Gotowa bibliografia na temat „Pondok Pesantren Wahid Hasyim (Sleman, Indonesia)”

Utwórz poprawne odniesienie w stylach APA, MLA, Chicago, Harvard i wielu innych

Wybierz rodzaj źródła:

Zobacz listy aktualnych artykułów, książek, rozpraw, streszczeń i innych źródeł naukowych na temat „Pondok Pesantren Wahid Hasyim (Sleman, Indonesia)”.

Przycisk „Dodaj do bibliografii” jest dostępny obok każdej pracy w bibliografii. Użyj go – a my automatycznie utworzymy odniesienie bibliograficzne do wybranej pracy w stylu cytowania, którego potrzebujesz: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver itp.

Możesz również pobrać pełny tekst publikacji naukowej w formacie „.pdf” i przeczytać adnotację do pracy online, jeśli odpowiednie parametry są dostępne w metadanych.

Artykuły w czasopismach na temat "Pondok Pesantren Wahid Hasyim (Sleman, Indonesia)"

1

Efendi, Erfan. "GENDER PERSPEKTIF ETIKA PESANTREN (Studi Tentang Kepemimpinan Kiai dan Nyai Tentang Sosialisasi Gender di Lingkungan Sosial Pondok Pesantren Wahidhasyim Sleman Yogyakarta)". An-Nisa' : Jurnal Kajian Perempuan dan Keislaman 13, nr 2 (21.10.2020): 313–32. http://dx.doi.org/10.35719/annisa.v13i2.35.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Gender socialization in pesantren is a top priority because gender construction in pesantren is very dependent on how gender identity is also formed through how strong the socialization process is. The identity formed in the pesantren will then become a reference for the students to socialize or interact with the environment outside the pesantren. From that, the issue of gender or equal partnerships between men and women, which was previously known as the increase in the position of the role of women in Islam, has increasingly attracted a lot of progress and success. There are two orientations in socializing gender in pesantren, namely: first, strengthening the normativity of gender roles . This role is performed by most of the kyai, nyai, and teachers. Second, prioritizing gender role textuality. This motive is carried out by a small number of madrasah teachers and badal kyai and nyai when conducting recitation at the pesantren. The problem is the focus of this research discussion. First, what is the role of kyai and nyai leadership in gender socialization at the Wahid Hasyim Islamic boarding school, Sleman Yogyakarta. Second, how to implement gender criteria in the regulations of the Wahid Hasyim Sleman Yogyakarta Islamic boarding school. Third, how is the implementation of the santri behavior of the Wahid Hasyim Sleman Yogyakarta Islamic boarding school. Sosialisasi gender di pesantren menjadi prioritas utama sebab konstruksi gender yang ada di pesantren sangat bergantung pada bagaimana identitas gender juga dibentuk melalui seberapa kuat proses sosialisasinya. Identitas yang terbentuk di pesantren selanjutnya akan menjadi acuan para santri untuk bermasyarakat ataupun berinteraksi dengan lingkungan di luar pesantren. Dari itu, persoalan gender atau kemitra sejajaran antara laki-laki dan perempuan yang sebelumnya dikenal dengan peningkatan kedudukan peran perempuan dalam Islam semakin menarik banyak kemajuan dan keberhasilan.Terdapat dua orientasi dalam mensosialisasikan gender di pesantren, yaitu: pertama, menguatkan normativitas peran-peran gender. Peran ini dilakukan oleh sebagian besar para kyai, nyai, dan guru. Kedua, mengedepankan tekstualitas peran gender. Motif ini dilakukan oleh sebagian kecil guru madrasah dan badal kyai serta nyai ketika melakukan pengajian di pesantren. Adapun problem yang menjadi fokus pembahasan penelitian ini. Pertama, Bagaiman peran kepemimpinan kyai dan nyai dalam sosialisasi gender di pesantren Wahid Hasyim Sleman Yogyakarta. Kedua, Bagaimana implementasi kesteraan gender dalam peraturan pesantren Wahid Hasyim Sleman Yogyakarta. Ketiga, bagaimana implementasi pada perilaku santri pesantren Wahid Hasyim Sleman Yogyakarta.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
2

Ichsan, Hanif Choirul. "PENDIDIKAN NILAI HUMANIS DI PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM SLEMAN YOGYAKARTA". Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah 2, nr 1 (18.02.2019): 38–46. http://dx.doi.org/10.21831/diklus.v2i1.23647.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai proses pendidikan nilai humanis di Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian menggunakan analisis data secara kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan:(1)Proses pendidikan nilai humanis dimulai dengan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.(2) Nilai humanis yang ditanamkan terhadap santri yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, tanggung jawab.(3) Faktor penghambat dalam pengasuhan nilai humanis adalah asal mula anak yang belum memperhatikan nilai humanis karena anak hidup di lingkungan yang berbeda.. (4) Cara mengatasi hambatan yang ada di pondok pesantren tersebut adalah pihak pondok pesantren bekerja sama dengan bimbingan konseling.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
3

Setyaningrum, Nur. "Factors Affecting Student Views Of Afghanistan And Thailand About Islamic Education Curriculum Content In Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim Semarang". Ri'ayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan 3, nr 01 (5.08.2018): 112. http://dx.doi.org/10.32332/riayah.v3i01.1183.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
This paper describes the analysis of the factors that led to their different views and Thailand Afghan students at the University of Wahid Hasyim about the content of curriculum in Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim (PPLWH) Semarang. The background of this work, first, the students of Afghanistan to counter the unwillingness and the opt-out on non-formal education in PPLWH. One reason for the problem because the curriculum content presented too dense. Second, on the other hand there is uniqueness, students demonstrated Thailand. Namely, the existence of conditions of Thai students learning environment that is unstable and a variety of issues as well as negative fact, it strengthens their reaction to learning through pesantren education offered at the University of Wahid Hasyim. The second view of the type of student on Indonesian pesantren curriculum content is very important, one of them in Pondok Wahid Hasyim. This is because the University of Wahid Hasyim is the University of Nahdlatul 'Ulama in Indonesia which implemented a system of boarding schools. The other reason for the two types of these students have different cultural backgrounds (the Middle East and Southeast Asia) but still in one ideology, Islam.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
4

Faisal, Muhammad. "KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DINIYAH DI PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM SLEMAN YOGYAKARTA". Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah 1, nr 1 (4.03.2019): 20–26. http://dx.doi.org/10.21831/diklus.v1i1.23847.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan: 1) Bentuk Pelaksanaan Madrasah Diniyah; 2) Kepemimpinan Kepala Madrasah Diniyah; 3)Faktor pendukung dan penghambat Kepemimpinan Kepala Madrasah Diniyah. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif deskriptif. Informan penelitian adalah Kepala Madrasah Diniyah, Ustadz/pengelola Madrasah Diniyah, Pengurus, dan Santri di Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun tehnik yang digunahkan dalam analisis data adalah display data, reduksi data dan pengambilan kesimpulan. Trianggulasi yang dilakukan dengan menggunahkan trianggulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Madrasah Diniyah merupakan lembaga pendidikan nonformal pesantren tingkat dasar dan menengah dengan kurikulum agama islam yang diajarkan melalui Kutubut tsurat. Mempunyai 4 jenjang jenjang pendidikan yaitu I’dadiyah(dasar), ula (awal), wustha(menengah) dan ulya (tinggi). 2) Kepala Madrasah Diniyah cenderung menggunakan kepemimpinan parsitipatif yang lebih mengutamakan musyawarah serta merangkul setiap anggotanya. Komunikasi yang digunakan ada 2 cara yaitu global dan individual. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Madrasah Diniyah santai tetapi serius dan juga dikenal disiplin. 3) Faktor pendukung: Madrasah Diniyah berada di lingkungan pesantren, adanya kerjasama yang baik antar lembaga, para ustadz berlatar pendidikan yang bagus, tingkat kepercayaaan santri dan pihak lain yang tinggi. Faktor penghambat: gedung merupakan milik yayasan yang digunakan bersama oleh semua lembaga, itu masih adanya rasa pekewuh terhadap santri senior dan terdapat beberapa santri yang juga aktif di lembaga lain
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
5

Rofik, Ainul, Reza Hery Mahendra Putra, Muslikha Nourma Rhomadhoni i Ain Darojah Siddiq Ramadhana. "Mendukung Budidaya Herbal Pondok Pesantren (Ponpes) KHA Wahid Hasyim di Masa Pandemi Covid-19". SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2021 1, nr 1 (25.01.2022): 621–26. http://dx.doi.org/10.33086/snpm.v1i1.854.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Corona Virus Disease 2019, atau COVID-19. Penyakit menular ini disebabkan oleh Corona Virus jenis SARSCOV-2, yang pertama kali muncul di Wuhan, China pada Desember 2019. Gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas hanyalah tanda awal karena port d’entre COVID adalah melalui saluran napas dan mukosa. jumlah kasus kematian tetaplah meningkat dan belum terdapat tanda-tanda akan menurun. Keadaan ini yang menyebabkan masih berlangsungnya pembatasan sosial yang ditetapkan Pemerintah Indonesia untuk mencegah progresivitas penularan COVID-19. Tidak hanya kesehatan, pandemi COVID-19 ini berdampak juga terhadap ekonomi. Lanjutan pembatasan sosial untuk mencegah penularan COVID-19 dikatakan justru akan membuat kondisi perekonomian bisa lebih buruk lagi. Percepatan pemulihan kesehatan tidak boleh melupakan sektor ekonomi. Ponpes merupakan center of exellence dalam aspek moral-agama, moral-kesehatan, maupun moral-ekonomi bagi masyarakat sekitar ponpes. Pemberdayaan kesehatan dan ekonomi masyarakat berbasis ponpes dipandang akan memudahkan menjangkau masyarakat tradisional. Berdasarkan uraian tersebut, dibuatlah sebuah upaya komprehensif untuk pemberdayaan kesehatan dan ekonomi masyarakat berbasis pondok pesantren. Kegiatan Pengabdian Masyarakat kali ni bekerja sama dengan Pondok Pesantren (Ponpes) KHA Wahid Hasyim Bangil berupa sosialisasi dan penyuluhan melalui zoom meeting. Kegiatan ini bertujuan mendukung pemulihan kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar pondok pesantren yang tidak tersentuh program-program pemerintah. Kegiatan kali ini berfokus pada peningkatan kemampuan budidaya herbal di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) KHA Wahid Hasyim Bangil. Dengan adanya informasi yang benar mengenai herbal sederhana, hal ini diharapkan membantu pemerintah dalam upaya percepatan pemutusan rantai penularan Covid 19.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
6

Farindra, Irmawan, Bambang Edi Suwito, Annif Munjidah i Ain Darojah Siddiq Ramadhana. "Webinar Herbal Sederhana untuk Mendukung Ponpes Tangguh Kebal Covid-19 (Pondok Pesantren KHA Wahid Hasyim Bangil)". SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2021 1, nr 1 (25.01.2022): 627–33. http://dx.doi.org/10.33086/snpm.v1i1.855.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Corona Virus Disease 2019, atau Covid-19 adalah penyakit menular ini disebabkan oleh Corona Virus jenis SARS-COV-2, yang pertama kali muncul di Wuhan, China pada Desember 2019. Jumlah kasus kematian di Indonesia meningkat dan belum terdapat tanda-tanda akan menurun. Pondok pesantren (ponpes) adalah tempat berkumpulnya banyak orang dimana rentan terjadi penularan penyakit terutama Covid-19. Pondok Pesantren (Ponpes) KHA Wahid Hasyim Bangil dinobatkan sebagai Ponpes Tangguh Kebal COVID-19 oleh Polres Pasuruan. Ponpes merupakan center of exellence dalam aspek moral-agama, moral-kesehatan, maupun moral-ekonomi bagi masyarakat sekitar ponpes. Pemberdayaan kesehatan masyarakat berbasis ponpes dipandang akan memudahkan menjangkau masyarakat tradisional. Berdasarkan uraian tersebut, dibuatlah sebuah upaya komprehensif untuk pemberdayaan kesehatan berbasis pondok pesantren. Kegiatan kali ini berfokus pada peningkatan pengetahuan tentang herbal sederhana yang bermanfaat sebagai suplemen pendamping terapi COVID-19 (webinar). Kegiatan ini bertujuan mendukung pemulihan kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar pondok pesantren yang tidak tersentuh program-program pemerintah.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
Oferujemy zniżki na wszystkie plany premium dla autorów, których prace zostały uwzględnione w tematycznych zestawieniach literatury. Skontaktuj się z nami, aby uzyskać unikalny kod promocyjny!

Do bibliografii