Journal articles on the topic 'Sinetron'

To see the other types of publications on this topic, follow the link: Sinetron.

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Sinetron.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Rofil, Lily El ferawati. "Watching self from a distance: The whys of watching sinetrons among Malay-Javanese women in Malaysia." INFORMASI 47, no. 2 (December 28, 2017): 285. http://dx.doi.org/10.21831/informasi.v47i2.17377.

Full text
Abstract:
This article discusses the cognitive reasoning behind the love for watching sinetron expressed by Malay-Javanese women in Malaysia. The Malay-Javanese women in this context refer to female members of Javanese communities within Malay society. Malaysians of Javanese descent are constitutionally considered as ethnic component of Malay racial group due to similarities in cultural customs and religion of Islam. However, they retain some semblance of Javanese cultural heritage including speaking the language in their everyday life. In the context of Malay-Javanese women under this study, it is identified that sinetrons have become the main source of their cultural consumption from television. Sinetrons are soap opera-like television productions from Indonesia—the country where their ancestors were originated from. The results from ethnographic fieldwork in Kampung Papitusulem of Selangor show how these women incline to watching sinetrons to a certain level, primarily due to three main reasons. First, the dialogues in the television productions fit their language preference. Second, they can find representations of their cultural identity in the images of sinetrons. Third, they watch the imported television program from Indonesia simply for the identification of sense of belonging. It is argued that viewing sinetrons for these women represents watching self from a distance, which is central discussion in cultural and media studies.Artikel ini membicarakan pemikiran kognitif di sebalik kecintaan menonton sinetrondalam kalangan wanita Melayu-Jawa di Malaysia. Wanita Melayu-Jawa dalam konteksini merujuk pada warga perempuan dari komunitas Jawa dalam masyarakat Melayu.Menurut Konstitusi Malaysia, warga negara Malaysia keturunan Jawa dianggapsebagai komponen etnik dari kelompok bangsa Melayu karena memiliki kesamaan adatbudaya dan keyakinan sebagai Muslim. Pada hakikatnya, mereka masih mengekalkanbeberapa komponen warisan budaya Jawa seperti penggunaan Bahasa Jawa dalamkeseharian mereka. Dalam konteks wanita Melayu-Jawa yang dibahas dalam artikel ini,diketahui bahwa sinetron telah menjadi salah satu sumber budaya termediakan olehtelevisi yang mengeratkan pertalian dengan asal usul mereka. Sinetron merupakanproduksi televisi yang tergolong genre opera sabun berasal dari Indonesia—negarayang menjadi tanah kelahiran pendahulu wanita tersebut. Hasil dari kerja lapanganetnografi, di Kampung Papitusulem, Selongor, menunjukan bagaimana wanita-wanitaini menyukai sinetron pada tahap tertentu karena tiga alasan utama. Pertama, dialogyang digunakan dalam sinetron sesuai dengan preferensi mereka. Kedua, mereka dapatmenemukan identifikasi identitas budaya mereka dalam representasi sinetron. Ketiga,mereka menonton program televisi yang diimport dari Indonesia sebagi ekspresi rasamemiliki terhadap Indonesia. Ini menunjukkan bahwa menonton sinetron bagi wanitaMelayu-Jawa mempunyai makna seperti melihat identitas diri dari kejauhan, dan inimerupakan diskusi sentral dalam kajian media dan budaya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Takariani, C. Suprapti Dwi. "Pengaruh Sinetron Remaja di Televisi Swasta terhadap Sikap mengenai Gaya Hidup Hedonis." Jurnal Penelitian Komunikasi 16, no. 1 (June 24, 2013): 39–54. http://dx.doi.org/10.20422/jpk.v16i1.30.

Full text
Abstract:
Sinetrons are now almost dominated private television program. Most of the story contains glamorous and luxurious teenage lifestyle. The objective is to analyze the influence of the intensity of watching, attractiveness, and messages content of television's sinetrons. This study used Explanatory Survey Method. The population in this study are students of SMA Negeri 4Cimahi, West Java Province. Sampling technique used Stratified Proportional Random Sampling. Result showed teen sinetron affect significantly to the attitude of the hedonistic lifestyle.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Lestari, Puji, Hanny Hafiar, and Kholidil Amin. "Pemetaan riset terkait tayangan sinetron televisi di Indonesia dalam perspektif akademik." ProTVF 5, no. 2 (September 30, 2021): 163. http://dx.doi.org/10.24198/ptvf.v5i2.35254.

Full text
Abstract:
Tayangan drama atau sinetron populer di televisi dengan rating tinggi telah menarik perhatian sejumlah peneliti untuk mengkajinya dari berbagai aspek. Terdapat beberapa judul sinetron popular di Indonesia yang telah dikaji dalam berbagai bentuk penelitian. Tingginya jumlah kajian, menunjukkan semakin tingginya kesadaran peneliti untuk mengkaji realitas yang aktual, namun sekaligus menimbulkan kekhawatiran terjadinya pengulangan tema riset. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan hasil penelitian terkait sinetron popular di Indonesia. Metode yang digunakan adalah Bibliometrik. Hasil riset yang berlandaskan berpikir reflektif menunjukkan bahwa sinetron “Anak Jalanan” menjadi sinetron yang paling banyak diteliti. Tingginya jumlah riset tentang judul sinetron ini berkaitan dengan rating and share sinetron tersebut. Tren penelitian terkait sinetron populer juga cenderung meningkat setelah tahun kedua atau ketiga penayangan, dan trennya menurun setelahnya. Penelitian ini juga menemukan bahwa berakhirnya sinetron tidak langsung menghentikan keberlangsungan riset tentang sinetron tersebut. Temuan lainnya adalah terdapat enam klaster topik. Masing-masing klaster yang tercermin dalam kata kunci memiliki karakteristik khusus terkait topik riset-riset terdahulu tentang tayangan sinetron di Indonesia. Adapun implikasi dari temuan ini adalah adanya peningkatan jumlah kajian yang berkaitan dengan masa tayang dikhawatirkan mengarah kepada tren yang bersifat temporer. Terdapatnya similiaritas topik yang tercermin pada kata kunci menunjukkan adanya kesamaan minat, ide, dan penggunaan metode yang harus diantisipasi agar tidak terjadi pengurangan nilai originalitas dan aksiologi dari sebuah karya ilmiah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Satoto, Soediro. "Seni Sastra, Teater, dan Film dalam Konteks Perkotaan: Industrialisasi dan Urbanisme (Studi Kasus Serial Sinetron Film ”Intan”)." ATAVISME 13, no. 1 (June 30, 2010): 33–43. http://dx.doi.org/10.24257/atavisme.v13i1.142.33-43.

Full text
Abstract:
Tulisan ini bertujuan memaparkan korelasi antara produksi seni sastra, seni teate, dan film serta menjelaskan keterkaitan yang erat antara urbanisasi, industrialisasi, dan urbanisme dengan perkembangan iptek dan seni, termasuk seni sastra, seni drama/teater, dan seni film/sinetron. Seirama dengan dinamika proses globalisasi di segala bidang, termasuk budaya dan seni, fenomena tersebut akan berdampak pada proses akulturasi lintas/silang budaya, perge- seran dan atau perubahan tata nilai dan identitas budaya bangsa. Akankah muncul identitas bu- daya ’baru’ (sebut yang khas ’urban’) dengan cara mengesampingkan atau membuang jauh-jauh identitas budaya ’lama’ (sebut tradisional) yang dianggap sudah ketinggalan zaman? Bagaimana sepantasnya ’masyarakat sastra, teater, dan film’ menyikapi fenomena-fenomena tersebut secara kritis, realistis, dinamis, dan arif? Serial Sinetron Film “Intan” dalam makalah ini diambil seba- gai studi kasus karena rating-nya yang relatif konstan tertinggi jika dibandingkan dengan serial sinetron film lainnya di media yang sama dalam kurun waktu yang sama. Abstract: This paper is aimed to describe correlation between literary, theater, and film art production and explain the strong interrelatedness between urbanization, industrialization, and urbanism by the development of science technology and art, including literary art, drama/theater art, and film/sinetron art. Along with the dynamic of globalization process in all aspects, including culture and art (literary, theater, and film art in this case), the phenomena will have influences to cross/inter-cultural acculturation process, shift and/or change in a nation’s cultural identity and values. Will a ‘new’ (call it urban) cultural identity emerge by putting aside or getting rid of the ‘old’ cultural identity (call it traditional) which is regarded as old fashion? How should a ‘literary, theater, and film community’ behave critically, realistically, and dynamically, and wisely to the phenomena? Sinetron series Intan in this article has been taken as a case study for its relatively-constant-high rating compared to other sinetrons in the same media and period. Key Words: literary art, industrialization, urbanism
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Rambe, Salmiah, and Aep Wahyudin. "Konstruksi Makna Penonton Remaja atas Sinetron 'Dari Jendela SMP’." Jurnal Iman dan Spiritualitas 1, no. 3 (July 15, 2021): 245–52. http://dx.doi.org/10.15575/jis.v1i3.13055.

Full text
Abstract:
Penayangan sinetron remaja Dari Jendela SMP banyak diprotes oleh masyarakat. Banyak pengaduan masyarakat ditujukan kepada KPI atas penayangan sinetron tersebut. Tayangan sinetron itu viral, menampilkan pergaulan remaja, pacaran di antara anak-anak SMP, banyak disukai anak dan remaja. Produser sinetron mengatakan sinteron tersebut bertujuan memberi pesan tentang pentingnya reproduksi atau pendidikan seks bagi remaja. Tapi sinetron tersebut jusru dimaknai oleh sebagian penonton remaja bahwa pacaran adalah sesuatu yang lumrah, termasuk pacaran di usia SMP. Bahkan penonton menafsirkan dalam sinetron tersebut telah terjadi kehamilan diluar pernikahan, kehamilan di usia SMP. Tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan studi deskriptif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menonton sinetron, membaca berita terkait dan mewawancarai 15 orang siswa SD dan SMP. Hasil penelitian adalah sinetron Dari Jendela SMP memberi dampak negatif kepada penonton remaja, sebagian menilai pacaran di kalangan usia SMP adalah sesuatu lumrah atau biasa, bukan hal yang melanggar norma agama.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Malayati, Robi'ah Machtumah, and Sayidah Afyatul Masruroh. "Representasi Cinderella complex pada sinetron Ikatan Cinta." Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi 8, no. 2 (September 1, 2022): 201. http://dx.doi.org/10.30813/bricolage.v8i2.3066.

