Accedi

Bibliografie tematiche / Tuberkuloosi

Letteratura scientifica selezionata sul tema "Tuberkuloosi"

Autore: Grafiati

Pubblicato: 25 luglio 2024

Cita una fonte nei formati APA, MLA, Chicago, Harvard e in molti altri stili

Scegli il tipo di fonte:

Indice

Articoli di riviste
Tesi
Libri
Capitoli di libri
Atti di convegni

Consulta la lista di attuali articoli, libri, tesi, atti di convegni e altre fonti scientifiche attinenti al tema "Tuberkuloosi".

Accanto a ogni fonte nell'elenco di riferimenti c'è un pulsante "Aggiungi alla bibliografia". Premilo e genereremo automaticamente la citazione bibliografica dell'opera scelta nello stile citazionale di cui hai bisogno: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver ecc.

Puoi anche scaricare il testo completo della pubblicazione scientifica nel formato .pdf e leggere online l'abstract (il sommario) dell'opera se è presente nei metadati.

Articoli di riviste sul tema "Tuberkuloosi"

1

Parmasari, Wahyuni Dyah. "Hubungan Antara Tuberkulosis Paru dengan Terjadinya Kelainan pada Jaringan Lunak Rongga Mulut Berdasarkan Lama Pengobatan". Sinnun Maxillofacial Journal 6, n. 01 (30 aprile 2024): 56–61. http://dx.doi.org/10.33096/smj.v6i01.125.

Testo completo

Abstract (sommario):

Pendahuluan: Tuberkulosis adalah penyakit infeksi utama tertinggi penyebab kematian, yaitu kurang lebih tiga juta kasus setiap tahunnya. Penyakit tuberkulosis paru dikarenakan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penderita tuberculosis dapat menunjukkan gejala klinis di rongga mulut, merupakan manifestasi sekunder dari tuberkulosis paru. Manifestasinya berupa ulcer, gingival enlargement dan glossitis tuberkulosa. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui apakah ada hubungan tuberkulosis paru dengan terjadinya kelainan pada jaringan lunak rongga mulut berdasarkan lama pengobatan. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan metode observatif analitik dengan populasi pasien tuberkulosis (TBA positif) rawat jalan di Puskesmas Sukasada II, Buleleng Bali. Berjumlah total yaitu 30 orang. Pasien diobservasi berdasarkan lama pengobatan dari terdiagnosis awal yaitu kelompok hari ke-1 sampai hari ke-30, kelompok hari ke-31 sampai hari ke-60 hari dan kelompok hari ke-61 sampai hari ke-90 setelah mengkonsumsi obat. Hasil: Didapatkan kasus manifestasi oral yaitu ulcer 40%, enlargement gingiva 20% dan glossitis tuberkulosa 13 % pada kelompok dengan lama pengobatan 1-30 hari. Sedangkan pada kelompok hari ke-31 sampai hari ke-60 hari dan hari ke-61 sampai hari ke-90 hari tidak ditemukan manifestasi oral sekunder pada tuberculosis paru. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tuberkulosis paru dengan terjadinya kelainan pada jaringan lunak rongga mulut berdasarkan lama pengobatan.

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

2

Atira, Atira, e Rina Rosalia. "PENGETAHUAN PASIEN TENTANG TUBERKULOSIS". Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan 11, n. 2 (31 luglio 2018): 256–64. http://dx.doi.org/10.62817/jkbl.v11i2.6.

Testo completo

Abstract (sommario):

Kejadian tuberkulosis oleh Mycobacterium tuberculosis bakteri masih cukup tinggi khususnya pada wilayah kerja Poliklinik Paru RSAU Dr. M Salamun yaitu sekitar 1994 orang pada tahun 2015. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan pasien tentang tuberkulosis pada pasien tuberkulosi. Metode penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif. Analisa data menggunakan univariat. Populasi pada penelitian ini yaitu semua pasien rawat jalan di Poliklinik Paru RSAU Dr. M Salamun dengan besaran sampel 84 responden. Teknik yang digunakan yaitu teknik Accidental Sampling. Hasil penelitian didapatkan data pengetahuan yaitu sebagian kecil atau 16 (19.05%) responden memiliki pengetahuan baik, dan 23 (27.38%) responden memiliki pengetahuan cukup, serta 45 (53.57%) responden memiliki pengetahuan kurang. Simpulan pengetahuan pasien tentang tuberkulosis kategori kurang. Saran bahwa perlu diberikan penyuluhan tentang pengetahun tentang tuberkuosis pada pasien agar penyakit tuberkulosis dapat dicegah. Kata Kunci: pengetahuan, tuberkulosis, Mycobacterium tuberculosis

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

3

Haryanto, Shelly Intania, e Sugiyarto Sugiyarto. "LITERATURE REVIEW: PENGARUH SOCIAL SUPPORT TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS (TBC) PARU". Jurnal Perawat Indonesia 7, n. 2 (30 agosto 2023): 1460–68. http://dx.doi.org/10.32584/jpi.v7i2.1529.

