Artykuły w czasopismach na temat „Masker, teori”

Kliknij ten link, aby zobaczyć inne rodzaje publikacji na ten temat: Masker, teori.

Utwórz poprawne odniesienie w stylach APA, MLA, Chicago, Harvard i wielu innych

Wybierz rodzaj źródła:

Sprawdź 50 najlepszych artykułów w czasopismach naukowych na temat „Masker, teori”.

Przycisk „Dodaj do bibliografii” jest dostępny obok każdej pracy w bibliografii. Użyj go – a my automatycznie utworzymy odniesienie bibliograficzne do wybranej pracy w stylu cytowania, którego potrzebujesz: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver itp.

Możesz również pobrać pełny tekst publikacji naukowej w formacie „.pdf” i przeczytać adnotację do pracy online, jeśli odpowiednie parametry są dostępne w metadanych.

Przeglądaj artykuły w czasopismach z różnych dziedzin i twórz odpowiednie bibliografie.

1

Baser, Gamal, i Harry Setiawan. "Oposisi Komentar Unggahan Instagram @Kumparancom (Studi Pada Informasi Larangan Penggunaan Masker Scuba)". Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam 12, nr 2 (21.06.2023): 147–56. http://dx.doi.org/10.30739/darussalam.v12i2.2318.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Unggahan informasi larangan menggunakan masker scuba di akun Instagram @Kumparancom mendapat respon tinggi dari netizen. Tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui oposisi dalam komentar unggahan informasi larangan penggunaan masker scuba di akun Instagram @Kumparancom. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis isi kuantitatif, teori ranah publik, dan teori Oposisi oleh Stuart Hall. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Hasil yang ditemukan adalah komentar dari netizen sebanyak 58% dengan 105 komentar. Rata-rata, isi oposisi netizen dalam komentarnya menyatakan bahwa postingan informasi larangan penggunaan masker di Instagram @kumparancom tidak benar dan sengaja dilakukan dengan tujuan agar bisnis masker kesehatan kembali laris.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
2

Hajiyanti Makatita, Sitti. "Upaya Pencegahan Covid-19 Melalui Edukasi PHBS Pada Masyarakat Desa Saliong". BAKTI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) 1, nr 1 (4.07.2021): 17–27. http://dx.doi.org/10.51135/baktivol1iss1pp17-27.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Tujuan pengabdian masyarakat ini, yakni memberikan edukasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai upaya pencegahan Covid-19. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah berupa edukasi berbasis teori dan praktik pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai upaya pencegahan Covid-19 dengan tiga tahap, yakni tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Sasaran pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini, yaitu warga Desa Saliong, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah warga Desa Saliong mendapatkan pengetahuan melalui tahap edukasi berbasis teori dan praktik mengenai cara mewaspadai dan menangani covid-19, cara menerapkan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) dan jenis-jenis makanan dan minuman yang berprotein tinggi, cara menggunakan masker (cara membedakan masker yang sekali pakai dan masker yang dapat dicuci ulang), cara mencuci tangan dengan baik dan benar. Dari hasil edukasi tersebut, warga Desa Saliong dapat mempraktekkan pola hidup bersih dan sehat seperti cara mencuci tangan dengan baik dan benar, cara menggunakan masker (mengetahui jenis masker sekali pakai dan jenis masker cuci ulang), menghindari kontak langsung dengan warga lain, mematuhi protokol kesehatan, menerapkan pola dan perilaku hidup sehat di masyarakat dengan mengkonsumsi makanan sehat yang bergizi, berolah raga secara rutin, secara rutim melakukan pemeriksaan kesehatan di Pusat Layanan Kesehatan terdekat
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
3

Megasari, Dindy, Nieke Andina Wijaya, Nia Kusstianti, Arita Puspitorini i Dewi Lutfiati. "Pelatihan Keterampilan Pembuatan Kalung Masker Untuk Meningkatkan Estetika Pengguna Masker Di Masa Pandemi Covid-19 SMK PGRI Wlingi". JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) 2, nr 3 (22.11.2021): 503–11. http://dx.doi.org/10.37339/jurpikat.v2i3.772.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Abstrak: Kegiatan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan asesoris berupa kalung masker untuk meningkatkan estetika pengguna masker khususnya pada masa pandemi Covid-19. Tujuan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah: 1) Menghasilkan kalung masker yang multi guna, mempermudah penyimpanan dan penggunaan masker serta agar penggunanya tetap tampil modis; 2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para siswa SMK PGRI Wlingi dalam materi pelajaran produktif kreatif dan kewirausahaan; 3) Dapat menghasilkan asesoris yang memiliki nilai jual. Metode kegiatan berupa pelatihan secara langsung oleh tim pelaksana PKM. Materi pelatihan berupa penjelasan mengenai teori asesoris, jenis dan macam bentukan, cara membuat, dan tips serta trik dalam penjualan. Pelatihan diberikan secara offline dan online, dengan demonstrasi dan praktek, evaluasi hasil dan pengisian angket respon peserta. Hasil kegiatan berupa asesoris kalung masker dengan berbagai model.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
4

Emilda, Emilda, Try Wulandari i Shafiera Lazuarni. "Pelatihan Keterampilan Menjahit Masker Kain Dalam Memanfaatkan Peluang Bisnis Era Pandemi Covid-19". Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal 4, nr 2 (4.05.2021): 111–20. http://dx.doi.org/10.33330/jurdimas.v4i2.926.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Abstract: Nowadays, medical mask is difficult to find in several pharmacies in Palembang. This situation could be a promising business opportunity during the Covid-19 epidemic. The target partners in this activity are residents of Gang Sei Saling, Siring Agung Sub-district, Ilir Barat 1 District, Palembang. This PkM activity aims to provide cloth mask sewing skills to take advantage of business opportunities during the Covid-19 pandemic. The method used in this activity is the training method. The sewing training activities consist of two types of activities, namely the presentation of sewing theory and practical training on sewing cloth masks. The presentation is going to explain about sewing theory, sewing concepts, tools and equipment needed in sewing, types and selection of fabrics. Meanwhile, training for sewing cloth masks, undoing the practice of operating a sewing machine, making cloth mask patterns, cutting patterns, sewing cloth masks, and finishing. In this PkM activity, participants not only provided skills in sewing cloth masks, but also at the finishing step such as folding and packaging. Keywords: cloth masks; sewing; training Abstrak: Dengan adanya kelangkaan masker medis yang mulai sulit ditemukan di apotek Palembang, hal ini menjadi peluang bisnis di masa pendemi Covid – 19. Target mitra dalam kegiatan ini adalah Warga Gang Sei Saling, kelurahan Siring Agung, kecamatan Ilir Barat 1, Palembang. Kegiatan PkM ini bertujuan memberikan keterampilan menjahit masker kain untuk memanfaatkan peluang bisnis pada saat pandemi Covid – 19. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode pelatihan. Kegiatan pelaksanaan pelatihan menjahit ini terdiri dari dua jenis kegiatan yaitu pemaparan teori menjahit dan pelatihan praktek menjahit masker kain. Pemaparan teori menjahit terdiri konsep menjahit, peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam menjahit, dan jenis dan pemilihan kain. Sedangkan kegiatan pelatihan praktek menjahit masker kain terdiri dari praktek mengoperasikan mesin jahit,membuat pola masker kain, menggunting pola, menjahit masker kain, dan finishing. Dalam kegiatan PkM ini, peserta tidak hanya diberikan keterampilan menjahit masker kain, tetapi juga hingga tahap finishing seperti melipat dan mengemas masker kain.Kata kunci: masker kain; menjahit; pelatihan
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
5

Susiati, Susiati, Sitti Hajiyanti Makatita, Azwan Azwan, Taufik Taufik, Musyawir Musyawir, Nur Fadhilah Amir i Nanik Indrayani. "Edukasi Pola Hidup Sehat dalam Menghadapi Tanggap Darurat Pandemi Covid-19". Jurnal Abdidas 2, nr 2 (7.04.2021): 287–96. http://dx.doi.org/10.31004/abdidas.v2i2.272.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Tujuan pengabdian masyarakat ini, yakni memberikan edukasi pola hidup sehat dalam menghadapi tanggap darurat pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah berupa edukasi berbasis teori dan praktik terkait pola hidup sehat dengan tiga tahap, yakni tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Sasaran pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini, yaitu warga Dusun Bara RT 02, RW 03, Desa Namlea, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah warga mendapatkan pengetahuan melalui tahap edukasi berbasis teori dan praktik dalam bentuk pembagian pamflet, penggunaan masker, cara pencegahan stunting, cara mencuci tangan, serta pembuatan tempat cuci tangan. Dari hasil edukasi berbasis teori dan praktik tersebut, warga Dusun Bara RT 02, RW 03, Desa Namlea dapat memahami dan mempraktikkan pola hidup sehat seperti cara memakai masker dengan baik dan benar, cara menerapkan pola hidup sehat, cara mencuci tangan dengan baik dan benar, menerapkan perilaku hidup sehat terkait pencegahan stunting dengan mengkonsumsi makanan sehat secara seimbang, pengadaan tempat cuci tangan, menghindari kontak langsung dengan warga lain, mematuhi protokol kesehatan, secara rutin memeriksa kesehatan di pusat layanan kesehatan terdekat.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
6

Sa’adah, Khoridatus, i Agus Machfud Fauzi. "PERAN KIAI MEMBENTUK KEPATUHAN LANSIA DALAM MENGGUNAKAN MASKER MELALUI PENDEKATAN SPIRITUALITAS THE KIAI ROLE FORMS ELDER OBEDIENCE IN USING THE MASK THROUGH A SPIRITUALITY APPROACH". Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama 22, nr 1 (30.06.2021): 55–71. http://dx.doi.org/10.19109/jia.v22i1.9017.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Lansia atau biasa dikenal dengan sebutan sepuh tidak banyak mengetahui tentang masker dan pandemi covid-19. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki. Pada dasarnya, sosialisasi yang dilakukan tidak banyak memberikan hasil sebab lansia yang tidak pernah mengenal masker selama hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Kiai dalam upaya mensosialisasikan penggunaan masker melalui spiritualitas masyarakat lansia. Hal menarik dalam penelitian ini adalah keberhasilan peran Kiai bukan dipahami lansia sebab manfaat menggunakan masker. Namun, dorongan untuk bersikap sami’na wa atho’na atau dalam tafsiran lain adalah mendengar dan mematuhi Kiai sebagai individu yang memberikan contoh dan teladan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Teori yang digunakan adalah peran dari Robert Linton dengan melihat peran Kiai dalam pendekatan melalui spiritualitas masyarakat lansia untuk menggunakan masker demi mencegah penyebaran virus covid-19. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran Kiai dalam memberikan anjuran menggunakan masker dilakukan melalui sisi spiritualitas masyarakat lansia. Kebutuhan spiritualitas masyarakat lansia yang dipenuhi dengan banyak mengikuti kajian keagaaman berdampak pada posisi Kiai begitu tinggi di mata masyarakat lansia. Kondisi ini dimanfaatkan oleh Kiai untuk mensosialisasikan atau dalam kata lain memberikan anjuran untuk selalu menggunakan masker dalam berbagai aktivitas demi menjaga diri dari penyebaran virus covid-19.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
7

Dewi, Nyoman Ayu Permata, i Sri Utami. "The PERANCANGAN MASKER KAIN SEBAGAI ALAT PELINDUNG DIRI DALAM SISTEM SUSTAINABLE FASHION". Jurnal Da Moda 1, nr 2 (2.05.2020): 32–41. http://dx.doi.org/10.35886/damoda.v1i2.81.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
ABSTRAK Penyebaran penyakit Coronavirus Disease 19 (COVID-19) sejak awal tahun 2020, memberikan banyak dampak negatif dalam kehidupan masyarakat di berbagai negara. Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena wabah COVID-19, sejak pertama kali kasus positif ditemukan pada bulan Maret 2020. Menyebarnya COVID-19 menyebabkan banyak korban yang meninggal dunia, perekonomian negara yang tidak stabil, hingga perilaku masyarakat yang juga memperburuk keadaan negara salah satunya adalah fenomena panic buying yang menyebabkan kelangkaan barang seperti sembako dan alat pelindung diri (APD). Alat Pelindung Diri (APD) yang menjadi hal penting dalam pencegahan COVID-19 adalah masker. Pemerintah Indonesia telah menetapkan peraturan sesuai dengan rekomendasi Lembaga Kesehatan Dunia (WHO), agar seluruh masyarakat umum baik dalam keadaan sakit maupun sehat wajib menggunakan masker apa bila akan melakukan aktifitas di luar rumah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang bertugas dalam menangai kasus COVID-19 di Indonesia juga telah memberikan pengarahan dan merekomendasikan penggunaan APD di lingkungan masyarakat umum adalah masker kain atau masker bedah 3ply. Berdasarkan hal tersebut penulis membuat rancangan masker kain dengan menggunakan sistem Sustainable Fashion, yang merupakan sebuah sistem pola pikir bertanggung jawab yang mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi pada keseluruhan daur hidup produk. Penulis menggunakan kain perca dalam pembuatan masker kain sesuai dengan teori Zero Waste, untuk mengurangi jumlah limbah tekstil di Bumi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan melakukan observasi pada perkembangan kebutuhan masyarakat umum terhadap APD saat ini.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
8