Full text
Abstract:
Studi ini mendeskripsikan tentang bagaimana representasi sinetron Ikatan Cinta yang diproduksi oleh MNC Pictures yang meraih TV rating (TVR) hingga 14,8 dan TV sharing (TVS) hingga 51,5 persen. Angka tersebut tercatat sebagai capaian rating dan share program sinetron televisi tertinggi sepanjang pesinetronan di Indonesia. Yang artinya hampir separoh warga negara Indonesia menyalakan televisi pada jam tayang <em>prime</em> <em>time</em> sinetron Ikatan Cinta. Setidaknya ada tiga alasan mengapa sinetron tersebut menjadi menarik untuk diteliti. <em>Pertama</em>, Ikatan Cinta digemari sebagai tontonan televisi di saat penetrasi televisi mulai tergeser oleh youtube dan media sosial lainnya. <em>Kedua</em>, Ikatan Cinta mendapatkan banyak pujian sebagai sinetron berkualitas, di tengah sinetron Indonesia yang dinilai tidak bermutu. <em>Ketiga</em>, Ikatan Cinta menjadi hiburan saat warga berada dalam tekanan Pandemi Covid 19. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teori representasi Stuart Hall untuk menggambar bagaimana media dalam hal ini produser menggambarkan atau mencitrakan suatu objek sinetron untuk meraih penonton sebanyak-banyaknya. Melalui analisa data hasil rekam, observasi dari mencuplik (<em>sampling</em>) episode-episode sinetron sebagai sample penelitian, diperoleh hasil bahwa terdapat adegan-adegan Cinderella Compleks pada sinetron Ikatan Cinta yang menjadi daya pikat penonton. Cinderella compleks merupakan sindrom yang menurut Collete Dowling hampir dimiliki oleh setiap wanita, yaitu sebuah sindrom keengganan wanita untuk mandiri dan mengharapkan perlindungan dan pertolongan dari sosok pria idaman yang lebih superior darinya. Cinderella Complex oleh Collete Dowling dalam hal ini akan menjadi landasan konseptual untuk menggambarkan dan menjawab fokus penelitian sinetron Ikatan Cinta bisa mendapatkan rating dan sharing tertinggi sepanjang sejarah sinetron Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Handayani, Muslih Aris. "DAKWAH SINETRON MISTERI ILAHI “KABUT DOSA” (Analisis Dakwah Sinetron Keagamaan Di Indosiar)." KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi 1, no. 1 (November 18, 2016): 179–91. http://dx.doi.org/10.24090/komunika.v1i1.788.

Full text
Abstract:
Da’wa recently can be done with various ways and media. One of them is via television, especially television cinema (sinetron). Sinetron becomes attractive program for audience because of its combination of colour design, lighting, picture configuration and sound that makes audience more pleasant. More over, sinetron tries to reveal the real life of human being. This article is to analyze the sinetron Misteri Ilahi Kabut Dosa. Which was broadcast by Indosiar in the first week of March 2007. Kabut Dosa is the sinetron containing massages of da ’wa such as that forbidden to muslim to permitted all things blindly.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Rudin, Venia Nelvianti, and Elfiandri Elfiandri. "PERSEPSI REMAJA DESA BUKIT RANAH TERHADAP SINETRON DARI JENDELA SMP DI SCTV." Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi 3, no. 2 (June 21, 2021): 95. http://dx.doi.org/10.24014/jrmdk.v3i2.12771.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi remaja Desa Bukit Ranah terhadap sinetron Dari Jendela SMP di SCTV. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sinetron Dari Jendela SMP yang tayang di SCTV yang mengisahkan seorang anak SMP yang hamil di luar nikah, dan mengisahkan tentang kisah pacaran di sekolah yang terjadi pada anak SMP. Sinetron ini dinilai oleh warganet tidak baik untuk psikologis remaja, serta sinetron ini telah ditegur oleh KPI. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa persepsi remaja Desa Bukit Ranah terhadap sinetron Dari Jendela SMP secara parsial jika dilihat dari indikator pemain memiliki persepsi cukup baik (69%), jika dilihat dari indikator pesan dan alur cerita memiliki persepsi sangat baik (85%), jika dilihat dari indikator performa video memiliki persepsi sangat baik (84%). Persepsi Remaja Desa Bukit Ranah Terhadap Sinetron Dari Jendela SMP memiliki Persepsi sangat baik dengan nilai sebesar (82%).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Saputra, Eldo Eka. "HIPERREALITAS RELASI DALAM SINETRON KOMEDI “TETANGGA MASA GITU?”." INFORMASI 46, no. 1 (June 14, 2016): 19. http://dx.doi.org/10.21831/informasi.v46i1.9646.

Full text
Abstract:
Emergence of non-mainstream way of women representations in soap operas, where women are constructed as an independent individual, brought an impact to the patterns of relation between men and women. If we look at Indonesian soap operas, there are not many of them that can manage to present a non-mainstream construction of female characters. The shift on women representation is associated to how the men were represented in said soap operas, therefore this is a form of the role of the media in altering gender stigma in the society. However, in the process of construction there is a new reality presented by the media through soap operas. Baudrillard established that hyperreality is a condition in which the reality that are presented by the media overtook the real world. This makes the society, as a consumer, became convinced that the newreality is a description of real life. This research is a qualitative study on a sitcom titled Tetangga Masa Gitu? with the analysis on the contents of the sinetron. Relation between men and women shown in this sitcom is based on the factors of economic ownership, resulting in hyperreality in the patterns of relation.Munculnya representasi perempuan yang tidak mainstream di dalam sinetron, dimana perempuan dikonstruksikan sebagai individu yang independen berdampak kepada pola relasi antara perempuan dan laki-laki. Apabila melihat kondisi sinetron di Indonesia, belum banyak sinetron yang berhasil menampilkan konstruksi yang tidak mainstreamterhadap tokoh perempuan. Perubahan konstruksi perempuan tidak terlepas dari bagaimana konstruksi laki-laki ditampilkan di dalam sinetron tersebut sehingga hal ini merupakan salah satu bentuk peran media dalam mengubah stigma peran gender kepada masyarakat. Namun dalam proses konstruksi tersebut terdapat suatu realitas baru yang ditampilkan oleh media melalui sinetron. Baudrillard menjelaskan bahwa hiperrealitas merupakan suatu kondisi dimana realitas yang dibangun di dalam mediamelebihi kondisi yang sebenarnya. Hal seperti ini menjadikan masyarakat sebagai konsumen meyakini realitas baru tersebut sebagai ilustrasi dalam kehidupan nyata. Penelitian ini merupakan suatu penelitian kualitatif terhadap sinetron komedi Tetangga Masa Gitu? dengan menggunakan metode analisis isi wacana sinetron. Relasi antara laki-laki dan perempuan dalam sinetron ini ditunjukan oleh adanya faktor kepemilikan ekonomi dalam diri perempuan sehingga pola relasi yang terjadi menunjukan adanya kondisi hiperrealitas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Susanto, Ali, and Muh Farozin. "Pengaruh konformitas, keterampilan sosial dan persepsi terhadap sinetron anak jalanan terhadap perilaku agresif." Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS 5, no. 1 (November 15, 2018): 93–104. http://dx.doi.org/10.21831/hsjpi.v5i1.15001.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh konformitas terhadap teman sebaya terhadap perilaku agresif siswa; (2) pengaruh keterampilan sosial terhadap perilaku agresif siswa; (3) pengaruh persepsi terhadap sinetron anak jalanan terhadap perilaku agresif siswa dan (4) pengaruh konformitas terhadap teman sebaya, keterampilan sosial dan persepsi terhadap sinetron anak jalanan secara bersama-sama terhadap perilaku agresif siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis ex-post facto. Populasi penelitian ini adalah 715 siswa dan sampelnya 240 siswa. Penentuan ukuran sampel dengan teknik proportional stratifield random Sampling menggunakan nomogram Harry King dengan taraf kesalahan 5%. Instrument pengumpul data berupa skala yang telah divalidasi meliputi validitas isi (expert judgment) dan validitas empiris yang dihitung dengan Pearson product moment correlation. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat pengaruh positif yang signifikan antara konformitas terhadap teman sebaya terhadap perilaku agresif siswa, (2) terdapat pengaruh negatif yang signifikan antara keterampilan sosial terhadap perilaku agresif siswa, (3) terdapat pengaruh positif yang signifikan antara persepsi terhadap sinetron anak jalanan terhadap perilaku agresif siswa, dan (4) terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara konformitas terhadap teman sebaya, keterampilan sosial dan persepsi terhadap sinetron anak jalanan terhadap perilaku agresif siswa.Kata kunci:konformitas, teman sebaya, keterampilan sosial, persepsi, sinetron anak jalanan, perilaku agresif THE INFLUENCE OF CONFORMITY, SOCIAL SKILL, PERCEPTION OF ANAK JALANAN SINETRON ON AGGREISSVIE BEHAVIORAbstractThis study aimed to determine: (1) the influence of peers' conformity on the student's aggressive behavior, (2) the influence of social skills on the students' aggressive behavior, (3) the influence of Anak Jalanan Sinetron perception on students' aggressive behavior, and (4) the influence of peers' conformity, social skills and perception of Anak Jalanan sinetron corelate to the students' aggressive behavior. This research used quantitative approach of ex-post facto type. The population of this research was 715 students of SMK Muhammadiyah 1 Salam. Determination of the number of samples used Harry King nomogram with 5% error level, so that the research sample obtained as many as 240 people. The Determination of sample used proportional stratified random sampling technique. Instrument validity included content validity (experts' judgment) and empirical validity calculated by correlation of Pearson product moment. Data analysis used descriptive analysis and regression analysis. The results show that: (1) there is significant influence of the peers' conformity on students' aggressive behavior; (2) there is significant influence of social skills on students' aggressive behavior; (3) there is a significant influence of Anak Jalanan Sinetron to the students' perception on students' aggressive behavior; (4) there is significant influence of peers' conformity, social skills and perception of Anak Jalanan sinetron correlate to the students' aggressive behavior.Keywords: peers’ conformity, social skill, perception of anak jalanan sinetron and aggresive behavior
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Astri, Astri, and Ririn Setyorini. "PENGGUNAAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM PERCAKAPAN SINETRON DI SEBELAH ADA SURGA EPISODE 4." Jurnal Ilmiah SEMANTIKA 1, no. 1 (August 29, 2019): 47–54. http://dx.doi.org/10.46772/semantika.v1i1.81.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan prinsip kerja sama pada percakapan dalam sinetron Di Sebelah Ada Surga Episode 4, khususnya untuk mengetahui dan mendriskripsikan maksim apa saja yang mengalami telah memenuhi serta latar belakang terjadinya prinsip kerja sama pada percakapan sinetron Di Sebelah Ada Surga Episode 4. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dalam penelitian adalah implikatur percakapan yang terdapat dalam tuturan pemain sinetron Di Sebelah Ada Surga Episode 4. Sumber data penelitian adalah sinetron Di Sebelah Ada Surga Episode 4, yang diproduksi oleh Starvision. Data penelitian diperoleh dengan teknik dokumentasi. Teknik ini diawali dengan menyimak seluruh percakapan dalam sinetron Di Sebelah Ada Surga Episode 4. Selanjutnya, peneliti mencatat seluruh data yang terkait, mengklasifikan serta mencatatnya kembali dalam kartu data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis mengalir atau flow model analisis. Ada empat komponen dalam model analisis mengalir, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Analisis data menunjukkan adanya penggunaan prinsip kerjasama maksim, diantaranya maksim kualitas, maksim cara, maksim kuantitas dan maksim relevansi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Rohimi, Primi. "REPRESENTASI HADIS DALAM SINETRON INDONESIA." Riwayah : Jurnal Studi Hadis 4, no. 2 (December 25, 2018): 387. http://dx.doi.org/10.21043/riwayah.v4i2.4516.

