Articles de revues sur le sujet « Visual analisy »

Pour voir les autres types de publications sur ce sujet consultez le lien suivant : Visual analisy.

Créez une référence correcte selon les styles APA, MLA, Chicago, Harvard et plusieurs autres

Choisissez une source :

Consultez les 50 meilleurs articles de revues pour votre recherche sur le sujet « Visual analisy ».

À côté de chaque source dans la liste de références il y a un bouton « Ajouter à la bibliographie ». Cliquez sur ce bouton, et nous générerons automatiquement la référence bibliographique pour la source choisie selon votre style de citation préféré : APA, MLA, Harvard, Vancouver, Chicago, etc.

Vous pouvez aussi télécharger le texte intégral de la publication scolaire au format pdf et consulter son résumé en ligne lorsque ces informations sont inclues dans les métadonnées.

Parcourez les articles de revues sur diverses disciplines et organisez correctement votre bibliographie.

1

Wardani, Kiky Rizky nova. « ANALISA EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MULTIMEDIA SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PEMBELAJARAN ». Jurnal Teknologi Informasi MURA 11, no 1 (20 juin 2019) : 37–45. http://dx.doi.org/10.32767/jti.v11i1.436.

Texte intégral
Résumé :
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif hasil ketercapaian pembelajaran siswa/siswi SMK N 1 INTAN, yang diajar menggunakan bantuan gambar, audio visual (media), dan hasil belajar siswa-siswi yang diajarkan dengan menggunakan metode konvensional. Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas 12 SMK N 1 INTAN mata pelajaran Teknik Komputer Jaringan pada tahun 2018/2019, yang dibagi menjadi kelompok coba (eksperimen) dan kelompok kontrol. setiap kelompok terdiri dari 17 siswa-siswi (8 laki-laki dan 9 perempuan) dan kelompok control 16 siswa-siswi (9 laki-laki dan 7 perempuan), yang ditetapkan secara random (acak). kelompok coba eksperimen yang menggunakan bantuan gambar, audio-visual, sedangkan kelompok kontrol yang diajarkan dengan menggunakan metode konvensional (teknik menghapal). Prestasi siswa dalam belajar Teknik computer jaringan (tkj) dievaluasi dengan menggunakan tes kognitif, afektif dan psikomotorik. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa hasil pembelajaran teknik computer jaringan siswa yang diajar dengan menggunakan alat bantu gambar audio-visual berada pada kategori sangat tinggi, sedangkan siswa yang diajar dengan pendekatan konvensional berada pada kategori tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil pembelajaran teknik computer jaringan siswa yang signifikan dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan menggunakan media audio-visual dibandingkan dengan siswa yang diajarkan menggunakan metode konvensional, di mana hasil belajar siswa diajarkan dengan menggunakan media gambar, audio-visual ( 16.25) lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode konvensional (9.25) implikasi dari temuan penelitian ini adalah bahwa metode pembelajaran yang diajarkan guru tidak harus terimplikasi hanya pada catatan, ceramah, dan lks. Guru harus memungkinkan untuk menerapkan media berbasis teknologi dalam pengajaran, sebagai bantuan gambar, audio-visual (media), powerpoint, diskusi. sehingga hasil belajar secara optimal, terutama untuk pembelajaran bidang teknik computer jaringan Kata kunci—Audio-visual, kognitif, TKJ, efektivitas Abstract This study aims to determine how effective the results of learning achievement of students of SMK N 1 INTAN, who are taught using the help of images, audio visual (media), and learning outcomes of students taught using conventional methods. The subjects of the study were 12th grade students of INTAN VOCATIONAL SCHOOL 1, Computer Network Engineering subjects in 2018/2019, which were divided into experimental groups and control groups. each group consisted of 17 students (8 males and 9 females) and a control group of 16 students (9 males and 7 females), who were assigned randomly. the experimental group used the help of images, audio-visuals, while the control group was taught using conventional methods (memorization techniques). Student achievement in learning Computer network engineering (tkj) was evaluated using cognitive, affective and psychomotor tests. Based on descriptive analysis shows that the results of network computer learning techniques students who are taught using audio-visual image aids are in the very high category, while students taught with conventional approaches are in the high category. The results showed that there were significant differences in the results of student computer network learning techniques compared to students taught by using audio-visual media compared to students taught using conventional methods, where student learning outcomes were taught using picture, audio-visual media (16.25 ) higher than the student learning outcomes taught using the conventional method (9.25) the implication of the findings of this study is that the learning methods taught by the teacher do not have to be implicated only in notes, lectures, and texts. Teachers must make it possible to apply technology-based media in teaching, as an aid to images, audio-visual (media), powerpoint, discussion. so that learning outcomes are optimal, especially for learning computer network engineeringKeywords— Audio-visual, cognitive, TKJ, effectiveness
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
2

Putri, Citra Kemala. « Analisis Tata Ungkap Dalam Dan Luar Pada Film Animasi Pendek Death Of The Firstborn Egyptians ». ArtComm : Jurnal Komunikasi dan Desain 2, no 02 (5 novembre 2019) : 31–42. http://dx.doi.org/10.37278/artcomm.v2i02.202.

Texte intégral
Résumé :
Visual Language is a knowledge that can be used to interpret various images those presented without text. Primadi Tabrani divides this Visual Language into 2 systems, the visual language system called NPM (Naturalist-Perspective-Momenopname) and another visual language system is STP (Space-Time-Plane). At this time which the technological progress has been developing very rapidly, we met many types of images, not just still images, but also moving images such as animated films, one of them is Death Of The Firstborn Egyptians directed by Nina Paley. This research uses qualitative method and uses the Visual Language Theory in analyzing the various visual towards the visuals of this film. The results of a visual study of this film revealed that there was a slice between Modern ‘Tata Ungkap Dalam’ and Traditional ‘Tata Ungkap Dalam’. Meanwhile, the researh found that Modern ‘Tata Ungkap Luar’ is dominantly use on the film. Thus it can be concluded that the RWD visual language system is not used to produce traditional images only, but also can be combined with NPM visual language system, those could enrich the result of finishing visual.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
3

Persada, Satria Indra Praja. « ANALISIS VISUAL GIM CUPHEAD ». VISUALITA 8, no 2 (4 février 2020) : 61–74. http://dx.doi.org/10.33375/vslt.v8i2.2666.

Texte intégral
Résumé :
Video gim merupakan salah satu karya desain komunikasi visual yang diminati saat ini, gim yang bersifat interaktif memiliki kelebihan dari karya desain lain karena dapat dimainkan oleh penggunanya dan berinteraksi langsung dengan objek yang ada dalam video gim tersebut, Saat ini sudah banyak sekali video gim dengan berbagai jenis mulai dari gim RPG (Role Playing Game), Petualangan (Adventure), Pertarungan (Fighting) hingga Lomba adu kecepatan (Racing) dengan berbagai macam gameplay dan konsep visual, salah satunya adalah Cuphead, Cuphead sendiri merupakan gim petualangan yang menawarkan konsep visual unik sehingga dapat menarik para pemain gim dalam membeli gim tersebut saat ini cuphead sendiri telah terjual sampai 5 juta kopi hal ini tidak lepas dari keunikan konsep visual yang diusung oleh Cuphead. Adapun penelitian mengenai gim Cuphead ini dilatar belakangi oleh konsep visual yang diusung oleh gim Cuphead dimana konsep visual yang di usung oleh gim Cuphead ini memakai konsep visual retro cartoon, adapun tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui elemen-elemen visual yang terkandung dalam gim tersebut dan metode yang digunakan dalam penelitian adalah analisis deskriptif dimana objek penelitian ini akan dikelompokan sesuai dengan elemen-elemen yang terkandung didalamnya lalu dilakukan studi pustaka kepada tiap elemen tersebut dan dilakukan analisis sehingga dapat diketahui asal dari elemen tersebut, lalu hasil dari penelitian ini adalah gambaran dan keterengan mengenai elemen tersebut sehingga berdampak pada desainer ataupun pengembang gim agar dapat mempertimbangkan konsep visual beserta elemen visual yang diusung agar gim tersebut memiliki ciri khas sehingga dapat bersaing dengan pengembang gim lain.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
4

Nunun, Nachipah, Yanti Wirza et Rd Safrina Noorman. « Analisa Konten Visual dalam Kategori Gender ». Jurnal Penelitian Pendidikan 20, no 2 (1 septembre 2020) : 294–304. http://dx.doi.org/10.17509/jpp.v20i2.22400.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan menginvestigasi dan meneliti representasi gender di buku teks Sekolah Menengah Indonesia berjudul When English Rings a Bell untuk kelas VII. Metode penelitian ini menggunakan analisa konten visual, ilustrasi bergambar dianalisa menggunakan kategori gender. Riset ini menggunakan tiga kategori gender yaitu kegiatan waktu luang atau permainan, sifat kepribadian dan tempat atau locus untuk menginvestigasi representasi gender. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di setiap kategori gender, representasi perempuan selalu lebih rendah dibandingkan representasi lelaki. Buku teks juga tidak responsif terhadap gender karena cenderung tidak seimbang dalam ilustrasinya.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
5

Adi Putra, Ghoustanjiwani, et Daim Triwahyono. « Analisa kualitas visual dan non visual ruang publik yang berbasis CSR. » Pawon : Jurnal Arsitektur 4, no 02 (3 septembre 2020) : 123–34. http://dx.doi.org/10.36040/pawon.v4i02.2810.

Texte intégral
Résumé :
Taman nivea merupakan salah satu ruang publik dikota Malang yang menjadi salah satu taman dari program CSR (Coorperate Social Responsibilty) dari Nivea yang keberadaanya menjadi salah satu alternative masyarakat kota malang untuk berkumpul. Pada analisa studi kasus ini penulis akan melakukan analisa deskriptif secara kualitatif menggunakan data literature dan data primer berupa hasil penelitian-penelitan terdahulu dalam mengevaluasi kualitas ruang publik berdasarkan kualitas visual nan non visual menggunakan 6 kriteria kualitas ruang publik dengan pedoman assessment ruang publik dari PPS (Public space project) dan mengacu pada Smardon. R.C (1986) melaui Foundation For Visual Project Analysis yang telah dipakai diberbagai riset ruang publik baik riset kualitatif maupun riset kuantitatif. Dari hasil evaluasi kualitatif ini didapt kesimpulan bahwa ruang publik merupakan ruang yang cukup memiliki kualitas visual dan non visual yang cukup baik.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
6

Kusumaning Wardhani, Mustika. « TITIK NOL KILOMETER KOTA YOGYAKARTA SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK DITINJAU DARI DIMENSI FUNGSIONAL, SOSIAL, DAN VISUAL ». Jurnal Planologi 15, no 1 (30 avril 2018) : 1. http://dx.doi.org/10.30659/jpsa.v15i1.2739.

Texte intégral
Résumé :
Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota dengan warisan kebudayaan yang kaya akan makna filosofi hidup bagi warga masyarakatnya. Salah satu bagian dari kebudayaan Jawa adalah kegiatan sosial masyarakatnya yang diwadahi pada ruang terbuka publik. Ruang publik adalah bagian dari unsur elemen yang menggambarkan citra perkotaan sebagai ruang interaksi sosial dan menjadi ikon sebuah kota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kawasan titik nol kilometer Kota Yogyakarta sebagai ruang terbuka publik ditinjau dari dimensi fungsi, dimensi sosial, dan dimensi visual. Metode penelitian yang digunakan yaitu berupa deskriptif kualitatif dengan menjelaskan peran ruang terbuka publik dengan menggunakan analisa grafis. Hasil dari analisi menunjukkan bahwa kawasan titik nol kilometer merupakan ruang terbuka publik yang memuat berbagai macam kegiatan yang membentuk interaksi sosial penggunanya dari berbagai kalangan masyarakat. Sedangkan dari aspek dimensi fungsi, sosial, dan visual membentuk sense of place dengan karakter yang kuat, unik, dan khas. Kata Kunci: Ruang publik, Titik nol Kilometer Yogyakarta, Dimensi Perkotaan
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
7

Kowalski, Grzegorz. « Modele analizy i identyfikacji metafor wizualnych ». Biuletyn Polskiego Towarzystwa Językoznawczego LXXVIII, no 78 (31 décembre 2022) : 151–67. http://dx.doi.org/10.5604/01.3001.0016.2016.

Texte intégral
Résumé :
Tematem artykułu jest przegląd i ocena trzech modeli teoretycznych metafory wizualnej: modeli analizy Forceville’a (1996) i Schilperoorda (2018), oraz modelu identyfikacji metafory wizualnej VISMIP (Šorm i Steen 2018). Omawiane modele nie są szerzej znane na gruncie polskiej lingwistyki. Z uwagi na rosnące zainteresowanie naukowe komunikacją niewerbalną w kontekście „kultury wizualnej” postuluję rozwój i systematyzację badań w tej dziedzinie, w tym dotyczących metafor wizualnych. W artykule proponuję także polskie tłumaczenia terminologii oraz wskazuję możliwe kierunki prac. Models of visual metaphor analysis and identification Abstract The article presents an overview and critical evaluation of three theoretical models of visual metaphors: Forceville’s (1996) and Schilperoord’s (2018) models of the analysis of visual metaphors, and the VISMIP model of the identification of visual metaphors (Šorm and Steen 2018). The models discussed are not widely known in Polish linguistics. In light of the growing academic interest in non-verbal com- munication in the context of “visual culture”, I argue for the development and systematization of research in this field, which should include studies of visual metaphors. In the article, I also propose Polish trans- lations of terminology and indicate possible directions of future research.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
8

Almakki, Zamzami. « Analisa Penanda Cangkir Pada Brandmarks Coffeeshop di Jakarta ». ULTIMART Jurnal Komunikasi Visual 9, no 1 (21 mars 2018) : 56–74. http://dx.doi.org/10.31937/ultimart.v9i1.741.

Texte intégral
Résumé :
Identitas visual memiliki peranan penting dalam sebuah usaha dan institusi. Perusahaan daninstitusi yang tidak memiliki identitas visual memiliki kecenderungan tidak dikenali dan dibedakan. Maraknya industri kopi dan lebih spesifiknya pada coffeeshop, marak pula kebutuhan akan identitas visual, untuk dikenali sebagai coffeeshop dan dibedakan dari coffeeshop lainnya. Akan tetapi, kehadiran beberapa identitas visual coffeeshop ternyatasangat mudah dikenali dengan penggunaan cangkir pada logonya. Hal tersebut yang menjadi pembahasan utama dalam penelitian yang akan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotika visual yang merupakan perpaduan antara tipologi brandmarks yang dikemukakan Wheeler (2009) dan struktur logo yang dikemukakan Floch (2000) serta tipe obyek tanda yang dikemukakan Pierce terhadap tanda pada brandmarks. Analisa ini diharapkan dapat menghasilkan pemahaman atas penggunaan penanda cangkir pada brandmarks coffeeshop dan pengetahuan dalam menganalisa identitas visual. Kata kunci: visual, coffeeshop, logo
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
9

Sucipto, Fentisari Desti, et Rino Yuda. « Analisis Parergon Penyintas Bencana Terhadap Visual Prangko Tsunami Aceh Tahun 2005 ». INVENSI 6, no 1 (25 mai 2021) : 1–11. http://dx.doi.org/10.24821/invensi.v6i1.5066.

Texte intégral
Résumé :
Prangko merupakan salah satu rujukan pembacaan visual sebagai bukti penanda zaman. Seri prangko bencana alam menandakan bahwa pada sekitar masa itu telah terjadi bencana alam di Indonesia. Salah satu seri prangko bencana alam yang dicetak pada tahun 2005 sebagai petanda bahwa akhir tahun 2004 telah terjadi bencana tsunami di Aceh, mempunyai visual yang berbeda dari semua seri prangko bencana alam sebelumnya yang pernah diterbitkan oleh PT Pos Indonesia. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan pembacaan makna pada hasil karya prangko melalui salah satu cabang analisis dekonstruksi yaitu parergon. Parergon yaitu sudut pandang berbeda dari sebuah sistem tanda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan teori dekonstruksi Jacques Derrida. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah non-participant observation pada foto dan video realitas kejadian tsunami, serta wawancara semi terstruktur kepada penyintas tsunami. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan teknik pengodean. Penelitian ini bertujuan untuk menambah referensi yang sangat kurang dalam topik dekonstruksi terutama parergon pada prangko serta desain komunikasi visual di Aceh. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pemaknaan yang bervariasi dari berbagai penyintas, sehingga memperkaya ilmu interpretasi atas visual sebuah prangko.Analysis of Parergon of Disaster Survivors on 2005 Visual Aceh Tsunami Stamps ABSTRACT A stamp is a reference for visual reading as evidence to mark the times. Series of natural disaster stamps indicate that there was a natural disaster happening in Indonesia around that time. One of the stamp series issued in 2005, as a mark that there was a tsunami in Aceh by the end of 2004, has different visuals from series of natural disaster stamps previously issued by PT. POS Indonesia. Therefore, the researcher was interested in reading the meaning stamps through a deconstruction analysis branch, parergon. Parergon is a different viewpoint of a sign system. The research was conducted by qualitative design with Jacques Derrida's deconstruction theory. The data collection method used was the non-participant observation on pictures and videos of tsunami disaster reality and semi-structured interviews with tsunami survivors. Data were analyzed using descriptive analysis by coding techniques. This research aims to add the lack of reference on deconstruction, especially parergon on stamps and visual communication designs in Aceh. The research result showed varied meanings from different survivors so that enriching the visual interpretation knowledge of stamps.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
10

Arana, A. « Visual Thinking in Mathematics * By MARCUS GIAQUINTO ». Analysis 69, no 2 (1 avril 2009) : 401–3. http://dx.doi.org/10.1093/analys/anp030.

Texte intégral
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
11

Maund, B. « The Contents of Visual Experience * By SUSANNA SIEGEL ». Analysis 72, no 3 (16 mai 2012) : 627–29. http://dx.doi.org/10.1093/analys/ans056.

Texte intégral
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
12

Shieber, Joseph. « Looks and the immediacy of visual objectual knowledge ». Analysis 77, no 4 (8 septembre 2017) : 741–50. http://dx.doi.org/10.1093/analys/anx126.

Texte intégral
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
13

Asmarani, Fajarina Lathu. « Peningkatan Pengetahuan Lansia Mengenai Osteoporosis Melalui Pemberian Pendidikan Kesehatan Dengan Media Audio Visul Di Desa Karangbendo Bantul Yogyakarta ». Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta 6, no 1 (12 février 2019) : 491. http://dx.doi.org/10.35842/jkry.v6i1.261.

Texte intégral
Résumé :
Kejadian osteoporosis pada lansia dapat dicegah melalui perilaku hidup sehat. Perilaku hidup sehat didukung oleh pengetahuan. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan lansia adalah melalui penyuluhan kesehatan audio-visual. Kelebihan pendidikan kesehatan audio visual adalah membuat cara berkomunikasi menjadi efektif, terjangkau, dan materi menarik perhatian serta mudah untuk dipahami. Hal ini akan lebih memudahkan pemberian informasi kepeda lansia mengingat lansia mengalami penurun pada kognitif, penglihatan dan pendengaran. Di Desa Karangbendo selama ini belum pernah dilakukan penyuluhan kepada lansia dengan topik osteoporosis. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan secara ilmiah peningkatan pengetahuan lansia mengenai osteoporosis melalui pemberian pendidikan kesehatan dengan media audio visul di desa karangbendo bantul Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan rancangan one group pre and posttest. Total sampling dengan 42 lansia. Analisa data menggunakan paired sample t-test. Membandingkan pengetahuan lansia menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah diberikan satu kali pendidikan kesehatan audiovisual. Hasil Penelitian menunjukkan rerata pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebesar 65.60 dan sesudah diberikan pendidikan menjadi 74.17 dengan nilai signifikasi 0.001 (P<0.05). Kesimpulannya ada peningkatan pengetahuan lansia mengenai osteoporosis melalui pemberian pendidikan kesehatan dengan media audio visul di desa karangbendo bantul yogyakarta.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
14

Oktavianto, Denis, Dendi Pratama et Santi Sidhartani. « Analisis Elemen Visual Video Edukasi Neuroplastisitas ». Visual Heritage : Jurnal Kreasi Seni dan Budaya 3, no 2 (30 avril 2021) : 114–21. http://dx.doi.org/10.30998/vh.v3i2.3870.

Texte intégral
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
15

Suksmono, Anisa Nada, Andrian Dektisa Hagijanto et Mendy Hosana Malkisedek. « Analisis Visual pada Karakteristik Cosplay Berhijab ». Nirmana 20, no 1 (9 décembre 2021) : 17–25. http://dx.doi.org/10.9744/nirmana.20.1.17-25.

Texte intégral
Résumé :
Cosplay menjadi hobi cosplay diminati masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang agama, salah satunya adalah agama Islam. Islam memiliki aturan bagi muslimah (sebutan bagi wanita yang beragama Islam) untuk menutup aurat, salah satunya dengan menggunakan hijab. Untuk dapat melakukan cosplay berhijab terdapat muslimah yang mencampurkan visual figur anime, manga, dan game dengan hijab dan kostum yang dikenakan. Percampuran tersebut terlihat pada modifikasi kostum dan rambut figur yang dicosplaykan. Menggunakan konsep Hibriditas Homi K. Bhabha, modifikasi kain hijab dan kostum cosplay dilihat sebagai hibriditas visual sebagaimana kejelasan identitas cosplay dan hijab menjadi lebur dan menghasilkan sebuah identitas baru yakni cosplay berhijab. Penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan sudut pandang memaknai fenomena visual cosplay berhijab sebagai satu bentuk upaya mencapai rasa percaya diri dan sebagai bentuk perayaan masyarakat poskolonial akan kebutuhan ‘jaman now’. Untuk mencapai kedua hal tersebut, cosplayer berhijab melakukan modifikasi kain hijab dan kostum cosplay dengan tetap memasukkan karakteristik visual figur yang dicosplaykan.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
16

Prathama, Nico Yudha, et Dodi Setianto. « ANALISIS ELEMEN VISUAL KEMASAN CHIKI SNACK ». Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain 12, no 2 (13 avril 2016) : 241. http://dx.doi.org/10.25105/dim.v12i2.42.

Texte intégral
Résumé :
<strong>Abstract</strong><br />‘The Visual Element Analysis of Chiki Snack Packaging’. Packaging design<br />graphic elements that differ between products allegedly have different<br />marketing purposes. It is interesting authors to analyze graphical elements on<br />the packaging chiki. Analysis includes elements that differ in packaging design.<br />Designed packaging there are several elements that influence consumers to take<br />action that is expected by manufacturers such as color, shape, brand or logo,<br />illustration, typography, and layout. With the election of good packaging design<br />elements and according to the nature of the product can affect potential<br />customers in choosing what products they will buy. In this paper there is an<br />explanation of packaging design factors, and some examples of good packaging<br />criteria, and therefore I took the theme "visual Elements Analysis Of Packaging<br />Chiki Snack".<br /><br /><br /><strong>Abstrak</strong><br />‘Analisis Elemen Visual Kemasan Chiki Snack’. Elemen grafis desain<br />kemasan yang berbeda antara produk disinyalir mempunyai tujuan<br />pemasaran yang berbeda pula. Hal ini menarik penulis untuk<br />menganalisa elemen-elemen grafis pada kemasan chiki. Analisa<br />meliputi elemen apa saja yang berbeda dalam desain kemasan. Didesain<br />kemasan terdapat beberapa unsur yang mempengaruhi konsumen<br />untuk melakukan tindakan yang diharapkan oleh produsen, seperti<br />warna, bentuk, merek atau logo, ilustrasi, tipografi, dan tata letak.<br />Dengan adanya pemilihan unsur desain kemasan yang baik dan sesuai<br />dengan sifat produk tersebut dapat mempengaruhi para calon<br />konsumen dalam memilih produk apa yang mereka akan beli. Dalam<br />jurnal ini terdapat penjelasan faktor-faktor desain kemasan, dan<br />beberapa contoh kriteria kemasan yang baik, maka dari itu saya<br />mengambil tema “Analisis Elemen Visual Kemasan Chiki Snack”.<br /><br />
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
17

Antoro, Rian Dwi, Rio Satriyo et Ayoeningsih Dyah Woelandhary. « Visual dan Refleksi Pandemik pada Komik Karya Mahasiwa di Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Paramadina ». Aksara : Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal 8, no 2 (6 mai 2022) : 945. http://dx.doi.org/10.37905/aksara.8.2.945-952.2022.

Texte intégral
Résumé :
<p>Keberadaan komik sering dipandang sebagai sebuah media hiburan dan ditujukan sebagai bacaan anak-anak yang bersifat fantasi, padahal komik dapat berperan sebagai media pembelajaran yang menyimpan sejarah. Kreatifitas komikus dalam<br />menyisipkan informasi dipandang sebagai salah satu merekam sebuah informasi baik bidang dalam sebuah kegiatan peristiwa, kejadian bersejarah dan banyak hal lainnya. Salah satu peristiwa yang terjadi saat ini adalah pandemic Covid 19, peristiwa ini dijadikan sebagai tema dalam proses pembelajaran Ilustrasi Aplikasi dimana para peserta diminta untuk merespon dan merefleksikan fenomena covid dalam sebuah komik. Visual yang dihasilan memiliki beragama pendekatan, sudut pandang dan refleksi, dimana narasi visual yang diungkap menjadi sebuah kisah yang personal dan memperlihatkan daya ungkap tersendiri. Faktor yang melatarbelakangi visual sangat beragam, faktor dimensi sosial, ekonomi, psikologi, kebudayaan dan agama. Analisa terhadap analisa visual berdasarkan faktor yang melatarbelakangi penting untuk diungkap, dimana keberadaan, pengalaman dan kesiapan peserta didik dalam mengahdapi pandemic covid 19 sangatlah beragam, dan tertuang dalam beragam refleksi pada komik.Metode dalam analisa karya dengan menggunakan pendekatan tinjauan seni rupa yang bersifat deskriptif, sekaligus memberikan identifikasi terhadap karakter rupa dan ragam visual yang ditemukan pada objek. Aspek visual, tata letak, warna dan elemen estetis akan dibahas dengan memberikan pendekatan budaya dan sosio-histori, gaya visual, komposisi, tata letak dan narasi yang dibangun pada komik tersebut. Hal ini menjadi menarik untuk dikaji, bahwa di bawah alam sadar para peserta didik memiliki bahasa ungkap tersendiri pada komik yang dihasilkan, baik dalam keadaan disadari atau tidak oleh perupanya.</p>
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
18

Felgueiras, Raquel, Angélica Lima Cruz, Rita Lopez et Maria José Magalhães. « Narrativas Visuais : arte participativa com mulheres e jovens vítimas de violência ». Vista, no 1 (19 mai 2017) : 108–36. http://dx.doi.org/10.21814/vista.2981.

Texte intégral
Résumé :
Este artigo descreve e analisa os resultados de um processo de arte participativa sobre a intervenção em mulheres e jovens vítimas de violência, no contexto do projeto transnacional Cultural Encounters in Interventions Against Violence (CEINAV). Através da construção de narrativas visuais, pretendeu-se dar espaço às/aos participantes para refletirem de forma visual e simbólica sobre a intervenção que encontraram quando procuraram ajuda, levantando questões ao nível das emoções e sentimentos que preencheram esse processo, assim como evidenciar os aspetos em que a intervenção foi, ou não, ao encontro das suas necessidades de proteção, segurança, reconhecimento e justiça. Metodologicamente, recorremos a uma abordagem de análise crítica visual em articulação com a micro-etnografia visual.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
19

Ernawati, Ernawati. « ANALISIS TANDA PADA KARYA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL ». DESKOVI : Art and Design Journal 2, no 1 (30 juin 2019) : 27. http://dx.doi.org/10.51804/deskovi.v2i1.381.

Texte intégral
Résumé :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna denotasi dan konotasi pada tanda visual karya desain komunikasi visual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode semiotika dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Hasil dari penelitian ini, menunjukan bahwa Karya desain visual memiliki tanda berbentuk verbal (bahasa) dan visual, serta menunjukan bahwa penyajian karya desain komunikasi visual mengandung tanda sebagai ikon untuk menyampaikan pesan dalam sistem non kebahasaan yaitu bentuk visual yang mendukung sistem verbal dengan tanda bersifat peniruan kebentukansesuai kenyataan (similrarity). Semiotika sebagai metode analisis tanda guna membedah karya desain komunikasi visual layak untuk disikapi dengan menerapkannya secara proaktif sesuai konteksnya.The purpose of this research is to know the meaning of denotation and connotation in visual sign of visual communication design. This research uses semiotic method with Roland Barthes's semiotic approach. Result of this reseach, show that visual design art has a verbal (linguistic ) and visual sign, also show that presentation of visual communication design art containing signs as an icon to deliver messages in non-linguistic system is a visual form that support verbal system with signs of impersonation according to reality (similrarity). Semiotic as a sign analysis method to operate visual communication design art are appropriate to be addressed by applying them proactively according to the context.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
20

Luz, Gustavo Stephan Rocchetti, et Luisa Angélica Paraguai Donati. « LEGADO DA LINGUAGEM VISUAL DO VAPORWAVE ». DAPesquisa 16 (7 octobre 2021) : 01–15. http://dx.doi.org/10.5965/18083129152021e0027.

Texte intégral
Résumé :
O artigo disserta sobre a visualidade do movimento Vaporwave, fundamentando em Hall (1997) o sistema da linguagem – seus códigos e as construções de sentidos, conformadas pelos signos. Neste sentido, analisa-se a capa do álbum “Floral Shoppe” (2011), identificando os elementos visuais e o contexto de suas mensagens políticas, posteriormente discutidos diante da apropriação por grandes corporações, ainda que se apresentem ideologicamente contrárias.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
21

Arief, Arief johari. « ANALISIS VISUAL BATIK KAULINAN SUKABUMI (ANALISIS VISUAL BATIK KAULINAN SUKABUMI DI GALERI BATIK KAINDRA PAJAMPANGAN KABUPATEN SUKABUMI ». JURNAL DASARUPA : DESAIN DAN SENI RUPA 2, no 3 (13 juin 2022) : 26–32. http://dx.doi.org/10.52005/dasarupa.v2i3.101.

Texte intégral
Résumé :
ABSTRAK Objek penelitian ini adalah motif batik Pancasona Sukabumi, sedangkan fokus penelitian pada makna simbol. Data diperoleh dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Menggunakan pendekatan budaya Sunda khususnya Sukabumi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbolis motif batik Pancasona di Pondok Batik Sukabumi. Hasil penelitian menunjukkan batik Pancasona merupakan jenis batik Cap. Motif batik Pancasona terinspirasi dari Lima pesona alam yang ada di Kabupaten Sukabumi yaitu (Gunung, Rimba, Laut, Pantai dan Sungai). Warna yang digunakan dalam motif batik Pancasona perpaduan antara warna hijau, oranye dan putih sebagai outline. Pancasona Sukabumi secara keseluruhan memiliki makna dan nilai yang luhur, Batik Pancasona merupakan simbol pandangan hidup masyarakat Sukabumi. Dimana didalamnya terkandung nilai moral, sosial, dan agama. Pesan yang disampaikan dari motif Batik Pancasona sendiri yaitu supaya masyarakat Sukabumi memiliki cita-cita yang luhur, tidak putus asa, selalu rendah hati, memegang teguh nilai-nilai agama, memilki rasa bangga dengan memelihara alam dan lingkungan sekitar. Kata kunci : motif batik; makna; simbol; Pancasona; Sukabumi.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
22

Hananto, Brian Alvin, et Jennifer Audiah. « ANALISA VISUAL DARI ELEMEN PERMAINAN KARTU ‘THE ART OF BATIK’ ». Jurnal Bahasa Rupa 2, no 2 (21 avril 2019) : 136–45. http://dx.doi.org/10.31598/bahasarupa.v2i2.367.

Texte intégral
Résumé :
Card games have become a common object that is used not only for playing but also to inform and teach several things through its gameplay. ‘The Art of Batik’ was a card game designed by Adhit WP, illustrated by M. Bahroen and published by Hompimpa! Games. The card game wanted to teach its players about a simplified process and steps of producing Batik with its gameplay. Unfortunately, the game is considered hard to understand and it fails to inform the intended messages to its players. The author tries to study more about the issue and the game’s element and rules, the author also examines the visuals and interface of the game. The author concludes that the main issue is found on the visual of ‘The Art of Batik’ card game. The cards have poor information arrangement and hierarchy, which can be properly addressed by reconsidering the layout of the pieces of information. From this conclusion, the author suggests that a redesign of ‘The Art of Batik’ can be executed based on the author's foundings so that the game can be more effectively played and easier to understand.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
23

Perdana, Rizki Rengganu Suri. « ANALISA SEMIOTIKA VISUAL FILM BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA ». Jurnal Audience 1, no 1 (2 mars 2018) : 14–30. http://dx.doi.org/10.33633/ja.v1i1.2681.

Texte intégral
Résumé :
AbstrakTerorisme didefinisikan sebagai sebuah doktrin yang mengandung unsur intimidasi, kekerasan dan brutalismemelawan warga sipil sebagai dasar dengan motivasi tertentu. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapapembuat film telah mengangkat persoalan yang terjadi dalam masyarakat untuk membangun perhatiantentang isu terkait,salah satunya adalah film Bulan Terbelah di Langit Amerika. Metode yang dipakai dalampenelitian ini adalah Metode Analisis Semiotik film (MAS) Christian Metz.Bahasa struktur film kemudiandibagi menjadi delapan pengelompokan dalam ”The Large Syntagmatic Category” .Teori yang penulisgunakan adalah Sigmund Freud – Psikoanalisis,teori ini untuk melihat bagaimana representasi dari karakteryang dibentuk dari hasil tabarakan montage,dan Sergei Eisenstein – Teori Montage,adalah teori yangdigunakan untuk memunculkan serta menimbulkan emosi kepada audience.Hasil dari penelitian ini(1)Teror,direpresentasikan berupa penekanan akan Super Ego pada karakter(2)Intimidasi, direpresentasikan melaluimedia–media menyorot karakter Sarah dan Azima, sehingga menciptakan trauma psikologis kepada mereka, terlihat kekerasan simbolik yang terlihat dari narasi (verbal) dan bahasa tubuh (non verbal),(3)Pengakuan Bangsa Barat, direpresentasikan melalui karakter Philipus Brown dan bentuk dorongan Id nya yang akhirnyamembuat keseluruhan karakter memiliki kesamaan IdKata Kunci : Bulan Terbelah di Langit Amerika, Semiotik, Film TerorisAbstractTerrorism is defined as a doctrine that contains elements of intimidation, violence and brutality againstcivilians as a basis with certain motivations. In recent years, some filmmakers have raised the issues that occurin society to build attention to related issues, one of which is the film of Bulan Terbelah di Langit Amerika.The method used in this study is the Semiotic Analysis Film Method (MAS) Christian Metz.The structure of thefilm is then divided into eight groupings in “The Large Syntagmatic Category”. The theory the author uses isSigmund Freud - Psychoanalysis, the theory is to see how the representation of the characters formed fromthe results of montage, and Sergei Eisenstein - Montage Theory, is a theory used to generate emotion to theaudience. The results of this study (1) Terror, represented in the form of Super Ego emphasis on the character(2) Intimidation, represented through the media highlighted the character of Sarah and Azima, thus creatingpsychological trauma to them, seen symbolic violence seen from the narrative (verbal) and body language (non verbal), (3) Confession of the West, represented by the character of Philipus Brown and the form of his Id impulse that eventually made it whole an character has a similarity Id.Kata Kunci : Bulan Terbelah di Langit Amerika, Semiotics, Terrorism Movie.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
24

Fauzi, Ahmad Nurzaeni. « ANALISIS VISUAL KARAKTER ARJUNA DALAM GAME FATE ». Visualita Jurnal Online Desain Komunikasi Visual 10, no 02 (23 avril 2022) : 11. http://dx.doi.org/10.34010/visualita.v10i02.6921.

Texte intégral
Résumé :
ABSTRAK Game Fate/Grand Order merupakan salah satu game yang memiliki gameplay strategy seperti game kartu yang cara bermainnya bergantian sesi antara player dan enemy pada suatu daerah dan cerita yang dimiliki oleh karakter berupa pahlawan pada masa dan daerahnya tersebut. Dalam game tersebut pahlawan akan disebut sebagai Servant atau pahlawan yang akan dikoleksi menjadi berbagai macam karakter sehingga memiliki lebih dari 1000 cerita yang tersedia. Dalam penelitian ini menganalisis visual karakter dalam game Fate/Grand Order yaitu Arjuna. Permasalahannya pada penelitian ini adalah bagaimana ciri-ciri fisik dan pemaknaan visual karakter Arjuna yang terdapat dalam game Fate/Grand Order. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif, Teknik pengolahan identifikasi data secara visual dengan wayang orang dalam cerita mahabharata, teknik analisis data deskriptif menggunakan semiotika. Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa ciri fisik Arjuna terinspirasi dari tokoh legendaris Arjuna dalam cerita India Mahabharata. Karakter Arjuna dalam Game Fate/Grand Order dapat mencitrakan Arjuna yang tenang, berwibawa, dan dapat mensupport rekan-rekan seperjuangan karena terlihat dari pakaian yang bertarung pada garis belakang dan panah. Karakter Arjuna dapat membuat sebuah cerita rakyat dapat dilestarikan dalam Game agar cerita rakyat tidak dilupakan dengan mudah.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
25

Pangestu, Hokky Putra, et Wulan Purnama Sari. « Analisis Branding Haka Dimsum Melalui Komunikasi Visual ». Prologia 5, no 1 (4 mars 2021) : 36. http://dx.doi.org/10.24912/pr.v5i1.8084.

Texte intégral
Résumé :
Digital era is a phenomenon that happening in the present and digital era is a technological advancement that is used by everyone. Haka Dimsum in conducting promotions in the digital era is the most important activity. The goal promotional activities carried out by Haka Dimsum is to trigger branding, it serves to provide an identity that has a characteristic of the product. To do the branding, Haka Dimsum creates contents in the form of photos and videos. Contents presented to the public, the contents have a role to convey the message by visual communication. This can be helped by using social media, especially Instagram because there are many users. This research discusses about, how to do branding analysis by Haka Dimsum with visual communication.This research method is done by way of case studies theory, which means learning more about a process in this research. This research aims to determine and describe the branding analysis conducted by Haka Dimsum through visual communication. The results of this research, can be seen with the interesting content like to tell a story and entertaining, can make audiences interested with the sales of product and interesting content is the most important part to do selling activity. Era digital adalah fenomena yang terjadi pada masa kini. Era ini merupakan kemajuan teknologi yang dimanfaatkan oleh semua orang. Haka Dimsum dalam melakukan promosi di era digital merupakan kegiatan terpenting. Kegiatan promosi yang dilakukan Haka Dimsum mempunyai tujuan untuk branding, hal tersebut berfungsi untuk memberikan identitas agar mempunyai ciri khas terhadap produk. Untuk melakukan branding Haka Dimsum membuat konten berupa foto dan video, konten yang disajikan kepada khalayak mempunyai peran untuk menyampaikan pesan yaitu dengan cara komunikasi visual. Hal tersebut dapat dibantu dengan menggunakan media sosial terutama Instagram karena penggunanya banyak. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui dan menggambarkan analisis branding yang dilakukan Haka Dimsum melalui komunikasi visual. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara studi kasus yang berarti mempelajari lebih lanjut tentang suatu proses dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan agar mengetahui dan menggambarkan branding Haka Dimsum melalui komunikasi visual. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa dengan konten yang menceritakan dan menghibur dapat membuat khalayak tertarik dengan produk yang dijual dan betapa pentingnya ketika menjual produk dengan menggunakan ide konten yang menarik.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
26

Prasetyo, Abdul Rahman, Nila Rahmawati et Ayu Pramudya Kusumanada. « Analisis Visual Cover Majalah Bobo Tahun 2015 ». Citradirga - Jurnal Desain Komunikasi Visual dan Intermedia 4, no 02 (21 janvier 2023) : 10–22. http://dx.doi.org/10.33479/cd.v4i02.592.

Texte intégral
Résumé :
Majalah Bobo merupakan majalah khusus anak-anak legendaris di Indonesia. Cover Majalah Bobo memiliki daya tarik dan karakter yang kuat sehingga mudah dikenali oleh pembaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih detail tentang standar desain visual meliputi ilustrasi, warna, tipografi, dan layout cover Majalah Bobo Edisi Khusus Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada cover majalah Bobo edisi khusus tahun 2015 menggunakan ilustrasi digital dengan tokoh kelinci yang dipersonifikasikan sebagai bentuk manusia. Tipografi yang digunakan berupa jenis font Fantasy dan San Serif. Warna yang disajikan tergolong full color, mencolok, cerah dan terkesan tidak suram. Layout diposisikan asimetris namun tetap menerapkan prinsip kesatuan(unity), keseimbangan (balance), irama (ritme), dan penekanan (emphasis). Kesimpulan pada penelitian ini adalah Bobo memiliki ciri khas berupa ilustrasi kelinci yang dipersonifikasikan sebagai manusia bernama Bobo yang menjadi tokoh utama pada setiap edisinya. Selain itu, ciri khas lainnya berupa bentuk logo/nameplate, font yang sama pada setiap edisi kecuali headline. Slogan “Teman Bermain dan Belajar” juga merupakan ciri khas yang terdapat pada Majalah Bobo. Warna yang digunakan juga sesuai dengan usia anak-anak yang menyukai warna-warna yang colorfull, mencolok dan cerah.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
27

Putra, Ricky Widyananda, et Benny Muhdaliha. « ANALISIS VISUAL GAME ARENA OF VALOR SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN KONSEP VISUAL GAME ». Avant Garde 5, no 2 (1 décembre 2017) : 98. http://dx.doi.org/10.36080/avg.v5i2.641.

Texte intégral
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
28

De Freitas, Rafael Acácio. « Intervenções gráficas no espaço público urbano : uma abordagem antropológica da cidade de São Paulo ». Vista, no 3 (26 décembre 2018) : 172–204. http://dx.doi.org/10.21814/vista.3034.

Texte intégral
Résumé :
Este artigo analisa a produção social do espaço público da cidade de São Paulo a partir da leitura das intervenções gráficas, como graffiti e pixação. Através de uma abordagem antropológica urbana e visual buscamos os vínculos e relações entre as intervenções gráficas e a constituição e organização do espaço público urbano. Com o foco nas intervenções gráficas, em seus suportes por excelência, os aparelhos arquitetônicos urbanos, nos colocamos à disposição dos encontros e desencontros cotidianos pela cidade, para revelar alguns traços das relações entre autor, obra, público e a própria cidade. A argumentação segue no sentido de que as relações cotidianas em torno das intervenções gráficas, marcadas pela tensão entre transgressão e controle, revelam a sobreposição de versões distintas da cidade, da São Paulo vista e da São Paulo imaginada, em que o edificado da paisagem urbana é atravessado por construções simbólicas efêmeras conferindo outra textura e sentido social à cidade de São Paulo.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
29

Bitter, Daniel. « Da polifonia poético-visual nas artes armoriais ». arte e ensaios 7, no 7 (3 février 2022) : 20–27. http://dx.doi.org/10.37235/ae.n7.2.

Texte intégral
Résumé :
O autor analisa o Movimento Armonial - nome repleto de plasticidade e musicalidade que batiza a corrente de cultura popular fundada por Ariano Suassuna nos anos 70 - como criação artística que revela uma multiplicidade de linguagens em constante interação. O romanceiro é a fonte primeira de sua criação. A essência do romanceiro está presente em grande parte da música, do poesia e das artes visuais populares produzidos no nordeste.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
30

Aurumajeda, Tiphanny. « ANALISIS VISUAL IKLAN DI INDONESIA PADA GENERASI ALPHA ». Kreatif : Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif 4, no 1 (30 juin 2022) : 9–12. http://dx.doi.org/10.53580/files.v4i1.40.

Texte intégral
Résumé :
Iklan merupakan cara komunikasi sebuah perusahaan kepada para calon konsumennya dengan tujuan memperkenalkan barang ataupun jasa mereka. Iklan biasanya dibuat dengan menonjolkan visual dibandingkan dengan teks nya. Iklan pada dasarnya bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas mengenai kelebihan produk yang akan dijualnya. Maka dengan memperbanyak element visual dibandingkan dengan teksnya dirasa cara yang efektif untuk menyampaikan pesan tersebut. Namun gaya dari visual periklanan disetiap zamannya selalu melalui sebuah perubahan. Salah satunya visual periklanan yang terjadi di generasi Alpha ini. Jika disandingkan dengan visual periklanan di era sebelumnya, tentu terlihat sekali perbedaan yang cukup sginifikan. Tentu disini dipengaruhi oleh beberapa factor mengapa perubahan dari sebuah iklan selalu berubah di setiap generasinya. Setiap generasi memiliki psikografis individu yang berbeda-beda. Hal ini ditentukan juga dengan lingkungan yang setiap zamannya tentu berbeda-beda. Dengan menganalisis menggunakan metode Kualitatif, maka disini kita bisa mengetahui mengapa visual dari setiap periklanan selalu berubah di setiap generasinya. Dalam hal ini visual iklan yang akan dianalisis berasal dari generasi Alpha, dimana generasi ini dianggap sebagai generasi yang paling banyak mempengaruhi dunia karena sudah sangat dekat dengan dunia digital. Hal tersebut dapat diketahui bagaimana ciri khas dari visual periklanan di era generasi Alpha ini karena pada generasi Alpha ini visual iklan memiliki ragam yang lebih luas lagi dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
31

Akbar, Azdin. « Analisa Perbandingan Strategi Visual Iklan Brand Marketplace Bukalapak dan Tokopedia ». Business Economic, Communication, and Social Sciences (BECOSS) Journal 2, no 1 (28 janvier 2020) : 115–30. http://dx.doi.org/10.21512/becossjournal.v2i1.6168.

Texte intégral
Résumé :
In the social media era that has become part of life of today's society makes buying and selling activity through online media also become a commonplace. People are getting more comfortable making transactions through online media. The rise of online marketplace that sprung became an evidence that many people nowadays have no doubt selling or shopping on the internet. This research aims to study the visual strategy of BukaLapak and Tokopedia advertising campaigns. This study used the method of content analysis by collecting uploaded BukaLapak and Tokopedia video ads in their social media, especially Youtube channel. This study analyzes the visual strategies applied by BukaLapak and Tokopedia. The data collected are in the form of visual advertising campaign within the specified period of time. This research is expected to show how is the correlation between visual strategy used and its impact on user engagement on BukaLapak and Tokopedia Youtube channel.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
32

Nofrizaldi, Nofrizaldi, Pungky Febi Arifianto et Elianna Gerda Pertiwi. « ANALISIS TANDA VISUAL DALAM TAGAR CORONA ART MUSEUM ». Jurnal Bahasa Rupa 4, no 1 (28 octobre 2020) : 42–49. http://dx.doi.org/10.31598/bahasarupa.v4i1.614.

Texte intégral
Résumé :
The gallery is a space of interaction between artists and audiences. In the era of pamdemik covid, gallery space was closed due to physical distancing. Imaginary space is built by utilizing communication and information technology. Instagram as a digital platform is widely used as a space for building artistic interactions. Through the hashtag of Corona Art Museum, the writer looks for some visual works to be used as object of analysis. Verbal and visual signs in the visual content will be dissected using the classification of signs: icons, indexes, symbols from Charles S. Peirce and the system of meaning production of codes using The Five Code: Hermeunetic, Narrative, Cultural, Semantik & Symbolic from Roland Barthes. The reading of visual signs will use the Sumbo Tinarbuko Triadik in looking at aspects of visual communication. The results of reading visual signs will reveal how visual content in an imaginary space can be a space of expression and the existence of an artist / designer.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
33

Sukadi, Sukadi, et Novarini Novarini. « ANALISA KEGAGALAN PIPA SUPERHEATER PADA BOILER TIPE PIPA AIR ». TEKNIKA : Jurnal Teknik 4, no 2 (16 janvier 2018) : 112. http://dx.doi.org/10.35449/teknika.v4i2.65.

Texte intégral
Résumé :
Pipa superheater sering mengalami permasalahan yaitu terjadi pecah pada permukaan didinding pipa. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kerusakan pipa superheater diakibatkan oleh terjadinya overheating selama boiler beroperasi. Metode yang digunakan dalam analisa terjadinya overheating dengan menganalisa permukaan pipa yang retak dengan pengamatan visual, pengujian struktur mikro dan uji kekerasan Vickers. Hasil Analisa pengamatan visual didapatkan kerusakan pecah pipa superheater berbentuk mulut ikan dan terjadi penggembungan. Hasil pengujian kekerasan didapatkan pada pipa superheater yang rusak memiliki kekerasan yang lebih rendah dibanding pada bagian pipa yang tidak rusak. Dari hasil pengujian struktur mikro didapatkan diameter butiran pada pipa superheater yang rusak sebesar 0,0755 µm dan pada bagian yang tidak rusak sebesar 0,0534 µm. Dari hasil pengematan visual, uji kekerasan, uji struktur mikro kemungkinan terjadinya retak dikarenakan overheating pada pipa superheater.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
34

Ason, Ason. « ANALISIS GAYA BELAJAR ANAK BINAAN ASRAMA EMAUS KILOMETER 4 NANGA PINOH KABUPATEN MELAWI ». Bestari : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 2, no 2 (21 octobre 2021) : 38–42. http://dx.doi.org/10.46368/bjpd.v2i2.449.

Texte intégral
Résumé :
Abstract: The purpose of this study was to find out the learning styles of the childrenassisted by the Emmaus Kilometer 4 Nanga Pinoh Dormitory, Melawi Regency. Thisresearch method uses a qualitative descriptive approach. The data collection techniqueused a questionnaire that was compiled referring to three aspects of learning stylemodalities, namely visual, auditory, and kinesthetic. The statements in the questionnairewere compiled based on indicators of each aspect of learning style. The research subjectswere 30 junior and senior high school students as the fostered children of the EmmausDormitory, consisting of 13 boys and 17 girls. Based on the questionnaire data that hasbeen analyzed, it shows that: (1) 30% of students have a tendency with a visual learningstyle; 40% with auditory learning style; and 30% have a kinesthetic learning style. (2)When viewed from the gender, girls tend to have an auditory learning style by 47% and avisual learning style to 35%, while boys have a tendency to a aesthetic learning style by46%. Thus, the learning style tendency of the children under the guidance of the Emmauskilometer 4 Nanga Pinoh dormitory is auditory.Keywords: analysis, learning style, boarding childrenAbstrak: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahun gaya belajar anak binaan AsramaEmaus Kilometer 4 Nanga Pinoh Kabupaten Melawi. Metode penelitian ini menggunakanpendekatan diskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yangdisusun mengacu pada tiga aspek modalitas gaya belajar yakni visul, auditori, dankinestetik. Pernyataan-pernyataan dalam angket disusun berdasarkan indikator darimasing-masing aspek gaya belajar. Subyek penelitian adalah 30 orang siswa-siswi SMPdan SMA sebagai anak binaan Asrama Emaus, terdiri dari terdiri dari 13 orang laki-lakidan 17 orang perempuan. Berdasarkan data angket yang sudah dianalisis menunjukkanbahwa: (1) 30% siswa memiliki kecenderungan dengan gaya belajar visual; 40% dengan gaya belajar auditori; dan 30 % memiliki gaya belajar kinestetik.(2) Apabila dilihat darijenis kelamin, maka anak perempuan cenderung memiliki gaya belajar auditori sebesar47% dan gaya belajar visual 35%, sedangkan anak laki-laki memiliki kecenderungan gayabelajar konestetik sebesar 46%. Dengan demikian kecenderungan gaya belajar yangdimiliki anak binaan asrama Emaus kilometer 4 Nanga Pinoh adalah auditori. Kata kunci: analisis, gaya belajar, anak asrama
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
35

Khamadi, Khamadi. « Analisis Tampilan Visual Game Super Mario Bros dalam Kajian Persepsi Visual Sebagai Dasar Pengembangan Konsep Visual Game ». ANDHARUPA : Jurnal Desain Komunikasi Visual & ; Multimedia 1, no 02 (18 août 2015) : 98–109. http://dx.doi.org/10.33633/andharupa.v1i02.995.

Texte intégral
Résumé :
Pada perancangan sebuah game selain memiliki konsep yang berupa gameplay yang kuat dan menarik, harus memperhatikan aspek visual yang diwujudkan dalam desain interface game sebagai media interaksi dengan user. Aspek visual begitu penting untuk menarik minat dari user dan juga untuk memperlihatkan pesan pertama kali kepada user. Dengan visual yang baik, user akan menangkap pesan game dengan mudah dan akan memahami gameplay permainan lebih cepat. Visual yang baik tidak harus dengan gambar yang rumit tetapi bisa dengan gambar yang sederhana yang disusun dengan komposisi yang baik dan desain tata letak yang mudah dipahami oleh user. Dengan menganalisis game Super Mario Bros yang telah terbukti disukai banyak orang meskipun tampilan visual dan gameplaynya sederhana. Maka penelitian ini berusaha mengkaji visual game Super Mario Bros versi 2 Dimensi (2D) dan 3 Dimensi (3D) berdasarkan teori persepsi visual untuk mendapatkan rumusan visual game yang disukai oleh user (pemain game). Kemudian dengan metode komparasi dari kajian tersebut dibuat analisis perancangan tampilan visual game yang baik meliputi aspek gambar/objek, view, komposisi, dan desain tata letak/layout yang berguna sebagai dasar pengembangan visual game selanjutnya. Kata Kunci: Game, Persepsi, Super Mario Bros, Visual
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
36

Corrêa, Antenor Ferreira. « Abstracionismo na produção áudio-visual ». MODOS : Revista de História da Arte 6, no 3 (5 septembre 2022) : 56–91. http://dx.doi.org/10.20396/modos.v6i3.8668646.

Texte intégral
Résumé :
O objetivo neste texto é refletir sobre o abstracionismo na criação áudio-visual. Identifica-se que o abstracionismo já recebeu considerável atenção dos estudiosos da pintura; porém, o assunto apresenta-se quantitativamente pouco explorado ao considerar a produção áudio-visual. Inicialmente, apresento uma revisão conceitual da própria noção de abstracionismo, tendo por base distintas compreensões que o termo obteve desde o início do século XX. A seguir, analiso algumas obras áudio-visuais com intuito de fundamentar a discussão poética e estética sobre a participação das concepções abstratas nesse domínio artístico. À guisa de conclusão, verifica-se a ampliação conceitual da noção mesma de abstracionismo, atingida por distintas estratégias técnicas e poéticas do áudio-visual abstrato, bem como a possibilidade do engendramento de uma distinta forma de percepção para essas obras.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
37

Teixeira, Níncia Cecília Ribas Borges. « poesia visual de Priscila Barbosa ». Scriptorium 8, no 1 (18 novembre 2022) : e42220. http://dx.doi.org/10.15448/2526-8848.2022.1.42220.

Texte intégral
Résumé :
As obras de arte são práticas sociais, ou seja, não são apenas um resultado das vivências de uma sociedade, mas também uma forma ativa de significação. As artes visuais invadem o cotidiano, trazendo questões que possibilitam inúmeras reflexões acerca da inserção da mulher no seio social. Essas imagens são consumidas e retroalimentadas, na medida em que podem ser reproduzidas. A pesquisa analisa ilustrações da artista Priscila Barbosa, a partir da teoria dos Estudos Culturais que prevê que as práticas culturais devem ser vistas e analisadas de acordo com o contexto social, histórico e de relações de poder no qual se encontram. Priscila Barbosa, ilustradora paulistana, investiga diferentes corpos de mulheres, propondo percepções críticas sobre padrões estéticos e comportamentais vigentes como estratégia de enfrentamento e questionamento das relações de poder.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
38

Kristiyono, Jokhanan, et Afifah Nurrosyidah. « ANALISIS PERILAKU PENCARIAN INFORMASI DI INTERNET MELALUI FITUR VISUAL SEARCH ». Scriptura 11, no 2 (20 décembre 2021) : 96–104. http://dx.doi.org/10.9744/scriptura.11.2.96-104.

Texte intégral
Résumé :
Artikel ini menjelaskan tentang hasil pemikiran akademik yang mengangkat fenomena media komunikasi budaya visual dalam pencarian informasi di internet. Selama ini banyak penelitian tentang budaya visual lebih memfokuskan pada seni rupa dan media massa, masih sangat jarang yang mengangkat pada permasalahan aktivitas digital masyarakat dalam pencarian informasi visual di Internet (visual search engine – VSE). Jumlah informasi digital meningkat secara eksponensial, termasuk informasi visual. Penelitian ini menggunakan metode kualititatif dengan studi literatur. Terbatasnya literatur yang mengulas tentang pencarian informasi melalui visual search engine memberikan kontribusi akan novelty terkait studi yang mengulas perilaku pengguna dalam melakukan proses pencarian. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil-hasil penelitian tentang budaya visual dan mesin pencarian yang telah dipublikasikan pada jurnal-jurnal internasional berindex reputasi. Pola pencarian search engine secara umum dengan visual search engine memiliki perbedaan yang cukup signifikan, karena perbedaan fitur antara keduanya. Karena terbatasnya kajian terkait dengan perilaku pengguna dalam visual search engine, maka perlu dilakukan pengambilan data secara langsung untuk penelitian ke depan sehingga analisis terkait dengan pengguna visual search engine dapat lebih akurat.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
39

Kristanto, Verry Noval, Imam Riadi et Yudi Prayudi. « Analisa Deteksi dan Pengenalan Wajah pada Citra dengan Permasalahan Visual ». JISKA (Jurnal Informatika Sunan Kalijaga) 8, no 1 (30 janvier 2023) : 78–89. http://dx.doi.org/10.14421/jiska.2023.8.1.78-89.

Texte intégral
Résumé :
Facial recognition is a significant part of criminal investigations because it may be used to identify the offender when the criminal's face is consciously or accidentally recorded on camera or video. However, a majority of these digital photos have poor picture quality, which complicates and lengthens the process of identifying a face image. The purpose of this study is to discover and identify faces in these low-quality digital photographs using the Principal Component Analysis (PCA) and Linear Discriminant Analysis (LDA) face identification method and the Viola-Jones face recognition method. The success percentage for the labeled face in the wild (LFW) dataset is 63.33%, whereas the success rate for face94 is 46.66%, while LDA is only a maximum of 20% on noise and brightness. One of the names and faces from the dataset is displayed by the facial recognition system. The brightness of the image, where the facial item is located, and any new objects that have entered the scene have an impact on the success rate.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
40

Claudi, Novlin, Sri Utami et Arneliwati. « EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP NIAT WUS UNTUK DETEKSI DINI KANKER SERVIKS ». Riau Nursing Journal 1, no 1 (31 octobre 2022) : 129–37. http://dx.doi.org/10.31258/rnj.1.1.129-137.

Texte intégral
Résumé :
Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) merupakan salah satu cara deteksi dini kanker serviks yang disarankan karena lebih mudah dan sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penyuluhan kesehatan tentang inspeksi visual asam asetat dengan media video terhadap niat WUS untuk deteksi dini kanker serviks. Jenis penelitian ini adalah pra experimental design dengan one group pretest-posttest, populasi wanita 30-50 tahun, sampling dengan snowball sampling sebanyak 34 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat (Uji Wilcoxon). Menunjukkan bahwa penyuluhan kesehatan tentang inspeksi visual asam asetat dengan media video efektif terhadap niat WUS untuk deteksi dini kanker serviks dengan nilai p 0,000 < α (0,05). Penyuluhan kesehatan tentang IVA efektif dalam meningkatkan niat WUS untuk deteksi dini kanker serviks, rekomendasi bagi puskesmas untuk menjadikan sebagai dasar dalam menurunkan angka kejadian kanker serviks yang ditemukan sudah stadium lanjut.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
41

I Nyoman Jayanegara et I. nyoman anom fajaraditya Setiawan. « ANALISIS BENTUK PADA IDENTITAS VISUAL STMIK STIKOM INDONESIA ». Jurnal Bahasa Rupa 3, no 2 (17 avril 2020) : 76–82. http://dx.doi.org/10.31598/bahasarupa.v3i2.459.

Texte intégral
Résumé :
Visual identity as a sign system that is used consistently to communicate messages widely. This is very important to be a consideration in building positive branding. The design elements contained in visual identity should be able to be clear and specific in their function as sign systems. In STMIK STIKOM Indonesia as an entity, it has a logo and a symbol as its visual identity. The use of these two things becomes somewhat ambiguous when published to the public and can lead to confusion about the reception of the message. In this visual identity study as a sign system, data will be collected in various fields related to logos and symbols in various media created by institutions. So that the data can be analyzed taxonomically by considering the construction, fields, letters, colors, and forms of placement in various elements. The results of the study found that the inconsistency of the use of visual identity, the use of different colors on the logo or symbol, removal of some parts of the logo, and the destruction of the logo structure with a disproportionately step. The fundamental finding is the emergence of ambiguity in visual identity and the necessity of having standard rules through manual graphic standards as a reference for the use or utilization of agreed visual identity.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
42

Arifah, Kuni, Nonik Indrawatiningsih et Ani Afifah. « Analisis kemampuan multiple representasi siswa dalam memecahkan masalah peluang ». JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika) 6, no 2 (1 octobre 2020) : 67. http://dx.doi.org/10.29100/jp2m.v6i2.1749.

Texte intégral
Résumé :
Dalam memecahkan masalah setiap siswa mampu menggunakan beragam representasi (multiple representasi). Penggunaan multiple representasi salah satunya dapat diterapkan pada materi peluang subbab kaidah pencacahan terdapat aturan perkalian dimana pada bentuk aturan pengisian tempat yang tersedia (<em>filling slot</em>) mampu memunculkan kemampuan multiple representasi siswa namun pada kenyataannya siswa hanya menggunakan satu jenis representasi pada penyelesaiannya berdasarkan cara yang mereka pahami saja. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan multiple representasi siswa dalam memecahkan masalah peluang. Subjek dalam penelitian ini ialah siswa kelas XI TPM (Teknik Pemesinan) berjumlah 3 siswa dengan karakteristik siswa dengan kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Pengumpulan data menggunakan tes tulis, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek berkemampuan matematika tinggi mampu memunculkan kemampuan multiple representasi visual dan non-visual tanpa mengalami kesulitan pada dua dari tiga soal yang dikerjakan. Subjek berkemampuan matematika sedang juga mampu memunculkan kemampuan multiple representasi visual dan non-visual pada dua dari tiga soal yang diberikan namun pada representasi non-visual subjek ini masih mengalami kesulitan pada proses pehitungannya. Sedangkan subjek berkemampuan matematika rendah belum mampu memunculkan kemampuan multiple representasi visual dan non-visual pada soal yang diberikan. Subjek dengan kemampuan hanya menggunakan representasi non-visual bentuk simbol (angka), namun pada proses perhitungannya masih terdapat kesalahan.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
43

Syahputri, Meiriska, et Jupriani Jupriani. « Analisis Kemasan Rokok Sampoerna A Mild (Kajian Semiotika) ». DEKAVE : Jurnal Desain Komunikasi Visual 11, no 3 (30 septembre 2021) : 332. http://dx.doi.org/10.24036/dekave.v11i3.114641.

Texte intégral
Résumé :
Dalam penelitian bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi tampilan visual yang terdapat pada kemasan rokok dan mengetahui bentuk dari visual kemasan rokok Sampoerna A Mild yang berpengaruh pada pembelian produk kemasan rokok. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini berfokus pada analisis pada bentuk-bentuk kemasan rokok Sampoerna yang dibagi menjadi dua yaitu tanda verbal dan visual. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes, yakni tanda verbal dan visual sebagai makna rokok Sampoerna A Mild. Hasil Penelitian yang telah dilakukan bahwa desain kemasan rokok sampoerna A Mild telah mewakilkan suatu produk dengan ciri khas tertentu, sehingga menjadi sebuah produk yang mudah diingat dan dikenal.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
44

Masrifah, Nurina Happy Rina Dwi Setyowati. « ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS BERDASARKAN GAYA BELAJAR VISUAL ». Euclid 7, no 1 (31 janvier 2020) : 1. http://dx.doi.org/10.33603/e.v7i1.2508.

Texte intégral
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
45

Ashari, Aldy Muhamad, et Irma Rochmawati. « Analisis Visual Pada Poster Promosi Film Trilogi Batman ». DIVAGATRA - Jurnal Penelitian Mahasiswa Desain 2, no 1 (26 avril 2022) : 44–61. http://dx.doi.org/10.34010/divagatra.v2i1.6584.

Texte intégral
Résumé :
Poster merupakan suatu media penyampaian pesan dan informasi kepada masyarakat yang sudah digunakan sejak lama sesuai dengan kepentingannya tak terkecuali dalam promosi sebuah film. Dalam mempromosikan suatu film yang akan ditayangkan poster promosi film tentunya akan sangat membuat film yang akan ditayangkan tersebut jadi lebih dikenal dan sekaligus sebagai ‘wajah’ dari filmnya. Dalam penelitian ini mengkaji tanda dan unsur visual yang ditampilkan pada poster promosi film trilogi Batman karya Christopher Nolan yaitu The Dark Knight Trilogy yang dimana merupakan film batman yang paling sukses dalam segi pendapatan maupun penghargaan. Dalam poster promosi film ini terdapat kesan dan juga suatu makna yang memiliki relasi dengan filmnya dan tidak hanya sebagai keindahan estetika semata pada tampilan posternya. Semiologi Ferdinand De Saussure digunakan sebagai metode penelitian untuk membantu peneliti mengkaji tentang unsur visual dan tanda yang ada pada poster promosi ini. Semiologi adalah kajian mengenai suatu tanda, penanda, dan petanda dan relasi diantara tanda tersebut berdasarakan konvensi di masyarakat. Dalam hasil penelitian ini ditemukan tanda-tanda yang berhubungan dengan film serta visual posternya dibuat melebihi dari referensi adegan film.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
46

Febi Arifianto, Pungky. « Analisis Visual Infografis Produk “Samsung Galaxy Note Edge” ». AKSA : JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 1, no 2 (20 avril 2020) : 118–32. http://dx.doi.org/10.37505/aksa.v1i2.10.

Texte intégral
Résumé :
This research aims to figure out the understanding and the comprehending process of infographic used in samsungtommorow.com as its marketing medium in a way to show product excellency through the territory of semiotic meaning, specifically connotative meaning. Based on the observation, it can be concluded that Samsung as manufacturer use infographic as a problem solver in communication problem. Infographic also give the general overview of the definition as a form of communication through visual sign. Infographic can also produce information and marketing process that shown by the signs that appear in symbols. Signs that appear in infographic are not only express the denotative meaning as what it is, but it can be more than that. The message contained in infographics can be dismantled by doing thorough observation of the object of visual signs inside, resulting in connotative meanings which can not be predicted to be correlated with the verbal language. To determine the connotative meaning that is generated through a visualization that is present in these infographics a theory is needed . In this case, the main theory used is the connotative meaning with social codes Rolland Barthes theory. The signs definition that generated by design communication visual will be assisted by th
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
47

Rusyda M R, Muhammad Rayhan, et Fachmi Khadam Haeril. « ANALISIS STRATEGI VISUAL PADA MAJALAH LAZY SUSAN “GORENGAN” ». Narada : Jurnal Desain dan Seni 8, no 3 (31 décembre 2021) : 341. http://dx.doi.org/10.22441/narada.2021.v8.i3.006.

Texte intégral
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
48

Nuriarta, I. Wayan, Ida Ayu Dwita Krisna Ari et I. Gde Suryawan. « ANALISIS VISUAL GAMBAR ANAK PADA MASA PRA-SKEMATIK ». PRATAMA WIDYA : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 6, no 2 (11 octobre 2021) : 165. http://dx.doi.org/10.25078/pw.v6i2.2930.

Texte intégral
Résumé :
<em>This article aims to read visual signs and verbal signs by utilizing the children's drawings during the pre-schematic stage. The reading of the signs will be used to describe the elements of fine arts in the children's drawing. Four works of kindergarten children were chosen and observed. The four works are entitled "Mother", "Brother", "Zoo" and "Tree". These have been selected as the subjects of the study. These four works were chosen because these works were created by using different media, such as pencil on paper, watercolors on paper, and digital media. The object of this study is focused on visual analysis of the children's drawings on the elements of art, such as points, lines, shape, spaces, and colors. The pre-schematic stage is characterized by the appearance of circular images with lines that seem to indicate human or animal figures. During this stage, the scheme (the visual idea) is developed. The drawing shows what the child considers most important about the subject. There is a little understanding of space - objects are placed randomly throughout the image. The use of color is more emotional than logical. The elements of fine art are shown in the drawings can be described as the result of the observation 1) The lines have been controlled so has formed the image. 2) The shape of the object described has been identified as representing the object that the child wants to describe. 3) The colors used to fill the shapes are based on the child's imagination and desires except the color used to fill the shape of the tree. The colors of nature are the same as in real life, such as green leaves, blue sky, and green grass. In general, the image or drawing presented by the child is an illustration</em>
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
49

Hamzah, Andi Aulia, Achmad Syarief et Ifa Safira Mustikadara. « Analisis Kualitatif Tampilan Visual Pada Situs E-Learning ». ITB Journal of Visual Art and Design 5, no 2 (décembre 2013) : 176–94. http://dx.doi.org/10.5614/itbj.vad.2013.5.2.6.

Texte intégral
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
50

Anggasta, Maria Giovanie, et Elda Franzia. « ANALISIS SEMIOTIKA VISUAL PADA POSTER NGAYOGJAZZ 2011-2014 ». Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain 12, no 2 (13 avril 2016) : 177. http://dx.doi.org/10.25105/dim.v12i2.57.

Texte intégral
Résumé :
Abstract<br />The Visual Semiotic Analysis in 2011-2014 Ngayogjazz's Poster.<br />Ngayogjazz came with purpose to counter that opinion of jazz music was<br />luxury, elite, and deconstruct the mindset in public by organizing a jazz festival<br />that is not mainstream. In each implementation, Ngayogjazz always comes<br />with a tagline from Java proverb and it given Jazz flavor and also proverbs that is<br />used as aesthetic, intimate, and has become a habit of the Javanese in using<br />proverbs in daily life. Later Slang used because it could be interpreted as a play<br />subtly insinuating, and Slang for Javanesse, especially for people of Yogyakarta<br />it's not something new. Each poster shows that Ngayogjazz have different<br />concepts and unique every year. The message delivered to target audience in the<br />form of a sign and use denotative connotative as an element of visual semiotic.<br />From 2011 to 2014 Ngayogjaz's Poster have varieties of different visual<br />semiotics meanings annually and different tagline based on social, economic or<br />public life at that time.<br /><br /><br />Abstrak<br />Analisis Semiotika Visual pada Poster Ngayogjazz 2011-2014.<br />Ngayogjazz hadir bertujuan untuk melawan pendapat musik jazz yang<br />mewah, elite dan mendekonstruksi pemikiran masyarakat dengan<br />menyelenggarakan sebuah festival Jazz yang berbeda. Pada setiap<br />penyelenggaraannya, poster Ngayogjazz selalu hadir dengan tagline<br />dari plesetan peribahasa Jawa yang diberi cita rasa Jazz, karena<br />peribahasa merupakan estetika yang enak, akrab, dan sudah menjadi<br />kebiasaan orang Jawa dalam menggunakan peribahasa dalam<br />kehidupan sehari-hari. Pengertian plesetan itu sendiri adalah<br />menyindir secara halus, dan plesetan bagi masyarakat Jawa khususnya<br />Yogyakarta bukan sesuatu yang baru. Setiap poster acara Ngayogjazz<br />memiliki konsep yang berbeda dan unik tiap tahunnya. Pesan yang<br />disampaikan kepada khalayak sasaran dalam bentuk tanda dan<br />menggunakan makna denotatif dan konotatif sebagai unsur semiotika<br />visualnya. Poster Ngayogjazz dari tahun 2011 hingga 2014 memiliki<br />berbagai makna semiotika visual yang berbeda setiap tahunnya serta mempunyai tagline yang berbeda berdasarkan kondisi sosial, ekonomi<br />atau kehidupan pada masyarakat saat itu
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
Nous offrons des réductions sur tous les plans premium pour les auteurs dont les œuvres sont incluses dans des sélections littéraires thématiques. Contactez-nous pour obtenir un code promo unique!

Vers la bibliographie