Articles de revues sur le sujet « Modul biologi »

Pour voir les autres types de publications sur ce sujet consultez le lien suivant : Modul biologi.

Créez une référence correcte selon les styles APA, MLA, Chicago, Harvard et plusieurs autres

Choisissez une source :

Consultez les 50 meilleurs articles de revues pour votre recherche sur le sujet « Modul biologi ».

À côté de chaque source dans la liste de références il y a un bouton « Ajouter à la bibliographie ». Cliquez sur ce bouton, et nous générerons automatiquement la référence bibliographique pour la source choisie selon votre style de citation préféré : APA, MLA, Harvard, Vancouver, Chicago, etc.

Vous pouvez aussi télécharger le texte intégral de la publication scolaire au format pdf et consulter son résumé en ligne lorsque ces informations sont inclues dans les métadonnées.

Parcourez les articles de revues sur diverses disciplines et organisez correctement votre bibliographie.

1

Conilie, Maharani, Bayu Sandika et Aushia Tanzih Al Haq. « Development Of Biology E-Modules Based On Islamic, Science, Environment, Technology, And Society Using Exelearning On Bacterial Material ». Fenomena 22, no 1 (6 mars 2023) : 1–18. http://dx.doi.org/10.35719/fenomena.v22i1.115.

Texte intégral
Résumé :
Online learning during the COVID-19 pandemic is a choice so that learning can continue. However, in its implementation, various obstacles were found. These obstacles are caused by poor internet networks, limited internet quotas, and the availability of teaching materials that do not support the online learning process. Therefore the objectives of this study are to describe: 1) The validity of the biology e-module, 2) The practicality of the biology e-module, and 3) Students’ responses to the biology e-module based on I-SETS using eXeLearning on bacterial material. The method used in this study is the research and development method with the ADDIE model. The result shows that: 1) The average validity results of biology e-modules, include the material validity of 94,5% (very valid) and the media validity of 95% (very valid), 2) The practicality of the biology e-module was obtained at 94% (very practical), and 3) The average student’s responses to the biology e-module was obtained at 85% (very good). So, it can be concluded that the biology e-module that has been successfully developed can be used in online biology learning. Pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 menjadi alternatif pilihan agar pembelajaran tetap dapat berlangsung. Akan tetapi dalam pelaksanaannya ditemukan berbagai kendala. Kendala-kendala tersebut disebabkan oleh jaringan internet yang buruk, kuota internet yang terbatas, dan ketersediaan bahan ajar yang kurang mendukung proses pembelajaran daring. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: 1) Validitas e-modul biologi, 2) Praktikalitas e-modul biologi, dan 3) Respons siswa terhadap e-modul biologi berbasis I-SETS menggunakan eXeLearning pada materi bakteri. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode penelitian dan pengembangan dengan model ADDIE. Hasil studi menunjukkan bahwa: 1) Rata-rata validitas e-modul biologi, meliputi validitas materi sebesar 94,5% (sangat valid) dan validitas media sebesar 95% (sangat valid), 2) Praktikalitas e-modul biologi sebesar 94% (sangat praktis), dan 3) Rata-rata respons siswa terhadap e-modul biologi sebesar 85% (sangat baik). Maka dapat disimpulkan e-modul biologi yang berhasil dikembangkan dapat digunakan dalam pembelajaran biologi secara daring.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
2

Efrialda, Puspita Putri, et Agung Wijaya Subiantoro. « PENGEMBANGAN E-MODUL SISTEM PERTAHANAN TUBUH DENGAN INSTAGRAM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMA ». Jurnal Pendidikan Biologi 13, no 1 (1 juin 2022) : 41. http://dx.doi.org/10.17977/um052v13i1p41-51.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan e-modul materi sistem pertahanan tubuh dengan instagram sebagai bahan ajar biologi dan potensi efektivitas e-modul guna mengembangkan keterampilan argumentasi siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development dengan tahap Analysis, Design, dan Development. Subyek penelitian terdiri atas dua orang ahli materi biologi, dua orang ahli media pembelajaran biologi, satu guru biologi, dan 30 siswa kelas XI IPA di salah satu SMA di DI Yogyakarta. Data penelitian meliputi nilai kelayakan e-modul yang dikumpulkan menggunakan instrumen penilaian ahli materi biologi, ahli media, dan guru biologi, serta data kemampuan argumentasi siswa yang diperoleh dari soal pretest dan postes. Data penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul layak digunakan berdasarkan penilaian ahli materi biologi yaitu sebesar 92%, ahli media sebesar 81.5 %, dan hasil penilaian guru biologi yaitu sebesar 77.5% untuk indikator kelayakan modul tergolong layak. E-modul ini potensial efektif dalam meningkatkan keterampilan argumentasi siswa berdasarkan nilai gain score sebesar 0.54 yang berarti keterampilan argumentasi siswa setelah belajar menggunakan e-modul mengalami peningkatan dengan kategori sedang.This research aims to determine the feasibility of an e-module developed using Instagram as a biology instructional media on the topic of immune system and to find out its potential of effectiveness to develop students' argumentation skills. This research was conducted based on Research and Development framework through Analysis, Design, and Development stages. The subjects of the study were two biology experts, two biology instructional media experts, a biology teacher, and 30 grade-11 students of a high school in Yogyakarta province. The research data include the value judgements of the e-module feasibility which were collected using expert judgement sheets for biology experts, instructional media experts, and biology teachers, while data of students' argumentation skill obtained by pretest and posttest. All data were analyzed descriptively. The findings show that based on the feasibility judgements by 92% of biology experts reviews, 81.5% media experts reviews, and 77.5% of teacher review towards the feasibility criteria it is noted that the developed e-module is feasible to be used in biology instruction. Thus, the e-module is noticeably effective in fostering students’ argumentation skills based on the gain score obtained by 0.54 which means reached to medium category of students’ argumentation skill achievement.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
3

Rahmawati, Monica, Agus Sujarwanta et Handoko Santoso. « PENILAIAN RANAH AFEKTIF PESERTA DIDK DENGAN MENGGUNAKAN MODUL BERORIENTASI LITERASI SAINS MATERI KOMPONEN EKOSISTEM ». BIOLOVA 2, no 2 (30 août 2021) : 114–21. http://dx.doi.org/10.24127/biolova.v2i2.327.

Texte intégral
Résumé :
Abstrak : Pengembangan Modul Biologi berorientasi literasi sains dibuat berdasarkan masalah yang ada di SMA Negeri 2 Sekampung yaitu bahan ajar yang digunakan tidak sesuai dengan latar belakang sekolah dan hasil belajar pada materi Komponen Ekosistem perlu adanya perubahan penyampaian materi tersebut secara literasi sains. Berdasarkan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul biologi berorientasi literasi sains pada materi komponen ekosistem dan efektif meningkatkan pemahaman dan kesadaran peserta didik kelas X. Pengembangan modul ini menggunakan motode pengembangan Research and Development model pengembangan ADDIE . Subjek penilaian yaitu ahli materi, ahli media, ahli bahasa, praktisi pendidikan, dan peserta didik kelas X. Instrumen yang digunakan berupa angket dan tes hasil belajar. Hasil penelitian ini adalah tersusun modul Biologi berorientsi literasi sains pada materi komponen ekosistem untuk peserta didik kelas X. Berdasarkan hasil penilaian kualitas modul diperoleh kategori baik dan efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman peserta didik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modul biologi yang dikembangkan layak digunakan sebagai bahan ajar mandiri untuk peserta didik kelas X. Abstract : Development of Biology Module oriented science literacy is based on the problems that exist in SMA Negeri 2 Sekampung namely teaching materials used are not in accordance with school background and learning outcomes in the Ecosystem Components material needs to change the delivery of these materials in scientific literacy. Based on these problems, this study aims to produce biology modules oriented towards science literacy on ecosystem component materials and effectively improve the understanding and awareness of class X students. The development of this module uses the development model of the Research and Development ADDIE development model . Subjects of assessment are material experts, media experts, linguists, education practitioners, and class X students. The instruments used were questionnaires and test results for learning. The results of this study are arranged a Biology module oriented in science literacy on ecosystem component material for class X students. Based on the results of the module quality assessment, it is obtained a good and effective category in increasing the awareness and understanding of students. So it can be concluded that the biology module developed is suitable to be used as an independent teaching material for grade X students.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
4

Husna, Nor Aqidatul, Muhammad Zaini et Atiek Winarti. « The Validity of Biology Module for Senior High School on Grade X in Even Semester Based on Critical Thinking Skills ». BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan 3, no 1 (26 février 2021) : 28. http://dx.doi.org/10.20527/bino.v3i1.9918.

Texte intégral
Résumé :
Biology learning in schools still experiences several problems. The learning process carried out has not optimally fulfilled the demands of the Education Curriculum, including in helping students to have critical thinking skills. Critical thinking skills can be optimized by developing learning modules. This study aims to obtain a valid biology module based on critical thinking skills for SMA/MA students. The module development method uses Tessmer's research and development design model that focuses on formative evaluation. The module developed refers to six kinds of critical thinking skills according to Facione, including interpretation, analysis, evaluation, inference, explanation, and self-regulation. Data obtained from the validity test by three validators. The percentage of expert validation data was then categorized. Data analysis used the descriptive technique. The biology learning module based on critical thinking skills that were developed as a whole obtained very valid criteria.Abstrak Pembelajaran Biologi di sekolah masih mengalami beberapa permasalahan. Proses pembelajaran yang dilaksanakan belum secara optimal memenuhi tuntutan Kurikulum Pendidikan, diantaranya dalam membantu peserta didik untuk memiliki keterampilan berpikir kritis. Keterampilan berpikir kritis dapat dioptimalkan dengan mengembangkan modul pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan modul biologi yang berbasis keterampilan berpikir kritis pada peserta didik SMA/MA yang valid. Metode pengembangan modul menggunakan model desain penelitian pengembangan dari Tessmer yang fokus pada evaluasi formatif. Modul yang dikembangkan mengacu pada enam macam keterampilan berpikir kritis menurut Facione, meliputi interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, eksplanasi dan regulasi diri. Data diperoleh dari uji validitas oleh tiga validator. Persentase data validasi ahli kemudian dikategorisasi. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kategorisasi. Modul pembelajaran biologi berbasis keterampilan berpikir kritis yang dikembangkan secara keseluruhan memperoleh kriteria sangat valid.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
5

Marlina, Reni, Basuki Hardigaluh et Mr Yokhebed. « PENGEMBANGAN MODUL PENGETAHUAN LINGKUNGAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI ». Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 20, no 1 (15 février 2015) : 94. http://dx.doi.org/10.18269/jpmipa.v20i1.569.

Texte intégral
Résumé :
Biology education students should not only have pedagogic competence but also personality, so that they are not only proficient in mastering learning material, but also has a scientific attitude. The purpose of this study was to measure the feasibility of environmental education module based on local potency in the form of case studies in developing biology education students’ environmental awareness. The module is validated by subject experts and media experts. Based on the criteria of validity, the average validation score were 2.62 from subject matter experts and 2.63 from media experts which were categorized as valid. The module then tested on six biology education students and environmental awareness questionnaire resulted in an average score of 74.28 which was categorized as good. Keywords: case study, environmental education module, environmental awareness, local potency, pre-service biology teacherABSTRAKMahasiswa pendidikan Biologi tidak hanya harus memiliki kompetensi pedagogik namun juga kompetensi kepribadian, sehingga tidak hanya cakap dalam penguasaan materi pembelajaran, namun juga memiliki sikap ilmiah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kelayakan modul pengetahuan lingkungan berbasis potensi lokal bermuatan studi kasus dalam membentuk sikap peduli lingkungan mahasiswa pendidikan Biologi. Modul tersebut divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Berdasarkan kriteria kevalidan, maka rata-rata total validasi dari ahli materi dan ahli media diperoleh sebesar 2,62 dan 2,63 yang termasuk dalam kategori valid. Modul kemudian diujicobakan pada enam mahasiswa pendidikan Biologi dan hasil angket kepedulian lingkungan menghasilkan skor rata-rata 74,28 yang termasuk dalam kategori baik.Kata kunci: calon guru Biologi, kepedulian lingkungan, modul pengetahuan lingkungan, potensi lokal, studi kasus,
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
6

Sahil, Jailan, Ade Haerullah, Said Hasan et Ilham Majid. « Pengembangan E-Modul Pembelajaran Biologi Kelas X SMA Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal Menggunakan Aplikasi Canva Design ». EDUKASI 21, no 3 (25 octobre 2023) : 592–605. http://dx.doi.org/10.33387/j.edu.v21i3.6747.

Texte intégral
Résumé :
Upaya pengembangan e-modul biologi berbasis potensi dan kearifan lokal masih belum banyak digunakan dalam pembelajaran di sekolah-sekolah yang berada di Kota Ternate, salah satunya adalah mata pelajaran biologi. Dengan perkembangan dan kemajuan pendidikan dan tuntutan kurikulum saat ini maka guru dituntut mampu berinovasi dengan mendesain bahan ajar misalnya membuat bahan ajar menggunakan aplikasi canva design. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul mata pelajaran biologi yang mengintegrasikan potensi dan kearifan lokal Ternate dalam setiap sub topik yang diajarkan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (RD) dengan meggunakan model ADDIE. Pengembangan e-modul pembelajaran biologi kelas X SMA berbasis potensi dan kearifan lokal sebagai penunjang pembelajaran abad 21 ini menggunakan model pengembangan addie, data penelitian diperoleh secara langsung dari lokasi penelitian yang kemudian dianalisis dengan menggunakan referensi yang sesuai untuk menghasilkan e-modul pembelajaran biologi yang dikembangkan. Hasil penilaian kelayakan e-modul pembelajaran biologi berdasarkan uji validasi ahli secara keseluruhan dari kesepuluh aspek penilaian e-modul pembelajaran biologi berbasis potensi dan kearifan lokal sebagai penunjang pembelajaran abad 21 di SMA yang dikembangkan memiliki kategori sangat valid dengan rata-rata persentase secara keseluruhan yaitu 81%. Hasi uji respon pengguna dari kalangan guru yang mengajar mata pelajaran biologi mendapatkan persentase 82% ini memberikan informasi bahwa e-modul pembelajaran biologi yang dikembangakan sudah layak untuk digunakan.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
7

Restiana, Vienna, Suhendi Suhendi, Yudiyanto Yudiyanto et Nasrul Hakim. « Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Ekosistem untuk Siswa Kelas X SMAN 2 Menggala ». BIODIK 8, no 1 (29 mars 2022) : 149–58. http://dx.doi.org/10.22437/bio.v8i1.14758.

Texte intégral
Résumé :
The purpose of this study was to determine the characteristics of the guided inquiry-based biology learning module on ecosystem material for class X high school students, to determine the feasibility of the guided inquiry-based biology learning module on ecosystem material for class X high school students, and to find out the responses from biology teachers and students. In terms of the results of the questionnaire assessment. This study uses the Research and Development method developed by Sugiyono to develop printed learning media in the form of modules. Before testing the product, the finished initial product is then validated by experts. The final result of the material expert got a percentage of 86% with the "Very Eligible" criteria, and media expert validation got a percentage of 92% with the "Very Eligible" criteria. After that, a limited-scale trial was conducted, the results of the biology teacher's response were 95.41% and from 10 students the percentage was 90.50%. In conclusion, the module developed has the criteria of "Very Good" and is suitable for use in the learning. Key words: Learning Module, Guided Inquiry, Ecosystem Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik modul pembelajaran biologi berbasis inkuiri terbimbing pada materi ekosistem untuk siswa kelas X SMA, untuk mengetahui kelayakan modul pembelajaran biologi berbasis inkuiri terbimbing pada materi ekosistem untuk siswa kelas X SMA, dan untuk mengetahui tanggapan dari guru biologi dan peserta didik ditinjau dari hasil penilaian angket. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development yang dikembangkan oleh Sugiyono untuk mengembangkan media pembelajaran cetak dalam bentuk modul. Sebelum menguji produk, produk awal yang telah selesai kemudian divalidasi oleh para ahli. Hasil akhir dari ahli materi mendapatkan presentase 86% dengan kriteria “Sangat Layak”, dan validasi ahli media mendapatkan presentase 92% dengan kriteria “Sangat Layak”. Setelah itu dilakukan uji coba skala terbatas, hasil respon guru biologi 95,41% dan dari 10 siswa persentasenya 90,50%. Kesimpulannya, modul yang dikembangkan memiliki kriteria “Sangat Baik” dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Kata kunci: Modul Pembelajaran, Inkuiri Terbimbing, Ekosistem
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
8

Anfa, Qurrotul, Desi Nuzul Agnifia et Fitri Astriawati. « Improving undergraduate biology students’ critical thinking skills through a case study-based free inquiry module ». BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan 5, no 3 (7 octobre 2023) : 314. http://dx.doi.org/10.20527/bino.v5i3.16713.

Texte intégral
Résumé :
The free inquiry-based module supports independent research-based learning among undergraduate students. Adding case studies to the modules will encourage students to apply concepts to real-world situations to improve their thinking skills. Therefore, this study aims to improve the critical thinking skills of biology education students at Jambi University using case-study-based free inquiry modules. This study is Classroom Action Research (CAR) with the Kurt Lewin model, which consists of two cycles. The subjects of this study were 36 second-semester biology education students taking environmental science courses. The data collection techniques included questionnaires, critical thinking tests, and observation sheets. Data analysis techniques used quantitative descriptive analysis. Our findings indicated that critical thinking skills among undergraduate students in each cycle increased by an average of 23.01%. This means that the case-study-based free inquiry module successfully improves the critical thinking skills of biology education students.Abstrak Modul berbasis free inquiry mendukung pembelajaran berbasis penelitian secara mandiri pada mahasiswa. Sementara penambahan studi kasus pada modul akan mendorong mahasiswa untuk menerapkan konsep pada situasi nyata untuk meningkatkan keterampilan berpikir mereka. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat implikasi penggunaan modul free inquiry berbasis studi kasus terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis mahasiswa pendidikan biologi Universitas Jambi. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kurt Lewin yang terdiri dari dua siklus. Partisipan penelitian ini adalah 36 mahasiswa pendidikan biologi semester dua yang mengambil mata kuliah ilmu lingkungan. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, instrument test ketarmpilan berpikir kritis, dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada setiap siklus rata-rata meningkat sebesar 23,01%. Artinya penggunaan modul free inquiry berbasis studi kasus berhasil meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa pendidikan biologi.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
9

Wulandari, Suhesti. « Pengembangan Modul Biologi Berbasis Arias dalam Kegiatan Pembelajaran pada Materi Struktur Tumbuhan ». Indonesian Journal of Education Research (IJoER) 3, no 1 (25 février 2022) : 5–10. http://dx.doi.org/10.37251/ijoer.v3i1.554.

Texte intégral
Résumé :
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui tanggapan siswa untuk kelayakan modul biologi berbasis ARIAS dalam pembelajaran biologi kelas XI MIA SMA. Metodologi: Model pengembangan yang digunakan merujuk pada model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implementation, and Evaluation). Subjek ujicoba produk modul biologi berbasis ARIAS ini melalui ujicoba kelompok kecil dan ujicoba kelompok besar. Dalam penelitian pengembangan ini, jenis data yang diambil yaitu kuantitatif. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket (kuesioner). Data kuantitatif yang didapatkan melalui angket tertutup pada validasi dan ujicoba produk dianalisis dengan menggunakan skala rating (rating scale). Temuan Utama: siswa memberikan respon positif terhadap modul biologi berbasis ARIAS yang telah dibuat dan dikembangkan sehingga modul biologi berbasis ARIAS pada materi struktur tumbuhan kelas XI MIA SMA layak dan efektif digunakan sebagai bahan dalam kegiatan pembelajaran biologi untuk siswa kelas XI MIA SMA. Keterbaruan/Keaslian dari Penelitian: Menghasilkan bahan ajar yang dapat memberikan penyajian alternatif bahan ajar yang dekat dengan aktifitas siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
10

Rizal, Haryanti Putri, Marlina Ummas Genisa et Hasri. « VALIDITAS E-MODUL PhET INTERACTIVE SIMULATION DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA TERINTEGRASI BIOLOGI BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI ». Didaktika Biologi : Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi 8, no 1 (30 mars 2024) : 39–44. http://dx.doi.org/10.32502/didaktikabiologi.v8i1.101.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas e-modul dengan PhET Interactive Simulation bagi mahasiswa Pendidikan Biologi dalam meningkatkan pemahaman konsep fisika terintegrasi biologi yakni gelombang dan bunyi pada makhluk hidup. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE, yakni analysis (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi) dan evaluation (evaluasi). Pada penelitian ini hanya dilakukan sampai pada tahap pengembangan produk yang divalidasi oleh tiga ahli pendidikan dan pengajaran. Berdasarkan hasil validasi diperoleh persentase rata-rata sebesar 83% kategori sangat valid dengan validitas isi sebesar 85% dan validitas konstruk sebesar 81% masing-masing berada dalam kategori sangat valid, sehingga e-modul yang dikembangkan dinyatakan sangat valid dan layak untuk dilanjutkan ke tahap implementasi dan evaluasi. Rekomendasi praktis dari penelitian ini dapat digunakan dalam meningkatkan pemahaman konsep fisika terintegrasi biologi bagi mahasiswa Pendidikan Biologi dengan memanfaatkan teknologi simulasi virtual secara efektif. The study aimed to determine the validity of e-module with PhET Interactive Simulation for biology education students in improving understanding of physics concepts integrated in biology, namely waves and sounds in living beings. The type of research was Research and Development (R&D) with ADDIE model, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. This research was only carried out up to the product development stage which was validated by three education and teaching experts. Based on the results of validation, an average percentage of 83% of the category is very valid with content validity of 85% and construct validity of 81% respectively in the highly valid category, so the developed e-module was declared very valid and worthy of being continued to the implementation and evaluation stages. The practical recommendation of this study can be used to improve the understanding of physics concepts integrated in biology for biology education students by effectively utilizing virtual simulation technology.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
11

Nugroho, Anwari Adi, Nur Rokhimah Hanik et Sri Harsono. « Pengembangan Modul Biologi Molekuler Berbasis Learning Cycle 7E untuk Mahasiswa Pendidikan Biologi ». Jurnal Edukasi Matematika dan Sains 5, no 1 (2 novembre 2017) : 1. http://dx.doi.org/10.25273/jems.v5i1.1780.

Texte intégral
Résumé :
<p class="JRPMAbstractBody"><span lang="IN">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik modul biologi molekuler berdasarkan Learning Cycle 7E untuk siswa pendidikan biologi dan untuk mengetahui validitas dan kepraktisannya. Studi elaborasi menggunakan metode Borg &amp; Gall yang dimodifikasi, yaitu pengumpulan informasi dan penelitian, perencanaan, pengembangan awal dari produk, pengujian lapangan awal, revisi produk utama, pengujian lapangan utama, revisi produk operasional. Subyek tahapan uji lapangan utama dalam penelitian ini adalah siswa Semester VII Biologi Pendidikan FKIP Univet Bantara Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul biologi molekuler berdasarkan Learning Cycle 7E valid dan praktis (feasible). Dalam uji kelayakan dilakukan validasi pakar termasuk validasi ahli material (skor 87.50%, kategori baik), validasi ahli bahasa / keterbacaan (skor 95,83%, kategori sangat baik), validasi modul ahli (skor 86, 25). %; kategori bagus). Hasil validasi praktisi (dosen) terhadap modul pembelajaran penilaian skor adalah 87,66% (praktisi 1) dan 88,33% (praktisi 2). Penilaian validasi dan praktisi ahli dari semua modul menyediakan kategori yang berkualitas dan praktis. Validasi modul untuk siswa diperoleh skor 84,25% dengan kualifikasi dan kategori praktis yang baik. Kepraktisan itu menunjukkan bahwa modul biologi molekuler yang berbasis pada Learning Cycle 7E layak untuk dilaksanakan.</span></p>
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
12

ILHAMI, SUCI. « PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK SISWA SMA/MA KELAS X ». PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi 1, no 2 (7 septembre 2021) : 149–61. http://dx.doi.org/10.51878/paedagogy.v1i2.805.

Texte intégral
Résumé :
Teaching materials are important learning media for students. Based on observations in MAN Lubuk Alung obtained information that learning in these school are still using tetbooks from the library and 2013 curicullum student books that difficult to understand and after futher asked, not all students have it and wants to borrow. In the learning process, many students were active but were not given the opportunity to express their opinions. Based on the description above, so the authors conducted research that aims to develop biology learning module oriented 4E learning cycle model for SMA/MA students class X semester I. The type of this research is development research by using IDI models that consist of define, develop and evaluate. Module developed validated by five validators and for practilities test conducted by two teachers and thirty students class X MAN Lubuk Alung. The data collected by questionnaire validities, practicalities and effectivities then analyzed with descriptive analysis. The result of this research is biology learning module oriented 4E learning cycle model for SMA/MA students class X semester I developed by the development IDI model. Module produced is valid based on feasibility content, language, presentation and design aspect. Module product also practic by teacher and students based on user, time and price aspect. Then, modul also effectif based on motivation, activities and result of students learning competencies. It can be concluded that the biology learning module oriented 4E learning cycle model for SMA/MA students class X semester I have criteria valid, practic and effective. words. ABSTRAKBahan ajar merupakan media pembelajaran yang penting bagi siswa. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di MAN Lubuk Alung diperoleh informasi bahwa pembelajaran di sekolah masih menggunakan buku pegangan dari perpustakaan dan buku siswa kurikulum 2013 yang sulit dipahami siswa. Pada proses pembelajaran, banyak siswa yang aktif tapi tidak dapat semua yang diberi kesempatan oleh guru dalam menyampaikan pendapat. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran biologi berorientasi model siklus belajar 4E untuk siswa SMA/MA kelas X semester I. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan IDI models yaitu, define, develop dan evaluate. Modul yang dikembangkan divalidasi oleh 5 orang validator, dan untuk uji praktikalitas dilakukan oleh 2 orang guru dan 30 orang siswa Kelas X MAN Lubuk Alung. Data penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari angket validitas, praktikalitas dan efektivitas kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif. Penelitian ini telah menghasilkan produk berupa Modul pembelajaran biologi berorientasi siklus belajar untuk siswa SMA/MA kelas X semester I yang dikembangkan dengan Model pengembangan IDI Model. Modul yang dihasilkan valid baik dari aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, maupun aspek kegrafikan. Modul yang dihasilkan juga sudah praktis oleh guru dan siswa dari segi kemudahan penggunaan, waktu pembelajaran, maupun biaya. Kemudian modul juga efektif jika ditinjau dari motivasi, aktifitas dan hasil kompetensi belajar siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran biologi berorientasi siklus belajar untuk siswa SMA/MA kelas X semester I memiliki kriteria valid, praktis dan efektif.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
13

Puspa, Vivera Ruselli, Hafnati Rahmatan et Nir Fathiya. « PENINGKATAN KOMPETENSI GURU BIOLOGI SMA/SMK KABUPATEN BENER MERIAH MELALUI PELATIHAN PENGEMBANGAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA ». Jurnal Pengabdian Bangsa 3, no 1 (14 décembre 2023) : 11–14. http://dx.doi.org/10.61992/jpb.v3i1.96.

Texte intégral
Résumé :
Kabupaten Bener Meriah merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Aceh yang pada beberapa sekolahnya telah menerapkan Kurikulum Merdeka. Hasil wawancara yang dilakukan kepada Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi Kabupaten Bener Meriah diketahui bahwa guru biologi tingkat SMA/SMK belum memahami dengan baik tentang pengembangan modul ajar Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru terkait pengembangan modul ajar Kurikulum Merdeka sehingga guru memiliki pengetahuan dalam mengembangkan modul untuk implementasi Kurikulum Merdeka di sekolahnya. Data penelitian ini menggunakan kuesioner dengan instrumen yang terdiri atas 5 pernyataan mengenai pengembangan modul ajar Kurikulum Merdeka pada guru Biologi SMA/SMK Kab. Bener Meriah. Data disajikan secara deskriptif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa guru biologi SMA/SMK Kab. Bener Meriah setuju terhadap kegiatan pengembangan modul ajar Kurikulum Merdeka. Hal ini ditunjukkan dengan persentase hasil kuesioner yang diperoleh yaitu 93% guru biologi memilih setuju terhadap kebebasan seorang pendidik dalam memilih dan memodifikasi perangkat pengajaran dan 100% guru biologi memilih setuju terhadap tujuan modul ajar, kebutuhan peserta didik, kriteria modul ajar, serta tujuan pengembangan modul ajar. Antusiasme peserta, hasil survey, dan modul yang dihasilkan oleh guru-guru membuktikan keberhasilan kegiatan ini.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
14

Mahrawi, Mahrawi, Usman Usman et Anggita Rizki Setiani. « PENGEMBANGAN E-MODUL BIOLOGI SEBAGAI BAHAN AJAR PADA MATERI SEL ». JUTECH : Journal Education and Technology 2, no 2 (17 janvier 2022) : 42–54. http://dx.doi.org/10.31932/jutech.v2i2.1355.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar e-modul biologi menggunakan aplikasi 3D pageflip professional pada materi sel. Untuk melihat respon guru dan peserta didik terhadap bahan ajar e-modul dengan menggunakan aplikasi 3D pageflip professional pada materi sel.Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development) dengan mengacu pada model pengembangan 4D dari Thiagarajan, namun pada penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap 3D yang meliputi (1) Define, (2) Design, dan (3) Develop. Subjek penelitian ini meliputi 1 dosen ahli media, 1 dosen ahli materi, 1 guru mata pelajaran biologi, dan siswa kelas XI IPA SMAN 4 Pandeglang. Instrumen yang digunakan untuk menilai kelayakan e-modul ini meliputi lembar penilaian kelayakan oleh ahli media, lembar penilaian kelayakan oleh ahli materi, angket respon guru dan angket respon siswa terhadap penggunaan e-modul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) modul yang dikembangkan adalah E-modul Biologi Sebagai Bahan Ajar Pada Materi Sel, (2) e-modul dinyatakan layak digunakan sebagai bahan ajar dengan perolehan presentase skor 74% dari ahli materi, 80% dari ahli media, 91% dari guru mata pelajaran biologi dan 83,5% dari respon siswa sebagai pengguna e-modul, sehingga e-modul yang dikembangkan termasuk ke dalam kategori layak.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
15

Qomariyah, Jamilatul, et Reza Ardiansyah. « PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI PADA MATERI VERTEBRATA KELAS X DI SMAN 3 PASURUAN ». Borneo Journal of Biology Education (BJBE) 5, no 1 (31 mai 2023) : 17–22. http://dx.doi.org/10.35334/bjbe.v5i1.2979.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pengembangan produk dan kelayakan modul biologi pada materi verebrata kelas X di SMAN 3 Pasuruan. Modul biologi pada materi vertebrata dikembangkan menggunakan metode penelitian Research and Development dengan model pengembangan yang dikembangkan oleh Sugiyono. Hasil validasi ahli materi didapatkan bahwa produk yang dikembangkan memperoleh kategori layak dengan persentase kelayakan 75 %, ahli media memperoleh kategori layak dengan persentase kelayakan 73,71 %, penilaian guru biologi memperoleh kategori layak dengan persentase kelayakan 72,5% dan dari tanggapan peserta didik memperoleh persentase kelayakan sebesar 83,33% sehingga modul biologi pada materi vertebrata sangat layak digunakan sebagai sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini hanya dilakukan dalam skala terbatas sehingga perlu dikembangkan ke lingkup yang lebih luas.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
16

Mahrawi, Mahrawi, Usman Usman et Anggita Rizki Setiani. « Pengembangan E-Modul Biologi sebagai Bahan Ajar pada Materi Sel ». Indonesian Journal of Mathematics and Natural Science Education 2, no 2 (31 décembre 2021) : 96–104. http://dx.doi.org/10.35719/mass.v2i2.69.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar e-modul biologi menggunakan aplikasi 3D pageflip professional pada materi sel. Untuk melihat respon guru dan peserta didik terhadap bahan ajar e-modul dengan menggunakan aplikasi 3D pageflip professional pada materi sel. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development) dengan mengacu pada model pengembangan 4D dari Thiagarajan, namun pada penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap 3D yang meliputi (1) Define, (2) Design, dan (3) Develop. Subjek penelitian ini meliputi 1 dosen ahli media, 1 dosen ahli materi, 1 guru mata pelajaran biologi, dan siswa kelas XI IPA SMAN 4 Pandeglang. Instrumen yang digunakan untuk menilai kelayakan e-modul ini meliputi lembar penilaian kelayakan oleh ahli media, lembar penilaian kelayakan oleh ahli materi, angket respon guru dan angket respon siswa terhadap penggunaan e-modul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) modul yang dikembangkan adalah E-modul Biologi Sebagai Bahan Ajar Pada Materi Sel, (2) e-modul dinyatakan layak digunakan sebagai bahan ajar dengan perolehan presentase skor 74% dari ahli materi, 80% dari ahli media, 91% dari guru mata pelajaran biologi dan 83,5% dari respon siswa sebagai pengguna e-modul, sehingga e-modul yang dikembangkan termasuk ke dalam kategori layak. Kata Kunci: e-modul, sel, 3D pageflip professional
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
17

Yusha, Camilla Masyita, et Listika Yusi Risnani. « Pengembangan Modul Digital Berbasis Google Sites pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh Kelas XI ». BIODIK 9, no 3 (27 septembre 2023) : 23–36. http://dx.doi.org/10.22437/biodik.v9i3.27678.

Texte intégral
Résumé :
This research aims to produce a valid and practical web-based digital module (using Google Sites) for the topic of the immune system for the eleventh grade of senior high school. This study is a Development Research using the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The instrument used was a questionnaire. The data collection technique for this research was in the form of a questionnaire. The data obtained were analyzed using the quantitative descriptive analysis technique. The research results show that the developed web-based digital module on Google Sites received a "excellent" assessment from subject matter experts, media experts, teachers, and students. This module is proven feasible to be used as an effective learning tool in studying the immune system topic in Biology. The validity evaluation indicates that the assessment by subject matter experts obtained a total score of 3.89 (very good). In contrast, the assessment by media experts obtained a total score of 3.65 (very good). The practicality evaluation from regular school teachers received a total score of 3.75 (very good), and boarding school teachers received a total of 3.85 (very good). The assessment results from regular and boarding school students received a total score of 3.75 (very good). In conclusion, this web-based digital module product (using Google Sites) has been successfully developed and considered feasible as a learning tool for the Biology topic of the immune system for eleventh-grade senior high school. Based on this conclusion, further research is needed to determine the module's effectiveness in Biology teaching. Key words: Biology, Google Sites, Digital Module, Development Research, Immune System ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul digital berbasis web (google sites) yang valid dan praktis pada materi sistem pertahanan tubuh kelas XI SMA. Penelitian ini merupakan Penelitian Pengembangan (Development Research) dengan mengadopsi model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Instrumen yang digunakan adalah angket. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dalam bentuk angket. Analisis data yang diperoleh pada penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul digital berbasis web google sites yang telah dikembangkan mendapat penilaian "sangat baik" dari ahli materi, ahli media, guru, dan peserta didik. Modul ini terbukti layak digunakan sebagai media pembelajaran yang efektif dalam mempelajari materi sistem pertahanan tubuh pada pelajaran Biologi. Uji validitas menunjukkan bahwa penilaian oleh ahli materi memperoleh skor total 3.89 (sangat baik), sementara dari ahli media memperoleh skor total 3.65 (sangat baik). Evaluasi kepraktisan dari guru sekolah reguler memperoleh skor total 3.75 (sangat baik) dan dari guru sekolah asrama memperoleh skor total 3.85 (sangat baik). Hasil uji penilaian dari peserta didik sekolah reguler dan asrama sama-sama memperoleh skor total 3.75 (sangat baik). Dapat disimpulkan bahwa produk modul digital berbasis web (google sites) ini telah berhasil dikembangakan dan layak digunakan sebagai modul pembelajaran Biologi materi sistem pertahanan tubuh kelas XI SMA untuk materi sistem pertahanan tubuh. Berdasarkan kesimpulan tersebut perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui keefektifan modul dalam pembelajaran Biologi. Kata kunci: Biologi, Google Sites, Modul Digital, Penelitian Pengembangan, Sistem Pertahanan Tubuh
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
18

Harahap, Ika Julpia, Indayana Febriani Tanjung et Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti. « Pengembangan Modul Berbasis Potensi Lokal Nanas (Ananas Comosus) dan Ikan Terubuk (Tenualosa Ilisha) Panai Tengah ». JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial 2, no 4 (11 novembre 2023) : 25–36. http://dx.doi.org/10.57218/jupeis.vol2.iss4.834.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran biologi berbasis potensi lokal Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu yaitu Nanas (Ananas comosus) dan Ikan Terubuk (Tenoalosa ilisha) pada materi keanekaragaman hayati untuk kelas X SMA/MA. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2023 sampai dengan bulan Juni di SMA Negeri 1 Panai Tengah. Penelitian menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) model ADDIE. Instrumen penelitian ini adalah lembar angket untuk ahli materi, ahli media, guru dan siswa untuk uji kepraktisan. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIA-1 SMA Negeri 1 Panai Tengah. Uji coba dilakukan kepada 32 orang siswa dan guru biologi untuk mengetahui kepraktisan modul melalui lembar instrumen angket respon siswa dan guru biologi. Berdasarkan hasil validasi ahli materi diperoleh persentase sebesar 96,7 % dengan kategori “Sagat Valid”. Hasil validasi ahli media dan bahan ajar diperoleh persentase sebesar 99,3 % dengan kategori “Sagat Valid”. Hasil respon guru terhadap modul diperoleh persentase sebesar 96,8 % degan kategori “Sangat Praktis”. Hasil respon siswa terhadap modul diperoleh persentase sebesar 92 % dengan kategori “Sangat Praktis”. Dengan demikian modul pembelajaran biologi berbasis potensi lokal pada materi keanekaragaman hayati layak digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran biologi.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
19

Ulya, Fadhliyatul, Ismail Ismail et Baiq Farhatul Wahidah. « PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERINTEGRASI NILAI ISLAM DENGAN PENDEKATAN INKUIRI PADA SUB MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN ». Jurnal Pendidikan Biologi 13, no 2 (12 décembre 2022) : 96. http://dx.doi.org/10.17977/um052v13i2p96-104.

Texte intégral
Résumé :
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul biologi berintegrasi nilai-nilai Islam dengan pendekatan inkuiri pada sub materi pencemaran lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Development or Production, Implementation or Delivery and Evaluations). Subjek penelitian ini adalah peserta didik MAN Kendal kelas X MIPA 6 yang berjumlah 31 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket kelayakan modul pembelajaran biologi berbasis nilai Islam. Hasil dari penelitian ini yaitu hasil validasi modul oleh ahli materi diperoleh presentase sebesar 77,41%, hasil validasi ahli materi bidang integrasi nilai Islam diperoleh presentase 80% dan hasil validasi oleh ahli media diperoleh presentase 71,33%. Penilaian guru terhadap modul diperoleh presentase 66% yang termasuk kategori layak. Dan penilain peserta didik terhadap modul yang dikembangkan diperoleh presentase rata-rata 76.67% yang menyatakan bahwa modul layak digunakan sebagai bahan ajar. Abstract. This study aims to determine the feasibility of the biology module integrating Islamic values with an inquiry approach on environmental pollution sub-material. This research is a development research using the ADDIE development model (Analysis, Design, Development, Development or Production, Imple-mentation or Delivery and Evaluations). The subjects of this study were 31 students of MAN Kendal class X MIPA 6. The data was collected using a feasibility questionnaire for the biology learning module based on Islamic values. The results of this study were the results of module validation by material experts obtained a percentage of 77.41%, the results of the validation of material experts in the field of integration of Islamic values obtained a percentage of 80% and the results of validation by media experts obtained a percentage of 71.33%. The teacher's assessment of the module obtained a percentage of 66% which is in the feasible category. And the students' assessment of the developed modules obtained an average percentage of 76.67% which states that the modules are suitable for use as teaching materials.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
20

Abdias, Ricci, Hilarius Jago Duda, Yuniarti Essi Utami et Arsad Bahri. « Pengembangan Bahan Ajar Biologi Berbasis Kinerja pada Materi Protista ». JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) 4, no 2 (29 novembre 2019) : 75–83. http://dx.doi.org/10.31932/jpbio.v4i2.482.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh data dilapangan bahwa bahan ajar biologi berbasis kinerja siswa pada materi protista belum pernah dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar berbasis kinerja terhadap siswa kelas X SMA Karya Sekadau. Model yang peneliti gunakan adalah model pengembangan 4-D. Model pengembangan 4-D terdiri atas 4 tahap utama yaitu: Define, Design, Develop dan Disseminate. Subyek ujicoba lapangan yaitu siswa kelas X sebanyak 30 siswa SMA Karya Sekadau. Persentase hasil validasi modul oleh ahli materi, ahli media, dan guru bidang studi sebesar 86,6% sehingga modul memiliki kualifikasi sangat layak. Modul diuji coba terhadap siswa SMA Karya Sekadau kelas XI IIS 1 pada tahap initial development testing. Persentase penilaian modul oleh siswa kelas XI sebesar 88,43 %. Hasil tersebut menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan termasuk dalam kualifikasi modul yang sangat layak. Efektifitas dari modul ini dilihat dari nilai gain score 0,54 dengan kriteria sedang, sehingga dapat dinyatakan efektif. Respon siswa dari modul dengan pengambilan uji skala kecil sebesar 88,43% dengan respon sangat baik.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
21

Rosilia Dewi, Evita. « Peningkatan Motivasi , Berfikir Kritis Melalui Modul Pencemaran Lingkungan Berbasis POE (Prediksi, Observasi, Explain) ». AL-MURABBI : Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman 8, no 2 (30 janvier 2022) : 49–58. http://dx.doi.org/10.53627/jam.v8i2.4614.

Texte intégral
Résumé :
Biology learning in class X SMA N 1 Kedunggar has not involved students fully because learning is still conventional in nature, thus making students less active in learning. Based on interviews with biology teachers, in the implementation of learning students tend to be less focused and just listen. One of the difficulties in studying biology according to students is because biology material tends to memorize a lot. Improving the quality of learning in schools is done by a variety of strategies, one alternative that can be taken is the development of teaching materials. Learning is needed that applies a factual learning model so that students are able to explore the knowledge gained and be able to think critically like POE-based modules. This module is expected to be able to develop students' motivation and critical thinking in learning, especially in environmental pollution material. This research was designed as a research and development (R&D). The development of POE-oriented print modules in this study adapted the 4D model (define, design, develop and disseminate) from Thiagarajan, et.al (1974). The results showed that there was an increase in motivation and empowerment of critical thinking through the POE model in learning science on environmental pollution material in SMA Negeri 1 Kedunggalar. Pembelajaran biologi di kelas X SMA N 1 Kedunggar belum melibatkan siswa sepenuhnya karena pembelajaran masih bersifat konvensional, sehingga mengakibatkan siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Sesuai wawancara dengan pengajar biologi, dalam pelaksanaan pembelajaran siswa cenderung kurang fokus serta hanya mendengarkan saja. Salah satu kesulitan belajar biologi menurut siswa yaitu karena materi biologi cenderung banyak hafalan. Peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dilakukan menggunakan banyak sekali seni manajemen, salah satu alternatif yang dapat ditempuh adalah pengembangan bahan ajar. Dibutuhkan pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran yang bersifat faktual sehingga siswa mampu menggali pengetahuan yang didapat serta mampu berpikir dengan kritis seperti modul berbasis POE. Modul ini diharapkan mampu membuat motivasi serta berfikir kritis peserta didik dalam belajar, khususnya pada materi pencemaran lingkungan. Penelitian ini dibuat menjadi penelitian pengembangan (Research and Development) atau diklaim menggunakan penelitian R&D. Pengembangan modul cetak berorientasi POE dalam penelitian ini mengadaptasi contoh 4D (define, design, develop and disseminate) dari Thiagarajan, et.al (1974). Hal yang akan terjadi dalam penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan motivasi serta pemberdayaan berpikir kritis melalui model POE dalam pembelajaran IPA materi pencemaran lingkungan di SMA Negeri 1 Kedunggalar.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
22

Nadira, Nurasih, Hamka Lodang et Muh Wiharto. « Uji Validitas Pengembangan E-Modul Materi Ekosistem Sebagai Sumber Belajar Biologi Pada Kelas X SMA ». ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) 11, no 2 (23 novembre 2022) : 59–64. http://dx.doi.org/10.33627/oz.v11i2.944.

Texte intégral
Résumé :
Modul elektronik (e-modul) materi ekosistem sebagai sumber belajar Biologi merupakan hasil penelitian pengembangan atau Research and Development. Tujuan dari penelitian ini untuk menghasilkan e-modul materi ekosistem kelas X SMA yang bersifat valid. Penelitian dilaksanakan pada Juli 2022. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yang memiliki lima tahapan, yaitu analisis (analyze), desain (design), pengembangan (development), implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation). Subjek penelitian ini adalah 2 orang dosen ahli Jurusan Biologi FMIPA UNM selaku validator ahli yang melakukan penilaian validitas terhadap produk yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa produk e-modul yang dikembangkan bersifat valid. Hasil validitas berada pada kategori sangat valid dengan skor validitas e-modul yang diperoleh yaitu 4,29 dengan kategori sangat vaid. Maka, dapat disimpulkan bahwa e-modul materi Ekosistem sebagai sumber belajar Biologi pada Kelas X SMA yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
23

Arifin, Ahmad Aris, Sucika Armiani, Herdiyana Fitriani et M. Harja Efendi. « Validitas Modul Biologi Terapan Berbasis Riset Pada Konsep Pemanfaatan Antosianin Kulit Terong Ungu Sebagai Biosensor ». Reflection Journal 2, no 2 (30 décembre 2022) : 82–96. http://dx.doi.org/10.36312/rj.v2i2.727.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan R&D (Research And Development) yang bertujuan untuk (1) mengembangkan modul berbasis riset untuk mata kuliah Biologi Terapan dan (2) mengevaluasi validitas modul yang telah dikembangkan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dan kuantitatif. Model pengembangan modul yang digunakan adalah model 4D yang terdiri dari empat tahap, yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Namun, dalam penelitian ini, penyusunan modul hanya mencakup tahap pengembangan (develop). Teknik pengumpulan data menggunakan metode kuisioner berupa lembar angket validasi modul. Subyek penelitian terdiri dari tiga orang tim validator ahli dan sepuluh orang mahamahasiswa untuk uji coba terbatas. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil validitas modul oleh tim validator ahli dengan rata-rata 85,41% untuk komponen kelayakan isi dengan kriteria kevalidan baik, 83,33% untuk komponen bahasa dengan kriteria kevalidan baik, dan 84,09% untuk komponen penyajian dengan kriteria kevalidan baik. Rata-rata validitas modul oleh tim validator ahli adalah 84,27% dengan kriteria kevalidan baik. Selain itu, hasil validitas uji coba terbatas oleh sepuluh orang mahamahasiswa menunjukkan persentase sebesar 87,62% dengan kriteria kevalidan baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan dengan judul "Potensi Antosianin Kulit Terong Ungu (Solanum melongena)" layak digunakan pada mata kuliah Biologi Terapan. Validity of Research-Based Applied Biology Module on the Concept of Utilizing Purple Eggplant Peel Anthocyanin as a Biosensor This research is a type of R&D (Research And Development) development research which aims to (1) develop research-based modules for Applied Biology courses and (2) evaluate the validity of the modules that have been developed. The research approach used is a qualitative descriptive and quantitative approach. The module development model used is the 4D model which consists of four stages, namely define, design, develop, and disseminate. However, in this study, the preparation of the module only includes the development stage (develop). The data collection technique uses a questionnaire method in the form of a module validation questionnaire sheet. The research subjects consisted of three expert validator teams and ten students for limited trials. Based on the data analysis that has been done, the module validity results were obtained by a team of expert validators with an average of 85.41% for the content feasibility component with good validity criteria, 83.33% for the language component with good validity criteria, and 84.09% for presentation component with good validity criteria. The average module validity by the expert validator team is 84.27% with good validity criteria. In addition, the results of the limited trial validity by ten students showed a percentage of 87.62% with good validity criteria. Thus, it can be concluded that the module developed under the title "Anthocyanin Potency of Purple Eggplant (Solanum melongena) Skin" is suitable for use in Applied Biology courses.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
24

Nisak, Nurul Zakiyatin, Murni Saptasari et Aloysius Duran Corebima. « Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis SQ4R sebagai Bahan Belajar untuk Siswa SMA ». Jurnal Pendidikan : Teori, Penelitian, dan Pengembangan 4, no 3 (30 mars 2019) : 414. http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v4i3.12212.

Texte intégral
Résumé :
<div align="center"><table width="645" border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"><tbody><tr><td valign="top" width="439"><p><strong>Abstract:</strong> This study was aimed to develop a valid biology learning module based on SQ4R model as a learning material for high school students. This study adapted the ADDIE model. The validity of the module was known from the expert validation scores and student responses. The results showed that the validation scores from module expert was 85.45% (valid), material experts was 97.5% (very valid), field practitioners was 98.1% (very valid) and very good student responses with score of 94.96%. Based on these results, it can be concluded that the developed biology learning module based on SQ4R model is classified as valid and practical to be used in the learning process as learning material for high school students.</p><p class="Abstract"><strong>Abstrak:</strong><em> </em>Tujuan penelitian ini yakni untuk mengembangkan modul pembelajaran biologi berbasis model SQ4R yang layak digunakan sebagai bahan belajar untuk siswa SMA. Penelitian ini mengadaptasi model pengembangan ADDIE. Kelayakan modul diketahui dari skor validasi para ahli dan respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan perolehan skor validasi ahli bahan ajar sebesar 85,45% (layak), ahli materi sebesar 97,5% (sangat layak), praktisi lapangan sebesar 98,1% (sangat layak) serta respon siswa yang sangat baik dengan perolehan nilai sebesar 94,96%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran Biologi berbasis model SQ4R yang dikembangkan tergolong layak dan praktis digunakan dalam proses pembelajaran sebagai bahan belajar untuk siswa SMA.</p></td></tr></tbody></table></div>
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
25

Wardianti, Yunita, et Ria Dwi Jayati. « Validitas Modul Biologi Berbasis Kearifan Lokal ». BIOEDUSAINS : Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains 1, no 2 (25 décembre 2018) : 136–42. http://dx.doi.org/10.31539/bioedusains.v1i2.366.

Texte intégral
Résumé :
The research aims at producing a valid biology module with local wisdom-based to senior high school students of Lubuklinggau. The research used research and development design with local wisdom-based. The development of the module refered to four D model which was developed by Thiagarajan. The model consists of four stages, namely Define, Design, Develop, and Disseminate. However, the research was limited on the development stage, particularly on validation stage. The validity test on this stage was a theoretic validity, which is executed by the three experts. The validation included material validation, construction/media validation, and language validation. The result showed that the development met the validity criteria with material validity score 4,165; construction/media validity score 4,259; and language validity score 4,338 categorised to be 'very valid'. In conclusion, the biology module developed with local wisdom-based to senior high school students of Lubuklinggau was valid. Keywords: validity, biology module, local wisdom
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
26

Silaban, Agista Putri Wahyudi, et Kartika Manalu. « Development of a mindmap-based module to improve student learning outcomes in ecosystem biology learning material ». BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan 6, no 1 (21 février 2024) : 48. http://dx.doi.org/10.20527/bino.v6i1.18666.

Texte intégral
Résumé :
Students still need help understanding biology subject matter, one of which is the concept of biological ecosystems, due to limited variations in learning media. Mind maps are considered to affect students' mentality and learning outcomes positively. This research aims to develop a mind map-based module to improve student learning outcomes in biology learning that is valid, practical and effective in ecosystem material. This research is research and development (R&D) that uses the 4D model. This research was conducted at SMA Dharma Utama Serdang Bedagai, Medan, for the 2022/2023 academic year. Data was collected using validation sheets, student questionnaires and test instruments. Next, the data is compiled using the N-gain formula. This product was declared valid by media validators (68%) and material (80%). The feasibility analysis results show that the product developed is very practical for students to use, with the N-gain results getting a score of 0.8 in the very high category. Based on this mind map module, student learning outcomes using the mind map module developed are valid, practical and effective in facilitating student learning outcomes using the mind map module with ecosystem material.Abstrak. Peserta didik masih mengalami kesulitan memahami materi pelajaran biologi, salah satunya pada konsep ekosistem biologi, karena keterbatasan variasi media belajar. Mind map dinilai berpengaruh positif terhadap mental dan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul berbasis mind map untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi yang valid, praktis dan efektif dalam materi ekosistem. penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) yang menggunakan model 4D. penelitian ini dilakukan di SMA Dharma Utama Serdang Bedagai, Medan untuk tahun akademik 2022/2023. Data dikumpulkan menggunakan lembar validasi, angket siswa dan instrument tes. Selanjutkan data dikumpulkan menggunakan rumus N-gain. Produk ini di nyatakan valid oleh validator media (68%) dam materi (80%). Hasil analisis kelayakan menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan sangat praktis digunakan siswa dengan hasil N-gain mendapatkan nilai 0,8 dengan kategori sangat tinggi. Berdasarkan modul mind map ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa menggunakan modul mind map yang dikembangkan valid, praktis dan efektif untuk memfasilitasi hasil belajar siswa menggunakan modul mind map dengan materi ekosistem.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
27

Lativa, Veren, Murni Sapta Sari et Frida Kunti Setiowati. « Effectiveness of e-module based on Google Sites in plant diversity courses on creative thinking skills of biology students ». BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan 6, no 1 (28 février 2024) : 73. http://dx.doi.org/10.20527/bino.v6i1.17663.

Texte intégral
Résumé :
One way to empower creative skills in the Plant Diversity course is through the use of e-modules. The low creative thinking skills of students can be improved by developing teaching materials in the form of e-modules. Electronic modules are electronic teaching materials that are arranged systematically and require innovation and utilization of technology in the field of education. The e-module developed is based on Google Sites which can be accessed by students online. This study aims to see the effectiveness of using Google Sites-based e-modules in Plant diversity courses on the creative thinking skills of Biology students. This research is a development research with ADDIE development model. The data analysis technique uses quantitative descriptive data analysis. The subjects in the research were biology students in 2021 with a total of 32 people. The results of the effectiveness of the Google Sites-based e-module were analyzed using the N-Gain calculation with a score obtained of 0.7338 with a high effectiveness category. So that the Google Sites-based e-module developed is effective in improving creative thinking skills. It is hoped that this e-module can help students in the learning process and improve creative thinking competencies in students.Abstrak. Salah satu cara memberdayakan keterampilan kreatif dalam mata kuliah Keanekaragaman Tumbuhan adalah melalui pemanfaatan e-modul. Rendahnya keterampilan berpikir kreatif mahasiswa dapat ditingkatkan dengan mengembangkan bahan ajar berupa e-modul. Elektronik modul merupakan bahan ajar elektronik yang disusun secara sistematis dan menuntut inovasi dan pemanfaatan teknologi di bidang pendidikan. E-modul yang dikembangkan berbasis Google Sites yang dapat diakases oleh mahasiswa secara online. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas penggunaan e-modul berbasis Google Sites pada mata kuliah keanekaragaman Tumbuhan terhadap keterampilan berpikir kreatif mahasiswa Biologi. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE. Teknik nalisis data menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penleitian mahasiswa biologi tahun 2021 dengan jumlah 32 orang. Hasil efektifitas e-modul berbasis Google Sites dianalisis dengan menggunakan perhitungan N-Gain dengan skor yang diperoleh sebesar 0,7338 dengan kategori efektifitas tinggi. Sehinggaa e-modul berbasis Google Sites yang dikembangkan efektif dalam meningktakan keterampilan berpikir kreatif. Diharapkan dengan adanya e-modul ini bisa membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran dan meningkatkan kompetensi berpikir kreatif pada mahasiswa.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
28

Susanti, Nunung, et Djukri Djukri. « Pengembangan modul biologi berbasis pondok pesantren untuk menanamkan sikap spiritual dan kemandirian siswa ». Jurnal Inovasi Pendidikan IPA 4, no 1 (28 avril 2018) : 64–74. http://dx.doi.org/10.21831/jipi.v4i1.5995.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul biologi berbasis aktivitas siswa di pondok pesantren yang efektif untuk meningkatkan sikap spiritual dan kemandirian siswa. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan produk yang mengadaptasi model Borg dan Gall. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu tahap pencarian dan pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan draf produk, uji coba lapangan awal, merevisi hasil uji coba awal, uji coba lapangan produk utama, dan revisi hasil uji coba produk utama. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Madrasah Aliyah Ibnul Qoyyim Sleman. Data yang dikumpulkan berupa hasil penilaian modul, sikap spiritual, dan kemandirian siswa. Instrumen yang digunakan adalah: lembar validasi modul dan observasi kemandirian, angket keterbacaan modul, respon siswa, penilaian diri sikap spiritual, dan kemandirian. Hasil penelitian adalah: (1) produk modul yang memenuhi kriteria sebagai bahan ajar dengan kategori nilai sangat baik (A), (2) modul efektif untuk meningkatkan sikap spiritual siswa dengan kategori tinggi (gain score 0,81) dan meningkatkan kemandirian siswa dengan kategori sedang ( gain score 0,52).Developing a biology module in ecosystem subject based on student’s activity at Islamic boarding school to inculcate the spiritual attitude and self-reliance of students AbstractThis research aims to develop a qualified biology module based on student’s activity in Islamic boarding school to improve students’ spiritual attitude achievement and students’ self-reliance. This research was research and development adapting Borg and Gall model. The stages of the research were research and collecting information, planning, developing a preliminary draft product, preliminary field testing, main product revision, main field testing, and operational product revision. The research subject were students of class X Madrasah Aliyah Ibnul Qoyyim Sleman. The data were collected in the form of module assessment results, students’ self-reliance and students’ spiritual attitudes achievement. The research instruments were a sheet of module validation and self-reliance, a questionnaire of module readability, students’ responses, self-reliance, and self-assessment to spiritual attitude. The results of this research are: (1) a biology module based on Islamic boarding school which is qualified and feasible to apply as teaching material with a very good category (A), (2) module is effective to improve the spiritual attitude in high category (gain score 0,81)and of the students students’ self-reliance in middle category (gain score 0,52)
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
29

Duryat, Pujo, Sueb Sueb et Abdul Ghofur. « Modul Penentuan Kualitas Air Berbasis Hasil Penelitian Kualitas Fisika, Kimia, dan Biologi ». Jurnal Pendidikan : Teori, Penelitian, dan Pengembangan 6, no 6 (30 juin 2021) : 991. http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v6i6.14903.

Texte intégral
Résumé :
<p><strong>Abstrack: </strong>Research carried out to develop the module for achieving air quality is based on the results of Metro River physics, chemistry, and biology research. Module development is done by using the ADDIE model which consists of 4 stages, namely analysis, design, development, and application (implementation). Every development process is evaluated and revised. The research data were obtained based on the validation of material experts, instructional materials experts, practicality test by consent, and openness test by students. Data were collected using materials expert validation sheets, expert materials validation sheets, practicality test sheets, and student response questionnaires. Module testing was carried out at SMAN 10 Malang as many as 36 students. Based on the results of the evaluation by the expert module the material was declared valid (100%), the evaluation of the expert instructional module was valid and feasible (98.75%) the module was quite readable (83.69%).</p><strong>Abstrak:</strong> Penelitian dilakukan untuk mengembangkan modul penentuan kualitas air berbasis hasil penelitian kualitas fisika, kimia, dan biologi Sungai Metro. Pengembangan modul dilakukan dengan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari empat tahap, yaitu analisis, desain, pengembangan, dan penerapan. Setiap tahap pengembangan dilakukan evaluasi dan revisi. Data penelitian diperoleh berdasarkan validasi ahli materi, ahli bahan ajar, uji kepraktisan oleh praktisi, dan uji keterbacaan oleh siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar validasi ahli materi, lembar validasi ahli bahan ajar, lembar uji praktikalitas, dan angket respons siswa. Uji coba modul dilakukan di SMAN 10 Malang sebanyak 36 siswa. Berdasarkan hasil penilaian oleh ahli materi modul dinyatakan valid (100%), penilaian ahli bahan ajar modul valid dan layak (98,75%) penilaian oleh praktisi lapangan modul cukup praktis dan dapat digunakan setelah melalui revisi kecil (84,70%), serta modul cukup terbaca (83,69%).
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
30

Lestari, Atsni, Lianah Lianah et Saifullah Hidayat. « PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KAWASAN WISATA GOA KREO PADA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 16 SEMARANG ». Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA 9, no 1 (25 septembre 2019) : 1. http://dx.doi.org/10.21580/phen.2019.9.1.3113.

Texte intégral
Résumé :
<p>Upaya pengembangan modul biologi berbasis kearifan lokal masih belum banyak digunakan dalam pembelajaran di sekolah. Salah satu sekolah yang belum menggunakan modul mata pelajaran biologi yang berbasis kearifan lokal ialah SMA Negeri 16 Semarang. SMA Negeri 16 Semarang pada tahun 2016 telah memperoleh penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata, yaitu sekolah yang mampu menerapkan kepedulian terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya. Oleh karenanya sebagai sekolah berwawasan kepedulian terhadap lingkungan diperlukan adanya modul pembelajaran biologi berbasis kearifan lokal sekitar untuk dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah. Salah satu upaya mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan pengembangan modul ekosistem berbasis kearifan lokal di Kawasan Wisata Goa Kreo. Dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber belajar peserta didik, mampu memberikan nilai-nilai kearifan lokal kepada peserta didik, serta sebagai upaya menjaga kelestarian tradisi alam sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul materi ekosistem yang telah dikembangkan. Penelitian ini dilakukan dengan metode <em>Research and Development</em>, mengacu pada model 4D (<em>define, design, develop</em>, dan <em>dessiminate</em>) Thiagarajan. Hasil pengembangan sangat layak digunakan delam pembelajaran, hal tersebut berdasarkan pada penilaian kualitas modul oleh ahli materi dengan presentase sebesar 84,54 persen, ahli modul dengan presentase sebesar 93.34 persen, guru mata pelajaran biologi dengan presentase sebesar 90,23 persen, dan menurut tanggapan peserta didik dengan presentase sebesar 97,2 persen. Berdasarkan penilaian tersebut maka modul yang dikembangkan sangat layak untuk digunakan.</p>
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
31

Natalia, Desfaur. « Praktikalitas Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Studi pada Materi Ekosistem untuk Siswa SMA Kelas X ». Al Jahiz : Journal of Biology Education Research 2, no 1 (3 juillet 2021) : 52. http://dx.doi.org/10.32332/al-jahiz.v2i1.3389.

Texte intégral
Résumé :
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat praktikalitas modul pembelajaran biologi berbasis studi kasus pada materi ekosistem kelas X SMA yang sudah dikembangkan dan sudah diuji kevalidannya oleh validator ahli materi dan validator ahli media pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian terhadap praktikalitas modul yang dikembangkan yang bertujuan mengungkap tingkat praktisan produk setelah dilakukan proses ujicoba. Subjek penelitian yaitu satu orang pratisi yaitu guru mata pelajaran biologi dan 30 orang siswa kelas X IPA SMA. Dari hasil respon guru terhadap praktikalitas modul pembelajaran biologi berbasis studi kasus didapatkan presentase yaitu 87,5% dan respon siswa didapatkan persentase 86,61%. Ini berarti produk pembelajaran biologi berbasis studi kasus yang dikembangkan layak dan praktis digunakan sebagai media pembelajaran dilihat dari aspek kemudahan penggunaan, waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran, mudah diinterprestasikan dan memiliki ekivalendi dengan bahan ajar biologi lainnya.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
32

Masdi, Sri Febriani, Muhiddin Palennari et Syamsiah Syamsiah. « Pengembangan E-Modul Biologi Berbasis Contextual Teaching and Learning dengan Mind Mapping pada Materi Sistem Koordinasi Siswa Kelas XI SMA ». UNM Journal of Biological Education 5, no 2 (8 juin 2022) : 55. http://dx.doi.org/10.35580/ujbe.v5i2.31336.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk berupa emodul biologi berbasis contextual teaching and learnind dengan mind mapping pada materi sistem koordinasi kelas XI SMA. Penelitian ini mengacu pada model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap, yaitu Analisis (Analyze), desain (Design), Pengembangan (Development), Implementasi (implementation), dan Evaluasi (Evaluation). Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar validasi, angket respon guru, angket respon siswa, dan tes hasil belajar. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 2 Luwu. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) e-modul biologi berbasis contextual teaching and learnind dengan mind mapping memenuhi kriteria valid dengan rerata skor sebesar 4,4; 2) e-modul biologi berbasis contextual teaching and learnind dengan mind mapping memenuhi kriteria praktis berdasarkan hasil respon guru dengan rerata 96.7% pada kategori sangat kuat dan 3.3% pada kategori kuat, sedangkan hasil respon siswa dengan rerata 36.7% pada kategori sangat kuat dan 63.3% pada kategori kuat; 3) e-modul biologi berbasis contextual teaching and learnind dengan mind mapping memenuhi kriteria efektif dengan persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 81% (sangat efektif). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa e-modul biologi berbasis contextual teaching and learnind dengan mind telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
33

Suci Ramanda, Elsa, Relsas Yogica, Rustiono Rustiono et Ganda Hijrah Selaras. « Validitas E-Modul Interaktif Menggunakan Smart Apps Creator Bermuatan Pendekatan Kontekstual tentang Materi Ekosistem untuk Peserta Didik di SMA ». BIODIK 9, no 2 (23 août 2023) : 93–102. http://dx.doi.org/10.22437/biodik.v9i2.20225.

Texte intégral
Résumé :
The development of Science and Technology (IPTEK) provides changes in the field of education, especially in the learning media used. Now learning media can be presented in digital form which provides opportunities for students to learn independently, one of these media is e-module. E-modules are teaching materials that are packaged in digital form and presented in a more interactive form. The purpose of this study was to determine the validity of interactive e-modules using Smart Apps Creator containing a contextual teaching and learning about ecosystem materials for high school students. This research is a development research with the ADDIE model (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). The research subjects were 2 Biology lecturers, FMIPA UNP, 1 Biology teacher at SMAN1 Payakumbuh. The data obtained in this study are in the form of observation data and validity data. This research produces an Interactive E-Modul Using Smart Apps Creator with a contextual approach to Ecosystem Materials for High School Students. abstrak. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) memberikan perubahan pada bidang pendidikan terutama pada media pelajaran yang digunakan. Sekarang media pelajaran bisa disajikan dalam bentuk digital yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar secara mandiri, satu diantara media tersebut adalah e-modul. E-modul merupakan bahan ajar yang dikemas dalam bentuk digital dan sajikan lebih dalam bentuk yang lebih interaktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas e-modul interaktif menggunakan Smart Apps Creator bermuatan pendekatan kontekstual tentang materi ekosistem untuk peserta didik di SMA. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek penelitian adalah 2 orang dosen Biologi FMIPA UNP, 1 orang guru Biologi SMAN1 Payakumbuh. Data didapatkan dalam penelitian ini berupa data observasi dan data validitas. Penelitian ini menghasilkan E-Modul Interaktif Menggunakan Smart Apps Creator Bermuatan Pendekatan kontekstual tentang Materi Ekosistem untuk Peserta Didik di SMA.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
34

Wijaya, Candra Arutyastuti, et Muhfahroyin Muhfahroyin. « PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI (SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN ) BERBASIS E-LEARNING DENGAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA ». BIOLOVA 2, no 2 (30 août 2021) : 88–94. http://dx.doi.org/10.24127/biolova.v2i2.324.

Texte intégral
Résumé :
Abstrak: Pengembangan modul ini didasarkan pada proses pembelajaran yang sudah menggunakan media internet, namun pada kenyataannya pemanfaatannya selama proses pembelajaran belum maksimal dan media pembelajaran belum pernah dikembangkan berupa modul E-learning. tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan modul pembelajaran IPA (Biologi) pada materi sistem organisasi kehidupan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan mengetahui aktivitas virtual siswa dengan memanfaatkan aplikasi Edmodo. Model pengembangan yang dijadikan dasar penelitian ini dikemukakan oleh Trianto (2011:189) model pengembangan perangkat yang dikemukakan oleh Thiagarajan, Semmel dan Semmel pada tahun 1974 adalah model 4-D, model ini terdiri dari 4 tahap pengembangan yaitu define, merancang, mengembangkan, dan menyebarluaskan. Berdasarkan penjabaran yang telah dijelaskan di atas, dapat dikatakan bahwa modul pembelajaran biologi (IPA) berbasis E-learning dengan edmodo pada materi sistem organisasi kehidupan kelas VII SMP untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa perlu diperhatikan sebagai penunjang dalam proses pembelajaran IPA. Abstract: The development of this module is based on the learning process that already uses internet media, but in reality its use during the learning process has not been maximized and the learning media has never been developed in the form of E-learning modules. the purpose of this study was to develop a science learning module (Biology) in the material system of life organizations to improve student learning outcomes and find out virtual activities of students by utilizing Edmodo application. The development model used as the basis for this research is stated by Trianto (2011: 189) the device development model suggested by Thiagarajan, Semmel and Semmel in 1974 is a 4-D model, this model consists of 4 development stages, namely define, design , develop, and disseminate. Based on the elaboration that has been explained above, it can be said that the biology learning module (IPA) based on E-learning with edmodo on the material system of life organization class VII SMP to improve student cognitive learning outcomes need to be considered as a support in the learning process of Natural Sciences
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
35

Susilawati, Yuni, et Muhfahroyin Muhfahroyin. « ANALISIS PENTINGNYA PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS POTENSI LOKAL DENGAN MENGINTEGRASIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN ». BIOLOVA 2, no 2 (30 août 2021) : 103–7. http://dx.doi.org/10.24127/biolova.v2i2.1150.

Texte intégral
Résumé :
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam rangka pembangunan bangsa dan negara. Pendidikan merupakan bagian dari pembinaan mental yang diarahkan pada upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan pembangunan segenap pribadi untuk mengisi kemerdekaan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Potensi lokal sekolah merupakan wahana pembelajaran biologi yang dapat diangkat sebagai sumber belajar dan hasil penggalian dapat disusun dalam bentuk bahan ajar yang dikemas dalam bentuk media pembelajaran berupa modul biologi. Penyusunan kegiatan pembelajaran didasarkan pada potensi sekolah berupa potensi lingkungan sekolah. Objek permasalahan biologis yang ada pada potensi lokal sekolah antara lain: (1) Struktur fungsi tumbuhan di sekitar halaman sekolah, baik morfologi maupun anatomi; (2) Fisiologi tumbuhan, misalnya proses fotosintesis jika dikaitkan dengan intensitas cahaya dan kandungan klorofil daun; (3) Penyakit tanaman dan penyakit di sekitar halaman sekolah; (4) Ekosistem. Untuk memanfaatkan peluang besar tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pentingnya pengembangan modul pembelajaran. Pembuatan modul pembelajaran ini menggunakan model 4D yang merupakan model pengembangan yang terdiri dari 4 tahap. Abstract: Education has a very important role in the framework of building the nation and state. Education is part of mental development that is directed at efforts to educate the life of the nation and the development of the whole person to fill the independence of the nation and the Republic of Indonesia. The local potential of the school is a vehicle for learning biology, which can be appointed as a source of learning and the results of the excavation can be organized in the form of teaching materials, which are packaged in the form of instructional media in the form of biology modules. The preparation of learning activities is based on the potential of the school in the form of the potential of the school environment. The objects of biological problems that exist in the local potential of schools include: (1) The structure of plant functions around the school grounds, both morphology and anatomy; (2) Plant physiology, for example the process of photosynthesis if associated with light intensity and leaf chlorophyll content; (3) Plant diseases and diseases around the school grounds; (4) Ecosystems. To take advantage of this great opportunity, this study aims to analyze the importance of developing learning modules. The making of this learning module uses the 4D model which is a development model consisting of 4 stages.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
36

Kartika, Adelima Dyah, Siti Zubaidah et Heru Kuswantoro. « Pengembangan Modul Biologi Berbasis Problem Based Learning Siswa SMK Pertanian pada Materi Pewarisan Sifat ». Jurnal Pendidikan : Teori, Penelitian, dan Pengembangan 5, no 6 (29 juin 2020) : 860. http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v5i6.13673.

Texte intégral
Résumé :
<pre><strong>Abstract: </strong>The aim of this research and development was to examine the validity and practicality of problem based learning biology modules for High School students at Tulungagung. Based on the results of research on heterosis F1 soybean characterization resulting from crossing argomulyo varieties and CpMMV resistant lines. The learning module development model used is the ADDIE by Welty. The module feasibility assessment is assessed by namely practitioners, material experts and teaching materials experts, who are competent in their fields. Practical test through testing a small group of students using the questionnaire given. Overall, the results of module validation developed by material expert validators, module experts, and field practitioners in accordance with the aspects assessed and practicality tests obtain a good percentage, so that it can be concluded that the development of PBL-based modules on inheritance properties is stated very practical.</pre><strong>Abstrak:</strong> Penelitian pengembangan ini bertujuan menguji kevalidan dan kepraktisan modul Biologi <em>problem based learning</em> siswa SMKN 1 Tulungagung. Berdasarkan hasil penelitian karakterisasi heterosis F1 kedelai hasil persilangan varietas argomulyo dan galur tahan CpMMV. Pembelajaran menggunakan modul dengan model <em>ADDIE</em> yang dikembangkan oleh Welty. Modul yang dikembangkan dinilai kelayakannya oleh validator ahli materi, ahli modul, dan praktisi lapangan yang sudah kompeten di bidangnya. Uji kepraktisan melalui uji kelompok kecil siswa menggunakan angket yang diberikan.<strong> </strong>Secara keseluruhan, hasil validasi modul yang dikembangkan oleh praktisi lapangan, ahli modul, dan materi sesuai dengan aspek yang telah dinilai serta dan uji kepraktisan memperoleh persentase yang baik sehingga kesimpulan yang diperoleh pengembangan modul <em>Problem Based Learning</em> Pewarisan Sifat dinyatakan sangat valid dan sangat praktis.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
37

Khasanah, Imro'atul, et Ira Nurmawati. « Pengembangan Modul Digital sebagai Bahan Ajar Biologi untuk Siswa Kelas XI IPA ». Indonesian Journal of Mathematics and Natural Science Education 2, no 1 (30 juin 2021) : 34–44. http://dx.doi.org/10.35719/mass.v2i1.57.

Texte intégral
Résumé :
Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengembangan modul digital sebagai bahan ajar biologi untuk siswa kelas XI IPA di MAN 2 Jember Tahun Pelajaran 2019/2020 dan mendeskripsikan kevalidan modul digital sebagai bahan ajar biologi untuk siswa kelas XI IPA di MAN 2 Jember Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan pendekatan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Tahap pada penelitian ini hanya sampai tahap Development karena keterbatasan kondisi pandemi Covid-19. Sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukannya tahap implementasi dan evaluasi. Modul digital yang dikembangkan masih sebatas uji kevalidan produk yang melibatkan lima validator, yaitu dua orang ahli materi, dua orang ahli media, dan satu orang ahli desain pembelajaran. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket yang kemudian hasil angketnya dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Berdasarkan analisis data, hasil validasi dari ahli materi sebesar 97,35%, ahli media sebesar 89%, ahli desain pembelajaran sebesar 80,5%, berdasarkan kriteria validitas yang digunakan bahwa nilai tersebut dikategorikan sangat valid, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan berupa modul digital sangat valid sebagai bahan ajar biologi siswa kelas XI IPA. Abstract This study aims to describe the development of digital modules as biology teaching materials for class XI science students at MAN 2 Jember in the 2019/2020 academic year and to describe the validity of digital modules as biology teaching materials for students in class XI science at MAN 2 Jember in the 2019/2020 academic year. This research is a type of research and development (Research and Development) with the ADDIE model approach (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). The stage in this research is only up to the Development stage due to the limited conditions of the Covid-19 pandemic. So it is not possible to carry out the implementation and evaluation stages. The digital module developed is still limited to product validity testing involving five validators, namely two material experts, two media experts, and one learning design expert. The instrument used in this study was a questionnaire which was then analyzed quantitatively descriptively. Based on data analysis, the validation results from material experts are 97.35%, media experts are 89%, learning design experts are 80.5%, based on the validity criteria used that the value is categorized as very valid, thus it can be concluded that the teaching materials used developed in the form of a very valid digital module as a biology teaching material for class XI science students.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
38

Kusuma Hindrasti, Nur Eka, et Trisna Amelia. « MODUL BAHASA INGGRIS UNTUK BIOLOGI BERORIENTASI LITERASI SAINS UNTUK MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI ». Biosfer : Jurnal Tadris Biologi 9, no 1 (23 août 2018) : 13. http://dx.doi.org/10.24042/biosf.v9i1.2874.

Texte intégral
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
39

Sari, Rona Taula. « EFEKTIFITAS MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME ». PAKAR Pendidikan 15, no 1 (6 janvier 2017) : 53–66. http://dx.doi.org/10.24036/pakar.v15i1.53.

Texte intégral
Résumé :
Biology learning as one of subjects demand the understanding of concept, because in Biology learning, students are faced with abstact feature. Teachers need to lead student through the meaningful of learning. They experienced themselves. As a result, they can apply the knowledge in daily life. Thus, the use of biology learning which oriented constructivism approach is expected to increase students’ activities and learning outcomes. This research is the development of 3-D models (tree D). aims to produce learning modules ninth grade biology-oriented constructivism on the human reproductive system materials are effective. The technique analysis data of this research used validation sheet, practical and effective modules. The Data analysis techniques used in the form of descriptive data, by describing the practicality of using biological learning modules through a constructivsm approach. Based on the research result, it can be concluded that the learning module on biology material human reproductive system through a contructivist approach including effective categories consideration in terms of aspects student activities, student motivation, the result of learning.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
40

Yendrita, Yendrita. « Penggunaan Modul Berbasis SETS dalam Pembelajaran Biologi ». BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains 3, no 1 (23 juin 2020) : 33–39. http://dx.doi.org/10.31539/bioedusains.v3i1.1153.

Texte intégral
Résumé :
This study aims to determine the effect of the use of SETS-based modules in learning biology in Class X Man 1 Payakumbuh students. This type of research is a quasi-experimental study. The research instrument is a set of questions. Samples were taken by random sampling technique, the subjects of this study were all students of class X majoring in MIA MAN 1 Payakumbuh who were enrolled in the academic year 2017/2018 consisting of 2 classes. Data were analyzed by t test. The results showed that the learning outcomes of biology in class with SETS-based modules were significantly higher, where the average learning outcomes in the module class was 78.95, while the average learning outcomes in conventional classes was 69.47. T test results obtained th = 3.42 and tt = 1.68 (for α = 0.05) and tt = 2.42 (for α = 0.01). Means the hypothesis is accepted at 95% and 99% confidence level. Conclusion, biology learning outcomes in class using SETS-based modules are higher than class learning outcomes with conventional learning in class X MAN 1 Payakumbuh. Keywords: Learning Outcomes, Biology Learning, SETS-based Modules
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
41

Putri, Azza Nuzullah, et Erda Muhartati. « RESPON MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN MODUL BERBASIS GUIDED INQUIRY PADA MATAKULIAH TEKNIK DAN MANAJEMEN LABORATORIUM BIOLOGI ». Pedagogi Hayati 2, no 1 (18 mai 2018) : 38–41. http://dx.doi.org/10.31629/ph.v2i1.270.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktikalitas modul melalui respon mahasiswa terhadap modul berbasis guided inquiry yang telah dikembangkan untuk dapat digunakan dalam pembelajaran pada matakuliah teknik dan manajemen laboratorium biologi. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development) dengan menggunakan model pengembangan Hannafin dan Peck yang meliputi tahap: need assess, design, and development/implementation dimana pada tiap tahapnya dilakukan evaluasi dan revisi. Data yang didapatkan meliputi hasil praktikalitas melalui respon mahasiswa terhadap modul yang dikembangkan. Instrumen yang digunakan yaitu berupa lembar angket respon mahasiswa. Hasil penelitian di dapatkan bahwa modul yang dikembangkan mendpatkan respon yang sangat positif dari seluruh responden (mahasiswa). Pada seluruh aspek di dapatkan kategori sangat praktis dengan rata-rata persentase 93% untuk dapat digunakan pada matakuliah teknik dan manajemen laboratorium biologi oleh mahasiswa.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
42

Yusma Hasna Lathifah et Sulistiyawati. « Modul Sistem Pencernaan Manusia Berbasis Augmented Reality (AR) sebagai Sumber Belajar ». Neuron : Journal of Biological Education 1, no 1 (15 septembre 2021) : 1–14. http://dx.doi.org/10.14421/neuron.2021.11-01.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui pengembangan berupa modul berbasis Augmented Reality (AR) pada materi Sistem Pencernaan Manusia sumber belajar variatif (2) Mengetahui kualitas dan kelayakan modul konsep Sistem Pencernaan Manusia berbasis Augmented Reality (AR) sebagai sumber belajar (3) Mengetahui respon siswa terhadap pengembangan modul konsep Sistem Pencernaan Manusia berbasis Augmented Reality (AR) sebagai sumber belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Research and Development (R&D) dengan model pengembangan mengadaptasi model ADDIE yang terdiri dari Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Namun dalam penelitian tidak dilakukan tahap implementasi karena sumber belajar ini tidak diterapkan dalam kegiatan pembelajaran pada situasi nyata di kelas.Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar angket yang dinilai oleh 1 ahli media, 1 ahli materi,5 peer reviewer, 1 guru biologi, dan angket respon 15 siswa SMA Kelas XI. Berdasarkan penilaian kualitas Modul Sistem Pencernaan Manusia berbasis Augmented Reality (AR) dari ahli materi memperoleh presentase ideal 88% kategori sangat baik, penilaian ahli media memperoleh presentase keidealan 80% kategori sangat baik, penilaian peer reviewer 80% kategori sangat baik, penilaian guru biologi sebesar 88% kategori sangat baik, dan uji coba terbatas oleh 15 siswa SMA kelas XI memperoleh presentase keidealan sebesar 88% dengan kategori sangat setuju untuk digunakan sebagai sumber belajar biologi siswa. Kata Kunci : Modul, Augmented Reality (AR), Sumber belajar, Sistem Pencernaan Manusia
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
43

Anggie Iim Setyoningsih et Hariyatmi. « Pedagogical Content Knowledge (PCK) Guru Biologi SMA Se-Kartasura dalam Menyusun Modul Ajar ». Didaktika : Jurnal Kependidikan 13, no 2 (7 mai 2024) : 1819–32. http://dx.doi.org/10.58230/27454312.643.

Texte intégral
Résumé :
Peran guru dalam pendidikan dibuktikan melalui guru yang berkualitas dan kompeten sesuai bidang ilmunya di setiap jenjang pendidikan. Hasil UKG (Uji Kompetensi Guru) oleh kemendikbud dinilai masih kurang memenuhi kriteria, sehingga kompetensi guru masih memiliki kelemahan dan perlu dievaluasi secara mendalam mengenai kemampuan guru pada pembelajaran di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan CK, PK, dan PCK guru biologi dilihat dari penyusunan modul ajar kurikulum merdeka. Metode penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif menggunakan teknik purposive sampling untuk pengambilan data. Penelitian dilaksanakan di lima sekolah menengah atas se-Kartasura. Subjek penelitian ini adalah guru biologi kelas X di SMA se-Kartasura tahun ajaran 2023/2024. Objek penelitian meliputi kemampuan PCK guru biologi dalam menyusun modul ajar kurikulum merdeka. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan wawancara, kemudian data dianalisis secara deskriptif dengan teknik persentase. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa kemampuan CK guru biologi termasuk sangat baik (91,67%), pengetahuan pedagogi yang menunjang kelancaran proses pembelajaran termasuk baik (76,43%), dan kemampuan PCK guru termasuk sangat baik (81,67%). Dengan demikian simpulan yang dapat dikemukakan adalah bahwa kemampuan guru biologi SMA se-Kartasura dalam menyusun modul ajar termasuk sangat baik (81,67%), artinya guru telah mampu mengintegrasikan pedagogi sesuai dengan kontennya, namun kemampuan pengetahuan pedagogi masih perlu ditingkatkan.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
44

Angela, Lia, et Riko Aprianto. « Pengembangan Modul Biologi Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Materi Keanekaragaman Hayati Kelas X Madrasah Aliyah ». Jurnal Edukasi Matematika dan Sains 6, no 2 (8 septembre 2018) : 93. http://dx.doi.org/10.25273/jems.v6i2.5373.

Texte intégral
Résumé :
<p>Modul adalah salah satu bahan ajar yang dapat digunakan peserta didik dalam proses pembelajaran. Untuk meningkatkan hasil belajarnya, peserta didik membutuhkan modul pembelajaran biologi yang berbasis <em>contextual Taeching Learning</em> (CTL). Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan modul yang valid dan praktis. Penelitian ini merupakan penelitian <em>Research and development </em>(R&amp;D) dengan menggunakan model pengembanan 4-D (<em>four D</em>) terdiri dari tahap define, design dan develop, sedangkan tahap dessiminate tidak dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukkan modul yang dikembangkan memiliki nilai rata-rata kevalidan yaitu 3,51 dengan kriteria sangat valid. Nilai rata-rata kepraktisan modul oleh peserta didik yaitu 3,49 dengan kategori praktis.</p><p> </p><p>Modules are one of the teaching materials that students can use in the learning process. Students need a biology learning module based on contextual learning (CTL) to increase their learning achievement. The purpose of this study was to produce a valid and practical module. This research was a Research and development (R&amp;D) study using the 4-D (four-D) development model consisting of define, design and development stages, while the disseminate stage was not carried out. The results of this study indicate that the module developed has an average value of validity 3.51 or on very valid criteria. The average value of the practicality of the module was 3.49 or on the practical category</p>
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
45

Maulidatul, Ana, Ismail Ismail et Siti Mukhlishoh. « PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI TERINTEGRASI NILAI ISLAM PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA ». BIOEDUCA : Journal of Biology Education 1, no 1 (8 janvier 2020) : 17. http://dx.doi.org/10.21580/bioeduca.v1i1.4951.

Texte intégral
Résumé :
Pengembangan modul Biologi bernilai Islam ini bertujuan untuk menghasilkan sumber belajar Biologi dilengkapi dengan nilai Islam. Penelitian ini merupakan sarana dalam rangka membangun landasan bagi perkembangan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berkepribadian luhur. Tujuan adanya modul adalah membuka kesempatan bagi peserta didik untuk belajar menurut kecepatan individu, karena dianggap bahwa peserta didik tidak akan mencapai hasil yang sama dalam waktu yang sama dan tidak sedia mempelajari sesuatu pada waktu yang sama. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan memodifikasi pola 4D (<em>Define</em>, <em>Design</em>, <em>Develop</em> and <em>Disseminate</em>). Tahap <em>define</em> guna menyiapkan kebutuhan dalam pengembangan modul. Tahap selanjutnya adalah <em>design</em> guna merancang modul yang dikembangkan. Pengembangan dilanjutkan dengan tahap <em>develop </em>yang mana pada tahap ini ada 3 macam jenis penilaian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan modul yang dikembangkan. Penelitian ini telah menghasilkan <em>prototype</em> modul Biologi bernilai Islam dengan kualitas layak dan siap untuk diuji cobakan pada tahap berikutnya, yaitu <em>disseminate</em>. Modul yang dikembangkan masuk dalam kategori layak untuk digunakan karena, persentase rata-rata penilaian dari ahli materi 81.9%, untuk ahli media 83.3% dan guru biologi 82%. Hasil untuk presentase tanggapan peserta didik pada uji lapangan terbatas adalah 78% dengan kriteria layak, dan tanggapan peserta didik pada uji lapangan luas sebesar 80,64% dengan kriteria layak.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
46

Imam, Moh, Muhammad Zaini et Suyidno Suyidno. « Analisis Validitas Dan Daya Tarik E-Modul Biologi Untuk Melatihkan Kemampuan Berpikir Kritis ». Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan (JPSP) 4, no 1 (30 avril 2024) : 70–83. http://dx.doi.org/10.23971/jpsp.v4i1.7999.

Texte intégral
Résumé :
Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu aspek dari keterampilan abad ke-21 yang perlu dilatih dengan pembiasaan dalam kegiatan pembelajaran menggunakan bahan ajar. E-Modul merupakan salah satu bahan ajar yang dapat melatihkan kemampuan berpikir kritis peserta didik sehingga perlu dilakukan pengembangan e-modul. Penelitian pengembangan bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas e-modul sehingga layak digunakan. Tujuan dari penelitian pengembangan ini untuk mendeskripsikan validitas dan daya tarik e-modul biologi. Jenis penelitian merupakan penelitian pengembangan Educational Design Research dengan desain evaluasi formatif model Tessmer sampai tahap uji one to one. Validitas e-modul dilakukan oleh tiga pakar yang ditinjau dari aspek kelayakan isi, penyajian, bahasa, dan kegrafikan. Sedangkan daya tarik e-modul dilakukan oleh tiga peserta didik yang memiliki tingkat kemampuan rendah, sedang, dan tinggi dengan menggunakan angket daya tarik yang terdiri atas sepuluh aspek penilaian. Hasil validitas menunjukkan kategori sangat valid pada keempat aspek dengan nilai keseluruhan rata-rata 95,4 dan hasil daya tarik menunjukkan sangat baik dengan nilai 90,00. Berdasarkan hasil tersebut, e-modul biologi dapat dinyatakan sangat valid dan memiliki nilai daya tarik.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
47

Wahyuni, Ni Wayan Anggi Sri, Desak Made Citrawathi et Ajeng Purnama Heny. « Pengembangan E-Modul Flipbook Berbasis Problem Based Learning untuk Siswa SMA pada Materi Pencemaran Lingkungan ». Al Jahiz : Journal of Biology Education Research 4, no 2 (8 novembre 2023) : 82. http://dx.doi.org/10.32332/al-jahiz.v4i2.7467.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat validitas dan kepratisan e-modul untuk pembelajaran biologi pada pokok bahasan pencemaran lingkungan di SMA Negeri 1 Bebandem. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) menggunakan model pengembangan 4D yang dimodifikasi terdiri dari tahap Define, Design, Development. Penelitian dilaksanakan denga menyebar lembar penilaian kepada para ahli, guru biologi dan peserta didik. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan rumus uji validitas dan uji kepraktisan. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada uji validitas didapat rerata persentase sebesar 90% Artinya e-modul yang dikembangkan sudah sangat valid untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Hasil analisis data dan pembahasan pada uji praktikalitas mendapat rerata 88,14%. Artinya e-modul yang dikembangkan sudah sangat praktis untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Kata kunci: E-modul, Pencemaran Lingkungan, Problem Based Learning, Research and Development (R&D)
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
48

Haka, Nukhbatul Bidayati, Ermalia Ermalia et Fredi Ganda Putra. « E-Modul Ekosistem Kearifan Lokal Lampung Barat Berbasis Contextual Teaching And Learning Pada Kelas X SMA ». Journal Of Biology Education 4, no 2 (18 novembre 2021) : 124. http://dx.doi.org/10.21043/jobe.v4i2.12085.

Texte intégral
Résumé :
<p class="Default"><span lang="EN-US">Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: kelayakan E-modul kearifan lokal Lampung berbasis <em>contextual teaching and learning</em> kelas X mata pelajaran biologi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian <em>research and development</em> (R&amp;D) yang mengadaptasi dari teori Borg and Gall 7. Subjek penelitian ini ialah pakar bahasa, pakar modul, pakar media, peserta didik kelas X dan guru SMA Negeri 1 Sumberjaya. Teknik pengumpulan data memakai angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif untuk mengolah data kuantitatif. Hasil penelitian membuktikan E-modul kearifan lokal Lampung berbasis <em>contextual teaching and learning</em> kelas X mata pelajaran biologi layak digunakan bersumber pada evaluasi mutu E-modul oleh pakar bahasa, pakar modul serta pakar media sebesar 78,7 % , 80% serta 86% dengan kriteria totalitas “sangat layak”. Saat uji coba secara terbatas mendapatkan respon peserta didik sebesar 85% sedangkan saat uji coba secara luas mendapatkan respon peserta didik sebesar 86% dan 88% serta respon pendidik mata pelajaran biologi sebesar 92%. Bersumber pada hasil penelitian ini bisa disimpulkan bahwa E-modul kearifan lokal Lampung berbasis <em>contextual teaching and learning</em> kelas X mata pelajaran biologi valid dan praktis untuk digunakan serta dimanfaatkan dalam pembelajaran SMA Negeri 1 Sumberjaya.</span></p>
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
49

Mardiani, Retma, Nur Khoiri et Bunga Ihda Norra. « INOVASI MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI TERINTEGRASI PROBLEM BASED LEARNING DILENGKAPI DENGAN TES DIAGNOSTIK MULTIPLE CHOICE TWO TIER PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI SMP ». BIOEDUCA : Journal of Biology Education 2, no 2 (19 octobre 2020) : 50. http://dx.doi.org/10.21580/bioeduca.v2i2.6496.

Texte intégral
Résumé :
<p>Kurangnya bahan ajar menyebabkan pemahaman peserta didik pada materi biologi khususnya sistem ekskresi manusia termasuk dalam kategori kurang. Sehingga peneliti mengembangkan bahan ajar mandiri yang berupa modul pembelajaran biologi terintegrasi <em>problem based learning </em>dilengkapi dengan tes diagnostik <em>multiple choice two tier </em>pada materi sistem ekskresi manusia untuk siswa kelas VIII SMP N 1 Boja. Jenis penelitian <em>research and development </em>(R&amp;D) mengacu pada model pengembangan Sugiyono (2015) yang dimodifikasi oleh peneliti. Tahapan model pengembangan meliputi: potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk dan uji coba pemakaian. Penilaian hasil validasi modul oleh dosen ahli dan guru IPA biologi memperoleh kriteria sangat layak, dengan presentase ahli materi 96%, ahli media 83%, ahli instrumen 89% dan guru IPA biologi 97%. Apabila dirata-rata maka hasilnya 91,25%. Kelayakan modul juga dapat dinilai dari hasil tanggapan siswa kelas kecil 93,33%. Sedangkan untuk kelas besar, uji kelayakan modul dengan cara perbandingan hasil <em>pre-test </em>dan <em>post-test. </em>Hasil<em> pre-test</em> 68% sedangkan hasil <em>post-test</em> 88%<em> </em>mengalami peningkatan.<em> </em>Sehingga dapat dikatakan bahwa modul yang dikembangkan sangat layak. <em>Pre-test </em>dan <em>post-test </em>juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat miskonsepsi. Hasil tingkat miskonsepsi <em>pre-test</em> memperoleh pemahaman 72%, miskonsepsi 4%, menebak 2% dan tidak paham 22%. Sedangkan hasil miskonsepsi <em>post-test</em> pemahaman 91%, miskonsepsi 3%, menebak 1% dan ketidak pahaman 5%.</p>
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
50

Fajri, Ghina Salsabila, et Siti Robiah. « RESPON SISWA TERHADAP E-MODUL PENGAYAAN BIOLOGI TERINTEGRASI NILAI-NILAI IMTAQ PADA MATERI SISTEM EKSKRESI ». Pedagogi : Jurnal Ilmiah Pendidikan 9, no 1 (21 janvier 2023) : 49–56. http://dx.doi.org/10.47662/pedagogi.v9i1.612.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap E-modul Pengayaan Biologi Terintegrasi Nilai-nilai Imtaq Pada Materi Sistem Ekskresi yang telah dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) dengan menggunakan model ADDIE, namun peneliti hanya sampai pada tahap Development (pengembangan). Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah sampel 60 siswa dari tiga sekolah. Respon siswa diperoleh melalui uji coba terbatas berupa angket yang disebar di SMA PGRI, SMA Al-Azhar Syifa Budi II, dan SMA IT Fadhilah Pekanbaru. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan angket. Hasil uji coba terbatas mengenai respon siswa terhadap E-modul mendapatkan nilai persentase sebesar 93,04% dari tiga sekolah. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa E-modul Pengayaan Biologi Terintegrasi Nilai-nilai Imtaq memiliki respon yang sangat baik dari siswa sehingga E-modul dapat digunakan didalam proses pembelajaran. Dengan demikian E-modul yang telah dikembangkan dan telah mendapatkan tanggapan dari siswa, dapat dilanjutkan ke tahap uji coba skala luas.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
Nous offrons des réductions sur tous les plans premium pour les auteurs dont les œuvres sont incluses dans des sélections littéraires thématiques. Contactez-nous pour obtenir un code promo unique!

Vers la bibliographie