Journal articles on the topic 'Teoria di Harris'

To see the other types of publications on this topic, follow the link: Teoria di Harris.

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 30 journal articles for your research on the topic 'Teoria di Harris.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Telaumbanua, Iman Setia, Lusia Rahajeng, and Hasahatan Hutahaean. "Penerapan Kurikulum Pendidikan Agama Kristen Sekolah Minggu dengan Menggunakan Teori Maria Harris." Jurnal Shanan 6, no. 2 (October 31, 2022): 241–58. http://dx.doi.org/10.33541/shanan.v6i2.4052.

Full text
Abstract:
Kurikulum merupakan sentral atau pusat kegiatan pendidikan yang sangat mempengaruhi terlaksananya proses belajar mengajar. Akibat besarnya pengaruh kurikulum terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, maka perlu pengembangan terhadap kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan kegiatan belajar mengajar. Salah satu pakar pendidikan Kristen yang memberikan sumbangsih terhadap kurikulum di gereja adalah Maria Harris. Pengembangan kurikulum Maria Harris menawarkan wawasan baru tentang desain model kurikulum pendidikan Kristen, yang dalam hal ini dapat dikenali dari desain dan karakteristik estetika "pendidikan". Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain kurikulum PAK Sekolah Minggu dengan menggunakan teori Maria Harris. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang mengacu pada penelitian pustaka, di mana peneliti akan menggunakan berbagai literatur seperti buku-buku ataupun artikel-artikel dan sumber lainnya yang akurat dan berkaitan dengan penerapan kurikulum Maria Harris terhadap penyusunan Pendidikan Agama Kristen Sekolah Minggu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan kurikulum Maria Harris dapat membantu gereja untuk dapat memenuhi tugas dan panggilannya melalui tahapan-tahapan dalam menyusun kurikulum Sekolah Minggu.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Rahayu, Denada Padela, Marleni Marleni, and Sri Rahmadani. "DAMPAK KEHADIRAN MINIMARKET PADA KEHIDUPAN MASYARAKAT DI KELURAHAN BULURAN KENALI KOTA JAMBI." Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah 7, no. 1 (January 26, 2022): 151. http://dx.doi.org/10.24114/ph.v7i1.34616.

Full text
Abstract:
Pada era modern kini pertumbuhan toko modern seperti minimarket sangat pesat di persebaran wilayah di Kota Jambi.Kehadiran minimarket di Kelurahan Buluran Kenali mengalami perkembangan yang pesat. Tingginya pertumbuhan penduduk di perkotaan menyebabkan berkurangnya lapangan pekerjaan di bidang formal. Adanya gaya hidup modern ini menghasilkan sebuah perubahan dalam kehidupan masyarakat Toko-toko modern hampir dapat ditemui di setiap wilayah-wilayah daerah tertentu dan bahkan saling berhimpitan antarperusahaan yang membelakanginya.Penelitian ini mengkaji tentang dampak kehadiran minimarket pada masyarakat di Kelurahan Buluran Kenali Kota Jambi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dampak kehadiran minimarket pada masyarakat di Kelurahan Buluran Kenali Kota Jambi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perubahan sosial menurut Marvin Harris. Menurut Harris mengatakan ada tiga faktor perubahan itu terjadi yaitu dengan adanya infrastruktur, struktur dan suprastruktur yang dilihat sebagai fenomena etik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pemilihan informan dilakukandengan mengunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan wawancara mendalam (indepti interview). Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini mengunakan interaktif yang dikembangkan oleh Milles dan Huberman yaitu: (1) Pengumpulan data, (2) Reduksi data, (3) Penyajian data dan (4) Penarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) perkembangan minimarket di Kelurahan Buluran Kenali, (b) pemenuhan cara kebutuhan masyarakat, (c) konsumsi sebagai penggambaran status, (d) komunitas, (e) pengaruh pada toko ritel, (f) munculnya lapangan pekerjaan yang baru.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Aynun, Nur, and Hasniah Hasniah. "KEBERTAHANAN BUDAYA PANDAI BESI SEBAGAI INDUSTRI TRADISIONAL DI DESA WALELEI KECAMATAN BARANGKA." KABANTI : Jurnal Kerabat Antropologi 5, no. 2 (December 9, 2021): 138–48. http://dx.doi.org/10.33772/kabanti.v5i2.1269.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan upaya masyarakat Desa Walelei dalam mempertahankan eksistensi pandai besi dan Untuk mengetahui kebertahanan budaya tradisional pandai besi. Teori yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teori Materialisme Marvin Harris, Pengumpulan data dengan menggunakan metode etnografi berupa deskripsi mendalam, menggunakan observasi partisipatif (participation observation) dan wawancara mendalam (indepthinterview). Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Desa walelei dalam mempertahankan budaya pandai besi. Upaya masayarakat Desa Walelei dalam mempertahankan eksistensi pandai besi yakni mengajarkan anak-anak sejak dini tentang pembuatan pandai besi. Mempertahankan budaya tradisional pandai besi dari Orang Tua terdahulu. Pandai besi yang terdapat di Desa Walelei Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat merupakan salah satu mata pencaharian di karenakan kurangnya lapangan pekerjaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Hadianti, Mirella Putri, and Yugih Setyanto. "Strategi Marketing Public Relations Gaspace dalam Membangun Brand Awareness di Era Pandemi." Kiwari 1, no. 3 (August 29, 2022): 486–92. http://dx.doi.org/10.24912/ki.v1i3.15798.

Full text
Abstract:
Due to the increasing price of office rentals in Jakarta every year, coworking space has become a phenomenon for workspace facilities that can be rented at affordable costs. As a result, there are many enthusiasts, increase in numbers in coworking spaces in Indonesia, especially Jakarta, even in the pandemic era. This makes the marketing public relations team required to be more creative and critical in seeing opportunities and circumstances for how to build and create brand awareness for a product. There needs to be a communication and marketing strategy that is designed to achieve this goal by utilizing existing media. The public relations theory used is mix model, namely the P.E.N.C.I.L.S. theory. Qualitative research approach with exploratory case study method. Researchers collect data by observation, in-depth interviews, and documentation. The result of the research is that public relations and marketing of Gaspace Coworking Space apply a strategy to build brand awareness initiated by Thomas L. Harris which is called the theory of the public relations mix, namely P.E.N.C.I.L.S which consists of Publicity, Event, News, Community Involvement, Inform or Image, Lobbying Negotiation, and Social Responsibility in introducing Gaspace to the wider community. Akibat harga sewa perkantoran di Jakarta semakin meningkat setiap tahunnya, coworking space hadir menjadi fenomena untuk fasilitas ruang bekerja yang dapat disewa dengan biaya terjangkau. Akibatnya banyaknya peminat maka terdapat peningkatan pada jumlah coworking space yang berada di Indonesia terlebih Jakarta meskipun di era pandemi. Hal ini membuat team marketing public relations dituntut untuk lebih kreatif dan kritis dalam melihat kesempatan dan keadaan untuk bagaimana membangun dan menciptakan brand awareness bagi suatu produk. Perlu adanya strategi komunikasi juga marketing yang dirancang untuk mencapai tujuan tersebut dengan memanfaatkan media yang ada. Teori yang digunakan adalah model bauran public relations yaitu teori P.E.N.C.I.L.S. Untuk pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus eksploratori. Peneliti mengumpulkan data dengan observasi, wawancara mendalam, serta dokumentasi. Hasil penelitian adalah Public relations dan marketing Gaspace Coworking Space menerapkan strategi untuk membangun brand awareness yang diprakarsai oleh Thomas L. Harris yang disebut teori bauran public relations yaitu P.E.N.C.I.L.S yang terdiri dari Publicity, Event, News, Community Involvement, Inform or Image, Lobbying Negotiation, dan Social Responsibility dalam memperkenalkan Gaspace kepada masyarakat luas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Putra, Yoga Mestika, Aprilia Kartika Putri, Siti Fitriah, and Ulil Amri. "Sociological Analysis Of “Dari Paris” A Short Story by Harris Effendi Thahar." Titian: Jurnal Ilmu Humaniora 7, no. 1 (June 5, 2023): 23–37. http://dx.doi.org/10.22437/titian.v7i1.23938.

Full text
Abstract:
This article aims to describe the social reality that occurs in society. This reality is reflected in the short story Dari Paris by Harris Effedi Thahar. The theory used in this study is the theory of literary sociology with a mimetic approach. The short story Dari Paris by Harris Effendi Thahar is interesting to study because it tells about the village’s social life phenomenon. The data analysis technique starts from the literary text and reveals its social factors, then examines the community's social factors, which are the story's topic. The results of the analysis show that the short story Dari Paris is a short story that successfully reveals the social reality of society which is illustrated by family and community relations. As a reflection of socio-cultural reality, this short story is in Hoggart's opinion that literary works help to retell what writers think about a society’s values. Every literary work is born from a process of the author's sensitivity to the values ​​adopted by the surrounding community. Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan realitas sosial yang terjadi di masyarakat. Realitas ini tercermin dalam cerpen Dari Paris karya Harris Effedi Thahar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosiologi sastra dengan pendekatan mimetik. Cerpen Dari Paris karya Harris Effendi Thahar menarik untuk dikaji karena menceritakan tentang fenomena kehidupan masyarakat desa. Teknik analisis data dimulai dari teks sastra dan mengungkap faktor sosialnya, kemudian mengkaji faktor sosial masyarakat yang menjadi topik cerita. Hasil analisis menunjukkan bahwa cerpen Dari Paris merupakan cerpen yang berhasil mengungkapkan realitas sosial masyarakat yang digambarkan dengan hubungan keluarga dan masyarakat. Sebagai cerminan realitas sosial budaya, cerpen ini menurut Hoggart berpendapat bahwa karya sastra membantu menceritakan kembali apa yang dipikirkan pengarang tentang nilai-nilai masyarakat. Setiap karya sastra lahir dari proses kepekaan pengarang terhadap nilai-nilai yang dianut masyarakat sekitar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Azi, Rahmawati, Muarifuddin Muarif, Nur Israfyan Sofian, and Ummu Kalsum. "Moral Values of the Main Character in Yellowbird Movie." JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts 2, no. 8 (August 30, 2022): 1139–47. http://dx.doi.org/10.17977/um064v2i82022p1139-1147.

Full text
Abstract:
Abstract: Yellowbird is a movie for children directed by Christian De Vita that contains a lot of moral values. This movie includes stories of family, friendship, fun, and happiness. It is necessary to discuss more deeply how the author conveys moral values in this movie. The method that is used in this study is a qualitative method. The primary data was taken from the Yellowbird movie and the secondary data were collected from various sources. The data were analyzed in the framework of moral values by Sam Harris (Harris, 2010). In the classification of moral values, the researcher uses 11 categories of moral values according to Hornby (2010). The findings revealed that there were 11 moral values: bravery, humbleness, honesty, steadfastness, sympathy to others, cooperativeness, thankfulness, trustworthiness, kind-hearted, sincerity and love, and affection. If viewed from the point of view of Sam Harris, this movie teaches the moral values that are allegorically carried by the Yellowbird character. Keywords: Yellowbird movie; moral value; main character Abstrak: Yellowbird adalah film anak-anak garapan Christian De Vita yang sangat sarat akan nilai moral. Film ini bercerita tentang keluarga, pertemanan, keseruan, dan kebahagiaan. Film ini perlu dibahas lebih mendalam tentang bagaimana penulis film menyampaikan nilai moral di film buatannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data primer penelitian diambil dari film Yellowbird dan data sekunder diambil dari berbagai sumber. Kedua data tersebut kemudian dianalisis menggunakan kerangka nilai moral cetusan Sam Harris (2010). Peneliti mengklasifikasi­kan nilai-nilai moral yang ditampilkan di film menggunakan 11 kategori nilai moral yang milik Hornby (2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 11 nilai moral dalam film ini, yaitu: keberanian, rasa rendah diri, kejujuran, keteguhan, simpati kepada sesama, sifat kooperatif, rasa syukur, kepercayaan, sifat baik hati, ketulusan dan cinta, dan kasih sayang. Jika dilihat dari teori Sam Harris (2010), film ini mengajarkan nilai-nilai moral yang secara alegoris dibawakan oleh tokoh utama film Yellowbird yang bernama Yellowbird. Kata kunci: Film Yellowbird; nilai moral; tokoh utama
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Buwono, Haryo Koco, Andika Setiawan, and Trijeti Trijeti. "GAP-ACCEPTENCE DAN PERSAMAAN EMPIRIS PREDIKSI KECEPATAN KENDARAAN TERHADAP JARAK PENDEKAT PADA BUNDARAN." Konstruksia 14, no. 1 (December 8, 2022): 71. http://dx.doi.org/10.24853/jk.14.1.71-78.

Full text
Abstract:
Di Indonesia bundaran yang modern memiliki beberapa karakteristik yang jelas seperti diameter pulau tengah yang kecil, kendaraan yang masuk ke kendaraan yang bersirkulasi, penyimpangan kendaraan yang masuk, dan pulau yang terbelah antara pintu masuk dan keluar. Kemacetan muncul jelang memasuki bundaran karena kendaraan membutuhkan waktu untuk memutuskan apakah akan memasuki bundaran atau menunggu di ujung tepinya. Philbrick mengusulkan metode regresi linier, yang terutama digunakan di Inggris sedangkan metode regresi eksponensial (Brilon dan Stuwe, 1993) didasarkan pada banyak data survei di antara laju aliran masuk jenuh dan laju aliran yang bertentangan, geometri, dan lain-lain. Teori gap-acceptence, beberapa parameter harus ditentukan termasuk distribusi headway kendaraan yang bersirkulasi, celah kritis, dan celah berikut meskipun variabel tersebut bervariasi terhadap geometri dan kondisi lalu lintas bundaran yang berbeda. Kendaraan setiap memasuki bundaran dengan menggunakan celah aliran sirkulasi dan kapasitasnya dapat diterima terutama dalam menentukan laju aliran sirkulasi dan distribusi headway. Model empiris terhadap teoritis dalam kaitannya dengan model kapasitas bundaran merupakan review yang sederhana. Model sebagian memiliki dasar teori dan empiris dalam perilaku lalu lintas yang hampir sama. Namun, istilah model empiris memiliki kecenderungan berdasarkan analisis statistik data lapangan tanpa dasar langsung dalam teori lalu lintas. Area penelitian berdasarkan permasalahan bundaran dilakukan pada simpang Hotel Harris Summarecon Bekasi, dengan tipe bundaran satu lajur, dengan peluang konflik yang besar. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menyatakan bahwa persamaan polinomial orde 2 dapat dijadikan model empiris dan prediksi kecepatan kendaraan terhadap jarak pendekat di bundaran.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Nurjannah, Nurjannah, Wa Ode Sitti Hafsah, and Ashmarita Ashmarita. "HAJI DAN PESTA (Studi Pengaruh Tren Busana Muslim terhadap Identitas Haji di Desa Mataiwoi Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan)." ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya 8, no. 3 (October 29, 2019): 255–61. http://dx.doi.org/10.33772/etnoreflika.v8i3.816.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui trend busana Muslim di Desa Mataiwoi dan untuk mengetahui busana Muslim mengubah identitas Haji dalam pesta. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah materialisme budaya dari Marvin Harris (1979). Metode penelitian yang digunakan adalah metode etnografi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengamatan (observation) dan wawancara mendalam (in-depth interview). Hasil penelitian menunjukkan bahwa trend busana muslim mampu mengubah identitas seorang haji. Identitas yang dimaksud disini adalah identitas busana haji yang kemudian ditinggal dengan beralih menggunakan busana muslim yang saat ini menjadi trend. Busana muslim ini juga merubah cara pandang masyarakat sekitar, dengan hilangnya identitas busana haji maka berubah pula perlakuan masyarakat sekitar terhadap haji.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Hidayat, Nisa Imawati. "MALE GENDER ROLE MESSAGES PADA TOKOH “HERO” DALAM EPISODE “CAHAYA HATI” DI PROGRAM “ZERO TO HERO” METRO TV." INFORMASI 45, no. 1 (June 1, 2015): 33. http://dx.doi.org/10.21831/informasi.v45i1.7768.

Full text
Abstract:
AbstractThe research purpose is to determine how the television documentary producer “Zero to Hero” program on Metro TV classify male gender role messages in the cast of “hero” in that program. Researcher used social semiotics method Theo van Leeuwen with multimodal analysis procedure and 24 of male gender role theories from Ian M. Harris, that have been categorized into 5 classification: standard bearers, lovers, workers, bosses and rugged individuals. The result of this study revealed that the television documentary producer “Zero to Hero” program, construct the male gender role messages in the cast of “hero” to the category of male gender role messages consist with standard bearers, lovers, bosses and workers, who shows a positive image and dominant as a man who lived in patriarchal culture in Indonesia.AbstrakTujuanpenelitianiniuntukmengetahui bagaimana produsen program dokumenter televisi “Zero to Hero” di Metro TV mengklasifikasikan male gender role messages pada tokoh “hero” di dalam program tersebut. Peneliti menggunakan metode semiotika sosial Theo van Leeuwen dengan prosedur analisis multimodality dan teori 24 male gender role messages Ian M. Harris yang dikategorikan dalam 5 klasifikasi yaitu standar bearers, lovers, workers, bossesdan rugged individuals. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa produsen program menampilkan tokoh “hero” dengan kategori male gender rolemessages berupastandar bearers, lovers, bosses dan workers yang menunjukkan citra positif dan dominan sebagaimana layaknya pria berperilaku dalam budaya patriaki di Indonesia.Keywords: Male Gender Role Messages, Hero, Documentary
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Putri, Nadya Berliana, and Nada Arina Romli. "ANALISIS DAMPAK ADIKSI INTERNET PADA MEDIA SOSIAL TWITTER DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN TEORI KOMUNIKASI." Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian 7, no. 1 (April 6, 2021): 582. http://dx.doi.org/10.52434/jk.v7i1.905.

Full text
Abstract:
AbstrakTwitter merupakan salah satu platform media sosial terkemuka di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, penggunaannya sangat luas mulai dari update status, hiburan sampai berbisnis. Tak heran, berbagai kalangan sangat senang menggunakan media sosial ini. Namun, terdapat dampak dari penggunaan yang terus menerus. Maka dari itu, penulisan artikel ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis dampak adiksi internet pada media sosial Twitter di Indonesia dengan pendekatan teori komunikasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Komunikasi Media Baru oleh Daniel Harries dan Teori Komunikasi Interpersonal oleh Young Yun Kim dan William Gudykunst. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif dimana teknik pengumpulan data menggunakan kajian pustaka yang memfokuskan pada data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Twitter memanfaatkan proses pembelajaran berbasis bakat alami kita yaitu pemicu, perilaku, dan penghargaan. Kita memiliki ide atau memikirkan sesuatu yang lucu (pemicu), tweet (perilaku), dan menerima likes dan retweet (hadiah). Proses belajar ini menyebabkan aliran dopamin di pusat-pusat otak. Semakin banyak kita melakukan ini, semakin perilaku ini semakin diperkuat bahkan karena kuatnya kebanyakan orang memilih untuk tidak tidur (atau susah tidur) karena euforia yang dirasakan.Kata-kata kunci: Adiksi internet; perilaku; media sosial; teori komunikasi; twitter.AbstractTwitter is one of the leading social media platforms throughout the world. In Indonesia, its use is very wide ranging from status updates, entertainment, to business. Not surprisingly, various groups are very happy to use social media. However, there is an impact of continuous use. Therefore, the writing of this article aims to analyze the impact of internet addiction on Twitter's social media in Indonesia with a communication theory approach. Theories used in this research are New Media Communication Theory by Daniel Harries and Interpersonal Communication Theory by Young Yun Kim and William Gudykunst. The method used in this study is a qualitative approach where data collection techniques use literature review that focuses on secondary data. The results of this study indicate that Twitter makes use of our natural talent-based learning process, namely triggers, behaviors, and rewards. We have ideas or think of something funny (triggers), tweet (behavior), and receive likes and retweets (gifts). This learning process causes the flow of dopamine in the centers of the brain. The more we do this, the more amplified this behavior is, even because most people choose not to sleep (or have trouble sleeping) because of the euphoria they feel. Keywords: Internet addiction; behavior; social media; communication theory; twitter.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Aufadina, Khadijah, and Mochamad Irfansyah. "MODERNISASI, LAYAR MONITOR, DAN PERUBAHAN BUDAYA." Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya 10, no. 1 (September 8, 2021): 1. http://dx.doi.org/10.20473/lakon.v10i1.29766.

Full text
Abstract:
Layar monitor menyebabkan percepatan industri di era modernisasi. Hal ini membuat banyak budaya yang berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan budaya yang terjadi di Desa Sumbermulyo dengan menggunakan metode etnografi. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi langsung dan wawancara mendalam. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah materialisme budaya yang digagas oleh Marvin Harris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya yang terjadi pada masyarakat Desa Sumbermulyo sangat dipengaruhi oleh perubahan perilaku etis di masyarakat. Beberapa perubahan budaya yang dianggap hilang atau memudar adalah permainan tradisional yang mulai ditinggalkan. Seperti contoh, bermain di sungai, mengaktifkan langgar dan sanggar, berkurangnya aktivitas karang taruna, dan sebagainya. Budaya yang masih lestari hingga saat ini adalah Mahabaturrasul. Namun, penyelenggara masih didominasi oleh kalangan lansia yang aktif sejak muda. Perubahan budaya juga menyebabkan tingkat obesitas maupun penyakit lainnya menjadi tinggi. Penyebab perubahan budaya diakibatkan dari perilaku sedentari yang meliputi banyaknya aktivitas di dalam rumah akibat seringnya melihat layar monitor.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Ramadhan, Ari. "Gangguan Identitas Disosiatif Pada Tokoh Utama Dalam Novel Don’t Tell Me Anything Karya Vasca Vannisa." PIKTORIAL : Journal of Humanities 2, no. 2 (November 11, 2020): 123. http://dx.doi.org/10.32493/piktorial.v2i2.7640.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan bentuk gangguan identitas disosiatif yang terjadi pada tokoh utama Stella Haris dalam novel Don’t Tell Me Anything karya Vasca Vannisa: (2) memaparkan penyebab gangguan identitas disosiatif yang terjadi pada tokoh utama Stella Haris dalam novel Don’t Tell Me Anything karya Vasca Vannisa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif Kualitatif. Objek yang dianalisis pada penelitian ini adalah sebuah karya Sastra Vasca Vannisa berupa novel yang berjudul Don’t Tell Me Anything. Data yang digunakan berjumlah 21 data yang menggunakan acuan teori diagnosis dan panduan statistik gangguan jiwa-DSM pada beberapa buku Psikologi Abnormal. Berdasarkan analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa: (1) bentuk gangguan identitas disosiatif yang terjadi pada tokoh utama Stella Haris dalam novel Don’t Tell Me Anything karya Vasca Vannisa adalah bentuk kepribadian utama tidak menyadari kepribadian lain, yang memiliki empat indikator yaitu Tidak menyadari pergantian kepribadian, Gagal mengingat informasi pribadi, Meyakini dirinya hanya memiliki satu kepribadian, dan Hanya kepribadian pengganti yang menyadari adanya perpecahan kepribadian: (2) penyebab dari gangguan identits disosiatif tersebut yakni pernah mengalami trauma berat yang di dasari atas empat indikator yaitu Mendapatkan tekananan dari hal yang tidak disukai, Ada kecendrungan kecendrungan psikoneurotis, Pernah mengalami penyikasaan berat di masa kanak-kanak, Pernah mengalami kejadian menyeramkan.Kata Kunci : gangguan identitas disosiatif, Psikologi abnormal, psikologi sastra
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Cristin, Cristin, and Sri Rahardian Mukjizat. "Analisa Bauran Public Relations pada Produk Parfum Casablanca dalam Upaya Meningkatkan Brand Image di Mata Pelanggan." Jurnal Ilmiah Komunikasi (JIKOM) STIKOM IMA 13, no. 01 (April 22, 2021): 1. http://dx.doi.org/10.38041/jikom1.v13i01.150.

Full text
Abstract:
Seiring dengan berjalannya semakin tingginya persaingan yang terjadi pada dunia bisnis dikarenakan semakin banyaknya kompetitor di luar sana khususnya pada produk sejenis lainnya. Perusahaan yang unggul adalah perusahaan yang mampu bertahan dan bisa mempertahankan pelanggan nya. PT Priskila Prima Makmur merupakan salah satu perusahaan yang berusaha berusaha bertahan dalam menghadapi persaingan tersebut, dalam penjualan produknya khususnya parfum Casablanca tidak mencapai target penjualan. Penjualan yang tidak mencapai target berarti loyalitas pelanggan akan produk tersebut menurun maka, artinya brand image terhadap suatu produk otomatis mengalami penurunan juga di mata pelanggan. Maka dari itu organisasi wajib membangun dan memelihara brand agar berdaya saing. Konsep teori yang digunakan dalam mendasari penelitian ini dalam upaya membangun brand image di mata pelanggan adalah teori Harris (1991) tentang buaran public relations dengan publikasi, pengagendaan kegiatan, penciptaan berita, pelibatan komunitas, unjuk diri organisasi, proses lobi dan perundingan, dan aktivitas peran sosial. Riset ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif serta metode pengumpulan infromasi melalui pengamatan, interviu, pendokumentasian, dan metode analisis terhadap informasi yang terkumpul dengan memakai pendapat Huberman. Hasil penelitian menunjukkan adanya bauran public relations yang dijalankan oleh PT Priskila Prima Makmur, belum efektif pada pubikasi, event dan hubungan dengan komunitas. Kemampuan public relations masih belum handal dalam menjalankan kegiatan bauran public relations menyebabkan kegiatan yang dijalankan belum sepenuhnya maksimal dikarenakan adanya hambatan seperti masalah pada komunikasi yang berjalan kurang lancar, adanya kegiatan bauran public relations yang tidak dijalankan langsung oleh public relations karena kurangnya sumber manusia pada PT Priskila Prima Makmur
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Choerotun Nisa, Arriza Indah, and Tri Susanto. "Strategi Public Relations Dalam Membangun Brand Image Melalui Media Sosial Pada Afsha Official." Da'watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting 3, no. 4 (September 28, 2023): 1510–22. http://dx.doi.org/10.47467/dawatuna.v3i4.5071.

Full text
Abstract:
This study aims to determine the public relations strategy in building brand image through Instagram social media at Afsha Official. This research uses a qualitative approach with a constructivism paradigm. Using the Case Study method, and data collection techniques by means of interviews, observation and documentation. Based on the results of this study, it discusses the public relations strategy in building brand image through Instagram social media at Afsha Official which is carried out by the marketing and business development division. The strategy that is carried out refers to the theory of public relations mix from Thomas L. Harris, namely publication, events, community involvement, information or image, lobbying and negotiation, and social responsibility. Research Contribution, namely the discussion in this journal focuses on the Public Relations Mix strategy at the religious equipment company, namely Afsha Official, so that the problems at that location are different from other locations that have been studied. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pubic relations dalam membangun brand image melalui media sosial instagram pada Afsha Official. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivisme. Menggunakan metode studi kasus, dan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini membahas strategi public relations dalam membangun brand image melalui media sosial Instagram pada Afsha Official yang dilakukan oleh Divisi Marketing dan Business Development. Strategi yang dijalankan mengacu pada teori Bauran Public Relations dari Thomas L. Harris yaitu publikasi, program acara, membuat berita, hubungan dengan komunitas, menginformasikan atau memberitahukan citra, lobi dan negosiasi, dan tanggung jawab sosial. Kontribusi Penelitian yaitu pembahasan pada jurnal ini berfokus pada strategi Bauran Public Relations di Perusahaan alat ibadah yaitu Afsha Official sehingga permasalahan di lokasi tersebut berbeda dengan lokasi lain yang sudah pernah diteliti.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Hou Yin, Tham. "Tahap kepuasan ibu bapa terhadap kualiti pendidikan prasekolah di daerah Maran, Pahang." Jurnal Pendidikan Awal Kanak-Kanak Kebangsaan 7 (December 21, 2018): 83–100. http://dx.doi.org/10.37134/jpak.vol7.8.2018.

Full text
Abstract:
Kajian ini dijalankan untuk mengenal pasti tahap kepuasan ibu bapa terhadap kualiti pendidikan prasekolah di daerah Maran, Pahang. Kajian ini juga menentukan perbezaan di antara tahap kepuasan ibu bapa terhadap kualiti pendidikan prasekolah dengan berdasarkan faktor jenis prasekolah, jantina, tahap pendidikan dan pendapatan. Teori Expectancy-Disconfirmation telah digunakan sebagai teori asas kajian ini. Ia disokong oleh model Harris Interactive Poll Organization. Pendekatan kuantitatif dengan reka bentuk kajian tinjauan deskriptif digunakan dalam kajian ini. Pemilihan subjek kajian dijalankan secara persampelan rawak berlapis melibatkan 148 orang ibu bapa, di mana 74 orang ibu bapa dipilih dari tiga buah prasekolah KPM dan 74 orang ibu bapa dipilih dari tiga buah prasekolah swasta di daerah Maran. Daripada 74 orang ibu bapa dari prasekolah KPM dan prasekolah swasta masing-masing, 37 orang ibu dan 37 orang bapa dipilih sebagai sampel secara rawak. Data dikumpul menggunakan soal selidik skala Likert empat mata. Sebelum pengumpulan data, instrumen diuji di sebuah prasekolah KPM dan sebuah prasekolah swasta di daerah Maran untuk memastikan kesahan dan kebolehpercayaan. Data yang dikumpul dianalisis dengan menggunakan perisian Statistical Package for the Social Science (SPSS) versi 23.0. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan inferensi. Analisis deskriptif menjelaskan tahap kepuasan ibu bapa terhadap kualiti pendidikan prasekolah, manakala analisis inferensi melibatkan ujian t sampel bebas dan ujian Anova sehala yang menerangkan perbezaan antara tahap kepuasan ibu bapa terhadap kualiti pendidikan prasekolah dengan faktor demografi. Dapatan kajian menunjukkan bahawa tahap kepuasan ibu bapa terhadap kualiti pendidikan prasekolah adalah tinggi. Ujian t sampel bebas menunjukkan terdapat perbezaan signifikan di antara tahap kepuasan ibu bapa dengan jenis prasekolah tetapi tidak terdapat perbezaan signifikan di antara tahap kepuasan ibu bapa dengan faktor jantina. Analisis Anova sehala pula menunjukkan tidak terdapat perbezaan signifikan di antara tahap kepuasan ibu bapa dengan tahap pendidikan dan pendapatan ibu bapa. Kesimpulan daripada kajian menunjukkan bahawa ibu bapa sangat berpuas hati dengan kualiti pendidikan prasekolah yang diberikan kepada anak-anak mereka di daerah Maran, Pahang dengan skor min keseluruhan 3.23. Kajian ini mencadangkan agar kerajaan dan pihak berkepentingan mengambil langkah untuk meningkatkan lagi kualiti pendidikan prasekolah dan memperuntukkan sumber untuk memenuhi tuntutan ibu bapa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Alfadillah, A. Mukramin, Ahdan Ahdan, and Zelfia Zelfia. "Analisis Bahasa Jurnalistik Pada Isi Berita (Studi Pada Kabar Makassar.com)." RESPON JURNAL ILMIAH MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI 4, no. 1 (April 5, 2023): 201–7. http://dx.doi.org/10.33096/respon.v4i1.179.

Full text
Abstract:
Bahasa pada sebuah berita merupakan sarana penyampaian informasi. Penggunaan bahasa yang baik dan benar dapat memudahkan khalayak untuk menyerap informasi dari berita secara jelas. Wartawan sering mengalami kendala dalam menerapkan bahasa jurnalistik, seperti menulis di bawah tekanan waktu, kemasabodohan dan kecerobohan, tidak mau mengikuti petunjuk, ikut-ikutan dan merusak arti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan bahasa jurnalistik di media Kabar Makassar.Com dalam penulisan berita Unjuk Rasa. Penelitian ini menggunakan metode riset analisis isi (content analysis) dengan model deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang berusaha menggambarkan atau mendeskripsikan obyek yang diteliti berdasarkan fakta yang ada di lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi serta menggunakan analisis data yang mengacu pada metode Miles dan Huberman. Teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada prinsip bahasa jurnalistik yang dikemukakan oleh Haris Sumadiria. Hasil dari penelitian ini adalah masih terdapat ketidaksesuaian dan kesalahan dari setiap paragraf pada berita yang diteliti periode September 2022 yang berjumlah 6 berita. Kesalahan tersebut ditemukan pada penggunaan kata atau kalimat mubazir, kesalahan dalam penulisan istilah asing dan akronim.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Hajrah, Sitti, Fatmawati Fatmawati, and Firdaus Firdaus. "PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK." Jurnal Al-Ilmi: Jurnal Riset Pendidikan Islam 1, no. 2 (March 22, 2021): 61–75. http://dx.doi.org/10.47435/al-ilmi.v1i2.538.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh pola asuh orang tua terhadap hasil belajar mata pelajaran Akidah Akhlak di MTsN 4 Sinjai, (2) pengaruh kemandirian belajar siswa dan (3) pengaruh pola asuh orang tua dan kemandirian belajar siswa terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif verifikatif. Populasi penelitian ini sebanyak 112 siswa kelas VIII di MTsN 4 Sinjai. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling sebanyak 55 siswa dengan menggunakan beberapa metode pengumpulan data; kuesioner, dokumentasi, observasi dan studi kepustakaan. Dalam penyusunan kuesioner penelitian digunakan teori dari Edwards (2006) untuk variabel pola asuh orang tua (X1) dengan 3 dimensi; pola asuh otoriter, pola asuh demokratis dan pola asuh permisif. Variabel kemandirian belajar (X2) menggunakan teori dari Haris Mujiman dengan 5 dimensi; motivasi, inisiatif, percaya diri, tanggung jawab, disiplin. Kemudian untuk variabel hasil belajar (Y) diperoleh dari dokumentasi data nilai ujian akhir mata pelajaran Akidah Akhlak semester II. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian adalah regresi linear berganda.Hasil penelitian pada taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa: (1) pola asuh orang tua berpengaruh positif terhadap hasil belajar mata pelajaran Akidah Akhlak di MTsN 4 Sinjai, hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2,386>1,671) dan nilai signifikansi sebesar 0,021< 0,05; (2) kemandirian belajar siswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar, hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (3,661>1,671) dan nilai signifikansi sebesar 0,001<0,05; dan (3) pola asuh orang tua dan kemandirian belajar siswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar, hal ini dibuktikan dengan nilai F hitung > F tabel (11.209>3,16) dan nilai signifikansi 0,000<0,05.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Wahid, Umaimah, and Anggun Eka Puspita. "Upaya Peningkatkan Brand Awareness PT. Go-Jek Indonesia Melalui Aktivitas Marketing Public Relations." Jurnal Komunikasi 9, no. 1 (August 9, 2017): 31. http://dx.doi.org/10.24912/jk.v9i1.265.

Full text
Abstract:
Online transportation is nowadays popular in Indonesia and becomes a new alternative for people due to its efficiency and effectivity. One of the most famous online transportations is PT.Go-Jek Indonesia. People prefer to choose it to anticipate traffic jam in Jakarta and the surroundings. Besides PT. Go-Jek, there are some similar transportations such as PT.GRAB, UBER, and so on. This condition caused the competition among the online transportations resulting in the necessity to create a strong brand around the people. In accordance to that matter, the role of public relation is quite significant to increase Brand awareness in society. This research focus on the role of public relations to increase the brand awareness of PT Go-Jek using the theory of mixed public relation strategy by Thomas L. Harris that is famous of his concept, ‘P.E.N.C.I.L.S’. The method of this research is case study by interview completed by data as data collection technique. The activity of public relations involves the 7 strategies of public relation to increase brand awareness. The activities were for example publication, holding interesting events, establishing good relationship with society, cooperating with other companies, creating a positive image, providing services and new features for the society. Those are meant to show that PT. GO-JEK gives the best service for customers and society to strengthen the brand awareness of PT. Go-Jek. Those efforts of PT Go-Jek resulted in increasing the brand awareness so that society chooses that online transportation as an alternative of nowadays internet-based transformation. Transportasi online saat ini marak di Indonesia dan menjadi alternatif baru bagi masyarakat karena efisien dan efektif. Salah satu transportasi online yang fenomena adalah PT. Go-Jek Indonesia yang menjadi pilihan masyarakat dalam mengantisipasi kemacetan Jakarta dan sekitarnya. Selain PT. Go-Jek, terdapat beberapa transportasi sejenis lannya yang beroperasi seperti PT.GRAB, UBER dan lainnya. Kondisi tersebut memunculkan persaingan di antara perusahan-perusahaan transportasi online yang harus menciptakan brand yang kuat di tengah masyarakat. Dalam Upaya tersebut peran public relations sangat penting untuk meningkatkan Brand Awareness di masyarakat. Fokus penelitan ini adalah peran public relations dalam mingkatkan kesadaran mereka PT. Go-Jek. Menggunakan teori strategi bauran pemasaran Humas Thomas L. Harris yang terkenal dengan konsep ‘P.E.N.C.I.L.S’. Metode penelitian adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data wawancara dan dilengkapi data. Kegiatan marketing public relations berlaku dalam meningkatkan brand awareness ke 7 strategi marketing public relations. Kegiatan seperti publikasi, melaksanakan kegiatan-kegiatan menarik, establishgood hubungan dengan masyarakat, menjalin kerjasama dengan perusahaan lain, meningkatkan citra positif, menyediakan layanan, dan menambahkan fitur baru dalam jaringan yang disediakan kepada masyarakat. Semua hal itu sebagai upaya yang serius dan sungguh-sungguh PT. Go-Jek memberikan pelayanan terbaik kepadakonsumen khususnya dan masyarakat umum agar kesadaran merek PT. Go-Jek semakin kuat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Andari, Made Ayu Widya, I. Made Trisna Semara, and Febianti Febianti. "Upaya Peningkatan Brand Awareness Sababay Winery Melalui Aktivitas Marketing Public Relation." Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis 2, no. 7 (July 30, 2023): 1530–43. http://dx.doi.org/10.22334/paris.v2i7.474.

Full text
Abstract:
Di masa pandemi Covid-19 dan era persaingan globalisasi menjadi permasalahan di sektor pariwisata terutama industri makanan dan minuman yang terkena dampaknya. Salah satu perusahaan industri minuman di Bali yaitu Sababay Winery yang mampu survive di keadaan krisis ini. Selain Sababay Winery terdapat beberapa perusahaan wine lokal menjadi kompetitor Sababay yaitu Hatten Wine, Plaga, Cape Discovery, dan Isola yang sama-sama beroperasi. Kondisi tersebut memunculkan persaingan di antara perusahaan – perusahaan wine lokal yang harus menciptakan maupun meningkatkan brand yang kuat di tengah masyarakat. Dalam upaya tersebut peran Public Relation sangat penting untuk meningkatkan Brand Awareness di masyarakat. Fokus penelitian ini adalah peran Public Relation dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk dan perusahaan Sababay Winery. Menggunakan teori strategi bauran pemasaran Humas Thomas L. Harris yang terkenal dengan konsep ‘P.E.N.C.I.L.S’. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif menggunakan triangulasi data dengan pengumpulan data yang berbeda yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kegiatan marketing Public Relations belaku dalam meningkatkan brand awareness ke 7 strategi marketing Public Relation. Kegiatan seperti publikasi, melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menarik, hubungan yang baik dengan masyarakat, menjalin kerja sama dengan perusahaan lain meningkatkan citra positif, menyediakan layanan dan mampu memanfaatkan teknologi dengan mengemasnya secara up to date bergaya millineal. Semua kegiatan itu sebagai upaya serius Sababay Winery memperkenalkan produk terbaiknya kepada konsumen dan masyarakat agar kesadaran merek Sababay Winery semakin kuat dan meningkat. During the Covid-19 pandemic and the era of globalization competition, it became a problem in the tourism sector, especially the food and beverage industry which was affected. One of the beverage industry companies in Bali, namely Sababay Winery, has been able to survive in this crisis. Apart from Sababay Winery, there are several local wine companies that are competitors to Sababay, namely Hatten Wine, Plaga, Cape Discovery, and Isola which are both operating. This condition raises competition among local wine companies that must create or enhance a strong brand in the community. In this effort the role of Public Relations is very important to increase Brand Awareness in society. The focus of this research is the role of Public Relations in increasing public awareness of Sababay Winery's products and company. Using the marketing mix strategy theory of Thomas L. Harris's Public Relations which is famous for the concept of 'P.E.N.C.I.L.S'. The research method is descriptive qualitative using data triangulation with different data collection namely observation, interviews, and documentation. Public Relations marketing activities take place in increasing brand awareness of the 7 Public Relations marketing strategies. Activities such as publications, carrying out interesting activities, good relations with the community, cooperating with other companies increase a positive image, provide services and are able to take advantage of technology by packaging it in an up to date, millennial style. All of these activities are Sababay Winery's serious efforts to introduce its best products to consumers and the public so that Sababay Winery's brand awareness gets stronger and increases.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Gede Ari Rama, Bagus, Dewa Krisna Prasada, and Kadek Julia Mahadewi. "Urgensi Pengaturan Artificial Intelligence (AI) Dalam Bidang Hukum Hak Cipta Di Indonesia." JURNAL RECHTENS 12, no. 2 (December 6, 2023): 209–24. http://dx.doi.org/10.56013/rechtens.v12i2.2395.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta memahami urgensi pengaturan AI dalam UU Hak Cipta di Indonesia serta potensi AI sebagai subjek hukum dalam sistem hukum di Indonesia, Penelitian ini menggunakan metode penelitian normative serta menggunakan pendekatan perundang-undangan atau statue approach serta pendekatan perbandingan atau comparative approach. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apa urgensi pengaturan artificial intelligence dalam rezim hukum hak cipta di Indonesia? Dan Bagaimanakah potensi artificial intelligence sebagai subjek hukum dalam sistem hukum di Indonesia ? Dalam penelitian ini menemukan bahwa dalam UUHC Indonesia tidak mengenal AI sebagai subjek hukum, sehingga AI berdasarkan pada UUHC Indonesia tidak dapat digolongkan sebagai pencipta serta potensi AI untuk diakui sebagai entitas baru berkaitan dengan subjek hukum selain manusia dan badan hukum yang sebelumnya telah diakui sebagai subjek hukum di Indonesia sangat terbuka, mengingat AI dapat dipersamakan dengan badan hukum sesuai dengan teori-teori badan hukum serta adanya konsep Work Made For Hire yang terdapat dalam UUHC Amerika Serikat yang dapat diadopsi oleh Indonesia untuk mengakomodir AI sebagai suatu entitas baru berkaitan dengan subjek hukum yang diakui di Indonesia. Kata Kunci: Kecerdasan Buatan, Hak Cipta, Subjek Hukum This study aims to determine and understand the urgency of AI regulation in the Copyright Law in Indonesia as well as the potential of AI as a legal subject in the legal system in Indonesia, This study uses normative research methods and uses a statutory approach or statue approach and a comparative approach. This study found that the Indonesian Copyrights Law does not recognize AI as a legal subject, so AI based on the Indonesian Copyrights Law cannot be classified as a creator and the potential for AI to be recognized as a new entity related to legal subjects other than humans and legal entities that have previously been recognized as legal subjects in Indonesia is so open, considering that AI can be equated with legal entities in accordance with theories of legal entities and the concept of Work Made For Hire contained in the United States Copyrights Law which can be adopted by Indonesia to accommodate AI as a new entity related to legal subjects recognized in Indonesia. Keywords: Artificial Intelligence, Copyright, Legal Subject REFERENCES ABC. “Ada Sejumlah Kekhawatiran di Balik Tren Avatar Buatan Lensa.” TEMPO.CO. Last modified December 13, 2022. Accessed November 6, 2023. https://www.tempo.co/abc/8118/ada-sejumlah-kekhawatiran-di-balik-tren-avatar-buatan-lensa. Amboro, F. L. Yudhi Priyo, and Khusuf Komarhana. “PROSPEK KECERDASAN BUATAN SEBAGAI SUBJEK HUKUM PERDATA DI INDONESIA [Prospects of Artificial Intelligence As a Subject of Civil Law in Indonesia].” Law Review, no. 2 (2021): 145. http://dx.doi.org/10.19166/lr.v0i2.3513. Amisha, Paras Malik, Monika Pathania, and Vyas Kumar Rathaur. “Overview of Artificial Intelligence in Medicine.” Journal of family medicine and primary care 8, no. 7 (2019): 2328–2331. http://dx.doi.org/10.4103/jfmpc.jfmpc_440_19. Amzad, H., and K. Vijayalakshmi. “Tourism Recommendation System: A Systematic Review.” International Journal of Engineering Research & Technology (IJERT) 10 (n.d.). Angkasa, Agung. “Sistem Peradilan Pidana Korporasi Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.” Jurnal Restorasi Hukum 5, no. 1 (2022): 105. http://dx.doi.org/10.14421/jrh.v5i1.2464. Ariefzani, T. “Legal Protection Of The Creator Of Online SKCK Computer Programs Which Hasn’t Be Registered Under Law Number 28 Year 2014.” Veteran Justice Journal 1, no. 1 (2014): 24–40. Asshafa, Salwa. “‘Pencapaian’ AI Sejauh Ini: Bantuan Netflix Bikin Animasi, Hingga Jadi Kurator Seni.” Akurat. Last modified February 15, 2023. Accessed November 6, 2023. https://www.akurat.co/infotech/1302404434/Pencapaian-AI-Sejauh-Ini-Bantuan-Netflix-Bikin-Animasi-Hingga-Jadi-Kurator-Seni. Daly, Angela, Thilo Hagendorff, Hui Li, Monique Mann, Vidushi Marda, Ben Wagner, and Wayne Wei Wang. “AI, Governance and Ethics: Global Perspectives.” SSRN Electronic Journal (2020). http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.3684406. Failaq, M. R. F. “Transplantasi Teori Fiksi Dan Konsesi Badan Hukum Terhadap Hewan Dan Kecerdasan Buatan Sebagai Subjek Hukum, Jurnal Hukum dan HAM Wara Sains 1, no. 02 (2022): 113–125. Haenlein, Michael, and Andreas Kaplan. “A Brief History of Artificial Intelligence: On the Past, Present, and Future of Artificial Intelligence.” California management review 61, no. 4 (2019): 5–14. http://dx.doi.org/10.1177/0008125619864925. Haris, M. T. A. R., and T. Tantimin. “Analisis Pertanggungjawaban Hukum Pidana Terhadap Pemanfaatan Artificial Intelligence Di Indonesia.” Jurnal Komunikasi Hukum (JKH) 8, no. 1 (2022): 307–316. Ibrahim, M. “Legal Protection of Moral Rights Against Songwriters at the Republic of Indonesia Radio Broadcasting Institution (RRI) in Ternate City.” de Jure Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum 3, no. 1 (2022): 61–77. Ihalainen, Jani. “Computer Creativity: Artificial Intelligence and Copyright.” Journal of Intellectual Property Law & Practice 13, no. 9 (2018): 724–728. http://dx.doi.org/10.1093/jiplp/jpy031 Jaya, F., and W. Goh. “Analisis Yuridis Terhadap Kedudukan Kecerdasan Buatan Atau Artificial Intelligence Sebagai Subjek Hukum Pada Hukum Positif Indonesia.” Supremasi Hukum 17 (2021): 1–11. Koos, S. “Artificial Intelligence-Science Fiction and Legal Reality.” Malaysian Journal of Syariah and Law (2018). Kurniawan, K. D., and D. R. I. Hapsari. “Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Menurut Vicarious Liability Theory.” Jurnal Hukum Ius Quia Iustum 29, no. 2 (2022): 324–346. Mahmud, Muhammad Isra. “Peran Vicarious Liability Dalam Pertanggungjawaban Korporasi (Studi Terhadap Kejahatan Korupsi Yang Dilakukan Oleh Kader Partai Politik).” Jurnal Lex Renaissance 5, no. 4 (2020). http://dx.doi.org/10.20885/jlr.vol5.iss4.art1. Manullang, E. F. M., and Subjek Hukum Menurut Hans Kelsen Dan Teori Tradisional Antara Manipulasi Dan Fiksi. “SUBJEK HUKUM MENURUT HANS KELSEN DAN TEORI TRADISIONAL: ANTARA MANIPULASI DAN FIKSI.” Jurnal Hukum dan Peradilan 10, no. 1 (2021): 139–154. Muhhamad Habibi Miftakhul, Marwa. “Analisis Status Badan Hukum Dana Pensiun.” JURNAL YUSTIKA: MEDIA HUKUM DAN KEADILAN 23, no. 01 (2020): 1–12. http://dx.doi.org/10.24123/yustika.v23i01.2403. Nurhayati, Yati, Ifrani Ifrani, and M. Yasir Said. “METODOLOGI NORMATIF DAN EMPIRIS DALAM PERSPEKTIF ILMU HUKUM.” Jurnal Penegakan Hukum Indonesia 2, no. 1 (2021): 1–20. http://dx.doi.org/10.51749/jphi.v2i1.14. Odonnell, E. “Rivers as Living Beings: Rights in Law, but No Rights to Water?” Griffith Law Review 29, no. 4 (2020): 643–668. Prabowo, Rian Adhivira, Adi Seno, Fajar Ahmad Setiawan, Unu P. Herlambang, Edho R. Ermansyah, and Gerry Pindonta Ginting. “Bisakah Alam Menjadi Subyek Hukum? Refleksi Atas Beberapa Pengalaman.” Jurnal hukum & pembangunan 50, no. 1 (2020): 71. http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol50.no1.2483. Prananingrum, Dyah Hapsari. “TELAAH TERHADAP ESENSI SUBJEK HUKUM: MANUSIA DAN BADAN HUKUM.” Refleksi Hukum Jurnal Ilmu Hukum 8, no. 1 (2014): 73–92. http://dx.doi.org/10.24246/jrh.2014.v8.i1.p73-92. Prasasti, Giovani Dio. “Sederet Kekhawatiran Muncul Terhadap Aplikasi Lensa AI yang Viral di Media Sosial.” Liputan6. Last modified December 9, 2022. Accessed November 6, 2023. https://www.liputan6.com/tekno/read/5149176/sederet-kekhawatiran-muncul-terhadap-aplikasi-lensa-ai-yang-viral-di-media-sosial. Prasetyo, A. “KEPEMILIKAN TUNGGAL PERSEROAN TERBATAS DALAM UU CIPTA KERJA BERDASARKAN TEORI BADAN HUKUM.” Jurnal Ilmu Hukum: ALETHEA 5, no. 1 (2021): 39–54. Pratomo, Yudha. “Getty Images Gugat Perusahaan AI, Diduga Pakai Gambar Tanpa Izin Untuk Latih Kecerdasan Buatan.” Kompas. Kompas.com, January 19, 2023. Accessed November 6, 2023. https://tekno.kompas.com/read/2023/01/19/12010047/getty-images-gugat-perusahaan-ai-diduga-pakai-gambar-tanpa-izin-untuk-latih. Puspita, Ratna. “Wamenkumham: AI Berimplikasi Terhadap UU Hak Cipta.” Republika Online. Last modified October 14, 2021. Accessed November 6, 2023. https://www.republika.co.id/berita/r0ynzg428/wamenkumham-ai- berimplikasi-terhadap-uu-hak-cipta. Rodliyah, R., A. Suryani, and L. Husni. “Konsep Pertanggungjawaban Pidana Korporasi (Corporate Crime) Dalam Sistem HuKum Pidana Indonesia.” Jurnal Kompilasi Hukum 5, no. 1 (2020): 191–206. Tektona, R. I., N. K. Sari, and M. R. Alfaris. Quo Vadis Undang-Undang Hak Cipta Indonesia: Perbandingan Konsep Ciptaan Artificial Intelligence Di Beberapa Negara, 2021. Triatmojo, F., A. I. Hamzani, and K. Rahayu. Perlindungan Hak Cipta Lagu Komersil, 2021. Tus, D. S. A. K. “Hak Ekonomi Dan Hak Moral Karya Cipta Potret Di Sosial Media.” Vyavahara Duta 14, no. 1 (2019): 12–20. Wijaya, M., and H. Christianto. “Pertanggungjawaban Pidana Bagi Rumah Sakit Sebagai Korporasi Atas Tindakan Medis Dokter Di Luar Persetujuan Pasien.” Pamulang Law Review 5, no. 2 (2022): 193–206. “AI Milik Google Bisa Ciptakan Musik, Bakal Rilis dan Saingi ChatGPT?” cnnindonesia.com. Last modified January 30, 2023. Accessed November 6, 2023. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20230130140149-185-906599/ai-milik-google-bisa-ciptakan-musik-bakal-rilis-dan-saingi-chatgpt.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Nofriyanti, Yelva, and Heni Meila Sari. "Implementation of Mathematics Learning Through Media Arrange Smart Dice to Improve Counting Ability in Early Childhood." JPUD - Jurnal Pendidikan Usia Dini 13, no. 1 (April 30, 2019): 158–71. http://dx.doi.org/10.21009/10.21009/jpud.131.12.

Full text
Abstract:
The implementation of mathematics learning in some kindergartens in the city of Padang has not developed optimally. While in Rahmah Abadi Kindergarten that learning mathematics, especially numeracy has been well developed. The purpose of this study was to describe the implementation of mathematical learning using smart dice media for children's numeracy in Rahmah Abadi Kindergarten. The research method used was descriptive approach qualitative. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The results showed that the implementation of mathematics learning using smart dice stacking media in kindergarten Rahmah Abadi was a child who was able to recognize numbers, count numbers 1-10 and simple summation. Keywords: Media Arrange Smart Dice, Counting Ability References Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Azhar Arsyad. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali. Bowman, B. T., Donovan, M. S., & Burns, M. S. (2001). Eager to Learn. Eager to Learn. Washington DC: NAtional Academy Press. https://doi.org/10.17226/9745 Darmadi, H. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Sosial. Bandung: Alfabeta. E Sovia. (2015). Buat Anak Anda Jago Eksakta (Rahasia Membuka Kecerdasan Eksakta Sejak Dini). Yogyakarta: Diva Press. Harris, B., & Petersen, D. (2017). Developing Math Skills in Early Childhood. Issue Brief. Mathematica Policy Research, Inc., (February), 1–6. Retrieved from http://ezproxy.library.uvic.ca/login?url=http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=eric&AN=ED587415&site=ehost-live&scope=site Kustandi. (2013). Media Pembelajaran Manual dan Digital. Jakarta: Ghalia Indonesia. Mashar, R. (2011). Emosional Anak Usia Dini dan Strategi Pengembangannya. Jakarta: Kencana. Mulyani, N. (2016). Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Kalimedia. Newzealand, G. (2013). Number: Early Learning Progression. Oktriyani, N. (2017). Peningkatan Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini Melalui Permainan Lingkaran Angka Di Taman Kanak-Kanak Qatrinnada Kecamatan Koto Tangah Padang. Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 82–96. Rohmah, N., & Waluyo, E. (2014). Arithmetic Dice Media as Counting Concept Introduction Media in Early Childhood Setting. Indonesian Journal of Early Childhood, 3(2), 127–133. https://doi.org/10.15294/ijeces.v3i2.9486 Rutherford, K. (2015). Why Play Math Games? US. Smith, S. S. (2009). Early Childhood Mathematics. USA: Pearson. Sudarna. (2014). Pendidikan Anak Usia Dini Berkarakter. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Sugiyono. (2016). MetodePenelitianPendidikan:PendekatanKuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sujiono, Y. N. (2008). Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka. Suryana, D. (2013). Pendidikan Anak Usia Dini (teori dan praktik pembelajaran). Padang: UNP Press. Susanto, A. (2017). Pendidikan Anak Usia Dini (Konsep dan Teori). Jakarta: Bumi Aksara. Suyanto, S. (2003). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: UNY Press. Trianto. (2011). Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak kelas awal SD/MI. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Triharso, A. (2013). Permainan Kreatif dan Edukatif untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Gaung Persada Press Group. Ulfah., S. dan M. (2013). Konsep Dasar PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Imran, Taufik, Rasmida Rasmida, and Andar Indra Sastra. "PACU ITIAK DALAM FOTOGRAFI ESAI DENGAN PENDEKATAN EDFAT." Gorga : Jurnal Seni Rupa 11, no. 2 (December 2, 2022): 296. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v11i2.35265.

Full text
Abstract:
Nagari Ampangan in Payakumbuh has a tradition of racing ducks which is the only race in the world. This tradition provides a kind of education about cultural values such as the value of honesty, competition, competition, harmony, mutual cooperation, entertainment and these values are appropriate and must be preserved. Media photography is one way to find out information about the duck race, with a photography essay that will present the charm of the ducks in the racing arena on the highway. The EDFAT method is one of the methods used in creating this journalistic photography visual. The results of the photography capture the various interactions of the players and visitors which are one of the activities and moments during the implementation of the duck race. So that the complex activities of the pacu itiak are presented with photo works of the charm of the spur itiak. Keywords: pacu itiak, fotografer, esai, EDFAT. AbstrakNagari Ampangan di Payakumbuh memiliki tradisi pacu itiak yang merupakan satu-satunya pacuan yang ada di dunia. Tradisi ini memberikan semacam edukasi tentang nilai-nilai budaya seperti nilai kejujuran, perjuangan, persaingan, harmonis, gotong-royong, hiburan dan nilai-nilai ini patut dan harus dilestarikan. Media fotografi salah satu cara mengetahu informasi tentang pacu itiak, dengan fotografi esai yang akan menghadirkan pesona itiak dalam gelangang pacuan di jalan raya. Metode EDFAT salah satu metode yang digunakan dalam penciptaan visual fotografi jurnalistik ini. Hasil fotografi mengabadikan bebagai interaksi para pemain dan pengunjung yang menjadi salah satu aktivitas dan momen ketika dalam pelaksaan pacu itiak. Sehingga kompleksnya kegiatan pacu itiak disajikan dengan karya foto pesona pacu itiak. Kata Kunci:pacu itiak , fotografer, esai, EDFAT. Authors:Taufik Imran : Institut Seni Indonesia PadangpanjangRasmida : Institut Seni Indonesia PadangpanjangAndar Indra Sastra : Institut Seni Indonesia Padangpanjang References:Arsola, P., Rafiloza, R., & Sahrul, N. Pacu Itiak Sebagai Sumber Penciptaan Komposisi “SRIPANGGUNG”. Grenek Music Journal, 10(2), 1-16.Berutu, D. I., & Isnaini, D. (2012). Analisis Foto Jurnalistik Mengenai Kerusuhan di Mesuji Lampung pada Harian Kompas. Jurnal. Universitas Sumatera Utara.Danandjaja, J. (2015). Bab V Cerita Rakyat dan Pembangunan Kalimantan Tengah: Merekonstruksi Nilai Budaya Orang Dayak Ngaju dan Ot Danum Melalui Cerita Rakyat Mereka. Metodologi Kajian Tradisi Lisan (Edisi Revisi) , 79.Koentjaraningrat, L. (1987). Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: Rineka Cipta.Kurnianto, A. D. (2012). TA: Pembuatan Buku Esai Fotografi Tari Pendet Sebagai Media Promosi Warisan Budaya Bali (Doctoral dissertation, STIKOM Surabaya).McCurry, S. (2013). Steve McCurry Untold. The Stories Behind the Photographs. USA: Phaidon Press.Soedjono, Soeprapto. (2006). Pot Pourri Fotografi. Jakarta: Penerbit Universitas Trisakti.Purnama, F., & Nurman, N. (2018). Tradisi Pacu Itiak dalam Melestarikan Nilai-Nilai Budaya di Payakumbuh. Journal of Civic Education, 1(2), 174-180.Putra, I. P. D. A. (2021) Penguatan Penguasaan Kompetensi Fotografi, Videografi dan Tata Kelola Media Sosial pada POKDARWIS Pemanis Heritage, Desa Wisata Biaung, Tabanan, Bali. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 530-540.Sastra, A. I., Sriwulan, W., Caniago, E., MUCHTAR, A., & Haris, A. S. (2021). Lareh Koto Piliang: Systems of Governmental Power and Bronze Music in the Study of the Concept of Musical Aesthetics in Luhak Nan Tigo Minangkabau. Music Scholarship/Problemy Muzykal'noi Nauki, (2).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Ainiyah, Nur. "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR." Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian 5, no. 1 (January 11, 2019): 868. http://dx.doi.org/10.26740/jrpd.v5n1.p868-874.

Full text
Abstract:
ABSTRACTThe aims of this research is to know the effect of cooperative learning model of talking chips to social skill fourth grade student of Elementary School and to know the effect of cooperative learning model of talking chips to learning outcomes of Social Studies fourth grade student of Elementary School. The subject of this research is fourth grade student in SDN Kedungsumur I as control class and fourth grade student in SDN Kedungsumur III as experiment class school year 2015/2016. In this research using quasi experimental design with form of research is nonequivalent control group design. The research data was obtained as follows: social skills of student in pretest at experiment class there is nothing different with control class. This condition was shown with thitungscore (0.613) < ttabel (1.686) with mean score in experiment class is 58.3500 in control class 57.0500. While social skills of student in posttest at experiment class there is different with control class. This condition was shown with thitungscore (14.081) > ttabel (1.686) with mean score in experiment class is 86.5500 and in control class 63.3500. So, there are effect of the cooperative learning model of talking chips to social skills of student. After that for second hypothesis testing was showed that student learning outcomes in pretest at experiment class there is nothing different with control class. This condition was shown with thitung score (0.968) < ttabel (1.686) with mean score in experiment class is 60.7000 and in control class is 57.3500. While student learning outcomes in posttest at experiment class there is different with control class. This condition was shown with thitungscore (6.798) > ttabel (1.686) with mean score in experiment class is 89.6500 and in control class 74.1000. So, there are effect of cooperative learning model of talking chips to student learning outcomes.Based on the result of analyze data, it can be concluded that cooperative learning model of talking chips has an effect to student social skills and student learning outcomes in significant. Keyword: Talking Chips, Social Skill, Learning Outcomes. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe talking chips terhadap keterampilan sosial siswa kelas IV Sekolah Dasar dan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe talking chips terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV Sekolah Dasar. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Kedungsumur I sebagai kelas kontrol dan IV SDN Kedungsumur III sebagai kelas eksperimen tahun pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini menggunakan quasi experimental design dengan bentuk desain penelitian nonequivalent control group design. Data hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut: keterampilan sosial siswa pada saat pretest di kelas eksperimen tidak ada perbedaan dengan kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung(0.613) < ttabel (1.686) dengan nilai mean pada kelas eksperimen sebesar 58.3500 dan pada kelas kontrol sebesar 57.0500. Sedangkan keterampilan sosial siswa pada saat posttest di kelas eksperimen ada perbedaan dengan kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung(14.081) > ttabel (1.686) dengan nilai mean pada kelas eksperimen sebesar 86.5500 dan pada kelas kontrol sebesar 63.3500. Jadi, ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe talking chips terhadap keterampilan sosial siswa. Kemudian untuk pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada saat pretest di kelas eksperimen tidak ada perbedaan dengan kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung(0.968) < ttabel (1.686) dengan nilai mean pada kelas eksperimen sebesar 60.7000 dan pada kelas kontrol yaitu 57.3500. Sedangkan hasil belajar siswa pada saat posttest di kelas eksperimen ada perbedaan dengan kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung(6.798) > ttabel (1.686) dengan nilai mean pada kelas eksperimen sebesar 89.6500 dan pada kelas kontrol sebesar 74.1000. Jadi, ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe talking chips terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe talking chips berpengaruh terhadap keterampilan sosial siswa dan hasil belajar siswa secara signifikan. Kata Kunci: Talking Chips, Keterampilan Sosial, Hasil Belajar.Fathurrohman, Muhammad. (2015). Model-Model Pembelajaran Inovatif: Alternatif Desain Pembelajaran yang Menyenangkan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.Gillies, Robyn M, dkk. (2008). The Teacher’s Role in Implementing Cooperative Learning in the Classroom. USA: Springer Science.Gregoriadis, Athanasios, dkk. (2013). Evaluating Preschooles’ Social Skills: The Impact of a Physical Education Program from the Parents’ Perspective. International Journal of Humanities and Social Science.Vol. 3 No. 10, pp. 40-51.Huda, Miftahul. (2012). Cooperative Learning; Metode, Teknik, Struktur dan Model Terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Imron, Ilmawati Fahmi. (2014). Pengaruh Penerapan Pendekatan Scientific dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Berpikir Kritis dan Keterampilan Sosial Siswa Materi Manusia dan Lingkungannya di Sekolah Dasar (Tesis tidak dipublikasikan). Universitas Negeri Surabaya.Isjoni. (2013). Cooperative Learning. Pekanbaru: Alfabeta.Jihad, Asep dan Abdul Haris. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.Kunandar. (2014). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Rajawali Pers.Kurniawan, Deni. (2014). Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori, Praktik, dan Penilaian). Bandung: Alfabeta.Lie, Anita. (2008). Cooperative Learning (Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas). Jakarta: PT. Grasindo.Sapriya. (2009). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT. Rosda Karya.Subroto, Waspodo Tjipto. (2014). Bahan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Surabaya: Unesa University Press.Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.Yeo, Kee Jiar dan Kie Yin Teng. (2015). Social Skills Deficits in Autism: A Study among Students with Autism Spectrum Disorder in Inclusive Classrooms. Universal Journal of Educational Research. Vol. 3 No.12, pp. 1001-1007.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Sjamsir, Hasbi, Fachrul Rozie, Safnah Ayu Dewi, and Heppy Liana. "Parental Role: Internalization of the Development of Independent, Disciplined, and Responsible Character Values for Children Aged 5-6 Years." JPUD - Jurnal Pendidikan Usia Dini 18, no. 1 (April 30, 2024): 18–29. http://dx.doi.org/10.21009/jpud.181.02.

Full text
Abstract:
Parents play a crucial role in shaping the character of their children, and the character of children is closely tied to the involvement of both parents. This study aims to examine how parents function as educators, motivators, role models, controllers, and providers (facilitators) in cultivating character values, discipline, and responsibility in children. The research was conducted using qualitative methods with a sequential and phenomenological approach. Photovoice, combined with thematic analysis, served as the type and source of data. Data collection involved interviews and observations, with six pairs of parents with 5-6-year-old children participating in the study. The analysis revealed that parents, through their various roles, internalize the development of independent, disciplined, and responsible character values in their children. The study concludes that children aged 5-6 exhibit character values learned through a process of observation and imitation. Future research is encouraged to utilize these findings as a reference for instilling character values in children. Keywords: character value, early childhood, parental role References: Adawiah, A., Asmini, A., Umar, A., & Abdu, W. J. (2023). The Influence of Parenting Styles and Managerial Elements on School Readiness in Kindergarten-Aged Children within a Community. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(5). https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i5.5154 Andhika, M. R. (2021). Peran Orang Tua Sebagai Sumber Pendidikan Karakter. At-Ta’dib: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam, 13(1), 73–81. Anggraeni, R. N., Fakhriyah, F., & Ahsin, M. N. (2021). Peran orang tua sebagai fasilitator anak dalam proses pembelajaran online di rumah. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(2), 105. https://doi.org/10.30659/pendas.8.2.105-117 Boiliu, E. R. (2023). Dimensi Pengembangan Pendidikan Karakter bagi Anak Usia Dini. Real Kiddos: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2). https://doi.org/10.53547/realkiddos.v1i2.358 Choi, H. S., Lee, S., & Seo, E. (2024). Influence of perceived parental child-rearing attitudes and ego identity on college adjustment among Korean nursing students. BMC Nursing, 23(1). https://doi.org/10.1186/s12912-023-01643-9 Choi, O. joo, Choi, J., & Kim, J. ho. (2020). A longitudinal study of the effects of negative parental child-rearing attitudes and positive peer relationships on social withdrawal during adolescence: an application of a multivariate latent growth model. International Journal of Adolescence and Youth, 25(1). https://doi.org/10.1080/02673843.2019.1670684 D’Souza, J., & Gurin, M. (2016). The universal significance of Maslow’s concept of self-actualization. In Humanistic Psychologist (Vol. 44, Issue 2). https://doi.org/10.1037/hum0000027 Effendi, Y. (2020). Pola Asuh dan Aktualisasi Diri: Suatu Upaya Internalisasi Konsep Humanistik dalam Pola Pengasuhan Anak. SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Dan Humaniora, 6(2), 13–24. https://doi.org/10.30738/sosio.v6i2.6781 Epstein, J. L. (2018). School, family, and community partnerships: Preparing educators and improving schools, second edition. In School, Family, and Community Partnerships: Preparing Educators and Improving Schools, Second Edition. https://doi.org/10.4324/9780429494673 Eslava, M., Deaño, M., Alfonso, S., Conde, Á., & García-Señorán, M. (2016). Family context and preschool learning. Journal of Family Studies, 22(2). https://doi.org/10.1080/13229400.2015.1063445 Ferdiansyah, S., Supiastutik, & Angin, R. (2020). Thai students’ experiences of online learning at indonesian universities in the time of the covid-19 pandemic. Journal of International Students, 10(Special Issue 3), 58–74. https://doi.org/10.32674/jis.v10iS3.3199 Fiskerstrand, A. (2022). Literature review – Parent involvement and mathematic outcome. In Educational Research Review (Vol. 37). https://doi.org/10.1016/j.edurev.2022.100458 Fono, Y. M., Fridani, L., & Meilani, S. M. (2019). Kemandirian dan Kedisplinan Anak yang Diasuh oleh Orangtua Pengganti. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2). https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i2.245 Fuadia, N. N. (2020). Parenting Strategy for Enhancing Children’s Self-Regulated Learning. JPUD - Jurnal Pendidikan Usia Dini, 14(1). https://doi.org/10.21009/141.08 Glatz, T., Özdemir, S. B., & Boersma, K. (2022). Parental Child-Invested Contingent Self-Esteem as a Source of Acculturation-Related Parent–Child Conflicts Among Latino Families. Journal of Family Issues, 43(7). https://doi.org/10.1177/0192513X211030044 Gunawan, N. A., Nurwati, N., & Sekarningrum, B. (2020). Analisis Peran Gender dalam Pengasuhan Anak pada Keluarga Etnis Jawa dan Sunda di Wilayah Perbatasan. JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL, 12(1). https://doi.org/10.24114/jupiis.v12i1.15568 Harris, K. I. (2021). Parent Cooperative Early Childhood Settings: Empowering Family Strengths and Family Engagement for All Young Children. International Journal of Contemporary Education, 4(1). https://doi.org/10.11114/ijce.v4i1.5143 Hart, P. (2022). Reinventing character education: the potential for participatory character education using MacIntyre’s ethics. Journal of Curriculum Studies, 54(4). https://doi.org/10.1080/00220272.2021.1998640 Hidayat, M., Rozak, R. W. A., Hakam, K. A., Kembara, M. D., & Parhan, M. (2022). Character education in Indonesia: How is it internalized and implemented in virtual learning? Cakrawala Pendidikan, 41(1). https://doi.org/10.21831/cp.v41i1.45920 Holiseh, H., Satispi, E., & Gusman, D. T. (2023). Strategi Komunikasi BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) Melalui Program Keluarga Berencana. Jurnal Akuntan Publik, 1(2). Ihmeideh, F., AlFlasi, M., Al-Maadadi, F., Coughlin, C., & Al-Thani, T. (2020). Perspectives of family–school relationships in Qatar based on Epstein’s model of six types of parent involvement. Early Years, 40(2). https://doi.org/10.1080/09575146.2018.1438374 Liana, H., Rahardjo, B., & Sjamsir, H. (2018). Implementasi Pembelajaran Karakter Anak Usia Dini Di Paud Anak Kita Preschool Samarinda. Pendas Mahakam : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 3(1), 8–19. Retrieved from https://jurnal.fkip-uwgm.ac.id/index.php/pendasmahakam/article/view/222 Marliyanti, Rahardjo, B., & Rozie, F. (2020). Penerapan Penanaman Nilai-Nilai Karakter Melalui 9 Pilar Karakter Anak Usia 5-6 Tahun di TK Hidayah Samarinda. Jendela Bunda, 7(2). Mayasari, A., Sopian, A., Ridwan, W., Hasanah, A., & Arifin, B. S. (2022). Pengembangan Model Evaluasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran di Sekolah. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(7). https://doi.org/10.54371/jiip.v5i7.676 Mubarok, M. N. (2021). Manajemen Internalisasi Nilai Karakter Anak Usia Dini di Lingkungan Keluarga. El-Athfal : Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak, 1(02), 64–80. https://doi.org/10.56872/elathfal.v1i02.275 Mujahidah. (2015). Implementasi Teori Ekologi Brofenbrenner Dalam Membangun Pendidikan Karakter yang Berkualitas. Lentera, 19(2). Munthe, E., & Westergård, E. (2023). Parents’, teachers’, and students’ roles in parent-teacher conferences; a systematic review and meta-synthesis. In Teaching and Teacher Education (Vol. 136). https://doi.org/10.1016/j.tate.2023.104355 Purnomo, E. N., Imron, A., Wiyono, B. B., Sobri, A. Y., & Dami, Z. A. (2024). Transformation of Digital-Based School Culture: implications of change management on Virtual Learning Environment integration. Cogent Education, 11(1). https://doi.org/10.1080/2331186X.2024.2303562 Rajab, A., & Wright, N. (2018). Government constructions of the pedagogical relationship between teachers and children in Saudi preschool education: issues of adoption or adaptation? Pedagogy, Culture and Society, 26(4). https://doi.org/10.1080/14681366.2018.1427140 Ramadhini, F. (2022). Pemikiran Ibnu Qayyim Al Jauziyyah Tentang Pendidikan Anak Usia Dini. Darul Ilmi: Jurnal Ilmu Kependidikan Dan Keislaman, 9(2), 196–209. https://doi.org/10.24952/di.v9i2.4741 Russell, S., Bird, A. L., McNamara, J., & Herbert, J. S. (2023). Exploring the relationship between parent mental health and parent–child emotion reminiscing. Early Child Development and Care, 193(7). https://doi.org/10.1080/03004430.2023.2174980 Russo, C., Decataldo, A., & Terraneo, M. (2021). The effect of parental roles on mental health outcomes of unemployment: a gender perspective. International Journal of Sociology and Social Policy, 41(13–14). https://doi.org/10.1108/IJSSP-04-2021-0093 Shodiq, S. F. (2021). Pengaruh Kepekaan Sosial terhadap Pengembangan Pendidikan Karakter Berbasis Masyarakat. Jurnal Basicedu, 5(6). https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1698 Suciati, I., Idrus, I., Hajerina, H., Taha, N., & Wahyuni, D. S. (2023). Character and moral education-based learning in students’ character development. International Journal of Evaluation and Research in Education, 12(3). https://doi.org/10.11591/ijere.v12i3.25122 Vessuri, H., & Canino, M. V. (1996). Sociocultural dimensions of technological learning. Science, Technology and Society, 1(2). https://doi.org/10.1177/097172189600100208 Wei, F., & Ni, Y. (2023). Parent councils, parent involvement, and parent satisfaction: Evidence from rural schools in China. Educational Management Administration and Leadership, 51(1). https://doi.org/10.1177/1741143220968166 Winship, M., Standish, H., Trawick-Smith, J., & Perry, C. (2021). Reflections on practice: providing authentic experiences with families in early childhood teacher education. In Journal of Early Childhood Teacher Education (Vol. 42, Issue 3). https://doi.org/10.1080/10901027.2020.1736695 Yulianti, E. S., Afifah, K., Lestari, E., Sjamsir, H., Pertiwi, A. D., Mulawarman, U., Timur, K., & Sjamsir, H. (2022). Peran Extended-Nuclear Family terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini. Indonesian Journal of Islamic Early Childhood Education, 7(2).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Puspitasari, Erindra, Nelis Supriati, and Febri Restu Widianto. "PEMBELAJARAN ANALISA TEXT PADA SEBUAH KOMIK SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN METODE DOBLE LOOP PROBLEM SOLVING (DLPS)." COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) 5, no. 4 (July 17, 2022): 826–34. http://dx.doi.org/10.22460/collase.v5i4.5650.

Full text
Abstract:
AbstractThis study aims to analyze the text of a comic in grade IV students using the Doble Loop Problem Solving (DLPS) learning method. The research method used is descriptive qualitative. The subjects in this study were fourth grade students of SDN 201 Sukaluyu, Bandung City with a total of 25 respondents. The instruments used were teacher and student observation sheets, evaluation questions to analyze text, and teacher and student questionnaires. The results showed that there was an increase in the quality of learning after using the DLPS method. This is indicated by the average value of student learning outcomes of 77.76 which is in the good category, the highest score of students is 94 and the lowest score is 62. Students' learning completeness shows 88.0% of students get scores above the minimum completeness criteria and 12.0% still scores below the minimum completeness criteria value. Keywords: Text Analysis, Doble Loop Problem Solving Learning Method  Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menelaah menganalisa text sebuah komik pada siswa kelas IV dengan menggunakan metode pembelajaran Doble Loop Problem Solving (DLPS). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 201 Sukaluyu Kota Bandung dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi guru dan siswa, soal evaluasi menganalisa text, serta angket guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan kualitas pembelajaran setelah menggunakan metode DLPS. Hal tersebut ditunjukan dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 77,76 yang tergolong dalam kategori baik, nilai tertinggi siswa sebesar 94 dan nilai terendah sebesar 62. Ketuntasan belajar siswa menunjukan 88,0% siswa mendapatkan nilai diatas kriteria ketuntasan minimum dan 12,0% masih mendapat nilai dibawah nilai kriteria ketuntasan minimum. Kata kunci : Analisa Text, Metode Pembelajaran Doble Loop Problem Solving  PENDAHULUANBahasa sebagai alat komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Mengingat pentingnya bahasa tersebut, maka dalam dunia pendidikan perlu adanya pengajaran bahasa. Dengan diangkatnya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, maka bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar disekolah, mulai sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Selain itu, bahasa Indonesia pun menjadi mata pelajaran yang harus diberikan kepada siswa agar mereka mampu berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Mata pelajaran bahasa Indonesia berorientasi pada hakikat pembelajaran bahasa, yakni belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu, dalam pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan pe-serta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran kemampuan berbahasa di SDN 201 Sukaluyu harus lebih banyak ditekankan pada kemampuan berbicara dan kemampuan menulis. Siswa diharapkan dapat membaca dengan baik sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Membaca pada dasarnya bukan hanya menuangkan isi pikiran ke dalam bentuk bacaan, tetapi lebih pada proses kreatif dalam menuangkan gagasan dalam wacana agar dapat dibaca, dipahami dengan mudah, dan lebih dari itu menarik untuk dibaca. Pembelajaran menganalisis teks pada sebuah komik ini tentunya harus memerlukan langkah-langkah yang tepat harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran supaya berhasil langkah ini yaitu sebuah model yang dapat membantu untuk mempermudah dalam menganalisi teks pada sebuah komik yaitu dengan menggunakan metode Double loop problem solving (DLPS). Pendekatan Double Loop Problem Solving mengakomodasi adanya perbedaan level dari penyebab suatu masalah, termasuk mekanisme bagai-mana sampai terjadi suatu masalah. DLPS merupakan perkembangan lebih lanjut dari teori dooble loop learning yang dikembangkan dan berfokus pada pemecahan masalah yang kompleks dan tak terstruktur untuk kemudian dijadikan semacam perangkat problem solving yang efektif. Dalam DLPS, siswa perlu didorong untuk bekerja pada dua loop pemecahan yang berbeda, akan tetapi saling terkait. ANALISA TEXT PADA SEBUAH KOMIKTarigan (2008) menyatakan, bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Menarik kesimpulan dari pernyataan Tarigan di atas membaca merupakan kegiatan pemerolehan informasi dengan cara memaknai setiap simbol-simbol yang dimunculkan dalam tulisan yang dibuat oleh si penulis. Kegiatan membaca dapat dilakukan melalui kata-kata dalam bahasa tulis. Menganalisis adalah salah satu kegiatan membaca kritis dengan kegiatan menganalisis kesalahan pada teks. Kegiatan menganalisis dilakukan agar terhindar dari kesalah pahaman arti yang ingin disampaikan oleh penulis pada pembaca. Kegiatan menganalisis tak lepas dari keterampilan berbahasa dan menulis. Keterampilan berbahasa yang dimaksud adalah membaca. Semakin baik keterampilan dalam membaca semakin baik pula seseorang dalam memperbaiki kesalahan yang terjadi dalam tulisan. Teks merupakan kumpulan dari kata-kata yang dirangkai menjadi sebuah tulisan yang padu, sehingga menghasilkan makna yang dapat dipahami oleh pembaca, selain itu teks merupakan hasil curahan ide atau gagasan penulis yang dituangkan kedalam tulisan demgan tujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca. Menurut Gordon E Mills dalam Haris Herdiansyah (2013) mengatakan bahwa observasi adalah sebuah kegiatan yang terencana dan terfokus untuk melihat dan mencatat serangkaian perilaku ataupun jalannya sebuah sistem yang memiliki tujuan tertentu, serta mengungkap apa yang ada di balik munculnya perilaku dan landasan suatu sistem tersebut. METODE DOBLE LOOP PROBLEM SOLVING (DLPS)Miftahul (2013:300) mengatakan bahwa metode double loop problem solving adalah sebagai berikut pengambilan keputusan menyangkut proses pertimbangan berbagai macam pilihan yang akhirnya akan sampai pada suatu kesimpulan atas pilihan yang akan diambil. Pada suatu kelompok diminta untuk membuat keputusan. Double Loop Problem Solving berfokus pada pemecahan masalah yang kompleks dan tak terstruktur untuk kemudian dijadikan semacam perangkat problem solving. Dalam DLPS, siswa perlu didorong untuk bekerja pada dua loop pemecahan yang berbeda, akan tetapi saling terkait.  Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran double loop problem solving merupakan cara atau strategi pembelajaran dengan mengumpulkan informasi. Siswa secara berkelompok dapat mengamati atau mencari informasi bersama-sama disekitar lingkungan sekolah.    Tujuan metode double loop problem solving bisa memudahkan peserta didik dalam melakukan pengamatan, bisa diciptakan suasana belajar sedemikian rupa sehingga memunculkan kemampuan di atas rata-rata, komitmen tugas, dan kreativitas. Argyris (1976) mengatakan bahwa tujuan metode double loop problem solving adalah untuk mencari satu kesepakatan dan memupuk rasa kerja sama sesama teman. Menurut Miftahul (2013) dalam bukunya yang berjudul Model-model Pengajaran dan Pembelajaran, langkah-langkah dari metode double loop problem solving adalah sebagai berikut; (1) mengidentifikasi masalah, tidak hanya gejalanya, (2) mendeteksi penyebab langsung, dan secara cepat menerapkan solusi sementara, (3) mengevaluasi keberhasilan dari solusi sementara, (4) memutuskan apakah analisis akar masalah diperlukan atau tidak, (5) jika dibutuhkan, dilakukan deteksi terhadap penyebab masalah yang levelnya lebih tinggi dan (6) merancang solusi akar masalah. Kelebihan model pembelajaran Double Loop Problem Solving (DLPS) Menurut Huda (2014) adalah sebagai berikut; (1) dapat menambah wawasan tentang efektivitas penggunaan pembelajaran double loop problem solving untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan (2) dapat lebih menciptakan suasana kelas yang menghargai (menghormati) nilai-nilai ilmiah dan termotivasi untuk terbiasa mengadakan penelitian sederhana yang bermanfaat bagi perbaikan dalam proses pembelajaran serta meningkatkan kemampuan guru itu sendiri. Kekurangan model pembelajaran Double Loop Problem Solving (DLPS) Menurut Huda (2014) adalah sebagai berikut; (1) tidak semua pelajaran dapat mengandung masalah/problem, yang justru harus dipecahkan. Akan tetapi memerlukan pengulangan dan latihan-latihan tertentu. Misalnya pada pelajaran agama, mengenai cara pelaksanaan shalat yang benar, cara berwudhu, dan lain-lain, (2) kesulitan mencari masalah yang tepat/sesuai dengan taraf perkembangan dan kemampuan siswa, (3) banyak menimbulkan resiko. Terutama bagi anak yang memiliki kemampuan kurang. Kemungkinan akan menyebabkan rasa frustasi dan ketegangan batin, dalam memecahkan masalah-masalah yang muskil dan mendasar dalam agama, (4) kesulitan dalam mengevaluasi secara tepat. Mengenai proses pemecahan masalah yang ditempuh siswa dan (5) memerlukan waktu dan perencanaan yang matang. Keterampilan adalah kemampuan untuk menangkap situasi baru serta kemampuan untuk belajar dari pengalaman masa lalu seseorang. Keterampilan bergantung pada konteks, tugas, serta tuntutan yang diajukan oleh kehidupan kita, dan bukan tergantung pada nilai IQ, gelar perguruan tinggi, atau repuatasi bergengsi. Jadi meskipun tes keterampilan secara konsisten meramalkan kesuksesan di sekolah, tes ini tidak berhasil menunjukan bahwa seorang siswa dapat berhasil atau tidak setelah terjun ke dunia nyata. Dibuktikan melalui sebuah studi yang dilakukan terhadap para profesional yang sukses bahwa sepertiga dari mereka mempunyai nilai IQ yang rendah. Maka dari itu, tes IQ lebih tepat disebut sebagai alat untuk mengukur “bakat bersekolah”, sementara keterampilan sejati mencakup mencakup berbagai ketrampilan yang lebih luas (Armstrong, 2002) Analisa text pada sebuah komik adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengingat rangkaian nada dan irama serta mengekspresikannya melalui aktivitas musik. Anak dengan keterampilan ini cenderung senang mendengarkan lagu, menikmati lagu tersebut, bahkan dapat menyanyikan/memainkan lagu tersebut dengan nada yang tepat. Mengekspresikan irama dan rangkain nada dapat dilakukan dengan memainkan alat musik dan menyanyikan lagu. Analisa text pada sebuah komik memuat kemampuan seseorang untuk peka terhadap suara-suara nonverbal yang berada di sekelilingnya, termasuk dalam hal ini adalah nada dan irama (Hamzah, 2010). Hal serupa juga diungkapkan Paul Suparno (2004) bahwa ada beberapa ciri-ciri anak yang memiliki analisa text pada sebuah komik, antara lain; (1) mampu mengingat melodi musik dengan baik, (2) punya suara yang bagus dalam menyanyi, (3) mampu memainkan alat musik, (4) bernyanyi dengan baik, (5) punya cara ritmik dalam bicara dan bergerak, (6) peka terhadap suara di sekitarnya dan (7) mampu mencipta lagu. Semua anak yang memiliki analisa text pada sebuah komik pasti memiliki salah satu ciri dari yang telah disebutkan. Berdasarkan konsep keterampilan yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka untuk mengoptimalkan keterampilan yang dimiliki anak dilakukan dengan cara pembiasaan-pembiasaan fisik maupun nonfisik. Anita Lie (2004) menyebutkan setidaknya ada 4 cara untuk meningkatkan analisa text pada sebuah komik anak, antara lain; (1) memberi motivasi kepada anak untuk belajar suatu alat musik, (2) mengajak anak untuk menciptakan musik sendiri, (3) mengajak anak untuk menikmati suatu pertunjukan musik dan (4) memberi motivasi kepada anak untuk tampil dalam suatu pertunjukan. Seni Budaya dan Ketrampilan merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah dasar yang memiliki unsur kesenian (seni rupa, seni musik, dan seni tari), unsur budaya, dan unsur ketrampilan. Pembelajaran SBK pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya. Ki Hajar Dewantara (Ahmad Susanto, 2013) mengatakan bahwa pendidikan kesenian merupakan salah satu faktor penentu dalam membentuk kepribadian anak. Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) adalah proses yang diberikan oleh guru kepada siswa dengan cara menfasilitasi siswa dalam mengekspresikan seni untuk menjadikan siswa belajar sehingga dapat memperoleh ilmu dan pengetahuan seni budaya dan memperoleh kemahiran dalam suatu bidang seni atau keterampilan. Melalui pembelajaran SBK dengan prinsip pendidikan melalui seni dapat menanamkan budi pekerti dan berperanan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai kecerdasannya. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pembelajaran SBK memiliki fungsi dan tujuan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan siswa dalam berkreasi dan apresiasi dalam kesenian. Kreasi dan apesiasi tersebut dituangkan melalui cabang-cabang dalam seni. Setiap siswa memiliki kemampuan seni yang berbeda- beda, sesuai dengan cabang seni yang diminatinya, oleh karena itu melalui pendidikan SBK dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar kesenian yang diminatinya. METODEMetode penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif Kualitatif. Menurut pendapat Nana Syaodih Sukmadinata (2011), sebuah penelitian deskriptif kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang lebih memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan. Selain itu, Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel yang diteliti, melainkan menggambarkan suatu kondisi yang apa adanya. Satu-satunya perlakuan yang diberikan hanyalah penelitian itu sendiri, yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Menurut Sugiono (2012) penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dengan triangulasi, analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan upaya yang dilakukan oleh guru dalam memperbaiki kualitas pembelajaran analisa text pada sebuah komik pada siswa kelas IV SD Negeri 201 Sukaluyu Kota Bandung dengan pendekatan menggunakan metode DLPS. Prosedur penelitian yang dilakukan melalui tahapan sebgaai berikut; observasi awal proses pembelajaran, selanjutnya pada pelaksanaan penelitian dilakukan pretest untuk mengetahui pengetahuan awal siswa, pelaksanaan metode pembelajaran analisa text pada sebuah komik pada siswa kelas IV dengan menggunakan metode DLPS, dan pemberian tes akhir atau postest. Selama proses pembelajaran berlangsung, dilakukan observasi antara siswa dan guru oleh observer dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan dan mencatat kejadian-kejadian yang tidak terdapat dalam lembar observasi dengan membuat lembar catatan lapangan. Setelah proses pembelajaran selesai, maka siswa kembali diberi tes akhir berupa pengisian tes tulis dan pengisian angket skala sikap siswa dan guru. Alokasi waktu pembelajaran analisa text pada sebuah komik dengan menggunakan metode DLPS adalah 3 x 35 menit (1 kali pertemuan).  HASIL DAN DISKUSI Hasil Pada penelitian ini data diperoleh melalui observasi dan tes analisa text pada sebuah komik setiap siswa untuk mengukur hasil belajar siswa kelas IV SDN 201 Sukaluyu Kota Bandung menggunakan metode DLPS. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan menemui responden, hal ini diharapkan agar lebih efektif untuk meningkatkan respon rate responden dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan di kelas IV SDN 201 Sukaluyu Kota Bandung dengan mengambil 34 orang responden yang terdiri dari 17 orang siswa laki-laki dan 17 orang siswa perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana skenario dan implementasi, respon guru dan siswa, serta kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan tugas. Data penelitian diperoleh dari observasi, angket, dan soal tertulis. Data tersebut terdiri dari data kemampuan analisa text pada sebuah komik dengan menggunakan metode DLPS. Dari hasil analisis data diketahui bahwa ada perubahan kualitas yang lebih baik pada kemampuan analisa text pada sebuah komik siswa kelas IV SDN 201 Sukaluyu kota Bandung. Skenario dan implementasi pembelajaran analisa text pada sebuah komik pada siswa SD kelas IV diperoleh beberapa adanya temuan-temuan di lapangan diantaranya dengan penggunaan menggunakan metode DLPS,  siswa dapat belajar lebih aktif selama pembelajaran dan adanya interaksi yang positif antara siswa dengan siswa ataupun siswa dengan guru. Hal ini membuat siswa lebih percaya diri, aktif, dan mandiri. Selain itu, pembelajaran juga menjadi menarik, menyenangkan, dan efektif. Respon guru dan siswa terhadap penerapan menggunakan metode DLPS dalam pembelajaran analisa text pada sebuah komik pada siswa SD kelas IV diukur menggunakan instrumen wawancara. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan siswa diketahui bahwa respon guru dan siswa kelas IV SDN 201 Sukaluyu Kota Bandung pada pembelajaran analisa text pada sebuah komik dengan menggunakan metode DLPS sebagian besar memberikan respon positif, baik dari guru maupun para siswa dan materi pelajaran mampu tersampaikan dari guru kepada siswa. Hambatan atau kesulitan yang dialami beberapa siswa dalam mengikuti pembelajaran SBK dengan menggunakan metode DLPS. Diantaranya (1) masih ada siswa mengalami kesulitan saat menganalisa text pada sebuah komik, dan belum terbiasa dengan metode DLPS, (2) siswa membutuhkan waktu yang lebih banyak dalam pembelajaran, (3) pendekatan DLPS lebih sesuai jika diterapkan dikelas atas, (4) siswa belum memahami materi yang diajarkan, sehingga di awal pembelajaran diperlukan penyesuaian, masih ada siswa yang ribut, dan tidak fokus terhadap materi, (5) diskusi kelompok masih dikuasai oleh anak-anak yang pintar dan (6) siswa masih mengalami kesulitan dalam pengisian LKS karena tidak terbiasa dalam mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS). DiskusiData kemampuan analisa text siswa kelas IV pada kelas dengan pembelajaran yang menggunakan metode DLPS dapat kita amati pada tabel 1, selanjutnya data tersebut dianalisis dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 25,0. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil pembelajaran pada kelas IV dengan menggunakan metode DLPS diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 77,76. Nilai rata-rata analisa text pada sebuah komik siswa tersebut tergolong dalam kategori baik, selanjutnya nilai tertinggi yang diperoleh siswa kelas IV SDN 201 Sukaluyu Antapani Kota Bandung sebesar 94,00 dan nilai terendah adalah 62,00.  Tabel 1. Tabel Statistik Nilai SBK Siswa Kelas IVKemampuan Analisa text pada sebuah komikNilai Rata-rata77,76Nilai Maksimal94,00Nilai Minimal62,00Jumlah Sampel25,00  Berdasarkan pengolahan data kemampuan analisa text pada sebuah komik siswa kelas IV SDN 201 Sukaluyu Kota Bandung dengan menggunakan metode DLPS diketahui bahwa 7 orang siswa mendapatkan nilai pada rentang kisaran 56-70 (kategori sedang) atau sebesar 28,0% dari seluruh sampel, 13 orang siswa mendapatkan nilai pada rentang kisaran 71-85 (kategori baik) atau sebesar 52,0% dari seluruh sampel, dan 5 orang siswa mendapatkan nilai pada rentang kisaran 86-100 (Kategori sangat baik) atau sebesar 20,0% dari seluruh sampel. Untuk lebih jelas dapat kita lihat pada histogram berikut.              Gambar 1  Histogram Nilai Akhir Siswa Kelas IV  Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa data kemampuan analisa text pada sebuah komik dengan menggunakan aplikasi Ms. Office 2017 diketahui bahwa 88% siswa mendapatkan nilai setara maupun diatas kriteria ketuntasan minimum. Sedangkan sebanyak 12% siswa lainnya masih belum dapat mencapai kriteria ketuntasan minimum untuk mata pelajaran SBK. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini. Tabel 2. Tabel Ketuntasan SiswaKetuntasanJumlah%Tuntas2288%Tidak Tuntas312%TOTAL25100% Selanjutnya prosentase ketuntasan siswa kelas IV pada pembelajaran SBK dengan menggunakan metode DLPS dapat dilihat pada diagram berikut ini.                Gambar 1. Diagram Ketuntasan Siswa Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan bahwa pembelajaran menggunakan metode DLPS pada kelas IV SDN 201 Sukaluyu Kota Bandung memberikan perubahan terhadap peningkatan nilai SBK siswa. Hal ini disebabkan karena pembelajaran dengan menggunakan metode DLPS membuat siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran dan mampu mendorong siswa untuk lebih aktif serta kreatif untuk dapat menyelesaikan tugas pembelajaran. Adanya tahap pengulangan juga membuat siswa tidak mudah lupa dengan materi yang sudah dipelajari. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian kualitatif ini, maka dapat disimpulkan bahwa:Skenario dan Implementasi pembelajaran menganalisa text pada sebuah komik pada siswa kelas IV SDN 201 Sukaluyu Kota Bandung dengan menggunakan metode Doble Loop Problem Solving (DLPS) membuat siswa terlihat lebih aktif, interaktif, mandiri, dan gembira selama proses pembelajaran berlangsung. Terjadi interaksi yang positif antara siswa dengan siswa ataupun siswa dengan guru selama proses pembelajaran dan pembelajaran menjadi lebih bermakna dan efektif dalam meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa.Respon guru dan siswa kelas IV SDN 201 Sukaluyu Kota Bandung pada pembelajaran menganalisa text pada sebuah komik dengan menggunakan metode Doble Loop Problem Solving (DLPS) sebagian besar memberikan respon positip, baik dari guru maupun para siswa dan materi pelajaran mampu tersampaikan dari guru kepada siswa.Kesulitan-kesulitan yang dihadapi selama penelitian pembelajaran menganalisa text pada sebuah komik dengan menggunakan metode Doble Loop Problem Solving (DLPS) pada siswa kelas IV SDN 201 Sukaluyu Kota Bandung dengan menggunakan metode Doble Loop Problem Solving (DLPS) adalah sebagai berikut; (1) masih ada siswa mengalami kesulitan saat menganalisa text pada sebuah komik, dan belum terbiasa dengan metode DLPS, (2) siswa membutuhkan waktu yang lebih banyak dalam pembelajaran, (3) pendekatan DLPS lebih sesuai jika diterapkan dikelas atas, (4) siswa belum memahami materi yang diajarkan, sehingga di awal pembelajaran diperlukan penyesuaian, masih ada siswa yang ribut, dan tidak fokus terhadap materi, (5) diskusi kelompok masih dikuasai oleh anak-anak yang pintar dan (6) siswa masih mengalami kesulitan dalam pengisian LKS karena tidak terbiasa dalam mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS).                         REFERENSIAbdul, Majid. (2012). Pendidikan Karakter Perspektif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Akhadiah, Sabarti. (1998). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.Argyris, C. (1976). Increasis Leadership Effectiveness. New YorkGinting, Abdorrakhman. (2008). Esensi Praktis Belajar & Pembelajaran.Herdiansyah, Haris (2013). Wawancara Observasi dan Fokus Groups sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: Rajawali.Kartono, K. (1980). Teori Kepribadian. Bandung.Kosasih. (2013). Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas IV Berdasarkan Kurikulum 2013.Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013.Nurhadi. (2008). Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: Sinar Baru Alegensindo.Poerwandari, E. Kristi. (1998). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Universitas Terbuka.Subana dan Sudrajat. (2011). Dasar – Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia.Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Manajemen. Bandung:Alfabeta.Syamsudin dan Damayanti. (2011). Metode Penelitian Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.Tarigan, H.G. (2008). Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.Tarigan, H.G. (1994). Membaca Ekspresif. Bandung.Tim Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Balai Pustaka.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Aisyah Durrotun Nafisah, Yuli Kurniawati Sugiyo Pranoto, and Siti Nuzulia. "The Impact of Father Involvement in the Early Childhood Problematic Behavior." JPUD - Jurnal Pendidikan Usia Dini 17, no. 1 (April 30, 2023): 14–30. http://dx.doi.org/10.21009/jpud.171.02.

Full text
Abstract:
Father's involvement is something that influences the child's problematic behavior. The purpose of this study is to investigate whether father involvement can influence children's problematic behavior. This study used the systematic literature review (SLR) method by referring to 10 valid articles published in the last 10 years with the publication years between 2013 - 2023. The finding of the literature shows that there is a significant impact of father involvement on the children's problematic behavior. The more the father is involved in the children's development, the lower the level of children's problematic behavior is. The image of a father as a mentor and motivator for early childhood can still be explored in depth. Because of the limitations of this study, this study suggests that future research can further discuss the impact of the father’s involvement in the children's problematic behavior in a specific cultural aspect by considering cross-cultural factors. This is intended to conclude the relationship between the father’s interactive situations with the impact of the father’s involvement in the children's problematic behavior. Keywords: child problematic behavior, father involvement, socio-economic status. References:Ahmed, M., Almher, H., & Abdal, B. B. (2021). Relationship between Perceived Behavioral Control, Attitude and Knowledge Sharing among Engineers in Oil and Gas Companies. IJIEM (Indonesian Journal of Industrial Engineering & Management), 2(2), 147–155. Araban, M., Montazeri, A., Stein, L. A. R., Stein, L. A. R., Stein, L. A. R., Karimy, M., & Mehrizi, A. A. H. (2020). Prevalence and factors associated with disruptive behavior among Iranian students during 2015: a cross-sectional study. Italian Journal of Pediatrics, 46(1), 1–7. https://doi.org/10.1186/s13052-020-00848-x Asri, D. N., & Suharni. (2021). Modifikasi Perilaku: Teori dan Penerapannya. Baker, C. E. (2017). Father-Son Relationships in Ethnically Diverse Families: Links To Boys’ Cognitive and Social Emotional Development in Preschool. Journal of Child and Family Studies, 26(8), 2335–2345. https://doi.org/10.1007/s10826-017-0743-3 Bertalanffy, L. von. (1968). General System Theory. New York: Goerge Braziller. Besnard, T., Verlaan, P., Davidson, M., Vitaro, F., Poulin, F., & Capuano, F. (2013). Bidirectional influences between maternal and paternal parenting and children’s disruptive behaviour from kindergarten to grade 2. Early Child Development and Care, 183(3–4), 515–533. https://doi.org/10.1080/03004430.2012.711597 Braza, P., Carreras, R., Muñoz, J. M., Braza, F., Azurmendi, A., Pascual-Sagastizábal, E., Cardas, J., & Sánchez-Martín, J. R. (2013). Negative Maternal and Paternal Parenting Styles as Predictors of Children’s Behavioral Problems: Moderating Effects of the Child’s Sex. Journal of Child and Family Studies, 24(4), 847–856. https://doi.org/10.1007/s10826-013-9893-0 Cano, T., Perales, F., & Baxter, J. (2019). A Matter of Time: Father Involvement and Child Cognitive Outcomes. Journal of Marriage and Family, 81(1), 164–184. https://doi.org/10.1111/jomf.12532 Chomariyah, S., Fakhruddin, & Supriyadi. (2019). Development of Interactive Multimedia on Ablution and Prayer Learning to Introduce Religious and Moral Values for Kindergarten. Journal of Primary Education, 8(3), 270–280. Chu, H. S., & Lee, H. (2019). Relationship between paternal psychological distress and involvement in childcare among fathers of preschool-aged children: Mediating effect of maternal psychological distress. BMC Pediatrics, 19(1), 1–10. https://doi.org/10.1186/s12887-019-1688-z Coates, E. E. (2019). Pathways Linking Nonresident Father Involvement and Child Outcomes. Journal of Child and Family Studies, 28, 1681–1694. https://doi.org/10.1007/s10826-019-01389-6 Craig, A. G., Thompson, J. M. D., Slykerman, R., Wall, C., Murphy, R., Mitchell, E. A., & Waldie, K. E. (2021). The Father I Knew: Early Paternal Engagement Moderates the Long-term Relationship between Paternal Accessibility and Childhood Behavioral Difficulties. Journal of Family Issues, 42(10), 2418–2437. https://doi.org/10.1177/0192513X20980128 Dereli, E. (2020). Physical and Relational Aggressive Behavior in Preschool: School Teacher Rating, Teachers’ Perception and İntervention Strategies. Journal of Educational Issues, 6(1), 228. https://doi.org/10.5296/jei.v6i1.16947 Flouri, Midouhas, E., & Narayanan, M. K. (2016). The Relationship Between Father Involvement and Child Problem Behaviour in Intact Families: A 7-Year Cross-Lagged Study. Journal of Abnormal Child Psychology, 44(5), 1011–1021. https://doi.org/10.1007/s10802-015-0077-9 Flouri, Narayanan, M. K., & Midouhas, E. (2015). The Cross-Lagged Relationship between Father Absence and Child Problem Behaviour in The Early Years. Child: Care, Health and Development, 41(6), 1090–1097. https://doi.org/10.1111/cch.12236 Frank, T. J., Keown, L. J., & Sanders, M. R. (2015). Enhancing Father Engagement and Interparental Teamwork in an Evidence-Based Parenting Intervention: A Randomized-Controlled Trial of Outcomes and Processes. Behavior Therapy, 46(6), 749–763. https://doi.org/10.1016/j.beth.2015.05.008 Georgea, J. S., Fletcherb, R., & Palazzic, K. (2016). Comparing Fathers’ Physical and Toy Play and Links to Child Behaviour: An Exploratory Study. Infant and Child Development, 18(6), 238–254. https://doi.org/10.1002/icd Gressiera, Calatib, & Serrettic. (2016). 5-HTTLPR and gender differences in affective disorders: A systematic review. Journal of Affective Disorders, 190, 193–207. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jad.2015.09.027 Gustafsson, B. M., Danielsson, H., Granlund, M., Gustafsson, P. A., & Proczkowska, M. (2018). Hyperactivity precedes conduct problems in preschool children: a longitudinal study. BJPsych Open, 4(4), 186–191. https://doi.org/10.1192/bjo.2018.20 Higgins, J., & Green, S. (2008). Cochrane handbook for systematic reviews of interventions. In PT Higgins and Sally Green. Ho, S. S., Goh, T. J., & Chuah, A. S. F. (2022). Perceived behavioral control as a moderator: Scientists’ attitude, norms, and willingness to engage the public. PLoS ONE, 17(10 October), 1–24. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0275643 Kelly, D. (2018). Generative fatherhood and children’s future civic engagement: a conceptual model of the relationship between paternal engagement and child’s developing prosocial skills. J. Hum. Behav. Soc. Environ, 28, 303–314. https://doi.org/doi: 10.1080/10911359.2017.1418469 Kuo, P. X., Volling, B. L., & Gonzalez, R. (2018). Gender role beliefs, work-family conflict, and father involvement after the birth of a second child. Psychol Men Masc, 19(2), 243–256. https://doi.org/10.1037/men0000101.Gender Lee, J. kyung, & Schoppe-Sullivan, S. J. (2017). Resident Fathers’ Positive Engagement, Family Poverty, and Change in Child Behavior Problems. Family Relations, 1–13. https://doi.org/10.1111/fare.12283 Liu, Dittman, C. K., Guo, M., Morawska, A., & Haslam, D. (2021). Influence of Father Involvement, Fathering Practices and Father-Child Relationships on Children in Mainland China. Journal of Child and Family Studies, 30(8), 1858–1870. https://doi.org/10.1007/s10826-021-01986-4 Liu, X. (2019). A Review of the Study on Father Involvement in Child Rearing. Asian Social Science, 15(9), 82. https://doi.org/10.5539/ass.v15n9p82 Maselko, J., Hagaman, A. K., Bates, L. M., Bhalotra, S., Biroli, P., Gallis, J. A., O’Donnell, K., Sikander, S., Turner, E. L., & Rahman, A. (2019). Father involvement in the first year of life: Associations with maternal mental health and child development outcomes in rural Pakistan. Social Science and Medicine, 237(October 2018), 112421. https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2019.112421 McCaig, Stolz, H. E., Reimnitz, S. J., Baumgardner, M., & Renegar, R. G. (2021). Determinants of Paternal Engagement: Investigating Low-Income Fathers‟ Caregiving, Play, and Verbal Engagement With Infants. Journal of Family Issues, 0(0), 1–21. Moher, D., Liberati, A., Tetzlaff, J., & Altman, D. G. (2009). Academia and Clinic Annals of Internal Medicine Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses : Annals of Internal Medicine, 151(4), 264–269. Mulihatun, W. N., & Santi, M. Y. (2022). Faktor yang Mempengaruhi Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Anak Usia Dini. Window of Health: Jurnal Kesehatan, 5(1), 20–34. Mulyani, H., Meirawan, D., & Rahmadani, A. (2020). Increasing school effectiveness through principals’ leadership and teachers’ teaching performance, is it possible? Cakrawala Pendidikan, 39(2), 279–292. https://doi.org/10.21831/cp.v39i2.28864 Nafisah, A. D., & Pranoto, Y. K. S. (2022). Father’s Involvement in Learning from Home Program During Covid-19 Pandemic. Belia, 11(1), 1–8. https://doi.org/10.15294/belia.v11i1.48424 Nafisah, A. D., Pranoto, Y. K. S., & Nuzulia, S. (2022). Studi Literatur: Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Ditinjau dari Keterlibatan Ayah. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (Prosnampas), 5(1). https://doi.org/https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snpasca/issue/view/37 Nafisah, A. D., Sobah, A., Yusuf, N. A. K., & Hartono, H. (2022). Pentingnya Penanaman Nilai Pancasila dan Moral pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 5041–5051. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i5.1865 Nugrahani, H. Z., Mini, R., Salim, A., & Saleh, A. Y. (2021). Gambaran keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak usia dini : Baseline dari rancangan program intervensi untuk ayah. Provitae: Jurnal Psikologi Pendidikan, 14(1), 42–58. Nurainiah. (2022). Aspek Perkembangan Kecerdasan Moral Pada Anak Usia Dini. Tarbiyatul-Aulad: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak, 8(01), 119–138. Opondo, C., Redshaw, M., & Quigley, M. A. (2017). Journal of A ff ective Disorders Association between father involvement and attitudes in early child-rearing and depressive symptoms in the pre-adolescent period in a UK birth cohort. Journal of Affective Disorders, 221, 115–122. https://doi.org/10.1016/j.jad.2017.06.010 Parung, G. E., & Ferreira, N. (2017). Work-Life Balance, Couple Satisfaction, and Father Involvement: A Cross-Cultural Study. ANIMA Indonesian Psychological Journal, 32(4), 201–216. https://doi.org/10.24123/aipj.v32i4.851 Perry, K. J., Ostrov, J. M., Murray-Close, D., Blakely-McClure, S. J., Kiefer, J., DeJesus-Rodriguez, A., & Wesolowski, A. (2021). Measurement of aggressive behavior in early childhood: A critical analysis using five informants. Journal of Experimental Child Psychology, 209, 105180. https://doi.org/10.1016/j.jecp.2021.105180 Rohmalina, R., Lestari, R. H., & Alam, S. K. (2019). Analisis Keterlibatan Ayah dalam Mengembangkan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 1–8. https://doi.org/10.29313/ga.v3i1.4809 Saida, E. K., Suprianto, A., & Jayanti, M. A. (2022). Pengaruh kondisi sosial dan ekonomi keluarga terhadap tingkat pendidikan anak di Desa Kentol , Nusa Tenggara Timur. Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, 7(2), 59–69. Sebre, S. B., Jusiene, R., Dapkevice, E., Skreitule-Pikse, I., & Bieliauskaite, R. (2015). Parenting dimensions in relation to pre-schoolers behaviour problems in Latvia and Lithuania. International Journal of Behavioral Development, 39(5), 458–466. https://doi.org/10.1177/0165025414548774 Septiani, D., & Nasution, I. N. (2017). Peran Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Bagi Perkembangan Kecerdasan Moral Anak. Jurnal Psikologi, 13(2), 120–125. https://doi.org/10.24014/jp.v13i2.4045 Setiawan, D., Nafisah, A. D., & Diana. (2022). Father ’ s Involvement in Children ’ s Distance Learning during the Pandemic. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 16(1), 149–161. https://doi.org/https://doi.org/10.21009/JPUD.161.10 Seymour, M., Peace, R., Wood, C. E., Jillard, C., Evans, K., O’Brien, J., Williams, L. A., Brown, S., & Giallo, R. (2021). “We’re in the background”: Facilitators and barriers to fathers’ engagement and participation in a health intervention during the early parenting period. Health Promotion Journal of Australia, 32(S2), 78–86. https://doi.org/10.1002/hpja.432 Skinner, B. F. (1953). Science and Human Behavior. Stachl, C., Au, Q., Schoedel, R., Gosling, S. D., Harari, G. M., Buschek, D., Völkel, S. T., Schuwerk, T., Oldemeier, M., Ullmann, T., Hussmann, H., Bischl, B., & Bühner, M. (2020). Predicting personality from patterns of behavior collected with smartphones. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 117(30), 17680–17687. https://doi.org/10.1073/pnas.1920484117 Steenhoff, T., Tharner, A., & Væver, M. S. (2019). Mothers ’ and Fathers ’ Observed Interaction with Preschoolers : Similarities and Differences in Parenting Behavior in a Well-Resourced Sample. PLoS ONE, 14(8), 1–25. Sucianing, K. A., & Heriyanti, K. (2022). Pengaruh Agama terhadap Psikis Manusia. Swara Vidya, II(1), 33–43. Sun, J., Singletary, B., Jiang, H., Justice, L. M., & Lin, T. (2022). Child Behavior Problems During COVID-19: Associations with Parent Distress and Child Social-Emotional Skills. Journal of Applied Developmental PsychologY, 78, 1–10. Sunaryo. (2004). Psikologi Untuk Pendidikan. Tarver, J., Palmer, M., Webb, S., Scott, S., Slonims, V., Simonoff, E., & Charman, T. (2019). Child and parent outcomes following parent interventions for child emotional and behavioral problems in autism spectrum disorders: A systematic review and meta-analysis. Autism, 23(7), 1630–1644. https://doi.org/10.1177/1362361319830042 Tétreault, É., Bernier, A., & Matte-Gagné, C. (2021). Quality of father–child relationships as a predictor of sleep developments during preschool years. Developmental Psychobiology, 63(6), 1–13. https://doi.org/10.1002/dev.22130 Torres, N., Veríssimo, M., Monteiro, L., Ribeiro, O., & Santos, A. J. (2014). Domains of Father Involvement, Social Competence and Problem Behavior in Preschool Children. Journal of Family Studies, 20(3), 188–203. https://doi.org/10.1080/13229400.2014.11082006 Tresna Dewi, A. R. (2018). Pengaruh Keterlibatan Orangtua Terhadap Perilaku Sosial Emosinal Anak. Jurnal Golden Age, 2(02), 66. https://doi.org/10.29408/goldenage.v2i02.1024 Vaillancourt, T., Haltigan, J. D., Smith, I., Zwaigenbaum, L., Szatmari, P., Fombonne, E., & Bennett, T. (2017). Joint trajectories of internalizing and externalizing problems in preschool children with autism spectrum disorder. Development and Psychopathology, 29(1), 203–214. Walsh, A. D., Hesketh, K. D., Van Der Pligt, P., Cameron, A. J., Crawford, D. A., & Campbell, K. J. (2017). Fathers’ perspectives on the diets and physical activity behaviours of their young children. PLoS ONE, 12(6), 1–19. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0179210 Wardani, A., & Ayriza, Y. (2021). Analisis Kendala Orang Tua dalam Mendampingi Anak Belajar di Rumah Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 772–782. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.705 Wathoni, H., Kustiono, K., & Ahmadi, F. (2021). Multimedia-based E-Puzzle development to improve visual-spatial abilities and early childhood religious character. Journal of Primary Education, 10(2), 141–150. Woodworth, S., Belsky, J., & Crnic, K. (1996). The Determinants of Fathering during the Child’s Second and Third Years of Life: A Developmental Analysis. Journal of Marriage and the Family, 58(3), 679. https://doi.org/10.2307/353728 Yalçın, V. (2021). Moral Development in Early Childhood: Benevolence and Responsibility in the Context of Children’s Perceptions and Reflections. Educational Policy Analysis and Strategic Research, 16(4), 140–163. https://doi.org/10.29329/epasr.2021.383.8 Yoon, S., Kim, M., Yang, J., Lee, J. Y., Latelle, A., Wang, J., Zhang, Y., & Schoppe-Sullivan, S. (2021). Patterns of father involvement and child development among families with low income. Children, 8(12), 1–17. https://doi.org/10.3390/children8121164 Zhang, J., Liu, Y., & Hu, T. (2019). A Meta-Analysis of The Relationship between Father Involvement and Problem Behaviour Among Preschool Children. Early Child Development and Care, 1–23. https://doi.org/10.1080/03004430.2019.1679127 Zhang, W., Shen, Q., Teso, S., Lepri, B., Passerini, A., Bison, I., & Giunchiglia, F. (2021). Putting human behavior predictability in context. EPJ Data Science, 10(1). https://doi.org/10.1140/epjds/s13688-021-00299-2
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Nugrahani, Rizka Fibria, and Wulan Charisma Fitri. "Pola Asuh Orangtua Single Parents." Psikodinamika: Jurnal Literasi Psikologi 3, no. 2 (July 11, 2023). http://dx.doi.org/10.36636/psikodinamika.v3i2.2791.

Full text
Abstract:
Abstrak: Pola asuh merupakan perilaku serta sikap orangtua penjaga dalam membina kelangsungan hidup anak, perkembangan serta membagikan proteksi kepada anak secara merata baik raga, sosial ataupun spiritual buat menciptakan anak yang berkepribadian. Pola asuh ialah kegiatan lingkungan yang mencangkup bermacam-macam tingkah laku khusus yang bekerja sama secara individual serta serentak dalam mempengaruhi tingkah laku anak (Silalahi serta Minamo, 2010: 164). Orang tua Single Parent ialah kenyataan yang makin dianggap biasa pada warga modern, orang tua yang terpaksa mengalaminya baik karena bercerai atau pasangan hidupnya meninggal dunia tidak perlu terpuruk lama-lama karena mampu belajar banyak hal, seperti media massa atau orang yang mengalaminya (Meyland, 2019). Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah, yang bertujuan untuk memahami adanya fenomena dalam konteks sosial secara alami dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti. (Haris Herdiansyah, 2015). Berdasarkan temuan penelitian di lapangan, pola asuh orangtua single parent masing- masing subjek memiliki cara pengasuhan yang berbeda- beda, dan terdapat 3 jenis pola asuh Peneliti melihat bahwa fenomena pada pola asuh orangtua single parent di Desa Purwodadi Donomulyo Malang sebagai fenomena yang di latar belakangi oleh suatu hal. Dimana orangtua tersebut memiliki alasan dan tujuan tertentu. hasil penelitian terdapat tiga subjek orangtua single parents tersebut memiliki kesamaan dan perbedaan dalam pengasuhan anak. Kesamaan dan perbedaan tersebut terdapat pada masing- masing jenis pola asuh, yaitu pola asuh otoriter, pola asuh demokratis, dan pola asuh permisif. Menurut beberapa teori yang berhubungan dengan masalah yang diteliti yakni Pola Asuh Orangtua Single Parents Di Desa Purwodadi Donomulyo Malang. Terdapat beberapa keunikan dalam pola asuh di setiap subjek yang didapatkan dari hasil wawancara. Dan berdasarkan beberapa pola asuh orangtua menyimpulkan bahwa ketiga subjek memiliki kesamaan dan juga perbedaan dalam pola asuh orangtua, baik pola asuh otoriter, domokratis, dan permisif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

El Rahman, Fildzah Amalina, and M. Husen Fahmi. "Strategi Marketing Public Relations Coffee Shop X di Masa Pandemi." Jurnal Riset Public Relations, July 6, 2022, 35–41. http://dx.doi.org/10.29313/jrpr.vi.881.

Full text
Abstract:
Abstract. The growth of the business world today has increased very rapidly and is undergoing continuous metamorphosis. Currently, competition in the trading business is increasingly showing a very narrow phase of competition. SinceThe corona virus outbreak that has spread to almost all corners of the earth is showing results in the food and beverage business. This bad effect is starting to be felt by the X coffee shop, which has to adopt an efficient marketing strategy in order to survive in this critical condition. available and the media used. Using qualitative research methods with a case study research approach and the theory of Marketing Mix by Thomas L. Harris. By collecting data using interview techniques, documentation. The results of this study indicate that the marketing strategy used by X's coffee shop is going well, although there has been no significant progress since the pandemic. The strategy is starting from launching a new menu, the prices offered are relatively cheap from other coffee shops, creating good opinions through social activities such as distributing lunch to people who have performed Friday prayers. The media used in terms of promotion and sales are Tokopedia and Instagram. Because these two applications are very easy to use, free of cost, in the number of users who are very much. Abstrak. Pertumbuhan dunia bisnis saat ini telah meningkat sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang terus menerus. Saat ini kompetisi dalam usaha dagang semakin memperlihatkan fase persaingan yang sangat sempit. Sejak Wabah virus corona yang menyebar nyaris ke penjuru bumi menunjukkan hasil pada bisnis food and beverage. Akibat buruk ini mulai dirasakan oleh coffee shop X yang harus menimang strategi marketing yang efisien agar bisa bertahan pada kondisi yang genting ini.Tujuannya untuk mengetahui langkah-langkah dan perencanaan strategi marketing yang digunakan, publisitas, packaging produk tersebut, promosi yang digunakan, hambatan yang ada dan media yang digunakan. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian studi kasus dan teori Marketing Mix oleh Thomas L.Harris. Dengan mengumpulkan data menggunakan teknik wawacara, dokumentasi. Hasil penelitian ini bahwa strategi marketing yang di gunakan oleh coffee shop X berjalan dengan baik walaupun belum ada kemajuan yang signifikan sejak adanya pandemic. Strategi yang dilakukan mulai dari meluncurkan menu baru, harga yang ditwarkan relatif murah dari coffee shop lainnya, menciptakan opini yang baik melalui kegiatan sosial seperti membagikan makan siang kepada masyarakat yang telah menunaikan sholat jumat. Media yang digunakan dalam hal promosi dan penjualan yaitu Tokopedia dan Instagram. Karena kedua aplikasi ini sangat mudah digunakan, bebas biaya, dalam jumlah penggunanya yang sangat banyak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Rahayu, Widya Puji, Purwaka Hari Prihanto, and Erni Achmad. "Faktor - faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja pada industri batik di Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi." e-Jurnal Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan 5, no. 3 (October 30, 2017). http://dx.doi.org/10.22437/jels.v5i3.4101.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) karakteristik responden dari kategori jenis kelamin, usia , tingkat pendidikan, investasi, produksi, tingkat upah pada industri batik di kecamatan Danau teluk Kota Jambi; 2) pengaruh nilai investasi, nilai produksi dan tingkat upah terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri batik di kecamatan Danau Teluk Kota Jambi. Data yang digunakan dalam penelitian ini, ialah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara. Responden dalam penelitian ini ialah seluruh pemilik industri batik yang ada di kecamatan danau teluk yakni sebanyak 54 industri. Data dianalisis secara deskriptif serta menggunakan model regresi berganda. Hasil penelitian menemukan bahwa 1) pemilik industri batik dikecamatan danau teluk didominasi oleh perempuan, berusia dalam kisaran 46 – 55 tahun, dengan pendidikan sebagian besar tamat SD; 2) Rata-rata investasi sebesar Rp. 6.888.888, dengan rata-rata nilai produksi sebesar Rp. 7.999.074 perbulan; 3) Rata-rata upah pekerja pada industri batik adalah sebesar Rp. 1.679.630, perbulan; 4) Produksi dan tingkat upah berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri batik, sedangkan investasi tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Kata Kunci : Tenaga Kerja, Investasi, Produksi dan Upah REFERENCES Akmal,Roni. 2010.Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja di Indonesia. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/27411.Diakses 2 Maret 2016Ariani, Neno2013. Pengaruh Jumlah Usaha, Nilai Investasi, Dan Upah Minimum Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Dan Menengah Di Kabupaten Pinrang Tahun 2001-2011.Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar. http://repository.unhas.ac.id. Diakses 2 Maret 2016 Aribawa, Yanuar.2009.Analisis Tenaga Kerja Batik Tulis Lasem di Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang. Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah.Surakarta. http://etd.eprints.ums.ac.id/5008/2/E100040005.PDF. Diakses 4 Maret 2016 Arikunto, Suharsimi.2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi IV. Jakarta:Rineka Cipta. Badan Pusat Statistik Kota Jambi, “Kota Jambi Dalam Angka 2014” Luas Wilayah dan Pembagian Daerah Administrasi Menurut Kecamatan di Kota Jambi Tahun 2013 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi. “ Direktori Data Industri Kecil dan Menengah ( IKM)” . 2015. Haris, Abdul. 2013.Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Industri Tenun Sutera di Kabupaten Wajo. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas HasanuddinMakassar. http://repository.unhas.ac.id/. Diakses 14 Maret 2016 Indriantoro, Nur,.Bambang,Supono. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen.Edisi pertama.Yogyakarta:BPFE Yogyakarta Khadafi, Fuad.2013. Analisis Faktor yang mempengaruhi penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Konveksi Kota Malang.Malang:Jurnal ilmiah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=189084&val=6467&title=analisis%20faktor%20yang%20mempengaruhi%20penyerapan%20tenaga%20%20kerja%20pada%20industri%20konveksi%20kota%20malang. Diakses 16 Maret 2016 Kantor Kecamatan Danau Teluk. 2014. Kecamatan Danau Teluk Dalam Angka Tahun 2013.Jambi Nurani, Suci.2014. Peningkatan Efektivitas Kerja Untuk Meningkatkan Produktivitas Di IKM Batik Desmiati. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil. Bandung Sumber: Pustaka,DinasPerindustriandanperdagangan Kota Jambi, 2015. Diakses 1 Agustus 2016 Pradana, Venty.2013. Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Perabot Rumah Tangga Dari Kayu (Studi Kasus Kabupaten Klaten). fakultas ekonomika dan bisnis universitas diponegoro semarang. http://eprints.undip.ac.id/41959/1/pradana.pdf. Diakses 2 April 2016 Putra. 2012.Pengaruh Nilai Investasi, Nilai Upah, Dan Nilai Produksi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Mebel di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Fakultas Ekonomi, UniversitasNegeri Semarang.Journal.Unnes.Ac.Id/Artikel_Sju/Pdf/Edaj/484/514. Diakses 6 Maret 2016 Qoimah, Hafsah.2012. Karakteristik Batik Motif SekarJagad Yogyakarta. Jurnal ilmiah. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. http://eprints.uny.ac.id/27606/ .Diakses 4 Maret 2016 Sagir, Soeharsono.1982.Kesempatan kerja ketahanan nasional dan pembangunan nasional. Penerbit Alumni,Bandung. Sugiyono. 2013. Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif ,Kualitatif, dan R & D). Bandung : Alfabeta Suryana .2013.Ekonomikreatif, Ekonomi Baru: Mengubah Ide dan Menciptakan Peluang. Salemba Empat.Jakarta. Syahruddin .2001. Dasar-Dasar Teori ekonomi Mikro.Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Vitalia .2014. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Di Kabupaten Semarang.Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang. http://eprints.undip.ac.id/43893/1/06_VITALIA.pdf .Diakses 5 April 2016 Yuafni .2012.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Batik Pada Industri Batik Jambi Di Kota Jambi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.http://download.portalgaruda.org/article.php?article=24216&val=1480. Diakses 6 Maret 2016
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Yuliana, Dian. "Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Modal Dan Kesempatan Kerja Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Provinsi Jambi." e-Jurnal Perspektif Ekonomi dan Pembangunan Daerah 5, no. 2 (October 29, 2017). http://dx.doi.org/10.22437/pdpd.v5i2.4098.

Full text
Abstract:
Kemiskinan merupakan masalah yang bersifat multidimensi sehingga dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pertumbuhan ekonomi, belanja modal, dan kesempatan kerja terhadap jumlah penduduk miskin yang ada di Provinsi Jambi selama periode 2000-2014. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Metode regresi yang digunakan adalah dengan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa belanja modal dan kesempatan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah penduduk miskin di Provinsi Jambi, akan tetapi pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh yang tidak signifikan. Nilai R-squared dari variabel independent (pertumbuhan ekonomi, belanja modal, dan kesempatan kerja) terhadap variabel dependen (jumlah penduduk miskin) memiliki nilai sebesar 0.740208 yang berarti 74,02 persen jumlah penduduk miskin di pengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi, belanja modal, dan kesempatan kerja. Sedangkan 25,98 persen sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar model yang digunakan. Kata Kunci: Jumlah Penduduk Miskin, Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Modal, Dan Kesempatan KerjaREFERENCESBadan Pusat Statistik. 2015. Berita Resmi Statistik Indonesia. Provinsi Jambi. Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi. 2014. Data Dan Informasi Kemiskinan Provinsi. Jambi.Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi. 2015. Statistik Keuangan Daerah Provinsi Jambi 2000-2014. Jambi.Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi. 2015. Sensus Ekonomi Nasional Tahun 2000-2006. Jambi.Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi. 2015. Sensus Angkatan Kerja Nasional Tahun 2007-2014. Jambi.Badan Perencanaan Daerah Provinsi Jambi 2016. BKKBN Provinsi Jambi, 2015. http://www.kependudukanjambi.org/data-migran.html. Diakses tanggal 20 maret 2016.Gujarati, Damodar N dan Porter Dawn C, 2012. Dasar-dasar ekonometrika Edisi 5 buku 2, Jakarta, Salemba Empat.Harlik,H.; Amri,A.;Hardiani,H.(2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan dan Pengangguran di Kota Jambi. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah. 1(2), 109-120 Idris,K; Hodijah,S; Syaparuddin,S. (2014). Pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja, kemiskinan dan ketimpangan pendapatan di Provinsi Jambi. Jurnal Paradigma Ekonomika; 9(1) Junaidi, Zulfaneti, Hardiani, 2014. Analisis Kondisi Ketenagakerjaan Di Provinsi Jambi. Junaidi,J; Zulgani,Z. (2011). Peranan Sumberdaya Ekonomi dalam Pembangunan Ekonomi Daerah. Jurnal Pembangunan Daerah, Edisi 3, 27-33 Kemenkeu RI ,2016.http://www.kemenkeu.go.id/kajian/penyusunan-model-efisiensi-belanja-negara-terhadap-pertumbuhan-ekonomi-tingkat-kemiskinan-dan-html. Diakses tanggal 16 Maret 2016. Mankiw, N Gregory, 2006 Pengantar Ekonomi Makro, Edisi Ketiga, Jakarta ,Salemba Empat. Khabhibi Achmad, 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan. Surakarta: USM. Kristanto, Prabowo Dwi, 2014. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, dan Tingkat Pengangguran Terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Brebes Tahun 1997-2012. Kuncoro, Mudrajad, 2003. Ekonomi Pembangunan: Teori, Masalah dan Kebijakan. UPP AMP YKPN: Yogyakarta. Kuncoro, Mudrajat, 2010. Masalah, Kebijakan, dan Politik Ekonomika Pembangunan, Erlangga. Mayanti,A; Syaparuddin,S; Ahmad,E. (2013). Analisis PDRB sektor primer dan kesempatan kerja di Kabupaten Bungo. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah; 1(1): 51-62. Nazir, Mohammad. 2014. Metode Penelitian ,Bogor : Ghalia Indonesia Nopriansyah, N., Junaidi, J., & Umiyati, E. (2015). Determinan Kemiskinan Rumah Tangga di Provinsi Jambi. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah, 2(3), 119-128. Nurmainah, Santi (2014). Analisis Pengaruh Belanja Modal, Tenaga Kerja Dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Kemiskinan (Studi Kasus 35 Kabupaten /Kota Di Provinsi Jawa Tengah) Tahun 2003-2012. Prasetyo, Adit Agus, 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan. Semarang: FE UNDIP. Prasetyo, P.Eko. 2009. Fundamental Makro Ekonomi. Yogyakarta: Beta Offset. Sa’adillah, Fitri, 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Semarang: UNNES. Siregar dan Wahyuniarti (2008). Makroeknomi. Jakarta: Erlangga. Sitohang, Christine Marta, Rosalina Koleangan Dan Richard Tumilaar (2013). Pengaruh Belanja Modal Dan Investasi Swasta Terhadap Kemiskinan Di Kota Manado Tahun 2004-2012. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Syaf R, Hidayat MS, Achmad E. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan rumah tangga miskin di sekitar Taman Nasional Bukit Dua Belas (studi kasus desa-desa penyangga TNBD di Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batang Hari). Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah; 1(2):127-136. Todaro, Michel P. 1995. Ekonomi Untuk Negara-Negara Berkembang, Penerjemah : Agustinus Subekti, Ed, Jakarta: Bumi Aksara. Todaro, Michael P. 2004. Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga. Edisi Ke Enam, Alih Bahasa : Drs. Haris Munandar, M. A., Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama. Todaro, Michel P. dan Smith S.C. 2006. Pembangunan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography