Articles de revues sur le sujet « Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sulawesi Utara »

Pour voir les autres types de publications sur ce sujet consultez le lien suivant : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sulawesi Utara.

Créez une référence correcte selon les styles APA, MLA, Chicago, Harvard et plusieurs autres

Choisissez une source :

Consultez les 50 meilleurs articles de revues pour votre recherche sur le sujet « Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sulawesi Utara ».

À côté de chaque source dans la liste de références il y a un bouton « Ajouter à la bibliographie ». Cliquez sur ce bouton, et nous générerons automatiquement la référence bibliographique pour la source choisie selon votre style de citation préféré : APA, MLA, Harvard, Vancouver, Chicago, etc.

Vous pouvez aussi télécharger le texte intégral de la publication scolaire au format pdf et consulter son résumé en ligne lorsque ces informations sont inclues dans les métadonnées.

Parcourez les articles de revues sur diverses disciplines et organisez correctement votre bibliographie.

1

Pangkey, Stevanus Seraf, Lucky O. H. Dotulong et Regina T. Saerang. « PENGARUH MOTIVASI KERJA, SEMANGAT KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PEGAWAI DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SULAWESI UTARA ». Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi 11, no 4 (9 novembre 2023) : 1268–75. http://dx.doi.org/10.35794/emba.v11i4.52388.

Texte intégral
Résumé :
Tujuan penelitian ini menjelaskan konteks pentingnya mengkaji pengaruh motivasi kerja, semangat kerja, dan disiplin kerja terhadap produktivitas pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Sulawesi Utara. Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk menggali pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor tersebut dan bagaimana mereka saling berhubungan dalam mempengaruhi produktivitas pegawai di organisasi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Sulawesi Utara sebanyak 133 orang, sample yang diambil penelitian ini sebanyak 100 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus slovin, dan teknik analisis menggunakan teknik Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Motivasi kerja berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Produktivitas pegawai, variabel Semangat kerja berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Produktivitas pegawai, dan variabel Disiplin kerja berpengaruh positif signifikan terhadap Produktivitas pegawai. Simpulan dalam penelitian ini adalah Penting bagi pihak Penjual di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Sulawesi Utara agar memperhatikan internal dan Displin Kerja yang menjadi determinan Produktivitas Pegawai. Kata Kunci: Motivasi Kerja, Semangat Kerja, Disiplin Kerja, Produktivitas Pegawai.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
2

Paputungan, Agung Pratama, Marthinus Mandagi, Jeane Mantiri et Haeranah Haeranah. « Efektivitas Penerapan System E-Planning di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulawesi Utara ». Jurnal Ilmiah Administrasi Pemerintahan Daerah 15, no 1 (30 juin 2023) : 11–21. http://dx.doi.org/10.33701/jiapd.v15i1.3424.

Texte intégral
Résumé :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas E-Planning dalam penyusunan RKPD Provinsi Sulut Tahun 2023 di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Sulut. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, Lokasi penelitian berada di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Sulawesi Utara. Hasil penelitian yang diperoleh Efektifitas pencapaian tujuan sudah efektif dimana implementasi e-planning sangat membantu memberikan kemudahan kepada Bappeda dan perangkat daerah dalam menyusun RKPD. Untuk efektivitas ketepatan waktu belum efektif. Dilihat dari penyusunan RKPD yang memakan waktu 6 bulan tidak dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Untuk efektivitas sumber daya manusia sudah efektif. Dilihat dari tim e-planning telah mampu melaksanakan e-planning dengan baik, baik dalam proses penginputan, penyusunan rencana maupun pemberian pembinaan kepada aparatur daerah. Untuk efektivitas sarana dan prasarana sudah efektif. Dilihat dari ketersediaan sarana dan prasarana penunjang seperti komputer, laptop, printer, wifi, ATK dan ruangan khusus e-planning.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
3

Simanjuntak, Lucyana Aprillya, Hendrik Manossoh et Sintje Rondonuwu. « EVALUASI LAPORAN KINERJA INSTITUSI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SULAWESI UTARA ». GOING CONCERN : JURNAL RISET AKUNTANSI 15, no 3 (31 juillet 2020) : 376. http://dx.doi.org/10.32400/gc.15.3.29695.2020.

Texte intégral
Résumé :
The performance report of government agencies performance is a form of accountability in presenting, reporting and disclosing the mission of the agency in the form of activities and activities that are the responsibility of the stakeholders who have the right and authority to request such accountability. Performance Reports presented in accordance with applicable regulations can be utilized to make a decision and steps to be taken in the future in improving agency performance. This study aims to determine the performance report of BAPPEDA has been presented in accordance with the regulations and assess the work achievements of BAPPEDA. The analytical method used is descriptive qualitative. The results of this study indicate that the BAPPEDA performance report is in accordance with the guidelines of the State administration agency (LAN) and the BAPPEDA performance achievements are in good class so that the BAPPEDA performance report can be used for decision making.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
4

Tumewu, Brenda, Jenny Morasa et Lady D. Latjandu. « EVALUASI PROSEDUR AKUNTANSI DALAM PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENGANGGARAN BARANG MILIK DAERAH BERDASARKAN PP NO. 28 TAHUN 2020 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA ». Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi 11, no 4 (6 novembre 2023) : 1140–49. http://dx.doi.org/10.35794/emba.v11i4.51553.

Texte intégral
Résumé :
Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Setiap lembaga pemerintahan menyusun Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah sesuai dengan tujuannya masing-masing dengan mempertimbangkan jumlah anggaran yang disalurkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur akuntansi dalam perencanaan kebutuhan dan penganggaran barang milik daerah pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Utara apakah telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif merupakan metode yang fokus pada pengamatan yang mendalam. Dari hasil penelitian ini dapat menunjukkan bahwa untuk prosedur Akuntansi dalam Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran Barang Milik Daerah telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2020, dilihat dari Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) dan prosedur akuntansi dalam hal ini mekanisme atau proses penyusunan perencanaan dan penganggaran barang milik daerah. Kata Kunci : Perencanaan Dan Penganggaran Barang Milik Daerah, PP No.28 Tahun 2020
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
5

Timbuleng, Mutiara, Ryan Aji Johannes, Itje Pangkey et Fitri Herawati Mamonto. « ANALISIS ETIKA PELAYANAN PUBLIK ». Jurnal Ilmiah Administrasi Pemerintahan Daerah 15, no 2 (18 décembre 2023) : 208–21. http://dx.doi.org/10.33701/jiapd.v15i2.3543.

Texte intégral
Résumé :
Pertimbangan etika dalam pelaksanaan pelayanan publik memiliki implikasi serius terhadap isu-isu publik yang berkembang, dimana kelalaian dalam mematuhi prinsip-prinsip moral dapat mengakibatkan ketidaksetaraan dalam kebijakan publik. Dampak negatif ini dapat melibatkan individu atau kelompok yang menjadi korban kebijakan yang kurang bermoral. Pelayanan publik, sebagai instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan bersama, terancam terpinggirkan akibat tidak memadainya pelayanan, pelaksanaan tugas yang kurang optimal, dan kecenderungan untuk mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompok tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Etika Pelayanan Publik di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian Deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan belum optimalnya dalam menjalankan konsep persamaan hak, keadilan, kesetiaan, dan tanggung jawab. Dari segi persamaan hak, terlihat bahwa kesadaran akan pentingnya memberikan pelayanan setara kepada semua warga masih rendah di kalangan pegawai. Di aspek keadilan dalam pelayanan publik juga masih terkendala keterbatasan fasilitas, kurangnya penekanan pada kejujuran, dan campur tangan personal yang menciptakan ketidaksetaraan. Pada dimensi kesetiaan pegawai terhadap tugas dan tanggung jawabnya juga belum mencapai tingkat optimal. Faktor-faktor seperti dinamika lingkungan kerja, kurangnya kedisiplinan waktu, resistensi terhadap kritikan, dan kurangnya kesadaran akan tanggung jawab memengaruhi kinerja pegawai. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, perlu dilakukan upaya perbaikan yang berfokus pada peningkatan kesadaran, kedisiplinan, dan kesetiaan pegawai terhadap tugas dan tanggung jawab mereka. Penerapan etika pelayanan publik yang kuat menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan pelayanan yang setara, adil, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
6

Tongalu, Etrilian, Hayara Octaviani, Sitti Aisyah et Rizal Adi Saputra. « Inovasi Teknologi Pemerintahan : Rancang Bangun Sistem Informasi Absensi Bappeda Sulawesi Tenggara ». PAMARENDA : Public Administration and Government Journal 1, no 1 (28 juillet 2021) : 81. http://dx.doi.org/10.52423/pamarenda.v1i1.19846.

Texte intégral
Résumé :
Absensi dalam suatu institusi salah satunya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara pada umumnya dilakukan secara manual, namun pada masa pandemi Covid-19 hal tersebut memiliki kekurangan yaitu para pegawai tidak dapat melakukan absensi dikarenakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara menerapkan sistem work from home. Untuk itu perlu adanya sistem informasi absensi online berbasis website dimana absensi dapat dilakukan secara online dari rumah masing-masing pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai rancangan Sistem Informasi Absensi Online (SIAB) di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode pengembangan perangkat lunak pada penelitian ini menggunakan metode prototype. Hasil penelitian ini adalah sistem informasi absensi online berbasis website dengan menggunakan Bahasa PHP dan menggunakan database MySQL. Pengujian sistem dilakukan oleh beberapa pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara dan dari hasil pengujian tersebut disimpulkan bahwa sistem dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan dibuatnya sistem tersebut. Kata kunci : Absensi Online, Sistem Informasi, Website
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
7

Widjaja, Junus, Anis Nurwidayati, Hayani Anastasia, Octaviani Octaviani et Ahmad Erlan. « Masterplan Pengendalian Schistosomiasis Dalam Upaya mendukung Eliminasi di Kabupaten Sigi Propinsi Sulawesi Tengah 2022-2024 ». Jurnal Vektor Penyakit 16, no 2 (6 décembre 2022) : 97–106. http://dx.doi.org/10.22435/vektorp.v16i2.6122.

Texte intégral
Résumé :
ABSTRACT Schistosomiasis is a neglected tropical disease caused by blood trematodes of the genus Schistosoma, which remains a major public health problem worldwide. Schistosomiasis japonica, in Asia endemic to China, the Philippines and parts of Indonesia. Schistosomiasis in Indonesia is only found in Central Sulawesi Province, namely Napu Highlands and Bada Highlands, Poso Regency and Lindu Highlands, Sigi Regency. Schistosomiasis can cause anemia and trigger stunting and reduced learning abilities in children. It also causes organ damages, such as severe hepatosplenism, periportal fibrosis, even some cases died. With Indonesia's commitment to realizing Sustainable Development Goals (SDGs) as stated in the 2030 Agenda, schistosomiasis is one of the diseases that will be eliminated in Indonesia. This study used descriptive analysis method with a qualitative approach through in-depth interviews and discussions in the form of meetings. The results of the preparation of the schistosomiasis control master plan 2021-2024. The Masterplan is prepared cross-sectorally between the Health Service, Public Works and Spatial Planning, Livestock and Animal Health Service, Community and Village Empowerment Service, Food Security and Fisheries Service, Food Crops and Horticulture Service, Education and Culture Office and Planning and Research Agency. Area. The structured activities are treatment for humans and animals, environmental modification, control of snail habitat, implementation of surveillance on humans and animals and snails that transmit schistosomiasis, technical capacity building, provision of drinking water and proper and sustainable sanitation. Schistosomiasis control master plan which can be the basis and guideline for schistosomiasis control in Sigi District in 2022-2024. ABSTRAK Schistosomiasis adalah penyakit tropis terbaikan yang disebabkan oleh trematoda darah dari genus Schistosoma, yang tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat utama di seluruh dunia. Schistosomiasis japonica, di Asia endemik di Cina, Filipina dan sebagian Indonesia. Schistosomiasis di Indonesia hanya ditemukan di Propinsi Sulawesi Tengah, yaitu Dataran Tinggi Napu dan Dataran Tinggi Bada, Kabupaten Poso serta Dataran Tinggi Lindu, Kabupaten Sigi. Schistosomiasis ini dapat menyebabkan anemia dan memicu kekerdilan (stunting) dan berkurangnya kemampuan belajar pada anak-anak. Penyakit tersebut juga menimbulkan kerusakan organ spesifik organ seperti hepatosplenisme parah, fibrosis periportal, bahkan beberapa kasus meninggal dunia. Dengan komitmen Indonesia untuk mewujudkan Pembangunan yang Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) sebagaimana tertuang dalam Agenda 2030, maka schistosomiasis menjadi salah satu penyakit yang akan dieliminasi di Indonesia. Penelitian menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan diskusi dalam bentuk pertemuan. Hasil penelitian adalah tersusunnya masterplan pengendalian schistosomiasis 2021-2024. Penyusunan masterplan dilakukan dengan lintas sektor antara Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Badan Perencanaan dan Penelitian Daerah. Kegiatan yang termasuk dalam master plan pengendalian schistosomiasis meliputi pengobatan pada manusia dan hewan, modifikasi lingkungan, pengendalian pada habitat keong, pelaksanaan surveilans pada manusia dan hewan serta pada keong perantara schistosomiasis, peningkatan kapasitas teknis, penyediaan air minum dan sanitasi yang layak dan berkesinambungan. Masterplan pengendalian schistosomiasis yang dapat menjadi dasar dan pedoman kegiatan pengendalian schistosomiasis di Kabupaten Sigi Tahun 2022-2024.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
8

Sayuti, Sayuti, Jamaluddin Majid et Muhammad Sapril Sardi Juardi. « Perwujudan Nilai Transparansi, Akuntabilitas dan Konsep Value For Money dalam Pengelolaan Akuntansi Keuangan Sektor Publik (Studi Pada Kantor BAPPEDA Sulawesi Selatan) ». ATESTASI : Jurnal Ilmiah Akuntansi 1, no 1 (29 septembre 2018) : 16–28. http://dx.doi.org/10.33096/atestasi.v1i1.39.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai transparansi, akuntabilitas, dan Value For Money dalam pengelolaan keuangan akuntansi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui penerapan konsep Value For Money terhadap kinerja dari program kerja yang telah dilaksanakan. Objek penelitiaan dalam penelitian ini adalah salah satu Lembaga pemerintah yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Metode pengambilan data yaitu penelitian lapangan (Field Research), wawancara langsung dengan informan, studi pustaka dan internet searching. Wawancara dilakukan dengan pihak internal. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa perwujudan nilai transaparansi sudah diterapkan dengan adanya keterbukaan informasi dan proses nilai akuntabilitas pertanggungjawaban terhadap publik dan pemerintah sesuai dengan aturan, dalam proses pengelolaan keuangan akuntansi dengan menggunakan sistem yang berbasis akrual, konsep Value For Money cukup ekonomis, efisien dan efektif di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
9

Riyanti, Agustina. « CLUSTERING WILAYAH DI PROVINSI SULAWESI UTARA BERDASARKAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI TAHUN 2017 ». Jurnal Litbang Sukowati : Media Penelitian dan Pengembangan 2, no 1 (30 novembre 2018) : 118–27. http://dx.doi.org/10.32630/sukowati.v2i1.51.

Texte intégral
Résumé :
Abstraksi. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan turunan dari sistem perencanaan pembangunan nasional jangka menengah yang dikembangkan berdasarkan potensi dan keunggulan daerah. Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran serta peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing melalui pembangunan pendidikan dan kesehatan merupakan isu strategis dalam RPJMD Provinsi Sulawesi Utara 2016-2021. Karakteristik wilayah Sulawesi Utara yang terdiri dari beberapa pulau dengan tipologi daerah yang berbeda menyebabkan perlunya klasifikasi wilayah agar program pembangunan dapat dioptimalkan. Indikator sosial ekonomi yang dipakai untuk klasifikasi wilayah di Sulawesi Utara antara lain adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM), persentase penduduk miskin, pertumbuhan ekonomi, dan dependency ratio. Analisis yang digunakan untuk identifikasi wilayah dalam penelitian ini adalah analisis biplot dan dilanjutkan dengan analisis Manova satu arah. Analisis biplot digunakan untuk memberikan gambaran keragaman peubah, kedekatan antar objek dan keterkaitan peubah dalam suatu grafik dua dimensi. Analisis Manova digunakan untuk mengetahui perbedaan yang nyata antara beberapa peubah pada beberapa kelompok. Hasil penelitian ini menunjukan terbentuknya dua kelompok wilayah. Kelompok wilayah pertama terdiri dari Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kota Kotamubagu,Kabupaten Minahasa, dan Kabupaten Minahasa Utara. Kelompok wilayah pertama ini merupakan kabupaten/ kota dengan kriteria nilai IPM dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, serta persentase penduduk miskin dan dependency ratio yang rendah. Kata kunci: biplot, pengelompokan,sosial-ekonomi.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
10

Taufik, Taufik, Lina Mahardiana et Risnawati Risnawati. « PENGARUH KOMPETENSI DAN EQ TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR BAPPEDA PROVINSI SULAWESI TENGAH ». Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako (JIMUT) 6, no 2 (22 octobre 2020) : 139–48. http://dx.doi.org/10.22487/jimut.v6i2.194.

