Książki na temat „Anak Dalam (Indonesian people)”

Budisantoso, S. Sistem komunikasi antarbudaya dan pengetahuan masyarakat Suku Anak Dalam di Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera Selatan. [Jakarta]: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Pusat, 1994.

K, Umi. Sastra Nusantara dalam drama anak-anak. Pasuruan: Garoeda Buana Indah, 1992.

Suarka, I. Nyoman. Nilai karakter bangsa dalam permainan tradisional anak-anak di Bali. Denpasar, Bali: Kerjasama Kementerian Kebudayaan dan Kepariwisataan RI, Pusat Kajian Bali, Universitas Udayana, [dengan] Udayana University Press, 2011.

Saroengallo, Tino. Ayah anak, beda warna!: Anak Toraja kota menggugat. Yogyakarta: Tembi, 2008.

Siahaan, Bisuk. Batak: Satu abad perjalanan anak bangsa. Jakarta: Kempala Foundation, 2011.

Usman, A. Gazali. Urang Banjar dalam sejarah. Banjarmasin: Lambung Mangkurat University Press, 1989.

Tanjung, Flores. Dairi dalam kilatan sejarah. Medan: Perdana Pub., 2011.

Saksono, Ign Gatut. Tuhan dalam budaya Jawa: Ia mewujud dalam diriku, sekaligus Ia adalah Gustiku. Yogyakarta: Penerbit Kaliwangi bekerja sama dengan Penerbit Ampera Utama, 2014.

Tarigan, Sahrianta. Demokrasi dalam kemajemukan. [Jakarta]: SetiaBakti Books, 2014.

Zulkarnain, Aries. Kepemimpinan dalam adat dan rappang Tana Samawa. Yogyakarta: Ombak, 2011.

Siregar, M. T. Ulos dalam tatacara adat Batak. [Jakarta: Mufti Harun, 1985.

Idrus Hakimy Dt Rajo Penghulu. Nilai-nilai dan norma-norma Pancasila dalam adat Minangkabau bersendi syarak. Bukittinggi: Balai Buku Indonesia, 1985.

Nitayadnya, I. Wayan. Perlindungan tradisi lisan etnik Kaili: Aset Nusantara sebagai pemerkukuh karakter anak bangsa. Redaktorzy Kusuma, I Nyoman Weda, 1957- editor i Sitanggang, S. R. H. editor. Makassar: De La Macca, 2014.

Yayasan Ilmu Pengetahuan & Kebudayaan Panunggalan. Lembaga Javanologi, red. Aku sebagai salah satu pokok dalam ilmu jiwa. Yogyakarta: Yayasan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Panunggalan, Lembaga Javanologi, 1985.

Sefa, E. D. Suku bangsa Sarmi di Papua: Dalam kajian antropologis. [Jayapura: Yayasan Percetakan GKI Papua, 2005.

Bakhrum, Yunus, i Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa., red. Jenis dan fungsi humor dalam masyarakat Aceh. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997.

Lumbantobing, Andar. Makna wibawa jabatan dalam gereja Batak. Jakarta, Indonesia: BPK Gunung Mulia, 1992.

Anwar, Zaiful. Upacara turun mandi anak secara tradisional Manangkabau di daerah Sumatera Barat. [Padang]: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Sumatera Barat, 1991.

Aminullah, Nadjamuddin. Nusantara: Tinjauan suku Bugis Makassar dalam kejatidirian Indonesia. Redaktorzy Solthan Azikin 1953-, Nur Nadhira Seha 1969- i Fudail Hasbullah 1968-. [Jakarta]: PISI, 2002.

Kleden, Marianus. Hak asasi manusia dalam masyarakat komunal: Kajian atas konsep HAM dalam teks-teks adat Lamaholot dan relevansinya terhadap HAM dalam UUD 1945. Wyd. 2. Yogyakarta: Lamalera, 2009.

Bahar, Saafroedin. Masih ada harapan: Posisi sebuah etnik minoritas dalam hidup berbangsa dan bernegara. Jakarta: Yayasan Sepuluh Agustus, 2004.

Azwar, Welhendri. Matrilokal dan status perempuan dalam tradisi bajapuik: Studi kasus tentang perempuan dalam tradisi bajapuik. Yogyakarta: Galang Press, 2001.

Wibowo, Agus Budi. Tueng bila dalam masyarakat Aceh. Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Banda Aceh, 2009.

Made, Sanggra, i Atmaja Jiwa, red. Kiwa-tengen dalam budaya Bali. Denpasar: Kayumas, 1993.

A, Hasymy, red. Muhammadiyah dalam perspektif cendekiawan Aceh. Banda Aceh: Gua Hira', 1995.

Rosidi, Ajip. Kearifan lokal dalam perspektif budaya Sunda. Bandung: Kiblat, 2011.

Rusvan, Fajar. Bang Saidal, konsistensi anak zaman. Jakarta: JC Institute, 2007.

Khafia, Azis. Dari Betawi untuk Indonesia: Peristiwa & tokoh Betawi dalam lintasan sejarah Indonesia. [Jakarta]: Forum Bersama Untuk Satu, 2009.

Khafia, Azis. Dari Betawi untuk Indonesia: Peristiwa & tokoh Betawi dalam lintasan sejarah Indonesia. [Jakarta]: Forum Bersama Untuk Satu, 2009.

Fahmid, Imam Mujahidin. Identitas dalam kekuasaan: Hibriditas kuasa, uang, dan makna dalam pembentukan elite Bugis & Makassar. Makassar: Ininnawa-ISPEI, 2012.

Rato, Dominikus. Hukum dalam perspektif konstruksi sosial: Kasus Ngadha, Flores, NTT. [Jember]: Universitas Jember, Fakultas Hukum, 2009.

Mandoyokusumo. Sesaji dalam tradisi Jawa. Yogyakarta: Yayasan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Panunggalan, Lembaga Javanologi, 1985.

Nurcahyani, Lisyawati. Kearifan tradisional suku Dayak dalam pelestarian alam: Studi kasus di beberapa daerah di Kalimantan Barat. Pontianak: Lembaga Pengembangan Sosial Ekonomi Rakyat, 2003.

Permana, R. Cecep Eka. Kearifan lokal masyarakat Baduy dalam mitigasi bencana. Jagakarsa, Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2010.

Zubir, Zaiyardam. Adat, Islam, dan gender: Pergulatan dalam merumuskan identitas diri. Padang: Lembaga Penelitian, Universitas Andalas, 2010.

Abdurahman. Nilai-nilai budaya dalam kaba Minangkabau: Suatu interpretasi semiotik. Padang: UNP Press, 2011.

Sanggenafa, Naffi. Pembinaan budaya dalam lingkungan keluarga orang Waropen di Daerah Irian Jaya. [Jayapura]: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Irian Jaya, 1994.

Lion, Eddy. Perkawinan dalam perspektif teori dan perubahan sosial. Yogyakarta, Indonesia: Penerbit Kanisius, 2013.

Hafid, Abd. Ammatoa dalam kelembagaan komunitas adat Kajang. Makassar: Kerja sama Balai Pelestarian Nilai Budaya Makassar dengan penerbit De La Macca, 2013.

Yaki, Shahab Yasmine, red. Betawi dalam perspektif kontemporer: Perkembangan, potensi, dan tantangannya. Jakarta: Lembaga Kebudayaan Betawi, 1997.

Ali, Fachry. Refleksi paham "kekuasaan Jawa" dalam Indonesia modern. Jakarta: Gramedi, 1986.

Muhammad, Sikki, i Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa., red. Nilai dan manfaat pappaseng dalam sastra Bugis. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998.

Sukirman H. Dj. M. P. W. Himpunan pergerakan Perang Dipanegara: Melalui peran tiga serangkai dalam sambutan para walak Minahasa di tempat pengasingan Jaton. Jakarta: Timpani Pub., 2008.

Ahmadi, Asmoro. Bunuh diri dalam perspektif Islam dan budaya Jawa: Laporan penelitian. Semarang: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, IAIN Walisongo, 2013.

Sunda, Pusat Studi, red. Islam dalam kesenian Sunda dan kajian lainnya mengenai budaya Sunda. Bandung: Pusat Studi Sunda, 2005.

Suganda, Dadang. Politik jati diri urang Sunda dalam memperkuat pembangunan karakter bangsa. Jatinangor, West Java: Kerjasama Pusat Kajian Lintas Budaya, Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, 2011.

Ratnawati, Anhar, Suradi Hp, Istiasih i Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan., red. Nilai-nilai luhur budaya spiritual bangsa dalam ungkapan bahasa Jawa dan Batak: Penyusun, Ratnawati ... [et al.] ; penyunting, Soeradi Hp., Dra. Istiasih. [Jakarta]: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993.

Mahyuddin, H. Suardi. Dinamika sistem hukum adat Minangkabau dalam yurisprudensi Mahkamah Agung. [Jakarta]: Candi Cipta Paramuda, 2009.

Mahyuddin, H. Suardi. Dinamika sistem hukum adat Minangkabau dalam yurisprudensi Mahkamah Agung. [Jakarta]: Candi Cipta Paramuda, 2009.

Sudarma, I. Putu. Esensi uang kepeng dalam ritual Hindu. Surabaya: Penerbit Pāramita, 2008.