Marsito. "Pendekatan Teori Keperawatan Betty Neuman Dalam Pengkajian Keperawatan Kesehatan Komunitas Tentang COVID-19 Di Masyarakat Kebumen". HEALTH CARE : JURNAL KESEHATAN 10, nr 1 (29.06.2021): 96–103. http://dx.doi.org/10.36763/healthcare.v10i1.113.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Jumlah data statistik kasus COVID-19 semakin hari semakin meningkat, ini perlu di antisipasi dengan perilaku masyarakat hidup bersih dan sehat yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Perilaku ini bisa dilakukan pengkajian keperawatan komunitas Betty Neument dengan pendekatan Community As Partner. Artikel ini bertujuan mengambarkan perilaku masyarakat COVID-19; data inti, lingkungan, pelayanan kesehatan, keselamatan transportasi dan rekreasi. Penelitian menggunakan deskriptif analitik pendekatan evaluasional menggambarkan prilaku masyarakat selama pandemi COVID19. Penganbilan datanya dengan google form ke masyarakat Kebumen yang berpartisipasi dengan jumlah sampel 120 orang. Hasil penelitian menunjukkan untuk data inti usia sebagai responden 41-60 tahun 66 keluarga (54%), jenis kelamin laki-laki 94 keluarga (79%), Pendidikan SMA 48 keluarga (40%). Lingkungan rumah 98 keluarga (82%) selalu menjaga kebersihan tempat tinggal, di padat penduduk 54 keluarga (45%). Sedangkan layanan kesehatan melakukan penyemprotan kadang-kadang 61 keluarga (51%), yang mengikuti penyuluhan kesehatan 46 keluarga (38%). Keselamatan transportasi memakai masker 22 keluarga (18%), selalu keluar rumah melakukan mobilisasi gografis keluarga ada 46 keluarga (38%). Kegaitan rekreasi keluarga selama pandemic COVID-19 melakukan perkumpulan warga 2 keluarga (2%), berkunjung keluar kota ke tempat keluarga ada 13 keluarga (11%). Pengkajian menggunakan metode Betty Neument dengan pendekatan Community As Partner bisa di gunakan melihat perilaku sehat COVID-19.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
9

Cancer Ceria, Ni Wayan Odiya, Sang Ayu Made Yuliari i Anak Agung Putu Agung Mediastari. "Cantik Alami Dengan Totok Wajah". Widya Kesehatan 3, nr 1 (10.05.2021): 16–20. http://dx.doi.org/10.32795/widyakesehatan.v3i1.1653.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Totok wajah membantu penampilan wajah menjadi cantik alami. Totok wajah adalah teknik menotok atau menekan dengan ujung jari tangan pada titik-tertentu di wajah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bahwa totok wajah bisa mempercantik wajah secara alami. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan metode purposive sampling. Teori yang digunakan adalah struktural fungsional dan teori etnografi. Teknik yang di gunakan pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Sasaran penelitian ini adalah terapis dan klien di Sri Ayu salon & Spa. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa totok wajah bisa mempercantik secara alami karena dapat melancarkan peredaran darah dan ada banyak saluran energi yang secara anatomis merupakan persimpangan penting saraf, vena, arteri, dan ligamen di wajah di aktifkan dengan gerakan massage dan teknik totok wajah yaitu: di antara kedua alis di atas tulang hidung, di atas alis, di sisi kepala dan bagian luar mata, di dalam rongga hidung, di samping hidung, di bawah kedua telinga, di dahi serta di pelipis dan kepala. Tata cara totok wajah di mulai dari proses: wawancara, persiapan alat dan bahan, membersihkan wajah, scrub wajah, massage wajah, penotokan sesuai titik marma di wajah, pengolesan masker di wajah dan mengangkat masker, pemberian toner, pengolesan krim wajah sampai ke leher. Implikasi cantik alami dengan totok wajah adalah: Mengatasi sakit kepala yang disebabkan oleh mata lelah dan sinusitis, menghilangkan stres dan rasa cemas, meredakan migrain, membuat kulit wajah, mampu meningkatkan aliran darah, memperlancar pengiriman nutrisi dan oksigen ke kulit wajah, serta membantu merangsang pembentukan kolagen.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
10

Kahardja, Irnawati W. "Strategi Komunikasi Mempertahankan Reputasi Organisasi dalam Manajemen Krisis dengan Menggunakan Teori Komunikasi Krisis Situasional". Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia 7, nr 1 (11.01.2022): 530. http://dx.doi.org/10.36418/syntax-literate.v7i1.5738.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Pandemi covid-19 telah merubah tatanan kehidupan di tengah masyarakat. Penerapan protokol kesehatan 5M yaitu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas merupakan tindakan yang wajib dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. Hal ini menyebabkan perubahan pada sendi kehidupan yang sebelumnya selalu dilakukan dengan cara luring, pada saat pandemi harus berubah menjadi daring. Perubahan ini dialami pula oleh Pemerintahan Propinsi Jawa Tengah. Melalui sosial media @humas.jateng dan @ganjar_pranowo, Pemerintah Propinsi Jawa Tengah menggunakan strategi komunikasi dalam melaksanakan kebijakan penanggulangan pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metodologi studi pustaka, penulis melakukan analisa mendalam dengan menggunakan teori komunikasi krisis situsional yang diterapkan melalui penggunaan social media @ganjar_pranowo dan @humas.jateng. Hasil penelitian ini memperkuat dalam penggunaan strategi komunikasi yang tepat untuk tetap menjaga reputasi dalam menangani krisis yang terjadi.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
11

Marsidik, Marsidik, i Sihono Sihono. "Peningkatan Kapasitas Keterampilan Sablon di Panti Asuhan Muhammadiyah Al Amin Yogyakarta". Jurnal Pengabdian Seni 3, nr 2 (25.11.2022): 84–90. http://dx.doi.org/10.24821/jps.v3i2.6906.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Panti asuhan sebagai lembaga tempat menampung dan menyantuni anak yang tidak diasuh oleh orang tuanya memiliki kewajiban memberikan bekal hidup agar menjadi mandiri. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Panti Asuhan Muhammadiyah Al Amin Yogyakarta. Tujuan kegiatan adalah untuk memberikan keterampilan teknik sablon kepada anak panti agar dapat berwirausaha sehingga menjadi mandiri. Peserta pelatihan berjumlah 14 anak santri dengan jenjang pendidikan SMP sampai perguruan tinggi. Metode pelatihan dilakukan dengan metode teori dan praktik. Metode teori digunakan untuk menjelaskan pengetahuan tentang teknik sablon dan kewirausahaan, sedangkan metode praktik digunakan untuk memberikan keterampilan teknik sablon dari proses afdruk screen sablon sampai penerapan teknik sablon pada media kaus. Setiap tahapan teknik sablon diikuti dengan antusias dan dipraktikkan langsung oleh semua peserta pelatihan. Pelaksanaan pengabdian dalam bentuk pelatihan keterampilan akan efektif dilakukan dengan cara mengombinasikan metode teori dan praktik. Hasil pelatihan ini berupa keterampilan sablon kaus dengan gambar imbauan memakai masker untuk mencegah Covid-19. Teknik sablon dilakukan tiga kali cetak dengan tiga warna, yaitu hitam, biru. dan merah. Tim pengabdian memberikan stimulan alat dan bahan sablon kepada peserta pelatihan agar peserta pelatihan dapat mendalami keterampilan sablon dan mengembangkan secara mandiri.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
12

Adriati, Ira. "KREATIVITAS PEREMPUAN SEBAGAI FAKTOR UTAMA DALAM MENINGKATKAN NILAI JUAL PRODUK PADA MASA PANDEMIC COVID-19". Prosiding Seminar Nasional & Call for Paper "Peran Perempuan Sebagai Pahlawan di Era Pandemi" PSGESI LPPM UWP 8, nr 1 (25.12.2021): 1–6. http://dx.doi.org/10.38156/gesi.v8i1.12.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Kondisi pandemic covid-19 telah berlangsung sejak Maret 2020. Keharusan lock-down di berbagai kota menyebabkan perekonomian masyarakat memburuk. Daya beli masyarakat menurun drastis. Dalam kondisi terpuruk tersebut, bagaimana perempuan pengusaha dapat mempertahankan produknya? Riset ini menjadikan industri rumahan herbsays yang dikelola seorang ibu rumah tangga menjadi sampel. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Teori yang digunakan adalah teori strategi pemasaran dari Robert W. Palmatier dan Shrihari Sridhar dan teori kreativitas dari Graham Wallas. Perusahaan herbsays yang dimiliki oleh Ita Hadwi bergerak di bidang makanan. Biscuit yang diproduksi terbuat dari bahan alami bernilai gizi tinggi. Biscuit dikemas dengan kemasan yang estetis bergambar bunga. Berdasarkan teori pemasaran terlihat jika pengusaha tersebut telah menerapkan strategi pasar kelas menengah hingga kelas atas. Pengusaha menekankan handmade yang ekslusif dari gambar yang dibuat maupun cara mengemas secara keseluruhan. Pada saat membeli, konsumen membeli sebuah keindahan. Proses kreatif dilakukan oleh pemiliknya dengan mencari kekhasan dan originalitas produk. Mencari bentuk gambar yang unik dan indah. Gambar-gambar bunga menjadi kekhasannya dan menjadi daya tarik bagi konsumen. Pemilik herbsays ini senantiasa mencari rekanan yang dapat membuat produknya bukan sekedar menjual biscuit, dia berkolaborasi dengan desainer masker Riri Rengganis pada masa pandemic, kemudian berkolaborasi juga dengan pengusaha teh. Kolaborasi tersebut membuat produknya bukan sekedar pengulangan. Kreativitas yang tinggi dan kualitas produk yang terjamin, menjadikan herbsays dapat bertahan bahkan meningkatkan omsetnya pada saat pandemic.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
13

Fatihunnada, Rofiatul Uzma i Sahabuddin S. "Metode Pemahaman Hadis Tata Cara Salat Masa Pandemi Menurut Imam Syafi’i". Al-Manar: Jurnal Kajian Alquran dan Hadis 7, nr 2 (12.12.2021): 19–42. http://dx.doi.org/10.35719/amn.v7i2.10.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Dewasa ini virus corona (covid-19) telah tersebar di Negara kita, wabah virus ini sangatlah berbahaya bahkan bisa mengakibatkan kematian. Pemerintah Negara pun sudah menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah disosialisasikan agar dapat meminimalisir angka penyebaran virus corona. Namun dalam waktu dekat ini muncul pertanyaan dari sebagian masyarakat terkait hukum melaksanakan salat jum’at dan salat lima waktu berjamaah di masjid dengan menerapkan protokol kesehatan (seperti merenggangkan shaf salat karna adanya physical distancing), hukum memakai masker ketika salat, dan tata cara melaksanakan salat jum’at karena akibat physical distancing menjadi sangat terbatas kapasitas berjamaah dalam masjid. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis terkait pemahaman hadis-hadis mukhtalif menurut Imam Syafi’i tentang hadis perintah merapatkan shaf dan hadis larangan menutup mulut ketika salat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hadis tentang perintah merapatkan shaf, berdasarkan sabda Nabi Saw: “Luruskanlah shaf kalian, karena lurusnya shaf adalah bagian dari ditegakkannya salat.” Metode Imam Syafi’i dalam teori ilmu hadis mukhtalif perintah dan larangan yaitu dengan membandingan satu riwayat hadis dengan riwayat lainnya dan pendekatan melalui teori bahasa. Maka hasil dari hukum merapatkan shaf adalah sunnah. Sedangkan hadis tentang larangan menutup mulut ketika salat, Nabi Saw, bersabda: “Bahwasanya Nabi Saw, melarang menjulurkan pakaian dalam salat dan melarang seseorang menutupi mulutnya ketika salat.” Hal ini menurut Imam Syafi’i boleh menutup mulut ketika salat, karena menggunakan masker ketika salat itu tidak menjadi penghalang sujud, karena menurutnya hidung tidak termasuk rukun sujud, dan di sisi lain adanya pandemi corona menjadi udzur syar’i karena dapat membahayakan kesehatan.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
14

Rinawati, Rinawati, Dian Novitasari i Andhika Dwi Anggara. "Edukasi Adaptasi dan Membedakan Mitos dan Fakta pada Masa New Normal bagi Kader PKK". Indonesian Journal of Community Services 4, nr 2 (23.11.2022): 193. http://dx.doi.org/10.30659/ijocs.4.2.193-198.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengedukasi kader PKK tentang pentingnya protokol kesehatan dan membedakan antara mitos dan fakta pada masa New Normal sebagai upaya pencegahan Infeksi Covid-19. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini berupa edukasi berbasis teori sebagai upaya pencegahan Covid-19 dengan tiga tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah kader PKK Susukan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa para kader PKK meningkat pengetahuannya terkait membedakan mitos dan fakta setelah tahap teori dan edukasi tentang cara waspada dan menghadapi Covid-19, cara menerapkan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat). Kader juga mendapatkan edukasi tentang pola hidup sehat seperti cara mencuci tangan yang baik dan benar, cara menggunakan masker (mengenal jenis masker sekali pakai dan jenis masker cuci ulang), menghindari kontak langsung dengan warga lain, mematuhi protokol kesehatan, menerapkan pola dan perilaku hidup sehat di masyarakat dengan pola makan sehat bergizi, olahraga teratur, pemantauan kesehatan secara berkala di Pusat Pelayanan Kesehatan terdekat.The purpose of this community service is to educate PKK cadre on the importance of health protocol and differentiating between myths and facts during New Normal as an effort to prevent Covid-19 Infection. The method used in this community service is in the form of theory-based education as an effort to prevent Covid-19 with three stages, namely the preparation, implementation stage, and evaluation stage. The targets of this community service activity were the PKK cadres of Susukan, East Ungaran, Semarang Regency. The results of this community service activity showed that the cadres of PKK improved their knowledge related to differentiating myths and facts after the theory and education stage on how to be aware of and deal with COVID-19, how to apply PHBS (Clean and Healthy Lifestyle). the cadre also get an education on healthy lifestyle such as how to wash their hands properly and correctly, how to use a mask (knowing the types of disposable masks and types of re-washing masks), avoiding direct contact with other residents, complying with health protocols, implementing healthy living patterns and behaviors in the community with healthy nutritious diet, regular exercise, regular health monitoring at the nearest Health Service Center.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
15

Kuntardi, Dina Vebiola Saraswati. "Dinamika Sistem Sosial Masyarakat Pedesaan di Masa Pandemi Covid-19". Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya 7, nr 1 (25.03.2021): 1. http://dx.doi.org/10.32884/ideas.v7i1.315.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Masyarakat sebagai suatu sistem akan selalu mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan yang ada. Hal ini juga tidak terlepas pada masyarakat pedesaan yang harus berdampingan dengan covid-19 yang menerapkan aturan protokol kesehatan. Oleh sebab itu, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana dinamika sistem sosial budaya masyarakat pedesaan di masa pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dan dianalisis dengan skema AGIL pada teori struktural fungsional Talcott Parsons. Hasilnya menunjukkan bahwa masyarakat sebagai suatu sistem melakukan adaptasi terhadap kebijakan protokol kesehatan, membangun tujuan bersama untuk menekan laju penyebaran virus, meningkatkan rasa solidaritas sosial, dan sebagai upaya pemeliharaan terlihat adanya kegiatan operasi masker untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
16

Parimayuna, I. Gusti Agung Ayu Berlian Audya, Anak Agung Sagung Ratu Putri Saraswati i Muhammad Apriyanto. "Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri Terkait Kesehatan dan Keselamatan Pada Pengrajin Kain Tenun Ikat Endek di Kota Denpasar". Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan 12, nr 2 (30.06.2022): 169–77. http://dx.doi.org/10.52643/jbik.v12i2.2074.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada pengrajin tenun ikat dihadapkan pada praktik penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang masih belum memuaskan. Endek merupakan kain tenun ikat khas Bali dimana proses pembuatannya menggunakkan alat tenun bukan mesin sehingga juga menimbulkan risiko kerja bagi pengrajin. Risiko ini dapat diminimalkan dengan penggunaan APD. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perilaku penggunaan APD pada pengrajin kain tenun ikat endek di kota Denpasar berdasarkan Health Belief Model (HBM). Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan observasi dan wawancara. Rentang umur pengrajin yaitu 50-60 tahun dengan lama kerja >12 tahun. Didapatkan hasil bahwa berdasarkan observasi, pemilik pertenunan menyediakan APD berupa masker, sarung tangan dan celemek. Pengrajin sudah memiliki pengetahuan mengenai APD, namun dalam praktiknya pengrajin mengakui bahwa hanya menggunakkan masker sebagai APD dan mulai patuh menggunakkan semenjak pandemi Covid-19. Dalam teori HBM, persepsi pengrajin kain tenun ikat endek terhadap penggunaan APD yaitu merasa rentan dengan potensi fisik dan kimia; persepsi keparahan yang dilihat dari adanya riwayat batuk dan sakit punggung; merasakan manfaat yang didapatkan dengan rutin menggunakkan APD; persepsi mengenai hambatan atas rasa tidak nyaman dan sesak dalam menggunakkan APD selama bekerja; penggunaan APD yang didorong oleh self-efficacy, rekan kerja, informasi dari pemilik dan pemerintah terkait penggunaan APD.Kata kunci: Alat Pelindung Diri, Health Belief Model, pengrajin tenun, endek
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
17

Muhammad Maududi, Mukhlish Muhammad Maududi, i Nurlina Rahman. "PEMANFAATAN WHATSAPP SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DI MASA PANDEMI COVID 19". Jurnal Utilitas 6, nr 2 (27.02.2021): 26–35. http://dx.doi.org/10.22236/utilitas.v6i2.6012.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pemanfaatan WhatsApp sebagai media komunikasi di masa pandemic Covid-19 oleh komunitas Pita Oren Alumni FISIP UHAMKA. Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif Kualitatif dengan pradigma fenomenologi dengan teori empati Robert A. Baron dan Donn Byrne memberikan pertolongan, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada 6 orang informan, yang merupakan pengurus atau relawan Pita Oren. Hasil penelitian menunjukan bahwa media Whatsapp menjadi pilihan karena dianggap paling mudah digunakan dan memilikii aplikasi yang lengkap dan digunakan oleh semua relawan Pita Oren. Komunitas Pita Oren adalah komunitas alumni dan mahasiswa FISIP UHAMKA yang tergerak melakukan aksi sosial membantu masyarakat yang terdampak pandemic covid 19. Aksi sosial dilakukan di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) dengan kegiatan memberikan bantuan sembako dan masker kepada masyarakat terdampak akibat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Diketahui dalam melakukan kegiatan memberikan bantuan berupa pengumpulan dan pembagian sembako juga masker di masa pandemik covid 19 didasari karena menjalankan perintah agama, saling membantu dan sebagai bentuk empati kepada warga yang berada di sekitar tempat tinggal relawan Pita Oren. Kegiatan yang telah dilakukan komunitas Pita Orens sejalan dengan Visi UHAMKA menjadi Universitas utama yang unggul dalam menghasilkan lulusan yang cerdas dalam aspek spiritual dan sosial.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
18

Prasetyo, Arizki Dwi, i Agus Machfud Fauzi. "Kesadaran Santri Pondok Pesantren Al-Aqobah Dalam Menerapkan Protokol Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19". Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan 16, nr 1 (7.01.2022): 39. http://dx.doi.org/10.35931/aq.v16i1.759.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
<p><em>Sejak pandemi covid-19 kegiatan masyarakat menjadi lumpuh, termasuk juga kegiatan pembelajaran di Pondok Pesantren Al-Aqobah Jombang. Sejak bulan agustus 2020 kegiatan pembelajaran berjalan kembali namun dengan menerapkan prosedur protokol kesehatan yang sesuai dengan arahan pemerintah. Penerapan protokol kesehatan tidak dapat berjalan tanpa adanya kesadaran dari masing-masing individu yang menjalankan kegiatan. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana kesadaran santri saat menjalankan kegiatan pembelajaran pesantren di masa pandemi. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif, dengan melakukan wawancara pada santri pondok pesantren al-aqobah yang menjalankan kegiatan pembelajaran di masa pandemi. Penelitian ini menggunakan perspektif teori interaksi simbolik blumer. Hasil dari penelitian ini yaitu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di masa pandemi wajib menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk. Jika ada santri yang tidak menggunakan masker pihak yayasan tidak mengizinkan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini, kesadaran para jamaah dalam menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi terbentuk karena tiga faktor yaitu, pertama peraturan pihak pemerintah maupun pengurus pondok pesantren, kedua sosialisasi yang rutin diberikan, ketiga dorongan dari orang tua dan masyarakat sekitar. Selain menerapkan protokol kesehatan, santri juga memahami apa yang dimaksud dengan protokol kesehatan serta cara penerapan yang baik dan benar agar terhindar dari virus covid-19. </em></p>
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
19

Larashati, Chintiya, i Dini Faisal. "Sejarah Istana Kerajaan Pagaruyung Berbasis Augmented Reality". DEKAVE : Jurnal Desain Komunikasi Visual 11, nr 4 (30.12.2021): 385. http://dx.doi.org/10.24036/dekave.v11i4.114895.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Tujuan perancangan yang dilakukan penulis yaitu memberikan Informasi tentang sejarah Istana Kerajaan Pagaruyung kepada anak-anak. Teori-teori yang di jadikan landasan perancangan adalah Desain komunikasi Visual, Augmented Reality, Buku Augmented Reality, Motion Graphics, Tipografi, Ilustrasi, warna.Kerajaan di Indonesia sangatlah banyak, mulai dari kerajaan kecil hingga besar, Salah satu kerajaan yang pernah berdiri lama di Indonesia adalah kerajaan Pagaruyung. Istana Pagaruyung atau yang lebih dikenal sebagai istana Basa ini memiliki peninggalan lainnya seperti baju adat, kain sutra, keris, serta alat makan.Metode perancangan yang digunakan metode pendekatan 4D (four-D), dan untuk analisi data menggunakan metode 5W+1H dengan mempertimbangkan cerita dan target audien.Hasil Perancangan Sejarah Istana Kerajaan Pagaruyung media utamanya adalah fitur Augmented Reality yang nantiknya memproyeksikan Motion graphics, dengan Media pendukung poster Augmented Reality, Baju Augmented Reality, Totebag Augmented Reality, kalender meja, mug dan masker. Namun bagaimana perjalanan sejarah istana ini hingga menjadi istana besar dan megah tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas, Hal ini terjadi karena pada masa modern saat ini sejarah sering dilupakan dan sering diabaikan, ditambahlagi kurangnya media informatif yang cukup menarik, serta dipengaruhi dengan kebiasaan masyarakat yang lebih terfokus kepada Gadget mereka sendiri.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
20

Madonna, Metha, Fikri Reza, Rina Sovianti i Dessy Amru Widyasari. "Popularitas, Kompetensi dan Perilaku sebagai Indikator Kredibilitas Influencer Ketahanan Kesehatan Masyarakat Menghadapi Pandemi Covid-19". Warta ISKI 5, nr 1 (4.06.2022): 72–80. http://dx.doi.org/10.25008/wartaiski.v5i1.147.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Pemanfaatan influencer dari kalangan selebriti sebagai duta perubahan perilaku dan kampanye penegakan protokol kesehatan, membuat pemerintah dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) di Indonesia dianggap tidak serius. Aktivitas sejumlah influencer yang mengundang kontroversial seperti abai memakai masker atau malah mengadakan kerumunan, dianggap kontra produktif dan dianggap menghabiskan uang negara mengingat biaya jasa selebritis mencapai milliaran rupiah. Pemerintah sepatutnya mengevaluasi keterlibatan influencer dalam komunikasi dan penyuluhan kesehatan. Meskipun banyak negara maju memanfaatkan influencer dan dibuktikan riset cukup membantu dalam penanganan masalah kesehatan. Realitanya, terdapat kesenjangan soal dampak pemanfaatan influencer di Tanah Air dengan hasil positip yang terjadi beberapa negara lainnya seperti di Kanada. Artikel ini mengulas secara sistematis perihal influencer yang ideal dan tepat untuk dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi dan literasi dalam membangun ketahanan kesehatan masyarakat. Pertanyaan penelitian dalam studi ini adalah: “Bagaimana mengidentifikasi seorang influencer memiliki kredibilitas dalam komunikasi kesehatan?” Tujuan penelitian ini adalah memperoleh indikator kredibilitas influencer. Teori yang digunakan adalah Teori Sosial Kognitif, sedangkan metode penelitiannya adalah systematic review. Temuan studi ini adalah popularitas, kompetensi, perilaku dan kepercayaan merupakan indikator penentu kredibilitas seorang influencer kesehatan. Temuan ini relevan dengan penelitian sebelumnya mengenai kontribusi influencer dalam upaya menekan kasus obesitas pada masyarakat di Kanada.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
21

Normalita, Ivanda, i Agus Mahcfud Fauzi. "Rasionalitas Masyarakat Muslim Menerapkan 5M Saat Beribadah di Era Pandemi Covid-19 Pada Desa Jati Sidoarjo". NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam 18, nr 2 (25.11.2021): 146–67. http://dx.doi.org/10.19105/nuansa.v18i2.4548.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
The Covid-19 virus is one of the deadliest viruses and kills almost every country. As a precautionary measure, the government provides policies that must be obeyed by all levels of society. According to WHO (World Health Organization) standards, the policy is known as the 5M, namely, wearing masks, washing hands, maintaining distance, reducing and reducing mobility. The policy must be applied to the daily activities of the community. Sidoarjo is one of the cities in the red zone recently. Data shows that there are more than 24.000 cases of COVID-19. For this reason, the Sidoarjo government applies 5M very strictly when people are carrying out worship. When the community does not implement it, the administrators of the place of worship will reprimand and give directions to the community. The result is that people in Jati Village apply 5M, including when carrying out worship such as congregational prayers, Friday prayers, and so on. The mosque management always provides masks for worshipers, as an anticipation for people who lose or forget not to bring masks. The purpose of this research is to analyze the rationality of people who apply 5M when worshiping in Jati Sidoarjo Village. Qualitative method using primary and secondary data sources. The theory used is the theory of Max Weber regarding the action of rationality. (Virus Covid-19 merupakan salah satu virus yang mematikan dan memakan korban hampir di setiap negara. Sebagai langkah antisipasi pemerintah memberikan kebijakan yang harus dipatuhi oleh seluruh lapisan masyarakat. Sesuai standart WHO (World Health Organization) kebijakan tersebut dikenal dengan istilah 5M yaitu, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Kebijakan tersebut diterapkan pada aktivitas masyarakat sehari-hari. Sidoarjo merupakan salah satu kota yang berada di zona merah beberapa waktu terakhir. Data menunjukkan bahwa terdapat jumlah lebih dari 24.000 kasus covid-19. Untuk itu pemerintah Sidoarjo menerapkan 5M dengan sangat ketat tidak terkecuali saat masyarakat melaksanakan ibadah. Ketika masyarakat tidak menerapkan, maka pengurus tempat ibadah akan menegur dan memberikan arahan pada masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat di Desa Jati menerapkan 5M, termasuk saat menjalankan ibadah seperti, sholat jamaah, sholat jumat, dan sebagainya. Adapun pengurus masjid selalu menyediakan masker untuk jamaah, sebagai antisipasi bagi masyarakat yang kehilangan atau lupa tidak membawa masker. Tujuan dari penelitian yaitu, menganalisis mengenai rasionalitas masyarakat menerapkan 5M saat beribadah di Desa Jati Sidoarjo. Metode kualitatif dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Teori yang digunakan adalah teori dari Max Weber mengenai tindakan rasionalitas.)
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
22

Erbas, Mina, i Emil Lobe Wellington Suenson. "Håndteringen af coronakrisen – offentligprivat interaktion som løsningsmodel". Økonomi & Politik 93, Oktober (20.10.2020): 102–14. http://dx.doi.org/10.7146/okonomi-og-politik.v93ioktober.122531.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Den første kritiske fase af coronakrisen handlede i høj grad om at ruste sundhedsvæsenet til at håndtere sygdommen. Det krævede store mængder medicinsk udstyr, herunder masker, visirer, tests, respiratorer og andet kritisk udstyr. Disse typer udstyr leveres af den private sektor og indkøbes primært af den offentlige sektor. Under coronakrisen blev der brudt med denne opdeling. I stedet blev interaktionen i langt højere grad præget af et løbende samarbejde, som i høj grad kan forstås med klassisk rationalistisk teori. Her viste fleksible samarbejdsformer sig at komme hurtigt i gang, så industrien og den offentlige sektor løbende kunne udvikle løsninger. Med det udgangspunkt kan der udledes en række spørgsmål til, hvordan den fremtidige organisering af indsatsen kan organiseres, samt hvordan den offentlige sektors indblanding i markedet i forbindelse med coronakrisen kan påvirke innovationen i den private industri på længere sigt.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
23

Chairatul Umamah i Herman Jufri Andi. "EDUKASI PERILAKU HIDUP SEHAT DAN PEMBERIAN MASNITISER (MASKER DAN HAND SANITISER) DI ERA PANDEMI COVID-19 DI DESA TANJUNG". J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 1, nr 8 (1.01.2022): 1797–806. http://dx.doi.org/10.53625/jabdi.v1i8.972.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Pandemi covid-19 sangat berdampak terhadap kehidupan seluruh masyarakat. Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu singkat hingga butuh penanganan secepatnya. Dalam rangka mengantisipasi risiko lebih besar, dilaksanakan pengabdian masyarakat untuk mengedukasi masyarakat bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah penyebaran Covid-19. Hal ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam upaya pencegahan Covid-19. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat untuk menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penularan Covid-19. Tahapan kegiatan ini terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini warga Desa Tanjung Kecamatn Saronggi kabupaten sumenep sangat antusias mengikuti kegiatan pengabdian ini. Warga mendapatkan pengetahuan melalui tahap edukasi berbasis teori dan praktik mengenai cara mewaspadai dan menangani pencegahan covid-19, cara menerapkan perilaku hidup sehat dengan baik dan benar sebagai upaya mencegah penularan covid-19.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
24

Safitri, Dea Eka, i Desri Nora. "Persepsi Masyarakat Terhadap Sosialisasi Covid-19 di Nagari Kinari". Jurnal Perspektif 7, nr 1 (12.02.2024): 1–8. http://dx.doi.org/10.24036/perspektif.v7i1.585.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Penelitian tentang persepsi masyarakat terhadap sosialisasi Covid-19 di Nagari Kinari ini bertujuan untuk menjelaskan persepsi masyarakat terhadap sosialisasi Covid-19. Penelitian ini penting dilakukan karena fenomena covid-19 yang banyak merenggut nyawa ini perlu disosialisasikan keseluruh lapisan masyarakat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori persepsi sosial oleh Harvey dan Smith yang mana untuk dapat memberikan gambaran ataupun fenomena yang tampak dan terlihat dalam lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus (case studies). Adapun informan dalam penelitian ini 8 orang dengan kriteria berumur muda, dewasa bahkan tua.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi yang peneliti lakukan dimana peneliti turun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data-data mengenai persepsi masyarakat terhadap sosialisasi yang dilakukan pada saat covid-19. Wawancara dimana peneliti menanyakan secara langsung kepada informan bagaimana pendapat mereka tentang sosialisasi yang dilakukan sedangkan. Dokumentasi dalam penelitian adalah untuk memperoleh data dari informan dalam bentuk gambar yang dapat mendukung penelitian. Hasil dari penelitian ini yaitu kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan ini sangat minim sekali, sebagian masyarakat tidak menggunakan masker dan masih saja berkumpul-kumpul ditempat umum, serta sosialisasi Covid-19 bahkan ditolak (negatif) karena dianggap terlalu memaksakan masyarakat. Untuk itu, maka dilakukan penelitian tentang persepsi masyarakat terhadap sosialisasi Covid-19 agar dapat menjadi sumbangan pemikiran penelitian selanjutnya terhadap sosialisasi kesehatan pada masa-masa tertentu.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
25

Prastiwi, Andar, Diaz Restu Darmawan i Efriani Efriani. "Perilaku Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid-19". Culture & Society: Journal Of Anthropological Research 2, nr 2 (8.12.2020): 65–75. http://dx.doi.org/10.24036/csjar.v2i2.59.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Kemunculan Pandemi virus Covid-19 diawal tahun 2020 membawa pengaruh besar hampir seluruh Dunia, tidak terkecuali Indonesia. Beragam kebijakan dan respon telah diambil oleh pemerintah dan wilayah pusat untuk menekan pencegahan penyebaran virus. Termasuk juga pada kawasan perdesaan yang mengambil tindakan pencegahan penyebaran virus di wilayahnya dengan sumber informasi yang minim, salah satunya membangun pos penjagaan di pintu masuk desa. Fokus penelitian ini adalah melihat perubahan perilaku yang dilakukan orang-orang Desa Suka Jaya Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang dalam menyikapi penyebaran virus Covid-19. Penelitian ini menggunakan sudut pandang kajian antropologi kesehatan dengan menggunakan teori perilaku kesehatan Nico S. Kalangie. penelitian dilakukan dengan metode etnografi, dengan sudut pandang emik dan etik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya kesadaran masyarakat untuk membuat pos pemeriksaan secara gotong-royong dan memeriksa orang luar yang masuk ke desa, dann munculnya perubahan perilaku mereka dengan menjaga jarak dan menggunakan masker.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
26

Sari, Genny Gustina, Welly Wirman i Marisando Simarmata. "Presentasi Diri Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kota Pekanbaru - Riau". Warta ISKI 3, nr 01 (28.06.2020): 45–53. http://dx.doi.org/10.25008/wartaiski.v3i01.50.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Orang yang hidup dengan HIV-AIDS (ODHA) sering mendapatkan penolakan dari masyarakat sehingga sering menyembunyikan identitasnya sebagai pengidap HIV-AIDS agar mereka diterima di lingkungannya. Hal ini menuntut ODHA untuk mengatur perilaku dan sikapnya ketika berinteraksi di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Presentasi Diri Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) di Kota Pekanbaru dengan menggunakan teori Dramaturgi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa panggung depan ODHA terdiri dari setting (tempat) yaitu saat berada di ruang publik mereka mengelak topik pembicaraan tentang kesehatan, berbohong dan tidak mau ditemani ke rumah sakit. Untuk manner dan sikap, mereka enggan untuk bersalaman, bersikap dingin kepada orang lain, berolahraga, dan tidak pernah menawarkan makanan kepada siapapun. Untuk appearance ODHA berpenampilan rapi dan bersih, saat bepergian selalu menggunakan masker. Panggung belakang (back stage) ODHA berperilaku terbuka. Mereka berkumpul bersama dengan komunitasnya. Untuk manner (gaya) dan sikap ODHA ke rumah sakit dan meminum obat secara sembunyi-sembunyi. Merasa bahagia dan bersemangat serta lebih terbuka dan leluasa jika kumpul bersama sesama ODHA.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
27

Trinugroho, Bimo, i Zubaidah A. "Perancangan Buku Cerita Bergambar Dampak Membuang Sampah Ke Laut". DEKAVE : Jurnal Desain Komunikasi Visual 11, nr 3 (30.09.2021): 323. http://dx.doi.org/10.24036/dekave.v11i3.114706.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Tujuan perancangan buku cerita bergambar dampak membuang sampah kelaut untuk anak yang diberi judul Ayo! Jaga Laut Kita yaitu sebagai media yang mengedukasi anak-anak agar dapat mengetahui dampak-dampak negatif akibat tidak menjaga kebersihan lingkungan laut. Buku cerita bergambar dipilih sebagai media edukasi yang dapat membuat anak-anak tertarik karena menyajikan ilustrasi yang penuh dengan warna dan bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh anak-anak. Perancangan buku cerita bergambar dampak membuang sampah ke laut untuk anak dengan menggunakan metode perancangan Glass Box, sedangkan 5W+1H (what, where, who, why, when dan how) digunakan sebagai metode analisis data. Buku cerita bergambar dampak membuang sampah ke laut untuk anak dirancang dengan menggunakan teori desain komunikasi visual, media buku, ilustrasi, warna, tipografi dan layout. Perancangan ini menghasilkan sebuah media utama yaitu buku cerita bergambar dengan judul Ayo! Jaga Laut Kita. Selain media utama, perancangan ini juga di bundle dengan media pendukung : poster, x-banner, tshirt, stiker, totebag, masker dan e-book.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
28

