Literatura científica selecionada sobre o tema "Jakarta (Indonesia). Lapangan Banteng"

Crie uma referência precisa em APA, MLA, Chicago, Harvard, e outros estilos

Selecione um tipo de fonte:

Consulte a lista de atuais artigos, livros, teses, anais de congressos e outras fontes científicas relevantes para o tema "Jakarta (Indonesia). Lapangan Banteng".

Ao lado de cada fonte na lista de referências, há um botão "Adicionar à bibliografia". Clique e geraremos automaticamente a citação bibliográfica do trabalho escolhido no estilo de citação de que você precisa: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

Você também pode baixar o texto completo da publicação científica em formato .pdf e ler o resumo do trabalho online se estiver presente nos metadados.

Artigos de revistas sobre o assunto "Jakarta (Indonesia). Lapangan Banteng"

1

Paseli, Dominika Eufran, B. Irwan Wipranata, Suryadi Santoso e Regina Suryadjaja. "IMPLEMENTASI NILAI NASIONALISME PADA MONUMEN PEMBEBASAN IRIAN BARAT". Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) 5, n.º 2 (31 de outubro de 2023): 1803–14. http://dx.doi.org/10.24912/stupa.v5i2.24335.

Texto completo da fonte
Resumo:
Banteng Field Park is one of the city parks in Jakarta that has historical value, this park has existed since the Dutch colonial era. Until when the Republic of Indonesia was released from Japanese colonization, the name was changed to Banteng Field by President Soekarno to become Banteng Field. In this park there is a monument, namely the West Irian Liberation Monument. This monument was built in 1962 and inaugurated on August 17, 1963, where the idea of this monument was a proposal from President Soekarno. This monument is a symbolization as a sign to commemorate the return of West Irian in the territory of the Republic of Indonesia and the beginning that the territory of the Republic of Indonesia became intact for the first time. Banteng Field Park has been revitalized in 2018, with three zones in it, namely the Urban Forest zone, Monument zone and Sports Zone, with the main zone being the Monument Zone. This research has the aim of assessing whether the revitalization that has been carried out can strengthen the historical value of the Banteng Field Park or actually eliminate the historical value. In collecting data, researchers conducted primary and secondary data collection, namely conducting interviews, field surveys and literature reviews. To achieve the research objectives, this research uses descriptive qualitative research methods. The result of the research is to know that the revitalization that has been carried out has strengthened the historical value, as well as its implementation on the West Irian Liberation Monument. Keywords: Nationalism; Revitalization; West Irian Liberation Monument Abstrak Taman Lapangan Banteng merupakan salah satu taman kota di Jakarta yang memiliki nilai sejarah, taman ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Hingga pada saat NKRI terlepas dari penjajahan Jepang, digantilah nama menjadi Lapangan Banteng oleh Presidden Soekarno menjadi lapangan Banteng. Di taman ini terdapat sebuah monumen, yakni Monumen Pembebasan Irian Barat. Monumen ini dibangun pada tahun 1962 dan diresmikan pada 17 Agustus 1963, yang mana gagasan monument ini merupakan usulan dari Presiden Soekarno. Monumen ini merupakan simbolisasi sebagai tanda untuk memeperingati kembalinya Irian Barat dalam wilayah NKRI dan menjadi awal bahwa wilayah NKRI menjadi utuh untuk pertama kalinya. Taman Lapangan Banteng telah selesai direvitalisasi pada tahun 2018, dengan tiga zona di dalamnya yaitu zona Hutan Kota, zona Monumen dan Zona Oalahraga, dengan zona utama yakni Zona Monumen. Penelitian ini memiliki tujuan yakni menilai revitalisasi yang telah dilakukan dapat menguatkan nilai sejarah dari Taman Lapangan Banteng atau justru menghilangkan nilai sejarah tersebut. Dalam mengumpulkan data peneliti melakukan pengumpulan data primer dan sekunder yakni melakukan wawancara, survei lapangan dan kajian pustaka. Untuk mencapai tujuan penilitian, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dalam penelitian adalah mengetahui ini bahwa dengan revitalisasi yang telah dilakukan sudah menguatkan nilai sejarah, serta implementasinya pada Monumen Pembebasan Irian Barat.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
2

Hakamshe, Hafidz Prananta, Diah Retno Arumsari, Esti Komariah, Hilmi Febriyani, Intan Febrianty, Nabilah Destiyana, Rahmah Aulia, Wulan Sukmawati, Mohamad Isnin Noer e Agung Sedayu. "VEGETASI TAMAN URBAN SEBAGAI PENYEDIA PAKAN BAGI BEBERAPA TROPHIC GUILD BURUNG HERBIVORA: STUDI TAMAN LAPANGAN BANTENG, JAKARTA PUSAT". Bioma 18, n.º 2 (14 de fevereiro de 2023): 70–82. http://dx.doi.org/10.21009/bioma18(2).4.

Texto completo da fonte
Resumo:
Vegetal food is the most important resource for herbivores. The study of food consumed by bird community in Indonesia, especially in urban environments is needed to provide an overview of the ability of City Parks to support bird communities. The aim was to determine the urban park vegetation in the Lapangan Banteng park as a potential food source for urban birds, especially frugivores, nectarivores and granivores. The study was conducted in September until December 2018 . Data were analyzed using Rstudio and ImageJ. The results showed that there were 7 species of birds consisting: four species of granivores (Passer montanus, Streptopelia chinensis, Lonchura punctulata, and Pycnonotus aurigaster) and three species of frugivores (Psittacula alexandri, Dicaeum trochileum, Treron vernans) which were observed to use plants as food resource Lapangan Banteng park. Birds used 30% of trees (Syzygium polyanthum, Melaleuca leucadendra, Ficus benjamina) and 70% of herbaceous ground cover (Arachis pintoi., Phoenix sp., Pennisetum purpureum, Axonopus compressus, Cynodon dactylon, Cyperus rotundus, and Eleusine indica). The availability of sufficient natural food in nature will have an impact on both bird conservation and the environment. The availability of natural food will improve bird conservation and ensure the sustainability of urban biodiversity.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
3

Rosyida, Addina Ainur, e Diana Bhakti. "Keterkaitan Antarlapangan Usaha di Provinsi Kepulauan Riau dan Hub-ungan Ekonomi dengan Provinsi Lain: Analisis IO Dan IRIO 2016". Jurnal Ekonomi Dan Statistik Indonesia 2, n.º 1 (22 de abril de 2022): 44–58. http://dx.doi.org/10.11594/jesi.02.01.06.

Texto completo da fonte
Resumo:
Salah satu alternatif menggerakkan dan memacu pembangunan wilayah adalah menentukan lapangan usaha kunci atau unggulan. Sebagai salah satu daerah kepulauan di Indonesia, Provinsi Kepulauan Riau memiliki potensi keanekaragaman kondisi dan sumber daya alam. Studi ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan ke depan dan ke belakang (forward and backward linkages) antarlapangan usaha dalam perekonomian Provinsi Kepulauan Riau, juga hubungan ekonomi antara Provinsi Kepulauan Riau dengan provinsi lainnya. Analisis data yang digunakan adalah Inter Regional Input Output (IRIO). Tabel IRIO berukuran 17 industri x 34 provinsi yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Hasil analisis menunjukkan bahwa Industri Pengolahan, Pengadaan Listrik dan Gas, Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, serta Informasi & Komunikasi adalah beberapa lapangan usaha unggulan di Provinsi Kepulauan Riau. Lapangan usaha Pengadaan Listrik & Gas memiliki keterkaitan ke depan dan keterkaitan ke belakang yang sangat tinggi dibandingkan dengan lapangan usaha lainnya. Analisis antarwilayah menunjukkan bahwa shock permintaan akhir di Provinsi Kepulauan Riau memiliki dampak output yang besar ke provinsi-provinsi di Pulau Sumatera (Jambi dan Riau) serta provinsi-provinsi di Pulau Jawa (Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Banten). Di sisi lain, perekonomian Provinsi Kepulauan Riau sangat dipengaruhi oleh shock permintaan akhir di Provinsi Riau.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
4

Chairunissa, Fieska, Zainal Berlian e Heri Junaidi. "Literasi Wakaf Tunai pada Polis Asuransi AXA Mandiri Syariah di Palembang". Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial dan Sains 10, n.º 1 (2 de junho de 2021): 163–76. http://dx.doi.org/10.19109/intelektualita.v10i1.8608.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana literasi wakaf tunai pada polis asuransi AXA Mandiri Syariah Palembang dalam perspektif ekonomi syariah. Metode penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah PT. AXA Mandiri Financial Service Syariah Palembang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi wakaf tunai pada polis asuransi AXA Mandiri Syariah Indonesia secara rutin menyelenggarakan program literasi keuangan dan asuransi kepada masyarakat hampir di berbagai kota se Indonesia sejak 2016 seperti DKI Jakarta, Banten, Tangerang, Surabaya, Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Gorontalo, Banjarmasin, Makassar. Penggunaan operasi digital serta media sosial terus digalakkan agar memudahkan calon nasabah mengakses informasi apapun tentang program wakaf dari AXA Financial Indonesia. AXA Financial Indonesia terus membangun kapasitas para agen asuransinya yang saat ini berjumlah 1000 orang dengan training dan workshop secara terpadu, baik secara offline maupun online agar dapat memberi informasi yang tepat kepada calon nasabah. Mengembangkan strategi pemasaran yang inovatif, dengan merangkul banyak komunitas anak muda, komunitas dakwah, dan komunitas sosial kemasyarakatan lainnya. Analisis ekonomi syariah atas literasi polis asuransi AXA Mandiri Syariah Palembang, peluang pengembangan instrumen wasiat wakaf ini sangat terbuka lebar.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
5

Sudrajat, Cece. "Strategi Produktivitas Penyuluhan Perikanan pada Masa Pandemi". Jurnal Analis Kebijakan 5, n.º 1 (4 de novembro de 2021): 100–106. http://dx.doi.org/10.37145/jak.v5i1.482.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penyuluh Perikanan bekerja di lapangan, melakukan kegiatan pendampingan pelaku utama Kelautan dan Perikanan. Tugas tersebut menuntut Penyuluh Perikanan bertemu dengan banyak orang dan memerlukan mobilitas tinggi. Di sisi lain, sejak Maret 2020 sampai saat ini Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Pemerintah dan sebagian Pemerintah Daerahmengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dan Kebijakan Work Form Home (WFH) bagi ASN. Akibatpandemi, kebijakan PPKM dan WFH membuat gerak Penyuluh Perikanan terbatas, target IKU banyak yang tidak tercapai, sehingga capaian kinerja Penyuluh Perikanan menurun. Contohnya, kinerja Penyuluh Perikanan tahun 2020 di Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat sejumlah 104 orang (51%) berkinerja cukup bahkan kurang. Tulisan ini merupakanstrategi bagi Penyuluh Perikanan agar tetap produktif di masa pandemi. Strategi yang digunakan adalah penyuluhan secara tak langsung melalui pemanfaatan TI seperti medsosWhatsapp, Telegram, Youtube, Facebook, dan aplikasi pertemuan Zoom. Materi penyuluhan dibuat jelas dan singkat agar dapat dikirim melalui medsos.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
6

Azhar, Mukhamad, S. Suwatno e Amir Mahmud. "DETERMINANT RETURN TO EDUCATION IN INDONESIA". Jurnal MANAJERIAL 17, n.º 1 (26 de janeiro de 2018): 52. http://dx.doi.org/10.17509/manajerial.v17i1.9761.

Texto completo da fonte
Resumo:
Badan Pusat Statistik. (2016). Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan. Jakarta: Badan Pusat Statistik.Badan Pusat Statistik.(2016). Keadan Angkatan Kerja Provinsi Banten Agustus 2016. BPS Banten.Becker, Gary S. (1975). Human Capital, A Theoretical and Empirical Analysis with Special Reference to Education, 2nd Edition. Diakses dari http://www.nber.org/Deolalikar, Anil. (1993). Gender Differences in the Returns to Schooling and in School Enrollment Rates in Indonesia. Journal of Human Resources. 28 (4), 899-932[Friedman, Howard S., Schustack, Miriam W. (2008). Kepzribadian Teori Klasik dan Riset Modern. Jakarta: Penerbit Erlangga.Heckman, James J., Lochner, Lance J., dan Todd, Petra E. (2003) Fifty Years of Mincer Earnings aKrueger, Alan B., and Lindahl, Mikael. (2000). Education for Growth: Why and For Whom?. Working Paper No. 7591.Megasari, Diah Nurulia, (2014). Analisis Tingkat Pengembalian Investasi Pendidikan Antara Laki-Laki Dan Perempuan Di Provinsi Jawa Barat Tahun 2014. Universitas Negeri YogyakartaOECD Stat. Extract. Dzaiakses dari: http://stats.oecd.org, pada 1 April 2015.OECD. (2000). Estimating Economic and Social Returns to Learning: Session 3 Issues for Discussion.Perkins, D.H, Radelet, S, Snograss, R.R, Gillis, M, and Roemer, M. 2001. Economics of Development.WW. Norton & Company, Inc. United States of America.Psacharopoulos, G. 1985. “Returns to education: A further international update andimplication”. The Journal of Human Resources, 20 (4), 583-597.Psacharopoulos, George 1994 “Returns to Investment in Education: A Global Update”.World development vol. 22 no. 9 pp 1325-43.Psacharopoulos, George. (1993). Return to Investment in Education: A Global Update. Diaksesdari: http://www- wds.worldbank.org/servlet, pada 10 Agustus 2015.Psacharopoulos, George. (2006). The Value of Investment in Education: Theory, Evidence, and Policy. Journal of Education Finance. 32(2), 113-136.Purnastuti, L., dkk. (2011). Economic Return to Schooling in a Less Developed Country: Evidence for Indonesia. Diakses dari: http://kastoria.teikoz.gr/icoae2/, pada 20 Desember 2014.Purnastuti, L., dkk. (2015). Analisis Tingkat Pengembalian Investasi Pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional 9 Mei 2015. Hlm. 797-806Purnastuti, L., Miller, P., dan Salim, R. (2013). Decilining Rates of Return to evidence for Indonesia. Bulletin of Indonesia Economic Studies.49(2), 213-236.Purnastuti, Losina., Miller, Paul., and Salim, Ruhul (2012). Economic Returns to Schooling in A Less Developed Country: Evidence for Indonesia. Journal of European Economy. Vol. 11. Sepecial Issue.Purnastuti, Losina., Miller, Paul., and Salim, Ruhul (2013). Declining rates of return to education: evidence for Indonesia, Bulletin of Indonesian Economic Studies.Schultz, Theodore, W (1961). Investment in Human Capital. Diakses dari: www.ssc.wisc.edu, pada 23 Februari 2015.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
7

Harsiti, Harsiti, Tb Ai Munandar, Rina Oktaviyanthi, Erma Perwitasari, Vidila Rosalina e Agus Setyawan. "Trauma Healing Korban Terdampak Tsunami Selat Sunda Melalui Kegiatan FTI Peduli Tsunami dan Peduli Nelayan Banten". KUAT : Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan 3, n.º 2 (30 de novembro de 2021): 77–82. http://dx.doi.org/10.31092/kuat.v3i2.1430.

Texto completo da fonte
Resumo:
Bencana tsunami, yang disebabkan oleh longsoran Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda selama bererupsi beberapa waktu yang lalu, meninggalkan trauma pada masyarakat, khususnya yang tinggal di sepanjang pesisir 312,78 KM. Hebatnya terjangan tsunami ini pula dirasakan oleh para nelayan yang ada di pesisir wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten, khususnya di Desa Ujung Jaya, Taman Nasional Ujung Kulon. Kekhawatiran diterjang gelombang besar dan rusaknya sejumlah perahu nelayan di sana mengakibatkan terhentinya usaha nelayan untuk melaut sehingga berdampak pada perekonomian keluarga dan masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu para korban terdampak tsunami khususnya untuk menghidupkan kembali perekonomian masyarakat dengan menyelenggarakan kegiatan trauma healing melalui kegiatan Peduli Nelayan dan penyaluran bantuan logistik kepada para korban bencana. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Relawan dari Fakultas Teknologi Informasi (FTI Peduli Tsunami Banten) bersama segenap unsur yang terlibat diantaranya Dosen, Mahasiswa, Organisasi Mahasiswa (BEM FTI dan Himpunan Mahasiswa). Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Serang Raya dan sejumlah Relawan dan Mitra FTI UNSERA yang berasal dari berbagai daerah di wilayah Cilegon, Serang, Tangerang dan Jakarta. Penyaluran bantuan dan pelaksanaan di lapangan dibantu oleh Tim Indonesia Bangkit yang membuka posko di lokasi bencana. Hasil dari kegiatan ini adalah kembalinya Nelayan melaut dan aktifnya kembali perekonomian masyarakat di Desa Ujung Jaya, Taman Nasional Ujung Kulon, Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
8

Hamida, Ida. "PENENTUAN LOKASI AGROINDUSTRI PENGOLAHAN JAGUNG UNTUK PAKAN TERNAK DI PROVINSI GORONTALO". PLANNERS INSIGHT : URBAN AND REGIONAL PLANNING JOURNAL 4, n.º 1 (28 de abril de 2023): 008–15. http://dx.doi.org/10.36870/insight.v4i1.320.

Texto completo da fonte
Resumo:
Provinsi Gorontalo memiliki potensi dalam bidang pertanian dan perkebunan dilihat dari data statistik tiga tahun terakhir, menurut lapangan usaha sebesar 28,72 % didominasi oleh subsektor pertanian, peternakan, perburuan dan jasa pertanian. Penggunaan lahan di Provinsi Gorontalo, menurut data BPS tahun 2021 didominasi oleh tegal/kebun dan ladang, dengan presentase sebesar 40,49 % dan 29,87%. Penggunaan lahan tegal/kebun dan ladang Provinsi Gorontalo mencapai 400 ribu hektar dan tergolong kedalam sepuluh besar produsen jagung terbesar di Indonesia dengan produksi sebesar 1.800.000 ton pada tahun 2021. Potensi ini mendukung rencana pengembangan industri pakan ruminansia dan unggas di Provinsi Gorontalo, di mana jagung menjadi bahan baku utama pakan ternak dengan penggunaan mencapai 40-60 persen. Secara existing, Provinsi Gorontalo menyuplai jagung ke berbagai pabrik di Indonesia yaitu pabrik di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Saat ini belum ada industri pengolahan pakan ternak di Provinsi Gorontalo, sehingga kebutuhan pakan didatangkan dari luar Provinsi Gorontalo.Pada penelitian ini variabel yang berpengaruh terhadap penentuan lokasi agroindustri berbasis komoditas jagung didapatkan dari diskusi literatur penelitian sebelumnya, yang selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif pada penyusunan kriteria lokasi agroindustri. Hasil dari penelitian ini didapatkan delapan kriteria yaitu kondisi fisik dasar, aksesibilitas, tenaga kerja, bahan baku, sarana dan prasarana pendukung, aglomerasi, kelembagaan, serta kesesuaian lahan yang dapat diidentifikasi menggunakan software ArcGIS menghasilkan tipologi kesesuaian lokasi agroindustri komoditas jagung di Kabupaten Gorontalo
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
9

Anora, Ayu, Yusnidar Yusnidar, Surya Darni, Marlinda Marlinda e Khairun Septianda. "Pelatihan Teknisi Komputer Untuk Meningkatkan Keterampilan Dan Skil Wirausaha Bagi Masyarakat Yang Putus Sekolah Dan Pengangguran Pada Masyarakat Desa Alue Awe Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe". Jurnal Pengabdian Ekonomi Dan Sosial (JPES) 3, n.º 1 (30 de abril de 2024): 7. http://dx.doi.org/10.29103/jpes.v3i1.16067.

Texto completo da fonte
Resumo:
Upaya menurunkan angka pengangguran dalam bentuk pelatihan teknisi komputer adalah suatu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan skil wirausaha bagi masyarakat yang putus sekolah dan pengangguran yang direncanakan oleh Dosen Universitas Bumi Persada yang diikuti oleh sebagian masyarakat Desa Alue Awe Kecamatan Muara Dua Kota LHokseumawe. Upaya penurunan angka pengangguran ini dilator belakangi oleh banyaknya masyarakat atau muda mudi yang putus sekolah dan tingginya angka pengangguran. Penyebab putusnya sekolah dan pengangguran memiliki banyak factor multidimensi, salah satunya pendapatan masyarakat dibawah rata-rata sehingga anak-anak tidak bisa melanjutkan pendidikan, sedikitnya lapangan kerja yang tersedia, apalagi bagi masyarakat yang berpendidikan rendah. PKM ini bertujuan untuk mengurangi jumlah angka pengangguran berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada November 2023, jumlah pengangguran terbuka di Indonesia sebesar 5,32% atau setara dengan 7,86 juta pengangguran. Adapun tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia di antaranya Banten sebesar 7,52%, Jawa Barat sebesar 7,44%, Kepulauan Riau sebesar 6,8%, DKI Jakarta sebesar 6,53%, Maluku sebesar 6,31%, Sulawesi Utara sebesar 6,1%, Aceh sebesar 6,03%, Sumatera Barat, 5,94%, Sumatera Utara sebesar 5,89%, dan Papua Barat sebesar 5,38%. BPS Kota Lhokseumawe, mengakatan Provinsi Aceh mencatat 8.221 jiwa jumlah pengangguran, yang dimana angka pengangguran didominasi dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), yang mencapai 2.784 jiwa pengangguran. Data diperoleh dari perangkat desa setempat dengan system wawancara. Hasil yang didapat setelah simulasi terkait pelatihan teknisi komputer untuk meningkatkan keterampilan dan skil wirausaha bagi masyarakat yang putus sekolah dan pengangguran pada masyarakat Desa Alue Awe Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
10

Ardiwinata, Asep Nugraha, Lin Nuriah Ginoga, Eman Sulaeman e Elisabeth Srihayu Harsanti. "Pesticide Residue Monitoring on Agriculture in Indonesia". Jurnal Sumberdaya Lahan 12, n.º 2 (25 de junho de 2020): 133. http://dx.doi.org/10.21082/jsdl.v12n2.2018.133-144.

Texto completo da fonte
Resumo:
<p class="JSDLAbstrak"><strong>Abstra</strong><strong>ct. </strong>Most agricultural producers use pesticides to prevent pests and increase yield and quality of the food they grow. Pesticides can damage people’s health, and lead to birth defects (<em>teratogenic </em>in character) and death in humans and animals. Many of these chemical residues, especially derivatives of <em>organochlorine </em>pesticides, demonstrate dangerous bioaccumulation levels in the body and environment. The problems caused by<em> organochlorine</em> residues (<em>lindan, aldrin, dieldrin, endrin, heptachlor and DDT</em>) on agricultural lands that are still found today are generally the consequence of past usage that dates back to the1960s. Research on pesticide residues in Indonesia was carried out several years ago by various research institutes and universities and some of these results were collected between 1985 and 2017. Data distribution of the results on pesticide residues include in Aceh, North Sumatra, West Sumatra, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, West Java, Central Java, East Java, Yogyakarta, Bali, South Kalimantan, North Sulawesi, South Sulawesi, Gorontalo, Maluku, and Papua. Most of the pesticide residue research has been conducted on vegetables. Pesticide residues were found in various commodities and matrices such as rice, soybeans, cow's milk, chicken eggs, fruit ingredients, vegetables, soil, paddy water, river water, lake water, pond water, sea water, water birds, animal feed, fish, frogs, lamb, birds, eggs, tea, and honey. Pesticide residues found were insecticide (<em>organochlorine, organophosphate, carbamate, pyrethroid</em>), and fungicide (<em>dimethomorp, fenobucarb, propineb, benomyl, carbendazim</em> and <em>thiametoxam). Organochlorine</em> insecticides have been banned, but the residues are still found today. This is due to the nature of <em>organochlorines</em> which have high persistence properties. Even though insecticide residues (<em>organophosphate, carbamate, pirethroid</em>) found in food commodities are still below the maximum residual limit (MRL), namely SNI 7313: 2008, but some close to MRL. Particularly for <em>organochlorine</em> residues in soil, water and plants insecticides must be monitored because they are persistent, toxic and accumulative. This paper aims to review of pesticide residues in various products including food, and the potential impact of pesticide residues on human health.</p><p class="JSDLAbstrak"> </p><p class="JSDLAbstrak"><strong>Abstrak. </strong>Sebagian besar produsen pertanian menggunakan pestisida untuk mencegah hama dan meningkatkan hasil dan kualitas makanan yang mereka tanam. Pestisida dapat merusak kesehatan manusia, dan bersifat <em>teratogenik</em> dan mematikan pada manusia dan hewan. Banyak dari residu kimia ini, terutama turunan pestisida <em>organoklorin</em>, menunjukkan tingkat bioakumulasi yang berbahaya dalam tubuh manusia dan lingkungan. Masalah tersebut disebabkan oleh residu <em>organoklorin</em> (<em>lindan, aldrin, dieldrin, endrin, heptachlor</em> dan <em>DDT</em>) yang digunakan sejak tahun 1960-an. Penelitian tentang residu pestisida di Indonesia dilakukan beberapa tahun yang lalu oleh berbagai lembaga penelitian dan universitas yang dikumpulkan antara tahun 1985 dan 2017. Distribusi data hasil residu pestisida tersebar di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan Selatan, Gorontalo, Maluku, dan Papua. Penelitian yang telah dilakukan menemukan residu pestisida tidak hanya ditemukan di berbagai komoditas pertanian seperti beras, kedelai, susu sapi, telur ayam, bahan buah, sayuran tetapi juga pada tanah, sawah, air sungai, air danau, air kolam, air laut, burung air, pakan ternak, ikan, katak, domba, telur burung, teh, dan madu. Residu pestisida yang banyak ditemukan di lapangan adalah insektisida (<em>organoklorin, organofosfat, karbamat, piretroid</em>), dan fungisida (<em>dimethomorp, fenobucarb, propineb, benomyl, carbendazim</em> dan <em>thiametoxam</em>). Insektisida golongan <em>organoklorin </em>telah dilarang penggunaannya, namun residunya masih ditemukan hingga kini. Hal ini dikarenakan sifat organoklorin yang memiliki sifat persistensi yang tinggi. Residu insektisida (<em>organofosfat, karbamat, piretroid</em>) yang ditemukan di dalam komoditas pangan secara umum masih di bawah batas maksimum residu (BMR) yang mengacu pada standar nasional, yaitu SNI 7313: 2008, namun beberapa residu insektisida telah mendekati BMR. Khusus untuk residu insektisida golongan <em>organoklorin</em> di dalam tanah, air dan tanaman harus dipantau karena sifatnya yang persisten, beracun, dan akumulatif. Makalah ini bertujuan untuk mengkaji residu pestisida dalam berbagai produk termasuk makanan, dan dampak potensial residu pestisida pada kesehatan manusia.</p>
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.

Trabalhos de conferências sobre o assunto "Jakarta (Indonesia). Lapangan Banteng"

1

Apriliani, Jessica, e Julia Dewi. "Konsep Rancangan Ruang Terbuka Publik dengan Pendekatan Naratif Kasus Studi: Taman Lapangan Banteng Jakarta". In Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia. Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia, 2017. http://dx.doi.org/10.32315/sem.1.b293.

Texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
2

Abdillah, Muhamad Rendy, e Achmad Hery Fuad. "Categorization of brand contact attributes in a public space. Study case: Lapangan Banteng Park Jakarta". In INTERNATIONAL CONFERENCE ON EMERGING APPLICATIONS IN MATERIAL SCIENCE AND TECHNOLOGY: ICEAMST 2020. AIP Publishing, 2020. http://dx.doi.org/10.1063/5.0002571.

Texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
Oferecemos descontos em todos os planos premium para autores cujas obras estão incluídas em seleções literárias temáticas. Contate-nos para obter um código promocional único!

Vá para a bibliografia