Literatura académica sobre el tema "Bangla kabita"

Crea una cita precisa en los estilos APA, MLA, Chicago, Harvard y otros

Elija tipo de fuente:

Consulte las listas temáticas de artículos, libros, tesis, actas de conferencias y otras fuentes académicas sobre el tema "Bangla kabita".

Junto a cada fuente en la lista de referencias hay un botón "Agregar a la bibliografía". Pulsa este botón, y generaremos automáticamente la referencia bibliográfica para la obra elegida en el estilo de cita que necesites: APA, MLA, Harvard, Vancouver, Chicago, etc.

También puede descargar el texto completo de la publicación académica en formato pdf y leer en línea su resumen siempre que esté disponible en los metadatos.

Artículos de revistas sobre el tema "Bangla kabita"

1

Tapa’ul Habdin. "KABILAH ARAB DAN DIALEKNYA: STUDI DIALEK DALAM AL-QUR’AN". At-Tahfidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir 1, n.º 01 (19 de noviembre de 2023): 81–98. http://dx.doi.org/10.53649/at-tahfidz.v1i01.429.

Texto completo
Resumen
Al-Qur’an telah menjelaskan hikmah adanya suatu bangsa dan lahirnya kabilah-kabilah yaitu untuk saling mengenal satu sama lain. Bangsa Arab merupakan bangsa yang sangat memperhatikan dan menjaga nasab, itu sebabnya mereka selalu mengaitkan nama mereka dengan nama ayah dan kakek-kakek mereka, seperti Fulan bin Fulan bin Fulan bin Fulan dan seterusnya. Dari tradisi Bangsa Arab dalam menjaga nasab, di sini peneliti melihat diperlukannya pemahaman tentang kabilah Arab dan dialeknya, khususnya yang terdapat dalam al-Qur’an, karena dengan mempelajari dialek kabilah-kabilah Arab dapat mengetahui taraf kehidupan kabilah-kabilah Arab, di mana faktor kehidupan mempengaruhi dialek suatu kaum. Oleh karena itu peneliti akan mengkajinya dengan menggunakan jenis penelitian kepustakaan dan metode penelitian kualitatif. Hubungan dialek dan bahasa adalah hubungan khas (khusus) dan `aam (umum). Setiap dialek adalah bahasa, tapi tidak sebaliknya, di mana kabilah-kabilah di jazirah Arab secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua, kabilah baaidah (yang sudah punah) dan baaqiah (yang masih ada) begitu juga dialek dikelompokkan menjadi dua, yaitu al-`arabiyah al-baaidah (bahasa Arab yang telah punah) dan al-`arabiyah al-baaqiyah (bahasa Arab yang masih lestari), sedangkan dalam jumlah dialek dalam al-Qur`an terdapat perbedaan, ada yang mengatakan lebih dari tujuh, ada juga yang mengatakan sampai empat puluh dan sab`atu ahruf diartikan dengan lahjah yang banyak.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
2

Ibrahim, Fatmawati, Wawa Amalia Bau y Sri Nurlaily Z. "THE EFFECT OF GIVING AMBON BANANA ON HEMOGLOBIN LEVELS OF ADOLESCENT WOMEN". Jambura Journal of Health Sciences and Research 5, n.º 1 (26 de enero de 2023): 362–68. http://dx.doi.org/10.35971/jjhsr.v5i1.16749.

Texto completo
Resumen
Anemia merupakan masalah gizi yang banyak terdapat di seluruh dunia, bahkan WHO menyebutkan bahwa anemia merupakan 10 masalah kesehatan terbesar di abad modern ini. Kelompok yang beresiko tinggi menderita anemia salah satunya adalah remaja putri. Kebarauan penelitian ini karena menganalisis pengaruh pemberian pisang ambon terhadap kadar hemoglobin remaja putri. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh pemberian pisang ambon terhadap kadar hemoglobin remaja putri di SMA Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre-experiment dengan rancangan penelitian pretest posttest. Analisa data dengan menggunakan uji paired sample t-test. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 114 orang dan sampel berjumlah 32 orang yang diambil dengan menggunkan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi remaja yang memiliki kadar HB 12g/dl dan kriteria eklusi remaja yang baru sembuh dari sakit dan remaja putri yang tidak teratur mengkonsumsi pisang ambon, serta remaja yang tidak mengkonsumsi Tablet Tambah Darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kadar hemoglobin remaja putri setelah diberikan pisang ambon yakni sebesar 1,07gr/dl dan standar deviasi 1,27. Sedangkan nilai sig (2-tailed) 0,000 0,05. Kesimpulannya terdapat pengaruh pemberian pisang ambon terhadap kadar hemoglobin remaja putri di SMAN 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango.Kata Kunci : Kadar Hemoglobin; Pisang Ambon; Remaja Putri. AbstractAnemia is a nutritional problem that is widely found throughout the world. Even WHO mentions that anemia is the 10 biggest health problem in the modern century. One of the groups at high risk of suffering from anemia is young women. The purpose of this study is because it analyzes the effect of ambon banana administration on the hemoglobin levels of young women. The study aimed to investigate the impact of ambon banana administration on the hemoglobin levels of adolescent girls at Bone Bolango District State High School. This research method uses pre-experiment research with a posttest pretest research design. Data analysis using paired sample t-test. The population in this study was 114 people, and a sample of 32 people was taken using purposive sampling techniques with inclusion criteria for adolescents who had HB levels 12g/dl and exclusion criteria for adolescents who had just recovered from illness and young women who irregularly consumed ambon bananas, as well as adolescents who did not consume Blood Add Tablets. The results showed that the average value or difference in the intermediate hemoglobin level of young women after being given ambon bananas was 1.07gr / dl and the standard deviation was 1.27. While the sig (2-tailed) value of 0.000 0.05 means that Ho is rejected and Ha is accepted. In conclusion, giving ambon bananas affects the hemoglobin levels of young women at SMAN 1 Kabila, Bone Bolango Regency.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
3

Nowakunda, Kephas, Alex Barekye, Reuben T. Ssali, Josephine Namaganda, Wilberforce K. Tushemereirwe, Gertrude Nabulya, Rockefeller Erima et al. "‘Kiwangaazi’ (syn ‘KABANA 6H’) Black Sigatoka Nematode and Banana Weevil Tolerant ‘Matooke’ Hybrid Banana Released in Uganda". HortScience 50, n.º 4 (abril de 2015): 621–23. http://dx.doi.org/10.21273/hortsci.50.4.621.

Texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
4

Mustofa, Ahmad. "KONTAMINASI AL QUR’AN DENGAN BAHASA-BAHASA KABILAH ARAB DAN NON ARAB (‘AJAM) MENJADI METODE PEREKAT UMAT". PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah 4, n.º 1 (31 de marzo de 2019): 70–103. http://dx.doi.org/10.51498/putih.v4i1.39.

Texto completo
Resumen
Sebelum islam datang bangsa arab adalah bangsa yang berkabilah-kabilah yang memiliki keberagaman bahasa, peradaban dan budaya. Pada masa jahilyah mereka dikenal dengan wataknya yang keras, fanatik dan kesenangan mereka pada syair–syair (Puisi) yang memiliki nilai–nilai kesastraan Bahasa yang tinggi . Syair-syair tersebut dijadikan sebagai identitas keahlian dan kehormatan mereka dalam berbanggabangga dengan kabilahnya sendiri hal itu dengan diadakannya kontes keindahan syair dipasar yang dikenal Su>qu ‘Uka>z| dimana setiap syair yang terindah akan ditempelkan di dinding ka’bah selain itu dunia saling mengkritisi Bahasa bukanlah hal yang tabu pada waktu itu melainkan adalah sebuah keharusan yang sudah membudaya. Para kritikus Bahasa dan sastra sangat gemar mengkritik setiap kemunculan Bahasa dan syair baru seperti An Nabighah Al Dzibani yang mendapatkan julukan Qubbah H}amra’(Kubah Merah) dalam menghakimi sebuah karya sastra1. Dunia mengkritisi seperti itu terus menerus berlalu sampai Al Quran diturunkan kepada nabi Muhammad SAW sehingga tidak bisa diingkari jika Al Quran juga mendapatkan kritikan pedas dari orang-orang kafir Makkah. Dengan banyaknya kabilah yang ada maka dialegpun beragam diamana setiap kabilah memiliki perbedaan Bahasa dan dialeg, keberagaman Bahasa ini terus melekat dari masa ke masa sampai islam datang. Beberapa sahabat nabi membaca Al Quran dengan dialeg kabilah mereka sendiri yang mana hal ini menjadi sebab musabab munculnya perbedaan bacaan dalam Al Quran namun kendati demikian setiap bacaan yang diriwayatkan dari sahabat adalah benar hukumnya dikarenakan mereka mentalaqqikan bacaan itu dihadapan nabi secara langsung. Indikasi yang menuturkan bahwa Al Quran terkontaminasi dengan Bahasa-Bahasa kabilah arab (lokal) dan Bahasa Non Arab (‘Ajam) adalah hadits nabi yang berbunyi “ Sab’atu Ahruf “. banyak interpretasi yang di apresiasikan oleh para tokoh dan cendekiawan islam mengenai sabda nabi tersebut namun diatntara pendapat yang paling banyak adalah pendapat yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan “ Sab’atu Ahruf” adalah beberapa Bahasa kabilah arab yang terbilang paling fasih sedang angka tujuh dalam redaksi hadits itu hanya sebagai isyarat dari banyaknya jumlah Bahasa yang dimuat.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
5

Kasiaradja, Alberto, M. Anas Anasiru, Rahma Labatjo y Ayu Bulan Febry KD. "GAMBARAN KEBIASAAN MAKAN DAN STATUS GIZI PADA REMAJA USIA 12-17 TAHUN". JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS 8, n.º 1 (23 de marzo de 2022): 21. http://dx.doi.org/10.52365/jhn.v8i1.578.

Texto completo
Resumen
Nutritional status is the stste of the body as a result of food consumption and use of nutriens. One of the nutritional problems that often occurs in adolescent is malnutrition because the amount of energy consumption and other nutrients does not meet the body’s needs. The occurrence of overnutrition in adolescents is caused by poor eating habits, so that the amount of energy input is excessive. This study aims to determine the description of eating habits and nutritional status in adolescents age 12-17 in Dutohe Village, Kabila Subdistrict, Bone Bolango District. The methode employed was a descriptive survey. The population was the entire adolescents age 12-17 in Dutohe Village where 34 of them were taken as samples using Slovin Formula and accidental sampling technique. The results showed that the largest animal side dish is fish, the largest vegetable side dish is tempeh, the largest fruit group is banana, and the largest vegetable group is water spinach. In addition, 23 respondents (67,6%) have good nutritional status. In conclusion, adolescents in Dutohe Village, Kabila Subdistrict, Bone Bolango District have good nutritional status and eating habits even though the food is still not diverse enough.Status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi. Salah satu masalah gizi yang sering terjadi pada kelompok remaja adalah gizi kurang. Gizi kurang terjadi karena jumlah konsumsi energi dan zat gizi lain tidak memenuhi kebutuhan tubuh. Kejadian gizi lebih remaja disebabkan kebiasaan makan yang kurang baik sehingga jumlah masukan energi berlebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran kebiasaan makan dan status gizi pada remaja umur 12-17 tahun di Desa Dutohe Kecamatan Kabila kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian ini menggunakan survey deskriptif, Populasi yaitu seluruh remaja di Desa Dutohe, sedangkan untuk sampel yang digunakan yaitu remaja yang berumur 12-17 tahun di Dusun 1 Desa Dutohe dengan jumlah sampel sebanyak 34 responden dengan menggunakan rumus Slovin untuk penentuan sampel dan menggunakan Teknik Accidental Sampling sebagai Teknik pengambilan sampel. Hasil dan pembahasan menunjukkan dari 34 sampel diketahui frekuensi makan remaja yang diperoleh yaitu untuk kelompok makanan pokok terbesar yaitu nasi, untuk kelompok lauk hewani yaitu ikan, untuk kelompok lauk nabati yaitu tempe, untuk kelompok buah-buahan yaitu pisang, sedangkan untuk kelompok sayur-sayuran yaitu kangkung. Untuk status gizi sendiri paling banyak didominasi oleh status gizi baik yaitu sejumlah 23 responden dengan persentase 67,6%. Simpulan menunjukkan bahwa Kebiasaan Makan remaja di Desa Dutohe sudah baik walaupun masih belum beragam dengan status gizi remaja baik.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
6

Zamora, Joel. "Programa Educación para el Éxito 2013–2017". Wani 69 (27 de octubre de 2016): 11–22. http://dx.doi.org/10.5377/wani.v69i0.2949.

Texto completo
Resumen
El Programa Educación para el Éxito (EduÉxito) perfila, desde 2010, como una propuesta innovadora, para atender necesidades de crecimiento y desarrollo personal de la niñez y juventud en situación de riesgo social en los municipios de Bluefields Kukra Hill y Laguna de Perlas. En octubre del 2012, el programa fue expandido a los municipios de Corn Island y Desembocadura de Río Grande. El presente artículo sintetiza los hallazgos del informe final del Estudio Línea Base que EduÉxito realizó en 2013, para determinar la situación inicial de riesgo social que enfrenta la población juvenil que va a participar durante el ciclo 2013-2017, y observar los cambios, en cada beneficiaria y beneficiario, atribuibles a las actividades que el Programa desarrolle con ellos.Wani Vol.69 2014, pp.11-22KÛL SINSKA LÂKA NANI PAIN BRIAIA DUKIARA WARKA KA YABALKA NANI DAUKAN BANaha ulbanka nara sturi prahni kum ulbi sakan. Kûl sinska lâka nani pain briaia dukiara wark ka yabalka nani daukan ba dukiara. Naha wark ka nani daukan ba wal kaikaia want sa tuktan nani bara wahma tiara nani (mani matawalsip wina yawanaiska walhwalh manka bri nani ba) taura dia sat trabilka brih banghwiba bara witin nani dia daukaia sipba. Kûs tasbaia baiki sakan saut saitka ra (RAAS) municipio nani matsip ra upla nani ûba umpira iwi banghwiba ra naha wark ka nani buki daukaisa. Naha stadi ka daukan na wal laki kaikisa dia sat wark ka satka nani ba daukbia bara upla nani ba kau ai tabaikbia ba dukiara, naku lika sip kabia upla umpira ilp apu nani bara tabaikaia baku sin wark nani takaia lainkara sin trin munbia baku lika witing nani ai tawan ka trabilka nani ba wapni daukbia.KÛL SINSNI LÂNI BALNA YAMNI DUNIN YULNI WARKNI TANI BALNA YAYAMNA KIDIKA. Adika ulna akat yul paranh bin as ulwi yakna. Kûl sinsni lâni balna yamni dunin yulni warkni tâni balna yayamna kidika. Adika warkni balna yayamna munah amanglanin want ki walabis balna dawak wawahma sirarau balna (kurih salap kaupak muih asluih minit kau arunka kurihni duduwa balna) witingna tatuna kau ais tranibil duduwa kidi dawak witingna ais ninin yak sip pa diparasnin. Kûs sauni sahwi yakna wadah saitni kau (RAAS) yak. Municipio balna sinka yak muih balna uba miniknakunni yalalawi bangh yakat adika warkni balna dulauwi yayamwaran ki. Adika laihwi talnin warkni yayamna akarak amanglanin kulwi ais satni warkni balna yayamwarang kat muih balna kidi baisa parasnina duduwaran kidi yulni. Adika yamwa munah laih sip karang muih miniknakun ilp lâni dis balna yak kalparasnin, kapat bik wark kalahnin lainni yak bik lân yamnin kaput laih witingna tawannina tranibil balna kidi alas barangni yayamwaran ki.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
7

Choudhury, Sutadripa Dutta. "Feminism of Charal". Contemporary Voice of Dalit, 19 de mayo de 2022, 2455328X2210943. http://dx.doi.org/10.1177/2455328x221094358.

Texto completo
Resumen
My article intends to focus on the prevalent silent predilection for mainstream feminism. Dalit feminism perpetrates through discrimination on the caste, class and gender struggle, whereas mainstream feminism has portrayed the struggle that centres around those who are higher in the caste hierarchy. Mainstream feminism has not yet delved into the struggle of those who are striving to raise their voice against the ‘triple monster’ as is coined by Bama in an interview. The triple monster here connotes caste, class and gender bias. My article will read the struggle of women Bangla Dalit writers who are suppressed and oppressed by this ‘triple Monster’. My primary text includes Chandalinir Kabita and Chandalini Bhone by Kalyani Thakur Charal. The article will also read Ami Kano Charal Likhi. Along with these, my article will bring in the contrast of women Dalit writers from another state, for instance, Bama from Tamil Nadu and Urmila Pawar from Maharashtra. The conflict lies here in the fact that the women Bangla Dalit writers in Bengal are subjugated extensively. The article will confront the struggle of Dalit feminism in a world where mainstream feminism reigns and rules securely. Against feminism, Kalyani Thakur Charal asserts that she prefers the term womanism more since womanism has penetrated through those layers that are not yet being evaded by mainstream feminism. Thereby, the article will bring in the concept of Dalit womanism along with the aforementioned statements.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
8

Putra, Roni, Alwizar Alwizar y Munzir Hitami. "KONSEP TENTANG MASYARAKAT; UMMAH SYA'B, KABILAH, WASTH, QISTH ADL". Jurnal Literasiologi 9, n.º 2 (3 de febrero de 2023). http://dx.doi.org/10.47783/literasiologi.v9i2.471.

Texto completo
Resumen
Sebagai makhluk sosial, manusia harus berinteraksi dengan manusia lainnya, dan membutuhkan lingkungan sosial. Ia menginginkan adanya lingkungan sosial yang ramah, peduli, santun, saling menjaga dan menyayangi, bantu membantu, taat pada aturan, tertib, disiplin, menghargai hak-hak asasi manusia dan sebagainya. Lingkungan yang demikian itulah yang memungkinkan ia dapat melakukan berbagai aktivitasnya dengan tenang, tanpa terganggu oleh berbagai hal yang dapat merugikan dirinya. Kata ummah dan sya’b kita temukan dalam Qur’an. Ummah adalah persaudaraan universal yang berdasarkan iman, yang merupakan pengganti yang lebih kuat daripada kesetiaan ikatan darah dan kesukuan bangsa Arab. Pada pengertian ini dinyatakan bahwa wilayah cakupan Ummah sangat luas, jauh melewati batas kesukuan bangsa Arab dan ikatan yang menyatukan Ummah juga lebih kuat daripada yang selama ini dipegang oleh bangsa Arab berupa ikatan darah dan kesukuan, yaitu keimanan. Selanjutnya, kata syu’ub sebagaimana terdapat pada ayat al-Qur’an berarti bangsa, sedangkan qabail lebih khusus lagi dari syu’ub, yaitu suku-suku. Bangsa dan suku termasuk berada dalam masyarakat, atau sebagai unsur dari masyarakat.
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

Tesis sobre el tema "Bangla kabita"

1

Barman, Tapati. "Adhunik Bangla Kabitay Nagar abong Nagarikata:Tinjan Bangla Kabi আধুনিক বাংলা কবিতায় নগর এবং নাগরিকতা : তিন জন বাংলা কবি". Thesis, University of North Bengal, 1993. http://hdl.handle.net/123456789/1632.

Texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
2

Saha, Radhey Shyam. "Pragati sahitya andolan o adhunik bangla kabita (1935-1950) প্রগতি সাহিত্য আন্দোলন ও আধুনিক বাংলা কবিতা (১৯৩৫-১৯৫০)". Thesis, University of North Bengal, 1987. http://hdl.handle.net/123456789/2109.

Texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
3

Mukhopadhyay, Satyapriya. "Aadhunik bangla kabyo o Eliot আধুনিক বাংলা কাব্য ও এলিয়ট". Thesis, University of North Bengal, 1998. http://hdl.handle.net/123456789/1769.

Texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
4

Roy, Barendranath. "Bingsho shotabdir bangla kabye gonojibon : 1914-1946 বিংশ শতাব্দীর বাংলা কাব্যে গণজীবন : ১৯১৪-১৯৪৬". Thesis, University of North Bengal, 1987. http://hdl.handle.net/123456789/2097.

Texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
5

Joardar, Basanti. "Bangla kabya o natake myther bibartan বাংলা কাব্য ও নাটকে মিথের বিবর্তন". Thesis, University of North Bengal, 2000. http://hdl.handle.net/123456789/1771.

Texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
6

বিশ্বাস, Biswas বিভূতিভূষণ Bibhutibhushan. "বাংলা মনসামঙ্গল কাব্যে নারীর অবস্থান Bangla manoshamongol kabye narir abosthan". Thesis, University of North Bengal, 2016. http://hdl.handle.net/123456789/2496.

Texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.

Libros sobre el tema "Bangla kabita"

1

Sunil, Gangopadhyaya y Rahaman, eds. Dui Banglar biraher kabita. Calcutta: Medal, 1997.

Buscar texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
2

Shamsur, Rahman y Gangopadhyay Sunil, eds. Dui Banglar bhalabasar kabitaj. Calcutta: Model Publishing, 1988.

Buscar texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
3

BISVADUNIER NATUN KABITA: Bangla Translations of Contemporary Poetry from Different Parts of the World. Kolkata: Kabita Pakshik, 2014.

Buscar texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
4

Bhattacharyya, Phalguni. Bangla kabitai ascharja bhater gandho. kanchidesh, 2006.

Buscar texto completo
Los estilos APA, Harvard, Vancouver, ISO, etc.
Ofrecemos descuentos en todos los planes premium para autores cuyas obras están incluidas en selecciones literarias temáticas. ¡Contáctenos para obtener un código promocional único!

Pasar a la bibliografía