Balqies, Annisa Karimah, i Jupriani Jupriani. "Campaign “Thrifting” Sebagai Solusi Limbah Fashion". DEKAVE : Jurnal Desain Komunikasi Visual 12, nr 2 (30.06.2022): 186. http://dx.doi.org/10.24036/dekave.v12i2.117314.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Fenomena Fast Fashion merupakan praktik industri fashion yang menerapkan sistem mode fashion yang berganti dalam waktu singkat. Cepat atau lambat Fast Fashion dapat berdampak negatif bagi lingkungan. Perancangan ini berjudul Campaign Thrifting sebagai solusi Limbah Fashion bertujuan untuk membantu mengurangi dampak dari Fast Fashion. Thrifting adalah kegiatan membeli barang bekas, melalui Thrifting masyarakat dapat mengeksplor dengan bijak mode-mode fashion tanpa harus membeli barang baru. Metode perancangan yang digunakan adalah metode kotak kaca atau biasa disebut dengan glass box method. Glass box method adalah metode berfikir rasional secara objektif dan sistematis dalam menelaah suatu hal. Perancangan ini disusun menggunakan teori kampanye, gaya hidup, budaya globalisasi dan desain komunikasi visual. Perancangan Campaign Thrifting sebagai solusi Limbah Fashion ini menggunakan Video Stop Motion sebagai media utama dengan tujuan agar masyarakat lebih berpikir terbuka akan manfaat Thrifting dan tahu cara memulai Thrifting. Campaign ini juga didukung dengan media berupa Poster, LED Screen, Instagram(Social Media), Masker, Reusable Bag, Pouch, Tumbler.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
29

Algifari, Muhamad Iqbal, i Syafwan Syafwan. "Kampanye Sosial Quarter-Life Crisis Work Life, Love Life, World View melalui Media Digital". DEKAVE : Jurnal Desain Komunikasi Visual 11, nr 2 (29.06.2021): 235. http://dx.doi.org/10.24036/dekave.v11i2.113345.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Fenomena Quarter-Life Crisis merupakan krisis emosi yang dialami oleh dewasa muda di usia 20-an, memunculkan rasa bingung, ragu, takut, akan kegagalan dan dihadapkan pada banyak pilihan yang harus dipilih. Berdasarkan penelusuran jurnal oleh penulis belum ditemukan Kampanye Sosial Quarter-Life Crisis melalui Media Digital. Tujuan perancangan kampanye ini untuk menghasilkan produk Kampanye Sosial Quarter-Life Crisis melalui Media Digital sebagai upaya perubahan pola pikir dalam menjalani Quarter-Life Crisis dengan efektif, efisien dan tepat sasaran dengan pendekatan kreatif yang lebih segar dan relevan dengan situasi terkini. Model pengembangan kampanye yang digunakan dalam perancangan ini adalah Research and Development yang sesuai dengan alur dari 4-D (Four-D Models) terdiri atas empat tahapan, yaitu tahap define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan) dan disseminate (penyebaran). Kampanye ini berjudul Kampanye Sosial Quarter-Life Crisis Work life, Love life, Word view melalui Media Digital yang dirancang menggunakan teori Kampanye Sosial, Media Digital, Media Sosial, Tipografi, Illustrasi, Layout dan Warna. Media Digital Instagram sebagai media utama dalam kampanye ini dan didukung oleh media Twitter, Tiktok, Bumper, Poster, Masker, Spotify, dan Sticker Pack.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
30

Hasan, Sawqi Saad El. "Analisis Bauran Pemasaran pada Pembelian Produk Perawatan Kulit Bersertifikasi Halal". Jurnal Manajemen Bisnis dan Keuangan 2, nr 2 (31.10.2021): 48–56. http://dx.doi.org/10.51805/jmbk.v2i2.43.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Penelitian ini dilakukan untuk menguji relevansi teori bauran pemasaran 4P (harga, promosi, produk, dan lokasi) terhadap pembelian konsumen produk perawatan kulit bersertifikat halal. Penelitian ini dilakukan kepada seratus responden sebagai sampel penelitian di wilayah DKI Jakarta dan usia yang diinginkan adalah antara delapan belas hingga enam puluh tahun. Produk perawatan kulit bersertifikat halal dalam penelitian ini terbatas pada produk perawatan kulit wajah dan tubuh, seperti pembersih wajah, krim wajah, masker, pelembab, losion badan, lulur, hingga perawatan bibir. Untuk mencapai tujuan penelitian, metode yang cocok untuk digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dominan yang memengaruhi pembelian konsumen produk perawatan kulit bersertifikat halal adalah faktor produk. Hal ini menunjukkan bahwa produk yang baik dan berkualitas dapat meningkatkan pembelian. Produk yang berkualitas secara tidak langsung memengaruhi konsumen dalam keputusannya untuk membeli produk perawatan kulit bersertifikat halal. Lokasi yang nyaman dan tidak jauh dari pusat aktivitas konsumen secara tidak langsung akan menjadi pilihan konsumen dalam membeli produk perawatan kulit bersertifikat halal. Dengan demikian, hasil penelitian ini memberikan pemahaman bahwa preferensi konsumen terhadap kualitas produk mampu membentuk pembelian.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
31

Siahaan, Chontina. "Kontribusi disinformasi pemerintah tentang pencegahan penyebaran covid-19 terhadap kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan". JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) 8, nr 1 (30.03.2022): 208. http://dx.doi.org/10.29210/020221309.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Informasi yang disampaikan oleh pemerintah tentang pencegahan penyebaran virus corona-19, ada berbagai jenis, antara lain, Gerakan 5 M , pemberlakuan WFH dan WFO, PSBB, PPKM, dan lain-lain. Di antara informasi yang disampaikan oleh pemerintah, terdapat disinformasi yang berdampak kepada kepatuhan menjalankan protokol Kesehatan. Misalnya pemerintah mengatakan bahwa hanya yang sakitlah yang menggunakan masker. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh disinformasi dari pemerintah tentang pencegahan penyebaran covid-19 terhadap tingkat kepatuhan masyarakat menjalankan protokol Kesehatan. Hipotesis teori penelitian ini, informasi yang sudah disampaikan tidak dapat ditarik Kembali (irreversible) sedangkan hipotesis penelitian adalah semakin sering disinformasi disampaikan oleh pemerintah, semakin tinggi tingkat ketidakpatuhan masyarakat. Populasi penelitian ini adalah masyarakat Jakarta Timur. Metode penelitian adalah survey dengan menyebarkan questioner melalui google form. Hasil penelitian diolah dengan statistic SPSS dengan hasil terdapat pengaruh disinformasi pemerintah terhadap tingkat kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protocol Kesehatan. Rekomendasi dari penelitian ini agar pemerintah konsisten dalam menyampaikan informasi yang benar bukan disinformasi karena komunikasi bersifat irreversible yang berdampak kepada kepatuhan masyarakat dalam menjalankan aturan dan kebijakan dari pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Covid-19.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
32

Nadya Kinasih Alkautsar i Dian Widya Putri. "Pengaruh Terpaan Media terhadap Kesadaran Mahasiswa tentang Protokol Kesehatan Covid-19 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak)". Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital 1, nr 2 (14.02.2022): 135–42. http://dx.doi.org/10.29313/jrjmd.v1i2.505.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Abstract. Covid-19 case first discovered in Wuhan, China, on December 2019. In Indonesia, Covid-19 case first discovered on March 2nd 2020. Since the emerges of the case, Indonesia’s Ministry of Health created a law to prevent the spread of the disease, which called Protokol Kesehatan Covid-19. One of the attempt to implement the law, Indonesian goverment create a rule called 3M, which is an abbreviation of Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak (Wearing Mask, Wash Hands, Social Dinstancing). That rule is spread by various mass media. The purpose of this research, is to find out the effectfrom the spread of the news regarding 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) rule, towards the consciousness of the citizen to applying those rule in everyday activity, with the sample of research are 94 student of Communication Science Faculty in Bandung Islamic University. Using the theory of Uses&Effects by Sven Windahl with quantitative research methode using a simple linear regression analysis. The results of this research shows : There’s an effect from the frequency of media’s news exposure towards the student’s conciousness in implementation of 3M rules, there’s an effect from the attention media’s news exposure towards the student’s conciousness in implementation of 3M rules, there’s an effect from the duration of media’s news exposure towards the student’s conciousness in implementation of 3M rules, there’s an effect from the media’s news exposure towards the student’s conciousness in implementation of 3M rules. Abstrak. Kasus penyakit Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina pada bulan Desember 2019. Lalu menyebar hingga ke Indonesia sejak tanggal 2 Maret 2020. Semenjak muncul kasus tersebut, Kementerian Kesehatan mengeluarkan aturan untuk mencegah penyebaran penyakit Covid-19 yang dinamakan Protokol Kesehatan Covid-19. Salah satu upaya untuk melaksanakan aturan tersebut, pemerintah mengeluarkan aturan yang disebut 3M yang merupakan singkatan dari Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak. Aturan tersebut, disebarkan di berbagai media massa, baik online maupun tradisional. Penelitian ini, bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari penyebaran berita mengenai Protokol Kesehatan Covid-19 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak) pada media online Kompas.com, terhadap kesadaran masyarakat dalam menerapkan aturan tersebut, dengan sampel penelitian adalah 94 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung. Penelitian ini, menggunakan Teori Uses & Effects dari Sven Windahl dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisis regresi linear sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan : Terdapat pengaruh dari frekuensi terpaan media terhadap kesadaran mahasiswa dalam menerapkan aturan 3M, terdapat pengaruh dari atensi terpaan media terhadap kesadaran mahasiswa dalam menerapkan aturan 3M, terdapat pengaruh dari durasi terpaan media terhadap kesadaran dalam menerapkan aturan 3M, terdapat pengaruh dari terpaan media terhadap kesadaran mahasiswa dalam menerapkan aturan 3M.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
33

Effendi, Zulkani, i Dhita Safitri. "Implementasi Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Peningkatan Disiplin Dan Penegakan Hukum dalam Pencegahan dan Pengendalian Wabah Penyakit Menular Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera". Jurnal Studia Administrasi 4, nr 2 (29.09.2022): 85–95. http://dx.doi.org/10.47995/jian.v4i2.95.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Adanya pandemi COVID-19 yang sedang terjadi dengan lonjakan kasus setiap hari membuat kewaspadaan akan disiplin dalam protokol kesehatan harus ditingkatkan. Sebagai tindak lanjut atas hal ini maka diterbitkannya Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 1 Tahun 2021 yang mengatur peningkatan disiplin dan penegakan hukum dalam pencegahan dan pengendalian pandemi COVID-19. Namun belum setiap individu disiplin dan konsisten dalam penerapan protokol kesehatan ini. Sehingga yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum dalam Pencegahan dan Pengendalian Wabah Penyakit Menular Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Selatan serta untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam implementasi kebijakan ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terbagi menjadi observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analisa data dalam penelitian ini dengan cara reduksi data, penyajian data dan verifikasi data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Dalam Pencegahan dan Pengendalian Wabah Penyakit Menular PadaDinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Selatan sudah dilaksanakan dan sesuai dengan teori implementasi kebijakan Van Meter dan Van Horn. Meskipun begitu masih ditemukan hambatan dalam pelaksanaannya, dengan adanya indikator yang belum terpenuhi yaitu sumber daya manusia dan karakteristik agen pelaksana dalam pelaksanaan protokol kesehatan yang belum sesuai dengan teori Van Meter dan Van Horn, contohnya masih terdapat pegawai yang membuka masker dan belum menjaga jarak sesuai ketentuan. Sehingga dapat dikatakan belum konsistennya kedisiplinan yang diterapkan oleh sebagian pegawai.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
34

Fera, Hijratul, Wirdanengsih Wirdanengsih i Lia Amelia. "Perilaku Sehat dan Sakit Masayarakat pada Masa Pandemi Covid-19". Culture & Society: Journal Of Anthropological Research 5, nr 2 (22.11.2023): 90–100. http://dx.doi.org/10.24036/csjar.v5i2.118.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perilaku sehat dan sakit Masyarakat Nagari Rambatan pada masa pandemi Covid-19. Masyarakat Nagari Rambatan menggunakan pengobatan tradisional dalam penyembuhan penyakit, selain itu masyarakat juga berupaya untuk menjaga kondisi fisik mereka agar tetap sehat sehingga terhindar dari penyakit. Penelitian ini dianalisis dengan teori aksi oleh Talcott Parsons. Pendekatan penelitian yang dilakukan yaitu pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian studi kasus. Pemilihan informan dilakukan melalui teknik purposive sampling dengan 16 orang informan yang terdiri dari masyarakat Nagari Rambatan, penyintas Covid-19 dan petugas kesehatan. Pengumpulan data dilakukan secara observasi partispasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Untuk mengkaji kredibilitas dari penelitian dilakukan teknik triangulasi data. Teknik triangulasi yang dilakukan yaitu triangulasi sumber, dan analisis data yang dipakai yaitu model analisis data Mile and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku sakit masyarakat Nagari Rambatan pada masa pandemi Covid-19 adalah menggunakan pengobatan tradisional, seperti mengkonsumsi jahe, kunyit, serai, kencur, kulit manis, bawang putih, lengkuas, dan ketumbar, dan pengobatan modern dengan berkunjung ke Puskesmas Rambatan II untuk melakukan pemeriksaan, sedangkan perilaku sehat yang masyarakat Nagari Rambatan terapkan adalah mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, makan dengan menu seimbang, melakukan aktivitas fisik, dan istirahat yang cukup.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
35

Karsum H. Bay, Yowan Tamu, Sainudin Latere i Gita Juniarti. "Komunikasi Persuasif oleh Kepolisian Sektor Dungingi tentang Penerapan Protokol Kesehatan". JURNAL SOSIAL Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial 25, nr 1 (23.03.2024): 1–12. http://dx.doi.org/10.33319/sos.v25i1.156.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Penelitian ini membahas tentang komunikasi persuasif yang dilakukan oleh Kepolisian Sektor Dungingi kepada masyarakat di Kecamatan Dungingi. Komunikasi persuasif yang disampaikan berhubungan dengan pesan-pesan yang berhubungan dengan komunikasi kesehatan, yaitu tentang protokol kesehatan sesuai instruksi pada peraturan presiden Nomor 6 tahun 2020. Penelitian ini menggunakan teori information manipulation untuk menganalisis tentang faktor-faktor yang membuat pesan persuasif dapat diterima oleh komunikator. Adapun faktor tersebut antara lain kuantitas pesan, kualitas pesan, dan relasi yang baik antara komunikan dan komunikator. Jika tiga unsur tersebut dapat terpenuhi, maka pesan komunikasi persuasive itu dapat diterima oleh masyarakat di Kecamatan Dungingi. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa anggota Polsek Dungingi melakukan taktik intensify dan repetisi. Mereka melakukan kegiatan berulang berupa door to door, pembagian masker ke masyarakat, dan razia malam. Temuan penelitian juga menunjukkan bahwa anggota Polsek Dungingi telah memenuhi kuantitas pesan yang disampaikan secara berulang kali kepada masyarakat. Anggota Polsek Dungingi juga telah memenuhi unsur relasi yang baik antara komunikan dan komunikator dengan cara berkunjung door to door. Secara kualitas, pesan-pesan yang disampaikan masih belum terpenuhi karena masyarakat lebih percaya kepada berita hoaks daripada berita yang disampaikan oleh anggota Polsek Dungingi tentang protokol kesehatan.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
36

Zuraidah, Ken Izzah. "FENOMENA BELANJA ONLINE PADA REMAJA DI MASA PANDEMI COVID-19". Jurnal Dinamika Sosial Budaya 25, nr 1 (9.06.2023): 91. http://dx.doi.org/10.26623/jdsb.v25i2.4200.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Di masa pandemic covid-19 saat ini, mengharuskan segala sector untuk melakukan segala kegiatan dari rumah mulai dari sector ekonomi, social, Pendidikan, dan lain-lain. Apalagi pada saat pemerintah membuat kebijakan seperti pembatasan social berskala besar (PSBB) atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang memiliki level yang berkelanjutan untuk memutus rantai penyebaran covid-19 pada saat sedang dipuncak kasus. Selain saat PSBB dan PPKM masyarakat boleh untuk melakukan kegiatan seperti biasa namun tetap menerapkan prosedur protocol Kesehatan seperti memakai masker, mencucui tangan, dan menjaga jarak dimana Masyarakat dapat melakukan kegiatan di tempat yang seharusnya. Pada masa PSBB dan PPKM level 1 hingga 4 seluruh sector perdagangan di mall ditutup, sedangkan diperdagangan luar hanya boleh buka sampai pukul delapan malam. Sehingga banyak pedagang baik yang berjualan makanan, baju, alat-alat yang diperlukan untuk sehari-hari memilih untuk membuka lapak pada situs online atau online shop. Sejalan dengan perkembangan tekonologi dan informasi saat ini yang semakin maju memberikan kemudahan bagi para pekerja khususnya bagi para pedagang untuk menjual secara online dan juga bagi masyarakat yang bisa merubah perilaku dalam beradaptasi dengan teknologi saat ini memudahkana untuk menjangkau situs-situs atau aplikasi online shop. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi fenomena belanja online pada remaja di masa pandemic. Metode penelitian ini menggunakan kajian atau studi literatur dari penelitian-penelitian terdahulu dan juga relevan dengan judul penelitian. Teori yang yang digunakan juga memiliki kesamaan pada tema penelitian, yaitu teori fenoemenologi oleh A. Schutz. Hasil dari penelitian ini ialah mayoritas masyarakat lebih memilih menggunakan online shop untuk berbelanja kebutuhan dan keinginan mereka. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam berbelanja online yaitu kenyamanan, kepercayaan, keamanan, harga yabg terjangkau, dan tidak memakan waktu panjaang.<div> </div><div> </div>
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
37

Zuraidah, Ken Izzah. "FENOMENA BELANJA ONLINE PADA REMAJA DI MASA PANDEMI COVID-19". Jurnal Dinamika Sosial Budaya 25, nr 1 (9.06.2023): 90. http://dx.doi.org/10.26623/jdsb.v25i1.4200.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Di masa pandemic covid-19 saat ini, mengharuskan segala sector untuk melakukan segala kegiatan dari rumah mulai dari sector ekonomi, social, Pendidikan, dan lain-lain. Apalagi pada saat pemerintah membuat kebijakan seperti pembatasan social berskala besar (PSBB) atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang memiliki level yang berkelanjutan untuk memutus rantai penyebaran covid-19 pada saat sedang dipuncak kasus. Selain saat PSBB dan PPKM masyarakat boleh untuk melakukan kegiatan seperti biasa namun tetap menerapkan prosedur protocol Kesehatan seperti memakai masker, mencucui tangan, dan menjaga jarak dimana Masyarakat dapat melakukan kegiatan di tempat yang seharusnya. Pada masa PSBB dan PPKM level 1 hingga 4 seluruh sector perdagangan di mall ditutup, sedangkan diperdagangan luar hanya boleh buka sampai pukul delapan malam. Sehingga banyak pedagang baik yang berjualan makanan, baju, alat-alat yang diperlukan untuk sehari-hari memilih untuk membuka lapak pada situs online atau online shop. Sejalan dengan perkembangan tekonologi dan informasi saat ini yang semakin maju memberikan kemudahan bagi para pekerja khususnya bagi para pedagang untuk menjual secara online dan juga bagi masyarakat yang bisa merubah perilaku dalam beradaptasi dengan teknologi saat ini memudahkana untuk menjangkau situs-situs atau aplikasi online shop. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi fenomena belanja online pada remaja di masa pandemic. Metode penelitian ini menggunakan kajian atau studi literatur dari penelitian-penelitian terdahulu dan juga relevan dengan judul penelitian. Teori yang yang digunakan juga memiliki kesamaan pada tema penelitian, yaitu teori fenoemenologi oleh A. Schutz. Hasil dari penelitian ini ialah mayoritas masyarakat lebih memilih menggunakan online shop untuk berbelanja kebutuhan dan keinginan mereka. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam berbelanja online yaitu kenyamanan, kepercayaan, keamanan, harga yabg terjangkau, dan tidak memakan waktu panjaang.<div> </div><div> </div>
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
38

Winowatan, Jeanny, I. Ketut Murdana i Ida Ayu Putri Widawati. "PENYIAPAN SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS CHSE DALAM MEMASUKI ERA NEW NORMAL DI HOTEL LOSARI VILLA LEGIAN DAN HOTEL LOSARI SUNSET ROAD BALI". Tulisan Ilmiah Pariwisata (TULIP) 4, nr 1 (1.07.2021): 23. http://dx.doi.org/10.31314/tulip.4.1.23-31.2021.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan mengevaluasi penyiapan sumber daya manusia berbasis CHSE di era new normal, (2) menganalisis tantangan yang dihadapi selama melakukan penyiapan sumber daya manusia berbasis CHSE dalam memasuki era new normal (3) mengungkapkan perubahan yang terjadi pada masa era new normal di Hotel Losari Villa Legian dan Hotel Losari Sunset Road Bali. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Menggunakan instrumen penelitian yaitu pedoman wawancara, checklist observasi, studi dokumentasi. Data di analisis dengan teknik analisis deksriptif kualitatif, melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, display data dan verifikasi dan penegasan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penyiapan yang dilakukan telah mengikuti protokol kesehatan, namun tidak sepenuhnya atau tidak maksimal dengan yang dianjurkan oleh pemeritah melalui Program CHSE, (2) tantangan yang dihadapi selama memasuki era new normal adalah tantangan yang muncul dari internal dan eksternal diantaranya seperti penggunaan masker dan pengaplikasian protokol kesehatan sehingga membutuhkan simulasi dan teori pemahaman tentang hal tersebut, (3) perubahan prosedur sebelum, saat ini dan setelah pandemi Covid-19 adalah perubahan yang muncul ketika adanya pandemi, oleh sebab itu benar adanya perubahan prosedur dimasa pandemi Covid-19 ini merupakan hal yang positif untuk menjadi acuan dalam menjalankan operasional hotel sehingga perubahan yang dilakukan dapat mengurangi pencegahan penyebaran Covid-19.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
39

Rosyida, Hamdan Nafiatur, i Aditya Dwi Putra Bhakti. "Representasi Gerakan 3C (Sanmitsu) Sebagai Upaya Mencegah Virus Corona dalam MV Hanarete Itemo-AKB48". Janaru Saja Jurnal Program Studi Sastra Jepang 11, nr 1 (31.05.2022): 38–57. http://dx.doi.org/10.34010/js.v11i1.5719.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Abstract This study aims to identify the 3C’s (sanmitsu) messages for the implication of Covid-19 protocols during the Covid-19 pandemic in the MV Hanarete Itemo performed by AKB48. The research use a descriptive qualitative method, and analyzed by representation theory of Stuart Hall to display the meaning contained in it. The results of this study show eleven messages to carry out health protocols in the form of behavior modification such as 3C, social distances in public places, wearing masks, washing hands with antiseptic soap, sterilizing goods with alcohol, as well as separating items that have not been and have been used. Delivering Covid-19 protocols through MV is one of the most efficient and acceptable ways to promote a healthy lifestyle during pandemic. However, this research is a pioneer research to use MV as popular culture that talking about Covid-19 issues, then it can be developed in terms of methods and theories to enrich scientific perspectives. Keywords: AKB48; Covid-19; MV Hanarete Itemo; representation; Sanmitsu (3C) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pesan 3C (sanmitsu) dan penerapan protokol kesehatan lainnya selama masa pandemic Covid-19 dalam MV Hanarete Itemo yang dibawakan oleh AKB48. Penelitian berbentuk deskriptif dengan metode kualitatif, serta menggunakan teori representasi yang dikemukakan Stuart Hall untuk menampilkan makna yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian ini menunjukkan sebelas pesan untuk melakukan protokol kesehatan berupa modifikasi perilaku seperti 3C, menjaga jarak di tempat umum, penggunaan masker, mencuci tangan dengan sabun antiseptik, sterilisasi barang dengan alkohol, maupun pemisahan barang yang belum dan telah digunakan. Penyampaian pesan kesehatan melalui MV merupakan salah satu cara efisien dan mudah diterima untuk mempromosikan gaya hidup sehat. Penelitian ini merupakan penelitian pioneer mengenai MV yang mengangkat pesan tentang Covid-19 dalam produk budaya populer, serta dapat dikembangkan dari segi metode maupun teori untuk memperkaya perspektif keilmuan. Kata kunci: AKB48; Covid-19; MV Hanarete Itemo; representasi; Sanmitsu (3C)
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
40

Rahmi, Rahmi, Pariyanto Pariyanto i Nopriyeni Nopriyeni. "Pendampingan Kegiatan Terhadap anak Hinterland Dalam Menghadapi New Normal di Masa Covid-19". Surya Abdimas 5, nr 1 (10.02.2021): 47–53. http://dx.doi.org/10.37729/abdimas.v5i1.884.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Informasi yang diperoleh anak-anak hinterland mengenai protokol kesehatan masih kurang, hanya dalam bentuk informasi teori dari media sosial tanpa ada bimbingan praktek langsung dari pihak yang berwenang. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya kesadaran anak-anak hinterland dalam menerapkan protokol kesehatan misalnya tidak menggunakan masker ketika keluar rumah, tidak menjaga jarak, anak-anak belum bisa praktek cara mencuci tangan sesuai standar kesehatan dan kurangnya kesadaran anak-anak hinterland untuk menjaga kebersihan. Sasaran pengabdian ini anak-anak usia PAUD (pendidikan Anak Usia Dini) usia SD (sekolah dasar) Rt 03 Rw 04 Kelurahan Setokok Kecamatan Bulang. Metode yang dilakukan dengan cara memberikan informasi dan praktek secara langsung dengan beberapa tahapan 1)Persiapan melakukan survei pendahuluan untuk melihat kondisi di lapangan mengenai masalah yang dihadapi masyarakat. 2) Pelaksanaan dilakukan dengan memberikan informasi dan praktek langsung kepada anak-anak hinterland dalam menghadapi new normal di masa covid 19. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada anak-anak hinterland akan pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri, keluarga dan masyarakat melalui pendampingan kegiatan dalam menghadapi New normal di masa covid 19. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa:(1) program pendampingan kegiatan anak hinterland dalam menghadapi new normal di masa covid 19, dapat dilaksanakan dan direspon dengan baik. (2) pelaksanaan program pengabdian pada masyarakat ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian anak-anak untuk menerapkan protokol kesehatan di masa covid 19.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
41

Anwar, Muhammad, Muh Said Mukharrim i Nova Aryanti. "Dampak Pemberitaan Coronavirus Di Media Terhadap Perilaku Pencegahan Di Dusun Boyolali Desa Kebunsari, Kabupaten Polewali Mandar". Journal Peqguruang: Conference Series 3, nr 2 (4.12.2021): 775. http://dx.doi.org/10.35329/jp.v3i2.2533.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Covid-19 sudah dinyatakansebagai pandemic oleh World Healthy Organization, penyebarannya yang cepat menjadikan pemerintah memberikan himbauan untukmelakukan aktivitas di rumah saja. Dengan banyaknya aktivitas yang dilaksanakan di rumah menjadikan banyak orang mempergunakan sosialmedia dengan durasi lebih lama. Pemberitahuan Covid-19 banyak tersebar dan disuguhkan dibanding berita lainnya. Hal ini membuat pengguna mengalami perubahan cara berpikir sampai dengan tindakan yang membuat peneliti tertarik meneliti Dampak Pemberitaan Covid-19 Di Media Terhadap Perilaku Pencegahan Di Dusun Boyolali Desa Kebunsari, Kabupaten Polewali Mandar. Untuk menganalisa masalah tersebut peneliti menggunakan pendekan kualitatif dengan analisis deskriptif dan menggunakan teori model efek kuat, model efek minimal dan model efek campuran. Penelitian ini bertujuan untuk, mendeskripsikan Dampak Pemberitaan Covid-19 Di Media Terhadap Perilaku Pencegahan Di Dusun Boyolali Desa Kebunsari, Kabupaten Polewali Mandar. Sumber data yang utama pada hasil wawancara beserta jurnal. Pemberitaan secara berulang perihal Covid-19 berdampak sangat besar pada perubahan, mulai pada ekonomi hingga sosial dan membuat masyarakat sadar perihal virus ini sangat berbahaya. Berita Covid-19 selalu ter-update membuat perubahan perilaku ini tampak pada masyarakat Dusun Boyolali. pada hal tersebut masyarakat memiliki pola pikir yang baik menuruti anjuran pemerintah, mulai pada mencuci tangan, memakai masker ketika beraktifitas diluar meskipun keluar tidak begitu jauh. Jadi, dalam pemberitaan Covid-19 di sosial media memiliki dampak perilaku yang positif dan negatif.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
42

Nadiroh, Nadiroh, Uswatun Hasanah i Cholilawati. "Pola Batik Jumputan dengan Ecoprinting dalam Penguatan Kapasitas Pada Buruh Migran Indonesia di Taiwan Melalui Media Sosial". PERDULI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 2, nr 01 (21.11.2021): 12–26. http://dx.doi.org/10.21009/perduli.v2i01.23443.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Dalam memperkuat kapasitas laki-laki dan perempuan agar dapat mengembangkan home industri batik jumputan dan disain fashion alam versi milenial melalui ekoprinting dari daun mangga. Secara operasional produk yang dihasilkan adalah kain jumputan dengan menggunakan zat warna alam. Materi yang telah disosialisasikan adalah keterampilan pembuatan pola batik jumputan berkarakter alam, pembangunan manusia Indonesia, melalui platform Virtual Youtube dan Zoom Meeting kepada PMI. Mereka berpotensi aktif untuk merancang keterampilan pembuatan pola batik jumputan. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bersifat teori dan praktek yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat khususnya PMI (Pekerja Migrant Indonesia di Taiwan) agar mereka mempunyai bekal supaya tidak terjebak menjadi korban eksploitasi dan sebagai salah satu upaya pencegahan human trafficking melalui gender mainstreaming dan affirmative action kapada PMI di Taiwan. Aspek yang dikembangan yaitu Gender Mainstreaming, Affirmative Action, Kearifan Lokal, dan Kewirausahaan. Luaran berupa produk fashion karakter alam versi milenial berbasis kearifan lokal dan budaya Indonesia berupa masker, topi, dan busana ekoprinting dari daun mangga. Kemampuan seseorang untuk membiasakan hidup mandiri dengan dapat membuka usaha mandiri dengan bekal keterampilan dari pendampingan pelatihan pola batik jumputan melalui media sosial youtube dan platform lainnya. Dengan demikian maka kemampuan diri masyarakat dalam mempelajari wawasan baru bahkan tak jarang bahkan berkaitan dengan disiplin ilmu yang bersebarangan dengan basis kompetensi masyarakat itu sendiri. Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa kemampuan seseorang untuk membiasakan butuh latihan yang berulang dan dukungan lingkungan.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
43

Afid, Muhammad Ali, Rosleny Babo i Abdul Azis Muslimin. "Eksistensi Guru dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SD 43 Mattirowalie Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba". Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika 6, nr 1 (5.12.2022): 8–13. http://dx.doi.org/10.30605/proximal.v6i1.1981.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis eksistensi guru dan mutu pendidikan serta faktor pendukung dan faktor penghambat dalam proses meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan subjek kepala sekolah, guru dan peserta didik masing-masing dua orang. Hasil penelitian menunjukkan eksistensi guru dalam meningkatkan mutu pendidikan guru menerapkan kurikulum 2013 dalam pembelajaran dan metode yang selalu dipakai adalah belajar sambil bermain, belajar di luar kalas atau menyatu dengan alam, serta memadukan teori dengan praktek, melakukan pembelajaran yang menyenangkan diselingi dengan ice breaking serta penggunanan media pembelajaran yang sesuai dengan tema pembelajaran, guru mengikuti pelatihan kelompok kerja guru, seminar pendidikan dan program calon guru penggerak, guru juga membentuk keluarga cilik education. Faktor pendukung ialah penyediaan sarana dan prasarana, media pembelajaran dan penyediaan masker bagi guru dan siswa untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran tatap muka terbatas, kelompok kerja guru membuat guru lebih berinovasi dalam proses pembelajaran, untuk mempermudah penerapan kurikulum 2013 guru membagikan buku tema kepada siswa, agar siswa dapat memahami secara lansung materi yang disajikan oleh guru dan sebagai media penunjang saat belajar di rumah. Sedangkan faktor penghambat yaitu masih minimnya pengetehuan guru tentang perkembangan informasi dan tehnologi, minimnya waktu dalam proses pembelajaran tatap muka terbatas, lemahnya budaya literasi di masyarakat serta kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga sarana dan prasarana yang ada di sekolah
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
44

Padmanaba, Cok Gd Rai. "Desain Interior Dan Eksterior Dalam Usaha Pencegahan Penyebaran Covid-19 Di Kantor Desa Pemecutan Kaja, Kota Denpasar". Segara Widya : Jurnal Penelitian Seni 9, nr 1 (24.05.2021): 34–39. http://dx.doi.org/10.31091/sw.v9i1.1431.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Sosialisasi tatanan normal baru yang sudah dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan, perlu dilaksanakan secara masif sehingga masyarakat tahu apa yang harus dikerjakan baik mengenai jaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, dan dilarang berkerumun dalam jumlah yang banyak. Bali sebagai salah satu wilayah NKRI, tentunya juga harus tunduk pada aturan tersebut, dengan menerapkan protokol tatanan normal baru, di berbagai segi kehidupan masyarakat, termasuk juga kantor-kantor pelayanan masyarakat. Di lain sisi, pada bulan Agustus 2020, Institut Seni Indonesia Denpasar menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata secara mandiri, yang dilakukan di lokasi kediaman masing-masing mahasiswa, karena pada bulan tersebut masih dalam masa pandemi Covid-19 di Bali. Salah satu program kerja yang dilakukan adalah mendesain interior dan eksterior Kantor Desa Pemecutan Kaja, karena kantor ini harus tetap melayani kepentingan administrasi masyarakat desa, pada masa pandemi covid-19 dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan. Adapun metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah Teori Fungsi menurut Victor Papanex, yang meliputi Kebutuhan, Asosiasi, Telesik, Metode, Estetika dan kegunaan. Pada tahap desain, metode di atas juga dipadukan dengan metode Panca Sthiti Ngawi Sani, sebagai metodologi penciptaan seni, yang terdiri dari lima tahapan, yaitu; Tahap inspirasi, tahap eksplorasi, tahap konsepsi, tahap eksekusi dan tahap ngebah. Hasil dari penelitian ini adalah desain secara menyeluruh di area Kantor, mulai dari penempatan dan desain wash tafel di halaman kantor, sampai desain tata letak dan desain kursi, meja, counter, dan alur sirkulasi dalam kantor. Dengan desain ini, diharapkan mampu membantu pencegahan penyebaran covid-19 di area kantor desa Pemecutan Kaja.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
45

Agustina, Maya, Sanhari Prawiradiredja i Nevretia Nevretia. "CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS CLARIFICATION OF BEAR BRAND PRODUCT HOAX DURING THE COVID PANDEMIC". Prosiding Seminar Nasional & Call for Paper "Peran Perempuan Sebagai Pahlawan di Era Pandemi" PSGESI LPPM UWP 9, nr 01 (17.11.2022): 42–56. http://dx.doi.org/10.38156/gesi.v9i01.208.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Berita hoaks terkait produk bear brand yang diklaim masyarakat dapat menyembuhkan seseorang yang terkena virus covid. Menggunakan teori analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk dengan menggunakan metode deskripsi kualitatif. Dengan objek dua media online dan tiga berita. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya wacana didalam dua media online yaitu tempo.co dan kompas.com. Kedua objek media online tersebut dengan tiga jenis berita peneliti terdapat wacana di dalam teks berita yaitu informasi hoaks ini muncul karna dipicu oleh adanya video yang beredar di media sosial “video membagikan 11 tips cepat pulih yang terkena virus covid” dan juga “video berebut susu beruang dipusat perbelanjaan” hingga masyarakat membuat beragam asumsi hingga para pakar dan para ahli dari universitas IPB dan UGM memberikan komentar terkait kasus ini bahwa berita yang beredar di media sosial dan masyarakat itu tidak benar. Susu beruang tidak dapat mengobati, menyembuhkan atau bahkan memulihkan seseorang yang terkena covid-19. Kandungan nilai gizi yang ada di susu bear sama saja dengan produk susu lainnya dan mengkonsumsi produk susu beruang tidak cukup untuk meningkatkan kekebalan tubuh disamping itu diperlukan asupan pola makan yang sehat dan bergizi, menjaga kebugaran tubuh, dan langkah yang terakhir mematuhi protokol kesehatan dengan cara 5M yaitu mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi dan interaksi. Serta berita online tempo.co lebih tegas dalam memberikan judul berita sedangkan kompas.com memberikan judul berita lebih ke samar-samar sesuai dengan apa yang dirasakan oleh masyarakat.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
46

Sukma, Didin Fatmawati, i Oksiana Jatiningsih. "PENGUATAN KARAKTER ANAK JALANAN: MENUMBUHKAN KEPEDULIAN SOSIAL MELALUI DAPUR UMUM DI SANGGAR PUTRA BIMA BOJONEGORO". Kajian Moral dan Kewarganegaraan 10, nr 3 (31.12.2021): 773–88. http://dx.doi.org/10.26740/kmkn.v10n3.p773-788.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Anak jalanan tidak selalu menjadi anak yang liar dan egois. Dengan belajar mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter. Melalui Dapur umum, mereka diberi kesempatan untuk belajar bagaimana menjadi individu yang bermanfaat untuk orang lain. Dapur umum sengaja dirancang oleh sanggar untuk menumbuhkan kepedulian sosial terhadap sesama. Fenomena ini menarik untuk dikaji di tengah kesulitan hidup yang dihadapi, mereka diajak untuk memiliki sikap peduli kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan upaya Sanggar Putra Bima dalam menumbuhkan karakter kepedulian sosial pada anak jalanan serta mengetahui gambaran karakter kepedulian sosial anak jalanan setelah mengikuti dapur umum. Teori yang digunakan penelitian ini adalah operant conditioning B.F. Skinner, menjelaskan bahwa terdapat Stimulus dan Respons dalam praktik pembentukan perilaku manusia. Penelitian dilaksanakan di terminal bus Rajekwesi Kabupaten Bojonegoro, menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Informan penelitian ini ada tujuh orang dipilih secara purposive sampling. Fokus penelitian ini adalah upaya Sanggar Putra Bima dalam menguatkan karakter anak jalanan serta gambaran karakter kepedulian sosial anak jalanan setelah mengikuti dapur umum. Data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi. Untuk keabsahan data, digunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penguatan karakter anak jalanan peduli sosial dilakukan dengan pengondisian perilaku negatif menjadi positif, membiasakan melakukan kegiatan sosial dan menolong sesama seperti dapur umum yang kegiatannya membagikan makanan, minuman, dan masker gratis. Penguatan persaudaraan dan persatuan melaui kegiatan sosial, melakukan kegiatan positif untuk menghilangkan citra negatif dan membangun citra positif diri. Kata Kunci: anak jalanan, penguatan karakter, peduli sosial.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
47

Dewanti, Arista Maya, i Maya Mustika Kartika Sari. "STRATEGI KAMPANYE POLITIK PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI GRESIK PADA PILKADA 2020 DI MASA PANDEMI COVID-19". Kajian Moral dan Kewarganegaraan 9, nr 3 (24.07.2021): 704–18. http://dx.doi.org/10.26740/kmkn.v9n3.p704-718.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi kampanye yang digunakan oleh kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik pada Pilkada 2020 di masa pandemi covid-19. Dalam masa pandemi covid berlaku protokol kesehatan yakni menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain penelitian deskriptif. Pengambilan data dalam penelitian ini dengan cara observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang. Dalam menentukan informan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori strategi kampanye Hafied Cangara. Ada lima hal yang dapat digunakan dalam menetapkan strategi kampanye yang pertama yaitu penetapan juru kampanye, kemudian menetapkan target dan sasaran, menyusun pesan kampanye, pemilihan media komunikasi, dan yang terakhir produksi media. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang digunakan di masa pandemi ada tiga model kampanye, yaitu kampanye tatap muka, kampanye virtual dan kampanye silaturahmi. Dalam kampanye tatap muka, pasangan calon pertama menggunakan dua pola, yaitu pertemuan tatap muka tertutup dan pertemuan tatap muka terbuka terbatas. Untuk kampanye virtual, pasangan calon pertama menyelenggarakan dialog virtual dengan komunitas, konser musik virtual, dan memanfaatkan sosial media untuk menyampaikan segala aktivitas pasangan calon. Sedangkan pihak pasangan calon kedua, pada kampanye tatap muka menggunakan pola menyapa masyarakat door to door, untuk kampanye virtualnya memanfaatkan media sosial. Dan pada kampanye silaturahmi, kedua belah pihak pasangan calon satu dan dua sama-sama berkunjung, bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat. Kata Kunci: Kampanye, Pilkada, Masa Pandemi Covid-19.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
48

Hafid, Fahmi, Nasrul Nasrul, Aminuddin Aminuddin, Amsal Amsal, Andi Bungawati, Saharudin Saharudin, Hasanudin Hasanudin i in. "Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Era Adaptasi Kebiasaan Baru Covid-19 Kerjasama Poltekkes Kemenkes Palu dengan Komisi IX DPR RI di Amurang Minahasa Selatan Sulawesi Utara". Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat 3, nr 3 (30.07.2022): 387–94. http://dx.doi.org/10.33860/pjpm.v3i3.1143.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
The Healthy Community Movement (Germas) is a systematic and planned action that is carried out jointly by all components of the nation with awareness, willingness and ability to behave in a healthy manner to improve the quality of life. The purpose of community service is the socialization of healthy community movement in the era of adaptation to new habits of Covid-19 in collaboration with the Poltekkes Kemenkes Palu with Commission IX of the Indonesian House of Representatives in Amurang, South Minahasa, North Sulawesi. The Participatory Action Research activity method is in the form of socialization and education based on theory and practice related to proper and proper hand washing, proper and proper use of masks, distribution of masks, hand sanitizers and soap and COVID-19 vaccination. The Healthy Community Movement socialization presented resource person Felly Estelita Runtuwene, SE Chair of Commission IX DPR RI in Amurang, South Minahasa Regency, North Sulawesi, Monday, October 23, 2021. The participants were 200 people from the South Minahasa community, North Sulawesi Province. After the socialization activity, participants understood Germas better during the Covid-19 period. Implementation of healthy community movement socialization in the Era of Adaptation to New Covid-19 Habits The collaboration between the Poltekkes Kemenkes Palu in Palu and Commission IX of the Indonesian House of Representatives in Amurang, Minahasa, South, North Sulawesi, went well and public health achievements increased. ABSTRAK Germas merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Tujuan Pengabdian masyarakat adalah sosialisasi Germas di era adaptasi kebiasaan baru Covid-19 kerjasama Poltekkes Kemenkes Palu dengan Komisi IX DPR RI di Amurang Minahasa Selatan Sulawesi Utara. Metode kegiatan Participatory Action Research berupa sosialisasi dan edukasi berbasis teori dan praktik terkait cara mencuci tangan yang baik dan benar, cara memakai masker yang baik dan benar, pembagian masker, hand sanitizer dan sabun serta vaksinasi covid-19. Sosialisasi Germas menghadirkan narasumber Felly Estelita Runtuwene, SE Ketua Komisi IX DPR RI di Amurang Kabupaten Minahasa Selatan Sulawesi Utara pada Senin 23 Oktober 2021. Peserta sebanyak 200 orang berasal dari masyarakat Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara. Setelah kegiatan sosialisasi, peserta semakin memahami Germas di masa Covid-19. Pelaksanaan Sosialisasi Germas di Era Adaptasi Kebiasaan Baru Covid-19 Kerjasama Poltekkes Kemenkes Palu dengan Komisi IX DPR RI di Amurang Minahasa Selatan Sulawesi Utara berjalan dengan baik dan capaian kesehatan masyarakat meningkat.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
49

Aldillasari, Editha, Irfan Nafis, Meigasari Meigasari, Yoana Anandita, Fadilla Rizky, Ridhaninggar Rindu i Hadi Pratomo. "Pemberdayaan Edukasi sebagai Penguatan Perilaku Pencegahan COVID-19 pada UMKM Cilok Goreng Setiabudi Bandung". Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) 5, nr 8 (12.08.2022): 931–38. http://dx.doi.org/10.56338/mppki.v5i8.2423.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Latar Belakang: Permasalahan COVID-19 yang ditetapkan WHO sebagai pandemi global sejak Maret 2020 tidak hanya berdampak terhadap kesehatan, melainkan juga pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Cilok Goreng Setiabudi Bandung adalah salah satu pelaku UMKM yang kurang terdampak COVID-19 dan terpilih untuk dilakukan pemberdayaan masyarakat terhadap edukasi pencegahan COVID-19. Tujuan: Memperkuat perilaku pekerja terhadap upaya pencegahan COVID-19. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berlandaskan teori Health Belief Model melalui wawancara mendalam pada 15 pekerja cilok melalui aplikasi Zoom secara personal pada masing-masing informan. Hasil: Mayoritas para pekerja mendapat pengetahuan dasar COVID-19 dari berita di televisi. Persepsi kerentanan hanya dirasakan oleh lima orang pekerja bagian penjualan dikarenakan pekerjaan mereka yang mengharuskan bertemu banyak orang. Hampir seluruh pekerja merasakan ancaman COVID-19 yang berdampak pada kegiatan perekonomian mereka. Adapun hambatan dalam penerapan protokol kesehatan yang paling dirasakan adalah sulitnya memakai masker dan menjaga jarak. Para pekerja merasakan manfaat menerapkan protokol kesehatan, namun hanya sedikit diantara mereka yang mengetahui manfaat vaksin. Seluruh pekerja percaya diri dengan melaksanakan protokol kesehatan maka mereka akan terhindar dari COVID-19. Dorongan untuk melaksanakan protokol kesehatan didapat dari keluarga dan tokoh masyarakat sekitar. Untuk memperkuat perilaku pencegahan COVID-19, dilakukan intervensi secara informal melalui daring berupa penyuluhan, diskusi, serta kuis di akhir pertemuan dengan hasil akurasi jawaban sebesar 74,8%. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini, para pekerja senantiasa melaksanakan protokol kesehatan dalam praktik keseharian, namun masih ada yang belum disiplin melakukan pencegahan COVID-19, maka dilakukan intervensi edukasi kepada para pekerja sebagai penguatan perilaku pencegahan COVID-19 pada UMKM ini.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
50

Siti Khodijah Nurul Aula. "EKSISTENSI JAMAAH TABLIGH DAN TANTANGAN BAGI MASYARAKAT MULTIKULTURAL PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI DESA TAMBI, WONOSOBO". Mukaddimah: Jurnal Studi Islam 6, nr 1 (3.09.2022): 84–107. http://dx.doi.org/10.14421/mjsi.61.2870.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Dinamika hubungan sosial-keagamaan di masa pandemi Covid 19 mengalami pasang surut. Masyarakat juga mulai terbiasa dengan kebiasaan baru: memakai masker, menjaga jarak, dan melakukan kegiatan dari rumah (work from home). Kenormalan baru tersebut dilakukan juga oleh segenap masyarakat di Desa Tambi, Wonosobo, Jawa Tengah. Kehidupan masyarakat disana beragam dengan berbagai latar belakang organisasi dan aliran keagamaan, seperti: Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Jamaah Tabligh. Kehadiran Pandemi Covid 19 menjadi salah satu tantangan hubungan sosial-keagamaan bagi masyarakat desa, terlebih terdapat kelompok minoritas Jamaah Tabligh. Kelompok Jamaah Tabligh mendapatkan sorotan dan pertentangan ketika awal penyebaran Covid 19 di Indonesia karena menyelenggarakan Ijtima’ Ulama dunia di Gowa, Sulawesi Selatan. Penelitian ini akan menjelaskan keberadaan kelompok minoritas Jamaah Tabligh di Desa Tambi, serta menganalisis dampak pandemi pada masyarakat yang multicultural. Desa Tambi menjadi etalase kecil dalam melihat masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai multikultural. Eksistensi dari masyarakat multikultural di Desa Tambi mendapatkan tantangan setelah Jamaah Tabligh terlihat pada kegiatan Ijtima’ Ulama dengan pemberitaan yang massif di media sosial dan media cetak. Penelitian ini menggunakan teori masyarakat multikultural dari Bikhu Parekh, yang menjelaskan setiap komunitas budaya yang memiliki perbedaan secara konsepsi terkait dunia, sistem arti, nilai, bentuk organisasi sosial, sejarah adat, dan kebiasaan. Berdasarkan analisis data di lapangan didapatkan hasil penelitian sebagai berikut: Pertama, terdapat faktor internal dan eksternal yang menyebabkan hubungan masyarakat multikultural dengan kelompok minoritas muslim menghadapi gejolak di masa pandemi Covid 19. Kedua, Kondisi pandemi Covid 19 menjadi tantangan bagi masyarakat Desa Tambi terkait esksistensi Jamaah tabligh, yang terstigma menjadi salah satu penyebab dalam penyebaran Covid 19 di Indonesia. Keyword: amaah Tabligh, Multicultural, Covid 19, Wonosobo
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
Oferujemy zniżki na wszystkie plany premium dla autorów, których prace zostały uwzględnione w tematycznych zestawieniach literatury. Skontaktuj się z nami, aby uzyskać unikalny kod promocyjny!

Do bibliografii