Artykuły w czasopismach na temat „PANAS”

Kliknij ten link, aby zobaczyć inne rodzaje publikacji na ten temat: PANAS.

Utwórz poprawne odniesienie w stylach APA, MLA, Chicago, Harvard i wielu innych

Wybierz rodzaj źródła:

Sprawdź 50 najlepszych artykułów w czasopismach naukowych na temat „PANAS”.

Przycisk „Dodaj do bibliografii” jest dostępny obok każdej pracy w bibliografii. Użyj go – a my automatycznie utworzymy odniesienie bibliograficzne do wybranej pracy w stylu cytowania, którego potrzebujesz: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver itp.

Możesz również pobrać pełny tekst publikacji naukowej w formacie „.pdf” i przeczytać adnotację do pracy online, jeśli odpowiednie parametry są dostępne w metadanych.

Przeglądaj artykuły w czasopismach z różnych dziedzin i twórz odpowiednie bibliografie.

1

Titahelu, Nicolas, i Cendy S. Edwina Tupamahu. "ANALISIS PENGARUH MASUKAN PANAS PADA OVEN PENGERING BUNGACENGKEH TERHADAP KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA". ALE Proceeding 2 (16.07.2021): 108–14. http://dx.doi.org/10.30598/ale.2.2019.108-114.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Abstrak Analisis pengaruh masukan panas (Q*) terhadap karakteristik perpindahan panas oven pengering bunga cengkeh telah diteliti dengan perpindahan panas konveksi paksa dan diaplikasikan untuk mendesain oven pengering bunga cengkeh guna menjawab kebutuhan masyarakat yang selama ini menggunakan cara pengeringan tradisional. Model uji dimodifikasi dengan memberikan saluran udara masuk dan keluar agar bilangan Nusselt meningkat dengan kecepatan udara (V) = 165.56 m/s konstan. Penelitian eksperimen dilakukan dengan variasi masukan panas (Q*) = 400 s/d 600 W, untuk mengamati karakteristik perpindahan panas konveksi paksa. Karakterik perpindahan panas konveksi paksa meningkat seiring dengan membesarnya masukan panas.Semakinmeningkat masukan panas untuk (Q*) < 550 W, maka karakteristik perpindahan panas konveksi paksa yakni lajuperpindahan panas heater (qh), laju perpindahan panas pelat (qp) dan efektiitas pelat (ep) semakin meningkat dengan gradient kenaikan curam, sedangkan laju perpindahan panas udara (qud), bilangan Reynolds (Re), bilangan Nusselt (Nu), koefisien konveksi (h) dan efektvitas panas udara (eu) semakin menurun dengan gradient penurunan curam. Untuk masukan panas (Q*) > 550 W laju perpindahan panas heater (qh), laju perpindahan panas pelat (qp) dan efektivitas panas pelat (ep) semakinmeningkat dengan gradien kenaikan landai, sedangkan laju perpindahan panas udara (qud), bilangan Reynolds (Re), bilangan Nusselt (Nu), koefisien konveksi (h) dan efektivitas panas udara (eud) semakin menurun dengan gradien penurunan landai. Semakinmeningkat masukan panas, maka waktu pengeringan cengkeh (tc,o) semakin menurun. Waktu pengeringan cengkeh (tc,o) dari 16 jam hingga 9 jam.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
2

Tupamahu, Cendy S. E., i Costantinus Narmo. "Pengaruh Temperatur Fluida Panas Masuk Terhadap Karakteristik Penukar Panas Shell and Tube". Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains 1, nr 1 (25.11.2021): 9–16. http://dx.doi.org/10.30598/metiks.2021.1.1.9-16.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Abstrak Penukar panas yang sering digunakan dalam aplikasi rekayasa industri yakni tipe shell and tube. Laju aliran massa yang berada pada penukar panas juga mempengaruhi karakteristik daripada penukar panas tersebut. Semakin tinggi laju aliran massa berlawanan berati waktu kontak kedua fluida semakin singkat. Berangkat dari kondisi ini, disusun hipotesa bahwa kenaikan laju aliran massa berlawanan akan meningkatkan karakteristik suatu penukar panas. Eksperimen dilakukan untuk menganalisa pengaruh variasi temperatur masuk fluida panas pada kecepatan fluida konstan terhadap karakteristik perpindahan panas penukar panas tipe shell and tube. Penelitian ini diameter shell 4 inch dan diameter tube 3/8 inch dengan 8 laluan, Aliran fluida dingin mengalir dalam sisi shell dan aliran fluida panas mengalir dalam tube dengan laju aliran massa konstan 0.024 m/s dengan variasi temperatur masuk fluida panas (Thi) adalah 323oK, 333oK, 343oK, 353oK, 363oK. Peningkatan temperatur fluida panas masuk (Thi) dengan kecepatan (V) konstan mempengaruhi karakteristik penukar panas seperti bilangan Reynold (Red), bilangan Nusselt (Nud), koefisien konveksi (h), koefisien perpindahan panas menyeluruh (U), dan laju perpindahan panas (q) yang meningkat tidak signifikan pada (Thi) 363K dan min pada temperatur masuk fluida panas (Thi) 323K. (ɛ) penukar panas max pada Thi 323K dan kemudian turun 1% pada Thi 353K .
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
3

Permana, Lano Adhitya, Dede Iim Setiawan, Dikdik Risdianto i Arif Munandar. "KARAKTERISTIK GEOKIMIA PANAS BUMI DAERAH MAPOS, BERDASARKAN MANI FESTASI PERMUKAAN". Buletin Sumber Daya Geologi 9, nr 3 (8.11.2014): 10–21. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v9i3.129.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Kegiatan penelitian panas bumi daerah Mapos dilakukan untuk mengetahui karakteristik geokima panas bumi di daerah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengamatan dan pengambilan conto di lapangan, analisis laboratorium serta interpretasi data. Objek penelitian ini terdiri dari manifestasi panas bumi yang muncul di permukaan, geokimia air panas, batuan ubahan dan komposisi isotop stabil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh air panas di daerah penelitian yang dapat diklasifikasikan ke dalam tipe air panas klorida, klorida-bikarbonat, sulfat, sulfat-bikarbonat dan bikarbonat. Seluruh air panas di daerah penelitian terletak di zona immature waters dengan jenis pola aliran air panas berupa outflow dan perkiraan temperatur reservoar sekitar 200°C. Berdasarkan manifestasi panas bumi di permukaan, sistem panas bumi daerah Mapos merupakan sistem panas bumi bertemperatur sedang dengan dominasi air pada relief tinggi dan berhubungan dengan sistem vulkanik.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
4

Gunawan, Iwan, Jaka Windarta i Udi Harmoko. "Overview Potensi Panas Bumi di Provinsi Jawa Barat". Jurnal Energi Baru dan Terbarukan 2, nr 2 (11.05.2021): 60–73. http://dx.doi.org/10.14710/jebt.2021.11072.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Energi panas bumi termasuk dalam jenis energi terbarukan sehingga ketersediaannya tidak terpengaruh oleh kurangnya sumber energi dan kenaikan harga minyak fosil. Panas bumi termasuk energi ramah lingkungan yang menjadi salah satu keuntungan energi panas bumi. Secara umum tidak semua negara memiliki potensi energi panas bumi, hanya negara-negara yang dilintasi cincin api yang memiliki sumber energi panas bumi. Indonesia sebagai salah satu negara yang menyimpan potensi panas bumi ditunjukkan dengan adanya 117 gunung berapi aktif yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Energi panas bumi Indonesia memiliki potensi dan diperkirakan sekitar 40% dari potensi energi panas bumi dunia atau sekitar 29.544 MW. Namun, hanya sekitar 7,2% atau sekitar 2130,7 MW ditahun 2019 yang dimanfaatkan sebagai energi listrik di dalam negeri. Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi. Pemerintah berencana untuk meningkatkan bauran pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia sebesar 7,2 GW pada tahun 2025 dan 17,6 GW pada tahun 2050. Jawa Barat sebagai salah satu provinsi di Indonesia memiliki potensi panas bumi yang besar dan 56% pembangkit listrik panas bumi yang terpasang pada saat ini berasal dari provinsi Jawa Barat. Berdasarkan road map pengembangan panas bumi sampai tahun 2025, dengan target 39.5% potensi panas bumi yang akan dikembangkan berada di provinsi Jawa Barat.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
5

Yunianto, Bambang, Sumar Hadi Suryo i Dicky Oktavian. "Uji Prestasi Air Heater pada Pelat Bergelombang Melintang dengan Variasi Kecepatan Udara Masuk". ROTASI 21, nr 1 (29.04.2019): 36. http://dx.doi.org/10.14710/rotasi.21.1.36-42.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Energi surya merupakan salah satu energi terbarukan non-konvensional yang tersedia secara bebas sebagai sumber energi yang memberikan simpanan bahan bakar bebas polusi. Cara yang paling sederhana dan paling efisien untuk memanfaatkan energi surya adalah mengubahnya menjadi energi termal untuk aplikasi pemanasan dengan menggunakan kolektor surya. Penelitian ini membahas tentang perbedaan efisiensi antara kolektor pelat dengan bentuk datar dan pelat dengan bentuk gelombang melintang. Modifikasi dari pelat penyerap panas tersebut dilakukan untuk meningkatkan efisiensi penyerapan panas. Metode yang dilakukan untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini adalah dengan mencari nilai panas yang berguna, panas yang masuk, panas yang hilang, koefisien panas yang hilang secara keseluruhan. Panas yang berguna merupakan panas yang dihasilkan oleh kolektor pada saat pengujian. Panas yang masuk adalah panas yang berasal dari lampu halogen yang ditujukan ke kolektor. Panas yang hilang adalah panas yang tidak dapat dimaksimalkan oleh kolektor. Koefisien panas yang hilang secara keseluruhan adalah panas yang hilang pada bagian atas, bawah dan samping kolektor dan efisiensi adalah hasil kinerja dari kolektor. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil temperatur dari 3 buah sensor yang berada pada ruangan, pelat penyerap panas dan tempat keluar kolektor. Kemudian mengetahui efisiensi kolektor pemanas udara dari 7 variasi kecepatan udara yaitu 2.1 m/s, 2.3 m/s, 2.4 m/s, 3 m/s, 3.5 m/s, 4 m/s, 4.5 m/s. Terakhir adalah membandingkan nilai efisiensi kolektor pelat datar dan pelat gelombang melintang. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pelat gelombang melintang lebih tinggi menghasilkan panas dibanding pelat datar dan semakin meningkat kecepatan udara maka efisiensi juga akan meningkat.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
6

Wiyatno, Tri Ngudi, Putri Rizki Amalia i Devi Haryanti. "ANALISIS EFISIENSI PANAS TUNNEL KILN PADA PT XYZ DENGAN NERACA MASSA DAN ENERGI". JURNAL KONVERSI 6, nr 2 (25.10.2017): 65. http://dx.doi.org/10.24853/konversi.6.2.10.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
ABSTRAKSalah satu proses yang tidak dapat dilewatkan untuk membuat genteng keramik adalah proses pembakaran. Proses pembakaran genteng keramik di PT XYZ menggunakan tunnel kiln dengan bahan bakar LNG. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi panas atau energi pada tunnel kiln dengan terlebih dahulu menghitung neraca massa masuk dan keluar serta menghitung neraca energi masuk dan keluar. Panas masuk meliputi panas hasil pembakaran bahan bakar LNG, panas sensibel bahan bakar LNG, panas kereta masuk, panas sensibel greentile. Sedangkan untuk panas keluar meliputi panas yang terbawa oleh panas sensibel genteng keramik, panas sensibel kereta kiln, panas penguapan air dan air kristal, panas hilang akibat udara pendingin, panas hasil reaksi pembakaran, panas akibat perpindahan panas, panas keluar untuk dryer dan panas keluar chimney tunnel kiln. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data-data pendukung diantaranya adalah volume gas LNG yang digunakan, komposisi material genteng, komposisi bagian dari tunnel kiln seperti kereta kiln, dan kapasitas panas untuk masing-masing komponen tersebut.Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukandidapatkan nilai yang seimbang antara panas masuk dan panas keluar yaitu 14.174.025 kkal/hari. Efisiensi bahan bakar LNG dihitung dengan perbandingan antara panas yang dihasilkan dari bahan bakar dengan kebutuhan panas yang digunakan untuk satu hari proses pembakaran genteng keramik. Berdasarkan perhitungan didapat efisiensi panas tunnel kiln sebesar 98,92%.Kata Kunci : Efisiensi, Genteng Keramik, Neraca Massa, Neraca Panas, Pembakaran. ABSTRACTOne of the process that can’t be missed to make a ceramic tile is burning. PT XYZusing tunnel kiln with LNG fuel for burning process. The purpose of this research is to know how much heat efficiency of tunnel kiln with firstly calculated mass balance and heat balance at burning ceramics tile. Data for incoming heat are obtain from calculated of heat burning fuel, sensible heat of LNG, incoming heat from kiln car and sensible heat green tile. Data for outgoing heat are obtain from calculated of sensible heat ceramic tile, sensible heat kiln car, evaporation heat of water and water crystal, heat loss because cooling air, heat of burning, heat for dryer, heat for chimney fan, and heat loss because heat transfer. The method that we used for this research are Consumption of Volume LNG, composition material tile, composition part of tunnel kiln like kiln car and heat capacity for each component. Based on the data we can obtained heat balance in and out kiln amount14.174.025 kkal/day. And the LNG fuel efficiencyis calculated by comparison between the heat generated from the fuel and the heat requirement used for one dayceramic tile burning process. After the calculation we can obtained the efficiencyis 98,92%.Keywords: Efficiency, Ceramic Tile, Mass Balance, Heat Balance, Burning.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
7

Rezky, Yuanno, Ahmad Zarkasyi i Dikdik Risdianto. "Sistem Panas Bumi Dan Model Daerah Panas Bumi Gunung Ungaran, Jawa Tengah Konseptual". Buletin Sumber Daya Geologi 7, nr 3 (8.11.2012): 109–17. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v7i3.110.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Penyelidikan dan penelitian geosain di daerah panas bumi Gunung Ungaran telah banyak dilakukan namun belum menghasilkan suatu model konseptual terpadu. Hasil kompilasi data penelitian terdahulu menunjukkan tiga kelompok daerah panas bumi di sekitar Ungaran yaitu Gedongsongo, Nglimut dan Kendalisodo dengan manifestasi berupa mata air panas, fumarol, tanah panas, dan batuan ubahan. Model konseptual panas bumi Gunung Ungaran menggambarkan geometri sistem panas bumi yang mencakup batuan penudung, reservoir, batuan dasar, sumber panas, serta isotermal dari kompilasi seluruh data yang ada.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
8

Fatimah, Fatimah. "ANALISIS POTENSI PANAS BUMI DENGAN METODE GEOMAGNET DI DAERAH GEDONG SONGO UNGARAN JAWA TENGAH". Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi 10, nr 1 (23.05.2018): 9. http://dx.doi.org/10.28989/angkasa.v10i1.192.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Panas bumi adalah energi terbarukan dan berkelanjutan yang dapat digunakan untuk menggantikan energi fosil di masa depan. Energi panas bumi dapat digunakan, harus memenuhi sistem panas bumi, sistem panas bumi adalah istilah umum yang digunakan untuk membahas interaksi antara sistem batuan dengan suhu air yang tinggi. Indikasi sistem panas bumi biasanya ditandai dengan munculnya manifestasi permukaan, bisa termasuk sumber air panas, fumarol, kolam lumpur dan lain - lain. Kehadiran mata air panas dan fumarol di kawasan Gunung Ungaran merupakan indikasi kuat potensi panas bumi bawah permukaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui energi panas bumi di bawah permukaan dan membuat model sistem panas bumi berdasarkan analisis survei geologi, geokimia dan geomagnetik. Geologi Ungaran itu sendiri disusun oleh batuan vulkanik Tersier dari Miosen sampai Pleistosen, yang diduga sumber panas di Ungaran adalah sisa-sisa dari kaum muda Holosen Ungaran. Struktur di Ungaran dikendalikan oleh patahan yang mengarah ke barat daya - timur laut, yang merupakan bagian dari struktur keruntuhan, struktur ini diduga sebagai daerah pelepasan, sehingga cairan dan uap dari reservoir keluar melalui zona lemah dan muncul di permukaan. Dari peta Geomagnetik yang menunjukkan tingkat magnetik rendah berkisar antara -185 sampai -3,3 nT yang ditafsirkan sebagai sumber panas di Ungaran, setelah menggunakan penyaringan dengan distribusi perpanjangan ke atas sumber panas meluas ke utara Gedongsongo.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
9

Permanda, Randa, i Ardian Putra. "Estimasi Karakteristik Reservoir Panas Bumi dari Sumber Mata Air Panas di Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan". Jurnal Fisika Unand 6, nr 1 (5.01.2017): 39–46. http://dx.doi.org/10.25077/jfu.6.1.39-46.2017.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Dalam kegiatan eksplorasi pendahuluan dan proses pengembangan lapangan panas bumi, kandungan fluida panas bumi sangat berguna untuk memberikan perkiraan mengenai karakteristik reservoir panas bumi. Kandungan fluida panas bumi dapat memberikan gambaran mengenai temperatur dan jenis reservoir serta tipe fluida panas bumi. Konsentrasi dari unsur-unsur fluida panas bumi dapat dimanfaatkan untuk memperkirakan temperatur resevoir panas bumi dengan menggunakan persamaan geotermometer. Penelitian ini akan mengestimasi karakteristik reservoir panas bumi berdasarkan lima sumber mata air panas di Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan. Tipe fluida dan karakteristik reservoir panas buminya dipelajari melalui pengukuran pH, temperatur permukaan, dan uji kandungan mata air panas dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) dan spektrofotometer visible. Konsentrasi unsur yang diteliti yaitu Na, K, Ca, dan SiO2 dan didapatkan konsentrasi unsur dari urutan yang terbesar adalah Ca, Na, K, dan SiO2. Kandungan unsur ini dimasukkan ke dalam beberapa persamaan geotermometer, seperti persamaan geotermometer silika dan Na-K-Ca. Persamaan geotermometer yang cocok pada daerah penelitian adalah persamaan geotermometer Na-K-Ca dan silika amorf dengan nilai estimasi temperatur reservoir 224 oC–332 oC. Nilai estimasi temperatur reservoir mengindikasikan bahwa kelima sumber mata air panas berasal dari sistem reservoir yang sama. Nilai estimasi ini berada dalam kisaran nilai estimasi temperatur reservoir yang diperoleh oleh PT. Supreme Energy yaitu 210 oC – 320 oC. Mata air panas di daerah penelitian memiliki pH netral (6,8-7,4). Berdasarkan nilai ini, tipe fluida mata air panas di Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan adalahalkali klorida dan sistem panas buminya didominasi oleh air.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
10

Utami, Zulinira Dwi, i Ardian Putra. "Penentuan Karakteristik Fluida dan Estimasi Temperatur Reservoir Panas Bumi di Sekitar Gunung Talang". Jurnal Fisika Unand 7, nr 2 (2.04.2018): 130–37. http://dx.doi.org/10.25077/jfu.7.2.130-137.2018.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Telah dilakukan penelitian penentuan karakteristik fluida dan estimasi temperatur reservoir panas bumi di sekitar Gunung Talang sebagai salah satu tahap awal penentuan pengembangan sistem panas bumi di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Penelitian mengambil sampel 12 titik mata air panas sebanyak 100 ml di sekitar Gunung Talang. Penentuan karakteristik fluida panas bumi dilakukan menggunakan diagram segitiga Na-K-Mg dan Cl-Li-B. Diagram Na-K-Mg digunakan untuk menentukan keseimbangan fluida reservoir panas bumi. Diagram segitiga Cl-Li-B digunakan untuk menentukan asal-usul, pendidihan, dan pengenceran fluida reservoir panas bumi. Estimasi temperatur reservoir dilakukan dengan persamaan geotermometer. Pengukuran unsur Na, K, dan Mg dilakukan dengan alat Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). Pengukuran unsur Li, B dan Ca dilakukan dengan alat Inductively Coupled Plasma-Atomic Emission Spectroscopy (ICP-AES) dan pengukuran senyawa SiO2 dengan alat Visible Spectroscopy. Pengukuran unsur Cl dengan metode titrasi asam basa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua mata air panas bumi di sekitar Gunung Talang berada pada immature water yang menandakan fluida reservoir panas bumi telah mengalami pengenceran dengan unsur lain. Fluida reservoir berasal dari sistem hidrotermal baru yang dipengaruhi oleh magma Gunung Talang. Sistem panas bumi di sekitar Gunung Talang didominasi air dan mata air panas keluar pada zona outflow. Pendidihan fluida reservoir panas bumi berada di bawah permukaan bumi hingga kedalaman sekitar 150 meter. Estimasi temperatur reservoir panas bumi dengan geotermometer silika adalah 147,63 oC - 179,77 oC, yang termasuk dalam sistem panas bumi bertemperatur sedang.Kata kunci : diagram segitiga, Gunung Talang, reservoir panas bumi.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
11

Syah, Hendri. "Kajian Kinerja Penukar Panas Tipe Shell and Tube Satu Haluan dengan Pengontrolan Suhu Outlet". Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan 9, nr 4 (1.12.2013): 158. http://dx.doi.org/10.23955/rkl.v9i4.1228.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Kajian ini bertujuan untuk menentukan kinerja penukar panas tipe shell and tube dengan pengaturan suhu outlet. Penukar panas yang digunakan dalam kajian ini adalah penukar panas tipe shell and tube dengan bahan bakar kerosen. Parameter kinerja yang dianalisis adalah konsumsi kerosen, suhu keluaran, koefisien perpindahan panas keseluruhan, laju perpindahan panas, number of heat transfer units (NTU), dan efektivitas. Hasilnya menunjukkan bahwa laju perpindahan panas dalam penukar panas berkisar dari 69,24 hingga 83,13 kW. Energi panas yang dihasilkan dalam eksperimen III lebih tinggi karena temperaturnya paling tinggi, ini berbeda dengan efektivitas dan NTU-nya karena masing-masing memiliki nilai terendah (0,77 dan 2,55). Perbedaan tekanan total yang terjadi dalam penukar panas tersebut adalah 366,8 Pa. Nilai ini jauh lebih kecil dibandingkan tekanan statik kipas yang dipakai yaitu 78 mm H2O.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
12

Fatimah, Fatimah. "ANALIS POTENSI PANAS BUMI DENGAN METODE GEOMAGNET DI DAERAH GEDONG SONGO UNGARAN JAWA TENGAH". KURVATEK 2, nr 2 (15.03.2018): 35–43. http://dx.doi.org/10.33579/krvtk.v2i2.548.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Panas bumi adalah energi terbarukan dan berkelanjutan yang dapat digunakan untuk menggantikan energi fosil di masa depan. Energi panas bumi dapat digunakan, harus memenuhi sistem panas bumi, sistem panas bumi adalah istilah umum yang digunakan untuk membahas interaksi antara sistem batuan dengan suhu air yang tinggi. Indikasi sistem panas bumi biasanya ditandai dengan munculnya manifestasi permukaan, bisa termasuk sumber air panas, fumarol, kolam lumpur dll. Kehadiran mata air panas dan fumarol di kawasan Gunung Ungaran merupakan indikasi kuat potensi panas bumi bawah permukaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui energi panas bumi di bawah permukaan dan membuat model sistem panas bumi berdasarkan analisis survei geologi, geokimia dan geomagnetik. Geologi Ungaran itu sendiri disusun oleh batuan vulkanik Tersier dari Miosen sampai Pleistosen, yang diduga sumber panas di Ungaran adalah sisa-sisa dari kaum muda Holosen Ungaran. Struktur di Ungaran dikendalikan oleh patahan yang mengarah ke barat daya - timur laut, yang merupakan bagian dari struktur keruntuhan, struktur ini diduga sebagai daerah pelepasan, sehingga cairan dan uap dari reservoir keluar melalui zona lemah dan muncul di permukaan. Analisis geokimia dengan pengambilan sampel fluida di Klepu dan Gedongsongo menunjukkan perbedaan, Gedongsongo menunjukkan kadar belerang (alkali) lebih tinggi. Dari peta Geomagnetik yang menunjukkan tingkat magnetik rendah berkisar antara -185 sampai -3,3 nT yang ditafsirkan sebagai sumber panas di Ungaran, setelah menggunakan penyaringan dengan distribusi perpanjangan ke atas sumber panas meluas ke utara Gedongsongo.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
13

Tambunan, Willy, i Muslimin Muslimin. "Kajian Paparan Panas Lingkungan Kerja Operator Sterilizer Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit". Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi 7, nr 1 (30.11.2018): 31–37. http://dx.doi.org/10.31001/tekinfo.v7i1.367.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Temperatur yang tinggi dalam ruangan kerja bisa ditimbulkan oleh kondisi ruangan, mesin-mesin ataupun alat yang mengeluarkan panas serta panas yang bersumber dari sinar matahari yang memanasi atap ruangan yang kemudian menimbulkan radiasi ke dalam ruangan produksi. Lingkungan kerja yang panas ini terjadi pada salah satu proses pengolahan kelapa sawit yakni sterilizer. Pada bagian sterilizer timbul panas akibat perebusan tandan buah segar dengan memakai media panas yakni uap yang berasal dari steam dan panas yang dihasilkan dari radiasi sinar matahari melalui atap pabrik menambah beban panas ruangan kerja. Akibat proses pengantaran panas tersebut suhu ruangan di area sterilizer dapat mencapai antara 34,3 OC s/d 36,6 OC sehingga pekerja mengalami cidera dan terjadi heat stress. Apabila kondisi ini terus berlangsung maka akan mengakibatkan resiko pada pekerja akibat heat stress. Untuk itu perlu dilakukan kajian paparan panas pada area sterilizer agar pekerja berada pada kondisi yang aman dan sehat dalam melakukan pekerjaannya di area tersebut. Berdasarkan hasil kajian diperoleh nilai Heat Stress Index (HSI) sebesar 98% yang artinya bahwa operator yang bekerja pada bagian sterilizer berisiko tinggi terhadap penyakit yang diakibatkan heat stress. Melalui kajian paparan panas ini diharapkan lingkungan kerja yang terpapar panas berada pada nilai indeks suhu bola basah pada kondisi yang aman sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.51/KEP-MEN/1999. Kata kunci: heat stress, indeks suhu bola basah, keseimbangan panas, paparan panas
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
14

Zarkasyi, Ahmad, i Yuanno Rezky. "MODEL SISTEM PANAS BUMI BERDASARKAN DATA GRAVITY PADA DAERAH SONGA - WAYAUA, PULAU BACAN, MALUKU UTARA". Buletin Sumber Daya Geologi 6, nr 1 (5.05.2011): 33–40. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v6i1.99.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Daerah panas bumi Songa-Wayaua merupakan salah satu area panas bumi yang menarik, yang berada di Pulau Bacan, Provinsi Maluku Utara. Manifestasi panas bumi di permukaan yang terdapat di Songa-Wayaua mempunyai temperatur berkisar 65 – 103,5 C berupa mata air panas, fumarol, kolam lumpur, tanah panas dan batuan teralterasi. Survei gayaberat yang dilakukan pada tahun 2006 bertujuan untuk mengindetifikasi sistem panas bumi dan area prospeknya. Pemodelan gaya berat dengan inversi 3 dimensi menunjukkan sistem panas bumi Songa-Wayaua terkonsentrasi di bawah struktur Graben Songa, di antara Bukit Lansa danBukit Pele.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
15

Putriyana, Lia. "Potensi dan Tantangan Badan Layanan Umum di Bidang Penelitian dan Pengembangan Panas Bumi". Kajian Ekonomi dan Keuangan 2, nr 2 (31.08.2018): 162–76. http://dx.doi.org/10.31685/kek.v2i2.361.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Penerapan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) untuk penyediaan layanan barang dan jasa sedang dilakukan di beberapa lembaga pemerintah, salah satunya di lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) di bidang panas bumi. Di lain sisi, pemerintah juga telah menyusun target pemanfaatan panas bumi dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), dan regulasi yang mendukung pengembangan panas bumi, sehingga iklim bisnis panas bumi di Indonesia saat ini cukup kondusif. Tujuan kajian ini adalah menyusun strategi dan rekomendasi untuk pengembangan BLU litbang panas bumi dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk memaparkan tentang potensi, tantangan, dan strategi pengembangan BLU litbang panas bumi, serta rekomendasi untuk dapat melakukan strategi pengembangannya. Tantangan utama dalam kegiatan BLU di bidang litbang panas bumi adalah regulasi, perubahan pola pikir, dan keterbatasan kompetensi yang dimiliki. Potensi terbesar BLU litbang panas bumi adalah kondisi pemanfaatan energi panas bumi yang masih sangat sedikit dibanding jumlah cadangan yang ada, sehingga peluang bisnis sangat terbuka, ditambah keuntungan secara birokrasi yang dimiliki BLU sebagai lembaga pemerintah. Secara garis besar strategi pengembangannya lebih dititikberatkan pada analisis terhadap kebutuhan pasar untuk pengembangan panas bumi yang dapat dijadikan peluang oleh BLU litbang panas bumi. Rekomendasi untuk BLU litbang panas bumi telah disusun di akhir kajian agar dapat mendukung strategi pengembangannya.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
16

Syska, Kavadya, i Ropiudin Ropiudin. "Perpindahan Panas pada Pengering Tipe Drum Berputar pada Kondisi Tanpa Beban". Agroteknika 3, nr 1 (29.06.2020): 1–15. http://dx.doi.org/10.32530/agroteknika.v3i1.68.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Pengering tipe drum berputar yang dikembangkan merupakan sistem yang terdiri atas empat subsistem yaitu: tungku pembakaran, tangki air, penukar panas, dan silinder pengering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme pindah panas pengering tipe drum berputar, besarnya kehilangan panas, dan efisiensi termal sistem selama proses pengeringan tanpa beban. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analitik pada pengering tipe drum berputar. Variabel penelitian meliputi: (a) variabel pengukuran yaitu perubahan suhu pada masing-masing subsistem, spesifikasi geometri pengering, suhu lingkungan, dan (b) variabel perhitungan meliputi koefisien konveksi bahan, kehilangan panas, dan efisiensi termal. Pengukuran dilakukan setiap 10 menit dan diakhiri pada saat suhu masuk silinder pengering konstan. Data hasil pengukuran dianalisis menggunakan persamaan pindah panas sehingga diperoleh nilai pindah panas untuk mengetahui besarnya nilai kehilangan panas dan efisiensi sistem. Hasil penelitian menunjukkan mekanisme pindah panas pada pengering tipe drum berputar terjadi secara konduksi dan konveksi. Total panas yang hilang pada subsistem tungku pembakaran 261,270 MJ, subsistem tangki air 20,416 MJ, subsistem penukar panas 0,017 MJ, dan subsistem silinder pengering 0,577 MJ. Efisiensi termal pada subsistem tungku pembakaran 30,17%, subsistem tangki air 74,30%, subsistem penukar panas 99,97%, dan subsistem silinder pengering 99,02%. Efisiensi total sistem terhadap besarnya bahan bakar yang diberikan adalah 75,87%.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
17

Azizi, Hisyam Azhar, Agus Didit Haryanto, Johanes Hutabarat, Dicky Muslim, Dewi Gentana i Ryan Hidayat. "POLA ALIRAN PANAS BERDASARKAN ANALISIS FLUIDA DAN MINERAL UBAHAN DI DAERAH PANAS BUMI SORIK MARAPI, KABUPATEN MANDAILING NATAL, PROVINSI SUMATRA UTARA". Buletin Sumber Daya Geologi 15, nr 3 (1.12.2020): 202–18. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v15i3.309.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Daerah panas bumi Sorik Marapi di Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatra Utara merupakan sistem panas bumi bertemperatur tinggi yang diduga dari karakteristik kimia air panas yang muncul di permukaan. Kehadiran mineral ubahan seperti epidot pada serbuk bor sumur eksplorasi memperkuat pendugaan temperatur reservoir yang mencapai 235⁰C. Karakteristik air panas bersifat lebih asam di sekitar fumarol dan mineral ubahan yang didapatkan dari sumur bor mencerminkan zona upflow sedangkan kelompok mata air panas berupa air klorida ber pH netral di sebelah utara dengan elevasi yang lebih rendah mencerminkan zona outflow sistem panas bumi di sini. Hal ini merupakan ciri khas aliran fluida panas yang terjadi di daerah panas bumi sistem vulkanik dengan morfologi terjal (steep terrain volcanic system) seperti halnya daerah Sorik Marapi.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
18

Hamid, Abdul, i Indah Agus Setiorini. "E EVALUASI PENGGUNAAN ISOLATOR PADA SISTEM PERPINDAHAN PANAS SUATU ALAT HEAT EXCHANGER". Jurnal Teknik Patra Akademika 9, nr 02 (20.03.2019): 70–76. http://dx.doi.org/10.52506/jtpa.v9i02.80.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Heat exchanger merupakan alat penukar panas yang digunakan sebagai media untuk memindahkan panas dari fluida yang bertemperatur lebih tinggi menuju fluida yang bertemperatur lebih rendah. Dalam aplikasinya alat ini digunakan untuk menaikkan maupun menurunkan temperatur, dan juga mengubah fase fluida, proses tersebut terjadi dengan memanfaatkan proses perpindahan kalor dari fluida bersuhu tinggi menuju fluida bersuhu rendah. Di dalam dunia industri peran dari heat exchanger sangat penting. Hal ini memotivasi penulis untuk mengangkat judul ini menjadi karya ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil panas yang hilang saat alat penukar panas tersebut menggunakan isolator dan tanpa isolator. Hasil analisa yang diperoleh menunjukkan perbedaan sangat signifikan dimana jumlah panas yang hilang saat heat exchanger tidak menggunakan isolator sangat besar yaitu 655,7 BTU/hr.ft, sedangkan untuk jumlah panas yang hilang saat menggunakan isolator hanya sebesar 261,36 BTU/hr.ft. Dari hasil analisa panas yang hilang tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan isolator dalam sistem pertukaran panas sangat diperlukan untuk mengurangi jumlah panas yang hilang serta dapat menghemat penggunaan energi, dimana jumlah penghematan panas yang didapat sebesar 394,34 BTU/hr.ft dengan ketebalan isolasi (X) = 3,24 inch.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
19

Afandiyanto, Akhmad, Mulfi Hazwi, Andianto Pintoro i Pramio G. Sembiring. "ANALISA PENUKAR KALOR AFTERCOOLER TYPE SHELL AND TUBE DENGAN METODE DELAWARE DAN WILL JOHNSTON". DINAMIS 6, nr 1 (1.03.2018): 10. http://dx.doi.org/10.32734/dinamis.v6i1.7081.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Fenomena perpindahan panas dari material atau fluida yang mempunyai temperatur tinggi ke material atau fluida yang mempunyai temperatur rendah.Dalam dunia industri fenomena perpindahan panas tersebut dimanfaatkan untuk keperluan proses dengan menggunakan suatu alat yang biasa disebut sebagai penukar panas atau heat exchanger. tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh desain heat exchanger yang paling optimal. Penelitian dilakukan di PT. ANEKA GAS INDUSTRI. Penggunaan metode Delaware dan metode Wills and Johnstone dalam perhitungan perpindahaan panas untuk membandingkan hasil perhitungan dua metode tersebut sehingga diperoleh metode yang paling baik dalam perhitugan perpindahan panas untukfluida di dalam shell and tube. Dari hasil analisa didapat Koefisien perpindahan panas total dengan metode Delaware m .K W709,12 2 lebih besar 79,6 % dibandingkan koefisien perpindahan panas total yang dibutuhkan Uused 394,8 m K W . 2 sedangkan koefisien perpindahan panas total dengan metode Wills and Johnston m K W . 2 679,36 lebih besar 72 % di bandingkan koefisienUused yang dibutuhkan. Dari hasil perhitungan koefisien perpindahan panas dan penurunan tekanan ke dua metode tersebut dianggap sesuai untuk analisis perpindahan panas pada heat exchanger tipe shell and tube.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
20

Paul Aldrich Martua Nainggolan i Ir. M. Syahril Gultom. MT. "RANCANG BANGUN MODEL KETEL PIPA API KAPASITAS 20 KG/JAM TEKANAN 3 BAR(GAUGE) KONDISI SATURASI". DINAMIS 8, nr 2 (1.12.2020): 10. http://dx.doi.org/10.32734/dinamis.v8i2.7238.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Uap dihasilkan dalam pembangkit uap atau Boiler. Tugas skripsi ini untuk rancang bangun sebuah model ketel pipa api kapasitas 20 kg per jam dan tekanan kerja 3 barg dan untuk perancangan ini digunakan bahan bakar LPG. Dari perhitungan-perhitungan diperoleh jumlah konsumsi bahan bakar sebesar 1,58 kg/jam dengan total panas pembakaran sebesar 74665,75 kJ/jam dan melalui analisis komponen-komponen produk pembakaran maka diperoleh temperatur nyala api 1957,44 oC. Persentase panas yang ditransformasikan adalah 32232,19 kJ/jam atau 8953,38 W atau 43,16% dari total panas pembakaran dengan luas bidang perpindahan panas pada laluan I corong api adalah 0,06 m2, untuk laluan II persentase panas 13477,4 kJ/jam atau 3743,72 W atau 18,05% dari total panas pembakaran dengan luas bidang perpindahan panas adalah 0,136 m2 dengan total koefisien perpindahan panas sebesar 53,57 W/m2.K, dan laluan III persentase panas 4780,13 kJ/jam atau 1332,45 W atau 6,4% dari total panas pembakaran dengan luas bidang perpindahan panas adalah 0,12 m2 dengan total koefisien perpindahan panas sebesar 46,28 W/m2.K, serta diameter drum/selongsong adalah 0,315 m dan panjang masing-masing 0,5 m. Maka efisiensi Ketel Uap sebesar 67,61%. Dalam pembuatan ketel pipa api, bahan yang digunakan adalah baja karbon. Dari hasil pengujian diperoleh data yaitu, konsumsi bahan bakar rata-rata 1,45 kg/jam, Kapasitas uap rata-rata 15,4 kg/jam, dan efisiensi 59%.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
21

Arsana, I. Made. "PENGARUH JARAK ANTAR KAWAT TERHADAP EFISIENSI PENUKAR PANAS JENIS PEMBULUH DAN KAWAT KONVEKSI BEBAS". Jurnal Penelitian Saintek 21, nr 2 (5.05.2017): 142. http://dx.doi.org/10.21831/jps.v21i2.13005.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Alat penukar panas jenis pembuluh dan kawat terdiri atas pembuluh (tube) yang dibuat berlekuk-lekuk (coil), dengan kawat (wire) yang dipasang lekat pada kedua sisinya dalam arah normal pada pembuluh. Kemampuan penukar panas ini dalam membuang panas ditunjukkan oleh efisiensi permukaan menyeluruh (overall surface efficiency) dari susunan sirip atau disebut sebagai efisiensi penukar panas. Kawat yang berfungsi sebagai sirip adalah perluasan dari permukaan luar pembuluh sehingga memperluas permukaan perpindahan panas konveksi bebas dari penukar panas ke lingkungan luar. Efisiensi sirip secara umum tergantung pada bahan sirip, geometri sirip dan lingkungan dimana sirip itu digunakan. Pada penelitian ini dikaji secara eksperimental pengaruh jarak antar kawat terhadap efisiensi penukar panas, tiga desain penukar panas dengan geometri kawat yang berbeda (pw/Lw = 0,015; pw/Lw = 0,029 dan pw/Lw = 0,044) diuji dalam lima level suhu fluida masuk (40 0C, 50 0C, 60 0C, 70 0C, dan 80 0C). Diperoleh hasil, penukar panas dengan pw/Lw = 0,029 secara rata-rata menghasilkan efisiensi yang tertinggi.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
22

Linda Santia, Intan Retri Utari i Rahmatullah. "Perhitungan efisiensi panas steam generator dengan pemanas thermal oil pada unit energy plant industri fibreboard". Jurnal Teknik Kimia 25, nr 3 (1.11.2019): 75–79. http://dx.doi.org/10.36706/jtk.v25i3.129.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Steam generator (boiler) atau ketel uap adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam. Air panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Secara proses konversi energi, boiler memiliki fungsi untuk mengkonversi energi kimia yang tersimpan di dalam bahan bakar menjadi energi panas yang tertransfer ke fluida kerja. Steam generator didesain untuk menghasilkan steam dengan tekanan dan temperatur tertentu. Kualitas steam yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh performa kinerja dari steam generator. Permasalahan yang dihadapi pada steam generator ini adalah terjadi penuruan efisiensi panas. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui efisiensi maksimum steam generator dan faktor apa yang mempengaruhi penurunan efisiensi melalui evaluasi neraca massa dan neraca panas. Pengurangan efisiensi panas pada steam generator dapat disebabkan karena penumpukan kerak yang terdapat didalam sepanjang tube. Efisiensi panas yang di hasilkan dari steam generator di PT Sumatera Prima Fibreboard adalah kurang lebih 92-93%.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
23

Saputra, Dani Ikhsan, i Azridjal Aziz. "ANALISA PERPINDAHAN PANAS KOTAK PEMANAS DAN PENDINGIN YANG MENGGUNAKAN MODUL TERMOELEKTRIK SEBAGAI SUMBER KALOR". Jurnal Sains dan Teknologi 18, nr 1 (6.07.2019): 32. http://dx.doi.org/10.31258/jst.v18.n1.p32-37.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Termoelektrik adalah suatu proses konversi dari perbedaan temperatur menjadi energi listrik atau sebaliknya. Fenomena ini telah dikembangkan menjadi suatu modul sehingga dapat digunakan sebagai pembangkit listrik atau perangkat pendingin dan pemanas. Pada penelitian dilakukan analisa perpindahan panas kotak pemanas dan pendingin yang menggunakan modul termoelektrik sebagai sumber kalor. Tujuan analisa perpindahan panas pada kotak pendingin dan pemanas yaitu untuk mengetahui berapa nilai perpindahan panas yang terjadi pada kotak panas dan dingin yang menggunakan modul termoelektrik, adapun variabel yang dibutuhkan untuk menganalisa perpindahan panas yang terjadi pada kotak pemanas dan pendingin 1) dimensi dari kotak pemanas dan pendingin, 2) menentukan temperatur lingkungan diluar kotak dan temperatur capaian di dalam kotak, 3) menghitung nilai perpindahan panas yang melewati dinding kotak, 4) menghitung perpindahan panas di luar dinding kotak, 5) menghitung perpindahan panas di didalam dinding kotak. Hasilnya diperoleh analisa perpindahan panas yang terjadi di kotak pemanas yaitu 2,28 W dan dikotak pendingin 2,4 W.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
24

Joni, Wiwid, i Tony Rahadinata. "STRUKTUR SISTEM PANAS BUMI DAERAH CUBADAK BERDASARKAN PEMODELAN INVERSI 3-D DATA MAGNETOTELURIK". Buletin Sumber Daya Geologi 13, nr 1 (31.05.2018): 59–69. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v13i1.69.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Daerah panas bumi Cubadak terletak di Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. Keberadaan sistem panas bumi di daerah Cubadak ditandai oleh munculnya mata air panas berupa mata air panas Cubadak, Sawah Mudik, dan Talu dengan temperatur antara 37,1oC dan 74,8oC. Survei magnetotelurik (MT) telah dilakukan oleh Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi, Badan Geologi, di daerah tersebut pada Tahun 2012, yang bertujuan untuk mengidentifikasi sistem panas bumi Cubadak. Penggunaan pemodelan inversi 3-D terhadap data MT diharapkan dapat mendelineasi dengan baik struktur sistem panas bumi Cubadak.Berdasarkan pemodelan 3-D dihasilkan suatu struktur tahanan jenis, yang memiliki zona rendah (lebih kecil dari 11 Ohm-m) di sekitar manifestasi panas bumi Cubadak dan Sawah Mudik, diinterpretasikan sebagai zona alterasi argilik, masing-masing mulai pada kedalaman 100 meter dan 250 meter, serta bertindak sebagai batuan penudung bagi sistem panas bumi Cubadak. Sementara itu, keberadaan top reservoir dari sistem tersebut diidentifikasi berada di bawah manifestasi Cubadak pada kedalaman 1.000 meter, sedangkan di bawah manifestasi Sawah Mudik pada kedalaman 1.250 meter.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
25

Indarto, Muhammad bima, Mochamad Rafli Azis i Muhamad Bima Indarto. "Eksplorasi Panas Bumi Dengan Metode Geolistrik". PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan 11, nr 1 (30.06.2022): 23–26. http://dx.doi.org/10.25105/petro.v11i1.12810.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Energi panas bumi merupakan sumber daya alam yang terbarukan dan ramah lingkungan.Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 40% cadangan panas bumi dunia, setara dengansekitar 28.000 MW listrik, salah satu sumber daya panas bumi terbesar di dunia. Rasioelektrifikasi Indonesia pada tahun 2009 sekitar 65%, dan pemanfaatan energi panas bumiuntuk kelistrikan di Indonesia masih sangat rendah, sekitar 1.189 MW. Pemerintah Indonesiatelah berusaha memberikan iklim investasi yang lebih baik untuk pengembangan panas bumidi Indonesia dengan menerbitkan peraturan dan keputusan presiden untuk mendukungpengembangan di masa depan. Makalah ini yang merupakan analisis deskriptif berbasis datasekunder, menggambarkan prospek energi panas bumi sebagai energi alternatif untukmengurangi ketergantungan pembangkit listrik pada bahan bakar fosil dan kebijakanpemerintah terkait dapat dikembangkan untuk pengembangan energi panas bumi diIndonesia. Selain itu, makalah ini juga menekankan peran energi panas bumi untuk mencegahperubahan iklim dan pemanasan global yang ditunjukkan oleh hubungan positif antarapenggunaan energi panas bumi dan rendahnya emisi gas rumah kaca, serta perannya dalammengurangi subsidi pemerintah untuk pembangkit listrik berbahan bakar minyak.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
26

Andri Eko Ari Wibowo, Mochamad Nur Hadi i Dikdik Risdianto. "SISTEM PANAS BUMI TEMPERATUR RENDAH-SEDANG PADA CEKUNGAN KUTAI DAN REKOMENDASI PEMANFAATANNYA". Buletin Sumber Daya Geologi 16, nr 2 (31.08.2021): 133–51. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v16i2.311.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Pengembangan panas bumi di Indonesia masih didominasi pada sistem panas bumi vulkanik yang digunakan sebagai pemanfaatan tidak langsung (listrik), padahal sekitar 70% dari 357 lokasi panas bumi di Indonesia berasosiasi dengan sistem non vulkanik. Keterbasan informasi bawah permukaan berupa data sumur dan fluida reservoar serta nilai keekonomian yang rendah, menyebabkan kurang berkembangnya pemanfaatan energi panas bumi di sistem non vulkanik. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang karakteristik kimia air panas seperti tipe, asal-usul, dan temperatur fluida di Kalimantan, khususnya Cekungan Kutai Timur, serta memberikan rekomendasi pemanfaatannya. Terdapat lima manifestasi berupa air panas dengan temperatur mulai dari 42 s.d. 55°C, pH netral, bertipe bikarbonat, dan terletak pada zona immature water. Karakteristik fluida di daerah panas bumi ini berkorelasi dengan litologi daerah penyelidikan yang didominasi oleh batuan sedimen. Hasil plotting nilai isotop O18 dan D menunjukkan sumber fluida panas bumi berasal dari air meteorik. Air permukaan meresap ke bawah permukaan dan akan terpanaskan oleh batuan panas yang diperkirakan timbul akibat adanya pembebanan dalam waktu yang sangat lama (geopressured), yang kemudian membentuk fluida reservoar. Temperatur reservoar diperkirakan sebesar 70 s.d. 170oC, dengan pembentukan sistem panas buminya dipengaruhi oleh lingkungan sedimen dengan umur yang relatif sudah tua (old hydrothermal system). Sistem panas bumi di Cekungan Kutai memiliki reservoir dengan temperatur sedang-rendah, oleh karena itu pemanfaatannya lebih sesuai digunakan untuk pemanfaatan langsung. RekomendasI pemanfaatan langsung seperti untuk akuakultur, agro industri, pariwisata, dan balneoterapi dapat diaplikasikan pada semua sistem panas bumi di Cekungan Kutai. Pada sistem panas bumi di daerah Santan Tengah, Samboja, dan Tamapole-Dondang sangat memungkinkan dimanfaatkan untuk balneoterapi terhadap penyakit peradangan tulang karena memiliki kandungan bikarbonat yang tinggi (>500 ppm). Ada peluang untuk pemanfaatan tidak langsung menjadi energi listrik menggunakan siklus biner, pada sistem panas bumi Tamapole-Dondang (170oC) dan Samboja (150oC).
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
27

Ka, Fitri Ana. "Desain Alat Penukar Panas Tipe Shell and Tube dengan Material Stainless Steel". Journal of Industrial Process and Chemical Engineering (JOICHE) 2, nr 1 (15.08.2022): 81–89. http://dx.doi.org/10.31284/j.joiche.2022.v2i1.3322.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Alat penukar panas merupakan serangkaian alat untuk menghasilkan perpindahan panas dari fluida satu ke fluida lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu alat penukar panas tipe shell and tube 1-2 dengan aliran co-current hingga didapatkan nilai efektivitas dari alat penukar panas yang dirancang. Perhitungan rancangan menggunakan fluida panas berupa air 80 °C yang dilewatkan pada sisi shell dengan kecepatan 50 ml/s dan fluida dingin berupa air 30 °C yang dilewatkan pada sisi tube dengan kecepatan 20 ml/s. Alat penukar panas dirancang dengan panjang total 800 mm dilengkapi dengan 18 buah tube yang disusun secara triangular dengan OD 3/8” dan panjang 600 mm. Material yang digunakan untuk konstruksi tube yaitu stainless steel 3/8” dan shell yaitu stainless steel 4” sch 40. Selanjutnya dilakukan perhitungan untuk mengetahui efektivitas dari alat penukar panas yang dirancang. Alat penukar panas tipe shell and tube yang dirancang layak dan aman digunakan karena memenuhui standar keamanan alat penukar panas yaitu nilai fouling factor (Rd) 0,016386 hr.ft2.°F/BTU 0,002 hr.ft2.°F/BTU, nilai ΔPS0,00105 psi 10 psi dan nilai ΔPT 0,01086 psi 10 psi dan memiliki efektivitas sebesar 72,49 %.Kata kunci: desain, alat penukar panas, shell and tube, efektivitas.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
28

Fatich Al-Qodri, Achmad, i S. Sudarmono. "STUDI MODEL ALIRAN FLUIDA DAN PERPINDAHAN PANAS PADA PBMR". Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) 3, nr 2 (14.12.2013): 28. http://dx.doi.org/10.26740/jpfa.v3n2.p28-36.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Reaktor tipe Pebble bed merupakan opsi yang menjanjikan untuk teknologi reaktor generasi mendatang dan memiliki potensi untuk memberikan pembangkitan listrik dengan efisiensi tinggi dan murah.Perpindahan panas reaktor ini menghadapi kendala akibat kompleksitas yang berkaitan dengan desain aliran panas.Dengan demikian, untuk mensimulasikan secara baik aliran dan perpindahan panas reaktor modular pebble bed ini memerlukan suatu model perpindahan panas yang berhubungan dengan radiasi serta konveksi dan konduksi panas.Dalam studi ini, suatu model dengan kemampuan untuk mensimulasikan aliran fluida dan perpindahan panas dalam teras reaktor modular pebble bed telah dikembangkan.Model ini diterapkan pada suatu personal computer (PC) yang menggunakan program komputer Matlab r2008a Versi 7.1.Beberapa parameter penting aliran fluida dan perpindahan panas telah dipelajari, termasuk penurunan tekanan (pressure drop) di teras reaktor, koefisien perpindahan panas, bilangan Nusselt, dan konduktivitas panas efektif pebble bahan bakar. Hasil yang diperoleh dari percobaan simulasi menunjukkan adanya suatu tekanan yang merata pada arah radial untuk suatu rasio diameter teras terhadap elemen bakar (D/d) > 20 dan koefisien perpindahan panas meningkat seiring dengan peningkatan temperatur dan laju alir massa pendingin. Model ini dapat menjelaskan secara memadai fenomena aliran panas dan perpindahan panas dan kehilangan tekanan melalui friksi dalam PBMR tipe pebble bed.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
29

Soekardi, Chandrasa. "ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS PERPINDAHAN PANAS DAN TAHANAN TERMAL TERHADAP RANCANGAN TERMAL ALAT PENUKAR KALOR SHELL & TUBE". SINERGI 19, nr 1 (1.02.2015): 19. http://dx.doi.org/10.22441/sinergi.2015.1.004.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Kajian dalam tulisan ini berisi gambaran tentang hasil analisis pengaruh rata-rata faktor efektivitas perpindahan panas dan faktor koefisien perpindahan panas global terhadap dimensi utama hasil perancangan APK shell & tube dengan metode efektivitas-NTU. Faktor efektivitas perpindahan panas 35%, 40%, dan 45% dan koefisien perpindahan panas global 1700 W/m2K, 1900 W/m2K, dan 2100 W/m2K dipilih sebagai batasan experimen. Hasil rangkaian perhitungan menunjukkan bahwa APK memiliki dimensi utama yang paling ekonomis pada saat dirancang dengan menggunakan efektivitas perpindahan panas 35% dan koefisien perpindahan panas global 2100 W/m2K.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
30

., Jamaluddin, i Emi Prasetyawati Umar. "KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA MATAAIR PANAS DAERAH BARASANGA KABUPATEN KONAWE UTARA, PROVINSI SULAWESI TENGGARA". JURNAL GEOCELEBES 1, nr 2 (28.10.2017): 62. http://dx.doi.org/10.20956/geocelebes.v1i2.2291.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
AbstrakDaerah Barasanga menunjukkan manifestasi panasbumi berupa mataair panas dan endapan travertin. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik fisik dan kimia mataair panas Barasanga. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dan observasi lapangan seperti pemetaan sebaran mataair panas, pengambilan sampel batuan kemudian dianalisis laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe dan jenis travertin pada mataair panas di daerah penelitian termasuk ke dalam jenis Incoherent Travertines. Suhu rata-rata 48 oC dan pH 7,85, warna jernih, berbau belerang dan berasa asin. Geokimia tipe mataair panas daerah penelitian merupakan tipe air klorida.Kata kunci: Barasanga, Manifestasi, Mataair panas, Panasbumi, Travertin
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
31

Irwansyah Djohan. "CANDI GEDONGSONGO POTENSI GEOWISATA PANAS BUMI DI KABUPATEN SEMARANG". Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang 4, nr 2 (1.12.2021): 45–55. http://dx.doi.org/10.55606/sinov.v4i2.35.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Sistem Panas bumi Gunung Ungaran, secara administratif meliputi wilayah Kecamatan Sumowono, Bandungan, Bawen, dan Pringapus Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Secara Geografis terletak pada100O 14’54,75” - 100O 39’03,00” LS. Penelitian ini dilakukan karena keberadaan Candi Gedongsongo saat ini baru dimanfaatkan sebagai wisata sejarah dan wisata panorama, adanya fenomena geologi di Komplek Candi Gedongsongo sebagai manifestasi Panas bumi seperti : Fumarole, Steaming Ground maupun Mata Air Panas secara keilmuan belum dikembangkan baik sebagai Laboratorium Alam maupun Situs Geowisata. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Sistem Panas bumi Gunung Ungaran melalui manifestasi-manifestasi panas bumi yang muncul ke permukaan, baik yang muncul di Komplek Candi Gedongsongo maupun yang muncul di sekitar Gunung Ungaran untuk dikemas menjadi sebuah obyek wisata baru yaitu sebuah paket perjalanan geowisata untuk mengetahui Sistem Panas bumi Gunung Ungaran. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu studi pustaka dan pengumpulan data. Studi pustaka dilakukan untuk mendapat informasi dari peneliti terdahulu yang pernah melakukan penelitian Geologi dan Panas bumi di Gunung Ungaran, seperti RW. Van Bemmelen dan Corbett. Sementara data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Data Sekunder dari hasil Penelitian STTNAS Yogyakarta Tahun (2004 ). Dari hasil penelitian ini dibuat suatu Model Sistem Panas bumi Gunung Ungaran berdasarkan Konsep Sistem Panas bumi bermedan terjal dari Corbett (1994 ). Dimana Intrusi atuan beku Andesit Gunung Kendalisodo merupakan Batuan Sumber Panas dari Sistem Panas bumi Gunung Ungaran, sementara fluida Panas bumi berasal dari air hujan yang meresap menjadi air tanah dan menerima unsur gas-gas magmatik Adapun Batuan Reservoir Sistem Panas bumi Gunung Ungaran adalah Breksi Vulkanik dan Batu pasir kompak. Batuan Penutup Sistem Panas bumi Gunung Ungaran adalah Batuan Beku Andesit hasil erupsi Gunung Ungaran yang terkena proses alterasi batuan dan terubah menjadi lempung sehingga kedap air. Lokasi-lokasi munculnya Manifestasi Panas Bumi Gunung Ungaran dapat dikemas menjadi sebuah Paket Perjalanan Geowisata yang akan menambah Daya Tarik Wisata Candi Gedongsongo sebagai wisata Sejarah dan Wisata Panorama.Wisatawan disamping dapat menikmati Keindahan Alam Kabupaten Semarang sekaligus dapat belajar tentang Sistem Panas bumi Gunung Ungaran. Paket Geowisata ini dapat dikerjasamakan dengan Dunia Pendidikan dan Universitas yang memiliki Program Studi Teknik Geologi sebagai Alternatif Lokasi Eskursi Geologi atau Widya Wisata.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
32

Rahadinata, Tony, Iqbal Takodama i Ahmad Zarkasyi. "PENERAPAN KOREKSI TOPOGRAFI PADA DATA MAGNETOTELLURIK DAN ANALISIS DATA GAYA BERAT DALAM INTERPRETASI DAERAH PANAS BUMI PANTAR, KABUPATEN ALOR, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR". Buletin Sumber Daya Geologi 14, nr 3 (30.11.2019): 156–68. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v14i3.290.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Pantar berada pada lingkungan vulkanik Kuarter yang memiliki potensi panas bumi yang diindikasikan dengan adanya manifestasi panas bumi berupa fumarola, solfatara, tanah panas dan air panas. Survei geofisika magnetotelurik (MT) dan gaya berat dilakukan untuk mengklarifikasi sistem panas bumi di daerah ini. Teknik pemodelan data MT menggunakan inversi 3 dimensi (3-D) dengan dan tanpa koreksi topografi untuk optimalisasi hasil. Pemisahan anomali Bouguer pada metode gaya berat dilakukan dengan teknik trend surface analysis dan upward continuation. Hasil pemodelan MT dan gaya berat akan dikombinasikan untuk menginterpretasi sistem panas bumi. Penerapan koreksi topografi pada inversi 3D data MT yang dikombinasikan dengan metode gaya berat memberikan hasil yang lebih optimal. Kedua hasil metode tersebut secara jelas menunjukkan keberadaan lapisan penudung, zona reservoir dan sumber panas. Lapisan bertahanan jenis rendah yang diinterpretasikan sebagai lapisan penudung termodelkan di sekitar Gunung Beang sampai dengan kedalaman 750 meter. Lapisan bertahanan jenis medium yang diinterpretasikan sebagai zona reservoir dimodelkan mulai kedalaman 750-1000 meter. Zona anomali tinggi yang termodelkan pada kedua metode mempertegas adanya tubuh vulkanik muda yang diinterpretasikan sebagai sumber panas sistem panas bumi.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
33

Riskiana, Dewi Nur, Anis Rohanda i R. Farzand Abdullatif. "ESTIMASI PANAS GAMMA PADA PRODUKSI RADIOISOTOP Lu-177, Ir-192, DAN Au-198 DI TERAS MOLIBDENUM RSG-GAS". Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir 28, nr 2 (30.06.2022): 101. http://dx.doi.org/10.17146/urania.2022.28.2.6654.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
ESTIMASI PANAS GAMMA PADA PRODUKSI RADIOISOTOP Lu-177, Ir-192, DAN Au-198 DI TERAS MOLIBDENUM RSG-GAS. Panas gamma (Gamma heating) merupakan isu penting terkait keselamatan fasilitas iradiasi suatu reaktor dan sampel iradiasinya. Panas gamma dihasilkan dari interaksi energi gamma dengan material target. Energi gamma yang dihasilkan dari reaktor memiliki karakteristik energi gamma yang berbeda yang salah satunya dipengaruhi oleh jenis bahan bakar (jenis teras). Uranium molibdenum (UMo) merupakan bahan bakar masa depan yang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan uranium oksida (UO2) dan silisida (USi) salah satunya dapat meningkatkan operasi reaktor. Untuk itu dilakukan studi komputasi panas gamma RSG-GAS dengan bahan bakar UMo pada beberapa proses produksi radioisotop seperti radioisotop Lu-177, Ir-192, dan Au-198. Penelitian ini menggunakan code ORIGEN untuk menghitung energi gamma yang dihasilkan untuk jenis bahan bakar UMo. Estimasi panas gamma menggunakan program Gamset, suatu program didesain dan sudah teruji untuk menghitung panas gamma di RSG-GAS. Hasil perhitungan panas gamma berbahan bakar UMo di RSG-GAS dalam kisaran 4,85 W/g ~ 8,69 W/g . Hasil ini lebih kecil dibandingkan dengan panas gamma pada uranium silisida (USi) yaitu sekitar 9,27 W/g ~ 13,3 W/g. Radioisotop Lu-177 memiliki panas gamma terbesar sekitar 8,69 W/g, yang diikuti oleh Au-198 dan Ir-192 yang masing-masing sebesar 5,89 W/g dan 7,12 W/g. Panas gamma pada ketiga radioisotop yang diproduksi oleh RSG-GAS berbahan bakar UMo tidak melebihi panas gamma maksimum (20 W/g) yang telah ditentukan sehingga dapat diartikan aman untuk reaktor dan sampel.Kata kunci: Panas gamma, UMo, RSG-GAS, radioisotop
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
34

Ansori, Chusni, i Fitria Amalia Wardhani. "PENENTUAN TIPE FLUIDA, GEOTERMOMETER RESERVOIR DAN HILANG PANAS ALAMIAH BERDASARKAN ANALISIS DATA GEOKIMIA PANAS BUMI DI KABUPATEN BANJARNEGARA, JAWA TENGAH". Buletin Sumber Daya Geologi 10, nr 3 (8.11.2015): 64–77. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v10i3.148.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Kabupaten Banjarnegara memiliki beberapa daerah potensi panas bumi. Manifestasi fluida panas bumi teramati pada sembilan lokasi di Kecamatan Batur, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Kalibening dan Kecamatan Susukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakter fluida panas bumi, temperatur reservoir dengan melakukan analisis geokimia fluida panas dan analisis kandungan anion-kation. Analisistipe dan asal fluida ditentukan berdasarkan plotting pada ternary diagram ClHCO 3 -SO 4 dan Cl-Li-B. Temperatur reservoir ditentukan berdasarkan perhitungan geotermometer NaK-Ca,K-Na-Mg dan Na-K, Berdasarkan hasil analisis, fluida panas bumi bertipe bikarbonat, klorida dan sulfat. fluida panas bumi bersumber langsung dari reservoir ataupun telah berinteraksi dengan batuan sedimen di sekitarnya. Terdapat empat reservoir panas bumi di daerah penelitian. Reservoir-1 terdapat pada bagian selatan Kabupaten Banjarnegara di Desa Gumelem Susukan, suhu reservoir 81°C, potensi hilang panasalamiah 95,5 KW. Reservoir-2 berada di sekitar Kecamatan Wanayasa dan Kalibening dengan suhu reservoir berkisar 222°C- 264°C, potensi hilang panas alamiahnya 4,691 MW. Reservoir -3 berada di Dieng bagian Utara, Kecamatan Batur dengan suhu reservoir sekitar 137°C, potensi hilang panas alamiahnya 246,4 KW. Reservoir-4 berada di Dieng bagian Selatan Kecamatan Batur dengan suhu reservoir berkisar 334 °C – 374°C, potensi hilang panas alamiahnya 26,58 MW.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
35

Andiani, Nyoman Dini, i Gede Ari Wiryatama. "ANALISIS KEKUATAN DAN KELEMAHAN OBYEK WISATA AIR PANAS PENATAHAN TABANAN". Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata 1, nr 1 (26.11.2019): 19. http://dx.doi.org/10.23887/jmpp.v1i1.22085.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
AbstrakPenelitian ini bertujuan 1). Untuk mengetahui kelemahan Obyek Wisata Air Panas Penatahan. 2). Untuk mengetahui upaya yang dilakukan pengelola dalam mengembangkan Obyek Wisata Air Panas Penatahan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Penelitian ini adalah penelitiandeskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah pengelola, masyarakat sekitar dan intansi terkait dari Obyek Wisata Air Panas Penatahan yang nantinyamemberikan data mengenai pengembanganObyekWisata Air PanasPenatahandanupaya yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Sedangkan Objek daripenelitian ini adalah pengelolaan, peningkatan dan pengembangan Daya Tarik Wisata Air PanasPenatahan, yang membuatkemajuanwisata di daerahtersebutdenganpotensipariwisata yang di miliki Obyek Wisata Air Panas Penatahan agar nantinya dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Hasil Penelitian bahwa 1). Obyek Wisata Air Panas Penatahan memiliki kekuatan dan kelemahan yaitu kekuatan Obyek Wisata Air Panas Penatahan diantaranya adalah keadaan alam yang masih alami, memiliki fasilitas spa, villa dan restaurant dan lokasi yang strategis dekat dengan kota. Sedangkan kelemahan Obyek Wisata Air Panas Penatahan adalahkurangnya promosi yang dilakukan oleh pengelola, keterbatasan sarana dan prasarana, kurangnya kerjasama dengan biro perjalanan dan beberapa fasilitas yang mulai rusak dimakan usia. 2). Upaya pengelola dalam mengembangkan Obyek Wisata Air Panas Penatahan Tabanan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan adalah dengan melakukan promosi melalui media cetak berupa brosur, menjaga kelestarian alam yang ada di Obyek Wisata Air Panas Penatahan, menjalin kerjasama dengan beberapa biro perjalanan dan menjaga fasilitas yang terdapat di Obyek Wisata Air Panas Penatahan.Kata Kunci: Obyek Wisata Air Panas Penatahan, kekuatan dan kelemahan, pengelola.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
36

Safitra, Arif, i Ardian Putra. "Karakterisasi Fluida Panas Bumi di Mata Air Panas Panti, Kabupaten Pasaman". Jurnal Fisika Unand 7, nr 2 (2.04.2018): 179–85. http://dx.doi.org/10.25077/jfu.7.2.179-185.2018.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Telah dilakukan pengujian unsur pada fluida panas bumi di 5 (lima) mata air panas Panti, Kabupaten Pasaman. Konsentrasi Li, B, Na, K, dan Mg pada masing-masing sampel diukur menggunakan Inductively Coupled Plasma Atomic Emission Spectroscopy (ICP-AES) dan konsentrasi Cl diukur menggunakan metode titrasi. Hasil pengukuran digunakan untuk menganalisis asal usul fluida panas bumi, pengenceran fluida panas bumi dan kesetimbangan fluida panas bumi. Dari pengukuran diperoleh pH air panas 7,8-8,6, temperatur sebesar 84,5 0C-97,5 0C. Dari analisis kimia didapatkan konsentrasi Cl berkisar dari 75,98 ppm - 92,97 ppm, Li dari 0,0056 ppm - 0,0098 ppm, B dari 0,524 ppm - 0,918 ppm, Na dari 1,98 ppm - 6,67 ppm, K dari 1,87 ppm - 4,23 ppm, dan Mg dari 1,02 ppm - 2,23 ppm. Plot diagram segitiga Cl-Li-B menunjukan seluruh sampel didominasi oleh Cl yang mengindikasikan bahwa mata air panas Panti berasal dari sumber panas bumi dan terjadi sedikit pengenceran batuan sedimen organik. Plot diagram segitiga Na-K-Mg menunjukan seluruh sampel berada pada daerah immature water yang mengindikasikan mata air panas Panti bercampur dengan air permukaan yang banyak. Kata kunci: asal usul fluida, diagram segitiga, fluida geotermal, karakterisasi, kesetimbangan, mata airpanas Panti, pengenceran
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
37

Yanlinastuti, Yanlinastuti, Sutri Indaryati i Rahmiati Rahmiati. "Analisis Sifat Termal Logam Uranium, Paduan UMo dan Umosi Menggunakan Differential Thermal Analyzer". Jurnal Forum Nuklir 4, nr 2 (21.02.2013): 141. http://dx.doi.org/10.17146/jfn.2010.4.2.227.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Telah dilakukan analisis termal terhadap logam uranium, paduan U-7%Mo dan U-7%Mo-1%Si menggunakan Differential Thermal Analyzer (DTA). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisasi sifat termal diantaranya kestabilan panas, temperatur reaksi termokimia dan entalpi. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa logam uranium mengalami perubahan fasa ? menjadi fasa ? pada temperatur 667,16oC dengan entalpi sebesar 2,3034 cal/g dan pada temperatur 773,05oC mengalami perubahan fasa ? menjadi fasa ? dengan panas yang dibutuhkan sebesar 2,8725 cal/g serta pada temperatur 1125,26 oC logam uranium tersebut mengalami peleburan menjadi cair dengan panas yang dibutuhkan sebesar 2,1316 cal/g. Sedangkan paduan U-7% Mo mempunyai kestabilan panas hingga temperatur 650oC, namun diatas temperatur 673,75oC, paduan U-7%Mo mengalami perubahan aliran panas yang ditunjukkan oleh reaksi termokimia dengan terbentuknya puncak endotermik dengan membutuhkan panas sebesar 0.0257 cal/g. Paduan U-7%Mo- 1%Si mempunyai kestabilan panas hingga 550oC, namun pada temperatur 574,18oC paduan tersebut mengalami reaksi termokimia dengan terbentuknya puncak endotermik dengan membutuhkan panas sebesar 0,613 cal/g. Dari ke tiga reaksi termokimia dapat diketahui bahwa logam uranium, paduan U-7%Mo dan U-7%Mo- 1%Si mempunyai kestabilan panas relatif baik hingga temperatur 550oC.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
38

Nazar, Reinaldy. "KAJIAN NUMERIK KORELASI PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI ALAMIAH ALIRAN NANOFLUIDA ZrO2-AIR PADA ANULUS VERTIKAL". Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia 17, nr 1 (18.03.2016): 1. http://dx.doi.org/10.17146/jstni.2016.17.1.2340.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
KAJIAN NUMERIK KORELASI PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI ALAMIAH ALIRAN NANOFLUIDA ZrO2-AIR PADA ANULUS VERTIKAL. Salah satu aspek penting dalam keselamatan reaktor nuklir adalah kemampuan fluida pendingin dalam mengambil panas dari sumber panas. Sejalan dengan hal tersebut telah berkembang banyak pemikiran untuk menggunakan nanofluida sebagai fluida pendingin alternatif menggantikan fluida air guna memaksimalkan pengambilan panas dari sumber panas di dalam teras reaktor. Hasil beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan nanofluida pada sistem pendingin reaktor nuklir dapat meningkatkan batas CHF (critical heat flux). Selain itu mengurangi penyerapan neutron, dan meningkatkan konduktivitas panas air pendingin. Belum banyak dilakukan penelitian yang berkaitan dengan karakteristik perpindahan panas nanofluida di dalam reaktor untuk menunjang analisis termohidrolik reaktor berpendingin nanofluida. Berkaitan dengan hal tersebut, pada penelitian ini dilakukan kajian numerik korelasi perpindahan panas aliran nanofluida ZrO2-air pada model berkas bahan bakar reaktor melalui pendekatan aliran fluida pada anulus vertikal, menggunakan metode Computational of Fluid Dynamic (CFD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan nanofluida ZrO2-air dengan konsentrasi 1% meningkatkan nilai bilangan Nusselt (NU) sekitar 8 - 15% dibandingkan menggunakan fluida dasar (air), dan diperoleh persamaan empirik korelasi perpindahan panas konveksi alamiah aliran nanofluida ZrO2-air pada pipa anulus vertikal sebagai dan .
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
39

Nita, Maria Helena Dua. "Teknik Memasak Panas Kering (Dry Head Cooking) pada Protein Hewani di Instalasi Gizi RSUD Prof dr. W. Z. Johannes Kupang". Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan 2, nr 2 (31.12.2021): 30–36. http://dx.doi.org/10.30812/nutriology.v2i2.1653.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Abstrak Memasak adalah membuat suatu bahan mentah menjadi matang dengan tujuan agar dapat dimakan.Teknik pengolahan makanan panas kering adalah mengolah makanan tanpa bahan dasar cairan (kering) untuk mematangkannya, misalnya deep frying shallow frying, roasting, baking dan grilling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik memasak panas kering pada protein hewani di instalasi gizi RSUD. Prof. dr. W. Z. Johannes Kupang. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional. Pengumpulan data menggunakan lembar check list mengetahui teknik memasak dan alat masak yang digunakan pada metode memasak panas kering. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada menu hari pertama menggunakan 2 teknik pengolahan panas kering yaitu teknik menggoreng dengan minyak banyak (Deep frying) dengan teknik menumis ( Sauteing), menu hari kedua menggunakan teknik pengolahan panas kering, menu hari ketiga menggunakan teknik pengolahan panas kering yaitu teknik menggoreng , menu hari ke empat menggunakan teknik menumis (Sauteing). Selanjutnya untuk menu hari kelima menggunakan teknik pengolahan panas kering yaitu teknik Menumis (Sauteing). Penggunaan metode panas kering adalah adalah shallow flying, sauting, pan frypan dan deep frying. Menu yang menggunakan metode panas kering pada protein hewani adalah ayam asam manis, semur bakso, telur dadar, semur telur, ayam goreng dan ikan asam manis.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
40

Setiawan, Yudi. "KINERJA PENGERING PAKAIAN DENGAN MEDIA AIR PANAS MENGGUNAKAN ALAT PENUKAR KALOR BERBAHAN TEMBAGA". Machine : Jurnal Teknik Mesin 6, nr 1 (1.04.2020): 34–38. http://dx.doi.org/10.33019/jm.v6i1.1659.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Abstrak Pemandian Air Panas Tirta Tapta Pemali yang merupakan salah satu aset wisata alam yang terletak di desa Pemali Kecamatan Pemali, sekitar 20 km dari Kota Sungailiat.Salah satu sumber energi yang dapat dimanfaatkan untuk mengeringkan pakaian pada obyek wisata Pemali yaitu ketersedian sumber air panas alami, dimana volume air yang keluar berlimpah. Alat pengering pakaian adalah sebuah alat/mesin yang berfungsi untuk mengeringkan pakaian dengan menggunakan sumber panas tertentu. Penelitian ini membuat Alat pengering pakaian adalah sebuah model (prototype) alat/mesin yang menggunakan sumber panas dengan suhu yang sama dengan suhu yang ada di pemandian air panas pemali. Air panas yang digunakan disamakan dengan kondisi air panas pada pemandian Tirta Tapta Pemali yaitu sekitar ±40oC.Penelitian dilakukan dengan mengalirkan air panas ke pipa-pipa tembaga pada ruang pengeringan, uap panas yang dihasilkan akan digerakkan oleh angin dari blower untuk ditujukan kepakaian. Variasi penelitian yaitu debit alir air 2,4-3 liter/menit, 5,4 - 6 liter/menit, dan 10,9 - 11,5 liter/menit. Parameter yang diuji yaitu berapakah penurunan massa pakaian dan suhu pada ruang pengeringan setiap 5 menit sekali. Dari hasil penelitian menunjukkan rata-rata waktu tercepat untuk mengeringkan 7 buah pakaian yaitu selama 293,3menit dengan debit alir air 10,9 -11,5 liter/menit dengan rata-rata suhu ruangan teringgi 42,33 oC. Kata Kunci : pengering, air panas , tembaga
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
41

Mansor, Suffian. "Kemunculan dan Peranan Parti Negara Sarawak (PANAS) dalam Politik Sarawak Menjelang Pembentukan Malaysia (1960 – 1963)". Akademika 91, nr 3 (13.01.2022): 117–29. http://dx.doi.org/10.17576/akad-2021-9103-10.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
ABSTRAK British menyediakan beberapa ruang kepada penduduk Sarawak berpolitik dengan mengubal perlembagaan Sarawak agar dapat melatih penduduk Sarawak ke arah berkerajaan sendiri. Usaha ini termasuklah usaha memberi ruang kepada kegiatan berpolitik dan memperkenalkan pilihan raya negeri untuk Sarawak. Hal ini membawa penubuhan parti politik seperti Parti Negara Sarawak (PANAS). Penubuhan parti ini mendapar cabaran besar dalam kalangan sokongan bumiputera kerana penubuhan parti yang bertunjangkan bumiputera menyaingi kehadiran PANAS. Cabaran seterusnya ialah usaha PANAS untuk relevan dalam perikatan parti pro-Malaysia iaitu Sarawak Alliance Party (SAP). PANAS keluar dari perikatan tersebut. Hal ini membawa kepada cabaran ketiganya yang terpaksa berdepan dengan SAP dan parti pembangkang lain dalam PRN 1963. Tambahan daripada itu, pemimpin Tanah Melayu pula memberi sokongan kepada SAP dan mengkritik PANAS. Namun demikian PANAS terus bertahan dan telah menghadapi pelbagai cabaran yang mengancam survival parti tersebut. Artikel ini bertujuan untuk melihat peranan PANAS dalam usaha mendapat sokongan penduduk Sarawak dan terus relevan dalam perjuang politik di Sarawak sekitar tahun 1960-1963. Kaedah kajian ini menggunakan kaedah kualitatif dengan membuat penyelidikan berdasarkan sumber primar dan sekundari. Dapatan kajian dalam artikel ini membuktikan bahawa walaupun pelbagai cabaran dihadapi oleh PANAS sepanjang tempoh kajian namun PANAS mampu bertahan hingga berjaya menempatkan dirinya dalam Council Negri selepas pilihan raya negeri 1963. Kata Kunci: PANAS; Sarawak; Abang Mustapha; Malaysia; Bumiputera
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
42

Wibowo, Andri eko Ari, Mochamad Nurhadi, Yuanno Rezky, Dudi Hermawan i Dede Iim Setiawan. "PENENTUAN KESAMAAN RESERVOAR SISTEM PANAS BUMI KADIDIA DAN KADIDIA SELATAN KABUPATEN SIGI, PROVINSI SULAWESI TENGAH BERDASARKAN METODA GEOKIMIA". Buletin Sumber Daya Geologi 10, nr 2 (8.08.2015): 54–70. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v10i2.142.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Pembentukan sistem panas bumi di daerah Kadidia dan Kadidia Selatan diperkirakan berhubungan dengan aktivitas tektonik yang masih aktif yaitu pada segmen sesar Palu Koro. Hal ini memungkinkan sistem panas buminya mempunyai manifestasi dan reservoar yang bertemperatur tinggi. Litologi daerah ini didominasi oleh batuan plutonik dengan jenis granit dengan bagian depresinya diisi oleh endapan permukaan. Ditemukannya manifestasi air panas dan tanah panas bertemperatur mendidih di Kadidia Selatan mengindikasikan sistem ini mempunyai temperatur reservoar yang tinggi. Panas yang tinggi ini dipicu oleh aktivitas tektonik yang masih aktif yang memanaskan kembalibatuan granit. Temperatur reservoar daerah Kadidia Selatan diperkirakan 240C dengan pembentukan fluida panas bumi yang berasal dari pencampuran dengan fluida magmatis. Sedangkan daerah Kadidia yang memiliki temperatur yang lebih rendah, sistem panas bumi ini diperkirakan berhubungan dengan sirkulasi dalam dimana air meteorik terpanaskan oleh batuan panas yang kemudian muncul di permukaan sebagai air panas, dengan temperaturreservoar daerah Kadidia diperkirakan 130 o C s.d 140 o C. Sistem panas bumi Kadidia dan Kadidia Selatan diperkirakan mempunyai reservoar yang berbeda. Hal ini terlihat dari karakteristik geokimia fluida yang berbeda seperti komposisi unsur-unsur utama, unsur-unsur konservatif, daya hantar listrik, dan isotop. Litologi batuan yang berbeda serta adanya sesar yang membatasi kedua sistem ini juga menegaskan bahwa kedua daerah ini mempunyai reservoar yang berbeda. Namun untuk mengetahui apakah kedua daerah ini mempunyai sistem yang sama atau tidak, belum dapat diketahui karena membutuhkan kajian lebih lanjut.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
43

El Maghfiroh, Rofila, Rif’atul Khusniah i Moch Sholeh. "SIMULASI NUMERIK PERPINDAHAN PANAS BATANG BAJA MENGGUNAKAN SKEMA BEDA HINGGA KOMPAK PADA METODE CRANK-NICOLSON". Transformasi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika 3, nr 02 (26.12.2019): 85–93. http://dx.doi.org/10.36526/tr.v3i02.708.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Perpindahan panas sangat penting untuk diperhatikan. Solusi numerik dari persamaan konduksi panas yang diterapkan pada batang baja 1-dimensi dilakukan untuk mengamati perpindahan panas pada baja. Skema beda hingga kompak pada metode Crank-Nicolson memberikan solusi numerik persamaan konduksi panas pada batang baja 1-dimensi dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
44

Azim, Muhammad, Remon Lapisa, Ambiyar Ambiyar, Delima Yanti Sari i Asnil Asnil. "RANCANG BANGUN DAN ANALISIS PERFORMA PERANGKAT SOLAR TERMAL SEBAGAI SUMBER PEMANAS AIR". Jurnal Vokasi Mekanika (VoMek) 4, nr 3 (31.08.2022): 6–11. http://dx.doi.org/10.24036/vomek.v4i3.375.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Air panas merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia untuk keperluan mandi dalam memperlancar metabolisme tubuh dan air panas juga mampu membunuh kuman penyakit. Di pedesaan air panas diperoleh dengan cara direbus menggunakan kayu bakar, tetapi pembakaran ini bisa beresiko terjadinya kebakaran. Begitu juga di perkotaan air panas diperoleh dari pemasangan water heater yang juga terbilang mahal karena membutuhkan daya listrik yang cukup besar. Untuk menghasilkan air panas yang ramah lingkungan dan gratis, penulis membuat perangkat solar termal sebagai sumber pemanas air rumah tangga dengan memanfaatkan energi matahari. Perangkat solar termal ini bertujuan untuk menghasilkan air panas agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk keperluan rumah tangga. Dengan melakukan metode ekperimen atau pengambilan data secara langsung dari perangkat solar termal menggunakan thermocouple dari alat ukur VSCLAB WLN-01 BASE yang dipasang pada 5 titik setiap 60 detik sekali selama 5 jam 30 menit dari jam 10.30 pagi hingga jam 16.00 sore. Hasil temperatur air probe 5 yang didapatkan yaitu 43,5°C pada temperatur air di dalam tengki penyimpanan yang ada pipa spiral dan air panas ini akan digunakan oleh masyarakat dalam kebutuhan rumah tangga. Perangkat solar termal ini akan sangat menguntungkan bagi masyarakat karena untuk menghasilkan air panas tidak ribet lagi dan tidak mengeluarkan uang yang mahal lagi. Air panas dari perangkat solar termal ini juga tersedia secara gratis karena perangkat ini mampu menyimpan panas matahari selama 30 menit. Suhu air diharapkan dapat mencapai 60°C dilihat dari panas yang ditangkap oleh perangkat solar termal jika matahari bersinar lama menyinari perangkat solar termal.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
45

Harmen, Willy Adriansyah, Abdurrachim i Ari Darmawan Pasek. "METODOLOGI PERHITUNGAN KOEFISIEN PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA FLUIDA ORGANIK PROPANA PADA KONDISI SUPERKRITIK". Jurnal Teknologi 9, nr 2 (21.06.2017): 89. http://dx.doi.org/10.24853/jurtek.9.2.89-96.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Penelitian tentang siklus Rankine organik superkritis mulai giat dilakukan sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan efisiensi termal dari siklus Rankine organik. Pada kondisi superkritik, sifat-sifat termodinamika dan fisika dari fluida organik berubah dengan sangat drastis disekitar titik kritisnya. Sehingga perhitungan koefisien perpindahan panas konveksi paksa tidak dapat lagi dilakukan dengan asumsi sifat-sifat fluida konstan. Dalam penelitian ini diusulkan sebuah metodologi untuk menghitung nilai koefisien perpindahan panas pada kondisi superkritis. Propana digunakan sebagai fluida organiknya. Tipe alat pemindah panas yang dipakai adalah jenis pipa ganda aliran berlawanan arah dan perhitungan bilangan Nusselt menggunakan korelasi Dittus-Boetler dan Gnielinski. Hasil perhitungan koefisien perpindahan panas dengan menggunakan metodologi ini dapat digunakan untuk menghitung luas daerah perpindahan panas dari alat pemindah panas tipe double pipe counter flow. Selanjutnya hasil perhitungan ini perlu dibandingkan dengan nilai koefisien perpindahan panas yang diperoleh dari hasil eksperimen.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
46

Pawawoi. "Pengaruh Proses Temper terhadap Sifat Mekanik dan Struktur Mikro pada Baja Perkakas Eskylos 2344". Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik 9, nr 2 (16.09.2020): 64–70. http://dx.doi.org/10.26874/jt.vol9no2.319.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Baja perkakas pengerjaan panas (Hot Work Tool Steel) Eskylos 2344 merupakan baja perkakas yang dihasilkan dari proses ESR (Electro Slag Remelting). Baja ini memiliki sifat tahan gesekan, tahan tekanan tinggi, mampu keras (good hardenability) dan memiliki ketahanan panas (hot resistant) yang baik. Dengan adanya sifat mampu keras yang baik ini, maka sifat baja perkakas Eskylos dapat diubah dengan proses perlakuan panas (heat treatment). Salah satu proses perlakuan panas yang dapat dilakukan untuk memperbaiki sifat mekaniknya adalah pemanasan pada temperatur Austenisasi yang diikuti dengan pendinginan cepat kemudian dilanjutkan proses temper. Hasil optimun perlakuan panas baja perkakas pengerjaan panas Eskylos 2344 dicapai pada temperatur Austenisasi 1050oC dan proses temper pada temperatur 400oC dengan kekerasan rata-rata 55,6 Hrc dan ketahanan aus 5,24%. Sedangkan struktur mikro baja perkakas pengerjaan panas Eskylos 2344 menunjukkan sebaran partikel-partikel karbida spheroidal halus dalam matrik martensit temper.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
47

Siswanto, Siswanto. "Penerapan Akuntansi Akrual Pendapatan PNBP Panas Bumi". Jurnal Akuntansi 10, nr 2 (26.07.2020): 197–212. http://dx.doi.org/10.33369/j.akuntansi.10.2.197-212.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses pengukuran pendapatan panas bumi secara akrual. Proses bisnis perhitungan pendapatan panas bumi dilakukan oleh entitas pemerintah yaitu satuan kerja (satker) penerimaan negara bukan pajak (PNBP) khusus Bendahara Umum Negara (BUN) pengelolaan panas bumi yang terdapat pada Direktorat Jenderal Anggaran. Penelitian dilakukan dengan cara mempelajari prosedur dan teknis mengukur pendapatan akrual penerimaan hasil usaha panas bumi yang dilakukan oleh satker pengelolaan panas bumi. Selain itu diteliti juga peraturan perundang-undangan yang berlaku yang diacu oleh satker pengelolaan panas bumi dalam melakukan proses pencatatan pendapatan tersebut, kemudian di analisis dengan konsep akuntansi berbasis akrual. Hasil penelitian ini adalah bahwa peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai akuntansi pendapatan panas bumi sudah menggunakan basis akrual, namun dalam pelaksanaannya masih dibutuhkannya penyempurnaan pada tataran praktis agar konsep pengukuran akuntansi berbasis akrual dapat diterapkan secara sempurna
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
48

Haryono, Muhammad Budi. "Pengaruh Perlakuan Panas dan Deformasi Panas Pada Perilaku Partikel Penguat-MMC". Jurnal Rekayasa Mesin 15, nr 3 (28.12.2020): 212. http://dx.doi.org/10.32497/jrm.v15i3.2014.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
<p>Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian tentang morfologi dan distribusi dari partikel penguat pada MMC sangat diminati karena terjadi suatu perdebatan dimana komposit dengan distribusi partikel jaringan memiliki kekuatan yang lebih baik dari distribusi merata. Perlakuan panas memiliki peran penting terhadap morfologi dan mendistibusikan ulang penguat partikel dipermukaan matriks yang bertujuan memperbaiki kekuatan mekanik dari komposit. Perlakuan panas pada komposit dapat menyebabkan penguat partikel tumbuh menjadi lebih besar dengan bentuk yang berbeda dan merubah distribusi partikel pada permukaan matriks yang berakibat menurunnya kekuatan mekanik. Oleh karena itu deformasi panas digunakan untuk mencegah terjadinya pertumbuhan partikel. deformasi panas juga memiliki peran untuk merubah struktur jaringan dari pola distribusi penguat partikel.</p>
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
49

Samsol, Samsol, Kris Pudyastuti i Nicko Matthe Lie. "MATERIAL INSULASI TERHADAP EFEK KEHILANGAN PANAS PADA JALUR PIPA PANAS BUMI". PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan 8, nr 4 (1.01.2020): 163. http://dx.doi.org/10.25105/petro.v8i4.6209.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
<p><em>Heat loss which occured because heat transfer from high temperature to low temperature is one of major problem in piping design in geothermal. Insulation used to solve the problem. These analysis carried out in 18 inch pipeline in steam field. Calcium silicate, rockwool, and foam glass is selected as 3 materials in these study. These 3 materials have different thermal conductivity, so ability to withstand heat for each of them is different. This research used to determine the best material to solve heat loss. Rockwool is the best material from the other 2 </em></p>
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
50

Tambunan, Kaminton, Zainal Fanani i Muji Prihajatno. "Analisis Laju Perpindahan Panas Sistem Pendingin Air Tawar pada Engine Generator Listrik". Jurnal Airaha 8, nr 02 (9.08.2019): 037–44. http://dx.doi.org/10.15578/ja.v8i02.103.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Mesin generator merupakan suatu pesawat penggerak yang menghasilkan daya untuk menjalankan pembangkit listrik. Pengendalian panas pada generator engine dengan sistem pendingin air tawar berfungsi untuk menjaga stabilitas temperatur kerja mesin. Kemampuan air pendingin untuk menyerap panas hasil pembakaran melalui analisis data perpindahan panas yang dilakukan berdasarkan pengukuran dan perhitungan untuk mengetahui secara optimal kerja generator engine. Metode penelitian eksperimental dilakukan dengan memperbesar drum air pendingin, memperlancar air pendingin, dan menambah jumlah air pendingin. Berdasarkan hasil analisis eksperimental dan perhitungan bahwa pendinginen standar pada putaran 1500 rpm menghasilkan rata-rata Qpendinginan = 79.979,23 Watt; dan Prosentase penyerapan panas =14,04%. Pendinginan dengan bantuan drum pendingin pada putaran 1500 rpm menghasilkan rata-rata Qpendinginan = 32.737,60 Watt; dan Prosentase penyerapan panas =41,44%. Pendinginan dengan bantuan drum dan penambahan air pendingin pada putaran 1500 rpm menghasilkan rata-rata Qpendinginan = 27.350,40 Watt; dan Prosentase penyerapan panas =75,79%. Penambahan drum pendingin dan penambahan air pendingin akan mengoptimalkan laju pendinginan engine. Mesin generator merupakan suatu pesawat penggerak yang menghasilkan daya untuk menjalankan pembangkit listrik. Pengendalian panas pada generator engine dengan sistem pendingin air tawar berfungsi untuk menjaga stabilitas temperatur kerja mesin. Kemampuan air pendingin untuk menyerap panas hasil pembakaran melalui analisis data perpindahan panas yang dilakukan berdasarkan pengukuran dan perhitungan untuk mengetahui secara optimal kerja generator engine. Metode penelitian eksperimental dilakukan dengan memperbesar drum air pendingin, memperlancar air pendingin, dan menambah jumlah air pendingin. Berdasarkan hasil analisis eksperimental dan perhitungan bahwa pendinginen standar pada putaran 1500 rpm menghasilkan rata-rata Qpendinginan = 79.979,23 Watt; dan Prosentase penyerapan panas =14,04%. Pendinginan dengan bantuan drum pendingin pada putaran 1500 rpm menghasilkan rata-rata Qpendinginan = 32.737,60 Watt; dan Prosentase penyerapan panas =41,44%. Pendinginan dengan bantuan drum dan penambahan air pendingin pada putaran 1500 rpm menghasilkan rata-rata Qpendinginan = 27.350,40 Watt; dan Prosentase penyerapan panas =75,79%. Penambahan drum pendingin dan penambahan air pendingin akan mengoptimalkan laju pendinginan engine.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
Oferujemy zniżki na wszystkie plany premium dla autorów, których prace zostały uwzględnione w tematycznych zestawieniach literatury. Skontaktuj się z nami, aby uzyskać unikalny kod promocyjny!

Do bibliografii