Siga este enlace para ver otros tipos de publicaciones sobre el tema: Sobatī.
Artículos de revistas sobre el tema "Sobatī"
Crea una cita precisa en los estilos APA, MLA, Chicago, Harvard y otros
Consulte los 50 mejores artículos de revistas para su investigación sobre el tema "Sobatī".
Junto a cada fuente en la lista de referencias hay un botón "Agregar a la bibliografía". Pulsa este botón, y generaremos automáticamente la referencia bibliográfica para la obra elegida en el estilo de cita que necesites: APA, MLA, Harvard, Vancouver, Chicago, etc.
También puede descargar el texto completo de la publicación académica en formato pdf y leer en línea su resumen siempre que esté disponible en los metadatos.
Explore artículos de revistas sobre una amplia variedad de disciplinas y organice su bibliografía correctamente.
1
Kulsum, Nieke Monika, Charmaninta Putrista Dewi y Agus Salim. "Peran Akun Instagram Yayasan Sobat Mengajar Indonesia Dalam Menarik Minat Relawan". Populis : Jurnal Sosial dan Humaniora 7, n.º 2 (5 de diciembre de 2022): 261. http://dx.doi.org/10.47313/pjsh.v7i2.1825.
Texto completoResumen
<p><em>In this unprecedented situation, social media become one of communication tool that could help people to connected to other people easier. The activities of the Sobat Mengajar Indonesia Foundation (YSMI) used social media (Instagram) to attract young people to teach in their foundation, motivated by the lack of equal distribution of education in Indonesia, especially in remote areas in Indonesia. This foundation was built in 2018, in this case, YSMI participate in the community, especially the Sobang area, Lebak Banten. This research aims to describe the activity in Instagram conduct by YSMI. The research methodology use qualitative research tools such as semi-structures interview, observations non participatory and secondary data from literature study. YSMI has succeeding attract many voluntary from their Instagram activities</em><em>. </em></p><p> </p><p>Dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, media sosial telah menjadi salah satu alat komunikasi yang dapat membantu orang untuk lebih mudah terhubung dengan orang lain. Kegiatan Yayasan Sobat Mengajar Indonesia (YSMI) menggunakan media sosial (Instagram) untuk menarik anak muda untuk mengajar di yayasannya, dilatarbelakangi dengan belum meratanya pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah-daerah terpencil. Yayasan yang berdiri pada tahun 2018, dalam hal ini, YSMI ikut berpartisipasi di masyarakat khususnya di daerah Sobang, Lebak Banten. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas pemanfaatan media sosial Instagram yang dilakukan oleh YSMI. Metodologi penelitian menggunakan alat penelitian kualitatif berupa wawancara semi terstruktur, observasi non partisipatif dan data sekunder dari studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa kegiatan YSMI berhasil menarik banyak relawan dari aktivitas Instagram mereka.</p>
2
Mantara, Angga Yuni. "Pembentukan kelompok secara daring di Indonesia: Fenomena Sobat Ambyar". Psikodinamika - Jurnal Literasi Psikologi 2, n.º 1 (31 de enero de 2022): 28–43. http://dx.doi.org/10.36636/psikodinamika.v2i1.972.
Texto completoResumen
Sobat Ambyar merupakan salah satu fenomena yang sangat menarik mengingat kelompok fans biasanya terbentuk sejak awal seorang artis tersebut tenar. Berbeda dengan kelompok fans lain, Sobat Ambyar muncul ketika ada momen khusus yang meledak dengan salah satu konser dan menjadi viral dimedia sosial. Selain itu, Sobat Ambyar merupakan identitas yang melekat pada seseorang, terlepat dia tergabung dalam komunitas atau tidak. Maka, untuk melihat perbedaan dan bagaimana individu-individu mengidentifikasikan dirinya sebagai Sobat Ambyar dan melekatkan identitas tersebut pada diri mereka, maka penelitian ini dilaksanakan, terlebih istilah Sobat Ambyar merupakan identitas yang muncul dari media sosial. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dengan melakukan wawancara terhadap inisiator Sobat Ambyar, ketua Sobat Ambyar Jakarta (SAJ), dan Komandan Sobat Ambyar. Hasil penelitian mengindikasikan inisiasi kelompok, tata nilai, pengakuan anggota, dan struktur yang berbeda, serta beberapa hal lain sedikit berbeda dimana SAJ memiliki tata kelola yang lebih terstruktur dan sedikit lebih kompleks dibandingkan kelompok Sobat Ambyar yang ada di Solo sebagai pusat. Hal ini dikarenakan latar belakang dan dinamika organisasi yang juga lebih kompleks.
3
Migunani Puspita Eugenia y Lutfi Rahmatuti Maghfiroh. "Lean User Experience (Lean UX) Approach in the Redesign of the SOBAT BPS Application". Proceedings of The International Conference on Data Science and Official Statistics 2023, n.º 1 (29 de diciembre de 2023): 354–67. http://dx.doi.org/10.34123/icdsos.v2023i1.398.
Texto completoResumen
SOBAT BPS is a service provided by BPS to be used by partners and prospective partners of BPS throughout Indonesia. Alongside the utilization of the SOBAT BPS application, user reviews and assessments become significant elements in measuring the quality and success of this application. Feedback obtained from these assessments indicates that a redesign of the SOBAT BPS application is necessary to provide a better user experience. Prior to redesigning the SOBAT BPS application, a preliminary survey was conducted to understand user perceptions of the current system using heuristic evaluation and the user experience questionnaire (UEQ). Based on the preliminary survey results, there are issues related to the implementation of heuristic principles in the SOBAT BPS application, and only the UEQ stimulation scale received a good ranking. Therefore, the aim of this research is to redesign the SOBAT BPS application using the Lean UX method and to evaluate the redesigned results using heuristic evaluation and UEQ. The evaluation results of the redesigned SOBAT BPS application indicate that the redesign is superior to the current SOBAT BPS application.
4
Sri Setyo Iriani, Emma Safitri. "PERBEDAAN KESADARAN LINGKUNGAN DAN NIAT BELI KOSMETIK RAMAH LINGKUNGAN ANTARA ANGGOTA DAN BUKAN ANGGOTA KOMUNITAS SOBAT BUMI INDONESIA". Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen 16, n.º 1 (13 de abril de 2016): 66. http://dx.doi.org/10.17970/jrem.16.160105.
Texto completoResumen
ABSTRACT This study aims to analyze and discuss differences and relations between environmental awareness and purchase intention on environmentally green cosmetic for members and non members of Sobat Bumi Indonesia community. The design used in this study was Pre Experimental Design. In this design, there are two groups of respondents. The First is member of sobat bumi indonesia community who received tratment of environmental awareness. The second is non members of Sobat Bumi Indonesia community who didn’t received said treatments. The samples taken were 100 people using the Quota sampling. This study used two kinds of questionnaires. The first is online questionnaire which were conducted by distributing questionaries to the LINE group of Sobat Bumi Indonesia community members. The second is direct questionnaire for non members of Sobat Bumi Indonesia. The scale used for environmental awareness variable was Guttman scale, while the rating scale was used to get a clear answer to purchase intentions variable. The instrument used was a questionnaire and were analyzed using the Mann-Whitney test. Research shows that there are differences in environmental awareness and purchase intention among members and non members of Sobat Bumi Indonesia community. The rank used in correlation analysis was Spearman rank. The correlation results show a low correlation to the members of Sobat Bumi Indonesia community and no correlation at all to non members of Sobat Bumi Indonesia community.
5
Felix, Adrian y Mohamad Farozi. "Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Sobat IndiHome Menggunakan Metode System Usability Scale (SUS)". Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer 9, n.º 2 (30 de septiembre de 2023): 1077–87. http://dx.doi.org/10.37012/jtik.v9i2.1813.
Texto completoResumen
Aplikasi Sobat IndiHome merupakan layanan produk IndiHome dengan sistem baru yang dimiliki oleh telkomsel. Aplikasi Sobat Indihome menerima respon keluhan dari pengguna terhadap ketidakpuasan pada proses pemasangan yang masih sangat lama, termasuk untuk menangani pengecekan jaringan IndiHome. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengukur tingkat usability kepuasan pengguna terhadap kualitas Aplikasi Sobat IndiHome dengan metode System Usability Scale (SUS). Hasil pengukuran dari metode SUS pada penelitian ini berfokus pada acceptability, grade scale, dan adjective rating. Dalam menentukan hasil skor SUS maka hasil dari kuesioner yang telah diisi oleh 30 responden direkapitulasi. Dalam perhitungan SUS digunakan lima skala Likert. Responden diminta untuk memberikan 10 pernyataan SUS yang sesuai dengan pengukuran subjektifnya. Kuesioner SUS ini dapat digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna pada suatu produk. Setiap item pernyataan memiliki skor kontribusi yang berkisar dari antara 0 hingga 4. Hasil akhir pengukuran tingkat usability kepuasan pengguna berada pada skor range 51-71 dengan hasil grade scale 68 dan pada tingkat penerimaan pengguna termasuk dalam kategori kelas D dengan arti Marginal sehingga pada aplikasi Sobat IndiHome ini masih dapat diterima. Versi Adjective Rating dengan Skor SUS sebesar 68 termasuk kedalam kategori Ok, bahwa aplikasi Sobat IndiHome ini dapat diterima oleh penggunanya namun masih perlu dilakukan perbaikan. Peneliti menyarankan pengembang Aplikasi Sobat IndiHome dapat melakukan kajian ulang mengenai aspek-aspek yang membuat rendahnya tingkat kepuasan pada Aplikasi Sobat IndiHome baik dari segi fitur dan segi Informasi.
6
Nugroho, Sabdo Winedar Hadi, Elly Esra Kudubun y Sri Suwartiningsih. "Sobat Muda Lintas Iman: Upaya Membangun Toleransi Antar Umat Beragama di Kota Salatiga". JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 7, n.º 4 (20 de abril de 2024): 4249–55. http://dx.doi.org/10.54371/jiip.v7i4.4382.
Texto completoResumen
Penelitian ini membahas tentang gerakan Sobat Muda Lintas Iman dalam membangun toleransi antar umat beragama di Kota Salatiga yang beragam. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk usaha yang dilakukan gerakan Sobat Muda dalam menjadi wadah perjumpaan di kalangan pemuda lintas iman. Penelitian ini menggunakan teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Lucman serta menggunakan pendekatan konstruktivisme dengan metode kualitatif deskriptif, pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sobat Muda Lintas Iman dalam membangun toleransi antar umat beragama di Kota Salatiga dapat dianggap berhasil dan diterima dengan baik oleh antar umat beragama. Melalui perannya sebagai wadah perjumpaan, Sobat Muda telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang diikuti oleh pemuda lintas iman, menjadikannya sebuah inisiatif yang efektif dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh toleransi. Sebagai wadah pencegahan konflik, Sobat Muda berhasil menciptakan suatu atmosfer yang hampir bebas dari konflik lintas iman, terutama di kalangan anak muda di Kota Salatiga.
7
Minarni, Nani. "MENEMUKAN ALTERNATIF MODEL DIALOG ANTARUMAT BERAGAMA (BELAJAR DARI FORUM SOBAT)". Jurnal Sosiologi Agama 15, n.º 1 (13 de junio de 2021): 87. http://dx.doi.org/10.14421/jsa.2021.151-06.
Texto completoResumen
Stagnasi dalam dialog antaragama menjadi kegelisahan akademis, oleh karena dialog yang dilakukan oleh beberapa institusi agama hingga pemerintah melalui FKUB dianggap tidak dapat menjalankan visi dan misinya sebagai gerakan dialog. Alasan gagalnya dialog adalah tidak adanya fondasi yang kuat dalam proses dialog itu sendiri, baik secara sosio-antropologis maupun kultural-teologis, demikian juga menyangkut materi dialog dan pendekatan yang digunakan. SOBAT dapat menjadi salah satu alternatif. Hasil penelitian terhadap SOBAT dapat menjadi contoh karena terus berkelanjutan dan mampu membangun iklim damai dalam konteks lokal. SOBAT merupakan forum dialog yang diprakarsai oleh Sinode Geeaja Kristen Jawa, Pesantren Edi Mancoro dan LSM PERCIK di Salatiga. Forum tersebut sudah berjalan lebih dari 10 tahun. Teori gerakan sosial Sidney Terrow digunakan untuk menjelaskan tentang SOBAT. Terrow melihat kombinasi gerakan sosial (social movement) dengan faktor kesempatan politik (contentious politic) sebagai peluang besar pembawa perubahan yang diharapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kesempatan politik cukup kuat melatarbelakangi lahirnya SOBAT. Sedangkan proses framing melalui nilai-nilai agama, mobilisasi dan penyebaran, menjadi penentu keberlanjutan gerakan sehingga menghasilkan model dialog yang khas SOBAT.Stagnation in interfaith dialogue is an academic concern. The reason for the failure of dialogue included FKUB that initiated by government is the absence of a strong foundation in the dialogue process itself, both socio-anthropological and cultural-theological, dialogue topic and the approach used. What dialogue alternative models are suitable for grassroots communities in Indonesia? SOBAT can be an alternative, because it is sustainable and so able to build a climate of peace in a local context. SOBAT is a dialogue forum initiated by the Synod of the Javanese Christian Churches, Pesantren Edi Mancoro, and PERCIK that stays in Salatiga that has been working for more than 10 years. Sidney Terrow's social movement theory is used to explain SOBAT. Terrow’s thought about the combination of a social movement with the factor of political opportunity (contentious politics) as a great opportunity will bring the expected change. The results of research showed that the political opportunity factor was quite strong behind the birth of SOBAT, while the framing process through religious values, mobilization, and dissemination, became the determinants of the sustainability of the movement to produce a dialogue model.
8
Kurniawan, Irvan Arif, Dede Yusman, Ghina Ummu Kultsum y Aldo Junianto. "Implementasi E-Government Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang". Sawala : Jurnal Administrasi Negara 10, n.º 2 (26 de diciembre de 2022): 256–65. http://dx.doi.org/10.30656/sawala.v10i2.5476.
Texto completoResumen
Penelitian ini berjudul Implementasi E-Government pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang Studi Kasus Platform Sobat Dukcapil. Penelitian ini penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi dan wawancara. Informan dalam penelitian ini meliputi satu orang Kepala Bagian Pelayanan Pendaftaran Penduduk sebagai informan kunci, satu orang Jabatan Fungsional Tertentu Sistem Informasi Administrasi Kependudukan sebagai informan kunci dan lima orang Masyarakat pengguna aplikasi Sobat Disdukcapil. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi E-Governtment Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang melalui Studi Kasus Platform Sobat Disdukcapil dilihat dari 3 dimensi yaitu (Faster) Kecepatan Pelayanan, (Better) Kualitas Pelayanan dan (Cheaper) Biaya Pelayanan yaitu: (1) Faster Kecepatan pelayanan yang diberikan dari pelayanan berbasis digital oleh platform Sobat Disdukcapil sudah waktu pelayanan yaitu hanya membutuhkan waktu 2 hari kerja; (2) Better Kualitas Pelayanan yang di berikan pada layanan berbasis digital ini sudah jauh kualitas pelayanan dari pada sebelum diterapkannya platform tersebut; (3) Cheaper Biaya Pelayanan yang diberikan pada aplikasi Sobat Disdukcapil ini relatif Biaya Pelayanan dari pada sebelumnya, masyarakat hanya bermodalkan kuota internet dan bebas biaya dari pelayanan kepengurusan dokumen kependudukan.
9
Qorib, Fathul y Sulih Indra Dewi. "Sobat Ambyar: The Phenomenon of Fans, Social Media, and Modern Campursari Music in Popular Culture". Jurnal Pekommas 6, n.º 2 (31 de octubre de 2021): 67–76. http://dx.doi.org/10.56873/jpkm.v6i2.3960.
Texto completoResumen
The popularity of the local Javanese music “Dangdut Campursari” increased dramatically from 2019 to 2020. Didi Kempot, who is nicknamed the God Father of Broken Heart, is a new phenomenon in Javanese music in the country. This research wants to see how the modern Campursari dangdut lovers “Sobat Ambyar” describe the identity of their community and see this phenomenon from the perspective of popular culture which includes trends, adaptability, and pop music consumerism. We documented Sobat Ambyar’s chat on social media, they managed and conducted in-depth interviews with the Instagram fanbase admin @sobatambyar. The results of this study indicated that Sobat Ambyar identifies themselves with the feelings, attitudes, and emotions of the songs sung by Didi Kempot. These identities tend to be sad and they are proud of that sadness. This Campursari has become a new commodity for industry and is popularized through the ways of modern culture which is simulated and marketed. Based on these findings, this study suggests that Sobat Ambyar remain authentic so that they can block mass culture that the younger generation is not aware of.Keyword : Fans, Instagram, Modern Campursari Music, Sobat Ambyar.
10
Sadah, Khozinatus. "ANALISIS SEMIOTIKA IKLAN “SOBAT FREN”". GESTALT 2, n.º 1 (23 de junio de 2020): 45–58. http://dx.doi.org/10.33005/gestalt.v2i1.51.
Texto completoResumen
ABSTRAK
Iklan merupakan salah satu metode pemasaran di masyarakat. Seiring perkembangan zaman, masyarakat berlomba-lomba membuat iklan yang menarik agar dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan. Salah satunya adalah PT Smartfren Telecom Tbk yang meluncurkan produk kartu seluler ‘Sobat Fren’ dengan tema ‘Nelpon Pakai Fren, Bayarnya Pakai Daun’. Iklan produk ini dinilai menarik karena mengusung tema yang tidak biasa, dengan model yang menyerupai orang telanjang dan mengenakan daun. Beberapa masyarakat menilai iklan ini memiliki gambar yang kurang mendidik, oleh karena itu diperlukan analisa semiotika agar pesan dalam iklan dapat dikaji secara ilmiah. Analisa semiotika yang digunakan adalah teori Barthes dan Sausure karena mampu menyajikan semiotika secara struktural dan disajikan dengan bahasa yang tepat. Adapun hasil yang didapat adalah bahwa iklan ‘Sobat Fren’ meminjam makna gratis dari gambar daun. Tulisan ‘Nelpon pakai Fren, Bayar Pakai Daun’ merupakan anchor yang mempertegas dari keunggulan produk yang banyak menawarkan fasilitas telpon gratis. Tulisan ‘Sobat Fren’ menyugesti masyarakat bahwa produk kartu seluler tersebut bersahabat di masyarakat karena murah. Sedangkan ideologi yang dibangun adalah dengan menggunakan produk ‘Sobat Fren’ orang akan bahagia karena dapat menelfon secara gratis yang disimulasikan dengan gambar model pada iklan.
Kata kunci: iklan, Sobat Fren, semiotika, tanda
ABSTRACT
Advertising is one of the marketing methods in the community. Along with the times, people are competing to make attractive advertisements in order to attract consumers to buy products that are marketed. One of them is PT Smartfren Telecom Tbk, which launched the mobile card product 'Sobat Fren' with the theme ‘Nelpon Pakai Fren, Bayarnya Pakai Daun’. This product advertisement is considered attractive because it carries an unusual theme, with a model that resembles a naked person and wears leaves. Some people consider this ad to have a less educating image, therefore a semiotic analysis is needed so that the message in the ad can be studied scientifically. Semiotic analysis used is the theory of Barthes and Sausure because it is able to present semiotics structurally and presented in an appropriate language. The results obtained are that the advertisement ' Sobat Fren' borrows free meanings from leaf drawings. The writing ‘Nelpon pakai Fren, Bayar Pakai Daun’ is an anchor that emphasizes the superiority of the products that offer many free telephone facilities. The article 'Sobat Fren' suggests the community that the cellular card product is friendly in the community because it is cheap. While the ideology that is built is to use the product 'Sobat Fren' people will be happy because they can call for free which is simulated with a model image on the ad.
Keywords: advertisement, Friend Fren, semiotics, sign
11
Hayani, Hayani. "Loyalitas Pelanggan Berdasarkan Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan". Journal of Management and Bussines (JOMB) 2, n.º 2 (11 de diciembre de 2020): 133–41. http://dx.doi.org/10.31539/jomb.v2i2.1847.
Texto completoResumen
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan Percetakan Sobat Lahat. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode desktriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 responden yang disebar secara acak kepada pelanggan Percetakan Sobat Lahat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien kualitas pelayanan adalah 0,273 dan kepuasan pelanggan sebesar 0,612. Simpulan, kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Namun, variabel kepuasan pelanggan bersifat paling dominan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan pada Percetakan Sobat Lahat.
Kata Kunci: Loyalitas Pelanggan, Kepuasan Pelanggan, Kualitas Pelayanan
12
Suryana, Suryana. "Optimalisasi Manajemen Kenyaman Wisata di Rumah Makan Saung Sobat, Garut". Jurnal Pariwisata 5, n.º 1 (17 de abril de 2018): 30–41. http://dx.doi.org/10.31311/par.v5i1.2925.
Texto completoResumen
ABSTRAK Optimalisasi Manajemen Kenyamanan Wisata di rumah makan Saung Sobat merupakan hasil penelitian bidang manajemen pariwisata dalam paparan kualitatif deskriptif. Manajemen Kenyamanan Wisata adalah salahsatu hal yang utama dalam pelayanan pariwisata. Rumah makan Saung Sobat berusaha melakukan optimalisasi manajemen kenyamanan wisata dalam pelayannannya yang sudah berjalan selama beberapa tahun. Hal ini dibuktikan dengan penyajian pelayanan dengan optimalisasi manajemen kenyamanan wisata bahkan keamanan bagi para pengunjung yang direalisasikan dalam berbagai hal seperti letak restauran yang strategis, tata letak area parkir, ruang makan indoor dan outdoor yang berupa saung-saung yang terletak diatas kolam dan dekat dengan area parkir yang membuat para tamu merasakan kenyamanan dan juga disajikan sisi lain yaitu live music sebagi hiburan dan penambah kenyamanan berada didalam rumah makan beserta keramahan khas daerah Prahyangan. Itulah wujud dari implementasi optimalisasi manajemen kenyamanan wisata dalam pelayanan sebuah restauran, Rumah Makan Saung Sobat, Garut. Kata Kunci : Optimalisasi, Kenyamanan Wisata, Kualitas Pelayanan ABSTRACT The Optimal Tourism Comfortability Management at Rumah Makan Saung Sobat is the result of a tourism management research in qualitative-descrptive method. The management of tourism comfortability is a prime point in tourism service. Rumah makan Saung Sobat tries to optimize the management of tourism comfortability in it services having been operated in years. It is proved in serviec operation by optimizing mangement of tourism comforability plus safety service for the customers realizing in variuos such as the strategic restaurant location, parking area position, indoor dinningroom and outdoor denoting samll bamboo houses located on ponds near parking area that can make the customers feel comfortable and the other side is live music as amusement adding comfortability being in the restaurant with the regional cordiality of Parahyangan. It is the realization of the tourism comfortability management optimizing in the service of a Restaurant, Rumah Makan Saung Sobat. Key Words : Optimizing, Tourism Comfortability, Service Quality
13
Celesta, Xiantira Ghassani, Rizaldi Parani y Christa Olivia Geraldine. "Social Media Strategies by the Sobat Icad Community to Support Richard Eliezer as a Justice Collaborator". Jurnal Komunikasi dan Bisnis 12, n.º 1 (13 de marzo de 2024): 86–106. http://dx.doi.org/10.46806/jkb.v12i1.1073.
Texto completoResumen
The Sobat Icad community uses social media to express their aspirations in supporting Richard Eliezer as a justice collaborator in the case of Brigadier J's murder. Through this study, the researchers identified the strategies used by Sobat Icad community in utilizing social media as a platform to provide support through campaigns. The research was conducted based on the Stimulus-Organism- Response theory by Carl Hovland and the Campaign Concept by Anne Gregory. The researchers employed a descriptive qualitative approach with a case study research method. The study results showed the existence of social media usage strategies formulated by Sobat Icad community in conducting their campaigns. This includes the selection of social media platforms that are Instagram and WhatsApp, the choice of content using photos, posters, and videos, as well as the establishment of rules for each member of the Sobat Icad community to always upload content based on facts without exaggeration. In future research, the researchers hope to explore the perspectives of both supportive and opposing communities to examine the social dynamics through the public's response regarding the organization of campaign support for Richard Eliezer as a justice collaborator.
14
Hasior, Łukasz. "Tadeusz Klukowski – żołnierz organizacji Kraj". Archiwariusz Zamojski 18 (31 de diciembre de 2020): 169–81. http://dx.doi.org/10.56583/az.827.
Texto completoResumen
Sylwetka Tadeusza Klukowskiego ps. „Krzysztof”, po wojnie działacza nielegalnej organizacji Kraj, skazanego na karę śmierci w 1952 r. i straconego, prywatnie syna salowej Marii Kość i dyrektora szpitala w Szczebrzeszynie, regionalisty, pamiętnikarza, lekarza żołnierzy AK, świadka procesu w Norymberdze Zygmunta Klukowskiego, który w 1947 r. usynowił 16-letniego wówczas Tadeusza. Tadeusz Klukowski w latach 1947–1948 był członkiem harcerskiej Szarej Braci w Zamościu, potem założył Konspiracyjne Odziały Skautowe. Po kilku latach, już w Warszawie, wstąpił do organizacji Kraj kierowanej przez Zenona Sobotę vel Tomaszewskiego ps. „Jan”. Brał udział w akcji wykolejenia pociągu towarowego koło Płochocina (1952), rewizjach i rekwizycjach w kancelariach prawników, rozbrojeniu milicjanta Wacława Zapasiuka, nieudanej akcji na punkt kontrolny MO na Bródnie. Po zatrzymaniu łączniczki Krystyny Metzger ps. „Maria”, która brała udział w przygotowaniach do najgłośniejszej akcji Kraju, zlikwidowaniu komunistycznego agitatora Polskiego Radia Stefana Martyki, UB aresztowało wielu konspiratorów. Sobota zginął podczas obławy UB. Tadeusz Klukowski został skazany na dwukrotną karę śmierci, rozstrzelany 16 czerwca 1953 r. Zacytowano fragmenty uzasadnienia wyroku Wojskowego Sądu Rejonowego w Warszawie (skład). Nie wykonano wyroków śmierci na przyjaciela Tadeusza Jerzego Kurzępę ps. „Rysiek” i narzeczoną Annę Przyczynek. Zygmunt Klukowski był więziony dwa lata.
15
Rachmatdana, Andre, Anif Fatma Chawa y Mohamad Anas. "The Meaning of Sobat Ambyar Community to the Didi Kempot’s Song as the Values of Strengthening Character". WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter 5, n.º 2 (1 de mayo de 2017): 101–16. http://dx.doi.org/10.21776/ub.waskita.2021.005.02.3.
Texto completoResumen
Karakter adalah watak atau akhlak seseorang yang diperoleh dari internalisasi dengan lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemaknaan anggota Komunitas Sobat Ambyar terhadap lagu Didi Kempot serta menjelaskan bagaimana peran pemaknaan tersebut dalam mempengaruhi karakter mereka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data diperoleh melalui wawancara dengan 5 orang anggota Komunitas Sobat Ambyar. Teknik analisis data menggunakan metode analisis data Stevick-Colaizzi-Keen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat tiga tipe pemaknaan anggota Komunitas Sobat Ambyar terhadap lagu Didi Kempot. Ketiga pemaknaan tersebut adalah, sebagai sumber kekuatan dalam menghadapi keadaan sedih, sumber motivasi untuk bangkit dari kegagalan serta pengingat dalam kehidupan. Pemaknaan tersebut kemudian mengandung nilai – nilai positif, seperti nilai keikhlasan dan nilai kekuatan. Nilai – nilai tersebut kemudian turut membangun karakter pribadi anggota komunitas menjadi lebih bijaksana, lebih kuat serta tidak mudah menyerah.
16
SWASONO, Barkah Fajar y Denada Traya PUTRI. "IMPLEMENTATION OF THE SOBAT DUKCAPIL APPLICATION SYSTEM AT THE TANGERANG CITY POPULATION AND CIVIL REGISTRATION SERVICE". ICCD 5, n.º 1 (27 de noviembre de 2023): 713–17. http://dx.doi.org/10.33068/iccd.v5i1.648.
Texto completoResumen
The advancement of information technology has led to institutions striving to make prompt and effective decisions in all activities they undertake. In 2020, during the COVID-19 pandemic, the Tangerang City Population and Civil Registration Office developed the Sobat Dukcapil application to simplify population administration processes. However, the application has experienced issues such as incomplete services, server maintenance, and inadequate socialization to the entire community. This research aims to investigate the implementation of the Sobat Dukcapil Application System at the Department of Population and Civil Registration in the City of Tangerang. Qualitative research methods were employed, and data was collected through interviews, observation, and documentation. The analysis was carried out using George C. Edward III's theory, which has four indicators, namely: communication, resources, implementers' attitude/disposition, and bureaucratic structure. The study found that the implementation of the Sobat Dukcapil application system at the Tangerang City population and civil registration service was successful. The community welcomed the application because it was efficient in saving time, costs, and energy.
17
Megah, Suswanto Ismadi, Eka Wilany y Desi Surlitasari Dewi. "PENINGKATAN KEMAMPUAN SPEAKING BAHASA INGGRIS PADA “SOBAT ABROAD ENGLISH CLUB” DENGAN MENGGUNAKAN PLATFORM GOOGLEMEET". PUAN INDONESIA 4, n.º 2 (12 de enero de 2023): 143–50. http://dx.doi.org/10.37296/jpi.v4i2.113.
Texto completoResumen
English speaking is urgently needed in the industrial era, especially in Batam City which is essential for international communication between countries so as to facilitate people who want to travel to abroad. ‘Sobat Abroad English Club’ is a English club which prepares English students to continue their studies in foreign countries. The club needs a guide to improve their English speaking via Googlemeet. The, they collaborate LPPM Unrik to improveEnglish speaking skills with the googlemeet platform. All service activities are carried out within a span of 5 months (Juli 2022-Desember 2022). The results showed that the post-test results got a conclusion that the improvement of 'speaking' ability of member of Sobat abroad was good with an average score of 73.9, while the lowest score was 68.3 and the highest score was 81.6. The lowest average score is 68.3 and the highest is 73.9 with an average of 73.9. So the average result of the pre-test and post-test scores is 79.4, Thus, the achievement value of members of ‘Sobat Abroad English Club’ abroad was significantly improved and categorized as ‘good’.
Keywords— Improving, English Speaking, Googlemeet
18
Sari, Ratna Puspita y Suprihatin Suprihatin. "Akulturasi Budaya Pada Komunitas Virtual ‘Sobat Ambyar’". CHANNEL: Jurnal Komunikasi 8, n.º 1 (20 de abril de 2020): 25. http://dx.doi.org/10.12928/channel.v8i1.15058.
Texto completo
19
Josip Novakovich. "Cat Named Sobaka". Prairie Schooner 84, n.º 1 (2010): 146–58. http://dx.doi.org/10.1353/psg.0.0370.
Texto completo
20
Seligman, Jon. "Were the central Negev settlements suppliers or importers of Gaza wines?" Journal of Roman Archaeology 33 (2020): 249–70. http://dx.doi.org/10.1017/s1047759420001002.
Texto completoResumen
In 2011 during a study tour of Sobata (Shivta), a debate took place concerning the likelihood that the central Negev settlements of Elusa, Sobata, Oboda, Ruheiba and Nessana (fig. 1) were significant partners in the trade of prestige Gaza wines during the 5th and 6th c. A.D. I challenged the participants as to whether these sites’ production facilities were of sufficient magnitude to produce a wine surplus for shipping across the Roman world and whether the transport of a bulk product in relatively heavy amphoras to the seaports at Gaza and Ashqelon c.100-120 km distant was both physically feasible and economically viable in the absence of paved roads. This paper will analyse a series of factors, including demography, agricultural technology, wine production capacity and transport possibilities to evaluate the region’s potential and the likelihood of these settlements playing a part in the wine trade of Gaza and Ashqelon.
21
Kurniawati, Lestari y Septiana Ika Ningtyas. "Arisan Gabah Association: Empowerment of Rural Society Economic in Sobang-Lebak Banten [Paguyuban Arisan Gabah : Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan di Kecamatan Sobang-Lebak, Banten]". Proceeding of Community Development 2 (21 de febrero de 2019): 444. http://dx.doi.org/10.30874/comdev.2018.455.
Texto completoResumen
This study focuses on how the Arisan Gabah Association works in Sobang Sub-district and the benefits generated by the existence of the Arisan Gabah Association in Sobang District. This research method uses a qualitative approach with descriptive methods. The object of the research is farmers Sobang in getting around the needs through Grain Arisan. The results showed that the formation of the Arisan Gabah Association was the result of the independence of Sobang farmers in the economic field. Amid the limitations, Sobang farmers are looking for alternative ways to fulfill their daily needs, one of which is through the establishment of the Arisan Gabah Association. The method of distribution is based on lottery, rotation or savings and loans, and still uses a simple administrative system (management based on family principles). Benefit from an economic perspective as a medium for fulfilling living needs, while from a social perspective as a helping media, interact and take advantage of leisure time. The benefits felt by each member of the Arisan Gabah Association are more positive.
22
Mohanan, P. V. y K. S. Devi. "Toxicological evaluation of sobatum". Cancer Letters 127, n.º 1-2 (mayo de 1998): 135–40. http://dx.doi.org/10.1016/s0304-3835(98)00022-6.
Texto completo
23
Melekoğlu, Macid Ayhan, Hatice Gülsen Erden y Orhan Çakıroğlu. "Development of the Oral Reading Skills and Comprehension Test-II (SOBAT®-II) for Assessment of Turkish Children with Specific Learning Disabilities: Pilot Study Results". Journal of Educational Issues 5, n.º 2 (15 de octubre de 2019): 135. http://dx.doi.org/10.5296/jei.v5i2.15379.
Texto completoResumen
In the process of screening and evaluating children with reading difficulties, and planning, monitoring, and evaluating reading improvement interventions for those children, standard reading tests are usually not used in Turkey. The first version of the Oral Reading Skills and Comprehension Test (SOBAT®) was developed by Prof. Dr. H. Gülsen ERDEN, and the validity and reliability studies of SOBAT® were conducted between 2002 and 2012. To expand to include children between the ages of 7 and 14, and form the parallel form of the test, A and B, a research project supported by the Scientific and Technological Research Council of Turkey (TUBİTAK) completed between 2013 and 2015. The purpose of this paper is to share the pilot study findings of the project. A total of 232 tests were conducted within the scope of the pilot study.
24
KOBAYASHI, Masao. "Ensemble Sobot." Journal of the Robotics Society of Japan 8, n.º 3 (1990): 339–41. http://dx.doi.org/10.7210/jrsj.8.3_339.
Texto completo
25
Ha, Taehun. "Traditional Soban Crafts: The Making of Ceramic Soban". Design Works 6, n.º 4 (31 de diciembre de 2023): 56–71. http://dx.doi.org/10.15187/dw.2023.12.6.4.56.
Texto completo
26
Heriwati, Sri Hesti y Sularso Sularso. "Lagu menghubungkan masa lalu dengan masa kini: Analisis sosiolinguistik pertunjukan Didi Kempot". Kawruh : Journal of Language Education, Literature and Local Culture 4, n.º 2 (31 de octubre de 2022): 76. http://dx.doi.org/10.32585/kawruh.v4i2.2835.
Texto completoResumen
Ini adalah penelitian interdisiplin yang membahas fakta bahasa, sosial, dan fenomena pertunjukan Didi Kempot. Tinjauan sosiolinguistik pertunjukan digunakan sebagai paradigm kajian untuk melihat karya panggung Didi Kempot. Penelitian ini melihat bahwa terdapat hubungan yang menarik antara panggung pertunjukan Didi Kempot dengan bahasa pertunjukan. Penelitian ini memandang, panggung pertunjukan Didi Kempot tidak hanya bertindak sebagai tempat penelitian sosiolinguistik pertunjukan, tetapi juga secara bersamaan menjadi alat dan kerangka kerja bagi penelitian sosiolinguistik, sehingga kajian ini memiliki manfaat yang cukup signifikan dalam kajian interdisiplin, yakni hubungan antara musik, fenomena social, dan fenomena berbahasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat konektivitas masa lalu ke sekarang melalui lagu dalam tinjauan sosiolinguistik pertunjukan pada karya-karya panggung pertunjukan Didi Kempot. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode etnografi virtual. Data dikumpulkan dengan teknik observasi lapangan dan terlibat dalam ruang virtual internet dengan masuk ke grup-grup “Sobat Ambyar Didi Kempot” yang ada di telegram, Instagram, dan facebook. Sedang pengamatan atas pertunjukan Didi Kemepot dilakukan dengan menggunakan platform youtube. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi terlebihdahulu indeksikalitas bahasa yang berpadu dengan pertunjukan musik, gerakan dan respon penonton terhadap penampilan Didi Kempot di panggung pertunjukan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa, transmisi nilai-nilai budaya, dan makna konseptual bahasa pertunjukan menjadi ruang ekspresi bagi “Sobat Ambyar Didi Kempot,” kami juga melihat bagaimana sosiolinguistik pertunjukan mampu menunjukkan berbagi ragam budaya berbahasa dalam panggung pertunjukan, seperti munculnya istilah sobat ambyar, cendol dawet, raja campursari, Godfather of Broken Heart, Lord Didi, patah hati tanpa harus merasakan cinta, sebagai ekspresi berbahasa dalam panggung pertunjukan Didi Kempot.
27
Six, Andrea. "Smarter Verband mit integrierten Medikamenten". Technische Textilien 65, n.º 4 (2022): 205–6. http://dx.doi.org/10.51202/0323-3243-2022-4-205.
Texto completoResumen
Mit einem Verband, der Medikamente freisetzt, sobald eine Infektion in einer Wunde beginnt, ließen sich Verletzungen effizienter behandeln. Empa-Forschende arbeiten derzeit an Polymerfasern, die weich werden, sobald sich die Umgebung aufgrund einer Infektion erwärmt, und dadurch ein keimtötendes Mittel abgeben.
28
Mauerberg-deCastro, Eliane. "RESGATE HISTÓRICO DA PRESIDÊNCIA DA SOBAMA: ASSOCIAÇÃO BRASILEIRA DE ATIVIDADE MOTORA ADAPTADA (2004 - 2007)". REVISTA DA ASSOCIAÇÃO BRASILEIRA DE ATIVIDADE MOTORA ADAPTADA 21, n.º 2 (13 de enero de 2021): 141–54. http://dx.doi.org/10.36311/2674-8681.2020.v21n2.p141-154.
Texto completoResumen
Foram dois mandatos consecutivos da diretoria da Sociedade Brasileira de Atividade Motora Adaptada (Sobama) dos quais fui presidente. Presente como membro da sua fundação institucional em 1994 na USP em São Paulo, ao longo dos anos comecei a perceber a Sobama como uma família pequena, formada por amigos e colegas de uma área ainda emergente. Inspirada nas lideranças anteriores da Sobama, nossa equipe representava uma jovem geração de líderes na área de educação física adaptada no Brasil, ou da “atividade motora adaptada,” terminologia instituída e coincidente com a fundação da sociedade. É importante ressaltar que antes da criação da Sobama, a USP congregava os acadêmicos e profissionais da área no Simpósio Paulista de Educação Física Adaptada que teve sua primeira edição em 1986 e depois a cada dois anos até 1994. Neste relato eu resumi atividades históricas ocorridas durante os dois mandatos sob a minha responsabilidade entre 2004 e 2007.
29
Heo, Seongtae. "Meaning of SOBAKA(‘dog’) as a Cultural Connotation". Journal of Humanities and Social sciences 21 10, n.º 4 (30 de agosto de 2019): 1761–70. http://dx.doi.org/10.22143/hss21.10.4.126.
Texto completo
30
Silva, Alexandra Lima da y Juliana Vieira Borges Coelho. "Entre o quilombo e o canavial:um estudo de caso da Escola da comunidade de Sobara (Araruama/RJ)". CAMINHOS DA EDUCAÇÃO diálogos culturas e diversidades 5, n.º 2 (30 de agosto de 2022): 01–18. http://dx.doi.org/10.26694/caedu.v5i2.4631.
Texto completoResumen
Este trabalho é um estudo de caso da escola da comunidade quilombola de Sobara. O artigo procura investigar o acesso à educação dos moradores da comunidade de Sobara da atualidade, os quais puderam contar com a presença em seu território da Escola Municipal Alcebíades Ferreira de Mendonça, diferentemente das gerações passadas. Sobara possui uma história interligada às atividades da Fazenda Campos Novos, propriedade originalmente da Companhia de Jesus, no século XVIII, e que entrou em decadência no final do século XIX, após a abolição da escravatura. A pesquisa procurou compreender: a escola que existe na área quilombola é uma escola “no Quilombo” ou uma escola “do Quilombo”?
31
Silva, Fernanda Carolina Toledo da, Manoel Osmar Seabr-Júnior y Marli Nabeiro. "ASSOCIAÇÃO BRASILEIRA DE ATIVIDADE MOTORA ADAPTADA: GESTÕES 2014/2016 E 2016/2018". REVISTA DA ASSOCIAÇÃO BRASILEIRA DE ATIVIDADE MOTORA ADAPTADA 21, n.º 2 (13 de enero de 2021): 155–80. http://dx.doi.org/10.36311/2674-8681.2020.v21n2.p155-180.
Texto completoResumen
Este manuscrito é uma delimitação de duas gestões na Associação Brasileira de Atividade Motora Adaptada – Sobama, datadas em 2014/2016 e 2016/2018. A ideia central foi relatar sobre as experiências e desafios enfrentados pela diretoria da Sobama, durante estas gestões presidida por Marli Nabeiro e pelo vice-presidente Manoel Osmar Seabra Junior. Estes desafios foram enfrentados, sendo necessária adequação do estatuto, para ficar em conformidade com as atualizações legais. Tais ações permitiram consolidar a Associação, diante de avanços burocráticos, acadêmicos e científicos, para trazer novas evidências à área de atividade motora adaptada no país. Assim, foram organizados e apoiados eventos acadêmicos científicos, os quais reuniram os estudiosos da área de atividade motora adaptada, divulgando e ampliando o conhecimento no meio educacional, social, terapêutico e esportivo. Tais eventos ocorreram aglutinando membros e amigos da Sobama, nacionais e internacionais, que trouxeram suas experiências no trato da formação profissional e do contexto didático e de colaboração multiprofissional. Além disso, efetivaram-se os esforços para recuperação do site e das revistas da Sobama e da Adapta, que foram marcos de socialização de conhecimento e de trabalhos com a comunidade, durante a maior parte dos 25 anos de existência. Com isso, ficaram marcadas as etapas da trajetória da Sobama e da experiência ímpar dos integrantes da diretoria da Associação nestas gestões.
32
Sihabussalam, Sihabussalam. "Pengoptimalan Sobat Mengajar sebagai Gerakan Sosial Pendidikan dalam Membangun Pendidikan di Daerah Tertinggal". JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA 5, n.º 3 (25 de abril de 2020): 128. http://dx.doi.org/10.36722/sh.v5i3.386.
Texto completoResumen
<p><em>Abstrak-</em><strong>Pendidikan adalah sebuah proses manusia baik individu atau masyarakat untuk menuju kehidupan yang ideal dan lebih baik. Pendidikan yang akan mengubah menuju ke arah yang lebih baik adalah pendidikan yang kualitasnya baik pula. Tetapi melihat realitas sekarang, kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah apalagi dalam hal pemerataan pendidikan,di antaranya: fasilitas, akses, dan tenaga pengajar yang akan berimplikasi pada proses belajar dan hasil belajar, keadaan tersebut salah satunya gambaran pendidikan yang ada di daerah terpencil. Dengan demikian, penelitian ini akan berfokus pada masalah pemerataan pendidikan di daerah terpencil dengan cara mengoptimalkan komunitas sobat mengajar sebagai gerakan sosial pendidikan. Komunitas ini bergerak di daerah-daerah terpencil khususnya di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, kajian awal mencari data keadaan pendidikan di daerah tersebut dengan cara membaca literature dan wawancara langsung kepada relawan sobat mengajar kemudian hasilnya dideskripsikan, dengan demikian penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Untuk mengatasi tidak meratanya pendidikan di Indonesia ada beberapa langkah yang harus dilakukan: pertama, mengoptimalkan gerakan sosial pendidikan. Kedua, melakukan program yang mengedukasi masyarakat. Ketiga, harus melibatkan masyarakat dalam semua program.</strong></p><p><em>Abstract-</em><strong>Education is a human process, either an individual or a society towards an ideal and better life. Education that will change for the better is education that is of good quality too. But look at the current reality, the quality of education in Indonesia is still low especially in terms of equitable education for example lack of facilities, access, and teaching staff that will have implications for the learning process and learning outcomes, they are one picture of the conditions that exist in remote areas. Therefore, this research will focus on the problem of equitable education in remote areas by optimizing the community of sobat mengajar as a social education movement. This community is moving in remote areas especially in lebak regency, the province of banten, early studies looking into educational conditions in the region, the initial study looked for data on the state of education in the area by reading literature and direct interviews with volunteers of sobat mengajar then the results were described, thus this study using a descriptive qualitative methods. To overcome the unequal education in Indonesia, several steps must be taken: the first, optimize the social education movement. The secondis</strong><strong> to</strong><strong>carry out programs that educate the public. The third is must involve the society in all programs.</strong></p><p><strong><em>Keywords</em></strong>- <em>Sobat mengajar, </em><em>E</em><em>ducational social movements, </em><em>B</em><em>uilding education, </em><em>D</em><em>isadvantaged areas.</em></p>
33
Cidade, Ruth Eugênia. "SOBAMA – A ARTE DE AGRUPAR". REVISTA DA ASSOCIAÇÃO BRASILEIRA DE ATIVIDADE MOTORA ADAPTADA 21, n.º 2 (13 de enero de 2021): 137–40. http://dx.doi.org/10.36311/2674-8681.2020.v21n2.p137-140.
Texto completoResumen
Este artigo refere-se a uma edição comemorativa da Sociedade Brasileira de Atividade Motora Adaptada. Alguma ideias são apresentadas aqui no que se refere a mobilização e ao agrupamento de profissionais da área. Os pontos essenciais em relação à mobilização e agrupamento dos profissionais foram concretizados nos congressos da Sobama e hoje na homepage da Associação Brasileira de Atividade Motora Adaptada.
34
Sobota, Luke A. "Remarks by Luke A. Sobota". Proceedings of the ASIL Annual Meeting 108 (2014): 416–19. http://dx.doi.org/10.5305/procannmeetasil.108.0416.
Texto completo
35
Cichy, Stefan. "Rozpoczęcie świętowania niedzieli w sobotę". Ruch Biblijny i Liturgiczny 43, n.º 1–2 (30 de abril de 1990): 36. http://dx.doi.org/10.21906/rbl.2202.
Texto completo
36
Vuille, Rosine-Alice. "The Living Tree: Kr̥ṣṇā Sobtī’s Pre-Partition Punjab and the “Other History”". Cracow Indological Studies 23, n.º 1 (30 de septiembre de 2021): 137–55. http://dx.doi.org/10.12797/cis.23.2021.01.05.
Texto completoResumen
Historical fiction covers a wide range of texts and presents a large variety of views on the subject of history. It is often seen as a way of narrating history from a perspective ignored by academic historiography, thus offering an alternative narrative of the past. This other way of writing history, namely by way of literary texts, is not always conscious or openly acknowledged. In her essays on literature, the Hindi writer Kr̥ṣṇā Sobtī (1925–2019) clearly formulates her views on the role of the writer when she commits herself to represent the past, differentiating her role from that of a historian per se. Personally, as a writer, she is primarily interested in the perception of time of the people of a region and their understanding of their own past transmitted through tales, songs and other media; this constitutes what Sobtī calls the “other history”, a notion close to Jan Assmann’s “mnemohistory”. Through the example of Sobtī’s magnum opus, Zindagīnāmā, this paper explores what this specific way of narrating history reveals about the rural society of the pre-Partition Punjab.
37
Sutaryono, Sutaryono y Rezyana Budi Syahputri. "Penyuluhan Penemuan Deteksi Dini Suspek Tuberkulosis Pada Kader Kesehatan di Desa Buntalan Puskesmas Klaten Tengah". WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat 2, n.º 01 (31 de enero de 2024): 19–22. http://dx.doi.org/10.61902/wasathon.v2i01.880.
Texto completoResumen
Penemuan suspek Tuberkulosis (TB) pada masa pandemik COVID-19 mengalami penurunan, dalam 3 tahun belakang ini Kabupaten Klaten juga berdampak dalam penemuan suspek TB. Hal ini menghambat tercapainya eliminasi TB pada tahun 2030. Oleh karena itu, perlu peran serta dari semua unsur baik pemerintah, swasta, lembaga pendidikan maupun masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan bentuk penyuluhan penemuan deteksi dini tuberkulosis dengan sobat TB pada kader puskesmas Kabupaten Klaten merupakan bentuk tridarma perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah Klaten. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat meliputi observasi dan koordinasi, perumusan kerjasama, sosialiasi program kepada kader kesehatan, penyuluhan kepada kader kesehatan. Penyuluhan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 23 September 2023 jam 13.00 sd 15.00 WIB. Peserta penyuluhan sebanyak 22 kader kesehatan, 3 mahasiswa dengan narasumber dari Universitas Muhammadiyah Klaten dan Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat melaksanakan penyuluhan penemuan deteksi dini tuberkulosis dengan sobat TB pada kader puskesmas Kabupaten Klaten. Penyuluhan ini mampu meningkatkan pengetahuan peserta kader kesehatan tentang penyakit Tuberkulosis dan membekali penemuan deteksi dini dimasyarakat. Sebagai tindaklanjut perlu pendampingan kader untuk dapat menemukan kasus baru tuberkulosis dilingkungannya.
38
Nurlaisan, Ega. "Studi Korelasi: Kompetensi Pedagogik Guru PPKN terhadap Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PPKN di SMP". Journal of Social Knowledge Education (JSKE) 3, n.º 4 (30 de noviembre de 2022): 103–9. http://dx.doi.org/10.37251/jske.v3i4.416.
Texto completoResumen
Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara kompetensi pedagogik guru PPKn terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PPKn.
Metodologi:Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negari 5 Sobang yang berjumlah 85 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 85 siswa. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode korelasi dengan teknik analisis regresi, di mana teknik ini digunakan untuk mencari pengaruh dan membuktikan hipotesis pengaruh antara dua variabel atau lebih. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara penyebaran angket.
Temuan utama: hasil penelitian ini adalah berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan product moment (rxy) diperoleh hasil r = 0,493, yang interprestasinya adalah antara variabel X (Kompetensi Pedagogik Guru) dengan variabel Y (Minat Belajar Siswa) di SMP SMP Negeri 5 Sobang, Kabupaten Lebak terdapat pengaruh yang cukup kuat. Dengan menggunakan Coefisien Determinasi (CD), ini berarti bahwa Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru (variabel X ) dengan Minat Belajar Siswa (variabel Y) yaitu sebesar 24,3%. Sedangkan sisanya 75,7% dipengaruhi oleh faktor lain.
Keterbaruan/Keaslian penelitian: Studi Korelasi pada kelas VIII di SMP Negeri 5 Sobang, Desa Sindanglaya, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Banten.
39
Sihabussalam, Sihabussalam. "Pengoptimalan Sobat Mengajar sebagai Gerakan Sosial Pendidikan dalam Membangun Pendidikan di Daerah Tertinggal". JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA 5, n.º 3 (13 de marzo de 2020): 128. http://dx.doi.org/10.36722/sh.v5i3.372.
Texto completoResumen
<p><em>Abstrak</em><em> </em><em>-</em><em> </em><strong>Pendidikan adalah sebuah proses manusia baik individu atau masyarakat untuk menuju kehidupan yang ideal dan lebih baik. Pendidikan yang akan mengubah menuju ke arah yang lebih baik adalah pendidikan yang kualitasnya baik pula. Tetapi melihat realitas sekarang, kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah apalagi dalam hal pemerataan pendidikan, di antaranya: fasilitas, akses, dan tenaga pengajar yang akan berimplikasi pada proses belajar dan hasil belajar, keadaan tersebut salah satunya gambaran pendidikan yang ada di daerah terpencil. Dengan demikian, penelitian ini akan berfokus pada masalah pemerataan pendidikan di daerah terpencil dengan cara mengoptimalkan komunitas sobat mengajar sebagai gerakan sosial pendidikan. Komunitas ini bergerak di daerah-daerah terpencil khususnya di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, kajian awal mencari data keadaan pendidikan di daerah tersebut dengan cara membaca literature dan wawancara langsung kepada relawan sobat mengajar kemudian hasilnya dideskripsikan, dengan demikian penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Untuk mengatasi tidak meratanya pendidikan di Indonesia ada beberapa langkah yang harus dilakukan: pertama, mengoptimalkan gerakan sosial pendidikan. Kedua, melakukan program yang mengedukasi masyarakat. Ketiga, harus melibatkan masyarakat dalam semua program.</strong></p><p><em>Abstract</em><em> </em><em>-</em><em> </em><strong>Education is a human process, either an individual or a society towards an ideal and better life. Education that will change for the better is education that is of good quality too. But look at the current reality, the quality of education in Indonesia is still low especially in terms of equitable education for example lack of facilities, access, and teaching staff that will have implications for the learning process and learning outcomes, they are one picture of the conditions that exist in remote areas. Therefore, this research will focus on the problem of equitable education in remote areas by optimizing the community of sobat mengajar as a social education movement. This community is moving in remote areas especially in lebak regency, the province of banten, early studies looking into educational conditions in the region, the initial study looked for data on the state of education in the area by reading literature and direct interviews with volunteers of sobat mengajar then the results were described, thus this study using a descriptive qualitative methods. To overcome the unequal education in Indonesia, several steps must be taken: the first, optimize the social education movement. The second</strong><strong> </strong><strong>is</strong><strong> to</strong><strong> </strong><strong>carry out programs that educate the public. The third is must involve the society in all programs.</strong></p><p><strong><em>Keywords</em></strong><strong><em> </em></strong>- <em>Sobat mengajar, </em><em>E</em><em>ducational social movements, </em><em>B</em><em>uilding education, </em><em>D</em><em>isadvantaged areas.</em></p>
40
Trisnawaty, Dwi March y Siti Inayatul Faizah. "Peran Ekonomi Kreatif dalam Kesejahteraan Anggota Sobat Hidup Berkah Surabaya Ditinjau dari Perspektif Maqashid Al- Syari’ah". Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan 9, n.º 3 (31 de mayo de 2022): 413–26. http://dx.doi.org/10.20473/vol9iss20223pp413-426.
Texto completoResumen
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab data mengenai peran ekonomi kreatif dalam kesejahteraan wirausaha muslim yang ditinjau dari perspektif Maqashid Syariah. Ekonomi kreatif merupakan konsep ekonomi yang mengedepankan gagasan, ide, inovasi, pengetahuan dan sumber daya manusia sebagai faktor produksi dengan 16 subsektor industri kreatif. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus deskriptif. Objek penelitian yang di kajikan adalah Komunitas Sobat Hidup Berkah Kota Surabaya. Hasil dari penelitian ini adalah melalui kegiatan usaha ekonomi kreatif yang dijalankan oleh wirausaha muslim Sobat Hidup Berkah dapat mensejahterakan perekonomian mereka di tengah pandemi covid-19. Selain itu, program kajian yang diselenggarakan oleh komunitas Sobat Hidup Berkah turut membantu memberikan pembinanaan dan motivasi dalam mengatasi permasalahan usaha dihadapi oleh wirausaha muslim. Kegiatan ekonomi kreatif yang dijalankan tidak hanya meningkatkan kualitas dan omset usaha saja. Akan tetapi secara mandiri mampu mensejahterakan dengan terpenuhinya Maqashid Syariah terdapat lima hal penjagaan yaitu menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Kata Kunci: Ekonomi Kreatif, Wirausaha muslim, Maqashid Syariah, Masa Pandemi. ABSTRACT This research objective is to explore the role of the creative economy in the prosperity of Muslim entrepreneurs from Maqashid Syariah’s perspective. The creative economy is an economic concept that proposes the idea, innovation, knowledge, and human resources as the production factor with 16 sub-sector of the creative industry. This research used a qualitative approach with a descriptive study. The research object is the community of Sobat Hidup Berkah from Surabaya. The result of this research is through the creative economy business activity run by the Muslim entrepreneur Sobat Hidup Berkah, which brings prosperity to their economic condition during the covid-19 pandemic. Furthermore, the discussion program organized by the community of Sobat Hidup Berkah also helps to provide coaching and motivation to overcome the business problem faced by Muslim entrepreneurs. The creative economy activity runs not only aimed at increasing the quality and business turnover. However, it independently could bring prosperity by the fulfillment of Maqashid Syariah, involving five things to take care of; to keep religion, soul, mind, descendants, and wealth. Keywords: Creative Economy, Moslem’s Entrepreneur, Maqashid Syariah, Pandemic Situation. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, & Herdiana, N. (2015). Manajemen strategi pemasaran. Bandung: CV Pustaka Setia. Aziza, A. (2018). Peran entrepreneur muslim dalam membangun koneksi dan komunitas bisnis: studi fenomenologi pada pelaku usaha Sari Bumi di Sidoarjo. Skripsi tidak dipublikasikan. Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya. Badan Ekonomi Kreatif. (2017) Tenaga kerja ekoomi kreatif 2011-2016. Jakarta: BEKRAF. Ginting, A. M. (2017). Pengaruh ekonomi kreatif terhadap perekonomian nasional. In Carunia Mulya Firdausy (Eds.), Strategi pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia (pp. 7-28). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Hakim, L. (2012). Prinsip-prinsip ekonomi Islam. Jakarta: Erlangga. Hartomo, D. D., & Cahyadin, M. (2013). Pemeringkatan faktor keberlangsungan usaha industri kreatif di kota Surakarta. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, 4(2), 225-236. http://dx.doi.org/10.22212/jekp.v4i2.55 Hasanuddin, M. (2019). Peran ekonomi kreatif dalam mentransformasi ekonomi masyarakat perspektif nilai maqaṣid shari’ah: Studi kampung kue rungkut lor Surabaya. Skripsi tidak dipublikasikan. Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya. Hayati, E. (2017). Usaha ekonomi kreatif dalam meningkatkan ekonomi masyarakat menurut perspektif ekonomi Islam (Studi petani nanas desa totokaton kecamatan punggur kabupaten Lampung Tengah). Skripsi tidak dipublikasikan. Lampung: UIN Raden Intan Lampung. Moleong, Lexy J. (2014). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Qardhawi, Y. (1998). Fiqh zakat. Bogor: Pustaka Litera Nusantara. Rizakki, A. R., & Faizah, S. I. (2019). A model of community economic empowerment by the gerakan menulis harapan (GMH) in the city of Surabaya. International Journal of Research – Granthaalayah, 7(12), 32-38. https://doi.org/10.29121/granthaalayah.v7.i12.2019.298 Shofa, I., & Nugroho, D. (2018). Pertumbuhan dan strategi pengembangan ekonomi kreatif kota Malang. Jurnal Pangripta, 1(1). Sugiyono. (2015). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta. Umi Rohmah, (2017) Analisis peran ekonomi kreatif dalam peningkatan pendapatan pengrajin ditinjau dari perspektif ekonomi Islam (Studi pada industri anyaman bambu desa tulungagung kecamatan gadingrejo Kabupaten Pringsewu). Skripsi tidak dipublikasikan. Lampung: UIN Raden Intan Lampung. Yanda, T. A. U. E., & Faizah, S. I. (2020). Dampak pendayagunaan zakat infak sedekah dalam pemberdayaan ekonomi dhuafa di kota Surabaya. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, 7(5), 911-925. https://doi.org/10.20473/vol7iss20205pp911-925 Yin, R. K (2019). Studi kasus: Desain dan metode. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
41
Aspahani, Syifa y Asep Muhammad Indra Purnama. "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METHODOLOGI SCRUM (STUDI KASUS: MINI MARKET IBU WATI)". Prosiding Seminar Sosial Politik, Bisnis, Akuntansi dan Teknik 4 (4 de noviembre de 2022): 371. http://dx.doi.org/10.32897/sobat.2022.4.0.1944.
Texto completoResumen
Peran sistem informasi sangat diperlukan di era globalisasi saat ini untuk mendukung berbagai jenis aktivitas. Diantaranya membagikan informasi yang efektif dan akurat, mengelola data perusahaan dalam jumlah tidak sedikit dengan baik, serta membantu perusahaan membuat keputusan yang tepat dalam mengembangkan strategi dan kebijakan perusahaan. Minimarket sayuran merupakan UMKM yang bergerak di bidang kebutuhan pokok yang tepatnya berlokasi di Jalan Cikutra, Pasar Cikutra. Saat ini aktivitas pengelolaan data Minimarket Sayuran masih dilakukan secara manual. Setiap aktivitas keluar dan masuk barang hanya di catat sesuai dengan persediaan barang dagangan yang tersisa, atau terkadang hanya menggunakan kwitansi sebagai bukti barang keluar dan masuk. Pada jenis kegiatan persediaan ini, terdapat potensi keterlambatan pelaporan persediaan dan kesalahan pencatatan mutasi persediaan karena banyaknya jenis persediaan barang yang berbeda-beda. Dengan adanya sistem ini, dimulai dari proses pendataan barang keluar masuk, hingga pelaporan menjadi terkomputerisasi. Dalam penelitian ini menggunakan methodologi scrum.
42
Oktavia, Sri Nur y Nani Hartati. "ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN FINANCIAL VALUE ADDED (FVA) (STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT MITRA KELUARGA TAHUN 2017-2021)". Prosiding Seminar Sosial Politik, Bisnis, Akuntansi dan Teknik 4 (4 de noviembre de 2022): 20. http://dx.doi.org/10.32897/sobat.2022.4.0.1907.
Texto completoResumen
Perusahaan yang bergerak dalam bidang kesehatan salah satu yaitu Rumah Sakit Mitra Keluarga. Rumah sakit yang bergerak pada bidang kesehatan serta beroperasi hampir di seluruh Indonesia dan sebagai salah satu rumah sakit terbesar di Indonesia. Di masa pandemi seperti sekarang ini rumah sakit harus mampu bersaing dengan rumah sakit lainnya, seperti dengan cara rumah sakit harus bisa meningkatkan kinerjanya, kinerja dalam melayani pasien atau bahkan kinerja keuangannya. Kondisi keuangan rumah sakit yang tidak stabil tentunya sangat berdampak besar terhadap kinerja keuanga rumah sakit. Sehingga perlu dilakukan pengukuran kinerja untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan rumah sakit. Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dinilai dengan menggunakan beberapa alat analisis keuangan, salah satunya pengukuran kinerja berdasarkan nilai (Value Based) yaitu Economic Value Added (EVA) dan Financial Value Added (FVA). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kinerja keuangan pada Rumah Sakit Mitra Keluarga yang diukur menggunakan metode Economic Value Added (EVA) dan Financial Value Added (FVA) pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif, sumber data yang diperoleh adalah data sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan metode studi kepustakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan Rumah Sakit Mitra Keluarga tahun 2017 sampai 2021 menggunakan metode Economic Value Added (EVA), Rumah Sakit tidak mampu menciptakan nilai tambah ekonomi yang mengarah pada kinerja yang buruk (EVA<0). Tetapi kinerja keuangan Rumah Sakit yang diukur menggunakan Financial Value Added (FVA) menghasilkan kinerja yang baik karena Rumah Sakit sudah mampu menghasilkan nilai tambah finansial (FVA>0).
43
Prasetiyo, Aji, Wiji Safitri y Fathurohman Fathurohman. "ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SEVEN TOOLS (STUDI KASUS LINE ROCKER ARM N2J PT.XXX CIKARANG INDONESIA)". Prosiding Seminar Sosial Politik, Bisnis, Akuntansi dan Teknik 4 (4 de noviembre de 2022): 108. http://dx.doi.org/10.32897/sobat.2022.4.0.1915.
Texto completoResumen
Pengendalian kualitas merupakan suatu aktivitas untuk menjaga dan mengarahkan agar kualitas produk dan jasa perusahaan dapat dipertahankan sebagaimana yang telah direncanakan. Hal ini dilakukan menggunakan beberapa elemen untuk menentukan level kualitas produk yang dinamakan karakteristik kualitas. PT. XXX yang berlokasi di Cikarang Indonesia merupakan perusahaan yang memproduksi part otomotif. Jumlah produk cacat dalam beberapa item masih tinggi dilihat dari persentase nilai akhir melebihi ambang toleransi reject product. Pelaksanaan pengendalian kualitas di PT. XXX Cikarang Indonesia belum bisa menurunkan cacat produk terutama pada line Rocker Arm N2J. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang menyebabkan cacat produk untuk kemudian dilakukan perbaikan. Seven Tools adalah tujuh alat dasar yang digunakan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh produksi, terutama pada permasalahan yang berkaitan dengan kualitas. Faktor-faktor penyebab munculnya cacat produk pada line tersebut dapat dilihat melalui diagram Sebab Akibat dimana penerapan 4M1E dijabarkan secara rinci dalam diagram tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan Seven tools yang dipergunakan untuk mendeteksi penyebab cacat produk. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa faktor yang mendominasi cacat produk pada line Rocker Arm J adalah Faktor mesin.
44
Langga, Ahmad Fauzan y Riffa Haviani Laluma. "PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK OPTIMASI PENJADWALAN LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK". Prosiding Seminar Sosial Politik, Bisnis, Akuntansi dan Teknik 4 (4 de noviembre de 2022): 175. http://dx.doi.org/10.32897/sobat.2022.4.0.1921.
Texto completoResumen
Pemanfaatan teknologi tidak hanya diterapkan pada pelaku bisnis dan perusahaan saja, pemanfaatan teknologi juga memasuki aspek Pendidikan seperti pada sekolah tinggi, salah satunya digunakan dalam penyusunan jadwal dengan menggunakan bantuan teknologi. Pemanfaatan teknologi yang digunakan dengan metode algoritma genetika. Tujuannya adalah untuk menguji metode algoritma genetika dalam menentukan penjadwalan Laboratorium Komputer di Fakultas Teknik Universitas Sangga Buana YPKP Bandung dan juga untuk mempermudah penggunaan Laboratorium pada Fakultas Teknik dan supaya tidak terjadinya bentrok dalam menentukan jadwal penggunaan Laboratorium Komputer pada Fakultas Teknik. Hasil dari pembuatan sistem penjadwalan laboratorium komputer menggunakan metode algoritma genetika dapat diterapkan dengan baik dan juga dalam menyelesaikan masalah bentrok jadwal yang terjadi sebelumnya sudah dapat teratasi dengan baik.
45
Sontana, Irma y Hanhan Hanafiah Solihin. "SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (EAP) SISTEM PELAYANAN ADMINISTRASI DI SMK NEGERI 1 CISARUA". Prosiding Seminar Sosial Politik, Bisnis, Akuntansi dan Teknik 4 (4 de noviembre de 2022): 276. http://dx.doi.org/10.32897/sobat.2022.4.0.1933.
Texto completoResumen
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi informasi yang pesat, salah satunya di bidang pendidikan. Inti dari penelitian ini membahas tentang sistem pelayanan administrasi menggunakan metode EAP. Penelitian ini juga akan membahas tentang berapa banyak jumlah artikel yang dipublikasikan dalam rentang tahun 2012 sampai 2022 dengan menggunakan metode serta pembahasan yang sama dengan judul penelitian ini. Pada penelitian ini menggunakan metode SLR atau Systematic Literatur Review dengan data yang diambil dari Google Scholar melalui aplikasi Publish or Perish menggunakan kata kunci utama “sistem pelayanan administrasi”. Diperoleh kesimpulan bahwa pada rentang tahun 2012 sampai 2022 diketahui bahwa publikasi mengenai sistem pelayanan administrasi menggunakan metode EAP masih jarang digunakan khususnya di lingkup SMK,SMA,Sederajat, hanya ditemukan 15 artikel dari 994 artikel yang sudah dipublikasikan.
46
Soehardi, Dwi Vita Lestari. "PERAN EKONOMI SYARIAH DALAM MEWUJUDKAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT BERBASIS GREEN ECONOMY". Prosiding Seminar Sosial Politik, Bisnis, Akuntansi dan Teknik 4 (4 de noviembre de 2022): 31. http://dx.doi.org/10.32897/sobat.2022.4.0.1908.
Texto completoResumen
Green economy dan implementasi Ekonomi Syariah melalui Maqashid Syariah memiliki sinergitas dalam pembangunan berkelanjutan. Makhluk yang ada di bumi seperti manusia dan alam merupakan kesatuan yang harus dijaga kelestariannya untuk generasi masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sinergitas konsep antara green economy dengan Ekonomi Syariah di Indonesia dengan tujuan pencapaian pembangunan yang berkelanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi pustaka dan juga content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa konsep green economy selaras dengan konsep Ekonomi Syariah. Peran Ekonomi Syariah di Indonesia dalam perspektif Green Economy, diantaranya: Prinsip Sosial dan Etika Bisnis Islam, Prinsip Pelestarian Lingkungan dan Mengurangi Permasalahan Sosial, Prinsip Pembangunan Berkelanjutan, dan Prinsip Falah yang mencakup menjaga agama, pemeliharaan jiwa, menjaga akal, penjagaan keturunan, dan pemeliharaan harta.
47
Pertiwi, Noviarsih Indah, Teguh Nurhadi Suharsono y Andy Victor Pakpahan. "PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING UNTUK PENILAIAN DAN EVALUASI KEHADIRAN KARYAWAN PADA PRESENSI BERBASIS QR CODE (STUDI KASUS RITMALL)". Prosiding Seminar Sosial Politik, Bisnis, Akuntansi dan Teknik 4 (4 de noviembre de 2022): 225. http://dx.doi.org/10.32897/sobat.2022.4.0.1926.
Texto completoResumen
RitMall One Stop IT Solution merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembuatan aplikasi website. Terdapat kendala yang dihadapi pada presensi karyawan di perusahaan ini yaitu dalam presensi karyawan masih dilakukan secara tertulis belum menggunakan sistem terkomputerisasi. Presensi merupakan sebuah pengambilan data guna mengetahui jumlah kehadiran karyawan pada suatu Instansi Pemerintah / Perusahaan. Telah dilakukan analisis pada perusahaan RitMall, dimana kendala yang sering terjadi diantaranya mengisi presensi masih menggunakan kertas dengan cara tanda tangan pada setiap karyawan. Dan terjadi kelemahan dalam kehadiran karyawan untuk mendata kehadiran perbulan akibat laporan presensi yang kurang tepat dan akurat serta dalam penilaian kehadiran sulit untuk ditentukan sebagai bahan evaluasi. Oleh karena itu, dirancanglah sebuah sistem presensi qr code karyawan berbasis website yang memberikan kemudahan dalam presensi dan mempermudah untuk mengelola data karyawan serta dalam penilaian kehadiran karyawan sebagai evalusi maka menerapkan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk mempermudah dalam penilaian karena metode SAW melakukan perhitungan normalisasi dan perangkingan untuk menentukan karyawan mana yang terbaik dalam kehadirannya.
48
Fauzi, Mohamad Ridwan y Hanhan Hanafiah Solihin. "PERANCANGAN WEBSITE SISTEM PELAYANAN ONLINE BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BANDUNG". Prosiding Seminar Sosial Politik, Bisnis, Akuntansi dan Teknik 4 (4 de noviembre de 2022): 345. http://dx.doi.org/10.32897/sobat.2022.4.0.1940.
Texto completoResumen
Pelayanan yang mampu memberikan kepuasan kepada masyarakat merupakan salah satu keberhasilan suatu instansi dengan manajerial yang baik, hal ini didukung oleh teknologi informasi dan sumber daya manusia yang terampil, sehingga dapat memberikan citra positif bagi masyarakat. Penelitian ini membahas mengenai sistem pelayanan yang digunakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung yang memberikan surat perizinan. Seperti izin penelitian, izin survei atau wawancara dan izin untuk praktik kerja. Sistem yang digunakan untuk melayani masyarakat saat ini menggunakan sistem yang konvensional yang dirasa kurang efisien karena sangat memakan waktu dan memiliki banyak kekurangan lainnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk merancang sebuah sistem pelayanan online berbasis web dengan menggunakan metode Waterfall, dan menggunakan pemodelan Unified Modelling Language. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP dan CSS. Perangkat lunak Database yang digunakan yaitu MySQL. Hasil dari penelitian ini berupa alternatif pemecahan masalah, berupa rancangan sistem berbasis web yang diharapkan mampu untuk mempermudah proses pelayanan kepada masyarakat dan staff pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung.
49
Saputra, Rapiudin, Doni Rafael y S. N. M. P. Simamora. "IMPLEMENTASI NETWORK MONITORING SYSTEM ZABBIX UNTUK KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER PADA STUDI KKASUS PT TRIDAYA SINERGI INDONESIA BANDUNG". Prosiding Seminar Sosial Politik, Bisnis, Akuntansi dan Teknik 4 (4 de noviembre de 2022): 205. http://dx.doi.org/10.32897/sobat.2022.4.0.1924.
Texto completoResumen
PT Tridaya Sinergi Indonesia is a Direct Selling and Network Marketing Company that has an official license based on quality cigarette products and a support system that all partners can follow. A company in Bandung which is engaged in the distribution of goods, especially herbal cigarettes, the head office is located in the city of Bandung. There is no Network Monitoring System yet, so monitoring each branch is difficult and the impact on distribution is not well controlled. Attention to the condition of the performance of the gadget becomes an obstacle for a server head in surveying the condition of the gadget so that the transfer speed designation to be streamed must be successfully conveyed. Without the data transfer capacity of the executives, the host can take advantage of the largest data transfer capacity, rendering the data transfer capacity assignment of various hosts unusable. Checks are carried out by logging into the Zabbix Network Monitoring System dashboard and sending a message notification in case of an intrusion on the observed host. The Zabbix administration check framework is CPU, Memory, PING and Traffic Bandwidth in network, state and cycle units. The results of the Zabbix NMS setting can produce speed in indicating problems in the company's data center, especially Administrators and IT Managers with Zabbix being able to send notification messages via Telegram to administrator supervisors and Bandwidth Optimization with Network Development Life cycle (NDLC) techniques.
50
Putri, Heqi Fatiha y Suharjanta Wisnu Pitara. "PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEMINAR PEMASARAN PADA PERUSAHAAN BISNIS AMWAY". Prosiding Seminar Sosial Politik, Bisnis, Akuntansi dan Teknik 4 (4 de noviembre de 2022): 300. http://dx.doi.org/10.32897/sobat.2022.4.0.1935.
Texto completoResumen
Saat ini dunia bisnis semakin berkembang pesat dan semakin marak perusahaan yang mengembangkan bisnis menggunakan strategi Multi Level Marketing (MLM) atau network marketing. Teknik pemasaran ini dilakukan secara berjenjang atau berantai, tenaga penjualnya atau sales (upline) tidak hanya mendapatkan kompensasi dari penjualan yang dihasilkan dirinya sendiri, tetapi mendapatkan juga kompensasi dari hasil penjualan sales yang telah mereka rekrut sebelumnya(downline). Salah satu bisnis MLM yang berkembang pesat yaitu Amway yang didirikan oleh Rich DeVos dan Jay Van Andel pada 1959 dari Michigan, Amerika Serikat, kemudian bisnis ini berkembang di berbagai negara. Sebagai contoh, di Indonesia perusahaan yang memegang lisensi penjualan langsung dan distribusi produk Amway yaitu PT.Amindoway Jaya dan TQG Sdn Bhd di Malaysia. Dalam menjalankan bisnis sistem MLM tergolong tidak mudah sehingga diperlukan sosialisasi, konsultasi dan pelatihan sebagai edukasi kepada para anggotanya melalui acara seminar. TQG Sdn Bhd sendiri sudah mempunyai sistem informasi untuk mengelola seminar tersebut. Mulai dari mengelola data user (upline dan downline), event atau seminar, tiket seminar, transaksi pembelian tiket, membership atau keanggotaan, pencapaian anggota, artikel, dan laporan. Penelitian ini akan membahas mengenai pengembangan pada fitur tiket, fokus pada penambahan dua fitur baru : fitur transfer tiket dan upgrade tiket.