Literatura científica selecionada sobre o tema "Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia"

Crie uma referência precisa em APA, MLA, Chicago, Harvard, e outros estilos

Selecione um tipo de fonte:

Consulte a lista de atuais artigos, livros, teses, anais de congressos e outras fontes científicas relevantes para o tema "Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia".

Ao lado de cada fonte na lista de referências, há um botão "Adicionar à bibliografia". Clique e geraremos automaticamente a citação bibliográfica do trabalho escolhido no estilo de citação de que você precisa: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

Você também pode baixar o texto completo da publicação científica em formato .pdf e ler o resumo do trabalho online se estiver presente nos metadados.

Artigos de revistas sobre o assunto "Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia"

1

Rejekiningsih, Tri Wahyu, Edy Yusuf Agung Gunanto e Achma Hendra Setiawan. "Sosialisasi Go Green Melalui Pemberdayaan Ekonomi Nelayan Di Kabupaten Kendal". Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa 1, n.º 11 (18 de janeiro de 2024): 2994–99. http://dx.doi.org/10.59837/jpmba.v1i11.639.

Texto completo da fonte
Resumo:
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa sosialisasi tentang bagaimana nelayan bisa meningkatkan ekonomi melalui peningkatan nilai tambah terhadap sumber daya yang dimiliki, dengan tetap menjaga lingkungan yang sehat dan bersih. Sosialisasi go green tersebut ditujukan kepada para keluarga nelayan Kelurahan Bandengan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan. Menurut data tahun 2022 dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kendal, bahwa dari strata ekonomi, ada sekitar 80 persen nelayan Kendal, masuk kategori kalangan menengah ke bawah. Oleh karena, nelayan sebagai mata pencaharian maka perlu ada edukasi agar ada upaya kenaikan nilai tambah dari ikan untuk meningkatkan strata ekonomi nelayan. Peningkatan strata ekonomi nelayan tanpa harus menimbulkan masalah lingkungan, seperti: sampah yang dihasilkan rumah tangga nelayan maupun sampah dari laut yang terbawa arus sehingga terdampar di pantai yang dekat dengan pemukiman nelayan harus dikelola melalui bank sampah. Kegiatan pengabdian ini diharapkan mampu memberikan inspirasi untuk meningkatkan derajat ekonomi keluarga nelayan dengan berpegang pada sumber daya yang dimiliki tanpa menimbulkan masalah lingkungan
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
2

Putra, Willy Permana, Rizal Iman M, A. Sumarudin e Agfianto Eko Putro. "Implementasi Lorawan Server Untuk Sistem Tracking Perahu Nelayan Berbasis MQTT Protocol". JOURNAL OF APPLIED INFORMATICS AND COMPUTING 2, n.º 2 (5 de dezembro de 2018): 46–50. http://dx.doi.org/10.30871/jaic.v2i2.1024.

Texto completo da fonte
Resumo:
Luas perairan Indonesia sebesar 64.97 % dari luas wilayah Indonesia dengan jumlah nelayan sebanyak 2.17 juta nelayan di seluruh Indonesia. Kebanyakan dari nelayan Indonesia tersebut masih menggunakan cara tradisional dalam melaut. Dalam penelitian ini dilakukan untuk dapat membuat server sistem tracking perahu nelayan secara realtime. Dengan sistem ini, nelayan kecil dengan kegiatan nya hanya 1 – 2 hari melaut (one day fishing) dalam melakukan pelayarannya tingkat keselamatan nelayan dapat ditingkatkan dikarenakan dapat terpantau posisinya. Sistem yang dikembangkan menggunakan server berbasis mqtt protocol di sisi gateway. Server menggunakan mysql server menggunakan get JSON Parsing. Sebagai front end sistem tracking untuk menampilkan kordinat perahu berbasis web. Dari hasil implementasi didapat bahwa server dapat merespon dengan baik dari end device dengan melakukan pengiriman data secara periodik.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
3

Ariandri, Nikmah, Anas Alhifni e Tuti Kurnia. "Desain Produk Pembiayaan Mikro bagi Nelayan melalui LKMS". Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 6, n.º 2 (13 de outubro de 2019): 145. http://dx.doi.org/10.24198/jppm.v6i2.21012.

Texto completo da fonte
Resumo:
Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang tinggi termasuk pada sumber daya laut, tak heran jika Indonesia dijuluki sebagai negara maritim karena ¾ dari wilayah Indonesia merupakan lautan. Kekayaan sumber daya alam tersebut dimanfaatkan oleh nelayan di seluruh wilayah Indonesia termasuk nelayan Pangandaran dan Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Namun, kekayaan laut tersebut tidak menjamin kesejahteraan kehidupan nelayan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor modal dan kondisi alam. Modal yang dimaksud berupa modal untuk peralatan tangkap ikan seperti kapal, jaring dan lain sebagainya. Oleh karen itu keberadaan LKMS diharapkan mampu memenuhi kebutuhan modal tersebut melalui pemanfaatan produk pembiayaan mikro LKMS bagi nelayan untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup nelayan. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analytic Network Process (ANP) dengan teknik pengumpulan data observasi non participant, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah desain produk pembiayaan mikro LKMS bagi nelayan yang sesuai dengan kebutuhan nelayan dan paling banyak diminati adalah desain produk dengan akad kerjasama tanpa merugikan salah satu pihak.Kata Kunci : Nelayan, LKMS, Desain Produk Pembiayaan Mikro LKMS
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
4

Mintoro, Abunawan. "Keragaan beberapa pola usaha penangkapan ikan di laut oleh rakyat di Indonesia". Forum penelitian Agro Ekonomi 10, n.º 2-1 (9 de setembro de 2016): 29. http://dx.doi.org/10.21082/fae.v10n2-1.1993.29-37.

Texto completo da fonte
Resumo:
<strong>Indonesian</strong><br />Selain pola usaha perikanan rakyat dengan TPI (Tempat Pelelangan Ikan) dibeberapa daerah di Indonesia terdapat pola lain, diantaranya ialah pola "toke" di Langkat Sumatera Utara, "penyambang" di Kalimantan Selatan, SSFDP (Small Scale Fisheries Development Project) di Lombok. "Toke" adalah pengusaha yang mengelola beberapa perahu penangkapan dalam hal penyediaan sarana penangkapan dengan dan tanpa kredit, pemrosesan ikan, memasarkan ikan, memberi kredit pada nelayan untuk keperluan rumahtangga. "Penyambang" adalah pedagang ikan yang dengan perahunya mengikuti nelayan bermigrasi musiman, selain membeli ikan "penyambang" juga menyediakan keperluan-keperluan pokok di lokasi nelayan bermigrasi. SSFDP adalah proyek pembinaan nelayan dengan dana bantuan dari Jerman melalui GTZ. Nelayan dibina dalam tehnik penangkapan dengan kapal bermotor yang dimiliki secara bersama oleh seluruh awak kapal dengan sistem kredit. Selain hal tersebut nelayan dididik dalam kelompok UB (Usaha Bersama) yang mengurusi keperluan nelayan untuk melaut. Dengan memperbandingkan keempat pola usaha tersebut dalam kegiatan pra-pasca penangkapan dan penangkapan didapatkan beberapa kesimpulan diantaranya: pola "penyambang" sesuai untuk daerah terpencil, kelompok nelayan heterogen (integrasi kegiatan pra-pasca penangkapan dan penangkapan dalam satu unit usaha) merupakan salah satu unit usaha) merupakan salahsatu alternatif pola pembinaan nelayan.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
5

Rusmala Ratnawati, Erna Tri, Fifink Praiseda Alviolita e Gusti Fadhil Fithrian Luthfan. "Optimalisasi Peran Koperasi Nelayan Melalui Kolaborasi dengan Fintech (Studi Di Koperasi Mina Bahari ‘45 Pantai Depok Bantul)". Jurnal Restorative Justice 5, n.º 2 (30 de novembro de 2021): 181–201. http://dx.doi.org/10.35724/jrj.v5i2.3558.

Texto completo da fonte
Resumo:
Abstrak Masyarakat pesisir di kampung-kampung nelayan di seluruh wilayah Indonesia sangat berpotensi untuk diberdayakan guna mengoptimalkan kekuatan ekonomi rakyat. Hal tersebut selaras dengan cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia. Namun, problematika yang dihadapi Koperasi Mina Bahari ‘45 Pantai Depok, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai salah satu koperasi nelayan berbadan hukum yang ada di Indonesia yakni selain persoalan penguatan lembaga juga permodalan dalam hal pembiayaan juga persaingan dengan rentenir. Guna mengatasi permasalahan tersebut, penulis betujuan melakukan penelitian ini dengan menggunakan metode yuridis empiris, dengan pendekatan yuridis sosiologis dan teknis analisis data deskriptif kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalisasi peran koperasi nelayan sebagai lembaga berbadan hukum dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 di masa depan untuk menjangkau masyarakat pesisir yang diklasifikasikan sebagai masyarakat unbankable. Key-words: Masyarakat Pesisir, Koperasi Nelayan, Revolusi Industri 4.0
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
6

Harsiti, Harsiti, Tb Ai Munandar, Rina Oktaviyanthi, Erma Perwitasari, Vidila Rosalina e Agus Setyawan. "Trauma Healing Korban Terdampak Tsunami Selat Sunda Melalui Kegiatan FTI Peduli Tsunami dan Peduli Nelayan Banten". KUAT : Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan 3, n.º 2 (30 de novembro de 2021): 77–82. http://dx.doi.org/10.31092/kuat.v3i2.1430.

Texto completo da fonte
Resumo:
Bencana tsunami, yang disebabkan oleh longsoran Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda selama bererupsi beberapa waktu yang lalu, meninggalkan trauma pada masyarakat, khususnya yang tinggal di sepanjang pesisir 312,78 KM. Hebatnya terjangan tsunami ini pula dirasakan oleh para nelayan yang ada di pesisir wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten, khususnya di Desa Ujung Jaya, Taman Nasional Ujung Kulon. Kekhawatiran diterjang gelombang besar dan rusaknya sejumlah perahu nelayan di sana mengakibatkan terhentinya usaha nelayan untuk melaut sehingga berdampak pada perekonomian keluarga dan masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu para korban terdampak tsunami khususnya untuk menghidupkan kembali perekonomian masyarakat dengan menyelenggarakan kegiatan trauma healing melalui kegiatan Peduli Nelayan dan penyaluran bantuan logistik kepada para korban bencana. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Relawan dari Fakultas Teknologi Informasi (FTI Peduli Tsunami Banten) bersama segenap unsur yang terlibat diantaranya Dosen, Mahasiswa, Organisasi Mahasiswa (BEM FTI dan Himpunan Mahasiswa). Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Serang Raya dan sejumlah Relawan dan Mitra FTI UNSERA yang berasal dari berbagai daerah di wilayah Cilegon, Serang, Tangerang dan Jakarta. Penyaluran bantuan dan pelaksanaan di lapangan dibantu oleh Tim Indonesia Bangkit yang membuka posko di lokasi bencana. Hasil dari kegiatan ini adalah kembalinya Nelayan melaut dan aktifnya kembali perekonomian masyarakat di Desa Ujung Jaya, Taman Nasional Ujung Kulon, Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
7

Harumy, Henny Febriana, e Hanifah M. Z. N. Amrul. "Aplikasi Mobile Zagiyan ( Zaringan Digital Nelayan) Dalam Menunjang Produktivitas Dan Keselamatan, Dan Kesehatan Nelayan ( Studi Kasus Kelompok Nelayan Percut)". IT JOURNAL RESEARCH AND DEVELOPMENT 2, n.º 2 (29 de março de 2018): 52–61. http://dx.doi.org/10.25299/itjrd.2018.vol2(2).1249.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan yang ingin dicapai dari aplikasi ini adalah mengoptimalkan Aplikasi Mobile Zagiyan ( Zaringan Digital Nelayan) Dalam Menunjang Produktivitas Dan Keselamatan, Dan Kesehatan Nelayan ( Studi Kasus Kelompok Nelayan Percut) . Target utama Pengabdian ini adalah mengimplementasikan software dan system aplikasi mobile Zagiyan denganberbagai fitur seperti Fitur Harga ikan, Laporan Pendapatam , Info koperasi , info puskesmas, check in, report , panic dan lain lain. Hasil dari kegiatan ini adalah Nelayan mengenal aplikasi android Zagiyan untuk Peningkatan produktivitas, keselamatan dan kesehatan masyarakat pesisir. Tingkat Keakuratan aplikasi ini mencapai 90% . Aplikasi ini juga telah diterapkan di beberapa daerha yaitu Bagan Deli dan Percut .Aplikasi ini diharapkan menjadi solusi bagi seluruh nelayan Indonesia.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
8

Sulindra, Eric, Yohanes Adven Sarbani, Anastasia Nelladia Cendra e Tuti Hartani. "Pelatihan Penulisan Korespondensi Bahasa Indonesia pada Lembaga Pelatihan di kota Surabaya". Journal of Applied Community Engagement 3, n.º 1 (13 de junho de 2023): 10–21. http://dx.doi.org/10.52158/jace.v3i1.487.

Texto completo da fonte
Resumo:
Mengingat pentingnya surat-menyurat dan korespondensi dalam setiap organisasi, maka kemampuan untuk menghasilkan surat yang baik dan benar membutuhkan keterampilan khusus. Oleh karena itu, pelatihan mengenai penulisan surat dan korespondensi sangat dibutuhkan bagi banyak organisasi, termasuk Himpunan Penyelenggaran Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) dan Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (HILLSI) yang menjadi mitra kami. Tim Abdimas Prodi Administrasi Perkantoran D-III, Fakultas Vokasi, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan korespondensi, segi bagian-bagian surat dan bahasa surat, bagi anggota HIPKI dan HILLSI. Setelah melakukan pelatihan secara daring menggunakan Zoom Meeting, peserta menunjukkan peningkatan pemahaman penulisan surat, dari segi bagian-bagian surat dan bahasa surat. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata peserta yaitu dari 30 di pre-test menjadi 71,67 dalam post-test. Peserta berharap pelatihan ini dapat dilanjutkan dengan pelatihan lanjutan, terutama dalam pendalaman materi dalam pembuatan kalimat efektif dalam isi surat.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
9

Affan, Junaidi M., M. Syahrul Ramadhan Siregar, Rahmat Rizqi e Eko Prasetyo Ritanto. "Strategi Meningkatkan Kesadaran Hukum Nelayan Terhadap Penggunaan Kompresor Sebagai Alat Bantu Penangkapan Ikan di Ujung Pancu". Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia 2, n.º 2 (18 de outubro de 2022): 92–108. http://dx.doi.org/10.24815/jkpi.v2i2.28217.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penggunaan kompresor sebagai alat bantu penangkapan sangat populer digunakan oleh para nelayan di seluruh Indonesia karena kompresor sebagai indikator penggunaan alat tangkap yang merusak lingkungan dengan hasil tangkapan yang melimpah. Keterkaitan keberlangsungan hidup masyarakat yang menggantungkan hidup dari menangkap ikan dilaut rupanya menjadikan para nelayan nekat untuk menggunakan kompresor demi mendapatkan hasil tangkapan yang banyak tanpa memperdulikan keselamatan diri dan lingkungan alam disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat kesadaran hukum nelayan serta untuk mengetahui strategi peningkatan kesadaran hukum nelayan terhadap penggunaan kompresor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis strength, weaknes, Opportunity, threats (SWOT). Berdasarkan analisis diketahui faktor faktor yang mempengarahui kesadaran hukum nelayan meliputi: tingkat pendidikan nelayan, lama menjadi nelayan, tingkat pemahaman nelayan terhadap aturan penggunaan kompresor, tingkat pemahaman nelayan terhadap efek penggunaan kompresor. Strategi peningkattan kesadaran hukum nelayan kompresor adalah dengan menggunakan strategi W-O (Weakness – Opportunity) yaitu dengan memberikan bantuan alat tangkap pengganti sesuai kebutuhan nelayan, memberikan pelatihan terhadap penggunaan alat tangkap yang baru, sosialisasi kepada nelayan efek penggunaan kompresor.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
10

Susila, Bagus Putu Ekadharma, e Putu Oka Ariantini. "PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP SEMANGAT KERJA ANGGOTA HIMPUNAN MAHASISWA AKADEMI KOMUNITAS MANAJEMEN PERHOTELAN INDONESIA PERIODE 2019 - 2021". Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel 4, n.º 1 (30 de junho de 2020): 45. http://dx.doi.org/10.37484/jmph.040106.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan komunikasi terhadap semangat kerja anggota Himpunan Mahasiswa Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan IndonesiaPeriode 2019 - 2021. Kuesioner yang disebarkan kepada 41 responden merupakan seluruh anggota populasi. Penelitian ini, mempergunakan teknik analisis regresi dengan pengujian hipotesis menggunakan Uji t dan Uji F. Hasil Uji t menunjukan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap semangat kerja anggota Himpunan Mahasiswa Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia Periode 2019 - 2021. Hal ini dilihat dari hasil koefisien regresi X1(b1) thitung = 2,382 < ttabel (0,05 : 39) = 1,6849dan sig t = 0,022 (p > 0,05). Komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap semangat kerja anggota Himpunan Mahasiswa Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia Periode 2019 - 2021. Hal ini dilihat dari hasil koef isien regresi X2(b2) thitung = 8,438 > ttabel (0,05 : 39) =1,6849dan sig t = 0,000 (p< 0,05). Gaya kepemimpinan dan komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap semangat kerja anggota Himpunan Mahasiswa Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia Periode 2019 - 2021, berdasarkan hasil uji F (ANOVA) dimana Fhitung = 38,979>Ftabel =3,24 dengan sig F= 0,000 (p < 0,05). This study aims to determine the effect of leadership and communication on the work spirit of the student association members of Himpunan Mahasiswa Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia for the period 2019 - 2021. The questionnaire distributed to 41 respondents comprised all members of the population. This study uses regression analysis techniques with hypothesis testing using t test and F test. The t test results show that leadership has a positive and significant effect on the work spirit of the student association members of Himpunan Mahasiswa Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia for the period 2019 - 2021. This can be seen from the results. regression coefficient X1(b1) tcount = 2.382 < ttable (0.05: 39) = 1.6849 and sig t = 0.022 (p> 0.05). Communication has a positive and significant effect on the work spirit of the student association members of Himpunan Mahasiswa Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia for the period 2019-2021. This can be seen from the results of the regression coefficient X2(b2) tcount = 8,438> ttabel (0.05: 39) = 1.6849 and sig t = 0.000 (p <0.05). Leadership and communication have a positive and significant effect on the work spirit of the student association members of Himpunan Mahasiswa Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia for the period 2019 - 2021, based on the results of the F test (ANOVA) where Fcount = 38.979> Ftable = 3.24 with sig F = 0.000 (p < 0.05). Kata kunci: Gaya Kepemimpinan, Komunikasi, Semangat Kerja Abstract
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.

Livros sobre o assunto "Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia"

1

Pusat, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Dewan Pimpinan. Sumbangan pikiran DPP Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia mengenai rancangan Undang-Undang Tentang Perikanan. Jakarta: Sekretariat DPP HNSI, 1990.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
2

Bersama, Gabungan Pengusaha Perikanan Indonesia Rapat Kerja Nasional. Hasil Rapat Kerja Nasional Bersama Gabungan Pengusaha Perikanan Indonesia (GAPPINDO) dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI): Jakarta, 25-26 Juli 1995. Jakarta: Gabungan Pengusaha Perikanan Indonesia, 1995.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
3

Gabungan Pengusaha Perikanan Indonesia. Rapat Kerja Nasional Bersama. Hasil Rapat Kerja Nasional Bersama Gabungan Pengusaha Perikanan Indonesia (GAPPINDO) dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI): Jakarta, 25-26 Juli 1995. Jakarta: Gabungan Pengusaha Perikanan Indonesia, 1995.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
4

Indonesia. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama., ed. Himpunan data statistik perkara di lingkungan peradilan agama seluruh Indonesia tahun 2004. [Jakarta]: Mahkamah Agung R.I., Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, 2005.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
5

Daerah, Indonesia Direktorat Penerangan, ed. Himpunan rapat kerja terbatas Kanwil Deppen Propinsi seluruh Indonesia tahun 1977/1978. [Jakarta]: Direktorat Penerangan Daerah, 1990.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
6

Kerja, Himpunan Wiraswasta Seluruh Indonesia Musyawarah. Musyawarah Kerja I HWSI, Himpunan Wiraswasta Seluruh Indonesia di Sukoharjo tanggal 1-2 Mei 1980. [Semarang]: HWSI, 1990.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
7

Rapat Kerja Urusan Haji Seluruh Indonesia (10th 1978 Jakarta, Indonesia). Himpunan risalah Rapat Kerja Urusan Haji Seluruh Indonesia ke X di Jakarta tgl. 22 s/d 24 Mei 1978. Jakarta: Departemen Agama R.I., Direktorat Jendral Urusan Haji, 1989.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
8

Indonesia) Rakernas Mahkamah Agung (2007 Makassar. Himpunan hasil Rapat Kerja Nasional Mahkamah Agung, Republik Indonesia dengan jajaran pengadilan pada 4 (empat) lingkungan peradilan di seluruh Indonesia tahun 2007 dan 2008. [Jakarta]: Perpustakaan dan Layanan Informasi, Biro Hukum dan Humas, Badan Urusan Administrasi, Mahkamah Agung, Republik Indonesia, 2009.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
9

Temu Karya Membahas Urusan Perumahan Antar KUP/Dinas Perumahan Seluruh Indonesia (1986 Cipayung, Bogor, Indonesia). Himpunan hasil pelaksanaan kegiatan Temu Karya Membahas Urusan Perumahan Antar KUP/Dinas Perumahan Seluruh Indonesia di Cipayung, Bogor, 26/28 Pebruari 1986. [Jakarta]: Dinas Perumahan DKI Jakarta, 1989.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
10

Indonesia. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Himpunan keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia tentang jenis dan jumlah program studi pada setiap jurusan di lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) seluruh Indonesia. [Jakarta]: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I., Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Proyek Pengembangan Pendidikan Tenaga Kependidikan, 1991.

Encontre o texto completo da fonte
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.

Trabalhos de conferências sobre o assunto "Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia"

1

Prabowo, Hendro, Mahargyantari P. Dewi, Henny Regina Salve e Agung Wahyudi. "Saatnya Mengembangkan (Lagi) Community Based Development di Kawasan Pesisir Indonesia". In Temu Ilmiah IPLBI 2021. Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia, 2021. http://dx.doi.org/10.32315/ti.9.k039.

Texto completo da fonte
Resumo:
Sebagai negara kepulauan (13.446 pulau) dan memiliki panjang garis pantainya nomor dua di dunia setelah Kanada atau 99.093 kilometer atau, diperkirakan 60% dari penduduk Indonesia hidup dan tinggal di wilayah pesisir. Dewasa ini terdapat 16 proyek reklamasi pantai di seluruh wilayah Indonesia, namun pengembangan reklamasi di Indonesia ini harus berhadapan dengan masyarakat nelayan yang sudah menghuni dalam waktu yang lama di kawasan pesisir tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskusikan masalah pengembangan lingkungan binaan yang dilakukan di wilayah pesisir di Indonesia. Dengan mengambil tiga wilayah yaitu Jakarta, Makassar dan Bali, peneltian ini dilakukan dengan studi pustaka melalui scholar.google.com dan studi media, penelitian ini menemukan tidak adanya keterlibatan masyarakat lokal pada pengembangan reklamasi. Masyarakat lokal justru termarginalisasikan secara sosial, ekonomi dan budaya. Kata-kunci : lingkungan binaan, pesisir, reklamasi
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
Oferecemos descontos em todos os planos premium para autores cujas obras estão incluídas em seleções literárias temáticas. Contate-nos para obter um código promocional único!

Vá para a bibliografia