Literatura académica sobre el tema "Lengkong"

Crea una cita precisa en los estilos APA, MLA, Chicago, Harvard y otros

Elija tipo de fuente:

Consulte las listas temáticas de artículos, libros, tesis, actas de conferencias y otras fuentes académicas sobre el tema "Lengkong".

Junto a cada fuente en la lista de referencias hay un botón "Agregar a la bibliografía". Pulsa este botón, y generaremos automáticamente la referencia bibliográfica para la obra elegida en el estilo de cita que necesites: APA, MLA, Harvard, Vancouver, Chicago, etc.

También puede descargar el texto completo de la publicación académica en formato pdf y leer en línea su resumen siempre que esté disponible en los metadatos.

Artículos de revistas sobre el tema "Lengkong"

1

Sukarso, Aso y Encang Kadarisman. "Analisis Faktor-Faktor Penentu Permintaan pada Objek Wisata Situ Lengkong di Kabupaten Ciamis Tahun 2019". WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi 1, n.º 1 (30 de mayo de 2020): 1–10. http://dx.doi.org/10.37058/wlfr.v1i1.1460.

Texto completo
Resumen
The purpose of this study is to analyze the effects of travel costs, travel time, relationship of travel costs to other tours, relationship of travel time to tourist attractions, income, perception of environmental amenities and quality of attractiveness (such as tourism facilities, arts, environmental concessions, and culinary) on number of visit to Situ Lengkong Tourism Object. This study is an associative research. The data used are primary and secondary data. The analytical method that used in this study is multiple regression with an approach of Travel Cost Method (TCM). Based on the multiple regression analysis of Situ Lengkong Tourism Object, it is obtained that: a) the duration of the trip has a negative effect on the number of Situ Lengkong Tourism Object; b) length of trip to other attractions (Karangkamulyan) has a positive effect on the number of visits to Situ Lengkong Tourism Object; c) the perception of the price of admission to another tourist attraction (Karangmulyan) has a negative effect on the number of visits to Situ Lengkong Tourism Object; d) perception of the facilities in Situ Lengkong Tourism Object positively influences the number of visits to Situ Lengkong Tourism Object; e) culinary perceptions at Situ Lengkong Tourism Object affect the number of Situ Lengkong Tourism Object visits.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh biaya perjalanan, waktu tempuh, biaya perjalanan ke wisata lain, waktu tempuh ke tempat wisata, pendapatan, persepsi daya tarik amenitas dan kualitas lingkungan (seperti sarana wisata, kesenian, konsisi lingkungan, dan kuliner) terhadap jumlah kunjungan objek wisata Situ Lengkong. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda dengan pendekatan Travel Cost Method (TCM). Berdasarkan analisis regresi berganda Objek Wisata Situ Lengkong, diperoleh hasil sebagai berikut: a) lama perjalanan berpengaruh negatif terhadap jumlah kunjungan Objek Wisata Situ Lengkong; b) lama perjalanan ke objek wisata lain (Karangkamulyan) berpengaruh positif terhadap jumlah kunjungan Objek Wisata Situ Lengkong; c) persepsi terhadap harga karcis masuk objek wisata lain (Karangmulyan) berpengaruh negatif terhadap jumlah kunjungan Objek Wisata Situ Lengkong; d) persepsi terhadap sarana di Objek Wisata Situ Lengkong berpengaruh positif terhadap jumlah kunjungan Objek Wisata Situ Lengkong; e) persepsi kuliner di Objek Wisata Situ Lengkong berpengaruh terhadap jumlah kunjungan Objek Wisata Situ Lengkong.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
2

Yuningsih, Nining, Indah Nursuprianah y Budi Manfaat. "Eksplorasi Etnomatematika pada Rancang Bangun Rumah Adat Lengkong". Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jakarta 3, n.º 1 (24 de febrero de 2021): 1–13. http://dx.doi.org/10.21009/jrpmj.v3i1.19517.

Texto completo
Resumen
Abstrak Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Mengetahui makna filosofis yang terdapat pada rancang bangun rumah adat Lengkong; 2) Mendeskripsikan rancang bangun rumah adat Lengkong yang ditinjau dari aktivitas etnomatematika; 3) Mengetahui konsep geometri yang terdapat pada rancang bangun rumah adat Lengkong; 4) Mengetahui golden ratio yang terdapat pada rumah adat Lengkong. penlitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, serta analisis data yang digunakan yaitu analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial dan analisis tema. Hasil dari penelitian ini adalah makna filosofis yang tekandung pada kontruksi rumah adat Lengkong yang merupakan rumah panggung, makna filosofis dari bentuk atap rumah adat Lengkong yang berbentuk Julang Ngapak dan makna filosofis yang terdapat pada golodog dan tangga rumah adat Lengkong. Aktivitas etnomatematika pada rancang bangun rumah adat Lengkong meliputi aktivitas mengukur, aktivitas menentukan lokasi, dan aktivitas membuat rancang bangun. Konsep geometri yang terdapat pada rancang bangun rumah adat Lengkong yaitu: konsep bangun datar (segitiga, persegi, persegi panjang, trapesium, dan belah ketupat), konsep bangun ruang sisi datar (balok), konsep garis (horizontal, vertikal, dan tegak lurus), konsep sudut (sudut lancip), dan transformasi geometri (dilatasi dan refleksi), serta perhitungan golden ratio pada rumah adat Lengkong yaitu 1,618. Kata-kata kunci: Rumah Adat, Etnomatematika, Julang Ngapak, Filosofis.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
3

Mahdiroh, Sheanne, Julia Dewi y Andreas Yanuar Wibisono. "Konsep Informal Memorial sebagai Strategi Desain Pengembangan Kampung Lengkong Kyai". Jurnal Arsitektur TERRACOTTA 5, n.º 1 (5 de febrero de 2024): 90–100. http://dx.doi.org/10.26760/terracotta.v5i1.10306.

Texto completo
Resumen
Kampung Lengkong Kyai merupakan kampung bersejarah dengan adanya Taman Makam Pangeran Aria Wangsakara di dalamnya. Kampung bersejarah ini terletak di tengah-tengah pembangunan masif kawasan perumahan di Tangerang. Pada saat ini aktivitas di Lengkong Kyai tersegregasi antara aktivitas hunian perkampungan dan area memorial di Taman Makam Pahlawan. Kawasan Lengkong Kyai memiliki potensi untuk penggabungan aktivitas yang membuat kawasan ini lebih hidup serta memberikan benefit bagi warga kampung. Konsep informal memorial merupakan salah satu bentuk penggabungan antara ruang memorial dan ruang publik. Penggabungan aktivitas memberikan peluang untuk masyarakat Kampung Lengkong Kyai secara aktif menggunakan ruang publik yang terintegrasi dengan ruang memorial. Hasil penelitian menunjukkan adanya potensi untuk penggabungan aktivitas dengan menggunakan konsep informal memorial di kawasan Lengkong Kyai. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur, pemetaan dan observasi guna mengetahui peluang penggabungan aktivitas ruang memorial dan ruang publik. Hasil penelitian menunjukkan adanya beberapa konsep yang bisa diterapkan pada layout kawasan. Konektivitas merupakan salah satu kunci untuk mengintegrasikan ruang memorial dan ruang publik di Kampung Lengkong Kyai. Kesimpulan akhir dari penelitian menemukan beberapa strategi desain yang dapat dikembangkan untuk merancang integrasi ruang memorial dan ruang publik di Kampung Lengkong Kyai.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
4

Lestari, Rianti Alda, Suryono Herlambang y B. Irwan Wipranata. "PENATAAN KOLAM RETENSI SEBAGAI TAMAN KOTA DENGAN KONSEP INTEGRASI INFRASTRUKTUR DAN TAMAN AKTIF (STUDI KASUS: TANDON LENGKONG, TANGERANG SELATAN)". Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) 4, n.º 2 (23 de enero de 2023): 3171–84. http://dx.doi.org/10.24912/stupa.v4i2.22306.

Texto completo
Resumen
The Lengkong reservoir consists of two reservoirs which are divided into two areas, so they are called Tandon Lengkong Wetan and Tandon Lengkong Karya. The reservoir is a water infrastructure that functions as a conservation of water resources and flood control by collecting water from housing activities to be flowed to Angke River. To take advantage of the function of the reservoir in addition to only being a water infrastructure, construction was carried out in the reservoir area to be used as a city park so that it could be used by residents as a place for recreation and exercise. To become a city park, several facilities are needed to support the needs of visitors, but in the existing conditions the existing facilities in Tandon Lengkong Wetan and Karya are still very limited and do not have an optimal arrangement and integrate between the two both physically and functionally. The purpose of this study is to identify the physical characteristics and existing conditions of infrastructure from Tandon Lengkong Wetan and Karya by involving visitor participation to provide proposals for the addition of complementary infrastructure and proposed master plans for arrangement with the concept of green infrastructure. The results of this study are in the form of a conclusion and proposed structuring master plan that divides the object of study into three zones, namely conservation zones, transition zones, and active zones where there are several concepts applied, namely the concept of flood control and water filters, the concept of conservation, the concept of sports, the concept of recreation, and the concept of supporting facilities. Keywords: Planning; Retention Pond; Tandon Lengkong; Urban Park; Water Infrastructure Abstrak Tandon Lengkong terdiri dari dua buah tandon yang terbagi ke dalam dua wilayah sehingga disebut sebagai Tandon Lengkong Wetan dan Tandon Lengkong Karya. Tandon tersebut merupakan sebuah infrastruktur air yang berfungsi sebagai konservasi sumber daya air serta pengendali banjir dengan menampung air dari hasil aktivitas perumahan untuk selanjutnya dialirkan ke Kali Angke. Agar dapat memanfaatkan fungsi tandon selain hanya menjadi infrastruktur air, maka dilakukan pembangunan pada kawasan tandon untuk dijadikan sebagai taman kota agar dapat dimanfaatkan oleh warga sebagai tempat berekreasi dan berolahraga. Untuk menjadi sebuah taman kota dibutuhkan beberapa fasilitas guna menunjang kebutuhan para pengunjung, namun pada kondisi eksistingnya fasilitas yang ada pada Tandon Lengkong Wetan dan Tandon Lengkong Karya masih sangat terbatas serta belum memiliki penataan yang optimal dan mengintegrasikan antar keduanya baik secara fisik maupun fungsi. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik fisik dan kondisi eksisting sarana prasarana dari Tandon Lengkong Wetan dan Tandon Lengkong Karya dengan melibatkan partisipasi pengunjung untuk memberikan usulan penambahan sarana prasarana pelengkap serta usulan masterplan penataan dengan konsep infrastruktur hijau. Hasil dari penelitian ini berupa sebuah kesimpulan dan usulan masterplan penataan yang membagi objek studi menjadi tiga zona, yaitu zona konservasi, zona transisi, dan zona aktif dimana terdapat beberapa konsep yang diterapkan, yaitu konsep pengendali banjir dan penyaring air, konsep konservasi, konsep olahraga, konsep rekreasi, dan konsep fasilitas pendukung.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
5

Ratih, Dewi. "LOCAL VALUES OF SITU LENGKONG CONSERVATION FOREST TO DEVELOP STUDENTS’ GREEN BEHAVIOR THROUGH HISTORY". Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah 14, n.º 2 (7 de abril de 2016): 267. http://dx.doi.org/10.17509/historia.v14i2.2032.

Texto completo
Resumen
In this study the authors will examine how the implementation of local values of Situ Lengkong conservation forest connected with the development of green behavior in SMAN 1 Lumbung into the teaching of history that would related to our daily life so that the students can understand the local values and knowing that the neighborhood can be a source of learning. Researchers formulate this study into three questions, there are: what are the local values that related to green behavior in Situ Lengkong conservation forest as a learning source, how the implementation of the history teaching in developing learners’ green behaviors using the Situ Lengkong conservation forest at school, what is the result of history teaching of green behaviors learners utilizing the Situ Lengkong conservation in school. The approach in this study used a qualitative approach with inquiry naturalistic methods. The data collection techniques used in this study was interviews, observation, and documentation study. The results of this study presented that the local values of Situ Lengkong conservation forest certainly related to the development of green behavior and can be used as a source of learning. The teachers has already developed the green behaviors of Situ Lengkong conservation forest and internalized it in history teaching in SMAN 1 Lumbung. The local values related to the green behavior of Situ Lengkong conservation forest have been actualized in the students’ daily both within the school and in the community
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
6

Fajri, Khoirul y Zia Kemala. "Pengembangan Kuliner Tradisional Lengkong Kecil Sebagai Daya Tarik Wisata Kota Bandung". Tourism Scientific Journal 8, n.º 1 (30 de diciembre de 2022): 74–92. http://dx.doi.org/10.32659/tsj.v8i1.229.

Texto completo
Resumen
This research is about the development of traditional culinary in the Lengkong sub-district as a tourist attraction. This research is expected to be able to explore local wisdom as traditional culinary to innovate into contemporary traditional culinary, so as to increase tourist attraction in the city of Bandung. The method used in this research is using descriptive qualitative method. The data collection techniques used in this study were observation, interviews and documentation studies. This study has several key informants, namely traditional food sellers in Lengkong Kecil, Head of Lengkong Tourism Activists (PWL), Head of RW 01 to Head of RW 04, Paledang Village, Lengkong District, Paledang Village Head and Lengkong Sub-District Head. The first step is conduct field observations and then to deepen the data, interviews are conducted. After obtaining sufficiently complete data, a documentation study was carried out to strengthen the data that had been collected. Based on the results of the analysis of tourist attraction through fulfilling the indicators of what to see, what to do, what to buy, what to arrive and what to stay, Lengkong Kecil traditional culinary has good potential. Meanwhile, from the SWOT analysis, alternative development strategies can be carried out through an aggressive strategy by maximizing opportunities to increase strength so that it can be concluded that alternative strategies and strategic priorities can be applied to the development of Lengkong Kecil traditional culinary.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
7

Firdaus, uhammad. "Limestone Sedimentology of The Lengkong Formation at Neglasari District, Sukabumi-West Java, Based on Outcrop and Petrography". Indonesian Association of Geologists Journal 1, n.º 2 (31 de agosto de 2021): 71–80. http://dx.doi.org/10.51835/iagij.2021.1.2.36.

Texto completo
Resumen
Research about Oligo-Miocene limestones in Java has always been interesting to study in order to understand the relationship between tectonic-volcanic, sedimentation, and petroleum potential. The Lengkong limestone formation is interesting to study especially its sedimentology aspects. There is no Scientific Publication about the Lengkong Formation which discusses detailed sedimentology aspects. Those aspects are important to modify the geological map, scale of 1: 50000 which was published by the ministry of energy and mineral resources. This research was conducted to determine the sedimentology process and development of a depositional environment of the Lengkong formation in the Cimapag River. The research area is located in Neglasari, Lengkong District, Sukabumi. The method used includes field surveys and laboratory analysis. A field survey embodies sedimentology data collection and rock sampling, which was then made into a detailed stratigraphic column. Rock samples were analyzed petrographically for 12 samples to determine microfacies. The results cover three limestone facies, namely wackestone, wackestone-packstone, and packstone facies. The sedimentation of the Lengkong Formation indicates a sea-level decrease of the Interbuild Basin Floor to Deep Marine Off reef
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
8

Chaery, Ahmad Ridho Fachrizal, Jaenal Abidin, Jarno Jarno, Budi Tri Santoso y Ayumi Rahma. "Sosialisasi Implementasi Sak Emkm pada UMKM yang tergabung di Gerai Lengkong". DEDIKASI PKM 3, n.º 2 (1 de mayo de 2022): 270. http://dx.doi.org/10.32493/dedikasipkm.v3i2.20197.

Texto completo
Resumen
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bekerja sama dengan Gerai Lengkong. Tujuan PKM ini adalah untuk membekali para pelaku UMKM yang tergabung di Gerai Lengkong agar dapat menerapkan prinsip-prinsip akuntansi dalam kegiatan bisnisnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan usaha dan kesejahteraan pelaku UMKM. Gerai Lengkong merupakan pusat oleh-oleh produk UMKM Tangerang Selatan yang terletak di Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. Dengan adanya Gerai Lengkong, diharapkan UMKM dapat memiliki pangsa pasar yang lebih luas dan tidak hanya sekedar di daerah Tangsel saja. Gerai lengkong diharapkan dapat menjadi garis depan perjuangan UMKM. Pelaksanaan kegiatan dengan metode memberikan pemaparan yang disertai dengan diskusi interaktif secara langsung antara kelompok dosen pelaksana PKM dan peserta. Pemberian materi dilakukan diawal pertemuan selama pelaksanaan. Berdasarkan hasil pengamatan dan interview secara sampling terhadap peserta, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan PKM memberikan wawasan baru bagi peserta dalam implementasi SAK EMKM dalam penyusunan laporan keuangan sekaligus meningkatkan kedisplinan pelaku UMKM terhadap pencatatan akuntansi. Semua peserta antusias mengikuti acara hingga selesai dan merasakan manfaatpelatihan bagi kemajuan usaha mereka.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
9

Bramasto, Ari y Dudi Haryadi. "MENINGKATKAN LAPORAN SPT TAHUNAN PPH PASAL 21 WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI BAGI WARGA KECAMATAN LENGKONG BANDUNG". SOSIOHUMANITAS 20, n.º 2 (17 de diciembre de 2018): 25–38. http://dx.doi.org/10.36555/sosiohumanitas.v20i2.109.

Texto completo
Resumen
Training for Filling Form in the Annual Income Tax Article 21 Individual Taxpayer Year 2017 is carried out in Lengkong District. This training aims to improve knowledge for residents about annual income tax reporting 21, especially in the Lengkong Subdistrict environment and from the training that improves knowledge of income tax reporting as provision for residents of Lengkong Bandung District aswell generally be able to keep track of the current tax developments.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
10

Gojali Supiandi, Adji Widodo y Yhonanda Harsono. "STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH (UKM) BERBASIS EKONOMI KREATIF DI KOPERASI GERAI LENGKONG TANGERANG SELATAN". SEPAKAT Sesi Pengabdian pada Masyarakat 2, n.º 2 (30 de diciembre de 2022): 49–59. http://dx.doi.org/10.56371/sepakat.v2i2.110.

Texto completo
Resumen
Koperasi Gerai Lengkong Tangerang Selatan memiliki potensi produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berbasis ekonomi kreatif yang perlu untuk di kembangkan, mulai dari hasil laut, perikanan, pertanian, kerajinan tangan, peternakan, makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisa strategi pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasisekonomi kreatif di Koperasi Gerai Lengkong Tangerang Selatan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif melalui proses observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan analisis Matrik SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam rangka pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif di Koperasi Gerai Lengkong. Informan yang dijadikan sumber data terdiri dari: Pemilik Koperasi, Pihak akademisi, pelaku UMKM, Pegawai Dinas UMKM Tangsel, pengamat UMKM, penelitian dilakukan selama kurun waktu 3 bulan. Sedangkan strategi yang tepat dilakukan dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Koperasi Gerai Lengkong Tangerang Selatan adalah strategi adalah Strategi SO (Growth). Strategi SO merupakan strategi yang memanfaatkan kekuatan yang ada untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya. Hasil dari penelitian ini menunjukan para pelaku UMKM yang berbasis ekonomi kreatif belum mampu memberikan predikat khusus bagi Koperasi Gerai Lengkong, karena mereka memiliki kemampuan yang terbatas serta mengalami permasalahan dalam pengembangan usahanya. Beberapa permasalahan yang dihadapi UMKM kreatif di Koperasi Gerai Lengkong antara lain permasalahan permodalan yang terbatas, bahan baku dan penggunaan peralatan produksi yang sederhana, media pemasaran terbatas karena belum adanya sentra UMKM, biaya transaksi yang cukup banyak, tenaga kerja yang kurang terampil, dan masalah pendaftaran hak cipta mereka.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

Libros sobre el tema "Lengkong"

1

Saleh, R. H. A. Akademi Militer Tangerang dan peristiwa Lengkong. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama bekerjasama dengan Sebelas Maret University Press, 1995.

Buscar texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
2

Haiti, Badrodin. Tangan dingin jenderal, Poso damai: Catatan jurnalistik Elkana Lengkong. Jakarta: Pustaka Sinar Harapn, 2008.

Buscar texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
3

I, Titis Basino P. Garis lurus, garis lengkung. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2000.

Buscar texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
4

Sugianto, Johannes. Di lengkung alis matamu: Kumpulan puisi. Sleman, DIY [i.e. Daerah Istimewa Yogyakarta]: AKAR Indonesia, 2006.

Buscar texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
5

Arifin, Zainal. Tangis lengking di Gaza: Antologi puisi. Medan: Mitra, 2011.

Buscar texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
6

Pembebasan tanah untuk pemukiman purnawirawan ABRI di Lengkong, Jember: Laporan penelitian. [Jember: Fakultas Hukum, Universitas Jember, 1987.

Buscar texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

Capítulos de libros sobre el tema "Lengkong"

1

Salayanti, S., W. Prihantoro y L. H. Penta. "Design environment analysis on a portable handwash station: A case study in lengkong sub-district, Bandung". En Dynamics of Industrial Revolution 4.0: Digital Technology Transformation and Cultural Evolution, 198–203. London: Routledge, 2021. http://dx.doi.org/10.1201/9781003193241-37.

Texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

Actas de conferencias sobre el tema "Lengkong"

1

Setyawati, Novita Wahyu, Endah Prawesti Ningrum y Supriyanto. "Study of Women's Role in Increasing Family Income: Case Study of Fisherman Families in Lengkong Village, Cilacap Regency". En Borneo International Conference On Education And Social. SCITEPRESS - Science and Technology Publications, 2018. http://dx.doi.org/10.5220/0009024606020607.

Texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
2

Prajati, Gita, Suryo Widiantoro y Darwin. "Municipal Solid Waste Management Based on Community in Coastal Area of Lengkang Kecil Island". En 2019 2nd International Conference on Applied Engineering (ICAE). IEEE, 2019. http://dx.doi.org/10.1109/icae47758.2019.9221747.

Texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
Ofrecemos descuentos en todos los planes premium para autores cuyas obras están incluidas en selecciones literarias temáticas. ¡Contáctenos para obtener un código promocional único!

Pasar a la bibliografía