Full text
Abstract:
<p class="06IsiAbstrak">The aim of this study is to show how the hadith is represented in <em>sinetron</em> (soap operas). What is the meaning behind the representation. It is motivated by the existence of pros and cons of the use of hadith in <em>sinetron</em>. Some soap operas are claimed to be preaching media to display hadiths in various ways. This study uses a semiotic method that can show how the hadith is displayed in <em>sinetron</em>. This method can also capture the meaning behind the appearance of the hadith. The result is as a consequence of the product of media with its two sides. <em>Sinetron</em> display the hadith in a sacred way, namely with the original Arabic text dialogues and their meanings. The speaker is also religious in character. As in the <em>Dunia Terbalik</em> <em>sinetron</em>, the hadith is often read by Kusoy. But, the hadiths appear in soap operas as decoration so they tend to be profane.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Fauzi, Nanang Bustanul, and Andhy Nurmansyah. "Struktur Formulaik Tayangan Sinetron Indonesia." Studi Budaya Nusantara 2, no. 1 (June 30, 2018): 18–33. http://dx.doi.org/10.21776/ub.sbn.2018.002.01.03.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

HS, Muh Alwi, and Amrina Rosyada. "Fenomena Living Islam dalam Sinetron." MAGHZA: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir 3, no. 2 (December 18, 2018): 214–27. http://dx.doi.org/10.24090/maghza.v3i2.2135.

Full text
Abstract:
This paper presents various forms of Islamic living (Al-Qur'an and Hadith) contained in the Para Pencari Tuhan sinetron, especially in volume 3 episodes 19. This departs from the assumption that every behavior of Muslims is born with understanding (both textual and contextual ) to religious texts, namely the Qur'an and Hadith, including various scenes displayed in the soap opera. Furthermore, as the focus of the study, this paper discusses the issue of love directed at marriage, both experienced by Azam and Aya, Chelsea and Marni, Barong and Dara, as well as scenes of other people who want to involve themselves in the matter. Finally, this paper presents various Islamic living contained in the Para Pencari Tuhan sinetrons, including the Hadith about fasting for Allah, Hadith about the privileges of Khadijah, Hadith about the criteria of the couple to be chosen, Hadith about the prohibition of approaching women being applied, Hadith about orders married to capable young people, verses on polygamy, verses about the importance of the attitude of tabayyun, verses about help, verses about the benefits of marriage. Various hadiths and verses recorded in the form of scenes in soap operas show that films (soap operas) always have a significant role in broadcasting Islamic teachings.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Suaka, I. Nyoman. "Literasi Media Kritis dalam Adaptasi Novel Salah Asuhan ke Sinetron dan Film." Mudra Jurnal Seni Budaya 35, no. 2 (July 9, 2020): 210–17. http://dx.doi.org/10.31091/mudra.v35i2.972.

Full text
Abstract:
Tujuan artikel ini untuk mengetahui hasil adaptasi dari teks novel Salah Asuhan ke film dan sinetron. Masalahnya adalah sejauh mana perubahan teks tersebut dan faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadi perubahan?. Masalah tersebut akan dikaji dari teori literasi media kritis dari Devito (2008), sebab peran media dan aktor-aktor media sangat menentukan keberhasilan sebuah program acara. Objek Penelitian adalah novel Salah Asuhan (2008) karya Abdul Muis, film Salah Asuhan (1972), sutradara Asrul Sani dan sinteron Salah Asuhan (1994), sutradara Ami Priyono. Data-data dalam film dan sinetron diperoleh melalui VCD Salah Asuhan. Data-data dikumpulkan dengan teknik catat dan audio visual. Berdasarkan analisis data, maka temuan penelitian adalah, film Salah Asuhan sutradara Asrul Sani merupakan adaptasi murni dari novelnya, sedangkan sinetron Salah Asuhan merupakan adaptasi bebas dari sutradara Ami Priyono. Sinetron tersebut berhasil menggali ide atau gagasan asli pengarang Abdul Muis. Teks novel Salah Asuhan yang beredar di pasaran merupakan karya yang sudah disensor oleh redaksi Volkslectuur, sebuah penerbitan di bawah pemerintah kolonial Belanda. Dengan demikian, melalui literasi media kritis dapat menempatkan teks Salah Asuhan dengan variasi masing-masing sesuai konteks zamannya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Fateha, Nurul, Ririn Risnawati, and Ahmad Yusron. "ANALISIS KEPUASAN PENONTON SINETRON IKATAN CINTA DI RCTI." MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi 2, no. 1 (June 30, 2022): 16. http://dx.doi.org/10.35842/massive.v2i1.60.

Full text
Abstract:
Televisi dianggap dapat memuaskan kebutuhan penggunanya dalam menyampaikan informasi, edukasi dan hiburan. RCTI merupakan salah satu stasiun televisi swasta nasional yang menayangkan Sinetron Ikatan Cinta ini mampu mempengaruhi penonton dari anak-anak hingga orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kepuasan penonton Sinetron Ikatan Cinta RCTI dikalangan Ibu-ibu Blok Dukuturus RT 05/ RW 01 Desa Pamijahan Kecamatan Plumbon Cirebon. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis survey deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner dan kepustakaan melalui buku. Data diperoleh dari hasil kuesioner yang diolah menggunakan SPSS versi 20. Tingkat kepuasan dapat dilihat dari selisih Gratification Sought (GS) atau kepuasan yang diinginkan dan Gratification Obtained (GO) atau kepuasan yang didapat. Penelitian ini menggunakan sebanyak 65 orang sebagai responden. Hasil penelitian berdasarkan olah data dari SPSS, perhitungan dari 22 item pernyataan, nilai mean GS sebesar 2,84 dan nilai mean GO sebesar 3,72 dari pengambilan keputusan mean skor GS lebih kecil dari mean skor GO (GS<GO) maka terjadi kesenjangan kepuasan karena kepuasan yang didapatkan lebih besar dibanding dengan kepuasan yang diinginkan. Dengan kata lain bahwa Sinetron Ikatan Cinta tersebut memuaskan penontonnya. Sedangkan untuk perhitungan dari 65 responden jumlah GS sebesar 4055 dan jumlah GO sebesar 5313. Maka GO > GS. Jika dilihat dari Tingkat Kepuasan penonton diketahui masuk pada kategori puas dengan interval 16-24 yaitu sebanyak 33 responden atau 50,7% dengan kata lain Sinetron Ikatan Cinta dapat memuaskan penontonnya dengan baik.Kata kunci: Gratification Obtained (GO), Gratification Sought (GS), Kepuasan Khalayak, Sinetron Ikatan Cinta
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Muliawan, Pondra. "Tindak Tutur Ilokusi dalam Sinetron Tukang Ojek Pengkolan di Stasiun Televisi RCTI." Jurnal Sinestesia 11, no. 1 (May 18, 2021): 1–9. http://dx.doi.org/10.53696/27219283.49.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur ilokusi yang terdapat pada percakapan sinetron “Tukang Ojek Pengkolan” dan mengidentifikasi fungsi tuturan ilokusi yang terdapat dalam percakapan sinetron “Tukang Ojek Pengkolan”. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif berdasarkan pendekatan prgmatik. Penelitian yang berjenis kualitatif ini memaparkan jenis tindak tutur ilokusi dan konteks tuturan dalam sinetron Tukang Ojek Pengkolan yang ditayangkan di stasiun televisi RCTI. Berdasarkan analisis, ditemukan adanya tindak tutur ilokusi yang terdiri dari empat jenis tindak tutur, yaitu tindak tutur representatif yang digunakan dalam konteks menyatakan, melaporkan, dan mengeluh. Tindak tutur ilokusi direktif digunakan dalam konteks menasihati memesan, dan memohon. Tindak tutur ilokusi komisif digunakan dalam konteks menawarkan. Tindak tutur ilokusi ekspresif digunakan dalam konteks mengucapkan terima kasih dan meminta maaf.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Aslan, Aslan. "KURIKULUM PENDIDIKAN VS KURIKULUM SINETRON." Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora 14, no. 2 (July 9, 2016): 135. http://dx.doi.org/10.18592/khazanah.v14i2.1482.

Full text
Abstract:
Kurikulum yang ada di Indonesia saat ini selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan zaman. Kurikulum rentan terhadap perubahan sosial. Hal ini disebabkan, adanya tingkah laku perbedaan peserta didik dari tahun ke tahun yang mengalami penurunan bukan kenaikan, sehingga mau tidak mau Pemerintah harus mengganti kurikulum dengan berbagai macam namanya, tujuannya dan output yang dihasilkan. Akan tetapi, adanya perkembangan teknologi saat ini, telah mempengaruhi hasil output pendidikan saat ini, sehingga kurikulum sinetron lebih berhasil ketimbang kurikulum pendidikan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Setyowati, Lucia Ratnaningdyah. "Bahasa Visual dalam Sinetron Indonesia." Journal of Urban Society's Arts 4, no. 1 (August 29, 2017): 19–28. http://dx.doi.org/10.24821/jousa.v4i1.1491.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan dan menganalisis kekurangefektektivan penerapan bahasa visual sinetron Indonesia. Permasalahan utama yang menjadi fokus penelitian ini adalah bagaimana efektivitas penerapan bahasa visual dalam sinetron Indonesia. Sampel penelitian ini adalah dua episode dari setiap judul sinetron yang tayang di semua stasiun TV swasta selama dua minggu antara tanggal 26 September 2016 sampai dengan 10 Oktober 2016. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan bahasa visual dalam sinetron masih belum efektif. Bentuk ketidakefektifan ini antara lain masih lebih banyaknya penggunaan bahasa verbal baik dalam penyampaian pikiran tokoh maupun penguatan action yang seharusnya bisa lebih berbahasa visual. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi para penulis scenario untuk meningkatkan kualitas program cerita televisi Indonesia. The Visual Language on Indonesian TV Series. This study aims to give a discourse and analysis on the ineffectiveness of the visual language application of Indonesian TV series. The main problem that becomes the focus of this research is how the effectiveness of the visual language application on Indonesian TV series. The samples of this study are two episodes of each title of the TV series that are broadcasted on all private TV stations for two weeks between September 26, 2016 until October 10, 2016. Based on the research, it can be concluded that the application of visual language on TV series is still not effective. A sample of this ineffectiveness is seen when there is still more verbal language usage both in the delivery of characters’ thoughts and the strengthening of the action figures in which it should be focusing more on the language visually. The result of this study is expected to be the input for the scenario writers to improve the quality of the programs of Indonesian television story.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Kristi, Kristi. "Sinetron Leads to Negotiation of Identity: Christian Identity and the Representation of Religion in Indonesian Popular Culture." Al-Albab 7, no. 2 (January 13, 2019): 137. http://dx.doi.org/10.24260/alalbab.v7i2.1024.

Full text
Abstract:
Having Pancasila as its ideology, with its first pillar of Ketuhanan yang Maha Esa (the belief in one deity), Indonesia is neither based on a certain religion, nor giving a privilege to a certain religion. In the context of the resurgence of religion, Islam obviously becomes the only normative in everyday life, including in popular culture. This paper analyzes the way Indonesian Christians see the representation of religion in sinetron, the television soap opera tat is considered the predominant form of popular culture in Indonesia, and negotiate their identity as religious minority. The work is based on a research project conducted in Gereja Kristen Jawa (GKJ/Christian Church of Java) Gondokusuman in Yogyakarta. A random survey about sinetron titles watched by the embers of the congregation show that eight titles are popular. A more intensive questionnaire is distributed to the church council as the representation of Christians who are active in church activities. It is also intended to show the most-watched sinetron in 2017. From the survey, there are two most watched sinetron: “Tukang Ojek Pengkolan” (TOP/Motorcycle-taxi Driver on the Corner) and “Dunia Terbalik” (DT/Upside-down World). Eighteen people who watch both TOP and DT then were interviewed. Using the framework of first generation of reception study, the work finds that Christians’ reception on the representation of religion in sinetron can be categorized into three patterns: mirror of reality, watching for pleasure, and religion is necessary. Those three patterns show that Christians’ reception is in negotiation position.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Fitiyani, Nur, Nur Fitriyani, and Uwoh Saepuloh. "Pesan Dakwah dalam Sinetron Catatan Harian Aisyah di RCTI." Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam 4, no. 1 (May 12, 2020): 1–17. http://dx.doi.org/10.15575/tabligh.v4i1.751.

Full text
Abstract:
Dakwah merupakan suatu kegiatan yang dapat di lakukan di mana saja, termasuk menggunakan sinetron yang didalamnya terdapat berbagai macam pesan dakwah salah satunya sinetron Catatan Harian Aisyah.Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis menggambil tiga pemasalahan yaitu Bagaimana stuktur makro, superstuktur, dan stuktur mikro pada sinetron Catatan Harian Aisyah pada episode 8 januari 2018. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian analisis wacana yang dikembangkan oleh Teun A. Van Dijk dalam sinetron Catatan Harian Aisyah pada tanggal 8 Januari 2018 Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah penulis banyak menemukan pesan dakwah dalam sinetron Catatan Harian Aisyah pada tanggal 8 Januari 2018, terutama yang berkenaan dengan sabar, dan ikhlasan dalam menjalankan segala cobaan yang dialami serta pesan dakwah mengenai ketaatan akan perintah Allah yang tidak peduli orang lain ingin berkata apa, tetapi ia tetap berpengan teguh kepada keyakinannya dalam menjalankan segala perintah Allah. Dalam penelitian ini banyak ditemukan berbagai kalimat koherensi, gaya bahasa, kata ganti yang mana memperjelas pesan apa yang ingin disampaikan dalam sinetron Catatan Harian Aisyah. Kata kunci;Pesan Dakwah; Sinetron ; Analisis Wacana Teun A. Van Dijk Da'wah is an activity that can be done anywhere, including using soap operas in which there are various kinds of da'wah messages, one of which is Aisyah's Daily Record soap opera.Therefore, in this study the authors took three problems, namely how to structure macro, structure, and micro structure in Aisyah Daily Record soap opera on episode 8 January 2018. in this study the author uses a qualitative approach to discourse analysis research method developed by Teun A. Van Checked in Aisyah's Daily Record soap opera on January 8, 2018 The results obtained in this study are that many writers found the message of da'wah of Aisyah's Diary on January 8, 2018, especially those who are patient, and sincere in carrying out all the trials and messages of da'wah concerning obedience to God's commands that do not care what other people want to say, but he still steadfastly adheres to his faith in carrying out all the commandments of God. In this research, there are many sentences of coherence, language style, pronouns which clarify the message what you want to convey in Aisyah's Daily Record soap opera. Keywords; Message of Da'wah; Soap operas; DiscourseAnalysis of Teun A. Van Dijk.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Amanda, Anisa Tri. "Desakralisasi Figur Ustadz dalam Sinetron (Analisis Isi terhadap Figur Ustadz Kemed dalam Sinetron Dunia Terbalik di RCTI)." KOMUNIKA 7, no. 1 (January 31, 2020): 51–58. http://dx.doi.org/10.22236/komunika.v7i1.5566.

Full text
Abstract:
Seorang guru (ustadz) dalam Islam adalah seorang yang berilmu dan alim. Perannya digambarkan sebagai orang suci yang dapat membimbing umat. Ustadz Kemed, yang bertindak sebagai pemimpin agama dalam sinetron Dunia Terbalik digambarkan sebagai guru palsu, karena ia tidak memiliki pengetahuan spiritual yang memadai. Seperti yang terlihat dalam beberapa episode, ketika Kemed memimpin sholat dan berkhotbah, ia mengutip ayat dari google di ponselnya, bukan dari Al-Quran. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dan teori konstruksi realitas sosial dan model komunikasi Tubs and Moss. Pendekatan yang digunakan kualitatif-deskriptif dengan metode analisis isi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasilnya menunjukkan, deskripsi sosok Ustadz Kemed di sinetron tidak dibangun sebagai guru seperti dalam ajaran Islam yang sebenarnya. Dalam sinetron ini banyak penggambaran yang mendesakralisasi figur ustadz
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Risti, Dita. "Pengaruh Sinetron terhadap Perilaku Anak di dalam Kehidupan Sehari-hari." Indonesian Journal of Primary Education 3, no. 2 (December 21, 2019): 38–45. http://dx.doi.org/10.17509/ijpe.v3i2.22101.

Full text
Abstract:
Perkembangan zaman yang semakin maju membuat salah satunya yaitu media berkembang pesat. Banyak kemudahan-kemudahan yang dapat diperoleh yaitu memperoleh informasi dari belahan dunia dengan cepat. Salah satunya adalah televisi yang berkembang pesat dan banyak inovasi yang telah ditemukan. Dalam stasiun televisi yang ditayangkan banyak program-program yang telah di jalankan. Begitu banyak pengaruh yang menjadi dampak dalam dunia pertelevisian. Dampak positif dan dampak negatif dapat ditemukan dalam tayangan program-program televisi. Hal yang menarik untuk dibahas adalah banyaknya program sinetron yang merajai tayangan jam-jam yang ada. Dan begitu banyak dampak yang akan dirasakan bukan hanya positifnya saja tetapi juga hal yang negatif yang akan dirasakan jika tidak ada tindak lanjut atau perubahan yang dilakukan. Terlebih lagi adalah anak. Anak sangat rentan dengan pengaruh dengan apa yang dilihat, didengar dan diajarkan lewat lingkungan di mana lingkungannya berada. Pengaruh dari sinetron tersebut dapat mempengaruhi cara anak dalam berkomunikasi dan cara berpakaian yang diikuti oleh acara sinetron yang ditontonnya. Maka dari itu peran orang tua sangat penting dan sangat berpengaruh terhadap perilaku siswa untuk menjaga dan mengawasi anak supaya anak dapat berperilaku yang santun dan tidak terpengaruh oleh sinetron yang kurang mendidik untuk ditonton. Karena anak belum dapat memutuskan hal yang baik atau buruk untuk dirinya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Cahyani, Irni, and Sri Munalisa. "Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Sinetron “Siapa Takut Jatuh Cinta”." STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya 5, no. 1 (April 30, 2020): 89–102. http://dx.doi.org/10.33654/sti.v5i1.1004.

Full text
Abstract:
Penelitian ini membahas tentang pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dalam sinetron “Siapa Takut Jatuh Cinta” di SCTV. Masalah yang diteliti adalah bagaimana wujud pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dan faktor penyebab ketidaksantunan berbahasa dalam sinetron “Siapa Takut Jatuh Cinta.” Tujuan penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan wujud pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dan (2) memaparkan faktor penyebab ketidaksantunan berbahasa dalam sinetron “Siapa Takut Jatuh Cinta. ”Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan pragmatik. Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang diambil 4 episode dalam sebuah sinetron yang berjudul “Siapa Takut Jatuh Cinta.” Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi teks. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, pengelompokkan data, dan penginterpretasian. Intrumen penelitian dikelompokkan sesuai dengan pelanggaran kesantunan berbahasa, dan rencana pengujian keabsahan data dengan pengumpulan data, reduksi data, dan pengelompokkan data. Berdasarkan penelitian diperoleh simpulan sebagai berikut: (1) pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa menurut Leech yang berkaitan dengan hubungan antara peserta tuturan dan lawan tutur, yaitu: (a) maksim kebijaksanaan, (b) maksim penerimaan, (c) maksim kemurahan, (d) maksim kerendahan hati, (e) maksim kecocokan dan (f) maksim kesimpatian. (2) faktor penyebab pelanggaran prinsip kesantunan, yaitu: (a) kritik secara langsung dengan kata-kata kasar, (b) dorongan rasa emosi penutur, (c) protektif terhadap pendapat (d) sengaja menuduh lawan tutur, (e) sengaja memojokkan lawan tutur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Novita, Hanny, and Ahmad Junaidi. "Strategi Komunikasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (Kemenpppa) Dalam Menanggapi Kasus Sinetron Suara Hati Istri : Zahra." Kiwari 1, no. 1 (March 1, 2022): 78. http://dx.doi.org/10.24912/ki.v1i1.15513.

Full text
Abstract:
With the development of technology, people's lives cannot be separated from the mass media. Television is one of them, television has a major influence on the development of society, especially in association. Soap operas that are liked by many people, one of which is the soap opera entitled "Suara Hati Wife: Zahra". This soap opera was reprimanded by the Indonesian Broadcasting Commission (KPI) because one of the players took the role of the third wife and was performed by an underage artist. According to the Ministry of Women's Empowerment and Child Protection, this soap opera has a large enough impact on the community so that early childhood stimulation emerges. The type of research method used by the researcher is a qualitative method using the case study method. The results of this study show that the Ministry of Women's Empowerment and Child Protection carries out various communication strategies for child marriage in the case of the soap opera Zahra's wife's conscience. Dengan adanya perkembangan teknologi, kehidupan masyarakat tidak lepas dari media massa. Televisi salah satunya, Televisi memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan masyarakat, terutama dalam pergaulan. Sinetron yang disukai oleh banyak orang salah satunya adalah sinetron berjudul "Suara Hati Istri : Zahra". Sinetron ini diberi teguran oleh pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karena salah satu pemain yang mendapatkan peran sebagai istri ketiga dan dilakukan oleh artis yang berada di bawah umur. Menurut Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, sinetron ini memberikan dampak yang cukup besar di kalangan masyarakat sehingga muncullah stimulasi usia dini. jenis metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu metode kualitatif dengan memakai metode studi kasus Hasil dari penelitian ini menunjukkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melakukan berbagai macam strategi komunikasi terhadap perkawinan anak dalam kasus sinetron suara hati istri Zahra.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Wibowo, Ari. "Komodifikasi Agama: Studi Analisis terhadap Tampilan Agama di Media Televisi." Edugama: Jurnal Kependidikan dan Sosial Keagamaan 6, no. 1 (July 30, 2020): 56–74. http://dx.doi.org/10.32923/edugama.v6i1.1325.

Full text
Abstract:
The appearance of religion in television media tends to be colored by the principles of commercialization and capitalism. The religious program is presented not only has an impact on the exchange of values ​​(change values) but also on the exchange of money (change money). With a descriptive qualitative approach, this article seeks to explain the appearance of religion in several religious programs broadcast by several Indonesian television media. The observation method was used to identify several religious programs and controversial dramas, such as the drama "Bubur Naik Pilgrimage" on RCTI, Haji Medit drama on SCTV, and drama "Azab" on Indosiar. The result is that religious programs and dramas where shown on television are commercialized to attract the attention of the audience and increase ratings. So this is what led to the commodification of religion in several television media in Indonesia. The commodification of religion in Indonesian television media appeared during the month of Ramadan. Tampilan agama di media televisi cenderung diwarnai dengan prinsip komersialisasi dan kapitalis. Program acara relegi yang disajikan tidak hanya berdampak pada pertukaran nilai (change values) tetapi juga pada pertukaran uang (change money). Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, artikel ini berupaya menjelaskan dan memaparkan tampilan agama dalam beberapa program religi yang siarkan oleh beberapa media televisi indonesia. Metode observasi digunakan untuk mengidentifikasi beberapa program religi dan sinetron yang kontroversial, seperti sinetron “Tukang Bubur Naik Haji” di RCTI, sinetron Haji Medit di SCTV, dan sinetron “Azab” di Indosiar. Hasilnya bahwa program acara religi dan sinetron yang ditampilkan di televisi dikomersialisasi untuk menarik perhatian khalayak dan meningkatkan rating. Sehingga inilah yang menyebabkan terjadinya komodifikasi agama di beberapa media televisi di Indonesia. Komodifikasi agama di media televisi Indonesia nampak pada saat bulan Ramadan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Pamungkas, Indra Novianto Adibayu. "ANALISIS PERILAKU CAPTIVE AUDIENCE PADA KEGIATAN ENTERTAINMENT BRANDING MELALUI INSRTION SINETRON JODOH WASIAT BAPAK SEBAGAI KEGIATAN KOMUNIKASI PEMASARAN." Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi) 4, no. 1 (April 17, 2018): 73. http://dx.doi.org/10.25124/liski.v4i1.1190.

Full text
Abstract:
Persaingan antar brand untuk masuk ke benak manusia bukanlah hal yang mudah. Kebiasaan banyak brand akan mengiklankan produknya namun kenyataan berbanding terbalik, orang tidak suka menonton iklan dan saat ini ada konsep baru dimana iklan dimasukan kedalam alur carita sinetron sebagai branding melalui dunia hiburan atau Entertainment Branding . Kondisi ini membuat pesan iklan diterima oleh audience captive. Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses captive audience ketika menonton insertion iklan pada sinetron Jodoh Wasiat Bapak hingga mencapai enggagemet. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang diambil dari proses wawancara mendalam. Dari penelitian ini didapati Captive audience dapat menjadi potential consumer untuk suatu brand hingga melakuakn enggageent. Pada dasarnya captive audience tidak sadar mereka sedang diinfomasikan suatu produk karena tujuan utama mereka adalah menonton sinteronnya. Dalam penelitian ini, captive audience dapat melakukan engagement produk dan mengingat bahwa ia diperkenalkan dari insertion pada sinetron tersebut. Kata kunci : Insertion, Entertainment Branding , Captive Audience
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Rizki, Filantropi Nola, and Lulus Irawati. "Aspek Pendidikan Karakter dalam Sinetron “Dunia Terbalik” dan Sumbangannya Sebagai Materi Pembelajaran Sastra Indonesia di Sekolah." Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya 2, no. 1 (August 16, 2018): 47. http://dx.doi.org/10.25273/linguista.v2i1.2687.

Full text
Abstract:
<p>Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengidentifikasi aspek pendidikan karakter dalam sinetron Dunia Terbalik, (2) sumbangannya sebagai materi pembelajaran sastra Indonesia di sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis isi. Sumber data yang digunakan berupa sinetron Dunia Terbalik, dengan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data.Teknik keabsahan data yang digunakan adalah teknik trianggulasi. teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis isi atau content analysis. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) aspek pendidikan karakter dari sinetron Dunia Terbalik meliputi: religius, kejujuran, kesabaran, kerja keras, cinta tanah air, kekeluargaan, cinta damai, peduli sosial, dan tanggung jawab. (2) hasil aspek pendidikan karakter disumbangkan kepadaguru sebagai materi pembelajaran sasta Indonesia di sekolah dan dapat diterapkan dari tingkat jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian ini dapat digunakan untuk pengembangan materi pembelajaran sastra Indonesia berdasarkan aspek pendidikan karakter.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Anggraini, Kiky Chandra Silvia. "HABITUS MENONTON SINETRON PARA IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN TLOGOANYAR KABUPATEN LAMONGAN." MAHARSI 3, no. 1 (May 2, 2021): 11–19. http://dx.doi.org/10.33503/maharsi.v3i1.1236.

Full text
Abstract:
Kegiatan menonton sinteron merupakan kegiatan favorit para ibu rumah tangga. proses terbentuknya menonton sinetron memerlukan proses berpikir dan interpretasi pengalaman. oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana habitus menonton sinetron para ibu rumah tangga di RT -3 RW 02. Penelitian merupakan penelitian kualitatif deskripsi dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi yang kemudian akan dianalisis dengan teori Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini diperoleh data terdapat tiga macam kategori yaitu habitus mandiri, habitus sugesti dan habistus adaptasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Nazaruddin, Muzayin. "MENONTON SINETRON RELIGIUS, MENONTON ISLAM INDONESIA." Millah 8, no. 2 (February 13, 2009): 311–28. http://dx.doi.org/10.20885/millah.vol8.iss2.art7.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Azwar, Azwar, Hreeloita Dharma Shanti, and Kintan Arumdhani. "DAMPAK SINETRON INDONESIA TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT." JOURNAL OF DIGITAL EDUCATION, COMMUNICATION, AND ARTS (DECA) 2, no. 02 (October 1, 2019): 89–98. http://dx.doi.org/10.30871/deca.v2i02.1524.

Full text
Abstract:
This study aims to reveal how people's behavior after watching the soap opera Anak Langit and what are the factors that cause people's behavior to change after watching the soap opera Anak Langit. In addition, this study will also look at how violations that occur in Anak Langit soap operas are based on broadcasting regulations in Indonesia. This research will explore the existing problems using Cultivation Theory where this theory assumes that television exposure impacts on the community. This theory is based on Gerbner's thought which conveys that the continued exposure of the media will give an idea and influence on the perception of the viewer. That is, as long as viewers make contact with television they will learn about the world, change their perception of the world, learn to behave and people's values. This study uses qualitative methods, where researchers conduct literature studies, observations and interviews to approach and explore research problems. Based on this research it can be seen that the soap opera Anak Langit has a negative impact on some of its audience. This is because many violations occur, if guided by broadcasting regulations in Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Rohmah, Hanifa Yusliha, Dian Wardiana Sjuchro, and Aceng Abdullah. "Representasi preman dalam sinetron Preman Pensiun." ProTVF 4, no. 2 (September 30, 2020): 206. http://dx.doi.org/10.24198/ptvf.v4i2.22880.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Berthniastuti Matau, Jubaidah, and M. Abdul Ghofur. "Bentuk Kekerasan Pada Sinetron Anak Langit." Jurnal Komunikasi Nusantara 1, no. 1 (September 10, 2019): 47–53. http://dx.doi.org/10.33366/jkn.v1i1.14.

Full text
Abstract:
Anak Langit soap opera is a soap opera broadcast by sctv stations produced by sinemart. The program is very popular with the audience, especially among teenagers who are still sitting on the school bench. This soap opera shows many events that are not educational to the audience such as scenes of violent acts in the form of brawls, reckless wild races on the highway and scenes of love outside the boundaries as school children. The focus of the problem that will be examined is the meaning of icons, indexes and symbols, and also forms of violence in the soap opera shows. In this study using qualitative research methods by collecting data through observation, interviews and documentation.The results of this study can be concluded that every scene that is in the soap opera child sky has a meaning that affects the assumptions for the community because not only adults who watch this program, but also many children who watch the show moreover this soap opera airing on primetime. These things tarnished the meaning of love in the soap opera anak langit.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Dwita, Desliana. "KEKERASAN VERBAL DI TELEVISI: ANALISIS SEMIOTIKA SINETRON ‘ORANG KETIGA’ SCTV." Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis 4, no. 1 (June 30, 2020): 92. http://dx.doi.org/10.24853/pk.4.1.92-99.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi fenomena maraknya tayangan dengan tema pelakor dalam program televisi. Pelakor merupakan istilah baru di Indonesia yang merupakan kependekan dari perebut (le)laki orang. Sebelumnya pernah dikenal istilah ‘selingkuhan’, ‘simpanan’, atau ‘wanita idaman lain’ dengan makna yang hampir sama. Fenomena memperlakukan pelakor dengan kekerasan verbal menjadi tayangan yang paling banyak diminati pemirsa televisi khususnya perempuan. Salah satunya adalah sinetron ‘Orang Ketiga’ yang ditayangkan oleh stasiun televisi SCTV. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang adanya kekerasan verbal dalam sinetron ‘Orang Ketiga’ yang ditayangkan oleh stasiun televisi SCTV. Dalam beberapa episode, kekerasan verbal sering ditujukan kepada pelakor. Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada penonton dan pembuat program televisi tentang makna yang terkandung dalam dialog yang mengandung kekerasan verbal. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi masukan bagi regulator yang mengawasi isi siaran tentang adanya kekerasan verbal dalam tayangan televisi. Penelitian kualitatif dengan metode analisis semiotika Roland Barthes ini berfokus pada makna denotasi, konotasi, dan mitos kekerasan verbal yang terdapat dalam sinetron ‘Orang Ketiga’. Hasil penelitian menunjukan terdapat makna denotasi berupa kata perebut, perusak, penghancur, menjadikan orang lain gila, pengambil hak orang, tidak punya hati, serta murahan. Makna konotasi dan mitos dalam sinetron ini mengandung makna yang tidak membangun berupa niat yang tidak baik, hati yang tidak baik, otak yang tidak normal, tidak memiliki harga diri, dan tidak memiliki perasaan layaknya manusia. Bentuk kekerasan verbal berupa kata-kata memaki, membentak, mengancam, mengejek, melecehkan, menjelekan, menyudutkan, membuat malu dan menghina.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Zumaro, Ilal Janati. "Implikatur Percakapan dalam Sinetron "Dunia Tebalik" Episode ke-2006-2007 di RCTI: Kajian Pragmatik." Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran 10, no. 1 (April 27, 2021): 85. http://dx.doi.org/10.35194/alinea.v10i1.1250.

Full text
Abstract:
Artikel ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan : 1) sumber implikatur percakapan sinetron Dunia Terbalik episode 2006-2007 dan 2) bentuk implikatur percakapan pada jenis kalimat dalam tuturan sinetron Dunia Terbalik episode 2006-2007. Metode yang digunakan adalah metode simak, sedangkan teknik yang dipakai adalah teknik catat dalam pengumpulan data. Data diperoleh dari tuturan yang di dalamnya terkandung implikatur. Data-data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan pendekatan pragmatik dan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode penyajian menggunakan penyajian informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam sinetron Dunia Terbalik episode 2006-2007 ditemukan 7 implikatur percakapan, 1 bersumber pelanggaran bidal kuantitas, 1 bersumber dari pengambangan bidal relevansi, 2 bentuk implikatur pada kalimat deklaratif yang menyatakan penolakan dan protes, 1 bentuk implikatur pada kalimat interogatif yang menyatakan pengabaian, dan 2 bentuk implikatur pada kalimat imperatif yang menyatakan pengusiran secara halus dan ketidaksukaan. Dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumbangsih untuk pengembangan ilmu pragmatik dan referensi bagi penelitian sejenis.Katakunci: bentuk, implikatur, konteks, sinetron, sumber AbstractThis article has a purpose to describe: 1) the source of the implicature of the 2006-2007 episodes of Dunia Terbalik soap opera and 2) conversational implicatures of the sentence types in the 2006-2007 episodes of the sinetron. The method used observation method, while the technique used the note taking technique in collecting data. The data were obtained from utterances which contained implicatures. The data were analysed using a pragmatic and a qualitative descriptive approach. The method of result presentation used informal presentation. The results showed that in the Dunia Terbalik soap opera episode 2006-2007, it was found 7 conversational implicatures, 1 originating from violating maxim of the quantity, 1 originating from maxim of relevance, 2 implicatures in declarative sentence stating rejection and protest, 1 implicature in interrogative sentence which expressed abandonment, and 2 implicatures in imperative sentences which implied indirect expelling and dislike. This research is expected to contribute to the development of pragmatics and a reference for similar studyKeywords: form, implicature, context, soap operas, sources
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Munanjar, A., and Nina Kusumawati. "Keberhasilan Format Program Drama Dalam Menjaring Penonton Televisi (Studi Kasus Sinetron Ojek Pengkolan RCTI)." J-IKA 6, no. 1 (August 9, 2019): 43–50. http://dx.doi.org/10.31294/kom.v6i1.6212.

Full text
Abstract:
Persaingan stasiun televisi dalam menjaring penonton dilakukan dengan produksi program semenarik mungkin. Siaran program dikatakan berhasil jika mampu menempatan share dan rating tertinggi. Program yang masih menduduki share dan rating tertinggi hingga saat ini adalah format program drama. Salah satu format drama adalah tayangan sinetron. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data yang digunakan adalah tayangan sinetron Tukang Ojek Pengkolan yang tayang di stasiun RCTI. Temuan dari penelitian ini adalah format program menjadi kekuatan dalam produksi program siaran dan format program drama adalah format yang paling mampu menjaring penonton televisi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Wulandari, Margareta, and Novi Kurnia. "Jaringan Sosial dan Konvergensi Media: Penonton Interaktif Sinetron 7 Manusia Harimau." Jurnal ILMU KOMUNIKASI 14, no. 2 (December 6, 2017): 169–88. http://dx.doi.org/10.24002/jik.v14i2.776.

Full text
Abstract:
In the convergence era, television audience has become interactive audience. Study about television audience become important, especially in favorite program, such as sinetron (Indonesian soap opera). Netnography method is used to examine the social network dynamics of 7 Manusia Harimau audience. After conducting online participatory observation in two fandom groups and in-depth interviews with seven informants, the results show that media convergence has broaden the way audience consume sinetron and enhanced the audiences’ interactivity. Online media support the audience to develop individual and communal network, collective identity and intelligence, collective actions and participatory culture.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Astagini, Nuria, and Fitriyah Nurhidayah. "Hiperrealitas Sosok Suami Tenaga Kerja Wanita (TKW) Dalam Sinetron Dunia Terbalik Di RCTI." WIDYAKALA JOURNAL 4, no. 2 (October 10, 2017): 60. http://dx.doi.org/10.36262/widyakala.v4i2.58.

Full text
Abstract:
Bagi sebagian perempuan Indonesia, bekerja menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) luar negeri adalah salah satu cara untuk membantu keluarga keluar dari kemiskinan. Sayangnya perjuangan kaum perempuan yang bekerja sebagai TKI ini kadang tidak didukung oleh suami dan keluarga mereka. Banyak suami TKI yang menyalahgunakan kepercayaan dari istri –istri mereka, menelantarkan keluarga; bahkan menggunakan uang kiriman dari sang istri untuk berbagai perilaku menyimpang. Melalui sinteron “Dunia Terbalik” yang ditayangkan di RCTI ini kita diajak untuk melihat sosok suami TKI yang sangat bertolak belakang dari suami TKI pada umumnya. Sinetron ini menggambarkan suami yang dengan ikhlas menerima tugas sebagai “bapak rumah tangga”. Hal inilah yang disebut Jean Baudrillard sebagai hiperrealitas, dimana simulasi dari realitas menciptakan realitas baru atau hiperralitas yang menyelubungi realitas yang sebenarnya. Para suami diperlihatkan ikhlas menggantikan peran istri dan meletakkan kekuasaan mutlak di tangan istri. Hiperrealitas yang diperlihatkan pada sinetron ini dapat menjadi titik awal yang memunculkan konsep kesetaraan gender, serta berkontribusi untuk menghapuskan stigma negatif yang melekat pada kalangan TKI serta keluarga mereka.Kata Kunci : hiperrealitas, gender, peran, TKW, sinetron, stigma, negatif
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Santosa, Ngurah Adhi, and Ni Wayan Nandaryani. "FENOMENA IKLAN PADA TAYANGAN SINETRON MASA KINI." Jurnal Nawala Visual 1, no. 2 (October 29, 2019): 95–101. http://dx.doi.org/10.35886/nawalavisual.v1i2.36.

Full text
Abstract:
Dunia desain komunikasi visual tentu tidak asing dengan istilah iklan. Sejak dulu iklan merupakan objek yang menarik dan sering menjadi bahan bahasan para desainer komunikasi visual. Kemajuan zaman dan teknologi turut memberikan andil pada perkembangan jenis iklan dan media yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana menampilkan iklan. Televisi merupakan salah satu media favorit yang digunakan oleh perusahaan-perusahan untuk menampilkan iklan. Pada 5-10 tahun ke belakang iklan di televisi didominasi oleh jenis iklan spot announcement di jeda tayangan atau iklan jenis kuis sponsorship kuis. Namun dewasa ini banyak bermunculan iklan yang sekaligus tampil di dalam sebuah tayangan sinetron dalam cerita dan dialog, atau muncul sebagai objek visual yang memiliki proporsi yang cukup mendominasi dalam sebuah layout. Adanya kencenderungan perkembangan jenis iklan menjadikan fenomena ini berpeluang untuk dijadikan bahan diskusi desain. Metode yang digunakan yaitu pengumpulan data melalui dokumentasi tayangan sinetron dan dibahas secara deskriptif kualitatif untuk menganalisa perilaku beriklan saat ini khususnya di media televisi. Hasilnya adalah pengiklan saat ini lebih tertarik menempatkan dengan jenis superimposed, dimana iklan langsung menyatu dengan tayangan sinetron sehingga penonton tidak akan melewatkannya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Resmi, Citra Akhirma, Ineng Naini, and Marsis Marsis. "Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa Dalam Sinetron Ikatan Cinta Episode 1 di RCTI." Jurnal Ilmiah Pendidikan Scholastic 6, no. 2 (August 3, 2022): 26–35. http://dx.doi.org/10.36057/jips.v6i2.537.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dalam sinetron Ikatan Cinta episode 1 di stasiun televisi RCTI. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, pengamatan, perekaman dan pencatatan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara metode simak, teknik catat, memasukkannya ke dalam tabulasi data, kemudian menganilisis dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian ditemukan lima dari enam pelanggaran maksim yaitu maksim kebijaksanaan, maksim penerimaan, maksim kesetujuan, maksim kerendahan hati dan maksim kesimpatian yang diperoleh 26 data dan menunjukan bahwa pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa yang paling banyak dilanggar dalam sinetron Ikatan Cinta adalah maksim penerimaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Abdullah, Aceng, Jimi Narotama Mahameruaji, and Evi Rosfiantika. "SI DOEL ANAK SEKOLAHAN, SINETRON INDONESIA PALING FENOMENAL (TINJAUAN ILMU KOMUNIKASI ATAS SINETRON SI DOEL ANAK SEKOLAHAN)." ProTVF 2, no. 2 (February 9, 2019): 209. http://dx.doi.org/10.24198/ptvf.v2i2.20822.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Widuhung, Selvy Maria. "Sinetron Remaja Indonesia ( Studi Kualitatif Persepsi Orang Tua Tentang Sinetron Remaja & Pubertas Dini Pada Anak SD)." Cakrawala - Jurnal Humaniora 19, no. 2 (September 6, 2019): 179–88. http://dx.doi.org/10.31294/jc.v19i2.5674.

Full text
Abstract:
Jurnal ini membahas mengenai persepsi orang tua terhadap tayangan sinetron remaja dan pubertas terhadap anak mereka yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Hal tersebut dapat dilihat melalui aspek visual, narasi, dan nilai yang dilihat oleh para orang tua dari sinetron yang mereka saksikan. Penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode FGD dan desain Deskriptif Kualitatif sebagai strategi analisis data. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa orang tua menyadari akan sisi negatif dari sinetron terhadap anak-anak mereka dan dapat menyebabkan anak mengalami pubertas dini, namun mereka tak dapat melakukan apapun karena mereka sendiri telah "kecanduan" dalam menontonnya. Penelitian ini juga dilengkapi dengan pendapat beberapa pakar yang mengungkapkan suatu fakta baru bahwa anak yang tertempa tayangan yang tidak sesuai usianya, apalagi mengandung seksualitas (meskipun tidak secara vulgar) dapat menyebabkan kerusakan di lima bagian otaknya. Kata Kunci : Persepsi, Sinetron, Pubertas DiniThis paper focuses on the parent's perception on Indonesian television cinema and early puberty that can hit their children who are still in primary school. There are 4 points that we will know about their perception, such as visual, narration, value from the cinema that they have watched and early puberty of their children. The analysis data strategic of this research is using descriptive qualitative design with focused group discussion as the main method and deep interview to support it. The researcher finds that all parents who joined the discussion realize about the negative effects from television cinemas and that it also can cause early puberty to their children. But unfortunately, they couldn't do anything to avoid it, because the parents themselves have been addicted to watch it. This research is also completed by some expert's opinions that will show us the newest fact about the children who like to watch television cinemas and that it can cause the damage of their brain in 5 parts.Keywords: Perception, Television Cinema, Puberty
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Widiawati, Nani, and Nurkhopipah Nurkhopipah. "ANALISIS PROBLEM GENDER PADA SINETRON DUNIA TERBALIK DALAM PERSPEKTIF NASARUDDIN UMAR." An-Nisa' : Jurnal Kajian Perempuan dan Keislaman 14, no. 1 (May 5, 2021): 88–107. http://dx.doi.org/10.35719/annisa.v14i1.58.

Full text
Abstract:
Sinetron Dunia Terbalik yang mengungkap pertukaran peran gender dalam masyarakat merupakan fenomena yang menarik untuk dianalisis. Tulisan difokuskan untuk menemukan problem gender dalam sinetron Dunia Terbalik, prinsip-prinsip kesetaraan gender dalam perspektif Nasaruddin Umar, dan interpretasi gender dalam sinetron Dunia Terbalik berdasarkan pemikiran Nasaruddin Umar. Untuk itu, digunakan penelitian kualitatif dengan metode analisis isi terhadap sinetron tersebut sampai 150 episode versi youtube. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problem gender dalam sinetron Dunia Terbalik adalah mengungkap pertukaran peran gender antara laki-laki dengan perempuan. Berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan gender menurut Nasaruddin Umar, dapat diinterpretasi bahwa persoalan pertukaran gender bukan hal esensial sebab, dalam pandangan Islam, laki-laki dan perempuan sama-sama sebagai hamba Allah, khalifah di bumi, menerima perjanjian primordial di mana Adam dan Hawa terlibat secara aktif dalam drama kosmis sehingga keduanya berpotensi meraih prestasi. Temuan ini sesungguhnya membuka ruang evaluasi bagi penggagasnya untuk membuka wawasan masyarakat dalam memahami persoalan gender sehingga makna pesan yang disampaikan tidak menjadi kontradiksi. The soap opera Dunia Terbalik, which reveals the exchange of gender roles in society, is an interesting phenomenon to analyze. The writing is focused on finding gender problems in the soap opera Dunia Terbalik, the principles of gender equality in the perspective of Nasaruddin Umar, and the interpretation of gender in the soap opera Dunia Terbalik based on the thoughts of Nasaruddin Umar. For this reason, qualitative research is used with the content analysis method to these soap operas up to 150 episodes of the YouTube version. The results showed that the gender problem in the soap opera Dunia Terbalik is to reveal the exchange of gender roles between men and women. Based on the principles of gender equality according to Nasaruddin Umar, it can be interpreted that the issue of gender exchange is not essential because, in the view of Islam, men and women are both servants of Allah, caliphs on earth, accepting the primordial agreement in which Adam and Eve were involved actively in the cosmic drama so that both of them have the potential for achievement. These findings actually open up an evaluation space for the initiators to open people's insights in understanding gender issues so that the meaning of the messages conveyed does not become a contradiction.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Amrilla, Amrilla, Umi Chotimah, and Alfiandra Alfiandra. "PERSEPSI ORANGTUA DI DESA EPIL KECAMATAN LAIS KABUPATEN MUSI BANYUASIN TEHADAP PENAYANGAN SINETRON REMAJA DI TELEVISI." Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn 6, no. 1 (June 13, 2019): 83–97. http://dx.doi.org/10.36706/jbti.v6i1.7924.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi orangtua di Desa Epil Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin terhadap penayangan sinetron remaja di televisi. Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, populasi dalam penelitian ini merupakan masyarakat Desa Epil Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin dengan jumlah 1.005 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling purposive dengan penarikan tingkat kesalahan 10% dari jumlah populasi yaitu, 217 orang yaitu usia 34-50 tahun. Penelitian ini menggunakan variabel bebas dengan enam indikator, yaitu rasa hormat terhadap pandangan keagamaan, rasa hormat terhadap hal pribadi, kesopanan dan kesusilaan, pembatasan adegan seks, kekerasan dan sadisme, perlindungan terhadap anak-anak, remaja dan perempuan dan penggolongan program dilakukan menurut usia khalayak. Teknik pengumpulaan data menggunakan tehnik dokumentasi dan angket. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa persepsi orangtua di Desa Epil Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin terhadap penayangan sinetron remaja di televisi adalah positif. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil angket yang peneliti gunakan pada enam indikator sebagai tolak ukur penelitian dengan hasil persentase skor pada kedua kelompok usia >50% yang menjawab ya, yang artinya persepsi yang mereka berikan adalah positif. Kata kunci: Persepsi orangtua, sinetron remaja di televisi, Desa Epil.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

M. Rafiek, M. Rafiek. "RAGAM BAHASA WARIA DALAM SINETRON (SHEMALE LANGUAGE VARIETIES IN SOAP OPERAS)." JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA 3, no. 1 (February 21, 2018): 4. http://dx.doi.org/10.20527/jbsp.v3i1.4481.

Full text
Abstract:
AbstractShemale Language Varieties in Soap Operas. This study aims to describe and explainthe classification, word formation system, and varieties of language functionstransvestites in private television soap operas in Indonesia. This study uses definitionsof regional variations in sociolinguistics theories and methods of qualitative description.An analysis using the rules of grammar formation transvestite varieties of languageused refers to the rules that have been applied by Oetomo (1988) and Oetomo (2003).The results of this study were 24 classifications, 10 word formation systems, and 2functions in varieties of languages transsexual private television soap operas inIndonesia.Keywords: shemale language, classifications, word formation procedures, and functionsAbstrakRagam Bahasa Waria dalam Sinetron. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikandan menjelaskan tentang klasifikasi, tata bentukan kata, dan fungsi ragam bahasawaria dalam sinetron di televisi swasta Indonesia. Penelitian ini menggunakan ancanganteori ragam bahasa dalam sosiolinguistik dan metode deskriptif kualitatif. Teknik analisisdata menggunakan kaidah tata bentukan ragam bahasa waria yang digunakan mengacupada kaidah yang telah diterapkan oleh Oetomo (1988) dan Oetomo (2003). Hasilpenelitian ini adalah 24 klasifikasi, 10 tata bentukan kata, dan 2 fungsi ragam bahasawaria dalam sinetron di televisi swasta Indonesia.Kata-kata kunci: bahasa waria, klasifikasi, tata bentukan kata, dan fungsi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Robingun Suyud El Syam, Nanang Sudiyono, and Syabana Angga Zulfikar. "NILAI TUNTUNAN DALAM TONTONAN : SPEKTRUM ETIKA SOSIAL SINETRON “DUNIA TERBALIK”." JOURNAL OF ADMINISTRATIVE AND SOCIAL SCIENCE 4, no. 1 (December 22, 2022): 53–62. http://dx.doi.org/10.55606/jass.v4i1.117.

Full text
Abstract:
Sinetron merupakan salah satu acara televisi yang paling banyak memberikan pengaruh terhadap penontonnya. Sinetron merupakan tayangan yang dapat menjadi media penyampaian sebuah pesan moral. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap nilai-nilai tuntunan yang terkandung dalam sinteron Dunia Terbalik. Melalui pendekatan kualitatif, disimpulkan : bahwa nilai-nilai tuntunan etika sosial dalam sinteron Dunia Terbalik, setidaknya empat aspek; pertama, menghormati orang yang lebih tua; kedua, selalu mengucapkan salam di setiap aktivitas pembuka maupun penutup komunikasi; ketiga, belajar hidup rukun; keempat, saling tolong-menolong terhadap sesama. Etika sosial tersebut elok dipraktekkan dalam kehidupan masyarakat, maka penelitian merekomendasi empat nilai etika sosial ini menjadi pedoman hidup dalam kerangka pendidikan Islam.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Destianingsih, Arita, and Ari Satria. "ANALISIS RAGAM BAHASA PROKEM ANTAR TOKOH SINETRON GANTENG-GANTENG SERIGALA." Humanitatis : Journal of Language and Literature 6, no. 2 (June 30, 2020): 151–74. http://dx.doi.org/10.30812/humanitatis.v6i2.675.

Full text
Abstract:
Abstract The objectives of this research are to know the description of changes in phonological structure of vocabulary prokem language, and morphologically used between characters in Ganteng Ganteng Serigala (GGS) cinema in each scene. This research is descriptive qualitative research. The subject in this research is inter-character dialogue between the characters in the GGS cinema in episode 1-30. The objects of this study include speech prokem languages that exist in interpersonal dialogues in the GGS cinema. Data collection techniques used in this research is the technique observed and noted. Data analysis in this research using descriptive method. The technique used is distributional technique. The results showed that 1. Based on changes in the phonological structure, the vocabulary of the language between the GGS cinema has a sound change. Experiencing sound changes. Changes that occur are modifications and neutralization. Modification is the change in vowel sound as a result of the influence of other sounds that follow, while neutralization is a change in phonemic sound as a result of environmental influences, which means that the phonological changes in the prokem language between the GGS cinema have changed which are arbitrators. The process of change is the removal of vowels, replacement of vowels, removal of the last syllables, and insertion of vowel consonants. 2. Based on the morphological formation of vocabulary language between the characters of the GGS cinema, there is a process of abbreviation of the word. The process is 1) abbreviation consisting of acronyms formed from one initial letter of each word, 2) acronyms are formed from two words and duplicated, 3) acronyms are formed from three words, and 4) acronyms are formed from two syllables last in the first word and combined with the second word. Keyword: style, language, prokem, cinema Abstrak Penelitian ini untuk mengetahui deskripsi perubahan struktur fonologis kosakata bahasa prokem dan secara morfologis yang digunakan antartokoh sinetron Ganteng Ganteng Serigala (GGS) dalam setiap adegan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah dialog bahasa prokem antartokoh dalam sinetron GGS dalam setiap adegan setiap episode 1-30 yang ditayangkan. Objek penelitian ini meliputi tuturan-tuturan bahasa prokem yang ada pada dialog antartokoh dalam sinetron GGS. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak dan catat. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik yang digunakan adalah teknik distribusional. Data analisis memberikan paparan bahwa1.Berdasarkan pembentukan secara morfologis kosakata bahasa prokem antartokoh sinetron GGS, terdapat proses abreviasi (pemendekan) kata. Proses tersebut yaitu 1) abreviasi yang terdiri atas akronim yang dibentuk dari satu huruf awal dari masing-masing kata, 2) akronim dibentuk dari dua kata dan direduplikasi, 3) akronim dibentuk dari dari tiga kata, dan 4) akronim dibentuk dari dua suku kata terkahir pada kata pertama dan digabungkan dengan kata kedua. 2. Berdasarkan perubahan struktur fonologisnya, kosakata bahasa prokem antartokoh sinetron GGS mengalami perubahan bunyi. mengalami perubahan bunyi. Perubahan yang terjadi adalah modifikasi dan netralisasi. Modifikasi yakni perubahan bunyi vokal sebagai akibat dari pengaruh bunyi lain yang mengikutinya, sedangkan netralisasi merupakan perubahan bunyi fonemis sebagai akibat pengaruh lingkungan, yang artinya perubahan fonologis bahasa prokem antartokoh sinetron ganteng ganteng serigala mengalami perubahan yang bersifat arbiter. Proses perubahan tersebut yakni penghilangan vokal, penggantian vocal, penghilangan suku kata terkahir, dan penyisipan konsonan vokal. Kata kunci: ragam,bahasa, prokem, sinetron.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Wati, Dyah Rohma. "IMPLIKATUR DALAM PERCAKAPAN SINETRON PARA PENCARI TUHAN." Jurnal Penelitian Humaniora 18, no. 1 (March 14, 2017): 1. http://dx.doi.org/10.23917/humaniora.v18i1.3634.

Full text
Abstract:
The aim of this research is to know conversational implicature in Para PencariTuhan (PPT) TV-series (volume I), especially to know and describe the kinds ofmaxim which float in PPT TV-series (volume I) and to describe the background offloating maxim in conversational implicature at PPT TV-series(volume I). This isqualitative research. The data of this research are conversational implicature ofsome utterances in PPT TV-series (volume I). The source of data is Para PencariTuhan TV-series (volume I, episode I) produced by PT Demi Gisela Citra Sinema.The researcher obtain the data through documentation technique. This techniquestarts by listening whole implicature in PPT TV-series (volume I), taking note wholerelated data, classifying and taking note the data in data card. This research uses flowmodel analysis to analyze the data, which include collecting data, data reduction,data presentation, and conclusion or verification. The data analysis show that thereare floating in some coperative-principle of maxims, they are maxim quality (twoutterances), maxim manner (two utterances), maxim relevance (one utterance).The floating maxim in PPT TV-series are influenced by some factors, they are thesimilarity of presupposition, the speaker refers to certain reference, and the use oflocal interpretation.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Komuna, Avelyn Pingkan, and Alif Arhanda Putra. "Pelanggaran Hak Cipta Nonliteral Terhadap Karya Sinematografi Di Indonesia." Alauddin Law Development Journal 2, no. 3 (November 27, 2020): 465–72. http://dx.doi.org/10.24252/aldev.v2i3.16755.

Full text
Abstract:
Pelanggaran hak cipta di bidang sinematografi bukan hanya pembajakan tetapi terdapat pula pelanggaran nonliteral berupa peniruan cerita. Berbeda dengan pembajakan, pelanggaran hak cipta nonliteral sulit diidentifikasi karena batasan yang tipis antara ide yang tidak dilindungi hak cipta dan ekpresi yang dilindungi hak cipta. Beberapa sinetron dan film di Indonesia terindikasi memiliki kesamaan cerita dan konten dengan sinetron, film dan karya sinematografi dari luar negeri. Penelitian ini bertujuan menganalisis kriteria pelanggaran hak cipta berupa peniruan cerita karya sinematografi dan bagaimana regulasinya di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan mengkaji peraturan perundang-undangan dan teori hukum terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peniruan cerita terhadap karya sinematografi merupakan pelanggaran hak cipta
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Amanda, Ni Made Ras, I. Gusti Agung Ayu Rahma Praminia, and Ni Luh Ramaswati Purnawan. "VARIETY OF “KOPIKO” PRODUCT PLACEMENT IN VINCENZO'S KOREAN DRAMA ON TELEVISION: WHAT ARE THE ETHICS?" Profetik: Jurnal Komunikasi 15, no. 2 (November 19, 2022): 154. http://dx.doi.org/10.14421/pjk.v15i2.2562.

Full text
Abstract:
Product placement or embedded marketing is a marketing technique that unites products or brands in activation or program, such as television programs, events, sports, video games, or movies. This technique is now often found on the screen of Sinetron in Indonesia. For this reason, this study aims to identify the variety of product placement in Sinetron Indonesia to be studied from the perspective of broadcasting ethics in Indonesia. The object of this research is the Korean drama Vincenzo. The concept of product placement used in this research is according to d'Astous and Sequin and Přikrylová dan Jahodová. The research method is descriptive qualitative with a study of visual data documentation on these four episodes of the Korean drama Vincenzo. The research found that the variety of product placement used is Integrated Explicit Product Placement. The actor plays an active role in the scene and is expressed formally in the program or plot. The main star clearly shows the attributes and benefits of the central hat. This product placement is no longer implicit or sponsorship but more open. Ethically this can psychologically impact the audience that this is not part of an advertisement but a Sinetron scene. This strategy does not protect the audience. It is because the message is disguised not as an advertisement but as a persuasion function.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography