerapan manajemen aset tetap, artinya peningkatan intellectual capital dan pelaksanaan prinsip good governance akan memperbaiki manajemen aset tetap. Hasil pengujian juga mengungkapkan intellectual capital dan penerapan prinsip good governance berpengaruh positif signifikan secara simultan terhadap penerapan manajemen aset tetap. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dalam rangka meningkatkan manajemen aset tetap di Kantor Kabupaten/Kota dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, pengelola BMN harus meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, struktural kelembagaan dan hubungan kelembagaan serta melaksanakan prinsip-prinsip good governance.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
4

Faruqi, Izzan, Setia Hadi e S. Sahara. "ANALISIS POTENSI DAN KESENJANGAN WILAYAH KABUPATEN SUKABUMI, PROPINSI JAWA BARAT". Jurnal Tataloka 17, n.º 4 (17 de novembro de 2015): 231. http://dx.doi.org/10.14710/tataloka.17.4.231-247.

Texto completo da fonte
Resumo:
<div style="mso-element: para-border-div; border: solid white 1.0pt; mso-border-themecolor: background1; mso-border-alt: solid white .5pt; padding: 10.0pt 10.0pt 10.0pt 10.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt;"><span style="font-size: 9.5pt;">Regional development is synonymous with growth. Growth can also be positive, but if it is not built in a comprehensive manner would cause a negative impact on the other side. Sukabumi district is rich in various potential including the potential for agriculture, plantation, forestry, marine, geothermal energy and mines. However, Sukabumi District is one district that is still classified as disadvantaged areas in West Java. The purpose of this study was to analyze the development of the area in Sukabumi and analyzing the potential of the region as well as the development gap between regions in Sukabumi. The results showed the development of the district is based can be regarded as a relatively underdeveloped area. There is a gap of regional development in Sukabumi. Sukabumi district has several potential sectors including the industrial sector in particular, non-oil processing industry. In the industrial sector in particular, non-oil processing industry can be a dominant sector as it can contribute to and have strong linkages with other sectors that can influence other sectors.</span></div>
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
5

Reflinda, Reflinda. "Peranan Kinerja Pegawai Pada Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat". Jurnal Ilmiah Pendidikan Scholastic 8, n.º 1 (2 de abril de 2024): 1–14. http://dx.doi.org/10.36057/jips.v8i1.649.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kinerja Pegawai Pada Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat belum menunjukkan hasil yang memuaskan bagi masyarakat. Hal itu ditunjukkan dengan masih adanya keluhan masyarakat terkait pelayanan yang diinginkan oleh masayarakat, rendahnya kualitas pelayanan yang diberikan oleh petugas kepada masyarakat, belum maksumalnya bagi staff PTSP dalam memahami dan menyadari terhadap tugasnya masing-masing, sehingga berdampak pada hasil kinerja yang tidak sesuai dengan standar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan data dan informasi tentang kinerja pengawai pada unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat, Penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif, informan dalam penelitian ini adalah Kepala Kantor, Kepala Bagian TU, Kasubag, Staf Kanwil dan masyarakat dengan memakai teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa Kinerja pegawai pada Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat dar segi kemampuan dan kepribadian para pegawai selaku pelayan publik selalu berusaha untuk bersikap baik dan berperilaku sopan serta berusaha untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan ikhlas serta sesuai dengan SOP dan aturan yang berlaku, kemudian juga motivasi dalam operasional pelayanan, para pegawai dituntut untuk semakin mempermudah masyarakat dalam mendapat pelayanan. Kendala yang dihadapi dalam kinerja pegawai pada unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat adalah seringnya pejabat yang terkait dalam penandatanganan berkas tidak berada di tempat, SDM serta tenaga professional yang kurang, dan jaringan yang terdapat pada unit PTSP, sehingga mengakibatkan terhambatnya penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang professional di PTSP Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala Kinerja Pegawai pada Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat yaitu pegawai berusaha untuk selalu meningkatkan kemampuan seperti belajar dari pengalaman dan saling bertukar informasi dengan rekan sejawat dan menggunakan jaringan yang ada.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
6

Din, Ulummud, e Puspa Fortuna Zulfa. "GEOGRAFIC INFORMATION SYSTEM PARIWISATA KABUPATEN TEGAL BERBASISKAN WEBSAIT". PROSIDING 4 (4 de dezembro de 2023): 148–51. http://dx.doi.org/10.59134/prosidng.v4i.569.

Texto completo da fonte
Resumo:
Sebagai salah satu kabupaten di jawa tengah yang memiliki beragam obyek pariwisata Kabupaten tegal mempunyai potensi pariwisata yakni wisata alam, wisata sejarah, wisata religi, wisata keluarga dan wisata kuliner. Kabupaten Tegal merupakan salah satu daerah kabupaten di Propinsi Jawa Tengah dengan Ibu Kota Slawi. Terletak pada posisi 108° 57’ 6” – 109° 21’ 30” Bujur Timur dan 6° 50’ 41’’ - 7° 15’ 30” Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten Tegal, adalah berupa daratan seluas 878,79 km2. Berdasarkan wilayah administrasinya Kabupaten Tegal bagian utara berbatasan dengan Kota Tegal dan Laut Jawa, bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Pemalang, bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas, dan bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Brebes.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
7

Agustan, Agustan, e Theresia Widi Asih Cahyanti. "ANALISIS AKSESIBILITAS TRANSPORTASI INTERNAL & EKSTERNAL KABUPATEN MERAUKE SEBAGAI SALAH SATU WILAYAH PERBATASAN NKRI – PNG". MUSTEK ANIM HA 7, n.º 2 (6 de agosto de 2018): 134–48. http://dx.doi.org/10.35724/mustek.v7i2.911.

Texto completo da fonte
Resumo:
Cita-cita menuju kesejahteraan bangsa yang dibebankan pada wilayah Kabupaten Merauke sebagai satu kesatuan wilayah koridor ekonomi Papua – Kep. Maluku adalah sangat berat tetapi harus dilaksanakan. Untuk mencapai cita-cita MP3EI 2011-2025, maka dibutuhkan informasi yang sifatnya mendasar dan terukur terkait sejauh mana kemampuan lokal merauke melayani aksesibilitas penduduknya dalam melakukan aktifitas sosial ekonominya. Penelitian ini bertujan untuk mengukur variasi aksesibilitas fisik internal Merauke dan eksternalnya, dengan melakukan observasi, survey, dan wawancara serta dilakukan analisa pemetaan dan persamaan Hansen. Nilai aksesibilitas internal urutan pertama adalah Distrik Merauke, kedua Tanah Miring, ketiga Semangga. Kelompok tertinggi ini posisinya sebagai pusat ibukota kabupaten dan sekitarnya. Menyusul urutan ke empat adalah distrik Kurik. Secara terpisah Distrik Kurik membentuk pusat kegiatan di sebelah barat utara kota Merauke. Distrik aksesibilitas terendah adalah Distrik Waan, Kaptel, Ilwayab, Tubang, dan Tabonji. Jangkauan akses eksternal 31 kabupapten meliputi: Mappi, Asmat, Bovendigoel , Jayapura, Sorong, Makassar, Jakarta, Ambon, Yogyakarta, Mimika, Kaimana, Tual, Morotai, Fak-Fak, Manggarai Barat, Cirebon, Semarang, Kota Waringin Timur, Tanah Bumbu, Bima, Flores Timur, Kupang, Alor, Maluku Tenggara Barat, Kepulauan Aru, Maluku Tengah, Badung. 31 kabupaten terkoneksi dalam 17 wilayah provinsi berikut : Papua, Papua Barat, Sulawesi selatan, Jawa timur, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, NTT, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, NTB, Bali. 17 propinsi berada pada 8 lingkup kepulauan sebagai berikut : Papua, Sulawesi, Jawa, Maluku, Kalimantan, Halmahera, Sunda Kecil, Banda. Kata Kunci : Aksesibilitas, Transportasi, Wilayah, Distrik, Merauke, Papua
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
8

Riyatno, Dicki, Mohamad Adiet Sandy Tyas e Ahmad Muksin. "Upaya Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam Mengembangkan Pertanian Pangan sebagai Potensi Unggulan". Jurnal Syntax Admiration 4, n.º 9 (25 de setembro de 2023): 2194–201. http://dx.doi.org/10.46799/jsa.v4i9.1015.

Texto completo da fonte
Resumo:
Otonomi wilayah artinya pemberian wewenang kepada Pemerintah Daerah untuk secara mandiri mengatur serta mengelola urusan nasional. dengan istilah lain, pemda memiliki hak dan kewajiban untuk membentuk keputusan yang berkaitan dengan kepentingan lokal. Ialah kewenangan serta tanggung jawab ditransfer ke taraf daerah yang lebih rendah dari pemerintah pusat. Tujuan diberikannya otonomi ini supaya wilayah bisa mampu mempunyai kesetaraan politik (political equality), tanggung jawab wilayah (local accountability, serta kesadaran daerah (local responsiveness). Kabupaten Indramayu ialah daerah yang menerima otonomi yang mana pada hal ini menjadi pemerintahan di bawah propinsi yang terletak pada provinsi Jawa Barat. Sektor pertanian, khususnya tanaman pangan pada Kabupaten Indramayu bisa dikatakan termasuk sektor yang sangat potensial dalam memberikan sumbangan terhadap perekonomian Kabupaten Indramayu. Dalam hal ini Kabupaten Indramayu selama ini dikenal menjadi lumbung padi Jawa Barat sebagai akibatnya sangat relatif sebagai potensi ini menjadi sektor unggulan daerah Kabupatane Indramayu.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
9

Suryadi, Dudi. "Karakteristik Rumah Tangga Miskin Ektrem di Propinsi Jawa Barat". Jurnal ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial 6, n.º 2 (31 de dezembro de 2022): 108–21. http://dx.doi.org/10.25139/jmnegara.v6i2.4561.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kemiskinan ekstrem dan faktor yang mempengaruhinya di Propinsi Jawa Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data mikro SUSENAS bulan Maret 2020, yang dikeluarkan oleh BPS. Metode analisis yang digunakan adalah regresi logistik biner. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu karakteristik rumah tangga yang terdiri dari jumlah anggota rumah tangga, kepemilikan asuransi kecelakaan, kepemilikan sertifikat rumah, serta tempat tinggal rumah tangga. Sedangkan variabel bebas lainnya terkait dengan karakteristik kepala rumah tangga, terdiri dari jumlah jam kerja, usia, pendidikan, status pernikahan, jenis kelamin, kemampuan baca tulis, penggunaan teknologi dan pemanfaatan internet. Sedangkan yang menjadi variabel terikatnya yaitu rumah tangga miskin ekstrem. Berdasarkan hasil penelitian, secara statistik jumlah anggota rumah tangga, kepemilikan asuransi kecelakaan, kepemilikan sertifikat rumah, tempat tinggal rumah tangga berpengaruh terhadap kemiskinan ekstrem. Karakteristik kepala rumah tangga yang terdiri dari jumlah jam kerja, usia, pendidikan, status pernikahan, jenis kelamin, kemampuan baca tulis, kepemilikan handphone serta akses terhadap internet secara signifikan berpengaruh terhadap rumah tangga miskin ekstrem. Oleh karena itu, untuk mengentaskan kemiskinan khususnya di Jawa Barat, diantaranya kebijakan pengendalian penduduk, penyediaan jaminan sosial, kemudahan pengurusan kepemilikan sertifikat rumah, serta pemeratan pembangunan hingga wilayah pedesaan. Sedangkan kebijakan pengentasan kemiskinan ekstrem dikaitkan dengan karakteristik KRT adalah menyediakan pekerjaan yang layak (decent jobs), peningkatan kapasitas rumah tangga melalui pendidikan dan pelatihan, serta memberikan peluang dan hak yang sama bagi perempuan untuk memasuki pasar tenaga kerja dengan upah yang sesuai.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
10

Harjanto, Totok, e R. Misriah Ariyani. "DISTRIBUSI PENDAPATAN DI INDONESIA". CENDEKIA Jaya 1, n.º 2 (29 de julho de 2019): 29–41. http://dx.doi.org/10.47685/cendekia-jaya.v1i2.33.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pembangunan ekonomi nasional telah mampu meningkatkan PDB nasional menjadi lebih dari 1 trilyun US dollar yang menempatkan Indonesia menjadi negara menengah dengan PDB perkapita diatas US $ 3500. Pada sisi lain pertumbuhan ekonomi ini menimbulkan masalah ketimpangan pendapatan. Di ukur dengan indek Gini angka ketimpangan terus meningkat selama proses pembangunan ekonomi. Pada awal pembangunan ekonomi indek Gini ada pada kisaran 0,332 sementara pada tahun 2017 indek Gini meningkat menjadi 0,393. Untuk wilayah pedesaan nilai indek Gini malah meningkat menjadi 0,407 sementara pada awal pembangunan masih pada kisaran 0,309. Secara kewilayahan ada beberapa propinsi dengan indek Gini diatas 0,4 yaitu: propinsi Gorontalo (0,430), propinsi DI Yogyakarta (0,432), propinsi DKI Jakarta (0,413), Sulawesi Selatan (0,407) dan propinsi Jawa Barat (0,403). Memburuknya angka ketimpangan ini mengindikasikan ada masalah besar selama proses pembangunan ekonomi untuk diperlukan kebijakan yang lebih komprehensif dan menyentuh masyarakat miskin untuk mengurangi tingkat ketimpangan yang ada. Kebijakan ini berupa pemberian insentif dan disinsentif dalam investasi, redistribusi lahan, pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi di luar pulau Jawa dan pengembangan transportasi berbasis laut.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
11

Nasution, Aladin. "Studi Evaluasi Pengembangan Ternak Sapi dan Kerbau". Forum penelitian Agro Ekonomi 2, n.º 1 (14 de setembro de 2016): 32. http://dx.doi.org/10.21082/fae.v2n1.1983.32-42.

Texto completo da fonte
Resumo:
<strong>Indonesian</strong><br />Populasi ternak sapi dan kerbau yang menurun secara nasional telah mendorong pemerintah untuk melancarkan program-program yang diharapkan dapat merubah trend yang terjadi. Pengembangan kedua jenis ternak ini terutama diarahkan bagi penyediaan daging dan tenaga kerja. Pada wilayah-wilayah yang potensial untuk pengembangan ternak sapi dan kerbau diperlukan suatu program yang mantap dan terarah sehingga pengembangan yang dilakukan benar-benar dapat meningkatkan produktivitas seperti yang diharapkan. Studi Evaluasi Pengembangan Ternak Sapi dan Kerbau ini bersifat evaluatif dan diarahkan pada pembahasan program-program pengembangan ternak sapi dan kerbau pada tingkat Nasional dan Propinsi/Kabupaten contoh. Studi ini mengambil dua lokasi pengembangan ternak sapi dan kerbau yaitu Propinsi Lampung dan Jawa Barat. Ciri yang berbeda antara kedua lokasi diatas diharapkan akan membrikan suatu gambaran permasalahan yang lebih luas. Dari hasil studi yang dilakukan dapat dikemukakan beberapa hal berikut. Pada tingkat nasional perkembangan sapi dan kerbau yang kurang memuaskan telah menimbulkan respon yang kuat untuk menanggulanginya. Peningkatan kegiatan penyebaran ternak sapi sebagai pelaksanaan program ekstensifikasi mempunyai sasaran utama pada wilayah-wilayah potensial di luar Jawa. Peranan pemerintah dalam pengadaan dan penyebaran ternak bibit bersifat esensial.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
12

', Mahmuzar, e Candra Jon Asmara. "Dualisme Administrasi Pemerintahan bagi Masyarakat di Daerah Perbatasan (Studi Kasus Perbatasan Kabupaten Kampar dengan Kabupaten Rokan Hulu)". Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan 14, n.º 1 (1 de janeiro de 2015): 10. http://dx.doi.org/10.35967/jipn.v14i1.6171.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pemekaran wilayah marak ketika disahkannya Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang terakhir diubah menjadi UU Nomor 23 Tahun 2014. Pada awal kemerdekaan Indonesia hanya memiliki 8 provinsi, yaitu Sumatera, Borneo, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku dan Sunda Kecil. Sekarang terdapat 34 Provinsi dan 524 Kabupaten/Kota. Faktor penyebab terjadinya dualisme administrasi pemerintahan adalah konflik tapal batas pada era otonomi daerah di Propinsi Riau, khususnya antara Kabupaten Kampar dengan Kabupaten Rokan Hulu adalah, ketidak jelasan titik koordinat tapal batas, kebijakan dan praktek administrasi pemerintah yang keliru, kepentingan pemilik modal, dan kepentingan poitik. Konflik tapal batas tersebut berdampak terhadap status kependudukan masyarakat yang menjadi dwi administrasi, hak pilih masyarakat sebagian menjadi hilang, dan konflik horizontal dan sesama aparatur pemerintah.Kebijakan yang ditetapkan dalam pemekaran wilayah Kabupaten Kampar dengan Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau perlu mengkaji berbagai aspek, sehingga tidak memunculkan konflik pasca pemekaran wilayah. Para pemangku kepentingan (stakeholders) diharapkan mampu mewujudkan persatuan masyarakat, dan mendahulukan kepentingan masyarakat dari kepentingan-kepentingan lainnya, sehingga dualisme administrasi pemerintahan dapat dihindari dan adanya staus kependudukan yang jelas bagi masyarakat yang ada di perbatasan Kabupaten Kampar dan Kabupaten Rokan Hulu, terutama 5 desa yang menjadi permasalahan di kawasan tapal batas tersebut.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
13

Hamri, Ebed, Eka Intan Kumala Putri, Hermanto J. Siregar e Deddy S. Bratakusumah. "KEBIJAKAN PEMEKARAN WILAYAH DAN PENGEMBANGAN PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA TASIKMALAYA". Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik 7, n.º 1 (7 de dezembro de 2016): 111. http://dx.doi.org/10.22212/jekp.v7i1.412.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini dilakukan di Kota Tasikmalaya sebagai kota hasil pemekaran tahun 2001 berkembang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah Priangan Timur Propinsi Jawa Barat. Penelitian bertujuan menganalisis perkembangan struktur perekonomian wilayah dan sektor unggulan yang menjadi daya saing perekonomian wilayah Kota Tasikmalaya dibandingkan daerah sekitarnya (hinterland), dengan menggunakan analisis Tipologi Klassen, Indeks Diversitas Entropi (IDE), Location Quotient dan Model Gravitasi. Penelitian menunjukkan hasil analisis tipologi klassen, Kota Tasikmalaya termasuk klasifikasi daerah berkembang cepat, sedang kabupaten hinterland masuk klasifikasi daerah relatif tertinggal. Analisis IDE menunjukkan sektor-sektor perekonomian Kota Tasikmalaya lebih berkembang dibandingkan daerah hinterlandnya. Analisis Location Quotient (LQ) menunjukkan rata-rata LQ Kota Tasikmalaya lebih besar dibandingkan wilayah hinterlandnya.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
14

Hastuti, Evi Srinur, Dinar Rachmawati e Tia Nur Fitriani. "IMPLEMENTASI DISIPLIN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI BANK BJB KANTOR WILAYAH 1". In Search 19, n.º 1 (21 de abril de 2020): 42–56. http://dx.doi.org/10.37278/insearch.v19i1.260.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pengelolaan sumber daya manusia menjadi sangat penting, karena kegiatan organisasi tanpa dukungan sumber daya manusia yang handal tidak akan terselesaikan dengan baik. Yang terjadi di bank bjb Kantor Wilayah I kinerja pegawai belum optimal, banyak factor yang mempengaruhi kinerja tersebut salah satunya adalah disiplin. Tujuan penelitian memperoleh informasi mengenai hubungan implementasi disiplin terhadap peningkatan kinerja pegawai Bank Bjb Kantor Wilayah 1. Populasi penelitian adalah pegawai bank bjb Kantor Wilayah I yang berjumlah 470, dengan teknik sampling yang digunakan adalah disproportionate stratified random sampling. Dengan menggunakan rumus Yamame Taro, diperoleh jumlah sampel sebanyak 83 orang. Data penelitian diperoleh dengan kuesioner disiplin berdasarkan teori Cascio dan angket kinerja yang diturunkan dari Key Perfoermance Indikator Bank Bjb. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasional. Hasil pengujian menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara implementasi disiplin dengan peningkatan kinerja pegawai dengan rs = 0,788. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara implementasi disiplin dengan peningkatan kinerja pegawai bank bjb Kantor Wilayah Jawa Barat
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
15

Farid Rizqy Alfaidz Mujahid e Umar Yusuf Supriatna. "Komitmen Organisasi pada Pegawai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I". Bandung Conference Series: Psychology Science 3, n.º 2 (13 de agosto de 2023): 1079–83. http://dx.doi.org/10.29313/bcsps.v3i2.9577.

Texto completo da fonte
Resumo:
Abstract. One of the organizations that has a role in the Indonesian economy is the Directorate General of Taxes (DGT). The largest contribution to state revenue comes from the taxation sector, namely 1,865.7 trillion or 83.5% of total state revenue. West Java Regional Office of DGT I shows good performance with overall task achievement averaged 97.04%.In this study it was found that as many as 49 people (81.7%) had very high organizational commitment, 8 people (13.3%) had high organizational commitment, 3 people (5% ) has low organizational commitment, and there are no employees who have very low organizational commitment (0%). Abstrak. Organisasi yang memiliki peran dalam perekonomian Indonesia salah satunya adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP. Kontribusi terbesar pendapatan negara berasal dari sektor perpajakan yaitu 1.865,7 Triliun atau sebesar 83,5% dari total pendapatan negara. Kanwil DJP Jawa Barat I menunjukkan konerja yang baik dengan seluruh pencapaian tugas rata-rata97,04%. Pada penelitian ini diketahui bahwa sebanyak 49 orang (81,7%) memiliki komitmen organisasi yang sangat tinggi, 8 orang (13,3%) memiliki komitmen organisasi yang tinggi, 3 orang (5%) memiliki komitmen organisasi yang rendah, dan tidak ada pegawai yang memiliki komitmen organisasi yang sangat rendah (0%).
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
16

Rio Ariswendi e Chairuddin . "Pemetaan Penyebaran Titik Rawan Kriminalitas di Kota Bandung Menggunakan Leaflet Javascript Library Berbasis Website". INFORMASI (Jurnal Informatika dan Sistem Informasi) 13, n.º 1 (12 de maio de 2021): 47–60. http://dx.doi.org/10.37424/informasi.v13i1.76.

Texto completo da fonte
Resumo:
Kota Bandung sebagai Ibu kota Propinsi Jawa Barat menjadi pusat perekonomian yang akan berdampak besar terhadap peningkatan pergerakan dan mobilitas. Bandung juga memiliki masalah yang pada umumnya dimiliki kota besar lainnya, yaitu kriminal. Kota Bandung merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang memiliki jumlah kasus kriminal yang cukup tinggi dengan banyak kasus kriminal yang terjadi di sekitar jalan raya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi kasus kriminal di jalan raya adalah dengan memberikan informasi mengenai daerah mana saja yang rawan kriminal yang terjadi sebelumnya. Titik wilayah merupakan salah satu cara untuk menyajikan informasi tersebut. Dalam pendataan dan kolaborasi dengan Leaflet.Js sebagai perpustakaan yang digunakan untuk pembuatan peta WEBGIS, sehingga pengguna dapat dengan mudah mengaksesnya dimanapun dan kapanpun sebagai informasi tentang penyebaran titik rawan kriminalitas di kota Bandung.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
17

Hadi, Ibnu, Lena Magdalena e Turini Turini. "Sistem Informasi Pencatatan Biaya Perjalanan Dinas Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Cirebon". Jurnal Manajemen Sistem Informasi 1, n.º 3 (16 de outubro de 2023): 115–22. http://dx.doi.org/10.51920/jurminsi.v1i3.190.

Texto completo da fonte
Resumo:
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Cirebon sebagai salah satu unit eselon III Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) berada di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Barat, saat ini menempati kantor sendiri berlantai 2 yang beralamat di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo Nomor 48 Cirebon, Jawa Barat. Letaknya yang strategis di tengah kota menjadi nilai lebih dalam menunjang pemberian pelayanan pengguna jasa. Dalam proses biaya perjalanan dinas pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Cirebon ini dilakukan pengajuannya secara manual sehingga proses memerlukan waktu yang terlalu lama. Untuk mengatasi masalah tersebut dibuatlah sistem informasi biaya perjalanan dinas pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Cirebon. Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi biaya perjalanan dinas ini dengan pengumpulan data observasi, wawancara dan studi kepustakaan yang tiap masing-masing memiliki data sekunder dan data primer didalamnya. Alat perancangan sistem dengan model proses flowchart, flowmap, diagram konteks, data flow diagram, model data yang digunakan, entitiy relationship diagram. Metode bahasa aplikasi pemrograman adalah menggunakan database didalamnya yaitu PHP dan MYSQL dan metode perancangan aplikasi perangkat lunak dengan menggunakan metode waterfall. Sistem Informasi Biaya Perjalanan Dinas pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Cirebon meliputi Biaya Perjalanan Dinas dan menggunakan metode waterfall. Dengan adanya Sistem Informasi Biaya Perjalanan Dinas yang dibuata secara sistem menghasilkan solusi berupa, Laporan Nota Dinas, Laporan Surat Perjalanan Dinas, Laporan Surat Tugas, Laporan Pelaksanaan, Laporan Pencairan Biaya Perjalanan Dinas.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
18

Intan Kembang Bahari, Wardhana Suryapratama e Novie Andri Setianto. "Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Sapi Perah di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat". Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian 4, n.º 1 (28 de setembro de 2023): 397–417. http://dx.doi.org/10.47687/snppvp.v4i1.662.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pengembangan peternakan sapi perah saat ini menunjukan prospek yang lebih baik dan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat. Perlu dilihat lebih lanjut sejauh mana daya dukung lahan dalam memasok sumber pakan ternak sehingga mendukung peningkatan populasi ternak sapi perah di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui karakteristik populasi ternak sapi perah dan mengetahui kapasitas peningkatan populasi ternak sapi perah di Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis data sekunder yaitu data yang dianalisis diperoleh dari Kantor BPP (Balai Penyuluhan Pertanian), Kantor Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan, dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Tasikmalaya, antara lain data luas dan penggunaan lahan pertanian, perkebunan, kehutanan dan populasi ternak ruminansia. Model analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis potensi pengembangan ternak efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah satuan ternak (ST) sapi perah di Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 1.251 ST. Tingkat pertumbuhan populasi ternak sapi perah di Kabupaten Tasikmalaya 4 tahun terakhir mengalami penurunan persentase, rata-rata pertumbuhan populasi ternak sapi perah dari tahun 2019 hingga 2022 mengalami penurunan pertumbuhan populasi secara berurutan yaitu 4,37%, -5,23% dan -10,78%. Nilai kepadatan ekonomi sapi perah bernilai 0,66 (kategori jarang). Nilai kepadatan wilayah sapi perah bernilai 0,46 (kategori jarang). Kepadatan usaha tani sapi perah bernilai 0,01 (kategori jarang). Rata-rata LQ sapi perah di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2019 hingga 2022 sebesar 0,82 (kategori non basis), namun Kecamatan Pagerageung memiliki rata-rata LQ sapi perah terbesar yaitu 28,45 (kategori basis). Produksi hijauan alami di Kabupaten Tasikmalaya sebesar 260.033 ton BK/tahun, produksi efektif limbah pertanian sebesar 453.655 ton BK/tahun, total produksi hijauan pakan 713.688 ton BK/tahun. Produksi konsentrat di Kabupaten Tasikmalaya sebesar 142.726 ton BK/tahun. Daya dukung pakan di Kabupaten Tasikmalaya sebesar 1.091.538 ST. Kapasitas tampung maksimum dalam satuan ternak berdasarkan sumberdaya lahan sebesar 903.186 ST dan kapasitas peningkatan populasi ternak ruminansia berdasarkan sumberdaya lahan (KPPTR) sebesar 198.704 ST. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa wilayah Kabupaten Tasikmalaya potensial untuk pengembangan ternak ruminansia, khususnya sapi perah dilihat dari potensi wilayah dan daya dukung pakan yang ada.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
19

Djauhari, M. Arry. "PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERIMBANGAN KEUANGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUSKESMAS: STUDI KASUS KOTA BANJAR PROPINSI JAWA BARAT". Sosiohumaniora 12, n.º 1 (2 de março de 2010): 25. http://dx.doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v12i1.5438.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pemerintah Kota Banjar dalam memberikan pelayanan kesehatan masih tergantung kepada kebijakan perimbangan keuangan, karena terbatasnya sumberdaya yang di miliki. Implementasi kebijakan perimbangan keuangan yang belum optimal dengan indikasi terbatasnya kemampuan sumberdaya manusia, baik secara kualitas maupun kuantitas yang memperlihatkan kecenderungan pengaruh yang terbesar dalam dimensi implementasi kebijakan. Keterbatasan kemampuan dalam mengelola sumber daya baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia sangat tergantung kepada kemampuan keuangan daerah sendiri dalam pembiayaan penyelenggaraan otonomi daerahnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, dengan sample gugus bertahap (Cluster sampling), pengambilan sampel dilakukan secara bertahap berdasarkan wilayah-wilayah administratif yang terdapat pusat pelayanan kesehatan dengan metode acak sederhana (Simple Random Sampling). Pengolahan data diuji dengan menggunakan Structure Equation Modeling (SEM) dengan suatu prosedur yang di dasarkan pada Methods of Succesive Interval. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan perimbangan keuangan dalam pelaksanaan otonomi daerah yang didasarkan pada dimensi komunikasi, sumberdaya, disposisi/sikap pelaksana dan struktur birokrasi secara bersama-sama atau tersendiri secara signifikan mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan. Dimensi dukungan merupakan dimensi yang paling besar pengaruhnya terhadap peningkatan pelayanan kesehatan diikuti dengan struktur birokrasi, sumberdaya dan komunikasi.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
20

Hamdani, Deni, Saepudin, Ruddy Rudolf e Margo Purnomo. "APLIKASI IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DALAM MENILAI KUALITAS PELAYANAN JASA PENDIDIKAN DI PROPINSI JAWA BARAT". AdBispreneur 4, n.º 2 (21 de janeiro de 2020): 157. http://dx.doi.org/10.24198/adbispreneur.v4i2.22553.

Texto completo da fonte
Resumo:
ABSTRACTThe research objective is to determine the results of the assessment by the Natural Sciences method for the determinant variables of satisfaction of higher education services including: tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy, in the Purwakarta and Subang regions, and to map the scores of the assessment results using the Natural Sciences into a Cartesian diagram so that management can take corrective action against management of service quality that has been running so far. The research hypothesis is assumed that the determinant variables of higher education service satisfaction will significantly influence student satisfaction. A descriptive Method (survey) used in this study. The study population was private university students in academy in the area of commissariat IV B APTISI West Java, in the cities of Subang and Purwakarta. The sample uses proportional to the Slovin formula. The results of the study are: 1. Tangible, Reliability, Responsive, and Emphaty variables are in quadrant A, which shows that the performance of these variables is lower than the desire of PTS students in Subang and Purwakarta cities, and 2. Assurance variable is in quadrant D , which shows that performance is at a high level but students' desires are only low. Tujuan penelitian untuk mengetahui hasil penilaian dengan metode IPA terhadap variabel-variabel penentu dari kepuasan pelayanan jasa pendidikan tinggi meliputi : tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy, di wilayah Purwakarta dan Subang, serta memetakan skor hasil penilaian menggunakan IPA ke dalam diagram kartesius sehingga pihak manajemen dapat mengambil tindakan korektif terhadap manajemen kualitas pelayanan yang selama ini telah berjalan. Hipotesis penelitian adalah diduga variabel-variabel penentu kepuasan pelayanan jasa perguruan tinggi akan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan mahasiswa. Metode deskriptif (survey) digunakan pada penelitian ini. Populasi penelitian adalah mahasiswa PTS pada Sekolah Tinggi yang berada di wilayah komisariat IV B APTISI Jawa Barat, di kota Subang dan Purwakarta. Sampel menggunakan Proporsional dengan Rumus Slovin. Hasil penelitian adalah : 1. Variabel Tangible, Reliability, Responsive, dan Emphaty berada pada kuadran A, yang menunjukkan bahwa kinerja dari variable-variabel tersebut lebih rendah dari keinginan mahasiswa PTS di kota Subang dan Purwakarta, dan 2. Variabel Assurance berada pada kuadran D, yang menunjukkan bahwa kinerja berada pada tingkat tinggi namun keinginan mahasiswa hanya rendah saja.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
21

Hadinata Wangean, Beny. "Pembatalan Ratusan Sertifikat Hak Atas Tanah Oleh Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Jawa Barat". Jurnal Legal Reasoning 1, n.º 1 (9 de maio de 2019): 1–13. http://dx.doi.org/10.35814/jlr.v1i1.33.

Texto completo da fonte
Resumo:
The increasing of the use of land could potentially cause legal problem to several parties. Even some of them have certificate proving the ownership of land, but such of certificate still able to become an object of annulment. There was a case of such annulment in Pengasinan Village, Depok City, through Administrative Court. That annulment then reflected the weakness of law in protecting certain person’s land, although he or she holds freehold title certificate. This study uses doctrinal research method. In this case study, there were hundreds of annulments of freehold certificates in Pengasinan Village, Depok City, through Administrative High Court of Jakarta’s Decision Number 296/B/2013/PT.TUN.JKT jo. Administrative Court of Bandung’s Decision Number 11/G/2013/PTUN-BDG as the result of the issuance of the Decree of Head of Agrarian Inspection Number 205.D/VIII/1964. The decree was issued to implement land reform program in Indonesia. Several factors could become the cause of such kind of legal problem in the land tenure context, among others, the inaccuracy from National Land Agency officer in issuance of certificates, the low-qualified judge’s decision in land dispute settlement, and also the characteristic of land dispute which is not only public, but also private.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
22

Kurniawati, Lia. "Pemanfaatan Teknologi Video Streaming di LPP TVRI Jawa Barat". Jurnal Komunikasi 10, n.º 1 (28 de fevereiro de 2019): 10–18. http://dx.doi.org/10.31294/jkom.v10i1.4721.

Texto completo da fonte
Resumo:
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat dapat kita manfaatkan pada media elektronik audio visual yang dapat melibatkan dua indra sekaligus, yaitu indra pendengaran dan indra penglihatan gabungan dari media auditif dan visual. Maksud dan tujuan dari penelitian Pemanfaatan Teknologi video streaming di LPP TVRI Jawa Barat ini adalah untuk mengetahui sejauh mana perkembangan dunia penyiaran khususnya pada televisi di LPP TVRI Jawa Barat, dengan memanfaatkan jaringan internet. LPP TVRI adalah stasiun TV pertama yang memanfaatkan teknologi video streaming dan LPP TVRI Jawa Barat berada di dalamnya Metode penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif melakukan eksplorasi sesuai dengan objek penelitian. Adapun teknik-teknik yang digunakan sebagai berikut : Observasi, Wawancara, Dokumentasi, Berdasarkan hal-hal tersebut diatas dapat disimpulkan, Teknologi video streaming yang dimanfaatkan di LPP TVRI Jawa Barat, dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan khalayak akan informasi dan hiburan. Khalayak berhak memilih program acara yang akan disaksikan sesuai dengan keinginan. Khalayak yang berada di luar rumah, seperti di kantor, café atau diluar wilayah Jawa Barat dapat dengan mudah dan praktis menyaksikan program acara LPP TVRI nasional atau LPP TVRI daerah di Indonesia melalui smartphone dan atau berbagai gadget menggunakan youtube atau aplikasi yang dapat didownload di playstore. Dengan adanya video streaming LPP TVRI Jawa Barat tidak tertinggal dalam perkembangan teknologi, dapat bersaing dengan stasiun TV daerah maupun nasional,. Kelebihan Teknologi video streaming antara lain, Jaringan memilih terpisah terutama dalam video streaming supaya tidak ada kendala jaringan,. Program acara yang terlewat dapat disaksikan kembali dengan memilih catchup TV yang terdapat di aplikasi TVRI live streaming.Gratis dan mudah, serta dapat memilih program acara yang diinginkan. Adapun kekurangannya yaitu : Program acara live streaming LPP TVRI Jawa Barat dapat disaksikan mulai pukul 15.00 pada program acara kalawarta sampai pukul 21.00 pada program acara musik. Untuk di youtube saat memilih program acara LPP TVRI Jawa Barat yang muncul adalah program live TVRI Nasional, karena live streaming LPP TVRI Jawa Barat dimulai pukul 15.00., Judul program LPP TVRI Jawa Barat yang tersedia di youtube saat dipilih masih kosong, sehingga user harus mengetik program yang diinginkan di mesin pencari. Kendala yang di hadapi LPP TVRI Jawa Barat dalam video streaming adalah jaringan internet yang digunakan user.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
23

Taryoto, Andin H., Kamsiah Kamsiah, Ina Restuwati e Tuti Susilawati. "Analisis Pengembangan Industri dan Persepsi Kepala Desa di Kawasan Peruntukan Industri: Kasus di Kabupaten Karawang". Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan 8, n.º 1 (27 de dezembro de 2014): 72–87. http://dx.doi.org/10.33378/jppik.v8i1.50.

Texto completo da fonte
Resumo:
Perkembangan perekonomian suatu negara berkembang secara umum diwarnai kecenderungan perubahan dari dominasi sektor pertanian menuju dominasi sektor industri dan jasa. Secara administrasi pemerintahan, kecenderungan ini akan juga terjadi sejak dari tingkat propinsi sampai dengan tingkat desa. Kepala Desa sebagai pimpinan Desa dinilai memiliki peran strategis dalam menyikapi perkembangan tersebut. Analisis dengan demikian ditujukan untuk mengidentifikasi sejauh mana persepsi dan tindakan Kepala Desa desa dalam konteks ini. Kabupaten Karawang dipilih mengingat posisinya sebagai salah satu kabupaten yang ditetapkan sebagai Wilayah Pengembangan Industri di Jawa Barat. Pengembangan industri dinilai memiliki dampak positif bagi masyarakat desa. Namu demikian tidak dipungkiri pula bahwa terdampat sejumlah dampak negatif yang harus dihadapi.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
24

Raharjo, Purnomo, June Mellawati e Yarianto SBS. "Analisis Supposed Capable Fault Sebagai Data Dukung Rencana Tapak PLTN Bojonegara, Propinsi Banten". Jurnal Pengembangan Energi Nuklir 18, n.º 1 (20 de outubro de 2016): 39. http://dx.doi.org/10.17146/jpen.2016.18.1.2857.

Texto completo da fonte
Resumo:
ANALISIS SUPPOSED CAPABLE FAULT SEBAGAI DATA DUKUNG RENCANA TAPAK PLTN BOJONEGARA, PROPINSI BANTEN. Lokasi sesar dan daerah beradius 150 km dari garis sesar atau zona sesar merupakan daerah yang tertolak atau dihindari dalam pemilihan daerah tapak interes PLTN. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi keberadaan sesar permukaan atau sesar kapabel di lokasi tapak PLTN. Metodologi penelitian meliputi interpretasistruktur sesar, analisis seismik refleksi di darat dan laut, analisis seismotektonik, dan menentukan daerah terbebas bahaya pensesaran permukaan. Wilayah studi regional, yaitu radius 150 km dari daerah interes, mencakup Propinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan (sebagian Lampung). Hasil interpretasi citra landsat, struktur sesar memperlihatkan pola yang berarah timur laut - barat daya yang diwakili oleh Sesar Cimandiri, barat laut – tenggara yang diwakili oleh Sesar Citandui, Sesar Baribis, Sesar Tangkuban Perahu. Pola sesar yang berarah timur laut – barat daya diperkirakan merupakan pola struktur mendatar sinistral (left lateral faults), dan pola sesar yang berarah barat laut – tenggara merupakan sesar mendatar dekstral (right lateral faults). Berdasarkan data seismik di darat, sesar yang menembus sampai Formasi Cisubuh dikategorikan sebagai Supposed Capable Fault. Analisis sekuen stratigrafi seismik laut dikorelasikan dengan satuan umur pengendapan pada Zaman Plistosen, dimana terbagi dalam QT (Batas Tersier dan Plistosen Awal), Q1 (Batas Plistosen Awal dan Plistosen Tengah), dan Q2 (Batas Plistosen Tengah dan Plistosen Akhir), suppose capable fault menembus sekuen Plistosen awal hingga akhir. Hasil analisis seismotektonik terdapat sesar kapabel diperkirakan (supposed capable fault).Keywords: Sesar Permukaan, Tapak PLTN, Bojonegara
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
25

Ahmad, Alex Anis. "PEMBENTUKAN WILAYAH PERTAHANAN PRIANGAN TIMUR DAN PERPINDAHAN IBUKOTA PROPINSI JAWA BARAT KE LEBAKSIUH TAHUN 1947-1948". Jasmerah: Journal of Education and Historical Studies 1, n.º 2 (11 de junho de 2019): 14. http://dx.doi.org/10.24114/jasmerah.v1i2.13089.

Texto completo da fonte
Resumo:
This article describes the process of forming Wehrkreise III as the East Priangan defense area and the transfer of the administrative center of West Java Province to Lebaksiuh in 1947-1948. The research method used is the historical method. The results of this study indicate that the onslaught of the Dutch military in West Java during the years 1947-1948 was faced by the struggle agencies by forming defense pockets called Wehrkreise III. Each defense bag can do its own guerrilla battle. The Commander of Wehrkreise not only oversees the struggle agencies but also oversees the civil administration in West Java. The Wehrkreise command center and the West Java provincial government center were initially in Tasikmalaya. But the Dutch military offensive made the Governor of West Java and the Wehrkreise commander move their seat to Lebaksiuh. This move was intended so that the republican government in West Java could continue to run because Lebaksiuh was a relatively safe area from Dutch attacks..
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
26

Sartika, Arindah Nur, Afrinia Eka Sari, Tri Marta Fadhilah, Guntari Prasetya e Mujahidil Aslam. "PENINGKATAN PENGETAHUAN TERKAIT STUNTING PADA CALON PENGANTIN DI WILAYAH BEKASI". Jurnal Mitra Masyarakat 1, n.º 2 (1 de julho de 2021): 24–28. http://dx.doi.org/10.47522/jmm.v1i2.16.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pemerintah Indonesia masih dihadapkan dengan permasalahan stunting yang tidak hanya berkaitan dengan masalah gizi dan kesehatan tetapi juga memberikan dampak jangka panjang pada kerugian perekonomian negara. Dalam rangka mendukung program penanggulangan stunting, Prodi S1 Gizi STIKes Mitra Keluarga melakukan kegiatan pengabdian masyarakat (PKM) dalam bentuk penyuluhan gizi pada calon pengantin (catin) di Wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan PKM ini dilaksanakan di 3 Kantor Urusan Agama (KUA), yakni : KUA Rawa lumbu, KUA Mustika Jaya dan KUA Bekasi Timur. Secara keseluruhan terdapat 71 catin yang ikut serta dalam penyuluhan. Berdasarkan data pre dan post test, dapat dilihat trend peningkatan jumlah peserta yang menjawab benar yang menunjukan bahwa penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan terkait stunting.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
27

Setiawati, Ety, e Yan hardiansyah. "ATRAKSI EKOWISATA: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN CURUG BANGKONG DI KABUPATEN KUNINGAN JAWA BARAT". Journal of Tourism Destination and Attraction 9, n.º 3 (29 de dezembro de 2021): 17–26. http://dx.doi.org/10.35814/tourism.v9i3.1662.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pariwisata khususnya atraksi ekowisata di Desa Kertawirama yang secara administratif merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan akan dapat menjadi alternatif meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis kemasyarakatan, dengan melibatkan semua elemen masyarakat contohnya Bumdes, Kelompok Tani, Karang Taruna dan Pemerintah Daerah. Pengembangan Curug Bangkong sejauh pengamatan dan mempergunakan Analisis SWOT ditemui beberapa kesalahan dalam aktivitas pengembangan yaitu pembangunan aksesibilitas dan fasilitas wisata yang berpotensi mengakibatkan kerusakan lingkungan. Salah satunya adalah pembangunan fisik di atraksi ekowisata. Pengunjung belum mendapatkan informasi yang cukup mengenai konsep atraksi ekowisata yang sepenuhnya harus bertanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan. Penggelolaan Ekowisata yang baik selayaknya memaksimalkan peran serta masyarakat lokal dalam menggelola Curug Bangkong yang dalam hal ini diwakili oleh Kelompok Penggerak Pariwisata, Bumdes, Karang Taruna dan PKK. Hanya saja belum dirasa maksimal, karena masih banyak ditemui kendala dalam penggelolaannya. Dalam pengumpulan data metode yang dipergunakan adalah studi literator, observasi lapangan dan wawancara kepada pemerintah desa. Analisa data melalui metode kualitatif dengan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis diharapkan dapat menjadi masukan bagi penggelola dalam menetapkan strategi pengembangan yang tepat terhadap Curug Bangkong sebagai salah satu atraksi Ekowisata di Desa Kertawirama, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan, Propinsi Jawa Barat.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
28

Rahmawati, Tine Silvana, e Lutfi Khoerunnisa. "Kualitas Kepemimpinan dalam Menciptakan Iklim Komunikasi Organisasi untuk Meningkatkan Kinerja Pegawai". Jurnal Komunikasi Profesional 6, n.º 6 (8 de fevereiro de 2023): 588–99. http://dx.doi.org/10.25139/jkp.v6i6.5211.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini mengungkap tentang "Kualitas Kepemimpinan Manajer dalam Menciptakan Iklim Komunikasi Organisasi untuk Meningkatkan Kinerja Pegawai". Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas kepemimpinan yang dilakukan oleh pimpinan dalam menciptakan iklim komunikasi organisasi pada sebuah organisasi, dan bagaimana kualitas kepemimpinannya dalam meningkatkan kinerja pegawai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Survey. Sampel penelitian adalah pegawai kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Propinsi Jawa Barat berjumlah 70 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menjalankan organisasinya, Pimpinan membuat perencanaan, strategi dan program organisasi ke depan dan memiliki keinginan untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dengan bawahannya. Iklim komunikasi organisasi terdiri dari persepsi - persepsi, perasaan-perasaan dan harapan-harapan pegawai baik dengan sesama rekan kerjanya ataupun dengan atasannya. Dengan iklim komunikasi organisasi yang baik dapat meningkatkan kinerja pegawai untuk mencapai tujuan organisasi. Kata Kunci: Kepemimpinan, Iklim Komunikasi Organisasi, Kinerja Pegawai
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
29

Saifuddin Syuhri e Abd Ghafur. "Penerapan Akad Nadzar Pada Pembiayaan Qardh (Studi Pada Koperasi BMT Maslahah Jawa Timur)". Ar-Ribhu : Jurnal Manajemen dan Keuangan Syariah 3, n.º 1 (30 de abril de 2022): 44–64. http://dx.doi.org/10.55210/arribhu.v3i1.808.

Texto completo da fonte
Resumo:
Introduction: Makalah ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif dengan meninjau literatur dan mewawancarai anggota yang mendapatkan pembiayaan qard, untuk mendapatkan informasi tentang fleksibilitas dan kenyamanan akad nadzar serta menetapkan informan ahli sebagai sumber utama yaitu kepala cabang, Direktur, Direktur Utama, Pengurus dan Pengawas BMT Maslahah di 100 kantor cabang yang berkedudukan di wilayah kecamatan, kota kabupaten wilayah propinsi jawatimur. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama’, Pengurus Majlis Ulama’ Indonesia cabang, Pengurus syuriyah Nahdlatul Ulama’, dan beberapa tokoh masyarakat. Wawancara difokuskan pada produk pembiayaan qardh dengan menerapkan akad nadzar kepada anggotauntuk mempresentasikan pandangan para praktisi terkait penerapanakad nadzar pada pembiayaan qardh. Methods: Desain/Metodologi/pendekatan Result: Studi ini menemukan bahwa BMT Maslahah mempunyai model penerapan akad nadzar pada pembiayaan qardmemberikan pemahaman dan kemudahan serta kenyamanan pada anggota. Penerapan akad nadzar pada pembiayaan qardh adalah merupakan produk akad baru yang menjadi alternatif akadyang dapat dijelaskan dalam penelitian ini. Conclusion and suggestion: Temuan penelitian ini menambah literatur tentang penerapan akad nadzar pada pembiayaan qardh di BMTdengan memungkinkan peneliti dan praktisi untuk menelaah terhadap penerapan akad nadzar.Temuan ini juga berkontribusi untuk memperkaya pengetahuan tentang akad-akad pada BMTdan kebutuhan pembiayaan anggota. juga memberikan kontribusi pada bidang ekonomi Islam khususnya kepada Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Keywords: Akad Nadzar,Pembiayaan Qardh, BMT
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
30

Amaliyah, Kholishotul, Fadjar Tri Sakti e Khaerul Umam. "Komunikasi Organisasi Dalam Penanganan Ketidakpastian Pemberangkatan Ibadah Haji Masa Pandemi Covid-19 Pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat". Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan 16, n.º 4 (12 de junho de 2022): 1577. http://dx.doi.org/10.35931/aq.v16i4.1172.

Texto completo da fonte
Resumo:
<p style="text-align: justify;"><em>Komunikasi organisasi adalah suatu sistem komunikasi yang ada dalam suatu organisasi tertentu untuk mencapai apa yang diinginkan. Permasalahan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat adalah minimnya informasi dari pihak kerajaan Arab Saudi sehingga belum mendapat kepastian hukum keberangkatan jemaah haji, pemberangkatan haji saat ini masih tertunda dan sesuai dengan kuota yang ada dari Arab Saudi dan kuota yang diberikan terbatas. Pertimbangan mendasar antara lain melindungi warga negara dari kesehatan dan keselamatan keselamatan, hal ini diatur dalam peraturan kebijakan KMA Nomor 660 Tahun 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara mendalam tentang proses komunikasi organisasi dan fungsi komunikasi dalam menangani ketidakpastian. keberangkatan haji. selama masa pandemi Covid-19 di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui data wawancara, data observasi, data dokumentasi, dan data studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan komunikasi organisasi dalam sistem proses integratif sudah berjalan dengan baik dari dimensi analisis level sistem, level analisis dan dimensi struktural, sehingga komunikasi dalam penanganan ketidakpastian keberangkatan haji pada masa pandemi mendapatkan hasil yang baik.</em></p>
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
31

Sudono, Irfan, Widya Utami e Santi Lestari. "Pengelompokan Produksi Padi Nasional dengan Pendekatan Data Mining Konsep K-Means". Jurnal Irigasi 8, n.º 2 (28 de outubro de 2016): 72. http://dx.doi.org/10.31028/ji.v8.i2.72-89.

Texto completo da fonte
Resumo:
Salah satu indikator dari ketahanan pangan nasional adalah produksi beras yang dihasilkan dari luas areal panen seluruh daerah irigasi. Kebijakan yang mempengaruhinya adalah peraturan/perundangan dan perubahan lingkungan strategis, yang keduanya bersinergi dalam bentuk sistem irigasi. Studi JICA-FIDP 1993 mengindikasikan perkembangan luas area irigasi akan berpindah ke Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Maluku-Papua, namun rekaman data produksi 20 tahun terakhir pada wilayah tersebut masih rendah. Kajian ini bertujuan untuk mencari solusi atas harapan peningkatan produksi beras dengan menganalisis daerah mana saja yang mempunyai potensi peningkatan atau percepatan produksi. Pendekatan data Mining Konsep K-means menjadi metode dalam menganalisis pengelompokan propinsi pada produksi padi Nasional, analisis tersebut berdasarkan rekaman data produksi padi dari tahun 1993 sampai dengan 2012 atau selama 20 tahun dari 33 Propinsi di seluruh Indonesia, dengan objek pengamatan pada rata-rata produksi terhadap peningkatan produksi (slope/kemiringan) dan perkiraan (forecast) produksi tahun 2013. Berdasarkan simulasi hasil optimasi dengan K-Means didapatkan urutan pengembangan produksi padi yang terdiri dari enam kelompok. Produksi tertinggi padi nasional masih di dominasi oleh Pulau Jawa dan Bali (kelompok 1), artinya pengembangan pada wilayah ini memanfaatkan potensi seoptimal mungkin dan diperlukan upaya lebih untuk mempertahankan luas area dengan mencegah alih fungsi lahan, namun karena keterbatasan lahan (potensi pengembangan hanya 62000 Ha), maka pengembangan area irigasi lebih rasional diprioritaskan pada kelompok 2 yaitu Wilayah Sulawesi, NTB, dan Sumatera Barat. Simulasi hasil optimasi tersebut sudah mengakomodir riwayat produksi pada dimensi masa lampau, saat ini dan perkiraan produksi mendatang berdasarkan peningkatan yang terjadi.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
32

Purwanto, Wisnu. "IMPLEMENTASI METODE HSRP PADA BANK JAWA BARAT DAN BANTEN KANTOR WILAYAH I DAN KCP SIMPANG DAGO". Infotronik : Jurnal Teknologi Informasi dan Elektronika 3, n.º 1 (junho de 2018): 35–45. http://dx.doi.org/10.32897/infotronik.2018.3.1.6.

Texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
33

Purwanto, Wisnu, e Slamet Risnanto. "IMPLEMENTASI METODE HSRP PADA BANK JAWA BARAT DAN BANTEN KANTOR WILAYAH I DAN KCP SIMPANG DAGO". Infotronik : Jurnal Teknologi Informasi dan Elektronika 3, n.º 1 (26 de junho de 2018): 35. http://dx.doi.org/10.32897/infotronik.2018.3.1.88.

Texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
34

Munir, Zainal, e Fuadz Hasyim. "Pencegahan Dampak Bencana Dengan Mitigasi Melalui Pemetaan Kebencanaan Berbasis GIS". Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung 4, n.º 2 (16 de novembro de 2020): 70–75. http://dx.doi.org/10.33862/citradelima.v4i2.128.

Texto completo da fonte
Resumo:
Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu bagian dari Propinsi Jawa Timur yang terletak diantara 1120 50’ - 1130 30’ Bujur Timur dan 70 40’ – 80 10’ Lintang Selatan dengan batas-batas wilayah : utara selat madura, timur Kabupaten Situbondo, selatan Kabupaten Lumajang dan Jember dan barat Kabupaten Pasuruan. Topografi Kabupaten Probolinggo terletak di lereng gunung-gunung yang membujur dari Barat ke Timur, yaitu Gunung Semeru, Gunung Argopuro, Gunung Bromo dan Gunung Lamongan. Kabupaten Probolinggo terletak pada ketinggian 0- 2500 m diatas permukaan laut, sehingga tanah di Kabupaten Probolinggo berupa tanah vulkanis yang banyak mengandung mineral yang berasal dari ledakan gunung berapi yang berupa pasir, batu dan lumpur bercampur dengan tanah liat yang memiliki tingkat kesuburan tinggi. Curah hujan tertinggi pada bulan Januari dan Februari, curah hujan 1.797,82 mm2, 89 hari hujan,169.616,65 ha luar wilayah daratan. Sedangkan Pelayanan Sosial Tidak memiliki UPT PSTW, pelayanan kesehatan meliputi 6 Rumah Sakit, 33 Puskesmas, 1320 Posyandu, 87 Puskesmas Pembantu, 1 Unit yang menangangi Kebencanaan dan 6 Perguruan Tinggi. Penelitian ini menggunakan metode Waterfall, menghasilkan aplikasi pemetaan mitigasi bencana berbasis GIS, aplikasi ini memberikan informasi kepada Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo terhadap letak peta daerah yang masuk ke daerah zona merah yang beresiko bencana eresiko bencana Kata kunci : Pencegahan, Mitigasi, Pemetaan, Kebencanaan, GIS
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
35

Purwantini, Sri, Paulus Wardoyo e Endang Rusdianti. "Cara Mudah Memulai Usaha Bagi Ibu Rumah Tangga Kel.Gogik Kec.Ungaran Barat Kab.Semarang". TEMATIK 4, n.º 1 (28 de dezembro de 2023): 87. http://dx.doi.org/10.26623/tmt.v4i1.8053.

Texto completo da fonte
Resumo:
<p>Kelurahan Gogik terletak di Kecamatan Ungaran Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Di Kec. Ungaran Barat masih sedikit jumlah usaha dan masih banyak ibu-ibu rumah tangga yang masih memiliki banyak waktu luang yang belum dimanfaatkan secara produktif. Pengabdian masyarakat ini mengambil judul “Cara Mudah Memulai Usaha Bagi Ibu Rumah Tangga di Kel.Gogik , Kec.Ungaran Barat , Kab Semarang</p><p>Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan tentang kewirausahaan bagi ibu-ibu rumah tangga dengan membuat sabun cuci baju deterjen cair sebagai salah satu cara memulai suatu usaha yang mudah dibuat dan tidak membutuhkan modal yang besar serta dapat menjadi salah satu sumber tambahan pendapatan keuangan keluarga . Selain itu juga dapat menumbuhkan minat usaha bagi ibu-ibu rumah tangga agar mau berwirausaha. Target yang ingin dicapai adalah ibu-ibu rumah tangga menjadi paham tentang kewirausahaan, mempunyai semangat untuk berwirausaha, dapat menghemat pengeluaran rumah tangga , serta dapat menambah pendapatan bagi keluarganya.</p><p>Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah adanya perubahan yang positif pada masyarakat di Kel Gogik,Kec.Ungaran Barat, Kab. Semarang ,yaitu adanya keinginan untuk memulai berwirausaha serta peningkatan pengetahuan tentang kewirausahaan serta mampu menghemat pengeluaran kebutuhan rumah tangganya.</p>
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
36

Saputra, Abadi Dwi. "Studi Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Jalan di Indonesia Berdasarkan Data KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) dari Tahun 2007-2016". Warta Penelitian Perhubungan 29, n.º 2 (1 de julho de 2018): 179. http://dx.doi.org/10.25104/warlit.v29i2.557.

Texto completo da fonte
Resumo:
Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda. Pada penelitian ini akan dibahas masalah kecelakaan lalu lintas jalan yang diinvestigasi oleh KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) selama kurun waktu 2007-2016. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisa karakteristik kecelakaan lalu lintas jalan yang diinvestigasi oleh KNKT. Penelitian ini adalah penelitian retrospektif data sekunder dari laporan kecelakaan lalu lintas jalan yang dihimpun oleh KNKT dan hasilnya dianalisa secara deskriptif. Gambaran komposisi karakteristik kecelakaan dari pengolahan data diketahui berdasarkan jenis kecelakaan lalu lintas jalan, tabrakan merupakan jenis kecelakaan yang paling banyak sebesar 65,6%. Wilayah yang paling sering terjadi kecelakaan adalah pulau Jawa sebesar 70,35 % dengan persentase terbesar terjadi di propinsi Jawa Barat dengan kejadian sebanyak 22 kasus, dari aspek waktu paling sering terjadi kecelakaan lalu lintas jalan adalah pada pukul 12:00-19:00 (44%). Hasil analisa juga menunjukkan bahwa tingkat kecelakaan (rate of accident) tertinggi terjadi pada tahun 2007, sedangkan yang terendah terjadi pada tahun 2010.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
37

Trisna Noviasari, Dilli, Suharso Suharso, Muchamad Darmawan Ikhsan, Ferman Bagus Istuhri, Shamanta Gebhricya Putri Wicahyani, Donny Irawan e Damar Aji Sura. "Pendampingan Perijinan Usaha Mikro Bidang Telekomunikasi dan Informasi di Dusun Pinggirejo Wates Magelang Utara". Borobudur Journal on Legal Services 3, n.º 2 (30 de dezembro de 2022): 61–64. http://dx.doi.org/10.31603/bjls.v3i2.8359.

Texto completo da fonte
Resumo:
Kelurahan Wates adalah merupakan salah satu desa di Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang Wilayah propinsi Jawa Tengah. Kelurahan Wates menjadi istimewa karena komplek perkantoran pemerintahan dan industri antara lain kantor Kementrian Agama Magelang dan industri mesin Sumber Jaya ada di wilayah Kelurahan Wates sehingga menjanjikan untuk suatu usaha. Selain itu Kelurahan Wates di lewati oleh jalan alternatif Magelang Semarang yang menjadikan kelurahan tersebut menjadi sangat berpotensi untuk di lakukannya pengembangan usaha di bidan Telepon dan informasi. Salah satu kegiatan yang mayoritas dilakukan masyarakat Kelurahan Wates adalah. Bekerja sebagai buruh pabrik, perkantoran, wirausaha, pegawai pemerintah dan, pelajar. Kegiatan UMKM di bidang telepon dan informasi yang menjadi salah satu keunggulan di bidang kegiatan UMKM yang bernaung di Kelurahan Wates tersebut. Oleh karena itu tim Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) melakukan pendampingan terhadap mitra UMKM tersebut untuk memperoleh legalitas usaha sehingga dapat memudahkan UMKM memajukan usahanya. Selain itu, tujuan PPMT ini juga untuk memberikan edukasi mengenai ijin usaha kepada masyarakat Dusun Wates yang benar. PPMT ini ini juga memberikan edukasi terhadap Warga Wates dalam menjalankan usahanya dalam membenahi management usaha dalam perekapan barang masuk dan keluar, mengoptimalkan lahan yang ada untuk promosi di karenakan lokasi dari UMKM yang sangat strategis.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
38

Putri, Mia Cahyani, e Wulan Yuliyana. "IMPLEMENTASI DIGITALISASI PELAYANAN PUBLIK DAN KOMPETENSI SDM TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG". Jurnal Pariwisata Bisnis Digital dan Manajemen 2, n.º 1 (4 de maio de 2023): 1–8. http://dx.doi.org/10.33480/jasdim.v2i1.3926.

Texto completo da fonte
Resumo:
Jatinangor adalah salah satu kecamatan yangiada diiKabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. KantoriKecamatan Janitangor memiliki 18 produk pelayanan untuk melayani masyarakat diantaranya pembuatan Kartu Keluarga dan E-KTP. Secara administratif Kecamatan Jatinangor terbagi kedalam 12 Desa, 137 Rw dan 515 RTidengan luas wilayah 26.20iiKm² (26.200iiHa). Penelitianiini bertujuan untuk mengetahuii pengaruh antara variabel digitalisasi pelayanan publik dan kompetensi SDM terhadap kepuasan masyarakat pada kantor Kecamatan Jatinangor. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan pendekatan simple random sampling dengan jumlah responden sebanyak 100 orang. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS versi 20 dan teknikiianalisisidata menggunakaniimetodeiideskriptif dan verifikatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi pelayanan publik dan kompetensi SDM sama – sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan masyarakat. secara simultan digitalisasi pelayanan publik dan kompetensi SDM berpengaruh signifikaniterhadapi kepuasanimasyarakat.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
39

Buani, Duwi Cahya Putri, Puji Astuti, Nia Nuraeni e Ratih Yulia Hayuningtyas. "Upaya Meningkatkan Kemampuan Analisa Data dengan Menggunakan Pivot Table bagi Ikatan Remaja RW 07 (IKRAR 07) Margonda, Depok, Jawa Barat". Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat 3, n.º 2 (29 de outubro de 2023): 565–70. http://dx.doi.org/10.54082/jippm.194.

Texto completo da fonte
Resumo:
Ikatan Remaja RW 007 (IKRAR 007) Margonda, Depok, Jawa Barat adalah komunitas karang taruna yang berada di wilayah RW 07 margonda, Depok, Jawa Barat. Tujuan IKRAR 007 adalah terbentuknya pelajar bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berakhlak mulia dan berwawasan kebangsaan serta bertanggung jawab atas tegak dan terlaksananya syari’at Islam menurut faham ahlussunnah wal jama’ah yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. IKRAR 007 beranggotakan para remaja yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa, IKRAR 007 selalu berkomitmen untuk menjadi organisasi Remaja karang taruna dengan prinsip belajar, berjuang dan bertaqwa (Trilogi IPNU). Untuk meningkatkan kemampuan Hard Skill Anggota IKRAR 007 maka dosen dan mahasiswa Universitas Nusa Mandiri memberikan pelatihan berupa Pemanfaatan Pivot Table untuk Analisa Data bagi Ikatan Remaja RW 07 Margonda. Pivot table merupakan salah satu fasilitas yang dimiliki oleh Microsoft Excel yang mudah digunakan serta dapat ditemukan dimana saja baik di sekolah, kantor maupun dirumah. Apliaksi Microsot Excel merupakan aplikasi yang powerfull yang berbentuk spreadsheet dan dapat digunakan untuk mengolah angka. Hasil dari kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema pemanfaatan pivot table untuk Analisa data adalah peserta pengabdian masyarakat bisa menggunakan Microsoft excel untuk Analisa data, dan peserta akan menggunakan microsoft excel dan pivot table untuk melakukan Analisa data.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
40

Surjono, Welly. "PERANAN ADMINISTRASI PERPAJAKAN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMERIKSAAN PAJAK PADA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK JAWA BARAT I BANDUNG". Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan 4, n.º 1 (26 de abril de 2016): 853. http://dx.doi.org/10.17509/jrak.v4i1.7705.

Texto completo da fonte
Resumo:
Abstract. One of the products of tax regulation reform is the modernization of tax administration which includes among others the changes of the original organizational structure based on the type of tax into function, applying integrated tax administration system that can monitor the service process so that the service can be done quickly, transparently and accountability . Identify the problems discussed in this paper is how the administration of taxation, how the effectiveness of tax examination and how the role of tax administration in improving the effectiveness of tax examination At Kanwil DJP Jawa Barat I. The research method that will be used is descriptive method of analysis and verification method of analysis. The analysis tool that will be used is correlation coefficient analysis, coefficient of determination analysis, and t distribution test for hypothesis testing. Administration of taxation has been done to obtain the actual total score of 3199 compared with the ideal total score of 3640, meaning that employees express very well with the tax administration applied. The result of statistical analysis obtained, it shows a strong relationship and direction between tax administration with effectiveness of tax examination, determinant coefficient analysis obtained, it shows that tax administration can increase effectiveness of tax examination. T test results obtained, then accepted and rejected, meaning that tax administration plays a role in improving the effectiveness of tax examination.Keywords: Tax Administration; Tax Examintaion Abstrak. Salah satu produk dari pembaharuan peraturan perpajakan adalah adanya modernisasi administrasi perpajakan yang meliputi antara lain meliputi perubahan struktur organisasi yang semula berdasarkan jenis pajak menjadi fungsi, menerapkan sistem administrasi perpajakan terpadu yang dapat memonitor proses pelayanan, sehingga pelayanan dapat dilakukan dengan cepat, transparan, dan akuntabilitas. Identifikasi masalah yang dibahas dalam penulisan ini adalah bagaimana administrasi perpajakan, bagaimana efektivitas pemeriksaan pajak dan bagaimana peranan administrasi perpajakan dalam meningkatkan efektivitas pemeriksaan pajak Pada Kanwil DJP Jawa Barat I. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode deskriptif analisis dan metode verikatif analisis. Adapun alat analisis yang akan digunakan adalah analisis koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi, dan uji distribusi t untuk pengujian hipotesisnya. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang kuat dan searah antara administrasi perpajakan dengan efektivitas pemeriksaan pajak, analisis koefisien determinan menunjukkan bahwa administrasi perpajakan dapat meningkatkan efektivitas pemeriksaan pajak. Hasil Uji t diperoleh bahwa administrasi perpajakan berperan dalam meningkatkan efektivitas pemeriksaan pajak.Kata Kunci: Administrasi Perpajakan; Pemeriksaan Pajak
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
41

Gunawan, Gunawan, Meidi Syaflan e Lilik Ambarwati. "Analisis Manajemen Talenta Dalam Rangka Pengembangan Karier Pegawai pada Penelaah Keberatan di Kantor Wilayah DJP Jawa Barat II". Jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia 9, n.º 2 (29 de dezembro de 2023): 349–61. http://dx.doi.org/10.32528/jmbi.v9i2.887.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penerapan manajemen talenta di Direktorat Jenderal Pajak memberikan kesempatan bagi pegawai yang memenuhi kualifikasi, kompetensi dan persyaratan kinerja untuk dapat naik jabatan lebih tinggi. Pegawai berpeluang memperoleh jabatan yang lebih tinggi hendaknya menjadi sebuah kebanggaan dan merupakan penghargaan yang diberikan oleh organisasi atas kinerjanya. Namun terdapat pula pegawai yang masuk sebagai calon kriteria talenta lebih memilih mengundurkan diri atau tidak memanfaatkan peluang tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala atau permasalahan dalam penerapan manajemen talenta sehingga belum dapat secara optimal menarik minat penelaah keberatan untuk mengembangkan karirnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap informan. Informan yang ditunjuk dalam penelitian ini adalah orang-orang yang dapat memberikan informasi lengkap tentang pengembangan karir melalui manajemen talenta, yaitu penelaah keberatan yang memenuhi syarat untuk mempromosikan jabatan eselon IV, Kepala Bidang KBP dan Kepala Subbag kepegawaian, semuanya berjumlah 10 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat pegawai yang saat ini sebagai Penelaah Keberatan terhadap pengembangan karir melalui proses manajemen talenta cukup rendah. Faktor utama yang disebabkan oleh waktu pelaksanaan yang cukup lama, standar penilaian kelulusan pada setiap tahapan kurang transparan, dan lain-lain. Meskipun upaya yang dilakukan organisasi dalam pengembangan karir sudah maksimal, namun jika minat karyawan rendah maka keinginan karyawan untuk memanfaatkan peluang pengembangan karir masih rendah, sehingga pengembangan karir karyawan masih belum optimal.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
42

Ritanti, Ritanti, e Nourmayansa Vidya Anggraini. "PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT REMAJA SEHAT REMAJA BERPRESTASI DI KELURAHAN LIMO, KECAMATAN LIMO, KOTA DEPOK TAHUN 2019". Batoboh 4, n.º 2 (4 de outubro de 2019): 149. http://dx.doi.org/10.26887/bt.v4i2.955.

Texto completo da fonte
Resumo:
Kelurahan Limo merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Limo, Kota Depok, Propinsi Jawa Barat. Wilayah ini berada di daerah perkotaan dengan luas wilayah 12.12 km2 dan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan 110.275 jiwa (bps, 2016). Hasil studi pendahuluan pada mitra didapatkan data bahwa program perencanaan pada individu remaja Kelurahan Limo saat ini belum optimal; kurangnya informasi, pengetahuan dan pemahaman terkait dengan perencanaan kesehatan; sebagian besar masyarakat belum ada kesadaran untuk berperan serta dalam pembuatan perencanaan pada masa yang akan datang; rendahnya keterampilan/kecakapan hidup (life skills) remaja dalam melakukan peningkatan perencanaan kehidupan. Berbagai dampak yang ditimbulkan adalah remaja belum mempunyai perencanaan dalam hidupnya, baik rencana jangka pendek maupun jangka panjang sehingga aktivitas remaja berjalan tanpa tujuan dan berdampak pada masalah kesehatan remaja. Rendahnya perencanaan remaja ini juga mempengaruhi remaja dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam pembuatan perencanaan kehidupan supaya kegiatan remaja sehari-hari lebih terarah, khususnya perencanaan masalah kesehatan remaja. Simpulan dari kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada remaja dalam membuat perencanaan kehidupan, baik tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
43

Budhianti, Meta Indah. "PENYIMPANGAN DAN PELANGGARAN PEMANFAATAN RUANG TERHADAP RENCANA TATA RUANG WILAYAH YANG TELAH DITETAPKAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI KASUS DI BEBERAPA KABUPATEN/KOTA DI PROPINSI JAWA BARAT)". SUPREMASI HUKUM 16, n.º 2 (14 de setembro de 2020): 58–80. http://dx.doi.org/10.33592/jsh.v16i2.744.

Texto completo da fonte
Resumo:
Mewujudkan keterpaduan antara pelaksanaan rencana tata ruang dengan tidak mengabaikan kepentingan perorangan, berarti mencegah perbenturan kepentingan yang merugikan kegiatan pembangunan antar sektor, daerah dan masyarakat dalam penggunaan sumber daya manusia dan sumber daya buatan melalui proses koordinasi, integrasi dan sinkroniksasi perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Penggantian yang layak diberikan kepada orang yang dirugikan selaku pemegang hak atas tanah, hak pengelolaan sumber daya alam seperti hutan, tambang, bahan galian, ikan dan atau ruang yang dapat membuktikan bahwa secara langsung dirugikan sebagai akibat pelaksanaan kegiatan pembangunan sesuai dengan rencana tata ruang dan oleh perubahan nilai ruang sebagai akibat penataan ruang. Sebagai penjawaban dari kebijaksanaan pembangunan perlu disusun rencana tata ruang wilayah di tiap Propinsi dan Kabupaten/Kota ternyata tidak semua Kabupaten/Kota menyusun dengan segera Rencana Tata Ruang Wilayah untuk wilayahnya. Bagi pemerintah daerah yang telah mempunyai Rencana Tata Ruang Wilayah ternyata masih banyak pelanggaran dan penyimpangan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah sendiri. Kurangnya partisipasi masyarakat dan kurangnya kesadaran dari masyarakat tentang pentingnya rencana tata ruang wilayah. Perubahan fungsi lingkungan untuk digunakan dan dikelola termasuk peruntukkan taman dan pantai harus tetap memperhatikan kebijakan sektor maupun kebijakan pembangunan yang berorientasi pada kelestarian fungsi lingkungan termasuk pula keserasian pada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan publik. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah normatif dengan menggunakan data sekunder dan data primer dan analisis datanya secara kualitatif sebagai penutup dari penelitian, peneliti menyarankan sebaiknya untuk mencegah dan/atau mengurangi pelanggaran terhadap RTRW yang telah ditetapkan PEMDA hendaknya konsekwen dalam penerapan RTRW dan terhadap pelaku pelanggaran penataan ruang dikenakan sanksi yang tegas.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
44

Dally Sukmawati. "Analisis Pengaruh Motivasi, Disiplin dan Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV Provinsi Jawa Barat". Jurnal Publik 12, n.º 2 (31 de maio de 2021): 37–42. http://dx.doi.org/10.52434/jurnalpublik.v12i2.33.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisa seberapa besar pengaruh motivasi kerja, disiplin dan kompetensi terhadap kinerja pegawai di Wilayah Priangan Propinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif analisis, alat ukur penelitian menggunakan skala perbedaan semantik dengan tingkat pengukuran ordinal dengan 5 tingkatan kategori jawabannya, pengujian validitas dan reliabilitas alat ukur digunakan dalam penelitian ini pendekatan korelasi Product Moment dari Pearson, dengan rancangan sampel Cluster Random Sampling, maka didapat sebanyak 92 orang responden. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara dan studi dokumentasi, sedangkan teknik analisis datanya menggunakan analisis data statistik dengan rumus analisis jalur (Path Analysis) serta data yang berskala ordinal terlebih dahulu ditranspormasikan menjadi data berskala interval melalui metode susesif interval (Method Of Successive Interval). Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa motivasi kerja, disiplin dan kompetensi secara simultan memberikan pengaruh nyata dan positif terhadap kinerja pegawai adalah sebesar 30.81% sedangkan sisanya sebesar 69.17%% dipengaruhi oleh variabel lain. Pengujian secara parsial diketahui bahwa motivasi kerja memberikan pengaruh secara nyata dan positif terhadap kinerja pegawai dengan pengaruh sebesar 36.65%, disiplin memberikan pengaruh secara nyata dan positif terhadap kinerja pegawai dengan pengaruh sebesar 28.53%, dan kompetensi memberikan pengaruh secara nyata dan positif terhadap kinerja pegawai dengan pengaruh sebesar 27.36%
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
45

Dally Sukmawati. "Analisis Pengaruh Motivasi, Disiplin dan Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV Provinsi Jawa Barat". Jurnal Publik 12, n.º 2 (31 de maio de 2021): 37–42. http://dx.doi.org/10.52434/jp.v12i2.33.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisa seberapa besar pengaruh motivasi kerja, disiplin dan kompetensi terhadap kinerja pegawai di Wilayah Priangan Propinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif analisis, alat ukur penelitian menggunakan skala perbedaan semantik dengan tingkat pengukuran ordinal dengan 5 tingkatan kategori jawabannya, pengujian validitas dan reliabilitas alat ukur digunakan dalam penelitian ini pendekatan korelasi Product Moment dari Pearson, dengan rancangan sampel Cluster Random Sampling, maka didapat sebanyak 92 orang responden. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara dan studi dokumentasi, sedangkan teknik analisis datanya menggunakan analisis data statistik dengan rumus analisis jalur (Path Analysis) serta data yang berskala ordinal terlebih dahulu ditranspormasikan menjadi data berskala interval melalui metode susesif interval (Method Of Successive Interval). Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa motivasi kerja, disiplin dan kompetensi secara simultan memberikan pengaruh nyata dan positif terhadap kinerja pegawai adalah sebesar 30.81% sedangkan sisanya sebesar 69.17%% dipengaruhi oleh variabel lain. Pengujian secara parsial diketahui bahwa motivasi kerja memberikan pengaruh secara nyata dan positif terhadap kinerja pegawai dengan pengaruh sebesar 36.65%, disiplin memberikan pengaruh secara nyata dan positif terhadap kinerja pegawai dengan pengaruh sebesar 28.53%, dan kompetensi memberikan pengaruh secara nyata dan positif terhadap kinerja pegawai dengan pengaruh sebesar 27.36%
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
46

Imron, Mohammad, Roza Yusfiandayani e Mulyono S. Baskoro. "PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TUNA OLEH KAPAL TUNA LONGLINE YANG BERBASIS DI PPN PALABUHANRATU". Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan 10, n.º 2 (1 de novembro de 2020): 173–81. http://dx.doi.org/10.24319/jtpk.10.173-181.

Texto completo da fonte
Resumo:
Produktivitas penangkapan tuna dapat dilihat dari produksi penangkapan yang didaratkan di pelabuhan (landing) per upaya penangkapan (effort). Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu menjadi salah satu pelabuhan perikanan yang aktivitas perikanannya tergolong aktif di wilayah pesisir selatan Pulau Jawa dan menjadi salah satu pusat kegiatan perikanan tangkap di wilayah Propinsi Jawa Barat. Produksi ikan tuna di PPN Palabuhanratu mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun 2010 sampai tahun 2019. Pada tahun 2014-2018 produksi ikan tuna di PPN Palabuhanratu mengalami penurunan yang cukup drastis. Pada tahun 2019, produksi kembali meningkat menjadi 1,091,612 ton. Landing Per Unit Effort (LPUE) digunakan dalam penelitian perikanan untuk mengindikasikan kelimpahan sumberdaya yang digunakan untuk melakukan stock assessment ketika mengestimasi kelimpahan relatif dari suatu spesies yang dieksploitasi. Komposisi hasil tangkapan tuna oleh kapal tuna longline terdiri atas ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacores), tuna mata besar (Thunnus obesus), ikan tuna albakor (Thunnus alalunga). Produksi tuna yang didaratkan di PPN Palabuhanratu dari tahun 2010-2019 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2010 produksi ikan tuna sirip kuning sebesar 444,952 ton, ikan tuna mata besar sebesar 979,189 ton, ikan tuna albakor sebesar 122,671 ton. Pada tahun 2019 produksi ikan tuna sirip kuning sebesar 617,992 ton, ikan tuna mata besar sebesar 240,487 ton, ikan tuna albakor sebesar 233,133 ton. Produktivitas tertinggi terjadi pada ikan tuna sirip kuning tahun 2014 dengan nilai LPUE sebesar 6,09 dengan produksi sebesar 2,448,171 ton dengan jumlah effort 402. Produktivitas mengalami fluktuasi setiap tahunnya.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
47

Hanindyo Bramastomo, Irvi Yuliana, Annisa Sekar Kinasih, Juan Hendrik, Syafiq Naufal, Herlang Romadlon, Muhammad Fikry Ballady e Akhmad Miftahusalam. "Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Sarana Promosi Potensi Wisata Kali Gede Dan Pemasaran Produk Umkm Di Desa Sugihwaras, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur". KREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat 3, n.º 1 (28 de abril de 2023): 96–102. http://dx.doi.org/10.58218/kreasi.v3i1.265.

Texto completo da fonte
Resumo:
Desa Sugihwaras merupakan salah satu dari tiga belas desa di wilayah Kecamatan Pringkuku, yang terletak 8 Km ke arah Barat dari Kantor Kecamatan Pringkuku. Desa Sugihwaras memiliki sebelas dusun dengan luas wilayah seluas 697,52 Ha. Berdasarkan kondisi lapangan yang ada, diharapkan dapat mengembangkan destinasi baru yang berpotensi menjadi pariwisata di masa yang akan datang. Kondisi sosial masyarakat Desa Sugihwaras bisa dikatakan bahwa mayoritas masyarakatnya masih berada dalam ekonomi yang menengah. Sektor pencaharian masyarakatnya adalah sebagai petani, pedagang dan pekerja formal. Penghasilan masyarakat yaitu pada berdagang dan UMKM. Penjualan produk UMKM, Kripik Tempe Sagu dari desa Sugihwaras masih kalah saing dengan produk sejenisnya. Hal tersebut mengakibatkan masyarakat semakin susah dalam mengembangkan produk yang mereka buat. Selain itu, jarak pasar yang lumayan jauh menjadi kendala dalam penjualan mereka sehingga mereka lebih fokus berjualan dalam warung kecil. Permasalahan yang ditemukan pada sektor ini terfokus pada proses pemasaran produk yang masih minim, variasi produk yang ditawarkan, dan kurang adanya publikasi yang lebih tersistem.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
48

Widada, Sugeng. "Kondisi Geologi Lingkungan di Wilayah Pesisir Sluke Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah". Jurnal Kelautan Tropis 19, n.º 1 (3 de março de 2016): 67. http://dx.doi.org/10.14710/jkt.v19i1.603.

Texto completo da fonte
Resumo:
Kabupaten Rembang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang sangat strategis, karena terletak pada lintasan jalur pantai utara Jawa yang menghubungkan antara propinsi Jawa Barat dan Jawa Timur. Potensi strategis Kabupaten Rembang adalah bidang industri, pertambangan, jasa dan perdagangan. Pada saat ini telah berdiri PLTU Rembang dan tahap awal pembangunan beberapa pabrik semen diantaranya adalah PT. Indonesia Rembang di Kecamatan Sluke. Keberadaan PLTU Rembang dan Pabrik Semen Indonesia Rembang di Kecamatan Sluke bepengaruh terhadap kondisi geologi lingkungan wilayah tersebut Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tatanan litologi dan proses hidrooseanografi yang terjadi di daerah kajian dan dampaknya terhadap lingkungan fisik daerah yang bersangkutan. Penelitian ini menggunakan metode diskripstif - eksploratif dari daerah studi dengan cara mengungkapkan kondisi daerah penelitian dengan aktual, akurat sesuai dengan fakta yang terdapat di lapangan serta pendekatan pemodelan matematis untuk menggambarkan perubahan garis pantai pantai. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah meliputi data arus, data gelombang, dan data sedimen dasar. Sedangkan data sekunder berupa batimetri, topografi, angin dan pasut diperoleh dari Bakosortanal dan Dishidros. Hasil penelitian menunjukan Pesisir Sluke mempunyai morfologi dataran pantai dengan kelerengan < 2 % dengan elevasi 2 – 6 m dpl yang bebatasan langsung dengan perbukitan di belakangnya yang berlereng > 15 %. Litologi penyusun dataran tersebut adalah pasir lanau dengan batuan dasar berupa batupasir dan batugamping. Sedimen dasar pada tepi pantai didominansi oleh pasir dengan kandungan cangkang, sedangkan sedimen dasar di perairan yang lebih dalam berupa lempung dan lanau. Abrasi yang terjadi di daerah penelitian berdampak pada hilangnya jalan di sawah penduduk sebelah barat PLTU Rembang, robohnya pohon kelapa karena tanah tempat perakarannya terabrasi dan rusaknya dinding pelindung pantai pada lahan milik Pemda di sebelah barat PLTU Rembang. Kata Kunci: geologi lingkungan, abrasi, Sluke Rembang is one of the most strategic residence in Central Java Province. It is located in the Northern main road that is connecting West Java and East Java. The strategic potentials in Rembang residence are industries, mines, services and trading. Recently a PLTU plant and an early construction of some cement factories, such as PT. Indonesia Rembang in Sluke subdistrict. PLTU Rembang and Pabrik Semen Indonesia Rembang in Sluke subdistrict affected the geological condition in the area. This research aimed to know the lithological structure and the hydrooceanography process occured in the study area and their effect to the pysical condition the regarded area. A descrriptive-explorative method was used in this research. Primary data used in this research including water current, wave and basic sediment data. While the secondary data including bathimetry, topography, wind speed and direction, and tidal data obtained from Bakosurtanal and Dishidros. Base on those data and the mathematical modelling, the coast line dynamic was described. The result of the research showed that Sluke coastal area had land slope < 2% and 2-6 m dpl elevasion close to border on the hills in the back with a slope > 15%. The lithology composed the land was silt with natural rocks composed of sand and limestone. The sediment in the surface coastal area was dominated by sand that contains shell. While the sediment in the deeper waters bottom composed of clay and silt. Abrassion occured in the study area affected in the vanishing of the path in the ricefields in the northern of PLTU Rembang, the collapse of the coconut trees and the damage of the wall in the government’s land in the north of PLTU Rembang. Keywords: geological environment, abrasion, Sluke
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
49

Nurbaiti, Aida, Cecep Cecep, Intania Ihsani e Soni Akhmad Nulqakim. "SISTEM BUDGETING PADA BAGIAN ANGGARAN DI BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS) KELAS I BANDUNG". Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 6, n.º 2 (13 de outubro de 2019): 155. http://dx.doi.org/10.24198/jppm.v6i2.22537.

Texto completo da fonte
Resumo:
ABSTRAKDalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas I Bandung melaksanakan fungsi budgeting (penganggaran) dalam implementasi programnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alur penganggaran, pengalokasian dana, laporan keuangan, serta aplikasi yang digunakan oleh Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas I Bandung. Riset ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, pendekatan kualitatif serta teknik pengumpulan data : wawancara, observasi dan dokumentasi. Temuan penelitian ini yaitu alur penganggaran Bapas diajukan secara bertingkat mulai dari Bapas, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Bandung, Kantor Wilayah Jawa Barat, dan Kantor Wilayah Pusat di Jakarta, dan Bappenas, serta Kementerian Keuangan. Pengalokasian dana digunakan untuk Program Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemasyarakatan, untuk menghasilkan layanan yang baik. Laporan keuangan Bapas menjelaskan tentang jumlah total dana yang diterima dan dilengkapi dengan sejumlah Kegiatan beserta jumah biayanya sesuai dengan tahun anggaran. Apikasi yang digunakan meliputi aplikasi RKA-KL, SAIBA, GPP dan SAS.ABSTRACT In providing services to the community, Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas I Bandung carries out the budgeting function in its program implementation. This study aims to determine the flow of budgeting, allocation of funds, financial statements, and applications by Balai Pemasyarakatan Kelas I Bandung (BAPAS). This research uses descriptive research, qualitative approaches and data collection techniques: interviews, observation and documentation. The findings of this study are the Bapas budgeting flow proposed in stages starting from Bapas, Bandung Regional Office of the Ministry of Law and Ham, West Java Regional Office, Central Regional Office in Jakarta, Bappenas, and the Finance Ministry. The allocation of funds is used for the Guidance and Implementation of Correctional Programs, to produce good services. The Bapas financial report explains the total amount of funds received and completed with a number of activities along with the amount of the costs according to the fiscal year. The applications used include the application of RKA-KL, SAIBA, GPP and SAS.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
50

Nugraha, Erik, e Audita Setiawan. "Pengampunan Pajak Sebuah Kajian Interpretif". Jurnal ASET (Akuntansi Riset) 10, n.º 2 (20 de dezembro de 2018): 211–23. http://dx.doi.org/10.17509/jaset.v10i2.13401.

Texto completo da fonte
Resumo:
Kebijakan peningkatan pendapatan negara saat ini antara lain dengan menggulirkan kebijakan-kebijakan terkait dengan optimalisai perpajakan, kebijakan tax amnesty dapat medorong peningkatan kepatuhan pajak secara sukarela dimasa mendatang setelah tax amnesty dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah berusaha menjelaskan bagimana Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I menyikapi fenomena-fenomena yang terjadi selama program pengampunan pajak dilaksanakan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan seting alamiah yang bertujuan menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Dari hasil data observasi dan wawancara sebagai hasil penelitian lapangan diperoleh hasil yaitu penyampaian sosialisasi yang komperhensif agar tujuan dari program yang telah ditetapkan dapat tercapai, pada periode akhir dari program pengampunan pajak lebih menjaga atau membangun tax base untuk membaca data dan mengidentifikasikan subyek maupun objek pajak dalam rangka meningkatkan basis perpajakan sebagai dasar untuk pemajakan yang akan datang.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
Oferecemos descontos em todos os planos premium para autores cujas obras estão incluídas em seleções literárias temáticas. Contate-nos para obter um código promocional único!

Vá para a bibliografia