Letteratura scientifica selezionata sul tema "Proyek Peremajaan"

Cita una fonte nei formati APA, MLA, Chicago, Harvard e in molti altri stili

Scegli il tipo di fonte:

Consulta la lista di attuali articoli, libri, tesi, atti di convegni e altre fonti scientifiche attinenti al tema "Proyek Peremajaan".

Accanto a ogni fonte nell'elenco di riferimenti c'è un pulsante "Aggiungi alla bibliografia". Premilo e genereremo automaticamente la citazione bibliografica dell'opera scelta nello stile citazionale di cui hai bisogno: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver ecc.

Puoi anche scaricare il testo completo della pubblicazione scientifica nel formato .pdf e leggere online l'abstract (il sommario) dell'opera se è presente nei metadati.

Articoli di riviste sul tema "Proyek Peremajaan"

1

Nandaprasetya, Shabrina, e Akhmad Dofir. "ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMELIHARAAN TROTOAR JALAN DI PROVINSI DKI JAKARTA (TROTOAR PASAR REBO) MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE". Jurnal ARTESIS 1, n. 1 (25 maggio 2021): 68–73. http://dx.doi.org/10.35814/artesis.v1i1.2712.

Testo completo
Abstract (sommario):
Pembangunan proyek konstruksi, peremajaan, dan perbaikan fasilitas umum di ibukota Jakarta semakin berkembang pesat dan sangat dibutuhkan kinerja proyek yang efektif dan efisien termasuk proyek Pemeliharaan Trotoar Jalan di Provinsi DKI Jakarta (Trotoar Pasar Rebo). Salah satu metode yang digunakan untuk pengendalian biaya dan waktu adalah metode nilai hasil (earned value), yaitu konsep menghitung besarnya biaya yang menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan atau dilaksanakan dengan indikator Planned Value, Estimated Value, dan Actual Cost. Progres proyek ini dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya cuaca, jam kerja, tenaga kerja, adendum, dan pekerjaan tambah kurang. Dari segi kinerja biaya, proyek ini memiliki kinerja yang kurang baik karena estimasi total biaya yang dikeluarkan melebihi biaya rencana yang ditunjukan dengan nilai Cost Variance yang bernilai negatif mencapai di minggu ke-18 dan nilai Cost Performance Index yang kurang dari 1 selama 18 minggu pengamatan dengan nilai Cost Performance Index sebesar 0,877 pada mingu ke-18. Biaya pengeluaran aktual diperkirakan lebih besar dari anggaran rencana dengan selisih sebesar 14% dari anggaran rencana. Proyek yang direncanakan selesai selama 120 hari kalender ini memiliki kinerja terhadap jadwal yang cukup baik pada minggu ke-4 sampai ke-12. Hal ini dapat dilihat dari Schedule Variance yang bernilai positif dan Schedule Performance Index yang bernilai lebih dari 1. Namun kinerja proyek memburuk di minggu ke-13 hingga ke-18 dengan nilai Schedule Vkmmariance yang negatif yaitu dan nilai Schedule Performance Index sebesar 0,840. Hal ini menandakan bahwa perlunya tindakan optimalisasi proyek agar biaya yang dikeluarkan tidak semakin membengkak dan penyelesaian proyek tidak semakin terlambat.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
2

Al-furqon, Bagus, Diah Deandra Dewi, Ghealkha Shalshabil, Jafar Abdul Aziz, Putri Poppy, Rhiskhi Nandha, Rizal Nur Wahid, Umu Haniy Murya, Uswatun Hasanah e Zahra Aryani. "MENGEMBANGKAN POTENSI DAN KREATIVITAS GENERASI MASYARAKAT YANG ISLAMI DI DESA CIMANGGU 1, CIBUNGBULANG BOGOR". EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat 2, n. 3 (7 marzo 2024): 547–56. http://dx.doi.org/10.55681/ejoin.v2i3.2490.