Texte intégral
Résumé :
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kompetensi, dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Badan Perencanaan Pembngunan Daerah (BAPPEDA) baik secara serempak maupun secara parsial. Penelitian ini dilakukan di Kota Palu Pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Sulawesi Tengah dengan menggunakan 65 sampel sebagai responden penelitian. Wawancara, observasi, dan kuesioner merupakan pengumpulan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa secara serempak maupun parsial variable kompetensi dan kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.Kata Kunci : kompetensi, kecerdasan emosional, dan kinerja
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
11

Muhammad Ihsan Nasution et Muhammad Ikhsan Harahap. « Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Bagian Perencanaan Pembangunan Di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara ». EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi 1, no 2 (29 mars 2022) : 44–50. http://dx.doi.org/10.56799/ekoma.v1i2.245.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei. Jumlah sampel dalam penelitian ini 15 orang karyawan di bagian perencanaan pembangunan di BAPPEDASU. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskritif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa mayoritas responden menyetujui lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik yang ada diperusahaan sudah baik sehingga kinerja karyawan meningkat. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukan bahwa secara parsial lingkungan kerja fisikmempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan dan lingkungan kerja non fisik juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Hasil uji simultan menunjukkan lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
12

Rasyid, Erwin, Partini Partini, Fransiskus Trisakti Haryadi et Achmad Zulfikar. « Jaringan komunikasi dalam pengelolaan perencanaan program penanggulangan kemiskinan di Provinsi Sulawesi Barat ». Jurnal Kajian Komunikasi 7, no 2 (23 décembre 2019) : 133. http://dx.doi.org/10.24198/jkk.v7i2.19574.

Texte intégral
Résumé :
Wacana desentralisasi pembangunan berkembang seiring dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah. Fenomena desentralisasi pembangunan yang diwujudkan dengan kebijakan pemekaran wilayah, saat ini masih menyisahkan berbagai macam persoalan. Kemiskinan menjadi persoalan fundamental yang banyak dihadapi oleh beberapa Daerah Otonomi Baru. Sebagai upaya untuk menanggulangi persoalan kemiskinan, Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat merencanakan program strategis yang diberi nama Program Marasa. Perencanaan Program Marasa melibatkan koordinasi lintas sektor, sehingga berdampak pada adanya persoalan ego sektoral antarinstansi dalam upaya komunikasi yang terjadi di antara unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan sosiogram atau struktur jaringan komunikasi OPD Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam merencanakan Program Marasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan analisis jaringan komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua titik sentral dalam jaringan komunikasi antar OPD Provinsi Sulawesi Barat, yaitu Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Bappeda berperan sebagai opinion leader yang berpengaruh dalam menentukan program yang dapat diintegrasikan ke dalam Desa Marasa. Bappeda juga berperan sebagai broker yang menyampaikan informasi terkait penyusunan Program Marasa ke OPD lainnya. Berbeda dengan Bappeda, DPMD berperan sebagai gate keepers dengan jaringan ego jauh lebih kompleks dibandingkan dengan jaringan ego Bappeda. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah perlu mendesain strategi komunikasi yang mampu meningkatkan efektivitas proses koordinasi antarlembaga pemerintahan.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
13

Putra, Ryan Julio Dwi, Muh Amir et Adrian Tawai. « Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara ». NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan 1, no 2 (25 mai 2020) : 102. http://dx.doi.org/10.52423/neores.v1i2.10334.

Texte intégral
Résumé :
This study aims to determine the effect of transformational leadership on employee performance at the Development Planning Agency at Sub-National Level (BAPPEDA) of Southeast Sulawesi Province. This research was conducted at the Development Planning Agency at Sub-National Level (BAPPEDA) office in Southeast Sulawesi Province. The design of this research is associative explanatory research. The population of this study is 116 employees at the Development Planning Agency at Sub-National Level of Southeast Sulawesi Province. Sampling in this study was carried out proportionally as many as 53 people. To answer the problem in this research, simple linear regression data analysis is used. The results of this study illustrate that transformational leadership observed from the dimensions of charisma, the influence of idealism, inspirational motivation and intellectual stimulation have a significant effect on the performance of employees at Development Planning Agency at Sub-National Level (BAPPEDA) of Southeast Sulawesi Province. This means that changes in leadership behavior in a good direction cause changes in performance in a better direction as well. Keywords : Employee, Leadership, Performance, Transformational
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
14

Fadilah Lubis, Khoirun, et Kamilah K. « Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Biaya pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Sumatera Utara ». El-Mal : Jurnal Kajian Ekonomi & ; Bisnis Islam 4, no 3 (26 octobre 2022) : 538–47. http://dx.doi.org/10.47467/elmal.v4i3.1667.

Texte intégral
Résumé :
This study aims to determine how the application of cost responsibility accounting at the Regional Development Planning Agency (BAPEDA) of North Sumatra. The research method in this study is the research method used descriptively using a qualitative approach. Prince Diponegoro No. 21A, Madras Hulu, Kec. Medan Polonia, Medan City, North Sumatra. Data collection techniques in this study were by means of interviews, documentation and observation. Data analysis techniques in this study are data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of the study explained that the 2019 BAPPEDA Medan's effectiveness ratio, North Sumatra Province was 99.46%, in 2020 the effectiveness level decreased by 3.07% to 96.40% and in 2021 the effectiveness level increased on a small scale, namely 1.02%. be 97.42%, then the tendency of the role of cost responsibility accounting in the regional development planning agency (BAPPEDA) of North Sumatra can be said to be very effective, so the results in this study are considered positive. Keywords: Accountability Accounting, BAPEDA
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
15

Bachtiar, Bachtiar. « FUNGSI KOORDINASI BAPPEDA DALAM MENUNJANG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN HALMAHERA SELATAN ». Jurnal Ilmiah Administrasita' 12, no 1 (7 juillet 2021) : 22–32. http://dx.doi.org/10.47030/administrasita.v12i1.38.

Texte intégral
Résumé :
Dengan kapasitas pemerintah yang tidak optimal, disebabkan oleh kuatnya kendali pemerintah pusat dalam pengembalian keputusan melalui berbagai pedoman dan petunjuk pelaksanaan yang sangat rinci dan tidak refleksi (bingung). Hal ini dipengaruhi oleh adanya keengganan beberapa instansi Pemerintah Pusat untuk mendelegasikan kewenangan, menyerahkan tugas dan fungsi pelayanan, pengaturan perizinan, pengelolaan sumber daya keuangan daerah. Seluruh upaya harus dilakukan untuk mencapai tujuan negara atau bangsa yang ditentukan sangat memerlukan perencanaan yang baik. Hal ini menurut pemerintah hendak menjalankan kegiatan-kegiatannya, perencanaan pembangunan ini sangat penting dalam rangka menunjang pelaksanaan Otonomi Daerah dan untuk mewujudkan cita-cita reformasi yang telah digulirkan pada tahun 1998. oleh karena itu, Bappeda sebagai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dituntut memiliki kemampuan mengenai fungsi koordinasi, yang memadai agar dapat menunjang pelaksanaan otonomi daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi koordinasi Bappeda dalam menunjang pelaksanaan otonomi daerah di Kabupaten Halmahera Selatan Propinsi Maluku Utara. Hasil penelitaian ini menunjukan bahwa dalam hal pelaksanaan koordinasi Bappeda, sebagaimana dicermati namun masih kurang dalam mengimplementasi kebijakan sehingga terdapat keluhan dalam pelaksanaannya.Fungsi koordinasi Bappeda dalam pelaksanaan otonomi daerah di Kabupaten Halmahera Selatan masih terdapat kekurang serasian, dalam pelaksanaan koordinasi baik berupa rapat-rapat masih tidak sesuai dengan waktu yang direncanakan dan juga keterlibatan lembaga-lembaga atau dinas-dinas yang ada di Kabupaten Halmahera Selatan belum optimal sehingga hubungan kerja masih kurang efektif. Faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Halmahera Selatan seperti profesionalisme pegawai, sarana dan prasarana, data dan informasi, serta mekanisme pelaksanaan perencanaan sangat berpengaruh dalam kinerja Bappeda Kabupaten Halmahera Selatan ke depa
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
16

Bangun, Rita Herawaty. « Peningkatan Kualitas Manusia dalam Implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Provinsi Sumatera Utara ». Inovasi 17, no 2 (21 octobre 2020) : 219–29. http://dx.doi.org/10.33626/inovasi.v17i2.175.

Texte intégral
Résumé :
Pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu program prioritas Indonesia jangka waktu lima tahun kedepan. Sumber daya manusia yang unggul menjadi penentu kemajuan dan perubahan kearah yang lebih baik bagi suatu daerah, termasuk Provinsi Sumatera Utara. Untuk melihat kualitas SDM, ada beberapa indikator yang mempengaruhinya. Untuk itu penelitian tentang peningkatan kualitas SDM Sumatera Utara perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indikator sosial ekonomi yang terdiri dari kemiskinan, pengangguran, kesehatan, pendidikan, dan pendapatan terhadap IPM di Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan data cross section yang bersumber dari publikasi yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik yang menggambarkan kondisi kabupaten kota di Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini adalah metode analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator kemiskinan, pengangguran, kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak memberikan pengaruh yang kuat yaitu sebesar 99,83 persen terhadap IPM, sedangkan 0,17 persen dipengaruhi variabel-variabel lain di luar model. Berdasarkan hasil pengujian secara simultan dan partial semua variabel kemiskinan, pengangguran, kesehatan, pendidikan dan pendapatan berpengaruh signifikan terhadap IPM di Sumatera Utara. Pencapaian peningkatan pembangunan manusia sebagai implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan harus menjadi skala prioritas dalam penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan daerah Provinsi Sumatera Utara khususnya pada aspek kesehatan, pendidikan, dan pendapatan masyarakat. Peningkatan pada aspek kesehatan, pendidikan dan pertumbuhan ekonomi akan mendorong pencapaian kualitas pembangunan manusia Sumatera Utara.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
17

Mulang, Hastuti. « Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai ». Jesya 6, no 1 (1 janvier 2023) : 38–51. http://dx.doi.org/10.36778/jesya.v6i1.894.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan menguji dan menganalisis Pengaruh Kompetensi dan Motivasi terhadap Kinerja pada Pegawai Badan perencanaan pembangunan daerah (BAPPEDA) Provinsi Sulawesi Selatan. Populasi yang akan digunakan sebagai penelitian adalah pegawai badan perencanaan pembangunan daerah yang berjumlah 144 orang. Untuk menentukan ukuran sampel, penulis memakai rumus sampel yang dikemukakan oleh Slovin dan Husein Umar. Berdasrakan rumus tersebut maka sampel yang akan diteliti sebanyak 59 orang. Pada penelitian ini desain yang digunakan adalah berdasarkan metode pengumpulan data yaitu penelitian survei. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif, dan data kuantitatif. Data yang berhasil dikumpulkan akan dianalisis secara deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Selanjutnya untuk menentukan pengaruh dan tingkat signifikan diuji dengan menggunakan uji-f dan uji-t. Analisis data pada penelitian ini menggunakan Uji Validitas, Uji Realibilitas, Uji analisis Regresi Berganda, Uji t, Uji F serta uji koefisien Determinasi dan koefisisen kolerasi berganda. Hasil analisi menunjukkan bahwa Kompetensi berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Hipotesis 1 diterima). Motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Hipotesis 2 diterima).
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
18

B, Aulia Rahman, et Firdayanti Ahmad. « Efek PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Inflasi terhadap Pengangguran di Kabupaten Bone ». Bulletin of Economic Studies (BEST) 3, no 3 (31 décembre 2023) : 145–59. http://dx.doi.org/10.24252/best.v3i3.44052.

Texte intégral
Résumé :
Pengangguran merupakan fenomena kompleks yang memiliki dampak bagi kesejahteraan masyarakat maupun pembangunan ekonomi suatu wilayah. Riset ini bertujuan untuk menganalisis dampak PDRB, pengeluaran pemerintah dan inflasi terhadap pengangguran di Kabupaten Bone. Data riset ini didapatkan dari Badan Pusat statistik Kabupaten Bone dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi selatan. Metode penelitian yang digunakan dalam peneliitan ini adalah kuantitatif dengan menerapkan Analisis Regresi Linear Berganda. Temuan riset menghasilkan bahwa PDRB memiliki nilai koefisien negatif dan tidak signifikan terhadap tingkat pengangguran Kabupaten Bone, Pengeluaran pemerintah menghasilkan korelasi negatif serta signifikan terhadap pengangguran kabupaten Bone. Selain itu, Inflasi berslope negatif serta tidak signifikan terhadap pengangguran kabupaten Bone.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
19

Tnesi, Eduardus, Medan Yonathan Mael et IGNASIUS USBOKO. « EVALUASI KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME PADA BADAN PENDAPATAN KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA ». Jurnal Poros Politik 3, no 1 (15 décembre 2021) : 30–40. http://dx.doi.org/10.32938/jppol.v3i1.1963.

Texte intégral
Résumé :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis evaluasi kinerja pegawai pada BadanPendapatan Kabupaten TTU dalam Pemungutan Pajak Reklame. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif dengan pendekatan Deskriptif. Sedangkan untuk menganalisis data hasil penelitian digunakan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan beberapa hal antara lain: kegiatan pemungutan pajak reklame yang dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah selalu dilakukan perencanaan. Artinya bahwa perencanaan yang dilakukan dalam setiap program/kegiatan selalu mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana strategis Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Rencana kerja (Renja) OPD tahunan; pelaksanaan pemungutan pajak reklame yang dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah selalu dilakukan sesuai dengan realisasi pendapatan pemungutan pajak reklame setiap bulan, metode pelayanan, kesadaran dalam membayar oleh wajib pajak berdasarkan data reklame, jenis reklame, ukuran dan lokasi reklame; dan pengawasan terhadap prilaku baik petugas maupun wajib pajak (subyek pajak). Mekanisme pengawasan bisa dilakukan secara langsung maupn tidak langsung mengenai penetapan pajak reklame, penagihan, penyetoran dan pelaporannya karena pengelolaan keuangan telah diatur berdasarkan Permendagri No 21 tahun 2011 tentang pengelolaan keuangan daerah dan Perda Kabupaten TTU. No. 8 Tahun 2015 tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
20

Alwi, La Ode, Arya Hadi Dharmawan, Akhmad Fauzi et M. Parulian Hutagaol. « TATA KELOLA MINERAL FUND DALAM MENUNJANG PEMBANGUNAN DAERAH BERKELANJUTAN : (STUDI KASUS KABUPATEN BOMBANA PROVINSI SULAWESI TENGGARA) ». Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik 7, no 1 (7 décembre 2016) : 29. http://dx.doi.org/10.22212/jekp.v7i1.415.

