Academic literature on the topic 'Universitas Airlangga. Fakultas Farmasi'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Universitas Airlangga. Fakultas Farmasi.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Universitas Airlangga. Fakultas Farmasi"

1

Putra, Indra Oditya. "MANAJEMEN RISIKO PADA LABORATORIUM BIOFARMASETIKA DAN ANALISIS FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA." Indonesian Journal of Occupational Safety and Health 7, no. 1 (October 31, 2018): 81. http://dx.doi.org/10.20473/ijosh.v7i1.2018.81-90.

Full text
Abstract:
The laboratory is a place of activities for research, education and product quality test. The laboratory is also a place to conduct experiments and research that has a source of danger and can cause work accidents. The research objectives are aware of risks and hazards in the laboratory, hence the need to identify hazards, risk assessments, and risk control. Data collection method used is observasional, based on the analysis of properties and data analysis hence this research including descriptive research. In review from the time of the study including cross sectional. The sample of this research is 6 laboratory personnel in 2 laboratories. The data used are the primary data from the observation, interview and questionnaire and secondary data obtained from the Faculty of Pharmacy. The results of the study can identify as many as 8 hazards. In the risk assessment obtained the highest danger level is high risk. High risk risk level of 3 hazards ie HCl solution spills, nitric acid spills, sulfuric acid spills. This laboratory is still quite dangerous because it is still found high risk. The existing risk control in the laboratory is well implemented and needs to be improved by the use of Personal Protective Equipment (PPE). Keywords: hazard identification, risk assessment, risk control
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Disa, Edina, Moch Sholeh, and Gerard Aponno. "STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN PONDASI TIANG BOR FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA." Jurnal JOS-MRK 2, no. 1 (March 21, 2021): 137–42. http://dx.doi.org/10.55404/jos-mrk.2021.02.01.137-142.

Full text
Abstract:
The faculty of pharmacy project of Airlangga University Surabaya is a lecture building project. The pharmacy faculty building was built with under construction planning using a pile foundation. Due to its proximity to other faculties, plannin g of the bored pile foundation can be an alternative because it does not cause noise and vibration. The calculation of loading the upper structure refers to PPIUG 1983 and is calculated using the 2016 RSAP software. Loads that work at the foot of the column are used as the basis for planning the carrying capacity of a single pole and carrying capacity of a group of poles for one portal being reviewed. The method of implementing the work is based on location of the building and using heavy equipment. Meanwhile the foundation cost budget uses the HSPK 2018 Surabaya. Calculation of bored pile foundation with a pole length of 18 m and a cross section of 50 cm obtained a carrying capacity of a single pole of 589,457,684 kg, carrying capacity of the group in the middle column of 1,886,264,589 kg, a decrease in the total foundation of 0,445 mm with a total number of poles of 4 poles. In the edge column, the carrying capacity of the pile group is 1,356,342,131 kg, decreasing the total foundation of 0,228 mm with a total of 3 poles. The method of implementing the bored pile foundation uses the casing method with a bore pile machine. The total budget for the cost of the bored pile foundation is Rp. 8.800.100.653
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Annisa, Fitriah, Sri Utami, and Kartika Darma Handayani. "PERSEPSI DAN KESIAPAN MAHASISWA PROFESI KESEHATAN TENTANG INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE) DI UNIVERSITAS AIRLANGGA." Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal 3, no. 3 (July 1, 2021): 187. http://dx.doi.org/10.20473/imhsj.v3i3.2019.187-195.

Full text
Abstract:
Abstrak Latar belakang: Kolaborasi tenaga kesehatan yang baik merupakan upaya paling efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Hal ini menjadi dasar penerapan Interprofessional Education (IPE) dalam kurikulum yang akan diterapkan kepada mahasiswa profesi kesehatan. Universitas Airlangga (UNAIR) belum secara terintegrasi menerapkan IPE di 5 program studi kesehatan yang memiliki program profesi di dalamnya. Oleh karena itu data penelitian persepsi dan kesiapan mahasiswa profesi kesehatan tentang IPE di UNAIR berguna untuk pengembangan kurikulum IPE di UNAIR yang sesuai dengan kebutuhan lulusan. Tujuan: Mengetahui persepsi mahasiswa profesi kesehatan UNAIR mengenai IPE. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan pendekatan kuantitatif dan rancangan cross sectional. Populasi terdiri dari mahasiswa profesi Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Fakultas Keperawatan di Universitas Airlangga. Sebanyak 91 orang menjadi sampel sesuai kriteria inklusi melalui Purposive Sampling. Variabel penelitian yaitu persepsi dan kesiapan mahasiswa profesi kesehatan tentang IPE di UNAIR yang diukur dengan kuisioner Interdisciplinary Education Perception Scale (IEPS) dan The Readiness for Interprofessional Learning Scale (RIPLS). Hasil: Persepsi sebagian besar (53%) mahasiswa profesi kesehatan terhadap IPE di UNAIR berkategori baik dan kesiapan mahasiswa profesi kesehatan berkategori sangat baik (60%) terhadap IPE di UNAIR. Analisa: Persentase persepsi kategori baik tertinggi (59%) yaitu pemahaman terhadap profesi lain dan kategori baik terendah (41%) yaitu kebutuhan untuk bekerja sama. Persentase kesiapan kategori sangat baik tertinggi (53%) yaitu identitas profesi, kategori sangat baik terendah (36%) yaitu teamwork dan kolaborasi. Kesimpulan: Persepsi dan kesiapan mahasiswa profesi kesehatan tentang IPE di UNAIR berkategori baik sehingga IPE dapat dikembangkan secara terintegrasi di UNAIR.AbstractBackground: Health professionals collaboration is an effective way to optimize health care. It is the basis for Interprofessional Education (IPE) curriculum to be applied to health students. Airlangga University has not implemented the IPE curriculum in 5 of its health study programs yet. Therefore, the research data on health students’ perception and readiness about IPE will support to develop the curriculum to be applied among the needs of prospective health professionals. Methods: This is a descriptive observational study with a quantitative approach and cross sectional design. The population is from students at professional programs. A total of 91 participants were taken as sample based on inclusion criteria using purposive sampling. The variables were perception and readiness of health students about IPE in Airlangga University which were evaluated by giving some questioners based on Interdisciplinary Education Perception Scale (IEPS) and The Readiness for Interprofessional Learning Scale (RIPLS). Results: The perception of most of health college students (53%) about IPE in Airlangga University were in good category and the readiness of almost all of the students (60%) about IPE in Airlangga University were in excellent category. Analysis: The highest good category of perception percentage (59%) was understanding other profession’s roles, the lowest good category of perception percentage (41%) was perceived need for cooperation. The highest excellent category of readiness (53%) was profession identity, the lowest excellent category of readiness percentage (36%) was teamwork and collaboration. Conclusion: Health college students’ perception and readiness about IPE in Airlangga University were averagely good so that the IPE curriculum can be developed integrated in Airlangga University.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Widyowati, Retno, Wiwied Ekasari, Neny Purwitasari, Aty Widyawaruyanti, Sukardiman Sukardiman, and Iis Wahyuningsih. "PELATIHAN PEMBUATAN ES KRIM HERBAL DAN INOVASI KEMASAN PRODUK JAMU DI DUSUN KIRINGAN-JETIS, BANTUL, YOGYAKARTA." Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 4, no. 1 (May 10, 2020): 1–6. http://dx.doi.org/10.12928/jp.v4i1.1200.

Full text
Abstract:
Dusun Kiringan-Jetis, Bantul, merupakan desa wisata jamu gendong dengan penduduk mayoritas berprofesi sebagai pengrajin jamu. Jamu yang mereka jual secara turun-temurun terbatas dalam bentuk jadi dan setengah jadi. Perlu adanya peningkatan diversifikasi produk jamu untuk meningkatkan nilai jualnya. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan usaha dalam meningkatkan kualitas dan mengembangkan produk jamu yang akan dijual. Untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan dari kegiatan ini maka dilakukan upaya: (1) Edukasi dan pelatihan ketrampilan membuat es krim herbal dan (2) edukasi dan pelatihan ketrampilan membuat inovasi kemasan produk jamu yang aman dan menarik.Tim pelaksana kegiatan ini terdiri dari dosen dan mahasiswa S1 Fakultas Farmasi Universitas Airlangga dan Universitas Ahmad Dahlan. Dari kegiatan tersebut terlihat antusias para peserta pelatihan, peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam pembuatan es krim herbal dan inovasi kemasan produk. Hal ini terlihat dari peningkatan skor post-testsetelah dilakukan pelatihan.Besar harapan para peserta kegiatan untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat sehingga dapat meningkatan perekonomian Dusun Kiringan-Jetis, Yogyakarta
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Sulistyarini, Arie, Ana Yuda, Andi Hermansyah, Yunita Nita, and Elida Zairina. "Bersama Apoteker, Pelajar Sekolah Menengah Atas Bijak dan Cermat dalam Menggunakan Obat." E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 14, no. 1 (March 14, 2023): 8–14. http://dx.doi.org/10.26877/e-dimas.v14i1.5577.

Full text
Abstract:
Hidup sehat perlu diterapkan bagi setiap orang dalam kehidupan sehari-hari termasuk kepada siswa SMA. Hidup sehat salah satunya dengan cara mengetahui penggunaan obat yang benar. Selain itu siswa SMA merupakan calon mahasiswa. Penting bagi siswa tersebut untuk mengetahui tentang jurusan yang ada di suatu universitas serta salah satu profesi yang akan menjadi minat mereka bekerja, misalnya apoteker. Oleh karena itu kegiatan edukasi dilakukan untuk 109 siswa SMAN 1 Surabaya tentang Universitas Airlangga, profesi apoteker dan penggunaan obat yang benar. Pemberian materi diselingi sesi tanya jawab dan permainan yang melibatkan peserta untuk memudahkan pemahaman peserta. Kunjungan ke laboratorium di Fakultas Farmasi juga dilakukan untuk menambah wawasan siswa. Pretest dan posttest dilakukan untuk mengetahui efektifitas kegiatan ini. Hasil pretest tentang penggunaan obat bernilai rata-rata 3,4 dan nilai rata-rata posttest meningkat menjadi hampir 2 kali lipat yaitu menjadi 6,3 (dengan nilai maksimal 8). Pengetahuan siswa tentang profesi apoteker dan jurusan di Unair juga terjadi perbaikan yang bermakna. Selain itu 103 dari 109 peserta menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk diberika kepada siswa SMA dan seharusnya dilakukan secara rutin. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengabdian masyarakat yang ditujukan kepada siswa SMA perlu dilakukan agar apoteker dapat berkontribusi meningkatkan pemahaman penggunaan obat yang benar dan juga mengenalkan profesi apoteker ke masyarakat khususnya ke siswa SMA.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Yuniati, Wiwik Misaco, and Bambang Sektari Lukiswanto. "Potensi Salep Epigallocatechin gallate terhadap Proses Kesembuhan Luka Bakar Derajat II pada Kulit Tikus Putih (THE POTENTIAL OF EPIGALLOCATECHIN GALLATE OINTMENT TO THE WOUND HEALING PROCESS OF SECOND DEGREE SKIN BURNS ON THE ALBINO RATS)." Jurnal Veteriner 20, no. 1 (May 24, 2019): 1. http://dx.doi.org/10.19087/jveteriner.2019.20.1.1.

Full text
Abstract:
Burns are one of the health problems in modern society that are associated with tissue damage that is difficult to repair and affect patients, both physically and psychologically. This study was conducted to evaluate the potential of epigallocatechin gallate (EGCG ) ointment to the healing process of second degree skin burn induced by attaching 85ºC plate with 1 cm of diameter for 5 second on the skin of albino rat (Rattus norvegicus). Twenty-five rats were divided into 5 treatment groups. The P0 group was a group of rat that suffered burns and were treated with ointment base (PEG). The P1 group was a group of rat that suffered burns and were given standard therapy with silver sulfadiazine. P2, P3 and P4 groups are groups of rat that have burns and are treated with EGCG ointments with concentrations of 1%, 2%, and 4% respectively. At the end of the study, skin tissue excision was carried out to make histopathological preparations using HE staining. Evaluation of histopathological preparations was carried out on reepithelialization collagen deposition, PMN infiltration, and angiogenesis. The results of the study in group P4 showed that the highest collagen formation and re-epithelialization process was accompanied by a marked decrease in the inflammatory process and angiogenesis. This condition is significantly different from groups P0, P1, P2, and P3. Healing second degree burns with 4% EGCG is better than other treatmentJurnal Veteriner Maret 2019 Vol. 1 No. 1 : 1-7 pISSN: 1411-8327; eISSN: 2477-5665 DOI: 10.19087/jveteriner.2019.20.1.1 Terakreditasi Nasional, Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan, online pada http://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet Kemenristek Dikti RI S.K. No. 36a/E/KPT/20162Proses kesembuhan luka bakar merupakan fenomena kompleks untuk mengembalikan kontinuitas jaringan dan fungsinya. Kesembuhan luka melibatkan beberapa fase yang berbeda dan saling tumpang tindih, yaitu fase inflamasi, granulasi, fibrogenesis, neo-vaskularisasi, kontraksi luka dan epithelialisasi (Robson, 1997). Penatalaksanaan luka bakar yang efektif memerlukan pemahaman proses kesembuhan luka normal dan mampu memilih intervensi yang tepat untuk mengoptimalkan proses kesembuhan luka (Snyder, 2005). Pada proses kesembuhan luka, inflamasi terjadi segera setelah jejas, diawali dengan vasokonstriksi yang berperan dalam proses hemostasis dan pelepasan mediator inflamasi. Fase proliferasi ditandai dengan terbentuknya jaringan granulasi oleh fibroblas dan proses angiogenesis. Reformulasi dan perbaikan kompartemen serabut kolagen yang disertai dengan penigkatan tensile strength menandai fase remodeling (Varoglu et al., 2010). Faktor yang memiliki peran penting pada tertundanya proses kesembuhan luka antara lain, trauma berulang, perfusi dan oksigenasi yang buruk serta inflamasi yang berlebihan (Harding et al., 2003)). Penggunaan bahan alamiah untuk pengobatan luka merupakan bagian penting dari penatalaksanaan kesehatan dan metode baik untuk menyediakan pilihan layanan kesehatan yang murah dan efektif (Gurung et al., 2009; Suntar et al., 2010). Beberapa penelitian menggunakan polifenol yang berasal dari teh hijau sebagai penyembuh alami sebagai agen anti penuaan, antiinflamasi, antikanker, antioksidan dan antidiabetes (Obaid et al., 2011). Beberapa penelitian dengan menggunakan Epigallocatechin gallate (EGCG), sebagai salah satu polifenol yang terkandung dalamteh hijau, membuktikan sejumlah efek biologis EGCG sebagai antioksidan, antimikrob, antiinflamasi, antialergi dan antineoplastik yang aktif (Hosnuter et al., 2015). Teh hijau memiliki manfaat yang beragam, antara lain mencegah kanker, meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah, melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan karena radiasi dan penyebab yang lain. Manfaat ini disebabkan karena the hijau yang mengandung EGCG memiliki aktivitas antioksidan, antiinflamasi dan antibakteri yang cukup kuat. Berdasarkan hal tersebut, tidak menutup kemungkinan bahwa EGCG dapat membantu percepatan proses kesembuhan luka bakar pada kulit (Nagle et al., 2006). Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini dilaksanakan untuk melihat pengaruh pemberian salep EGCG terhadap proses kesembuhan luka bakar pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan.METODE PENELITIAN Kelayakan Etik Penelitian ini dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari komisi etik Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hewan Percobaan di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya. Persiapan dan pembuatan salep dilakukan di Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga. Pembuatan dan pemeriksaan preparat histopatologis dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga. Hewan Eksperimental Sebanyak 25 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan, umur tiga bulan dengangroups. This is presumably because the compounds contained therein have antioxidant activity, antiinflammatory and antibacterial. These three activities will synergize in the process of healing wounds. Provision of 4% EGCG ointment for 14 days in second degree burns can accelerate the wound healing process which is characterized by improved re-epithelialization, collagen deposition, PMN infiltration in the wound area, and angiogenesis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Qur'ana, Afifatul, Ais Amalia Tsani, Ardian Lestari Judoko, Filzah Firzanah Ramadhanti, Hikmah Ayu Suryani, Maulidany Rifkha D.A, Nanda Intan Aulia, et al. "Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Penggunaan Masker dan Hand Sanitizer saat Pandemi COVID-19 pada Generasi Milenial di Jawa Timur." Jurnal Farmasi Komunitas 9, no. 1 (April 28, 2022): 32–37. http://dx.doi.org/10.20473/jfk.v9i1.24117.

Full text
Abstract:
Sejak pandemi COVID-19, personal care product seperti masker dan hand sanitizer menjadi produk yang banyak dicari dan dibutuhkan generasi milenial. Masker digunakan untuk mencegah transmisi virus melalui droplet dari orang yang terinfeksi. Pencegahan penularan COVID-19 lebih efektif jika diiringi kebiasaan mencuci tangan dengan sabun. Namun penggunaannya kurang praktis ketika berpergian, sehingga hand sanitizer dipilih sebagai alternatif. Berdasarkan survei sosial demografi, generasi milenial cenderung lebih tidak taat dalam berperilaku menggunakan masker dan hand sanitizer dibandingkan kelompok usia lain karena mereka menganggap lebih tahan terhadap COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan masker dan hand sanitizer pada generasi milenial. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling dengan kriteria inklusi laki-laki/perempuan berusia 16-30 tahun, bukan mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, dan berdomisili di Jawa Timur. Penelitian dilakukan menggunakan kuesioner yang disebarkan secara daring melalui google form. Berdasarkan hasil penelitian pada 128 responden didapatkan bahwa responden memiliki pengetahuan yang baik terkait masker dan hand sanitizer namun sikap dan perilakunya masih kurang terutama dalam penggunaan hand sanitizer yang benar. Perlu dilakukan promosi kesehatan mengenai pentingnya menggunakan hand sanitizer dan masker dengan benar untuk memperbaiki sikap dan perilaku dalam mencegah penyebaran COVID-19.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Fradista, Aurelia Dhea. "Hubungan Tingkat Konsumsi Zat Gizi dan Tingkat Stres Psikologis dengan Kejadian Premenstrual Syndrome Pada Mahasiswi Indekos Usia 18–22 Tahun di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga." Media Gizi Kesmas 12, no. 1 (June 28, 2023): 94–103. http://dx.doi.org/10.20473/mgk.v12i1.2023.94-103.

Full text
Abstract:
Latar belakang: Premenstrual Syndrome merupakan kumpulan gejala menstruasi yang timbul sebelum dan saat menstruasi terjadi. Faktor yang dapat mempengaruhi gejala premenstrual syndrome adalah tingkat konsumsi zat gizi dan tingkat stres psikologis. Tingkat konsumsi zat gizi dan stres psikologis yang berbeda antar individu dapat mengakibatkan adanya perbedaan gejala premenstrual syndrome yang dirasakan. Tujuan: Menganalisis hubungan antara tingkat konsumsi zat gizi dan tingkat stres psikologis dengan premenstrual syndrome pada mahasiswi indekos di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain case control. Sampel terdiri dari 28 mahasiswi dengan premenstrual syndrome dan 28 mahasiswi yang tidak mengalami premenstrual syndrome. Variabel bebas terdiri dari tingkat konsumsi zat gizi dan tingkat stres psikologis. Variabel terikat adalah Premenstrual Syndrome (PMS). Analisis data yang digunakan meliputi uji Chi-Square, Fisher Exact, dan Regresi Logistik. Hasil: Hasil uji analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi energi (p=0,027; OR=3,111), lemak (p=0,026; OR=0,175), vitamin B6 (p=0,035; OR=6,668), kalsium (p=0,029; OR=0,134), magnesium (p=0,048; OR=9,155), dan tingkat stres psikologis (p=0,000; OR=0,041) dengan kejadian Premenstrual Syndrome (PMS). Sebaliknya, tidak ada hubungan antara tingkat konsumsi protein (p=0,589; OR=0,249) dan tingkat konsumsi karbohidrat (p=0,252; OR=0,938) dengan kejadian premenstrual syndrome. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah tingkat konsumsi energi, lemak, vitamin B6, kalsium, magnesium, dan tingkat stres psikologis dapat mempengaruhi gejala yang ditimbulkan oleh premenstrual syndrome. Saran untuk mahasiswi, sebaiknya melakukan pengaturan pola konsumsi sesuai dengan pedoman gizi seimbang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Salsabila, Salsabila, Liza Pristianty, Abdul Rahem, and Yuni Priyandani. "Profil Pengetahuan Vitamin untuk Pencegahan COVID-19 pada Pekerja Industri di Kota Cilegon." Majalah Farmasetika 6 (December 30, 2021): 96. http://dx.doi.org/10.24198/mfarmasetika.v6i0.36789.

Full text
Abstract:
Banyaknya industri di Kota Cilegon yang tetap beroperasi saat pandemi corona virus disease 2019 (COVID-19) membuat pekerja industri harus tetap pergi bekerja sehingga berpotensi tertular. Usaha pencegahan infeksi COVID-19 dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan dan peningkatan sistem imun. Peningkatan penjualan vitamin B, C, D, dan E hingga tiga kali lipat selama pandemi menandakan bahwa masyarakat berusaha berperilaku untuk meningkatkan sistem imun. Pengetahuan merupakan tahap awal seseorang dalam menerima stimulus baru yang akan menentukan sikap dan tindakan dalam berperilaku. Penelitian ini bertujuan mengetahui profil pengetahuan tentang vitamin sebagai peningkat sistem imun untuk pencegahan COVID-19 pada pekerja industri di Kota Cilegon. Desain penelitian merupakan observasional secara cross sectional dengan teknik accidental sampling dan snowball sampling. Penelitian ini mendapatkan keterangan layak etik dari Komisi Etik Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Penelitian dilakukan pada 100 responden pekerja industri pada bulan Mei sampai Juni 2021 di Kota Cilegon. Responden diberikan instrumen kuesioner secara daring (online) dengan Google Form. Instrumen kuesioner terdiri tiga indikator yaitu pengetahuan tentang COVID-19, pengetahuan tentang sistem imun, dan pengetahuan tentang vitamin sebagai peningkat sistem imun untuk pencegahan COVID-19. Analisis data dilakukan dengan Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 25. Analisis data menunjukkan 1% responden memiliki pengetahuan rendah, 32% responden berpengetahuan sedang, dan 67% responden berpengetahuan tinggi. Pengetahuan pekerja industri di Kota Cilegon tentang vitamin sebagai peningkat sistem imun untuk pencegahan COVID-19 menunjukkan hasil pengetahuan tinggi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Andayani, Nurita, Esti Mulatsari, Moordiani Moordiani, Sondang Khairani, and Gressty F Swandiny. "Edukasi dan Aplikasi Pengelolaan Sampah Berbasis Pemilahan Sampah di Lingkungan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila." Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 5, no. 1 (February 3, 2022): 23–35. http://dx.doi.org/10.31294/jabdimas.v5i1.11028.

Full text
Abstract:
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (FFUP) merupakan salah satu fakultas yang ada di Universitas Pancasila yang memiliki jumlah mahasiswa cukup banyak. Selain itu, di Fakultas Farmasi Universitas Pancasila terdapat 9 kios kantin yang sehari-harinya melayani kebutuhan makanan dan minuman dari sivitas akademika FFUP serta fakultas lain di Universitas Pancasila yang berdampingan langsung dengan Fakultas Farmasi. Kondisi ini berpotensi menimbulkan suatu masalah yaitu penumpukan sampah. Secara umum kesadaran sivitas akademika dan orang-orang yang beraktivitas di lingkungan FFUP mengenai sampah masih kurang. Oleh karena itu edukasi, sosialisasi dan aplikasi mengenai pemilahan sampah sangat diperlukan di lingkungan FFUP yang berguna dalam mengurangi frekuensi sampah. Edukasi dan aplikasi telah dilakukan melalui kegiatan penyuluhan, pengadaan fasilitas pemilahan sampah, dan pelatihan aplikasi pemanfaatan sampah. Program ini cukup berhasil meningkatkan pengetahuan civitas akademika tentang pengelolaan sampah berbasis pemilahan sampah dengan kenaikan pemahaman dan kepedulian tentang pengelolaan sampah sebesar 4,58%, dan 8,94% secara berturut – turut dan telah diterapkan nya sistem pemilahan sampah di FFUP
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Books on the topic "Universitas Airlangga. Fakultas Farmasi"

1

Nasional, Jaringan Bioetika dan Humaniora Kesehatan Indonesia Pertemuan. Pertemuan Nasional IV JBHKI, Jaringan Bioetika dan Humaniora Kesehatan Indonesia (The Indonesian Network of Health Bioethics and Humanities): Surabaya, 30 November-2 Desember 2006, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga : [makalah]. Surabaya: Airlangga University Press, 2006.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Jaringan Bioetika dan Humaniora Kesehatan Indonesia. Pertemuan Nasional. Pertemuan Nasional IV JBHKI, Jaringan Bioetika dan Humaniora Kesehatan Indonesia (The Indonesian Network of Health Bioethics and Humanities): Surabaya, 30 November-2 Desember 2006, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga : [makalah]. Surabaya: Airlangga University Press, 2006.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography