Gotowa bibliografia na temat „Sosiale stande”

Utwórz poprawne odniesienie w stylach APA, MLA, Chicago, Harvard i wielu innych

Wybierz rodzaj źródła:

Zobacz listy aktualnych artykułów, książek, rozpraw, streszczeń i innych źródeł naukowych na temat „Sosiale stande”.

Przycisk „Dodaj do bibliografii” jest dostępny obok każdej pracy w bibliografii. Użyj go – a my automatycznie utworzymy odniesienie bibliograficzne do wybranej pracy w stylu cytowania, którego potrzebujesz: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver itp.

Możesz również pobrać pełny tekst publikacji naukowej w formacie „.pdf” i przeczytać adnotację do pracy online, jeśli odpowiednie parametry są dostępne w metadanych.

Artykuły w czasopismach na temat "Sosiale stande"

1

Azizah, Rana, Juju Juandi i Andri Noviadi. "KRITIK SOSIAL DALAM STAND UP COMEDY KAK ONYOT (PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS TANGGAPAN PADA KELAS IX)". Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 8, nr 1 (26.01.2024): 179. http://dx.doi.org/10.25157/diksatrasia.v8i1.11667.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya permasalahan dalam kehidupan sosial di masyarakat, sehingga kritik sosial sering terjadi akibat dari permasalahan tersebut. Salah satu diantara kritik sosial pada saat ini terbentuk dalam sebuah komedi yang ditayangkan di dalam media sosial yaitu Stand Up Comedy termasuk yang dibawakan oleh komika yang bernama Kak Onyot. Oleh karena itu penulis angkat teks materi comika tersebut di dalam penelitian yang penulis teliti saat ini. Dengan latar belakang tersebut diharapkan agar dijadikan bahan ajar dalam kompetensi dasar 3.8 yaitu teks tanggapan, agar siswa siswa siswi kelas tersebut dapat membuat laporan teks tanggapan dari materi teks Stand Up Comedy yang dibawakan oleh Kak Onyot. Metode penelitian ini didasarkan kepada analisis deskriptif terhadap teks materi Stand Up Comedy Kak Onyot untuk dibahas dan diteliti muatan kritik sosial yang ada didalam teks Stand Up Comedy tersebut. Dengan cara penulis mengambil materi Stand Up Komedy dari Kak Onyot dalam media sosial berbentuk video yang penulis literasikan kedalam teks tulis untuk selanjutnya diteliti ungkapan-ungkapan dalam materi Stand Up comedy tersebut untuk mengetahui unsur kritik sosialnya, kritik sosial tersebut berlandaskan kepada teori jenis kritik sosial yang diungkap oleh Dicky Hanafi yang berjudul “Mengenal Kritik Sosial serta Jenis-jenisnya” terdapat 9 jenis kritik sosial yaitu Kritik Sosial Politik, Kritik Sosial Ekonomi, Kritik Sosial Masalah Pendidikan, Kritik Sosial Masalah Moral, Kritik Sosial Masalah Kebudayaan, Kritik Sosial Masalah Agama, Kritik Sosial Genre, Kritik Sosial Masalah Teknologi, Kritik Sosial Masalah Keluarga. Hasil penelitian dari materi Stand Up Comedy Kak Onyot teks materi I. terdapat kritik sosial ekonomi 6 buah, kritik sosial moral 3 buah. Teks materi II. terdapat kritik sosial teknologi 3 buah. Teks materi III. terdapat kritik sosial moral 2 buah. Dengan kesimpulan bahwa kritik sosial yang ada dalam materi Stand Up Comedy Kak Onyot merupakan kritik sosial yang mengangkat fakta kehidupan sosial masyarakat yang terjadi pada saat ini dan materi tersebut dapat dijadikan sebagai bahan ajar teks tanggapan dalam pelajaran bahasa Indonesia di kelas 9 yang sarat dengan pengetahuan yang berguna bagi siswa siswi kelas tersebut yang nantinya oleh siswa siswi tersebut dapat dibuatkan teks tanggapan tentang materi Stand Up Comedy yang banyak mengandung kritik sosial di dalamnya, sehingga saran bagi siswa siswi hususnya dan masyarakat pada umumnya bahwa materi Stand Up Comedy merupakan kontrol sosial terhadap masyarakat yang terjadi pada saat ini yang dapat dijadikan pengetahuan bagi semua orang.Kata Kunci: Kritik Sosial, Stand Up Comedy, Teks Tanggapan
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
2

