Academic literature on the topic 'Yogyakarta (Indonesia : Daerah Istimewa). Sekretariat'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Yogyakarta (Indonesia : Daerah Istimewa). Sekretariat.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Yogyakarta (Indonesia : Daerah Istimewa). Sekretariat"

1

Sumadi, NFN. "DIKSI BAHASA INDONESIA DALAM SURAT DINAS, LAPORAN, DAN PAPAN NAMA RUANG PADA BADAN PUBLIK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA." Widyaparwa 48, no. 2 (December 24, 2020): 206–18. http://dx.doi.org/10.26499/wdprw.v48i2.511.

Full text
Abstract:
This research discusses diction in the Indonesian language in official letters, reports, and names of rooms in official public bodies in Daerah Istimewa Yogyakarta. The theory used in this research is a structural linguistic theory, particularly dealing with the element and structure of the Indonesian language in official letters, reports, and room board names. The method used is prescriptive or normative which is combined with the theory of analysis on language speaking. It means that this research has identified a thoroughly lingual unit that is inappropriate to language norms and it was substituted by the correct language unit. The research data are official letters, reports, and name boards which show wrong dictions on public officials in Daerah Istimewa Yogyakarta. The research source of data are official letters text, reports, and name boards which show in rumah sakit umum daerah, kecamatan kota, dinas pendidikan, badan kepegawaian daerah, and sekretariat daerah in Sleman, Kulon Progo, Bantul, Gunungkidul regencies, and Kota Yogyakarta in 2013—2019. The wrong dictions in Indonesia language in official letters, reports, and name board come from foreign and local words that have Indonesian meaning or words which is inappropriate to Indonesian grammar.Penelitian ini membahas diksi bahasa Indonesia dalam surat dinas, laporan, dan papan nama ruang pada badan publik di Daerah Istimewa Yogyakarta. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori linguistik struktural, khususnya yang berkaitan dengan unsur dan struktur bahasa Indonesia yang digunakan dalam surat dinas, laporan, dan papan nama ruang. Metode yang digunakan ialah metode preskriptif atau normatif yang dipadu dengan teori analisis kesalahan berbahasa. Dalam penelitian ini satuan lingual yang tidak sesuai dengan norma kebahasaan diidentifikasi secara terperinci dan diganti dengan satuan lingual yang benar. Data penelitian ini ialah bahasa surat dinas, laporan, dan papan nama ruang dari badan publik di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengandung kesalahan diksi. Sumber data penelitian ini ialah teks surat dinas, laporan, dan papan nama ruang pada rumah sakit umum daerah, kecamatan kota, dinas pendidikan, badan kepegawaian daerah, dan sekretariat daerah di Kabupaten Sleman, Kulon Progo, Bantul, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta yang terbit pada tahun 2013—2019. Kesalahan diksi bahasa Indonesia dalam surat dinas, laporan, dan papan nama ruang disebabkan oleh penggunaan kata asing dan kata daerah yang padanannya sudah ada dalam bahasa Indonesia atau penggunaan kata yang tidak sesuai dengan kaidah tata bentuk kata dalam bahasa Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Tasri, Ansharullah. "MANFAAT AKUNTANSI BASIS AKRUAL: STUDI KASUS PADA ENTITAS PEMERINTAHAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, INDONESIA." Jurnal REKSA: Rekayasa Keuangan, Syariah dan Audit 6, no. 1 (February 25, 2019): 37. http://dx.doi.org/10.12928/j.reksa.v6i1.2555.

