To see the other types of publications on this topic, follow the link: Simulace kapalin.

Journal articles on the topic 'Simulace kapalin'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Simulace kapalin.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Samuel, Samuel, Andi Trimulyono, and Ari Wibawa Budi Santosa. "Simulasi CFD pada Kapal Planing Hull." Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan 16, no. 3 (November 13, 2019): 123–28. http://dx.doi.org/10.14710/kapal.v16i3.26397.

Full text
Abstract:
Akurasi dalam memprediksi hambatan kapal adalah salah satu aspek penting dalam mendesain lambung kapal. Secara umum, hambatan kapal dengan type planing lebih rumit daripada type displacement. Planing hull memiliki karakteristik unik seperti trim, heave, hard-chine, Froude number tinggi dan dead-rise angle. Gaya hidrodinamik pada planing hull lebih dominan daripada gaya hidrostatik. Analisis numerik menggunakan Finite Volume Method (FVM) dipilih untuk menyelesaikan masalah hidrodinamik. Dalam penelitian ini, persamaan (RANS Reynolds-Averaged Navier-Stokes) digunakan untuk menggambarkan model turbulensi dengan k-ε. Secara umum, pemodelan Volume of Fluid (VOF) menggunakan aliran multiphase Euler yang diasumsikan air dan udara sebagai phase. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkenalkan perhitungan kapal type planing hull untuk memprediksi hambatan kapal dan seakeeping. Studi validasi ini dilakukan dengan menggunakan eksperimen Fridsma hullform. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa simulasi numerik pada jenis planing hull dapat diprediksi dengan akurasi yang cukup baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Djati Anggara, Purry, Dian Adrianto, Widodo S. Pranowo, and Tasdik Mustika Alam. "Analisis Karakteristik Gelombang Laut Guna Mendukung Data Informasi Operasi Keamanan Laut di Wilayah Laut Natuna dan Laut Natuna Utara." Jurnal Chart Datum 3, no. 2 (December 22, 2017): 107–31. http://dx.doi.org/10.37875/chartdatum.v3i2.123.

Full text
Abstract:
Perilaku permukaan laut dan konsekuensi angkatan laut yang representatif merupakan bagian dari parameter yang mempengaruhi operasi militer di laut.Laut Natuna dan Laut Natuna Utara memiliki letak geografis dan geopolitik yang sangat strategis, diharapkan keselamatan pelayaran dan keamanan maritim dapat dijamin dengan adanya data informasi prakiraan tinggi gelombang dan dengan menghadirkankapal keamanan laut (kamla) sepanjang tahun. Lokasi penelitian terletak di kawasan tersebut, termasuk 4 stasiun pengamatan yang diturunkan berdasarkan area pengawasan di dekat pangkalan TNI AL. Analisis statistik gelombang menggunakan dataset ECMWF per 6 jam selama 10 tahun dengan resolusi spasial 14 km2.Karakteristik variabel gelombang yaitu tinggi gelombang signifikan, periode dan arah gelombang telah dianalisis dalam rata-rata bulanan dan musiman. Selanjutnya, karakteristik panjang dan cepat rambat gelombang dihitung berdasarkan variabel periode gelombang. Rata-rata tinggi gelombang signifikan maksimum terjadi di musim utara, ketika propagasi gelombang datang dari arah timur laut. Prakiraan tingkat keamanan area diperoleh dengan menganalisis dimensi kapal terhadap karakteristik tinggi dan panjang gelombang. Simulasi operasi KRI mempertimbangkan data prakiraan tingkat keamanan area dan data prakiraan tinggi gelombang berdasarkan estimasi waktu tiba. KapalB1 memiliki tinggi lambung 5,3 m dan panjang garis air 69 m, akan berlayar pada tanggal 23 November 2017 pukul 00.00 UTC di sekitar stasiun 4. Pada Bulan November, karakteristik panjang gelombang di stasiun 4 berkisar antara 29,9-193,4 m, prakiraan tinggi gelombang signifikan mencapai 1,652 m dengan batas interval 0,486 m (interval kepercayaan 80%). Jadi kapalB1 aman terhadap prakiraan tinggi gelombang signifikan dengan mewaspadai gerak pitch kapal karena panjang garis air kapal berada dalam kisaran panjang gelombang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Susetyo, Della Pratama, Armand Omar Moeis, and Dimas Kunto Wibisono. "Pengembangan Model Terminal Curah Cair Dengan Metode Simulasi Diskrit." Jurnal Penelitian Transportasi Laut 21, no. 2 (December 31, 2019): 71–82. http://dx.doi.org/10.25104/transla.v21i2.1329.

Full text
Abstract:
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, konsumsi BBM dan BBG semakin meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan tersebut menyebabkan bertambahnya kuantitas kapal tanker untuk mendistribusikan BBM dan BBG ke lokasi tujuan. Kapasitas pelabuhan tidak dapat mengimbangi kuantitas kapal tanker yang meningkat pesat sehingga terbentuk antrian kapal di pelabuhan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang model simulasi untuk mengevaluasi aspek-aspek operasional pada proses bongkar muat BBM dan BBG di sebuah terminal transit di Indonesia agar didapat keputusan investasi yang tepat. Metode sistem diskrit yang digunakan dalam penelitian ini mampu menggambarkan dan mengevaluasi proses dan kegiatan kapal di pelabuhan berdasarkan sistem nyata. Penelitian menunjukkan bahwa perbaikan waktu pada kegiatan bongkar muat kapal menggunakan skenario yang diuji dapat mengurangi antrian kapal dan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan. Tiga skenario yang diuji untuk mengurangi waktu antrian kapal adalah penambahan kuantitas jetty, pembuatan prioritas pelayanan kapal Medium Range dan Small 2, dan implementasi simultaneous pumping pada kegiatan bongkar kapal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Kurniawan, Ari, Edy Victor Haryanto, and Muhammad Rusdi Tanjung. "SIMULASI JEMBATAN OTOMATIS UNTUK PERLINTASAN KAPAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8." CSRID (Computer Science Research and Its Development Journal) 6, no. 2 (October 8, 2015): 65. http://dx.doi.org/10.22303/csrid.6.2.2014.65-74.

Full text
Abstract:
<p>ABSTRAK <br /> <br />Jembatan angkat yang terdapat di Indonesia banyak menggunaan Sistem kendali manual dan sangat mengandalkan tenaga manusia untuk mengatur pergerakan naik turunnya jembatan dan itulah persoalan utama dalam persilangan antara lintasan sungai dan lintasan jalan raya. Masalah yang timbul adalah kelengahan manusia yang menjaga sistem kendali manual tersebut karena sistem kendalinya harus dijaga selama dua puluh empat jam. Untuk menghindari hal tersebut dibuatlah Simulasi Jembatan Otomatis untuk Perlintasan Kapal Berbasis Mikrokontroler ATMega 8. Simulasi Jembatan Otomatis untuk Perlintasan Kapal Berbasis Mikrokontroler ATMega 8 adalah suatu simulasi untuk mengendalikan kendali jembatan secara otomatis menggunakan mikrokontroler ATMega 8, apabila ada kapal melewati sungai dan mengenai sensor maka simulasi ini akan bekerja sesuai program yang ditanam disebuah Mikrokontroler ATMega 8. Simulasi Jembatan Otomatis untuk Perlintasan Kapal Berbasis Mikrokontroler ATMega 8, dibangun dengan komponen dasar seperti sensor LDR dan Laser Pointer untuk mendeteksi kapal yang melintas sedangkan untuk pergerakan jembatannya menggunakan <br />motor servo, untuk memberikan tanda kepada pengguna jalan raya bahwa ada kapal yang akan melintas, palang pintu di ujung-ujung jembatan akan menutup sehingga tidak ada kendaraan yang dapat melintasi jembatan ketika kapal sedang melintas.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Mujahid, Ahmad Syafiul, and M. Ridwan Utina. "Analisa Pengaruh Variasi Laju Kecepatan Pada Model Kapal Selam Dengan Menggunakan Simulasi Numerik." Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim 11, no. 2 (December 29, 2017): 61–68. http://dx.doi.org/10.29122/jurnalwave.v11i2.3061.

Full text
Abstract:
Kapal selam pada umumnya berbentuk tabung yang memiliki sistem penggerak sendiri. Kapal selam yang dianalisa ini merupakan perpaduan dari desain kapal selam jenis U209 menjadi sebuah desain baru yang diharapkan dapat menghasilkan performa yang lebih optimal. Dengan menggunakan perangkat lunak berbasis numerik dapat dianalisa pengaruh variasi laju kecepatan terhadap variasi distribusi tekanan yang terjadi pada lambung kapal selam, arah aliran fluida saat kapal selam bergerak, streamline desain kapal selam.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Alet, I. Made, Andi Haris Muhammad, and Daeng Paroka. "Karakteristik Manuver dengan Variasi Sudut Kemudi Kapal Ro-Ro." Jurnal Penelitian Enjiniring 22, no. 2 (November 30, 2018): 193–202. http://dx.doi.org/10.25042/jpe.112018.12.

Full text
Abstract:
Secara prinsip ada tiga gerakan kapal yang tidak dapat direspon oleh kapal yaitu gerakan Surging, Swaying dan Yawing. Untuk mengendalikan gerakan ini diperlukan Maneuver kapal. Kemampuan maneuver sangat menentukan keselamatan kapal, khususnya saat kapal beroperasi diperairan terbatas atau beroperasi disekitar pelabuhan, oleh karena IMO (International Maritime Organization) telah mensyaratkan sejumlah kriteria standar keselamatan kapal diantaranya adalah Turning Ability dan Course Keeping-Yaw Checking Ability. Dalam paper ini dibahas pengujian model simulasi manuver dengan variasi sudut kemudi kapal jenis Roll-on Roll-off (Ro-Ro) twin rudder dan twin propeller yang dilakukan di Bridge Simulator Politeknik Pelayaran Barombong dengan menggunakan metode software Polaris Ship’s Bridge Simulator-Kongsberg. Pengujian simulasi ini dapat memprediksi kemampuan manuver kapal pada tahap kompetensi khususnya bagi para operator kapal. Hasil efektifitas respon kapal pada self turning basin ke kanan menunjukkan bahwa pada kemudi kanan, dengan memposisikan sudut kemudi pada arah kanan dapat mengurangi Rate of Turn, memperlambat waktu putar, menambah kecepatan kapal dan memperpanjang jarak putar kapal, sebaliknya memposisikan sudut kemudi pada arah kiri dapat menambah Rate of Turn, mempercepat waktu putar, mengurangi kecepatan kapal dan memperpendek jarak putar kapal. Simulasi turning basin kanan yang baik adalah yang menunjukkan Rate of Turn tertinggi, kecepatan kapal terendah serta waktu dan jarak putar yang terpendek.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Camerling, B. J., and Juan P. Manusiwa. "MODEL SIMULASI UNTUK MENGANALISIS KINERJA SISTEM ANTRIAN KAPAL TANKER PADA DERMAGA PT. PERTAMINA TBBM WAYAME AMBON." ARIKA 11, no. 1 (March 9, 2017): 21–34. http://dx.doi.org/10.30598/arika.2017.11.1.21.

Full text
Abstract:
PT Pertamina (Persero), Terminal transit bahan bakar minyak wayame memiliki peran penting sebagai tulang punggung dalam mensuplai BBM keseluruh TBBM diwilayah maluku papua dengan efisien untuk menghindari terjadinya krisis BBM di Terminal Transit Bahan Bakar Minyak lain akibat lambatnya kegiatan backloading. Berdasarkan data dari fungsi marine TBBM wayame menyatakan bahwa pada tahun 2012-2016 rata-rata tingkat kedatangan kapal tangker di pelabuhan TBBM wayame mencapai ± 535 kapal/tahun dan untuk proses pelayanan loading BBM kapal membutuhkan waktu tunggu kapal lebih dari 1 hari untuk mendapatkan pelayanan loading BBM. Sehingga terjadi antrian pada dermaga, serta dalam proses loading Bbm. serta dalam proses loading Bbm yang mengakibatkan fungsi utilitas menjadi tidak maksimal diantara dermaga I dan III lebih tinggi utilitasnya dibandingkan dengan utilitas dermaga II. Hasil penelitian ini dengan mengambil data tbbm wayame ambon, maka dapat dilihat untuk hasil awal atau kenyataannya bahwa untuk hasil utilitas menunjukan bahwa pada server dermaga II tidak terlalu sibuk dengan utilitas adalah 55.69% dengan kapal yang dilayani selama sebanyak 152 kapal loading dan untuk dermaga kapal backloading, dermaga I mempunyai utilitas 99.94% dan dermaga III mempunyai utilitas 99.76% dengan banyak kapal yang dilayani sebanyak 463 kapal backloading, dari hasil tersebut maka penulis memberikan alternative perbaikan untuk mempercepat pelayanan dimana kapal backloading dapat melakukan kegiatan bongkar muat pada dermaga kapal loading apabila tidak ada kegiatan bongkar muat, dapat digunakan untuk kapal backloading. Hasil utilitas dermaga I adalah 91.80% , utilitas dermaga II adalah 87.80% dan utilitas dermaga III adalah 82.86%, untuk pelayan kapal backloading sebanyak 492 kapal dan kapal loading 152 kapal, dengan menggunakan alternative perbaikan ini maka dapat mengurangi waktu pelayanan kapal
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Nasir, Muchammad, and Ahmad Syafiul. "Optimalisasi Penempatan Sensor Untuk Pengukuran Distribusi Tekanan Model Kapal Bersayap." Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim 5, no. 1 (February 11, 2019): 32–36. http://dx.doi.org/10.29122/jurnalwave.v5i1.3358.

Full text
Abstract:
Efek fenomena hidrodinamika yang perlu dikaji dalam perancangan operasional proses pendaratan model WISE (Kapal bersayap) di air adalah masalah hydrodynamic impact pada konfigurasi badan (main hull) dan pontoon, untuk itu perlu dilakukan uji model proses landing pada model kapal bersayap tersebut. Untuk mengetahui hydrodynamic impact pada main hull dan pontoon model kapal bersayap di pasang beberapa sensor tekanan. Sebelum dilakukan Pemasangan sensor perlu dilakukan Simulasi pemodelan dengan menggunakan program komputer dengan menggunakan metode elemen hingga (FEM). Pada simulasi pemodelan ini main hull dan pontoon model kapal bersayap digambarkan dalam bentuk 3 Dimensi. Dari hasil simulasi dapat diperoleh distribusi tekanan yang terjadi pada main hull dan pontoon pada saat model dijatuhkan ke air, sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk optimalisai penempatan sensor tekanan pada model kapal bersayap.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Priohutomo, Kusnindar, and Budy Rolly Yuwana. "Analisa Waktu Evakuasi Dengan Metode Advance Pada Kapal Perintis 1200 GT." Kapal 14, no. 2 (August 29, 2017): 47. http://dx.doi.org/10.14710/kpl.v14i2.14626.

Full text
Abstract:
Salah satu penyebab besarnya korban jiwa dalam sebuah kecelakaan kapal di jalur pelayaran adalah dikarenakan kurangnya informasi mengenai jalur atau rute evakuasi yang harus dilalui penumpang bila terjadi kecelakaan. Oleh sebab itu kajian mengenai jalur evakuasi utama didalam sebuah kapal saat terjadinya kecelakaan perlu dilakukan dengan cermat. Terutama untuk kapal yang mengangkut banyak penumpang seperti kapal perintis. Pada paper ini akan dibahas mengenai kajian waktu evakuasi penumpang di kapal dengan metode advance berdasarkan ketetapan dari IMO. Untuk proses simulasi menggunakan software Pathfinder 2015. Dari hasil simulasi yang dilakukan waktu embarkasi penumpang adalah 348.03 detik, sedangkan total waktu evakuasi penumpang adalah 2010.03 detik atau sekitar 33.5 menit
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Susanto, Heri Agus. "DESAIN DAN SIMULASI METAMATERIAL ABSORBER UNTUK APLIKASI RADAR CROSS SECTION REDUCTION." E-Link : Jurnal Teknik Elektro dan Informatika 6, no. 1 (November 12, 2018): 38. http://dx.doi.org/10.30587/e-link.v6i1.658.

Full text
Abstract:
Adanya suatu permasalahan kendaraan militer pada kapal maritim yang mengalami pendeteksian dan penyerangan dari pesawat tempur karena kapal tersebut terdeteksi oleh adanya radar dari pesawat tempur. Hal ini disebabkan oleh adanya suatu refleksi gelombang elektromagnetik yang mengenai konduktor kapal ketika melakukan tracking radar oleh pesawat. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara mengelabuhi pendeteksian oleh radar pesawat tempur agar tidak dapat melakukan penyerangan ke kapal yaitu menggunakan Radar Absorbing Material (RAM) berupa metamaterial absorber yang diimplementasikan dengan cara melapisi bagian dari body kapal tersebut dengan metamaterial absorber Metamaterial absorber didesain menggunakan perancangan optimum berdasarkan spesifikasi yang telah ditetapkan dan dilakukan simulasi antena dengan menggunakan software CST Microwave Studio 2012. Hasil simulasi metamaterial absorber menunjukkan bahwa metamaterial absorber menghasilkan tiga band (triple band) dari peak S11, dimana band 1 mempunyai nilai S11-parameter -15.547 dB pada frekuensi 8.336 GHz, sehingga menghasilkan nilai absorption rate sebesar 99.92 %. Pada band 2 frekuensi 11.008 GHz mempunyai nilai S11 sebesar -13.278 dB, oleh karena itu menghasilkan nilai absorption rate sebesar 99.78 % dan band 3 dalam frekuensi GHz menghasilkan nilai S11-parameter -8.58 dB pada frekuensi 11.664 GHz, sehingga menghasilkan nilai absorption rate sebesar 98.07 %. Dari hasil simulasi tersebut dapat dikatakan pada tiga band (triple band) dari peak frekuensi mempunyai performansi absorpsi yang baik karena nilai absorption rate lebih besar dari 80 %.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Pratama, Ibnu Lukman, Dwi Nurma Heitasari, and Ayu Praditha. "Analisis Skenario Penambahan Frontal Frame pada Jetty 1 untuk Menurunkan Integrated Port Time (IPT) di Integrated Terminal ABC." INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia 2, no. 4 (September 1, 2019): 559–72. http://dx.doi.org/10.31842/jurnal-inobis.v2i4.112.

Full text
Abstract:
Untuk menjamin kelancaran kegiatan operasional perkapalan di pelabuhan, PT Pertamina (Persero) memberlakukan standarisasi batasan waktu operasi kapal dipelabuhan atau lebih dikenal dengan Integrated Port Time (IPT). Seiring dengan penerapannya, terjadi beberapa kendala salah satunya yaitu waktu tunggu kapal yang lama di pelabuhan, menyebabkan kapal semakin lama berada di pelabuhan sehingga membuat biaya operasional kapal meningkat dan voyage (call) kapal tidak akan mencapai optimal dalam waktu yang telah ditentukan. Sehingga dalam hal ini diusulkan penambahan frontal frame pada jetty 1 agar kapal-kapal yang mengantri untuk sandar ke jetty 2 juga dapat melakukan penyandaran di jetty 1. Dalam usulan penambahan frontal frame ini, diusulkan 3 skenario pergerakan kapal. Untuk mengetahui skenario mana yang paling efektif dalam mengurangi antrian kapal, menghemat IPT dan biaya sewa kapal, maka perlu diketahui hasil dari masing-masing skenario. Dalam hal ini penulis menggunakan metode simulasi diskrit yang dibantu dengan software Arena 14.0. Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa skenario 2 merupakan skenario yang paling efektif dalam memberikan penghematan dibandingkan dengan skenario lainnya. Hasil dari skenario 2 menunjukkan bahwa terjadi penghematan IPT yang semula 52 jam menjadi 40,38 jam, penghematan biaya sewa kapalnya adalah sebesar Rp 13.968.817.396, dan utilitasnya yang semula masing-masing jetty adalah sebesar 0,53 dan 0,81. Key Word : Kapal, Integrated Port Time (IPT), Jetty, Frontal frame
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Siwindarto, Ponco, Fadila Norasarin Eritha, and M. Aswin. "OPTIMASI KONTROL PADA MANEUVERING KAPAL MENGGUNAKAN NI SB-RIO." Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim 13, no. 2 (December 29, 2019): 83–90. http://dx.doi.org/10.29122/jurnalwave.v13i2.3883.

Full text
Abstract:
Maneuvering kapal merupakan karakteristik dari sebuah kapal. Uji manever kapal sangat penting dan salah satu pengujiannya adalah zigzag. Jurnal ini menyodorkan salah satu sistem kontrol pada maneuvering kapal menggunakan NI SB-RIO yang memiliki dimensi kecil dan terkategori ringan dibandingkan pendahulunya. Perancangan sistem autopilot ini divalidasi melalui simulasi uji zigzag model kapal dan dari hasil validasi ini didapatkan bahwa sistem kontrol ini berfungsi dan mampu melakukan lintasan zig-zag sesuai yang diharapkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Ika Setiyaningsih, Untari Ratna. "PENGARUH INTELEGENSI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK TARUNA DALAM SIMU LASI KEHIDUPAN KAPAL DI KAMPUS BP2IP TANGERANG." AIRMAN: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi 1, no. 2 (June 15, 2020): 46–56. http://dx.doi.org/10.46509/ajtkt.v1i2.18.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara intelegensi terhadap prestasi akademik taruna dalam simulasi kehidupan kapal di kampus BP2IP Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatf dengan sampel Taruna BP2IP Tangerang dengan teknik pengambilan sampel acak (sampling). Pengumpulan data dengan menggunakan survei. Analisis data dilakukan dengan menggunakan skala likert. Hasil penelitian menun jukkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh langsung positif yang signifikan intelegensi terhadap prestasi akademik Taruna dalam simulasi kehidupan kapal di Kampus BP2IP Tangerang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Ratna Ika Setiyaningish, Untari. "Pengaruh Intelegensi terhadap Prestasi Akademik Taruna dalam Simulasi Kehidupan Kapal di Kampus BP2IP Tangerang." AIRMAN: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi 2, no. 1 (June 25, 2019): 50–61. http://dx.doi.org/10.46509/ajtk.v2i1.100.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara intelegensi terhadap prestasi akademik taruna dalam simulasi kehidupan kapal di kampus BP2IP Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatf dengan sampel Taruna BP2IP Tangerang dengan teknik pengambilan sampel acak (sampling). Pengumpulan data dengan menggunakan survei. Analisis data dilakukan dengan menggunakan skala likert. Hasil penelitian menun jukkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh langsung positif yang signifikan intelegensi terhadap prestasi akademik Taruna dalam simulasi kehidupan kapal di Kampus BP2IP Tangerang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Ika Setiyaningsih, Untari Ratna. "PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK TARUNA DALAM SIMULASI KEHIDUPAN KAPAL DI KAMPUS BP2IP TANGERANG." AIRMAN: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi 2, no. 2 (August 23, 2020): 1–18. http://dx.doi.org/10.46509/ajtkt.v2i2.33.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara intelegensi terhadap prestasi akademik taruna dalam simulasi kehidupan kapal di kampus BP2IP Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatf dengan sampel Taruna BP2IP Tangerang dengan teknik pengambilan sampel acak (sampling). Pengumpulan data dengan menggunakan survei. Analisis data dilakukan dengan menggunakan skala likert. Hasil penelitian menun jukkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh langsung positif yang signifikan antara disiplin dan motivasi terhadap prestasi akademik Taruna dalam simulasi kehidupan kapal di Kampus BP2IP Tangerang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Ratna Ika Setiyaningsih, Untari. "Pengaruh Disiplin dan Motivasi terhadap Prestasi Akademik Taruna dalam Simulasi Kehidupan Kapal di Kampus BP2IP Tangerang." AIRMAN: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi 2, no. 2 (December 30, 2019): 1–20. http://dx.doi.org/10.46509/ajtk.v2i2.115.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara intelegensi terhadap prestasi akademik taruna dalam simulasi kehidupan kapal di kampus BP2IP Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatf dengan sampel Taruna BP2IP Tangerang dengan teknik pengambilan sampel acak (sampling). Pengumpulan data dengan menggunakan survei. Analisis data dilakukan dengan menggunakan skala likert. Hasil penelitian menun jukkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh langsung positif yang signifikan antara disiplin dan motivasi terhadap prestasi akademik Taruna dalam simulasi kehidupan kapal di Kampus BP2IP Tangerang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Putranto, Teguh, and Dedi Budi Purwanto. "An Analysis of Rolling Damage Ship Motion Caused by the Wave Load on Bulk Carrier Vessels." TEKNIK 39, no. 2 (March 14, 2019): 99. http://dx.doi.org/10.14710/teknik.v39i2.15783.

Full text
Abstract:
Stabilitas menjadi syarat utama kapal yang laik layar. Artikel ini memuat analisa gerakan rolling pada kapal bulk carrier yang mengalami kebocoran ketika dikenai beban gelombang dengan sudut heading 90⁰ dan 270⁰ dan tinggi gelombang maksimum. Kapal berada pada kondisi muatan full load saat simulasi dan analisa dilakukan dengan skenario terjadi kebocoran pada ruang muatnya. Karena kapal dengan kebocoran kompartemen mengalami kondisi trim dan oleng maka hasil gerakan rolling menunjukkan perbedaan pada setiap arah datang gelombang. 3D diffraction panel method digunakan untuk mendapatkan gerakan rolling kapal sebagai fungsi waktu. Hasil penelitian tanpa efek sloshing menunjukkan bahwa kapal bulk carrier memiliki resiko tenggelam jika terdapat kebocoran pada dua ruang muatnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Syafiul, Ahmad. "KAJIAN PENENTUAN TITIK BERAT VERTIKAL PADA STUDI KELAYAKAN DESAIN KAPAL BARGE PENAMBANG TIMAH TERHADAP STABILITAS KAPAL." INOVTEK POLBENG 9, no. 1 (July 3, 2019): 182. http://dx.doi.org/10.35314/ip.v9i1.994.

