Articles de revues sur le sujet « Pesantren Buntet »

Pour voir les autres types de publications sur ce sujet consultez le lien suivant : Pesantren Buntet.

Créez une référence correcte selon les styles APA, MLA, Chicago, Harvard et plusieurs autres

Choisissez une source :

Consultez les 50 meilleurs articles de revues pour votre recherche sur le sujet « Pesantren Buntet ».

À côté de chaque source dans la liste de références il y a un bouton « Ajouter à la bibliographie ». Cliquez sur ce bouton, et nous générerons automatiquement la référence bibliographique pour la source choisie selon votre style de citation préféré : APA, MLA, Harvard, Vancouver, Chicago, etc.

Vous pouvez aussi télécharger le texte intégral de la publication scolaire au format pdf et consulter son résumé en ligne lorsque ces informations sont inclues dans les métadonnées.

Parcourez les articles de revues sur diverses disciplines et organisez correctement votre bibliographie.

1

Hidayatullah, Rahmat, Putri Amalia Zubaedah et Khaerul Wahidin. « Pengamalan Ajaran Tarekat Tijaniyah dalam Bersyariat Islam di Pesantren Buntet Cirebon ». Jurnal Sosial Sains 1, no 5 (15 mai 2021) : 410–17. http://dx.doi.org/10.36418/sosains.v1i5.101.

Texte intégral
Résumé :
Keberadaan seorang kyai, pesantren dan tarekat merupakan tiga unsur keberagaman yang tidak dapat dipisahkan. Pondok Pesantren Buntet Cirebon menjadi salah satu tempat berkembangnya ajaran tareekat Tijaniyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, peneliti mengamati secara langsung dan berpartisipasi dalam penelitian sosial skala kecil dan mengamati budaya lokal melalui penelitian lapangan. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Buntet Cirebon. Hasil penelitian ini adalah bahwa Pondok Pesantren Bunten yang berada di Cirebon, Jawa Barat memiliki peran penting dalam keberlangsungan Tarekat Tijaniyah, yang terus dilestarikan oleh para pengikut ajarannya. Ajaran syariat yang menjadi pengamalan wajib dalam tarekat Tijaniyah diantaranya adalah ajaran wirid Lazim yang biasanya diamalkan dalam kegiatan-kegiatan seperti manakib, acara perkawinan, acara yang berkaitan dengan kelahiran bayi, acara tahlil, acara yang berkaitan dengan hari besar Islam dan acara yang berkaitan dengan bulan Ramadhan.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
2

Hidayatullah, Rahmat, Putri Amalia Zubaedah et Khaerul Wahidin. « Pengamalan Ajaran Tarekat Tijaniyah dalam Bersyariat Islam di Pesantren Buntet Cirebon ». Jurnal Sosial Sains 1, no 5 (15 mai 2021) : 410–17. http://dx.doi.org/10.59188/jurnalsosains.v1i5.101.

Texte intégral
Résumé :
Keberadaan seorang kyai, pesantren dan tarekat merupakan tiga unsur keberagaman yang tidak dapat dipisahkan. Pondok Pesantren Buntet Cirebon menjadi salah satu tempat berkembangnya ajaran tareekat Tijaniyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, peneliti mengamati secara langsung dan berpartisipasi dalam penelitian sosial skala kecil dan mengamati budaya lokal melalui penelitian lapangan. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Buntet Cirebon. Hasil penelitian ini adalah bahwa Pondok Pesantren Bunten yang berada di Cirebon, Jawa Barat memiliki peran penting dalam keberlangsungan Tarekat Tijaniyah, yang terus dilestarikan oleh para pengikut ajarannya. Ajaran syariat yang menjadi pengamalan wajib dalam tarekat Tijaniyah diantaranya adalah ajaran wirid Lazim yang biasanya diamalkan dalam kegiatan-kegiatan seperti manakib, acara perkawinan, acara yang berkaitan dengan kelahiran bayi, acara tahlil, acara yang berkaitan dengan hari besar Islam dan acara yang berkaitan dengan bulan Ramadhan.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
3

Wajdi, Farid, Achmad Sanusi, Dedi Mulyasana, Sofyan Sauri, Ahmad Khori et Saepuloh Saepuloh. « The Pattern of Leadership of Kiai in Managing Learning Pesantren ». Nidhomul Haq : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 7, no 1 (20 mars 2022) : 15–30. http://dx.doi.org/10.31538/ndh.v7i1.1832.

Texte intégral
Résumé :
This article aims to describe the pattern of the leadership of Kiai and activities Pondok Pesantren Buntet Cirebon West Java. The method used is qualitative descriptive. In conclusion: (1) the Leadership of Kiai in organizing and managing pesantren Buntet shows responsibility, attention, full of appeal and a big influence for the students. Attitudes, behavior, and actions Kiai observed and interpreted by the students in the life sehani-day in pesantren Buntet. (2) Pesantren Buntet manages the learning shalaf with the system sorogan, wetonan, halaqah, and Bahtsul Masa ‘il and Khalaf with the learning system of the modern and innovative. (3) the supporting Factors in managing learning in Pesantren Buntet: (a) lack of awareness, willingness, competence, and expertise of the Kiai sepuh and manager better. (b) maintaining the attitude and behavior of noble character. (c) the relationship of Kiai and santri, dan Kiai with the community very well. The inhibiting factor is: (a) minimal supporting infrastructure and facilities. (b) the limited education budget. (c) the limited local learning and infrastructure of learning. (d) the management of the boarding school of the weak and the Period of study for quite a long time. (4) the Efforts of the improvement and development of pesantren Buntet of endeavoring to overcome the obstacles faced Pesantren Buntet.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
4

Puspitaningrum, Intan. « Implementation Of The Teachings Of The Tijaniyah Target In Islamic Sharia In Buntet Cirebon Islamic Boarding School ». Journal Transnational Universal Studies 1, no 1 (16 février 2023) : 23–30. http://dx.doi.org/10.58631/jtus.v1i1.4.

Texte intégral
Résumé :
The existence of a kyai, pesantren and tarekat are three elements of diversity that cannot be separated. Pondok Pesantren Buntet Cirebon is one of the places where the Tijaniyah teachings develop. This study aims to determine the practice of the teachings of the Tijaniyah tarekat in Islamic sharia in the Buntet Boarding School, Cirebon. The method used in this research is qualitative research, the researcher directly observes and participates in small-scale social research and observes local culture through field research. This research was conducted at Pondok Pesantren Buntet Cirebon. The results of this study are that the teachings of Sharia which are mandatory practice in the Tijaniyah tarekat include the common wirid teachings which are usually practiced in activities such as manakib, wedding ceremonies, events related to baby birth, tahlil events, events related to Islamic holidays and events related to the month of Ramadan. From the results of this study, it was concluded that the Bunten Islamic Boarding School located in Cirebon, West Java has an important role in the continuation of the Tijaniyah Order, which continues to be preserved by the followers of its teachings.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
5

Hamka, Ahmad Faiz, et Syibromilisi. « Penerapan Community based Education Management dalam Mempromosikan Moderasi Beragama di Pondok Pesantren Buntet ». Tsaqafatuna 6, no 1 (31 mai 2024) : 22–30. http://dx.doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v6i1.361.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Community based Education Management dalam Mempromosikan Moderasi Beragama di Pondok Pesantren Buntet diasumsikan dapat melahirkan produk kader ulama yang memiliki pandangan keislaman, keindonesiaan, dan kemodernan dalam kaitannya dengan tafaqquh fiddin. Pondok Pesantren Buntet sebagai inti pendidikan menjadi jalan pencerahan menangkal arus radikalisme yang menyasar siswa, santri dan masyarakat. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dan metode yang digunakan adalah studi kasus instrumental tunggal. Tahapan pelaksanaan penelitian meliputi (1) Prapenelitian (2) Kerja lapangan (3) Analisis data (4) Menyusun laporan. Hasil penelitian menunjukkan Pondok Pesantren Buntet dapat melibatkan komunitas secara aktif dengan mengadakan pertemuan rutin yaitu Haul dengan para orang tua santri dan masyarakat sekitar. Dalam acara haul, pengurus pondok pesantren buntet dapat memaparkan program-program pendidikan yang sedang berjalan dan meminta masukan dari para orang tua santri dan masyarakat sekitar. Selain itu juga dapat mengadakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat sekitar seperti Bahsul Masail, ziarah kubur, dan kegiatan sosial lainnya. Kemudian terdapat beberapa aspek penting yang dimasukkan ke dalam kurikulum inklusif baik untuk pondok maupun lembaga formal buntet pesantren untuk mempromosikan pemahaman tentang keragaman agama, toleransi, dan dialog antaragama di Pondok Pesantren Buntet. Pertama, pengenalan tentang keragaman agama dan budaya. Kedua, pemahaman tentang toleransi dan saling menghargai. Ketiga, pengenalan tentang dialog antaragama. Keempat, pengenalan tentang hak asasi manusia dan kebebasan beragama. Kelima, pengenalan tentang konflik dan cara mengatasinya.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
6

Sapari, Sapari. « Model Pendidikan Nilai-Nilai Multikultural Di Era Keterbukaan Informasi Di Pesantren Wilayah Kabupaten Cirebon ». Tsaqafatuna 5, no 1 (29 mai 2023) : 67–74. http://dx.doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v5i1.211.

Texte intégral
Résumé :
Pesantren sebagai lembaga pendidikan non formal yang memegang teguh semangat ajaran Islam Rahmatan Lil’aalamiin dalam pengajaran keilmuannya, harus mampu menjadi model (pilot Project) pendidikan yang menerapkan semangat keterbukaan dalam pembelajarannya, sekaligus memiliki output santri yang soleh secara individu dan penggerak kesalehan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pendidikan nilai-nilai multikultural di era keterbukaan informasi di pesantren wilayah kabupaten Cirebon. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian Pondok Buntet Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam multikultural dibuktikan dengan keragaman santri atau masyarakat yang ada di Pondok Buntet Pesantren, dan tidak pernah ada sesuatu yang bersifat rasis, diskriminatif, maupun anarkis. Meskipun secara suku, ras maupun budaya mereka berbeda-beda. Melihat fakta tersebut, membuktikan bahwasanya konsep pendidikan multikultural yang diajarkan di lingkungan Pondok Buntet Pesantren berjalan dengan baik. Konsep pendidikan multikultural di lingkungan Pondok Buntet Pesantren telah sesuai dengan penyelenggaraan pendidikan nasional yang tertuang dalam Pasal 4 UU N0. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
7

Aisyah, Dewi. « MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS NILAI RELIGIUS DAN NASIONALISME ». Tsaqafatuna 3, no 2 (29 octobre 2021) : 60–76. http://dx.doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v3i2.87.

Texte intégral
Résumé :
Penulis tertarik ingin mengetahui bagaimana implementasi dari perencanaan, pengorganisasian, Pelaksanaan, dan Pengawasan Manajemen Pendidikan karakter berbasis muatan lokal aswaja dan ke-NU-an (Studi Deskriptif Pembelajaran Mulok Ke-NU-an di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren Cirebon). Penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana perencanaan pendidikan karakter berbasis muatan lokal ke-NU-an di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren Cirebon? Bagaimana pengorganisasian pendidikan karakter berbasis muatan lokal ke-NU-an di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren Cirebon? Bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter berbasis muatan lokal ke-NU-an di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren Cirebon? Bagaimana pengawasan pendidikan karakter berbasis muatan lokal ke-NU-an di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren Cirebon? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Untuk Mengetahui Implementasi Manajemen Pendidikan Karakter Berbasis Muatan Lokal Aswaja dan Ke-NU-an (Studi Deskriptif Pembelajaran Mulok Ke-NU-an di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren Cirebon) Untuk Mengetahui Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, dan Evaluasi Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Muatan Lokal Aswaja dan Ke-NU-an (Studi Deskriptif Pembelajaran Mulok Ke-NU-an di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren Cirebon) Implementasi Manajemen Pendidikan Karakter Berbasis Muatan Lokal Aswaja dan Ke-NU-an (Studi Deskriptif Pembelajaran Mulok Ke-NU-an di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren Cirebon): bahwa perencanaan Pendidikan Karakter Berbasis Muatan Lokal Aswaja dan Ke-NU-an dilakukan: Dilakukan di awal tahun (sebelum tahun ajaran baru); Melibatkan guru, kepala sekolah dan yayasan; Membahas silabus, RPP, prota dan promesnya; Perencanaan Pendidikan Karakter Berbasis Muatan Lokal Aswaja dan Ke-NU-an melihat juga isu kekinian. Bahwa Pengorganisasian Pendidikan Karakter di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren dirancang dalam suatu program sekolah. Program dirancang secara terencana dan terukur untuk dapat mencapai tujuan pendidikan yang sudah ditentukan. Program Pendidikan Karakter adalah bentuk upaya menanamkan nilai-nilai karakter melalui pembelajaran, pembiasaan, peneladanan, pemotivasian serta penegakan aturan. Bahwa Pelaksanaan pendidikan karakter berbasis muatan lokal Aswaja dan ke-NU-an dilaksanakan di kelas. Integrasi pembentukan karakter diintregasikan dalam pembelajaran ke-NU-an, pelaksanaan pembelajaran aswaja yang berlangsung di kelas dapat dideskripsikan sebagai berikut: Guru mengajar di kelas berdasarkan RPP yang telah dibuat sebelumnya. Dalam pelaksanaan rencana pembelajaran muatan lokal Aswaja dan ke-NU-an terlihat dari penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, silabus, prota, prosem, kriteria kelulusan minimal, dan rincian minggu efektif, selanjutnya metode, strategi dan media pembelajaran berjalan dengan baik dan maksimal.. Bahwa MANU Putra Buntet Pesantren Cirebon melaksanakan kegiatan pengawasan yakni kegiatan pengawasan secara tidak langsung yang setiap harinya dilakukan oleh Kepala madrasah atau disesuaikan dengan program kerja yang dibuat oleh Kepala madrasah. Sedangkan pengawasan secara langsung dijadwalkan 3 bulan sekali.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
8

Amir, Faizal. « Peningkatan Mutu Kinerja Guru Melalui Supervisi Akademik Di MANU Putri Buntet Pesantren Cirebon dalam Menghadapi PKG 2021 ». Tsaqafatuna 4, no 1 (31 mai 2022) : 53–62. http://dx.doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v4i1.132.

Texte intégral
Résumé :
Latar belakang pada penelitian ini yaitu masih banyak di temukan bahwa ada guru yang masih belum menguasai kompetensi sebagaimana mestinya. Dari hal tersebut, pemerintah Indonesia akan melakukan evaluasi terhadap kinerja guru secara langsung yang di sebut dengan Penilaian Kinerja Guru. Karena dalam kegiatan ini berkaitan dengan kompetensi guru, dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja upaya yang telah di lakukan kepala Madrasah dalam meningkatkan kompetensi guru. Penelitian ini mengambil latar di MA NU Putri Buntet Pesantren Cirebon. Dengan adanya program PKG dan dapat mengetahui kendala - kendala yang di hadapi dalam melaksanakan program PKG dan Supervisi Pendidikan di MA NU Putri Buntet Pesantren Cirebon. Jenis penelitian ini adalah evaluasi program dengan menggunakan pendekatan kualitatif degan menganalisis Penilaian Kinerja Guru. Jenis penelitian ini adalah Goal free Evaluation Model. Pengumpulan data yang di lakukan dengan mengadakan observasi dan wawancara. Dengan adanya kegiatan tersebut, Kepala Madrasah Aliyah Putri Buntet Pesantren ini menindak lanjuti dalam bentuk upaya meningkatkan kompetensi guru di MA NU Putri Buntet Pesantren Cirebon.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
9

Rodiatul Maghfiroh, Vira, Mohammad Anwar, Miftahul Huda et Renti Yasmar. « Model Pendidikan Multikultural (Telaah Hidden Curiculum di Pondok Buntet Pesantren Cirebon) ». Al-I'tibar : Jurnal Pendidikan Islam 10, no 1 (16 février 2023) : 25–31. http://dx.doi.org/10.30599/jpia.v10i1.2118.

Texte intégral
Résumé :
Pondok Pesantren Buntet merupakan salah satu pondok tertua di Jawa Barat yang mampu mengaplikaiskan pendidikan multikultural pada santri dan masyarkat sekitar. Pendidikan multikultural harus dipahami bersama dan dipraktekan langsung dalam aktifitas keseharian. Santri yang datang berasal dari penjuru indonesia dan pastinya mereka dari budaya, bahasa, suku, bahkan etnis yang berbeda. Meskipun tidak tertulis (Hidden curriculum), pendidikan multikultural selalu dilakukan oleh santri dan masyarakat sekitar. karena pondok Buntet Pesantren keberadaannya di tengah-tengah penduduk asli atau masyarakat Buntet oleh karena itu santri dan masyarakat dapat bergaul bersosialisasi langsung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observai langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Adapun peneliti menganalisa data tersebut dengan mereduksi data, menyajikan data dan tahap akhir penarikan kesimpulan. Berdasarkan temuan penelitian maka konsep pendidikan multikultural pondok pesantren cirebon ialah menumbuhkan semangat hidup tanpa diskriminasi, intoleransi, dan saling menghargai dalam bingkai keberagaman budaya pada masyarakat plural sedangkan model pendidikan multikultural di pondok buntet pesantren ialah: 1) Forum Musyawarah Kubro, 2) Ngaji kuping, 3) mengapresiasi etnis yang berbeda dan 4) Toleransi.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
10

Bakhril Amin, Moh Saiful. « ANALISIS SIKAP PESERTA DIDIK DALAM MEMATUHI KEBIJAKAN PENDIDIKAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 ». Tsaqafatuna 4, no 1 (31 mai 2022) : 1–10. http://dx.doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v4i1.133.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai bagaimana kebijakan pendidikan di masa pandemi Covid-19 mempengaruhi peserta didik. Subjek penelitian ini adalah peserta didik di MANU Putra Buntet Pesantren, Buntet Pesantren. Tujuannya agar bisa mengetahui kebijakan apa saja yang dibuat untuk berjalannya proses pendidikan di masa pandemi mengingat kendala-kendala yang mungkin akan lebih banyak dihadapi dan membutuhkan adaptasi lebih. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dengan melihat secara langsung kebijakan yang ditetapkan dan studi dokumen di MANU Putra Buntet Pesantren. Analisis informasi yang digunakan menggunakan metode analisis kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah peserta didik sulit beradaptasi dengan perubahan kebijakan pembelajaran daring yang ditetapkan sehingga tingkat keaktifan dan motivasi belajar pun berkurang
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
11

Neng Wardatushobariah et Rodiyatul Maghfiroh. « Eksplorasi Pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan Multikultural dalam Menguatkan Nilai Moderasi ». Tsaqafatuna 6, no 1 (31 mai 2024) : 31–43. http://dx.doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v6i1.381.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan yaitu:1) Pembelajaran PendidikanMultikultural Dalam Meningkatkan Nilai Moderasi Di Stit Buntet Pesantren, 2) Efektifitas Pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan Multikultural dalam Meningkatkan Nilai-Nilai Moderasi Beragama Bagi Mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus untuk menyelesaikan kajian ini. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan penyebaran angket. Subjek penelitian terdiri dari dosen yang mengajar mata kuliah Pendidikan Multikultural di semester dua program studi MPI (Manajemen Pendidikan Islam) dan mahasiswa semester dua program studi MPI di STIT Buntet Pesantren Cirebon, dengan jumlah 48 mahasiswa. Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran pendidikan multikultural dalam meningkatkan nilai moderasi di STIT Buntet Pesantren yakni dengan bentuk pembelajaran di kelas pada saat mata kuliah pendidikan multikultural dan dengan bentuk pembelajaran kuliah kerja lapangan yang ada dua kegiatan yaitu Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
12

Bahrul Hayat, Ahmad. « PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI MTs NU PUTRA 2 BUNTET PESANTREN ». Tsaqafatuna 3, no 2 (29 octobre 2021) : 43–59. http://dx.doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v3i2.76.

Texte intégral
Résumé :
MTs NU Putra 2 Buntet Pesantren merupakan salah satu madrasah yang berada di kawasan pondok Buntet pesantren sebagai lembaga penyelenggara pendidikan formal dibawah naungan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Buntet Pesantren. Penelitian ini didasari oleh fakta yang terjadi di MTs NU Putra 2 Buntet Pesantren Cirebon yang menunjukkan rendahnya aktivitas belajar Siswa dan minimnya penggunaan model pembelajaran pada saat proses kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan pendekatan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction), bagaimana bentuk keaktivan siswa dan faktor apa saja yang mempegaruhi terhadap penerapan Pendekatan Model Pembelajaran Langsung. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu Analisis induktif dengan penarikan kesimpulan yang berangkat dari fakta-fakta yang khusus, peristiwa yang konkret, kemudian ditarik kesimpulan secara umum, yaitu dengan menganalisis dan menyajikan data dalam bentuk diskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan pendekatan model pembelajaran langsung pada saat proses belajar mengajar sangat berpengaruh dalam meningkatkan keaktivan siswa, bentuk keaktivan siswa diantaranya mencatat apa yang didengar dan disampaikan oleh guru, membaca materi pelajaran yang belum disampaikan guru, bertanya tentang materi yang belum dipahami dan membuka pikiran, gagasan dan pendapat dalam berdiskusi pada saat proses pembelajaran, faktor yang mempengaruhi penerapan model pembelajaran langsung diantaranya penguasaan pengetahuan guru dan penyesuaian penerapan model pebelajaran pada materi pelajaran serta kedisiplinan siswa.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
13

M. Yusuf, Moh Yusuf. « Pendidikan Multikultural dalam Membentuk Karakter Santri di Pondok Pesantren Buntet ». Tsaqafatuna 5, no 2 (31 octobre 2023) : 134–41. http://dx.doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v5i2.246.

Texte intégral
Résumé :
Pendidikan multikultural telah menjadi isu penting dalam konteks pendidikan di era globalisasi saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peran pendidikan multikultural dalam membentuk karakter santri di Pondok Pesantren Buntet. Melalui pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi partisipan, wawancara, dan analisis dokumen terkait. Tinjauan pustaka melibatkan konsep pendidikan multikultural, karakter santri dalam konteks pendidikan Islam, dan peran pondok pesantren dalam pendidikan multikultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Buntet menerapkan pendekatan multikultural melalui kurikulum, aktivitas, dan program yang dirancang untuk mempromosikan pemahaman, penghargaan, dan toleransi terhadap keragaman budaya dan agama. Implementasi pendidikan multikultural di pondok pesantren ini memberikan dampak positif terhadap perkembangan karakter santri, termasuk kesadaran multikultural, toleransi, dan pemahaman yang lebih luas tentang masyarakat global. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman tentang pentingnya pendidikan multikultural dalam membentuk karakter santri di pondok pesantren dan memberikan wawasan bagi pengembangan kurikulum dan praktik pendidikan multikultural di lembaga serupa.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
14

Mudaningrat, Ajeng, Yuyun Maryuningsih et Indah Rizki Anugrah. « Conformity Analysis of HOTS (Higher-order Thinking Skills) Based on Critical Thinking in the Evaluation of High School Biology Learning in the East Cirebon Region ». Biosfer : Jurnal Tadris Biologi 13, no 1 (30 juin 2022) : 37–47. http://dx.doi.org/10.24042/biosfer.v13i1.11701.

Texte intégral
Résumé :
This study aims to analyze the suitability of HOTS (Higher-order Thinking Skills) based on critical thinking on the Odd Semester Final Examination questions for high school biology lessons in the East Cirebon Region. The research subjects were schools in the Cirebon area, namely SMAN 1 Lemahabang, MAN 3 Buntet Pesantren Cirebon and MA NU Putri Buntet Pesantren Cirebon. Data analysis is presented in the form of percentages and then described based on critical thinking indicators (characteristic thinking) based on Facione, (2011) on the Biology Final Semester Exam (UAS). The odd semester final exam (UAS) for biology subjects already contains critical thinking skills, but the percentage is still low. The most dominating indicator is interpretation. Based on this research, it shows that the questions made by the teacher are not sufficient to cultivate students' critical thinking skillsABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian HOTS (Higher-order Thinking Skills) berdasarkan critical thinking pada soal Ujian Akhir Semester ganjil pelajaran biologi SMA se-Wilayah Cirebon Timur. Subjek penelitian adalah sekolah yang ada di wilayah Cirebon yaitu SMAN 1 Lemahabang, MAN 3 Buntet Pesantren Cirebon dan MA NU Putri Buntet Pesantren Cirebon. Analisis data disajikan dalam bentuk persentase selanjutnya dideskripsikan berdasarkan indikator berpikir kritis (ciritical thinking) berdasarkan Facione, (2011) pada soal Ujian Akhir Semester (UAS) biologi. Ujian Akhir Semester (UAS) ganjil mata pelajaran biologi sudah memuat keterampilan berpikir kritis, namun dengan persentase yang masih rendah. Indikator yang paling mendominasi adalah interpretasiBerdasarkan penelitian tersebut menunjukkan bahwa soal yang dibuat oleh guru belum memadai untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kritis siswa
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
15

Susanti, Yanti. « Pemberian Vaksinasi COVID-19 Kepada Para Santri Pondok Pesantren Buntet Cirebon ». COMSERVA Indonesian Jurnal of Community Services and Development 1, no 6 (28 octobre 2021) : 235–39. http://dx.doi.org/10.36418/comserva.v1i6.29.

Texte intégral
Résumé :
Pandemi COVID-19 yang telah menyebar sejak Bulan Maret 2020 di Indonesia telah menimbulkan dampak yang sangat signifikan pada seluruh aspek bidang. Penelitian ini bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19 pada lingkungan pondok Buntet Pesantren Cirebon Pemberian vaksinasi COVID-19 di Kecamatan Astanajapura dipusatkan secara serentak di dalam gedung GOR Mbah Muqoyim yang berada dalam lingkungan Institusi Akper Buntet Pesantren Cirebon. Strategi pengabdian masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan dan sosialisasi. Hasil pengabdian masyarakat vaksinasi ini memberikan kesadaran kepada warga tentang tujuan vaksinasi dan protokol kesehatan, mendukung program kesehatan dalam menurunkan resiko penyebaran penyakit COVID19 melalui vaksinasi.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
16

Susanti, Yanti. « Pemberian Vaksinasi COVID-19 Kepada Para Santri Pondok Pesantren Buntet Cirebon ». COMSERVA Indonesian Jurnal of Community Services and Development 1, no 6 (28 octobre 2021) : 235–39. http://dx.doi.org/10.59141/comserva.v1i6.29.

Texte intégral
Résumé :
Pandemi COVID-19 yang telah menyebar sejak Bulan Maret 2020 di Indonesia telah menimbulkan dampak yang sangat signifikan pada seluruh aspek bidang. Penelitian ini bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19 pada lingkungan pondok Buntet Pesantren Cirebon Pemberian vaksinasi COVID-19 di Kecamatan Astanajapura dipusatkan secara serentak di dalam gedung GOR Mbah Muqoyim yang berada dalam lingkungan Institusi Akper Buntet Pesantren Cirebon. Strategi pengabdian masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan dan sosialisasi. Hasil pengabdian masyarakat vaksinasi ini memberikan kesadaran kepada warga tentang tujuan vaksinasi dan protokol kesehatan, mendukung program kesehatan dalam menurunkan resiko penyebaran penyakit COVID19 melalui vaksinasi.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
17

Alfayyadl, Ahmad Fasya, et Ammarsan Fachory MS. « MEDIA TOLERANSI DAN SILATURAHMI ANTAR UMAT BERAGAMA : PERTUNJUKKAN BARONGSAI DI PONDOK BUNTET PESANTREN CIREBON ». Jurnal Studi Agama dan Masyarakat 19, no 1 (3 juillet 2023) : 56–67. http://dx.doi.org/10.23971/jsam.v19i1.4099.

Texte intégral
Résumé :
Indonesia dengan penduduk terbanyak keempat di dunia, menjadikannya terdapat berbagai macam perbedaan, baik fisik, agama, ras, suku, dan lainnya. Perbedaan agama adalah hal yang paling sering untuk dibahas, karena masyarakat harus dapat saling menghargai dan menghormati kepercayaan yang dianut oleh orang lain. Sikap tersebut biasa disebut juga dengan toleransi beragama. Bentuk dari toleransi beragama ialah dengan adanya silaturahmi antar umat beragama. Tujuan dari penelitian ini ialah memahami konsep toleransi beragama dan mengetahui media toleransi yang digunakan Pondok Buntet Pesantren. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di Pondok Buntet Pesantren Cirebon. Sebuah Lembaga pendidikan harus memberikan contoh dan pelajaran yang baik kepada masyarakat. Bentuk toleransi yang dilakukan Pondok Buntet Pesantren ialah dengan mengundang tim barongsai dari umat Kong Hu Cu ke acara khitanan massal. Karena barongsai bukanlah sebuah ritual keagamaan melainkan sebuah kebudayaan, sehingga dapat dijadikan sebagai media silaturahmi. Para santri dan masyarakat pun sudah terbiasa untuk bersikap toleransi, sehingga mereka dengan mudah untuk bersikap toleransi beragama. Hal tersebut menjadikan sikap toleransi itu semakin tumbuh dan hubungan antara agama Islam dan Kong Hu Cu semakin kuat.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
18

Karjuni, Agus, et Sri Mulasih. « Strategi Pemasaran Syariah dalam Upaya Menarik Minat Nasabah Pada Bank Wakaf Mikro Buntet Pesantren Cirebon Tahun 2020 ». Ecobankers : Journal of Economy and Banking 2, no 1 (28 février 2021) : 49. http://dx.doi.org/10.47453/ecobankers.v2i1.326.

Texte intégral
Résumé :
The purpose of this research is to find out how the Sharia marketing strategy applied by the Bank Wakaf Mikro Buntet Pesantren Cirebon to attract customers by using The research method used in this research is to use descriptive qualitative methods, namely by collecting, compiling, and describing the data data obtained from observations, in-depth interviews with various sources. The results of this study can be concluded that the Sharia marketing strategy in an effort to attract customers is implemented by the Cirebon pesantren micro-waqf bank buntet by using a marketing mix theory strategy approach which includes (produc, price, place, promotion, process, physical evidence). But Bank Wakaf Mikro uses direct marketing strategy by socializing with the local community. There are obstacles faced in marketing their products, namely the unavailability of marketing tools such as brochures and banners. And the solution to overcome these problems is by making brochures and banners, so that the marketing of their products can be effective and efficient. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran Syariah yang diterapkan Bank Wakaf Mikro Buntet Pesantren Cirebon untuk menarik minat nasabah dengan menggunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu dengan mengumpulkan, Menyusun, dan mendeskripsikan data data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara mendalam dengan berbagai sumber. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran Syariah dalam upaya menarik minat nasabah yang diterapkan bank wakaf mikro buntet pesantren Cirebon dengan menggunakan pendekatan strategi teori marketing mix yang meliputi (produc, price, place, prpmotion, process, pisical evidence). Tetapi Bank Wakaf Mikro lebih menggunakan strategi pemasaran langsung dengan cara bersosialisasi pada masyarakat sekitar. Adapun kendala yang dihadapi dalam memasarkan produknya yakni belum tersedianya alat bantu pemasaran seperti brosur dan spanduk. Dan solusi mengatasi masalah tersebut dengan membuat brosur dan spanduk, sehingga dalam memasarkan produknya dapat efektif dan efisien.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
19

Nuroniyah, Wardah. « FEMINISME DALAM PESANTREN : NARASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI PONDOK PESANTREN BUNTET CIREBON ». Equalita : Jurnal Pusat Studi Gender dan Anak 1, no 1 (30 août 2019) : 142. http://dx.doi.org/10.24235/equalita.v1i1.5163.

Texte intégral
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
20

Alfayyadl, Ahmad Fasya, et Zulkipli Lessy. « IMPLEMENTASI NILAI SUFISTIK DALAM MODEL MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH MA NU PUTRA BUNTET PESANTREN CIREBON ». Al-Idaroh : Media Pemikiran Manajemen Dakwah 2, no 2 (25 février 2023) : 58–64. http://dx.doi.org/10.53888/alidaroh.v2i2.518.

Texte intégral
Résumé :
According to Roger, there are three elements for an institution or organization to achieve success, namely good leadership, good management, and good teamwork. In this case, schools need to have good leaders or principals in carrying out their duties so that the needs of the school can run well. A good principal can be seen from his or her leadership model. The purpose of this study is to provide an understanding of good and correct leadership models in order to achieve the expected goals. The research method used is a qualitative method with a descriptive approach. Therefore, the researcher used triangulation technique. The result is that there are Sufistic values ​​that are implemented by the principal of the MA NU Putra Buntet Pesantren Cirebon. The Sufistic values ​​are patience, humility, sincerity, istiqamah, wara', responsibility, and pleasure. The conclusion is that if there is a good and right leadership model, it will produce something good and right, as happened at MA NU Putra Buntet Pesantren Cirebon. Menurut Roger terdapat tiga elemen agar lembaga atau organisasi mencapai kesuksesan, yakni kepemimpinan yang baik, manajemen yang baik, serta kerjasama tim yang baik. Dalam hal ini, sekolah perlu memiliki pemimpin atau kepala sekolah yang baik dalam menjalankan tugasnya agar kebutuhan dan keperluan dalam sekolah dapat berjalan dengan baik. Kepala sekolah yang baik dapat dilihat dari model kepemimpinannya. Tujuan penelitian ini ialah memberikan pemahaman terkait model kepemimpinan yang baik dan benar agar tercapainya tujuan yang diharapkan. Metode penelitian yang digunakan yakni metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Oleh karena itu, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Hasilnya yaitu adanya nilai sufistik yang diimplementasikan oleh kepala sekolah MA NU Putra Buntet Pesantren Cirebon. Nilai sufistiknya yakni sabar, tawadhu, ikhlas, istiqamah, wara’, tanggung jawab, dan rida. Kesimpulannya adalah dengan adanya model kepemimpinan yang baik dan benar maka akan menghasilkan sesuatu yang baik dan benar pula, seperti halnya yang terjadi di MA NU Putra Buntet Pesantren Cirebon.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
21

Yulyana, Intan Luwih, Aam Abdussalam et Aceng Kosasih. « IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER KEPATUHAN DI PESANTREN BUNTET CIREBON ». TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education 5, no 1 (1 octobre 2018) : 27. http://dx.doi.org/10.17509/t.v5i1.13329.

Texte intégral
Résumé :
This study is conducted based on some cases indicating the decadence of morality, especially among teenagers. All this time, Pesantren or Islamic boarding school has been recognized as the appropriate institution to instil student’s character. This study aims at finding out the planning, implementation, and education results of the obedience character at Pesantren Buntet Cirebon. This study employs a qualitative-descriptive approach. In addition, the data collection is carried out through observation, interviews, and documentation studies. The result of this study shows that the character education of obedience was implemented through uswatun ḥasanah (good examples), targib wa tarhib, and story methods. Based on the data found and analyzed in this study, the researchers found that the obedience was considered as an important and natural aspect. This obedience was established sincerely in a long process. In fact, this sincere and natural obedience were influenced by the characters possessed by the kyai, such as sincerity, noble character, sincere affection, and humbleness towards the santri / students. As a consequence, it resulted in the better religious activity and personality of santri, and this obedience had also an effect on respecting others, such as on the teachers, parents, community, fellow students, and even on the rules of pesantren. Penelitian ini dilatarbelakangi maraknya berbagai kasus yang menunjukkan semakin rendahnya moral masyarakat utamanya para remaja. Selama ini, pesantren diakui sebagai lembaga yang tepat untuk membentuk karakter seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan serta hasil pendidikan karakter kepatuhan di Pesantren Buntet Cirebon. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif, pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, serta studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter kepatuhan dilakukan dengan metode uswatun ḥasanah, targīb wa tarhib, dan kisah. Berdasarkan data-data penelitian, penulis menemukan bahwa kepatuhan merupakan aspek yang penting dan bersifat alami. Kepatuhan ini terjadi secara tulus yang terjadi dalam proses yang panjang. Terjadi secara tulus dan alami karena kyai memiliki sifat ikhlas, akhlak yang mulia, kasih sayang yang tulus, dan sifat tidak memaksa tehadap santri. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap aktivitas religius dan kepribadian santri yang lebih baik, serta kepatuhan terhadap hal yang lainnya seperti terhadap guru, orangtua, masyarakat, sesama santri dan terhadap peraturan pesantren.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
22

Majdi, Muhamad, Usep Soetisna et Wahidin Wahidin. « Pengembangan Modul Biotesitik Pencemaran Lingkungan Untuk Meningkatkan Nilai Karakter Religius Dan Peduli Lingkungan ». Edubiologica Jurnal Penelitian Ilmu dan Pendidikan Biologi 7, no 1 (31 décembre 2019) : 24. http://dx.doi.org/10.25134/edubiologica.v7i1.2394.

Texte intégral
Résumé :
This research is motivated by sense of knowing from researcher about the feasibility of biological materials used in Madrasah Aliyah. Learning Objectives MANU Putri Buntet Pesantren Cirebon focuses on achieving the vision and realizing the mission. Based on the results of observation of learning and interviews with biology teachers, it was found that to support the achievement of learning objectives in MANU Putri Buntet Pesantren Kabupaten Cirebon required instructional materials designed with attention to the characteristics and needs of students according to the characteristics of the school. This research uses research and development method about instructional system approach. The research procedure includes five major stages of instructional design development as analysis, design, development, implementation, and evaluation. Products of research and development in the form of Bioteistik module. Bioteistic module teaching materials have been validated and obtained an average score of 79.17% falling within the eligible category. Bioteistic Implementation. Bioteistic modules have been validated and gained in learning significantly optimizing the internalization aspects of students' attitude values. Internalization of religious and environmental values of each observation 96,43% and 82.97 % and 81.68 % are both categorized as entrenched. Implementation of Bioteistic Module at MANU Putri Buntet Pesantren� Cirebon get positive response from teachers and students. This study shows that the Bioteistic module teaching materials are feasible to be implemented and effective in optimizing student learning outcomes especially in the affective domainKeywords: Module; Bioteistik; Value of Religious Character; Caring Environmental;
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
23

Aisyah, Afifah. « Analisis HOTS (High Order Thinking Skills) pada Soal Ujian Akhir Semester di MA Nahdlatul Ulama Putri Buntet Pesantren ». Tsaqafatuna 5, no 2 (31 octobre 2023) : 96–102. http://dx.doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v5i2.223.

Texte intégral
Résumé :
Kegiatan belajar mengajar merupakan proses bertukar informasi dan pengetahuan antara guru dan siswa. Tujuan pembelajaran dapat diketahui dengan melakukan evaluasi. High Order Thinking Skills atau HOTS adalah tes sumatif. Ada 10 lembar ujian yang memiliki 45 butir soal dan 2 lembar ujian yang memiliki 50 butir soal. Untuk mengetahui kategori tingkat HOTS lembar soal, penulis memberikan skor masing-masing soal berdasarkan narasi dan instruksi kemudian memberikan skor berdasarkan menurut enam level berpikir HOTS berdasarkan lembar ujian soal. Oleh karena itu, penulis tertarik menelaah lebih lanjut kualitas instrumen soal yang digunakan untuk pelaksanaan UAS di MA Nahdlatul Ulama Buntet Pesantren dilihat dari kategori kemampuan berpikir dalam kerangka taksonomi kognitif Bloom dan HOTS. Tujuannya untuk mengetahui soal UAS yang digunakan sudah bisa mengukur dan mengevaluasi kemampuan siswa atau belum. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Yaitu dengan cara menggambarkan secara umum fakta-fakta yang ditemukan, kemudian dianalisis berdasarkan teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, dengan tujuan memperoleh jawaban dari permasalahan yang diteliti. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa 75 persen dari 550 butir rendah dan 25 persen sisanya sangat rendah. Artinya, lembar ujian soal di MANU Putri Buntet Pesantren masih belum memiliki tingkat kategori yang cukup. Selain itu, apabila dilihat berdasarkan enam level berpikir dalam teori HOTS, lembar ujian soal MANU Putri Buntet Pesantren sebagian besar hanya pada tahapan mengingat (remembering) dan memahami (understanding), sedikit menerapkan dan menganalisis (analyzing), dan sangat jarang pada level mengevaluasi (evaluating) dan mengkreasi (creating).
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
24

M. Yusuf, Moh Yusuf. « Pendidikan Multikultural dalam Membentuk Karakter Santri di Pondok Pesantren Buntet ». JIECO : Journal of Islamic Education Counseling 3, no 1 (30 juin 2023) : 66–75. http://dx.doi.org/10.54213/jieco.v3i1.247.

Texte intégral
Résumé :
Multicultural education has become an important issue in the context ofeducation in the current era of globalization. This research aims toinvestigate the role of multicultural education in shaping the character ofstudents (santri) in Pondok Pesantren Buntet. Through a qualitativeapproach, data were collected through participant observation,interviews, and analysis of relevant documents. The literature reviewinvolved the concepts of multicultural education, the character of studentsin the context of Islamic education, and the role of Islamic boardingschools (pondok pesantren) in multicultural education. The results of thestudy indicate that Pondok Pesantren Buntet implements a multiculturalapproach through its curriculum, activities, and programs designed topromote understanding, appreciation, and tolerance towards cultural andreligious diversity. The implementation of multicultural education in thisIslamic boarding school has a positive impact on the development ofstudents' character, including multicultural awareness, tolerance, and abroader understanding of global society. This research contributes to theunderstanding of the importance of multicultural education in shaping thecharacter of students in Islamic boarding schools and provides insightsfor the development of curriculum and practices of multicultural educationin similar institutions.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
25

Nasif, Mukhammad. « MANAJEMEN PELATIHAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI MANU PUTRI BUNTET PESANTREN ». Tsaqafatuna 4, no 1 (31 mai 2022) : 63–78. http://dx.doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v4i1.130.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan manajemen pelatihan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kmpetensi Profesional Guru MANU Putri Buntet Pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi secara langsung, wawancara terhadap guru dan Kepala Sekolah serta studi dokumentasi. Dalam rangka meningkatkan kompetensi profesional guru Madrasah Aliyah (MA) di Buntet Pesantren dalam bidang TIK, penulis berupaya untuk melakukan penelitian terhadap pelatihan penggunaan TIK yang dilaksanakan di MANU Putri. Hasil temuan di lapangan diantaranya adalah: a) pelatihan penggunaan TIK kurang ditindak lanjuti dengan benar; b) dalam pelaksanaan pelatihan penggunaan TIK tersebut, terdapat 2 (dua) indikator pelatihan berkualitas yakni efektivitas dan efisiensi; c) heterogenitas kemampuan guru dalam menggunakan TIK yang menjadi tantangan tersendiri dalam membuat manajemen pelatihan penggunaan TIK. hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa masih perlunya rumusan manajemen pelatihan TIK yang sistematis, konsisten dan berkesinambungan sehingga akan lebih terasa dampak positif yang dihasilkan serta peningkatannya pun akan lebih signifikan.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
26

Amirulloh, Riki. « Keterpaduan Sistem Pendidikan Pesantren Dan Pendidikan Formal (Studi Analisis Di Pondok Pesantren Nur Arwani Buntet Pesantren Cirebon) ». SOCIAL PEDAGOGY : Journal of Social Science Education 3, no 2 (20 décembre 2022) : 205. http://dx.doi.org/10.32332/social-pedagogy.v3i2.5342.

Texte intégral
Résumé :
Perkembangan dimasyarakat saat ini menghendaki adanya pembinaan anaknya dilakukan secara seimbang antara tingkah nilai dan akhlak, pengetahuan, kecerdasan, keterampilan, kemampuan komunikasi, dan sikap terhadap lingkungan, dengan kata lain antara ilmu pengetahuan teknologi dan Iman Takwa harus seimbang dimiliki oleh anak sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sistem pendidikan pesantren salaf di pondok pesantren Nur Arwani, penerapan pendidikan formal di pondok pesantren Nur Arwani, dan keterpaduan sistem pendidikan pesantren salaf dan pendidikan formal di pondok pesantren Nur Arwani dalam menghadapi dinamika global. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan uji keabsaan data menggunakan teknik triangulasi, menggunakan bahan referensi, member check. Teknik analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) penerapan sistem pendidikan pesantren salaf di pondok pesantren nur arwani, dapat dilihat berdasarkan kurikulum yang di terapkan, materi yang diajarkan. metode yang digunakan dalam pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar santri. (2) Penerapan pendidikan formal di pondok pesantren Nur Arwani, dapat dilihat berdasarkan kurikulum yang di terapkan, materi yang diajarkan. metode yang digunakan dalam pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar siswa. (3) Keterpaduan sistem pendidikan pesantren salaf dan pendidikan formal dapat tercermin dari adanya sinergitas antara kurikulum pesantren dan madrasah, menejemen lembaga, setrategi dalam menghadapi dinamika global, serta faktor pendukung dan penghambat.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
27

Yoyon, Yoyon. « GERAKAN ISLAM KEBANGSAAN MBAH MUQAYYIM ; KAJIAN HISTORIS RELASI KERATON KANOMAN DAN PESANTREN BUNTET CIREBON ». Mozaic : Islam Nusantara 4, no 1 (4 avril 2018) : 59–80. http://dx.doi.org/10.47776/mozaic.v4i1.122.

Texte intégral
Résumé :
The article talks about a relationship system between keraton and pesantren in Cirebon in the framework of the history of the 18th M century. It Refers to discussion tendency about pesantren and its authority. Both two institutions are interpreted in a separate manner. Whereas there is evidence that this relationship between pesantren and keraton as an institution power in Java has a close connection. This study is based on an argument that keraton and pesantren have a close relationship with a side lineage or in building Cirebon Islamic character. Except use a historical approach, this research also uses a multidimensional approach through many knowledge discipline approaches, such as Anthropology, Sociology, and Cultures. This article is not only revealing the historical element of keraton relationship but also discusses Islamic nationality movement by a mufti figure, Mbah Muqayyim. An against religion movement’s figure to colonialist which basically, is spirit protection the religion and nationality. The result can be concluded that keraton and pesantren relationship system in Cirebon is made through kinship, scientific transmission and tradition preservation concept Where Mbah Muqayyimas an important figure who contributes to saving the keraton’s religious tradition which is threatened by colonialist dominance in surroundings Keraton Kanoman
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
28

Muharam, Muhamad Zaki, Yani Heryani et Yayan Rachtikawati. « KESALAHAN TULIS DALAM NASKAH AL-MI’RAJ BUNTET PESANTREN (Kajian Filologi) ». Hijai - Journal on Arabic Language and Literature 4, no 2 (12 janvier 2022) : 134–44. http://dx.doi.org/10.15575/hijai.v4i2.12770.

Texte intégral
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
29

Sofiyah, Zulaehatus, et Zannuba Nurunnadzifah. « Implementasi Layanan Bimbingan Konseling di Manu Putri Buntet Pesantren Cirebon ». JIECO : Journal of Islamic Education Counseling 3, no 1 (30 juin 2023) : 1–11. http://dx.doi.org/10.54213/jieco.v3i1.267.

Texte intégral
Résumé :
The implementation of counseling guidance services at this MANU Putri school uses group counseling and individual counseling methods. with this study aims to change the views of students on counseling guidance. That counseling guidance is not only a place to deal with problematic students, but also provides assistance such as career guidance, and helps solve problems that are being experienced by students. This research belongs to the type of qualitative research, using a case study approach and conducting interviews, observation and documentation. The results of this study are to find out how and what counseling services are provided for women where the majority of students are students and some outsiders
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
30

Fitri Meliani, Andewi Suhartini et Hasan Basri. « Dinamika dan Tipologi Pondok Pesantren di Cirebon ». Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah 7, no 2 (30 décembre 2022) : 297–312. http://dx.doi.org/10.25299/al-thariqah.2022.vol7(2).10629.

Texte intégral
Résumé :
Pesantren merupakan lembaga ritual keagamaan, pembinaan akhlak, pendidikan Islam, sekaligus lembaga sosial yang telah mengalami berbagai tantangan zaman yang disesuaikan dengan dinamika pertumbuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang tipologi dan dinamika Pesantren di Cirebon dari masa ke masa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah buku Babad Cirebon Carub kandha naskah Tangkil, dan data sekunder didapatdari buku dan jurnal yang berkaitan dengan tipologi dan dinamika Pesantren di Cirebon. Berdasarkan penelitian pustaka yang dilakukan penyusun, didapatkan data tipologi pesantren yang terdapat di Cirebon terdiri dari pesantren salaf dan khalaf. Sebelum masa penjajahan, pesantren secara keseluruhan masih bertipe salaf, namun setelah ada akulturasi pendidikan formal berjenjang dari Belanda, maka mulai bermunculan pesantren khalaf, yang terdiri pendidikan sekolah dan luar sekolah. Pesantren modern baru bermunculan di Cirebon di awal abad 19. Contoh Pesantren Salaf di Cirebon adalah Pesantren Benda Kerep, dan contoh Pesantren Khalaf adalah Pesantren Buntet. Pesantren salaf di Cirebon hingga saat ini cenderung menutup diri pada modernisasi dan masih menggunakan sitem pembelajaran tradisional, tidak ada jenjang pendidikan formal, dan menghindari inovasi teknologi. Sedangkan pesantren khalaf di Cirebon sebaliknya, mendirikan sekolah berjenjang dan melakukan inovasi dalam pembelajaran. Baik pesantren salaf maupun khalaf adalah bagian sejarah dan budaya pendidikan Islam dengan kearifan lokal Indonesia dan perlu dilestarikan dan dikembangkan oleh masyarakat Indonesia.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
31

Nurfaizah, Hendra Purwanto, Nur Mahmudi Ismail et Nur Fitria. « Implementation of Playing and Sports Infrastructure at Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Buntet Islamic Boarding School in Cirebon ». Quality : Journal Of Education, Arabic And Islamic Studies 1, no 2 (30 novembre 2023) : 105–15. http://dx.doi.org/10.58355/qwt.v1i2.30.

Texte intégral
Résumé :
This research was to determine the implementation of playing and sports infrastructure at Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Putra Buntet Islamic Boarding School Cirebon, supporting the implementation of sports learning. This research is a descriptive study with qualitative methods, data analysis using interactive analysis techniques which include data reduction, presentation data and drawing conclusions. For the validity of the data using triangulation techniques. The results of the study show that the condition of the facilities and infrastructure for each sport is not the same, both for gymnastics, athletics, football, sepaktakraw, volleyball, basketball, table tennis, self-defense and swimming. It was concluded that of all the physical education facilities and infrastructure for MANU Putra buntet pesantren Cirebon, a percentage of 70% was found in the ideal category, in accordance with the infrastructure standards set out in Permendiknas Number 24 of 2007.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
32

Majdi, Muhamad. « Inovasi Pembelajaran Abad 21 : Peluang dan Tantangan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Kampus Merdeka Belajar pada STIT Buntet Pesantren Cirebon ». JIECO : Journal of Islamic Education Counseling 3, no 1 (30 juin 2023) : 12–25. http://dx.doi.org/10.54213/jieco.v3i1.254.

Texte intégral
Résumé :
Abstrak Pendidikan di abad ke-21 menghadapi tuntutan untuk mengembangkan pendekatan pembelajaran yang responsif terhadap perubahan sosial, teknologi, dan ekonomi yang cepat. Konsep inovasi pembelajaran abad 21 menekankan pentingnya mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi bagi mahasiswa dalam menghadapi tuntutan dunia kerja yang terus berkembang. Kurikulum Merdeka Belajar di Indonesia muncul sebagai upaya untuk memperkuat kemandirian dan relevansi pendidikan tinggi. Studi ini bertujuan untuk menginvestigasi implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Kampus Merdeka Belajar di STIT Buntet Pesantren dan menganalisis peluang serta tantangan yang terkait. Melalui pendekatan penelitian kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara dengan dosen dan survei kepada mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas dosen di STIT Buntet Pesantren memiliki pemahaman yang baik tentang konsep inovasi pembelajaran abad 21 dan mengakui pentingnya mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi bagi mahasiswa. Namun, tantangan yang dihadapi dalam implementasi Kurikulum Merdeka Belajar meliputi perubahan paradigma pembelajaran, integrasi kebijakan kurikulum dengan struktur organisasi yang ada, perubahan dalam penilaian dan evaluasi mahasiswa, serta pengembangan sumber daya pendukung seperti teknologi dan fasilitas. Sementara itu, data dari survei terungkap bahwa sebagian besar mahasiswa menyadari pentingnya inovasi pembelajaran abad 21 dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Namun, mereka masih perlu pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana mengembangkan keterampilan tersebut dan menerapkan dalam konteks pembelajaran mereka. Hasil penelitian ini memiliki implikasi praktis dalam meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan dunia nyata, mengembangkan keterampilan yang diinginkan oleh industri, dan meningkatkan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi. Studi ini memberikan wawasan bagi pengambil kebijakan, dosen, dan mahasiswa dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Kampus Merdeka Belajar. Saran untuk penelitian masa depan mencakup fokus pada pengembangan strategi pembelajaran inovatif dan evaluasi terhadap efektivitas Kurikulum Merdeka Belajar. Kata Kunci: inovasi pembelajaran abad 21, Kurikulum Merdeka Belajar, implementasi, pendidikan tinggi, keterampilan mahasiswa Abstract Education in the 21st century faces the demand to develop learning approaches that are responsive to rapid social, technological, and economic changes. The concept of innovation in 21st century learning emphasizes the importance of developing critical thinking, creativity, collaboration, and communication skills for students to meet the evolving demands of the workforce. The Independent Learning Curriculum (Kurikulum Merdeka Belajar) in Indonesia has emerged as an effort to enhance autonomy and relevance in higher education. This study aims to investigate the implementation of the Independent Learning Curriculum at STIT Buntet Pesantren Campus and analyze the related opportunities and challenges. Through a qualitative research approach, data was collected through interviews with lecturers and surveys among students. The research findings indicate that the majority of lecturers at STIT Buntet Pesantren have a good understanding of the concept of innovation in 21st century learning and acknowledge the importance of developing critical thinking, creativity, collaboration, and communication skills for students. However, challenges in implementing the Independent Learning Curriculum include changes in the learning paradigm, integration of curriculum policies with existing organizational structures, shifts in student assessment and evaluation methods, and the development of supporting resources such as technology and facilities. Meanwhile, survey data reveals that most students are aware of the importance of innovation in 21st century learning and the relevance of skills demanded by industries. However, they still require clearer understanding on how to develop and apply these skills in their learning contexts. The findings of this study have practical implications in enhancing the relevance of higher education to real-world needs, developing skills desired by industries, and improving the quality of learning in higher education institutions. The study provides insights for policymakers, lecturers, and students in addressing the challenges and leveraging the opportunities of implementing the Independent Learning Curriculum at STIT Buntet Pesantren Campus. Suggestions for future research include a focus on developing innovative learning strategies and evaluating the effectiveness of the Independent Learning Curriculum. Keywords: 21st century learning innovation, Independent Learning Curriculum, implementation, higher education, student skills.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
33

Darojat, Jajat, Amirudin Amirudin, Farid Wajdi, Iim Imadudin, Amin Hidayat et Mohammad Fathi Royyani. « Educational Thought of Kyai Abbas : A Response to the National Awakening and the Struggle for Independence ». QALAMUNA : Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama 15, no 1 (20 juin 2023) : 431–38. http://dx.doi.org/10.37680/qalamuna.v15i1.2572.

Texte intégral
Résumé :
In this study, the researcher aims to discuss the adaptation efforts of Kyai Abbas in the world of Education. Kyai Abbas, as the central figure of West Java in the struggle of November 10, 1945, in Surabaya has made a major contribution to the world of educational thought. This is what becomes interesting to discuss. The movement of the independence struggle carried out by Kyai Abbas through education had a great influence on the birth of a cadre of scholars and freedom fighters for the country. Kyai Abbas maintains religious knowledge on the one hand and educates millions of students to defend the homeland. Pesantren became the basis of movement for the fighters in freeing their country from colonization. The approach used in this study is a literature study with inductive analysis. The procedure used in this study was carried out in three stages, namely orientation, exploration, and focused study. However, previous researchers first determine the object of study research by determining the material and formal objects of research. This is done so that research researchers remain focused on the problem under study, namely the problem of educational thinking Kyai Abbas. From the results of the discussion, the researchers managed to reveal the study's findings, that Kyai Abbas managed to make agitation efforts against a condition of colonization through the line of educational thought. Buntet Pesantren Cirebon is not only a place to print ulama cadres but also print fighters for the country that is being colonized. Kyai Abbas built the foundation for Buntet Pesantren by producing alumni with religious knowledge and militancy in defending the homeland.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
34

Novianti, Susi Sri. « Pengaruh Motivasi Belajar dan Kompetensi Dosen terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa ». Jurnal Akper Buntet : Jurnal Ilmiah Akper Buntet Pesantren Cirebon 1, no 1 (3 janvier 2017) : 70–83. http://dx.doi.org/10.58370/jab.v1i1.8.

Texte intégral
Résumé :
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal bukan hanya sebagai sistem sosial terbuka, agen perubahan, tempat untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan, namun harus peka menyesuaikan diri dan dapat mengantisipasi perkembangan-perkembangan yang akan terjadi dalam kurun waktu tertentu. Akademi Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon merupakan sosulsi terhadap peningkatan mutu kesehatan, karna akan melahirkan lulusan yang berkompeten di bidang pelayanan kesahatan. Motivation is an energy change within the person characterized by affective aransal and anticipatary goal reaction. (Motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan). Ada tiga unsur motivasi yang saling berkaitan, yaitu sebagai berikut: Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi, Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan affective aransal dan Motivasi ditandai dengan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Pengelolaan sumber daya manusia yang mengarah pada pencapaian prestasi dapat dilakukan dengan menumbuhkan situasi kompetisi antar dosen. Kompetisi yang berarti saling mengatasi dan berjuang antar dua individu, atau antara beberapa kelompok untuk memperebutkan obyek yang sama jika dilakukan dengan aturan main yang jelas dan adil akan menghsilkan kentungan tersendiri. Hal ini sesuai dengan pendapat Porter (Ginting, 2009:23) bahwa hadirnya pesaing memungkinkan individu dapat meningkatkan keunggulan bersaingnya. Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini ternyata menunjukan korelasi atau hipotesa nol berhasil di tolak (Ho ditolak), sehingga terdapat hubungan yang positif antara Motivasi dengan Prestasi Belajar di Akademi Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
35

Lutfin, Lutfi Lutfia. « DINAMIKA TABARRUKAN DI PESANTREN BUNTET DESA MERTAPADA KULON KEC. ASTANAJAPURA KAB. CIREBON ». JURNAL YAQZHAN : Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan 5, no 1 (29 juin 2019) : 70. http://dx.doi.org/10.24235/jy.v5i1.4513.

Texte intégral
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
36

Sadat, Fahad Achmad. « PENGGUNAAN PLATFORM GOOGLE CLASSROOM DAN WHATSAPP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMIC COVID 19 ». Tsaqafatuna 2, no 1 (13 mai 2020) : 11–18. http://dx.doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v2i1.33.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi Penggunaan Platform Google Classroom dan WhatsApp sebagai Media Pembelajaran Daring di Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama pada masa pandemic COVID 19 dengan semangat Merdeka Belajar. Pendekatan penelitian ini, yaitu, deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data interaktif. Berdasarkan penelitian penggunaan Google classroom dan WhatsApp sebagai media pembelajaran daring bagi siswa Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren Cirebon di masa pandemic COVID 19 dengan semangat Merdeka Belajar berjalan lancar didukung oleh lembaga yang menfasilitasi proses pembelajaran daring dan orang tua siswa yang mensuport anak-anaknya sehingga pembelajaran daring berjalan dengan baik..
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
37

Sumadi, Sumadi, et Desi Surlitasari Dewi. « STUDENTS’ PERCEPTION TOWARDS THE USE OF SMARTPHONE IN LEARNING ACTIVITIES ». FLIP : Foreign Language Instruction Probe 1, no 1 (11 mai 2022) : 37–43. http://dx.doi.org/10.54213/flip.v1i1.122.

Texte intégral
Résumé :
The current study investigates students’ perception regarding the role of Smartphones in English language learning at MAN Buntet Pesantren. The researcher applied descriptive qualitative method for this research. The data gathered from interview, online questionnaires and document analysis. The result shows that mobile device that being used mostly is smartphone. In the classroom activities it being used to play music, translating, training speaking and listening, and browsing. Meanwhile, outside the classroom it is being used to conducting distance learning, for delivering materials, and collecting the assignment. The obstacles of implementing MALL are low connectivity, unsupported phone, high cost, risk of distraction, and risk of cheating. The last is students’ perception towards MALL was seen from the ease of use and usefulness of mobile device. In short, they seems to have good perception.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
38

Maulana, Firman. « PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA TENAGA ADMINISTRASI DI MTS NU PUTRA 2 BUNTET PESANTREN CIREBON ». JIEM (Journal of Islamic Education Management) 5, no 1 (28 août 2021) : 56. http://dx.doi.org/10.24235/jiem.v5i1.8893.

Texte intégral
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
39

Elmontadzery, Ahmad Yazid Fadin, Adib Rofiuddin Basori et Muhamad Mujadid. « Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Peningkatan Karakter Religius di MA NU Putra Buntet Pesantren Cirebon ». Tsaqafatuna 6, no 1 (31 mai 2024) : 67–81. http://dx.doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v6i1.413.

Texte intégral
Résumé :
Fenomena meningkatnya kenakalan remaja dan perilaku menyimpang di kalangan pelajar Indonesia marak terjadi di Indonesia, hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara tujuan pendidikan Islam dan implementasinya. Nilai-nilai pendidikan Islam seharusnya tidak hanya dipelajari pada ranah kognitif semata, melainkan harus dapat meresap ke dalam pribadi siswa sehingga dapat tercermin dalam karakter keseharian siswa. Namun keberagaman pemahaman keislaman dan lingkungan tentu dapat menjadi faktor penting dalam proses internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam. penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam meningkatkan karakter religius. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, studi ini mengeksplorasi bagaimana proses internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam melalui berbagai metode, termasuk wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Temuan Penulisan menunjukkan bahwa proses internalisasi dilakukan melalui kegiatan dalam kurikulum formal dan nonformal. Kegiatan dalam kurikulum formal dilakukan pada setiap mata pelajaran disisipkan nilai-nilai keislaman. Sedangkan pada kegiatan nonformal dilakukan dengan pembiasaan ibadah, ceramah dan kegiatan keagamaan lainnya, serta keteladanan guru dalam berbagai aspek menjadi faktor pendukung proses internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam meningkatkan karakter religius siswa
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
40

Devi, Devi, Indrya Mulyaningsih et Emah Khuzaemah. « Penerapan Lagu Tradisional “Ramadhan Suci” Karya KH. Fuad Hasyim untuk MEeningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Berorientasi Kearifan Lokal pada Siswa Kelas VIII MTsNU Putri 3 Buntet Pesantren Cirebon ». Disastra : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2, no 1 (29 janvier 2020) : 14. http://dx.doi.org/10.29300/disastra.v2i1.1922.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan desain pembelajaran menulis puisi melalui penerapan lagu tradisional “Ramadhan Suci” karya KH.Fuad Hasyim berorientasi kearifan lokal pada siswa kelas VIII MTsNU Putri 3 Buntet Pesantren Cirebon dan mendeskripsikan kemampuan menulis puisi sebelum dan sesudah diterapkan lagu tradisional “Ramadhan Suci”. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil skor rata-rata tes menulis puisi dari tahap pratindakan hingga pascatindakan siklus II mengalami peningkatan, yaitu: (1) pada tahap pratindakan, nilai keseluruhan rata-rata siswa adalah 50,5. Sementara nilai skor pada tiap aspek indikator penilaian adalah 9,78. (2) pada tahap siklus I, nilai keseluruhan rata-rata siswa meningkat menjadi 72. Sementara nilai skor pada tiap aspek indikator penilaian adalah 13,82. (3) pada tahap siklus II, nilai keseluruhan rata-rata siswa semakin meningkat menjadi 78,25. Sementara nilai skor pada tiap aspek indikator penilaian adalah 16.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
41

Devi, Devi, Indrya Mulyaningsih et Emah Khuzaemah. « Penerapan Lagu Tradisional “Ramadhan Suci” Karya KH. Fuad Hasyim untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Berorientasi Kearifan Lokal pada Siswa Kelas VIII MTs NU Putri 3 Buntet Pesantren Cirebon ». Disastra : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2, no 1 (24 avril 2024) : 14. http://dx.doi.org/10.29300/disastra.v2i1.3062.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan desain pembelajaran menulis puisi melalui penerapan lagu tradisional “Ramadhan Suci” karya KH.Fuad Hasyim berorientasi kearifan lokal pada siswa kelas VIII MTsNU Putri 3 Buntet Pesantren Cirebon dan mendeskripsikan kemampuan menulis puisi sebelum dan sesudah diterapkan lagu tradisional “Ramadhan Suci”. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil skor rata-rata tes menulis puisi dari tahap pratindakan hingga pascatindakan siklus II mengalami peningkatan, yaitu: (1) pada tahap pratindakan, nilai keseluruhan rata-rata siswa adalah 50,5. Sementara nilai skor pada tiap aspek indikator penilaian adalah 9,78. (2) pada tahap siklus I, nilai keseluruhan rata-rata siswa meningkat menjadi 72. Sementara nilai skor pada tiap aspek indikator penilaian adalah 13,82. (3) pada tahap siklus II, nilai keseluruhan rata-rata siswa semakin meningkat menjadi 78,25. Sementara nilai skor pada tiap aspek indikator penilaian adalah 16.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
42

Maknunah et Wakhit Hasim. « TRADISI HAUL DI PESANTREN (KAJIAN ATAS PERUBAHAN-PERUBAHAN PRAKTIK HAUL DAN KONSEP YANG MENDASARINYA DI BUNTET PESANTREN, KECAMATAN ASTANAJAPURA KABUPATEN CIREBON TAHUN 2000-2019) ». JURNAL YAQZHAN : Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan 5, no 2 (17 décembre 2019) : 1. http://dx.doi.org/10.24235/jy.v5i2.5662.

Texte intégral
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
43

Saona, Saona. « Implementasi Kegiatan Pramuka Dalam Membentuk Karakter Disiplin Siswa Anggota Gerakan Pramuka MAN 3 Kabupaten Cirebon Buntet Pesantren ». Edunity : Kajian Ilmu Sosial dan Pendidikan 1, no 01 (10 septembre 2022) : 18–26. http://dx.doi.org/10.57096/edunity.v1i01.1.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan kegiatan pramuka dalam membentuk karakter disiplin siswa anggota Gerakan pramuka MAN 3 Cirebon. Yang dilatar belakangi oleh ketidak disiplinan siswa anggota gerakan pramuka pada awal ajaran baru, untuk menanamkan kedisiplinan sepertinya tidak cukup hanya menggunakan proses belajar mengajar di kelas saja, karena hal tersebut harus ada program pendamping untuk pencapaiannya. Oleh karena itu kegiatan ekstrakurikuler pramuka merupakan salah satu hal yang memiliki kriteria hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pelaksanaan kegiatan pramuka di Madrasah Aliyah Negeri 3 Cirebon; (2) Untuk mengetahui kebenaran bahwa kegiatan pramuka dapat membentuk karakter disiplin siswa Madrasah Aliyah Negeri 3 Cirebon; (3) mengetahui kelebihan dan kelemahan dari kegiatan pramuka MAN 3 Cirebon. Untuk mencapai tujuan ini, peneliti menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yang di dapat menunjukan bahwa (1) kegiatan pramuka di MAN 3 Cirebon banyak menggunakan metode pendekatan dan pembiasaan dalam pembentukan karakter disiplin siswa. (2) Implementasi kegiatan pramuka dalam pembentukan karakter disiplin di MAN 3 Cirebon sudah berjalan secara semestinya, hal ini dibuktikan dengan adanya pencapaian 3 indikator kedisiplinan. Disiplin waktu, disiplin waktu belajar, dan disiplin terhadap diri sendiri.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
44

Dewi, Dewi Aisyah. « Penerapan Standar Isi, Standar Proses, Dan Standar Kompetensi Lulusan Sebagai Standar Mutu Pendidikan MTs Nu Puteri 3 Buntet Pesantren Cirebon ». Tsaqafatuna 5, no 2 (31 octobre 2023) : 123–32. http://dx.doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v5i2.240.

Texte intégral
Résumé :
Pendidikan merupakan proses yang berlangsung dalam kehidupan sebagai upaya untuk menyeimbangkan keadaan individu. Maka penelitian ini terkait dengan visi pemerintah dalam pendidikan yang telah ditetapkan dalam peraturan pemerintah No. 13/2015 tentang Standar Nasional Pendidikan, dalam penelitian ini hanya menganalisis implementasi Standar Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Kompetensi Lulusan. Dengan metode penelitian kualitatif, dengan jenis studi kasus dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan observasi di MTs NU Putri 3 Buntet Pesantren Cirebon yang telah memperoleh sosialisasi menyusun, dan melaksanakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Maka data yang diperoleh yang berkaitan dengan standar isi, proses dan Kompetensi tercermin dalam sikap pergaulan siswa, khususnya di lingkungan madrasah. Dimana 100 persen mata pelajaran yang diajarkan sudah memiliki RPP, silabus, kemudian tahap perencanaan pembelajaran, dan dilakukannya supervise administrasi pada perangkat pembelajaran dengan kesesuaian antara perangkat pembelajaran dengan pelaksanaannya. Dan tahap penilaian kepala madarasah dengan melihat tahap-tahap penilaian penilaian yang dilakukan oleh guru. Sehingga kualitas implementasi tersebut terlaksana dengan baik yang menghasilkan kelulusan 100 persen setiap tahunnya.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
45

Dailami, Ami. « Manajemen Pembelajaran Daring Era Covid-19 dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Manu Putra dan MANU Putri Buntet Pesantren ». Tsaqafatuna 4, no 1 (31 mai 2022) : 20–38. http://dx.doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v4i1.129.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini dilatar belakangi munculnya virus Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia yang merubah pola kehidupan masyarakatnya termasuk pada dunia pendidikan. Perubahan pendidikan tersebut berdampak pada pembelajaran yang dilakukan oleh sekolah. Tujuan penelitian secara umum yakni untuk mengetahui dan menganalisis manajemen pembelajaran daring era Covid-19 dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Sedangkan tujuan secara khusus dalam penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran, cara guru menginspirasi, faktor pendukung dan penghambat, upaya yang dilakukan oleh guru dan sekolah serta perkembangan prestasi siswa selama pembelajaran daring tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus (case study) dengan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan observasi, wawancara serta studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen pembelajaran daring di MANU Putra dan MANU Putri mencakup dalam beberapa komponen, seperti : 1) Perencanaan pembelajaran daring yang dilakukan oleh kedua Madrasah Aliyah tersebut disusun oleh waka kurikulum bersama kepala sekolah, 2) Pengorganisasian pembelajaran daring di kedua Madrasah Aliyah tersebut dilakukan dengan menyiapkan tim media untuk menyiapkan fasilitas dan jadwal pelajarannya, 3) Pelaksanaan pembelajaran daring di kedua Madrasah Aliyah tersebut menggunakan aplikasi e-learning yang dikeluarkan oleh Kemenag dan WhatsApp Grup (WAG), 4) Evaluasi pembelajaran daring di kedua Madrasah Aliyah tersebut dilakukan dalam bentuk Pekan Ulangan Harian (PUH), PAS/PAT dan ulangan harian lainnya, 5) Cara guru untuk menginspirasi siswa selama pembelajaran daring ini dilakukan dengan guru memberikan motivasi kepada siswa dan siswi, 6) Faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembelajaran daring di kedua Madrasah Aliyah tersebut terjadi pada aspek Sumber Daya Manusia (SDM) guru maupun siswa serta kekurangan fasilitas (Handphone), 7) Upaya yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan prestasi siswa selama pembelajaran daring ini dilakukan dengan cara memperbaiki kinerja pada 3 hal yakni penguatan guru, penguatan siswa dan materi ajar, 8) Perkembangan prestasi siswa selama KBM daring ini tidak dirasakan oleh siswa siswi kedua Madrasah Aliyah tersebut. Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan prestasi belajar siswa melalui manajemen pembelajaran daring era Covid-19.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
46

Majdi, Muhamad. « Pembelajaran Berbasis Proyek Pengembangan Produk Inovatif Liwetin untuk Meningkatkan Keterampilan Kewirausahaan Siswa di MANU Putra Buntet Pesantren Cirebon ». Tsaqafatuna 5, no 2 (31 octobre 2023) : 162–69. http://dx.doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v5i2.321.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembelajaran berbasis proyek dalam pengembangan kewirausahaan siswa di MANU Putra Buntet Pesantren Cirebon. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Proses pengembangan produk inovatif Liwetin diamati, siswa dan guru terkait diwawancarai, serta dokumen-dokumen terkait dianalisis. Data yang diperoleh dianalisis secara tematik untuk menggambarkan manfaat dan tantangan dalam implementasi pembelajaran berbasis proyek dalam pengembangan kewirausahaan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis proyek memiliki pengaruh yang signifikan dalam pengembangan kewirausahaan siswa. Melalui pengembangan produk inovatif Liwetin, siswa terlibat aktif dalam seluruh tahap pengembangan, mulai dari perencanaan hingga pemasaran. Mereka belajar tentang mengidentifikasi peluang bisnis, mengembangkan rencana bisnis, berkomunikasi dengan mitra bisnis potensial, dan mempromosikan produk. Persepsi siswa dan guru terhadap pembelajaran berbasis proyek juga sangat positif, dengan siswa merasa termotivasi dan terlibat secara aktif dalam proses belajar, sementara guru melihat peningkatan keterampilan kewirausahaan siswa. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kontribusi pembelajaran berbasis proyek dalam pengembangan kewirausahaan siswa di lingkungan pendidikan Islam. Rekomendasi untuk pengembangan pendekatan pembelajaran berbasis proyek mencakup mendukung pengembangan kegiatan proyek yang relevan, melibatkan peran aktif guru, dan membangun kerjasama dengan mitra bisnis serta keterlibatan orang tua. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan pemahaman dan implementasi pendekatan pembelajaran yang relevan di lingkungan pendidikan Islam.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
47

Ilmi, Uyunul, et Wakhit Hasim. « BIAS GENDER DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN BUNTET DAN KEBON JAMBU BABAKAN CIWARINGIN CIREBON (Studi Kritis Fenomenologis Budaya Patriakhi) ». JURNAL YAQZHAN : Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan 5, no 2 (17 décembre 2019) : 16. http://dx.doi.org/10.24235/jy.v5i2.5669.

Texte intégral
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
48

Umar, Umar. « ENGLISH LEARNING DIFFICULTIES FACED by SANTRI in ISLAMIC BOARDING SCHOOL : AN ANALYSIS ». Journal of English Language and Literature (JELL) 6, no 2 (4 septembre 2021) : 51–58. http://dx.doi.org/10.37110/jell.v6i2.124.

Texte intégral
Résumé :
Abstract: This case study intended to analyze the higher graders’ English learning difficulties of the Islamic Education Guidance and Counselling study program and Islamic Education Management. This study mainly focused on finding students’ difficulties in mastering English competency. It was conducted in Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Buntet Pesantren Cirebon by involving 40 students who are also as Santri and a lecturer as the subjects or the researcher. The researcher used both classical and individual approaches in gathering both qualitative and quantitative data. The procedures used context, input, process, and product/CIPP-Evaluations Model for its benefit to increase teaching quality. The data was analyzed by using McDonough & McDonough Model, i.e.: (1) exploration on both students’ learning processes and the results; (2) analyzing the results of exploration through questionnaire, interviewing with students; (3) conducting peer-debriefing, i.e. interviewing with other lecturers related to, the methods, syllabus content, whether they have matched with the students’ needs. The findings showed that students’ English learning difficulties for: (1) Their sense of being-forced; (2) Low mastery on the basic concept/intakes; (3) Less-endorsement from their environment; (4) Forget factor; (5) Having less-chance to practice. In reference with the findings, it was suggested that teachers and institution should facilitate and give high motivation for their students’ English learning process.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
49

Nuraenun, Nuraenun. « Manajemen Krisis Public Relation dalam Menanggapi Kekerasan Sosial dan Meningkatkan Harmoni dengan Masyarakat ». Jurnal Manajemen dan Budaya 4, no 1 (29 janvier 2024) : 1–9. http://dx.doi.org/10.51700/manajemen.v4i1.547.

Texte intégral
Résumé :
Terjadinya tindakan pengerusakan dan anarkis di Ponpes Assunah Lombok menyebabkan beberapa fasilitas yang terdapat di Ponpes mengalami kerusakan, dan beberapa kendaraan yang terparkir di lokasi tersebut juga menjadi sasaran pembakaran. Tujuan Penelitian ini untuk mengeksplorasi strategi manajemen krisis yang diterapkan oleh Pondok Pesantren Assunah Lombok yaitu dengan menggunakan teori Pemulihan Citra (Image Restoration) oleh William L Benoit. Pendekatan penelitian yang diterapkan adalah konstruktivisme dengan metode kualitatif dan studi kasus partikularistik, difokuskan pada peristiwa, situasi, fenomena, dan program khusus di Pondok Pesantren Assunah Lombok dalam menanggapi aksi kekerasan dan demo masyarakat, buntut dari menyebarnya potongan video yang mendiskreditkan sejumlah makam leluhur di Lombok serta pertumbuhan pesat pondok pesantren tersebut pasca insiden. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan Key Informan di dalam Pondok Pesantren Assunah bagik Nyaka Lombok Timur dan Informan lain yang dapat dipercaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya Public Relations Pondok Pesantren Assunah Lombok berhasil meyakinkan masyarakat dengan jalan persuasif dan aksi anarkis diserahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
50

Zulhariadi, Muhammad, R. Didi Kuswara et Mohammad Munzir. « KEANEKARAGAMAN HAYATI AIR TERJUN TIBU BUNTER – SESAOT SEBAGAI POTENSI EKOWISATA ». Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi 6, no 2 (30 décembre 2018) : 108. http://dx.doi.org/10.33394/bjib.v6i2.2390.

Texte intégral
Résumé :
Lombok is one of the main islands in Indonesia that has a variety of ecosystem types that have the potential to be developed into ecotourism. The purpose of this study is to identify the biodiversity composing the ecosystem of Tibu Bunter Waterfall as one of the potentials of ecotourism. Explorative descriptive research type. The research location is located in Tibu Bunter Waterfall, Pesantek Hamlet in Pakuan Village, Narmada District - West Lombok. The results showed that there were 14 animal species and 21 plant species found around the Tibu Bunter Waterfall. Of the several animal species found, there is one unique species in the Least Concern category based on IUCN RED LIST (2011), namely needle dragonflies with a Calopterygidae pregnancy. In the plant species found there are several types of canopy plants, bamboo species, nail plants, bush plants, herbaceous plants, to mosses. It was concluded that the ecosystem of the Tibu Bunter Waterfall has high biodiversity potential and developed into an ecotourism area.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
Nous offrons des réductions sur tous les plans premium pour les auteurs dont les œuvres sont incluses dans des sélections littéraires thématiques. Contactez-nous pour obtenir un code promo unique!

Vers la bibliographie