To see the other types of publications on this topic, follow the link: Ujung Pandang (Indonesia).

Journal articles on the topic 'Ujung Pandang (Indonesia)'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Ujung Pandang (Indonesia).'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Amirudin, Rifai, Ham Akil, Yoshihiro Akahane, and Hiroshi Suzuki. "Hepatitis B and C virus infection in Ujung Pandang, Indonesia." Gastroenterologia Japonica 26, S3 (July 1991): 184–88. http://dx.doi.org/10.1007/bf02779295.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

TURNER, SARAH. "Small Scale Enterprises in Ujung Pandang, Indonesia: Flexible Specialisation at Work?" New Zealand Geographer 56, no. 2 (October 2000): 5–12. http://dx.doi.org/10.1111/j.1745-7939.2000.tb01570.x.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Flecker, Michael. "Three 18th-century shipwrecks off Ujung Pandang, southwest Sulawesi, Indonesia: a coincidence?" International Journal of Nautical Archaeology 28, no. 1 (February 1999): 45–59. http://dx.doi.org/10.1111/j.1095-9270.1999.tb00821.x.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

FLECKER, M. "Three 18th-century shipwrecks off Ujung Pandang, southwest Sulawesi, Indonesia: a coincidence?" International Journal of Nautical Archaeology 28, no. 1 (February 1999): 45–59. http://dx.doi.org/10.1016/s1057-2414(99)80006-5.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Kasim, Kasim. "Perancangan Sistem Monitoring dan Evaluasi Absensi Pegawai Politeknik Negeri Ujung Pandang." Jurnal Teknologi Elekterika 2, no. 2 (November 30, 2018): 28. http://dx.doi.org/10.31963/elekterika.v2i2.1495.

Full text
Abstract:
Sistem absensi berguna memantau kondisi kehadiran setiap orang yang berada pada lingkungan pekerjaan baik institusi maupun perusahaan. Absensi pada suatu institusi meliputi adanya nama pegawai, departemen, jabatan, tanggal/hari, dan jam kerja. Hal ini diperlukan untuk mengetahui alokasi waktu jam kerja dari setiap karyawan yaitu mulai dari jam masuk, jam keluar, waktu keterlambatan, dan waktu cepat pulang. Pada Politeknik Negeri Ujung Pandang dibutuhkan laporan tentang kehadiran pegawai yang sesuai dengan format yang berlaku dan berisi perhitungan persen pengurangan tunjangan kinerja pegawai dan sanksi pegawai. Untuk memonitoring absensi pegawai, kepala departemen adalah salah satu aktor yang paling andil. Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah data log absensi yang dilakukan oleh pegawai setiap harinya pada bulan Juli 2017. Sistem yang dibangun secara otomatis dapat menampilkan waktu keterlambatan, waktu cepat pulang, persen pemotongan tunjangan kinerja, dan sanksi pegawai. Dalam sistem ini tersedia fitur untuk menampilkan persen pengurangan tunjangan dan sanksi yang telah dicantumkan pada Pasal 6 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2016 dan Pasal 7 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010..
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Kasim, Kasim. "Perancangan Sistem Monitoring dan Evaluasi Absensi Pegawai Politeknik Negeri Ujung Pandang." Jurnal Teknologi Elekterika 15, no. 2 (November 30, 2018): 28. http://dx.doi.org/10.31963/elekterika.v15i2.1495.

Full text
Abstract:
Sistem absensi berguna memantau kondisi kehadiran setiap orang yang berada pada lingkungan pekerjaan baik institusi maupun perusahaan. Absensi pada suatu institusi meliputi adanya nama pegawai, departemen, jabatan, tanggal/hari, dan jam kerja. Hal ini diperlukan untuk mengetahui alokasi waktu jam kerja dari setiap karyawan yaitu mulai dari jam masuk, jam keluar, waktu keterlambatan, dan waktu cepat pulang. Pada Politeknik Negeri Ujung Pandang dibutuhkan laporan tentang kehadiran pegawai yang sesuai dengan format yang berlaku dan berisi perhitungan persen pengurangan tunjangan kinerja pegawai dan sanksi pegawai. Untuk memonitoring absensi pegawai, kepala departemen adalah salah satu aktor yang paling andil. Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah data log absensi yang dilakukan oleh pegawai setiap harinya pada bulan Juli 2017. Sistem yang dibangun secara otomatis dapat menampilkan waktu keterlambatan, waktu cepat pulang, persen pemotongan tunjangan kinerja, dan sanksi pegawai. Dalam sistem ini tersedia fitur untuk menampilkan persen pengurangan tunjangan dan sanksi yang telah dicantumkan pada Pasal 6 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2016 dan Pasal 7 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010..
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Qodriatul Amalia, Syafira, Didi Hariyanto, and Ramining Puspitaningsih. "RANCANGAN DRAFT LETTER OF OPERATIONAL COORDINATION AGREEMENT (LOCA) ANTARA UJUNG PANDANG FIC BALIKPAPAN SECTOR DENGAN HANDIL AERONAUTICAL STATION DALAM PELAYANAN LALU LINTAS PENERBANGAN." Jurnal Penelitian 7, no. 1 (April 21, 2022): 65–76. http://dx.doi.org/10.46491/jp.v7i1.853.

Full text
Abstract:
Penelitian Tugas Akhir ini mengkaji pemberian Flight Information Service dan Alerting Service di Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) Kantor Cabang Balikpapan. LOCA dibuat sebagai pedoman pelaksanaan koordinasi operasional penerbangan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 65 Tahun 2017 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 170 (Civil Aviation Safety Regulation Part 170) tentang Peraturan Lalu Lintas Penerbangan (Air Traffic Rules). Apabila tidak adanya LOCA dapat mengganggu pelayanan navigasi penerbangan, keselamatan dan keamanan penerbangan. Tugas Akhir ini menggunakan desain penelitian terapan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, studi literatur, dan kuesioner. Kuesioner diberikan kepada 10 personel ACO di Perum LPPNPI Cabang Balikpapan. Dari data-data yang diperoleh serta analisis permasalahan, dapat ditarik kesimpulan bahwa diperlukan adanya LOCA antara Ujung Pandang FIC Balikpapan Sector dengan Handil Aeronautical Station untuk mempermudah pelayanan navigasi penerbangan. Pemecahan masalah yang dianggap paling tepat menurut penulis adalah pembuatan rancangan draft LOCA antara Ujung Pandang FIC Balikpapan Sector dengan Handil Aeronautical Station
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Velema, Johan P., Germaine van Wijnen, Peter Bult, Ton van Naerssen, and Santa Jota. "Typhoid fever in Ujung Pandang, Indonesia - high-risk groups and high-risk behaviours." Tropical Medicine and International Health 2, no. 11 (November 1997): 1088–94. http://dx.doi.org/10.1046/j.1365-3156.1997.d01-179.x.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Tirta, Dharmawati Ika, Rudi Latief, and Syahriar Tato. "Hubungan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Limbah Domestik IPAL Losari Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar." Urban and Regional Studies Journal 5, no. 1 (December 30, 2022): 04–08. http://dx.doi.org/10.35965/ursj.v5i1.1960.

Full text
Abstract:
Wilayah pemukiman merupakan salah satu penyumbang paling besar terhadap pencemaran air laut adalah wilayah permukiman kota di Indonesia, sumber pencemaran terbesar berasal dari limbah cair domestik yang memberikan kontribusi pencemaran sebesar 87%, kemudian sisanya sebesar 13% berasal dari limbah cair industri. Oleh karena itu, masih banyak yang perlu ditingkatkan untuk sanitasi di Indonesia. Tercatat bahwa sanitasi layak di Indonesia pada tahun 2018 hanya mencapai 74,58%, dan sanitasi aman hanya mencapai 7,42%. Tujuan penelitian ini antara lain untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menyebabkan rendahnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik dan mengidentifikasi seberapa besar peran serta masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik pada pembangunan IPAL di Losari Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling masyarakat yang berdomisili disekitar IPAL Losari, simple random sampling dan penarikan sampel yang digunakan menggunakan teknik estimasi Maximum Likelihood Estimation (MLE). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa aktor-faktor yang menyebabkan rendahnya peran masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik pada pembangunan IPAL di Losari Kecamatan Ujung Pandang yang mulai dari faktor terbesar ke faktor yang terendah, yakni adalah penghargaan, keamanan di sekitar lokasi, peran pemerintah, interaksi sosial, informasi manfaat IPAL dan peran serta tokoh masyarakat. Kemudian dalam hal peran serta masyarakat yang tertinggi adalah berupa kontribusi dalam pemberian iuran rutin, kemudian dalam hal keterlibatan dan yang terendah adalah kontribusi berupa material dalam pembangunan. Urban residential areas in Indonesia are among the locations that contribute the most to saltwater pollution. Domestic liquid waste accounts for 87 percent of this pollution, with industrial liquid waste accounting for the remaining 13 percent. Therefore, there is still much that needs to be done to enhance Indonesia's sanitation. It stated that safe sanitation only achieved 7.42 percent, and good sanitation reached 74.58 percent in Indonesia in 2018. The purpose of this study, among others, is to identify the factors that cause the low participation of the community in the management of domestic wastewater and identify how much community participation is in the direction of domestic sewage in the construction of IPAL in Losari, Ujung Pandang District, Makassar City. In this investigation, a purposive sample strategy, simple random sampling, and sampling using the Maximum Likelihood Estimate (MLE) estimation technique were all used. Based on the research findings, several factors, ranging from the most significant to the least effective, contribute to the low level of community involvement in the management of domestic wastewater during the construction of IPAL in Losari, Ujung Pandang District. These factors include respect, security at the site, the government's role, social interaction, knowledge of the advantages of WWTPs, and the involvement of community leaders. The highest level of community involvement is shown by contributions made in the form of regular fees, followed by participation and donations made in the form of development materials.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Stokhof, W. A. L. "The National Convention on Languages and Literatures of East Indonesia, (Ujung Pandang, January 1985)." Archipel 32, no. 1 (1986): 3–13. http://dx.doi.org/10.3406/arch.1986.2303.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Hadju, V., Satriono, K. Abadi, and L. S. Stephenson. "Relationships Between Soil-Transmitted Helminthiases and Growth in Urban Slum Schoolchildren in Ujung Pandang, Indonesia." International Journal of Food Sciences and Nutrition 48, no. 2 (January 1997): 85–93. http://dx.doi.org/10.3109/09637489709006966.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Badruzzaman, Badruzzaman. "DUKUNGAN STRUKTUR SOSIAL TERHADAP KERUKUNAN HIDUP UMAT BERAGAMA (Studi Kasus di Kecamatan Mariso Kotamadya Ujung Pandang)." Al-Qalam 9, no. 2 (November 11, 2018): 66. http://dx.doi.org/10.31969/alq.v9i2.606.

Full text
Abstract:
<p>Penelitian ini mempermasalahkan<br />tentang gambaran kerukunan umat beragama,<br />faktor-faktor pendukung terciptanya kerukunan<br />umat beragama dan upaya-upaya yang<br />ditempuh dalam peningkatan pembinaan<br />kerukunan hidup umat beragama di masyarakat<br />perkotaan dengan mengambil sampel<br />Kecamatan Mariso Kotamadya Ujungpandang<br />melalui studi kasus.<br />Hal ini didasari bahwa, Bangsa<br />Indonesia merupakan negara yang penduduknya<br />heterogen dalam suku, adat, budaya<br />dan agama. Heterogenitas dalam hal agama<br />terjadi karena masuknya agama-agama besar<br />ke Indonesia yang diawali oleh agama Hindu<br />dan Budha, kemudian Islam, Kahtolik dan<br />Kristen Protestan (Syamsuhadi Marse, Makalah<br />:1). Heterogenitas agama dengan sendirinya<br />melahirkan pengelompokanpengelompokan<br />(fluralistik) dalam praktek<br />keberagamaan masyarakat Indonesia.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Idja, St Hatidja, Apiaty K Amin, Lina Mariana, and Salmiyah Thaha. "Penyuluhan Dan Sosialisasi Perda Kota Makassar No 7 Tahun 2009." ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat 1, no. 2 (December 7, 2021): 110–16. http://dx.doi.org/10.52072/abdine.v1i2.210.

Full text
Abstract:
The purpose of community service activities is to provide education and information to the people of the city of Makassar specifically in Ujung Pandang, Makassar and Rappocini sub-districts. The people of Makassar city in general are still not aware of local regulations regarding health services. Most residents of Makassar city complain about health services in the city of Makassar. And some residents only know about health services through BPJS and KIS (Healthy Indonesia Card). So it is necessary for the government to cooperate with related parties to conduct socialization and counseling of Regional Regulations regarding health services. The result of PKM activities is that participants know the regional regulation number 7 of 2009, participants are able to socialize to their environment about the regulation. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat kota Makassar khususnya kecamatan Ujung Pandang, Kecamatan Makassar dan Kecamatan Rappocini. Masyarakat kota Makassar pada umumnya masih kurang mengetahui peraturan daerah tentang pelayanan kesehatan. Sebagian besar warga kota Makassar mengeluhkan pelayanan kesehatan di kota Makassar. Dan sebagian warga hanya mengetahui pelayanan kesehatan melalui BPJS maupun KIS (Kartu Indonesia Sehat). Sehingga perlunya pihak pemerintah bekerjasama dengan pihak terkait untuk melakukan sosialisasi dan penyuluhan Perda mengenai pelayanan kesehatan. Hasil kegiatan PKM adalah peserta mengetahui perda nomor 7 tahun 2009, peserta mampu mensosialisasikan ke lingkungan mereka tentang perda tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

HASEGAWA, Hiroshi, Koichi ISHIZAKA, and Hazime YOKOBORI. "STATISTICAL ANALYSIS ON LOCALITY IN RENTAL HOUSING SITUATION OF BANDUNG, MEDAN AND UJUNG PANDANG IN INDONESIA." Journal of Architecture and Planning (Transactions of AIJ) 63, no. 508 (1998): 177–84. http://dx.doi.org/10.3130/aija.63.177_2.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Nuridayanti, Nuridayanti, Raodatul Fadilah, and Fahriansyah Fahriansyah. "Application of Mamdani's Fuzzy Logic in Determining the Price of Silk Fabric in Ujung Pandang District." Journal of Renewable Energy and Smart Device 1, no. 1 (October 17, 2023): 19–24. http://dx.doi.org/10.61220/joresd.v1i1.234.

Full text
Abstract:
The development of the silk textile industry in Indonesia is supported by several provinces including South Sulawesi. South Sulawesi has several centers for the development of mulberry and silkworm cultivation which are the basic ingredients for making silk cloth. Silk cloth is one of the processed products from silk thread which is produced from cocoons produced by silkworm cultivation and woven into silk cloth. Traditional woven fabrics produced in regions in Indonesia, including South Sulawesi, are not only made for clothing purposes. The purpose of this study is to determine the price of silk cloth by applying the Mamdani fuzzy method to the MATLAB software, so that silk cloth businesses can set prices according to the quality of the goods. Fuzzy logic is considered capable of mapping an input into an output without ignoring the existing factors. Based on this, fuzzy logic will produce a model of a system capable of estimating selling prices.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Arif, Astuti, Giselawati Putri, and Musrizal Muin. "Hazard Mapping of Subterranean Termite Attacks in Makassar City, South Sulawesi, Indonesia." Insects 11, no. 1 (December 31, 2019): 31. http://dx.doi.org/10.3390/insects11010031.

Full text
Abstract:
Termites are distributed throughout the world and often cause economic losses. This study aims to; (1) analyze the relationship between the distribution of termite species and the environmental conditions of Makassar city; (2) determine the level of attack in the Makassar City; and (3) map the risk of termite attack in the Makassar City. Samples of Pinus merkusii (2 × 2 × 20 cm) were placed at 13 observation stations and covered using polyvinyl chloride (PVC) tubes (4″ in diameter, 25-cm in length). Samples remained in place for 6 months, at which point the presence of termite attacks as well as their intensity and frequency were analyzed. Three species of termites were found among the 13 stations: Schedorhinotermes sp., Coptotermes gestroi, and Microcerotermes serrula. Their presence was significantly influenced by environmental factors at each station. The study results showed a low rate of attack in several subdistricts of Bontoala, Biring Kanaya, Makassar, Mamajang, Mariso, Manggala, Panakukang, Rappocini, Tallo, Tamalanrea, Tamalate, Ujung Pandang, Ujung Tanah, and Wajo districts. A medium level of attacks was found in subdistricts within Biring Kanaya, Manggala, Mamajang, Panakukang, Rappocini, and Tallo Districts. Finally, a high risk of termite attacks was present in several subdistricts of Biringkanaya, Tamalantera, Rappocini, Manggala, and Tamalate districts.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Fadillah, Nur, Andi Muh. Nur Syaiqul Arsyi, Ibrahim Arifin, and M. Ridwan Said Ahmad. "Pengaruh Globalisasi Media Dan Penyerapan Budaya Korea Dikalangan Remaja Kota Makassar." COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 3, no. 1 (May 25, 2023): 195–203. http://dx.doi.org/10.59141/comserva.v3i1.764.

Full text
Abstract:
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia dampak globalisasi telah memberikan dampak yang luar biasa, terutama efek dalam hal budaya. Kota Makassar atau biasa juga di sebut (Macassar, Mangkasar, atau Ujung pandang (1971-1999)) merupakan salah satu kota metropolitan dan juga sebagai ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Kota Makassar ini merupakan kota terbesar di kawasan Timur Indonesia dan terbesar keempat di Indonesia. Media di kota Makassar secara tidak langsung telah menyerap konten adalah globalisasi. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk melihat dampak media globalisasi terhadap identitas budaya remaja di kota Makassar. penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu kualitatif dan kuantitatif agar mendapatkan hasil yang mendalam. Data-data dikumpulkan melalui survei dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa globalisasi telah memberikan pengaruh terhadap remaja di kota Makassar untuk meninggalkan budaya mereka sendiri sehingga melaksanakan budaya yang lain. Budaya populer Korea yang telah tersebar luas melalui media mampu menyerap bagi remaja di kota Makassar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Agustini, Endang Dwi. "Pemanfaatan Ruang Udara Ditinjau Dari Reorganisasi FIR (Fught Information Region) Yang Pelayanan Navigasi Penerbangan Didelegasikan Kepada Republik Idonesia Oleh ICAO." Warta Penelitian Perhubungan 24, no. 6 (May 14, 2019): 530. http://dx.doi.org/10.25104/warlit.v24i6.1037.

Full text
Abstract:
The policy of air space organization/FIR Indonesia which was previously controlled by the 4 (four) Area Control Centre (ACC), Jakarta, Bali, Ujung Pandang and Biak. Nevertheless, after the publication of the AIP (Aeronautical Information Public) supplement that was published in the AIS (Aeronautical Information Service) No. 05/04, September 1, 2004 air space/ Indonesia FIR is divided into two air spaces, namely: Jakarta-Soekarno-Hatta (comm.center) Jakarta sector ACC/ FIC and Makassar/Hasanuddin (comm. center) Makassar ACC/FIC sector due to saturation ratio for each sector in the FIR Jakarta since 2002 has reached 80%. Utilization of air space after the reorganization FIR Indonesia which flight navigation services are supported ICAO based on ICAO Annex 2, Rules of the Air in order to fullfiled the level of coordination for the harmonization of air traffic services among related ATS units. With the results of the discussion after the reorganization can be concluded that the utilization of air space is more flexible and effective to obtain more economical operational levels. At Sultan Iskandar Muda Airport in Banda Aceh ATS services can be coordinated with the ATS Medan to serve FIR above Banda Aceh air space that was controlled by Jakarta FIR.Keywords: Air space, FIR, Navigation Kebijakan tentang organisasi ruang udara/FIR Indonesia yang sebelumnya dikontrol oleh 4 (empat) Area Control Centre (ACC) yaitu Jakarta, Bali, Ujung Pandang dan Biak. Namun setelah diterbitkannya AIP (Aeronautical Information Public) supplement yang dimuat di dalam AIS (Aeronautical Information Service) Nomor 05/04, 01 September 2004 ruang udara/Indonesia FIR dibagi menjadi 2 ruang udara yaitu: Jakarta-SoekarnoHatta (comm.center) Jakarta Sector ACC/FIC dan Makassar/Hasanuddin (comm. center) Makassar Sector ACC/FIC dikarenakan rasio kejenuhan untuk setiap sector di FIR Jakarta sejak tahun 2002 telah mencapai 80%. Pemanfaatan ruang udara pasca reorganisasi FIR Indonesia yang pelayanan navigasi penerbangan didukung ICAO dengan dasar ICAO Annex 2, Rules of The Air dalam rangka memenuhi tingkat koordinasi untuk harmonisasi pelayanan lalu lintas penerbangan antar unit A TS terkait. Dengan hasil pembahasan setelah reorganisasi dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan ruang udara lebih fleksibel dan efektif untuk mendapatkan tingkat operasional yang lebih ekonomis. Pada Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh pelayanan ATS tersebut dapat dikoordinasi dengan ATS Medan untuk melayani FIR diatas ruang udara Banda Aceh yang pengendaliannya dilakukan oleh FIR Jakarta. Kata kunci: Ruang Udara, FIR, Navigasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

El Shidqi, Raja Faidz, and Djoni Gunanto. "Relasi Muhammadiyah dan Politik pada Pemilu 2019 Tentang Pemilihan DPD RI (Studi Kasus PDM Kota Yogyakarta)." INDEPENDEN: Jurnal Politik Indonesia dan Global 4, no. 2 (October 31, 2023): 127. http://dx.doi.org/10.24853/independen.4.2.127-134.

Full text
Abstract:
Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar dan tertua di Indonesia telah memiliki banyak pengalaman pada setiap perjalanannya. Dalam aspek kehidupan berbangsa yang bersinggungan dengan dinamika politik Nasional, Muhammadiyah telah tercatat beberapa kali terlibat aktif di dalamnya, sehingga sampai pada akhirnya muncul Khittah Muhammadiyah Ujung Pandang 1971 yang menyatakan bahwa Muhammadiyah tidak lagi terlibat dalam Politik Praktis dan dipertegas kembali melalui Khittah Denpasar 2002. Namun, pandangan tersebut bisa berbeda dalam konteks Pemilihan DPD RI yang tidak melibatkan Partai Politik didalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan tentang relasi Muhammadiyah dan Politik di tahun 2019 dalam Pemilihan DPD RI serta langkah dan strategi Muhammadiyah dalam melakukan perjuangan politiknya secara khusus pada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Yogyakarta, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menggunakan beberapa teori dalam melakukan analisis seperti teori Kekuasaan, civil society, dan Strategi Komunikasi Politik. Selain itu, metode yang digunakan dalam mencari data ialah, wawancara, dokumentasi dan observasi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Muhammadiyah tetap melakukan perjuangan politik secara taktis dalam konteks Pemilihan DPD RI seperti apa yang diputuskan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY yang secara tegas mengeluarkan surat keputusan dukungan terhadap kadernya sebagai kontestan dalam Pemilihan DPD RI.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Puranto, Alfiansyah Henry, Lady Silk Moonligth, and Teguh Arifianto. "Analisa Penggunaan Web Based Flight Plan." Journal of Airport Engineering Technology (JAET) 2, no. 2 (March 25, 2022): 55–59. http://dx.doi.org/10.52989/jaet.v2i2.52.

Full text
Abstract:
Makassar Air Traffic Service Center (MATSC) sebagai pusat pemberian Air Traffic Service di wilayah Ujung Pandang FIR merupakan salah satu bandara di Indonesia yang memiliki tingkat kepadatan traffic yang tinggi. Pelayanan informasi sangat berperan penting dalam hal ini. Oleh karena itu, peningkatan pelayanan informasi yang baik dan efisien pun harus dilakukan demi meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan informasi lalu lintas penerbangan. Hal tersebut dapat tercapai apabila kompetensi para personel ACO didukung pula oleh kondisi fasilitas, infrastruktur, sarana dan prasarana penunjang pelayanan informasi lalu lintas penerbangan yang berada dalam kondisi baik dan optimal. Sesuai dengan Surat Edaran Airnav Indonesia Tentang penggunaan Web Based FPL “Dalam rangka upaya peningkatan keselamatan pelayanan navigasi penerbangan khususnya tentang pendistribusian ATS Messages, Flight Plan (FPL), Notam, dan Meteorological Messages maka akan diterapkan penggunaan Web Based FPL sebagai media distribusi berita penerbangan (Selain AFTN)”. Penelitian ini menggunakan pengolahan data berupa studi pustaka, observasi, kuisioner, dan dokumentasi yang mengacu dari beberapa sumber yang relevan dan memiliki kredibilitas. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa penggunaan Web Based Flight Plan sebagai sarana pengiriman Modification Messages perlu dioptimalkan dan sesuai dengan standar serta prosedur yang telah ditetapkan agar tercipta pelayanan informasi penerbangan yang aman dan efisien
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Chaliqi Taufiq, Luthfi, Aqlima Putri, and Fadhlullah Apriandy. "Simplified Spatial Wind Vector Interpolation Method for Airport Runway Orientation Analysis." E3S Web of Conferences 476 (2024): 01057. http://dx.doi.org/10.1051/e3sconf/202447601057.

Full text
Abstract:
Runway orientation, guided by windrose analysis is crucial in airport planning as it directly influences aircraft performance and airport capacity. Proper alignment reduces crosswind components during takeoff and landing, ensuring safer operations and increase runway coverage. For a new airport in a location where comprehensive historical wind data is not available, prediction methods become an invaluable tool. To address this issue, this paper proposes a simplified interpolation method to predict wind data at target location based on available data from surrounding climate station readings. This paper validates the proposed method through a comparative analysis of predicted and actual windrose and its subsequent runway coverage at two prominent currently operational Indonesian airports: Soekarno Hatta International Airport in Cengkareng (CGK) and Sultan Hasanuddin International Airport in Ujung Pandang (UPG). Additionally, the study employs the proposed method to determine the optimal runway orientation for a new VVIP airport in Indonesia's new capital city (IKN), Nusantara. The analysis reveals that the proposed interpolation method yields runway heading recommendations closely aligned with those derived from actual wind data, both for the case of CGK and UPG airport. The proposed method recommends optimal runway heading between 03-21 and 08-26 for new VVIP Airport at Nusantara, new capital city of Indonesia (IKN).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Marhatang, Marhatang, Yiyin Klistafani, Fitra Firdaus, and Ahmad Yani. "Rancang Bangun Penjejak Matahari Untuk Optimasi Daya Panel Surya." Jurnal Teknik Mesin Sinergi 21, no. 1 (April 1, 2023): 112. http://dx.doi.org/10.31963/sinergi.v21i1.4231.

Full text
Abstract:
The limitation in energy provision has become quite a crucial issue. The oil reserves in Indonesia continue to decline, and a similar situation is occurring with coal reserves. Thus, a conventional and renewable energy source is needed that does not harm the environment, for example, solar energy. This research aims to harness solar energy that can still be converted into electrical energy, and it also aims to improve the power output of solar panels for better optimization. The research starts by planning the motor, battery capacity, and solar panel capacity. Field testing is conducted at Merdeka Field, Ujung Pandang State Polytechnic, and data is collected under two conditions: with the use of a sun tracker and without a sun tracker. The power output obtained from each solar panel is then calculated. Based on the research results, the testing using a sun tracker yielded a power output of 17,857 Watts with a horizontal position of 47° Northeast and a vertical position of 15° at 11:30 AM WITA (Central Indonesia Time). Meanwhile, during the testing without a sun tracker, it resulted in a power output of 16.2 Watts with a horizontal position of 0° North and a vertical position of 5° at 1:00 PM WITA, indicating an average increase of 43.03%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Budiyono, Sri. "BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) PENGUATAN KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN UTBK TAHUN 2021." Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ 8, no. 3 (September 30, 2021): 291–99. http://dx.doi.org/10.32699/ppkm.v8i3.1870.

