Articoli di riviste sul tema "Direktorat Peralatan"

Segui questo link per vedere altri tipi di pubblicazioni sul tema: Direktorat Peralatan.

Cita una fonte nei formati APA, MLA, Chicago, Harvard e in molti altri stili

Scegli il tipo di fonte:

Vedi i top-41 articoli di riviste per l'attività di ricerca sul tema "Direktorat Peralatan".

Accanto a ogni fonte nell'elenco di riferimenti c'è un pulsante "Aggiungi alla bibliografia". Premilo e genereremo automaticamente la citazione bibliografica dell'opera scelta nello stile citazionale di cui hai bisogno: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver ecc.

Puoi anche scaricare il testo completo della pubblicazione scientifica nel formato .pdf e leggere online l'abstract (il sommario) dell'opera se è presente nei metadati.

Vedi gli articoli di riviste di molte aree scientifiche e compila una bibliografia corretta.

1

Suryaman, Nia Nuraeni. "MANAJEMEN DAN PEMBUATAN MESIN PENCUCI LIMBAH BOTOL UNTUK SARANA PRODUKSI IKM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK DAUR ULANG DI KOTA LANGSA". Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan 8, n. 1 (15 dicembre 2021): 137–44. http://dx.doi.org/10.33197/jitter.vol8.iss1.2021.734.

Testo completo
Abstract (sommario):
Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan plastic akan terus meningkat. Tingginya jumlah penduduk tentu berkaitan langsung dengan besarnya volume sampah yang dihasilkan. Maka dari itu, Direktorat IKM Wilayah I berinisiatif memfasilitasi IKM Pengolahan Sampah Plastik untuk di daur ulang guna mengatasi permasalahan lingkungan yang sedang dihadapi Pemerintah Daerah Kota Langsa. Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengadakan mesin/peralatan yang akan digunakan sebagai sarana produksi untuk IKM Pengolahan Sampah Plastik Daur Ulang di Kota Langsa. Metodologi penelitian yang dilakukan berupa tahapan pelaksanaan, yaitu 1) koordinasi dan survey dengan pihak terkait, 2) pengiriman, pemasangan dan uji coba, 3) serah terima barang/hasil pekerjaan. Output dari penelitian ini adalah 1 unit mesin pencuci limbah botol. Hasil dari penelitian ini adalah memfasilitasi Sarana Produksi IKM Pengolahan Sampah Plastik Daur Ulang di Kota Langsa dan telah dilaksanakan sesuai dengan sepesifikasi dan waktu yang telah ditentukan. Pelaksanaan kegiatan Bantuan Mesin dan Peralatan/Sarana dilaksanakan di Kabupaten Sambas, dengan bantuan mesin/peralatan sarana berupa 1 unit mesin pencuci limbah botol.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
2

Fatonah, Feti. "Metode Pengukuran Peralatan Localizer di Bandar Udara (Studi Kasus Bandar Udara Sam Ratulangi-Manado)". WARTA ARDHIA 40, n. 3 (30 settembre 2014): 173–88. http://dx.doi.org/10.25104/wa.v40i3.130.173-188.

Testo completo
Abstract (sommario):
In accordance with the Rules of DGCA number: 83 2005, about the testing procedures on the ground (ground inspection) equipment electronics and electrical facilities, the cost of all existing facilities at the airport including ILS localizer testing should be carried out on land with parameters determined in order to maintain the operational performance of equipment in accordance with the standards and operational requirements that have been set. And in accordance with ICAO Annex 10 Document 8071, then to determine the performance of the localizer equipment mandatory calibration flight. This calibration flight periodically for localizer equipment provisions must be implemented four months in which the airport in cooperation with the Ministry of Transportation calibration.Sesuai dengan Peraturan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara nomor : 83 tahun 2005, tentang prosedur pengujian di darat ( ground inspection ) peralatan fasilitas elektronika dan listrik penerbangan maka semua fasilitas yang ada di Bandara termasuk ILS, Localizer harus dilaksanakan pengujian di darat dengan parameter yang telah ditentukan guna mempertahankan kinerja operasional peralatan sesuai dengan standard dan persyaratan operasional yang telah ditetapkan. Dan sesuai dengan annex 10 Document 8071 ICAO, maka untuk mengetahui kinerja dari peralatan localizer maka wajib dilakukan penerbangan kalibrasi. Penerbangan kalibrasi ini berkala untuk peralatan localizer ketentuannya harus dilaksanakan 4 bulan sekali dimana pihak Bandar udara bekerja sama dengan Balai kalibrasi Kementerian Perhubungan.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
3

Angelina Nayoan, Glaidy, Moh Rusdiyanto U. Puluhulawa e Jufryanto Puluhulawa. "Analisis Kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Bea Dan Cukai Dalam Penyidikan Tindak Pidana Di Bidang Kepabeanan". Journal of Comprehensive Science (JCS) 2, n. 4 (10 aprile 2023): 892–906. http://dx.doi.org/10.59188/jcs.v2i4.295.

Testo completo
Abstract (sommario):
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tugas dan kewenangan pegawai negeri sipil (PPNS) dalam menangani tindak pidana bea cukai dan untuk menganalisis bentuk koordinasi yang dilakukan oleh PPNS Bea Cukai dan Penyidik Kepolisian dalam penyidikan tindak pidana di bidang kepabeanan. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis-normatif yang dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tugas-tugas dari Direktorat Penindakan dan Penyidikan meliputi usaha preventif, yaitu usaha untuk mencegah terjadinya tindak pidana penyelundupan dengan meniadakan sebab terjadinya. Undang-Undang No. 10 Tahun 1995 Tentang Kepabeanan, Pejabat PPNS di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai diberi wewenang untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang Kepabeanan. Tindak pidana di bidang Kepabeanan adalah tindak pidana fiskal. PPNS di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai diberikan kewenangan untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang Kepabeanan salah satunya adalah tindak pidana penyelundupan dan bentuk koordinasi yang dilakukan oleh PPNS Bea Cukai dan penyidik Polri dalam penyidikan tindak pidana di bidang Kepabeanan adalah pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) dan penyampaian hasil penyidikan dari PPNS ke penyidik Polri baik secara lisan maupun tertulis. Sementara pelaksanaan pengawasan penyidikan dapat dilakukan dalam bentuk bantuan penyidikan yang berupa bantuan taktis berupa personil maupun peralatan penyidikan, bantuan teknis penyidikan, bantuan pemeriksaan ahli dalam rangka pembuktian secara ilmiah, dan bantuan upaya paksa
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
4

Agustini, Endang Dwi. "Kinerja Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Indonesia". Warta Penelitian Perhubungan 26, n. 11 (12 febbraio 2019): 623. http://dx.doi.org/10.25104/warlit.v26i11.944.

Testo completo
Abstract (sommario):
Sistem navigasi keselamatan penerbangan sangat ditentukan oleh kinerja alat bantu navigasi serta validitas prosedur penerbangan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kinerja pelaksanaankalibrasi peralatan navigasi penerbangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kinerja pelaksanaan kalibrasiperalatan navigasi penerbangan telah sesuai ketentuan atau program kalibrasi secara periodik. Sumber daya manusia Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan (BBKFP) telah mencukupi kebutuhan terhadap pelayanan kalibrasi sesuai rencana/program kalibrasi sesuai periodik, namun pelaksanaan pelayanan kalibrasi belum 100% dapat terpenuhi dikarenakan terbatasnya anggaran dan ketidaksiapan bandar udara Unit Penyelenggara Bandar Udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
5

Sutaryono, Sutaryono, Sholikhah Deti A, Arie Rachma Putri e Endang Wahyuningsih. "Pengembangan Produk Unggulan Daerah Tembakau Asepan Klaten". ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat 3, n. 2 (30 ottobre 2020): 298–303. http://dx.doi.org/10.35568/abdimas.v3i2.915.

Testo completo
Abstract (sommario):
Tembakau Asepan merupakan salah satu produk unggulan Kabupaten Klaten yang potensi sebagai sumber pendapatan asli daerah dan penyerapan tenaga kerja. Namun produksi tembakau saat ini cenderung menurun, karena kualitas tembakau yang dihasilkan petani tidak sesuai dengan standar mutu. Oleh karena itu tujuan pendampingan mitra ini adalah memberikan. Metode pelaksanaan pengembangan mitra kelompok tani perkebunan tembakau asepan “Tani Mandiri” desa Wonosari, Trucuk, Kabupaten melalui kolaborasi Tim perguruan tinggi, mitra, mahasiswa dan dukungan pembiayaan dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional. Kegiatan yang dilakukan meliputi difusi ipteks di bidang teknologi budidaya tembakau, manajemen mitra dan strategi pemasaran hasil produksi. Hasil kegiatan yang sudah terlaksana antara lain; 1)mengadakan sosialisasi dan pelatihan yang bertujuan agar mitra dapat menghasilkan produksi yang memenuhi standar mutu meliputi pola tanam dari pembibitan, budidaya, pemupukan, pestisida dan pasca panen. 2) Pengadaan peralatan mesin cultivator untuk mengolah tanah yang mampu membuat efisiensi biaya operasional usaha sebesar 37,5%, 3) perbaikan manajemen mitra terkait pembukuan keuangan dan sarana inventory box yang baik, 4) memfasilitasi link kerjasama mitra dalam pemasaran hasil produksinya dengan perusahaan importir tembakau
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
6

Purwaningtyas, Dian Anggraini, Eriyandi Eriyandi, Feti Fatonah, Suparlan Suparlan e Wahyu Dwi Agustini. "Sosilasisasi Kriteria Penempatan Peralatan Komunikasi, Navigasi dan Pengamatan Penerbangan Pada Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang". Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) 4, n. 1 (10 febbraio 2022): 135–43. http://dx.doi.org/10.36312/sasambo.v4i1.616.

Testo completo
Abstract (sommario):
Menunjang keselamatan lalu lintas penerbangan diperlukan peralatan komunikasi, navigasi udara dan pengamatan penerbangan atau sering disebut dengan peralatan Communication, Navigation and Surveillance (CNS), peralatan CNS Bandara International Soekarno-Hatta terletak di Kabupaten Tangerang, namun Sebagian besar peralatan tersebut berada di lokasi yang ramai dengan penduduk dan transportasi umum. Tujuan Sosialisasi ini untuk memberikan wawasan operasi penerbangan kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang agar tercapai ketertiban dan mendukung keselamatan penerbangan, kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara hybrid meeting dengan 3 materi pokok berdasarkan aturan penerbangan sipil internasional dan peraturan direktorat jenderal perhubungan udara. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman dan pengetahuan dari mitra untuk menunjang tugas pokok dan fungsi mitra. Tahapan lebih lanjut dari kegiatan ini adalah meninjau langsung lokasi peralatan serta memasang marka untuk ketertiban serta meningkatkan kesadaran atas keselamatan penerbangan khususnya di wilayah Kabupaten Tangerang. Socialization of Criteria for Placement of Communication, Navigation and Aviation Observation Equipment at the Tangerang Regency Transportation Service To support flight traffic safety, communication, air navigation, and flight observation equipment is needed or often referred to as Communication, Navigation and Surveillance (CNS) equipment, CNS equipment at Soekarno-Hatta International Airport is located in Tangerang Regency, but most of the equipment is located in crowded locations. with residents and public transportation. The purpose of this socialization is to provide insight into flight operations to the Tangerang Regency Transportation Service in order to achieve order and support flight safety, the socialization activity was carried out in a hybrid meeting with 3 main materials based on international civil aviation regulations and the regulations of the directorate general of air transportation. The result of this activity is the increased understanding and knowledge of partners to support the main tasks and functions of partners. The next stage of this activity is to directly inspect the location of the equipment and install markings for order and increase awareness of aviation safety, especially in the Tangerang Regency area
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
7

Emiyani, Johny, Effendi Nawawi e Anang Dwi Santoso. "Analisis Strategi Pencapaian Kualitas Pendidikan Di Masa Pandemi Corona Virus Desease 19 Pada Politeknik Penerbangan Palembang". @-Publik: Jurnal Administrasi Publik 1, n. 1 (31 marzo 2021): 40–48. http://dx.doi.org/10.37858/publik.v1i1.191.

Testo completo
Abstract (sommario):
Penelitian dengan judul Analisis Strategi Pencapaian Kualitas Pendidikan Di Masa Pandemi Corona Virus Desease 19 Pada Politeknik Penerbangan Palembang bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis strategi pendidikan dan pelatihan pada masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid - 19) dalam rangka pencapaian kualitas pendidikan di Politeknik Penerbangan Palembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu suatu tata cara penelitian yang bertujuan menggambarkan mengenai keadaaan tertentu, yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat terpisah-pisah untuk memperoleh kesimpulan. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah Analisis Strategi Pencapaian Kualitas Pendidikan Di Masa Pandemi Corona Virus Desease 19 Pada Politeknik Penerbangan Palembang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Strengths: Akreditasi dan sertifikasi yang telah dimiliki oleh Politeknik Penerbangan Palembang sudah memenuhi syarat sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dengan sertifikasi yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, selain itu tenaga pendidik yang memiliki kompetensi sesuai pada bidang ilmu. LMS sebagai sistem pembelajaran yang mendukung peningkatan optimalisasi pengetahuan mahasiswa dalam pembelajaran. Weaknesses: Kebutuhan anggaran biaya yang besar untuk pemeliharaan serta pengembangan peralatan sarana prasarana pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang harus diperbaiki. Opportunities: Kebutuhan personel atau sumber daya manusia yang baru dalam pengoperasian peralatan terbaru sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dalam menyelesaiakna permasalahan yang ada Politeknik Penerbangan Palembang dapat meningkatan lulusan serta kompetensi berdasarkan pengoperasian peralatan terbaru dalam penerbangan. Threats: Beberapa ancaman yang dirasakan Politeknik Penerbangan Palembang dimana pada sarana prasarna dan teknogi beberapa diklat juga dimiliki oleh beberapa lembanga dan instansi lain sehingga daya saing lululsan akan meningkat.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
8

Setiamy, Arasy Ayu, Winda Ardiani e Rizki Fillhayati Rambe. "PENDAMPINGAN TERPADU BISNIS GULA MERAH PADA IBU RUMAH TANGGA DI DESA DAMAK MALIHO". JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 26, n. 1 (5 marzo 2020): 22. http://dx.doi.org/10.24114/jpkm.v26i1.14746.

Testo completo
Abstract (sommario):
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengembangkan masyarakat yang mandiri secara ekonomi ibu-ibu rumah tangga Desa Damak Maliho Kecamatan Bangun Purba yang membuat gula merah berbahan baku air nira kelapa sawit. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah 1) belum memiliki mindset berwirausaha, 2) peralatan produksi kurang efisien, 3) mitra tidak melakukan pencatatan pengeluaran, 4) kualitas hasil produksi berbeda dengan hasil produksi masyarakat lain. Solusi dan target luaran yang dihasilkan dari PKM Ibu-Ibu Rumah Tangga Desa Damak Maliho adalah 1) Terbentuknya mindset berwirausaha pada mitra, 2) mesin pemotong pohon, tungku, kuali besar, sikai besar. memberikan peralatan produksi yang efisien, 3) laporan keuangan, 4) pengujian laboratorium, 5) legalitas. Metode yang dipakai untuk mencapai tujuan adalah diberikan pelatihan dan pendampingan tentang mindset berwirausaha, melakukan pengadaaan peralatan untuk proses produksi yang efesien, pelatihan dan pendampingan penyusunan laporan keuangan, dan pengujian laboratorium di Balai Riset dan Standarsasi Industri Medan, serta membuat merek di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham Republik Indonesia. Melalui PKM ini maka pengetahuan mitra bertambah, dan mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari selanjutnya berdampak pada meningkatkan pendapatan ibu-ibu rumah tangga Desa Damak Maliho untuk kemudian mampu memberikan pengetahuan bagi usaha sejenis dan usaha lain yang terkait dengannya.Kata kunci: Ibu Rumah Tangga; Gula Merah; Kelapa Sawit.AbstractProgram Kemitraan Masyarakat (PKM) aims to develop an economically independent community of housewives in Damak Maliho Village, Bangun Purba District, which makes brown sugar made from palm oil palm juice. The problems faced by partners are 1) not having an entrepreneurial mindset, 2) inefficient production equipment, 3) partners do not record expenses, 4) the quality of production is different from the products of other communities. The solutions and the output targets produced by PKM of Housewives in Malako Damak Village are 1) Establishment of an entrepreneurial mindset on partners, 2) tree cutting machines, stoves, large cauldrons, large sikai. provide efficient production equipment, 3) financial reports, 4) laboratory testing, 5) legality. The methods used to achieve the objectives are training and mentoring on the entrepreneurial mindset, providing equipment for efficient production processes, training and assistance in preparing financial reports, and testing laboratories at the Medan Industrial Research and Standardization Center, and creating a brand at Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham Republik Indonesia. Through this PKM the partner's knowledge increases, and being able to apply that knowledge in daily life subsequently has an impact on increasing the income of the housewives of Maliho Damak Village to then be able to provide knowledge for similar businesses and other businesses associated with it.Keywords: Housewife; Brown Sugar; Palm Oil.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
9

Setyoningtyas, Yusi Dwi, Emmy Darmawati e Sutrisno Mardjan. "Evaluasi Keberlanjutan Pemanfaatan Alat Dan Mesin Pertanian Pascapanen Kopi". Jurnal Keteknikan Pertanian 10, n. 2 (21 settembre 2022): 162–71. http://dx.doi.org/10.19028/jtep.010.2.162-171.

Testo completo
Abstract (sommario):
Kopi sebagai penyumbang devisa terbesar keempat Indonesia dan produksinya didominasi perkebunan rakyat dengan pengelolaan yang terbatas. Untuk mendukung hilirisasi kopi lokal maka Direktorat Jenderal Perkebunan mengembangkan peralatan pascapanen kopi melalui bantuan alat dan mesin (alsintan) pascapanen dan pengolahan kopi. Sehingga evaluasi pemanfaatan alsintan terhadap keberlanjutan perlu dilakukan untuk mendukung kebijakan pembangunan industri prioritas kopi. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi keberlanjutan pemanfaatan bantuan alsintan pascapanen kopi bantuan pemerintah periode tahun 2017-2020. Penelitian ini menggunakan metodologi survei melalui pendekatan expert systemdengan teknik analisis yakni: Data Envelopment Anaysis (DEA) dan Analitycal Hierarchical Process (AHP). Penelitian ini menunjukkan bahwa status keberlanjutan pemanfaatan alat dan mesin pertanian pascapanen kopi semua poktan masuk dalam kategori baik pada aspek ekonomi dan teknologi. Sedangkan rekomendasi strategi peningkatan pemanfaatan alsintan pascapanen kopi sesuai alternatif yang diprioritaskan adalah bahan baku dengan stakeholder yang berperan yaitu poktan.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
10

Dewanto, Dewanto. "RANCANG BANGUN TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK MEMBANTU MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI KECIL (HOME INDUSTRY)". Otopro 15, n. 1 (2 dicembre 2019): 1. http://dx.doi.org/10.26740/otopro.v15n1.p1-8.

Testo completo
Abstract (sommario):
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas industri kecil penghasil bawang goreng. Industri kecil tersebut merupakan salah satu dari 20 tenant binaan tim pelaksana Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) Unesa yang sebagian besar didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarat (DRPM) tahun 2019. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan melakukan rancang bangun Teknologi Tepat Guna (TTG) Mesin Perajang Bawang untuk menggantikan alat perajang bawang manual milik tenant yang penggunaanya sudah tidak efektif dan efisien lagi. Dari pelaksanaan program dihasilkan TTG Mesin Perajang bawang dengan spesifikasi: Kerangka baja ST.37, tinggi TTG 95 cm, berat 14,8 kg, motor ½ PK, dan kapasitas TTG 1,2 kg bawang irisan per menit. Bila dibanding dengan peralatan tenant sebelumnya yang hanya berkapasitas 0,28 kg bawang irisan per menit, maka jelas dengan menerpkan TTG hasil rancangan tim pelaksana program PPK ini dapat meningkatkan produktivitas tenant.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
11

Hijah, Siti Nurul, Restusari Evayanti e Haeroni Fikri. "Evaluasi Penurunan Kinerja Pelabuhan Laut Lembar Kabupaten Lombok Barat". G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan 7, n. 3 (2 luglio 2023): 977–86. http://dx.doi.org/10.33379/gtech.v7i3.2627.

Testo completo
Abstract (sommario):
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja pelabuhan berdasarkan indikator standar kinerja pelayanan operasional Pelabuhan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan menggunakan Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Nomor: HK.103/2/18/DJPL-16 tentang Pedoman Perhitungan Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan. Adapun hasil penelitian terhadap evaluasi tingkat kinerja pelabuhan berdasarkan arus penumpang dalam dan luar negeri terjadi penurunan sebanyak 20%, tingkat kinerja pada waktu tunggu kapal dan waktu pelayanan pemanduan kapal adalah baik dengan nilai approach time tahun 2019 (0,37), tahun 2020 (0,29), tahun 2021 (0,31) dan tahun 2022 (0,30), Sedangkan untuk nilai Effective Time dibanding Berth Time pada tahun 2019 (60,79), tahun 2020 (60,42), tahun 2021 (59,61) dan tahun 2022 (58,56) sangat baik. Tingkat kinerja produktivitas memiliki kinerja yang baik dalam penerimaan dan pengiriman peti kemas dan tingkat utilitas untuk kesiapan operasi peralatan dikatakan sangat baik. Sedangkan untuk pemakaian gudang penumpukan mempunyai kinerja yang kurang efektif.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
12

Sutiadi, Alifah Komaraningsih, e Fatma Lestari. "ANALISIS PERSEPSI DESIGN FOR SAFETY TERHADAP INCIDENT RATE DI KONSTRUKSI KELAUTAN (STUDI KASUS DI PT X)". Jurnal Kesehatan Tambusai 4, n. 4 (29 dicembre 2023): 7058–71. http://dx.doi.org/10.31004/jkt.v4i4.18550.

Testo completo
Abstract (sommario):
Peluang konstruksi kelautan semakin vital dalam pengembangan industri maritim. Industri konstruksi dikenal dengan risiko kematian dan cidera yang lebih tinggi dari industri-industri lainnya. Konstruksi kelautan seperti pengerukan, dilakukan selama dua puluh empat jam dan tujuh hari dalam seminggu karena faktor cuaca dan lingkungan. Industri ini mengombinasikan bahaya kerja pada konstruksi ditambah dengan bahaya bekerja di atas kapal, dimana cuaca menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatannya. Konsep Design for Safety (DfS) merupakan integrasi dari identifikasi bahaya dan penilaian risiko pada tahap konseptual dan perencanaan proyek. Integrasi DfS dalam siklus hidup proyek konstruksi kelautan diharapkan mampu berdampak positif terhadap incident rate. Design for Safety dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi empat dimensi yaitu metode kerja, peralatan kerja, tenaga kerja, dan lingkungan kerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis data menggunakan desain potong lintang, dilaksanakan mulai dari Juni 2023 sampai dengan November 2023. Populasi penelitian adalah seluruh staff di Direktorat Operasional di PT X, dengan total sebanyak 33 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah total sampling, yaitu sebanyak 33 sampel. Berdasarkan hasil penelitian, variabel metode kerja dan lingkungan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap incident rate di PT X. Sedangkan variabel peralatan kerja dan tenaga kerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap incident rate di PT X. Terdapat beberapa faktor-faktor dominan DfS di PT X yang berpengaruh terhadap keselamatan konstruksi yaitu analisis bahaya, penilaian risiko, dan rencana mitigasi (MK4), maintenance plan (PK3), pengetahuan kontraktor mengenai design for safety (TK9), ketersediaan biaya keselamatan kesehatan kerja (K3) dalam anggaran biaya proyek (LK13), dan komitmen klien terhadap design for safety (LK2).
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
13

Atina, Atina, Ita Emilia e Dian Mutiara. "PENDAMPINGAN PENELITIAN DAN PENULISAN KARYA ILMIAH PADA KELOMPOK SISWA PESERTA PENGEMBANGAN DIRI SAINS SMP PUSRI PALEMBANG". JURNAL CEMERLANG : Pengabdian pada Masyarakat 2, n. 2 (29 giugno 2020): 196–211. http://dx.doi.org/10.31540/jpm.v2i2.861.

Testo completo
Abstract (sommario):
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SMP Pusri dan Universitas PGRI Palembang pada Mei – Juli 2019. SMP Pusri Palembang berencana mengirim perwakilan siswanya untuk mengikuti kegiatan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan SMP Kemetrian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun pihak sekolah mengalami kendala hal pendampingan penelitian dan penulisan hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah/artikel ilmiah. Hal ini karena kekurangan peralatan yang dimiliki sekolah dan kurangnya kemampuan guru dalam hal penulisan karya ilmiah. Objek pengabdian adalah siswa SMP Pusri yang ngikuti kegiatan pengambangan diri Sains berjumlah 3 orang (1 kelompok). Kegiatan pengabdian difokuskan pada pendampingan penelitian hingga diperoleh data dan analisis serta penulisan hasil penelitian dalam bentuk artikel ilmiah. Kegiatan pengabdian berakhir setelah dihasilkannya karya tulis ilmiah yang sesuai dengan ketentuan OPSI 2019 dan siswa perwakilan SMP Pusri Palembang dapat mendaftarkan diri menjadi peserta OPSI 2019. Proses pendampingan dapat diselesaikan tepat waktu dan siswa perwakilan SMP Pusri Palembang dapat mendaftarkan diri sebagai peserta OPSI tahun 2019 pada Agustus 2019 dan kesulitan pihak sekolah dapat diselesaikan.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
14

Sowolino, Bertho Orbain, Anastasia Caroline Sutandi e Muhammad Wahyudi Fortuna. "DIGITALISASI INFORMASI ASPHALT MIXING PLANT (AMP) BALAI PELAKSANA JALAN NASIONAL MERAUKE". Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi 1, n. 3 (2 dicembre 2023): 628–37. http://dx.doi.org/10.19184/berkalafstpt.v1i3.612.

Testo completo
Abstract (sommario):
The importance of Asphalt Mixing Plant (AMP) equipment in road preservation activities requires an efficient monitoring and evaluation process from equipment operation worthiness certification. Digitization is needed for automatic AMP management in order to produce a simple, fast, accurate, and transparent reporting system. Manually collecting AMP information data could hinder road preservation performance directly, particularly for the monitoring process from central ministry offices to regional offices, especially in the work scope of the Directorate of Road and Bridge Preservation Region II C. Utilization of Google features in an effort to optimize AMP data updates could actualize the main goal of digitizing information. Information technology such as Google Data Studio, integrated with other features, provides effectiveness in data management which is empowered as a means of monitoring AMP units in supporting the performance of the Directorate of Road and Bridge Preservation Region II C, Ministry of Public Works and Public Housing. ABSTRAK Pentingnya peralatan unit Asphalt Mixing Plant (AMP) dalam kegiatan preservasi jalan menuntut adanya efisiensi proses monitoring dan evaluasi dari sertifikasi laik operasi alat. Dalam aktifitas pemantauan, digitalisasi diperlukan untuk pengelolaan AMP secara otomatis guna menghasilkan sistem pelaporan yang mudah, cepat, akurat, dan transparan. Pengumpulan data informasi AMP yang dilakukan secara manual tentu dapat menghambat kinerja preservasi jalan secara langsung terutama untuk proses pemantauan dari kantor kementerian pusat ke balai di daerah terutama pada lingkup kerja Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II C. Pendayagunaan fitur Google dalam upaya optimalisasi pembaharuan data AMP dapat mewujudkan tujuan utama digitalisasi informasi. Pemanfaatan teknologi informasi seperti Google Data Studio yang dapat diintegrasikan dengan fitur lainnya, memberikan efektifitas dalam mengelola data yang diberdayakan sebagai sarana pemantauan unit AMP, dari mulai lokasi hingga kelaikan operasi alat dalam mendukung kinerja Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II C, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
15

Dewi, Mutia, Amin Nurohman e Ninik Sri Rahayu. "PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI USAHA BATIK TULIS". Jurnal Abdimas Musi Charitas 2, n. 2 (30 dicembre 2018): 24. http://dx.doi.org/10.32524/jamc.v2i2.424.

Testo completo
Abstract (sommario):
Pada tahun 2016, penulis berhasil memperoleh dan menjalankan hibah dikti melalui skema IbM(Ipteks bagi Masyarakat) tersebut. Dikarenakan salah satu syarat khalayak sasaran program iniadalah kelompok, maka program IbM dilakukan pada Kelompok perempuan perajin batik tulisCanting Merapi dan Serat Merapi yang berdiri tahun 2013, melalui program PeningkatanKecakapan Hidup (PKH) Berorientasi Pemberdayaan Perempuan yang diselenggarkan oleh PusatStudi Gender Universitas Islam Indonesia (UII) berkerjasama dengan Direktorat Penelitian danPengabdian Masyarakat (DPPM)Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Alasanpemilihan kelompok tersebut adalah untuk keberlanjutan dan juga karena kelompok tersebut sangatpotensial untuk berkembang sebab memiliki corak motif yang khas dengan mengangkat gambaranflora dan fauna yang hanya tumbuh di lereng merapi. Selain itu batik yang dihasilkan juga ramahlingkungan (environmental friendly) karena tidak menggunakan pewarna sintetis tetapimenggunakan pewarna alam.Oleh karena itu, tulisan ini akan menceritakan pengalaman dalam menjalankan programpemberdayaan perempuan yang telah dilakukan baik metode maupun aspek masalah prioritas yangakan diselesaikan. Adapun metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan pemberdayaanmasyarakat (Participatory rural appraisal). Sedangkan dua masalah prioritas yang akandiselesaikan adalah pada aspek produksi dan manajemen. Aspek produksi berkaitan dengan bahanbaku, desain motif, dan peralatan produksi. Aspek manajemen berkaitan dengan modal usaha,pengelolaan keuangan, penjualan, pemasaran dan keterampilan SDM.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
16

Mohamad Ca’nur Daud. "ANALISIS PENGAWASAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN PENERBANGAN OLEH UNIT AVIATION SECURITY DI BANDAR UDARA H. HASAN AROEBOESMAN ENDE". Jurnal Publikasi Manajemen Informatika 1, n. 3 (5 agosto 2022): 102–7. http://dx.doi.org/10.55606/jupumi.v1i3.512.

Testo completo
Abstract (sommario):
Aviation Security (Avsec) menurut Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara adalah petugas keamanan yang bertanggung jawab dalam menjaga dan menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan, keteraturan dan efisiensi penerbangan di seluruh area Bandar Udara, perlindungan terhadap awak pesawat udara, para penumpang, petugas di darat, masyarakat dan instansi yang berada di Bandar Udara agar terhindar dari tindakan melawan hukum dan memenuhi standar peraturan yang ada di penerbangan baik secara nasional maupun internasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengawasan keamanan dan keselamatan penerbangan, sistem kerja unit Aviation Security dan peralatan pendukung yang digunakan dalam melakukan pengawasan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan data primer dan data sekunder.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.Observasi dalam penelitian ini adalah melakukan tinjauan atau pengamatan di unit Aviation Security.Wawancara dalam penelitian ini adalah para personel unit Aviation SecurityBandar Udara H. Hasan Aroeboesman Ende. Dokumentasi dalam penelitian ini adalah data SOP Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman Ende, Airport Security Programe, SOP Pengamanan Bandar Udara, SOP Patroli Bandar Udara, SOP Acces Control dan foto kejadian yang ditemukan di unit Aviation Security Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman Ende. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengawasan keamanan dan keselamatan penerbangan di Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman Ende oleh unit Aviation Security telah menjalankan tanggung jawab terhadap keteraturan dan efisiensi penerbangan di semua area Bandar Udara dengan mengacu kepada standard operating procedure maupun regulasi Nasional. Dalam melakukan pengawasan unit Aviation security juga dibantu oleh unit terkait seperti KKP, Bangland dan Apron Movement Control sehingga dapat terciptanya situasi penerbangan yang aman, nayaman dan efisien. Sistem kerja di unit Aviation Security dilakukan secara bergilir dengan jam yang berbeda, terdiri dari shift pagi, shift siang dan shift malam. Peralatan pendukung personel Aviation Security melaksanakan tugasnya adalah Hand Health Metal Detector, Walk Through Metal Detector, Mesin X-Ray, Explosive Detector, Kendaraan Patroli, CCTV, HT, dan Kotak Prohibited Item.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
17

Aprilia, Trisna, e Adriani Adriani. "PEWARNAAN BATIK ZAT SINTETIS DI RUMAH BATIK PANDAN MANGURAI KOTA SUNGAI PENUH". Gorga : Jurnal Seni Rupa 11, n. 1 (30 giugno 2022): 174. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v11i1.29839.

Testo completo
Abstract (sommario):
This study uses synthetic dyes in the dyeing process of synthetic dye batik in Sungai Penuh City (Case Study at Rumah Batik Pandan Mangurai). The purpose of this study is to describe the recipe and process of batik coloring at Rumah Batik Pandan Mangurai. This research method is descriptive qualitative method, primary data with secondary data, research informants batik business owners and workers at Rumah Batik Pandan Mangurai. The instrument in the researcher's own research, which uses an observation guide, an interview guide, a documentation guide then the equipment used is a recording (camera). The validity of the data was obtained through careful observation, and trigulation. The data were analyzed using data reduction, data presentation and gathering conclusions. The conclusion is the research on recipes and dyeing techniques used at Rumah Batik Pandan Mangutai with a vlot of 1:20 and the dye used is 5gr per 200 gr of fabric. Using 5000 ml of water for the dye used in this batik coloring technique using naptho, indigosol and remasol dyes. And using TRO to remove the starch on the cloth so that the color results are perfect. The coloring technique used is the dyeing technique, which is repeated as desired. Keywords: recipes, techniques, batik synthetic substances. AbstrakPenelitian ini pewarnaan Batik Zat Sintetis di Kota Sungai Penuh (Studi Kasus di Rumah Batik Pandan Mangurai) menggunakan pewarna sintetis pada proses mewarnai kain batik pewarna sintetisnya terdiri dari zat pewarna napthol, zat pewarna indigosol, dan zat pewarna remasol. Tujuan dari penelitian ini guna mendiskripsikan resep dan proses pewarnaan batik di Rumah Batik Pandan Mangurai. Metode penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif, data primer dengan data sekunder, informan penelitian pemilik usaha batik dan pekerja di Rumah Batik Pandan Mangurai. Instrumen pada penelitian peneliti sendiri, yang menggunakan panduan obesrvasi, panduan wawancara, panduan dokumentasi kemudian peralatan yang digunakan ialah perekaman (kamera). Keabsahan data didapatkan melalui telitian pengamatan, dan trigulasi. Data dianalisis memakai reduksi data, penyajian data serta pengumpulan kesimpulan. Kesimpulan yang penelitian resep dan teknik pewarnaan yang digunakan di Rumah Batik Pandan Mangutai dengan vlot 1:20 dan zat pewarna yang digunakan yaitu 5gr per 200 gr kain. Menggunakan 5000ml air untuk zat pewarna yang pakai pada teknik pewarnaan batik ini dengan menggunakan zat warna naptho, indigosol dan remasol. Dan menggunakan TRO untuk menghilangkan kanji yang ada dikain agar hasil warnanya sempurna.Teknik pewarnaan yang digunakan menggunakan teknik celup, yang dilakukan berulang-ulang sesuai dengan keinginan.Kata Kunci: resep, teknik, batik zat sintetis. Authors:Trisna Aprilia: Universitas Negeri PadangAdriani: Universitas Negeri Padang References:Barcode, T. S. (2010). Batik. Jakarta: PT. Niaga Swadaya.Chatib, Winarni. (1980). Pengetahuan Bahan Tekstil 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidkan Menengah Kejuruan.Herina, Sri and Yuniasari, Dwi. (2013). Pewarnaan. Jakarta: PT. Niaga Swadaya.Noor, F. (2007). Teknologi Tekstil dan Fashion. Yogyakarta: UNY Press.Ramanto, Muzni. (2007). Pengetahuan Bahan Seni Rupa Dan Karya. Padang: UNP Press.Setiawati, P. (2004). Kumpas Tuntas Teknik Proses Membatik . Yogyakarta: Absolut.Soermarjadi, dkk. (1992). Pendidikan Keterampilan. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.Sunarto. (2008). Teknologi Pencelupan Dan Pengecapan Jilid III. Jakarta: Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.Tejahjani, I. (2013). YUk, Membatik!. Jakarta: Esensi.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
18

Akhmadi, M. Heru. "EVALUASI DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT : STUDI KASUS SISTEM APLIKASI KEUANGAN NEGARA". JURNAL MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK 1, n. 2 (11 novembre 2017): 51–57. http://dx.doi.org/10.31092/jmkp.v1i2.144.

Testo completo
Abstract (sommario):
Kesuksesan impelementasi sistem aplikasi keuangan negara khususnya implementasi SAIBA, MPN G2, SAS dan SPAN sangat dipengaruhi oleh dukungan organisasi. Dukungan ketersediaan anggaran, SDM, sarana dan perasarana serta leadership akan membuat pengimplementasian sistem informasi berjalan secara lancar sesuai target yang diharapkan. Hal ini juga menjadi tolok ukur bagi pegawai untuk menunjukkan komitmen dan kinerja yang positif apabila dukungan organisasi maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dukungan organisasi yang dirasakan oleh pegawai terhadap implementasi e-government di Kementerian Keuangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan sampel data pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa dukungan organisasi yang belum optimal, yakni aspek SDM, seperti tunjangan kinerja dan pelatihan peningkatan kompetensi, Aspek Anggaran, seperti anggaran operasional IT, pelatihan, sosialisasi, dan manajemen perubahan, Aspek Sarana dan Prasarana. Khusus untuk aspek leadership, dukungan kepemimpinan sudah dianggap baik meskipun perlu tetap ditingkatkan kembali sehingga komitmen karyawan menjadi baik dan positif. Beberapa strategi perbaikan kekurangan dukungan organisasi terhadap implementasi e-government antara lain: membuat dan melaksanakan sistem penilaian kinerja bagi pegawai dalam rangka pelaksanaan Sistem Informasi Keuangan Negara, membuat aturan dan juklak/juknis mengenai anggaran inovasi terkait pelaksanaan inisiatif Sistem Informasi Keuangan Negara di daerah/perwakilan, dan mengidentifikasi semua kebutuhan peralatan Teknologi Informasi dalam rangka pelaksanaan Sistem Informasi Keuangan Negara
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
19

Adi, Santoso waskito, Aleksander Purba e Ika Kustiani. "ANALISIS KAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENYEBABKANKETERLAMBATAN PROYEK PADA PEMBANGUNAN JALAN TOL SERANG – PANIMBANG". REKAYASA: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung 24, n. 1 (12 marzo 2020): 22–26. http://dx.doi.org/10.23960/rekrjits.v24i1.9.

Testo completo
Abstract (sommario):
Dari analisis hasil pencapaian faktor-faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan proyek pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang menggunakan indeks kepentingan yaitu berdasarkan nilai mean dari skor jawaban responden maka disimpulkan terdapat 9% kelompok faktor yang masuk kategori cukup berpengaruh dengan rentang nilai mean antara 2,60 sampai dengan 3,40 dan sebanyak 78% kelompok faktor yang masuk kategori berpengaruh dengan rentang nilai mean antara 3,51 sampai dengan 4,20. Sedangkan faktor yang sangat berpengaruh dapat menyebabkan keterlambatan proyek adalah sebanyak 3% kelompok faktor dengan rentang nilai mean antara 4,21 sampai dengan 5,00 yaitu faktor basic design dan dokumen tender investasi yang tidak akurat sehingga terjadi perubahan-perubahan dalam perencanaan dan spesifikasi, faktor pembebasan lahan yang tidak sesuai dengan jadwal pengadaan lahan yang telah ditetapkan Pemerintah serta faktor proses pengesahan dokumen detail engineering design yang berjenjang dari BPJT berlanjut ke Direktorat Jalan Bebas Hambatan dan Perkotaan Kementerian PUPR. Hasil penelitian berdasarkan analisis faktor menunjukan faktor utama yang mempengaruhi keterlambatan proyek pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang terdapat pada faktor utama yang mempengaruhi keterlambatan proyek pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang terdapat pada faktor tenaga kerja, bahan, peralatan (equipment), serta perencanaan dan penjadwalan dengan nilai keragaman total sebesar 39,484%, kemudian faktor perubahan (change) dan karakteristik tempat dengan nilai keragaman total sebesar 12,958% dan faktor situasi dengan nilai keragaman total sebesar 8,829% serta faktor lingkup dan kontrak yang mempunyai nilai keragaman total sebesar 6,492%.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
20

Allwar, Allwar, Yuni Nustini e Nevi Indriyani. "Pengembangan Potensi Ekonomi Melalui Produksi Mentok Pedaging dan Bebek Petelur Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat". Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) 4, n. 1 (31 marzo 2022): 1–8. http://dx.doi.org/10.20885/jamali.vol4.iss1.art1.

Testo completo
Abstract (sommario):
Virus covid 19 telah menyebabkan tingkat pertumbuhan perekonomian Indonesia turun drastis atau berjalan sangat lambat. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya tenaga kerja yang di rumahkan dan bahkan berhentikan sehingga minat jual dan beli kurang, tingkat pengangguran naik dan bahkan dapat menimbulkan peningkatan kriminalitas. Permasalahan ini harus segera di carikan solusi supaya tingkat kemiskinan tidak bertambah. Salah satu metoda yang di lakukan adalah pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan perekonomia yaitu dengan beternak bebek pedaging (mentok) dan bebek petelur dihalaman rumah. Mentok dan bebek petelur merupakan makanan yang banyak di gemari oleh masyarakat Yogyakarta karena banyak mengandung protein dan vitamin. Hal ini merupakan suatu peluang besar untuk pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan tingkat perekonomian. Program pemberdayaan ini dilakukan dengan kerjasama antara Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Indonesia (DPPM UII) dan Masyarakat mitra sebagai target program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM). Pemilihan mitra berdasarkan hasil survei yaitu Dusun Pandanpuro, Sleman, Yogyakarta. Program ini telah memberikan hasil yang sangat baik dimana Dusun Pandanpuro telah memiliki 2 (dua) mesin penetas telur dengan kapasitas masing masing 40 butir, peralatan pencacah sayuran dan buku panduan beternak serta menajemen kewirausahaan Tingkat keberhasilan mesin penetas telur mencapai 80 persen sehingga selama pengabdian masyarakat target telah memiliki rata-rata 32 ekor mentok atau bebek petelur. Untuk keberlanjutan program ini maka mesin penetas telur di gilir kemasyarakat lain yang dikendalikan oleh ketua kelompok tani
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
21

Lilis, Lilis, Nurmalia Sari Siregar e Putra Abdullah. "TATA CARA PERPANJANGAN SERTIFIKAT KONSTRUKSI KAPAL PADA KANTOR KSOP (KESYAHBANDARAN DAN OTORITA PELABUHAN) KELAS I DUMAI OLEH PT.WASAKA INDONESIA JAYA DUMAI". Journal of Maritime and Education (JME) 4, n. 1 (17 febbraio 2022): 318–24. http://dx.doi.org/10.54196/jme.v4i1.63.

Testo completo
Abstract (sommario):
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dekat bagaimana proses pengurusan perpanjangan sertifikat konstruksi kapal pada kantor KSOP (Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) Kelas I Dumai oleh PT. Wasaka Indonesia Jaya Dumai. Konstruksi kapal merupakan proses pembangunan kapal di galangan kapal yang didahului oleh desain dan dilanjutkan dengan pembangunan konstruksi kapal yang diawali dengan peletakan lunas, dilanjutkan dengan konstruksi rangka gading-gading, geladak, anjungan, kulit kapal. Sertifikat konstruksi kapal merupakan salah satu surat penting yang harus dimiliki oleh pemilik perusahaan angkutan laut. Sertifikat konstruksi ini dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk kapal yang telah memenuhi persyaratan material, konstruksi, bangunan, permesinan dan pelistrikan, stabilitas, dan elektronika kapal berdasarkan hasil pengujian dan pemeriksaan.Masa berlaku sertifikat Keselamatan Konstruksi adalah 1 tahun, (masa berlaku akan menjadi 5 tahun dengan melaksanakan annual survey dan di-endorst). Annual Survey adalah survey yang dilakukan secara umum, terhadap struktur peralatan, system penyambungan dan penataan, sedangkan di endorst adalah di cap atau ditanda tangani oleh suatu Lembaga yang memeriksa sertifikat tersebut. Tata cara perpanjangan sertifikat konstruksi kapal dimulai dari surat permohonan dari pemohon serta menyampaikan kepada kepala kantor KSOP, memverifikasi persyaratan dokumen, mendisposisikan kepada Marine Inspector, meneliti Keabsahan Dokumen, melaksanakan Pemeriksaan Kapal dan membuat Laporan PMR kepada kepala sesi, memverifikasi keabsahan dokumen, hasil pemeriksaan, dan memproses penerbitan surat/ dokumen kapal, menyetujui dan menandatangani surat/ dokumen, menerima slip setoran, membuat nomor surat dan mendistribusikan kepada pemohon.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
22

Permana, Indrawan, Firlianty e Theresia Mentari. "GERAKAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI EDUKASI PADA MASYARAKAT". Pengabdian Kampus : Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat 10, n. 1 (21 marzo 2023): 65–69. http://dx.doi.org/10.52850/jpmupr.v10i1.8606.

Testo completo
Abstract (sommario):
Sanitasi lingkungan sangat berpengaruh terhadap status kesehatan seseorang, sanitasi lingkungan terdiri dari ketersediaan air bersih, ketersediaan jamban, jenis lantai rumah, dan kebersihan peralatan makan pada setiap rumah tangga. Keadaan lingkungan yang kurang baik lebih mudah terjangkit penyakit seperti diare dan penyakit infeksi. Ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari juga berpengaruh terhadap risiko keluarga dan anak terkena penyakit infeksi dan kurang gizi. Faktor sanitasi lingkungan, perilaku hidup bersih dan sehat, serta akses pemanfaatan pelayanan kesehatan akan mempengaruhi penyakit infeksi anak. Kemudian faktor ini secara langsung akan mempengaruhi status gizi. Faktor asupan gizi dan penyakit infeksi secara langsung mempengaruhi status gizi. (Kusumawati et al, 2015). Sanitasi lingkungan yang buruk berdampak negatif bagi warga yang mendiami lingkungan tersebut, termasuk anak-anak karena dapat mengalami Environmental Enteropathy (EE) yaitu penyebab utama kurang gizi anak berupa kondisi subklinis usus halus. Environmental Enteropathy menimbulkan kerusakan pada jonjot atau vili usus besar sehingga susah menyerap nutrisi sehingga rentan terjadi diare kronis yang dapat menyebabkan kurangnya asupan gizi. (Direktorat Kesehatan Lingkungan, 2018). Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Hal ini terjadi karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting adalah indikator kunci kesejahteraan anak secara keseluruhan, negara-negara dengan angka stunting tinggi merefleksi ketidak setaraan sosial di dalamnya. Kata Kunci : Stunting, Gizi, Pertumbuhan, Kabupaten
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
23

Saptoningsih, Saptoningsih. "Analisis Pre Requisite Program HACCP, Analisis Kesiapan Penerapan HACCP dan Strategi Pengembangan Penerapan HACCP Pada Produksi Dodol Nanas UKM Jalancagak Kabupaten Subang". Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian 17, n. 32 (21 gennaio 2021): 150. http://dx.doi.org/10.36626/jppp.v17i32.544.

Testo completo
Abstract (sommario):
Usaha pembuatan dodol nanas di Jalancagak Subang sebagian besar merupakan usaha kecil menengah dengan pengawasan mutu yang belum maksimal, sehingga mutu yang dihasilkan belum konsisten dan belum memenuhi syarat mutu dodol nanas. Penelitian bertujuan menganalisis pree requisite program HACCP untuk mengidentifikasi bahaya yang terkait produksi dodol nanas, sehingga tersusun rencana jaminan mutu berdasarkan HACCP, mengetahui kesiapan penerapan HACCP dan strategi pengembangan penerapan HACCP. Penelitian menggunakan metoda deskriptif analitik bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci dengan menggambarkan segala fakta yang ada, mengidentifikasi masalah, membuat perbandingan atau evaluasi terhadap informasi/data yang diperoleh (Damanik, 2012).Analisis GMP dengan menggunakan chec list penilaian GMP Direktorat PPHP (2004) dan analisis SSOP dengan membandingkan hasil observasi di lapangan dengan SSOP menurut FDA (1995). HACCPlan disusun dengan mengisi lembar kerja HACCP (SNI 01-4296-1996), analisis kesiapan dan analasis strategi pengembangan penerapan HACCP dianalisis menggunakan SWOT. Hasil analisis GMP telah memenuhi persyaratan cara pengolahan yang baik, akan tetapi belum optimal dalam hygiene sanitasi di tempat pencucian, pemarutan dan ruangan pendinginan produk yang masih terbuka dan analisis SSOP terdapat beberapa hal yang belum memenuhi persyaratan yaitu perlengkapan, keamanan air dan peralatan pengolahan serta pengawasan binatang pengerat. Penilaian penerapan GMP memperoleh nilai 406 berarti pengolahan dodol nanas di UKM Jalancagak mendekati persyaratan cara pengolahan yang baik, sehingga syarat untuk penerapan sistem HACCP sudah terpenuhi, rencana HACCP disusun dengan memperhatikan titik kendali kritis untuk dilakukan tindakan koreksi, monitoring serta pengawasan CCP yaitu pada proses pemarutan, pemasakan serta proses pendinginan produk, hasil analisis kesiapan penerapan HACCP 8,3 % siap menerapkan HACCP dengan pendampingan dan 91,7% UKM dodol belum siap menerapkan HACCP. Untuk analisis strategi pengembangan penerapan HACCP disusun: a). Strategi S-O (Strenght-Opportunities) yaitu meningkatkan kualitas produk yang merujuk pada standar keamanan pangan (PHACCP) dan kontinuitas produksi melalui peningkatan kemampuan teknis serta kerja sama dengan pemasok bahan baku. b). Strategi S-T (Strenght-Treats) adalah peningkatan teknis pemeliharaan peralatan dan pengendalian produksi dengan penerapan sistem HACCP, c). Strategi W-O (Weakness-Opportunities) yaitu peningkatan kualitas fasilitas produksi yang memperhatikan prinsip-prinsip HACCP dan membentuk koperasi serta mengoptimalkan peranan pemerintah dalam pemberian bantuan dan mengefisiensikan penggunaan sarana produksi guna mengatasi dampak kenaikan biaya produksi. d). Strategi W-T (Weakness-Threats) yaitu meningkatkan kemampuan manajerial, memunculkan inovasi- inovasi produk melalui peningkatan kualitas dan pengemasan berlabel keamanan pangan serta meningkatkan promosi melalui e-comerce. Direkomendasikan model diklat HACCP berbasis “Blended Learning sistem OJT”, perlunya disusun SOP secara tertulis, serta pelatihan dan pendampingan mengenai HACCP secara komprehensif terkait kesiapan UKM dodol nanas Jalancagak dalam penerapan sistem HACCP.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
24

Suwardjo, Djodjo, John Haluan, Indra Jaya e Soen'an H. Poernomo. "KESELAMATAN KAPAL PENANGKAP IKAN, TINJAUAN DARI ASPEK REGULASI NASIONAL DAN INTERNASIONAL". Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan 1, n. 2 (11 aprile 2017): 1–13. http://dx.doi.org/10.24319/jtpk.1.1-13.

Testo completo
Abstract (sommario):
Pekerjaan pada kapal penangkap ikan merupakan pekerjaan yang tergolong membahayakan dibanding pekerjaan lain, maka profesi pelaut kapal penangkap ikan memiliki karakteristik pekerjaan “3d” yaitu: membahayakan (dangerous), kotor (dirty) dan sulit (difficult) dengan ketiga sifat pekerjaan tersebut ditambah faktor ukuran kapal yang didominasi kapal-kapal berukuran relatif kecil, berlayar pada perairan gelombang tinggi dengan kondisi cuaca tidak menentu sehingga dapat meningkatkan tingkat kecelakaan kapal penangkap ikan. Keselamatan kapal penangkap ikan merupakan interaksi faktor-faktor yang kompleks, yakni human factor (nakhoda dan anak buah kapal), machines (kapal dan peralatan keselamatan) dan enviromental (cuaca dan skim pengelolaan sumberdaya perikanan). Permasalahan keselamatan atau kecelakaan akan timbul apabila salah satu elemen dari human factor, machines atau enviromental factor tersebut tidak berfungsi. Penelitian bertujuan mengidentifikasi peraturan keselamatan kapal penangkap ikan pada tingkat nasional dan internasional serta keterkaitan kebijakan keselamatan kapal penangkap ikan dan kapal niaga. Penelitian dilaksanakan Mei 2008 – Maret 2009. Data primer diperoleh dari berbagai sumber, seperti Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegal Sari Kota Tegal, Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan, Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap dan Kementerian Perhubungan. Kebijakan keselamatan kapal penangkap ikan pada dasarnya mencakup kebijakan kelaikan kapal, dinas jaga kapal/pengawakan kapal, dan pencegahan polusi laut dari kegiatan kapal penangkap ikan, baik pada tataran nasional maupun internasional. Pengaturan kelaikan dan dinas jaga kapal/pengawakan kapal penangkap ikan merupakan pengawasan atau kontrol dari pemerintah terhadap pihak yang terlibat dalam kegiatan penangkapan ikan untuk meningkatkan keselamatan jiwa, harta benda dan lingkungan laut. Mengingat karakteristik pekerjaan pada kapal penangkap ikan membahayakan awak kapal dan lingkungan sosial lebih kompleks, serta jumlah nelayan yang begitu banyak, maka di Indonesia, pengaturan tentang kelaiklautan kapal, dinas jaga kapal/pengawakan kapal, pendidikan, pelatihan dan sertifikasi awak kapal, kepelautan kapal perikanan dan pelabuhan perikanan sebaiknya diatur tersendiri, sebagaimana pengaturan pada tataran internasional telah diatur terpisah dari pengaturan kapal niaga
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
25

Pantiyasa, I. Wayan, e I. Made Trisna Semara. "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pendampingan Melalui Pelatihan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment) Di Desa Wisata Kaba-Kaba, Tabanan, Bali". Jurnal Abdi Masyarakat 1, n. 1 (25 febbraio 2021): 1–10. http://dx.doi.org/10.22334/jam.v1i1.2.

Testo completo
Abstract (sommario):
Di Era Pandemi Covid-19, pemberdayaan masyarakat desa berbasis pendampingan merupakan program yang sangat efektif dan efisien dalam meningkatkan kualitas desa wisata. Pendampingan dirasakan efektif karena relasi pendamping dengan masyarakat sangat dekat, durasi waktu pendampingan relatif lama, materi pelatihan beorientasi pada kebutuhan masyarakat dan tingkat partisipasi masyarakat di dalam pendampingan tinggi, materi dan target pemberdayaan lebih terencana. Adapun desa wisata yang akan dilakukan pendampingan adalah Desa Kaba-Kaba, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Desa Kaba-Kaba merupakan salah satu desa yang memiliki potensi daya tarik wisata alam dan sosial budaya yang cukup memadai sebagai bagian produk desa wisata. Akan tetapi akibat adanya wabah pandemi covid-19, seluruh desa wisata wajib menjalankan protokol kesehatan, termasuk Desa Wisata Kaba-Kaba. Walaupun Desa Wisata Kaba-Kaba sudah ditetapkan sebagai Desa Wisata pada tahun 20016, dalam pengembangannya kemampuan dan komitmen dari sumber daya manusianya masih sangat rendah. Bahkan dalam menjalankan kesiapan pengelolaan Desa wisata yang berorientasi bersih, sehat, aman dan ramah terhadap lingkungan belum optimal dijalankan. Oleh kerannya diperlukan pelatihan dan pendampingan di Desa Wisata Kaba-Kaba. Sasaran pelatihan adalah masyarakat Desa Kaba-Kaba sebanyak 20 peserta. Masyarakat ini merupakan masyarakat yang berperan aktif dalam pengembangan desa wisata. Target dari program pelatihan ini adalah mampu mendidik peserta sebanyak 20 orang masyarakat dengan kompetensi yang dihasilkan mampu menjelaskan konsep dan implementasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment). Program pelatihan dilaksanakan di Hotel Puri Saron Kota Denpasar dengan dibantu oleh Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata dalam menyediakan fasilitas penyelenggaraan Bimbingan Teknis. Setelah kegiatan pelatihan dilakukan tahapan pendampingan ke masyarakat desa dalam mengimplemetasi program CHSE. Tahap awal program pendampingan adalah memberikan dukungan sarana prasaran seperti thermogun, hand sanitizer dan wastafel portabel. Sarana prasarana ini merupakan hal mendasar yang mampu mengedukasi masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan. Tahap selanjutnya memberikan simulasi penerapan standar protokol kesehatan dengan penggunaan peralatan yang telah diberikan pada saat penerimaan wisatawan di desa wisata.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
26

Agustini, Endang Dwi. "Kebutuhan Approach Light System pada Kedua Ambang Landasan Bandara Sultan Hasanuddin-Makassar untuk Meningkatkan Kapasitas Pergerakan Pesawat Udara". WARTA ARDHIA 38, n. 2 (29 giugno 2012): 168–79. http://dx.doi.org/10.25104/wa.v38i2.192.168-179.

Testo completo
Abstract (sommario):
In developing Sultan Hasanuddin Airport Makassar, one of the efforts is by installing Approach Light System, a navigation tool installed at both runway edges used to improve flight security and safety. By installing Approach Light System at both runway edges, it can guarantee safety flight in order to develop air traffic system in the movement area that is safe, fast and smooth.The objective of Approach Light System is to provide clear guides to pilots when performing landing on the runways. The tool is also useful for making accurate landing of the aircraft.By using descriptive qualitative technical approach method in the analysis of this study, it can be concluded that by completely installing the Approach Light System at both runway edges in Sultan Hasanuddin Airport, it has met the regulation number SKEP/114/VI/2002 on the Airport Installation System Standard Blueprint (Airfield Lighting System) issued by the General Directorate of Air Transport so that safe and secure flight can be conducted optimally and aircraft movement can be increased as well.Approach Light System merupakan peralatan navigasi pada kedua ambang landasan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan penerbangan. Tujuan dan manfaat dari Approach Light system adalah untuk memberikan tuntutan kepada pilot/penerbang saat melakukan pendaratan menuju landasan dan manfaatnya untuk ketepatan pendaratan pesawat udara.Melalui metode pendekatan teknis deskriptif kualitatif dalam melakukan analisis pembahasan dapat disimpulkan bahwa dengan terpenuhinya kebutuhan Approach Light system pada kedua ambang landasan bandara Sultan Hasanudin Makassar, maka sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu SKEP/114/VI/2002 yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tentang Standar Gambar Instalasi Sistem Bandar Udara (Airfield Lighting System) sehingga dapat terselenggara keamanan dan keselamatan penerbangan secara optimal dan dapat meningkatkan pergerakan pesawat udara.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
27

Herniwanti, Herniwanti, e Dedy Khairul Ray. "Evaluating the Sanitary Hygiene of Drinking Water Depots in Pekanbaru City". Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 21, n. 3 (1 ottobre 2022): 335–43. http://dx.doi.org/10.14710/jkli.21.3.335-343.

Testo completo
Abstract (sommario):
Judul : Evaluasi Higiene Sanitasi Depot Air Minum di Kota PekanbaruLatar belakang: Depot Air minum isi ulang merupakan kebutuhan utama masyarakat sekarang ini dalam memenuhi kebutuhan air minum sehari-hair yang mudah didapatkan dengan harga yang murah. Hal ini menjadi pilihan masyarakat akan air minum dengan harga murah. Jika pengusaha depot air tidak memperhatikan higiene sanitasi maka akan membahayakan kesehatan konsumen. Tujuan penelitian untuk memecahkan permasalahan depot air minum dengan higiene sanitasinya di Desa Wonorejo yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Garuda di Kota Pekanbaru, Riau, Indonesia. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan mengamati 6 depot air minum pada desember 2021 dan mengisi laporan penilaian mandiri depot air minum yang dikeluarkan oleh Direktorat Penyehatan Lingkungan Republik Indonesia tahun 2017. Penilaian terdiri dari empat kategori (tempat, peralatan, penangan, kualitas air).Hasil: Hasil penelitian dari 4 kategori, dimana 2 kategori memenuhi persyaratan 100% (peralatan dan sumber air baku dan air minum) dan 2 kategori tidak memenuhi syarat (MS) bangunan 78,5% dan penangan 43%. Bangunan yang tidak memenuhi syarat (TMS) adalah: tata letak pengolahan air minum, ventilasi, tempat sampah tertutup, dan fasilitas cuci tangan yang belum difasilitasi oleh pengusaha depo. Adapun syarat higiene pegawai yang tidak memenuhi syarat yaitu : pegawai tidak menggunakan pakaian khusus, dan tidak membersikhakan tangan dengan sabun sebelum mengisi galon.Simpulan: Kesimpulan evaluasi Depot Air Minum secara keseluruhan memenuhi syarat (MS) sebesar 80%. Diharapkan kepada pengusaha depot air minum isi ulang untuk memperbaiki aspek-aspek yang tidak memenuhi. Persyarata dan kepada Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru untuk melakukan pembinaan dan monitoring secara berkala. ABSTRACT Background: Refilled drinking water depots continue to develop to meet the community’s needs for affordable, quality and safe drinking water. However, the sanitary hygiene of the refilled drinking water should be maintained, otherwise consumers’ health will be at stake. This study was performed to address the problems of sanitation and hygiene at refilled drinking water depots in Pekanbaru City, Riau, Indonesia.Method: In this descriptive qualitative study, six refilled drinking water depots participated as samples in December 2021. Depot owners answered the drinking water depot self-assessment report issued by the Directorate of Environmental Sanitation of the Republic of Indonesia in 2017 which consisted of four categories: place, equipment, handlers, water quality. Results: Out of four categories, two categories met the requirements of 100% (equipment and water source), while two categories did not meet the requirements: (Comply/C) 78.5% related to the buildings and 43% for handlers. The criteria of buildings that did not meet the requirements were layout, ventilation, closed trash cans, and hand washing facilities. Whereas, the criteria of operators that failed to meet the requirements were operators not wearing work costume and they never washed their hands before performing their jobs. Conclusion: In general, the drinking water depots have met the requirements (Comply/C) by 80%. Owners of the refilled drinking water depot s need to improve the assessment items that did not meet the requirements. In addition, the Health Office of Pekanbaru City should conduct regular coaching and monitoring.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
28

Hasani, Muhammad Rizqi, Djoko Suprapto e Dian Wijayanto. "PERSEPSI NELAYAN TERHADAP TEMPAT PEMASARAN IKAN HIGIENIS DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP". Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan 15, n. 1 (30 giugno 2020): 121. http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v15i1.7919.

Testo completo
Abstract (sommario):
Kualitas hasil perikanan dipengaruhi oleh kondisi tempat pemasaran ikan di pelabuhan perikanan. Penunjang utama keberhasilan peningkatan mutu di Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) yaitu dengan membuat konsep pemasaran ikan higienis, salah satunya di PPS Cilacap. Pembangunan tempat pemasaran ikan (TPI) higienis PPS Cilacap ini dilandasi oleh Keputusan Direktorat Jendral Perikanan Tangkap (DJPT) no 7 tahun 2017 tentang petunjuk teknis TPI higienis di pelabuhan perikanan. Tujuan penelitian adalah mengkaji dan mendeskripsikan persepsi penguna jasa terhadap penerapan tempat pemasaran ikan higienis dengan metode analisis bersifat deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persepsi pengguna jasa terhadap tempat pemasaran ikan higienis di PPS Cilacap dari aspek fasilitas mayoritas penerapan tinggi yaitu nilainya di atas 146,67, akan tetapi kondisi (lantai, ventilasi, fasilitas/peralatan penunjang pemasaran higienis) beberapa dinilai rendah yaitu kurang dari 93,33 dan fasilitas seperti roller conveyor, cool box, mesin penghancur es (ice crusher) tidak terdapat di PPS Cilacap. Aktivitas bongkar dan pengangkutan juga memiliki rata-rata persepsi dalam penerapan tinggi yaitu nilainya diatas 146,67. Penanganan ikan di TPI higienis PPS Cilacap tidak dilakukan pelelangan, tidak dilakukan pensotiran di meja sortir dan pelabelan. Partisipasi nelayan dalam pemasaran menjadi berkurang akibat tidak diadakannya pelelangan. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan penerapan, baik fasilitas yang sudah mulai mengalami kerusakan, serta perlunya penambahan fasilitas untuk memperlancar aktivitas.Title: Fishers Perception on Hygienic Fish Market at Cilacap fishing portThe quality of fisheries products subject to condition of the fish market. The key concept of fish quality at Cilacap was fishing port due to the existence of hygienic fish market. Decision Letter of the Director General of Capture Fisheries No.7/2017 regarding the technical guidelines for hygienic fish market at the fishing port has been the basis of the development of hygienic fishing port in Cilacap. This study aimed to asses and describe public perception on the hygienic fish market using a descriptive method. The study showed that public perception on hygienic fish market at Cilacap fishing port was above 146.67 in terms of its facilities. The condition of some facilities (flooring, ventilation, facilities or other equipment that support hygienic marketing) were classified under 93.33, while some equipment such as roller conveyor, cool box, ice crusher were not available at Cilacap fishing port. Unloading and transportation presented a high average perception in the application above 146.67. There are no auction, sorting on the sorting table, and labelling in the fish handling at hygienic fishing port since there is no auction Cilacap. There was a decreased participation of fishers in fish marketing. Therefore, it is necessary to improve application of hygienic fish handling by repairing the damaged facilities and establishing more additional equipment.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
29

Valentin, Desta Ayu, e Umar Anwar. "Bimbingan Kewirausahaan bagi Industri Roti Rumahan Klien Balai Pemasyarakatan Kelas II Metro". Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) 4, n. 1 (31 gennaio 2022): 51. http://dx.doi.org/10.29300/ijsse.v4i1.6595.

Testo completo
Abstract (sommario):
Balai pemasyarakatan mempunyai fungsi dan tugas menyelenggarakan sebagian dari tugas pokok Direktoral Jendral Pemasyarakatan dalam menyelenggarakan pembimbingan klien pemasyarakatan di daerahnya. Bimbingan yang diberikan Balai Pemasyarakatan dapat berupa keterampilan kerja yang salah satunya ialah dengan berwirausaha. Salah satu klien di Balai Pemasyarakatan Kelas II Metro memiliki kewirausahaan industri roti rumahan yang berdampak pada penghasilan dan masa depan klien. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui bentuk/proses pembimbingan dan hasil kewirausahaan industri roti rumahan klien; dan 2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses produksi roti rumahan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif tife studi kasus. Data dikumpulkan melalui studi literature, wawancara, observasi dan sokumentasi dan di analisis dengan model interaktif Milles & Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) bentuk bimbingan yang dilakukan oleh Bapas ialah berupa bimbingan secara personal dan kelompok berupa pelatihan kewirausahaan untuk menghasilkan suatu produk berupa roti rumahan; 2) faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses produksi roti rumahan milik klien pemasyarakatan tersebut diantaranya ialah berupa peralatan, bahan baku dan tenaga kerja dan juga motivasi klien pemasyarakatan tersebut. Kata kunci : Faktor, Motivasi, Produksi
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
30

Luqiana, Atikah, e Malta Nelisa. "Implementasi Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional No. 12 Tahun 2017 tentang Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Menengah Atas di Perpustakaan SMA Negeri 10 Sijunjung". JIPIS: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam 1, n. 2 (16 novembre 2022): 18. http://dx.doi.org/10.31958/jipis.v1i2.6755.

Testo completo
Abstract (sommario):
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi standar koleksi, standar sarana dan prasarana, standar pelayanan, standar penyelenggaraan, dan standar pengelolaan di Perpustakaan SMA Negeri 10 Sijunjung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Standar koleksi yang belum memenuhi standar adalah jenis koleksi perpustakaan yang belum memiliki koleksi terbitan berkala dan audio visual, jumlah koleksi buku nonfiksi dan fiksi tidak sampai 2000 judul, koleksi referensi seperti kamus subjek, ensiklopedi, dan direktori belum tersedia, sedangkan yang sudah memenuhi meliputi pengolahan bahan perpustakaan, cacah ulang dan penyiangan, serta perawatan. (2) Standar sarana dan prasarana yang belum memenuhi adalah gedung karena luas gedung tidak mencapai 216 m2, belum memiliki area multimedia, dan sarana perpustakaan yang belum memiliki peralatan multimedia yang lengkap, sedangkan yang sudah memenuhi yaitu lokasi perpustakaan. (3) Standar pelayanan yang belum memenuhi adalah jam layanan yang tidak sampai 8 jam per hari kerja, jenis layanan literasi informasi yang belum ada, program literasi informasi dilakukan hanya 2 kali dalam setahun, promosi perpustakaan hanya dalam bentuk majalah dinding, sedangkan yang sudah memenuhi ialah program wajib baca, program pendidikan pemustaka, dan kerja sama. (4) Standar tenaga semua indikatornya telah memenuhi standar. (5) Standar penyelenggaraan yang belum memenuhi yaitu nomor pokok perpustakaan yang belum ada, struktur organisasi yang belum terdiri dari layanan teknologi informasi, program kerja karena belum dibuat secara tertulis, sedangkan yang sudah memenuhi adalah penyelenggaraan perpustakaan. (6) Standar pengelolaan semua indikatornya telah memenuhi standar.Kata kunci: implementasi, standar nasional perpustakaan, perpustakaan sekolah
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
31

Rukmana, Agus Ramdan, Andita Rahmawati, Jamas Sari Murni e Via Halidah Adzani. "Evaluasi Program Bantuan Pelaksanaan Teaching Factory di Smk 1". Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal 7, n. 3 (1 settembre 2021): 959. http://dx.doi.org/10.37905/aksara.7.3.959-966.2021.

Testo completo
Abstract (sommario):
<p><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Teaching Factory</span></span></span></span></span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> merupakan suatu pendekatan pengetahuan dalam dunia pendidikan vokasi dimana dirancang proses pembelajaran seperti dunia kerja bertujuan memodernisasi proses pengajaran praktik industri secara dekat, memiliki di bidang industri dengan model CIPP </span></span></span></span></span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">(context, input, process, output)</span></span></span></span></span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> . </span></span></span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Langkah-langkah penelitian yang dicapai adalah melakukan studi pendahuluan, pengumpulan data, analisis data dan penarikan kesimpulan. </span></span></span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Hasil penelitian menunjukan bahwa Evaluasi proses penggunaan dana bantuan </span></span></span></span></span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Teaching Factory</span></span></span></span></span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> di SMK 1 telah berjalan sesuai dengan Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Nomor: 09-PS-2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Pemerintah </span></span></span></span></span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Teaching Factory</span></span></span></span></span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">tahun 2017. Adapun dana bantuan </span></span></span></span></span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Teaching Factory</span></span></span></span></span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> digunakan untuk beberapa hal, seperti; </span></span></span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">pengembangan Non-Fisik (penyusunan perangkat-perangkat Tefa), pengembangan SDM, koordinasi dengan instansi/industri terkait, analisa dan penetapan kebutuhan bahan sarpras dan pengembangan fisik (pengadaan bahan praktek, pengadaan dan perbaikan peralatan, rehabilitasi bengkel/lab atau ruang penunjang praktek dan kegiatan fisik terkait lainnya).</span></span></span></span></span></span></p>
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
32

Saputra, Agus, Wirdah Irawati e Talbani Farlian. "PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO DAN NET INTEREST MARGIN TERHADAP NILAI PROFITABILITAS BANK UMUM NON DEVISA DI INDONESIA". Jurnal Ekonomi dan Pembangunan 9, n. 1 (20 dicembre 2018): 31–39. http://dx.doi.org/10.22373/jep.v9i1.20.

Testo completo
Abstract (sommario):
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara variabel CapitalAdequacyRatio (CAR) dan Net Interest Margin, terhadap nilai Profitabilitas pada Bank Umum Non Devisa di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data empiris dari direktori Kantor Otorita Jasa Keuangan melalui teknik purposive sampling. Ada 17 Bank yang diamati selama 3 tahun secara kuartal mulai tahun 2014 sampai tahun 2016. Peralatan analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh terhadap nilai profitabilitas Bank Umum Non Devisa. Variable Net Interest Margin (NIM) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai profitabilitas Bank Umum Non Devisa. Penelitian ini memiliki implikasi pada dunia perbankan yaitu sebaiknya pihak perusahaan perbankan juga memperhatikan faktor eksternal dalam peningkatan nilai profitabilitas, juga seharusnya perusahaan perbankan selalu menyediakan laporan keuangan kepada para stakeholder yang akan berinvestasi kedalam perbankan. Keterbatasan penelitian adalah bahwa data yang diteliti hanya terdiri dari satu jenis bank umum yaitu bank non devisa di Indonesia, tidak semua bank memenuhi kriteria seperti yang diharapkan oleh peneliti.AbstractThis study examines the influence Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM), toward Profitability for Non-Foreign Exchange Commercial Bank in Indonesia. This study uses empirical data on the directory of Financial Services Authority (Otorita Jasa Keuangan) through non probability sampling that met criteria of the research. There are 17 Banks observed for 3 years quarterly starting from 2014 until 2016. The analytical method using Multiple Linear Regression. The results show that Capital Adequacy Ratio (CAR) has unsignificant effect on profitability. Variable Net Interest Margin (NIM) has a positive and significant influence toward profitability. This study has implication for the banking sector, although banks applied financial ratios to measure bank health, but banks should also pay attention for external factors to measure bank health, the Non-Foreign Exchange Commercial must prepare financial report to stakeholders who want to investment in the banking company. The limitation of this research is that the data only consist of one type of commercial bank that is non-foreign exchange bank in Indonesia, not all banks met the criteria as expected by the researcher.Keywords: Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM), Profitabi
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
33

Saputra, Agus, Muhammad Arfan e Mulia Saputra. "PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, NET INTEREST MARGIN, LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM NON DEVISA DI INDONESIA PERIODE 2014-2016". JURNAL PERSPEKTIF EKONOMI DARUSSALAM 4, n. 2 (1 luglio 2019): 199–212. http://dx.doi.org/10.24815/jped.v4i2.12573.

Testo completo
Abstract (sommario):
This study examines the influence Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM), Loan to Deposit Ratio (LDR) and Non Performing Loan (NPL) toward Profitability for Non-Foreign Exchange Commercial Bank in Indonesia. This study uses empirical data on the directory of Financial Services Authority (Otorita Jasa Keuangan) through non probability sampling that met criteria of the research. There are 17 Banks observed for 3 years quarterly starting from 2014 until 2016. The analytical method using Multiple Linear Regression. The results show that Capital Adequacy Ratio (CAR) has unsignificant effect on profitability. Variable Net Interest Margin (NIM) has a positive and significant influence toward profitability. Variable Loan to Deposit Ratio (LDR) has unsignificant effect toward profitability, Non Performing Loan (NPL) has unsignificant effect toward profitability. This study has implication for the banking sector, although banks applied financial ratios to measure bank health, but banks should also pay attention for external factors to measure bank health. The limitation of this research is that the data only consist of one type of commercial bank that is non-foreign exchange bank in Indonesia, not all banks met the criteria as expected by the researcher. Keywords: Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), Profitability.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Interest Margin, Loan to Deposit Ratio dan Non Performing Loan terhadap Profitabilitas pada Bank Umum Non Devisa di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data empiris dari direktori Kantor Otorita Jasa Keuangan melalui teknik purposive sampling. Ada 17 Bank yang diamati selama 3 tahun secara kuartal mulai tahun 2014 sampai tahun 2016. Peralatan analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas Bank Umum Non Devisa. Variable Net Interest Margin (NIM) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas Bank Umum Non Devisa. Variable Loan to Deposit Ratio (LDR) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas Bank Umum Non Devisa. Variabel NonPerforming Loan (NPL) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas Bank Umum Non Devisa. Penelitian ini memiliki implikasi pada dunia perbankan yaitu meskipun perbankan menerapkan rasio keuangan untuk mengukur kesehatan bank melalui profitabilitas, akan tetapi perbankan juga seharusnya memperhatikan faktor eksternal dalam mengukur kesehatan bank. Keterbatasan penelitian adalah bahwa data yang diteliti hanya terdiri dari satu jenis bank umum yaitu bank non devisa di Indonesia, tidak semua bank memenuhi criteria seperti yang diharapkan oleh peneliti.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
34

Fauzan, Muhammad, Mukhlis Mukhlis e Muhammad Danil. "TINJAUAN BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK PENGASPALAN JALAN UJONG PACU-COT TRIENG KECAMATAN MUARA SATU KOTA LHOKSEUMAWE". TERAS JURNAL 4, n. 2 (11 aprile 2017). http://dx.doi.org/10.29103/tj.v4i2.20.

Testo completo
Abstract (sommario):
<p>Perencanaan perancangan struktur jalan raya harus mempunyai nilai rancang yang kuat, stabil, dan aman mampu bertahan sampai usia yang direncanakan. Adapun peralatan yang dibutuhkan dalam pekerjaan pengaspalan tersebut adalah: Compressor, Asphalt sprayer, Dump Truck, Asphalt finisher, Tandem Roller, Tire Roller dan Asphalt Mixing Plant (AMP) itu sendiri. Maka dengan hal tersebut diatas penyusun mencoba menganalisis peralatan–peralatan yang digunakan untuk pekerjaan pengaspalan seperti analisis biaya alat per jam dari masing – masing alat, effisiensi waktu produktif alat dan menentukan jumlah dump truck yang optimum. Tinjauan Biaya Pengaspalan Jalan Ujoeng Pacu-Cot Trieng Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe, dengan panjang 3,5 km. Di analisis kembali dengan menggunakan metode Analisis Soedrajat, S.A (cara modern) (1994) hasilnya dibandingkan dengan perhitungan Kontraktor. Dari perhitungan penulis diperoleh biaya pekerjaan pengaspalan keseluruhan Rp. 2.013.035.500,-. dengan harga 1m2 Rp. 115.030,6,- yang terinci antara lain, biaya penggunaan tenaga kerja sebesar Rp. 8.785.000,- biaya penggunaan material sebesar Rp. 1.942.755.500,- biaya pengunaan peralatan sebesar Rp. 61.495.000,- sedangkan jumlah perhitungan kontraktor Rp. 2.021.468.949,- dengan harga 1m2 Rp. 115.512,51,- maka selisih perhitungan penilis dengan kontraktor yaitu Rp. 8.433.449,- dengan selisih harga 1m2 Rp. 481,91,- sehingga biaya yang didapat penulis lebih kecil dari pada yang didapat oleh kontraktor. Hal tersebut dikarenakan oleh perbedaan penggunaan analisa yang dipakai oleh penulis dengan menggunakan metode modren Soedrajat (1994), sedangkat kontraktor menggunakan teknis (Direktorat Jendral Bina Marga Program Jalan Lokal Kabupaten, Kota Lhokseumawe).</p><p>Kata Kunci: Biaya, Waktu Pelaksanaan, Tenaga Kerja dan Peralatan.</p>
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
35

Aryani, Sinta, Endang Chumaidiyah, Fariha Eridani Naufalina, Wiyono Wiyono, Mochammad Doddy Al Fawzi e Muhammad Azzam Hafidzulhaq. "TRANSFORMASI KEMASAN KRIPIK TEMPE PESANTREN ARAFAH, CILILIN, KABUPATEN BANDUNG BARAT". Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar 2, n. 2 (16 marzo 2023). http://dx.doi.org/10.25124/cosecant.v2i2.18594.

Testo completo
Abstract (sommario):
Pesantren Arafah Mukapayung-Cililin, merupakan pesantren yang memiliki jenjang pendidikan mulai dari TK hingga Madrasah Aliah dengan menggunakan sistem terpadu yang memadukan pendidikan umum, pendidikan berbasis teknologi, dan pendidikan pesantren. Pesantren ini memiliki produk kripik tempe sebagai bagian dari usaha yang dikelola oleh pesantren yang melibatkan para santri dalam pembuatan produknya. Untuk memproduksi kripik tempe ini, pesantren Arafah dilengkapi dengan mesin dan peralatan produksi yang memadai. Namun, nilai penjualan kripik tempe ini masih sangat kecil. Hal ini berhubungan dengan beberapa permasalahan yang ditemukan oleh Tim Pendamping dari Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom. Diantaranya adalah permasalahan di bidang produksi, pemasaran, dan kemasan produk. Paper ini akan membahas tentang transformasi kemasan produk kripik tempe Pesantren Arafah sejak sebelum pendampingan dilakukan hingga kini. Perubahan kemasan ini meliputi desain kemasan 100 gram. Dengan adanya perubahan desain kemasan ini diharapkan dapat membantu menaikkan penjualan kripik tempe Pesantren Arafah. Pembiayaan pendampingan ini berasal dari dana eksternal Bank Indonesia melalui Direktorat Ekonomi dan Syariah yang bekerja sama dengan Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom sebagai pendamping perbaikan kinerja usaha Pesantren Arafah.Kata Kunci: kemasan, desain kemasan, kripik tempe, pesantren Arafah, green economy, sustainability
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
36

Cahyandari, Safira, e Fatma Lestari. "Implementasi Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran di Gedung Pemerintahan". Action Research Literate 8, n. 6 (25 giugno 2024). http://dx.doi.org/10.46799/arl.v8i6.403.

Testo completo
Abstract (sommario):
Perkantoran mempunyai faktor risiko bahaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dapat mengancam jiwa. Perilaku buruk pekerja kantor termasuk gaya hidup Sedentary Lifestyle yang tidak bergerak atau kurang bergerak, dapat menimbulkan masalah kesehatan dan cidera bagi pekerja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui implementasi K3 di kantor pemerintahan Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Metode penelitian berupa analisis deskriptif, pengumpulan data dari instrument penilaian K3 Perkantoran dan observasi kemudian dianalisis sesuai peraturan tentang Standar K3 Perkantoran. Hasil penilaian implementasi dari intrumen standar K3 Perkantoran yaitu termasuk dalam kriteria sangat baik (85,75%). Terdapat beberapa indikator yang belum tercapai yaitu pada aspek dokumen kebijakan dan organisasi yaitu dokumen belum dikembangkan menjadi dokumen Sistem Manajemen K3. Pada penilaian aspek keselamatan kerja pada jaringan instalasi dan peralatan listrik, ditemukan kabel listrik sebagian tidak terisolasi dan tidak tersusun rapi. Penilaian aspek kesehatan kerja, pekerja yang mengikuti pemeriksaan deteksi dini penyakit tidak menular belum 100% keseluruhan pekerja. Pada penilaian aspek ergonomi, ruang cukup untuk kaki baru sekitar 51%-75%. Pada aspek kesehatan lingkungan kerja perkantoran, belum melakukan pengukuran kualitas lingkungan kerja perkantoran. Perlu dukungan dari segala pihak yang berkepentingan mulai dari pimpinan hingga seluruh pekerja agar pelaksanaan K3 Perkantoran berjalan dengan baik.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
37

Dewi, Firda Charisma, e Trenda Aktiva Oktariyanda. "ANALISIS PENERAPAN ELECTRONIC GOVERNMENT MELALUI MESIN ANJUNGAN DUKCAPIL MANDIRI (ADM) (STUDI KASUS PADA MAL PELAYANAN PUBLIK KABUPATEN MAGETAN)". Publika, 9 marzo 2022, 637–52. http://dx.doi.org/10.26740/publika.v10n2.p637-652.

Testo completo
Abstract (sommario):
Seiring dengan berkembangnya teknologi, semakin tinggi pula tuntutan masyarakat kepada pemerintah untuk memberikan pelayanan yang lebih efektif dan efisien. Direktorat Jendral Dukcapil berupaya memenuhi tuntutan masyarakat tersebut dengan menciptakan sebuah mesin yang bernama Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM). Dengan mesin ADM, masyarakat dapat mencetak sendiri dokumen kependudukan dengan waktu yang singkat. Kabupaten Magetan merupakan kabupaten/kota pertama di Indonesia yang melakukan pengadaan mesin ADM. Mesin ADM pertama di Kabupaten Magetan terletak pada Mal Pelayanan Publik Kabupaten Magetan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan secara rinci penerapan electronic government melalui Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) pada Mal Pelayanan publik Kabupaten Magetan. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam pengumpulan data digunakan teknik wawancara, studi kepustakaan, observasi, dan dokumentasi. Dalam menganalisis penelitian ini digunakan tiga faktor keberhasilan electronic government oleh Hafid (2017) yang meliputi Institutional Success Factor, Organizational Success Factor, Technologycal Succes Factor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan mesin ADM di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Magetan belum berjalan baik sepenuhnya. Pada faktor keberhasilan kelembagaan pemimpin Disdukcapil Kabupaten Magetan berpengaruh cukup besar dalam penerapan inovasi mesin ADM. Standard Operational Procedure (SOP) mengenai pengoperasian mesin ADM dapat diakses masyarakat di media sosial resmi Disdukcapil Kabupaten Magetan. Pada faktor keberhasilan organisasi, pengorganisasian belum dilaksanakan dengan baik namun pada aspek anggaran tidak ada kendala. Pada faktor keberhasilan teknologi, pelaksanaan inovasi mesin ADM di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Magetan sudah didukung dengan sumber daya manusia dan peralatan yang memadai, namun kualitas cetaknya dirasa masih kurang baik.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
38

Budilaksono, Agung. "ANALYSIS CUSTOMS MARITIME SURVEILLANCE SYSTEM BASED ON MOVEMENT PHENOMENON AND CHARACTERISTIC OF NARCOTICS, PRECURSORS AND PSYCHOTROPICS (NPP) SMUGGLINGS". JURNAL PERSPEKTIF BEA DAN CUKAI 4, n. 1 (2 luglio 2020). http://dx.doi.org/10.31092/jpbc.v4i1.772.

Testo completo
Abstract (sommario):
ABSTRACT: The objective of this paper is to analyses how to reduce smuggling illegal goods amid the high flow of Indonesian sea traffic, analyze effective sea action measures through observing the phenomenon of NPP smuggling movements, and analyze the design of supporting facilities and human resources that can carry out the functions of ocean surveillance effectively. The type of this research is applied research with the analysis unit is Customs Maritime Surveillance System. The method of analysis used is Stufflebeam CIPP Evaluation Model. Source of data come from document studies of Directorate General Customs and Excise which written by people who have directly experienced an event or written based on reports/stories from other people in the period of 2015-2018. From the results of the research conducted obtained that generally customs surveillance system still needs revitalization related to field operation institution, infrastructure, tools, human resources, information system, budgeting, and operational planning.Keywords: Custom Maritime Surveillance System, Prohibited Drugs Smuggling ABSTRAK:Tujuan dari makalah ini adalah untuk menganalisis bagaimana mengurangi penyelundupan barang ilegal di tengah tingginya arus lalu lintas laut Indonesia, menganalisis tindakan pengawasan laut yang efektif dengan mengamati fenomena gerakan penyelundupan NPP, dan menganalisis desain fasilitas pendukung dan sumber daya manusia yang dapat membawa fungsi pengawasan laut yang efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian terapan dengan unit analisis adalah Sistem Pengawasan Maritim Bea Cukai. Metode analisis yang digunakan adalah Model Evaluasi CIPP Stufflebeam. Sumber data berasal dari studi dokumen Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang ditulis oleh orang-orang yang secara langsung mengalami suatu peristiwa atau yang ditulis berdasarkan laporan/cerita dari orang lain pada periode 2015-2018. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa secara umum sistem pengawasan pabean masih memerlukan revitalisasi terkait dengan unit pelaksana operasi lapangan, infrastruktur, fasilitas dan peralatan pengawasan laut, sumber daya manusia pendukung, sistem informasi dan komunikasi, penganggaran, dan perencanaan operasionalKata kunci: Sistem Pengawasan Maritim Bea Cukai, Penyelundupan Obat Terlarang
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
39

Mariam, Iis, e Ocvisarita Narasis. "Implementasi Tata Ruang Kantor Dalam Mewujdukan Produktivitas Kerja Pegawai Pada PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)". EPIGRAM (e-journal) 11, n. 1 (22 gennaio 2015). http://dx.doi.org/10.32722/epi.v11i1.664.

Testo completo
Abstract (sommario):
ABSTRAK Office layout memberikan gambaran bagaimana suasa kerja yang berlangsung dipengaruhi oleh lebarnya ruangan, jenis pekerjaan, lingkungan kerja dan pemilihan furniture serta peralatan kantor lainnya yang efisien dan efektif. Penelitian mengenai implementasi tata ruang kantor dilakukan di Direktorat Human Capital Management PT Telkomsel yang ada di Muliat Tower Jakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: observasi, wawancara dan studi dokumentasi terkait prinsip dan asas yang digunakan PT Telkomsel di dalam penataan ruang kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penataan layout belum diimplementasikan secara menyeluruh sesuai asas, prinsip tata ruang kantor karena masih ada pembagian ruangan yang belum sesuai dengan jenis pekerjaan staf serta penempatan untuk mesin fotocopy yang terletak di ruang yang berbeda dengan staf sehingga membutuhkan waktu di dalam penyelesaian pekerjaannya. Prinsip 5R diimplementasikan dengan membuat nama pada cluster tempat kerja untuk membedakan tempat dan jenis pekerjaan yang dilakukan staf. Kata Kunci : tata ruang kantor, jenis ruangan kantor, prinsip 5R, produktivitas kerja ABSTRACT Office layout gives an overview of how suasa ongoing work is influenced by the width of the room, type of work, work environment and the selection of furniture and other office equipment that is efficient and effective. Research on the implementation of the office layout is done in the Directorate of Human Capital Management PT Telkomsel in Muliat Tower Jakarta. Data was collected through observation, interviews and documentation related to the principle and the principle of the use of PT Telkomsel in the arrangement of the workspace. The results showed that the arrangement of the layout has not been thoroughly implemented in accordance principle, the principle of the spatial distribution of the office because there is still room that is not in accordance with the type of work for the staff as well as the placement of copy machines located in a different room with a staff that takes on the job completion. 5R principle is implemented by creating a cluster name in the workplace to distinguish the place and type of work performed staff. Keywords: office layout, office space types, principles of 5 and work productivity
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
40

Mariah, Siti, e Udin Syaefudin Sa'ud. "PENGARUH MOTIVASI DAN KINERJA PEGAWAI TERHADAP KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK". Jurnal Administrasi Pendidikan 10, n. 1 (18 aprile 2017). http://dx.doi.org/10.17509/jap.v17i1.6440.

Testo completo
Abstract (sommario):
Kualitas layanan (service quality) dari tenaga administrasi sangat mempengaruhi kepuasan dari mahasiswa. Layanan yang baik akan meningkatkan kepuasan dan mempengaruhi tingkat competitive advantage perguruan tinggi untuk dapat memenangkan persaingan. Salah satu upaya yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan administrasi adalah melalui peningkatan motivasi dan kinerja pegawai (prestasi kerja). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kinerja pegawai administrasi terhadap kualitas layanan administrasi akademik di Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia. Sedangkan kesimpulan hasil dari penelitian menunjukan bahwa 1) Kondisi aktual variabel motivasi dapat dilihat dari sub variabel yang tertinggi yaitu sedikit pengawasan dan yang terendah yaitu senang dalam bekerja. 2) Kondisi aktual variabel kinerja pegawai dapat dilihat dari sub variabel yang tertinggi yaitu kemampuan menganalisis data/informasi,kemampuan/kegagalan menggunakan mesin/peralatan dan yang terendah yaitu kemampuan mengevaluasi 3) Kondisi aktual variabel kualitas layanan dapat dilihat dari sub variable yang tertinggi yaitu reliability dan yang terendah adalah emphaty 4) Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas layanan administrasi akademik. 5) Kinerja pegawai admnistrasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas layanan administrasi akademik. 6) Secara keseluruhan motivasi dan kinerja pegawai administrasi berpengaruh positif terhadap kualitas layanan administrasi akademik di Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia. Rekomendasi hasil penelitian ini yaitu staf administrasi harus selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanannya 1) Memelihara motivasi pegawai untuk menciptakan kualitas pelayanan. 2) Harus meningkatkan kualitas pelayanan dengan cara meningkatkan kinerja pegawai. 3) Staf administrasi harus selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Quality of service (service quality ) of administrative personnel greatly influence the satisfaction of the students. Good service will increase customer satisfaction and competitive advantage affects the college level to be able to win the competition. One effort that is expected to improve the quality of administrative services is through increased employee motivation and performance (performance). The purpose of this study was to determine the effect of administration of employee motivation and performance on the quality of academic administrative services in the Academic Directorate of Education University of Indonesia. While the conclusion of the study showed that 1 ) the actual condition of the motivation variable can be seen from the sub variables highest and lowest bit of supervision that is happy in the work. 2) The actual condition variable employee performance can be seen from the highest sub-variables : the ability to analyze the data/information, ability/failure to use machinery/equipment and a low of evaluating the ability of 3) the actual condition of service quality variables can be seen from the highest sub variable reliability empathy and the lowest is 4) Motivation positive and significant impact on the quality of academic administrative services. 5) Performance of Administrative employee positive and significant effect on the quality of academic administrative services. 6) Overall administrative employee motivation and performance has a positive effect on the quality of academic administrative services in the Academic Directorate of Education University of Indonesia . Recommendations resulting from this research that the administrative staff should always strive to improve the quality of services 1) Maintaining the motivation to create quality of service. 2) Need to improve quality of care by improving employee performance. 3) Administrative staff should always strive to improve the quality of service .
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
41

Paramita, Bunga Listia, e Dumilah Ayuningtyas. "Scoping review: Konsep layanan kedokteran olahraga di rumah sakit". Jurnal Keolahragaan 9, n. 1 (12 febbraio 2021). http://dx.doi.org/10.21831/jk.v9i1.33244.

Testo completo
Abstract (sommario):
Kedokteran olahraga berperan penting dalam pelaksanaan "exercise is medicine". Sayangnya, Indonesia belum memiliki dasar kebijakan yang kuat tentang layanan kedokteran olahraga di rumah sakit sebagai salah satu dukungan kesehatan bagi atlet dan siapa saja yang ingin aktif berolahraga. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan konsep layanan kedokteran olahraga di rumah sakit mulai dari jenis layanan, personel, bangunan dan infrastruktur, dan peralatan dengan menggunakan metode scoping review berdasarkan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyze Extensions for Scoping Reviews melalui Pubmed, Google Cendekia, Springeropen, Direktori Open Access Journal, dan Portal Garuda. Hasilnya dikelompokkan dengan pendekatan klasifikasi rumah sakit umum sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020. Total 9 dari 2.763 artikel penelitian memenuhi kriteria inklusi dan menyatakan bahwa layanan kedokteran olahraga di rumah sakit meliputi rawat jalan, rawat inap, ruang operasi, dan rehabilitasi dengan jenis layanan utama berupa pemberian izin medis dan resep latihan yang aman dan efektif. Penerapan teknologi kesehatan dan manajemen minimal invasif merupakan modalitas penting dan diklaim membantu proses penyembuhan. Pemberi layanan tidak hanya spesialis kedokteran olahraga, tetapi juga spesialis dan disiplin ilmu lain yang memiliki minat dan kompetensi di bidang olahraga, dan kemudian bekerja sama dengan pendekatan interdisiplin untuk mencapai layanan yang optimal. A scoping review: The concept of sports medicine services in hospitals AbstractSports medicine plays an important role in "exercise is medicine". Unfortunately, Indonesia doesn’t have a strong policy on hospital sports medicine services as health support for athletes and anyone who wants to be active. This study aims to map the concept of sports medicine services in hospitals ranging from types of services, personnel, buildings infrastructure, and equipment using Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyze Extensions for Scoping Reviews through Pubmed, Google Scholar, Springeropen, Directory Open Access Journal, and Garuda Portal. The results are grouped with the general hospital classification approach according to the Minister of Health Regulation of the Republic of Indonesia Number 3 of 2020. A total of 9 of 2,763 research articles were met the inclusion criteria. Sports medicine services included outpatient, inpatient, operating room, and rehabilitation with the main services is the provision of medical permits and safe and effective exercise prescription. Application of health technology and minimally invasive management is an important modality and is claimed to help the healing process. Service providers are not only sports medicine specialists, but also specialists and other disciplines who have interests and competencies in sports, and collaborate with an interdisciplinary approach to achieve optimal service.
Gli stili APA, Harvard, Vancouver, ISO e altri
Offriamo sconti su tutti i piani premium per gli autori le cui opere sono incluse in raccolte letterarie tematiche. Contattaci per ottenere un codice promozionale unico!

Vai alla bibliografia