Texte intégral
Résumé :
Pengelolaan pertambangan pada suatu daerah sejatinya dapat memberikan kesejahteraan masyarakat khususnya pada daerah penghasil tambang itu sendiri. Namun yang terjadi justru daerah penghasil tambang terjebak dalam sindrom resource curse dan ducth desease. Pendapatan daerah dari minera fund merupakan instrumen cash transfer yang cenderung gagal mensejahterakan masyarakat yang disebabkan adanya bias sasaran, bias program dan bias koordinasi. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah: 1) menformulasikan model tata kelola kelembagaan mineral fund; 2) menentukan alternatif terbaik dalam pengelolaan dan perencanaan pemanfaatan mineral fund. Metode pengumpulan data dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) dalam format world cafe. Hasil penelitian menujukkan bahwa (i) indikator kunci dalam tata kelola kelembagaan mineral fund dalam menunjang pembangunan daerah berkelanjutan di Kabupaten Bombana adalah adanya Badan Pengelola minera fund, ketersediaan regulasi, perencanaan program yang tepat sasaran, pengawasan biaya produksi dan pengawasan pada tingkat produksi, dengan lembaga pengelolaa adalah Institusi Multi Pihak; (ii) Alternatif terbaik pemanfaatan mineral fund yang menunjang pembangunan daerah berkelanjutan, yakni (a) aspek sosial, yakni peningkatan sarana kesehatan, pendidikan dan ibadah, peningkatan peran masyarakat adat dalam pengambilan keputusan, kualitas SDM yang tinggi, pemberdayaan masyarakat serta peningkatan peran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan; (b) aspek ekonomi, yakni pengembangan lembaga ekonomi dan keuangan, diversifikasi ekonomi perdesaan, pembangunan investasi primer, peningkatan iklim investasi dan pengembangan produk lokal, dan (c) aspek ekologi/lingkungan, yakni penanganan pencemaran, proteksi dan keselamatan ekologi dan manusia, penanganan munculnya bencana alam dan penanganan lahan akhir sebagai sektor primer.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
21

Mulvita Suriatman et Syamsul. « Efektivitas dan Efisiensi Belanja di Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah ». Jurnal Sinar Manajemen 8, no 2 (7 août 2021) : 116–25. http://dx.doi.org/10.56338/jsm.v8i2.1646.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat efektivitas dan efisiensi belanja pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Data yang dianalisis adalah data anggaran dan realisasi belanja periode 2015-2019. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata tingkat efektivitas belanja daerah lebih dari 90 persen, artinya masuk dalam kriteria efektif. Sedangkan tingkat efisiensi belanja rata-rata di atas 60 persen dinilai sangat efisien. Kemudian dari sisi pertumbuhan efektivitas lima tahunan di Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah dapat dikatakan cukup berbeda dari periode ke periode. Begitu pula dalam hal efisiensi belanja, tampaknya juga sedikit berbeda dari tahun ke tahun. Namun secara keseluruhan pemanfaatan anggaran di Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah cukup baik. Hasil analisis ini berguna sebagai sumber acuan bagi pengambil kebijakan guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi belanja di masa mendatang. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memperkaya referensi dalam pengembangan penelitian selanjutnya.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
22

Mandak, Joy, Treesje Runtu et Stanley Kho Walandouw. « EVALUASI PERLAKUAN AKUNTANSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN DI BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MANADO ». Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi 11, no 3 (18 août 2023) : 891–901. http://dx.doi.org/10.35794/emba.v11i3.50139.

Texte intégral
Résumé :
Penerimaan pajak hiburan merupakan salah satu sumber pendapatan daerah Kota Manado dalam memajukan kesejahteraan hidup masyarakat dan menunjang pembangunan serta kebutuhan pemerintah daerah. Kota Manado sebagai Ibu Kota Sulawesi Utara menjadikan Kota Manado sebagai Kota Pariwisata yang terdapat berbagai sarana hibuaran dan rekreasi yang kemudian atas jasa tersebut dipungut pajak hiburan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlakuan akuntansi mulai dari pengakuan, pencatatan, pengukuran, pelaporan dan pengungkapan terhadap penerimaan pajak hiburan di Kota Manado. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Metode penelitian yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk mengambil data dan informasi yang diperlukan pada Badan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Manado sebagai objek penelitian, berupa proses pengakuan, pencatatan, pengukuran, pelaporan, hingga pengungkapan penerimaan pajak hiburan sebagai dasar penelitian untuk mengetaui bagaimana perlakuan akuntansi penerimaan pajak hiburan di Badan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Manado. Hasil penelitian dapat disimpulkan BKAD Kota Manado telah menerapkan perlakuan akuntansi terhadap pajak hiburan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Kata Kunci: perlakuan akuntansi, pajak hiburan
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
23

Bait, Muhaimin, Bakhtiar Bakhtiar et Nini A. Kiay Demak. « PERANCANGAN REST AREA JALAN TRANS SULAWESI DI KECAMATAN SANGKUB PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIC ». JAMBURA Journal of Architecture 4, no 2 (13 janvier 2022) : 84–90. http://dx.doi.org/10.37905/jjoa.v4i2.17785.

Texte intégral
Résumé :
Daerah Sangkub menjadi salah satu jalur bagi siapapun yang melakukan perjalanan antar kota gorontalo - manado. Hal tersebut merupakan salah satu potensi yang harus dilakukan peningkatan sarana dan prasarananya, salah satunya dengan pembangunan Rest Area jln. Trans dengan berbagai macam fasilitas. Rest Area memiliki fungsi sebagai fasilitas pelepas penat. Selain itu, Rest Area yang dikemas dalam desain modern dan mengikuti perkembangan jaman juga akan meningkatkan pendapatan setempat melalui retail, rumah makan dan hiburan, serta perdagangan jasa lainnya. Berdasarkan uraian diatas, maka diperlukan Perencanaan dan Perancangan sebuah Rest Areadi jalan Trans Sulawesi Gorontalo-Manado. Dimana Rest Area yang akan dirancang mampu memenuhi seluruh kebutuhan pengguna di jalan Trans Sulawesi, baik kebutuhan manusia maupun kebutuhan kendaraan.Kajian diawali dengan mempelajari pengertian tentang Rest Area, jenis dan klasifikasi Rest Area, serta studi banding beberapa Rest Area yang ada di Indonesia. Dilakukan juga tinjauan mengenai daerah kecamatan sangkub kabupaten Bolaang Mongondow Utara, serta peraturan daerah setempat yang mendukungnya. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep Futuristic. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan konstekstual. Pemilihan tapak berdasarkan data eksisting yang ada.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
24

Badrun, Pat. « POLA PEMBINAAN KEAGAMAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SULAWESI SELATAN ». Al-Qalam 8, no 2 (11 novembre 2018) : 48. http://dx.doi.org/10.31969/alq.v8i2.614.

Texte intégral
Résumé :
<p>Tulisan ini diangkat dari laporan hasil penelitian tentang Pota Pembinaan Kehidupan<br />Beragama Terhadap Narapidana di Berbagai Lembaga Pemasyarakatan di Sulawesi Selatan.<br />Penelitian itu sendiri dilaksanakan oleh Balai Penelitian Lektur Keagamaan Ujungpandang<br />bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Tingkat I Sulawesi<br />Selatan dalam tahun anggaran 1994/1995. Sesuai dengan tujuannya maka hasil penelitian<br />telah mengidentifikasikan pola pembinaan kehidupan keagamaan yang dianggap standar serta<br />berlaku pada semua Lembaga Pemasyarakatan yang diteliti, serta aspeknya meliputi materi dan<br />metode pembinaan, sarana dan tujuan serta pencapaiannya, dan hambatan yang dihadapi dalam<br />pelaksanaannya. Laporan hasil penelitian telah dipresentasikan dalam seminar yang diadakan<br />oleh BAPPEDA Tingkat I Sulawesi Selatan dan disampaikan oleh Pat. Baclrun (penulis naskah<br />ini).</p>
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
25

Lengkong, Jecklin Claudia Maria, Bernhard Tewal et Genita G. Lumintang. « AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS PADA KANTOR BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA) ». Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi 11, no 4 (11 octobre 2023) : 261–71. http://dx.doi.org/10.35794/emba.v11i4.51563.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian tentang audit manajemen pada fungsi sumber daya manusia yang dilakukan di Badan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi Utara bertujuan untuk menilai efektivitas fungsi sumber daya manusia dan untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang ditemukan serta untuk memberikan rekomendasi atas kelemahan tersebut. Proses penilaian efektivitas dilakukan dengan membandingkan kriteria, kondisi, penyebab, dan akibat berdasarkan temuan yang diperoleh. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode deskriptif. Data- data diperoleh dari wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Informan dalam penelitian ini sebanyak 10 orang. Penelitian difokuskan pada 10 fungsi sumber daya manusia, yaitu : perencanaan SDM, rekrutmen karyawan, seleksi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja, perencanaan dan pengembangan karir, kompensasi dan balas jasa, keselamatan dan kesehatan kerja, kepuasan kerja karyawan, dan pemutusan hubungan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua fungsi yang ada telah berjalan dengan efektif. Namun ada juga beberapa kelemahan seperti: Perencanaan SDM, Penilaian kerja. Rekomendasi dan perbaikan yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan organisasi dalam pencapaian efektivitas fungsi sumber daya manusia di masa yang akan datang yaitu perencanaan SDM ada gap antara pegawai ASN dengan pegawai THL. Pegawai yang berasal dari THL dianggap kurang produktif dalam bekerja. Peneliti merekomendasikan organisasi untuk membuat perencanaan SDM dan program yang tepat supaya lebih mengoptimalkan kinerja pegawai dan mengurangi stereotip antar pegawai. Dari fungsi penilaian kinerja Badan keuangan dan Aset daerah penilaian yang dilakukan secara tertutup dan satu arah yaitu dari atasan dengan pegawai yang bersangkutan. Ada baiknya organisasi juga menerapkan penilaian dari bawahan terhadap atasan untuk dapat mengetahui bagaimana cara atasan memimpin dan mengarahkan bawahannya. Adanya feedback antara atasan dengan bawahan dapat dijadikan sebagai upaya untuk mengevaluasi dan memperbaiki serta meningkatkan kinerja pegawai. Proses penilaian kinerja juga sebaiknya dilakukan secara terbuka. Kata Kunci: Audit Manajemen, Fungsi Sumber Daya Manusia, Efektivitas
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
26

Indrajaya, Indrajaya, et Rusida Rusida. « Pembangunan Wilayah Pertanian Berbasis Pengembangan Komoditi Tanaman Pangan Dan Perkebunan Kawasan Andalan Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan ». Jurnal Ilmiah Ecosystem 21, no 3 (27 décembre 2021) : 475–87. http://dx.doi.org/10.35965/eco.v21i3.1150.

Texte intégral
Résumé :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis komoditi unggulan pertanian tanaman pangan dan perkebunan yang menjadi basis produksi pada kawasan andalan Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, data yang dianalisis adalah data sekunder. Data dikumpulkan dari beberapa sumber seperti; Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bone, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bone. Metode analisis regional yang digunakan adalah Metode Analisis LQ, Hasil analisis menunjukkan bahwa di Kabupaten Bone terdapat : (i) Dua Puluh wilayah yang sangat unggul untuk pertanian tanaman pangan komoditi padi, Enam wilayah untuk komoditi jagung dan Sembilan wilayah untuk komoditi kacang kedelai, (ii) Dua Puluh Tiga wilayah sangat unggul untuk tanaman perkebunan komoditi kelapa, Delapan wilayah sangat unggul untuk komoditi kopi, Dua Puluh Tiga wilayah sangat unggul untuk komoditi kakao, Tiga wilayah sangat unggul untuk komoditi tembakau dan Tiga wilayah sangat unggul untuk komoditi tembakau.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
27

Sahrul, Sahrul, et Mustari Mustari. « Implementasi Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Studi Pada Desa Massamaturu Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar) ». Phinisi Integration Review 2, no 2 (28 août 2019) : 324. http://dx.doi.org/10.26858/pir.v2i2.10087.

Texte intégral
Résumé :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahu pola pembangunan di desa Massamaturu sebagai realisasi UU No.6 Tahun 2014 dalam penanggulangan kemiskinan terkait pembangunan desa, untuk mengetahui pelaksanaan UU No.6 Tahun 2014 terkait pembangunan desa tentang dampak terhadap penaggulangan kemiskinan di desa Massamaturu dan untuk mengetahui faktor penentu dalam penaggulangan kemiskinan di desa Massamaturu melalui pelaksanaan UU No.6 Tahun 2014 terkait pembangunan desa. Penelitian ini adalah penelitian mengunakan kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi serta analisi data yang dilakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola pembangunan yang dilaksanakan di desa Massamaturu mengunakan pola pembangunan yang bersifat bottom – up yang dibuat berdasarkan kebutuhan, keinginan dan permasalahan yang muncul di masyarakat kemudian di akomodasi pemerintah daerah maupun pusat sebagai mata program dalam perencanaan pembangunan yang ada di Desa. Penanggulangan kemiskinan di desa Massamaturu merujuk pada kondisi, karakteristik dan kebutuhan masyarakat dengan program-program yang meliputi Prudes, badan usaha milik Desa, Embung Desa dan raga Desa. Pelaksanaan UU No.6 Tahun 2014 pasal 78 ayat (1) berdampak positif dan penurunan angka kemiskinan pertahun turun 3-4% dengan merealisasikan kebijakan-kebijakan yang lebih mengarahkan kepada kesejahtraan masyarakat dengan program memberikan pelatihan menjahit, penyuluhan pertaniaan, membagikan bibit unggul, memberikan alat pertukangan dan pertanian bagi kelompok tani yang ada di desa dan dapat dirasakan bagi semua masyarakat dengan baik. Faktor pendukung dalam penaggulangan kemiskinan di desa Massamaturu di antaraya: arah kebijakan pembangunan desa, perencanaan pembangunan desa, starategi pembangunan desa dan starategi pencapaian pembagunan desa (bidang ekonomi, pertanian, pendidikan, kesehatan, sarana prasarana, pemerintahan dan kerohanian). Faktor penghambat sumber daya manusia masih rendah karena mayoritas penduduk desa Massamaturu adalah petani.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
28

Wati, Fadila. « Analisis Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Karir Pegawai pada Kantor Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Barat ». PARADOKS : Jurnal Ilmu Ekonomi 3, no 1 (30 janvier 2020) : 62–70. http://dx.doi.org/10.33096/paradoks.v3i1.422.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sektor basis dan struktur pergeseran ekonomi daerah Kabupaten Maros sebagai bahan informasi dan pertimbangan dalam perencanaan pembangunan ekonomi. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa runtun waktu (time series) dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Maros dan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2014-2018 Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis Location Quotient dan Shift Share. Hasil analisis Location Quotient (LQ), di ketahui bahwa sektor ekonomi yang tergolong sektor basis Kabupaten Maros tahun 2014-2018 dengan nilai LQ>1, yaitu sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 1.39 persen, sektor Industri Pengolahan sebesar 1.58 persen, serta Transportasi dan Pergudangan sebesar 8.75 persen. Hasil analisis Shift Share, bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Maros dari tahun 2014-2018 belum mengalami pergeseran struktur ekonomi.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
29

Muhammad Nasir. « Meraih Kinerja Pegawai Melalui Disiplin Jam Kerja ». NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan 4, no 1 (19 octobre 2022) : 12–25. http://dx.doi.org/10.52423/neores.v4i1.5.

Texte intégral
Résumé :
Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui penegakan disiplin kerja untuk peningkatan kinerja. Penelitian deskriptif kualitatif dimana sumber data primer dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada hasil wawancara mendalam dan dokumentasi. Langkah-langkah analisis data dikategorisasi, reduksi dan interpretasi. Hasil wawancara dan dokumentasi di cek kembali untuk memperjelas disiplin jam kerja untuk peningkatan kinerja pegawai. Hasil penelitian yang mana penegakan disiplin pada jam kerja disiplin pegawai di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Propinsi Sulawesi Tenggara meliputi kehadiran dan kepatuhan pegawai pada jam kerja, tugas tepat waktu Peningkatan kinerja pegawai di BAPPEDA) Propinsi Sulawesi Tenggara berupa produktivitas memperbaiki dan meningkatkan kemampuan menyelesaikan volume pekerjaan sesuai target, menghasilkan pekerjaan sesuai dengan aturan/ketentuan, menyelesaikan pekerjaan berkualitas. Persiapan pelayanan publik tepat dan kemudahan mengaksesnya segala bentuk pelayanan untuk mencapai pelayanan prima. Akuntabilitas melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan. Kata Kunci : Disiplin, Jam Kerja, Kinerja
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
30

Yogiswara, Garindra, Thomas Triadi Putranto et Devina Trisnawati. « Potensi Longsor di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan Penginderaan Jauh ». Jurnal Geosains dan Teknologi 3, no 3 (23 novembre 2020) : 135–48. http://dx.doi.org/10.14710/jgt.3.3.2020.135-148.

Texte intégral
Résumé :
Kabupaten Kendal, Jawa Tengah memiliki riwayat longsor 206 kejadian pada 2010-2020, menyebabkan 41 bangunan rusak dan 28 warga mengungsi. Hal ini menunjukkan bahwa longsor adalah kejadian yang serius dan perlu menjadi perhatian. Peta resmi kerentanan longsor oleh PVMBG dan Badan BPBD Kabupaten Kendal berskala regional perlu pembaruan kelengkapan data dan informasi. Penelitian bertujuan membuat zona potensi longsor untuk rekomendasi perencanaan dan pembangunan. Citra SPOT 6 dan 7 digunakan untuk interpretasi penggunaan lahan, curah hujan dari citra Himawari-8 2019, interpretasi litologi dan kelurusan (divalidasi dari data Pusat Survey Geologi 2013 dan lapangan), serta kemiringan lereng dari DEM. Kalkulasi merupakan kombinasi klasifikasi DVMBG 2004, BBPPSDLP 2009, dan PVMBG 2015. Zona potensi longsor rendah (44,05% atau 44.220 Ha) meliputi Kota Kendal, Patebon, Kaliwungu Utara, Brangsong, Kangkung, Patebon, Cepiring, Rowosari, Weleri dan Pegandon bagian utara, Gemuh bagian utara, Ringinarum bagian utara. Zona potensi longsor sedang (50,47% atau 50.661 Ha) meliputi Kaliwungu Selatan, Boja, Plantungan bagian utara, Sukorejo bagian utara, Pegandon bagian selatan, Gemuh bagian selatan, Ngampel bagian utara, Ringinarum bagian selatan, dan Patean bagian selatan. Potensi longsor tinggi (5,48% atau 5.500 Ha) meliputi Singorojo bagian utara dan barat, Sukorejo bagian selatan, Plantungan bagian selatan, Pageruyung bagian timur, Limbangan barat dan selatan, serta Patean bagian utara. Potensi longsor sangat tinggi (0,001% atau 1,3 Ha) meliputi daerah Sumber Rahayu dan Sriwulan Limbangan.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
31

Juliana, Shanni Feria, Abdi Sakti Walenta, Yulian Rinawaty Taaha et Silva Anita Pesak. « Analisis Efektifitas Program Keluarga Harapan (PKH) Dalam Mengentaskan Kemiskinan Di Kabupaten Poso Tahun 2010 – 2018 ». Interdisciplinary Journal (IDe) 1, no 2 (31 octobre 2023) : 80–87. http://dx.doi.org/10.61254/idejournal.v1i2.11.

Texte intégral
Résumé :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efektifitas Program Keluarga Harapan (PKH) dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Poso. Penelitian dilaksanakan diKabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sampling Purposive yaitu pemilihan secara langsung dengan beberapa pertimbangan karena lokasi yang di anggap memiliki kriteria yang sesuai dengan tujuan penelitian. Populasi adalah semua data di tahun 2007 sejak adanya Program Keluarga Harapan sampai di tahun 2018. Sementara Sampel yang dimaksud Data Realisasi Angka kemiskinan Tahun 2010 - 2018 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Poso, Data Target Penurunan Angka Kemiskinan tahun 2010 - 2018 yang bersumber dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Poso. Hasil penelitian Program keluarga Harapan dalam mengentaskan kemiskinan di kabupaten Poso tergolong pada Kriteria Efektif sebagai Program yang mengurangi angka kemiskinan. Terbukti dari Rata-rata Presentasi Kriteria Efektifitas yang mencapai 98.78% tingkat efektifitas Program Keluarga Harapan. Maka program dapat di simpulkan bahwa tujuan Program ini sebagai Program Pengentasan kemiskinan di daerah mampu tercapai dan di laksanakan dengan Baik dan benar. Program ini merupakan program tujuan jangka menengah dan panjang yang manfaatnya dapat di rasakan dalam lima sampai Sepuluh Tahun dan terbukti bahwa ditahun 2018 program ini sudah berlangsung selama kurang lebih 10 tahun dapat di rasakan di tahun 2018 dimana angka Kemiskinan yang semakin rendah sekalipun jumlah masyarakat yang semakin meningkat.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
32

Virgantari, Fitria, Sonny Koeshendrajana, Freshty Yulia Arthatiani, Yasmin Erika Faridhan et Fajar Delli Wihartiko. « PEMETAAN TINGKAT KONSUMSI IKAN RUMAH TANGGA DI INDONESIA ». Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan 17, no 1 (28 juin 2022) : 97. http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v17i1.11045.

Texte intégral
Résumé :
Ikan merupakan salah satu produk pangan hewani yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap konsumsi protein penduduk di Indonesia. Dari tahun ke tahun tingkat konsumsi ikan terus meningkat; namun ironisnya, tingkat konsumsi ikan di Indonesia masih tergolong rendah. Selain itu, data menunjukkan bahwa persebaran konsumsi ikan nasional per pulau selama ini tidak merata. Tingginya disparitas tingkat konsumsi ikan di Jawa atau Kawasan Barat Indonesia dengan Kawasan Timur Indonesia menyebabkan tingkat konsumsi ikan nasional relatif rendah. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memantau tingkat kecukupan konsumsi ikan dengan mudah adalah dengan mengelompokkannya di seluruh Indonesia. Dengan adanya klasterisasi kemudian pemetaan, perencanaan, monitoring dan evaluasi, serta sistem peringatan dini masalah kelangkaan konsumsi dapat dilakukan dengan baik. Kajian ini dilakukan dengan tujuan untuk menilai tingkat konsumsi ikan di Indonesia dengan cara mengelompokkan dan memetakannya; sehingga dapat dirumuskan rekomendasi kebijakan peningkatan konsumsi ikan penduduk Indonesia secara akurat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder SUSENAS 2019 yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat konsumsi ikan, tingkat partisipasi, dan tingkat pengeluaran untuk ikan. Pengelompokan dilakukan berdasarkan metode cluster K-means. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah cluster yang optimal dengan rasio variance terkecil adalah 5 cluster. Klaster 1 dengan tingkat konsumsi, partisipasi dan pengeluaran ikan terendah adalah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Klaster 2 terdiri dari 5 provinsi yaitu Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur. Klaster 3 terdiri dari 8 provinsi, yaitu Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Sulawesi Barat. Klaster 4 terdiri dari 11 provinsi yaitu Sumatera Utara, Jambi, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara dan Papua. Sedangkan cluster 5 dengan tingkat konsumsi, partisipasi, dan pengeluaran ikan tertinggi terdiri dari 8 provinsi, yaitu Aceh, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Papua Barat
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
33

Latifah, Hafizhah Nur, Keysha Raafasya Fonna et Indira Pramesthi Nurulita. « RESPON PEMERINTAH TERHADAP KENAIKAN PERMUKAAN AIR LAUT DI PESISIR UTARA DKI JAKARTA ». Restorica : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi 8, no 2 (26 octobre 2022) : 17–21. http://dx.doi.org/10.33084/restorica.v8i2.3479.

Texte intégral
Résumé :
DKI Jakarta termasuk ke dalam daftar provinsi yang wilayah pesisirnya terancam akan kenaikan permukaan air laut. Kenaikan permukaan air laut sendiri sebenarnya merupakan ancaman tersembunyi yang dapat merusak stabilitas daerah dan juga negara, apabila tidak mendapat respon yang tepat. Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun mencoba mempertimbangkan beberapa opsi yang sekiranya dapat mengatasi permasalahan tersebut. Adapun pilihan yang dimaksud, antara lain pembuatan tanggul, hunian terapung, dan juga sistem polder. Di antara ketiga opsi tersebut, Pemprov DKI Jakarta pun akhirnya memutuskan untuk mengambil dua langkah strategis, yaitu pembuatan Tanggul Jakarta dan juga pencanangan sistem polder sebagai pendukung. Bagi Pemprov sendiri, pembuatan hunian atau kota terapung dapat dikatakan bukan langkah yang tepat untuk diambil, sebab hal tersebut hanya tepat dilaksanakan dalam proyek-proyek kecil saja, seperti sekolah, pasar, dll. Di lain sisi, Pemprov DKI lewat Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) DKI Jakarta pun menunjukan ketertarikan mereka terhadap konsep National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), yang berencana menerapkan tanggul pantai atau tanggul rob di wilayah pesisir Jakarta Utara. Sebagai pendukung, sistem polder yang menghubungkan antara beberapa sistem perairan pun juga ikut dicanangkan agar dapat mendukung pengoperasian tanggul tersebut. Walaupun masih terdapat beberapa kendala dalam proses pembangunannya, Pemprov DKI menganggap bahwa masalah tersebut bukanlah hambatan yang berarti, serta tetap yakin bahwa langkah yang diambil merupakan langkah yang tepat.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
34

Jihad, Faris, Desmi Roma Putra Lubis et Aidil Halim Lubis. « PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JADWAL KEGIATAN PEGAWAI BERBASIS WEB ». Simtek : jurnal sistem informasi dan teknik komputer 8, no 1 (1 avril 2023) : 24–29. http://dx.doi.org/10.51876/simtek.v8i1.173.

Texte intégral
Résumé :
Sistem informasi kepegawaian merupakan kegiatan penting dalam lembaga, perusahaan, kantor dan lembaga lainnya. Itu juga salah satu fungsi sistem informasi yang memfasilitasi manajemen informasi. Dengan bantuan sistem berita ini maka perlu dirancang suatu sistem pengolahan informasi pegawai agar menjadi informasi yang lengkap dan jelas. Dengan dukungan sistem komputer, pekerjaan struktur yang sebelumnya dikendalikan secara manual dapat menjadi sistem pengoperasian yang lebih efisien, akurat, serta mutu dan kualitas teknik kerjanya yang terjamin. Perkembangan teknologi semakin cepat, segala fasilitasnya membantu aktivitas manusia baik secara individu maupun kelompok. Komputer merupakan bukti perkembangan teknologi ini, komputer telah digunakan sebagai alat kerja hampir di semua lapisan masyarakat mulai dari dunia pendidikan, manajemen dan bisnis maupun di organisasi. Pengumpulan data secara manual dianggap tidak efisien dan memakan waktu, karena semua kegiatan perencanaan waktu pegawai harus dicatat di BAPPEDA saat melakukan kegiatan perencanaan pegawai. Kajian ini dilakukan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Sumatera Utara Sistem diubah menjadi transfer informasi kepegawaian berbasis web. Bahasa pemrogramannya adalah HTML, PHP, CSS dan MySQL sebagai databasenya. Ini perlu, lebih mudah bagi manajer untuk mengelola kegiatan pegawai secara efektif. Tujuan pada penelitian ini yaitu merancang sebuah sistem informasi pribadi yang diharapkan bisa membuat kontibusi bagi hasil Industri dalam aspek sistem informasi kepegawaian.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
35

Anggoro, Bayu, Fikri Hamidy et Ade Dwi Putra. « Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Dana Desa (Studi Kasus : Desa Isorejo Kec. Bunga Mayang Kab. Lampung Utara) ». Jurnal Ilmiah Sistem Informasi Akuntansi 2, no 2 (30 novembre 2022) : 54–61. http://dx.doi.org/10.33365/jimasia.v2i2.2013.

Texte intégral
Résumé :
Pasca UU Desa Nomor 6 Tahun 2014 tentang dana desa dirilis, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam upaya mengawal transparansi pengelolaan keuangan desa, BPKP bersama Kementerian Dalam Negeri membangun Aplikasi SISKEUDES pada tahun 2015. Aplikasi SISKEUDES bersifat offline hanya dapat diakses oleh perangkat desa sendiri yang membuat masyarakat sebagai salah satu pengawas dana desa terhadap tindak penggelapan dana atau korupsi, tidak dapat mengetahui inormasi mulai dari perencanaan, realisasi, hingga pertanggung jawabannya. Dengan adanya perancangan sistem ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi pemimpin desa dalam mengelola pelaksanaan dana desa di masing-masing daerah dan masyarakat dapat melihat informasi dana desa, sehingga bisa menambah efektifitas, efisiensi, serta transparansi dari pengelolaan keuangan yang ada di desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode prototype yaitu metode pengumpulan data dengan metode pengamatan, wawancara, dan tinjuan pustaka. Aplikasi ini dikembangkan dengan Bahasa pemrograman PHP dan database yang digunakan adalah MySQL dan UML (Unified Modeling Language) antara lain use case diagram, activity diagram dan class diagam. Dengan adanya pengembangan sistem ini, diharapkan dapat mengelola pelaksanaan dana desa pada kantor kelurahan Desa Isorejo Kec. Bunga Mayang Kab Lampung Utara
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
36

Posundu, Ronald S. A., Rene Ch Kepel, Stephanus V. Mandagi, Flora P. Kalalo, Carolus P. Paruntu, Winda M. Mingkit et Farnis B. Boneka. « Study on Public Facilities Zone Development Strategy asTourism Support in Manado Bay ». JURNAL ILMIAH PLATAX 7, no 1 (12 juin 2019) : 294. http://dx.doi.org/10.35800/jip.7.1.2019.23404.

Texte intégral
Résumé :
Four urban villages in the administrative area of Tuminting District, i.e. Sindulang Satu, Sindulang Dua, Bitung Karangria and Maasing based on North Sulawesi Provincial Regulation Number 1 of 2017 concerning Coastal Zone Zoning Plans and Small Islands (RZWP-3-K) of Prov. North Sulawesi 2017-2037, will be used as a location to establish tourism supporting infrastructures. The purpose of this study is to determine the key factors for the success of the strategy for public facilities zone construction in Manado Bay, by taking into account the environmental, economic and social aspects. The study was conducted from September 2018 to March 2019. Data collection was carried out through in-depth interviewing techniques to 15 key people selected based on pentahelix. Data analysis employed SWOT and Strategic Analysis and Choice (SAC) to determine the alternative strategy. The results found six priority strategies as follows: (1) synchronizing the regulations for Coastal Zone spatial planning, (2) evaluating the coastal spatial planning regulations with regional development planning documents, (3) conducting socialization for coastal communities, (4) increasing the prosperity through small-scaled fishermen empowerment ( 5) developing 3A (increase, accessibility, and amenity) to support the tourism by increasing tourists’ visit, and (6) Improving the quality of human resources.Key words: RZWP-3-K, Public Facilities Zone, Pentahelix, SWOT. ABSTRAKEmpat kelurahan yang masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Tuminting yaitu: Sindulang Satu, Sindulang Dua, Bitung Karangria, dan Maasing berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Nomor 1 Tahun 2017 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP-3-K) Prov. Sulut Tahun 2017-2037, akan dimanfaatkan sebagai lokasi pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata. Tujuan penelitian ini untuk menentukan faktor-faktor kunci keberhasilan sebagai strategi prioritas untuk pembangunan zona fasilitas umum penunjang pariwisata di Teluk Manado, dengan memperhatikan aspek lingkungan, aspek ekonomi dan aspek sosial. Penelitian dilakukan dari bulan September 2018 sampai Maret 2019. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara secara mendalam (in depth interview) kepada 15 key persons dipilih berdasarkan pentahelix. Metode analisis data untuk menentukan strategi alternatif dengan menggunakan SWOT dan Strategic Analysis and Choice (SAC). Hasil penelitian menunjukan ada enam strategi prioritas yaitu: (1) melakukan sinkronisasi peraturan perundang-undangan bidang penataan ruang daerah pesisir, (2) melakukan sinkronisasi peraturan penataan ruang daerah pesisir dengan dokumen perencanaan pembangunan daerah, (3) melakukan sosialisasi kepada masyarakat pesisir, (4) meningkatan kesejahteraan melalui pemberdayaan nelayan kecil, (5) meningkatkan 3A (atraksi, aksesibilitas, dan amenitas) sebagai penunjang pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, (6) peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kata Kunci: RZWP-3-K, Zona Fasilitas Umum, Pentahelix, SWOT.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
37

Yusuf, Yusuf, Jantje G. Kindangen et Muchamad Yusron. « Revitalization of Economic Development of Coconut Area in North Sulawesi ». Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian 40, no 1 (15 juin 2021) : 44. http://dx.doi.org/10.21082/jp3.v40n1.2021.p44-57.

Texte intégral
Résumé :
<p>Coconut is a potential commodity in North Sulawesi Province. At national level, this province contributes of about 9% of the national coconut production, however, the contribution of coconut to regional income is still low. This is due to the condition of coconut plantation which is not managed optimally, both in land resource and its products. This condition causes the level of welfare of coconut farmers to be relatively low. In order to improve coconut productivity and farmer welfare, government has been developed a program to revitalize coconut commodities through a farmer corporations’ institutional development. The development of economic institutions in rural areas will accelerate the absorption of technology, develop economic scale businesses, change the management of farming systems to become more productive. The development of farmer economic institutions in the coconut area is directed at the formation of institutions that are legal entities in the form of Farmer-Owned Enterprises (BUMP). In the concept of developing corporate-based farmer economic institutions, several BUMPs are directed to be integrated vertically to form a limited liability company. This paper aims to: 1) describe the existing conditions of coconut farming in North Sulawesi, 2) determine the potential for developing coconut farming in North Sulawesi and 3) formulate a strategic concept for economic development and the implications of coconut policy in North Sulawesi. The approach taken is based on the results of previous research, and other references and the experience of the authors. It was concluded that: 1) Coconut farming is generally managed by the people, including land resources and coconut byproducts, 2) The potential for coconut farming is quite large because it is supported by area, production, intercrops and livestock, various processing of products and 3) Efforts to develop coconut farming in North Sulawesi can be carried out through the revitalization of the establishment of economic institutions in coconut farming centers.</p><p><strong>Keywords:</strong> Coconut, farming, revitalization, economy institutions</p><p> </p><p><strong>Abstrak</strong></p><p><strong>REVITALISASI PENGEMBANGAN EKONOMI KAWASAN KELAPA DI SULAWESI UTARA</strong></p><p>Kelapa merupakan komoditas potensial di Provinsi Sulawesi Utara. Secara nasional, provinsi ini menyumbang sekitar 9% dari produksi kelapa nasional, namun kontribusi kelapa terhadap pendapatan daerah masih rendah. Hal ini disebabkan kondisi perkebunan kelapa yang belum dikelola secara optimal, baik sumber daya lahan maupun hasil produksinya. Kondisi ini menyebabkan tingkat kesejahteraan petani kelapa relatif rendah. Dalam rangka meningkatkan produktivitas kelapa dan kesejahteraan petani, pemerintah menyusun program pengembangan revitalisasi komoditas kelapa melalui pengembangan kelembagaan perusahaan tani. Berkembangnya kelembagaan ekonomi di pedesaan akan mempercepat penyerapan teknologi, mengembangkan usaha skala ekonomi, mengubah pengelolaan sistem pertanian menjadi lebih produktif. Pengembangan kelembagaan ekonomi petani di kawasan kelapa diarahkan pada pembentukan lembaga yang berbadan hukum berupa Badan Usaha Milik Petani (BUMP). Dalam konsep pengembangan lembaga ekonomi petani berbasis korporasi, beberapa BUMP diarahkan untuk diintegrasikan secara vertikal membentuk perseroan terbatas. Makalah ini ditulisa dengan tujuan untuk: 1) mendeskripsikan kondisi usahatani kelapa yang ada di Sulawesi Utara, 2) mengetahui potensi pengembangan usahatani kelapa di Sulawesi Utara dan 3) merumuskan konsep strategis untuk pembangunan ekonomi dan implikasi dari kebijakan kelapa di Sulawesi Utara. Pendekatan yang dilakukan didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya, dan referensi lain serta pengalaman penulis. Disimpulkan bahwa: 1) Usahatani kelapa umumnya dikelola oleh masyarakat, meliputi sumberdaya lahan dan hasil samping kelapa, 2) Potensi usahatani kelapa cukup besar karena didukung oleh luas areal, produksi, tanaman sela dan peternakan, berbagai pengolahan hasil produksi. dan 3) Upaya pengembangan usahatani kelapa di Sulawesi Utara dapat dilakukan melalui revitalisasi pembentukan kelembagaan ekonomi di sentra-sentra usahatani kelapa.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> Kelapa, perkebunan, revitalisasi, kelembagaan ekonomi</p>
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
38

Widjaja, Junus, et Hayani Anastasia. « Rencana Aksi Lintas Sektor dan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Fokus Keong Perantara Schistosomiasis di Dataran Tinggi Napu Kabupaten Poso Sulawesi Tengah ». Jurnal Vektor Penyakit 13, no 2 (25 novembre 2019) : 125–32. http://dx.doi.org/10.22435/vektorp.v13i2.1274.

Texte intégral
Résumé :
Abstract Schistosomiasis in Indonesia is endemic only in Napu and Bada highlands in Poso District and Lindu highlands in Sigi District, Central Sulawesi. Schistosomiasis control program has been done since 1982; however, it is not successful yet. The objective of this study was to re-identify the active focus area of O.h. lindoensis and the schistosomiasis control program by multi-sector and community. This study mapped the foci area and designed an action plan for schistosomiasis control by multi-sector in provincial level, Poso District, and Sigi District. The sectors involved are Agency for Regional Development, Regional Institute of Research and Development, Health Services, Agriculture Office, Plantation, and Animal Health Office, Maritime and Fisheries Office, Public Works Office, and Village Empowerment Office. The foci area of O.h. lindoensis were distributed in 16 villages in Napu, with a total of 242 foci area. The schistosomiasis control program by multi-sectors was making water catchment, making new paddy field, irrigation, molluscicide, cleaning foci area, draining, re-use of abandoned paddy field and plantation. There is a need for a regulation about budgeting and environmental management in sub-district and village level to support community participation in cleaning foci area, mass drug treatment, and stool survey. Abstrak Schistosomiasis di Indonesia hanya ditemukan di Dataran Tinggi Napu dan Dataran Tinggi Bada, Kabupaten Poso serta Dataran Tinggi Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Sejak tahun 1982 telah dilakukan upaya pemberantasan tetapi sampai saat ini belum berhasil. Tujuan penulisan adalah mengidentifikasi kembali fokus keong perantara schistosomiasis yang masih aktif dan menyusun rencana aksi lintas sektor serta peran serta masyarakat dalam penanganan fokus keong. Kegiatan meliputi pemetaan kembali dan melakukan pertemuan menyusun rencana aksi pengendalian schistosomiasis dengan lintas sektor terkait di tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Poso dan Kab. Sigi. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat antara lain Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda), Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kesehatan Hewan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD). Fokus keong Oncomelania hupensis lindoensis tersebar pada 16 desa di Dataran Tinggi Napu. Jumlah fokus keong O. hupensis lindoensis 242 fokus. Rencana aksi lintas sektor dengan pembuatan bak penangkap air, pencetakan sawah, pembuatan saluran air permanen dan penyemprotan moluskisida sedangkan peran serta masyarakat berupa pembersihan, pengeringan, pengaktifan sawah dan kebun. Perlu ada regulasi pembiayaan untuk pengembangan manajeman lingkungan dan regulasi di tingkat kecamatan atau desa untuk peningkatan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pembersihan fokus keong, pengobatan massal dan survei tinja.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
39

Siahaan, Try Saut Martua, Sutaryono Sutaryono et Westi Utami. « Hubungan Ketersediaan Tanah dengan Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun dalam Pembangunan Kota Baru Manado (Studi di Kecamatan Mapanget Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara) ». Tunas Agraria 2, no 1 (16 janvier 2019) : 114–40. http://dx.doi.org/10.31292/jta.v2i1.20.

Texte intégral
Résumé :
Abstract: The high flow of urbanization and uneven population growth, led to the plan to move the downtown of Kota Baru Manado to Mapanget Sub-district. The Planning of development for Ready To Build Area (Kasiba) and Ready to Build Environment (Lisiba) is carried out by considering the potential of each region so creating an integrated Kasiba and Lisiba development. The research method that used was descriptive qualitative method with spatial approach. The method of analysis that conducted in this study was spatial analysis method with overlay technique that used GIS technology. Spatial analysis with overlay technique is a process of analyzing and integrating two or more different spatial data to obtain new spatial data. The overlay technique was implemented based on the integration model between the Kasiba and Lisiba Potential Region Map with the Kota Baru Manado’s Land Availability Scale.Based on the research results could be seen that in the framework of preparation of Kasiba and Lisiba, Land Stewardship Scale provided the information of the use and control of land, the suitability of land use with RTRW and the availability of land. More than half of MapangetSub-district entered into the permitted land use zone and the remainder included into a limited/conditional permitted land use zone with a 59%: 41% ratio.Keywords: land availability, kasiba and lisiba, Kota Baru ManadoIntisari: Tingginya arus urbanisasi dan pertumbuhan penduduk yang tidak rata menyebabkan adanya rencana untuk memindahkan pusat Kota Baru Manado ke Kecamatan Mapanget. Perencanaan pembangunan Kawasan Siap Bangun (Kasiba) dan Lingkungan Siap Bangun (Lisiba) dilaksanakan dengan memperhatikan potensi masing-masing daerah sehingga mewujudkan suatu pembangunan Kasiba dan Lisiba yang terpadu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan keruangan (spatial approach). Metode analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis spasial dengan teknik tumpang susun (overlay) menggunakan teknologi SIG. Hasil penelitian menunjukkan dalam penyusunan Kasiba dan Lisiba, Neraca Penatagunaan Tanah memberikan informasi mengenai penggunaan dan penguasaan tanah, kesesuaian penggunaan tanah dengan RTRW serta ketersediaan tanah. Ketersediaan tanah untuk pembangunan berkelanjutan harus memperhatikan penggunaan, penguasaan, kemampuan tanah serta kerawanan terhadap bencana.Kata Kunci: ketersediaan tanah, kasiba dan lisiba, Kota Baru Manado
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
40

Perkasa, Desga, Dyah Ayu Istiqomah et Nuraini Aisiyah. « Kesesuaian Penggunaan Lahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah di Kecamatan Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara ». Widya Bhumi 2, no 2 (12 décembre 2022) : 152–65. http://dx.doi.org/10.31292/wb.v2i2.27.

Texte intégral
Résumé :
It is critical to assess the suitability of land use against the Regional Spatial Plan (RTRW) in order to achieve optimal land use. Inconsistency between the two can result in issues such as land degradation, conversion, and fragmentation. The purpose of this study is to compare the suitability of Syamtalira Aron District's land use in 2022 to the North Aceh District Spatial Plan 2012-2031. This study employs quantitative methods. Officers from the North Aceh District Land Office conducted field surveys to obtain primary land use data, while the North Aceh District Development Planning Agency provided secondary data on the RTRW maps. The study found that there was a suitability and incompatibility between the existing land use and the RTRW in Syamtalira Aron District, with each covering an area of 1908 ha or 90% of the total area of the sub-district and an area of 212.36 ha or 10% of the total area of the sub-district. Because of demographic changes and sub-district economic growth, areas designated for wetland agriculture and plantations have the most types of land use built-up areas and Exxon Mobil oil mining facilities. This study concludes that the North Aceh District Government should revise the RTRW and tighten land conversion permits. Evaluasi kesesuaian penggunaan lahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) penting dalam mencapai pemanfaatan lahan yang optimal. Inkonsistensi antara keduanya dapat menimbulkan permasalahan degradasi lahan, alih fungsi lahan dan fragmentasi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian penggunaan lahan Kecamatan Syamtalira Aron Tahun 2022 dengan RTRW Kabupaten Aceh Utara 2012-2031. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data primer penggunaan lahan diperoleh melalui survei lapang oleh petugas dari Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Utara, sedangkan data sekunder peta RTRW diperoleh dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Aceh Utara. Hasil penelitian mendapatkan bahwa terdapat kesesuaian dan ketidaksesuaian antara penggunaan lahan existing terhadap RTRW di Kecamatan Syamtalira Aron masing-masing seluas 1908, ha atau 90% dari total luas kecamatan dan seluas 212,36 ha atau 10 % dari total luasan kecamatan. Kawasan dengan peruntukan pertanian lahan basah dan perkebunan menjadi kawasan yang paling banyak terdapat jenis penggunaan lahan areal terbangun dan fasilitas pertambangan minyak Exxon Mobil, akibat perubahan demografi maupun pertumbuhan ekonomi kecamatan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Utara perlu melakukan revisi RTRW dan mengetatkan perizinan alih fungsi lahan.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
41

Winaryo, Slamet. « EVALUASI PROGRAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BERKUALITAS DAN TERAKSES JENJANG PENDIDIKAN DASAR DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH ». Equity In Education Journal 2, no 1 (20 mars 2020) : 1–10. http://dx.doi.org/10.37304/eej.v2i1.1679.

Texte intégral
Résumé :
Abstrak: Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keterlaksanaan program penyelenggaraan kebijakan pendidikan berkualitas dan terakses pada jenjang pendidikan dasar di Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif evaluatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik: wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Penetapan informan sebagai sumber data dilakukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pola interaktif Miles dan Huberman (1994). Pengecekan keabsahan data menggunakan derajat kredibilitas, transferabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum program penyelenggaraan pendidikan berkualitas dan terakses pada jenjang pendidikan dasar masih belum optimal dilaksanakan, disebabkan belum efektifnya keterlaksanaan strategi perencanaan, sistem penjaminan mutu, standar nasional pendidikan, dan standar pelayanan minimal. Abstract: In general, this study aims to evaluate the implementation of quality education policy implementation programs and are accessed at the level of elementary education in Central Kalimantan Province. This research is an evaluative descriptive study. Data collection is done by techniques: in-depth interviews, participant observation, and study documentation. Determination of the informant as a source of data is done by using purposive sampling technique. Data analysis was performed using the interactive patterns of Miles and Huberman (1994). Checking the validity of the data uses a degree of credibility, transferability, and confirmability. The results showed that in general the program of providing quality education and being accessed at the level of elementary education was still not optimally implemented, due to the ineffectiveness of planning strategies, quality assurance systems, national education standards, and minimum service standards. References: Ali, M. (2009). Pendidikan untuk Pembangunan Nasional: Menuju Bangsa Indonesia yang Mandiri dan Berdaya Saing. Bandung: INTIMA. Arikunto, S. (2010) Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Article 33 Indonesia. (2019). Pendanaan Pendidikan Dasar Gratis Berkualitas di Indonesia. Diterima dari https://media.neliti.com/media/publications/774-ID-pendanaan- pendidikan-dasar-gratis-berkualitas-di-indonesia.pdf. Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M). (2020). Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah. Bafadal, I. (2003). Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar dalam Kerangka Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Craw, J. (2014). Statistic of the Month: Education Performance, Equity and Efficiency, Center on International Education Benchmarking. Diterima dari http://www.ncee.org/2015/01/statistic-of-the-month- education-performance-equity- and-efficiency/. Dikdas Bantul. (2014). Evaluasi SPM Dikdas Bantul. Yogyakarta: Dikdas Kabupaten Bantul. Hamalik, O. (2006) Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hasibuan, A. (2017). Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan di Provinsi Sumatera Utara: Pokok-Pokok Pikirandan Kajian Aktual Dewan Riset Daerah Sumatera Utara. Medan: Balitbang Provinsi Sumatera Utara. Ikrom, A., Taufik, A., Hendri, A. F., Prayitno, H., Darmawan, R., Sudarno, R., & Rohani, S. (2015). Peta Jalan Pendidikan 12 Tahun di Indonesia. Jakarta: Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Network for Education Watch Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). (2016). Pedoman Umum Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Miles, M, B., & Huberman, A. M. (1994). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI-Press. Mulyasana, D. (2011). Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nugroho, P. J. (2012). Pengembangan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar pada Daerah Terpencil Kabupaten Gunung Mas. Jurnal Manajemen Pendidikan, 23(6), 513-531. Nuryani, K. (2014). Evaluasi Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar SD Unggulan Muhammadiyah Kretek Kabupaten Bantul Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi tidak dipublikasikan, Universitas Negeri Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Ekonomi. Diterima dari: https://eprints.uny.ac.id/16070/. Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2011 tentang RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010-2015. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pemerintah, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar Kabupaten/Kota. Rahwati, D. (2019). Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar. Indonesian Journal of Education Management and Adninistration Review, 3(1), 13-24. doi: http://dx.doi.org/10.4321/ijemar.v3i1.2945. Satori, D. (2010). Peningkatan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Bandung: UPI. Sonhadji, A. (2007, 14 September). Optimalisasi dalam Rangka Penjaminan Mutu Program Studi S1 PGSD. Makalah disajikan pada Workshop Optimalisasi Tata Pamong S-1 PGSD Universitas PGRI Adibuana. Surabaya. Sumintono, B. (2013). Sekolah Unggulan: Pendekatan Pengembangan Kapasitas Sekolah. JMP IKIP PGRI Semarang, 2(1). doi: https://doi.org/10.26877/jmp.v2i1.401. Suprayogo, I., & Tobroni. (2001). Metodologi Penelitian Sosial Agama. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Tilaar, H. A. R. (2008). Manajemen Pendidikan Nasional Kajian Pendidikan Masa Depan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Wijanarti, N. (2016). Evaluasi Pencapaian Standar Pelayanan Minimal berdasarkan Prinsip Good Governance di Sekolah Dasar Negeri. Jurnal Manajemen Pendidikan, 3(2), 207-218. World Bank (2013). Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah di Indonesia. Ringkasan. Report No. 73359-ID. Diakses tanggal 20 Maret 2019, dari: http://documents1.worldbank.org/curated/en/130951468042888437/pdf/733590BAHA SA0S0Box0377373B00PUBLIC0.pdf.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
42

KHAIR, OTTI ILHAM. « ANALISIS LANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS DAN YURIDIS PADA PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG IBUKOTA NEGARA ». ACADEMIA : Jurnal Inovasi Riset Akademik 2, no 1 (29 mars 2022) : 1–10. http://dx.doi.org/10.51878/academia.v2i1.1037.

Texte intégral
Résumé :
The plan to move the capital city of the Republic of Indonesia was conveyed by President Joko Widodo in his speech during a Limited Meeting at the Presidential Office. This plan is based on the consideration that the condition of the city of Jakarta is considered to be no longer possible as the capital city. The plan to move the capital city has received many responses from politicians and the general public, both in the form of support and rejection. The Draft Law (RUU) for the State Capital (IKN) was finally passed into the IKN Law by almost all factions in the DPR until it was ratified on January 18, 2022. This was based more on Article 360 ??of Law no. 23 of 2014 concerning Regional Government, which stipulates that the Central Government can establish a Special Area, which in the context of the National Capital Academic Paper, the Special Area for the candidate for the State Capital will be located between the North Penajam Paser Regency (PPU) and the Kutai Kartanegara Regency, Kalimantan East. This location was confirmed by the Minister of National Development Planning who is also the Head of the National Development Planning Agency, Suharso Monoarfa, stating that the zero point of IKN development and the location of the State Palace are right in the middle of Indonesia. The nation's capital. This research was conducted using a qualitative research method, a normative juridical approach and the focus of writing was to examine the philosophical, sociological and juridical foundations of Pancasila contained in the IKN Bill. The results of the study found that the philosophical basis contained in the IKN Bill had not been fully explained by linking it to the values ??of Pancasila. It is necessary to evaluate and analyze the relevant laws and regulations, as the basis for the legitimacy of a law, which is able to explain the Philosophical, Juridical, and Sociological foundations of the IKN Law, so that the target direction, scope of regulation, and article content can be applied effectively, efficiently in harmony with various laws and regulations. ABSTRAKRencana pemindahan ibu kota Negara Republik Indonesia disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidatonya saat Rapat Terbatas di Kantor Presiden. Rencana ini didasari oleh pertimbangan kondisi kota Jakarta dinilai sudah tidak memungkinkan sebagai ibu kota, yang Rencana pemindahan ibu kota ini menuai banyak tanggapan dari kalangan politisi maupun masyarakat khalayak umum, baik berupa dukungan maupun penolakan. Rancangan Undang-Undang (RUU) Ibu kota Negara (IKN) pun akhirnya disahkan menjadi UU IKN oleh hampir semua fraksi di DPR hingga disahkan pada 18 Januari 2022. Hal tersebut lebih didasarkan pada Pasal 360 Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang mengatur bahwa Pemerintah Pusat dapat membentuk Kawasan Khusus, yang dalam konteks Naskah Akademik Ibu Kota Negara, maka Kawasan Khusus calon Ibu Kota Negara akan berlokasi di antara Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Lokasi ini dipastikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional yang juga adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, menyebutkan titik nol pembangunan IKN dan titik lokasi Istana Negara, tepat berada di tengah-tengah Indonesia.Naskah Akademik IKN dapat dijadikan sebagai landasan hukum awal dari upaya pemindahan Ibu Kota Negara. Penelitian ini dilakukan dengan métode penelitian kualitatif, pendekatan secara yuridis normatif dan fokus penulisan mengkaji landasan filosofis Pancasila, sosiologis dan yuridis yang terdapat dalam RUU IKN. Hasil peneltian ditemukan bahwa landasan filosofis yang terdapat dalam RUU IKN belum dijabarkan secara menyeluruh dengan mengkaitkannya terhadap nilai Pancasila. Perlu dilakukan evaluasi dan analisis peraturan perundangan terkait, sebagai basis legitimasi dari sebuah Undang-Undang, yang mampu menjelaskan tentang landasan Filosofis, Yuridis, dan Sosiologis dari UU IKN, sehingga arah sasaran, jangkauan pengaturan, dan materi muatan pasal dapat diterapkan secara efektif, efisien, harmonis dengan berbagai peraturan perundang-undangan.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
43

Muh Ibnu Sholeh, Siti Fatinnah binti Ab Rahman, Nur ‘Azah, Sokip, Asrop Syafi’i, Muhammad fathurr’ouf et Sahri. « OPTIMIZING THE USE OF LEARNING EQUIPMENT TO IMPROVE EDUCATION AT MAN 2 TULUNGAGUNG ». EDUSIANA Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam 11, no 1 (3 avril 2024) : 1–21. http://dx.doi.org/10.47077/edusiana.v11i1.479.

Texte intégral
Résumé :
This research aims to analyze the current use of learning equipment, identify possible obstacles, and propose strategies or recommendations to maximize the use of learning equipment so that education at MAN 2 Tulungagung can be more effective, relevant and of high quality. This research method uses qualitative methods. Data collection was carried out through interviews, observation and documentation. Data analysis through data collection, data reduction and drawing conclusions. The research results show that the majority of teachers still rely on textbooks, while limited internet access, lack of teacher training in technology, and availability of devices are obstacles. Recommendations include improving technology access and teacher training, as well as collaboration between teachers and students in the development of digital learning content. It is hoped that these steps will maximize the use of learning equipment, creating a more effective, relevant and quality learning environment in line with the demands of an increasingly digitalized era. Continuous evaluation will be carried out to measure the impact of changes in the practice of using learning equipment on the quality of education at MAN 2 Tulungagung Keywords: Optimizing, Management, Learning Equipment, Education REFERENCE Abdullah, R. (2017). Pembelajaran Dalam Perspektif Kreativitas Guru Dalam Pemanfaatan Media Pembelajaran. Lantanida Journal, 4(1), 35. https://doi.org/10.22373/lj.v4i1.1866 Afrianti, S., & Musril, H. A. (2020). Perancangan Media Pembelajaran TIK Menggunakan Aplikasi Autoplay Media Studio 8 di SMA Muhammadiyah Padang Panjang. Jurnal Informatika Upgris, 6(2). Alvendri, D., & Giatman, M. (2023). Transformasi Pendidikan Kejuruan: Mengintegrasikan Teknologi IoT ke dalam Kurikulum Masa Depan. Journal of Education Research, 4(2), 752-758. Ambarwati, D., Wibowo, U. B., Arsyiadanti, H., & Susanti, S. (2021). Studi Literatur: Peran Inovasi Pendidikan pada Pembelajaran Berbasis Teknologi Digital. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 8(2). Andriani, T. (2016). Sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Sosial Budaya, 12(1), 117-126. Anwar, S. (2021). Evaluasi Pendidikan Menuju Insan Kamil Perspektif Filsafat Islam. Jurnal Pendidikan Nusantara, 1(1), 62–76. https://doi.org/10.55080/jpn.v1i1.7 Ceha, R., Prasetyaningsih, E., Bachtiar, I., & Nana S., A. (2016). Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Kegiatan Pembelajaran. ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian), 3(1), 131. https://doi.org/10.29313/ethos.v0i0.1693 Dwiqi, G. C. S., Sudatha, I. G. W., & Sukmana, A. I. W. I. Y. (2020). Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran IPA Untuk Siswa SD Kelas V. Jurnal Edutech Undiksha, 8(2), 33. https://doi.org/10.23887/jeu.v8i2.28934 Esterberg, K. G. (2018). Qualitative Methode in Social Research. Boston: McGrawn Hill Companies. Etikan, I. (2016). Comparison Of Convenience Sampling And Purposive Sampling. American Journal of Theoretical and Applied Statistics, 5(1). https://doi.org/10.11648/j.ajtas.201605 01.11 Haryadi, R. (2021). Problematika Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19. 12. Hidayati, N. (2016). Konsep Integrasi Tripusat Pendidikan Terhadap Kemajuan Masyarakat. Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 11(1). https://doi.org/10.21043/edukasia.v11i1.811 Ifadah, L. (2019). Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Menghadapi Tantangan Era Revolusi Industri 4.0. Al Ghazali, 2(2). Komariah, A., & Halimah, N. (2022). Ragam Pemanfaatan Buku Teks Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Inggris Di Kota Bitung Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Iqra’, 16(2), 180. https://doi.org/10.30984/jii.v16i2.2045 Lubis, P., & Nasution, M. I. P. (2023). Gerakan Literasi Sekolah: Tantangan Literasi Di Era Digital Dan Cara Mengatasinya. Jurnal Media Infotama, 19(2), 487-496. Masdar Limbong, Firmansyah, Fauzi Fahmi, & Rabiatul Khairiah. (2022). Sumber Belajar Berbasis Media Pembelajaran Interaktif di Sekolah: Learning Resources Based on Interactive Learning Media in School. Decode: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi, 2(1), 27–35. https://doi.org/10.51454/decode.v2i1.27 Maudiarti, S. (2018). Penerapan E-Learning Di Perguruan Tinggi. Perspektif Ilmu Pendidikan, 32(1), 51–66. https://doi.org/10.21009/PIP.321.7 Miasari, R. S., Indar, C., Pratiwi, P., Purwoto, P., Salsabila, U. H., Amalia, U., & Romli, S. (2022). Teknologi pendidikan sebagai jembatan reformasi pembelajaran di indonesia lebih maju. Jurnal Manajemen Pendidikan Al Hadi, 2(1), 53. https://doi.org/10.31602/jmpd.v2i1.6390 Muhammad, A. R. (2018). Pendidikan Islam di Era Digital: Sebuah Tantangan dan Harapan (hlm. 49). Pustaka Pelajar. Myori, D. E., Chaniago, K., Hidayat, R., Eliza, F., & Fadli, R. (2019). Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi melalui Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android. JTEV (Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional), 5(2), 102. https://doi.org/10.24036/jtev.v5i2.106832 Nasrulloh, I., & Ismail, A. (2018). Analisis kebutuhan pembelajaran berbasis ict. Jurnal petik, 3(1), 28. https://doi.org/10.31980/jpetik.v3i1.355 Nasution, W. N. (2017). Perencanaan Pembelajaran: Pengertian, Tujuan Dan Prosedur. Ittihad: Jurnal Pendidikan, 1(2), 185-195. Parlindungan, D. P., Mahardika, G. P., & Yulinar, D. (2020). Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis Video Pembelajaran dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di SD Islam An-Nuriyah. In Prosiding Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ, 3(3). Permatasari, A., & Kurniawan, A. (2021). Inovasi Strategi Pendidikan dalam Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan. JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik, 2(9), 1374–1386. https://doi.org/10.47387/jira.v2i9.226 Putra, F. A., Alim, F. N., Suseno, M. T., Yudha, S. S. P., & Thohir, I. A. (2021). Dampak Perkembangan Teknologi Internet dalam Pembelajaran Jarak Jauh bagi Siswa pada Masa Pandemi Covid-19. Journal of Education and Technology, 1(2), 93-103. Rahmawati, J., Ramadhani, E. P., & Saputra, D. (2023). Pelatihan Pemanfaatan Quizizz bagi Guru SMA Negeri 8 Kota Jambi untuk Transformasi Pembelajaran Digital. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1). Riyani, Y. (2012). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa. Jurnal EKSOS, 8(1). Romrell, D., Kidder, L. C., & Wood, E. (2014). The SAMR Model as a Framework for Evaluating mLearning. Online Learning, 18(2). https://doi.org/10.24059/olj.v18i2.435 Rosenberg, J. M., & Koehler, M. J. (2015). Context and Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK): A Systematic Review. Journal of Research on Technology in Education, 47(3), 186–210. https://doi.org/10.1080/15391523.2015.1052663 Sabandi, A. (2013). Supervisi Pendidikan Untuk Pengembangan Profesionalitas Guru Berkelanjutan. Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 13(2), 1-9. Sartika, F., Desriwita, E., & Ritonga, M. (2020). Pemanfaatan media pembelajaran dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar PAI di sekolah dan madrasah. Humanika, 20(2), 115–128. https://doi.org/10.21831/hum.v20i2.32598 Sholeh, M. I. (2023a). Strategi Efektif dalam Manajemen Pendidikan untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran. Tarbawi Ngabar: Jurnal of Education, 4(2), 139–164. https://doi.org/10.55380/tarbawi.v4i2.462 Sholeh, M. I. (2023b). Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Lembaga Pendidikan Islam Indonesia. dealita : jurnal pendidikan dan sosial keagamaan, v 3 no 1, 91–116. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). CV Alfabeta. Sujana, I. W. C. (2019). Fungsi dan tujuan pendidikan indonesia. Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 4(1), 29. https://doi.org/10.25078/aw.v4i1.927 Sunarso, N. H. (2015). Teknologi pendidikan (hlm. 92–97). Cipta Prima Nusantara. Supriadi, S. (2017). Pemanfaatan sumber belajar dalam proses pembelajaran. Lantanida Journal, 3(2), 127. https://doi.org/10.22373/lj.v3i2.1654 Ulviani, M., Tahir, S. R., & Budiman, A. (2023). Pembuatan media pembelajaran sastra indonesia berbasis ict di lab. School smp unismuh makassar. Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, 13(2). Wahidin, U. (2017). Peran budaya organisasi pendidikan islam dalam menghadapi tantangan pembangunan masyarakat, negara dan bangsa. Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam, 2(04). https://doi.org/10.30868/ei.v2i04.39 Warsihna, J., Mutmainah, S., & Utari, I. (2015). E-Sabak (Tablet) Untuk Pembelajaran Di Indonesia. Jurnal Teknodik, 19(3), 293–304. https://doi.org/10.32550/teknodik.v19i3.171 Warsita, B. (2017). Peran dan tantangan profesi pengembang teknologi pembelajaran pada pembelajaran abad 2. Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan, 5(2), 77-90. Yani, A. (2023). Transformasi Teknologi Dalam Pembelajaran Di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal PenKoMi: Kajian Pendidikan dan Ekonomi, 6(2), 68-75. Yuniarti, F., Dewi, P., & Susanti, R. (2012). Pengembangan virtual laboratory sebagai media pembelajaran berbasis komputer pada materi pembiakan. Journal of Biology Education, 1(1). Zahwa, F. A., & Syafi’i, I. (2022). Pemilihan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi. Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi, 19(01), 61–78. https://doi.org/10.25134/equi.v19i01.3963 Zakariyah, A., & Hamid, A. (2020). Kolaborasi Peran Orang Tua dan Guru dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Online di Rumah. Intizar, 26(1), 17–26. https://doi.org/10.19109/intizar.v26i1.5892
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
44

Jaenudin, M., et Ali Hamdan. « Penilaian Dampak Zakat, Infak, Sedekah Terhadap Kemiskinan Spiritual Dan Material Penerima Manfaat Laznas LMI : Pendekatan CIBEST ». Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan 9, no 3 (31 mai 2022) : 362–78. http://dx.doi.org/10.20473/vol9iss20223pp362-378.

Texte intégral
Résumé :
ABSTRAK Kemisikinan merupakan suatu permasalahan yang harus ditemukan cara mengentaskannya. Islam agama yang sempurna telah memberikan solusi melalui instrument zakat, infak, dan sedekah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai dampak zakat, infak, sedekah di LAZNAS LMI (Lembaga Manajemen Infaq) dengan Pendekatan CIBEST. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan uji beda antara kondisi material dan spiritual mustahik sebelum dibantu dengan setelah disalurkan dana ZIS. Hasil analisis dari 355 penerima manfaat menunjukkan bahwa pada kuadran I, penerima manfaat yang dikategorikan sejahtera bertambah 28% sesudah dibantu. Pada kuadran II, penerima manfaat yang dikategorikan miskin secara material menurun sebesar 27,7%. Selain itu pada kuadran IV penerima manfaat yang dikategorikan miskin secara absolut, juga ikut menurun sebesar 0,3%. Hasil Uji Beda juga menunjukan ada perbedaan indeks spiritual maupun indeks material penerima manfaat antar sebelum dan sesudah pemberian dana ZIS dibuktikan dengan Uji Beda Wilcoxon untuk indeks material value, dan Uji T berpasangan untuk indeks spiritual value.. Dengan adanya hasil penilaian kaji dampak ini diharapkan dampak dari bantuan yang diberikan bisa terukur dan juga menjadi bahan evaluasi serta perencanaan untuk program-program yang akan datang. Implikasi temuan penelitian ini dapat memberikan refrensi terkait manfaat zakat, infak, sedekah dalam membantu mengetaskan kemiskinan yang dilakukan oleh lembaga amil zakat nasional. Secara praktik, Lembaga Manajemen Infaq perlu memberikan perhatian khusus kepada mustahik yang berada di kategori miskin absolut, dengan memberikan intervensi ekonomi dan pembinaan secara spiritual. Kata Kunci: Kaji Dampak, ZIS, Kemiskinan, CIBEST, Lemabga Amil Zakat, Lembaga Manajemen Infaq. ABSTRACT Poverty is a problem that must find a way to eradicate. Islam, the perfect religion, has provided a solution through the instruments of zakat, infaq, and shadaqah. The purpose of this study was to assess the impact of Zakat, Sedekah, and Infaq in Lembaga Manajemen Infaq with the CIBEST Approach. The method used is quantitative by distributing questionnaires and testing the difference between the material and spiritual conditions of the mustahik before being assisted with after the ZIS funds are distributed. The results of the analysis of 355 beneficiaries showed that in quadrant I, beneficiaries categorized as prosperous increased by 28% after being assisted. In quadrant II, beneficiaries categorized as materially poor decreased by 27.7%. In addition, in quadrant IV, beneficiaries who are categorized as absolute poor also decreased by 0.3%. The results of the Difference Test also show that there are differences in the spiritual index and material index of beneficiaries between before and after the provision of ZIS funds, as evidenced by the Wilcoxon Difference Test for the material value index, and the paired T-test for the spiritual value index. The assistance provided can be measured and can also be used as material for evaluation and planning for future programs. The implications of the findings of this study can provide a reference regarding the benefits of zakat, shadaqah, and infaq in helping to alleviate poverty carried out by the national amil zakat institution. In practice, Amil Zakat Organization needs to pay special attention to mustahik who are in the absolute poor category, by providing economic intervention and spiritual guidance. Keywords: Assessment of Impact, ZIS, Poverty, CIBEST, Amil Zakat Organization, Lembaga Manajemen Infaq. DAFTAR PUSTAKA Ahmed, B. O., Johari, F., & Wahab, K. A. (2017). Identifying the poor and the needy among the beneficiaries of zakat Need for a zakat-based poverty threshold in Nigeria. International Journal of Social Economics, 44(4), 446–458. https://doi.org/10.1108/IJSE-09-2015-0234 Amalia, & Mahalli, K. (2012). Analisis peran zakat dalam mengurangi kemiskinan: Studi kasus dompet dhuafa republika. Jurnal Ekonomi dan Keuangan. Andam, A. C., & Osman, A. Z. (2019). Determinants of intention to give zakat on employment income: Experience from Marawi City, Philippines. Journal of Islamic Accounting and Business Research, 10(4), 528–545. https://doi.org/10.1108/JIABR-08-2016-0097 Ashar, M. A., & Nafik, M. (2019). Implementasi metode CIBEST (Center of Islamic business and economic studies) dalam mengukur peran zakat produktif terhadap pemberdayaan mustahiq di lembaga yayasan dana sosial al-falah (ydsf) Surabaya. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, 6(5). 1057-1071. https://doi.org/10.20473/vol6iss20195pp1057-1071 Asian Development Bank. (2021). Daftar negara dengan penduduk hidup di bawah garis kemiskinan terbanyak di Asia Tenggara. Retrieved from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/19/daftar-negara-dengan-penduduk-hidup-di-bawah-garis-kemiskinan-terbanyak-di-asia-tenggara Asmalia, S., Kasri, R. A., & Ahsan, A. (2018). Exploring the potential of zakah for supporting realization of sustainable development Goals (SDGs) in Indonesia. International Journal of Zakat, 3(4), 51–69. https://doi.org/10.37706/IJAZ.V3I4.106 Ayuniyyah, Q., Pramanik, A. H., Md Saad, N., & Ariffin, M. I. (2022). The impact of zakat in poverty alleviation and income inequality reduction from the perspective of gender in West Java, Indonesia. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management. Vol. ahead-of-print No. ahead-of-print. https://doi.org/10.1108/IMEFM-08-2020-0403 Ayyubi, S. el, & Saputri, H. E. (2018). Analysis of the impact of zakat, infak, and sadaqah distribution on poverty alleviation based on the CIBEST model (Case study: Jogokariyan baitul maal mosque, Yogyakarta). In International Journal of Zakat, 3(2), 85-97. https://doi.org/10.37706/ijaz.v3i2.80 Beik, I. S., & Arsyianti, L. D. (2015). Construction of CIBEST model as measurement of poverty and welfare indices from Islamic perspective. Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah, 7(1), 87–104. https://doi.org/10.15408/AIQ.V7I1.1361 Beik, I. S., & Arsyianti, L. D. (2016). Measuring zakat impact on poverty and welfare using Cibest model. Journal of Islamic Monetary Economics and Finance, 1(2), 141–160. https://doi.org/10.21098/JIMF.V1I2.524 Beik, I. S., & Arsyianti, L. D. (2017). Ekonomi pembangunan syariah. Surabaya: Rajagrafindo Persada. BPS. (2022). Persentase penduduk miskin September 2021 turun menjadi 9,71 persen. Retrieved from https://www.bps.go.id/pressrelease/2022/01/17/1929/persentase-penduduk-miskin-september-2021-turun-menjadi-9-71-persen.html Efendi, M. S., & Fathurrohman, M. S. (2021). Dampak zakat terhadap kesejahteraan material dan spiritual mustahik (Studi kasus baznas microfinance desa sawojajar). Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, 8(6), 686-695. https://doi.org/10.20473/VOL8ISS20216PP686-695 Ghahari, S., Khademolreza, N., Ghasemnezhad, S., Babagholzadeh, H., & Ghayoomi, R. (2018). Comparison of anxiety and depression in victims of spousal abused and non-abused women in primary health care (PHC) in Babol-Iran. UCT Journal of Social Science and Humanities Research, 6(2), 14-18. https://doi.org/10.24200/jsshr.vol6iss02pp14-18 Halimatussakdiyah, & Nurlaily. (2021). Analisis pendayagunaan zakat produktif dalam mengurangi kemiskinan berdasarkan model Cibest (Studi kasus badan amil zakat nasional Prov Sumut). At-Tawassuth: Jurnal Ekonomi Islam, 1(Januari –Juni 2021), 12–25. Handayani, R. (2020). Model Cibest terhadap pengelolaan zakat produktif untuk mengukur kesejahteraan mustahik (Studi kasus Lazisnu Kota Metro). Skripsi tidak dipublikasikan. Lampung: IAIN Metro. Hayakawa, H., & Venieris, Y. P. (2019). Duality in human capital accumulation and inequality in income distribution. Eurasian Economic Review, 9(3), 285–310. https://doi.org/10.1007/S40822-018-0110-8 Indriastuti, H. (2019). Entrepreneurial innovativeness, relational capabilities, and value co-creation to enhance marketing performance. Humanities & Social Sciences Reviews, 7(3), 181–188. https://doi.org/10.18510/hssr.2019.7328 Istikoma. (2017). Asesmen kesejahteraan model Cibest (Centre of Islamic Business and Economic Studies): Studi pada nelayan di Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Skripsi tidak dipublikasikan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Kailani, N., & Slama, M. (2019). Accelerating Islamic charities in Indonesia: Zakat, sedekah and the immediacy of social media. South East Asia Research, 28(1), 70–86. https://doi.org/10.1080/0967828X.2019.1691939 Kasri, R. A. (2013). Giving behaviors in Indonesia: Motives and marketing implications for Islamic charities. Journal of Islamic Marketing, 4(3), 306–324. https://doi.org/10.1108/JIMA-05-2011-0044 Kasri, R. A., & Ramli, U. H. (2019). Why do Indonesian muslims donate through mosques?: A theory of planned behaviour approach. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, 12(5), 663–679. https://doi.org/10.1108/IMEFM-11-2018-0399 Kementrian Agama Republik Indonesia. (2019). Al-Quran dan terjemahannya. Jakarta: Kemenag RI. Kurbanov, R. A., Afad Oglu Gurbanov, R., Belyalova, A. M., Maksimova, E. v, Leonteva, I. A., & Sharonov, I. A. (2017). Practical advice for teaching of university students the mechanisms of self-government of safe behavior. Electronic Journal of Mathematics Education, 12(1), 35-42. https://doi.org/10.29333/iejme/596 Mulyani, E. F. (2018). Analisis dampak pendistribusian dana zakat terhadap tingkat kemiskinan mustahik dengan menggunakan model Cibest (Studi kasus: LAZ dompet dhuafa daerah istimewa Yogyakarta). Skripsi tidak dipublikasikan. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. Nisa, N. I. (2022). Penerapan model CIBEST dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia. Retrieved from https://kumparan.com/naylazzatnsa/penerapan-model-cibest-dalam-pengentasan-kemiskinan-di-indonesia-1xkNF2L43tu/full Obaidullah, M. (2008). Introduction to Islamic microfinance. India: IBF Net (P) Limited. Owoyemi, M. Y. (2020). Zakat management: The crisis of confidence in zakat agencies and the legality of giving zakat directly to the poor. Journal of Islamic Accounting and Business Research, 11(2), 498–510. https://doi.org/10.1108/JIABR-07-2017-0097 Pistrui, D., & Fahed-Sreih, J. (2010). Islam, entrepreneurship and business values in the Middle East. International Journal of Entrepreneurship and Innovation Management, 12(1), 107–118. https://doi.org/10.1504/IJEIM.2010.033170 Puskas BAZNAS. (2016). Kaji dampak penyaluran zakat baznas terhadap kesejahteraan mustahik tahun 2016. Jakarta: Puskas BAZNAS. Putri, O. R. (2020). Hubungan antara spiritualitas dengan kebermaknaan hidup pada remaja di panti asuhan budi mulya sukarame Bandar Lampung. Skripsi tidak dipublikasikan. Lampung: UIN Raden Intan. Rahmat, R. S., & Nurzaman, M. S. (2019). Assesment of zakat distribution: A case study on zakat community development in Bringinsari village, Sukorejo district, Kendal. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, 12(5), 743–766. https://doi.org/10.1108/IMEFM-12-2018-0412 Reza Dasangga, D. G., & Cahyono, E. F. (2020). Analisis peran zakat terhadap pengentasan kemiskinan dengan model Cibest (Studi kasus rumah gemilang Indonesia kampus Surabaya. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, 7(6), 1060-1073. https://doi.org/10.20473/vol7iss20206pp1060-1073 Rijal, K., Zainuri, A., & Azwari, P. C. (2020). Impact analysis of the zakat, infaq and shadaqah funds distribution to the poverty level of mustahik by using Cibest method Indonesia. Fikri: Jurnal Kajian Agama,Sosial dan Budaya, 5(1), 145-158. https://doi.org/10.25217/jf.v5i1.982 Rozalinda. (2014). Ekonomi Islam: Teori dan aplikasinya pada aktivitas ekonomi. Jakarta: Rajagrafindo. Saad, R. A. J., Farouk, A. U., & Abdul Kadir, D. (2020). Business zakat compliance behavioral intention in a developing country. Journal of Islamic Accounting and Business Research, 11(2), 511–530. https://doi.org/10.1108/JIABR-03-2018-0036 Saad, R. A. J., & Haniffa, R. (2014). Determinants of (Islamic tax) compliance behavior. Journal of Islamic Accounting and Business Research, 5(2), 182–193. https://doi.org/10.1108/JIABR-10-2012-0068 Salam, A., & Nisa, R. (2021). Analisis pengaruh pendistribusian dana zakat terhadap mustahik ditinjau dengan menggunakan metode CIBEST. Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia, 9(1), 67–73. https://doi.org/10.21927/jesi.2021.11(1).67-73 Sanrego, & Taufik. (2016). Fiqih tamkin (Fiqih pemberdayaan). Jakarta: QisthiPress. Sudarmanto, E., Revida, E., Zaman, N., Simarmata, M. M. T., Purba, S., Syafrizal, S., Bachtiar, E., Faried, A. I., Nasrullah, N., Marzuki, I., Hastuti, P., Jamaludin, J., Kurniawan, I., Mastutie, F., Susilawaty, A. (2020). Konsep Dasar Pengabdian Kepada Masyarakat: Pembangunan dan Pemberdayaan. Medan: Yayasan Kita Menulis. Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan (Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: CV. Alfabeta. Suharto, E. (2005). Membangun masyarakat memberdayakan rakyat kajian strategis pembangunan kesejahteraan sosial dan pekerja sosial. Bandung: PT. Revika Aditama. Sumantri, R., Iswati, S., & Mufrodi, A. (2019). The effectiveness of distribution of zakat funds on ZDC South Sumatra. Opción, Año 35(20), 1572–1588. Widyaningsih, N., Hafidhuddin, D., & Beik, I. S. (2016). Studi dampak zakat di Sulawesi Selatan dengan model CIBEST. Jurnal Ekonomi Islam Republika, 28. Retrieved from https://fem.ipb.ac.id/d/iqtishodia/2016/Iqtishodia_20160128.pdf Yacoub, Y. (2012). Pengaruh tingkat pengangguran terhadap tingkat kemiskinan kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Eksos, 8(3), 176-185.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
45

Jaenudin, M., et Ali Hamdan. « Penilaian Dampak Zakat, Infak, Sedekah Terhadap Kemiskinan Spiritual Dan Material Penerima Manfaat Laznas LMI : Pendekatan CIBEST ». Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan 9, no 3 (31 mai 2022) : 362–78. http://dx.doi.org/10.20473/vol9iss20223pp362-378.

Texte intégral
Résumé :
ABSTRAK Kemisikinan merupakan suatu permasalahan yang harus ditemukan cara mengentaskannya. Islam agama yang sempurna telah memberikan solusi melalui instrument zakat, infak, dan sedekah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai dampak zakat, infak, sedekah di LAZNAS LMI (Lembaga Manajemen Infaq) dengan Pendekatan CIBEST. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan uji beda antara kondisi material dan spiritual mustahik sebelum dibantu dengan setelah disalurkan dana ZIS. Hasil analisis dari 355 penerima manfaat menunjukkan bahwa pada kuadran I, penerima manfaat yang dikategorikan sejahtera bertambah 28% sesudah dibantu. Pada kuadran II, penerima manfaat yang dikategorikan miskin secara material menurun sebesar 27,7%. Selain itu pada kuadran IV penerima manfaat yang dikategorikan miskin secara absolut, juga ikut menurun sebesar 0,3%. Hasil Uji Beda juga menunjukan ada perbedaan indeks spiritual maupun indeks material penerima manfaat antar sebelum dan sesudah pemberian dana ZIS dibuktikan dengan Uji Beda Wilcoxon untuk indeks material value, dan Uji T berpasangan untuk indeks spiritual value.. Dengan adanya hasil penilaian kaji dampak ini diharapkan dampak dari bantuan yang diberikan bisa terukur dan juga menjadi bahan evaluasi serta perencanaan untuk program-program yang akan datang. Implikasi temuan penelitian ini dapat memberikan refrensi terkait manfaat zakat, infak, sedekah dalam membantu mengetaskan kemiskinan yang dilakukan oleh lembaga amil zakat nasional. Secara praktik, Lembaga Manajemen Infaq perlu memberikan perhatian khusus kepada mustahik yang berada di kategori miskin absolut, dengan memberikan intervensi ekonomi dan pembinaan secara spiritual. Kata Kunci: Kaji Dampak, ZIS, Kemiskinan, CIBEST, Lemabga Amil Zakat, Lembaga Manajemen Infaq. ABSTRACT Poverty is a problem that must find a way to eradicate. Islam, the perfect religion, has provided a solution through the instruments of zakat, infaq, and shadaqah. The purpose of this study was to assess the impact of Zakat, Sedekah, and Infaq in Lembaga Manajemen Infaq with the CIBEST Approach. The method used is quantitative by distributing questionnaires and testing the difference between the material and spiritual conditions of the mustahik before being assisted with after the ZIS funds are distributed. The results of the analysis of 355 beneficiaries showed that in quadrant I, beneficiaries categorized as prosperous increased by 28% after being assisted. In quadrant II, beneficiaries categorized as materially poor decreased by 27.7%. In addition, in quadrant IV, beneficiaries who are categorized as absolute poor also decreased by 0.3%. The results of the Difference Test also show that there are differences in the spiritual index and material index of beneficiaries between before and after the provision of ZIS funds, as evidenced by the Wilcoxon Difference Test for the material value index, and the paired T-test for the spiritual value index. The assistance provided can be measured and can also be used as material for evaluation and planning for future programs. The implications of the findings of this study can provide a reference regarding the benefits of zakat, shadaqah, and infaq in helping to alleviate poverty carried out by the national amil zakat institution. In practice, Amil Zakat Organization needs to pay special attention to mustahik who are in the absolute poor category, by providing economic intervention and spiritual guidance. Keywords: Assessment of Impact, ZIS, Poverty, CIBEST, Amil Zakat Organization, Lembaga Manajemen Infaq. DAFTAR PUSTAKA Ahmed, B. O., Johari, F., & Wahab, K. A. (2017). Identifying the poor and the needy among the beneficiaries of zakat Need for a zakat-based poverty threshold in Nigeria. International Journal of Social Economics, 44(4), 446–458. https://doi.org/10.1108/IJSE-09-2015-0234 Amalia, & Mahalli, K. (2012). Analisis peran zakat dalam mengurangi kemiskinan: Studi kasus dompet dhuafa republika. Jurnal Ekonomi dan Keuangan. Andam, A. C., & Osman, A. Z. (2019). Determinants of intention to give zakat on employment income: Experience from Marawi City, Philippines. Journal of Islamic Accounting and Business Research, 10(4), 528–545. https://doi.org/10.1108/JIABR-08-2016-0097 Ashar, M. A., & Nafik, M. (2019). Implementasi metode CIBEST (Center of Islamic business and economic studies) dalam mengukur peran zakat produktif terhadap pemberdayaan mustahiq di lembaga yayasan dana sosial al-falah (ydsf) Surabaya. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, 6(5). 1057-1071. https://doi.org/10.20473/vol6iss20195pp1057-1071 Asian Development Bank. (2021). Daftar negara dengan penduduk hidup di bawah garis kemiskinan terbanyak di Asia Tenggara. Retrieved from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/19/daftar-negara-dengan-penduduk-hidup-di-bawah-garis-kemiskinan-terbanyak-di-asia-tenggara Asmalia, S., Kasri, R. A., & Ahsan, A. (2018). Exploring the potential of zakah for supporting realization of sustainable development Goals (SDGs) in Indonesia. International Journal of Zakat, 3(4), 51–69. https://doi.org/10.37706/IJAZ.V3I4.106 Ayuniyyah, Q., Pramanik, A. H., Md Saad, N., & Ariffin, M. I. (2022). The impact of zakat in poverty alleviation and income inequality reduction from the perspective of gender in West Java, Indonesia. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management. Vol. ahead-of-print No. ahead-of-print. https://doi.org/10.1108/IMEFM-08-2020-0403 Ayyubi, S. el, & Saputri, H. E. (2018). Analysis of the impact of zakat, infak, and sadaqah distribution on poverty alleviation based on the CIBEST model (Case study: Jogokariyan baitul maal mosque, Yogyakarta). In International Journal of Zakat, 3(2), 85-97. https://doi.org/10.37706/ijaz.v3i2.80 Beik, I. S., & Arsyianti, L. D. (2015). Construction of CIBEST model as measurement of poverty and welfare indices from Islamic perspective. Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah, 7(1), 87–104. https://doi.org/10.15408/AIQ.V7I1.1361 Beik, I. S., & Arsyianti, L. D. (2016). Measuring zakat impact on poverty and welfare using Cibest model. Journal of Islamic Monetary Economics and Finance, 1(2), 141–160. https://doi.org/10.21098/JIMF.V1I2.524 Beik, I. S., & Arsyianti, L. D. (2017). Ekonomi pembangunan syariah. Surabaya: Rajagrafindo Persada. BPS. (2022). Persentase penduduk miskin September 2021 turun menjadi 9,71 persen. Retrieved from https://www.bps.go.id/pressrelease/2022/01/17/1929/persentase-penduduk-miskin-september-2021-turun-menjadi-9-71-persen.html Efendi, M. S., & Fathurrohman, M. S. (2021). Dampak zakat terhadap kesejahteraan material dan spiritual mustahik (Studi kasus baznas microfinance desa sawojajar). Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, 8(6), 686-695. https://doi.org/10.20473/VOL8ISS20216PP686-695 Ghahari, S., Khademolreza, N., Ghasemnezhad, S., Babagholzadeh, H., & Ghayoomi, R. (2018). Comparison of anxiety and depression in victims of spousal abused and non-abused women in primary health care (PHC) in Babol-Iran. UCT Journal of Social Science and Humanities Research, 6(2), 14-18. https://doi.org/10.24200/jsshr.vol6iss02pp14-18 Halimatussakdiyah, & Nurlaily. (2021). Analisis pendayagunaan zakat produktif dalam mengurangi kemiskinan berdasarkan model Cibest (Studi kasus badan amil zakat nasional Prov Sumut). At-Tawassuth: Jurnal Ekonomi Islam, 1(Januari –Juni 2021), 12–25. Handayani, R. (2020). Model Cibest terhadap pengelolaan zakat produktif untuk mengukur kesejahteraan mustahik (Studi kasus Lazisnu Kota Metro). Skripsi tidak dipublikasikan. Lampung: IAIN Metro. Hayakawa, H., & Venieris, Y. P. (2019). Duality in human capital accumulation and inequality in income distribution. Eurasian Economic Review, 9(3), 285–310. https://doi.org/10.1007/S40822-018-0110-8 Indriastuti, H. (2019). Entrepreneurial innovativeness, relational capabilities, and value co-creation to enhance marketing performance. Humanities & Social Sciences Reviews, 7(3), 181–188. https://doi.org/10.18510/hssr.2019.7328 Istikoma. (2017). Asesmen kesejahteraan model Cibest (Centre of Islamic Business and Economic Studies): Studi pada nelayan di Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Skripsi tidak dipublikasikan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Kailani, N., & Slama, M. (2019). Accelerating Islamic charities in Indonesia: Zakat, sedekah and the immediacy of social media. South East Asia Research, 28(1), 70–86. https://doi.org/10.1080/0967828X.2019.1691939 Kasri, R. A. (2013). Giving behaviors in Indonesia: Motives and marketing implications for Islamic charities. Journal of Islamic Marketing, 4(3), 306–324. https://doi.org/10.1108/JIMA-05-2011-0044 Kasri, R. A., & Ramli, U. H. (2019). Why do Indonesian muslims donate through mosques?: A theory of planned behaviour approach. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, 12(5), 663–679. https://doi.org/10.1108/IMEFM-11-2018-0399 Kementrian Agama Republik Indonesia. (2019). Al-Quran dan terjemahannya. Jakarta: Kemenag RI. Kurbanov, R. A., Afad Oglu Gurbanov, R., Belyalova, A. M., Maksimova, E. v, Leonteva, I. A., & Sharonov, I. A. (2017). Practical advice for teaching of university students the mechanisms of self-government of safe behavior. Electronic Journal of Mathematics Education, 12(1), 35-42. https://doi.org/10.29333/iejme/596 Mulyani, E. F. (2018). Analisis dampak pendistribusian dana zakat terhadap tingkat kemiskinan mustahik dengan menggunakan model Cibest (Studi kasus: LAZ dompet dhuafa daerah istimewa Yogyakarta). Skripsi tidak dipublikasikan. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. Nisa, N. I. (2022). Penerapan model CIBEST dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia. Retrieved from https://kumparan.com/naylazzatnsa/penerapan-model-cibest-dalam-pengentasan-kemiskinan-di-indonesia-1xkNF2L43tu/full Obaidullah, M. (2008). Introduction to Islamic microfinance. India: IBF Net (P) Limited. Owoyemi, M. Y. (2020). Zakat management: The crisis of confidence in zakat agencies and the legality of giving zakat directly to the poor. Journal of Islamic Accounting and Business Research, 11(2), 498–510. https://doi.org/10.1108/JIABR-07-2017-0097 Pistrui, D., & Fahed-Sreih, J. (2010). Islam, entrepreneurship and business values in the Middle East. International Journal of Entrepreneurship and Innovation Management, 12(1), 107–118. https://doi.org/10.1504/IJEIM.2010.033170 Puskas BAZNAS. (2016). Kaji dampak penyaluran zakat baznas terhadap kesejahteraan mustahik tahun 2016. Jakarta: Puskas BAZNAS. Putri, O. R. (2020). Hubungan antara spiritualitas dengan kebermaknaan hidup pada remaja di panti asuhan budi mulya sukarame Bandar Lampung. Skripsi tidak dipublikasikan. Lampung: UIN Raden Intan. Rahmat, R. S., & Nurzaman, M. S. (2019). Assesment of zakat distribution: A case study on zakat community development in Bringinsari village, Sukorejo district, Kendal. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, 12(5), 743–766. https://doi.org/10.1108/IMEFM-12-2018-0412 Reza Dasangga, D. G., & Cahyono, E. F. (2020). Analisis peran zakat terhadap pengentasan kemiskinan dengan model Cibest (Studi kasus rumah gemilang Indonesia kampus Surabaya. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, 7(6), 1060-1073. https://doi.org/10.20473/vol7iss20206pp1060-1073 Rijal, K., Zainuri, A., & Azwari, P. C. (2020). Impact analysis of the zakat, infaq and shadaqah funds distribution to the poverty level of mustahik by using Cibest method Indonesia. Fikri: Jurnal Kajian Agama,Sosial dan Budaya, 5(1), 145-158. https://doi.org/10.25217/jf.v5i1.982 Rozalinda. (2014). Ekonomi Islam: Teori dan aplikasinya pada aktivitas ekonomi. Jakarta: Rajagrafindo. Saad, R. A. J., Farouk, A. U., & Abdul Kadir, D. (2020). Business zakat compliance behavioral intention in a developing country. Journal of Islamic Accounting and Business Research, 11(2), 511–530. https://doi.org/10.1108/JIABR-03-2018-0036 Saad, R. A. J., & Haniffa, R. (2014). Determinants of (Islamic tax) compliance behavior. Journal of Islamic Accounting and Business Research, 5(2), 182–193. https://doi.org/10.1108/JIABR-10-2012-0068 Salam, A., & Nisa, R. (2021). Analisis pengaruh pendistribusian dana zakat terhadap mustahik ditinjau dengan menggunakan metode CIBEST. Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia, 9(1), 67–73. https://doi.org/10.21927/jesi.2021.11(1).67-73 Sanrego, & Taufik. (2016). Fiqih tamkin (Fiqih pemberdayaan). Jakarta: QisthiPress. Sudarmanto, E., Revida, E., Zaman, N., Simarmata, M. M. T., Purba, S., Syafrizal, S., Bachtiar, E., Faried, A. I., Nasrullah, N., Marzuki, I., Hastuti, P., Jamaludin, J., Kurniawan, I., Mastutie, F., Susilawaty, A. (2020). Konsep Dasar Pengabdian Kepada Masyarakat: Pembangunan dan Pemberdayaan. Medan: Yayasan Kita Menulis. Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan (Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: CV. Alfabeta. Suharto, E. (2005). Membangun masyarakat memberdayakan rakyat kajian strategis pembangunan kesejahteraan sosial dan pekerja sosial. Bandung: PT. Revika Aditama. Sumantri, R., Iswati, S., & Mufrodi, A. (2019). The effectiveness of distribution of zakat funds on ZDC South Sumatra. Opción, Año 35(20), 1572–1588. Widyaningsih, N., Hafidhuddin, D., & Beik, I. S. (2016). Studi dampak zakat di Sulawesi Selatan dengan model CIBEST. Jurnal Ekonomi Islam Republika, 28. Retrieved from https://fem.ipb.ac.id/d/iqtishodia/2016/Iqtishodia_20160128.pdf Yacoub, Y. (2012). Pengaruh tingkat pengangguran terhadap tingkat kemiskinan kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Eksos, 8(3), 176-185.
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
46

Paat, Harry Patrick, Edward Fredrik Tuju et Meily Y. B. Kalalo. « IPTEKS IMPLEMENTASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BERBASIS E-PLANNING PADA BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) SULAWESI UTARA ». Jurnal Ipteks Akuntansi Bagi Masyarakat 2, no 02 (31 décembre 2018). http://dx.doi.org/10.32400/jiam.2.02.2018.21627.

Texte intégral
Résumé :
As per Permendagri No. 86 of 2017 concerning Procedures for Regional Development Planning, good and effective management of Regional Development can increase the rate of economic growth and community welfare. For this reason, the Government through the Regional Planning and Development Agency (BAPPEDA) of North Sulawesi Province as part of the Regional Organization (OPD) is an element of planning for regional government organizers and has the task of assisting the Governor in the preparation and implementation of regional policies regional development planning. The purpose of this study is to evaluate and analyze the results of the preparation of planning documents and inputting RPJMD, Renstra, RKPD and E-planning based Renja as mandated in Ministerial Regulation number 86 of 2017 through the preparation stages of preparation, drafting, drafting, implementing Musrenbang, final draft formulation and stipulation. The method applied is the guideline for operating the annual parameter e-planning module by the Deputy for Supervision of Regional Financial Management. The results of this study indicate that BAPPEDA of North Sulawesi Province has implemented the mandate of Permendagri No. 86 of 2017, but have not optimized the use of e-planning applications. For this reason, the future BAPPEDA of North Sulawesi Province can improve its performance through e-planning.Keywords: Implementation, Regional Development Planning, E-planning
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
47

Lintang, Franclin Alexandria, et Syermi Mintalangi. « IPTEKS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAHAN PADA BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA ». Jurnal Ipteks Akuntansi Bagi Masyarakat 2, no 02 (31 décembre 2018). http://dx.doi.org/10.32400/jiam.2.02.2018.21742.

Texte intégral
Résumé :
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) for North Sulawesi Province is a part of regional government agency that became an element of regional government planning in helping the Governor in terms of Plan & Execution of Regional Policies. They worked in research and planning for regional developments. In order to perform in managing its tasks and duties, BAPPEDA for Sulawesi Province has to build an internal control system within the organization, so it will promote an effective work performances in achieving BAPPEDA's visions and missions. Therefore, with the existence of Internal Government Control System that regulated on Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 - this become the guidance for government agency in making decisions and executions; to minimize the failure possibilities in managing the organisations and agencies.Keywords : Government, Internal Control System, Bappeda Sulut
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
48

Kaat, Marsye H., Paulus Kindangen et Debby Ch Rotinsulu. « ANALISIS PENGARUH BELANJA LANGSUNG DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENGENTASAN KEMISKINAN DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2010–2015 ». JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH 19, no 3 (9 juillet 2019). http://dx.doi.org/10.35794/jpekd.16458.19.3.2017.

Texte intégral
Résumé :
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengetahui dan menjelaskan pengaruh belanja langsung dan belanja tidak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi dan terhadap pengentasan kemiskinan baik secara langsung maupun tidak langsung pada kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Utara tahun 2010 - 2015. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa data belanja langsung, belanja tidak langsung, PDRB dan angka kemiskinan. Data diperoleh dari BPS Provinsi Sulawesi Utara, Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Utara dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Untuk keperluan analisis dalam penelitian ini maka digunakan data panel di 15 (lima belas) kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sulawesi Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini analisis jalur untuk melihat pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung antara variabel eksogen dan endogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, belanja langsung tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Kedua, belanja tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap belanja langsung tidak berpengaruh terhadap pengentasan kemiskinan baik secara langsung maupun tidak langsung. Kelima, belanja tidak langsung berpengaruh terhadap pengentasan kemiskinan baik secara langsung maupun tidak langsung. Kata kunci : Belanja Langsung, Belanja Tidak Langsung, Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
49

Watulingas, Patricia, et Steven Tangkuman. « IPTEKS APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAERAH (SIMDA) KEUANGAN PADA BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA ». Jurnal Ipteks Akuntansi Bagi Masyarakat 2, no 02 (31 décembre 2018). http://dx.doi.org/10.32400/jiam.2.02.2018.21797.

Texte intégral
Résumé :
The system in government agencies is very important, in this case regional financial management is realized in the form of a SIMDA (Regional Management Information System) financial application. This system is a simple system for processing data, processing, obtaining, compiling, and storing to produce strategic information. The benefits obtained by the regional government by using the SIMDA regional financial application system are data that has been inputted does not need to be input repeatedly, and if the data inputted back will appear automatically. In the office of the BAPPEDA Regional Management Information System (SIMDA) working on developing to make SIMDA applications related to development, the capacity of local governments in accordance with applicable laws and regulations. To help make SIMDA develop there must be a training effort given so that SIMDA can run efficiently and effectively.Keywords: Financial SIMDA, Financial data management
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
50

Polii, Imanuel Ronaldo Angelo, et Winston Pontoh. « IPTEKS PENGENDALIAN INTERN SIMDA KEUANGAN DALAM PENGELOLAAN DATA KEUANGAN PADA BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SULAWESI UTARA ». Jurnal Ipteks Akuntansi Bagi Masyarakat 2, no 02 (31 décembre 2018). http://dx.doi.org/10.32400/jiam.2.02.2018.21743.

Texte intégral
Résumé :
As a government agency, Local Development Planning Agency (BAPPEDA) of North Sulawesi Province is a Local Government Work Unit (SKPD) that has the task of helping the Governor in terms of planning and execution of regional policies. In order to create good regional financial management, BAPPEDA of North Sulawesi Province implements Financial SIMDA in its financial data management system. Financial SIMDA is an application developed by BPKP to facilitate local government in implementing good regional financial management. The use of Financial SIMDA produces output in the planning, administration, accounting and reporting processes. Therefore, the implementation of Financial SIMDA in BAPPEDA of North Sulawesi Province has made financial management easier, so it needs to be monitored and improved. An internal control is needed to guarantee the quality of information from the output produced by Financial SIMDA. There are several elements of application internal control that must be applied, which includes: boundary controls, input controls, process controls, output controls.Keywords: Internal control, Financial SIMDA, Financial data management
Styles APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
Nous offrons des réductions sur tous les plans premium pour les auteurs dont les œuvres sont incluses dans des sélections littéraires thématiques. Contactez-nous pour obtenir un code promo unique!

Vers la bibliographie