Testo completo

Abstract (sommario):

Penanggulangan TBC secara nasional menggunakan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yang diberikan kepada penderita dalam jangka 6-8 bulan pengobatan. Keberhasilan program pengobatan TBC sangat dipengaruhi oleh kepatuhan minum obat yang lengkap sampai selesai. Tingginya angka kejadian TBC salah satunya dipengaruhi oleh ketidakpatuhan dalam pengobatan. Tujuan enelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh social support terhadap kepatuhan minum obat anti tuberkulosis. Metode literature review (LR) dimana data yang digunakan adalah database pencarian menggunakan MEDLINE (PubMed), Google Scholar, Science Direct, dan Wiley. Laporan yang diterbitkan dari 2012-2021 yang berfokus pada social support terhadap kepatuhan minum obat anti tuberkulosis. Hasil penelitian ini berdasarkan analisis jurnal, terdapat implikasi keperawatan yang dibandingkan dari 8 jurnal, ditemukan bahwa metode peningkatan kepatuhan minum obat anti tuberkulsois dengan teknik social support berpengaruh dalam meningkatkan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis. Kesimpulan yaitu metode social support terbukti berpengaruh dalam upaya peningkatan kepatuhan minum obat tuberkulosis karena dalam minum obat tuberkulosis dibutuhkan waktu 6-7 bulan secara continue. Peneliti menyarankan agar petugas kesehatan, keluarga dan penderita bekerja sama dalam mewujudkan kepatuhan minum obat anti tuberkuloasis dengan menggunakan metode Social Support. Kata Kunci: Kepatuhan Minum Obat, Social Support, Tuberkulosis.

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

4

Wibowo, Gunawan Ari. "PROBLEMA DIAGNOSIS PERITONEAL TUBERKULOSIS PADA WANITA 15 TAHUN". Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada 12, n. 2 (27 novembre 2023): 172–79. http://dx.doi.org/10.33475/jikmh.v12i2.341.

Testo completo

Abstract (sommario):

LAPORAN KASUS Problema Diagnosis Peritoneal Tuberkulosis pada Wanita 15 tahun Wibowo Gunawan A, Mustika S, Pratomo B, Supriono. 2022. Laporan Kasus : Wanita 15 Tahun dengan Peritoneal TB, Diagnosis dan Penatalaksanaan .Internal Medicine Program, Faculty of Medicine, Brawijaya University. Abstrak : Pendahuluan : Peritoneal Tuberkulosis merupakan suatu peradangan peritoneum visceral maupun parietal yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Sampai saat ini diagnosis suatu peritoneal tuberkulosis masih menjadi suatu problema yang cukup sulit, meskipun terapi tuberkulosis peritoneal relatif mudah. Pasien sering datang dengan gejala non spesifik dan terkadang tanpa disertai tuberkulosis paru. Kasus : Kami melaporkan sebuah kasus seorang wanita muda 15 tahun dengan, batuk kronik ,penurnan berat badan, diare serta asites masif dan memiliki riwayat kontak dengan penderita TB. Pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan kadar Ca 125, ADA positif namun hasil GEN X pert tidak menunjukan MTB detected Pemeriksaan CXR menunjukan efusi pleura kiri. Kemuadian berdasarkan kondisi klinis pasien kami memberikan terapi peritoneal tuberculosis dan pasien membaik setelah pemberian OAT selama 3 minggu, dan saat kontrol poli pasien sudah dapat beraktivitas seperti sediakala. Kesimpulan : Diagnosis peritoneal tuberkulosis harus dipertimbangkan pada penderita yang datang dengan keluhan perut begah disertai dengan gejala konstitusional tuberkulosis. Gambaran USG abdomen pada penderita peritoneal tuberculosis dapat berupa penebalan omentum setempat, perlengketan usus, maupun limfadenopati. Pemeriksaan PCR terhadap cairan asites lebih sensitif dari pada pewarnaan Ziehl-Nielsen dalam mendeteksi adanya Mycobacterium tuberculosis. Pada beberapa kasus yang sulit untuk menegakkan diagnosis pasti peritoenal tuberkulosa, terapi anti tuberkulosis ex juvantibus diperkenankan. Kata Kunci : Peritoneal tuberkulosis

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

5

Alwa Ayu Azzahra, Achmad Farich, Khoidar Amirus, Nurhalina Sari e Agung Aji Perdana. "Pengaruh Status Gizi, Keterpaparan Rokok Dan Riwayat Kontak Serumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedaton Bandar Lampung". PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL 5, n. 2 (18 febbraio 2024): 654–70. http://dx.doi.org/10.54832/phj.v5i2.719.

Testo completo

Abstract (sommario):

Abstrak TB adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Status gizi, keterpaparan asap rokok, dan riwayat kontak serumah merupakan faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena TB. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan status gizi, mencegah keterpaparan asap rokok, dan mengurangi riwayat kontak serumah dengan penderita TB dapat membantu menurunkan angka kejadian TB. Puskesmas kedaton menduduki urutan pertama dengan kasus tuberkulosis paru se Kota Bandar Lampung pada tahun 2020-2022. Pada tahun 2022 puskesmas kedaton memiliki jumlah kasus terbanyak dengan jumlah 90 (77%) kasus. Pada tahun 2023 dari bulan januari sampai juni kasus tuberkulosis paru sebanyak 112 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh status gizi, keterpaparan rokok dan riwayat kontak serumah dengan kejadian tuberkulosis paru pada pasien tuberkuloasis paru di wilayah kerja Puskesmas Kedaton Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan case control. Teknik untuk pengambilan jumlah sampel yaitu Purposive sampling, dan yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 132 orang. Analisa data menggunakan uji chi square dan analisa multivariat menggunakan regresi logistik ganda. Didapatkan sebagian besar responden memiliki status gizi cukup sebanyak 93 orang (70.5%), keterpaparan rokok sebanyak 81 orang (61.4%), riwayat kontak sebanyak 78 orang (59.1%). Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan kejadian (p–value = 0,000), keterpaparan (p–value = 0,001), riwayat kontak (p–value = 0,000) dengan kejadian tuberkulosis paru. Riwayat kontak merupakan faktor dominan (p-value= 0,002) yang dapat mempengaruhi kejadian tuberkulosis paru sehingga masyarakat di himbau agar dapat menghindari kontak secara langsung dengan pasien tuberkulosis paru tanpa menggunakan pelindung diri seperti masker dikarnakan tuberkulosis paru menyebar melalui percikan dahak yang dikeluarkan pasien ketika batuk ataupun bersin. Kata kunci: Status gizi, keterpaparan rokok, riwayat kontak serumah, kejadian tuberkulosis paru