Krissandi, Apri Damai Sagita, i Kelik Agung Cahya Setiawan. "Kritik Sosial Stand Up Comedy Indonesia Dalam Tinjauan Prakmatik". Pena : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra 7, nr 2 (12.10.2018): 46–59. http://dx.doi.org/10.22437/pena.v7i2.5316.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan wujud kritik sosial yang terdapat dalam stand up comedy studi kasus comic Abdurrahum Arsyad dan mendeskripsikan penyimpangan prinsip kerja sama yang terdapat dalam stand up comedy studi kasus comic Abdurrahum Arsyad. Metode analisis menggunakan perspektif pragmatik. Berdasakan hasil analisis mengenai wujud penyimpangan prinsip kerja sama dan kritik sosial yang terdapat dalam stand up comedy yang disampaikan oleh Abdurrahum Arsyad maka dapat disimpulkan bahwa: (1) wujud penyimpangan prinsip kerja sama yang terdapat dalam stand up comedy Indonesia season 4 oleh comic Abdurrahum Arsyad terdiri dari penyimpangan maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi dan maksim pelaksanaan. (2) Stand up comedy merupakan salah satu jenis humor yang berkembang di masyarakat yang diungkapkan dengan melanggar maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan pelaksanaan dapat digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan kritik sosial karena dapat diungkapkan dengan bahasa yang harmonis dan mempunyai kesan santai serta menggelitik. Kata kunci : kritik sosial, stand up comedy, pragmatik Abstract This study aimed to describe the form of social criticism contained in the stand-up comedy comic case study Abdurrahum Arsyad and describes the deviation of the principle of cooperation contained in stand up comedy comic case study Abdurrahum Arsyad. The analytical method used a pragmatic perspective. Based on the analysis of the existence of deviations from the principles of cooperation and social criticism contained in the stand up comedy presented by Abdurrahum Arsyad, it can be concluded that: (1) a deviation of the cooperation principle contained in the stand up comedy Indonesia season 4 by comic Abdurrahum Arsyad from maximal deviations of quantity, maxim of quality, maxim of relevance and maxim of implementation. (2) Stand up comedy is one type of humor that develops in a society expressed by violating the maxim of quantity, quality, relevance, and execution can be used as a means of conveying social criticism because it can be expressed in harmonious language and has a relaxed and intriguing impression. Keywords : social criticism, stand up comedy, pragmatik
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
3

Lim, Ernest, Esther Irawati Setiawan i Joan Santoso. "Stance Classification Post Kesehatan di Media Sosial Dengan FastText Embedding dan Deep Learning". Journal of Intelligent System and Computation 1, nr 2 (5.12.2019): 65–73. http://dx.doi.org/10.52985/insyst.v1i2.86.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Misinformasi merupakan fenomena yang semakin sering terjadi di media sosial, tidak terkecuali Facebook, salah satu media sosial terbesar di Indonesia. Beberapa penelitian telah dilakukan mengenai teknik identifikasi dan klasifikasi stance di media sosial Indonesia. Akan tetapi, penggunaan Word2Vec sebagai word embedding dalam penelitian tersebut memiliki keterbatasan pada pengenalan kata baru. Hal ini menjadi dasar penggunaan fastText embedding dalam penelitian ini. Dengan menggunakan pendekatan deep learning, penelitian berfokus pada performa model dalam klasifikasi stance suatu judul post kesehatan di Facebook terhadap judul post lainnya. Stance berupa for (setuju), observing (netral), dan against (berlawanan). Dataset terdiri dari 3500 judul post yang terdiri dari 500 kalimat klaim dengan enam kalimat stance terhadap setiap klaim. Model dengan fastText pada penelitian ini mampu menghasilkan F1 macro score sebesar 64%.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
4

Leonardo, Reynord, i Ahmad Junaidi. "Kritik Sosial dalam Stand Up Comedy (Analisis Semiotika Show “Pragiwaksono World Tour”)". Koneksi 4, nr 2 (1.10.2020): 185. http://dx.doi.org/10.24912/kn.v4i2.8077.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
This study discusses the stand up comedy that is popular among the people. Stand up comedy itself is a singular comedic art whose contents from ordinary jokes contain social criticism. Pandji Pragiwaksono is one example of a comic where he likes to bring stand up comedy material containing social criticism where there are some social problems that we are experiencing in the form of comedy. The theory used by researchers is the theory of mass communication, mass media, social criticism, stand up comedy. This study uses a qualitative approach with the semiotic analysis technique method Ferdinand De Saussure which divides the selected sign into two namely signifier and signified. In this study it was found that the show stand up comedy made by Pandji Pragiwaksono namely Pragiwaksono World Tour slipped a number of social criticisms in which social criticisms were presented including criticism of children's names, criticism of children 's Youtubers, critics of PSSI chairmen, critics of the profession of people, criticisms of humanity , criticism about fans, criticism about animals, and criticism of the attitude of Indonesian citizens. The result is stand up comedy is not just a tool to entertain the public but can also slip social criticism in the form of comedy criticism delivered by Pandji made with satire and comedy so that the message received can be captured easily by his listeners.Penelitian ini membahas tentang stand up comedy yang sedang populer dikalangan masyarakat. Stand up comedysendiri merupakan seni melawak secara tunggal di mana isi dari lawakan berupa kritik sosial. Pandji Pragiwaksono menjadi salah satu contoh komika di Indonesia yang membawakan materi stand up comedyberisi kritik sosial terhadap beberapa masalah sosial. Teori dan konsep yang digunakan peneliti adalah komunikasi massa, media massa, kritik sosial, stand up comedy. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode teknik analisis semiotika Ferdinand De Saussure yang membagi tanda menjadi dua yaitu signifierdansignified. Penelitian ini menemukan bahwa pertunjukan stand up comedyPandji Pragiwaksono yaitu Pragiwaksono World Tourmenyelipkan beberapa kritik sosial antara lain kritik nama anak, kritik youtuberanak-anak, kritik ketua PSSI, kritik tentang profesi orang, kritik kemanusiaan, kritik tentang fans, kritik tentang satwa, dan kritik sikap warga Indonesia. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu stand up comedybukan menjadi alat untuk menghibur masyarakat namun juga menyelipkan kritik sosial dalam bentuk komedi kritik yang dibuat dengan satir dan komedi sehingga pesan yang diterima dapat ditangkap dengan mudah oleh pendengarnya.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
5

Yudhi, Lim, i Teguh Priyo Sadono. "KOMODIFIKASI NILAI NASIONALISME SEBAGAI IDENTITAS SOSIAL MELALUI TETRALOGI STAND UP COMEDY PANDJI PRAGIWAKSONO". Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi 4, nr 02 (15.09.2018): 095. http://dx.doi.org/10.30813/bricolage.v4i02.1655.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
<p>ABSTRACT<br />Pandji Pragiwaksono during his career in stand up comedy has held four stand up comedy shows, each titled "Bhinneka Tunggal Tawa", "Merdeka Dalam Bercanda", "Mesakke Bangsaku", and "Juru Bicara". All material presented by Pandji is about the social issues that are present in the life of the Indonesian nation. Pandji hopes to provide a new perspective to the nation of Indonesia to maintain the spirit of nationalism in each stand up special. The stand up comedy material displayed by Pandji is always loaded with politics. It is also seen through some of his writings on his personal blog that always addresses socio-political issues. Anies Baswedan figure appeared in several writings of Pandji Pragiwaksono during the first round of the pilgrim campaign of DKI Jakarta in 2017. Pandji held a tour entitled "Juru Bicara (Spokesperson)" as well as he was a spokesperson for the candidate pair of governor and candidate for vice-governor Anies Baswedan and Sandiaga Uno. Every material stand up comedy brought by Pandji always discussed again through his personal blog. Pandji discusses that the solution of any social problems that exist in Indonesia is still lack of quality education in Indonesia. The solution is to need a figure who can bring these changes to improve the quality of education in Indonesia. the production of political interest discourse behind every material stand up Pandji Pragiwaksono which packs the value of nationalism as social identity becomes a commodity behind the tetralogy of stand up tour Pandji Pragiwaksono This study aims to show through AWK Teun A. van Dijk critically, political interests are sold with packing the value of nationalism as an ideological commodity as a commodification process in producing political campaign discourse through the process of reproduction of stand up comedy material from every stand up comedy special tour performed by Pandji Pragiwaksono.<br /><strong>Keywords :</strong> Stand up comedy, Commodification, Nasionalism, Critical Discourse</p><p><br />ABSTRAK<br />Pandji Pragiwaksono selama menekuni karirnya di bidang stand up comedy telah menggelar empat tour stand up comedy show yang masing-masing berjudul “Bhinneka Tunggal Tawa”, “Merdeka Dalam Bercanda”, “Mesakke Bangsaku”, dan “Juru Bicara”. Seluruh materi yang dibawakan oleh Pandji seputar isu-isu sosial yang hadir dalam kehidupan bangsa Indonesia. Pandji berharap dapat memberikan perspektif baru kepada bangsa Indonesia untuk menjaga semangat nasionalisme dalam setiap stand up special-nya. Materi stand up comedy yang ditampilkan oleh Pandji selalu sarat dengan dunia politik. Hal ini juga terlihat melalui beberapa karya tulisannya di blog pribadinya yang selalu membahas isu-isu sosial politik. Sosok Anies Baswedan muncul dalam beberapa tulisan Pandji Pragiwaksono selama masa kampanye pilgub DKI Jakarta 2017 putaran pertama. Pandji menggelar tur-nya yang diberi judul “Juru Bicara” sekaligus ia saat itu menjadi juru bicara dari pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Setiap materi stand up comedy yang dibawakan oleh Pandji selalu dibahas kembali melalui blog pribadinya. Pandji membahas bahwa solusi dari setiap permasalahan sosial yang ada di Indonesia adalah masih kurangnya kualitas pendidikan di Indonesia. Solusinya adalah butuh sosok yang dapat membawa perubahan tersebut untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. produksi wacana kepentingan politik di balik setiap materi stand up Pandji Pragiwaksono yang mengemas nilai nasionalisme sebagai identitas sosial menjadi sebuah komoditas di balik tetralogi stand up tour Pandji Pragiwaksono. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan melalui AWK Teun A. van Dijk secara kritis, kepentingan politik yang dijual dengan mengemas nilai nasionalisme sebagai sebuah komoditas ideologi sebagai sebuah proses komodifikasi dalam memproduksi wacana kampanye politik melalui proses reproduksi materi stand up comedy dari setiap pertunjukkan stand up comedy special tour yang dibawakan oleh Pandji Pragiwaksono.</p><p><strong>Kata Kunci:</strong> Stand up comedy, Komodifikasi, Nasionalisme, Wacana Kritis</p>
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
6

Shodiq, Muhammad Ja'far, i Subaidi Qomar. "Pola Interaksi Sosial Anak dan Guru, Modal Pengetahuan dan Sosial dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional Sosial". Bidayatuna Jurnal Pendidikan Guru Mandrasah Ibtidaiyah 5, nr 1 (6.04.2022): 63. http://dx.doi.org/10.54471/bidayatuna.v5i1.1587.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
This study aims to identify and determine patterns of social interaction in improving children's emotional intelligence. As homosocious, humans cannot be separated from interaction activities. The diversity of each person in the surrounding environment gives rise to patterns of social interaction. This study uses a qualitative research method design with a case study approach with 4 sources through data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation. Researchers get the results that the pattern of social interaction that occurs at the TPA Masjid Al-Ikhlash Tempel Sleman is an associative type of social interaction pattern. The interactions built by students tend to stand out in the components of cooperation and accommodation which are characterized by mutual cooperation, helping, and being a mediator when other students fight. Meanwhile, this associative interaction pattern is categorized as quite capable in increasing the emotional intelligence of students. This is because some students have not been able to control their emotions well so that they cross the line, the majority of students have a sense of sensitivity to others both peers and across ages (empathy), and some students have high social skills and motivation so they tend to be less productive and effective in doing anything.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
7

Paras Ayu, Jati, i Maulibian Perdana Putra. "Analisa Penerapan Chse Sebagai Strategi Promosi Industri Mice Di Jiexpo Kemayoran Dan Jakarta Convention Centre". Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas dan Perjalanan 6, nr 1 (30.06.2022): 107–18. http://dx.doi.org/10.34013/jk.v6i1.700.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan protokol kesehatan CHSE sebagai strategi promosi industri Venue MICE di DKI Jakarta, yang mana venue MICE yang diteliti adalah Jakarta International Expo Kemayoran atau biasa disebut JIEXPO dan Jakarta Convention Centre atau sering disebut JCC. Analisis strategi promosi yang digunakan adalah 5 bauran promosi yang terdiri Advertising, Public Relation, Direct Marketing, Personal Selling, Sales Promotion. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dan verifikatif, metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer yaitu wawancara dan data sekunder yaitu studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi promosi dalam penerapan protokol kesehatan CHSE di JIEXPO adalah melalui sosial media, website, email dan stand-stand banner. Hampir sama dengan JIEXPO, strategi promosi yang digunakan JCC adalah melalui sosial media, website, dan email, karena sangat efektif pada kondisi seperti ini. Adapun saran yang dapat diberikan untuk JIEXPO adalah untuk memaksimalkan penggunaan sosial media dengan fitur yang dimiliki didalamnya dan mencoba sosial media lain yang tidak hanya menggunakan Instagram. Kata Kunci: Strategi Promosi, Protokol Kesehatan, CHSE, MICE. Abstract This study aims to analyze the implementation of the CHSE health protocol as a promotion strategy for the MICE venue industry in DKI Jakarta, where the MICE venues studied were the Jakarta International Expo Kemayoran or commonly called JIEXPO and the Jakarta Convention Center or often called JCC. Analysis of the promotion strategy used is 5 promotion mix consisting of Advertising, Public Relations, Direct Marketing, Personal Selling, Sales Promotion. This research uses qualitative research with descriptive and verification methods, the data collection method in this study was carried out using primary data, namely interviews and secondary data, namely literature studies. The results showed that the promotion strategy in implementing the CHSE health protocol at JIEXPO was through social media, websites, emails and banner stands. Similar to JIEXPO, the promotional strategy used by JCC is through social media, website, and email, because it is very effective in these conditions. The advice that can be given to JIEXPO is to maximize the use of social media with the features it has and try other social media that does not only use Instagram. Keywords: Promotion Strategy, Health Protocol, CHSE, MICE.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
8