Full text
Abstract:
Salah satu ladang bijih timah terbesar di dunia terdapat di Kepulauan Bangka Belitung-Indonesia. PT Timah (Persero) Tbk dipercaya mengelola penambangan bijih timah di Indonesia termasuk yang berada di laut sehingga untuk memaksimalkan produksi maka perlu dilakukan membangunan kapal milik sendiri dengan teknologi yang lebih canggih yang mampu menambang hingga kedalaman 60 m. Kapal Barge Penambang Timah (BPT) adalah kapal khusus yang digunakan untuk menambang timah yang terdapat di dasar laut dan di bawah dasar laut. Kapal Barge Penambang Timah memiliki displacement (Δ) = 3025 ton, panjang (LoA) = 68 m, Lebar (B)= 17 m, Tnggi (H) = 5 m, Sarat (T) = 3 m, dan mengacu pada conceptual design Kapal Bore Hole Mining (BHM) yang telah dikaji pada penelitian sebelumnya, kemudian dilakukan beberapa perbaikan dan optimalisasi desain untuk mendapatkan kajian stabilitas yang memenuhi aturan regulasi yang telah ditetapkan oleh IMO. Konfigurasi simulasi stabilitas Kapal Barge Penambang Timah menggunakan loadcase variasi ketinggian titik berat vertikal (VCG) yang diukur dari dasar kapal (baseline) yakni: 3 m, 3.25 m, 3.5 m, 3.75 m, 3.8 m, 3.9 m, dan 4 m. Dalam simulasi dianggap bahwa kapal dalam keadaan evenkeel dan full load. Konfigurasi pada variasi VCG dilakukan karena adanya beban tiang bor dan tiang hisap beserta konstruksi penyangganya dengan ketinggian mencapai 60 meter yang dapat mempengaruhi ketinggian VCG Kapal secara keseluruhan yang berdampak pada stabilitas kapal. Dari hasil kajian dapat disimpulkan bahwa VCG maksimum Kapal Barge Penambang Timah adalah 3.75 m dengan margin faktor keamanan 1.82% untuk clausul IMO A.749(18) Ch.3. 3.123, dan rekomendasi yang diberikan untuk nilai VCG maksimum adalah 3.5 m dengan margin faktor keamanan 3.64% untuk clausul IMO A.749(18) Ch.3. 3.123. Saran untuk penelitian lebih lanjut adalah perlunya kajian AMDAL terhadap pembangunan Kapal Barge Penambang Timah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Lumbanraja, Kelly Cristin Prananda, Deddy Chrismianto, and Samuel Samuel. "Perhitungan Nilai Maksimum Thrust, Torque, dan Efficiency Propeller Tipe B-4 Series pada Kapal Tugboat dengan Modifikasi Diameter, Rake, dan Pitch menggunakan Metode Komputasi." Jurnal Rekayasa Hijau 5, no. 1 (April 5, 2021): 63–78. http://dx.doi.org/10.26760/jrh.v5i1.63-78.

Full text
Abstract:
ABSTRAKKapal tugboat digunakan untuk membantu kapal yang akan masuk atau keluar pelabuhan. Untuk mendorong dan menarik kapal maka diperlukan propeller sebagai mesin penggerak kapal. Kinerja propeller pada kapal tugboat sangat vital dalam menunjang fungsi tugboat tersebut. Pada penelitian ini akan melakukan modifikasi pada rake, diameter, dan pitch propeller B-Series pada kapal tugboat dengan metode komputasi sehingga diperoleh nilai efficiency yang paling baik. Simulasi pada penelitian ini akan menggunakan persamaan Reynolds-Averaged Navier Stokes (RANS) dan mendiskripsikan aliran turbulen dengan menggunakan model k-ε dan k-ω. Hasil nilai torque, thrust, dan efficiency yang sudah disimulasikan akan di verifikasi dengan diagram Wageningen. Wageningen adalah karakteristik propeller B-series yang sudah dipublikasikan dari hasil eksperimen. Dari hasil simulasi CFD diperoleh kesimpulan torque paling minimum terletak pada modifikasi dengan rake 0°, pitch 1,36, dan diameter 1,3 pada rpm 180 sebesar 545,68 Nm. Modifikasi model propeller pada 230 rpm menggunakan diameter 1,4 m, rake 5° dan pitch 1,56 merupakan modifikasi yang direkomendasikan untuk memperoleh nilai thrust maksimum sebesar 12076 N, torque 3252,5 Nm dan mendapatkan nilai efisiensi yang paling optimum sebesar 0,7443.Kata kunci: Kapal Tugboat, Propeller, Diameter, Pitch, Rake ABSTRACTTugboat is used to pull or push ships which will enter or leave the harbor. To push and pull the ship, a propeller is needed as the ship propulsion. The performance of the propeller on the tugboat is vital for supporting the function of the tugboat. This research will make modifications to the rake, diameter, and pitch of the B-Series propeller on a tugboat using computational methods in order to achieve the best efficiency values. This simulation on this research will make use of Reynold-Averaged Navier Stokes (RANS) equation and describe the turbulent flow using the k-ε and k-ω. The results of the value torque, thrust, and efficiency that have been simulated will be verified with Wageningan diagram. Wageningen is the characteristics of the B-series propeller that have been published from the experimental results. From the CFD simulation result, it is concluded that the minimum torque is showed in the modification with a rake of 0°, a pitch of 1.36 and a diameter of 1.3 m at 180 rpm which is 545,68 Nm. Modification of the propeller model 230 rpm using a diameter of 1.4 m, 5° rake and a pitch of 1.56 is the recommended modification to obtain a maximum thrust value of 12076 N, torque of 3252.5 Nm and getting the most optimum efficiency value of 0.7443.Keywords: Tugboat, Propeller, Diameter, Pitch, Rake
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Syafiul M, Ahmad. "KAJIAN PENAMBAHAN BILGE KEEL TERHADAP GERAK OLENG KAPAL KONTAINER TIPE SMALL FEEDER." INOVTEK POLBENG 8, no. 2 (December 31, 2018): 181. http://dx.doi.org/10.35314/ip.v8i2.709.

Full text
Abstract:
Tol laut merupakan salah satu dari kebijakan Pemerintah Indonesia yang berorientasi pada kemandirian dan kedaulatan di sektor maritim sehingga dibutuhkan armada kapal yang memadai. Satu armada kapal yang dibutuhkan adalah Kapal Kontainer. Kapal Kontainer dalam studi ini merupakan tipe pengumpan dengan katagori kapasitas kelas small feeder dengan panjang (Lpp) = 74 m, Lebar (B)= 17 m, dan Sarat (T) = 3 m. Jalur pelayaran yang direncanakan akan melewati wilayah perairan dengan gelombang tinggi pada 6 Skala Beaufort, sehingga apabila gelombang datang dari arah samping (beamsea) maka dikhawatirkan kapal akan mengalami oleng cukup besar yang dapat berdampak pada keselamatan kapal. Perencanaan penambahan penggunaan bilge keel (lunas bilga) pada Kapal Kontainer diharapkan bisa menjadi roll damping system yang cukup efektif untuk mengurangi sudut oleng (roll) kapal. Dengan menggunakan simulasi numerik menggunakan metode panel yang divalidasi dengan hasil pengujian, maka diperoleh hasil pengurangan gerak oleng (roll) pada Kapal Kontainer sebesar 20% untuk kondisi 6 Skala Beaufort.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Wijianti, Eka Sari. "SIMULASI ALIRAN PADA TURBOSAIL MENGGUNAKAN MODEL RANS - SCALABLE WALL FUNCTION." Machine : Jurnal Teknik Mesin 5, no. 1 (April 1, 2019): 26–30. http://dx.doi.org/10.33019/jm.v5i1.1002.