Testo completo
Abstract (sommario):
Program Kuliah Pekerja Sosial (KKS) berupaya memberikan peserta pengalaman kerja nyata di lapangan sekaligus membantu mereka dalam menumbuhkan pola pikir mandiri dan bertanggung jawab dalam menjalankan kewajibannya. Proyek pengabdian masyarakat ini selesai di Desa Cimanggu 1, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Prof Dr Hamka, mahasiswa reguler KKN Universitas Muhammadiyah, akan mengawal proyek ini pada tahun 2024 guna membantu masyarakat yang tinggal di Cimanggu 1 untuk mewujudkan potensi kotanya. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum sejauh mana penelitian lapangan mendukung terwujudnya kreativitas dan potensi masyarakat desa. Karena banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh jika masyarakat mau terus berinovasi dan menggali potensi dan sumber daya yang dimiliki, maka kreativitas harus ditumbuhkan dalam diri setiap masyarakat agar dapat mendongkrak pendapatan dan menarik wisatawan dari luar daerah untuk mengenal lebih jauh budaya lokal. Sejumlah kegiatan yang diperlukan digunakan untuk memberikan layanan ini, seperti inspeksi lokasi, observasi, perancangan, perencanaan, pembuatan program kerja, pelaksanaannya, dan pembelajaran di Yayasan Nurul Ihsan. Selain itu, program peternakan, lokakarya pengelolaan keuangan, kompetisi, pengajian, dan dokumentasi hasil kegiatan juga digunakan. Berdasarkan hasil kegiatan, perangkat desa dan masyarakat mengapresiasi upaya para siswa, yang sangat membantu dalam peremajaan Cimanggu 1
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
3

Jatri, Rashid Adani Maulana, e Zainudin Zukhri. "PENGGUNAAN BINDING PADA PENGEMBANGAN WEBSITE PENERIMAAN MAHASISWA BARU DENGAN FRAMEWORK ANGULAR". IDEALIS : InDonEsiA journaL Information System 6, n. 2 (15 luglio 2023): 192–200. http://dx.doi.org/10.36080/idealis.v6i2.3026.

Testo completo
Abstract (sommario):
Universitas Islam Indonesia (UII) merupakan salah satu perguruan tinggi yang sudah menggunakan aplikasi berbasis web untuk melakukan proses penerimaan mahasiswa baru. Proses ini menggunakan aplikasi yang bernama UIIAdmisi sejak tahun 2016. Akan tetapi, aplikasi tersebut memiliki ketertinggalan teknologi berupa source code yang kurang rapi dan terstruktur serta membutuhkan fitur baru yaitu landing page untuk mengategorikan pengguna dan fitur pencarian Nomor Induk Utama (NIU) bagi pengguna yang melupakan NIU mereka berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah solusi yang dapat membantu developer menyederhanakan kode dan proses coding. Berdasarkan masalah tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikaan binding sebagai solusi kerapian kode dan peremajaan website. Binding diimplementasikan menggunakan framework Angular dengan metode agile yang mengedepankan kecepatan sebagai metode penelitian. Hasil dari penelitian ini, binding dapat digunakan untuk merapikan struktur source code dengan mengurangi jumlah baris dan menyederhanakan proses coding sehingga menghasilkan source code yang lebih singkat dan struktur proyek yang tertata.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
4

Clive, Stephen, e Sidhi Wiguna Teh. "SARANA REKREASI OLAHRAGA DAN HIBURAN". Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) 1, n. 1 (9 settembre 2019): 707. http://dx.doi.org/10.24912/stupa.v1i1.4013.

Testo completo
Abstract (sommario):
Sejalan dengan program pemerintah dalam usaha meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat dengan program peremajaan lingkungan dan program pembuatan prasarana baru, pengembangan akan fasilitas rekreasi dan olah raga bersama-sama turut menjadi aspek utama dalam meningkatkan kualitas hidup manusianya. Selain itu, dalam membenahi wajah dan citra kota Jakarta sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW), usaha peningkatan dan pengembangan fasilitas rekreasi dan olahraga mendapat perhatian yang cukup serius. Dalam pembahasan ini, wilayah yang menjadi perhatian adalah wisata Jakarta Utara, dimana wilayah tersebut merupakan bagian dari pengembangan area Ancol, maka pengembangan fasilitas baru dapat sebagai penunjang kegiatan tersebut. Lingkup pembahasannya adalah mengenai bangunan pusat rekreasi tertutup (dalam gedung). Tujuan dan manfaat dari proyek ini, adalah menciptakan wujud ruang dalam kota yang bebas dari kesibukkan dan ketegangan kota, dan juga mampu berfungsi sebagai kegiatan pendukung. Hal ini mengingat pentingnya integrasi antar fungsi – fungsi kegiatan yang ada dalam suatu kota. Metode penulisan yang dipakai dalam pembahasan ini adalah deduksi, sedangkan metode pengumpulan datanya diperoleh dari survey lapangan, yang mencakup observasi di lapangan dan wawancara, serta studi literatur sebagai masukkan maupun studi perbandingan. Hasil dari penelitian ini sendiri menghasilkan suatu bangunan arsitektur dengan programnya yang meliputi olahraga dan hiburan.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
5

Tjen, Michael Gunawan, e Naniek Widayati. "PEREMAJAAN KAMPUNG KOJA MELALUI PENDEKATAN DESAIN KAMPUNG VERTIKAL YANG “ADAPTIF BANJIR” SEBAGAI BENTUK EMPATI TERHADAP KAUM MARGINAL BANTARAN KALI". Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) 5, n. 2 (31 ottobre 2023): 1563–78. http://dx.doi.org/10.24912/stupa.v5i2.24300.

Testo completo
Abstract (sommario):
Jakarta is a city that still has a marginal society from an economic, social and cultural perspective. They usually live in a settlement on the outskirts of the city in the form of an unstructured village. Kampung Koja RT 06 is one of the marginal group settlements in North Jakarta with the character of living space in the riverbank area. On the other hand, the residents do not want to be relocated, so the chosen alternative is to create settlements and the environment must be friendly to water. The existing problem is that the quality of habitation is decreasing day by day due to the inability of adaptive housing to water. In such conditions, the designer's empathy appears to design a residential system that is capable of being adaptive to flood conditions and normal conditions by considering topography, water flow, and vegetation. The method used was qualitative, namely studying literature, field observations, interviewing residents and RT heads so that data on the specific needs of residents to live on the banks of the river were obtained. The aim of the research is to get livable and friendly settlements with water. The design solution applied is a vertical village design approach with a stilt house system, improvement of the Koja area through land consolidation to open water absorption spaces as well as local social facilities, and naturalization of river banks. Through the concept of adaptive housing, this project can create a village that is friendly to water when it comes. Keywords: empathy; flood; koja village RT 06; marginalized riverbanks Abstrak Jakarta merupakan kota yang masih memiliki masyarakat marginal dari segi ekonomi, sosial, dan budaya. Mereka biasanya tinggal pada suatu permukiman di pinggiran kota berupa kampung yang tidak terstruktur. Kampung Koja RT 06 merupakan salah satu permukiman kelompok marginal di Jakarta Utara dengan karakter ruang bermukim di area bantaran kali. Pada sisi lain warga tidak ingin direlokasi sehingga alternatif terpilih adalah menciptakan permukiman dan lingkungan harus bersahabat dengan air. Permasalahan yang ada adalah semakin hari terjadi kemerosotan kualitas berhuni disebabkan karena ketidakmampuan hunian adaptif terhadap air. Pada kondisi demikian, empati perancang muncul untuk merancang sistem hunian yang mampu adaptif terhadap kondisi banjir maupun kondisi normal dengan mempertimbangkan topografi, aliran air, dan vegetasi. Metode yang dilakukan dengan cara kualitatif, yaitu mempelajari literatur, observasi lapangan, wawancara terhadap warga maupun ketua RT sehingga didapatkan data kebutuhan warga yang spesifik dalam bermukim di bantaran kali tersebut. Tujuan penelitian adalah mendapatkan permukiman layak huni dan bersahabat dengan air. Solusi perancangan yang diterapkan adalah pendekatan desain kampung vertikal dengan sistem rumah panggung, perbaikan kawasan Koja melalui konsolidasi lahan untuk membuka ruang peresapan air sekaligus fasilitas sosial lokal, serta naturalisasi bantaran kali. Melalui konsep hunian adaptif, proyek ini dapat menciptakan kampung yang bersahabat dengan air jika sewaktu-waktu datang.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
6

Akmal, Atqo, Warto Warto e Sariyatun Sariyatun. "The Rapid Growth of Coconut Estates in Indragiri Hilir 1980s – 1990s". Jurnal Sejarah Citra Lekha 5, n. 2 (31 dicembre 2020): 121–34. http://dx.doi.org/10.14710/jscl.v5i2.23594.

Testo completo
Abstract (sommario):
Coconut estate is one of the vital agriculture sub-sectors in Indonesia because it has an important role in absorbing employment. In the early 20th century, Netherland Indies was one of the major copra exporters globally, and the eastern region of Nusantara contributed as the leading producer. However, in the 1930s – 1950s, the coconut-based economy's contraction phase in the eastern region had weakened the whole production. The Indonesian government tried to recover coconut estates and its economic market through several efforts, such as rehabilitating smallholder coconut estates, recovering copra trading, and starting coconut industrialization. Used historical research methods, this article described the shifting of Indonesia coconut-based economy from the past center of trade and production, in the eastern region of Indonesia, to a recent major producer and industry cluster in the Indragiri Hilir, Riau Province. In the 1980s – 1990s, the government efforts to improve coconut commodities have led to shifting the Indonesian coconut-based economy to Indragiri Hilir. Several policies issued by the government such as Smallholder Coconut Development Project, Proyek Peremajaan Rehabilitasi dan Perluasan Tanaman Ekspor (PRPTE), Nucleus Estate Smallholder (NES), Nucleus Estate Smallholder Transmigration (NES-Trans), and the local government funding, as well as the liberalization of coconut trading regulation, had stimulated rapid growth of coconut estates in Indragiri Hilir. Even though several schemes and governments attempt to develop smallholder coconut estates, the expansion rate was mostly dominated by self-funded smallholder coconut estates. During the 1980s – 1990s, the increasing demand for coconut from large-scale processing industries had attracted the smallholder to cultivate coconut.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
7

Ardhian, Adib, e Imam Baihaqi. "PERANCANGAN MODEL BISNIS PRODUCT SERVICE SYSTEM (PSS) PADA BUS LISTRIK". JISO : Journal of Industrial and Systems Optimization 6, n. 2 (27 dicembre 2023): 95–101. http://dx.doi.org/10.51804/jiso.v6i2.95-101.

Testo completo
Abstract (sommario):
Electric Bus is the EV (Electric Vehicle) product which supporting the green energy program. EV buses have short life cycle and suitable for city mass rapid transport. This research used Integrated Methodology into Business Model Canvas (BMC) to provide PSS on EV bus products. This business model has been translated to customer and company needs. This research was developed by modifying the input data information using Multi-layer Quality Function Deployment (QFD) and AHP method, which integrates customer and company needs. The result are 3 (three) business models of PSS, which represent business models M1- Product Oriented, M2-User Oriented, and M3-Result Oriented. There is business model M3-Result Oriented (Availability sarana/Buy the service) which recommended to be applied to the company. This model looks attractive for the customer because they don’t need to invest the product and it can optimize the operational cost. By this business model the company has more potential projects and repetitive revenue that the company can be achieved. Bus Listrik merupakan salah satu segmen produk EV (Electric Vehicle) yang mendukung program green energy pemerintah. Bus Listrik memiliki usia peremajaan yang relative singkat, serta sangat cocok digunakan untuk tranportasi masal perkotaan. Pada penelitian ini menggunakan Integrated methodology dalam perancangan Bisnis Model Canvas (BMC) untuk mendapatkan model bisnis PSS untuk segmen produk bus listrik. Pada model bisnis ini telah diterjemahkan tidak hanya kebutuhan pelanggan tetapi juga mempertimbangkan kebutuhan perusahaan. Penelitian ini dibuat dengan melakukan modifikasi pada input informasi data awal dengan mengunakan Multi layer Quality Function Deployment (QFD) dan AHP yang diintegrasikan antara kebutuhan pelanggana dan perusahaan. Dari Hasil penelitian didipatkan 3 (tiga) model bisnis PSS yang mewakili bentuk bisnis model M1- Product Oriented, M2-User Oriented, dan M3-Result Oriented terdapat 1 (satu) model yang paling direkomendasikan untuk diaplikasikan oleh perusahaan yaitu model bisnis 3 (tiga) (Availibilty sarana/Buy the service). Model ini dipandang attractive bagi pelanggan karena pelanggan tidak perlu berinvestasi atas sarana serta dapat mengoptimalisasikan biaya operasi. Dengan model bisnis ini perusahaan memiliki potensi proyek dan pendapatan yang lebih banyak dan repetitif yang dapat diterima oleh perusahaan.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
8

Jonathan, Adhitya, e Yunita Ardianti Sabtalistia. "MODERN SNEES: MENGEMBALIKAN CITRA KAWASAN SENEN YANG MENGALAMI DEGRADASI DENGAN STRATEGI URBAN ACUPUNCTURE". Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) 4, n. 2 (23 gennaio 2023): 1081–90. http://dx.doi.org/10.24912/stupa.v4i2.21773.

Testo completo
Abstract (sommario):
Senen is an area that has existed since the Dutch colonial era and mapped to be the largest trade and arts area in Jakarta. There is Pasar Senen, which supports buying and selling activities and there is an association of artists to carry out art activities. But over time, Senen experienced a very drastic decline. There were frequent fires, high crime rates and riots in 1998. The government has tried to overcome this degradation through rejuvenating city facilities and infrastructure, but it has not been able to attract public interest. So a local intervention is needed through the urban acupuncture method, in this case to restore the image of the Senen area as in the past, namely as a trade and arts area. The design of the building was made by emphasizing 3 concepts, triangle, environmentally friendly, ease of outdoor and indoor accessibility. The building mass is dominated by shapes that resemble triangles, both inside and outside the building. The greening of buildings will also be very concerned considering the few green areas in the Senen area. The benefit to be gained from making this project is the return of the image of the Senen area to the past as a trade and arts area in Jakarta and grow the economy in the Senen area. The result is an architecture product named Modern Snees which is a place for shopping, dining and art galleries around the Senen area and Jakarta. Keywords: accessibility; art and trading; collective memory; environmentally friendly; triangle Abstrak Kawasan Senen merupakan sebuah kawasan yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan dipetakan menjadi kawasan perdagangan dan kesenian terbesar di ibukota. Terdapat Pasar Senen, yang menunjang aktivitas jual beli dan terdapat sebuah perkumpulan para seniman untuk melakukan aktivitas seni. Tetapi seiring berjalannya waktu, kawasan Senen mengalami kemunduran yang sangat drastis. Mulai sering terjadinya kebakaran, tingkat kriminalitas yang tinggi dan kerusuhan tahun 1998. Pemerintah sudah berupaya untuk menanggulangi degradasi ini melalui peremajaan fasilitas dan infrastruktur kota, tetapi tetap belum dapat menarik minat masyarakat. Maka diperlukan sebuah intervensi lokal melalui metode urban akupunktur, dalam hal ini untuk mengembalikan citra kawasan Senen seperti di masa lalu yaitu sebagai kawasan perdagangan dan kesenian. Rancangan bangunan dibuat dengan mementingkan 3 konsep yaitu segitiga, ramah lingkungan, kemudahan aksesibilitas luar dan dalam ruangan. Untuk massa bangunan didominasi oleh bentuk-bentuk yang menyerupai segitiga, baik itu di dalam ruangan maupun pada bagian luar bangunan. Penghijauan pada bangunan juga akan sangat diperhatikan mengingat sedikitnya daerah hijau di kawasan Senen. Manfaat yang ingin diraih dari pembuatan proyek ini adalah kembalinya citra kawasan Senen ke masa lalu sebagai kawasan perdagangan dan kesenian di ibukota dan tentunya akan menumbuhkan perekonomian pada kawasan Senen. Hasilnya adalah produk arsitektur Modern Snees yang merupakan sebuah tempat belanja, tempat makan dan galeri kesenian seputar kawasan Senen dan ibukota.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
9

Widarto, Widarto. "Faktor Penghambat Studi Mahasiswa yang Tidak Lulus Tepat Waktu di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY". JURNAL DINAMIKA VOKASIONAL TEKNIK MESIN 2, n. 2 (1 ottobre 2017): 127. http://dx.doi.org/10.21831/dinamika.v2i2.16001.

Testo completo
Abstract (sommario):
The study aimed to identify the students who cannot finish their course on time, addressing the inhibiting factor for their course completion, identify the students’ efforts and struggle on their course completion, and to understand their expectations from the school administration to accommodate their course completion. The research used survey methods with questionnaire as the instrument. The subjects of the research are the diploma and bachelor degree students of Mechanical Engineering Education Department. Data were analyzed using quantitative-descriptive technique. The results show that the inhibiting factors are the long commute to campus for supervisions, many students still taking coursework, students already have a job, passive supervisors, unconducive environment, and supervisions that were not intensively done. The students were still committed to complete their course, albeit those inhibiting factors. Students’ commitments were supported by various efforts, namely intensive supervision, independent study or discussion, and finding a conducive environment to work on their final projects and theses. Students’ expectations for the success of their course are the availability of final project and thesis in an earlier stage of their study, supervisor should be appointed based on their competency, increasing the allocated time of the final project schedule, the administration needs to renew the workshop’s machinery and equipment, and cut off the unnecessary final project and Thesis administration steps, to make it easier for students in completing their course. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studinya tepat waktu, mengetahui faktor penghambat, mengetahui usaha-usaha yang sudah dilakukan mahasiswa, dan mengetahui harapan mahasiswa kepada pengelola Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY. Penelitian menggunakan metode survey menggunakan angket dengan analisis deskriptif kuantitatif. Objek penelitian yaitu mahasiswa D3 Teknik Mesin dan S1 Pendidikan Teknik Mesin. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa kendala penyelesaian studi yaitu: jarak yang jauh ke kampus untuk bimbingan, masih ada yang kuliah teori/praktik, sudah ada yang bekerja, dosen kurang aktif membimbing, lingkungan tempat tinggal kurang kondusif, dan bimbingan tidak intensif. Namun demikian, mahasiswa masih berkomitmen untuk menyelesaikan studinya. Keseriusan mahasiswa tersebut didukung dengan berbagai usaha, seperti bimbingan secara intensif, belajar mandiri atau diskusi, dan mencari lingkungan yang kondusif untuk mengerjakan Proyek Akhir dan Skripsi. Selain itu, harapan mahasiswa yaitu mata kuliah Proyek Akhir dan Skripsi dapat diambil lebih awal, penentuan dosen pengampu mata kuliah relevan dengan kompetensinya, jadwal pelaksanaan Proyek Akhir perlu ditambah frekwensinya, peremajakan peralatan bengkel, dan memperpendek administrasi Proyek Akhir dan Skripsi sehingga semakin mempermudah mahasiswa menyelesaikan studinya.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
10

Syarifa, Lina Fatayati, Dwi Shinta Agustina, Aprizal Alamsyah e Iman Satra Nugraha. "DAMPAK POLA PEREMAJAAN PARTISIPATIF TERHADAP PERKEMBANGAN PERKEBUNAN KARET RAKYAT DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU, SUMATERA SELATAN". Jurnal Penelitian Karet 1, n. 1 (27 febbraio 2017). http://dx.doi.org/10.22302/ppk.jpk.v1i1.283.

Testo completo
Abstract (sommario):
Penerapan pola peremajaan karet partisipatif di Kabupaten OKU telah berjalan lebih kurang 10 tahun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keberhasilan penerapan model peremajaan karet partisipatif, serta dampaknya terhadap perkembangan perkebunan karet rakyat di Kab. OKU. Penelitian dilakukan dengan metode survey di desa-desa yang menerapkan pola peremajaan karet partisipatif. Pemilihan responden dilakukan secara acak yaitu memilih 10 petani peserta program dan 5 petani non peserta program yang berada disekitar proyek di setiap desa. Selanjutnya analisis data dilakukan secara deskriptif. Dari hasil pengamatan disimpulkan bahwa proyek peremajaan partisipatif di Kab. OKU telah memberikan dampak positif terhadap petani peserta proyek dan lingkungan sekitarnya, hal ini nampak dari adanya perluasan areal penanaman karet di desa, bertambahnya areal karet klonal yang dimiliki petani, meningkatnya pengetahuan dan adopsi petani peserta dan non peserta terhadap teknologi perkaretan, dan meningkatnya pengetahuan petani dalam akses perbankan. Namun demikian, petani masih memerlukan pelatihan yang lebih intensif dalam hal penyadapan dan pengendalian penyakit karet. Untuk keberlanjutan program peremajaan, pemerintah daerah setempat telah banyak memfasilitasi kebijakan program pengembangan karet melalui pembiayaan program bantuan bibit untuk kebun usahatani dan pembibitan, serta pelatihan bagi para petugas teknis dan petani karet.Kata Kunci: Karet; dampak; peremajaan; partisipatif
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri

Atti di convegni sul tema "Proyek Peremajaan"

1

Fauzan, Helga, e Dwi Siswi Hariyani. "Peran Sosial Budaya sebagai Elemen Pendukung dalam Proses Desain". In Temu Ilmiah IPLBI 2021. Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia, 2021. http://dx.doi.org/10.32315/ti.9.d019.

Testo completo
Abstract (sommario):
Proyek Peremajaan Kantor Administrasi Pertamina Balongan merupakan salah satu kantor cabang PT. Pertamina yang berlokasi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang sudah berdiri sejak tahun 1994. Dengan mengangkat isu kenyamanan bagi penggunanya, bangunan ini diharapkan dapat lebih menyesuaikan dengan penggunanya dimana dapat lebih nyaman. Konsep dari peremajaan bangunan ini mengangkat sosial budaya setempat yang mana lokasi dari bangunan ini berada dekat dengan Laut Jawa, sehingga elemen ombak diaplikasikan sebagai elemen pendukung pada refacade kali ini. Harapannya dari peremajaan atau pembaruan fasad ini dapat menciptakan wajah baru yang ikonik dari bangunan tersebut. Kata-kunci: sosial budaya, kenyamanan, pembaruan
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
Offriamo sconti su tutti i piani premium per gli autori le cui opere sono incluse in raccolte letterarie tematiche. Contattaci per ottenere un codice promozionale unico!

Vai alla bibliografia