Sudjatmiko, Dimas Prasetyo, i Didik Hariyanto. "Satire dan Kritik Sosial dalam Stand-Up Roasting Mamat Alkatiri". Journal of Library and archival Science 1, nr 1 (15.06.2024): 1–15. http://dx.doi.org/10.47134/jip.v1i1.2744.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Penelitian ini mengeksplorasi elemen-elemen satir dalam materi stand-up comedy yang dibawakan oleh Mamat Alkatiri, dengan menggunakan analisis semiotik Charles Sanders Peirce untuk mendekode makna yang disampaikan. Menggunakan pendekatan kualitatif, riset ini mengidentifikasi komponen-komponen kunci dari teori segitiga makna Peirce—tanda, objek, dan interpretasi—untuk menganalisis teks dan imaji dalam komedi yang memiliki nuansa satir. Temuan menunjukkan bahwa materi Alkatiri, yang ditandai dengan teknik roasting yang menggabungkan retorika yang lugas, jujur, dan peningkatan analogi, berfungsi sebagai sarana kritik sosial. Studi ini menekankan efektivitas satire dalam stand-up comedy sebagai cermin reflektif terhadap isu-isu sosial, menyarankan potensinya sebagai alat yang kuat dalam diskursus dan kritik sosial.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
9

Hasanah, Umi. "TOLERANSI DALAM KEHIDUPAN SOSIAL BERAGAMA". Wahana Islamika: Jurnal Studi Keislaman 3, nr 1 (30.04.2017): 75–94. http://dx.doi.org/10.61136/5rdv0098.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Apart from being social beings, humans are also creatures who need and believe in God; the concept of God here is not only Allah. Because the conditions of the Indonesian people are plural, both in terms of language, ethnicity, and religion. Therefore, God, who its inhabitants worship, is homogeneous. Thus, fellow religious people must tolerate each other in order to uphold the ukhuwah. This type of study is library research, which is an attempt to obtain data using library sources. The results of this study are that Tasamukh, according to language, means tolerance, while according to the term means respecting others. The essence of tasamukh is to maintain a personal stand but still be willing to accept the opinions of others from all walks of life, be they religion, culture, social conditions, nationality and society.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
10

Tabi'in, As'adut, Lias Hasibuan i Kasful Anwar US. "Pendidikan Islam, Perubahan Sosial, dan Pembangunan di Indonesia". Asatiza: Jurnal Pendidikan 3, nr 1 (31.01.2022): 48–59. http://dx.doi.org/10.46963/asatiza.v3i1.469.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
This study aimed at determining how the implementation of Islamic education, describing the social changes and contribution to the development of Indonesia. This research was descriptive qualitative research using the library method. This study reveals several facts that the trend of understanding transnational Islam brought by several Indonesian students from the Middle East. The practice tends to become a conflict with Islamic values that Rahmatan Lil 'Alamin, participated in social change in Indonesia. Then it was also driven by the high religious spirit of young people without being equipped with qualified knowledge, strengthening them in taking a stand. This became one of the causes of the formation of perspectives, attitudes, and decisions to all conditions that exist in the environment
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
Oferujemy zniżki na wszystkie plany premium dla autorów, których prace zostały uwzględnione w tematycznych zestawieniach literatury. Skontaktuj się z nami, aby uzyskać unikalny kod promocyjny!

Do bibliografii