Full text
Abstract:
Kegiatan pengabdian di Hotel Golden Tulip Essential Makassar, Jalan Sultan Hasanudin, nomor 43, Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan ini bertujuan untuk melatih guru-guru bidang studi pengampu Ujian Akhir Nasional dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi. Kegiatan ini bisa berlangsung dengan sukses atas kerja sama antara Pengurus Madrasah Insan Cendekia, di seluruh Indonesia, yang berdasarkan kesepartan bersama antar Kepala Sekolah yang ada di berbagai wilayah nusantara. Ketua panitia mengambil sikap bahwa dalam suasana pandemi tetap dilaksanakan dengan mengindahkan protokoler kesehatan. Pelaksanaan pelatihan ini dilaksanakan secara luring walaupun masih dalam suasana pandemi. Akan tetapi, pelaksanaan secara protokoler kesehatan, benar-benar tetap dijaga dan diutamakan. Pelaksanaan kegiatan ini tidak ada tendensi negatif apa pun, yang terpenting dapat menghasilkan tindakan yang positif, kreatif, tendentif, dan menggugah aspirasi para guru khususnya dalam menghantarkan para anak didiknya ke Perguruan Tinggi idaman (favorit). Metode yang dipakai dalam kegiatan ini adalah dengan memberikan ceramah, drilling, diskusi kelompok, dan presentasi. Hasil uji coba sebelum diadakan pelatihan dan setelah diadakannya pelatihan menunjukkan hasil yang signifikan, dengan kata lain para guru dapat meningkatkan prestasinya. Hasil uji, mengalami peningkatan yang bagus sekali.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Taufik, Taufik, Hadawiah Hadawiah, and Ahdan Ahdan. "IMPLEMENTASI MANAJEMEN KOMUNIKASI DI DINAS KEBUDAYAAN DAN KEPARIWISATAAN DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN GEOPARK MAROSPANGKEP MENUJU UNESCO PROVINSI SULAWESI SELATAN." RESPON JURNAL ILMIAH MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI 4, no. 1 (April 5, 2023): 178–91. http://dx.doi.org/10.33096/respon.v4i1.177.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Bagaimana manajemen komunikasi di Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan dalam program pengembangan Geopark Maros-Pangkep menuju UNESCO. (2) bagaimana jaringan komunikasi di Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan dalam program pengembangan Geopark Maros-Pangkep. Penelelitian ini berlangsung selama kurang lebih 2 bulan mulai November sampai Desember 2022. Berlokasi Kantor Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi selatan Jl. Jend. Sudirman No.23, Mangkura, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan dengan informan sebanyak 3 (tiga) orang yang dimana mereka bekerja di lokasi penelitian. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif analisis deskriptif, dengan tekhnik pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil yang ditemukan dalam manajemen komunikasi di dinas kebudayaan dan kepariwisataan dalam pengembangan geopark MarosPangkep yaitu melakukan kordinasi di berbagai pihak yang bentuknya rapat atau oertemuan khusus dan jaringan komunkasi di dinas kebudayaan dan kepariwisataan dalam program pengembangan geopark Maros-Pangkep yaitu melakukan jaringan komunikasi di pemerinth provinsi Sulawesi selatan dan pemerintah kabupaten Maros-Pangkep dan tiga kementrian di indonesia yaitu Kementrian SDM, Kementrian Pariwisata dan Kementrian Bappenas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Nagita, Tamara, Hambali Hambali, and Andi Adam. "Pengaruh Metode Bercerita terhadap Keterampilan Berbicara pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV Sd Negeri Mangkura IV Makassar." JKPD (Jurnal Kajian Pendidikan Dasar) 1, no. 2 (September 13, 2018): 164. http://dx.doi.org/10.26618/jkpd.v1i2.1078.

Full text
Abstract:
Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini adalah rendahnya aktifitas murid, kebanyakkan murid yang takut dan malu untuk berbicara di depan umum. Adapun rumusan masalahnya adalah apakah ada pengaruh metode bercerita terhadap keterampilan berbicara pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV Sekolah Dasar Negeri Mangkura 4 Makassar. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh metode bercerita terhadap keterampilan berbicara pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV Sekolah Dasar Negeri Mangkura 4 Makassar. Penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian korelatif (hubungan) dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian hubungan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih serta mengetahui pengaruhnya. Pada pelaksanakannya dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan. Prosedur penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan Evaluasi. Subjek penelitian adalah muris kelas IV SD Negeri Mnagkura 4 Makassar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kuantitatif Hasil perhitungan analisis hipotesis yang dilaksanakan kelas IV SD Negeri Mangkura 4 Makassar Kecamatan Ujung Pandang, Kelurahan Sawerigading, Kota Makassar, Sulawesi Selatan sebesar adalah 0.558. Selain uji hipotesis diuji juga dengan nilai koefisien determinasi sebesar 31.13%. Uji terakhir yang dilakukan adalah uji signifikansi untuk mengetahui apakah hipotesis yang dibuat dari awal diterima atau ditolak dari. Hasil uji signifikansi adalah sebesar 3.560. Nila rata-rata sebesar 72,82% dengan kategori baik maka dari hasil penelitian menunjukan jika metode bercerita dan keterampilan berbicara saling berpengaruh dalam hasil belajar dan aktivitas belajar murid. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan jika metode bercerita dan keterampilan berbicara saling berpengaruh dalam hasil belajar dan aktivitas belajar murid.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Hotmarojahan Sinaga, Bongot, and Muhammad Caesar Akbar. "Analisa Penyebab tidak Terkirimnya Data Radar Cengkareng(CKG)3 dari Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC) ke AirNav Cabang Halim Perdanakusuma." Airman: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi 5, no. 2 (December 31, 2022): 46–53. http://dx.doi.org/10.46509/ajtk.v5i2.253.

Full text
Abstract:
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia didirikan sesuai amanat Undang Undang No. 1 tahun 2009 tentang Penerbangan dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 tahun 2012 tentang Perum LPPNPI. Perum LPPNPI merupakan satu satunya penyelenggara navigasi penerbangan di Indonesia yang sebelumnya ditangani oleh PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) serta Kementerian Perhubungan yang mengelola bandara-bandara UPT di seluruh Indonesia. AirNav Indonesia terbagi menjadi 2 ruang udara berdasarkan Flight Information Region (FIR) yakni FIR Jakarta yang terpusat di Kantor Cabang Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC) dan FIR Ujung Pandang yang terpusat di Kantor Cabang Makassar Air Traffic Service Center (MATSC) jakarta Air Traffic Center(JATSC)Air Navigation Indonesia merupakan badan usaha yang menyelenggarakan pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia yang berlokasi di Bandara Soekarno – Hatta serta tidak berorientasi mencari keuntungan, berbentuk Badan Usaha Milik Negara yang seluruh modalnya dimiliki Negara berupa kekayaan Negara yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham sesuai Undang – Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Salah satu unit dari divisi Fasilitas Otomasi Penerbangan pada Jakarta Air Traffic Services Center (JATSC) adalah Unit Automatic Message Switching System – Aeronautical Data Processing System (AMSS-ADPS). Unit AMSS - ADPS merupakan suatu unit kerja yang bertugas memelihara serta menyiapkan kondisi peralatan yang berhubungan dengan message handling dan aeronautical data procesing guna menunjang keselamatan penerbangan di JATSC. Unit Automatic Message Switching System – Aeronautical Data Processing System (AMSS – ADPS) memiliki dan merawat peralatan diantaranya adalah ATS Message Handling System (AMHS), Aeronautical Data Processing System (ADPS), Web Server, E – Charting, Automatic Terminal Information Service (ATIS) , Converter, Notam Office (NOF) dan Fasilitas Otomasi lainnya adalah Unit Flight Data Processing System-Radar Data Processing System (FDPS-RDPS).Unit ini bertugas memeliharan dan mengoperasikan peralatan seperti Enchanced Jakarta Automated Air Traffic Contol System (EJAATS), Jakarta Automate Air Traffic Services (JAATS),Controller Pilot Data Link Communication (CPDLC), dan Automatic Surface Movement and Guidance Control System (ASMGCS).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Maharja, Rio, Syahrul Mubarak, Muhammad Anshar, and Jumadi Tangko. "Uji Eksperimental Perbandingan Komposisi Sekam Padi dengan Batubara sebagai Bahan Bakar." Jurnal Teknik Mesin Sinergi 19, no. 1 (May 4, 2021): 1. http://dx.doi.org/10.31963/sinergi.v19i1.2718.

Full text
Abstract:
Peningkatan konsumsi batubara di Indonesia mengalami peningkatan dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Studi menunjukkan bahwa konsumsi batubara relatif meningkat dari tahun ke tahun. Konsumsi batubara harus diimbangi dengan penyediaan energi alternatif yang dapat diperbaharui. Pemanfaatan energi alternatif yang dapat digunakan yaitu biomassa sekam padi karena didukung oleh produksi sekam padi yang tergolong cukup tinggi yaitu 9.808 MW. Penelitian ini bertujuan untuk uji eksperimental perbandingan komposisi sekam Padi dengan batubara sebagai bahan bakar. Penelitian ini menggunakan campuran sekam padi dan batubara menggunakan analisis proximate dan ultimate. Adapun analisa yangdiuji adalah potensi energi sekam padi, kadar air, kadar abu, volatile matter, karbon terikat, dan nilai kalor. Perbandingan sekam padi dan batubara yang diterapkan dalam penelitian ini adalah 10%:90%, 30%:70, 50%:50%, 70%:30%, 90%:10% Selain itu dilakukan juga penelitian terhadap 100% sekam padi dan 100% batubara. Proses penyaringan dan pencampuran komposisi bahan dilakukan di Laboratorium Energi Teknik Mesin dan Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai variasi campuran sekam padi dan batubara, nilai kalor yang diperoleh untuk 10%:90% adalah 16.05 MJ/kg, 30%:70 adalah 15.16 MJ/kg, 50%:50% adalah 14.89 MJ/kg, 70%:30% adalah 13.90 MJ/kg, 90%:10% adalah 13.25 MJ/kg, dimana nilai kalor tertinggi diperoleh pada campuran yang mengandung komposisi serbuk batubara 90% dengan nilai kalor yaitu 16.05 MJ/kg.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Fernandes, Adji Achmad Rinaldo. "The effect of organization culture and technology on motivation, knowledge asset and knowledge management." International Journal of Law and Management 60, no. 5 (September 10, 2018): 1087–96. http://dx.doi.org/10.1108/ijlma-05-2017-0105.

Full text
Abstract:
Purpose The purpose of this study was to examine factors that affect knowledge management at universities in Makassar, Indonesia. Design/methodology/approach This study used explanatory research to find the causal relationship between the variables in the model. The unit of analysis was students at four universities in Makassar. The four universities were Hasanuddin University, Makassar State University, Islamic State University of Alauddin Makassar and Polytechnic of Ujung Pandang. Sample technique for this study was determined by using the proportionate stratified sampling method with a total sample of 300 students. Data were collected by using questionnaires and interviews. The analysis method used to test the model was structural equation modeling. Findings The results show that organization culture has a positive and significant influence on motivation. Organization culture also has a positive and significant influence on knowledge assets. Technology has a positive and significant influence on knowledge assets but not on motivation. Moreover, organization culture, technology and motivation do not have a positive and significant influence on knowledge management. Knowledge assets have a positive and significant influence on knowledge management. Originality/value Originality of this paper shows that built the model of organization culture and technology on motivation, knowledge asset and knowledge management to know about its effect, methods and variables that used in this study have not been discussed in previous studies with the same purpose, method and same location.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Haboddin, Muhtar. "PEREMPUAN DALAM KEKUASAAN DI TINGKAT LOKAL WOMEN IN POWER AT THE LOCAL LEVEL." KYBERNAN: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan 14, no. 1 (August 3, 2023): 1–10. http://dx.doi.org/10.33558/kybernan.v14i1.7156.

Full text
Abstract:
Artikel ini bertujuan untuk menelusuri keberadaan perempuan dalam kekuasaan di tingkat lokal. Pilihan tema ini sangat menarik karena dua hal. Pertama, pemilihan kepala daerah langsung membuka akses perempuan untuk berkuasa di tingkat lokal. Disejumlah daerah di Indonesia, perempuan berhasil menjadi bupati dan walikota berkat pemilihan kepala daerah secara langsung. Fenomena ini menjadi bagian dari potret keberhasilan perempuan dalam perebutan kekuasaan politik di tingkat lokal. Kedua, jabatan bupati dan walikota semakin terbuka untuk diperebutkan seiring dengan menguatnya politik dinasti. Maksudnya praktik politik dinasti semakin memungkinkan perempuan untuk berkuasa sebagai kepala daerah. Karena mereka menjadi bagian dari upaya mempertahankan kekuasaan suaminya. Dua poin inilah yang ingin dibuktikan melalui metode pengumpulan data sekunder melalui membacaan secara kritis sejumlah literatr yang relevan dan terkait dengan tulisan. Sedangkan, teori yang akan digunakan dalam membedah perempuan dalam kekuasaan adalah teori demokrasi yang dimaknai sebagai mekanisme memperoleh kekuasaan melalui perjuangan kompetitif dalam pemilihan. Pilihan teori demokrasi sangat pas karena secara substansi mengandung dua hal yakni partisipasi dan kompetisi. Partisipasi dan kompetisi menjadi sebuah keharusan dalam perebutan jabatan bupati dan walikota. Dengan cara berpikir seperti ini, diyakini mampu mengungkap secara detail keterlibatan dan kemampuan perempuan dalam meraih kekuasaan. Dengan demikian, maka kehadiran perempuan dalam kekuasaan di tingkat lokal menggeser cara pandang politik kekuasaan yang pro laki-laki, tetapi memberikan makna baru bahwa politik kekuasaan semakin ramah terhadap perempuan. Ujung akhirnya adalah diharapkan perempuan semakin banyak berkuasa di tingkat lokal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Elwindra, Elwindra. "K3 Pada Pelayanan Kesehatan Haji." Jurnal Persada Husada Indonesia 7, no. 27 (May 20, 2022): 1–10. http://dx.doi.org/10.56014/jphi.v7i27.302.

Full text
Abstract:
Kesehatan adalah modal perjalanan ibadah haji, tanpa kondisi kesehatan yang memadai, kegiatan ibadah haji tidak dapat berjalan maksimal. Selain itu dalam pelaksanaan ibadah haji dilaksanakan pada kondisi cuaca/lingkungan yang berbeda dengan Indonesia. Hal ini akan berdampak pada kesehatan jemaah haji dan merupakan faktor risiko untuk kambuhnya masalah kesehatan jemaah haji. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus diselenggarakan di semua tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai risiko bahaya kesehatan termasuk saat melakukan ibadah haji. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor K3 apa saja pada pelayanan kesehatan jemaah haji. Tulisan ini merupakan analisis lanjut tahun 2021 dari penelitian pelayanan kesehatan haji yang dilakukan pada tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain Crosssectional (potong lintang) ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian akan dilakukan di tiga embarkasi yaitu Embarkasi Medan (MES), Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) dan Embarkasi Ujung Pandang (UPG). Besar sampel yang diambil 300 orang. Variabel yang diambil adalah karakteristik individu, pengetahuan, sikap dan persepsi. Pengumpulan data kuantitatif (karakteristik dan faktor risiko) wawancara pada jemaah haji, untuk data kuantitatif diambil dengan wawancara mendalam pada stakeholder terkait. Hasilnya: karakteristik responden penelitian memperlihatkan Jemaah haji terbanyak; kelompok umur 45 - <60 tahun, jenis kelamin perempuan, berpendidikan sedang, dan berstatus menikah. Sebagian besar jemaah belum tahu terhadap istilah Istithaah kesehatan. Tetapi jemaah tahu bahwa kesehatan fisik dan mental serta pemeriksaan kesehatan adalah penting. Upaya yang dilakukan jemaah haji untuk menjaga kesehatan saat berhaji dengan menerapkan hidup bersih dan sehat, menggunakan alat pelindung diri, dan menghindari kelelahan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Elwindra, Elwindra. "K3 Pada Pelayanan Kesehatan Haji." Jurnal Persada Husada Indonesia 7, no. 27 (October 15, 2020): 1–10. http://dx.doi.org/10.56014/jphi.v7i27.308.

Full text
Abstract:
Kesehatan adalah modal perjalanan ibadah haji, tanpa kondisi kesehatan yang memadai, kegiatan ibadah haji tidak dapat berjalan maksimal. Selain itu dalam pelaksanaan ibadah haji dilaksanakan pada kondisi cuaca/lingkungan yang berbeda dengan Indonesia. Hal ini akan berdampak pada kesehatan jemaah haji dan merupakan faktor risiko untuk kambuhnya masalah kesehatan jemaah haji. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus diselenggarakan di semua tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai risiko bahaya kesehatan termasuk saat melakukan ibadah haji. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor K3 apa saja pada pelayanan kesehatan jemaah haji. Tulisan ini merupakan analisis lanjut tahun 2021 dari penelitian pelayanan kesehatan haji yang dilakukan pada tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain Crosssectional (potong lintang) ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian akan dilakukan di tiga embarkasi yaitu Embarkasi Medan (MES), Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) dan Embarkasi Ujung Pandang (UPG). Besar sampel yang diambil 300 orang. Variabel yang diambil adalah karakteristik individu, pengetahuan, sikap dan persepsi. Pengumpulan data kuantitatif (karakteristik dan faktor risiko) wawancara pada jemaah haji, untuk data kuantitatif diambil dengan wawancara mendalam pada stakeholder terkait. Hasilnya: karakteristik responden penelitian memperlihatkan Jemaah haji terbanyak; kelompok umur 45 - <60 tahun, jenis kelamin perempuan, berpendidikan sedang, dan berstatus menikah. Sebagian besar jemaah belum tahu terhadap istilah Istithaah kesehatan. Tetapi jemaah tahu bahwa kesehatan fisik dan mental serta pemeriksaan kesehatan adalah penting. Upaya yang dilakukan jemaah haji untuk menjaga kesehatan saat berhaji dengan menerapkan hidup bersih dan sehat, menggunakan alat pelindung diri, dan menghindari kelelahan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Elwindra, Elwindra. "K3 Pada Pelayanan Kesehatan Haji." Jurnal Persada Husada Indonesia 7, no. 27 (October 15, 2020): 1–10. http://dx.doi.org/10.56014/jphi.v7i27.296.

Full text
Abstract:
Kesehatan adalah modal perjalanan ibadah haji, tanpa kondisi kesehatan yang memadai, kegiatan ibadah haji tidak dapat berjalan maksimal. Selain itu dalam pelaksanaan ibadah haji dilaksanakan pada kondisi cuaca/lingkungan yang berbeda dengan Indonesia. Hal ini akan berdampak pada kesehatan jemaah haji dan merupakan faktor risiko untuk kambuhnya masalah kesehatan jemaah haji. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus diselenggarakan di semua tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai risiko bahaya kesehatan termasuk saat melakukan ibadah haji. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor K3 apa saja pada pelayanan kesehatan jemaah haji. Tulisan ini merupakan analisis lanjut tahun 2021 dari penelitian pelayanan kesehatan haji yang dilakukan pada tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain Crosssectional (potong lintang) ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian akan dilakukan di tiga embarkasi yaitu Embarkasi Medan (MES), Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) dan Embarkasi Ujung Pandang (UPG). Besar sampel yang diambil 300 orang. Variabel yang diambil adalah karakteristik individu, pengetahuan, sikap dan persepsi. Pengumpulan data kuantitatif (karakteristik dan faktor risiko) wawancara pada jemaah haji, untuk data kuantitatif diambil dengan wawancara mendalam pada stakeholder terkait. Hasilnya: karakteristik responden penelitian memperlihatkan Jemaah haji terbanyak; kelompok umur 45 - <60 tahun, jenis kelamin perempuan, berpendidikan sedang, dan berstatus menikah. Sebagian besar jemaah belum tahu terhadap istilah Istithaah kesehatan. Tetapi jemaah tahu bahwa kesehatan fisik dan mental serta pemeriksaan kesehatan adalah penting. Upaya yang dilakukan jemaah haji untuk menjaga kesehatan saat berhaji dengan menerapkan hidup bersih dan sehat, menggunakan alat pelindung diri, dan menghindari kelelahan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Afifuddin Ahmad Robbani and Latri Ida Aini. "Analisis Peran Pengurus Pondok Pesantren Dalam Pembiasaan Sholat Berjama’ah di Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah Lampung Tengah." Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan 3, no. 2 (March 24, 2023): 172–81. http://dx.doi.org/10.69775/jpia.v3i2.114.

Full text
Abstract:
Pondok Pesantren merupakan salah satu kelembagaan pesantren yang ada di Indonesia dengan beragam corak pengembangannya dikenal di masyarakat yang menjadi ujung tombak pendidikan dan pembinaan ajaran Agama Islam dimanapun dan kapanpun. Tujuan dalam penelitian ini Untuk mengetahui bagaimana Peran Pengurus Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah dalam pembinaan sholat lima waktu berjama’ah kepada santri putra serta Faktor-faktor pendukung dalam melakukan pembinaan sholat berjama’ah kepada santri putra. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif studi kasus, karena dilihat dalam beberapa sudut pandang permasalahan dalam penelitian ini lebih tepat dan akurat menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan Peran pengurus pondok pesantren memiliki peran aktif, pasif, serta partisipatif. Sedangkan peran aktifnya antara lain; 1) Melaksanakan oprak-oprak atau mengajak santri untuk melaksanakan sholat berjama’ah dengan mengelilingi setiap asrama. 2) Memberikan sanksi bagi santri yang meninggalkan sholat berjama’ah. 3) Memberikan pembinaan sholat berjama’ah berupa pembelajaran kitab fiqih dimadrasah diniyah. Kemudian peran pasif dari pengurus pondok pesantren terletak pada absen sidik jari sholat berjama’ah yang terletak dimasjid. Kegiatan absen ini pengurus pondok pesantren cenderung lebih menunggu rekapan absen selama 2 hari, sebab absen sidik jari ini akan merekap dengan otomatis dan pengurus pondok pesantren hanya tinggal ngeprint hasil dari rekapan absen tersebut. Sedangkan Peran partisipatif dari pondok pesantren terletak pada bentuk pengurus pondok pesantren bagian keamanan untuk menahan diri agar memberikan kesempatan bagi pengurus yang lain untuk memerankan peran dari pengurus bagian keamanan seperti contoh memberikan sanksi atau hukuman bagi santri yang tidak melaksanakan sholat berjama’ah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Raihana Fadila, Wanda, Shindi Erka Fitri, Meisya Puri Azzahra, and Sabarrudin. "Utilization of AI to Support the Diagnosis of Emotional Disorders in Counseling." BICC Proceedings 2 (June 10, 2024): 125–31. http://dx.doi.org/10.30983/bicc.v1i1.116.

Full text
Abstract:
In accordance with the development of the times, of course, in order to make good use of guidance and counseling, you can use AI (Artifical Intelligence) to help in solving problems owned by clients. One of the problems mentioned is about emotional disorders that have recently been experienced by many individuals. Emotional disturbances are a serious problem in a person's development. In the United States, parents of 1,500,000 children and adolescents have children who have emotional problems. In 2003 in a survey of the Indonesian Mental Health Federation (FeKMI) there were results in 10 major cities in Indonesia, namely Medan, Jakarta, Bandung, Padang. Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Ujung Pandang, Banjarmasin and Denpasar showed that 54% of teenagers had fought, 87% lied, 28% thought violence was normal and 8.9% had tried drugs. The purpose of this study is how effective the use of AI to support the diagnosis of emotional disorders in counseling. This research was conducted with a qualitative approach with a type of literature study, namely a method with data collection by understanding and studying theories from various literature related to the research. This approach was chosen because it provides a more in-depth explanation of how to use AI to support the diagnosis of a person's emotional disorder in counseling by understanding, and studying theories both from books, journals and existing research. Based on literature studies, it can be understood that the use of AI to support the diagnosis of emotional disorders in counseling is not entirely effective in the use of AI such as applications and websitw in diagnosing emotional disoders and conducting counseling because counseling services still require professional counselors in directing dients and assisting dients in solving problems
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Yakin, Ainul, Hafilul Fawaid, Achmad Ainur Rafiq, Faqih Thariqu Billah, Affan Muzakki, R. Ach Supandi, Maulidi Iksan, Mahbubatul Hafifi, and Muhammad Sofwan Hadi. "PKM Revitalisasi Islam Wasatiyah: Moderasi Pemikiran Kader PMII Komisariat Universitas Nurul Jadid." GUYUB: Journal of Community Engagement 2, no. 1 (April 30, 2021): 55–71. http://dx.doi.org/10.33650/guyub.v2i1.1995.

Full text
Abstract:
Di tengah maraknya gerakan Islam dengan beragam ideologi, paham dan latar belakang di negara kita belakangan ini, cukup menghawatirkan citra Islam dan keutuhan bangsa. Gerakan tersebut tidak hanya menyentuh basis kultur dan organisasi yang selama ini dianggap ekstreim, radikal dan intoleran, tapi sudah mulai masuk pada basis kultur dan organisasai yang afiliasi ideoginya dikenal toleran dan moderat. Oleh karenanya, PKM ini mencoba melakukan pendampingan pada organisasi pengkaderan tertentu yaitu, Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Nurul Jadid (UNUJA) yang berbasis di pesantren sebagai upaya internaliaisasi pemahaman Islam wasatiyah. PMII yang berbasis di pesantren ini setidaknya menjadi ujung tombak dalam penguatan kader gerakan Islam yang lebih toleran, adil dan berimbang dalam gerakan guna menularkan paham Islam yang ramah, toleran moderat.Moderasi pemikiran keislaman, utamanya pada kalangan muda dan organisasi kader dirasa sangat penting agar Islam yang berkembang di negeri kita lebih ramah, adil dan membawa rahmat untuk semua. Cara pandang dan pemahaman Islam wasatiyah mengajak setiap individu memiliki tanggungjawab terhadap individu lain dengan solidaritas yang terbangun secara organik. Posisi tengah dijadikan Islam wasatiyah sebagai medium untuk menjalankan fungsi Islam melihat dua sisi secara seimbang. Paradigma Islam wasatiyah menyajikan nilai toleransi, humasnis-dialogis, mengutamakan kekuatan persaudaraan, keadilan, menjunjung toleransi antar umat beragama, suku dan golongan guna menghindari perilaku ekstrem yang mengancam keutuhan bangsa. Berangkat dari fenomena di atas, PKM melalui pendampingan moderasi pemikiran keislaman kader PMII Komisariat UNUJA menjadi penting sebagai wahana kaderisasi mahasiswa Islam agar masyarakat terhidar dari berbagai macam konflik atas nama agama. Kata Kunci: Revitalisasi, Islam wasatiyah, Mederasi Islam, PMII Nurul Jadid.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Perdana, Ayu Lestari, Haris Tehuayo, and Suharni Suharni. "KKN Tematik: Pencegahan dan penanganan Covid-19 untuk membentuk kepedulian masyarakat." KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi 1, no. 2 (April 22, 2021): 280–89. http://dx.doi.org/10.24002/konstelasi.v1i2.4300.

Full text
Abstract:
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) is increasingly becoming epidemic in Indonesia. One of the parties with great potential to assist the government in preventing and handling Covid-19 is universities. Universitas Islam Makassar, which is part of the academic community, also plays an active role in efforts to prevent and handle Covid-19, especially educating the public in the form of Thematic KKN. The Thematic KKN of Universitas Islam (UIM) in 2020 implemented in 20 districts /cities in South Sulawesi and in 6 other provinces, for 40 days in groups and individuals. One of the places that became the object of research was in the Maloku, Ujung Pandang District, Makassar City. The purpose of this activity is to support and strengthen the prevention and handling program for Covid-19 carried out by the government, most importantly educating the public about the dangers of Covid-19 and living a new life in the new normal era. The implementation of activities is carried out with a promotive, preventive and additional approach. Promotives are the promotion of clean and healthy living behaviors, and adhere to health protocols. Preventive, namely prevention of transmission by minimizing contact and avoiding crowds, while additional activities are programs deemed necessary and relevant, such as guidance and teaching of TPA students, cleaning around mosques and social services at the Maluko village head office. The results of this service activity received a positive response from both the government and the local community who felt the presence of students during KKN.Keywords: Prevention; Covid-19; KKN; Maloku.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Hamidi, Ayu Kumala Sari, and Iyah Faniyah. "PERLINDUNGAN HUKUM INDIKASI GEOGRAFIS ATAS MEREK KOPI TORAJA DAN KOPI GAYO YANG DIDAFTARKAN OLEH NEGARA LAIN." UNES Law Review 2, no. 1 (October 28, 2019): 35–49. http://dx.doi.org/10.31933/ulr.v2i1.60.

Full text
Abstract:
The existence of IPR, especially Geographical Indications and Brands, is the basis of policy making in the world of Trade. Indonesia is a country that is rich in potential Geographical Indication products and then Law No. 20 of 2016 concerning Geographical Indications and brands for National Regulations and in TRIPS as International Arrangements. but there are still violations of cases regarding Geographical Indications and Trademarks and occur in Toraja coffee and Gayo coffee. The formulation of the problem in this research is how is the trademark legal law for Geographical Indications in the case of Toraja coffee and Gayo coffee registered by other countries? How is the legal settlement of the Violation of Brand Geographical Indications carried out by other Countries against Toraja coffee and Gayo coffee?The specification of this study is Descriptive Analysis. The approach is a normative juridical approach using secondary data obtained through library studies. The data is then analyzed qualitatively and presented in a qualitative descriptive form. Based on the results of research and analysis, answers can be obtained: 1) Legal protection against Toraja coffee and Gayo coffee registered by other countries, namely by registering the trademark to the Director General of Intellectual Property Rights and after obtaining a Geographical Indication certificate from the Director General of Intellectual Property Rights, the geographical indication of a product's brand it gets strong protection. 2) Legal settlement of brand violations and geographical indications of the brand of Toraja coffee and Gayo coffee are litigation methods carried out through the Commercial Court institution, for Toraja Coffee to be carried out at the Ujung Pandang Commercial Court and Gayo Coffee at the Medan Commercial Court.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Julita, Ema, Saka Suminar, Rusli Rusli, Sulistyani Prabu Aji, Fitria Eka Resti Wijayanti, Eko Prastyo, and Muhammad Syafri. "Management of Inpatient Medical Records at Dr. Tajuddin Chalid Hospital Makassar." International Journal of Health Sciences 1, no. 1 (March 30, 2023): 35–38. http://dx.doi.org/10.59585/ijhs.v1i1.50.

Full text
Abstract:
Hospitals are health care institutions that organize comprehensive individual health services that provide inpatient, outpatient, and emergency services. Therefore, hospitals are expected to be able to carry out good medical recording activities. Since pre-independence Indonesia has carried out medical recording activities, it's just that it has not been implemented properly, in terms of structuring and processing or following the correct information system. One of the supports for improving the quality of the hospital is in its Medical Record activities. Medical records are related to recording, processing data, and reporting information needed for hospital activities. Medical records as patient health records are useful for providing information from various data on activities carried out to patients while patients are undergoing treatment at the hospital. This study aims to determine how the processing of inpatient medical record files at Ujung Pandang Dr. Tajuddin Chalik Hospital. The research conducted used qualitative research methods with a descriptive approach, namely research that describes and describes the inpatient medical record management system at Dr. Tajuddin Chalik General Hospital. The results of this study are the process of processing medical record files consisting of the process of Completeness (Assembling), Coding (Coding), and Storage (Filling). Conclusion Based on the results of research on the Inpatient Medical Record Management System at Dr Tajuddin Chalid Hospital Makassar that for the input component, namely the medical record personnel of Dr Tajuddin Chalid Hospital Makassar still lacks officers so that it is no longer in accordance with the workload. For facilities and infrastructure, there is a shortage of storage shelves and expansion is needed for medical record storage rooms.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Suryantini, Suryantini, and Dasril Daud. "Perawatan Singkat Demam Tifoid pada Anak." Sari Pediatri 3, no. 2 (December 6, 2016): 77. http://dx.doi.org/10.14238/sp3.2.2001.77-82.

Full text
Abstract:
Demam tifoid (DT) merupakan penyakit endemis yang hingga kini masih merupakanmasalah kesehatan di Indonesia. Angka kejadian cukup tinggi dan tidak sedikit anakyang memerlukan perawatan di rumah sakit. Saat ini perawatan konvensional penderitademam tifoid anak mengacu pada penderita dewasa. Perawatan seperti ini pada anakdirasakan terlalu lama sehingga perlu pengeluaran biaya besar yang dapat merupakanbeban bagi orang tua penderita. Oleh karena itu perlu dicari terobosan baru untukperawatan yang lebih singkat tetapi efektif. Untuk maksud tertentu di atas telah dilakukanuji klinik di Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNHAS Ujung Pandang pada bulan Juni1999 sampai dengan April 2000. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi secaraklinis dampak perawatan singkat dibandingkan dengan perawatan konvensional padapenderita DT anak. Tujuh puluh penderita DT anak telah diikut sertakan dalampenelitian ini terdiri dari 34 anak perempuan dan 36 anak laki-laki dengan umur antara4,2–13,2 tahun. Diagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinik dibantu denganpemeriksaan laboratorium. Penderita dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompokperawatan singkat dan perawatan konvensional yang ditentukan secara acak (randomsampling). Pada perawatan konvensional penderita istirahat mutlak sampai dengan 10hari bebas demam sedangkan pada perawatan singkat 5 hari bebas demam.Karakteristik sampel dalam hal distribusi jenis kelamin, status gizi, lamanya demam dirumah, suhu pada waktu masuk rumah sakit, konstipasi, kadar Hb, hitung lekosit, hasiltiter Widal dan biakan darah adalah sama (pada kedua kelompok). Untuk distribusiumur secara statistik terdapat perbedaan bermakna antara kedua kelompok masingmasingdengan umur rerata 8,43 tahun untuk perawatan singkat dan 10,69 tahun untukperawatan konvensional. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa selama perawatansemua penderita DT sembuh secara klinis tanpa ada penyulit saluran cerna (perdarahandan perforasi usus) atau relaps pada kedua kelompok. Dari hasil penelitian ini dapatdisimpulkan bahwa tidak ada penyulit saluran cerna (perdarahan dan perforasi usus)ataupun relaps pada penderita yang dirawat singkat maupun yang dirawat secarakonvensional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Salam, Sofyan. "A Proposal of Curricular Goals and Objectives for Teaching Student Skills to Create the Traditional Art of South-Sulawesi as a Part of the Muatan-Lokal Program in the Kumala Elementary School of Ujung Pandang, Indonesia." Marilyn Zurmuehlen Working Papers in Art Education 15, no. 1 (1999): 156–63. http://dx.doi.org/10.17077/2326-7070.1438.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Bedford, Richard. "Forbes on Underdevelopment D. K. Forbes, Petty commodity production and underdevelopment: the case of pedlars and trishaw riders in Ujung Pandang, Indonesia Progress in Planning Vol 16, Part 2, pp. 105-178, Pergamon Press, Oxford, 1981, 73 pp. £8.50 (pape." Pacific Viewpoint 28, no. 2 (October 1987): 150–60. http://dx.doi.org/10.1111/apv.282005.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Murtadlo, Muhammad Khasib Amin, and Abdul Khobir. "Pendidikan Moral Pandangan Immanuel Kant." Jurnal Basicedu 7, no. 4 (August 14, 2023): 2251–60. http://dx.doi.org/10.31004/basicedu.v7i4.5371.

Full text
Abstract:
Seseorang bertindak atau berakhlak diawali dengan kebebasan otonomnya sebagai manusia yang dapat memilih mana tindakan yang diinginkan sebagai bukti bahwa jiwanya masih ada. Namun begitu, manusia pada hakikatnya selalu mendapat ilham dari Tuhan untuk bertindak tanduk mulia karena keberadaannya sebagai khalifah Tuhan di muka bumi, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemikiran dari Immanuel Kant dalam pendidikan moral serta mengetahui implikasi pemikiran immanuel kant dalam diskursus pendidikan moral di Indonesia. Dengan menggunakan Penelitian Studi tokoh merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif. Sebagai jenis penelitian kualitatif, studi tokoh juga menggunakan metode sebagaimana lazimnya dalam penelitian kualitatif, yakni wawancara, observasi, dokumentasi, dan catatan perjalanan hidup sang tokoh.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan akhlak mengetahui ujung transendental dan darinyalah termaknai pendidikan moral. Tuhan menjadi ujung transendental pendidikan akhlak sekaligus solusi dari segala keterbatasan manusia. Etik Kant dan pendidikan moral memiliki kesamaan pada konsepsi ideologi moral yang berakar pada prinsip deontologis. Faktor-faktor fundamental yang dapat mempengaruhi sebuah tindakan antara etik Kant dan pendidikan moral juga memiliki kesamaan yakni kebebasan berkehendak, immortalitas jiwa dan keberadaan Tuhan. Yang berbeda dari keduanya adalah pada tatanan dimensi transendental, di mana Kant hanya menerka namun tidak menemukan Dzat tersebut sementara pendidikan moral sedari awal berangkat dari pemaknaan dzat tersebut
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

RAHAYU, MULYATI. "The ethnobotanical study on screwpine (Pandanus odoratissimus L.f.): usage and importance in supporting the domestic economy of the local people in Ujung Kulon, Banten." Biodiversitas, Journal of Biological Diversity 9, no. 4 (October 1, 2008): 310–14. http://dx.doi.org/10.13057/biodiv/d090415.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Saptana, NFN, and Khairina M. Noekman. "Kajian Aspek Produksi dan Pemasaran Jeruk pada Lahan Pasang Surut dan Lahan Kering di Sulawesi Selatan: Studi Kasus di Kabupaten Luwu dan Selayar." Forum penelitian Agro Ekonomi 12, no. 1 (September 9, 2016): 14. http://dx.doi.org/10.21082/fae.v12n1.1994.14-29.

Full text
Abstract:
<strong>Indonesian</strong><br />Tulisan ini bertujuan untuk membahas: pertama. mengidentifikasi potensi lahan pengembangan jeruk, kedua mengkaji keragaan dan kelayakan usahatani jeruk pada lahan pasang surut dan lahan kering, ketiga mengkaji sistem pemasaran jeruk, dan keempat mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi baik pada produksi maupun pemasarannya, sehingga bisa dirumuskan strategi pengembangannya. Berdasarkan kelayakan finansial menunjukkan bahwa usahatani jeruk layak diusahakan baik di daerah sentra produksi lama (lahan kering) maupun di daerah sentra produksi baru (lahan pasang surut), yaitu dengan nilai B/C 3.09 untuk sentra lama dan 2,25 untuk sentra baru, NPV sebesar yaitu Rp 2.674.000 untuk sentra lama dan Rp 5.305.000 untuk sentra baru, IRR = 50,88 persen sentra lama dan 53,97 persen untuk sentra baru. Pada aspek pemasaran menunjukkan bahwa besarnya margin pemasaran jeruk keprok selayar sebesar Rp 1.125/kg atau 69,23 persen dari harga jual pedagang pengecer Ujung Pandang, yang terdiri dari margin biaya Rp 337/kg (30 persen) dan margin keuntungan sebesar Rp 788/kg (70 persen). Sedangkan margin pemasaran jeruk Siam asal kabupaten Luwu sebesar Rp 1.200/kg atau 70,59 persen dari harga jual pengecer Ujung Pandang, yang terdiri margin biaya Rp 311/kg (26 persen) dan margin keuntungan Rp 889/kg (74 persen).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Fals, Iwan. "Guitar versus tanks." Index on Censorship 26, no. 2 (March 1997): 74–75. http://dx.doi.org/10.1177/030642209702600224.

Full text
Abstract:
Known as ‘the Indonesian Bob Dylan’, Iwan Fals is one of the country's most popular singers. Many of his ballads address important social and political matters. He has repeatedly been approached by both opposition parties to stand for Parliament, but says he is not interested. His live performances are frequently banned. In 1984 the army halted a show in Pekanbaru, Sumatra, on the grounds that two of his songs — ‘Demokrasi Nasi’ (Rice Democracy) and ‘Mbak Tini’ (Sister Tini) — were a threat to public order. In 1989 the police banned his 100-town tour. ‘All I carry is a guitar made of wood and strings,’ he said then. ‘How can this be dangerous, compared to a tank?’ And his shows continue to be banned — most recently in Ujung Pandang in 1996
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Sonjaya, Adang, and Budi Rahayu Diningrat. "Relasi Agama dan Politik di Indonesia." JCIC : Jurnal CIC Lembaga Riset dan Konsultan Sosial 5, no. 1 (March 30, 2023): 21–28. http://dx.doi.org/10.51486/jbo.v5i1.82.

Full text
Abstract:
Islamic politics faced challenges in influencing the future of Indonesia during the post-independence era. Modernist Islamic groups struggled to counter the growing influence of the guided democratic authoritarianism regime. As a result, the Islamic political party Masyumi was disbanded, and its leader, Mohammad Natsir, faced derogatory nicknames such as "ringworm cat" from the authorities. The Nahdlatul Ulama (NU), which sought to compromise with power, had a limited role on the national political stage. This study employs a qualitative method with a literature review approach. The findings indicate that the relationship between religion and power varies across different religions in terms of practice and doctrine. Nonetheless, it is evident that religion and state power are deeply interconnected, with "religion becoming the core of power and power becoming the core of religion." It is crucial to examine this perspective within the context of our respective religious communities. Politik Islam mengalami kemandulannya, setelah gagal di pentas Nasional dalam menentukan Indonesia masa depan pada pasca-kemerdekaan. Saat itu kelompok Islam modernis tidak mampu membendung kecenderungan rezim otoritarianisme demokrasi terpimpin. Bahkan partai politik Islam Masyumi harus bubar sebagai jawaban kekalahan politik itu dan Mohammad Natsir, ujung tombak kekuatan kelompok ini harus rela dijuluki “kucing kurap” oleh penguasa saat itu. Sementara NU yang berusaha melakukan kompromi dengan kekuasaan, pada akhirnya tidak memiliki peran yang signifikan dalam pentas politik Nasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan agama dan kekuasaan berbeda dari satu agama ke agama yang lain dalam praktik maupun dalam doktrinnya. Namun pengalaman menunjukkan bahwa agama dan kekuasaan negara sulit dilepaskan. “Agama menjadi inti kekuasaan dan kekuasaan menjadi inti agama”. Pandangan ini perlu kita periksa dalam realitas komunitas agama masing-masing.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

W, Sulaiman. "Pengembangan Kurikulum: (Sebagai Peran Guru Profesional)." EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN 4, no. 3 (April 28, 2022): 3752–60. http://dx.doi.org/10.31004/edukatif.v4i3.2645.

Full text
Abstract:
Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peran guru sebagai pendidik profesional dalam pengembangan kurikulum. Hal ini penting, karena pengelolaan kurikulum yang baik, akan menghasilkan pendidikan yang baik. Begitu pentingnya pengembangan kurikulum dalam pendidikan, namun selama ini tugas guru hanya berperan sebagai pelaksana. Guru hanya nampak sebagai tenaga teknis saja dalam menjalankan kurikulum. Akibatnya kurikulum berbentuk seragam di seluruh Indonesia, tidak kreatif dan tidak memiliki inovasi pembelajaran. Oleh karena itu, untuk menghilangkan pandangan buruk ini, maka tulisan ini mencoba untuk membangunkan kembali peran guru dalam upaya pengembangan kurikulum, agar pendidikan menjadi lebih baik. Penelitian ini berbentuk kualitatif dengan menggunakan analisis pemikiran, melalui buku-buku dan jurnal yang membahas tentang pengembangan kurikulum. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam pengembangan kurikulum idealnya harus memahami tiga dimensi kurikulum; (1) kurikulum sebagai pengalaman belajar, (2) kurikulum sebagai program pembelajaran, dan (3) kurikulum sebagai mata pelajaran. Oleh karena itu, sejatinya guru sebagai pengembang kurikulum harus mampu sebagai developers dan researchers untuk memicu potensi guru dalam pengembangan kurikulum sebagai tenaga profesional. Dengan demikian sebagai ujung tombak maju mundurnya pendidikan, guru memiliki tanggung jawab profesional dalam memajukan pendidikan dengan mewujudkan visi dan misi sekolah yang disertai dengan perwujudan pengalaman belajar siswa sesuai dengan kebutuhan peserta didik
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Ahmad, Irza. "PONDASI DERMAGA TYPE CAISSON UNTUK REHABILITASI PELABUHAN UJUNG PANDANG." Menara: Jurnal Teknik Sipil 3, no. 1 (January 8, 2008). http://dx.doi.org/10.21009/jmenara.v3i1.7891.

Full text
Abstract:
Banyak sekali pelabuhan yang terdapat di Indonesia. Tentunya karenaIndonesia terdiri dari pulau-pulau yang membutuhkan pelabuhan, baikpelabuhan besar maupun pelabuhan perintis.Dari sekian banyak pelabuhan, terdapat satu pelabuhan yang memilikipondasi yang direncanakan dengan pondasi Type Caisson yang merupakansatu-satunya di Indonesia, yaitu pelabuhan Ujung Pandang.Pelabuhan ini merupakan pelabuhan yang direhabilitasi dengan memperluasdari pelabuhan yang telah ada.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Subkhan, Edi. "Sebaran dan Dominasi Pemikir Ilmu Pendidikan di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK): 1954-1999." Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah 3, no. 1 (November 27, 2019). http://dx.doi.org/10.17509/historia.v3i1.17107.

Full text
Abstract:
This article tracing the existence of the pedagogic thinkers and their works in several teacher colleges in Indonesia in the period of 1950 to the late of 1990, among others in teacher training institute and pedagogy (IKIP) in Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Semarang, Malang, Surabaya, Padang, and Ujung Pandang. This research employing qualitative approach by analyzing several classical references on pedagogy and find out that the pedagogic thinkers in IKIP Bandung and Yogyakarta are very prominent than others. For examples Imam Barnadib and Noeng Muhadjir from Yogyakarta, and Kartini Kartono, Sikun Pribadi, Redja Mudyahardja, Ngalim Purwanto dan others from Bandung. Several pedagogic thinker from another teacher college also prominent, but they are still less productive than pedagogic thinkers from IKIP Bandung and Yogyakarta. It is just Mochtar Buchori and Soegarda Poerbakawatja who could offset the pedagogic thinker’s productivity from IKIP Bandung and Yogyakarta. Artikel ini menelusuri keberadaan para tokoh pemikir ilmu pendidikan dan karya-karyanya di beberapa LPTK di Indonesia dalam kurun waktu 1950-an hingga 1990-an akhir, antara lain IKIP Yogyakarta, IKIP Bandung, IKIP Jakarta, IKIP Semarang, IKIP Malang, IKIP Surabaya, IKIP Padang, IKIP Ujung Pandang, dan juga beberapa institusi lain. Dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif melalui penelusuran terhadap referensi-referensi klasik mengenai ilmu pendidikan, terlihat bahwa para penulis ilmu pendidikan di IKIP Bandung dan IKIP Yogya­karta sangat menonjol dibanding lainnya. Sebut saja Imam Barnadib dan Noeng Muhadjir dari IKIP Yogyakarta, kemudian Kartini Kartono, Sikun Pribadi, Redja Mudyahardja, Ngalim Purwanto dan lainnya dari IKIP Bandung. Beberapa penulis dari LPTK lain juga cukup diperhitungkan, namun masih kalah produktif dari IKIP Bandung dan IKIP Yogyakarta. Kiranya hanya Mochtar Buchori dan Soegarda Poerbakawatja yang dapat mengimbangi produktivitas dari para penulis ilmu pendidikan IKIP Bandung dan Yogyakarta tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Rusmin Nurjadin. "Cerita Rakyat Tanjung Menangis: Kajian Resepsi Sastra." MABASAN 15, no. 2 (December 9, 2021). http://dx.doi.org/10.26499/mab.v15i2.472.

Full text
Abstract:
Cerita rakyat Tanjung Menangis adalah cerita rakyat yang berasal dari Sumbawa. Cerita ini berkisah tentang seorang putri yang disembuhkan oleh pangeran dari Ujung Pandang yang menyamar menjadi seorang sandro. Fitnah tersebar mengenai sang sandro dan cinta sang putri pun tidak direstuioleh Raja. Sang sandro memutuskan pulang ke kampung halaman sementara sang putri mengejarnya ke ujung tanjung. Ia menangis karena tak mampu bersatu dengan sang sandro hingga akhirnya ditemukan meninggal di ujung tanjung. Tempat tersebut kini dikenal dengan sebutan Tanjung Menangis.Penelitian resepsi sastra pada cerita rakyat Tanjung Menangis dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana penilaian masyarakat terhadap cerita rakyat tersebut. Resepsi sinkronis dilakukan dengan pendekatan struktural, sosiologis dan psikologis. Penelitian menggunakan kuesioner pada 15 responden yang dipilih melalui metodepurposive sampling dengan memberikan naskah cerita rakyat yang ditulis oleh budayawan Sumbawa, Aries Zulkarnain. Dataditabulasikan dalam tabel dan diagram serta dianalisis dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pembaca menyimpulkan cerita rakyat bertema legenda setempat (60%), memiliki alur maju (73,33%), dan mudah dipahami (73,33%). Resepsi pembaca terhadap kondisi sosial masyarakat Sumbawa di dalam cerita adalah memiliki budaya mursyawarah (66,67%). Pembaca menilai cerita kental akan nilai religius (46,67%) dan nilai moral (40%). Pembaca juga mendapatkan manfaat dari cerita (100%), yakni berupa manfaat inspirasi nilai-nilai luhur (53,33%) serta wawasan sejarah dan budaya (46,67%). Perasaan pembaca setelah membaca cerita adalah bersemangat untuk mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya (93,33%). Cerita rakyat Tanjung Menangis dapat direkomendasikan sebagai pengajaran karena kandungan nilai-nilai baik yang terdapat di dalamnya. Penelitian ini juga memperkaya pengetahuan akan nilai dari cerita rakyat Sumbawa sebagai bagian dari kekayaan kebudaayan bangsa Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography