Articles de revues : « Commerce »

1

Bonneau, Cécile. « Le commerce équitable : commercer autrement, commercer justement ? » Regards croisés sur l'économie 21, n^o 2 (2017) : 86. http://dx.doi.org/10.3917/rce.021.0086.

Texte intégral

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

2

Zhao, Qun, Chun-Der Chen, Zhongyun Zhou et Ruihan Mao. « Factors Influencing Consumers' Intentions to Switch to Live Commerce From Push-Pull-Mooring Perspective ». Journal of Global Information Management 31, n^o 1 (17 mars 2023) : 1–30. http://dx.doi.org/10.4018/jgim.319972.

Texte intégral

Résumé :

Conventional e-commerce retailers are less advantageous in attracting online consumers than streamers in live commerce. In China, live commerce has gradually become the mainstream sales channel. Based on the push-pull-mooring model of migration theory, this study aims to identify the reasons that urge online consumers to switch from shopping on conventional e-commerce to live commerce, as well as the potential obstacles of such a switch. About 306 Chinese consumers with conventional e-commerce and live-stream shopping experience participated in this study. The results indicate that live commerce's attractiveness has the greatest impact on consumers' willingness to switch to live commerce, followed by dissatisfaction with conventional e-commerce, while switching costs has no significant effect. Low interactivity most greatly impacts dissatisfaction with conventional e-commerce, while streamers' charisma greatly impacts on live commerce's attractiveness, and low familiarity impacts switching costs. The authors analyze the data by gender and occupation to yield additional findings.

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

3

Lubis, Citra Windy, et Diana Sinaga. « Analisis Pemahaman Generasi Muda Terhadap Pengenaan Pajak Penghasilan Pengusaha Online (E-Commerce) ». Accumulated Journal (Accounting and Management Research Edition) 4, n^o 1 (23 janvier 2022) : 70. http://dx.doi.org/10.22303/accumulated.4.1.2022.70-79.

Texte intégral

Résumé :

E-Commerce merupakan model bisnis yang mempertemukan penjual dan pembeli secara online atau tanpa pertemuan langsung. Transaksi-transaksi yang dilakukan didalam E-Commerce berpotensi dalam pengenaan pajak, salah satunya pengenaan pajak penghasilan atas transaksi-transaksi terseebut.Pajak penghasilan ini dikenakan kepada wajib pajak orang pribadi yang dalam hal ini para generasi muda yang berusia 21-30 tahun yang memiliki usaha dibidang E-Commerce.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisi tingkat pemahaman generasi muda pelaku E-Commerce tentang pengenaan pajak penghasilan atas usaha mereka. Dengan melakukan wawancara kepada generasi muda yang memiliki usaha dibidang E-Commerce didapatkan hasil bahwa masih rendahnya tingkat pemahaman pajak penghasilan atas pendapatan dari melakukan kegiatan bisnis E-Commerce sehingga tingkat kesadaran dalam melaporan pajak penghasilannya juga masih rendah. Sosialisasi peraturan perpajakan atas E-Commerece juga masih rendah yang mengakibatkan para pelaku E-Commerce tidak memahami peraturan perpajakan E-Commerece yang berpotensi menghilangkan pendapatan Negara atas pajak penghasilan tersebut.

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

4

Maamar, Zakaria. « Commerce, e-commerce, and m-commerce ». Communications of the ACM 46, n^o 12 (décembre 2003) : 251–57. http://dx.doi.org/10.1145/953460.953508.

Texte intégral

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

5

Li, Xiao Bo. « Research of E-Commerce Negotiation Strategies on Genetic Algorithm ». Advanced Materials Research 433-440 (janvier 2012) : 4020–24. http://dx.doi.org/10.4028/www.scientific.net/amr.433-440.4020.

Texte intégral

Résumé :

With the electronic commerce's unceasing development, the traditional electronic commerce(e-commerce) flow and the support technology are facing up to the huge challenge. Therefore, it becomes a urgent needs to change traditional commerce pattern, as well as enhance the transaction efficiency and increase intellectualized degree of the transactions. But the agent technology's appearance has provided the new turning point for the intellectualization electronic commerce's development, also arose at the historic moment based on the agent e-commerce model. The agent technology and the genetic algorithm(GA) are discussed in this paper, together with the e-commerce on-line negotiations application, which provides the quota and the optimized model for on-line negotiations' development.

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

6

Habyba, Anik Nur, Taufik Djatna et Elisa Anggraeni. « Positioning E-commerce Produk UKM berdasarkan Kebutuhan Afektif Pengguna ». Krea-TIF 9, n^o 1 (30 mai 2021) : 21. http://dx.doi.org/10.32832/kreatif.v9i1.3590.

Texte intégral

Résumé :

Pengembangan e-commerce untuk pemasaran produk UKM (Usaha Kecil Menengah) telah banyak dilakukan di Indonesia. Beberapa e-commerce telah dikembangkan oleh Pemerintah namun masih belum mampu meningkatkan penjualan produk UKM di daerah. E-commerce Produk UKM harus mampu bersaing dengan e-commerce lain yang sudah berhasil di pasaran. Salah satu cara e-commerce produk UKM untuk meningkatkan daya saingnya adalah dengan mengetahui posisinya di lingkungan pasar online Indonesia. Hal tersebut dapat menjadikan e-commerce produk UKM semakin baik dalam menarik minat konsumen. Pengguna e-comerce dewasa ini tidak hanya memilih e-commerce dari fungsinya tetapi juga kualitas afektifnya. Kualitas afektif berarti e-commerce dapat memuaskan pengguna secara emosional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui posisi e-commerce produk UKM berdasarkan pendekatan kualitas afektif e-commerce. Multidimensional Scaling (MDS) digunakan untuk memetakan posisi e-commerce produk UKM dalam persaingan e-commerce di Indonesia. Hasil ekstraksi Kansei Words menggunakan Term Frequency Inverse Document Frequency (TF-IDF) dan Principal Component Analysis (PCA) adalah dua kata kansei (canggih dan terjangkau). Kedua kata ini digunakan untuk analisis posisi sebagai dimensi peta perseptual. Berdasarkan peta perseptual, e-commerces produk UKM sudah canggih tetapi tidak cukup terjangkau.

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

7

Sun, De Lin, Jie She, Zhen Yan Cai, Xi Ya Feng, Ai Ling Ma et Li Zhen Zhang. « Diversification Study of Cultivation Pattern of E-Commerce Professional Talents ». Applied Mechanics and Materials 411-414 (septembre 2013) : 2280–83. http://dx.doi.org/10.4028/www.scientific.net/amm.411-414.2280.

Texte intégral

Résumé :

The diversified e-commerces development requires that institutions higher education innovate their cultivation patterns professional talents, study the diversified cultivation patterns e-commerce professional talents, optimize the cultivation patterns e-commerce professional talents in the institutions higher education and enhance the quality cultivations professional talents.

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

8

Pinho de Rezende, Erickson. « ELECTRONIC COMMERCE (E-COMMERCE) ». Revista Gênero e Interdisciplinaridade 4, n^o 04 (11 juillet 2023) : 162–77. http://dx.doi.org/10.51249/gei.v4i04.1452.

Texte intégral

Résumé :

The work in question here aims to show how contracts are the basis for carrying out electronic commerce or E-commerce, since its rule is also based on the Consumer Defense Code (CDC), Law 8.078/90. In addition, it will clarify how to use contracts to obtain any other asset. The adhesion contract, the focus of our study, is a contract carried out where only one of the parties is willing to assume the risk of the thing, which is generally a movable good and almost always an electronic good that is easily deteriorated. Knowing this, it is up to those who have a little clarification and study, to show that today with the Consumer Defense Code (CDC), people have a framework of rules and laws that protect and support their protection. For its elaboration, this research will be carried out through bibliographical references of renowned authors, who are the ones we base ourselves on for the study of the subject discussed here.

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

9

Moha, Mohamad Rivaldi, Sukarmi Sukarmi et Afifah Kusumadara. « Urgensi Pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik Bagi Pelaku Usaha E-Commerce ». Jambura Law Review 2, n^o 2 (19 juin 2020) : 101–19. http://dx.doi.org/10.33756/jlr.v2i2.5280.

Texte intégral

Résumé :

Kewajiban pendaftaran penyelenggara sistem elektronik bagi seluruh pelaku usaha e-commerce di indonesia menjadi salah satu program pemerintah dalam Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (Road Map E-commerce) Tahun 2017-2019. Oleh karena itu, Tujuan penulisan ini untuk menguraikan pentingnya pendaftaran penyelenggara sistem Elektronik bagi pelaku usaha e-commerce di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif yang menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konsep dan pendekatan perbandingan. Hasil dari penelitian ini adalah pentingnya pendaftaran penyelenggara sistem elektronik bagi pelaku usaha e-commerce ialah memudahkan konsumen dalam mengidentifikasi pelaku usaha, serta dapat membantu pemerintah dalam program pengenaan pajak bagi pelaku usaha e-commerec.

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

10

Yan, Wei. « Research on Tourism E-Commerce Based on Web Data Mining Technology ». Applied Mechanics and Materials 543-547 (mars 2014) : 3663–66. http://dx.doi.org/10.4028/www.scientific.net/amm.543-547.3663.

Texte intégral

Résumé :

E-commerce is an inevitable trend of the development of tourism industry according to the characteristics of the development of tourism electronic commerce, using Web data mining technology, the tourists, and tourism core product classification to develop personalized tourism electronic commerce services, identify potential customers, develop dynamic adjustment of tourism products, and improve the tourism electronic commerce web site design and the tourism information retrieval speed.[ It can provide the tourism electronic commerce website for tourism enterprise construction planning, strategic planning, website maintenance and web marketing to provide the reference for the construction of network brand. Analysis of the data mining technology and Web records the process of mining, mining and recommendation engine using Web records help the tourism electronic commerce personalized tourism network. Meanwhile, the usages of e-commence can recommend travel plans for travelers and improve the reservation rate of network of tourism. Tourism enterprises also can make more profit

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

11

Puspawati, Dewita. « STUDI KUALITATIF WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGUSAHA TERTENTU UNTUK MELAKUKAN PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) (Studi Kasus Pada Pelaku Social Commerce) ». Riset Akuntansi dan Keuangan Indonesia 1, n^o 2 (2 septembre 2016) : 119–25. http://dx.doi.org/10.23917/reaksi.v1i2.2729.

Texte intégral

Résumé :

The purpose of this study was to determine the condition of knowledge of the perpetrators of social commerce as taxpayers specific employers to pay income tax on their business. The determination of the behavior of agents of social commerce when faced with the challenges to pay income tax, and how the constraints faced by the tax officer over tax collection social commerce transactions. This study is a qualitative study conducted by interviewing the perpetrators of social commerc. Interviews showed that the main factor of social commerce offender does not pay income tax is the lack of information if they are taxpayers and are required to pay taxes on the received income. They need have a clear criteria of social commerce taxation, payment term, and the certainty that they are not harmed. Various constraints faced by the tax office for tax purposes social commerce transactions also occur, such as the difficulty to track who transactors social commerce, difficulty to determine the tax object (to the digital format), transactions not only in the customs territory of Indonesia. Keywords: Social Commerce, PPh, Wajib Pajak, WPOP Pengusaha Tertentu

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

12

Nguvulu Lufuma, Stève. « Problématique de l’exercice du petit commerce en République Démocratique du Congo : Cas de la ville de Kinshasa ». Revue Congolaise des Sciences & ; Technologies 2, n^o 4 (10 février 2022) : 485–92. http://dx.doi.org/10.59228/rcst.023.v2.i4.54.

Texte intégral

Résumé :

Il s’est dégagé de cette étude consacré à la problématique de l’exercice du petit commerce en République Démocratique du Congo, dont les petits commerçants congolais ont toujours rencontré des difficultés par rapport à l’application des textes qui interdissent aux expatriés d’exercer les petits commerces ainsi le commerce en détail. En effet, l’ordonnance-loi n°90-046 du 08 août 1990 sur le petit commerce s’est révélée inapplicable du fait d’abord de ces conditions d’exercice qui sont peu réalistes et ne tiennent pas compte des réalités socio-économique qui définissent la conjoncture actuelle de notre pays, du phénomène de manque d’instruction remarqué chez la plupart des petits commerçants, d’où la présence du décret n°011/37 du 11 octobre 2011 portant mesures conservatoire en matière d’exercice du petit commerce et du commerce en détail, de l’ordonnance-loi n°13/009 du 23 février 2013 modifiée et complétée certaines dispositions lacunaires en en matières du petit commerce. En fin, il s’est montré que les raisons d’une applicabilité de la loi tenaient au manque de la vulgarisation de ces lois qui déjouait ainsi aux exigences d’une sécurisation des activités du petit commerce ainsi que les contrôles efficaces. Car ce secteur du petit commerce joue un rôle important dans l’économie tant par sa contribution à l’emploi que par son poids dans la valeur ajoutée. Mots clés : Petit commerce, commerçant, principes, nationalité, capacité.

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

13

K. Aripin S, Moh, Rezon Gading Pane, Ali Zakariya, Helmin Porang Timori, Ulfatu Hasanah et Dennis Muhammad Putra Budiman. « Perlindungan Hukum terhadap Konsumen Akibat Keterlambatan Pengiriman Barang dalam Jual Beli Online pada E-commerce ». Jurnal sosial dan sains 4, n^o 6 (29 juin 2024) : 496–506. http://dx.doi.org/10.59188/jurnalsosains.v4i6.1378.

Texte intégral

Résumé :

Latar Belakang: Jual beli online melalui platform marketplace seperti E-commerce semakin marak di Indonesia. Kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan platform ini menarik banyak konsumen untuk berbelanja online. Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat potensi permasalahan yang dapat merugikan konsumen, salah satunya adalah keterlambatan pengiriman barang, Konsumen sebagai pihak yang dirugikan membutuhkan perlindungan hukum. Tujuan: Menganalisis bentuk dan cakupan perlindungan hukum yang diberikan kepada konsumen atas keterlambatan pengiriman barang dalam jual beli online di E-commerc, Mengetahui upaya penyelesaian sengketa yang dapat dilakukan konsumen jika mengalami keterlambatan pengiriman barang dalam jual beli online di E-commerce, dan Merumuskan saran dan rekomendasi untuk meningkatkan perlindungan hukum bagi konsumen dan meminimalisir terjadinya keterlambatan pengiriman barang dalam jual beli online di E-commerce Metode: Penelitian ini menggunakan metode hukum normatif dengan data primer berupa peraturan perundang-undangan dan data sekunder berupa literatur hukum dan situs web E-commerce. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum bagi konsumen atas keterlambatan pengiriman barang dalam jual beli online di E-commerce masih belum optimal. Kesimpulan: Perlindungan hukum bagi konsumen atas keterlambatan pengiriman barang dalam jual beli online di E-commerce masih belum optimal. Hal ini terlihat dari beberapa faktor, antara lain kurangnya edukasi dan sosialisasi kepada konsumen tentang hak-hak mereka, belum optimalnya mekanisme penyelesaian sengketa konsumen di E-commerce, kurangnya transparansi E-commerce dalam proses pengiriman barang dan kurangnya kerjasama antara E-commerce dan perusahaan logistik.

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

14

Pujianto, Oky, Andhatu Achsa et Ivo Novitaningtyas. « PENGARUH BRAND AMBASSADOR, SALES PROMOTION DAN BRAND AWARENESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA E-COMMERCE SHOPEE ». Airlangga Journal of Innovation Management 4, n^o 1 (31 août 2023) : 60–73. http://dx.doi.org/10.20473/ajim.v4i1.45502.

Texte intégral

Résumé :

Semakin banyaknya e-commerce yang ada di Indonesia menjadikan persaingan diantara para e-commerce semakin ketat. Shopee merupakan e-commerce yang ada di Indonesia yang berhasil menempati posisi pertama sebagai platform e-commece pilihan masarakat indonesia pada tahun 2022, selain itu pada kuartal pertama tahun 2022 Shopee juga mengalami peningkatan pendapat mencapai 64,4 persen serta shopee mengalami peningkatan nilai transaksi bruto sebesar 38.7 persen. Keputusan pembelian yang dilakukan pada E-commerce ini menjadi faktor penting dari adanya pencapaian peningkatan yang diraih oleh e-commerce shopee tentunya sebelum konsumen melakukan transaksi konsumen akan mempertimbangkan dari aspek brand ambassador, sales promotion, dan juga brand awareness. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini melalui survei secara langsung kepada 150 responden penelitian dengan menggunakan Uji Asumsi Klasuk dan Uji Regresi Linear Berganda dengan bantuan alat olah data SPSS 24. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel brand ambassador, sales promotion dan brand awareness berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian di e-commerce Shopee. Hasil Uji f menunjukan hasil bahwa variabel brand ambssador, sales promotion, dan brand awareness secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian di e-commerce Shopee.

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

15

Mendonça, Herbert Garcia de. « E-Commerce ». Revista Inovação, Projetos e Tecnologias 4, n^o 2 (1 décembre 2016) : 240–51. http://dx.doi.org/10.5585/iptec.v4i2.68.

Texte intégral

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

16

Schwob, Claude. « Keynes, Meade, Robbins et l’Organisation internationale du commerce ». L'Actualité économique 83, n^o 2 (4 février 2008) : 255–83. http://dx.doi.org/10.7202/017519ar.

Texte intégral

Résumé :

Résumé Il a fallu attendre l’année 1994 pour que soit décidée la création d’une organisation internationale chargée d’encadrer le commerce international : l’Organisation mondiale du commerce (OMC). Pourtant des négociations ont commencé sur ce sujet dès 1941. Elles ont eu pour objectif de créer une Organisation internationale du commerce (OIC) et ont abouti en 1948 à la Charte de la Havane instituant une Organisation internationale du commerce. Mais l’OIC n’a jamais vu le jour. À une époque où s’exprime un désenchantement devant les promesses non tenues par les organisations internationales, il est utile de rappeler le contexte intellectuel dans lequel l’idée d’organiser le commerce mondial a émergé. L’article qui suit présente les conceptions des trois principaux économistes britanniques ayant participé à ces négociations : Keynes, Meade et Robbins.

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

17

Anggraeni, RR Dewi, et Acep Heri Rizal. « Pelaksanaan Perjanjian Jual Beli Melalui Internet (E-Commerce) Ditinjau Dari Aspek Hukum Perdataan ». SALAM : Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i 6, n^o 3 (2 juin 2019) : 223–38. http://dx.doi.org/10.15408/sjsbs.v6i3.11531.

Texte intégral

Résumé :

Abstract.An internet purchase agreement (E-commerc) in terms of aspects of civil law is very fundamental. E-commerce is quite easy to use in terms of buying and selling transactions, so there is a legal relationship inherent through internet transactions. The Electronic Information and Transaction Law (UUITE) is the basis for regulating electronic transactions through internet media such as mobile computers and others, so that these activities result in accountable legal actions. In order for the legal actions taken to be accountable, the transaction made in the form of an electronic agreement is written. The importance of legal issues in the field of E-commerce aims to provide protection and settlement of disputes in sale and purchase agreements for parties that use electronic media as a media transaction. This study emphasizes the legality (strength of law) of E-commerce agreements, and choice of law dispute resolution (choice of law) in the implementation of dispute resolution between parties in transactions through electronic media.Keywords: Alternative Dispute Resolution-ADR, E-commerce, Online Buying and Selling Abstrak.Perjanjian pembelian melalui internet (E-commerc) dalam hal aspek hukum perdata sangat fundamental. E-commerce cukup mudah digunakan dalam hal transaksi jual beli, sehingga terdapat hubungan hukum yang melekat melalui transaksi internet. Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE) sebagai dasar pengaturan transaksi elektronik melalui media internet seperti komputer handphone dan lainnya, sehingga dari kegiatan tersebut mengakibatkan perbuatan hukum yang dapat dipertanggungjawabkan. Agar perbuatan hukum yang dilakukan tersebut dapat dipertanggungjawabkan, maka transaksi yang dibuat berupa perjanjian elektronik secar tertulis. Pentingnya permasalahan hukum di bidang E-commerce bertujuan untuk memberikan perlindungan dan penyelesaian sengketa dalam perjanjian jual beli bagi para pihak yang menggunakan media elektronik sebagai media transaksi. Penelitian ini lebih menekankan pada legalitas (kekuatan hukum) perjanjian E-commerce, dan penyelesaian sengketa choice of law (pilihan hukum) dalam pelaksanaan penyelesaian sengketa antara para pihak dalam transaksi melalui media elektronik.Kata kunci: Alternative Dispute Resolution-ADR, E-commerce, Jual-beli Online.

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

18

Buchan, Alexander E. « E-Commerce on Reserve : Opportunities, Challenges, and Taxation ». Journal of Aboriginal Economic Development 11, n^o 1 (octobre 2018) : 75–89. http://dx.doi.org/10.54056/hyfu6845.

Texte intégral

Résumé :

This paper provides an overview of the law relating to the taxation of income stemming from e-commerce2 on Indian3 reserves. The paper seeks to identify the opportunities and limitations for e-commerce on reserve, including the specific tax implications4 for bands, corporations, and individuals, and the practical barriers for Indigenous communities that wish to engage in e-commerce, such as infrastructure and capacity gaps.

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

19

Yun, Jeewoo, Don Lee, Michael Cottingham et Hyowon Hyun. « New generation commerce : The rise of live commerce (L-commerce) ». Journal of Retailing and Consumer Services 74 (septembre 2023) : 103394. http://dx.doi.org/10.1016/j.jretconser.2023.103394.

Texte intégral

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

20

Kaushik, Atul. « India’s Dilemma in Negotiating Rules on E-commerce in the WTO ». Journal of World Trade 53, Issue 6 (1 décembre 2019) : 1021–40. http://dx.doi.org/10.54648/trad2019041.

Texte intégral

Résumé :

Seventy-six WTO Members, including all the major economies except India and South Africa have agreed to commence negotiations on e-commerce. The growth of e-commerce in India is among the fastest in the world and Indians see an opportunity of leapfrogging the technological and infrastructural barriers to become a leading e-commerce economy. Apart from the moratorium on customs duties on electronic transmissions, not much progress has been made on trade rules relating to e-commerce in the WTO. Now with negotiations agreed upon by a large number of its Members, India has to take a call whether to join in or await a prepared text and accept or reject it. Trade rules are believed to be technologically neutral, and a number of existing agreements have rules that may apply to ecommerce, or give guidance for the way e-commerce shall be conducted under the WTO. India has also taken many steps to install necessary regulatory framework for ensuring a level playing field for e-commerce players at the national level. Still India is in a dilemma whether to join the negotiations. It is time for it to take the call now.

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

21

Jebarajakirthy, Charles, Victor Saha, Praveen Goyal et Venkatesh Mani. « How Do Value Co-Creation and E-Engagement Enhance E-Commerce Consumer Repurchase Intention ? » Journal of Global Information Management 30, n^o 5 (décembre 2022) : 1–23. http://dx.doi.org/10.4018/jgim.290369.

Texte intégral

Résumé :

This study develops an integrated model to investigate how value co-creation, driven by positively-valanced e-engagement, enhances repurchase intention among e-commence consumers. Applying the tenets of UTAUT, this study also examines the moderating role of technology adoption in the association between e-engagement and value co-creation in the e-commerce context. Data were collected via 411 surveys completed by e-commerce consumers in India. Data analysis was done using PLS structural equation modelling. Results show that value co-creation, driven by positively-valanced e-engagement, enhances repurchase intention among e-commerce consumers, while, technology adoption moderates the association between positively-valanced e-engagement and value co-creation. The findings also reveal that consumption values, such as utilitarian and hedonic values, mediate the effects of value co-creation on repurchase intention among e-commerce consumers.

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

22

Merritt, Deborah Jones. « Commerce ! » Michigan Law Review 94, n^o 3 (décembre 1995) : 674. http://dx.doi.org/10.2307/1289946.

Texte intégral

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

23

Ahl, Liz. « Commerce ». Women's Review of Books 19, n^o 8 (mai 2002) : 18. http://dx.doi.org/10.2307/4023980.

Texte intégral

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

24

Vandermolen, Robert. « Commerce ». Grand Street, n^o 66 (1998) : 232. http://dx.doi.org/10.2307/25008423.

Texte intégral

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

25

Naszályi, Philippe. « Commerce ». La Revue des Sciences de Gestion, Direction et Gestion, n^o 171 (juin 1998) : 5. http://dx.doi.org/10.1051/larsg:1998007.

Texte intégral

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

26

Slonimsky, Nora. « Commerce ». Early American Studies : An Interdisciplinary Journal 16, n^o 4 (2018) : 628–36. http://dx.doi.org/10.1353/eam.2018.0027.

Texte intégral

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

27

PRINCE, HERVÉ A. « Commerce ». Canadian Yearbook of international Law/Annuaire canadien de droit international 53 (octobre 2016) : 362–94. http://dx.doi.org/10.1017/cyl.2016.7.

Texte intégral

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

28

PRINCE, HERVÉ A. « Commerce ». Canadian Yearbook of international Law/Annuaire canadien de droit international 54 (octobre 2017) : 429–63. http://dx.doi.org/10.1017/cyl.2017.24.

Texte intégral

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

29

PRINCE, HERVÉ A. « Commerce ». Canadian Yearbook of international Law/Annuaire canadien de droit international 55 (25 septembre 2018) : 393–425. http://dx.doi.org/10.1017/cyl.2018.16.

Texte intégral

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

30

PRINCE, HERVÉ A. « Commerce ». Canadian Yearbook of international Law/Annuaire canadien de droit international 56 (octobre 2019) : 392–423. http://dx.doi.org/10.1017/cyl.2019.20.

Texte intégral

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

31

PRINCE, HERVÉ A. « Commerce ». Canadian Yearbook of international Law/Annuaire canadien de droit international 57 (novembre 2020) : 415–46. http://dx.doi.org/10.1017/cyl.2020.20.

Texte intégral

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

32

St-Amant, Martin. « Commerce ». Canadian Yearbook of international Law/Annuaire canadien de droit international 27 (1990) : 339–56. http://dx.doi.org/10.1017/s006900580000388x.

Texte intégral

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

33

Ouellet, Richard. « Commerce ». Canadian Yearbook of international Law/Annuaire canadien de droit international 46 (2009) : 433–48. http://dx.doi.org/10.1017/s0069005800009632.

Texte intégral

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

34

Waters, Michael. « Commerce ». Caliban, n^o 19 (1 juin 2006) : 301–2. http://dx.doi.org/10.4000/caliban.2521.

Texte intégral

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

35

Welker, Holly. « Commerce ». Dialogue : A Journal of Mormon Thought 23, n^o 2 (1 juillet 1990) : 106–7. http://dx.doi.org/10.2307/45228082.

Texte intégral

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

36

Rallet, Alain. « Commerce electronique ou electronisation du commerce ? » Réseaux 106, n^o 2 (2001) : 17. http://dx.doi.org/10.3917/res.106.0017.

Texte intégral

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

37

Stenzel, Elmar, et Claudia Stalla. « Vom E-Commerce zum F-Commerce ». Sales Business 20, n^o 10-11 (octobre 2011) : 23–25. http://dx.doi.org/10.1365/s35141-011-0207-0.

Texte intégral

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

38

Bhumika, Tuli, Jyoti, Gautam Neha et Kumar Santosh. « Overview of Electronic commerce (E-commerce) ». i-manager's Journal on Information Technology 11, n^o 2 (2022) : 29. http://dx.doi.org/10.26634/jit.11.2.18955.

Texte intégral

Résumé :

E-commerce plays a vital role in today's services. It is mainly the work of selling and buying goods through online trading or data transmission over the Internet. This paper gives a complete explanation of E-commerce and why it is used. The main purpose of this paper is to inform people about every aspect of E-commerce, such as what it is and what types of intermediaries it offers. In addition, the role of E-commerce in modern life, including its benefits and difficulties, is discussed.

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

39

Liao, Zhi Gao, Wen Fang Liu et Shang Jun Wu. « The Forecast Model of China’s B2B E-Commerce Transactions ». Advanced Materials Research 143-144 (octobre 2010) : 976–79. http://dx.doi.org/10.4028/www.scientific.net/amr.143-144.976.

Texte intégral

Résumé :

Since the Internet users in China increased gradually, we use the Bass model to forecast the number of the Internet users in china in the following years, and establish the model to forecast the B2B e-commerce transaction volume of China. With the estimation of model parameters, we analysis the reasons of the E-commerce development in china, and give some policies or proposals which might be help for the high-speed development of the E-commence in China.

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

40

Binsaleh, Muazzan, et Shahizan Hassan. « Systems Development Methodology for Mobile Commerce Applications ». International Journal of Mobile Computing and Multimedia Communications 3, n^o 4 (octobre 2011) : 36–52. http://dx.doi.org/10.4018/jmcmc.2011100103.

Texte intégral

Résumé :

There are several methodologies, including traditional and agile methodologies, being utilized in current systems development. However, it could be argued that existing development methodologies may not be suitable for mobile commerce applications, as these applications are utilized in different contexts from fixed e-commerce applications. This study proposes a system development methodology for mobile commerce applications. In order to achieve this aim, four objectives are proposed: investigating existing systems development methodologies used to develop mobile commence applications, identifying strengths and weaknesses of existing development methodologies, construction of a suitable methodology for mobile commerce applications, and testing for its applicability and practicality. The research methodology used in the study is the design research, which includes the steps of awareness of problems, suggestion, development, evaluation and conclusion. However, this paper only focuses on the first two phases of the whole study, which are awareness of the problem and making suggestions, while the evaluation and conclusion will be conducted as future works.

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

41

Jamaluddin, Jamaluddin, Anisa Nurfayda et Anna Erviana. « JUAL BELI E-COMMERCE DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM ». El-Fata : Journal of Sharia Economics and Islamic Education 1, n^o 1 (28 avril 2022) : 1–15. http://dx.doi.org/10.61169/el-fata.v1i1.1.

Texte intégral

Résumé :

Penelitian bertujuan untuk menganalisis konsep jual beli berbasis e-commerse dalam perspektif ekonomi Islam. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan, dengan pendekatan peneliian yakni pendekatan sosiologis ekonomi dan pendekatan teologi normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transaksi jual beli berbasis e-commerce perspektif ekonomi Islam dibolehkan baik dari segi rukun maupun syarat, akad dalam jual beli e-commerce tidak ada tatap muka antara pembeli dan penjual, hanya saja pelaku akad dipertemukan dalam satu situs jaringan internet. Implikasi dari penelitian ini adalah untuk lebih menciptakan nilai-nilai Islam dalam transaksi e-commerce terutama untuk objek jual belinya berupa barang, maka seyogyanya merchant memberikan fasilitas khiyar ru’yah dan khiyar ‘aib bagi konsumen ketika telah menerima barang yang dipesan. Demi kepentingan umat Islam dan melindungi nilai-nilai moral keislaman masyarakat, maka diharapkan kepada profesional teknologi yang beragama Islam untuk membuat provider e-commerce islami. Bagi umat Islam, dianjurkan untuk berhati-hati dalam bertransaksi e-ommerce demi menghindari terjadinya kerugian.

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

42

KUMAR, MIRIYALA AJAY. « -COMMERCE DATA ANALYSIS ». INTERANTIONAL JOURNAL OF SCIENTIFIC RESEARCH IN ENGINEERING AND MANAGEMENT 08, n^o 05 (2 mai 2024) : 1–5. http://dx.doi.org/10.55041/ijsrem32967.

Texte intégral

Résumé :

In an increasingly digital and data-driven business landscape, e-commerce has become a critical domain for companies seeking to understand customer behaviour, enhance operational efficiency, and boost profitability. This project embarks on an exploration of e-commerce data analysis, focusing on its application in business optimization. In today's digital landscape, e-commerce platforms have revolutionized the way businesses operate and consumers shop. With the exponential growth of online transactions, the need to understand consumer behaviour and optimize business strategies has become paramount. This project aims to delve into the realm of e-commerce data analysis, leveraging diverse datasets to extract meaningful insights and drive informed decision-making. The study commences with data collection from multiple sources, including user interactions, purchase histories, demographics, and website traffic. Various analytical techniques such as descriptive analytics, predictive modelling, and machine learning algorithms are employed to extract valuable patterns, trends, and correlations from the amassed data. The findings from this analysis are crucial for ecommerce businesses to streamline operations, enhance customer satisfaction, and drive revenue growth. The project aims to contribute actionable insights that can be utilized by e-commerce stakeholders to make data driven decisions and stay ahead in a highly competitive market. The objectives of this study are to investigate and synthesize the existing literature on various facets of e-commerce data analysis, encompassing frameworks, data sources, metrics, customer behaviour analysis, personalization, recommendation systems, fraud detection, security measures, market basket analysis, cross-selling strategies, supply chain management, inventory control, user experience enhancement, A/B testing, and ethical considerations. By assessing these key areas, this project seeks to provide a comprehensive understanding of how data analysis techniques can be harnessed to improve e-commerce businesses' decision-making, customer satisfaction, and security. With the exponential growth of e-commerce platforms in recent years, there is a wealth of data available that offers valuable insights into consumer behaviour, market trends, and business performance. This study aims to conduct a thorough analysis of e-commerce data to uncover meaningful patterns and trends, providing businesses with actionable intelligence to enhance decision-making processes. The research methodology combines descriptive statistics, machine learning

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

43

Fernando, Erick. « Designing E-Commerce Sales of Footwear Using the Waterfall Method ». International Journal of Science, Technology & ; Management 4, n^o 6 (30 novembre 2023) : 1531–41. http://dx.doi.org/10.46729/ijstm.v4i6.1008.

Texte intégral

Résumé :

E-Commerce's quick growth and Indonesia's growing footwear industry offer expanding opportunities. A website-based E-Commerce Information System to promote varied Indonesian footwear brands is proposed to boost their market exposure nationally and globally. The structured Waterfall technique emphasises system development step-by-step for greater control and completion of each stage before moving on. E-Commerce software offers safe payment choices and better order management to streamline sales. It promotes using technology and data analysis to improve business and marketing decisions. This E-Commerce system's Waterfall-based strategy promises efficient online footwear sales management. Successful implementation requires careful integration and completion of developmental stages

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

44

Queiroz, Alexandre Hering de, Álvaro Guilhermo Rojas Lezana et Maurício Uriona Maldonado. « Modelo de difusão de bass adaptado à penetração de mercado de e-commerce com foco no posicionamento orgânico de buscadores ». Revista Produção Online 19, n^o 2 (15 juin 2019) : 570–96. http://dx.doi.org/10.14488/1676-1901.v19i2.3274.

Texte intégral

Résumé :

O presente artigo trata da problemática da elaboração de cenários para o crescimento de vendas de novos e-commerces. Está focado especificamente no processo de difusão que ocorre no canal de vendas orgânico dos buscadores, como o Google. O estudo aponta as similaridades da difusão orgânica dos buscadores com os princípios que regem o modelo de difusão de Bass. Através da metodologia e ferramentas da Dinâmica de Sistemas, propõe alterações no Modelo de Bass visando este novo uso. Com objetivo de avaliar a aplicabilidade, também aborda um estudo de caso de e-commerce de semijoias. Os resultados mais importantes deste trabalho são: (1) apresentação de modelo funcional de difusão para canal orgânico de e-commerce com informações de entrada de simples obtenção e (2) apresentação da aplicabilidade do modelo e aderência dos resultados à realidade de e-commerce de semijoias. Sua conclusão aponta para a viabilidade de construção de um modelo amplo de simulação de e-commerce que permita, de forma dinâmica, o apoio a concretização de novos empreendimentos

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

45

Dumans, Marie-Élise. « Concurrence entre commerce électronique et commerce traditionnel ». Revue économique 54, n^o 3 (2003) : 687. http://dx.doi.org/10.3917/reco.543.0687.

Texte intégral

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

46

Özpinar, Alper, et Erdem Yavuz. « E-Commerce Training with Virtual Commerce Simulation ». International Journal of E-Adoption 3, n^o 2 (avril 2011) : 20–26. http://dx.doi.org/10.4018/jea.2011040103.

Texte intégral

Résumé :

Over the last decade, commerce has experienced several major revolutions in size, structure, and competition. The importance of small and medium enterprises (SMEs) has become more important within this market structure. Electronic Commerce, commonly known as electronic marketing or e-commerce that consists of the buying and selling of products or services over electronic systems, is more profitable and affordable than ever before. However, few SMEs have been taking advantage of e-commerce due to the lack of education and training in new technologies. This paper presents the case study of e-commerce training for SME’s with the aid of classical classroom training and “Virtual Commerce,” an online commerce game. In Virtual Commerce, every participant owns a company and a certain amount of digital money. They can act as a consumer that purchase from other participant sites and as a supplier for the others. Market conditions, discount rates, and requirements are set by the system operators. This methodology and training has applied to 30 SME’s from different sectors. The aim of the project is to lower the costs for the SME’s e-commerce training through e-learning and to improve participants’ abilities with online simulation.

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

47

Hamdun, Nizar, Marliyah Marliyah et Nurbaiti Nurbaiti. « Strategi Pelaku Bisnis Electronic Commerce (E-Commerce) ». Journal Locus Penelitian dan Pengabdian 1, n^o 2 (15 mai 2022) : 60–67. http://dx.doi.org/10.36418/locus.v1i2.13.

Texte intégral

Résumé :

Pendahuluan: Perkembangan teknologi membawa perubahan lingkungan yang kemudian menjadi masalah saat ini menimbulkan kekhawatiran berkepanjangan bagi para pelaku bisnis. Strategi untuk menciptakan penjualan efektif, kini pelaku bisnis mencoba mempertahankan bisnis mereka pada masa pandemi mengalihkan penjualan dari metode langsung ke sistem penjualan online. Tujuan Stategi pelaku bisnis Electronic Commerce (Tokopedia) dalam pemulihan Ekonomi di masa pandemi Covid 19, tantangan pelaku bisnis Electronic Commerce (Tokopedia) dalam menarik konsumen di masa pandemi Covid-19, dan perspektif Ekonomi Islam pada pelaku bisnis Electronic Commerce (Tokopedia) yang berkembang saat ini Metode Adapun metode yang di gunakann adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil Hasil penelitian menunjukan strategi pelaku bisnis Electronic Commerce (Tokopedia) dalam pemulihan Ekonomi di masa pandemi Covid 19 sesuai segmen pasar yaitu mampu melihat peluang dan kebutuhan pasar yang dibutuhkan saat masa pandemi. Tantangan pelaku bisnis Electronic Commerce (Tokopedia) dalam menarik konsumen di masa pandemi Covid-19 yaitu persaingan antara para mitra Tokopedia yang menjual produk sama dengan perbandingan harga yang berbeda, harus mampu aktif dalam mengenalkan toko dan produk yang dijual, karena hal ini sangat mempengaruhi rating pada toko, semakin sering live akan mengajak para konsumen untuk berkunjung dan belanja. Kesimpulan Perspektif Ekonomi Islam pada pelaku bisnis Electronic Commerce (Tokopedia) adalah persoalan ijitihadi. Dalam konsep Islam segala sesuatu yang berbentuk interaksi sesame manusia (Muamalah) pada dasarnya dibolehkan, sejauh tidak ada dalil yang menentukan keharamannya.

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

48

Dumans, Marie-Elise. « Concurrence entre commerce electronique et commerce traditionnel ». Revue économique 54, n^o 3 (mai 2003) : 687. http://dx.doi.org/10.2307/3502941.

Texte intégral

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

49

Hamdun, Nizar, Marliyah Marliyah et Nurbaiti Nurbaiti. « Strategi Pelaku Bisnis Electronic Commerce (E-Commerce) ». Journal Locus Penelitian dan Pengabdian 1, n^o 2 (15 mai 2022) : 60–67. http://dx.doi.org/10.58344/locus.v1i2.13.

Texte intégral

Résumé :

Pendahuluan: Perkembangan teknologi membawa perubahan lingkungan yang kemudian menjadi masalah saat ini menimbulkan kekhawatiran berkepanjangan bagi para pelaku bisnis. Strategi untuk menciptakan penjualan efektif, kini pelaku bisnis mencoba mempertahankan bisnis mereka pada masa pandemi mengalihkan penjualan dari metode langsung ke sistem penjualan online. Tujuan Stategi pelaku bisnis Electronic Commerce (Tokopedia) dalam pemulihan Ekonomi di masa pandemi Covid 19, tantangan pelaku bisnis Electronic Commerce (Tokopedia) dalam menarik konsumen di masa pandemi Covid-19, dan perspektif Ekonomi Islam pada pelaku bisnis Electronic Commerce (Tokopedia) yang berkembang saat ini Metode Adapun metode yang di gunakann adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil Hasil penelitian menunjukan strategi pelaku bisnis Electronic Commerce (Tokopedia) dalam pemulihan Ekonomi di masa pandemi Covid 19 sesuai segmen pasar yaitu mampu melihat peluang dan kebutuhan pasar yang dibutuhkan saat masa pandemi. Tantangan pelaku bisnis Electronic Commerce (Tokopedia) dalam menarik konsumen di masa pandemi Covid-19 yaitu persaingan antara para mitra Tokopedia yang menjual produk sama dengan perbandingan harga yang berbeda, harus mampu aktif dalam mengenalkan toko dan produk yang dijual, karena hal ini sangat mempengaruhi rating pada toko, semakin sering live akan mengajak para konsumen untuk berkunjung dan belanja. Kesimpulan Perspektif Ekonomi Islam pada pelaku bisnis Electronic Commerce (Tokopedia) adalah persoalan ijitihadi. Dalam konsep Islam segala sesuatu yang berbentuk interaksi sesame manusia (Muamalah) pada dasarnya dibolehkan, sejauh tidak ada dalil yang menentukan keharamannya.

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

50

Teguh Purwanto, Yuni Sukandani, I Made Bagus Dwiarta, Aji Prasetyo et Mutiara Rachma Ardhiani. « Memaksimalkan Potensi Usaha Pelaku Umkm Melalui Inovasi Produk Olahan Hasil Pertanian Desa Banjarsari Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik ». Ekobis Abdimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat 1, n^o 2 (30 décembre 2020) : 98–103. http://dx.doi.org/10.36456/ekobisabdimas.1.2.3025.

Texte intégral

Résumé :

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam meningkatkan ekonomi negara. UMKM memberikan kontribusi pada penambahan lapangan pekerjaan sebesar 60% dan pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 40%. Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia saat ini membuat perekonomian di berbagai negara jatuh, termasuk di Indonesia. Kondisi UMKM Indonesia selama pandemi mengalami berbagai penurunan. Perlu berbagai inovasi agar UMKM tetap dapat bertahan selama pandemi ini, salah satunya melalui inovasi produk serta memanfaatkan e-commerce sebagai media pemasaran dan distribusi. UMKM memiliki peluang dalam melakukan pemasaran online karena pengguna internet di Indonesia saat ini mengalami peningkatan yang sangat pesat. Situs belanja online (e-commerce) merupakan media yang ikut mengalami peningkatan. Hal ini dapat dimanfaatkan pelaku UMKM untuk mengembangkan pangsa pasarnya melalui e-commece. Kata kunci : UMKM, peningkatan potensi, e-commerce.

Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

Articles de revues sur le sujet « Commerce »

Créez une référence correcte selon les styles APA, MLA, Chicago, Harvard et plusieurs autres