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

6

Andi Akifah Rezkiani, Andi Surahman Batara e Andi Rezki Amelia. "Implementasi Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis Era Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar". Window of Public Health Journal 2, n. 5 (30 ottobre 2021): 938–50. http://dx.doi.org/10.33096/woph.v2i5.294.

Testo completo

Abstract (sommario):

Puskesmas Kassi-Kassi merupakan salah satu puskesmas dengan kasus tuberkulosis BTA Positif tertinggi di Kota Makassar. Pandemi Covid-19 dapat mempengaruhi strategi global untuk mengakhiri TB 2035 dalam berbagai cara. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan informasi mengenai implementasi kebijakan penanggulangan Tuberkulosis Pada Masa Pandemi Covid-19 di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan penelitian quasi kualitatif dimana informan dipilih dengan teknik purposive sampling. Informan berjumlah 6 orang yaitu Kepala Puskesmas, Pengelola Program Tuberkulosis, Kader dan Penderita TB. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi langsung dan penelusuran dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan komitmen dalam melakukan sosialisasi, pemberian obat anti Tuberkulosis dan jadwal kunjungan rumah dalam masa pandemi Covid-19. Ruang pelayanan TB bergabung dengan ruang pelayanan kusta serta pemantauan pengobatan dilakukan menggunakan teknologi digital. Pembagian shift bagi petugas kesehatan dilakukan untuk mencegah keterpaparan Covid-19. Kurangnya petugas kesehatan menyebabkan terjadinya beban kerja rangkap dalam menjalankan program TB. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan penanggulangan Tuberkulosisi di Puskesmas Kassi-Kassi masih belum berjalan dengan baik karena masih terdapat kendala dalam hal komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi. Disarankan kepada pihak puskesmas agar tetap melakukan pengawasan dalam hal pengobatan bagi penderita TB agar tetap menjalankan pengobatannya dan melakukan sosialisasi melalui saluran komunikasi yang aman.

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

7

Reynaldo, Giovanni, Bernadina Chyntia Carsantiningrum e Harim Priyono. "Tuberculous Otitis Media: a case report of hearing impairment in developing country". Oto Rhino Laryngologica Indonesiana 50, n. 2 (2 gennaio 2021): 159. http://dx.doi.org/10.32637/orli.v50i2.342.

Testo completo

Abstract (sommario):

ABSTRACTBackground: Tuberculosis is one of major health problems in developing countries, especially extrapulmonary tuberculosis. Tuberculous otitis media (TOM) is one of extrapulmonary manifestations which is a rare phenomenon characterized by painless otorrhea, insidious onset of ear discharge, multiple perforations in the tympanic membrane, and pale granulation tissues in middle ear cleft. Purpose: Reporting one rare case of TOM. Case Report: A 58-year-old male came with painless otorrhea and recurrent hearing impairment. Tympanomastoidectomy was carried out to repair the tympanic membrane, to cleanse the secret from the middle ear, and to obtain sample for biopsy. Histopathological examination showed necrotizing granuloma which contained mycobacterium tuberculosis infection. Medical treatment was administration of anti tuberculosis drugs. Clinical Question: How to establish TOM diagnosis? Review Method: Searching for literature evidence through Google Scholar. Result: The search obtained 20 journals which in accordance with the inclusion and exclusion criteria. There were similarities on clinical and therapeutic symptoms with this reported case. Discussion: In the reported case, the probable pathophysiology was bacterial aspiration through the Eustachian tube, which was just diagnosed during pre-operative screening. There was no apparent pulmonary tuberculosis symptom. Diagnosis TOM with mastoiditis was difficult, it required high skilled accuracy. Conclusion: TOM is a rare manifestation of extrapulmonary tuberculosis. High suspicion of TOM is needed in patients who did not respond to standard treatment. Treatment includes administration of anti-tubercular drugs, and surgical procedure to cleanse the secretion and granulation tissues. Permanent hearing loss can occur in cases of delayed diagnosis. ABSTRAKLatar belakang: Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan di negara berkembang, terutama tuberkulosis ekstra pulmonal. Otitis media tuberkulosa (OMT) merupakan salah satu manifestasi tuberkulosis ekstra pulmonal yang jarang terjadi dan ditandai dengan gejala klinis berupa keluar cairan dari telinga tanpa disertai rasa nyeri, onset penyakit berjalan lambat, terdapat perforasi multipel pada membran timpani, dan jaringan granulasi pucat di rongga telinga tengah. Tujuan: Melaporkan satu kasus OMT yang jarang ditemukan. Laporan Kasus: Seorang laki-laki 58 tahun datang dengan keluhan keluar cairan dari telinga tanpa disertai rasa nyeri, dan ada gangguan pendengaran berulang. Pada pasien dilakukan tindakan bedah timpanomastoidektomi untuk memperbaiki membran timpani yang rusak, membersihkan sekret, dan melakukan biopsi jaringan. Hasil pemeriksaan histopatologi didapati jaringan granuloma nekrotikans yang menunjukkan adanya infeksi Mycobacterium tuberculosis. Diberikan terapi medikamentosa obat anti tuberkulosa. Pertanyaan Klinis: Bagaimana menegakkan diagnosa OMT? Telaah literatur: Penelusuran bukti kepustakaan melalui Google Scholar. Hasil: Penelusuran menghasilkan 20 jurnal yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dan memiliki kesamaan gejala klinis dan terapi dengan kasus yang dilaporkan. Diskusi: Pada kasus ini kemungkinan patofisologinya adalah aspirasi bakteri melalui tuba eustachius, dan OMT baru terdiagnosis saat dilakukan skrining pra-operasi. Tidak didapati gejala tuberkulosis paru. Diagnosis OMT dengan mastoiditis cukup sulit, diperlukan ketelitian yang tinggi. Kesimpulan: OMT merupakan manifestasi tuberkulosis ekstra pulmonal yang jarang terjadi. Perlu kecurigaan yang tinggi adanya OMT pada pasien yang tidak responsif terhadap pengobatan standar. Penatalaksanaan meliputi pemberian obat anti tuberkulosa, dan tindakan bedah untuk mengeluarkan dan membersihkan sekret dan jaringan granulasi. Gangguan pendengaran permanen bisa terjadi pada kasus yang penatalaksaannya terlambat.

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

8

Junaidin. "Hubungan Antara Peran Perawat Sebagai Educator dengan Motivasi Sembuh Pasien Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Woha". GRAVITY EDU ( JURNAL PENDIDIKAN FISIKA ) 2, n. 2 (30 settembre 2019): 35–38. http://dx.doi.org/10.33627/ge.v2i2.325.

Testo completo

Abstract (sommario):

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi kronis yang masih merupakan permasalahn serius yang di temukan pada penduduk dunia termasuk Indonesia. Motivasi pasien untuk sembuh mempengaruhi faktor lingkungan rumah sakit, dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya serta dukungan dari keluarga Tujun dari penelitian ini adalah untuk melihat Hubungan Peran Perawat Dan Keluarga Sebagai Educator Dengan Motivasi Sembuh Pasien Tuberkulosis Di Puskesmas Woha Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan cross sectional . populasi penelitian ini sejumlah 90 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 32 orang dan menggunakan Uji Chi-Square. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil analisa peran perawat diperoleh nilai pValue = 0,03 < 0,05, artinya ada hubungan peran perawat sebagai educator dengan motivasi sembuh pasien. Hasil analisa peran keluarga diperoleh nilai pValue = 0,006 < 0,05, artinya ada hubungan peran keluarga sebagai educator dengan motivasi sembuh pasien, artinya ada hubungan peran perawat dan keluarga sebagai educator dengan motivasi sembuh pasien tuberkulosi di Puskesmas Woha Tahun 2019. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara peran perawat dan keluarga sebagai educator dengan motivasi sembuh pasien di Puskesmas Woha Tahun 2019. Untuk itu upaya pencegahan terjadinya penyakit tuberkulosis diharapkan peran perawat dan keluarga untuk selalu memberikan motivasi untuk mempercepat proses penyembuhan pasien.

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

9

Atok, Emanuel Tes, Derwin R. Sina e Dony M. Sihotang. "IMPLEMENTASI CASE BASED REASONINGUNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT TUBERKULOSIS MENGGUNAKANALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR". Jurnal Komputer dan Informatika 7, n. 2 (27 novembre 2019): 124–28. http://dx.doi.org/10.35508/jicon.v7i2.1656.

Testo completo

Abstract (sommario):

—Penalaran Berbasis Kasus menghasilkan solusi berdasarkan kemiripan terhadap kasus-kasus yang pernah terjadi sebelumnya. Solusi kasus baru dihasilkan dari pencocokan kemiripan dengan kasus lama. Pada penelitian ini penulis menerapkan CBR untuk mendignosa penyakit tuberkulosa. Sumber pengetahuan sistem diperoleh dengan mengumpulkan berkas rekam medis pasien tuberkulosis pada tahun 2014-2016. Perhitungan nilai kemiripan menggunakan algoritma K-Nearest Neighbor dengan nilai batas kewajaran 80%. Sistem ini dapat mendiagnosis 3 jenis penyakit tuberkulosis berdasarkan 25 gejala yang ada. Luaran sistem berupa jenis penyakit tuberkulosis berdasarkan gejala yang dialami pasien, solusi pengobatan dan presentasi kemiripan antara kasus baru dan kasus lama. Berdasarkan hasil pengujian dengan 51 kasus TB didapatkan hasil: (a) pengujian dengan 3 skenario pengujian kasus baru didapatkan keakuratan sistem masing-masing untuk skenario pertama akurasi yang diperoleh dengan 31 data latih (60% dari 51 kasus) dan 20 data uji (40% dari 51 kasus) akurasinya sebesar 63%, skenario kedua akurasi yang diperoleh dengan 35 data latih (70% dari 51 kasus) dan 16 data uji (30% dari 51 kasus) akurasinya sebesar 69.2% dan skenario ketiga akurasi yg diperoleh dengan 41 data latih (80% dari 51 kasus) dan 10 data uji (20% dari 51 kasus) akurasinya sebesar 90%, (b) hasil pengujian terhadap kasus lama dalam basis kasus didapatkan keakuratan sistemsebesar 100%.

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

10

Nurhasanah, Nurhasanah, Rizky Meilando e Ardiansyah Ardiansyah. "Hubungan Self Efficacy dan Self Care terhadap Kualitas Hidup pada Pasien TB Paru". Jurnal Penelitian Perawat Profesional 6, n. 2 (20 settembre 2023): 509–16. http://dx.doi.org/10.37287/jppp.v6i2.2101.

Testo completo

Abstract (sommario):

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberkulosi dan merupakan salah satu dari penyakit 10 penyebab utama kematian di seluruh dunia. Ketidakberdayaan penderita Tuberkulosis akan menimbulkan perubahan adaptasi pada responden psikologis, sosial, dan spiturial sehinggan akan berpengaruh terhadap kualitas hidup. Penelitian ini tertujuan untuk mengetahui hubungan self care dan self efficacy terhadap kualitas hidup pasien tb paru di puskesmas selindung kota Pangkalpinang Tahun 2023. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini 31 responden yang dipilih dengan teknik Non-Probability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien TB paru memiliki kualitas hidup yang buruk dan self care yang buruk, self efficacy. Hasil uji statistik didapatkan nilai p-value (0,008)< a (0,05), yang bearti ada hubungan antara self care dengan kualitas hidup, dan hasil uji statistic didapatkan nilai p-value (0,10) < a (0,05) yang berarti ada hubungan antara self efficacy dengan kualitas hidup pasien TB paru di wilayah puskesmas selindung kota pangkalpinang 2023. Saran dari penelitian ini adalah diharapkan dapat meningkatkan pendidikan kesehatan mengenai self care dan self efficacy pasien TB paru pada saat pasien menjalani perawatan di fasilitas kesehatan tersebut misanya pada saat melalukan dishart planning.

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

Più fonti

Tesi sul tema "Tuberkuloosi"

1

Wyss, Dominique. "Sind die gehegten Hirsche in der Schweiz frei von Tuberkulose? : eine Umfrage bei den Betrieben und eine Schlachtuntersuchung /". [S.l.] : [s.n.], 1999. http://www.ub.unibe.ch/content/bibliotheken_sammlungen/sondersammlungen/dissen_bestellformular/index_ger.html.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

2

Mir, Fayaz Ahmad. "Construction of a multicistronic DNA vaccine and proof of concept application against tuberculosis". Berlin mbv, 2009. http://d-nb.info/1000281817/04.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

3

Timmerholm, Elin, e Helen Woubshet. "Att arbeta som sjuksköterska med patienter med TBC : en litteraturstudie". Thesis, University of Gävle, Department of Caring Sciences and Sociology, 2009. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:hig:diva-3909.

Testo completo

Abstract (sommario):

Syftet med denna litteraturstudie var att beskriva sjuksköterskans arbete med patienter med TBC (tuberkulos) och sjuksköterskors uppfattningar av risker som de utsätts för i vårdarbetet i kontakten med patienter med TBC. Sökning av vetenskapliga artiklar gjordes i databaserna Medline via Pubmed, Science Direct, Swedmed + samt Cinahl. Studiens huvudresultat utgjordes av tre huvudkategorier; Ssk bidrag till minskad smittspridning, omvårdnad vid TBC och Sjuksköterskans risker i arbetet. Ekonomisk levnadsstandard samt utbildningsnivå visade sig ha stor betydelse för utbredningen av TBC. Det sociala umgänget är en viktig del i sjukdomsförloppet eftersom patienterna känner att nära och kära undviker dem. Detta tas väldigt hårt och framkallar skuldkänslor gentemot familjen. Informationen från sjuksköterskan om den aktuella sjukdomsbilden och smittospridningen visade sig vara en mycket viktig del att prata om med patienten och dess anhöriga. Utbildning bland vårdpersonalen samt ett samarbete mellan de olika vårdavdelningarna är av hög prioritet för att begränsa smittspridning på arbetsplatsen. Vaccination, PPD test (Purified Protein derivate test) samt kunskaper om medicinering och dess uppföljning har även visat sig ha stora betydande framgångar.

The aim of this descriptive literature review was to describe the nurses' work with patients with TBC and nurse's perceptions of risks they face while taking care of patients with TBC. The research is based on the scientific articles available in the following 3 databases: Medline via Pubmed, Science Direct, Swedmed + and Cinahl. Study's main finding consisted of three main categories; the nurse's contribution to reducing the spread of infection, care at the TBC and the nurse's occupational risks. Economic standard of living and level of education proved to be of great importance for the spread of TBC. The social relationship is an important part of the disease since the patient feels that family and friends avoid them. This is hard for the patient to deal with and result in feelings of guilt against family. The information provided by the nurses' about the current disease and the spread of it showed to bee a very important part to talk about with the patient and the relatives. Education among health professionals and cooperation between the different care units are of high priority to limiting the spread of infection in the workplace. Vaccination, PPD test and the knowledge of medication and its follow-up has also been shown to have large significant success.

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

4

Gynne, Linda, e Moa Aggestål. "Att leva med tuberkulos". Thesis, Karlstads universitet, Fakulteten för hälsa, natur- och teknikvetenskap (from 2013), 2015. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:kau:diva-38775.

Testo completo

Abstract (sommario):

Introduktionen belyser att tuberkulos är en av världens mest dödliga infektionssjukdomar. Vanligast är förekomsten av tuberkulos i lungorna men kan även drabba andra organ. Behandlingen består av antibiotika samt DOT-behandling som innebär att personen med tuberkulos övervakas av sjuksköterska vid intag av läkemedel. Övervakningen är viktig för att minska smittspridning samt läkemedelsresistens som kan förekomma vid viss antibiotikabehandling. Utöver övervakningen har sjuksköterskan en viktig roll i att motivera och främja följsamhet till behandling hos personen med tuberkulos. Syftet med studien var att belysa patientens upplevelser av att leva med tuberkulos. Metoden för studien var en litteraturstudie enligt Polit och Becks nio stegsmodell. Databaserna PubMed och CINAHL användes till litteratursökningen där sökord gav träffar på relevanta artiklar. Artiklarna genomgick tre urval där de bland annat kvalitetsgranskas och därefter återstod tio artiklar. Nio av artiklarna var kvalitativa samt en mixad studie. Resultatet innefattade upplevelser av personer med tuberkulos från första symtom till färdig behandling som formade teman. Dessa teman var; att känna frustration, att känna lättnad, att känna oro och rädsla, att känna skam och förnedring, att känna isolering samt att känna stöd och uppmuntran. Slutsatsen i litteraturstudien var att upplevelserna berodde på olika faktorer samt förekom under olika tillfällen under sjukdomsförloppet. Upplevelserna som förekom flest gånger och under hela sjukdomsförloppet var att känna oro och rädsla samt att känna stöd och uppmuntran. Det är viktigt att sjuksköterskan frågar vad och varför personen med tuberkulos upplever som hen gör för att kunna ge god vård utefter personens behov.

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

5

Emelie, Nilsson. "Patientens upplevese av tuberkulos". Thesis, Högskolan i Halmstad, Sektionen för hälsa och samhälle (HOS), 2013. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:hh:diva-22256.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

6

Börjesson, Emma, Jessica Ejebjörk e Elisabet Olofsson. "Sjuksköterskans roll i omvårdnaden vid tuberkulos". Thesis, Halmstad University, School of Social and Health Sciences (HOS), 2007. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:hh:diva-815.

Testo completo

Abstract (sommario):

Tuberkulos (tbc) är en av världens mest utbredda infektions-sjukdomar. Två miljarder människor i världen beräknas ha tbc och nio miljoner insjuknar varje år. Sjukdomen har under de senare åren återigen ökat i västvärlden och de resistenta formerna förekommer i allt större utsträckning över hela världen. Directly observed treatment (DOT) och andra liknande program har utvecklats och implementerats i flera länder för att kunna kontrollera tbc. Syftet med litteraturstudien var att belysa omvårdnaden vid tbc ur ett sjuksköterskeperspektiv. Resultatet visade att följsamhet vid behandling var viktigt för sjukdomens utrotande och för att förhindra uppkomsten av resistens. Sjuksköterskan hade en viktig roll i att upptäcka nya sjukdomsfall, smittspårning, provtagning, medicinsk behandling, övervakning och samordning. Sjuksköterskan ansvarade även för information, undervisning och stöd till patienter, närstående samt till annan hälso- och sjukvårdspersonal. Problemet med tbc måste uppmärksammas och strategier och beredskap bör utvecklas för att kunna möta en eventuell epidemi även i västvärlden.

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

7

Strandell, Lina, e Lena Mårtensson. "Sjuksköterskans roll i omvårdnaden till patienter med tuberkulos och deras närstående. : En litteraturstudie". Thesis, Högskolan i Gävle, Avdelningen för hälso- och vårdvetenskap, 2013. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:hig:diva-14217.

Testo completo

Abstract (sommario):

Bakgrund: Tuberkulos (TB) är en infektionssjukdom som dödar nära två miljoner människor varje år och utgör ett stort lidande för de människor som är drabbade. Sjukdomen är en av de vanligaste i världen och fortsätter att växa globalt.Syfte: Syftet med denna litteraturstudie var att beskriva sjuksköterskans roll i omvårdnaden till patienter med TB och deras närstående. Syftet varockså att granska kvalitén på de i studien ingående artiklarna avseende urval.Metod: Studien genomfördes som en beskrivande litteraturstudie där 13 artiklar granskades. Varav nio kvantitativa, tre kvalitativa och en med både kvantitativ och kvalitativ ansats. Resultat: Sjuksköterskan har ett ansvar i omvårdnaden av patienter med TB och deras närstående. Sjuksköterskans roll är att ge stöd och informera om behandling, läkemedel och smittspridning på ett sätt så att patienten kan ta till sig den informationen. Deltagarna i de ingående artiklarna hade valts ut genom slumpmässigt och strategisk urval. De utvalda deltagarna var sjuksköterskor, sjuksköterskestudenter och annan vårdpersonal. Deltagarna rekryterades från privata och offentliga sjukhus, vårdcentraler, hushåll och MDR-program, vilket är ett samhällsbaserat för behandling av multiresistent TB. Slutsats: Föreliggande studie visar att sjuksköterskan har en viktig roll i omvårdnaden av TB patienter och deras närstående. Om sjuksköterskan brister i kunskap, information och stöd till patieneten, kan det påverka patientens beslut till att fullfölja behandlingen. Patienter behöver mer information och stöd gällande sjukdom , behandling och dess biverkningar, så de kan grunda sitt beslut på relevant kunskap. Om sjuksköterskan kan motivera fler TB patienter till att genomgå behandling, kan det leda till minskad smittspridning.

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

8

Håberget, Kristin. "Omvårdnad av patienter med tuberkulos : - en integrerad litteraturstudie av sjuksköterskors upplevelser". Thesis, Karlstads universitet, Fakulteten för hälsa, natur- och teknikvetenskap (from 2013), 2021. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:kau:diva-84154.

Testo completo

Abstract (sommario):

Bakgrund: Tuberkulos är en av en mest spridda sjukdomarna i världen, men finns främst i Afrika och Asien. Det finns botemedel mot tuberkulos men ändå avlider över en och en halv miljon människor av tuberkulos varje år. Omvårdnaden av patienter smittade med tuberkulos är numera den primära behandlingen och det är sjuksköterskor som har ansvaret för omvårdnaden. Därmed är det av stor vikt att belysa sjuksköterskors upplevelser av tuberkulossmittade patienter, för att belysa hur deras kunskap och kompetens ska kunna tas tillvara. Syfte: Att belysa sjuksköterskor upplevelser av omvårdnaden med tuberkulossmittade patienter Metod: En integrerad litteraturstudie som följer Polit & Becks nio steg. Litteratursökningen söktes i två databaser, Cinahl och PubMed. Litteraturstudien bygger på nio kvalitativa och tre kvantitativa studier. Resultat: Resultatet visar att sjuksköterskor upplever missnöje med sin arbetssituation på grund av flera olika orsaker. Brister i arbetsmiljön som bristande samarbete mellan personalen den organisation de arbetar för, samt bristande samarbete mellan kollegor. Sjuksköterskans arbetsplats är en arbetsplats med hög smittorisk och därtill råder det brist på flera olika faciliteter. Även gamla tankesätt som fortfarande är förankrade i flera samhällen försvårar sjuksköterskornas omvårdnadsarbetet. Slutsats: Sjuksköterskor upplever att arbetsmiljön är bristfällig, vilket anses leda till bristande omvårdnad, som genererar en låg vårdkvalitet. Sjuksköterskor upplever även rädsla för att bli smittade med tuberkulos då de är en utsatt riskgrupp. Brist på flera faciliteter och brist på stöd från egna organisationen kan vara bidragande orsaker till sjuksköterskor rädsla för smitta. Sjuksköterskor upplevde också att omständigheter för vissa patientgrupper var en bidragande orsak till varför patienter hade svårigheter att fullfölja behandlingar.

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

9

Blank, Jannike [Verfasser]. "Der Verlauf einer experimentellen zerebralen Malaria und der experimentellen Tuberkulose während einer Tuberkulose-Malaria-Koinfektion / Jannike Blank". Lübeck : Zentrale Hochschulbibliothek Lübeck, 2016. http://d-nb.info/1117226891/34.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

10

Engele, Matthias. "Abwehrmechanismen von humanen Alveolarmakrophagen bei der Tuberkulose". [S.l.] : [s.n.], 2003. http://deposit.ddb.de/cgi-bin/dokserv?idn=969360800.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

Più fonti

Libri sul tema "Tuberkuloosi"

1

Granfelt, Hampus. Malax 1914: En undersökning av kommunalläkaren Hampus Granfelt om Malaxborna och deras levnadsförhållanden i tidigt 1900-tal. Malax: Malax museiförening, 2006.

Cerca il testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

2

Tamba, Arie M. P. Tuberkulosa. Kukusan, Depok: Penerbit Koekoesan, 2012.

Cerca il testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

3

Voigt, Jürgen. Tuberkulose: Geschichte einer Krankheit. Köln: VGS, 1994.

Cerca il testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

4

Rachmanto, a cura di. Penelitian kondisi kehidupan eks penderita tuberkulosis paru. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Badan Penelitian Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Pusat, Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, 2001.

Cerca il testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

5

Jørgensen, Jens Lohfert. Sygdomstegn: J.P. Jacobsen, Niels Lyhne og tuberkulose. Odense: Syddansk Universitetsforlag, 2014.

Cerca il testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

6

Dietrich-Daum, Elisabeth. Die "Wiener Krankheit": Eine Sozialgeschichte der Tuberkulose in Österreich. Wien: Verlag für Geschichte und Politik, 2007.

Cerca il testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

7

Christa, Kouschil, a cura di. Schach der Tuberkulose, aber matt?: Die Lungenheilstätten Bad Berka. Berlin: Edition Bodoni, 2008.

Cerca il testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

8

London School of Hygiene and Tropical Medicine Public Health Forum (3rd 1993). Tuberculosis: Back to the future. Chichester: Wiley, 1994.

Cerca il testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

9

Puranen, Britt-Inger. Tuberkulos: En sjukdoms forekomst och dess orsaker. Sverige 1750-1980. Stockholm: Svenska Nationalforeningen mot Hjart- och Lungsjukdomar, 1986.

Cerca il testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

10

Max, Katrin. Liegekur und Bakterienrausch: Literarische Deutungen der Tuberkulose im Zauberberg und anderswo. Würzburg: Königshausen & Neumann, 2013.

Cerca il testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

Più fonti

Capitoli di libri sul tema "Tuberkuloosi"

1

Sandblom, Philip. "Tuberkulose". In Kreativität und Krankheit, 136–50. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 1990. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-642-74231-6_12.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

2

Scheiber, P. "Tuberkulose". In Hygiene in Krankenhaus und Praxis, 113–14. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 1986. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-642-70813-8_12.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

3

Haas, W. H. "Tuberkulose". In Therapie der Krankheiten im Kindes- und Jugendalter, 410–20. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2004. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-10471-2_31.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

4

Lode, H. "Tuberkulose". In Taschenbücher Allgemeinmedizin, 150–64. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 1987. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-642-83160-7_10.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

5

Haas, Walter H. "Tuberkulose". In Therapie der Krankheiten im Kindes- und Jugendalter, 307–14. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2014. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-642-41814-3_31.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

6

Bogner, Johannes. "Tuberkulose". In Infektionserkrankungen der Schwangeren und des Neugeborenen, 387–98. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2013. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-540-78325-1_30.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

7

Häußinger, K., e H. Bergstermann. "Tuberkulose". In Therapie innerer Krankheiten, 1554–64. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2003. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-10475-0_98.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

8

Häussinger, K., e H. Bergstermann. "Tuberkulose". In Therapie innerer Krankheiten, 1352–60. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 1999. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-10477-4_90.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

9

Häussinger, K., e H. Bergstermann. "Tuberkulose". In Therapie innerer Krankheiten, 1144–51. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 1995. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-10479-8_85.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

10

Häussinger, K. "Tuberkulose". In Therapie innerer Krankheiten, 924–31. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 1991. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-10481-1_86.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

Atti di convegni sul tema "Tuberkuloosi"

1

Bock-Hensley, O., R. Schulz e C. Denkinger. "Tuberkulose und Kunst". In Der Öffentliche Gesundheitsdienst – Rückenwind für Gesundheit! 73. Wissenschaftlicher Kongress | BVÖGD e.V., BZÖG e.V., DGÖG e.V. Georg Thieme Verlag, 2024. http://dx.doi.org/10.1055/s-0044-1781852.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

2

Peterka, M., D. Krieger, N. Schönfeld, S. Polsfuß e T. Bauer. "Die „versteckte Tuberkulose"". In 64. Kongress der Deutschen Gesellschaft für Pneumologie und Beatmungsmedizin e. V. Georg Thieme Verlag, 2024. http://dx.doi.org/10.1055/s-0044-1778791.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

3

Poulitsidou, M., L. Hildebrandt e K. Passerini. "Abdominale Tuberkulose und Schwangerschaft". In 29. Deutscher Kongress für Perinatale Medizin. Deutsche Gesellschaft für Perinatale Medizin (DGPM) – „Hinterm Horizont geht's weiter, zusammen sind wir stark“. Georg Thieme Verlag KG, 2019. http://dx.doi.org/10.1055/s-0039-3401206.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

4

Schmitt, M., S. Andrianopoulou, K. Feist e B. Lippert. "Fallvorstellung: Tuberkulose des Mittelohrs". In Abstract- und Posterband – 91. Jahresversammlung der Deutschen Gesellschaft für HNO-Heilkunde, Kopf- und Hals-Chirurgie e.V., Bonn – Welche Qualität macht den Unterschied. © Georg Thieme Verlag KG, 2020. http://dx.doi.org/10.1055/s-0040-1711899.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

5

Köhler, T., e PR Issing. "Tuberkulose – immer noch unerwartet". In Abstract- und Posterband – 90. Jahresversammlung der Deutschen Gesellschaft für HNO-Heilkunde, Kopf- und Hals-Chirurgie e.V., Bonn – Digitalisierung in der HNO-Heilkunde. Georg Thieme Verlag KG, 2019. http://dx.doi.org/10.1055/s-0039-1685762.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

6

Reissig, MR, S. Balster e T. Stöver. "Extrapulmonale Tuberkulose – Ein Fallbericht". In Abstract- und Posterband – 89. Jahresversammlung der Deutschen Gesellschaft für HNO-Heilkunde, Kopf- und Hals-Chirurgie e.V., Bonn – Forschung heute – Zukunft morgen. Georg Thieme Verlag KG, 2018. http://dx.doi.org/10.1055/s-0038-1639939.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

7

Häcker, B., R. Otto-Knapp e T. Bauer. "Best of Tuberkulose 2024". In Der Öffentliche Gesundheitsdienst – Rückenwind für Gesundheit! 73. Wissenschaftlicher Kongress | BVÖGD e.V., BZÖG e.V., DGÖG e.V. Georg Thieme Verlag, 2024. http://dx.doi.org/10.1055/s-0044-1781796.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

8

Weinreuter, M., A. Burghartz, A. Kempa e A. Ehab. "Jung, Lungenkaverne – immer Tuberkulose?" In 64. Kongress der Deutschen Gesellschaft für Pneumologie und Beatmungsmedizin e. V. Georg Thieme Verlag, 2024. http://dx.doi.org/10.1055/s-0044-1778803.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

9

Bornhofen, B. "Staatenübergreifende Tuberkulose-Fürsorge: Ein Fallbeispiel". In Der Öffentliche Gesundheitsdienst: Mitten in der Gesellschaft. Georg Thieme Verlag KG, 2019. http://dx.doi.org/10.1055/s-0039-1679375.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

10

Krettek, P., e L. Müller. "Spinale Tuberkulose – Eine interdisziplinäre Versorgung". In RÖKO 2023. Georg Thieme Verlag, 2023. http://dx.doi.org/10.1055/s-0043-1763212.

Testo completo

Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

Offriamo sconti su tutti i piani premium per gli autori le cui opere sono incluse in raccolte letterarie tematiche. Contattaci per ottenere un codice promozionale unico!