Full text
Abstract:
Pelaporan berbasis akrual bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja pemerintah terkait biaya jasa layanan, efisiensi, dan pencapaian tujuan. Dengan pelaporan berbasis akrual, posisi keuangan pemerintah daerah dan perubahannya serta bagaimana pemerintah daerah mendanai kegiatannya dapat diidentifikasi dan diukur secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi manfaat akuntansi akrual. Terdapat lima indikator yang digunakan untuk menilai tingkat manfaat yaitu penilaian kinerja, pelayanan publik, kebutuhan arus kas, alokasi sumber daya, dan kewajiban akuntabilitas. Masih sedikit literatur yang menjelaskan tentang manfaat informasi akrual di Pemerintah Indonesia. Hal itu dikarenakan kewajiban pelaksanaan akuntansi akrual baru berlaku untuk periode pelaporan 2015. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan mengeksplorasi manfaat akuntansi akrual pada internal pemerintah. Selain itu, tujuan penelitian ini juga untuk mengetahui manfaat akun-akun akrual terhadap kinerja pemerintah. Responden yang digunakan pada penelitian ini sejumlah 80 orang yaitu sekretaris dan kepala sub bagian keuangan yang ada pada 40 SKPD/OPD pada Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan memberikan kuesioner yang berisi pertanyaan dengan jawaban skala likert 1-5 atau pada kategori paling rendah sangat tidak bermanfaat dan pada kategori paling tinggi sangat bermanfaat. Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntansi akrual bermanfaat berdasarkan penilaian terhadap lima indikator yang terdapat pada penelitian ini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Ramadhani, Milenia, B. Hestu Cipto Handoyo, and Syukron Abdul Kadir. "Implementasi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Konteks Kearifan Lokal." COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 3, no. 09 (January 23, 2024): 3535–46. http://dx.doi.org/10.59141/comserva.v3i09.1125.

Full text
Abstract:
Yogyakarta secara historis mempunyai arti penting dalam pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Hubungan Yogyakarta sebagai kerajaan merdeka dengan Indonesia dimasa awal kemerdekaanya menjadi asal-usul yang berbeda dengan daerah lain sehingga Yogyakarta menjadi layak ditetapkan sebagai Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan di syahkanya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, maka secara resmi Indonesia mengakui keistimewaan Yogyakarta. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan Implementasi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam konteks kearifan lokal. Metode penelitian adalah studi kepustakaan dengan pendekatan kajian hukum yuridis normatif. Data yang digunakan adalah sumber hukum primer, sekunder dan tersier yang dilengkapi dengan studi pustaka yang relevan. Analisis dilakukan dengan kualitatif berdasarkan norma yuridis yang berlaku. Hasil penelitian menjelaskan proses dan dinamika perjuangan pengakuan keistimewaan DIY sangat panjang dan berliku sampai disyahkanya UU No 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Perdebatan dan Tarik ulur terjadi pada pembahasan pengisian jabatan dan pertanahan. UU Keistimewaan DIY merupakan pengakuan kearifan lokal karena terkait pelaksanaan demokrasi yang asimetris. Aspek-aspek penting dalam keistimewaan ada 5 bidang yaitu pengisian jabatan gubernur dan wakil, pemerintahan DIY, Kebudayaan, Pertanahan dan Tata Ruang. DIY mampu membuat Perda-Perda Istimewa (Perdais) sesuai amanat UU, dimana paling tidak terdapat 7 Perda keistimewaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

HANDITYA, BINOV. "Pengisian Jabatan Gubernur Dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasar Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta." Hukum dan Masyarakat Madani 8, no. 1 (May 19, 2018): 56. http://dx.doi.org/10.26623/humani.v8i1.1387.

Full text
Abstract:
<p>Negara Kesatuan Republik Indonesia mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang. Negara juga menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat serta hak-hak tradisonalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang. Dengan adanya hal tersebut di atas maka pelaksanaan pemilihan kepala daerah di daerah tersebut terpengaruh oleh kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat serta hak-hak tradisonalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat. Dengan adanya Undang-undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta menggambarkan keadaan Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan daerah khusus atau istimewa dan negara menghormati daerah yang mempunyai sifat khusus atau istimewa. Pengisian jabatan gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta sudah sesuai dengan asas demokrasi, karena hakikat demokrasi itu sendiri adalah kehendak rakyat itu sendiri</p><p> </p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Prakoso, Aditha Agung. "DAMPAK MULTIGANDA RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DAERAH (RIPPARDA) TERHADAP KEPARIWISATAAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA." Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah 10, no. 01 (January 31, 2016): 1–26. http://dx.doi.org/10.47256/kepariwisataan.v10i01.129.

Full text
Abstract:
Nowadays, Daerah Istimewa Yogyakarta is announced as one of tourism destination in Indonesia. It is confirmed that Daerah Istimewa Yogyakarta in Regulation of Government No 50 of Government No 50 Year 2011 is belong to 50 national tourism destinations as known as National Tourism Destination Borobudur – Yogyakarta and its surrounding area. To accomplish The Act No 10 Year 2009 on Tourism and Regulation of Government No 50 Year 2011 on Grand Strategy of National Tourism Development, so Daerah Istimewa Yogyakarta composed Grand Strategy of Regional Tourism Development that called Regulation of Regional Government No 1 Year 2012 on Grand Strategy of Regional Tourism Development Provence Daerah Istimewa Yogyakarta. It is expected to give positive multiplier effect for Daerah Istimewa Yogyakarta community. Keywords: tourism destination, multiplier effect, grand strategy of national tourism development, tourism planning
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Riyandani, Salsabila Sifa, Ni Made Suyastiri Yani Permai, and Indah Widowati. "Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Beras Organik PT. Lingkar Organik Indonesia di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta." Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi 22, no. 2 (December 31, 2021): 126. http://dx.doi.org/10.31315/jdse.v22i2.6326.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilakukan di Loving Hut, Plaza Agro, dan Peppermint Organics sebagai sampel lokasi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan produk yang diteliti yaitu beras organik dari PT. Lingkar Organik Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Menganalisis pengaruh kualitas pelayanan, kualitas produk, dan harga terhadap kepuasan konsumen pada produk beras organik PT. Lingkar Organik Indonesia di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, (2) Menganalisis tingkat kepuasan konsumen berdasarkan kualitas pelayanan, kualitas produk, dan harga produk beras organik PT. Lingkar Organik Indonesia di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Pelaksanaan penelitian menggunakan metode studi kasus. Pengambilan sampel responden dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara, kuesioner, dan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan teknik analisis Regresi Linier Berganda dan Importance Performance Analysis (Analisis Kinerja dan Kepentingan). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Kualitas pelayanan, kualitas produk, dan harga berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada produk beras organik PT. Lingkar Organik Indonesia di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, (2)Tingkat kepuasan konsumen pada kategori belum puas berdasarkan kualitas pelayanan, kualitas produk, dan harga produk beras organik PT. Lingkar Organik Indonesia di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Azhari, Imam Ma'ruf, and Sitti Retno Faridatussalam. "Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kemiskinan Tahun 2016-2021: Studi Kasus di Provinsi Daerah Istimewa Yogayakarta." Primanomics : Jurnal Ekonomi & Bisnis 21, no. 3 (September 5, 2023): 31–40. http://dx.doi.org/10.31253/pe.v21i3.1886.

Full text
Abstract:
Kemiskinan adalah suatu kondisi utama yang mana sebagai sasaran fokus perhatian pemerintah di Indonesia salah satunya kemiskinan yang terdapat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dampak dari kemiskinan adalah Indonesia yang masih tergolong negara berkembang sehingga dapat mengakibatkan terhambatnya pembangunan di Indonesia. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh indeks pembangunan manusia, upah minimum, produk dosmestik bruto, dan jumlah objek pariwisata terhadap kemiskinan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta selama periode 2016-2021. Data yang dikumpulkan dengan Teknik dokumentasi yang bersumber dari website Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan dianalisa menggunakan regresi data panel. Berdasarkan hasil uji Chow dan Uji Hausman model yang terpilih dalam penelitian ini adalah Fixed Effect Model (FEM). Berdasarkan penelitian mengatakan bahwa indeks pembangunan manusia dan upah minimum Kabupaten/kota berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan sedangkan produk domestik bruto dan jumlah objek wisata tidak berpengaruh terhadap kemiskinan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Pratama, Galuh Prasetio, Ani Purwanti, and Dyah Wijaningsih. "KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MENGENAI PEMILIHAN KEPALA DAERAH YANG BIAS GENDER DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG KEISTIMEWAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA." Diponegoro Law Journal 6, no. 4 (October 30, 2017): 1–11. http://dx.doi.org/10.14710/dlj.2017.19780.

Full text
Abstract:
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan suatu daerah yang memiliki otonomi khusus. Dimana otonomi khusus tersebut memberikan kewenangan suatu daerah untuk membuat kebijakan sesuai dengan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakatnya, khususnya norma adat Kraton Yogyakarta yang menjadi corak tersendiri bagi Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun, meskipun Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah yang memiliki otonomi khusus, Daerah Istimewa Yogyakarta tetap harus tunduk pada hukum yang berlaku dalam Negara Republik Indonesia dan dasar negara. Dalam kebijakan yang mengatur mengenai pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur dapat dikatakan inkonstitusional dan menyimpang dari dasar negara. Hal ini dikarenakan adanya unsur diskriminatif gender dalam kebijakakan tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan socio-legal. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dilakukan dengan wawancara langsung kepada para sumber dan didukung oleh studi kepustakaan. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kebijakan yang mengatur mengenai pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dinilai bias gender. Dimana suatu kebijakan seharusnya tidak boleh diskriminatif. Karena setiap warga negara sama kedudukannya di hadapan hukum.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

HANDITYA, BINOV. "PENGISIAN JABATAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BERDASAR UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG KEISTIMEWAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA." Hukum dan Masyarakat Madani 8, no. 1 (May 7, 2018): 56. http://dx.doi.org/10.26623/humani.v8i1.912.

Full text
Abstract:
<p>Negara Kesatuan Republik Indonesia mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang. Negara juga menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat serta hak-hak tradisonalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang. Dengan adanya hal tersebut di atas maka pelaksanaan pemilihan kepala daerah di daerah tersebut terpengaruh oleh kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat serta hak-hak tradisonalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat. Dengan adanya Undang-undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta menggambarkan keadaan Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan daerah khusus atau istimewa dan negara menghormati daerah yang mempunyai sifat khusus atau istimewa. Pengisian jabatan gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta sudah sesuai dengan asas demokrasi, karena hakikat demokrasi itu sendiri adalah kehendak rakyat itu sendiri.</p><p><em>The Unitary State of the Republic of Indonesia recognizes and respects special or special regional government units compiled by law. The State also respects the unity of indigenous and tribal peoples and the rights of traditionality together alive and in accordance with the development of society and the principle of the Unitary State of the Republic of Indonesia, as governed by law. Given the above matters, the work undertaken by customary law bodies and the rights of common traditions is still evolving and developing with the community. With the provisions of the Special Privileges Act of Yogyakarta Special Region, Special Region of Yogyakarta which is a special area and special areas that have special or special properties. Filling the post of governor and Deputy Governor of Yogyakarta Special Region has been in accordance with the principle of democracy, because the essence of democracy itself is the will of the people themselves.</em></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Iqbal, Muhammad, Yunita Elianda, Ali Akbar, and Nurhadiyanti Nurhadiyanti. "KEISTIMEWAAN PENATAAN RUANG MENURUT PERATURAN DAERAH ISTIMEWA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA." Jurnal Caraka Prabu 4, no. 1 (June 1, 2020): 99–120. http://dx.doi.org/10.36859/jcp.v4i1.221.

Full text
Abstract:
Yogyakarta sebagai salah satu daerah di Indonesia yang diberikan hak istimewa oleh pemerintah pusat sehingga dalam bentuk pemerintahannya menjadi berbeda dengan daerah lainnya. Bukan hanya bentuk pemerintahan akan tetapi pada aspek-aspek lain bahkan sampai pada penataan ruang daerah. Penelitian ini ingin memberikan gambaran mengenai keistimewaan penataan ruang yang ada di Yogyakarta yang tertuang dalam peraturan daerahnya. Untuk metode yang digunakan dalam menganalisi hasil penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah bahwa keistimewaan dari Kota Yogyakarta yang lain yaitu terdapat satuan ruang strategis yaitu adanya Satuan Ruang Tanah Kadipaten dan Satuan Ruang Tanah Kadipaten. Dalam pengelolaan tata ruang tersebut di tuangkan dalam Perda No. 2 Tahun 2010 yang kemudain diundangkan, diberlakukan Undang Undang tersebut, diharapkan dapat memberikan kesejahteraan terhadap hak hak masyarakat dan dalam bentuk faktanya nyatanya masih belum berjalan dengan baik. Berbagai faktor faktor yang membuat hal tersebut terjadi diantaranya masih adanya pembangunan perkotaan yang tidak menuruti Undang Undang yang berlaku. diantaranya pembangunan mall dan hotel yang tidak teratur. Seperti Sleman city mall yang pembangunanya lebih dulu dilakukan sebelum peraturan tersebut berlaku. Kata Kunci: Perda, Tata Ruang, Keistimewaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Dissertations / Theses on the topic "Yogyakarta (Indonesia : Daerah Istimewa). Sekretariat"

1

Yuni, Windarti Penchan Sherer. "The meanings of gifts and favors for sexual behavior among youth in dating relationships in Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia /." Abstract, 2007. http://mulinet3.li.mahidol.ac.th/thesis/2550/cd400/4838033.pdf.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Rusman, Roosmalawati. "Socio-cultural and demographic factors affecting child survival in D.I.Yogyakarta (DIY) and Nusatenggara Barat (NTB) - Indonesia." Phd thesis, 1991. http://hdl.handle.net/1885/117383.

Full text
Abstract:
This study is a comparative analysis of the socio-cultural determinants and correlates of child survival in two provinces in Indonesia: Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), and Nusatenggara Barat (NTB). In 1980, the infant mortality rate (IMR) for Daerah Istimewa Yogyakarta was the lowest in Indonesia, while the IMR for Nusatenggara Barat was the highest. The quantitative part of this study covers provinces, the qualitative part covers one kabupaten within each province: Kabupaten Gunung Kidul in Daerah Istimewa Yogyakarta and Kabupaten Sumbawa in Nusatenggara Barat. Quantitative analysis of mortality data based on the 1980 census for both provinces points to the importance of micro, in-depth studies of socio-cultural determinants and correlates of child survival. Census data are unable to explain how or why the infant mortality rate is low in areas such as Kabupaten Gunung Kidul, a poor and backward area where, until the early 'seventies' often suffered from famine, and where adult women have a lower average level of completed education. Census data are also unable to explain how or why an infant mortality rate is high in relatively affluent areas such as Sumbawa. This study identifies a number of important factors that underlie behaviour which plays an important role in determining infant and child survival in Kabupaten Gunung Kidul and Kabupaten Sumbawa. The connections between health-related intervention programmes and other aspects of social structure and behaviour seem to be important. Although Gunung Kidul emerged as poor compared to Sumbawa in terms of women education, the availability of facilities, services and food, the nutritional status of the children there was better than in Sumbawa. Community activities, particularly the women's activities organized by a few comparatively welleducated women in Gunung Kidul, have played a vital role in influencing women's attitudes towards health care and in involving of the majority of lowereducated women in health programmes.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Books on the topic "Yogyakarta (Indonesia : Daerah Istimewa). Sekretariat"

1

Babad Mangkubumi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1981.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 13 tahun 2012 Tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: New Merah Putih, 2012.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Hadiwijoyo, Suryo Sakti. Daerah Istimewa Yogyakarta dalam sistem ketatanegaraan Indonesia: Sebuah pendekatan sejarah hukum dan teori kekuasaan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Soeparno. Kajian tata akronim bahasa Indonesia dalam media masa di Daerah Istimewa Yogyakarta: Laporan penelitian. [Yogyakarta]: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta, 1989.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Kodiran. Tempe dalam perspektif sosial budaya di Indonesia: Studi kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta : laporan penelitian. [Yogyakarta]: Lembaga Penelitian, Universitas Gadjah Mada, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Karjiyadi. Penggunaan santun bahasa Jawa dalam komunikasi bahasa Indonesia di lingkungan Kantor Pemerintahan Daerah Tingkat I Daerah Istimewa Yogyakarta: Laporan penelitian. Yogyakarta: Pusat Penelitian, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 1994.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Subroto, T. Yoyok Wahyu. Model pola ruang konsentris untuk restrukturisasi daerah pinggiran kota (urban fringe) di Indonesia: Studi kasus Daerah Istimewa Yogyakarta : laporan penelitian hibah bersaing VIII/2 perguruan tinggi. [Yogyakarta]: Lembaga Penelitian, Universitas Gadjah Mada, 2000.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Pertemuan Ilmiah Bahasa dan Sastra Indonesia PTN PTS se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (11th 1989 Kaliurang, Indonesia). Pertemuan Ilmiah Bahasa dan Sastra Indonesia XI PTN PTS se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Kaliurang, 16-17 Oktober 1989: [risalah]. [Yogyakarta]: IKIP Muhammadiyah Yogyakarta, 1990.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Hamzuri. Album busana tradisional Indonesia: Daerah Istimewa Aceh, Sumatra Utara, Bengkulu, Sumatra Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur [i.e. Kalimantan Timur], Sulawesi Selatan, Maluku. [Jakarta]: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Proyek Pengembangan Media Kebudayaan, 1999.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Universitas Gadjah Mada. Kebun Pendidikan, Penelitian, dan Pengembangan Pertanian. Laporan akhir kajian dampak PKPI (Pembaharuan Kebijakan Pengelolaan Irigasi): Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Propinsi Jawa Tengah : A study on process documentation and impact of the implementation of irrigation management policy reform in Indonesia. Yogyakarta: Kebun Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Universitas Gadjah Mada, 2003.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Book chapters on the topic "Yogyakarta (Indonesia : Daerah Istimewa). Sekretariat"

1

Pudianti, Anna, and Reni Vitasurya. "Traditional Community Value as Significant Aspect of Rural Tourism Sustainability in Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia." In Cultural Sustainable Tourism, 185–92. Cham: Springer International Publishing, 2019. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-030-10804-5_18.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Conference papers on the topic "Yogyakarta (Indonesia : Daerah Istimewa). Sekretariat"

1

Triwahyuningsih, Triwahyuningsih, Trisna Sukmayadi, Dikdik Baehaqi Arif, and Hanifah Febriani. "Study of Peraturan Daerah Istimewa (PERDAIS) No. 3 of 2017: Strengthening Local Wisdom in the Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) at Higher Education Institutions." In Proceedings of the 5th International Conference on Law, Social Sciences and Education, ICLSSE 2023, 1st June 2023, Singaraja, Bali, Indonesia. EAI, 2023. http://dx.doi.org/10.4108/eai.1-6-2023.2341358.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Sulistiyani, A. T., Sutarno Sutarno, Prabang Setyono, and R. D. Wahyuningsih. "The Role of Authentic Green Bureaucracy in Green Village Innovation Plan in Yogyakarta Special Region (Daerah Istimewa Yogyakarta)." In 1st International Conference on Science and Technology in Administration and Management Information, ICSTIAMI 2019, 17-18 July 2019, Jakarta, Indonesia. EAI, 2021. http://dx.doi.org/10.4108/eai.17-7-2019.2303406.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Yudha, Donan Satria, Rury Eprilurahman, Rianjani Pratiwi, Iman Akbar Muhtianda, Aisyah Arimbi, and Hastin Ambar Asti. "Snakes and lizards (Reptilia: Squamata) of the Opak River area, province of Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia." In TOWARDS THE SUSTAINABLE USE OF BIODIVERSITY IN A CHANGING ENVIRONMENT: FROM BASIC TO APPLIED RESEARCH: Proceeding of the 4th International Conference on Biological Science. Author(s), 2016. http://dx.doi.org/10.1063/1.4953487.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Hanaka, Gracia Naomi, and Agung Nugroho. "The Influence of Value-Creation on Customer's Based Destination Brand Equity: Case Study Daerah Istimewa Yogyakarta and Magelang in Indonesia." In International Conference on Business and Management Research (ICBMR-17). Paris, France: Atlantis Press, 2017. http://dx.doi.org/10.2991/icbmr-17.2017.25.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Dirgantara, Feisal. "Microzonation amplification mapping at Sleman regency, province of Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia using horizontal to vertical spectral ratio (HVSR) method." In Beijing 2009 International Geophysical Conference and Exposition. Society of Exploration Geophysicists, 2009. http://dx.doi.org/10.1190/1.3603571.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Purwestri, Yekti Asih, Dini Wahyu Kartika Sari, Tri Rini Nuringtyas, and Fita Nilasari. "Education of Raja Manta (Gerakan Jajanan Aman dan Sehat) to Promote and Achieve Healthy Indonesia 2025." In 3rd International Conference on Community Engagement and Education for Sustainable Development. AIJR Publisher, 2023. http://dx.doi.org/10.21467/proceedings.151.55.

Full text
Abstract:
The variety of safe and healthy snacks for elementary school students still challenges parents and teachers. The lack of knowledge about safety and healthy snacks among students raises concerns, especially regarding their health. Students often buy delicious snacks that have a flashy color without knowing the safety level of the snacks. Lack of parental and teacher control and the unavailability of school canteen facilities are why students buy snacks randomly. One of the ways to improve awareness for elementary school students is through educational activities related to health and safety snacks. It is essential to deliver educational activities to increase awareness to influence impulsive behavior in choosing healthier and safer snacks. Education of Raja Manta (Gerakan Jajanan Aman dan Sehat/Safe and Healthy Snacks Movement) to promote and achieve Healthy Indonesia 2025 is one of the initiatives to increase awareness regarding selecting healthy and safe snacks for elementary school students. This activity collaborates with SDN Sukosari and SDN Seloharjo, located in Kapanewon Ngaglik, Kalurahan Sukoharjo, Sleman Regency, Daerah Istimewa Yogyakarta. This activity is also in collaboration with Poklasar Usaha Mulia Niki Ulam. Niki Ulam is a Small and Medium Enterprise/Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) that produces healthy food based on processed fish. The educational activity was held indoors, followed by outdoor activities through various educational posts. Indoor activities include interactive education about the function of food for the body, rules for washing hands, and food ingredients, checking expiration dates on food, daily water needs, and proper disposal of food waste. The educational post explains how to distinguish healthy and unhealthy snacks, simple tests on food, make healthy snacks, introduce traditional foods, natural and artificial food dyes, and educational puzzle games for healthy snacks and healthy lifestyles. Through this activity, students learn about healthy and unhealthy snacks, how to choose healthy snacks, and support and promote Healthy Indonesia 2025 by creating a healthy and intelligent young generation.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Reports on the topic "Yogyakarta (Indonesia : Daerah Istimewa). Sekretariat"

1

Cindy, Massita Ayu, Akhmad Hanan, Ahmad Munawir Siregar, and Hidayatul Mustafidah Rohmawati. Laporan Hasil Studi Konversi Liquified Petroleum Gas ke Compressed Natural Gas untuk Sektor Industri dan UMKM di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Purnomo Yusgiantoro Center, November 2023. http://dx.doi.org/10.33116/pycrr-2.

Full text
Abstract:
Liquefied Petroleum Gas (LPG) merupakan bahan bakar yang umum digunakan di Indonesia, termasuk untuk sektor industri dan UMKM. Namun, penggunaan LPG memiliki beberapa keterbatasan, seperti harganya yang relatif tinggi dan ketersediaannya yang terbatas. Saat ini, sektor industri dan UMKM di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) banyak yang menggunakan LPG 3 kg golongan subsidi. LPG 3 kg subsidi adalah bahan bakar gas elpiji yang disubsidi oleh pemerintah. LPG 3 kg subsidi diperuntukkan bagi rumah tangga dan usaha mikro yang menggunakan LPG untuk memasak. LPG 3 kg subsidi dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan LPG 3 kg non subsidi. Pemerintah memberikan subsidi LPG 3 kg untuk membantu masyarakat miskin dan rentan miskin untuk mendapatkan akses energi yang terjangkau. Subsidi LPG 3 kg juga bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat untuk kebutuhan memasak. CNG merupakan alternatif bahan bakar yang dapat mengatasi keterbatasan LPG. CNG merupakan bahan bakar yang lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan dibandingkan LPG. Laporan studi ini bertujuan untuk mengkaji potensi konversi LPG ke CNG untuk sektor industri dan UMKM di Jawa Tengah dan DIY. Laporan ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti Purnomo Yusgiantoro Center (PYC). Penelitian ini menemukan bahwa potensi konversi LPG ke CNG untuk sektor industri dan UMKM di Jawa Tengah dan DIY sangat besar. Hal ini dikarenakan wilayah tersebut memiliki banyak industri dan UMKM yang menggunakan LPG sebagai bahan bakar. Selain itu wilayah Jawa Tengah dan DIY dekat dengan sumber daya gas alam, di Blok Cepu (Lapangan Gundih, Lapangan North Kedungtuban, dan Alas Dara Kemuning (ADK)). Laporan ini merekomendasikan beberapa langkah untuk mendukung konversi LPG ke CNG untuk sektor industri dan UMKM di Jawa Tengah dan DIY baik dari pemerintah maupun sektor swasta.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography