Artykuły w czasopismach na temat „Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia”

Kliknij ten link, aby zobaczyć inne rodzaje publikacji na ten temat: Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia.

Utwórz poprawne odniesienie w stylach APA, MLA, Chicago, Harvard i wielu innych

Wybierz rodzaj źródła:

Sprawdź 50 najlepszych artykułów w czasopismach naukowych na temat „Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia”.

Przycisk „Dodaj do bibliografii” jest dostępny obok każdej pracy w bibliografii. Użyj go – a my automatycznie utworzymy odniesienie bibliograficzne do wybranej pracy w stylu cytowania, którego potrzebujesz: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver itp.

Możesz również pobrać pełny tekst publikacji naukowej w formacie „.pdf” i przeczytać adnotację do pracy online, jeśli odpowiednie parametry są dostępne w metadanych.

Przeglądaj artykuły w czasopismach z różnych dziedzin i twórz odpowiednie bibliografie.

1

Rejekiningsih, Tri Wahyu, Edy Yusuf Agung Gunanto i Achma Hendra Setiawan. "Sosialisasi Go Green Melalui Pemberdayaan Ekonomi Nelayan Di Kabupaten Kendal". Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa 1, nr 11 (18.01.2024): 2994–99. http://dx.doi.org/10.59837/jpmba.v1i11.639.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa sosialisasi tentang bagaimana nelayan bisa meningkatkan ekonomi melalui peningkatan nilai tambah terhadap sumber daya yang dimiliki, dengan tetap menjaga lingkungan yang sehat dan bersih. Sosialisasi go green tersebut ditujukan kepada para keluarga nelayan Kelurahan Bandengan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan. Menurut data tahun 2022 dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kendal, bahwa dari strata ekonomi, ada sekitar 80 persen nelayan Kendal, masuk kategori kalangan menengah ke bawah. Oleh karena, nelayan sebagai mata pencaharian maka perlu ada edukasi agar ada upaya kenaikan nilai tambah dari ikan untuk meningkatkan strata ekonomi nelayan. Peningkatan strata ekonomi nelayan tanpa harus menimbulkan masalah lingkungan, seperti: sampah yang dihasilkan rumah tangga nelayan maupun sampah dari laut yang terbawa arus sehingga terdampar di pantai yang dekat dengan pemukiman nelayan harus dikelola melalui bank sampah. Kegiatan pengabdian ini diharapkan mampu memberikan inspirasi untuk meningkatkan derajat ekonomi keluarga nelayan dengan berpegang pada sumber daya yang dimiliki tanpa menimbulkan masalah lingkungan
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
2

Putra, Willy Permana, Rizal Iman M, A. Sumarudin i Agfianto Eko Putro. "Implementasi Lorawan Server Untuk Sistem Tracking Perahu Nelayan Berbasis MQTT Protocol". JOURNAL OF APPLIED INFORMATICS AND COMPUTING 2, nr 2 (5.12.2018): 46–50. http://dx.doi.org/10.30871/jaic.v2i2.1024.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Luas perairan Indonesia sebesar 64.97 % dari luas wilayah Indonesia dengan jumlah nelayan sebanyak 2.17 juta nelayan di seluruh Indonesia. Kebanyakan dari nelayan Indonesia tersebut masih menggunakan cara tradisional dalam melaut. Dalam penelitian ini dilakukan untuk dapat membuat server sistem tracking perahu nelayan secara realtime. Dengan sistem ini, nelayan kecil dengan kegiatan nya hanya 1 – 2 hari melaut (one day fishing) dalam melakukan pelayarannya tingkat keselamatan nelayan dapat ditingkatkan dikarenakan dapat terpantau posisinya. Sistem yang dikembangkan menggunakan server berbasis mqtt protocol di sisi gateway. Server menggunakan mysql server menggunakan get JSON Parsing. Sebagai front end sistem tracking untuk menampilkan kordinat perahu berbasis web. Dari hasil implementasi didapat bahwa server dapat merespon dengan baik dari end device dengan melakukan pengiriman data secara periodik.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
3

Ariandri, Nikmah, Anas Alhifni i Tuti Kurnia. "Desain Produk Pembiayaan Mikro bagi Nelayan melalui LKMS". Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 6, nr 2 (13.10.2019): 145. http://dx.doi.org/10.24198/jppm.v6i2.21012.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang tinggi termasuk pada sumber daya laut, tak heran jika Indonesia dijuluki sebagai negara maritim karena ¾ dari wilayah Indonesia merupakan lautan. Kekayaan sumber daya alam tersebut dimanfaatkan oleh nelayan di seluruh wilayah Indonesia termasuk nelayan Pangandaran dan Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Namun, kekayaan laut tersebut tidak menjamin kesejahteraan kehidupan nelayan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor modal dan kondisi alam. Modal yang dimaksud berupa modal untuk peralatan tangkap ikan seperti kapal, jaring dan lain sebagainya. Oleh karen itu keberadaan LKMS diharapkan mampu memenuhi kebutuhan modal tersebut melalui pemanfaatan produk pembiayaan mikro LKMS bagi nelayan untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup nelayan. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analytic Network Process (ANP) dengan teknik pengumpulan data observasi non participant, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah desain produk pembiayaan mikro LKMS bagi nelayan yang sesuai dengan kebutuhan nelayan dan paling banyak diminati adalah desain produk dengan akad kerjasama tanpa merugikan salah satu pihak.Kata Kunci : Nelayan, LKMS, Desain Produk Pembiayaan Mikro LKMS
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
4

Mintoro, Abunawan. "Keragaan beberapa pola usaha penangkapan ikan di laut oleh rakyat di Indonesia". Forum penelitian Agro Ekonomi 10, nr 2-1 (9.09.2016): 29. http://dx.doi.org/10.21082/fae.v10n2-1.1993.29-37.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
<strong>Indonesian</strong><br />Selain pola usaha perikanan rakyat dengan TPI (Tempat Pelelangan Ikan) dibeberapa daerah di Indonesia terdapat pola lain, diantaranya ialah pola "toke" di Langkat Sumatera Utara, "penyambang" di Kalimantan Selatan, SSFDP (Small Scale Fisheries Development Project) di Lombok. "Toke" adalah pengusaha yang mengelola beberapa perahu penangkapan dalam hal penyediaan sarana penangkapan dengan dan tanpa kredit, pemrosesan ikan, memasarkan ikan, memberi kredit pada nelayan untuk keperluan rumahtangga. "Penyambang" adalah pedagang ikan yang dengan perahunya mengikuti nelayan bermigrasi musiman, selain membeli ikan "penyambang" juga menyediakan keperluan-keperluan pokok di lokasi nelayan bermigrasi. SSFDP adalah proyek pembinaan nelayan dengan dana bantuan dari Jerman melalui GTZ. Nelayan dibina dalam tehnik penangkapan dengan kapal bermotor yang dimiliki secara bersama oleh seluruh awak kapal dengan sistem kredit. Selain hal tersebut nelayan dididik dalam kelompok UB (Usaha Bersama) yang mengurusi keperluan nelayan untuk melaut. Dengan memperbandingkan keempat pola usaha tersebut dalam kegiatan pra-pasca penangkapan dan penangkapan didapatkan beberapa kesimpulan diantaranya: pola "penyambang" sesuai untuk daerah terpencil, kelompok nelayan heterogen (integrasi kegiatan pra-pasca penangkapan dan penangkapan dalam satu unit usaha) merupakan salah satu unit usaha) merupakan salahsatu alternatif pola pembinaan nelayan.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
5

Rusmala Ratnawati, Erna Tri, Fifink Praiseda Alviolita i Gusti Fadhil Fithrian Luthfan. "Optimalisasi Peran Koperasi Nelayan Melalui Kolaborasi dengan Fintech (Studi Di Koperasi Mina Bahari ‘45 Pantai Depok Bantul)". Jurnal Restorative Justice 5, nr 2 (30.11.2021): 181–201. http://dx.doi.org/10.35724/jrj.v5i2.3558.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Abstrak Masyarakat pesisir di kampung-kampung nelayan di seluruh wilayah Indonesia sangat berpotensi untuk diberdayakan guna mengoptimalkan kekuatan ekonomi rakyat. Hal tersebut selaras dengan cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia. Namun, problematika yang dihadapi Koperasi Mina Bahari ‘45 Pantai Depok, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai salah satu koperasi nelayan berbadan hukum yang ada di Indonesia yakni selain persoalan penguatan lembaga juga permodalan dalam hal pembiayaan juga persaingan dengan rentenir. Guna mengatasi permasalahan tersebut, penulis betujuan melakukan penelitian ini dengan menggunakan metode yuridis empiris, dengan pendekatan yuridis sosiologis dan teknis analisis data deskriptif kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalisasi peran koperasi nelayan sebagai lembaga berbadan hukum dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 di masa depan untuk menjangkau masyarakat pesisir yang diklasifikasikan sebagai masyarakat unbankable. Key-words: Masyarakat Pesisir, Koperasi Nelayan, Revolusi Industri 4.0
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
6

Harsiti, Harsiti, Tb Ai Munandar, Rina Oktaviyanthi, Erma Perwitasari, Vidila Rosalina i Agus Setyawan. "Trauma Healing Korban Terdampak Tsunami Selat Sunda Melalui Kegiatan FTI Peduli Tsunami dan Peduli Nelayan Banten". KUAT : Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan 3, nr 2 (30.11.2021): 77–82. http://dx.doi.org/10.31092/kuat.v3i2.1430.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Bencana tsunami, yang disebabkan oleh longsoran Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda selama bererupsi beberapa waktu yang lalu, meninggalkan trauma pada masyarakat, khususnya yang tinggal di sepanjang pesisir 312,78 KM. Hebatnya terjangan tsunami ini pula dirasakan oleh para nelayan yang ada di pesisir wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten, khususnya di Desa Ujung Jaya, Taman Nasional Ujung Kulon. Kekhawatiran diterjang gelombang besar dan rusaknya sejumlah perahu nelayan di sana mengakibatkan terhentinya usaha nelayan untuk melaut sehingga berdampak pada perekonomian keluarga dan masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu para korban terdampak tsunami khususnya untuk menghidupkan kembali perekonomian masyarakat dengan menyelenggarakan kegiatan trauma healing melalui kegiatan Peduli Nelayan dan penyaluran bantuan logistik kepada para korban bencana. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Relawan dari Fakultas Teknologi Informasi (FTI Peduli Tsunami Banten) bersama segenap unsur yang terlibat diantaranya Dosen, Mahasiswa, Organisasi Mahasiswa (BEM FTI dan Himpunan Mahasiswa). Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Serang Raya dan sejumlah Relawan dan Mitra FTI UNSERA yang berasal dari berbagai daerah di wilayah Cilegon, Serang, Tangerang dan Jakarta. Penyaluran bantuan dan pelaksanaan di lapangan dibantu oleh Tim Indonesia Bangkit yang membuka posko di lokasi bencana. Hasil dari kegiatan ini adalah kembalinya Nelayan melaut dan aktifnya kembali perekonomian masyarakat di Desa Ujung Jaya, Taman Nasional Ujung Kulon, Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
7

Harumy, Henny Febriana, i Hanifah M. Z. N. Amrul. "Aplikasi Mobile Zagiyan ( Zaringan Digital Nelayan) Dalam Menunjang Produktivitas Dan Keselamatan, Dan Kesehatan Nelayan ( Studi Kasus Kelompok Nelayan Percut)". IT JOURNAL RESEARCH AND DEVELOPMENT 2, nr 2 (29.03.2018): 52–61. http://dx.doi.org/10.25299/itjrd.2018.vol2(2).1249.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Tujuan yang ingin dicapai dari aplikasi ini adalah mengoptimalkan Aplikasi Mobile Zagiyan ( Zaringan Digital Nelayan) Dalam Menunjang Produktivitas Dan Keselamatan, Dan Kesehatan Nelayan ( Studi Kasus Kelompok Nelayan Percut) . Target utama Pengabdian ini adalah mengimplementasikan software dan system aplikasi mobile Zagiyan denganberbagai fitur seperti Fitur Harga ikan, Laporan Pendapatam , Info koperasi , info puskesmas, check in, report , panic dan lain lain. Hasil dari kegiatan ini adalah Nelayan mengenal aplikasi android Zagiyan untuk Peningkatan produktivitas, keselamatan dan kesehatan masyarakat pesisir. Tingkat Keakuratan aplikasi ini mencapai 90% . Aplikasi ini juga telah diterapkan di beberapa daerha yaitu Bagan Deli dan Percut .Aplikasi ini diharapkan menjadi solusi bagi seluruh nelayan Indonesia.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
8

Sulindra, Eric, Yohanes Adven Sarbani, Anastasia Nelladia Cendra i Tuti Hartani. "Pelatihan Penulisan Korespondensi Bahasa Indonesia pada Lembaga Pelatihan di kota Surabaya". Journal of Applied Community Engagement 3, nr 1 (13.06.2023): 10–21. http://dx.doi.org/10.52158/jace.v3i1.487.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Mengingat pentingnya surat-menyurat dan korespondensi dalam setiap organisasi, maka kemampuan untuk menghasilkan surat yang baik dan benar membutuhkan keterampilan khusus. Oleh karena itu, pelatihan mengenai penulisan surat dan korespondensi sangat dibutuhkan bagi banyak organisasi, termasuk Himpunan Penyelenggaran Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) dan Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (HILLSI) yang menjadi mitra kami. Tim Abdimas Prodi Administrasi Perkantoran D-III, Fakultas Vokasi, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan korespondensi, segi bagian-bagian surat dan bahasa surat, bagi anggota HIPKI dan HILLSI. Setelah melakukan pelatihan secara daring menggunakan Zoom Meeting, peserta menunjukkan peningkatan pemahaman penulisan surat, dari segi bagian-bagian surat dan bahasa surat. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata peserta yaitu dari 30 di pre-test menjadi 71,67 dalam post-test. Peserta berharap pelatihan ini dapat dilanjutkan dengan pelatihan lanjutan, terutama dalam pendalaman materi dalam pembuatan kalimat efektif dalam isi surat.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
9

Affan, Junaidi M., M. Syahrul Ramadhan Siregar, Rahmat Rizqi i Eko Prasetyo Ritanto. "Strategi Meningkatkan Kesadaran Hukum Nelayan Terhadap Penggunaan Kompresor Sebagai Alat Bantu Penangkapan Ikan di Ujung Pancu". Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia 2, nr 2 (18.10.2022): 92–108. http://dx.doi.org/10.24815/jkpi.v2i2.28217.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Penggunaan kompresor sebagai alat bantu penangkapan sangat populer digunakan oleh para nelayan di seluruh Indonesia karena kompresor sebagai indikator penggunaan alat tangkap yang merusak lingkungan dengan hasil tangkapan yang melimpah. Keterkaitan keberlangsungan hidup masyarakat yang menggantungkan hidup dari menangkap ikan dilaut rupanya menjadikan para nelayan nekat untuk menggunakan kompresor demi mendapatkan hasil tangkapan yang banyak tanpa memperdulikan keselamatan diri dan lingkungan alam disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat kesadaran hukum nelayan serta untuk mengetahui strategi peningkatan kesadaran hukum nelayan terhadap penggunaan kompresor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis strength, weaknes, Opportunity, threats (SWOT). Berdasarkan analisis diketahui faktor faktor yang mempengarahui kesadaran hukum nelayan meliputi: tingkat pendidikan nelayan, lama menjadi nelayan, tingkat pemahaman nelayan terhadap aturan penggunaan kompresor, tingkat pemahaman nelayan terhadap efek penggunaan kompresor. Strategi peningkattan kesadaran hukum nelayan kompresor adalah dengan menggunakan strategi W-O (Weakness – Opportunity) yaitu dengan memberikan bantuan alat tangkap pengganti sesuai kebutuhan nelayan, memberikan pelatihan terhadap penggunaan alat tangkap yang baru, sosialisasi kepada nelayan efek penggunaan kompresor.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
10

Susila, Bagus Putu Ekadharma, i Putu Oka Ariantini. "PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP SEMANGAT KERJA ANGGOTA HIMPUNAN MAHASISWA AKADEMI KOMUNITAS MANAJEMEN PERHOTELAN INDONESIA PERIODE 2019 - 2021". Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel 4, nr 1 (30.06.2020): 45. http://dx.doi.org/10.37484/jmph.040106.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan komunikasi terhadap semangat kerja anggota Himpunan Mahasiswa Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan IndonesiaPeriode 2019 - 2021. Kuesioner yang disebarkan kepada 41 responden merupakan seluruh anggota populasi. Penelitian ini, mempergunakan teknik analisis regresi dengan pengujian hipotesis menggunakan Uji t dan Uji F. Hasil Uji t menunjukan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap semangat kerja anggota Himpunan Mahasiswa Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia Periode 2019 - 2021. Hal ini dilihat dari hasil koefisien regresi X1(b1) thitung = 2,382 < ttabel (0,05 : 39) = 1,6849dan sig t = 0,022 (p > 0,05). Komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap semangat kerja anggota Himpunan Mahasiswa Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia Periode 2019 - 2021. Hal ini dilihat dari hasil koef isien regresi X2(b2) thitung = 8,438 > ttabel (0,05 : 39) =1,6849dan sig t = 0,000 (p< 0,05). Gaya kepemimpinan dan komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap semangat kerja anggota Himpunan Mahasiswa Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia Periode 2019 - 2021, berdasarkan hasil uji F (ANOVA) dimana Fhitung = 38,979>Ftabel =3,24 dengan sig F= 0,000 (p < 0,05). This study aims to determine the effect of leadership and communication on the work spirit of the student association members of Himpunan Mahasiswa Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia for the period 2019 - 2021. The questionnaire distributed to 41 respondents comprised all members of the population. This study uses regression analysis techniques with hypothesis testing using t test and F test. The t test results show that leadership has a positive and significant effect on the work spirit of the student association members of Himpunan Mahasiswa Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia for the period 2019 - 2021. This can be seen from the results. regression coefficient X1(b1) tcount = 2.382 < ttable (0.05: 39) = 1.6849 and sig t = 0.022 (p> 0.05). Communication has a positive and significant effect on the work spirit of the student association members of Himpunan Mahasiswa Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia for the period 2019-2021. This can be seen from the results of the regression coefficient X2(b2) tcount = 8,438> ttabel (0.05: 39) = 1.6849 and sig t = 0.000 (p <0.05). Leadership and communication have a positive and significant effect on the work spirit of the student association members of Himpunan Mahasiswa Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia for the period 2019 - 2021, based on the results of the F test (ANOVA) where Fcount = 38.979> Ftable = 3.24 with sig F = 0.000 (p < 0.05). Kata kunci: Gaya Kepemimpinan, Komunikasi, Semangat Kerja Abstract
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
11

Shintya Audina i Desi Windisari. "M-Voting Ketua Himpunan Mahasiswa Pada Jurusan Teknik Elektro di Universitas Sriwijaya Palembang Dengan Menggunakan Metode Borda Berbasis Mobile Android". Jurnal Rekayasa Elektro Sriwijaya 2, nr 2 (3.05.2021): 138–50. http://dx.doi.org/10.36706/jres.v2i2.28.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Voting digunakan untuk menghimpun aspirasi dari seluruh elemen masyarakat atau mahasiswa dan kemudian dijadikan sebagai jalan keluar yang dianggap paling baik untuk menyelesaikan permasalahan. Tidak hanya permasalahan umum lainnya di indonesia, pemilihan ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) juga sering terjadi kesalahan-kesalahan bahkan kecurangan yang disebabkan oleh human error. Dengan banyaknya permasalahan tersebut, maka penulis merancang dan membangun suatu sistem pemilihan umum ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) menggunakan metode Borda berbasis sistem android yang menggunakan data mahasiswa jurusan Teknik Elektro. Metode hasil voting menggunakan metode Borda. Metodologi yang digunakan yaitu metode OOT (Object Oriented Technology). Metode testing yang digunakan adalah metode Black Box. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan ini adalah perangkat lunak Eclipse, JavaScript, PHP dan MySQL. Diharapkan sistem ini dapat membantu serta mempermudah mahasiswa untuk memilih calon ketua himpunan mahasiswa dengan cepat dan akurat.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
12

Wicaksono, Eko, i Yuventus Effendi. "DETERMINAN EFISIENSI NELAYAN DI INDONESIA: SEBUAH ANALISIS STOCHASTIC FRONTIER". Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan 14, nr 1 (30.06.2019): 115. http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v14i1.6868.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Pemerintah Indonesia saat ini sangat serius memberantas penangkapan ikan ilegal di wilayahnya. Pengurangan penangkapan ikan secara ilegal oleh kapal asing di Indonesia berarti pengurangan persaingan yang signifikan antara nelayan asing dan domestik. Studi ini berpendapat bahwa, dengan menurunnya kompetisi dengan nelayan asing, nelayan domestik harus mampu meningkatkan jumlah tangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi teknis dan juga faktor penentu inefisiensi nelayan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan fungsi produksi yang meliputi usaha nelayan dan capital sebagai input. Analisis stochastic frontier digunakan untuk menguji faktor penentu inefisiensi pada produksi ikan di antara 156 nelayan di seluruh Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi ikan sangat bergantung pada jumlah awak dan jenis kapal sesuai yang diharapkan. Dalam hal inefisiensi, penelitian ini mengklaim bahwa kepemilikan telepon seluler merupakan penentu signifikan untuk mengurangi inefisiensi, diikuti oleh kepemilikan kapal dan nilai alat tangkap. Temuan tersebut menyiratkan bahwa koordinasi antara nelayan, kepemilikan kapal dan alat penangkap ikan penting untuk efisiensi nelayan. Determinants of Fisher’s Efficiency in Indonesia: A Stochastic Frontier AnalysisIndonesian government has been recently fought against illegal fishing in the territory. Reduction in illegal fishing means a significant reduction in competition among foreign and domestic fishers. This study suggests that domestic fishers must be able to increase their fish capture as the competition with foreign fishers decreased. This study aims to identify technical efficiency level as well as to identify the determinants of inefficiency among fishers across Indonesia. This study utilizes a production function including fishers’ efforts and capital as input. A stochastic frontier analysis is used to examine the inefficiency determinants on fish production among one hundred and fifty six fishers across Indonesia. The result indicated that fish production depended significantly on the number of crew and expected type of boat. This study claims that cell phone is a significant determinant to reduce inefficiency, ship ownership and the value of fishing gear respectively. These finding implies that coordination among fishers, boat ownership and fishing gear are necessary for the fishers’ efficiency.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
13

Amandra, Miko Novri, Bayu Rhamadani Wicaksono, Evita Choiriyah i Penny Wulandari. "Indikator Ekonomi Subsektor Perikanan Tangkap Indonesia di Masa Pandemi Covid-19 Tahun 2020". Seminar Nasional Official Statistics 2021, nr 1 (1.11.2021): 19–25. http://dx.doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2021i1.859.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Terhambatnya kegiatan perekonomian di masa pandemi Covid-19 menyebabkan subsektor perikanan tangkap Indonesia yang masih didominasi oleh nelayan kecil rentan terhadap kemiskinan. Kajian khusus dibutuhkan untuk melihat daya beli nelayan melalui indeks nilai tukar nelayan (NTN). Fluktuasi NTN dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya indeks konsumsi rumah tangga (IKRT), nilai ekspor perikanan tangkap, dan jumlah penambahan kasus aktif Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh jangka pendek dan jangka panjang faktor-faktor tersebut terhadap NTN Indonesia di masa pandemi Covid-19 serta kecepatan konvergensi NTN provinsi. Analisis yang digunakan adalah regresi data panel dinamis pada data bulanan 2020 dari 34 provinsi seluruh Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai ekspor perikanan tangkap berpengaruh jangka pendek terhadap NTN, sedangkan penambahan jumlah kasus aktif Covid-19 berpengaruh jangka pendek dan panjang terhadap NTN. Kesenjangan NTN antar provinsi berkurang 17,21 persen per bulan dan mencapai setengahnya dari kondisi awal (half time convergence) dalam waktu 4 bulan.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
14

Muawanah, Umi, Penny Diah Kusumaningrum, Hadhi Nugroho i Donald Daniel. "GAMBARAN, KARAKTERISTIK PENGGUNA DAN PERSEPSI NELAYAN TERHADAP KEMANFAATAN SISTEM APLIKASI NELAYAN PINTAR (SINP) DI PELABUHAN PERIKANAN INDONESIA". Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan 7, nr 1 (6.01.2017): 63. http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v7i1.6460.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Sistem Informasi Nelayan Pintar (SINP) adalah sebuah aplikasi android yang menampikaninformasi-informasi penting untuk para nelayan dalam melaut. Informasi SINP terdiri dari informasidaerah penangkapan ikan, cuaca, harga ikan, dan dinamika laut. Makalah ini bertujuan mengulasbeberapa hal tentang sistem Nelayan Pintar di Indonesia yaitu: (1) deskripsi sistem kerja sisten SINP,(2) gambaran demografi nelayan calon pengguna NISP dan (3) persepsi nelayan terhadap kemanfaatanbeberapa informasi yang ditampilkan dalam perangkat SIN. Penelitian ini menemukan bahwa menurutnelayan, informasi yang dirasa sangat bermanfaat adalah peta DPI dan prakiraan cuaca sebelummelaut. Prakiraan cuaca ini penting untuk keselamatan nelayan. Dalam pertanyaan lanjutan tentangmanfaat informasi Daerah Penangkapan Ikan ini, responden 84,1 % menyatakan bawah informasi ataupeta DPI meningkatkan hasil tangkapan dibanding tidak membaca peta DPI. Peta DPI dapat diperoleholeh nelayan di setiap pelabuhan perikanan seluruh Indonesia. Para nelayan juga merasa bahwa sistemSINP cukup mudah untuk dioperasikan.Title: Overview, Characteristics of Users and Fisher Perception for Usefulness of Smart Fisher Application System (SINP) in Indonesia Fishing PortSmart Fishers Information system (called SINP in Bahasa) is an android based applicationdisplaying important information for fishers to go fishing. The system has information on fishing groundlocation and coordinates, weather, fish price, and ocean dynamics. This paper elaborates the SINPsystem, some demographic characteristics of its users and fisher’s perception on SINP. According to theusers, the most important information is the fishing ground location and their coordinates. Almost 84.1% respondents claim that the fishing ground location does help increase the catch. The map of fishingground can be obtained from the office of provincial or district fishing port. The fishers feel that the SINPis user friendly and easy to operates.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
15

Purnamasari, Mega, i Nyimas Desy Rizkiyah. "Peramalan Jumlah Ekspor Produk Ikan, Krustasea, dan Invertebrata Air Indonesia dengan Metode Autoregressive Integrated Moving Averages (ARIMA)". Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) 17, nr 2 (7.09.2023): 249. http://dx.doi.org/10.22441/pasti.2023.v17i2.010.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Fenomena saat ini adalah 25% angka kemiskinan penduduk Indonesia merupakan para nelayan dan 53% penduduk pesisir pantai hidup di bawah garis kemiskinan. Saat ini pemerintah melakukan stimulus untuk dapat meningkatkan taraf ekonomi para nelayan salah satunya dengan meningkatkan budidaya perikanan untuk ekspor. Berdasarkan data, meskipun demand produk perikanan indonesia diminati di 175 negara di dunia, hanya 3.5% dari seluruh demand dunia yang baru dapat dipenuhi oleh Indonesia. Permasalahan terkait belum terpenuhinya permintaan pasar sebesar 96,5% mengharuskan Indonesia lebih siap baik dari sisi perencanaan maupun strategi yang akan dilakukan. Salah satu caranya adalah dengan melakukan peramalan permintaan. Pada penelitian kali ini bertujuan untuk melakukan peramalan jumlah produksi Indonesia untuk dapat memenuhi kebutuhan dunia di tahun 2022 dengan metode ARIMA. Dari hasil pengujian diketahui bahwa model terbaik adalah ARIMA (1,0,0) dan SARIMA (12,0,24) dan dilakukan peramalan dari Mei 2022 hingga Oktober 2022.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
16

Ruddianto, Ruddianto, Agung Prasetyo Utomo, Sumardiono Sumardiono, Kharis Abdullah i Kiki Dwi Wulandari. "WORKSHOP ONLINE PEMBUATAN KAPAL KECIL UNTUK NELAYAN DI KABUPATEN SITUBONDO". INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian 5, nr 1 (1.07.2021): 33. http://dx.doi.org/10.36841/integritas.v5i1.957.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Nelayan Indonesia yang terdata pada Satu Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) per 23 Maret 2020 berjumlah 1.459.874 orang. Pada data yang dirilis oleh Ditjen Perikanan Tangkap jumlah kapal di bawah 5 GT sebanyak 115.814 unit, kapal 5-10 GT sebanyak 35.988 unit, kapal 10-20 GT sebanyak 9.790 unit. Berikutnya kapal 20-30 GT sebanyak 6.481 unit, kapal 30-50 GT sebanyak 805 unit, kapal 50-100 GT sebanyak 2.008 unit, kapal 100-200 GT sebanyak 847 unit dan di atas 200 GT ada 11 unit. Dengan data yang ada, bisa dilihat bahwasanya nelayan di Indonesia masih banyak menggunakan kapal kecil sebagai sarana untuk melakukan penangkapan ikan di laut, dan dikategorikan sebagai nelayan kecil. Dalam upaya peningkatan kemandirian masyarakat nelayan untuk membuat kapal kecil berbahan fiberglass, tim pengabdian masyarakat PPNS menggandeng pihak Industri Galangan Kapal fiberglass yaitu PT. Samudra Sinar Abadi (SSA) serta Pihak Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo, mengadakan pengabdian masayarakat berupa pelatihan bagi nelayan khususnya masyarakat nelayan Kabupaten Situbondo tentang pembuatan kapal kecil berbahan fiberglass yang dilakukan secara online dan offline. Kegiatan ini dilakukan dengan memenuhi standar protokol kesehatan penyelenggaraan kegiatan pada masa pandemi Covid-19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan secara daring yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia. Antusias dalam pelaksanaan kegiatan sangat baik. Ini dapat dilihat dari hasil kuisioner umpan balik (feed back) yang dilakukan oleh peserta secara daring (73 orang) dan luring (15 orang) mendapatkan hasil dimana rata-rata nilai indikator kesesuaian workshop di atas 86%, serta usulan kegiatan lanjutan dengan praktek langsung diatas angka 78%.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
17

Putra, Ryan Suryadi, Fis Purwangka i Budhi Hascaryo Iskandar. "PENGELOLAAN KESELAMATAN KERJA NELAYAN DI PPI BATUKARAS KABUPATEN PANGANDARAN". ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut 1, nr 1 (27.07.2018): 37–46. http://dx.doi.org/10.29244/core.1.1.37-46.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Aktivitas nelayan di laut memiliki risiko yang tinggi karena kapal penangkap ikan beroperasi mulai dari perairan yang tenang hingga perairan dengan gelombang yang sangat besar. Masalah keselamatan kerja di laut dan keselamatan kapal untuk saat ini tidak hanya menjadi perhatian pemerintah Indonesia saja, namun telah menjadi perhatian dunia. Armada penangkapan ikan di pangkalan pendaratan ikan (PPI) Batukaras didominasi oleh armada penangkapan skala kecil. Data statistik Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ciamis tahun 2011 menunjukkan bahwa jumlah armada tangkap yang ada di PPI Batukaras adalah sebanyak 281 unit dan semua armada berjenis motor tempel ukuran <7 Gross Tonnage (GT). Perhatian pemerintah daerah serta instansi yang bertanggung jawab terkait keselamatan kerja nelayan masih sangat minim. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi pengetahuan nelayan seputar keselamatan kerja, dan mengidentifikasi instansi pengelola keselamatan kerja nelayan. Seluruh data primer diperoleh dari kuesioner dan wawancara serta data sekunder berasal dari literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nelayan memiliki pengetahuan yang minim mengenai keselamatan kerja dan prosedur bekerja di kapal serta pengelolaan keselamatan kerja di PPI Batukaras tidak terlaksana dengan baik.Kata kunci:keselamatan kerja, nelayan, PPI Batukaras
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
18

Yusfiandayani, Roza, Indra Jaya i Mulyono S. Baskoro. "UJI COBA PENANGKAPAN PADA RUMPON PORTABLE DI PERAIRAN PALABUHANRATU". Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan 4, nr 1 (6.04.2017): 89–98. http://dx.doi.org/10.24319/jtpk.4.89-98.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Rumpon yang biasa digunakan oleh nelayan dan pengusaha di seluruh Indonesia adalah rumpon yang dipasang menetap di suatu perairan, sehingga tidak dapat dipindah-pindah ke perairan lain. Sejauh ini di Indonesia belum pernah dilakukan penelitian tentang efektivitas dan efisiensi rumpon yang dapat dibawa kemana-mana dan mudah dipindahkan (portable) untuk menangkap ikan tuna dan cakalang. Oleh karena itu diperlukan penelitian tentang rumpon portable untuk menangkap ikan tuna dan cakalang. Penelitian ini diharapkan dapat memperkuat Sistem Inovasi Nasional dengan adanya rumpon portable yang memudahkan nelayan dalam operasi penangkapan ikan.Uji coba penangkapan di rumpon portable dilakukan dengan experimental fishing menggunakan alat tangkap pancing tonda dan pancing gajrut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui komposisi dan jumlah ikan yang berkumpul di rumpon portable serta mengetahui isi perut ikan dan plankton yang terdapat di perairan
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
19

Soeboer, Deni Achmad, Budhi Hascaryo Iskandar, Mohammad Imron i Wienda Justitia Ardiyani. "ASPEK TEKNIS DAN PEMANFAATAN KAPAL INKA MINA DI PPP TEGALSARI, TEGAL DAN PPS CILACAP, JAWA TENGAH". ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut 2, nr 3 (29.10.2018): 357–68. http://dx.doi.org/10.29244/core.2.3.357-368.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Pemerintah melalui Instruksi Presiden No. 01 tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Nasional tahun 2010 dan Peraturan Presiden No. 10 tahun 2011 membantu nelayan dalam pelaksanaan percepatan pembangunan di tahun 2010. Salah satu program yang dilakukan yaitu dengan memberikan bantuan 1000 kapal bagi nelayan. Hingga tahun 2013 sudah dibangun 208 kapal Inka Mina yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem kerja bagi kelompok nelayan dalam mengoperasikan kapal bantuan dan mengetahui pemanfaatan kapal bantuan pemerintah bagi nelayan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari Kota Tegal dan Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap Kota Madya Cilacap, Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan melakukan survei di Tegal dan Cilacap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kapal Inka Mina yang diberikan kepada nelayan di PPP Tegalsari dan PPS Cilacap sudah dapat dimanfaatkan oleh nelayan dengan perubahan terhadap beberapa bagian kapal seperti melaminasi ulang dek kapal, meninggikan sheer, memperbaiki tutup dan bagian dinding palka, mengatur ulang sistem pendingin, menghilangkan bagian atas dek kapal yang dianggap kurang berfungsi, membuat ruang alat tangkap, menambahkan bilge keel, memperbaiki instalasi lampu sebagai alat bantu penangkapan. Perubahan alat tangkap dilakukan oleh nelayan di Cilacap, alat tangkap yang semula adalah longline diubah menjadi gillnet.Kata kunci : Cilacap, Inka Mina, Kapal, Tegal
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
20

Puspitarini, Renny Candradewi, i Muhammad Yunus. "IMPLEMENTASI TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM KEBIJAKAN PENGELOLAAN MARITIM BERKELANJUTAN MELALUI LARANGAN PENGGUNAAN CANTRANG". Publicio: Jurnal Ilmiah Politik, Kebijakan dan Sosial 1, nr 2 (2.07.2019): 15. http://dx.doi.org/10.51747/publicio.v1i2.465.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Poros maritim yaitu adanya suatu gagasan, strategis, terobosan baru yang diwujudkan untuk menjamin konektivitas antarpulau, pengembangan industri perkapalan dan perikanan. Visi inilah yang menjadi intisari program era pemerintahan Presiden Jokowi pertama untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia. Namun demikian, visi ini bukan dapat diwujudkan tanpa tantangan. Di struktural, muncul tantangan yakni nelayan yang masih belum terbiasa dengan alat tangkap yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Nelayan kesulitan menemukan alat tangkap alternatif cantrang dan beralih ke alat tangkap lain yang lebih ramah lingkungan namun dapat menghasilkan ikan yang sama banyaknya untuk mencukupi kebutuhan hidup. Dikeluarkannya kebijakan larangan penggunaan alat tangkap, khususnya cantrang berpengaruh terhadap kehidupan sosial-ekonomi nelayan. Implementasi kebijakan yang menuai pro dan kontra, membuat hal tersebut perlu dijelaskan terkait bagaimana implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2017 dapat mencerminkan pembangunan maritim berkelanjutan dengan melarang nelayan Desa Tongas Kabupaten Probolinggo menggunakan cantrang. Implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 2017 menjadi momen penting bagi pemerintah Indonesia untuk mendorong kebijakan anti-alat tangkap yang tidak berkelanjutan. Untuk mengetahui implementasi TPB 2017, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Hasilnya adalah melalui komunikasi, disposisi, sumber daya dan sturuktur birokrasi maka dapat disimpulkan bahwa dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Probolinggo telah menyampaikan sosialisasi melalui Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten Probolinggo meskipun dampaknya secara kuantitatif belum terukur jelas. Disposisi dalam penelitian maka diharapkan seluruh lapisan masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan dan pihak-pihak yang terkait harus saling merangkul secara kolaboratif menggunakan alat yang lebih ramah lingkungan meskipun penolakan masih terjadi.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
21

Nur Alam. "Analisis Tingkat Kewajaran Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia". Jurnal Manajemen Perbankan Keuangan Nitro 3, nr 1 (2.06.2021): 32–40. http://dx.doi.org/10.56858/jmpkn.v3i1.26.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kewajaran harga saham perbankan yang mengalami Overvalue, Undervalue dan Fairvalue pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2010 sampai 2014, sedangkan sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh 9 perusahaan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada perusahaan perbankan terdapat perusahaan yang memiliki nilai yang mahal (overvalued) yaitu PT.Bank Central Asia Tbk, PT. Bank Negara Indonesia Tbk dan PT. Bank BPD Jawa Barat dan Banten Tbk, sedangkan perusahaan yang bernilai undervalued yaitu PT. Nusantara Parahyangan Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT. Bank Danamon Tbk, PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
22

Annur, Muhammad Hafizh, i Vera Irma Delianti. "Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Organisasi Himpunan Mahasiswa Rokan Hulu". Voteteknika (Vocational Teknik Elektronika dan Informatika) 8, nr 1 (3.03.2020): 37. http://dx.doi.org/10.24036/voteteknika.v8i1.107733.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Dunia informasi semakin meningkat dengan cepat, teknologi komputer digunakan untuk mendukung pembangunan sistem informasi. Himpunan Mahasiswa Rokan Hulu merupakan perkumpulan mahasiswa berasal dari Kabupaten Rokan Hulu yang sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi diseluruh wilayah Indonesia. Pendataan jumlah mahasiswa yang dilakukan secara manual menyulitkan pengurus untuk mengetahui jumlah seluruh anggota. Penyebaran informasi menggunakan cara manual menyebabkan informasi tidak menyebar ke seluruh anggota. Media penyimpanan kearsipan administrasi organisasi juga masih menggunakan cara manual seperti lemari arsip berpotensi kehilangan dan kerusakan data. Sistem Informasi ini bertujuan membantu pengelolaan organisasi secara administrasi dan memberikan informasi serta sebagi media menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus organisasi. Ruang lingkup sistem informasi ini adalah mengelola pendataan anggota, memberikan informasi agenda kegiatan, informasi beasiswa dan laporan pertanggungjawaban pengurus serta sebagai wadah diskusi online bagi setiap anggota. Perancangan dan pembuatan sistem informasi ini menggunakan Framework Yii2 dengan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.Kata kunci : Himpunan Mahasiswa Rokan Hulu, Organisasi, Sistem Informasi, Framework Yii2. The world of information is increasing rapidly, computer technology is used to support the construction of information systems. The Rokan Hulu Student Association is an association of students from the Rokan Hulu Regency who is currently studying at tertiary institutions throughout Indonesia. Data collection on the number of students done manually makes it difficult for administrators to find out the total number of members. Dissemination of information using manual methods causes information not to spread to all members. The organization's archival storage media also uses manual methods such as filing cabinets with the potential for data loss and damage. This information system aims to assist the administration of the organization's administration and provide information as well as the media to submit accountability reports to the management of the organization. The scope of this information system is managing the data collection of members, providing information on the agenda of activities, information on scholarships and accountability reports of the board and as a forum for online discussion for each member. The design and manufacture of this information system uses the Yii2 Framework with the PHP programming language and MySQL databaseKeywords: Rokan Hulu Student Association, Organization, Information Systems, Yii2 Framework.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
23

Ginting, Sargi, Amir Marasabessy i Sri Sulasminingsih. "Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Melalui Pengolahan Ikan Barakuda Menjadi Camilan Kerupuk Pada Desa Pulo Ampel Kabupaten Serang". IKRA-ITH ABDIMAS 8, nr 1 (22.02.2024): 122–27. http://dx.doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v8i1.3146.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Indonesia sebagai negara maritim menjadikan salah satu negara dengan penghasil jenis ikan terbanyak di dunia. Salah satu ikan yang sangat mudah didapatkan di laut Indonesia adalah ikan barakuda. Ikan barakuda adalah ikan predator yang dapat ditemukan di samudra tropis dan subtropis di seluruh dunia. Ikan ini berada di seluruh perairan Indonesia yang kondisi terumbu karangnya masih baik. Panjangnya dapat mencapai 160 cm, namun ikan yang tertangkap umumnya berukuran 40 cm. Ikan ini biasa dijual dalam bentuk segar, beku atau kering asin. hal ini membuat ikan barakuda menjadi salah satu ikan yang banyak dikonsumsi oleh orang Indonesia. Salah satu pelabuhan yang sering mendapatkan ikan barakuda berada di pelabuhan Pulo Ampel, Kota Serang, Provinsi Banten. Pelabuhan ini merupakan salah satu pelabuhan yang dimana mayoritas masyarakat disekitarnya memanfaatkan sumber daya laut sebagai mata pencaharian utama. Ikan yang telah ditangkap oleh nelayan biasanya akan ditampung dan dijual ke tengkulak, tetapi sering kali bayaran yang diberikan tidak segera dibayarkan atau juga tidak sesuai dengan hasil tangkap yang dikumpulkan. Hal ini membuat sulit untuk memenuhi ekonomi keluarga, terlebih banyak dari istri dari nelayan yang tidak bekerja melainkan hanya mengharapkan penghasilan dari suami menangkap ikan. Oleh karena itu untuk meningkatkan penghasilan rumah tangga, dilaksanakan kegiatan pemberdayaan kepada ibu-ibu istri nelayan yang bergabung dalam kelompok ibu-ibu PKK dengan cara mengolah ikan barakuda menjadi camilan kerupuk. Camilan ini merupakan makanan ringan yang terbuat dari ikan dengan rasa yang enak, gurih dan bergizi. Camilan kerupuk dinilai mudah untuh dibuat dan jika dikemas sedemikan rupa hingga menarik dapat dipasarkan ke masyarakat banyak. Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai upaya pemanfaatan hasil perikanan untuk diolah ke produk baru, sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini antara lain sosialisasi, pelatihan dalam pengolahan ikan, penerapan teknologi produksi rumahan dan praktek pembuatan camilan kerupuk ikan barakuda. Target luaran kegiatan ini berupa publikasi pada Jurnal Nasional Terakreditasi dan publikasi media massa. Diharapkan kegiatan ini dapat membantu mitra ibu-ibu PKK pelabuhan desa Pulo Ampel dalam meningkatan perekonomian rumah tangga.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
24

Artiningrum, Primi, i Danto Sukmajati. "ADAPTASI ARSITEKTUR VERNAKULAR KAMPUNG NELAYAN BUGIS DI KAMAL MUARA". NALARs 16, nr 1 (31.01.2017): 69. http://dx.doi.org/10.24853/nalars.16.1.69-84.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
ABSTRAK.Masyarakat Bugis terkenal sebagai pelaut ulung di Indonesia yang telah menjelajahi seluruh wilayah nusantara.Oleh karena itu permukiman masyarakat Bugis dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah Indonesia, terutama di kawasan pesisir.Di pantai Utara Jakarta juga terdapat satu kampung nelayan Bugis, yaitu di wilayah Kamal Muara.Karakter fisik dari permukiman ini menunjukkan ciri-ciri arsitektur vernacular Bugis yang dapat dilihat dari bentuk rumah-rumahnya.Akan tetapi, kondisi lingkungan yang berbeda dengan di tempat asalnya memaksa masyarakat kampung Bugis tersebut untuk beradaptasi baik terhadap lingkungan fisik maupun lingkungan sosial budayanya.Adaptasi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada bentuk dan pola perkampungannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh adaptasi terhadap bentuk rumah dan pola kampung yang dibandingkan dengan arsitektur Bugis yang asli.Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif.Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan dan wawancara kepada informan kunci termasuk beberapa pemilik rumah.Hasil dari penelitian ini adalah teridentifikasinya adapatasi bentuk arsitektur dan pola kampung terkait dengan kondisi lingkungan dan sosial budaya. Kata kunci : adaptasi, vernakular, arsitektur, nelayan, kampung ABSTRACT.Bugis people are famous as the best sailor in Indonesia who have sailed all over the archipelago. Their settlements can be found all over the country especially in the coastal area. Kamal Muara is one of the Bugis fishermen village located in the North coast of Jakarta. The physical character of this settlement demonstrates Bugis vernacular architecture which is especially noticeable in the form of its houses. However, the new place has forced the people to adapt to the physical environment as well as to the social and cultural environment. Consequently, the adaptation caused changes of architectural shapes and the pattern of the village. This objective of this research was to find out the influence of the adaptation to the house form and village pattern that was compared to its original Bugis Architecture. The method of this research was qualitative descriptive research. The data was collected through field study, observation, and interview to the key informants including the owner of the houses. The outcomes of this research is the identification of the adaptation in architectural form and village pattern related to the environmental condition and the sociocultural problem. Keywords: adaptation, vernacular, architecture, fishermen, village
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
25

Vatria, Belvi. "FAO SSF Guidelines: Pedoman Sukarela Untuk Menjamin Keberlanjutan Perikanan Skala Kecil Di Indonesia". Jurnal Vokasi 15, nr 2 (21.01.2021): 88–98. http://dx.doi.org/10.31573/vokasi.v15i2.174.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Tujuan pembangunan berkelanjutan 2030 (SDGs) mendorong perikanan skala kecil untuk berkontribusi lebih besar pada tujuan SDGs kesatu dan kedua yaitu tanpa kemiskinan (no poverty) dan tidak ada kelaparan (zero hunger). Tahun 2014 FAO telah merilis pedoman sukarela untuk menjamin perikanan skala kecil yang berkelanjutan dalam konteks ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan (FAO SSF Guidelines) yang menjadi acuan di seluruh dunia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji perkembangan implementasi FAO SSF Guidelines di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui pendekatan Literature Review. Hasil penelitian ini menemukan bahwa perikanan skala kecil sangat berperan penting terhadap pengentasan kemiskinan dan ketahanan pengan dunia khususnya Indonesia. Dalam tataran kebijakan, tata laksana perikanan yang bertanggung Jawab (CCRF) yang merupakan acuan utama pembangunan perikanan berkelanjutan telah diakomodir dalam hukum Indonesia terutama pada Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009. Indonesia juga telah mengimplementasikan FAO SSF Guidelines dalam hukum nasional terutama pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam. Namun demikian diperlukan penyempurnaan tata kelola perikanan skala kecil mulai dari sinergitas kelembagaan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dan singkronisasi Undang-Undang dan peraturan pelaksana di bawahnya baik tingkat pusat maupun daerah, serta partisipasi masyarakat nelayan didalamnya
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
26

Notanubun, Julianus, Simon Marsol Picaulima, Anton Daud Kilmanun i Yuliana Anastasia Ngamel. "Pelatihan Penggunaan Lampu Celup Bawah Air Dalam Penangkapan Ikan Bagi Nelayan Bagan Apung Di Ohoi Selayar Kabupaten Maluku Tenggara". ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT 7, nr 2 (31.05.2024): 584. http://dx.doi.org/10.62411/ja.v7i2.2156.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Cahaya lampu merupakan alat bantu penangkapan dalam operasi penangkapan ikan yang berfungsi untuk menarik ikan dan memfokuskannya pada area penangkapan. Penggunaan cahaya lampu yang efektif dan efesien dapat meningkatkan hasil tangkapan dan menurunkan biaya operasional penangkapan ikan khususnya pada perikanan bagan apung. Teknologi cahaya lampu celup bawah air yang dikembangkan praktisi perikanan saat ini sangat efektif dan efesien digunakan nelayan kecil di perikanan bagan apung, namun sampai saat ini teknologi tersebut belum dapat digunakan oleh seluruh nelayan kecil di Indonesia karena keterbatasan kemampuan dalam mengoperasikan alat bantu penangkapan tersebut. Tujuan PkM adalah memberikan pengetahuan dan ketrampilan penggunaan lampu celup bawah air (Lacuba) dalam kegiatan penangkapan ikan pada perikanan bagan apung. Metode yang digunakan dalam PkM adalah pelatihan dengan materi teori dan praktik. Materi teori terkait dengan konsep lampu celup bawah air dan manfaat ekonomisnya. Materi praktik mengenai aplikasi lampu celup bawah air pada bagan apung. Peserta pelatihan berjumlah empat belas orang yang merupakan nelayan kecil bagan apung Ohoi Selayar. Kegiatan pelatihan tersebut berjalan dengan baik dan lancar dan hasil evaluasi menunjukan bahwa sebagian besar nelayan kecil yang mengikuti pelatihan tersebut sangat memahami materi yang disampaikan dan terampil dalam mengoperasikan Lacuba sebagai alat bantu penangkapan ikan pada bagan apung.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
27

Karim, Muhamad. "Evaluasi dan Implikasi Kebijakan Pemberantasan Kejahatan Perikanan di Indonesia 2014-2018". Akuatika Indonesia 5, nr 1 (25.03.2020): 40. http://dx.doi.org/10.24198/jaki.v5i1.26453.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Kejahatan perikanan telah berlangsung sejak tahun 1970-an di Indonesia. Studi ini bertujuan (i) menganalisis kebijakan pemberantasan kejahatan perikanan di Indonesia; (ii) menganalisis dampak kebijakan pemberantasan kejahatan perikanan terhadap keberlanjutan sumber daya perikanan dan kesejahteraan nelayan, dan (iii) memberikan rumusan rekomendasi bagi pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan dan mensejahterakan seluruh rakyat. Penelitian ini bersifat deskriptif-kualitatif dengan menggunakan data-data sekunder. Data-data tersebut diperoleh dari instansi terkait Badan Pusat Statistika, publikasi Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Bank Indonesia dan dokumen hasil penelitian relevan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dari kebijakan publik. Hasilnya disajikan dalam bentuk tabel, diagram, histogram, dan persentase yang kemudian diinterpretasikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kebijakan pemberantasan kejahatan perikanan di Indonesia selama kurun waktu 2014-2018 belum berjalan secara optimal karena implementasi pada tataran nasional masih menimbulkan resistensi seperti dalam kasus pelarangan cantrang. Kebijakan ini juga berdampak positif terhadap keberlanjutan sumber daya ikan di Indonesia dan kesejahteraan nelayan. Meskipun, kejahatan perikanan masih sering terjadi seperti penangkapan ikan oleh kapal asing ilegal. Pasca 2019, kebijakan ini harus tetap dilanjutkan agar melindungi sumber daya ikan dan menjamin kedaulatan Indonesia atas sumber daya lautnya. Hasil studi ini merekomendasikan bahwa penanganan kasus kejahatan perikanan tidak selamanya dengan mekanisme pengadilan pidana semata, melainkan bisa juga dapat dilakukan melalui meknaisme non pengadilan yaitu mekanisme keadilan restoratif (restorative justice).
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
28

Alfian, Faqih, i Taufik Akbar. "Strategi Pengelolaan Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan Berbasis Perikanan di Kabupaten Gresik dan Tuban". MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial 3, nr 01 (18.02.2020): 55–72. http://dx.doi.org/10.37680/muharrik.v3i01.224.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
The wealth of marine and fisheries resources is very large, contrary to the sadness of the assumptions which are marine and fisheries resources that make fisheries live prosperously, pushed over by data from the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries in 2010, it takes 7.87 million poor coastal communities and 2.2 million inhabitants of the coastal population are very poor in all parts of Indonesia. These poor fishermen are scattered in 10,640 fishing villages. This research is aimed to (a) analyzing the level of benefits of government assistance for villages/agriculture-based areas, (b) understanding fisheries-based management models, (c) formulating forms of facilitation activities in rural areas based on fisheries potential. In Gresik and Tuban Regencies, following the 2014 KKP Statistics data from the East Java Province Fisheries and Maritime Services, both regions have some fisheries as well as rural areas with fishery potential. Through observations and analyses from several aspects, in Tuban and Gresik Districts have not felt the influence of assistance from the government. There needs to be assistance to capture the capital, which will have a significant impact on society. Keywords: Natural Resources, Fisheries, Rural area, Coastal area, Policy Abstrak Kekayaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang sangat besar, bertolak belakang dengan mirisnya kondisi perekonomian nelayan di Indonesia terutama nelayan yang berada di kawasan perdesaan. Asumsi bahwa besarnya sumberdaya kelautan dan perikanan menjadikan nelayan hidup sejahtera, ditepis oleh data Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2010 menegaskan bahwa terdapat 7,87 juta masyarakat pesisir miskin dan 2,2 juta jiwa penduduk pesisir sangat miskin di seluruh wilayah Indonesia. Nelayan miskin tersebut tersebar di 10.640 desa nelayan di pesisir. Penelitian ini ditujukan untuk (a) menganalisa tingkat kemanfaatan bantuan pemerintah untuk desa/kawasan perdesaan berbasis potensi perikanan, (b) mengetahui model pengelolaan kawasan perdesaan berbasis perikanan, (c) merumuskan bentuk kegiatan fasilitasi pada kawasan perdesaan berbasis potensi perikanan. Fokus penelitian ini pada Kabupaten Gresik dan Kabupaten Tuban, sesuai dengan data Statistik KKP 2014 dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur kedua daerah tersebut memiliki jumlah nelayan maupun kawasan perdesaan dengan potensi perikanan. Dari hasil observasi serta analisis dari beberapa segi, di Kabupaten Tuban dan Gresik belum merasakan dampak adanya bantuan dari pemerintah. Perlu adanya fasilitasi pendanaan atau modal utamanya bagi nelayan tangkap, dimana hal itu nantinya akan berdampak signifikan terhadap masyarakat. Kata Kunci: Sumber Daya Alam, Perikanan, Kawasan Pedesaan, Kebijakan Pemerintah
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
29

Fernandes, Inggrit. "Tinjauan Yuridis Illegal Fishing di Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Perikanan". Jurnal Hukum Respublica 17, nr 1 (11.11.2017): 189–209. http://dx.doi.org/10.31849/respublica.v17i1.1456.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan tinjauan yuridis illegal fishing di Indonesia dan menjelaskan sanksi terhadap illegal fishing di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan penelitian hukum normatif dengan metode pendekatan yuridis normatif. Hasil penelitian tinjauan yuridis illegal fishing definisinya tidak ada dicantumkan dalam peraturan perundang-undangan terkait perikanan. Tetapi, peraturan perundang-undangan tersebut jika dilanggar dapat dikategorikan illegal fishing. Peraturan perundang-undangan perikanan secara tegas harus ditegakkan dalam rangka menjaga kedaulatan wilayah perairan. Setiap orang, badan dan negara asing wajib tunduk pada ketentuan hukum agar tidak terkena sanksi illegal fishing. Untuk memanfaatkan sumber daya perikanan agar tidak terkena sanksi illegal fishing maka dalam keadaan tertentu mesti dilengkapi persyaratan perizinan. Sanksi terhadap illegal fishing diatur dalam Undang-Undang Perikanan terdapat dalam beberapa pasal diantaranya Pasal 84 sampai dengan Pasal 104. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah dalam rangka pencegahan dan penindakan illegal fishing selanjutnya sangat diperlukan kerjasama dan koordinasi diantara seluruh unsur terkait sehingga dapat mengamankan dan melindungi sumber daya alam untuk kepentingan nasional. Simpulan penelitian ini: Pertama, Undang-Undang Perikanan telah merumuskan banyak hal baik mengenai pencegahan, pengawasan, pemberdayaan dan penindakan terhadap pelaku sektor perikanan baik nelayan nasional maupun nelayan asing. Kedua, sanksi dalam Undang-Undang Perikanan terbaru lebih berat dibandingkan undang-undang sebelumnya. Dengan sanksi yang lebih beratpun belum memberikan efek jera kepada pelaku illegal fishing.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
30

Alviolita, Fifink Praiseda, Hartanto Hartanto i Linda Dewi Rahayu. "RE-KONSEPTUALISASI SISTEM PENEGAKAN HUKUM PERIKANAN DALAM RANGKA PENEGAKAN KEDAULATAN DI WILAYAH PERAIRAN INDONESIA". Literasi Hukum 6, nr 2 (31.10.2022): 40–61. http://dx.doi.org/10.31002/lh.v6i2.6807.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Sesuai isi Pasal 25 A UUD NRI 1945, bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya dengan undang-undang. Setidaknya terdapat 8 lembaga pemerintah yang diberikan wewenang di wilayah perairan Indonesia. Pada UU No. 6 Tahun 1996 Tentang Perairan Indonesia. Pengaturan wewenang di bidang kelautan diatur dalam undang-undang yang sektoral dan saling bersinggungan antara satu sama lain sehingga menimbulkan overlapping wewenang dalam menangani tindak pidana IUU fishing di wilayah perairan Indonesia. Selain kerugian ekonomi karena pencurian ikan oleh nelayan asing maka sektor kelestarian sumber daya maupun sosial Indonesia juga dirugikan. Kepastian penegakan hukum di wilayah perairan Indonesia bertujuan agar tercapainya kedaulatan, keamanan dan kenyamanan bagi seluruh masyarakat. Rekonseptualisasi penegakan hukum di wilayah perairan Indonesia yang memenuhi unsur keabsahan hukum secara filosofis, sosiologis, dan yuridis, diharapkan mampu menjadi solusi yang memberikan manfaat bagi semua pihak dalam upaya penegakan hukum perikanan di wilayah perairan Indonesia.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
31

Hardian, Debi, Indra Gumay Febryano, Supono Supono, Abdullah Aman Damai i Gunardi Djoko Winarno. "Pelarangan Cantrang: Strategi Pengembangan Keberlanjutan Sumberdaya Ikan Di Teluk Lampung". Journal of Tropical Marine Science 3, nr 1 (3.04.2020): 21–27. http://dx.doi.org/10.33019/jour.trop.mar.sci.v3i1.1734.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Cantrang merupakan alat tangkap ikan yang telah dilarang penggunaannya di seluruh wilayah Indonesia. Kebijakan ini telah menimbulkan pro kontra dalam implementasinya dimasyarakat. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis strategi pengembangan implementasi kebijakan pelarangan alat tangkap cantrang di Teluk Lampung. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman menggunakan Analisis SWOT untuk strategi pengembangan implementasi kebijakannya. Hasil penelitian menunjukkan strategi yang terpilih adalah strategi yang memanfaatkan kekuatan dengan mengurangi ancaman yang ada. Strategi ini mendukung strategi diversifikasi melalui peningkatan kepatuhan nelayan dalam penggunaan alat tangkap ikan dan peningkatan lapangan kerja.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
32

Rosalia, Ayang Armelita, Luthfi Anzani, Kiffah Kayyisah Ahmad, Abdul Malik, Alya Dina Wilujeng, M. Saleh, Denta Tirtana i Mestiria Harbani Sitepu. "Sosialisasi Pemenuhan Gizi Keluarga Nelayan PPP Lempasing, Kota Bandar Lampung dalam Mencegahan Stunting". Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) 5, nr 12 (1.12.2022): 4410–20. http://dx.doi.org/10.33024/jkpm.v5i12.7612.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
ABSTRAK Sumber daya manusia yang unggul dapat diperoleh dari pemenuhan gizi seimbang di lingkup keluarga. Memastikan terpenuhinya gizi di seluruh lapisan masyarakat adalah tugas seluruh masyarakat Indonesia, terutama pada lingkungan dengan tingkat kesejahteraan yang rendah seperti nelayan. Masyarakat sekitar PPP Lempasing, Kelurahan Keteguhan, Kota Bandar Lampung yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan belum mengetahui hal-hal terkait pentingnya memperhatikan keseimbangan gizi pada keluarga. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dalam pencegahan stunting di lingkup keluarga dengan pemenuhan gizi. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Pendidikan Indonesia yang bekerjasama dengan Politeknik Negeri Lampung dan Rumah Zakat Provinsi Lampung. Dari hasil kuesioner kegiatan sosialisasi ini dapat dilihat bahwa masyarakat mengalami peningkatan 25,63% mengenai pemahaman pentingnya memenuhi gizi seimbang keluarga. Kata Kunci: Gizi, Sosialisasi, Stunting, Lampung ABSTRACT Superior human resources can be obtained from the fulfillment of balanced nutrition in the family scope. Ensuring the fulfillment of nutrition at all levels of society is the task of all Indonesian people, especially in environments with low welfare levels such as fishermen. The community around PPP Lempasing, Keteguhan Village, Bandar Lampung City, most of whom work as fishermen, do not know things related to the importance of paying attention to nutritional balance in the family. This community service aims to provide an understanding in preventing stunting in the family scope by fulfilling nutrition. The method used is socialization by the Community Service (PkM) team at the Indonesian Education University in collaboration with the Lampung State Polytechnic and the Lampung Province Zakat House. From the results of this questionnaire, it can be seen that the community experienced an increase of 25.63% regarding the understanding of the importance of fulfilling family balanced nutrition. Keywords: Nutrition, Socialization, Stunting, Sampung
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
33

Purba, Rinanda, Triadi Syadian i Sabda Kuncoro. "Virtual Event Seminar Nasional Matematika Dan Terapan (SiManTap) Ke-12 Di Masa Pandemi Covid-19". PROPORSI : Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif 7, nr 1 (5.11.2021): 78–90. http://dx.doi.org/10.22303/proporsi.7.1.2021.78-90.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Kegiatan secara online (Virtual Event) menjadi jalan keluar bagi seluruh perguruan tinggi sejak awal mula pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia. Video Conference Zoom merupakan salah satu dari sekian banyak aplikasi virtual yang digunakan. Seminar Nasional Matematika dan Terapan (SiManTap) adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Matematika Indonesia Aceh-Sumut. Selain tempat berbagi ilmu pengetahuaan di bidang Matematika Terapan, SiManTap juga menjadi tempat silaturahmi para dosen, peneliti, dan praktisi yang dihadiri dari mancanegara. Demi mematuhi serta menjalankan peraturan pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, acara SiManTap ke 12 yang digelar tahun 2021 berkonsep dan dijalankan secara hybrid. Panitia penyelenggara menyatukan video rekaman (host) dan kegiatan tatap muka saat acara berlangsung melalui aplikasi OBS yang kemudian di tampilkan melalui aplikasi video conference zoom serta ditayangkan secara langsung (live) di Youtube. Video rekaman diambil menggunakan greenscreen Konsep hybrid berhasil diterapkan oleh panitia penyelenggaran SiManTap dengan lancar tanpa kendala. Virtual event ini diharapkan mampu memberikan sensasi serpertihalnya di ruang nyata.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
34

Wati, Liza, Utari Yunie Atrie, Linda Widiastuti, Yusnaini Siagian, Soni Hendra Sitindaon, Meily Nirnasari i Ummu Fadilah. "Pencegahan Katarak dengan Penyuluhan Kesehatan dan Deteksi Dini Kejadian Katarak pada Nelayan Pesisir Daerah Kawal Pantai Bintan Kepulauan Riau". Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia 3, nr 4 (26.06.2023): 1117–24. http://dx.doi.org/10.54082/jamsi.761.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Katarak masih menjadi penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Secara global, dari 1,1 miliar orang dengan gangguan penglihatan, sekitar 100 juta orang menyandang katarak (17 juta di antaranya sampai alami kebutaan). Sementara di Indonesia, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) menyebut bahwa pada 2017 terdapat 8 juta orang dengan gangguan penglihatan (termasuk 1,6 juta kasus kebutaan). Dari angka kebutaan tersebut, sekitar 1,3 juta atau 81,2 persen diakibatkan oleh katarak. Katarak merupakan penyebab terbanyak kebutaan. Masalah katarak merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi di masyarakat pesisir pantai. Katarak dapat terjadi karena beberapa faktor yaitu usia, jenis kelamin, pekerjaan, genetik, penyakit sistemik (seperti diabetes), merokok, trauma, obat-obatan, paparan sinar UV, dan mengkonsumsi alcohol. Pengabdian masyarakat dilakukan di daerah kawal pantai, jumlah 40 nelayan dengan penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan faktor resiko katarak. Hasil pengabdian masyarakat ini telah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang resiko terjadinya katarak pada nelayan masyarakat pesisir Bintan. Saat pendidikan kesehatan dilakukan, peserta yang mengikuti kegiatan ikut aktif dalam kegiatan Pendidikan kesehatan dan pengobatan, kegiatan ini juga sangat didukung oleh pihak puskesmas, lurah ataupun RW RT setempat. Pendidikan kesehatan diharapkan dapat, mempengaruhi perilaku masyarakat yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat baik secara individu, kelompok maupun masyarakat, dan inline dengan program puskesmas yang berhubungan dengan penyakit tropis dan degenerative.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
35

Rosari, Anton, i Yasniwati Yasniwati. "PENGATURAN KEGIATAN USAHA PERIKANAN TANGKAP DI LAUT TERRITORIAL DAN ZONA EKONOMI EKLUSIF INDONESIA (ZEEI) DAN KAPAL TANGKAP IKAN NELAYAN DI PROVINSI SUMATERA BARAT". UNES Law Review 5, nr 4 (11.06.2023): 2033–54. http://dx.doi.org/10.31933/unesrev.v5i4.580.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari 5 pulau besar dan 30 pulau kecil, tercatat sebanyak 17.504 pulau, 8.651 pulau telah diberi nama, 8.853 pulau belum diberi nama dan 9.842 pulau telah diverifikasi. sepanjang 5.150 km di benua Australia dan Asia serta membelah Samudera Pasifik di bawah garis khatulistiwa. Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri dari daratan dan lautan, luas lautan 5,8 juta km2 atau 70% dari seluruh wilayah Negara. Seluruh wilayah laut Indonesia, 2,3 juta Km2 adalah wilayah perairan dan laut Nusantara, maka total ZEE Indonesia (ZEEI) adalah 2,7 juta Km2 dan panjang garis pantainya 95.181 Km2. Dalam hal ini, terkait produksi perikanan tangkap diatur oleh Pemerintah dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, kemudian diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. Provinsi Sumatera Barat memiliki 7 kabupaten/kota yang terletak di wilayah pesisir dengan panjang total kurang lebih 1.973,24 Km, 185 pulau, dan luas laut 186.580 m2 padang lamun. Di perairan laut Sumatera Barat, luas kawasan mangrove diperkirakan mencapai 43.1866,71 Ha, terumbu karang seluas 36.693 Ha, dan padang lamun seluas 2000 Ha. Provinsi Sumatera Barat memiliki garis pantai yang cukup panjang dan memiliki laut teritorial, landas kontinen, dan ZEE yang cukup untuk kegiatan usaha perikanan. Beberapa wilayah pesisir di Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat telah mengembangkan usaha perikanan tangkap laut. Dengan hasil yang cukup menjanjikan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2018 menghasilkan ikan sekitar 218.084,10 ton.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
36

Ningsih, Erlinda, Kartika Udyani, Dian Yanuarita Purwaningsih, Axo Syamboga, M. Arjun Santosa i Dwi Setiawan. "Kegiatan Donor Darah Sebagai Gerakan Sosial di Jurusan Teknik Kimia ITATS". JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) 5, nr 1 (10.01.2022): 87. http://dx.doi.org/10.30595/jppm.v5i1.8592.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Donor darah merupakan sebuah kegiatan dimana seseorang secara sukarela memberikan darahnya yang nantinya akan disimpan di Bank Darah untuk keperluan transfusi bagi yang memerlukan. Umumnya kebutuhan darah tidak sebanding dengan jumlah pendonor. Informasi pentingnya donor danar masih banyak yang belum mengetahui. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu Palang Merah Indonesia Kota Surabaya memenuhi dan meningkatkan stok darah yang dibutuhkan di Kota Surabaya dan mengsosialisasikan kepada seluruh mahasiswa Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya bahwa pentingnya donor darah. Kegiatan donor darah ini bekerja sama antara Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia dan Palang Merah Indonesia Donor Kota Surabaya. Teknis pelaksanaan kegiatan ini terbagi menjadi 4 tahap yaitu penyebaran formulir pendonor, Pendaftaran pendonor, Pengecekan kesehatan, donor darah. Kegiatan donor darah ini tidak hanya diikuti oleh civitas jurusan teknik kimia tetapi juga civitas fakultas yaitu mahasiswa Teknik dan dosen. Pelaksanaan kegiatan donor darah ini berlangsung 1 hari dengan peserta donor darah 60 orang dan berjalan dengan lancar. Partisipasi yang terlibat terdiri dari 52 mahasiswa dan 8 dosen. Berdasarkan pengecekan kesehatan didapatkan 40 peserta tidak memenuhi syarat untuk menjadi penderma darah dan 20 orang memenuhi, sehingga mendapatkan 20 kantong darah.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
37

Afriliana, Ida, Jatmiko Indriyanto, Eko Budihartono, Arif Rakhman i Nurohim Nurohim. "Pemanfaatan Aplikasi Perkantoran untuk Pembuatan Presentasi Pada Lembaga Kursus Kecantikan Anggota HISPPI Kota Tegal". Jurnal SOLMA 9, nr 2 (30.10.2020): 436–43. http://dx.doi.org/10.22236/solma.v9i2.3338.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Kegiatan pengabdian masyarakat kepada anggota Himpunan Seluruh Pendidik dan Penguji Pendidikan Seluruh Indonesia (HISPPI) ini merupakan pengabdian masyarakat yang kedua kalinya. Pada kesempatan ini pengabdian masyarakat ini membahas pemanfaatan aplikasi perkantoran khususnya Microsoft Power Point untuk pembuatan materi presentasi anggota HISPPI dalam mendemontrasikan cara merias pengantin di Lembaga Kursus Kecantikan. Sebagian besar anggota HISPPI tidak mempunyai latar belakang komputasi, bahkan ada yang buta dengan penggunaan Ms.Office. Padahal setiap acara yang diselenggarakan oleh Lembaga Kursus, diharuskan menggunakan materi presentasi dimana isi presentsi tersebut adalah langkah-langkah tata rias yang langsung dipraktikkan kepada model. Maka para anggota HISPPI dituntut untuk dapat membuat materi presentasi yang dipersembahkan dengan praktik kepada model tanpa harus dioperasikan oleh operator yang mengoperasikan komputer. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada tanggal 1–3 Maret 2019 diikuti oleh anggota HISPPI yang kebanyakan para-para ibu pemilik Salon. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan cara pendampingan langsung pada pembuatan materi presentasi dengan luaran adalah video presentasi. Hanya 10% anggota HISPPI yang memiliki latar belakang komputer, dan 90% masih buta terhadap pembuatan materi presentasi. Setelah dilakukan pengabdian masyarakat ini 60% anggota HISPPI telah membuat materi presentasi berupa video presentasi.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
38

Setyaningrum, Paramita, Azmi Alvian Gabriel i Irvan Adhin Cholilie. "Modelling of Sustainable Blue Swimming Crab Supply Chain in East Java Using Soft System Methodology". Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri 11, nr 2 (31.12.2022): 151–64. http://dx.doi.org/10.21776/ub.industria.2022.011.02.6.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Abstract Blue swimming crab (Portunus pelagicus) is one of Indonesia's highest-export fishery commodities. Capture fisheries are dominated by fishermen with low productivity, efficiency, and income levels. There is a high-profit disparity between upstream and downstream actors, where fishermen get the lowest profit. This study aims to identify the causes of profit disparities between supply chain actors and propose a supply chain model to solve the profit disparity problem. The supply chain actors observed were fishermen, mini plants, processing companies, and exporters of blue swimming crab. Determining variables that affect profit gain based on the business activities of the supply chain actors of blue swimming crab was carried out. The conceptual model was made using the Soft System Methodology (SSM). The analysis result showed that the causes of profit disparity were the vast number of fishermen, lack of product value understanding, minimum capital and access to capital, awareness of fishing gear utilization, and the individual fisherman's work system. The conceptual model of the blue swimming crab supply chain proposed consists of the formation of fishing groups, coordination between fishing groups and Perum Perindo, collaborating with Pokja and fishing groups, and increasing collaboration between all supply chain actors of blue swimming crab. Keywords: blue swimming crab, fishermen, Soft System Methodology, supply chain Abstrak Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan salah satu komoditas perikanan ekspor tertinggi di Indonesia. Usaha ikan tangkap didominasi oleh para nelayan dengan tingkat produktivitas, efisiensi, serta pendapatan yang rendah. Disparitas keuntungan yang tinggi terjadi antara pelaku rantai pasok dari hulu dan hilir. Nelayan memperoleh keuntungan paling rendah. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi penyebab disparitas keuntungan antara pelaku rantai pasok dan mengusulkan model rantai pasok sebagai solusi permasalahan disparitas keuntungan. Pelaku rantai pasok yang diamati adalah nelayan, mini plant, perusahaan pengolah rajungan, dan eksportir. Identifikasi variabel yang memengaruhi perolehan keuntungan berdasarkan aktivitas bisnis pelaku rantai pasok rajungan. Model konseptual dibuat menggunakan Soft System Methodology (SSM). Hasil analisis menunjukkan bahwa penyebab disparitas keuntungan adalah jumlah nelayan yang sangat banyak, pemahaman yang kurang terhadap nilai produk, modal dan akses permodalan yang minimum, kesadaran dalam penggunaan alat tangkap yang aman, dan sistem kerja nelayan yang masih dilaksanakan secara individu sehingga nelayan menerima keuntungan yang paling kecil di antara pelaku rantai pasok dari hulu dan hilir. Model konseptual rantai pasok rajungan yang diusulkan adalah pembentukan kelompok nelayan, koordinasi antara kelompok nelayan dan Perum Perindo, kolaborasi antara Pokja dan kelompok nelayan, dan meningkatkan kolaborasi antara seluruh pelaku rantai pasok rajungan. Kata kunci: nelayan, rajungan, rantai pasok, Soft System Methodology
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
39

Setiawan, Marwan, Wardah, Parwa Oryzanti i Emma Sri Kuncari. "ETNOBOTANI KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN DI PULAU MOTI, PROVINSI MALUKU UTARA, INDONESIA". Buletin Kebun Raya 26, nr 1 (30.04.2023): 11–17. http://dx.doi.org/10.55981/bkr.2023.738.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Pulau Moti merupakan salah satu dari gugusan pulau-pulau kecil kepulauan Halmahera dan terletak di sebelah barat pulau Halmahera. Penduduknya tersebar di seluruh kawasan pulau, terutama di sekitar kawasan pantai dengan mata pencaharian sebagian besar sebagai nelayan, petani kebun pala dan cengkih. Namun demikian, informasi mengenai sumber daya keanekaragaman jenis-jenis tumbuhannya belum banyak terungkap. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian guna mengungkap potensi dan keanekaragaman jenis tumbuhan yang ada di kawasan pulau Moti. Pengumpulan data kajian etnobotani menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Analisis data menggunakan nilai guna (Use Value/UV) dan Index of Cultural Significance (ICS). Hasil penelitian menunjukkan 96 jenis tumbuhan dimanfaatkan oleh masyarakat pulau Moti, yaitu sebagai bahan obat (35 jenis), pangan (18 jenis), kayu bakar (14 jenis), kerajinan (12 jenis), bangunan (10 jenis), minuman (2 jenis), racun (2 jenis), pakan ternak, ritual dan tanaman hias (masing-masing 1 jenis). Tiga puluh sembilan jenis di antara 96 jenis tumbuhan berguna memiliki nilai UV (0,2-0,8) dan ICS (2-80), sedangkan jenis tumbuhan yang memiliki nilai guna (UV) tertinggi Arenga pinnata Merr. (0,8) dan tumbuhan memiliki nilai ICS tinggi Arenga pinnata Merr. (80), Barringtonia asiatica (L.) Kurz (48), dan Myristica fragrans Houtt. ( 48).
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
40

LESTARI, I. L., S. NURDIATI i A. SOPAHELUWAKAN. "ANALISIS EMPIRICAL ORTHOGONAL FUNCTION (EOF) BERBASIS SINGULAR VALUE DECOMPOSITION (SVD) PADA DATA CURAH HUJAN INDONESIA". Journal of Mathematics and Its Applications 15, nr 1 (1.07.2016): 13. http://dx.doi.org/10.29244/jmap.15.1.13-22.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
<p>Analisis Empirical Orthogonal Function (EOF) digunakan untuk mereduksi dimensi data yang berukuran besar dengan mempertahankan sebanyak mungkin variasi dari himpunan data asal. EOF merupakan suatu metode untuk menentukan pola-pola dominan pada data yang berevolusi dalam ruang dan waktu. Secara aljabar, EOF atau komponen utama yang diperoleh merupakan kombinasi linear dari semua peubah asli yang memiliki varians terbesar secara berurutan dan tidak berkorelasi dengan komponen utama sebelumnya. Metode EOF yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan pendekatan Singular Value Decomposition (SVD). Analisis dilakukan pada data curah hujan TRMM 3B43 bulanan untuk wilayah cakupan Indonesia selama 204 bulan dan dihitung nilai kesalahan dari hasil reduksi data. Berdasarkan hasil analisis diperoleh lima nilai singular terbesar yang memiliki total varians sebesar 90.03%. Mode pertama (EOF1) menjelaskan 30,68% dari total varians dan merupakan varians terbesar yang mewakili hampir seluruh data. Mode EOF kedua sampai EOF kelima masing-masing menjelaskan 19.89%, 16.82%, 11.43% dan 11.19% dari total varians. Setiap mode EOF yang diperoleh menggambarkan pola spasial, sedangkan vektor singular menggambarkan pola temporal. Efektifitas dari lima mode EOF yang dihasilkan tersebut diuji untuk dapat menghampiri data asli. Hampiran data asli diperoleh dengan menentukan nilai kesalahan dari hasil reduksi menggunakan teknik error norm matriks.</p>
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
41

Putri, Rizki Nesia, S. Endang Prasetyawati i Indah Satria. "TINJAUAN YURIDIS HUKUM KEPERDATAAN TERHADAP PERMOHONAN PENGANGKATAN WALI BAGI ANAK DALAM HAL UNTUK MEMENUHI SALAH SATU PERSYARATAN PENDAFTARAN MASUK TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT DI PROVINSI LAMPUNG (Studi Putusan Nomor: 17". JURNAL HUKUM DAS SOLLEN 8, nr 2 (30.11.2022): 468–84. http://dx.doi.org/10.32520/das-sollen.v8i2.2136.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Hukum adalah himpunan peraturan yang mengurus tata tertib suatu masyarakat yang harus ditaaati oleh masyarakat itu. Tradisi hukum di daratan Eropa mengenal pembagian hukum menjadi dua yaitu hukum publik dan hukum privat, tetapi di sistem Anglo Saxon atau Common Law tidak ada pembagian seperti demikian. Suatu ketentuan yang mengatur hak dan kepentingan antar seluruh individu dalam masyarakat disebut Hukum Privat. Pengangkatan anak harus dilakukan dengan proses hukum, yaitu melalui penetapan pengadilan. Pengangkatan anak melalui lembaga pengadilan adalah untuk mendapatkan kepastian hukum, karena akibat hukum dari pengangkatan anak menyangkut kewarisan dan tanggung jawab orangtua kepada anaknya. Pengajuan permohonan penetapan pengangkatan anak dapat dilakukan di Pengadilan Negeri maupun Pengadilan Agama bagi orang yang beragama Islam. Permasalahan penelitian mengenai tinjauan yuridis terhadap permohonan pengangkatan wali bagi anak dalam hal untuk memenuhi salah satu persyaratan masuk Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat berdasarkan hukum perdata dan faktor-faktor penghambat implementasi perubahan pengangkatan wali bagi anak dalam hal untuk memenuhi salah satu persyaratan masuk Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Metode penelitian yang digunakan yaitu yuridis normative. Penunjukan wali bertujuan untuk melindungi hak dan memenuhi kebutuhan dasar Anak serta mengelola harta Anak agar dapat menjamin tumbuh kembang dan kepentingan terbaik bagi anak. Dalam perundang-undangan di Indonesia, pada dasarnya yang berhak dan mempunyai tanggung jawab menjadi wali, pengasuhan serta pemeliharaan anak adalah kedua belah pihak, yaitu suami dan istri selama memiliki kecakapan untuk menjalankan tugasnya tersebut.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
42

Edy, Yosua Jaya, Sunyoto Usman i Moh Najib Azca. "JEJARING ILLEGAL FISHING DI PERBATASAN INDONESIA-FILIPINA". Jurnal Asia Pacific Studies 1, nr 1 (24.11.2017): 106. http://dx.doi.org/10.33541/japs.v1i1.504.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Illegal fishing, known as IUU (illegal, unreported, unregulated) fisheries has long been happening throughout the territorial waters of the Republic of Indonesia. Talaud waters as border regions of Indonesia-Philippines also have the same problem. This study uses a network analysis approach with intensive field research for three years from 2014 to 2016, this research aims to determine the range of networks developed by actors involved in illegal fishing. The research found that illegal fishing activities in the area occurred at three levels, namely illegal fishing in communal networks, illegal fishing in associational networks and illegal fishing in industrial networks. The pattern of illegal fishing that occurs in communal networks is done by small fishermen (peasant fisher) with the characteristics of the use of traditional fishing gear, small scale, limited area and relatively subsistence. In an associational network the pattern of illegal fishing takes place on a wider scale, carried out by a post-peasant fisher with a more modern fishing gear, and involving local apparatus and officials. Meanwhile, illegal fishing in industrial networks is conducted by corporations involving high-ranking officials of policy-making countries at the central level, as well as by industry-scale entrepreneurs and fishermen. The strength of the illegal fishing network in the Indonesia-Philippines border region cannot be separated from the role of brokers or intermediaries that exist in every network. Brokers have an important role to connect actors involved in illegal fishing. One of the interesting findings of this research is that the role of brokers can also be carried out by state apparatus or parties related to the state apparatus. Keywords: illegal fishing, social network, broker, border area. Abstrak Illegal fishing atau yang dikenal dengan praktik perikanan IUU (illegal, unreported, unregulated) sudah lama terjadi di seluruh wilayah perairan Republik Indonesia. Perairan Talaud sebagai wilayah perbatasan Indonesia-Filipina juga memiliki persoalan yang sama. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis jaringan dengan riset lapangan secara intensif selama tiga tahun sejak 2014 hingga 2016, riset ini bertujuan untuk mengetahui ragam jejaring yang dikembangkan oleh aktor yang terlibat dalam illegal fishing. Riset ini menemukan, kegiatan illegal fishing yang terjadi di wilayah tersebut terjadi pada tiga level yaitu illegal fishing dalam jejaring komunal, illegal fishing dalam jejaring asosiasional dan illegal fishing dalam jejaring industrial. Pola illegal fishing yang terjadi dalam jejaring komunal dilakukan oleh nelayan kecil (peasant fisher) dengan ciri penggunaan alat tangkap tradisional, berskala kecil, area terbatas dan relatif bersifat subsisten. Dalam jejaring asosiasional pola illegal fishing terjadi dalam skala yang lebih luas, dilakukan oleh nelayan skala menengah (post-peasant fisher) dengan alat tangkap yang lebih modern, serta melibatkan aparat dan pejabat lokal. Sedangkan illegal fishing dalam jejaring industrial dilakukan oleh korporasi dengan melibatkan oknum pejabat tinggi negara pembuat kebijakan di tingkat pusat, serta dilakukan oleh pengusaha dan nelayan skala industri. Kuatnya jejaring illegal fishing di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina ini tidak dapat dilepaskan dari peranan broker atau perantara yang ada di dalam setiap ragam jejaring. Broker memiliki peran penting menyambungkan aktor-aktor yang terlibat dalam illegal fishing. Salah satu temuan menarik riset ini adalah peranan broker dapat juga dilakukan oleh aparat negara atau pihak yang terkait dengan aparat negara. Kata kunci: illegal fishing, jaringan sosial, broker, wilayah perbatasan.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
43

Iswidodo, Windra. "PENGEMBANGAN MESIN DOWEL 3 IN 1 PEMBUAT PASAK KAYU UNTUK PEMBANGUNAN PERAHU NELAYAN DI WILAYAH PESISIR MADURA". Injection: Indonesian Journal of Vocational Mechanical Engineering 2, nr 2 (30.08.2022): 46–52. http://dx.doi.org/10.58466/injection.v2i2.596.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Daerah pesisir Madura banyak terdapat perahu nelayan atau kapal penangkap ikan dengan berbagai jenis dan ukuran. Pembangunan kapal tradisional dilakukan oleh kelompok pekerja atau galangan kapal tradisional yang tidak permanen, kesiapan teknologi masih minim, dan tenaga kerja yang sangat terbatas. Khususnya di galangan tradisional wilayah pesisir Madura atau seluruh kawasan pesisir Indonesia yang masih mengandalkan kemampuan secara turun temurun sehingga sulit untuk mencapai ukuran kapal yang diinginkan oleh pemesan, bahkan penyimpangan ukuran dalam ton tersebut bisa mencapai 25 persen. Keadaan ini seperti ini menunjukkan lemahnya teknologi yang diterapkan di industri galangan kapal tradisional. Maka dari itu dilakukan pengembangan teknologi mesin dowel pembuat pasak kayu 3 in 1 dengan fungsi menyerut kayu, memotong kayu sesuai dengan keinginan serta melancipkan pasak atau kayu. Semua pekerjaan dilakukan dalam satu mesin yang dapat dilakukan secara otomatis dengan membuat pengaturan ukuran pasak yang diinginkan dan dijalankan dengan sistem mikrokontroler.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
44

Ardiputra, Septiawan. "SOSIALISASI DAN EDUKASI MANFAAT PENANAMAN BAKAU DI DESA PANYAMPA KECAMATAN CAMPALAGIAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR". Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat 3, nr 1 (25.07.2022): 283–89. http://dx.doi.org/10.31004/cdj.v3i1.3887.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Permasalahan lingkungan hidup dewasa ini banyak dibicarakan orang karena telah tampak adanya pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh perbuatan manusia (Milfont et al., 2006). Menurut Kalantari dan Asadi (2010), hanya dengan mengubah perilaku manusia dapat mengurangi permasalahan lingkungan ini. Kerusakan dapat menurunkan fungsi- fungsi bakau baik secara bioekologis berupa rusaknya ekosistem maupun fungsi ekonomis berupa penurunan produksi. Kesalahan manajemen hutan bakau juga berpotensi besar terhadap degradasi fungsi bakau. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan edukasi, ceramah, diskusi, tanya jawab dan praktek langsung penanaman bibit bakau di Desa Panyampa. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini diharapkan menjadi cikal bakal terciptanya kelestarian ekosistem kawasan bakau, masyarakat sadar lingkungan dan masyarakat yang berdaya menuju pembangunan desa berkelanjutan. Kelestarian lingkungan kawasan bakau memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, seperti halnya masyarakat Desa Panyampa yang tinggal di kawasan pesisir pantai yang berprofesi sebagai nelayan. Kawasan hutan bakau telah membantu menjaga ketersediaan sumber daya ikan di laut yang tidak akan habis. Sumber daya tersebut dapat dimanfaatkan oleh nelayan sebagai sumber mata pencahariannya. Semoga kegiatan ini dapat berlanjut secara berkesinambungan dalam berbagai bentuk dan model karena melihat dampak dan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat desa. Sehingga diharapkan kegiatan terkait pelestarian kawasan bakau dapat manjadi program rutin bagi pemerintah desa di seluruh Indonesia khususnya desa-desa yang berada di wilayah pesisir pantai.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
45

Fathurrohman, Rizky, i Maulana Ardhiansyah. "Aplikasi Pemandu Wisata Berbasis Web Menggunakan Model Extreme Programming". JIKI (Jurnal llmu Komputer & lnformatika) 1, nr 1 (6.07.2020): 17–24. http://dx.doi.org/10.24127/jiki.v1i1.668.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Sebuah perjalanan wisata tidak akan lengkap tanpa disertai oleh seorang pemandu wisata. Pemandu wisataadalah seseorang yang bertugas memberikan bimbingan, penjelasan dan petunjuk tentang objek wisata diIndonesia serta membantu segala sesuatu yang diperlukan oleh wisatawan. Berdasarkan pengertian tersebuttampak bahwa betapa pentingnya peranan pemandu wisata dalam kesuksesan sebuah perjalanan wisata. AplikasiTemeninyuk adalah sebuah layanan yang membantu wisatawan untuk mencari pemandu wisata di seluruh bagianJakarta. Aplikasi ini menginformasikan ketersedian dan informasi detil pemandu wisata, menghubungi merekalangsung lewat aplikasi sehingga memudahkan wisatawan melakukan pemesanan. Wisatawan dapat memberiulasan rincian dari perjalanan wisata telah dilakukan dengan pemandu wisata. Sistem yang dirancang dalampenelitian ini adalah aplikasi berbasis web dan MySQL sebagai basis data. Tahapan analisis dilakukan untukmenentukan spesifikasi sistem pencarian pemandu wisata agar sesuai kebutuhan. Perancangan sistemmenggunakan Unified Modelling Language (UML). Implementasi sistem memanfaatkan PHP HypertextPrepocessor dan Bootstrap 3. Sistem yang dihasilkan diuji dengan metode black box. Hasil penelitian adalahsebuah aplikasi sistem pencarian dan pemesanan pemandu wisata berbasis web yang menampilkan daftar seluruhpemandu wisata yang terdaftar sebagai anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia di Jakarta. Dengandidampingi pemandu wisata diperjalanan wisatanya, wisatawan akan mendapat informasi secara akurat danefisien seputar destinasi wisata yang dikunjungi.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
46

Siregar, Suri Mutia, Ika Sari Dewi, Amalia Meutia i Yunita Zahra. "IMPLEMENTASI APLIKASI KONSELING BERBASIS ANDROID DI HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA WILAYAH SUMATERA UTARA [IMPLEMENTATION OF COUNSELING APLICATION BASED ON ANDROID IN INDONESIAN PSYCHOLOGICAL ASSOCIATION NORTH SUMATERA REGION]". Jurnal Sinergitas PKM & CSR 5, nr 1 (2.10.2021): 361. http://dx.doi.org/10.19166/jspc.v5i1.3179.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
<p><em>Community needs for psychological counseling services in Indonesia are increasing. However, there is still an unequal prevalence between the number of psychologists who are able to carry out counseling and the number of people who need counseling services. The National Institute of Health Research and Development (Riset Kesehatan Dasar – Riskesdas) in 2013 noted that the number of psychologists in Indonesia is not sufficient to treat mental disorders in Indonesia, especially serious mental disorders. The other difficulties that also faced are: (1) the distribution of psychologists practices are mostly places in big cities; (2) social stigma that makes people feel ashamed for visiting psychologist; and (3) the Covid-19 pandemic condition that limits face-to-face counseling. This activity aims to develop an android-based counseling application for all people of North Sumatra. The community service team has also collaborated with Indonesian Psychological Association North Sumatera Region (HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA WILAYAH SUMATERA UTARA - HIMPSI SUMUT) which is currently the largest community for psychologists in the North Sumatra region. The counseling application is designed with 6 main features: (1) content management system, (2) psychologist data, (3) counselee data, (4) counseling type data, (5) private chat rooms, and (6) premium member. The application development is now entering the trial phase and will be disseminated to the public.</em></p><p> </p><p><strong>BAHASA INDONESIA ABSTRACT: </strong>Kebutuhan masyarakat akan layanan konseling psikologi di Indonesia semakin hari semakin meningkat. Namun, saat ini masih terjadi prevalensi yang timpang antara jumlah psikolog yang mampu melaksanakan konseling dengan jumlah masyarakat yang membutuhkan layanan konseling. Catatan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menyebutkan bahwa jumlah psikolog saat ini belum memadai untuk menangani gangguan jiwa di Indonesia, terutama gangguan jiwa berat yang diperparah pula dengan tiga hal lainnya, yakni: (1) persebaran praktik psikolog yang lebih banyak berada di kota-kota besar; (2) adanya stigma sosial yang membuat masyarakat merasa malu dan enggan untuk mendatangi praktik psikolog; serta (3) kondisi pandemi Covid-19 yang membatasi konseling tatap muka dengan psikolog. Pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi konseling daring berbasis android untuk seluruh masyarakat Sumatera Utara. Tim pengabdian juga telah bekerjasama dengan Himpunan Psikologi Indonesia Wilayah Sumatera Utara (HIMPSI SUMUT) yang saat ini menjadi tempat bernaung para psikolog di wilayah Sumatera Utara. Aplikasi konseling daring yang dirancang memiliki 6 fitur utama, yaitu (1) <em>content management system</em>, (2) data psikolog, (3) data konseli, (4) data jenis konseling, (5) <em>chat private room</em>, dan (6) <em>premium member</em>. Pengembangan aplikasi saat ini tengah memasuki tahap uji coba dan akan disosialisasikan pada masyarakat.</p>
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
47

Rosramadhana, Rosramadhana, Sudirman Sudirman, Erlin Nainggolan, Siti Wardani Nur Azmi, Magdalena NW Manalu i Zulia Ningsih. "Pemberdayaan Perempuan Melalui Abon Kerang Dalam Mewujudkan Sdgs Di Era Digital Pada Komunitas Omak Kito Di Desa Bagan Asahan Baru". E-Coops-Day 3, nr 1 (22.03.2022): 133–40. http://dx.doi.org/10.32670/ecoopsday.v3i1.1421.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Kerang merupakan jenis hewan yang memiliki cangkang yang memiliki daging tersembunyi dibalik sepasang cangkang tersebut (interverbrate moluska). Kerang merupakan bahan pangan yang bersumber dari perairan Indonesia yang tentunya memiliki aneka macam zat gizi yang berguna bagi tubuh. Namun, tidak sedikit masyarakat sekitar pesisir pantai yang mengetahui sekian banyak gizi yang terkandung dalamnya dan tidak mengetahui cara mengelola kerang tersebut jadi produk yang menarik. Salah satunya ialah Komunitas Omak Kito yang terdiri dari para perempuan yang merupakan istri dan anak nelayan di desa Bagan Asahan Baru. Metode pelaksanaan yang kami lakukan dalam pemberdayaan perempuan nelayan mengenai pembuatan abon kerang terdiri dari 3 tahapan, yaitu penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan IPTEK. Tim PKM-PM berusaha melakukan kegiatan tersebut secara luring, namun karena situasi yang tidak memungkinkan. Tim PKM-PM melakukan kegiatan tersebut secara blended. Tujuan pengabdian ini yaitu untuk mewujudkan SDGs masyarakat desa Bagan Asahan Baru khususnya pada poin “Mencapai Kesetaraan Gender dan Upaya Memberdayakan Seluruh Perempuan dan Anak Perempuan”. Selain itu, diharapkan setelah kegiatan ini, dapat mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat desa Bagan Asahan Baru yang inklusif dan berkelanjutan, seperti tujuan SDGs yang ke-8. Potensi yang dihasilkan dari pembuatan abon kerang didukung dengan lokasi desa Bagan Asahan Baru yang dekat dengan objek wisata yaitu Pantai Panton. Jadi dengan melihat potensi daerah wisata yang ada, maka produk abon kerang dari masyarakat desa Bagan Asahan Baru ini dapat menjadi buah tangan dari Pantai Panton tersebut dan menjadikannya sebagai camilan khas daerah tersebut.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
48

Lewier, Christian Albert, Rita Fransina Maruanaya, Abraham Soyem, Febrio Titaley i Meytty Jeanly Pattikawa. "PROGRAM CAPACITY BUILDING BAGI PRAMUWISATA DI KOTA AMBON, PROVINSI MALUKU". Gaba-Gaba : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan Seni 1, nr 1 (5.06.2021): 1–9. http://dx.doi.org/10.30598/gabagabavol1iss1pp1-9.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
: Provinsi Maluku memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Potensi pariwisata ini tersebar luas di seluruh kawasan Maluku bahakan sampai di pelosok-pelosok yang paling terpencil sekalipun. Kurang lebih terdapat sekitar 600 objek wisata di Maluku yang telah teridentifikasi. Potensi pariwisata yang demikian menjanjikan ini perlu didukung dengan ketersediaan tenaga pramuwisata yang handal. Kegiatan PKM ini memiliki dampak yang sangat positif terhadap 31 orang guide pemula. Para pemandu wisata yang tergabung dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia-Maluku (HPI Maluku periode 2011-2015) telah merasakan manfaat dari kegiatan ini. Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama dosen Jurusan Pendidikan Bahasa FKIP Universitas Pattimura dan Dewan Pimpinan Daerah HPI Maluku. Pengetahuan dan ketrampilan peserta seputar kepariwisataan secara umum dan kepemanduan secara khusus telah dikembangkan lewat kegiatan ini. Salah satu indikator manfaat yang dirasakan oleh mitra program ini adalah peningkatan profesionalitas dan ketrampilan berbahasa yang sangat diperlukan dalam kegiatan kepemanduan. Evaluasi yang dilakukan menunjukan adanya peningkatan kemampuan para tourist guide muda dalam aspek skill, teknik dan kepercayaan diri. Nilai tambah lain yang nyata adalah semakin erat ikatan persaudaraan antara sesama anggota HPI Maluku yang berbeda latar belakang suku dan agama yang diharapkan juga berdampak pada penciptaan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat yang bhineka.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
49

Febriyanti, Novi, i Kiky Dzakiyah. "Analisis Pengelolaan Keuangan Islam pada Pelaku Usaha Kecil Bisnis Online Anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya". el-Qist : Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) 9, nr 2 (1.10.2019): 102–15. http://dx.doi.org/10.15642/elqist.2019.9.2.102-115.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Perkembangan teknologi saat ini memaksa semua pelaku industri untuk mengikutinya agar dapat bertahan dalam persaingan. Teknologi telah membawa banyak kemudahan dalam transaksi jual beli, tidak heran jika bisnis online semakin meningkat. Dibalik kemudahan tersebut, sebagai seorang muslim terdapat pedoman dasar yang harus tetap dijalankan dalam bermuamalah di era globalisasi ini. Artikel ini bermaksud ingin menganalisis bagaimana pengetahuan pengusaha online yang tergabung dalam HIPMI PT UINSA dan bagaimana praktik pengelolaan keuangan Islam pada usaha yang mereka jalankan. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi penelitian ini mengobservasi 10 informan pelaku usaha online atau e-commerce lainnya yang tergabung dalam HIPMI PT UINSA. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa seluruh informan memiliki pengetahuan mengenai konsep pengelolaan keuangan Islam. Para pengusaha juga telah menerapkan pengelolaan keuangan Islam melalui pengalokasian anggaran untuk zakat, infak dan sedekah. Selain itu para pelaku usaha juga sudah memiliki dana tabungan dan investasi untuk usahanya. Namun mayoritas pengusaha masih menerapkan pengelolaan keuangan secara sederhana. Terkait penganggaran, laporan keuangan, dan manajemen kas belum diterapkan secara terstuktur. Pengetahuan mengenai perencanaan dan laporan keuangan serta kemudahan dengan adanya aplikasi akuntansi digital baiknya dimanfaatkan oleh para pelaku usaha online guna keberlangsungan dan pengembangan usaha di masa yang akan datang.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
50

Iswidodo, Windra, Mohammad Anas Fikri, Tristiandinda Permata i Mohammad Abdullah. "PENGEMBANGAN MESIN DOWEL 3 IN 1 PEMBUAT PASAK KAYU UNTUK PEMBANGUNAN PERAHU NELAYAN DI WILAYAH PESISIR MADURA". Injection: Indonesian Journal of Vocational Mechanical Engineering 2, nr 2 (30.08.2022): 58–64. http://dx.doi.org/10.58466/injection.v2i2.1481.

Pełny tekst źródła
Streszczenie:
Daerah pesisir Madura banyak terdapat perahu nelayan atau kapal penangkap ikan dengan berbagai jenis dan ukuran. Pembangunan kapal tradisional dilakukan oleh kelompok pekerja atau galangan kapal tradisional yang tidak permanen, kesiapan teknologi masih minim, dan tenaga kerja yang sangat terbatas. Khususnya di galangan tradisional wilayah pesisir Madura atau seluruh kawasan pesisir Indonesia yang masih mengandalkan kemampuan secara turun temurun sehingga sulit untuk mencapai ukuran kapal yang diinginkan oleh pemesan, bahkan penyimpangan ukuran dalam ton tersebut bisa mencapai 25 persen. Keadaan ini seperti ini menunjukkan lemahnya teknologi yang diterapkan di industri galangan kapal tradisional. Maka dari itu dilakukan pengembangan teknologi mesin dowel pembuat pasak kayu 3 in 1 dengan fungsi menyerut kayu, memotong kayu sesuai dengan keinginan serta melancipkan pasak atau kayu. Semua pekerjaan dilakukan dalam satu mesin yang dapat dilakukan secara otomatis dengan membuat pengaturan ukuran pasak yang diinginkan dan dijalankan dengan sistem mikrokontroler. Pengujian telah dilakukan pada mesin dowel 3 in 1 dengan menggunakan 2 motor, diperoleh rata-rata waktu sama dengan atau lebih dari 1 menit/ 1 buah pasak. Pengujian alat dengan menggunakan 1 motor diperoleh rata-rata waktu waktu kurang dari 30 detik untuk menghasilkan 1 buah pasak kayu.
Style APA, Harvard, Vancouver, ISO itp.
Oferujemy zniżki na wszystkie plany premium dla autorów, których prace zostały uwzględnione w tematycznych zestawieniach literatury. Skontaktuj się z nami, aby uzyskać unikalny kod promocyjny!

Do bibliografii