Full text
Abstract:
Turbosail merupakan silinder yang diletakkan di tengah kapal yang berfungsi meningkatkan gaya angkat (lift) kapal sehingga mampu mereduksi penggunaan bahan bakar. Sama seperti cara kerja layar dan turbin, turbosail memanfatkan propulsi angin sebagai sumber energinya. Pada penelitian ini akan disimulasikan sebuah turbosail dengan bentuk bulat telur yang ditambahkan ekor pada bagian belakangnya untuk mengurangi gaya hambat (drag). Untuk mengetahui kinerja turbosail, dilakukan simulasi menggunakan RANS (Reynolds Average Navier Stokes) dengan model simulasi Scalable Wall Function. Geometri dan meshing dibangun dengan software Salome. Perhitungan simulasi dijalankan menggunakan program Code Saturne, sedangkan penyajian grafik menggunakan program Paraview dan Phyton. Hasil simulasi menunjukkan bahwa bentuk bulat telur dan penempatan ekor di bagian belakang turbosail mampu meningkatkan nilai CL dan mereduksi nilai CD. Nilai CL untuk bilangan Reynold 104 adalah 1,45 dan nilai CD sebesar 0,58. sedangkan untuk bilangan Reynold 105 nilai CL adalah 1,47 dan nilai CD adalah 0,71.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Ladesi, Vivian Karim. "APLIKASI ANALISIS KEANDALAN PADA KEKUATAN PELAT FLOATING STORAGE OFFLOADING (FSO) DENGAN MEMAKAI SIMULASI MONTE CARLO." Menara: Jurnal Teknik Sipil 1, no. 1 (January 8, 2006): 13. http://dx.doi.org/10.21009/jmenara.v1i1.7816.

Full text
Abstract:
Analisis keandalan akhir-akhir ini semakin banyak yang menggunakanya seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bukan saja diaplikasikan pada bidang statistik yang menjadi induknya tetapi juga diberbagai bidang terutama pada analisis struktur yang erat hubungannya dengan peramalan dan analisa resiko. Floating Storage Offloading (FSO) merupakan struktur terapung di lautan seperti kapal tanker yang berfungsi untuk melakukan bongkar muat minyak. Dengan keberadaan FSO di lingkungan laut di mana tingkat ketidak pastian yang begitu tinggi maka analisis keandalan merupakan faktor penting yang seharusnya dilakukan. Dengan bantuan metode simulasi Monte Carlo maka analisis ini dapat dilakuan. Analisa Monte Carlo akan memberikan hasil yang dapat dijadikan rekomendasi dalam menganalisa kekuatan FSO. Metodologi yang dipakai untuk melakukan analisa ini adalah mengumpulkan data, menetapkan ambang batas keselamatan, menentukan karasteristik peubah dasar, dan kemudian melakukan simulasi Monte Carlo. Dengan demikian maka sesungguhnya analisis keandalan ini dapat diterapkan pada tahap-tahap perancangan dan perencanaan FOS atau kapal-kapal lain.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Sahar, Dian Pratiwi, Mohammad Thezar Afifudin, and A. Besse Riyani Indah. "ANALISIS INVESTASI KAPAL DRY-BULK CARRIER DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM DINAMIK." ARIKA 14, no. 2 (August 31, 2020): 93–100. http://dx.doi.org/10.30598/arika.2020.14.2.93.

Full text
Abstract:
Peningkatan demand semen curah di Kawasan Timur Indonesia mendorong perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Hal ini menyebabkan perusahaan perlu menambah kapasitas transportasinya agar semua demand di packing plant dapat dipenuhi. Semen didistribusikan dalam bentuk curah dengan menggunakan kapal dry-bulk carrier. Kapal yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu berdasarkan kapasitasnya (volume muat) dan berdasarkan investasinya. Terdapat 7 (tujuh) jenis kapal berdasarkan kapasitasnya, yaitu: kapal kapasitas 1.000 ton; 3.000 ton; 4.000 ton; 5.000 ton; 6.000 ton; 8.000 ton; dan 12.000 ton. Sedangkan jenis kapal berdasarkan investasinya terdiri dari dua, yaitu pembelian dan penyewaan. Kapasitas kapal dry-bulk carrier harus dapat memenuhi order size packing plant tujuan sebelum kapasitas silo packing plant mencapai titik safety stock. Akan tetapi, kapasitas kapal yang digunakan harus memenuhi syarat draught pelabuhan masing-masing packing plant. Penelitian ini membahas mengenai jenis investasi kapal yang dapat memberikan profit terbesar bagi perusahaan. Pemodelan dengan sistem dinamik digunakan untuk menyelesaikan permasalahan keputusan investasi kapal. Dari hasil running simulasi diperoleh jenis investasi yang memberikan profit terbesar, yaitu investasi dilakukan dengan penyewaan kapal (sistem freight charter) dengan vendor. Jenis kapal yang disewa adalah kapal berkapasitas 12.000 ton sebanyak 1 (satu) unit.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Azi, Muh Arkam, Budhi Hascaryo Iskandar, and Yopi Novita. "KAJIAN DESAIN KAPAL PURSE SEINE TRADISIONAL DI KABUPATEN PINRANG (STUDY KASUS KM. CAHAYA ARAFAH)." ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut 1, no. 1 (July 27, 2018): 69–76. http://dx.doi.org/10.29244/core.1.1.69-76.

Full text
Abstract:
Kapal perikanan merupakan kendaraan utama nelayan untuk menuju kefishing ground dan mengangkut alat tangkap khususnya purse seine. Di Kabupaten Pinrang kapal dibangun secara tradisional tanpa perhitungan naval arsitektur. Dimana alat tangkap purse seine di Kabupaten Pinrang mempunyai ukuran panjang jaring 220 depah dengan kedalaman jaring 36 m. Purse seine juga merupakan alat tangkap yang menangkap ikan bersifat schooling fish, sehingga harus memiliki kapasitas besar dan desain yang sesuai dengan alat tangkap yang dibawanya. Oleh karena itu penelitian ini mengkaji desain kapal purse seine di Kabupaten pinrang dengan menggunakan study kasus dan dianalisis dengan simulasi numerik sehingga mengahasilkan kapal di Kabupaten Pinrang memiliki model kasko yang berbentuk round bottom dan body yang ramping serta rasio dimensi kapal sudah sesuai dengan kapal-kapal (encircling) di Indonesia. Pada nilai koefisien bentuk hanya Cp dan Cw yang berada pada kisaran sehingga sesuai dengan tahanan gerak pada kapal encircling di Indonesia.Kata kunci:kapal perikanan, purse seine, desain, dimensi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Bangun, Tri Nanda Citra, Ali Muntaha, and Sunardi . "STABILITAS KAPAL IKAN KATAMARAN SEBAGAI PENGGANTI KAPAL PURSE SEINE DI KABUPATEN PAMEKASAN MADURA JAWA TIMUR." ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut 1, no. 1 (July 27, 2018): 11–19. http://dx.doi.org/10.29244/core.1.1.11-19.

Full text
Abstract:
Kapal yang berada di pamekasan sering mengalami kecelakaan kapal dilaut, yang disebabkanoleh cuaca yang ekstrim dan muatan yang berlebih. Kecelakaan tersebut terjadi karena kapal memilikistabilitas yang kurang baik. Salah satu cara untuk memperbaiki stabilitas kapal yaitu dengan mengubahbentuk kapal monohull menjadi katamaran. Kelebihan kapal katamaran yaitu memiliki stabilitas lebihbaik, daya jelajah yang lebih jauh, dan tahanan serta gesekan kapal lebih kecil dibandingkan kapalberbentuk monohull. Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu simulasi dan uji model dengankomputer melalui tahapan desain kapal, uji tahanan kapal, desain bangun dan tata ruang, serta analisastabilitas kapal. Kapal purse seine yang diteliti bernama KM.Sampoerna, dengan ukuran utama kapalyaitu: panjang 17m, lebar 4,15m, kedalaman 1,5m, dan sarat air 1m. Berdasarkan hasil uji stabilitas padakapal katamaran dengan menggunakan kriteria IMO (International Maritime Organization ),didapatkan nilai GZ maksimum pada kondisi 1 sebesar 1,119m di sudut 310, kondisi 2 sebesar 1,11m disudut 320, dan kondisi 2 sebesar 1,104m di sudut 330. Sedangkan pada kapal monohull didapatkan nilaiGZ maksimum pada kondisi 1 sebesar 0,257m di sudut 640, kondisi 2 sebesar 0.289m di sudut 660, dankondisi 3 sebesar 0,245m di sudut 660. Hal ini membuktikan bahwa kapal katamaran memiliki stabilitasyang lebih baik, sehingga dapat membantu mengurangi masalah kecelakaan di laut.Kata kunci: desain, kapal katamaran, tahanan, stabilitas
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Charisma, Atik, and Alni Muflihati. "Perancangan Low Noise Amplifier Menggunakan Metode T-Junction pada Frekuensi 3 GHz." JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) 3, no. 2 (December 3, 2018): 225. http://dx.doi.org/10.31544/jtera.v3.i2.2018.225-230.

Full text
Abstract:
Radar Coastal S-Band adalah sebuah radar maritim buatan dalam negeri yang dibuat untuk dapat diaplikasikan di kapal dan pantai. Pengembangan radar memanfaatkan Frequency Modulated Continuous Wave (FMCW). Berdasarkan kesesuaian dan polarisasi radar, maka penelitian ini akan merancang sebuah radar Coastal S-Band pada receiver dengan merancang sebuah Low Noise Amplifier (LNA) yang akan diaplikasikan pada sebuah permukaan kapal biasa (non-kapal perang). Penelitian dilakukan dengan metode pemodelan sistem melalui pendekatan simulasi. Peneliti memilih mikrostrip dengan metode T-Junction menggunakan transistor ATF-34143. Perancangan dimulai dari mengidentifikasi spesifikasi dari Low Noise Amplifier (LNA) kemudian memilih transistor yang akan dipakai untuk menyimpan data pada rangkaian. Setelah itu membuat rangkaian DC bias yang telah ditentukan selanjutnya menentukan rangkaian penyesuaian impedansi (matching impedance) dan melakukan tahap optimasi hingga memperoleh hasil perancangan yang sesuai spesifikasi. Berdasarkan hasil simulasi dari perancangan Low Noise Amplifier (LNA) pada frekuensi 3 GHz memperoleh parameter gain (S21) sebesar 14,641 dB, penyesuaian impedansi pada parameter S11 sebesar -11,714 dB dan S22 sebesar -10,756 dB. Selain itu hasil simulasi juga menunjukan faktor kestabilan sebesar 1,117, noise figure sebesar 1,499 serta VSWR kurang dari dua pada masukan dan keluaran.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Pranatal, Erifive. "ANALISIS PENGARUH SUDUT DEADRISE PLANNING CRAFT TERHADAP STABILITAS DAN SEAKEEPING." Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim 14, no. 2 (February 8, 2021): 61–72. http://dx.doi.org/10.29122/jurnalwave.v14i2.4454.

Full text
Abstract:
Perancang kapal berusaha untuk memperoleh stabilitas dan seakeeping yang baik terlebih untuk kapal cepat bertipe planning hull. Tipe ini memiliki deadrise sehingga lambungnya bentuk ‘V’ sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh besar sudut deadrise terhadap stabilitas dan seakeeping. Objek penelian adalah kapal planning hull Series 62: parent model 4677-1. Metode penelitian menggunakan simulasi komputer dengan bantuan software dan perhitungan stabilitas tersebut dibandingkan dengan metode Krylov II. Hasil penelitian menyatakan bahwa tiga variasi deadrise yaitu 10°, 13°, dan 18°, sudut deadrise yang kecil memberikan stabilitas yang baik tetapi mengurangi olah gerak kapal (seakeeping) sedangkan sudut deadrise yang besar akan mengurangi kemampuan stabilitas kapal tetapi memiliki seakeeping yang baik. Ketiga model tersebut sama-sama memenuhi regulasi stabilitas IMO. Sehingga besar sudut deadrise yang direkomendarikan untuk penelitian ini adalah 13°.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Purwanto, Yuli, Budhi H. Iskandar, Mohammad Imron, and Budy Wiryawan. "ASPEK KESELAMATAN DITINJAU DARI STABILITAS KAPAL DAN REGULASI PADA KAPAL POLE AND LINE DI BITUNG, SULAWESI UTARA (Safety Aspects Pole and liner From Ship Stability and Regulation Point of View in Bitung, North Sulawesi)." Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management 5, no. 2 (September 28, 2016): 181. http://dx.doi.org/10.29244/jmf.5.2.181-191.

