Littérature scientifique sur le sujet « Pesantren Buntet »

Créez une référence correcte selon les styles APA, MLA, Chicago, Harvard et plusieurs autres

Choisissez une source :

Consultez les listes thématiques d’articles de revues, de livres, de thèses, de rapports de conférences et d’autres sources académiques sur le sujet « Pesantren Buntet ».

À côté de chaque source dans la liste de références il y a un bouton « Ajouter à la bibliographie ». Cliquez sur ce bouton, et nous générerons automatiquement la référence bibliographique pour la source choisie selon votre style de citation préféré : APA, MLA, Harvard, Vancouver, Chicago, etc.

Vous pouvez aussi télécharger le texte intégral de la publication scolaire au format pdf et consulter son résumé en ligne lorsque ces informations sont inclues dans les métadonnées.

Articles de revues sur le sujet "Pesantren Buntet"

1

Hidayatullah, Rahmat, Putri Amalia Zubaedah et Khaerul Wahidin. « Pengamalan Ajaran Tarekat Tijaniyah dalam Bersyariat Islam di Pesantren Buntet Cirebon ». Jurnal Sosial Sains 1, no 5 (15 mai 2021) : 410–17. http://dx.doi.org/10.36418/sosains.v1i5.101.

Texte intégral
Résumé :
Keberadaan seorang kyai, pesantren dan tarekat merupakan tiga unsur keberagaman yang tidak dapat dipisahkan. Pondok Pesantren Buntet Cirebon menjadi salah satu tempat berkembangnya ajaran tareekat Tijaniyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, peneliti mengamati secara langsung dan berpartisipasi dalam penelitian sosial skala kecil dan mengamati budaya lokal melalui penelitian lapangan. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Buntet Cirebon. Hasil penelitian ini adalah bahwa Pondok Pesantren Bunten yang berada di Cirebon, Jawa Barat memiliki peran penting dalam keberlangsungan Tarekat Tijaniyah, yang terus dilestarikan oleh para pengikut ajarannya. Ajaran syariat yang menjadi pengamalan wajib dalam tarekat Tijaniyah diantaranya adalah ajaran wirid Lazim yang biasanya diamalkan dalam kegiatan-kegiatan seperti manakib, acara perkawinan, acara yang berkaitan dengan kelahiran bayi, acara tahlil, acara yang berkaitan dengan hari besar Islam dan acara yang berkaitan dengan bulan Ramadhan.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
2

Hidayatullah, Rahmat, Putri Amalia Zubaedah et Khaerul Wahidin. « Pengamalan Ajaran Tarekat Tijaniyah dalam Bersyariat Islam di Pesantren Buntet Cirebon ». Jurnal Sosial Sains 1, no 5 (15 mai 2021) : 410–17. http://dx.doi.org/10.59188/jurnalsosains.v1i5.101.

Texte intégral
Résumé :
Keberadaan seorang kyai, pesantren dan tarekat merupakan tiga unsur keberagaman yang tidak dapat dipisahkan. Pondok Pesantren Buntet Cirebon menjadi salah satu tempat berkembangnya ajaran tareekat Tijaniyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, peneliti mengamati secara langsung dan berpartisipasi dalam penelitian sosial skala kecil dan mengamati budaya lokal melalui penelitian lapangan. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Buntet Cirebon. Hasil penelitian ini adalah bahwa Pondok Pesantren Bunten yang berada di Cirebon, Jawa Barat memiliki peran penting dalam keberlangsungan Tarekat Tijaniyah, yang terus dilestarikan oleh para pengikut ajarannya. Ajaran syariat yang menjadi pengamalan wajib dalam tarekat Tijaniyah diantaranya adalah ajaran wirid Lazim yang biasanya diamalkan dalam kegiatan-kegiatan seperti manakib, acara perkawinan, acara yang berkaitan dengan kelahiran bayi, acara tahlil, acara yang berkaitan dengan hari besar Islam dan acara yang berkaitan dengan bulan Ramadhan.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
3

Wajdi, Farid, Achmad Sanusi, Dedi Mulyasana, Sofyan Sauri, Ahmad Khori et Saepuloh Saepuloh. « The Pattern of Leadership of Kiai in Managing Learning Pesantren ». Nidhomul Haq : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 7, no 1 (20 mars 2022) : 15–30. http://dx.doi.org/10.31538/ndh.v7i1.1832.

Texte intégral
Résumé :
This article aims to describe the pattern of the leadership of Kiai and activities Pondok Pesantren Buntet Cirebon West Java. The method used is qualitative descriptive. In conclusion: (1) the Leadership of Kiai in organizing and managing pesantren Buntet shows responsibility, attention, full of appeal and a big influence for the students. Attitudes, behavior, and actions Kiai observed and interpreted by the students in the life sehani-day in pesantren Buntet. (2) Pesantren Buntet manages the learning shalaf with the system sorogan, wetonan, halaqah, and Bahtsul Masa ‘il and Khalaf with the learning system of the modern and innovative. (3) the supporting Factors in managing learning in Pesantren Buntet: (a) lack of awareness, willingness, competence, and expertise of the Kiai sepuh and manager better. (b) maintaining the attitude and behavior of noble character. (c) the relationship of Kiai and santri, dan Kiai with the community very well. The inhibiting factor is: (a) minimal supporting infrastructure and facilities. (b) the limited education budget. (c) the limited local learning and infrastructure of learning. (d) the management of the boarding school of the weak and the Period of study for quite a long time. (4) the Efforts of the improvement and development of pesantren Buntet of endeavoring to overcome the obstacles faced Pesantren Buntet.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
4

Puspitaningrum, Intan. « Implementation Of The Teachings Of The Tijaniyah Target In Islamic Sharia In Buntet Cirebon Islamic Boarding School ». Journal Transnational Universal Studies 1, no 1 (16 février 2023) : 23–30. http://dx.doi.org/10.58631/jtus.v1i1.4.

Texte intégral
Résumé :
The existence of a kyai, pesantren and tarekat are three elements of diversity that cannot be separated. Pondok Pesantren Buntet Cirebon is one of the places where the Tijaniyah teachings develop. This study aims to determine the practice of the teachings of the Tijaniyah tarekat in Islamic sharia in the Buntet Boarding School, Cirebon. The method used in this research is qualitative research, the researcher directly observes and participates in small-scale social research and observes local culture through field research. This research was conducted at Pondok Pesantren Buntet Cirebon. The results of this study are that the teachings of Sharia which are mandatory practice in the Tijaniyah tarekat include the common wirid teachings which are usually practiced in activities such as manakib, wedding ceremonies, events related to baby birth, tahlil events, events related to Islamic holidays and events related to the month of Ramadan. From the results of this study, it was concluded that the Bunten Islamic Boarding School located in Cirebon, West Java has an important role in the continuation of the Tijaniyah Order, which continues to be preserved by the followers of its teachings.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
5

Hamka, Ahmad Faiz, et Syibromilisi. « Penerapan Community based Education Management dalam Mempromosikan Moderasi Beragama di Pondok Pesantren Buntet ». Tsaqafatuna 6, no 1 (31 mai 2024) : 22–30. http://dx.doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v6i1.361.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Community based Education Management dalam Mempromosikan Moderasi Beragama di Pondok Pesantren Buntet diasumsikan dapat melahirkan produk kader ulama yang memiliki pandangan keislaman, keindonesiaan, dan kemodernan dalam kaitannya dengan tafaqquh fiddin. Pondok Pesantren Buntet sebagai inti pendidikan menjadi jalan pencerahan menangkal arus radikalisme yang menyasar siswa, santri dan masyarakat. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dan metode yang digunakan adalah studi kasus instrumental tunggal. Tahapan pelaksanaan penelitian meliputi (1) Prapenelitian (2) Kerja lapangan (3) Analisis data (4) Menyusun laporan. Hasil penelitian menunjukkan Pondok Pesantren Buntet dapat melibatkan komunitas secara aktif dengan mengadakan pertemuan rutin yaitu Haul dengan para orang tua santri dan masyarakat sekitar. Dalam acara haul, pengurus pondok pesantren buntet dapat memaparkan program-program pendidikan yang sedang berjalan dan meminta masukan dari para orang tua santri dan masyarakat sekitar. Selain itu juga dapat mengadakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat sekitar seperti Bahsul Masail, ziarah kubur, dan kegiatan sosial lainnya. Kemudian terdapat beberapa aspek penting yang dimasukkan ke dalam kurikulum inklusif baik untuk pondok maupun lembaga formal buntet pesantren untuk mempromosikan pemahaman tentang keragaman agama, toleransi, dan dialog antaragama di Pondok Pesantren Buntet. Pertama, pengenalan tentang keragaman agama dan budaya. Kedua, pemahaman tentang toleransi dan saling menghargai. Ketiga, pengenalan tentang dialog antaragama. Keempat, pengenalan tentang hak asasi manusia dan kebebasan beragama. Kelima, pengenalan tentang konflik dan cara mengatasinya.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
6

Sapari, Sapari. « Model Pendidikan Nilai-Nilai Multikultural Di Era Keterbukaan Informasi Di Pesantren Wilayah Kabupaten Cirebon ». Tsaqafatuna 5, no 1 (29 mai 2023) : 67–74. http://dx.doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v5i1.211.

Texte intégral
Résumé :
Pesantren sebagai lembaga pendidikan non formal yang memegang teguh semangat ajaran Islam Rahmatan Lil’aalamiin dalam pengajaran keilmuannya, harus mampu menjadi model (pilot Project) pendidikan yang menerapkan semangat keterbukaan dalam pembelajarannya, sekaligus memiliki output santri yang soleh secara individu dan penggerak kesalehan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pendidikan nilai-nilai multikultural di era keterbukaan informasi di pesantren wilayah kabupaten Cirebon. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian Pondok Buntet Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam multikultural dibuktikan dengan keragaman santri atau masyarakat yang ada di Pondok Buntet Pesantren, dan tidak pernah ada sesuatu yang bersifat rasis, diskriminatif, maupun anarkis. Meskipun secara suku, ras maupun budaya mereka berbeda-beda. Melihat fakta tersebut, membuktikan bahwasanya konsep pendidikan multikultural yang diajarkan di lingkungan Pondok Buntet Pesantren berjalan dengan baik. Konsep pendidikan multikultural di lingkungan Pondok Buntet Pesantren telah sesuai dengan penyelenggaraan pendidikan nasional yang tertuang dalam Pasal 4 UU N0. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
7

Aisyah, Dewi. « MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS NILAI RELIGIUS DAN NASIONALISME ». Tsaqafatuna 3, no 2 (29 octobre 2021) : 60–76. http://dx.doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v3i2.87.

Texte intégral
Résumé :
Penulis tertarik ingin mengetahui bagaimana implementasi dari perencanaan, pengorganisasian, Pelaksanaan, dan Pengawasan Manajemen Pendidikan karakter berbasis muatan lokal aswaja dan ke-NU-an (Studi Deskriptif Pembelajaran Mulok Ke-NU-an di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren Cirebon). Penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana perencanaan pendidikan karakter berbasis muatan lokal ke-NU-an di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren Cirebon? Bagaimana pengorganisasian pendidikan karakter berbasis muatan lokal ke-NU-an di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren Cirebon? Bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter berbasis muatan lokal ke-NU-an di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren Cirebon? Bagaimana pengawasan pendidikan karakter berbasis muatan lokal ke-NU-an di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren Cirebon? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Untuk Mengetahui Implementasi Manajemen Pendidikan Karakter Berbasis Muatan Lokal Aswaja dan Ke-NU-an (Studi Deskriptif Pembelajaran Mulok Ke-NU-an di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren Cirebon) Untuk Mengetahui Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, dan Evaluasi Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Muatan Lokal Aswaja dan Ke-NU-an (Studi Deskriptif Pembelajaran Mulok Ke-NU-an di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren Cirebon) Implementasi Manajemen Pendidikan Karakter Berbasis Muatan Lokal Aswaja dan Ke-NU-an (Studi Deskriptif Pembelajaran Mulok Ke-NU-an di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren Cirebon): bahwa perencanaan Pendidikan Karakter Berbasis Muatan Lokal Aswaja dan Ke-NU-an dilakukan: Dilakukan di awal tahun (sebelum tahun ajaran baru); Melibatkan guru, kepala sekolah dan yayasan; Membahas silabus, RPP, prota dan promesnya; Perencanaan Pendidikan Karakter Berbasis Muatan Lokal Aswaja dan Ke-NU-an melihat juga isu kekinian. Bahwa Pengorganisasian Pendidikan Karakter di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren dirancang dalam suatu program sekolah. Program dirancang secara terencana dan terukur untuk dapat mencapai tujuan pendidikan yang sudah ditentukan. Program Pendidikan Karakter adalah bentuk upaya menanamkan nilai-nilai karakter melalui pembelajaran, pembiasaan, peneladanan, pemotivasian serta penegakan aturan. Bahwa Pelaksanaan pendidikan karakter berbasis muatan lokal Aswaja dan ke-NU-an dilaksanakan di kelas. Integrasi pembentukan karakter diintregasikan dalam pembelajaran ke-NU-an, pelaksanaan pembelajaran aswaja yang berlangsung di kelas dapat dideskripsikan sebagai berikut: Guru mengajar di kelas berdasarkan RPP yang telah dibuat sebelumnya. Dalam pelaksanaan rencana pembelajaran muatan lokal Aswaja dan ke-NU-an terlihat dari penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, silabus, prota, prosem, kriteria kelulusan minimal, dan rincian minggu efektif, selanjutnya metode, strategi dan media pembelajaran berjalan dengan baik dan maksimal.. Bahwa MANU Putra Buntet Pesantren Cirebon melaksanakan kegiatan pengawasan yakni kegiatan pengawasan secara tidak langsung yang setiap harinya dilakukan oleh Kepala madrasah atau disesuaikan dengan program kerja yang dibuat oleh Kepala madrasah. Sedangkan pengawasan secara langsung dijadwalkan 3 bulan sekali.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
8

Amir, Faizal. « Peningkatan Mutu Kinerja Guru Melalui Supervisi Akademik Di MANU Putri Buntet Pesantren Cirebon dalam Menghadapi PKG 2021 ». Tsaqafatuna 4, no 1 (31 mai 2022) : 53–62. http://dx.doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v4i1.132.

Texte intégral
Résumé :
Latar belakang pada penelitian ini yaitu masih banyak di temukan bahwa ada guru yang masih belum menguasai kompetensi sebagaimana mestinya. Dari hal tersebut, pemerintah Indonesia akan melakukan evaluasi terhadap kinerja guru secara langsung yang di sebut dengan Penilaian Kinerja Guru. Karena dalam kegiatan ini berkaitan dengan kompetensi guru, dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja upaya yang telah di lakukan kepala Madrasah dalam meningkatkan kompetensi guru. Penelitian ini mengambil latar di MA NU Putri Buntet Pesantren Cirebon. Dengan adanya program PKG dan dapat mengetahui kendala - kendala yang di hadapi dalam melaksanakan program PKG dan Supervisi Pendidikan di MA NU Putri Buntet Pesantren Cirebon. Jenis penelitian ini adalah evaluasi program dengan menggunakan pendekatan kualitatif degan menganalisis Penilaian Kinerja Guru. Jenis penelitian ini adalah Goal free Evaluation Model. Pengumpulan data yang di lakukan dengan mengadakan observasi dan wawancara. Dengan adanya kegiatan tersebut, Kepala Madrasah Aliyah Putri Buntet Pesantren ini menindak lanjuti dalam bentuk upaya meningkatkan kompetensi guru di MA NU Putri Buntet Pesantren Cirebon.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
9

Rodiatul Maghfiroh, Vira, Mohammad Anwar, Miftahul Huda et Renti Yasmar. « Model Pendidikan Multikultural (Telaah Hidden Curiculum di Pondok Buntet Pesantren Cirebon) ». Al-I'tibar : Jurnal Pendidikan Islam 10, no 1 (16 février 2023) : 25–31. http://dx.doi.org/10.30599/jpia.v10i1.2118.

Texte intégral
Résumé :
Pondok Pesantren Buntet merupakan salah satu pondok tertua di Jawa Barat yang mampu mengaplikaiskan pendidikan multikultural pada santri dan masyarkat sekitar. Pendidikan multikultural harus dipahami bersama dan dipraktekan langsung dalam aktifitas keseharian. Santri yang datang berasal dari penjuru indonesia dan pastinya mereka dari budaya, bahasa, suku, bahkan etnis yang berbeda. Meskipun tidak tertulis (Hidden curriculum), pendidikan multikultural selalu dilakukan oleh santri dan masyarakat sekitar. karena pondok Buntet Pesantren keberadaannya di tengah-tengah penduduk asli atau masyarakat Buntet oleh karena itu santri dan masyarakat dapat bergaul bersosialisasi langsung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observai langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Adapun peneliti menganalisa data tersebut dengan mereduksi data, menyajikan data dan tahap akhir penarikan kesimpulan. Berdasarkan temuan penelitian maka konsep pendidikan multikultural pondok pesantren cirebon ialah menumbuhkan semangat hidup tanpa diskriminasi, intoleransi, dan saling menghargai dalam bingkai keberagaman budaya pada masyarakat plural sedangkan model pendidikan multikultural di pondok buntet pesantren ialah: 1) Forum Musyawarah Kubro, 2) Ngaji kuping, 3) mengapresiasi etnis yang berbeda dan 4) Toleransi.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
10

Bakhril Amin, Moh Saiful. « ANALISIS SIKAP PESERTA DIDIK DALAM MEMATUHI KEBIJAKAN PENDIDIKAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 ». Tsaqafatuna 4, no 1 (31 mai 2022) : 1–10. http://dx.doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v4i1.133.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai bagaimana kebijakan pendidikan di masa pandemi Covid-19 mempengaruhi peserta didik. Subjek penelitian ini adalah peserta didik di MANU Putra Buntet Pesantren, Buntet Pesantren. Tujuannya agar bisa mengetahui kebijakan apa saja yang dibuat untuk berjalannya proses pendidikan di masa pandemi mengingat kendala-kendala yang mungkin akan lebih banyak dihadapi dan membutuhkan adaptasi lebih. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dengan melihat secara langsung kebijakan yang ditetapkan dan studi dokumen di MANU Putra Buntet Pesantren. Analisis informasi yang digunakan menggunakan metode analisis kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah peserta didik sulit beradaptasi dengan perubahan kebijakan pembelajaran daring yang ditetapkan sehingga tingkat keaktifan dan motivasi belajar pun berkurang
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

Livres sur le sujet "Pesantren Buntet"

1

Amidjaja, Rosad. Pola kehidupan santri Pesantren Buntet, Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanjapura, Kabupaten Cirebon. Yogyakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara (Javanologi), 1985.

Trouver le texte intégral
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
2

Hasan, Ahmad Zaeni. Perlawanan dari tanah pengasingan : Kiai Abbas, Pesantren Buntet, dan bela negara. Yogyakarta : LKiS, 2014.

Trouver le texte intégral
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
3

Hasan, Ahmad Zaeni. Perlawanan dari tanah pengasingan : Kiai Abbas, Pesantren Buntet, dan bela negara. Jakarta : Elsas, 2000.

Trouver le texte intégral
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
4

Nurhidayah, Yayah. Pengamalan ajaran tarikat Tijaniyah dan sosialisasinya di Pesantren Buntet Astanajapura, Cirebon : Laporan penelitian. Bandung : Pusat Penelitian, IAIN Sunan Gunung Djati, 1996.

Trouver le texte intégral
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
Nous offrons des réductions sur tous les plans premium pour les auteurs dont les œuvres sont incluses dans des sélections littéraires thématiques. Contactez-nous pour obtenir un code promo unique!

Vers la bibliographie