Literatura científica selecionada sobre o tema "Kantor Wilayah Propinsi Jawa Barat"

Crie uma referência precisa em APA, MLA, Chicago, Harvard, e outros estilos

Selecione um tipo de fonte:

Consulte a lista de atuais artigos, livros, teses, anais de congressos e outras fontes científicas relevantes para o tema "Kantor Wilayah Propinsi Jawa Barat".

Ao lado de cada fonte na lista de referências, há um botão "Adicionar à bibliografia". Clique e geraremos automaticamente a citação bibliográfica do trabalho escolhido no estilo de citação de que você precisa: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

Você também pode baixar o texto completo da publicação científica em formato .pdf e ler o resumo do trabalho online se estiver presente nos metadados.

Artigos de revistas sobre o assunto "Kantor Wilayah Propinsi Jawa Barat"

1

Safitri, Rani, e Syahril. "Kepuasan Kerja Pegawai Di Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat". Journal of Practice Learning and Educational Development 4, n.º 1 (28 de fevereiro de 2024): 61–65. http://dx.doi.org/10.58737/jpled.v4i1.261.

Texto completo da fonte
Resumo:
Rani Safitri. 2024. Kepuasan Kerja Pegawai di Kantor Wilayah Kementrian Agama Propinsi Sumtera Barat. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Padang. Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan peneliti yang mengindikasikan kurangnya kepuasan kerja pegawai di Kantor Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa puas pegawai dalam bekerja di Kantor Wilayah Kementrian Agama Propinsi Sumatera Barat, dalam aspek: 1) menyenangi pekerjaan, 2) mencintai pekerjaan, 3) moral kerja, 4) kedisiplinan dan 5) prestasi kerja. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini berjumlah 198 orang pegawai. Teknik pengambilan sampel dengan Proportionate Stratified Random Sampling yang berjumlah 68 oarang pegawai. instrumen penelitian menggunakan model Isaac dan William B Michael yang menggunakan alternatif jawaban Instrumen penelitian menggunakan model skala likert yang memiliki alternatif jawaban yaitu sangat puas, puas, cukup puas, kurang puas dan sangat tidak puas. Angket telah diuji validitas dengan rho hitung 0,978 besar dari rho tabel 0,443 pada N= 20 taraf kepercayaan 5% diperoleh 30 item dinyatakan valid. Reliabilitas angket pada taraf kepercayaan 5% dengan rho hitung 0,978 besar dari rho tabel 0,443. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kepuasan kerja pegawai di Kantor Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa puas pegawai dalam bekerja di Kantor Wilayah Kementrian Agama Propinsi Sumatera Barat, dalam aspek: 1) menyenangi pekerjaan dengan skor rata-rata 4,3, 2) mencintai pekerjaan dengan skor rata-rata 4,2, 3) moral kerja dengan skor rata-rata 4,1, 4) kedisiplinan dengan skor rata-rata 4,1 dan 5) prestasi kerja dengan skor rata-rata 4,2. Secara keseluruhan kepuasan kerja pegawai di Kantor Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat pada kategori puas dengan skor rata-rata 4,2.Walaupun demikian, sangat diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan kepuasan kerja pegawai di Kantor Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat untuk mempermudah memajukan organisasi.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
2

Daud, Andre R. "ANALISIS POTENSI WILAYAH PENGEMBANGAN TERNAK RUMINANSIA DI KABUPATEN PURWAKARTA". Sosiohumaniora 11, n.º 2 (2 de julho de 2009): 126. http://dx.doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v11i2.5414.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian mengenai analisis potensi pengembangan ternak ruminansia di wilayah Kabupaten Purwakarta Propinsi Jawa Barat telah dilaksanakan di Kabupaten Purwakarta Propinsi Jawa Barat dari tanggal 3 September sampai 1 Oktober 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) menentukan komoditas ternak ruminansia yang dapat diunggulkan oleh Kabupaten Purwakarta; dan (2) wilayah yang dapat dijadikan sebagai basis pengembangan ternak ruminansia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Objek dari penelitian ini adalah kecamatan di wilayah Kabupaten Purwakarta yang terdiri dari 17 kecamatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang dihimpun merupakan data berkala selama periode lima tahun yaitu dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2006 yang bersumber dari beberapa instansi terkait antara lain yaitu Dinas Peternakan Propinsi Jawa Barat, Sub Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta, Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa Barat, Badan Pusat Statistik Kabupaten Purwakarta, BAPEDA Kabupaten Purwakarta dan Sub Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Purwakarta. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah populasi ternak, lahan pertanian, rumah tangga pertanian, fasilitas pelayanan peternakan, Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) Pemerintah Daerah, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta. Model perhitungan yang digunakan adalah (1) Location Quotient (LQ), (2) Penentuan daya tampung wilayah yang terdiri dari perhitungan potensi produksi rumput, perhitungan potensi limbah pertanian, dan perhitungan daya tampung wilayah, (3) Indeks Spesialisasi untuk rumah tangga pertanian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) ternak ruminansia, khususnya ruminansia kecil, memiliki dukungan sumberdaya wilayah yang memadai untuk pengembangan dalam jangka panjang; dan (2) Kecamatan Bojong, Pasawahan, Pondoksalam, Wanayasa dan Kiarapedes merupakan wilayah kecamatan yang memiliki potensi sebagai basis pengembangan ternak unggulan tersebut.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
3

Awaludin, Iwan, Harry Suharman e Fury Khristianty Fitriyah. "Pengaruh Intellectual Capital dan Penerapan Prinsip Good Governance oleh Pengelola Barang Milik Negara terhadap Penerapan Manajemen Aset Tetap". Journal of Applied Accounting and Taxation 3, n.º 2 (19 de outubro de 2018): 174–86. http://dx.doi.org/10.30871/jaat.v3i2.893.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan menjelaskan pengaruh positif intellectual capital dan penerapan prinsip good governance terhadap penerapan manajemen aset tetap. Unit analisis penelitian ini adalah Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Kantor Wilayah Kementerian Agama di Provinsi Jawa Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah para pengelola Barang Milik Negara di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Kantor Wilayah Kementerian Agama di Provinsi Jawa Barat serta auditor Inspektorat Wilayah II Inspektorat Jenderal Kementerian Agama. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 84 responden dengan metode sampling jenuh dan pengujian hipotesis analisis regresi linear berganda. Hasil pengujian hipotesis mengungkapkan bahwa intellectual capital dan penerapan prinsip good governance berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap penerapan manajemen aset tetap, artinya peningkatan intellectual capital dan pelaksanaan prinsip good governance akan memperbaiki manajemen aset tetap. Hasil pengujian juga mengungkapkan intellectual capital dan penerapan prinsip good governance berpengaruh positif signifikan secara simultan terhadap penerapan manajemen aset tetap. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dalam rangka meningkatkan manajemen aset tetap di Kantor Kabupaten/Kota dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, pengelola BMN harus meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, struktural kelembagaan dan hubungan kelembagaan serta melaksanakan prinsip-prinsip good governance.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
4

Faruqi, Izzan, Setia Hadi e S. Sahara. "ANALISIS POTENSI DAN KESENJANGAN WILAYAH KABUPATEN SUKABUMI, PROPINSI JAWA BARAT". Jurnal Tataloka 17, n.º 4 (17 de novembro de 2015): 231. http://dx.doi.org/10.14710/tataloka.17.4.231-247.

Texto completo da fonte
Resumo:
<div style="mso-element: para-border-div; border: solid white 1.0pt; mso-border-themecolor: background1; mso-border-alt: solid white .5pt; padding: 10.0pt 10.0pt 10.0pt 10.0pt; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt;"><span style="font-size: 9.5pt;">Regional development is synonymous with growth. Growth can also be positive, but if it is not built in a comprehensive manner would cause a negative impact on the other side. Sukabumi district is rich in various potential including the potential for agriculture, plantation, forestry, marine, geothermal energy and mines. However, Sukabumi District is one district that is still classified as disadvantaged areas in West Java. The purpose of this study was to analyze the development of the area in Sukabumi and analyzing the potential of the region as well as the development gap between regions in Sukabumi. The results showed the development of the district is based can be regarded as a relatively underdeveloped area. There is a gap of regional development in Sukabumi. Sukabumi district has several potential sectors including the industrial sector in particular, non-oil processing industry. In the industrial sector in particular, non-oil processing industry can be a dominant sector as it can contribute to and have strong linkages with other sectors that can influence other sectors.</span></div>
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
5

Reflinda, Reflinda. "Peranan Kinerja Pegawai Pada Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat". Jurnal Ilmiah Pendidikan Scholastic 8, n.º 1 (2 de abril de 2024): 1–14. http://dx.doi.org/10.36057/jips.v8i1.649.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kinerja Pegawai Pada Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat belum menunjukkan hasil yang memuaskan bagi masyarakat. Hal itu ditunjukkan dengan masih adanya keluhan masyarakat terkait pelayanan yang diinginkan oleh masayarakat, rendahnya kualitas pelayanan yang diberikan oleh petugas kepada masyarakat, belum maksumalnya bagi staff PTSP dalam memahami dan menyadari terhadap tugasnya masing-masing, sehingga berdampak pada hasil kinerja yang tidak sesuai dengan standar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan data dan informasi tentang kinerja pengawai pada unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat, Penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif, informan dalam penelitian ini adalah Kepala Kantor, Kepala Bagian TU, Kasubag, Staf Kanwil dan masyarakat dengan memakai teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa Kinerja pegawai pada Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat dar segi kemampuan dan kepribadian para pegawai selaku pelayan publik selalu berusaha untuk bersikap baik dan berperilaku sopan serta berusaha untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan ikhlas serta sesuai dengan SOP dan aturan yang berlaku, kemudian juga motivasi dalam operasional pelayanan, para pegawai dituntut untuk semakin mempermudah masyarakat dalam mendapat pelayanan. Kendala yang dihadapi dalam kinerja pegawai pada unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat adalah seringnya pejabat yang terkait dalam penandatanganan berkas tidak berada di tempat, SDM serta tenaga professional yang kurang, dan jaringan yang terdapat pada unit PTSP, sehingga mengakibatkan terhambatnya penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang professional di PTSP Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala Kinerja Pegawai pada Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat yaitu pegawai berusaha untuk selalu meningkatkan kemampuan seperti belajar dari pengalaman dan saling bertukar informasi dengan rekan sejawat dan menggunakan jaringan yang ada.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
6

Din, Ulummud, e Puspa Fortuna Zulfa. "GEOGRAFIC INFORMATION SYSTEM PARIWISATA KABUPATEN TEGAL BERBASISKAN WEBSAIT". PROSIDING 4 (4 de dezembro de 2023): 148–51. http://dx.doi.org/10.59134/prosidng.v4i.569.

Texto completo da fonte
Resumo:
Sebagai salah satu kabupaten di jawa tengah yang memiliki beragam obyek pariwisata Kabupaten tegal mempunyai potensi pariwisata yakni wisata alam, wisata sejarah, wisata religi, wisata keluarga dan wisata kuliner. Kabupaten Tegal merupakan salah satu daerah kabupaten di Propinsi Jawa Tengah dengan Ibu Kota Slawi. Terletak pada posisi 108° 57’ 6” – 109° 21’ 30” Bujur Timur dan 6° 50’ 41’’ - 7° 15’ 30” Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten Tegal, adalah berupa daratan seluas 878,79 km2. Berdasarkan wilayah administrasinya Kabupaten Tegal bagian utara berbatasan dengan Kota Tegal dan Laut Jawa, bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Pemalang, bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas, dan bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Brebes.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
7

Agustan, Agustan, e Theresia Widi Asih Cahyanti. "ANALISIS AKSESIBILITAS TRANSPORTASI INTERNAL & EKSTERNAL KABUPATEN MERAUKE SEBAGAI SALAH SATU WILAYAH PERBATASAN NKRI – PNG". MUSTEK ANIM HA 7, n.º 2 (6 de agosto de 2018): 134–48. http://dx.doi.org/10.35724/mustek.v7i2.911.

Texto completo da fonte
Resumo:
Cita-cita menuju kesejahteraan bangsa yang dibebankan pada wilayah Kabupaten Merauke sebagai satu kesatuan wilayah koridor ekonomi Papua – Kep. Maluku adalah sangat berat tetapi harus dilaksanakan. Untuk mencapai cita-cita MP3EI 2011-2025, maka dibutuhkan informasi yang sifatnya mendasar dan terukur terkait sejauh mana kemampuan lokal merauke melayani aksesibilitas penduduknya dalam melakukan aktifitas sosial ekonominya. Penelitian ini bertujan untuk mengukur variasi aksesibilitas fisik internal Merauke dan eksternalnya, dengan melakukan observasi, survey, dan wawancara serta dilakukan analisa pemetaan dan persamaan Hansen. Nilai aksesibilitas internal urutan pertama adalah Distrik Merauke, kedua Tanah Miring, ketiga Semangga. Kelompok tertinggi ini posisinya sebagai pusat ibukota kabupaten dan sekitarnya. Menyusul urutan ke empat adalah distrik Kurik. Secara terpisah Distrik Kurik membentuk pusat kegiatan di sebelah barat utara kota Merauke. Distrik aksesibilitas terendah adalah Distrik Waan, Kaptel, Ilwayab, Tubang, dan Tabonji. Jangkauan akses eksternal 31 kabupapten meliputi: Mappi, Asmat, Bovendigoel , Jayapura, Sorong, Makassar, Jakarta, Ambon, Yogyakarta, Mimika, Kaimana, Tual, Morotai, Fak-Fak, Manggarai Barat, Cirebon, Semarang, Kota Waringin Timur, Tanah Bumbu, Bima, Flores Timur, Kupang, Alor, Maluku Tenggara Barat, Kepulauan Aru, Maluku Tengah, Badung. 31 kabupaten terkoneksi dalam 17 wilayah provinsi berikut : Papua, Papua Barat, Sulawesi selatan, Jawa timur, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, NTT, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, NTB, Bali. 17 propinsi berada pada 8 lingkup kepulauan sebagai berikut : Papua, Sulawesi, Jawa, Maluku, Kalimantan, Halmahera, Sunda Kecil, Banda. Kata Kunci : Aksesibilitas, Transportasi, Wilayah, Distrik, Merauke, Papua
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
8

Riyatno, Dicki, Mohamad Adiet Sandy Tyas e Ahmad Muksin. "Upaya Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam Mengembangkan Pertanian Pangan sebagai Potensi Unggulan". Jurnal Syntax Admiration 4, n.º 9 (25 de setembro de 2023): 2194–201. http://dx.doi.org/10.46799/jsa.v4i9.1015.

Texto completo da fonte
Resumo:
Otonomi wilayah artinya pemberian wewenang kepada Pemerintah Daerah untuk secara mandiri mengatur serta mengelola urusan nasional. dengan istilah lain, pemda memiliki hak dan kewajiban untuk membentuk keputusan yang berkaitan dengan kepentingan lokal. Ialah kewenangan serta tanggung jawab ditransfer ke taraf daerah yang lebih rendah dari pemerintah pusat. Tujuan diberikannya otonomi ini supaya wilayah bisa mampu mempunyai kesetaraan politik (political equality), tanggung jawab wilayah (local accountability, serta kesadaran daerah (local responsiveness). Kabupaten Indramayu ialah daerah yang menerima otonomi yang mana pada hal ini menjadi pemerintahan di bawah propinsi yang terletak pada provinsi Jawa Barat. Sektor pertanian, khususnya tanaman pangan pada Kabupaten Indramayu bisa dikatakan termasuk sektor yang sangat potensial dalam memberikan sumbangan terhadap perekonomian Kabupaten Indramayu. Dalam hal ini Kabupaten Indramayu selama ini dikenal menjadi lumbung padi Jawa Barat sebagai akibatnya sangat relatif sebagai potensi ini menjadi sektor unggulan daerah Kabupatane Indramayu.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
9

Suryadi, Dudi. "Karakteristik Rumah Tangga Miskin Ektrem di Propinsi Jawa Barat". Jurnal ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial 6, n.º 2 (31 de dezembro de 2022): 108–21. http://dx.doi.org/10.25139/jmnegara.v6i2.4561.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kemiskinan ekstrem dan faktor yang mempengaruhinya di Propinsi Jawa Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data mikro SUSENAS bulan Maret 2020, yang dikeluarkan oleh BPS. Metode analisis yang digunakan adalah regresi logistik biner. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu karakteristik rumah tangga yang terdiri dari jumlah anggota rumah tangga, kepemilikan asuransi kecelakaan, kepemilikan sertifikat rumah, serta tempat tinggal rumah tangga. Sedangkan variabel bebas lainnya terkait dengan karakteristik kepala rumah tangga, terdiri dari jumlah jam kerja, usia, pendidikan, status pernikahan, jenis kelamin, kemampuan baca tulis, penggunaan teknologi dan pemanfaatan internet. Sedangkan yang menjadi variabel terikatnya yaitu rumah tangga miskin ekstrem. Berdasarkan hasil penelitian, secara statistik jumlah anggota rumah tangga, kepemilikan asuransi kecelakaan, kepemilikan sertifikat rumah, tempat tinggal rumah tangga berpengaruh terhadap kemiskinan ekstrem. Karakteristik kepala rumah tangga yang terdiri dari jumlah jam kerja, usia, pendidikan, status pernikahan, jenis kelamin, kemampuan baca tulis, kepemilikan handphone serta akses terhadap internet secara signifikan berpengaruh terhadap rumah tangga miskin ekstrem. Oleh karena itu, untuk mengentaskan kemiskinan khususnya di Jawa Barat, diantaranya kebijakan pengendalian penduduk, penyediaan jaminan sosial, kemudahan pengurusan kepemilikan sertifikat rumah, serta pemeratan pembangunan hingga wilayah pedesaan. Sedangkan kebijakan pengentasan kemiskinan ekstrem dikaitkan dengan karakteristik KRT adalah menyediakan pekerjaan yang layak (decent jobs), peningkatan kapasitas rumah tangga melalui pendidikan dan pelatihan, serta memberikan peluang dan hak yang sama bagi perempuan untuk memasuki pasar tenaga kerja dengan upah yang sesuai.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
10

Harjanto, Totok, e R. Misriah Ariyani. "DISTRIBUSI PENDAPATAN DI INDONESIA". CENDEKIA Jaya 1, n.º 2 (29 de julho de 2019): 29–41. http://dx.doi.org/10.47685/cendekia-jaya.v1i2.33.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pembangunan ekonomi nasional telah mampu meningkatkan PDB nasional menjadi lebih dari 1 trilyun US dollar yang menempatkan Indonesia menjadi negara menengah dengan PDB perkapita diatas US $ 3500. Pada sisi lain pertumbuhan ekonomi ini menimbulkan masalah ketimpangan pendapatan. Di ukur dengan indek Gini angka ketimpangan terus meningkat selama proses pembangunan ekonomi. Pada awal pembangunan ekonomi indek Gini ada pada kisaran 0,332 sementara pada tahun 2017 indek Gini meningkat menjadi 0,393. Untuk wilayah pedesaan nilai indek Gini malah meningkat menjadi 0,407 sementara pada awal pembangunan masih pada kisaran 0,309. Secara kewilayahan ada beberapa propinsi dengan indek Gini diatas 0,4 yaitu: propinsi Gorontalo (0,430), propinsi DI Yogyakarta (0,432), propinsi DKI Jakarta (0,413), Sulawesi Selatan (0,407) dan propinsi Jawa Barat (0,403). Memburuknya angka ketimpangan ini mengindikasikan ada masalah besar selama proses pembangunan ekonomi untuk diperlukan kebijakan yang lebih komprehensif dan menyentuh masyarakat miskin untuk mengurangi tingkat ketimpangan yang ada. Kebijakan ini berupa pemberian insentif dan disinsentif dalam investasi, redistribusi lahan, pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi di luar pulau Jawa dan pengembangan transportasi berbasis laut.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.

Livros sobre o assunto "Kantor Wilayah Propinsi Jawa Barat"

1

Susilobroto, Bambang. Memori serah terima jabatan Kepala Kantor Wilayah Departemen Perdagangan Propinsi Jawa Barat. [Bandung]: Kantor Wilayah Departemen Perdagangan, Propinsi Jawa Barat, 1996.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
2

Barat, Indonesia Departemen Sosial Kantor Wilayah Propinsi Jawa. Perkiraan strategik permasalahan kesejahteraan sosial bidang tugas Kantor Wilayah Departemen Sosial, Propinsi Jawa Barat, 1984-1990. [Bandung]: Kantor Wilayah Departemen Sosial, Propinsi Jawa Barat, 1989.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
3

Indonesia. Departemen Sosial. Kantor Wilayah Propinsi Sumatera Barat., ed. Informasi umum Kantor Wilayah Departemen Sosial Propinsi Sumatera Barat. [Padang]: Proyek BS SMP Sumatera Barat, 1990.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
4

(Indonesia), Jawa Barat. Rencana tata ruang wilayah Propinsi Jawa Barat: Laporan utama. Bandung: Pemerintah Propinsi Jawa Barat, 2003.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
5

(Indonesia), Jawa Barat. Peraturan daerah Propinsi Jawa Barat nomor 2 tahun 2003 tentang rencana tata ruang wilayah Propinsi Jawa Barat: Lembaran daerah Propinsi Jawa Barat nomor 2 tahun 2003 seri E. Bandung]: Pemerintah Propinsi Jawa Barat, 2003.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
6

Proyek Perencanaan Wilayah (Indonesia). Bagian Proyek Perencanaan Umum Wilayah., ed. Penyusunan tata ruang wilayah dan rencana pembangunan daerah Propinsi Jawa Barat. [Jakarta]: Direktorat Tata Kota dan Tata Daerah, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum, 1989.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
7

Indonesia. Departemen Agama. Kantor Wilayah Propinsi Jawa Tengah. Hasil-hasil keputusan rapat kerja jajaran Departemen Agama Propinsi Jawa Tengah. Semarang: [s.n.], 1986.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
8

Indonesia. Departemen Sosial. Kantor Wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat. Rapat Kerja Teknis. Laporan Rapat Kerja Teknis Kantor Wilayah Departemen Sosial, Propinsi Nusa Tenggara Barat, tahun 1985. Mataram: Kantor Wilayah Departemen Sosial, Propinsi Nusa Tenggara Barat, 1985.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
9

Indonesia. Departemen Tenaga Kerja. Kantor Wilayah Prop. Sumatera Barat. Rumusan hasil rapat kerja daerah Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja Propinsi Sumatera Barat tahun 1999. Padang: Departemen Tenaga Kerja, Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja Propinsi Sumatera Barat, 1999.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
10

Indonesia. Departemen Sosial. Kantor Wilayah Propinsi Jawa Barat. Laporan evaluasi pelaksanaan pembangunan bidang kesejahteraan sosial wilayah Propinsi Jawa Barat tahun 1985/1986. Bandung: Kantor Wilayah Departemen Sosial, Propinsi Jawa Barat, 1990.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
Oferecemos descontos em todos os planos premium para autores cujas obras estão incluídas em seleções literárias temáticas. Contate-nos para obter um código promocional único!

Vá para a bibliografia