Books on the topic 'Toraja (Indonesian people) Social life and customs'

Hiroko, Wakabayashi, ed. Wazoku Toraja. Tōkyō: Taishūkan Shoten, 1995.

Hollan, Douglas Wood. The thread of life: Toraja reflections on the life cycle. Honolulu, Hawaii: University of Hawaiʻi Press, 1996.

Tangdilintin, L. T. Toraja: Sebuah penggalian sejarah dan budaya. Edited by Mappangara Suryadi. Makassar: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Makassar, 2009.

Tangdilintin, L. T. Toraja: Sebuah penggalian sejarah dan budaya. Edited by Mappangara Suryadi. Makassar: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Makassar, 2009.

Bararuallo, Frans. Kebudayaan Toraja: Masa lalu, masa kini, dan masa mendatang. Jakarta: Penerbit Universitas Atma Jaya, 2010.

Girei no seijigaku: Indoneshia Toraja no dōtaiteki minzokushi. Tōkyō: Kōbundō, 1988.

Paths and rivers: Sa'dan Toraja society in transformation. Leiden: KITLV Press, 2009.

Bahrum, Shaifuddin. Bangunan sosial tongkonan: Sebuah kajian terhadap organisasi sosial tradisional di Tana Toraja. Jakarta: Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni, dan Film, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, 2009.

Making a living between crises and ceremonies in Tana Toraja: The practice of everyday life of a South Sulawesi highland community in Indonesia. Leiden: Brill, 2013.

Buijs, Kees. Powers of blessing from the wilderness and from Heaven: Structure and transformations in the religion of the Toraja in the Mamasa area of South Sulawesi. Leiden: Leiden University, 2004.

Not a hazardous sport. New York: H. Holt, 1989.

Not a hazardous sport. London, England: Viking, 1988.

Woensdregt, Jac. Twee blijde boodschappers: Brieven uit Bada van Jacob en Elisabeth Woensdregt, 1916-1928. Zoetermeer: Boekencentrum, 2000.

Michel, Franck. Tourisme, culture et modernité en pays Toraja: (Sulawesi-Sud, Indonésie). Paris: L'Harmattan, 1997.

Bernard, Blanc, ed. L'Anthroplogie n'est pas un sport dangereux. Paris: Payot & Rivages, 1997.

Suprapti, Mc. Budaya masyarakat perbatasan di Muarasipongi, Provinsi Sumatra Utara: Studi tentang adaptasi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Kebudayaan Masa Kini, 1998.

Huong, Ing. Koleksi taiganja. Palu: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Museum Negeri Propinsi Sulawesi Tengah, 1992.

S, Amir M. Tonggak tuo budaya Minang. [Jakarta]: Karya Indah, 1987.

Sumarsono. Budaya masyarakat perbatasan: Studi tentang corak dan pola interaksi sosial pada masyarakat Kecamatan Langensari, Propinsi Jawa Barat. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Kebudayaan Masa Kini, 1998.

Sociale verandering in Bengkulu: Een cultuur-sociologische analyse. Dordrecht, Holland: Foris Publications, 1985.

Tinambunan, Djapiter. Orang Batak kasar?: Membangun citra & karakter : gunakan 7 falsafah Batak merestorasi jati diri, hubungan seks, sosial, budaya, demokrasi, bisnis, dan melibas dosa, korupsi & mafia hukum. Edited by Toruan Rayendra L. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010.

Tinambunan, Djapiter. Orang Batak kasar?: Membangun citra & karakter : gunakan 7 falsafah Batak merestorasi jati diri, hubungan seks, sosial, budaya, demokrasi, bisnis, dan melibas dosa, korupsi & mafia hukum. Edited by Toruan Rayendra L. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010.

Manusia Minangkabau: Iduik bajaso, mati bapusako, alam takambang jadi guru. Yogyakarta, Indonesia: Gre Pub., 2010.

Gocher, Jill. Secret Bali: Behind the tourist facade. Kuta, Bali: Now! Bali Publications, 2012.

Pelestarian eksistensi dinamis adat Minangkabau. Yogyakarta: Ombak, 2010.

Idris, Soewardi. Sekitar adat Minangkabau. Jakarta: Kulik-Kulik Alang, Himpunan Eks-Siswa SMP Negeri Solok Masa Revolusi, 1946-1949, 2004.

Lekitoo, Hanro Yonathan. Potret manusia pohon: Komunitas adat terpencil Suku Korowai di daerah selatan Papua dan tantangannya memasuki peradaban baru. Jakarta: Balai Pustaka, 2012.

Beanal, Tom. Amungme: Magaboarat negel jombei-peibei. [Jakarta]: Indonesian Forum for Environment, 1997.

Rosidi, Ajip. Kearifan lokal dalam perspektif budaya Sunda. Bandung: Kiblat, 2011.

Pelupessy, Pieter Jacob. Etnografi Bati: Metode penelitian masyarakat terpencil. Salatiga: Program Pascasarjana Studi Pembangunan, Universitas Kristen Satya Wacana, 2012.

Nurana. Undang-undang adat Minangkabau. [Jakarta]: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara, 1992.

Lubis, Z. Pangaduan. Mandailing polit?: Benarkah orang Mandailing pelit? Medan: Kelompok Humaniora-Pokmas Mandiri bekerjasama dengan Penerbit Pustaka Widiasarana, 2009.

Maria, Julia. Kebudayaan orang Menggala. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 1993.

Pekei, Titus Christ. Manusia Mee di Papua: Proteksi kondisi masa dahulu, sekarang, dan masa depan diatas pedoman hidup. Yogyakarta: Kerjasama Galangpress, LPMAK, [dan] Pusat Studi Ekologi Papua/PSE-P, 2008.

Sumual, Herman Nicolas. Baku beking pande: Sebuah keputusan falsafi. Jakarta, Indonesia: Bina Insani, 1995.

Garna, Yudistira K. Orang Baduy. Bangi: Penerbit Universiti Kebangsaan Malaysia, 1987.

Adonis, F. X. Tito. Sistem pemerintahan tradisional masyarakat Asmat di Irian Jaya. [Jakarta]: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya, 1994.

Saidi, Ridwan. Warisan budaya Betawi. [Jakarta]: Diterbitkan oleh LSIP bekerjasama dengan Pemda DKI Jakarta, 2000.

Roedy Haryo Widjono A. M. Z. Masyarakat Dayak menatap hari esok. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia bekerja sama dengan Lembaga Bina Benua Putji Jaji-LPPS-KWI, 1998.

Idrus Hakimy Dt Rajo Penghulu. Pegangan penghulu, bundo kanduang, dan pidato alua pasambahan adat di Minangkabau. 4th ed. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994.

Suganda, Dadang. Politik jati diri urang Sunda dalam memperkuat pembangunan karakter bangsa. Jatinangor, West Java: Kerjasama Pusat Kajian Lintas Budaya, Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, 2011.

Huong, Ing. Upacara daur hidup suku Saluan. Palu: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman Sulawesi Tengah, 1995.

Faidi, Ahmad. Suku Makassar: Penjaga kejayaan imperium. Makassar: Arus Timur, 2014.

Windia, Lalu Bayu. Manusia Sasak: Bagaimana menggaulinya? Yogyakarta: Genta Press, 2006.

Wiyata, A. Latief. Carok: Konflik kekerasan dan harga diri orang Madura. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2002.

Ekajati, Edi S. Kebudayaan Sunda: Suatu pendekatan sejarah. Jakarta: Pustaka Jaya, 1995.

Sutendy, Uten. Damai dengan alam: Kearifan hidup orang Baduy. Tangerang: Media Komunika, 2010.

Faidi, Ahmad. Suku Dayak: Suku terbesar dan tertua di Kalimantan. Makassar: Arus Timur, 2015.

Suan, Ahmad Bastari. Besemah: Lampik mpat mardike duwe. Palembang: Pesake (Pencinta Sejarah dan Kebudayaan) bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pagaralam, 2008.

Darwis, Irfan. Akal budi Minangkabau. [Padang?]: Serangkuh Dayung, 1997.