Artigos de revistas sobre o tema "Atletik"

Siga este link para ver outros tipos de publicações sobre o tema: Atletik.

Crie uma referência precisa em APA, MLA, Chicago, Harvard, e outros estilos

Selecione um tipo de fonte:

Veja os 50 melhores artigos de revistas para estudos sobre o assunto "Atletik".

Ao lado de cada fonte na lista de referências, há um botão "Adicionar à bibliografia". Clique e geraremos automaticamente a citação bibliográfica do trabalho escolhido no estilo de citação de que você precisa: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

Você também pode baixar o texto completo da publicação científica em formato .pdf e ler o resumo do trabalho online se estiver presente nos metadados.

Veja os artigos de revistas das mais diversas áreas científicas e compile uma bibliografia correta.

1

Halawa, Hery Julyanto, e Rahman Situmeang. "Pengembangan Variasi Latihan Pada Atlet Lempar Cakram Pemula". Jurnal Pendidikan Jasmani (JPJ) 2, n.º 2 (30 de dezembro de 2021): 102–11. http://dx.doi.org/10.55081/jpj.v2i2.237.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan variasi latihan pada atlet lempar cakram pemula. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet lempar cakram pemula Simamora Nabolak Atletik Club, SMA Swasta HKBP 2 Tarutung Atletik Club, SANMAR atletik Club, dan Siborongborong Atletik Club Generation. Bentuk variasi yang dibuat terlebih dahulu divalidasi oleh 2(dua) orang ahli dibidang olahraga yaitu 1(satu) orang pelatih atletik yang memiliki lisensi tingkat daerah, dan 1(satu) orang akademisi olahraga yang berasal dari Universitas yang mempunyai latar belakang S2 pendidikan olahraga dimana persentase validitasnya adalah 71% - 91% . Uji kelompok kecil melibatkan 15 orang atlet dari club Simamora Nabolak Atletik Club, SMA Swasta HKBP 2 Tarutung Atletik Club, SANMAR Atletik Club menunjukan bahwa persentase validitasnya antara 67% - 97%. Hasil uji keompok besar melibatkan 21 orang atlet dari Simamora Nabolak Atletik Club, SMA Swasta HKBP 2 Tarutung Atletik Club, SANMAR Atletik Club, dan Siborongborong Atletik Club Generation menunjukkan bahwa persentase validitasnya adalah antara 73% - 92%. Disimpulkan dari 20 variasi latihan pada atlet lempar cakram pemula tersebut baik untuk meningkatkan kemampuan atlet lempar cakram pemula karena mengandung unsur latihan fisik dan tehnik yang sesuai dengan kriteria latihan atlet pemula sehingga dapat menjadi referensi bagi pelatih.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
2

Abrori, Rofi’ul, e Asim Asim. "Studi Komparatif Tingkat VO2maks Atlet Usia U-21 Cabang Olahraga Atletik dan Renang di Kota Malang". Sport Science and Health 2, n.º 3 (11 de fevereiro de 2022): 174–81. http://dx.doi.org/10.17977/um062v2i32020p174-181.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan VO2maks atlet u-21 cabang olahraga atletik dan renang di kota malang. penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan cross sectional. Analisis data yang digunakan adalah analisis varian satu arah. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara atlet putra atletik dan renang dengan sig. 0,501 dan terdapat perbedaan yang signifikan antara atlet putri atletik dan renang dengan sig. 0,005. Sehingga dapat disimpulkan pengaruh latihan atletik lebih baik terhadap VO2maks.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
3

Suryaningtyas, Dina Galuh, Irfandi Irfandi e Sofyan Sofyan. "Penerapan Konsep High Tech Architecture pada Perancangan Pusat Pelatihan Olahraga Atletik dan Rekreasi di Aceh". Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan 6, n.º 4 (27 de janeiro de 2023): 21–26. http://dx.doi.org/10.24815/jimap.v6i4.21841.

Texto completo da fonte
Resumo:
Sebuah pusat pelatihan olahraga atletik yang akan menjadi salah satu faktor yang menentukan pesatnya perkembangan potensi dari atlet baik atlet usia dini hingga atlet senior. Pusat pelatihan olahraga atletik merupakan suatu wadah untuk melakukan pembinaan, pelatihan dan kejuaraan dibidang olahraga atletik. Cabang olahraga atletik sendiri meliputi, lari, lempar dan lompat. Provinsi Aceh sendiri menjadi salah satu provinsi yang memiliki potensi dibidang olahraga atletik cukup baik, potensi ini akan lebih maksimal apabila fasilitas penunjang saran dan prasarana dapat lebih memadai. Sebagai untuk sarana pelatihan, pembinaan dan perlombaan perancangan ini dilengkapi juga dengan sarana rekreasi yang dapat digunakan oeh publik sehingga secara tidak langsung sarana rekreasi ini nantinya dapat mampu memperkenalkan kegiatan olahraga atletik kepada masyarakat. Berdasarkan potensi dan permasalahan tersebut perancangan pusat pelatihan olahraga atletik dan rekreasi dengan pendekatan konsep high tech architecture, yang dianggap perlu dilakukan sebagai wadah yang mampu menampung kegiatan olahraga atletik dan rekreasi. Konsep arsitektur high tech architecture dapat diterapkan pada rancangan dengan memperlihatkan ekspresi kekuatan struktur, penggunaan warna yang cerah dan menggunakan sistem teknologi modern sehingga bangunan tersebut akan menjadi bangunan yang ikonik nantinya.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
4

Hannum Harahap, Latipa, Novri Gazali e Sasmarianto Sasmarianto. "Kontribusi Daya Ledak Otot Tungkai Terhadap Kemanpuan Lari Sprint 100 Meter". Indonesian Journal of Physical Education and Sport Science 2, n.º 1 (25 de março de 2022): 44–53. http://dx.doi.org/10.52188/ijpess.v2i1.231.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetauhi kontribusi daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan lari sprint 100 meter atlet atletik Kabupaten Rokan Hulu. Jenis penelitian ini adalah kolerasi yang di defenisikan sebagai suatu alat statistik, yang dapat digunakan untuk pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat meningkatkan tingkat hubungan antara variabel-variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet atletik Kabupaten Rokan Hulu yang berjumlah 25 orang, penarikan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling seluruh populasi dijadikan sampel berjumlah 25 orang tediri dari 10 puteri dan 15 putera.dalam penelitian ini menggunakan tes daya ledak otot tungkai ( varrical jump ) dan tes lari sprint 100 meter tujuannya adalah untuk menentukan seberapa besar kontribusi daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan lari sprint 100 meter atlet atletik Kabupaten Rokan Hulu. Berdasarkan hasil penelitian yang telat dilakukan pada atlet atletik Kabupaten Rokan Hulu Untuk Mengetahu Kontribusi Daya Ledak Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Lari Sprint 100 Meter Atlet Atletik Kabupaten Rokan Hulu di dapat r = 0.45 termasuk kategori baik . Maka dapat di ambil kesimpulan bahwa terdapat kontribusi daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan lari sprint 100 meter atlet atletik Kabupaten Rokan Hulu sebesar 54.28%.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
5

Nopiyanto, Yahya Eko, Bayu Insanistyo, Tria Indriani, Ipa Sari Kardi, Ibrahim Ibrahim e Syafrial Syafrial. "Analisis Kondisi Fisik Atlet Atletik Putra di Pusat Pendidikan Latihan Pelajar Provinsi Bengkulu". Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training) 7, n.º 3 (30 de novembro de 2023): 693–703. http://dx.doi.org/10.37058/sport.v7i3.7971.

Texto completo da fonte
Resumo:
Kondisi fisik menjadi prasyarat utama bagi tercapainya prestasi optimal bagi atlet pada setiap cabang olahraga tanpa terkecuali atletik. Tujuan utama dari penulisan artikel ini adalah menganalisis tingkat kondisi fisik atlet atletik putra di PPLP Provinsi Bengkulu. Untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan maka dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian merupakan seluruh atlet atletik putra dengan jumlah 7 atlet. Teknik dan instrumen pengumpulan data menggunakan wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data meggunakan triangulasi data. Kondisi fisik atlet atletik putra pada setiap indikator disajikan pada tabel dikethaui bahwa secara umum berada pada kategori baik. Secara sistematis komponen daya tahan, kekuatan otot perut, power otot tungkai, kecepatan, dan kelentukan berada pada kategori baik. Sementara itu dua aspek lainnya yaitu kekuatan otot lengan dan keseimbangan berada pada kategori sangat baik. Merujuk pada hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik kondisi fisik atlet atletik putra di PPLP Provinsi Bengkulu berada pada kategori baik
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
6

Tomi, Gusman, Arwin Arwin, Defliyanto Defliyanto e Septian Raibowo. "Analisis Prestasi dan Kondisi Fisik pada Atlet Atletik Nomor Lempar PPLP Provinsi Bengkulu". SPORT GYMNASTICS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani 2, n.º 2 (31 de outubro de 2021): 271–80. http://dx.doi.org/10.33369/gymnastics.v2i2.17829.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prestasi dan kondisi fisik yang sebenarnya seluruh atlet atletik nomor lempar PPLP Provinsi Bengkulu. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Metode penelitiannya adalah metode wawancara, tes dan pengukuran. Subjek penelitian adalah atlet atletik nomor lempar yang terdiri dari 7 atlet laki-laki dan 5 atlet perempuan, dengan rentang usia antara 16-19 tahun. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan sistem persentase. Hasil dari penelitian ini bahwa prestasi 12 atlet nomor lempar yang memiliki prestasi pada tahun 2018-2019 dengan 3 atlet mendapat medali emas dengan kondisi fisik sangan baik, 3 atlet mendapat medali perak dengan kondisi fisik sangat baik dan 1 atlet mendapat perunggu, 2 atlet menduduki peringkat 10 nasional dengan kondisi fisik sangat baik. kondisi fisik yang dimiliki atlet atletik pada nomor lempar, Berdasarkan dari 7 jenis tes yang dilakukan, sebagian besar atlet berada pada kategori sangat baik. Hal ini membuktikan bahwa kondisi fisik atlet atletik nomor lempar PPLP Provinsi Bengkulu sangat baik.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
7

Gunadi, Dwi. "IMPLEMENTASI MODEL LATIHAN LINIER PADA REMAJA PUTRA WIROGUNAN SUKOHARJO". PROFICIO 2, n.º 01 (19 de janeiro de 2021): 8–13. http://dx.doi.org/10.36728/jpf.v2i01.1297.

Texto completo da fonte
Resumo:
Abstrak Pembinaan prestasi klub atletik Remaja Putra Wirogunan Sukoharjo adalah salah satu tempat latihan para atlet atletik yang terdiri dari beberapa nomor lomba diantaranya jalan, lari lempar dan lompat. Dalam pengabdian masyarakat ini, berlangsung pada 02 November 2020 sampai 16 November 2020 dihadiri 11 peserta, 1 pelatih dan 1 asisten pelatih klub atletik. Kegiatan berupa penyampaian materi dan praktek langsung implementasi model latihan linier untuk menunjang prestasi atlet khusunya nomor lomba yang membutuhkan energi anaerob dan merancang program latihan pengembangan jangka menengah. Dalam menghasilkan kemampuan kondisi fisik dan teknik yang maksimal pada klub atletik Remaja Putra Wirogunan, peserta dibagi dalam 3 kelompok terdiri dari kelompok lari, lempar dan lompat. Setiap kelompok melakukan praktik langsung setelah diberikan penjelasan oleh tim pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat. Hasil praktik setiap sesi pertemuan dilakukan pendampingan evaluasi secara biomekanika, sistem faal dan metodik latihan secara terstruktur. Dari hasil evaluasi diperoleh hasil dan manfaat dari kegiatan pengabdian ini diantaranya: Implementasi model latihan linier dalam menunjang prestasi atlet khususnya nomor lomba yang membutuhkan energi anaerob dapat dipahami atlet, asisten pelatih dan pelatih. Pelatih dan asisten pelatih mampu lebih mudah dalam membuat Program latihan pengembangan jangka menengah dalam menghasilkan kemampuan kondisi fisik dan teknik yang maksimal pada klub atletik Remaja Putra Wirogunan. Kata kunci: Latihan, Linier, Atletik
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
8

Hermawan, Iwan, e Tarsono Tarsono. "Hubungan Bentuk Telapak Kaki, Panjang Tungkai Dengan Daya Ledak Otot Tungkai Terhadap Atlet Kids Athletics Putri 11-14 Tahun Rawamangun". Journal Physical Education, Health and Recreation 1, n.º 2 (19 de abril de 2017): 25. http://dx.doi.org/10.24114/pjkr.v1i2.7564.

Texto completo da fonte
Resumo:
Hubungan gerakan merupakan salah satu ciri-ciri koordinasi yang sangat penting dan perlu dipahami oleh pelaku olahraga, karena hubungan gerakan merupakan salah satu dasar untuk dapat menguasai bentuk-bentuk keterampilan motorik olahraga. Hubungan gerakan merupakan suatu proses transfer impuls tenaga dari suatu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain atau proses transfer impuls dari suatu alat gerak ke alat gerak yang lain, sehingga terjadi hubungan gerakan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan teknik studi korelasi multivariat, yaitu suatu penelitian untuk mengumpulkan data yang diperoleh dengan mengukur dan mencatat hasil dari pengukuran yang terdiri dari bentuk telapak kaki, panjang tungkai dan daya ledak otot tungkai. Hasil penelitian ini sebagai berikut: (1) Terdapat hubungan yang signifikan antara bentuk telapak kaki (X1) dengan daya ledak otot tungkai (Y) pada atlet kids atletik putri P.A Rawamangun Atletik Center usia 11-14 tahun, (2) Terdapat hubungan yang signifikan antara panjang tungkai (Y) dengan daya ledak otot tungkai (Y) pada atlet kids atletik putri P.A Rawamangun Atletik Center usia 11-14 tahun, (3) sTerdapat hubungan yang signifikan antara bentuk telapak kaki (X1) dan panjang tungkai (X2) dengan daya ledak otot tungkai (Y) pada Atlet kids atletik putri P.A Rawamangun Atletik Center usia 11-14 tahun.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
9

Damrah, Damrah, Pitnawati Pitnawati, Jayanti Nanda Fitri, Erianti Erianti e Yuni Astuti. "Evaluasi pelaksanaan pemusatan latihan atletik". Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan 10, n.º 1 (31 de maio de 2021): 126–42. http://dx.doi.org/10.36706/altius.v10i1.12887.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi program pelatihan atlet atletik Sumatera Barat. Penelitian ini adalah penelitian evaluasi program dengan metode CIPP (Context, Input, Process, Product). Instrumen yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis secara triangulasi dari instrumen dan sumber data yang digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Tujuan dari program latihan atlet atletik yang telah disusun oleh pelatih bersama atlet, perlu disesuaikan dengan visi dan misi cabang atletik Sumatera Barat, (2) Dalam rangka menunjang program latihan yang efektif untuk mencapai prestasi nasional dan internasional, maka diperlukan sarana dan prasarana yang memadai, terutama terkait dengan kualitas lapangan dari dasar tanah ke bentuk sintetis. (3) Selama persiapan, pelaksanaan dan evaluasi latihan di perlukan pengawasan yang melekat dari pelatih, pengurus dan orang tua atlet dan atlet sendiri, agar tidak terjadi kesalahan dan perbedaan yang dapat mengakibatkan prestasi atlet terganggu. (4) terdapat penurunan prestasi dan semangat atlet. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan program latihan atletik Sumatera Barat diperlukan perbaikan di seluruh lini baik secara konteks, input, proses, maupun produk.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
10

Afandi, Ahmad, e Nurhamida Sari Siregar. "EFEKTIVITAS BUKU SAKU GIZI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN ATLET UNIMED ATLETIK CLUB (UAC)". Jurnal Kesehatan dan Olahraga 4, n.º 2 (29 de dezembro de 2020): 12. http://dx.doi.org/10.24114/ko.v4i2.22168.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang efektifitas buku saku gizi terhadap peningkatan pengetahuan atlet UNIMED Atletik Club (UAC). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu. Dengan rancangan pre-eksperiment one group pre-test and post-test. Sampel penelitian berjumlah 11 orang atlet UNIMED Atletik Club (UAC) ditetapkan berdasarkan insidental sampling. Waktu penelitian dilakukan pada bulan April sampai November 2019. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner gizi. Data dianalisis menggunakan uji t-berpasangan dengan bantuan program spss versi 20. Nilai rata-rata pengetahuan atlet sebelum diberikan buku saku sebesar 18,18 dan setelah diberikan buku saku sebesar 41,64. Hasil penelitian menunjukkan buku saku gizi efektif meningkatkan pengetahuan atlet Unimed Atletik Club (UAC) dengan nilai p = 0,000 (0,000 < 0,05).
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
11

Blegur, Jusuf, e Ramona Mathias Mae. "Motivasi berolahraga atlet atletik dan tinju". Jurnal Keolahragaan 6, n.º 1 (11 de abril de 2018): 29–37. http://dx.doi.org/10.21831/jk.v6i1.16150.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan uji perbandingan motivasi berolahraga antara atlet atletik dan atlet tinju di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Provinsi Nusa Tengara Timur dengan melibatkan 26 orang sampel (13 atlet atletik dan 13 atlet tinju). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain komparatif. Data penelitian dikumpulkan menggunakan The Sport Motivational Scale (SMS) yang dikembangkan oleh Luc G. Pelletier, Michelle Fortier, Robert J. Vallerand, Nathalle M. Briere, Kim M. Tuson, dan Marc R. Blais pada tahun 1995. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berolahraga atlet atletik dan tinju tergolong baik, masing-masing 69.2% dan 92.3%. Nilai rata-rata atlet tinju lebih tinggi daripada atlet atletik, namun nilai standar deviasi atlet atletik lebih tinggi daripada atlet tinju. Secara umum, tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata variabel motivasi berolahraga atlet atletik dan atlet tinju (0.703 > 0.05). Akan tetapi, pada sub variabel motivasi intrinsik-to experience stimulation, terdapat perbedaan yang signifikan (0.004 < 0.05) dari kedua kelompok sampel penelitian. Sport motivation of athletic and boxing athleetes AbstractThe objective of this research is to do a comparison test between athletic and boxing athletes’ sport motivation in Student Education and Training Center, East Nusa Tenggara by involving 26 athletes as the sample (13 athletic athletes and 13 boxing athletes).This research used quantitative approach with comparative design. Data was collected using The Sport Motivation Scale (SMS) created by Luc G. Pelletier, Michelle Fortier, Robert J. Vallerand, Nathalle M. Brierre, Kim M. Tuson, and Marc R. Blas in 1995. The result indicates that the level of athletic and boxing athlete’s’ sport motivation was good, respectively 69.2% and 92.3%. The average value of the boxing athletes is higher than the athletic athletes while the standard deviation value of the athletic athletes is higher than the boxing athletes. Generally, there is no significant difference between sport motivation toward the two sample groups (0.703 > 0.05). However, there is a significant difference (0.004 < 0.05) in sub-variables of intrinsic motivation to experience stimulation from both research sample groups.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
12

Hermahayu, Hermahayu, e Rumini Rumini. "Optimalisasi Peran Pelatih Melalui Integrasi Kompetensi Teknik dan Psikologis pada Pelatih Atletik di Jawa Tengah". Community Empowerment 6, n.º 3 (2 de abril de 2021): 398–403. http://dx.doi.org/10.31603/ce.4065.

Texto completo da fonte
Resumo:
Peran pelatih sangat vital dalam memberikan kontribusi olahraga terhadap perkembangan fisik dan psikososial atlet. Pada cabang olahraga atletik, yang merupakan jenis olahraga individual, peran pelatih menjadi jauh lebih penting. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan pelatihan dan pendampingan pelatih atletik dengan mengintegrasikan kompetensi teknik dan psikologis bagi pelatih cabang olahraga atletik di Jawa Tengah. Pelatihan ini dilakukan dalam dua tahap, dan diikuti oleh total 59 pelatih. Pelatihan ini memberikan pemahaman mengenai teknik melatih gerakan yang tepat serta cara menjalin komunikasi yang efektif dengan atlet. Pelatihan dan pendampingan yang dilakukan telah cukup memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan skill pelatih baik secara fisik maupun psikologis. Hasil kegiatan ini diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai acuan bagi program-program pembinaan prestasi atlet muda di Jawa Tengah
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
13

Gunadi, Dwi, e Bagus Kuncoro. "IMPLEMENTASI PENERAPAN MODEL LATIHAN PROGRESIF PADA KLUB ATLETIK ADIOS UTP SURAKARTA". BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1, n.º 3 (21 de julho de 2020): 216–21. http://dx.doi.org/10.31949/jb.v1i3.298.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pembinaan prestasi atletik klub ADIOS UTP Surakartaadalahsalah satu tempat latihan para atlet atletik yang terdiri dari beberapa nomor lomba diantaranya jalan, lari lempar dan lompat.Dalam pengabdian masyarakat ini, berlangsung pada 6 Mei 2020 sampai 29 Mei 2020 dihadiri 17 peserta, 1 pelatih dan 1 asisten pelatih ADIOS UTP SURAKARTA. Kegitan berupa penyampaian materi dan praktek langsung implementasi model latihan progresif dalam menunjang prestasi atlet khusunya nomor lomba yang membutuhkan energi anaerob dan merancang program latihan pengembangan jangka menengah. Dalam menghasilkan kemampuan kondisi fisik dan teknik yang maksimal pada klub atletik ADIOS, peserta dibagi dalam 3 kelompok terdiri dari kelompok lari, lempar dan lompat. Setiap kelompok melakukan praktek langsung setelah diberikan penjelasan oleh tim pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat. Hasil praktek setiap sesi pertemuan dilakukan pendampingan evaluasi secara biomekanika, sistem faal dan metodik latihan secara terstruktur. Dari hasil evaluasi diperoleh hasil dan manfaat dari kegiatan pengabdian ini diantaranya Implementasi model latihan progresif dalam menunjang prestasi atlet khusunya nomor lomba yang membutuhkan energi anaerob dapat dipahami atlet, asisten pelatih dan pelatih. Pelatih dan asisten pelatih mampu lebih mudah dalam membuat Program latihan pengembangan jangka menengah dalam menghasilkan kemampuan kondisi fisik dan teknik yang maksimal pada klub atletik ADIOS.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
14

Harahap, Zainal Abidin, e Adnan Fardi. "Evaluasi Program Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga Atletik pada SMAN Olahraga Provinsi Riau Berbasis CIPP". EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN 4, n.º 6 (20 de fevereiro de 2023): 8293–300. http://dx.doi.org/10.31004/edukatif.v4i6.2803.

Texto completo da fonte
Resumo:
Masalah penelitian ini adalah pembinaan atlet di SMA Negeri Olahraga khususnya cabang olahraga atletik tampak kurang tercapainya harapan untuk berprestasi di tingkat nasional ataupun internasional. Tujuan dari penelitian ini mengevaluasi program pembinaan prestasi atlet atletik SMAN olahraga Provinsi Riau. Penelitian ini adalah penelitian evaluasi program pembinaan prestasi dengan metode CIPP (Context, Input, Process, Product) pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif fenomenologis. Data diperoleh melalui observasi langsung, dokumentasi, melalui wawancara langsung dan media google formulir dengan atlet atletik, pelatih, pengurus SMAN olahraga Riau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara konteks, tujuan program pembinaan prestasi di SMAN olahraga sudah sesuai dengan visi misi yang jelas dan menjadikan SMAN olahraga sebagai wadah atlet prestasi. Secara input, kurangnya kualitas atlet yang ada saat ini karena dampak dari pandemi sehingga kurang maksimal dalam seleksi atlet. Secara proses kurangnya pengetahuan pelatih dalam merancang program latihan tergambar dari tidak mampunya membuat program secara tertulis. Secara produk, kualitas atlet dan pelatih yang kurang baik sehingga hasil kurang maksimal
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
15

Fadlih, Andi Muhammad, Nur Indah Atifah Anwar, Muhammad Qasash Hasyim, Agus Sutriawan e Retno Farhana Nurulita. "Psikoregulasi Asupan Gizi Dalam Peningkatan Prestasi Atlet". Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES) 5, n.º 02 (26 de maio de 2023): 196–200. http://dx.doi.org/10.35724/mjpes.v5i02.5219.

Texto completo da fonte
Resumo:
Prestasi atlet yang optimal membutuhkan pengaturan yang tepat dalam hal asupan gizi. Salah satu faktor penting dalam mencapai prestasi atletik yang tinggi adalah psikoregulasi asupan gizi yang efektif. Artikel ini membahas peran psikoregulasi dalam meningkatkan prestasi atlet melalui pengaturan asupan gizi yang tepat. pengaturan porsi makan yang tepat, manajemen emosi terkait makanan, pemantauan pola makan, dan dukungan sosial. Dengan menerapkan strategi-strategi ini, atlet dapat memaksimalkan potensi mereka dalam mencapai prestasi atletik yang unggul
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
16

Candra, Adiska rani Ditya, Kumbul Slamet Budiyanto e Sobihin Sobihin. "Analisis Karakteristik Psikologi Atlet Atletik Berdasarkan Nomor Event Lari, Lempar, dan Lompat". Jurnal MensSana 5, n.º 1 (26 de abril de 2020): 15. http://dx.doi.org/10.24036/jm.v5i1.128.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik psikologi Atlet pada cabang olahraga Atletik serta membandingkan perbedaan antar nomor event yang terdiri dari nomor Lari, Lempar dan lompat. Penelitian dilakukan pada Atlet UKM Atletik Universitas Negeri Semarang dengan jumlah 27 Atlet Mahasiswa (11 Atlet Sprint, 6 Atlet Lari Jarak Panjang, 6 Atlet Lompat dan 6 Atlet Lempar). Instrumen penelitian yang digunakan yaitu instrumen Psychological Skill Inventory For Sport (PSIS-IR-5) Oleh Mahoney (1987) dan diadopsi dan dikembangkan pada Negara Deutch yaitu menjadi (PSIS-Youth-Cro) (Sindik et al., 2013). Hasil penelitian menyimpulkan analisis karakteristik Psikologi Atlet UKM Atletik adalah sebagai berikut Faktor yang paling dominan dari 6 faktor yang diteliti Motivasi dan Percaya diri. Motivasi paling baik ditunjukkan oleh atlet lempar dan setelah diikuti oleh atlet lompat sprit dan atlet lari jarak jauh, Sedangkan faktor percaya diri paling baik dimiliki oleh atlet lari jarak menengah diikuti alet lempar, sprint dan lompat. Tidak ditemukan perbedaan yang signifikan dari masing-masing nomor event, pada faktor Kecemasan, Persiapan Mental, Motivasi, Perhatian Tim, Konsentrasi dan Percaya Diri. Ini dapat disimpulkan bahwa, Karakteristik Psikologi Atlet Atlet dari keempat nomor event tersebut tidak memiliki peredaaan berarti.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
17

Samudro, Anugrah. "Pengaruh Variasi Latihan Drill Horizontal Terhadap Hasil Lempar Cakram Pada Atlet Atletik SMAN 8 Kota Jambi". Indonesian Journal of Sport Science and Coaching 3, n.º 2 (10 de dezembro de 2021): 9–14. http://dx.doi.org/10.22437/ijssc.v3i2.15615.

Texto completo da fonte
Resumo:
SMA Negeri 8 Kota Jambi yang merupakan sekolah menegah atas yang berada di lingkungan kota jambi, sekolah ini memiliki berbagai macam prestasi olahraga yang pernah di ikuti oleh siswanya, baik olahraga tingkat pelajar serta ada siswa yang juga mengikuti PORPROV di Provinsi Jambi salah satunya olahraga atletik, pada saat peneliti observasi secara langsung yang di dampingi gulu olahraga sekaligus pelatih di sekolah tersebut mengenai perkembangan atlet pelempar cakram SMA 8 Kota Jambi, terlihat bahwa atlet-atlet tersebut memiliki khususnya atlet lempar cakram atau biasa disebut thrower memiliki fisik dan mental yang baik, namun teknik dasar mereka belum dikategorikan baik, sehingga atlet tersebut belum bisa memaksimalkan kemampuannya dengan baik, sebagian besar atlet atletik SMA 8 Kota Jambi khususnya nomor lempar cakram atau (thrower) sering mengalami kesalahan pada teknik gerak dasar melemparTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi latihan drill horizontal terhadap hasil lempar cakram pada atlet Atletik SMAN 8 Kota Jambi.Penelitian ini mengunakan jenis penelitian eksperimen, Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Atlet Atletik SMAN 8 Kota Jambi yang berjumlah 7 orang.Berdasarkan hasil analisis data dilihat bahwa uji normalitas yang digunakan adalah uji liliefors dengan kriteria data berdistribusi normal apabila Lo (l hitung) < L (nilai kritis liliefors ) α= (0,05). Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai Lo untuk data test awal dan tes lempar cakram pada sampel secara berurutan 0,1944< 0.300 dan 0,1944 <0.300 L ( 0,05 : 7) Maka berdasarkan hasil analisis data ini dapat disimpulkan bahwa data test awal dan test akhir berdistribusi normal. dari uji-t menunjukkan data sebagai berikut: t hitung 5.2842 dan t tabel 1,9432 dengan d.b. n-1 (7-1 = 6) pada α 0,05 . (95%) untuk melihat apakah hipotesis Ho atau hipotesis Ha yang diterima maka dibandingkan harga t hitung dengan harga t table.Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh variasi latihan drill horizontal terhadap hasil lempar cakram pada atlet Atletik SMAN 8 Kota Jambi.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
18

Reno, Reno, Iyakrus Iyakrus, Meirizal Usra, Hartati Hartati, Herri Yusfi e Wahyu Indra Bayu. "PENGEMBANGAN MODEL PROGRAM LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK ATLET ATLETIK". Bravo's : Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 10, n.º 2 (27 de junho de 2022): 89. http://dx.doi.org/10.32682/bravos.v10i2.2426.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat program latihan yang cocok diterapkan pada atlet pelajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian Pengembangan (Research and Development). Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya, Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya memiliki atlet atletik dengan responden berjumlah 20 siswa sebagai subyek penelitian. Pengembangan model program latihan cabang olahraga atletik 7 siswa dalam kelompok kecil dan 15 siswa dalam kelompok besar penelitian dilakukan dengan memberikan model program latihan untuk meningkatkan kebugaran fisik pada atlet, yang kemudian dipadukan dengan suatu instrumen melalui aplikasi tes fillit. Program latihan yang disusun kemudian di validasi oleh 4 orang praktisi cabang olahraga Atletik. Hasil evaluasi ahli, menyatakan bahwa program latihan yang disusun layak dan dapat digunakan oleh pelatih dan atlet dalam meningkatkan kebugaran fisik. Berdasarkan validasi program latihan oleh pelatih atletik persentase penilaian aspek dalam program latihan 79% terletak pada interval 71-85 dikategorikan baik. Berdasarkan Data kepraktisan dari respons pelatih dan atlet melalui jawaban pernyataan sebanyak 5 pertanyaan dengan sekala 5 Respons pelatih terhadap penyusunan program latihan tergolong Sangat baik dengan persentase 86,6%, Berdasarkan Hasil kebugaran fisik kelompok kecil diketahui rata-rata kebugaran fisik kelompok kecil sebesar 79 terletak pada interval 76-85 yang dikategorikan baik atau efektif. Hasil kebugaran fisik kelompok besar menunjukkan 1 atlet 6,7%) dengan kebugaran fisik baik sekali, 8 atlet (53,3 %) juga pada kategori baik, Selanjutnya terdapat 6 atlet (40%) dengan kategori sedang, dapat disimpulkan produk yang dihasilkan penyusunan program latihan peningkatan kebugaran fisik atlet dievaluasi oleh pelatih dan atlet melalui lembar kuesioner serta tes kebugaran fisik melalui tes filit. Berdasarkan evaluasi tersebut dinyatakan penyusunan program latihan sangat Baik dan layak digunakan secara massal.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
19

Pardilla, Herli, e Iqbal Husnayadi. "Seberapa Besar pengaruh Panjang Tungkai Terhadap Hasil Atletik Triple Jump?" INSPIREE: Indonesian Sport Innovation Review 1, n.º 3 (27 de setembro de 2020): 133–37. http://dx.doi.org/10.53905/inspiree.v1i3.24.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan Penelitian. Secara umum tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh panjang tungkai kaki Terhadap Hasil Atletik Triple Jump pada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penjas Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Metode Penelitian. Pendekatan kuantitatif, metode survei dengan teknik pengukuran dan tes merupakan pendekatan metodologi dalam penelitian ini. Jadi, model path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen). Metode ini dilakukan pada populasi sasaran (target population) penelitian adalah seluruh atlet Triple Jump yang berjumlah 33 atlet. Hasil. Setelah melakukan penelitian, maka hasil penelitian yang diperoleh adalah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan panjang tungkai dengan pukulan smash sebesar (r = 0.472) dan (r2 = 0.472 = 0.4722 = 0.2228) dengan kontribusi panjang tungkai memberikan kontribusi sebesar 22.28% terhadap hasil Atletik Triple Jump Kesimpulan. Dalam olahraga atletik triple jump sangat dipengaruhi oleh variabel panjang tungkai dan singkatnya dengan panjang yang maksimal seorang atlet akan bisa meraih lompatan terjauh.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
20

Kuswahyudi, Kuswahyudi, e Fatah Nurdin. "Hubungan Bentuk Telapak Kaki Panjang Tungkai dengan Daya Ledak Otot Tungkai terhadap Atlet Kids Athletics Putri 11-14 Tahun". SEGAR 5, n.º 2 (9 de maio de 2017): 27. http://dx.doi.org/10.21009/segar.0502.05.

Texto completo da fonte
Resumo:
HUBUNGAN BENTUK TELAPAK KAKI DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP ATLET KIDS ATHLETICS PUTRI USIA 11-14 TAHUN Kuswahyudi1 dan Fatah Nurdin2 1,2Dosen Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta Abstrak.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang: (1) hubungan bentuk telapak kaki (X1) dengan daya ledak otot tungkai (Y), (2) hubungan panjang tungkai (X2) dengan daya ledak otot tungkai (Y), hubungan lengkung kaki (X1) dan panjang tungkai (X2) secara bersama sama dengan daya ledak otot tungkai (Y). Hubungan bentuk telapak kaki dan panjang tungkai terhadap daya ledak otot tungkai. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni 2016, metode penelitian ini menggunakan deskriptif dengan teknik studi korelasi.Teknik analisis statistik yang digunakan adalah teknik korelasi sederhana dan korelasi ganda dilanjutkan dengan uji t pada taraf signifikan α 0,05. Sample yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 62 orang yang diambil dari populasi 25 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2016 dan 26 November 2016 yang dilaksanakan di laboratorium Somatokinetika Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes jejak bentuk telapak kaki dengan menggunakan alat RSSCAN (foot scan test). Dan daya ledakotot tungkai menggunakan alat Force plate (power).Berdasarkan data yang telas dianalisis, maka hasil penelitian data menunjukan bahwa : 1). Terdapat hubungan yang signifikan antara bentuk telapak kaki dengan daya ledak otot tungkai pada atlet kids atletik putri rarawamangun atletik center usia 11-14 tahun yang ditunjukan dengan koefisien korelasi yaitu t.hitung 3,931 lebih besar dari t.tabel 1,708 berarti koefisien korelasi ry1 = 0,634 adalah signifikan. 2) terdapat hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dan daya ledak otot tungkai pada atlet kids atletik putri rarawamangun atletik center usia 11-14 tahun yang ditunjukan dengan koefisien korelasi yaitu t.hitung 4,515 lebih besar dari t.tabel 1,70 berarti koefisien korelasi ry1 = 0,685 adalah signifikan 3) terdapat hubungan yang signifikan antarabentuktelapak kaki dan panjang tungkai terhadap daya ledak otot tungkai pada atlet kids atletik putri rarawamangun atletik center usia 11-14 tahun yang ditunjukan dengan koefisien korelasi yaitu t.hitung 15,572 lebih besar dari t.tabel 2,99 berarti koefisien korelasi ry1 = 0,766 adalah signifikan. Kata Kunci: Bentuk Telapak Kaki, Panjang Tungkai, Daya Ledak Otot Tungkai.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
21

Gunadi, Dwi. "IMPLEMENTASI MODEL LATIHAN BERBEBAN NOMOR TOLAK PELURU PADA REMAJA PUTRA WIROGUNAN SUKOHARJO". PROFICIO 2, n.º 02 (5 de julho de 2021): 30–34. http://dx.doi.org/10.36728/jpf.v2i02.1524.

Texto completo da fonte
Resumo:
Abstrak Pembinaan prestasi Klub Atletik Remaja Putra Wirogunan Sukoharjo adalah klub atletik yang khusus membina usia remaja. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang berlangsung pada Maret s.d April 2021 ini diikuti oleh 11 atlet 1 pelatih dan 1 asisten pelatih. Kegiatan berupa penyampaian teori dan simulasi praktik latihan berbeban bagi para atlet di Klub Atletik Remaja Putra Wirogunan Sukoharjo. Latihan berbeban ini difungsikan untuk meningkatkan power otot lengan pada atlet klub remaja putra wirogunan Sukoharjo khususnya nomor lempar tolak peluru. Latihan berbeban juga difungsikan untuk menunjang program latihan pada pencapaian pestasi jangka pendek dan jangka menengah. Pada kegiatan implementasi latihan berbeban ini peserta dibagi menjadi 3 kelompok. Pemateri memberikan penjelasan teori tentang latihan berbeban sebagai latihan penunjang nomor tolak peluru. Kemudian pemateri memberikan simulasi praktik latihan berbeban dengan 3 model berbeban yaitu latihan bench press, swing, dan pull over. Selanjutnya masing-masing kelompok melakukan praktik latihan berbeban yang disediakan dengan skema sirkuit. Hasil praktik pda setiap sesi pertemuan dilakukan pendampingan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian gerakan dan juga kesesuaian dengan program latihan yang disusun oleh pelatih pada klub. Dari hasil evaluasi diperoleh hasil dan manfaat dari kegiatan pengabdian ini diantaranya: (1) Implementasi model latihan berbeban untuk menunjang prestasi atlet khususnya nomor lempar tolak peluru dapat dipahami atlet, asisten pelatih dan pelatih. (2) Pelatih dan asisten pelatih dapat memadukan latihan berbeban dengan model sirkuit untuk menunjang pengembangan program latihan jangka menengah untuk menghasilkan kemampuan kondisi fisik dan teknik penunjang nomor lempar tolak peluru pada klub atletik Remaja Putra Wirogunan.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
22

Pembayun, Nur Shanti Retno, Endang Sri Wahjuni, Noortje Anita Kumaat, Achmad Widodo, Novadri Ayubi, Nurhasan Nurhasan, Muchamad Arif Al Ardha et al. "PERSEPSI DAN PENGETAHUAN ATLET ATLETIK PERSATUAN ATLETIK SELURUH INDONESIA (PASI) JAWA TIMUR TENTANG PENANGANAN CEDERA". JSES : Journal of Sport and Exercise Science 6, n.º 1 (31 de março de 2023): 17–24. http://dx.doi.org/10.26740/jses.v6n1.p17-24.

Texto completo da fonte
Resumo:
Incidents of injuries that were experienced by track and field athletes in training and matches that are not handled properly. As a result, injury recovery is not always ideal, putting athletes at risk for more serious injuries. This study aims to evaluate the types and treatment of injuries that occur in athletes from the Indonesian Athletics Association (PASI) in East Java Province. This research was conducted in cross-sectional with descriptive and comparative data analysis methods. There were 141 athletic athletes aged 17.97 ± 2.314 years participated in this study. Different test analysis was carried out based on gender, age, and number of competitions that were followed. The instrument used is a questionnaire whose statement items have been tested for validity using Pearson Product Moment and show valid results (p-value <0.05). The results of the normality test showed that the data did not have a normal distribution (p-value <0.05). The non-parametric test showed no significant differences in the perception of injury management based on gender, age, and match number (p-value > 0.05). Furthermore, on the athlete's knowledge, the majority of athletes still believe in traditional handling and do not know first aid for injuries using the Rest, Ice, Compression and Elevation (RICE) method.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
23

Sitepu, Indra Darma, e Linda Fibiola. "PENGARUH LATIHAN STANDING LONG JUMP WITH SPRINT DAN DEPTH JUMP TO STANDING LONG JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL LOMPAT JAUH PUTRA CLUB ATLETIK MEDAN UTARA TAHUN 2022". Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan 11, n.º 2 (4 de outubro de 2023): 133–39. http://dx.doi.org/10.55081/jsbg.v11i2.1121.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan standing long jump with sprint dan depth jump to standing long jump terhadap peningkatan power otot tungkai dan hasil lompat jauh putra club atletik Medan Utara. Metode penlitian yang digunakan adalah metode eksperimen dan teknik pengumpulan data serta menggunakan tes dan pengukuran. Desain penelitian yang digunakan yaitu one group pre-test post-test design. Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 8 orang. Penelitian ini dilaksanakan di lapanga SMA N 19 Medan. Hasil analisis hipotesis pertama yaitu Latihan standing long jump with sprint dan depth jump to standing long jump memberikan pengaruh yang signifikan terhadap power otot tungkai pada atlet putra club atletik Medan Utara tahun 2022. Hasil analisis hipotesis kedua yaituLatihan standing long jump with sprint dan depth jump to standing long jumpmemberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil lompat jauh pada atlet putra club atletik Medan Utara tahun 2022.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
24

Khairi, Abu, Suratmin Suratmin e Made Agus Wijaya. "Evaluasi pembinaan olahraga Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kabupaten Jembrana berdasarkan Contex, Input, Process, dan Product (CIPP)". Jurnal Patriot 5, n.º 4 (12 de dezembro de 2023): 197–206. http://dx.doi.org/10.24036/patriot.v5i4.1023.

Texto completo da fonte
Resumo:
Masalah: Parameter pembinaan olahraga Madrasah Ibtidaiyah (MI) kabupaten Jembrana, sangat mendasar dan penting untuk dilakukan evaluasi. Evaluasi pembinaan olahraga madrasah ibtidaiyah kabupaten Jembrana, selesainya penyelenggaraan kejuaraan hanya dilaporkan hasil prestasi dan laporan keuangan, tanpa dianalisis serta dievaluasi secara kajian ilmiah. Pekan Olahraga Madrasah Ibtidaiyah (Pormi) kabupaten Jembrana sebagai parameter prestasi dan ujung tombak serta penopang prestasi pekan olahraga pondok pesantren daerah (Pospeda) provinsi Bali dan pekan olahraga pondok pesantren nasional (Pospenas). Evaluasi pembinaan olahraga MI kabupaten Jembrana atletik, bulutangkis, dan tenis meja sangat penting dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan dengan kajian ilmiah. Tujuan: Tujuan penelitian adalah mengevaluasi pembinaan olahraga MI Jembrana dengan contex, input, process, product (CIPP). Metode: Penelitian ini menggunakan metode survey untuk mendapatkan deskriptif pembinaan olahraga MI kabupaten Jembrana nomor atletik, bulutangkis, dan tenis meja. Sampel penelitian adalah guru olahraga (pelatih) madrasah ibtidaiyah di kabupaten Jembrana berjumlah 23 orang. Data diperoleh dengan wawancara, kuesioner, arsip, dan dokumentasi atletik, bulutangkis, dan tenis meja. Analisis data yang digunakan dengan teknik product moment dan triangulasi data. Hasil: Hasil penelitian adalah (1) evaluasi konteks: (a) menyusun panduan penyelenggaraan pembinaan olahraga MI Jembrana, (b) meningkatkan prestasi olahraga dan akademik MI kabupaten Jembrana secara seimbang, (c) mencetak atlet MI daerah khususnya atletik, bulutangkis, tenis meja, dan (d) kerjasama dengan instansi terkait. (2) evaluasi input: (a) membentuk sistem seleksi atlet MI kabupaten Jembrana, dan (b) implemenatasi intrakurikuler dan ekstrakurikuler, dan (c) kualifikasi pelatih yang memadai dan handal, (3) evaluasi proses: (a) menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan olahraga yang dilaksanakan secara bersama-sama, dan (b) meningkatkan try in, try out dan menyarankan atlet mengikuti ekstrakurikuler dan klub atletik, bulutangkis, tenis meja, dan (4) evaluasi produk: (a) meningkatkan target prestasi daerah Jembrana dan provinsi Bali, dan (b) terbentuk sistem pembinaan olahraga MI kabupaten Jembrana dengan pendekatan ilmiah dan penerapan iptek olahraga.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
25

Khamidi, Amrozi, Edy Mintarto e Sri Usodoningtyas. "PEMBUATAN SERBUK WEDANG REMPAH SEBAGAI PENINGKAT IMUN TUBUH BAGI ATLIT ATLETIK". Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat 1, n.º 1 (11 de fevereiro de 2021): 29–33. http://dx.doi.org/10.26740/jpm.v1n1.p29-33.

Texto completo da fonte
Resumo:
Menghadapi era new normal wabah covid 19 masyarakat kembali beraktifitas seperti sebelum terjadi wabahcovid 19, di tengah penularan wabah covid yang masih cukup tinggi semua masyarakat dituntut bisamenjaga jarak dan penularan virus covid 19 yang menular melalui droplet. Bagi atlet yang kembali berlatihjuga harus menjaga kesehatan tubuh, salah satunya dengan selalu menjaga imunitas. Serbuk rempahrempah telah diteliti mampu meningkatkan imunitas tubuh maka dalam pkm ini tim berusaha membuatproduk serbuk jahe merah dan temulawak yang siap seduh sebagai minuman sehat meningkatkan imunitastubuh. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang menggali data sesuai dengan fakta yangterjadi di lapangan dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasiuntuk mendapatkan hasil pengabdian kepada masyarakat tentang pembuatan serbuk wedang rempahsebagai peningkat imun tubuh bagi atlet atletik. Hasil pengabdian ini didapat data sebelum pelaksanaanPKM ini atlit dan pelatih atletik ternyata sudah pernah mengkonsumsi wedang jahe, wedang kunyit danwedang temulawak, yang membedakan wedang yang biasa mereka konsumsi adalah wedangjahe/kunyit/temulawak yang di geprek/dipukul bukan serbuk seperti yang dihasilkan PKM ini. Manfaatwedang rempah jahe/kunyit/temulawak menurut atlet dan pelatih cabor atletik adalah menghangatkan tubuhdan menambah nafsu makan.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
26

Palmizal, Palmizal. "PENGARUH LATIHAN SPRINT DAN BOX SKIP TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH PADA PUSAT PELATIHAN ATLETIK JUNIOR MUARO JAMBI". JURNAL PRESTASI 2, n.º 3 (5 de julho de 2018): 7. http://dx.doi.org/10.24114/jp.v2i3.10125.

Texto completo da fonte
Resumo:
Berdasarkan pengamatan penulis di pusat pelatihan atletik junior Muaro Jambi, saat materi lompat jauh atlet melakukan lompatan masih kurangnya kekuatan otot tungkai dan kecepatan sprint. Atlet yang melakukan lompatan kurang mampu untuk mencapai hasil yang maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh latihan Sprint dan Box Skip terhadap kemampuan lompat jauh pusat pelatihan atletik junior Muaro Jambi. Penelitian dilakukan 3 kali seminggu dengan frekuensi latihan 16 kali pertemuan. Penelitian ini dilakukan di lapangan lompat jauh pusat pelatihan atletik junior Muaro Jambi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen yang menggunakan uji hipotesis yaitu Uji-T. dengan jumlah sampel 27 siswa dengan teknik pengambilan sampel yaitu dengan cara total sampling. Hasil Penelitian Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan terhadap tes awal dan tes akhir kemampuan lompat jauh dalam analisis data yang mengunakan uji-T di mana tes awal diperoleh rata-rata 3,85 poin dan tes akhir diperoleh rata-rata 4,49 poin. Sedangkan Thitung sebesar 7,53774 bila di bandingkan dengan Ttabel sebesar 1,70562 dengan ini sudah jelas ada peningkatan di sebabkan tes awal dan tes akhir mempunyai hasil yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat dipahami bahwa Latihan Sprint dan Box Skip memberikan pengaruh terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh pada pusat pelatihan atletik junior Muaro Jambi.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
27

Winarno, Winarno, e Guntur Firmansyah. "PENGEMBANGAN BUKU AJAR ATLETIK BERBASIS PENELITIAN MATAKULIAH ATLETIK". Jp.jok (Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan) 3, n.º 1 (1 de novembro de 2019): 90–102. http://dx.doi.org/10.33503/jp.jok.v3i1.607.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah buku ajar berbasis penelitian untuk mata kuliah teori dan praktek atetik bagi mahasiswa program studi pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan (research and development) dari brog dan gall. pengembangan ini menghasilkan suatu produk berupa buku ajar berbasis penelitian pada mata kuliah teori dan praktek atletik. hasil analisi data penelitian ini berupa, penilaian ahli isi (mata kuliah atletik) dengan hasil persentase yaitu 82,54%, ahli bahasa dengan hasil persentase yaitu 77,50%, hasil validasi ahli media pembelajaran dengan persentase yaitu 80,35%, hasil penilaian uji coba tahap I (kelompok kecil) dengan persentase 77,74%, hasil penilaian uji coba tahap II (kelompok besar) dengan persentase 81,38%, hasil penilaian uji lapangan dengan persentase 90,05% yang berarti buku ajar ini sudah layak digunakan sebagai bahan ajar matakuliah teori dan praktek atletik I bagi mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
28

Permana, Dwinda Abi, Suryanto Suryanto e Anung Priambodo. "Kecemasan dan Percaya Diri Atlet Atletik Menjelang Pertandingan". Jurnal Psikologi Perseptual 7, n.º 1 (1 de julho de 2022): 4. http://dx.doi.org/10.24176/perseptual.v7i1.6041.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mendeskripsikan tingkat kecemasan dan tingkat percaya diri atlet atletik menjelang perlombaan/pertandingan. Total sampling yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 30 olahragawan cabang olahraga Atletik provinsi Jawa Timur. Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan hasil keluar berupa persentase. Subjek penelitian ini adalah atlet cabang olahraga Atletik (lari, lompat, lempar). Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dikumpulkan secara online. Hasil analisis dibedakan menjadi dua faktor yaitu faktor dari dalam diri atlet (internal) serta faktor dari luar atlet (eksternal). Pada analisis aspek kecemasan (internal) diketahui berapa pada level rendah yaitu sebesar 27,8%, kemudian analisis aspek kecemasan (eksternal) berada pada level yang tinggi yaitu sebesar 72,2%. Sedangkan hasil dari analisis aspek percaya diri pada faktor internal adalah sebesar 76,94% atau masuk dalam kategori tinggi, selanjutnya analisis pada aspek percaya diri secara eksternal yaitu sebesar 23,06%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah setiap atlet memiliki tingkat kecemasan yang berbeda-beda baik itu kecemasan yang timbul dari dalam diri sendiri ataupun kecemasan yang timbul akibat faktor lain diluar, untuk menghilangkan rasa cemas yang timbul atlet memiliki cara bagaimana untuk untuk memotivasi dirinya sendiri (intrinsik), selain itu faktor dari luar (ekstrinsik) baik itu dari lingkungan terdekat dan dukungan stakeholder yang terlibat juga akan menambah rasa percaya diri atlet sehingga dampaknya performa atlet yang sudah disiapkan pada saat latihan akan dapat ditampilkan pada saat pertandingan
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
29

Kemala, Aisya, e Elly Diana Mamesah. "PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ATLET CABANG OLAHRAGA ATLETIK DKI JAKARTA YANG PERNAH MENGALAMI CEDERA AKUT DAN CEDERA KRONIS". Motion: Jurnal Riset Physical Education 11, n.º 1 (29 de abril de 2020): 1–11. http://dx.doi.org/10.33558/motion.v11i1.1860.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan atlet atletik DKI Jakarta yang pernah mengalami cedera akut dan cedera kronis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survei penyebaran angket. Populasi penelitian ini merupakan seluruh atlet atletik DKI Jakarta yang berjumlah 50 atlet. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 atlet dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan variasi satu jalan (one way analysis of variance). Berdasarkan hasil analisis data, Fhitung > Ftabel (205.47 > 2.92) artinya terdapat perbedaan tingkat kecemasan atlet yang pernah mengalami cedera akut dan kronis. Persentase tingkat kecemasan atlet yang pernah mengelami cedera akut dengan kecemasan rendah sebesar 50% (12 atlet), kecemasan sedang 41.7% (10 atlet), dan kecemasan tinggi 8.3% (2 atlet), sedangkan persentase tingkat kecemasan atlet yang pernah mengalami cedera kronis dengan kecemasan rendah sebesar 83.3% (10 atlet), kecemasan sedang 8.3% (1 atlet), dan kecemasan tinggi 8.3% (1 atlet).
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
30

Muhammad Rommy Putra. "Pengaruh Latihan Pick-Up Sprint Dan Lari Dengan Usaha Maksimalterhadap Hasil Kecepatan Lari 100 Meter Atlet Putra Atletik Club Unimed Tahun 2020". Jurnal Pendidikan Jasmani (JPJ) 2, n.º 1 (30 de junho de 2021): 15–23. http://dx.doi.org/10.55081/jpj.v2i1.226.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan pick up sprint dan lari dengan usaha maksimal terhadap hasil kecepatan atletik lari atlet putra lari 100 m klub unimed tahun 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan pelaksanaan latihan yaitu pick up sprint dan lari dengan tenaga maksimal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet putra cabang lari 100 m unimed club tahun 2020 yang berjumlah 4 orang. Sampel diambil dari populasi dengan teknik total sampling. Sampel yang diambil dari penelitian ini sebanyak 4 orang. Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dengan tes dan pengukuran run test 100 m. Penelitian dilakukan selama 6 minggu dengan latihan 3 kali seminggu. Untuk melihat masing-masing variabel independen dan dependen digunakan perhitungan uji-t. Dari hasil penelitian tersebut, setelah diberi perlakuan menggunakan latihan pick-up sprint dan berlari dengan tenaga maksimal diperoleh nilai rata-rata post test (12,53). Hasil uji hipotesis memberikan thitung = 13,62 dan ttabel = 3,18 dengan a = 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara signifikan latihan sprint pick-up dan lari dengan tenaga maksimal berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan lari 100 m atlet putra atletik atletik unimed 100 m tahun 2020.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
31

Indriani, Tria, Syafrial e Yahya Eko Nopiyanto. "Analisis Tingkat Kondisi Fisik Pada Atlet Atletik Putri di Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) Provinsi Bengkulu". SPORT GYMNASTICS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani 4, n.º 2 (5 de outubro de 2023): 189–200. http://dx.doi.org/10.33369/gymnastics.v4i2.29171.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat kebugaran jasmani atlet putri di Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) Provinsi Bengkulu. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif. Enam atlet putri PPLP Provinsi Bengkulu menjadi subjek penelitian. Prosedur untuk mengumpulkan data yang mencakup tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data digunakan yaitu analisis deskriptif dengan teknik persentase. Hasil dari penelitian ini berdasarkan dari 7 komponen tes yang dilakukan yaitu, daya tahan atlet putri kategori sangat baik, kekuatan otot perut atlet putri kategori sangat baik, power otot tungkai atlet putri pada kategori sangat baik, kecepatan atlet putri berada pada kategori sangat baik, kelentukan atlet putri kategori sangat baik, kekuatan otot lengan atlet putri berada pada kategori sangat baik, dan keseimbangan atlet putri berada pada kategori sangat baik. Kondisi fisik yang dimiliki atlet atletik putri di pusat pendidikan latihan pelajar (PPLP) Provinsi Bengkulu dapat disimpulkan bahwa kondis fisik atlet atletik putri berada pada kategori sangat baik sangat baik.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
32

Kinanthi, Gretty Wida, e Miftakhul Jannah. "Gambaran Kepribadian Hardiness Atlet Paralympic Atletik Lari Cepat". Jurnal Psikologi Teori dan Terapan 6, n.º 2 (19 de fevereiro de 2016): 91. http://dx.doi.org/10.26740/jptt.v6n2.p91-101.

Texto completo da fonte
Resumo:
This research was motivated by a phenomenon of paralympic athletes with physical, visual, hearing and intellectual dissabilities that were demanded to keep confident and overcome problems. Stress often happens to athletes when the match is in progress so this stress causes failure on their competition and they are demanded to come up again after failure. Athletes need a tendency of hardiness personality to overcome every problem in the match so the atheletes can gain an achievement. The purpose of this research was to describe a paralympic athlete’s tendency of hardiness personality. This research used qualitative research with case-study method. A paralympic athelete who had international achievement in 200 and 400-meter sprints was recruited as the participant in this research. Data were collected using interviews, observations and document reviews which then analyzed by using thematic analysis. The results showed that the participant had tendency of hardiness personality shown by his understanding of the purpose of life, involving his self in daily activities, and controlling each of his problem. The participant also had optimism and ready to take the challenge. Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena atlet paralympic dengan ketidakmampuan secara fisik, penglihatan, pendengaran dan intelektual yang dituntut untuk tetap percaya diri dan mampu mengatasi permasalahan. Stres seringkali terjadi pada atlet ketika pertandingan berlangsung sehingga stres ini menyebabkan kegagalan dipertandingannya dan mereka dituntut untuk bangkit kembali setelah kegagalan. Atlet membutuhkan kecenderungan kepribadian hardiness untuk mengatasi setiap masalah dalam pertandingan sehingga atlet dapat mencapai prestasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan kecenderungan kepribadian hardiness atlet paralympic. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Atlet paralympic yang memiliki prestasi tingkat internasional nomor perlombaan lari cepat 200 dan 400 meter dipilih sebagai partisipan pada penelitian ini. Data dikumpulkan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa partisipan memiliki kecenderungan kepribadian hardiness yang ditunjukkan dengan pemahamannya pada tujuan hidup, melibatkan diri dalam aktivitas sehari-hari, pengendalian setiap masalah. Partisipan juga memiliki optimis dan berani mengambil tantangan.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
33

Basuki, Agnes, Petrus Sokibi e Tiara Eka Putri. "Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Ekstrakurikuler Atletik Berdasarkan Bakat Siswa Menggunakan Metode Profile Matching". Jurnal Informasi dan Komputer 9, n.º 2 (5 de outubro de 2021): 36–50. http://dx.doi.org/10.35959/jik.v9i2.210.

Texto completo da fonte
Resumo:
Prestasi atletik di SMP Negeri 17 Kota Cirebon harus dipertahankan dengan terus menggali dan mencari siswa yang memiliki potensi dan bakat di bidang atletik dari tahun ke tahun melalui kegiatan ekstrakurikuler. Namun terkait hal tersebut, tidak mudah bagi pihak sekolah untuk menentukan cabang olahraga mana yang sesuai dengan bakat siswa. Proses penentuan atletik siswa dilakukan melalui hasil tes masing-masing siswa. Hasil tes cenderung kurang objektif karena tidak ada faktor pendukung lainnya. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang dapat digunakan sebagai penelusuran dan penentuan bakat atletik siswa. Sistem Pendukung Keputusan dapat menjadi solusi untuk mempermudah dalam menentukan siswa atletik. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat memberikan informasi hasil penentuan kegiatan ekstrakurikuler atletik secara objektif. Penelitian ini menerapkan metode Profile Matching untuk menentukan ekstrakurikuler atletik siswa, dan sistem dibuat dalam bahasa pemrograman PHP dan SQL database menggunakan MySQL. Pada tahap perancangan sistem digambarkan menggunakan diagram UML. Hasil akhir dari penelitian ini diperoleh hasil penentuan cabang ekstrakurikuler atletik siswa dengan persentase keberhasilan perhitungan 100%.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
34

Liliana Puspa Sari, Hardodi Sihombing, Ratna Dewi, Ika Endah Puspita Sari e Benny Aprial Simangunsong. "Sosialisasi Pelatih Lempar NPC Sumatera Utara Menyongsong Peparnas 2024 Aceh-Sumut". Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat 1, n.º 1 (31 de dezembro de 2020): 33–34. http://dx.doi.org/10.55081/jbpkm.v1i1.209.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pada dasarnya nomor lempar dalam cabang atletik merupakan salah satu nomor yang diperebutkan sejak Olimpiade kuno di Yunani sekitar tahun 779 Masehi. Kegiatan bakti ini bertujuan untuk memberdayakan dan menghasilkan nomor atletik atletik di NPC Sumut dalam persiapan menghadapi PEPARNAS 2024 Aceh-Sumatera Utara. Dari tujuan tersebut diperoleh pula informasi bahwa kursus-kursus pelatihan sangat penting khususnya di kalangan KNKT Sumatera Utara, karena pelatihan bagi para atlet difabel sangat berbeda. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, yang sebetulnya fokus pada rendahnya tingkat kegiatan pelatihan yang mengakibatkan rendahnya update pengetahuan dan pengetahuan pelatih selama pandemi Covid-19. Selain meningkatkan kemampuan individu tentunya akan meningkatkan kemampuan kemampuan atletik dengan adanya pelatih yang memiliki ilmu pengetahuan baru. Dengan mengadakan pelatihan ini. Mulai dari kegiatan penataran terus menerus. Dimana kegiatan penataran ini diharapkan terus berlanjut di masa mendatang dan setiap tahun. Hal ini dilakukan agar berbagai unsur / aspek penting (positif) dapat tersampaikan dengan baik. Oleh karena itu, berdasarkan hasil penataran, para pelatih NPC sangat antusias melihat jawaban dan pembicara yang sangat berkualitas dari para pelatih NPC itu sendiri dan ditambah dengan nutrisi. Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Sumatera Utara didirikan pada tahun 1962. Namun saat itu namanya masih Yayasan Olahraga Cacat (YPOC). Nama YPOC berjalan hingga tahun 1982 atau sudah ada selama kurang lebih 20 tahun. Kemudian pada tahun 1982 namanya diubah menjadi Badan Pertimbangan Olahraga Disabilitas (BPOC). Setelah berjalan sekitar 28 tahun, lanjutnya, nama BPOC diubah pada awal 2011 menjadi Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Sumatera Utara. Digantikan oleh NPC karena nama YPOC dan BPOC seakan mendiskreditkan atlet yang bernaung di sana.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
35

Rahman, Muhammad Aulia, Hamdiana e Naheria. "Analisis Kondisi Fisik Pada Atlet Atletik Nomor Lempar Lembing Binaan PASI Kabupaten Paser". Borneo Physical Education Journal 3, n.º 2 (1 de dezembro de 2022): 64–72. http://dx.doi.org/10.30872/bpej.v3i2.2081.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik yang dimilki oleh atlet atletik binaan PASI Kabupaten Paser khususnya atlet lempar lembing. Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan PASI Kabupaten Paser yang menjadi bagian dari KONI Kabupaten Paser dengan sampel sebanyak 12 orang atlet lempar lembing binaan PASI Kabupaten Paser yang terbagi dari 6 atlet putra dan 6 atlet putri. Pengumpulan data dalam penelitian ini yakni menggunakan tiga tes komponen kondisi fisik yaitu, Tes Daya Ledak, Tes Kecepatan dan Tes Koordinasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 6 atlet putra dan 6 atlet putri yang dibina oleh PASI Kabupaten Paser, Daya Ledak yang mereka miliki rata-rata masuk dalam kategori rendah dengan persentase yang sama untuk atlet putra maupun atlet putri yaitu 67%, sedangkan Kecepatan yang mereka miliki rata-rata masuk dalam kategori buruk dengan persentase 50% untuk atlet putra dan 67% untuk atlet putri, dan untuk Koordinasi yang mereka miliki rata- rata masuk dalam kategori sedang untuk atlet putra dengan persentase 67% dan untuk atlet putri masuk dalam kategori buruk dengan persentase 50%. Dengan perolehan hasil tersebut berdasarkan norma status kondisi fisik atlet, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik atlet atletik nomor lempar lembing binaan PASI Kabupaten Paser masuk dalam kategori kurang
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
36

Ismadraga, Afristian, e Ria Lumintuarso. "PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN KRIBO UNTUK POWER TUNGKAI ATLET LOMPAT JAUH DAN SPRINTER SKO SMP". Jurnal Keolahragaan 3, n.º 1 (1 de abril de 2015): 16–28. http://dx.doi.org/10.21831/jk.v3i1.4966.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model latihan “KRIBO” (kreatif dan inovatif dengan bola) untuk melatih power tungkai atlet atletik nomor lompat jauh dan sprinter tingkat SMP. Model latihan “KRIBO” yang dikembangkan diharapkan dapat digunakan oleh pelatih atletik sebagai salah satu bentuk model latihan yang baik dan efektif. Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan mengadaptasi langkah-langkah penelitian sebagai berikut: (1) penelitian dan pengumpulan data (2) perencanaan (3) pengembangan draft produkawal (4) ujicoba lapangan awal (5) revisi hasil ujicoba (6) ujicoba lapangan utama (7) revisi terhadap produk (8) melakukan ujicoba lapangan operasional (9) revisi produk akhir (10) desiminasi dan implementasi. Uji coba skala kecil dilakukan terhadap siswa kelas Olahraga kelas IX SMP N 1 Ngawen yang berjumlah 10 anak. Uji coba skala besar dilakukan terhadap siswa kelas Olahraga kelas IX SMP N 1 Ngawen dan SMP N 1 Playen, yang berjumlah 20 anak. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) pedoman wawancara, (2) skala nilai, (3) pedoman observasi model, (4) pedoman observasi keefektifan model, dan (5) kuesioner untuk siswa. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil analisis data penilaian para ahli materi dan pelatih kelas olahraga cabang atletik, ditarik kesimpulan bahwa pengembangan model latihan ini sangat baik dan efektif. DEVELOPING “KRIBO” MODEL FOR ATLETHIC POWER LEG TRAINING OF LONG JUMP AND SPRINTER FOR JUNIOR HIGH SCHOOL SPORT CLASS Abstract This reseach aims to produce “KRIBO” ( kreatif dan inovatif dengan bola) training model to train atletic of long jump and sprinter for junior high school sport class. The development of this model is expected to become a satisfactory and effective training model. This research and development was conducted by adapting the research as follows: (1) Research and information collection. (2) Planning (3) Develop preliminary form of product (4) Preliminary field testing (5) Main product revision (6) Main filed testing (7) Operasional product revision (8) Operational field testing (9) Final product revision (10) Dissemination and implementation. The small-scale field trial was done by 10 students of grade IX class in SMP N 1 Ngawen. The large-scale field trials were done by 20 students of grade IX in SMP N 1 Ngawen and SMP N 1 Playen. The data collecting instruments were: (1) interview guide, (2) a value scale, (3) observation guide of the model, (4) an observasion guide of the model’s efectiveness, (5) a guestionnaire for the students. The data analysis method was a guantitative descriptive analysis and qualitative descriptive analysis. Based on the data analysis derived from coach and expert assessment, it is concluded that the model is training as very satisfactory and effective. Keywords: exercise models,”KRIBO”, long jump, sprinter
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
37

İSLAM, Ahmet, e Mehmet Ertuğrul ÖZTÜRK. "SKIERS' MENTAL ENERGY AND COURAGE ACCORDING TO THEIR PASSION". Ankara Üniversitesi Beden Eğitimi ve Spor Yüksekokulu SPORMETRE Beden Eğitimi ve Spor Bilimleri Dergisi 21, n.º 1 (31 de março de 2023): 148–63. http://dx.doi.org/10.33689/spormetre.1137033.

Texto completo da fonte
Resumo:
Bu araştırmada kayak sporcularının spor cesaretleri ile kayak sporuna karşı olan tutkuları arasındaki ilişkide atletik zihinsel enerjilerinin aracılık etkisinin olup olmadığını belirlemek amacıyla özgün teorik bir model kurulmuş ve bu model de Sobel testi ile değerlendirilmiştir. Araştırmaya 2021-22 yılı bünyesinde yer alan Türkiye Kayak Federasyonu’nun (TKF) belirlediği farklı disiplinlerde yarışmalara hazırlanan kayak sporcularından, tesadüfi olarak belirlenen 226 aktif kayak sporcusu katılmıştır. Veri toplama aracı olarak, “Kişisel Bilgiler Formu”, “Sporda Tutku Ölçeği (STÖ)”, “Sporda Cesaret Ölçeği-31 (SCÖ-31)” ile “Atletik Zihinsel Enerji Ölçeği (AZEÖ)” kullanılmıştır. Araştırmada, kayak sporcularındaki tutkularının onların zihinsel enerjilerinde ne gibi etkiler meydana getirdiği, atletik zihinsel enerjilerinin onların cesaret düzeylerine yaptığı etki düzeyini, tutku düzeylerinin kayak sporcularının cesaret düzeylerine etkilerini ve son olarak da atletik zihinsel enerjilerinin onların kayak sporuna olan tutku ve cesaret düzeylerinde aracılık etkisinin olup olmadığı hipotezlerine çözüm aranmıştır. Araştırma sonucunda, kayak sporcuların tutkuları onların atletik zihinsel enerji düzeylerini pozitif yönlü, kayak sporcuların atletik zihinsel enerjileri sporcuların cesaret düzeylerini olumlu olarak, kayak sporcuların tutkuları onların cesaret düzeylerini pozitif yönlü ve son olarak da kayak sporcuların atletik zihinsel enerjileri, sporcuların tutku ve cesaret düzeylerinde tam aracılık etkisinin olduğu belirlenmiştir. Araştırma için önerilen teorik model doğrulanmıştır. Kayak sporcularının cesur hareketleri desteklenmeli, performanslarında optimal verim elde etmek amacıyla atletik zihinsel enerjileri ile sporda tutkuları ile ilişkili uygulamalar yapılarak farkındalıkları artırılması önerilebilir. Araştırma, farklı örneklem gruplarında sporda cesaret, sporda tutku ve atletik zihinsel enerji ile ilgili aracı değişken olarak daha fazla araştırma yapılmasıyla birlikte literatüre katkıda bulunacağı söylenebilir.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
38

Wicaksono, Anggit. "VIDEOTAPES FEEDBACK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI ATLET NOMOR LEMPAR ATLETIK". JOURNAL OF SPORT COACHING AND PHYSICAL EDUCATION 3, n.º 1 (9 de maio de 2019): 16–21. http://dx.doi.org/10.15294/jscpe.v3i1.31884.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh videotapes feedback terhadap prestasi atlet nomor lempar atletik UNNES. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan one group pretest and posttest design. Sampel penelitian merupakan 7 atlet nomor lempar yang mendapatkan 14 kali perlakuan. Perlakuan yang diberikan adalah pemberian umpan balik menggunakan rekaman video. Data yang dianalisa adalah data lemparan sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Analisis data menggunakan uji beda mean berpasangan dengan SPSS. Hasil analisis data diperoleh nilai t-hitung sebesar -3.401 yang lebih kecil dari nilai t-tabel -2.447 (df = 6) yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara data tes awal dengan data tes akhir. Apabila dilakukan penelitian dengan adanya kelompok kontrol maka hasil penelitian akan menjadi lebih baik
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
39

Tihu, Muh Kasim, e Abdul Saman. "Hubungan Kelenturan Selangkangan Dengan Kemampuan Jalan Cepat 5 Km Club (AAC) Universitas Halu Oleo Pada Atlet Klub Atletik Anoa Athletic". JOKER (Jurnal Ilmu Keolahragaan) 2, n.º 1 (5 de maio de 2021): 27. http://dx.doi.org/10.36709/joker.v2i1.18508.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kelenturan selangkangan dengan kemampuan jalan cepat 5 km pada atlet klub atletik Anoa Athletic Club (AAC) Universitas Halu Oleo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet klub AAC yang berjumlah 25 orang dan sampel dalam penelitian ini di ambil sebanyak 25 orang dengan menggunakan teknik sampling jenuh atau total sampling. Data dalam penelitian ini di analisis dengan menggunakan teknik statistik product moment 0.05%. Dalam penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan kelenturan selangkangan dengan kemampuan jalan cepat 5 km dimana rXY = 0.62 > r tabel 0.396. sedangkan koefisien determinasi ( ) = 0.38 atau 38%. Hal ini menunjukkan tingkat korelasi antara variabel kelenturan selangkangan (X) dengan kemampuan jalan cepat 5 kilometer (Y) berada pada korelasi tinggi. Disamping itu 62% dipengaruhi oleh faktor kondisi fisik yang lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelenturan selangkangan memiliki hubungan yang signifikan dengan kemampuan jalan cepat 5 kilometer pada atlet klub atletik Anoa Athletic Club (AAC) Universitas Halu Oleo.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
40

Khairul Usman, Rinaldi Aditya e Boby Helmi. "PENGEMBANGAN PERALATAN MODIFIKASI ATLETIK PADA PEMBELAJARAN PJOK TINGKAT SEKOLAH DASAR". Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan 7, n.º 1 (23 de novembro de 2020): 17–23. http://dx.doi.org/10.55081/jsbg.v7i1.162.

Texto completo da fonte
Resumo:
Standar peralatan atletik sangat tidak memungkinkan jika diberikan pada siswa usia sekolah dasar, sebab untuk postur tubuh dan kemampuan beban berat masih belum layak diterapkan pada proses pembelajaran sekolah dasar. Prioritas dalam pembelajaran khususnya materi atletik adalah mengenalkan dengan baik dan mengupayakan agar siswa dapat melakukan tenik dan gaya yang benar dalam melakukan gerakan setiap nomor atletik.Tujuan penelitian pengembangan peralatan modifikasi atletik adalah melatih guru untuk terampil melakukan modifikasi dalam pembelajaran PJOK khususnya materi atletik dengan bahan yang mudah dijumpai, mudah untuk diolah secara sederhana, praktis, dan ekonomis, sehingga sangat tepat digunakan oleh seluruh kalangan sekolah khususnya sekolah dasar.Tahapan pembuatan peralatan modifikasi atletik adalah dengan menggunakan desain penelitian pengembangan atau research and development (RnD) melalui Intructional design (desain pembelajaran) dengan pendekatan ADDIE (analysis, design, development, implementation, dan evaluation).Produk penelitian yang dihasilkan berupamedia audio visual dalam bentuk Corps Diplomatique(CD) merupakan hasil perkembangan teknologi yang dikembangkan berupa gambar bersuara untuk memberi kemudahan dalam proses pembuatan peralatan modifikasi atletik.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
41

Mayasari br Sembiring, Heka. "Pengembangan Alat Modifikasi Kids’ Athletics Pada Pembelajaran Pjok Di UPT SD Negeri 064959". Jurnal Dunia Pendidikan 3, n.º 2 (27 de março de 2023): 84–90. http://dx.doi.org/10.55081/jurdip.v3i2.861.

Texto completo da fonte
Resumo:
Pneelitian ini dilakukan di UPT SD Negeri 064959 Medan, standar peralatan atletik sangat tidak memungkinkan jika diberikan pada siswa usia sekolah dasar, sebab untuk postur tubuh dan kemampuan beban berat masih belum layak diterapkan pada proses pembelajaran sekolah dasar. Prioritas dalam pembelajaran khususnya materi atletik adalah mengenalkan dengan baik dan mengupayakan agar siswa dapat melakukan tenik dan gaya yang benar dalam melakukan gerakan setiap nomor atletik.Tujuan penelitian pengembangan peralatan modifikasi atletik adalah melatih guru untuk terampil melakukan modifikasi dalam pembelajaran PJOK khususnya materi atletik dengan bahan yang mudah dijumpai, mudah untuk diolah secara sederhana, praktis, dan ekonomis, sehingga sangat tepat digunakan oleh seluruh kalangan sekolah khususnya sekolah dasar.Tahapan pembuatan peralatan modifikasi atletik adalah dengan menggunakan desain penelitian pengembangan atau research and development (RnD) melalui Intructional design (desain pembelajaran) dengan pendekatan ADDIE (analysis, design, development, implementation, dan evaluation).Produk penelitian yang dihasilkan berupamedia audio visual dalam bentuk Corps Diplomatique(CD) merupakan hasil perkembangan teknologi yang dikembangkan berupa gambar bersuara untuk memberi kemudahan dalam proses pembuatan peralatan modifikasi atletik.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
42

Imron, Ahmad, e Mhd Usni Zamzami Hasibuan. "Motivasi Siswa Sekolah Dasar se-Kecamatan Cermin Nan Gedang dalam O2SN Atletik Tingkat Kecamatan". Cerdas Sifa Pendidikan 12, n.º 2 (1 de novembro de 2023): 112–22. http://dx.doi.org/10.22437/csp.v12i2.27214.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan penelitian ini yautu untuk mengetahui Motivasi Siswa SD Sekecamatan Cermin Nan Gedang Dalam Mengikuti 02SN Atletik Tingkat Kecamatan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan keseluruhan siswa Sekolah Dasar se-kecamatan Cermin Nan Gedang yang mengikuti olimpiade olahraga siswa nasional (O2SN) berjumlah 43 siswa dari 16 Sekolah Dasar. Berdasarkan analisis data motivasi siswa dalam mengikuti 02SN atletik tingkat kecamatan pada indikator instrinsik termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar 87,67%. Motivasi siswa dalam mengikuti 02SN Atletik tingkat kecamatan pada indikator ekstrinsik termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar 88,47%. Motivasi siswa dalam mengikuti 02SN Atletik tingkat kecamatan termasuk dalam kategori tinggi dengan besaran porsentase sebesar 88% yang mana nilai tersebut berada dalam rentang interval antara 81-100%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Motivasi siswa SD sekecamatan Cermin Nan Gedang dalam mengikuti 02SN atletik tingkat kecamatan termasuk dalam kategori tinggi dengan besaran porsentase sebesar 88% yang mana nilai tersebut berada dalam rentang interval antara 81-100%. Kata kunci: Motivasi Siswa, 02SN, Atletik
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
43

Rozy, Fakhrur, Dio Alif Airlangga Daulay e Gosy Endra Vigriawan. "Penerapan Metode Principal Component Analysis Terhadap Faktor Biomotor Yang Mempengaruhi Performa Atlet Atletik Sumatra Utara". PENJAGA : Pendidikan Jasmani dan Olahraga 3, n.º 1 (31 de dezembro de 2022): 1–7. http://dx.doi.org/10.55933/pjga.v3i1.459.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor biomotor yang mempengaruhi performa atlet atletik Sumatra Utara pada pelatihan daerah jangka panjang untuk pon 2024.penelitian ini menggunakan Principal Componen Analisys (PCA). Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat komponen utama biomotor utama yaitu Komponen utama nomer 1 yang berkontribusi adalah daya ledak otot tungkai, daya ledak otot lengan, tinggi badan, Komponen utama nomer 2 yang berkontribusi adalah IMT dan berat badan, Komponen utama nomer 3 yang berkontribusi adalah kelentukan, Komponen utama nomer 4 yang berkontribusi adalah core tes atau kekuatan. Kesimpulan penelitian ini yaitu agar pelatih lebih meningkatkan lagi latihan untuk daya tahan dan kecepatan, karena kedua komponen biomotor tersebut sangat penting untuk atlit atletik nomor lari jarak jauh dan lari sprint.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
44

Dede Sumarna. "PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL BEBENTENGAN TERHADAP PEMBELAJARAN ATLETIK SPRINT". SPORTIF: Jurnal Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi 6, n.º 1 (21 de março de 2021): 35–41. http://dx.doi.org/10.54438/sportif.v6i1.265.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional bebentengan terhadap pembelajaran atletik sprint. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian studi literatur yang terdiri dari beberapa sumber seperti sumber primer dan sumber sekunder. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti berupa analisa sumber-sumber yang relevan berupa jurnal maupun buku, maka peneliti menemukan bahwa permainan tradisional bebentengan dapat meningkatkan pemebelajaran atletik sprint. Pernyataan ini didukung oleh berbagai penelitian terdahulu yang memperoleh peningkatan pembelajaran atletik sprint ketika menerapkan permainan tradisional bebentengan dalam kegiatan pembelajaran didapatkan bahwa permainan tradisional bebentengan dapat meningkatkan pembelajaran atletik sprint.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
45

Ahmad Yanuar Syauki. "PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL BEBENTENGAN TERHADAP PEMBELAJARAN ATLETIK SPRINT". TULIP (Tulisan Ilmiah Pendidikan) 10, n.º 1 (22 de março de 2021): 6–12. http://dx.doi.org/10.54438/tulip.v10i1.179.

Texto completo da fonte
Resumo:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional bebentengan terhadap pembelajaran atletik sprint. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian studi literatur yang terdiri dari beberapa sumber seperti sumber primer dan sumber sekunder. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti berupa analisa sumber-sumber yang relevan berupa jurnal maupun buku, maka peneliti menemukan bahwa permainan tradisional bebentengan dapat meningkatkan pemebelajaran atletik sprint. Pernyataan ini didukung oleh berbagai penelitian terdahulu yang memperoleh peningkatan pembelajaran atletik sprint ketika menerapkan permainan tradisional bebentengan dalam kegiatan pembelajaran didapatkan bahwa permainan tradisional bebentengan dapat meningkatkan pembelajaran atletik sprint.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
46

Khaidir, Ahmad, Budi Valianto e Tarsyad Nugraha. "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI ATLETIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA KESEHATAN". Jurnal Pedagogik Olahraga 7, n.º 2 (30 de dezembro de 2021): 6. http://dx.doi.org/10.24114/jpor.v7i2.31230.

Texto completo da fonte
Resumo:
Dewasa ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mengalami perkembangan yang begitu pesat. Perkembangan tersebut memiliki dampak yang tidak dapat dihindari tentunya. Dampak tersebut menuntut adanya inovasi dan kreatifitas dalam berbagai hal, salah satunya dalam dunia pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia interaktif atletik pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran, mengetahui efektifitas penggunaan media pembelajaran interaktif materi atletik pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan. Model pengembangan yang akan digunakan untuk mengembangkan perangkat media pembelajaran dalam penelitian ini adalah model Borg and Gall.. Hasil penelitian untuk validasi alat yang diberikan ahli pembelajaran memberikan penilaian tanggapan sebesar 94%, bahwa media pembelajaran interaktif materi atletik ini layak digunakan karena materi yang disajikan lengkap dan bentuk penjelasan materi yang jelas. Evaluasi yang diberikan ahli media memberikan penilaian tanggapan sebesar 96%, bahwa media pembelajaran interaktif materi atletik ini layak digunakan karena telah memenuhi standar kesesuaian standar media yang digunakan. Dengan media pembelajaran interaktif materi atletik, siswa dapat lebih termotivasi serta aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, siswa dapat belajar secara efektif dan efisien. Keywords: Media Pembelajaran Interaktif, Materi Atletik, PJOK
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
47

Syukri, Muhammad, Hanif Badri e Hastria Effendi. "Tinjauan Pengetahuan Doping Atlet Balap Sepeda, Atletik, Dan Binaraga Di Kota Padang". Sport Science 19, n.º 1 (6 de março de 2019): 18–32. http://dx.doi.org/10.24036/jss.v19i1.25.

Texto completo da fonte
Resumo:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan doping atlit Balap Sepeda,Atletik,dan Binaraga. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Dengan jumlah sampel 30 atlet dari jumlah populasi 30 atlet.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Syarat total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana sampel sama dengan populasi. Metode yang digunakan adalah survei dengan teknik pengumpulan menggunakan angket tertutup.Data yang di peroleh dengan angket tertutup diolah dengan analisis statistik deskriptif kuantitatif dan pengkategorian menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian 1) Tingkat pengetahuan doping atlit yang diperoleh dari 30 orang responden untuk 2 butir pertanyaaan pengertian doping terlihat, atlit balap sepeda 95 %, atlit atletik100% dan atlit binaraga 100 artinya bahwa tingkat capaian pengtahuan doping atlit berada pada klasifikasi sangat baik . 2) Tingkat pengetahuan doping atlit yang diperoleh dari 30 orang responden untuk 22 butir pertanyaaan Defenisi, Jenis, efek, metode doping, alasan pengguna, serta sanksi penggunaan doping terlihat atlit balap sepeda 95,91 %, atlit atletik 95,45 % dan atlit binaraga 96,82 artinya bahwa tingkat capaian pengtahuan doping atlit berada pada klasifikasi baik. 3) Tingkat pengetahuan doping atlit yang diperoleh dari 30 orang responden untuk 2 butir pertanyaan pengetahuan doping atlit Badan anti doping yang diketahui terlihat tlit balap sepeda 70 %, atlit atletik 100 % dan atlit binaraga 100% artinya bahwa tingkat capaian pengtahuan doping atlit berada pada klasifikasi baik.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
48

Khodari, Rahmad, e Erin Sofianti. "Dinas Pendidikan Pendukung Utama Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga Atletik Di Kabupaten Cirebon". Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan 21, n.º 3 (17 de maio de 2023): 513–25. http://dx.doi.org/10.31851/wahanadidaktika.v21i3.11444.

Texto completo da fonte
Resumo:
Fokus masalah dalam penelitian ini adalah pembinaan prestasi, atlet, pelatih, sarana dan prsarana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang pembinaan prestasi cabang oalahrag atletik di Kabupaten Cirebon. Manfaat hasil penelitian ini untuk memberi informasi kepada pelatih, atlet, serta institusi terkait khususnya penggemar lari di Kabupaten Cirebon agar dapat mendukung dan mensuport program pembinaan yang telah ditetapkan. Penelitian ini adalah penelitian deskriftif kualitatif dengan teknik survei. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek yang diambil 9 atlet, 3 pelatih, dan 3 pengurus. Analisis data melalui bertahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah pembinaan yang dilakukan oleh kabupaten Cirebon sudah baik hal ini dibuktikan adanya kalender kejuaran yang sudah terprogram setiap tahun, pelatih sudah berlisensi, terdapat program latihan, susunan organisasi yang tersetruktur dengan baik serta sarana dan prasarana yang dapat membantu atlet berprestasi secara maksimal, sarana dan prasarana sudah memadai walaupun masih perlu penambahan, manajemen sangat mensuport serta lingkungan yang sangat mendukung adanya pembinaan ini. Berdasarkan penelitian ini disarankan agar kerjasama dengan dinas pendidiikan dan pihak terkait lebih dipererat untuk mensuport perkembangan atletik di Kabupaten Cirebon.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
49

Taftazani, Hanif Sayyid, e Nailul Fauziah. "MEMAHAMI KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA ATLET ATLETIK NOMOR LARI 10.000 METER PON JATENG". Jurnal EMPATI 8, n.º 1 (26 de março de 2019): 61–67. http://dx.doi.org/10.14710/empati.2019.23575.

Texto completo da fonte
Resumo:
Atlet merupakan olahragawan baik laki-laki dan perempuan yang melatih kemampuan secara khusus untuk bersaing dalam pertandingan. Menjadi seorang atlet tentunya mengalami hambatan. Hambatan yang dialami dapat mempengaruhi kesejahteraan atau subjective well-being pada atlet. Subjective well-being merupakan suatu penilaian individu secara kognitif dan afektif pada kehidupan yang dijalani oleh individu itu sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran subjective well-being pada atlet atletik nomor lari 10.000 m PON (Pekan Olahraga Nasional) Jateng. Subjek dalam penelitian ini berjumlah tiga orang atlet dengan karakteristik yang telah ditetapkan. Karakteristik subjek dalam penelitian ini seorang atlet atletik nomor lari 10.000 m PON Jateng. Pencarian subjek menggunakan snowball sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Interpretative phenomenological analysis (IPA), dengan menggunakan wawancara semi terstruktur. Hasil yang didapatkan dari penelitian yaitu dua dari ketiga subjek sudah mencapai kondisi subjective well-being yang diinginkan. Hal ini dipengaruhi oleh kehidupan yang lebih baik, berkurangnya konflik pada keluarga, memiliki kemampuan dalam meregulasi emosi dan bersyukur dengan kehidupan yang dimiliki. Disisi lain, satu subjek belum bisa mencapai subjective well-being yang diinginkan, karena faktor keterlambatan uang saku yang diterima. Subjective well-being yang dimiliki ketiga subjek tidak terlepas dari faktor keuangan, relasi dengan orang lain yang baik, regulasi emosi, dan bersyukur.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
50

Setiawan, Kresna, e Muhad Fatoni. "Analisis Motivasi Berlatih Pada Atlet National Paralympic Committee Cabang Atletik". Jurnal Porkes 5, n.º 2 (30 de dezembro de 2022): 521–50. http://dx.doi.org/10.29408/porkes.v5i2.6250.

Texto completo da fonte
Resumo:
The goal to be achieved in this study is to determine the level of motivation in practicing NPC athletes in the Athletics branch by dividing groups based on the number they practice. This study uses a quantitative approach with a comparative design. Research data were collected using The Sport Motivational Scale (SMS) developed by Luc G. Pelletier, Michelle Fortier, Robert J. Vallerand, Nathalle M. Briere, Kim M. Tuson, and Marc R. Blais in 1995. Empirical data obtained From the questionnaire on the level of motivation to practice athletic athletes distributed to NPC athletes (National Paralympic Committee) totaling 33 people with the following details: running numbers totaling 24 people, throwing numbers totaling 7 people and jumping numbers 2 people. The average value of athletes in throwing numbers is higher than the average value of athletes in running and jumping numbers. Overall there is no significant difference between athletic athletes in running, jumping and throwing numbers, but there is a considerable difference in motivation in the Integreated Regulation motivation where the jump number shows the lowest average value of the running and jumping numbers with a running value of 4.41, throwing 4.43 and jumping 3.5.
Estilos ABNT, Harvard, Vancouver, APA, etc.
Oferecemos descontos em todos os planos premium para autores cujas obras estão incluídas em seleções literárias temáticas. Contate-nos para obter um código promocional único!

Vá para a bibliografia