Full text
Abstract:
<p>ABSTRACT<br />Has become a common understanding that fishing is a risky job, so the safety aspects on board is an important factor that must be considered. Fishing vessels should also be supported with design and good stability, so that fishing activities can run smoothly and avoid the danger of accidents. Pole and liner in Bitung is quite varied and the ships were built in traditional dockyard and not based on the calculation and construction planning and design. One of the instruments on fishing vessel operational safety assurance is the implementation of the regulation, both nationally and internationally. At the international level, many regulations governing the safety of the ship in respect of fish. While national regulations relating to the safety of fishing vessels has not been consistent and in harmony, hence the assessment regulations relating to fishing vessel safety improvement needs to be done to determine the extent of the responsibility of government and the extent of the application of the existing rules. The general objective of this study was to determine the safety aspects of pole and line vessels, while the specific goal are: (1) review and analyze to get the quality stability of the ship (2) identify and assess safety-related regulatory review pole and line vessels in Bitung. The results showed that the quality of the stability of the vessel pole and line in the four conditions of the charge distribution in a state of good stability. It is represented by the value of all the parameters that are above the standard value IMO. In the simulated load conditions, the maximum GZ value at the time the vessel is in operation, while the GZ smallest value in an empty load case ship condition. There are seven international policy and five national policies relevant to the safety of fishing vessels. International policies clearly have established the safety of the ship and crew of fishing vessels, but implementation at the national level is still lacking and not aligned.</p><p><br />Keywords: pole and liner, quality stability, regulation</p><p>-------</p><p><br />ABSTRAK</p><p>Telah menjadi pemahaman umum bahwa kegiatan penangkapan ikan merupakan suatu pekerjaan beresiko, sehingga aspek keselamatan diatas kapal merupakan faktor terpenting yang harus diperhatikan. Kapal ikan juga harus didukung dengan desain dan stabilitas yang baik, sehingga kegiatan penangkapan ikan dapat berjalan lancar dan terhindar dari bahaya kecelakaan. Armada kapal pole and line di Bitung cukup bervariasi dan kapal-kapal tersebut dibangun digalangan tradisional yang tidak berdasarkan perhitungan dan perencanaan konstruksi dan desain. Salah satu instrumen dalam jaminan keselamatan operasional kapal ikan adalah pelaksanaan peraturan, baik nasional maupun internasional. Pada tingkat internasional, banyak regulasi yang mengatur berkenaan dengan keselamatan kapal ikan. Sementara peraturan nasional yang berkaitan dengan keselamatan kapal ikan belum sejalan dan selaras, karenanya pengkajian regulasi terkait dengan peningkatan keselamatan kapal ikan perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tanggung jawab pemerintah dan sejauh mana penerapan aturan yang ada. Tujuan umum dari penelitian ini adalah menentukan aspek keselamatan kapal pole and line, sedangkan tujuan khususnya adalah: (1) mengkaji dan menganalisis untuk mendapatkan kualitas stabilitas kapal (2) mengidentifikasi dan mengkaji tinjauan regulasi terkait keselamatan kapal pole and line di Bitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas stabilitas kapal pole and line pada empat kondisi distribusi muatan dalam keadaan stabilitas yang baik. Hal ini diwakili oleh nilai semua parameter yang berada di atas nilai standar IMO. Pada kondisi simulasi muatan, nilai GZ maksimum berada pada saat kapal beroperasi, sementara nilai GZ terkecil pada kondisi kapal muatan kosong. Terdapat tujuh kebijakan internasional dan lima kebijakan nasional yang relevan dengan keselamatan kapal ikan. Kebijakan internasional jelas telah menetapkan keselamatan kapal dan awak kapal penangkap ikan, tetapi implementasi di tingkat nasional masih kurang dan belum selaras.</p><p><br />Kata kunci: Kapal pole and line, kualitas stabilitas, regulasi</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Ahmed, Yasser, and Dian Respati Widianari. "PENGARUH SIMULASI TRANSPORTASI KAPAL PADA KERENTANAN KERANG HIJAU Perna viridis TERHADAP HYPOSALINITY." Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada 18, no. 1 (March 20, 2016): 31. http://dx.doi.org/10.22146/jfs.17746.

Full text
Abstract:
Introduced species are species which exceed their natural distribution limits (native range) by a certain mode of introduction (vector). Natural movements are responsible to a limited extent. Introduction of a species could influence the susceptibility of a species to environmental stress no matter if introduced purposely or un purposely. Introduction of species could happen by natural movement i.e. organism can movement influenced by current and some organism can migrate to one area to another area; and human activity either purposely i.e. aquarium trade, aquaculture or un purposely such as accidentally through fouling on ship hulls. However, a dominant vector which has large contribution on species introduction is transported by ship hulls and ballast water tanks. Furthermore, the objective of this experiment is to investigate whether the organism can increase their tolerance during transport. The experimental design to mimicking transport condition in short term lab experiment and compared pre-stress group and non-stress group on the second stress. Afterward, looking forward the survival of the organism. Chosen of Green Mussels (P. viridis) from Muara Kamal, Jakarta Bay, and hyposaline stress. The response variable these experiments are survival and byssus. The results of this study showed that the group of pre-stress and non-stress group was no difference in the simulation of transport for survival. Byssus thread increase when recovery long enough and decrease when getting double stress.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Sartini, Sri, and Lusina Arbety Junirwani. "Frase Standar Komunikasi Maritim Dalam Simulasi Komunikasi Berbahasa Inggris Di Atas Kapal." Majalah Ilmiah Bahari Jogja 17, no. 1 (February 7, 2019): 50–62. http://dx.doi.org/10.33489/mibj.v17i1.199.

Full text
Abstract:
Artikel ini adalah hasil dari penelitian yang berjenis Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh penggunaan frase standar komunikasi maritim berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi berbahasa inggris para taruna Nautika angkatan 2016/2017 pada tahun ajaran 2017/2018 Akademi Maritim Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dengan siklus seperti dikemukakan Kemmis & Mc.Taggart (1988) dimana di dalam penelitian ini menggunakan lima siklus yaitu pra siklus, tiga siklus utama dan Post-test. Tiap siklus terdiri dari tiga pertemuan dengan mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.Keempat langkah tersebut digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan bagaimana perkembangan atau peningkatan kemampuan taruna dalam hal komunikasi internal dan eksternal berbahasa inggris dengan simulator kapal dengan diberikannya frase standar komunikasi maritim sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran (jangka pendek) dan tuntutan perkerjaan (jangka panjang). Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa dari masing-masing siklus yang dilalui terjadi peningkatan kriteria kemampuan taruna berkomunikasi dalam bahasa inggris dalam konteks perkerjaan di atas kapal secara signifikan. Dari tahap pra siklus sebelum mereka mendapatkan frase standar komunikasi maritim hingga siklus terakhir bahkan Post-test diketahui bahwa skor para taruna meningkat baik dari segi English skills maupun English component (aspek pengucapan (pronunciation), pemilihan (kata/diction), grammar (tata bahasa) dan kejelasan (clarity). Oleh karena itu bisa dikatakan bahwa penggunaan frase standar komuikasi maritim bisa meningkatkan kemampuan taruna dalam praktek berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Inggris di dunia kerja.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Prabowo, Agung, Wahyu W. Pandoe, Sofyan Rawi, and Nur Riyadi. "Analisis Pengaruh Arus dan Angin Terhadap Olah Gerak Kapal pada Rencana Pintu Masuk Dermaga Pondokdayung (Studi Kasus Kapal Kelas Frosch)." Jurnal Chart Datum 3, no. 1 (July 28, 2017): 38–43. http://dx.doi.org/10.37875/chartdatum.v3i1.118.

Full text
Abstract:
Pembangunan dermaga Pondokdayung dengan struktur pemecah gelombangnya memiliki pengaruh terhadap pola arus yang terjadi di pintu masuk dermaga tersebut. Pola arus yang terjadi ditambah pola angin pada area tersebut akan mempengaruhi olah gerak kapal yang melintas masuk ke dalam dermaga. Dalam penelitian ini disimulasikan melalui perangkat lunak pemodelan numerik ADCIRC 2DDI dengan antar muka program SMS 9.1, pembangunan pangkalan TNI AL Pondokdayung telah selesai dibangun lengkap dengan struktur pemecah gelombangnya. Pada titik tepat di depan pintu masuk dermaga diunduh data kecepatan dan arah arus selama 1 bulan. Data tersebut beserta data angin hasil survei Dishidros 2009, dimasukkan ke dalam rumusan untuk menghitung gaya arus dan gaya angin yang diterima kapal. Hasil simulasi dan penghitungan gaya angin dan gaya arus menunjukkan angin memiliki pengaruh lebih dominan dibandingkan dengan arus terhadap olah gerak kapal di pintu masuk dermaga. Besar pengaruh itu ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain: kecepatan, sudut datang terhadap badan kapal dan luasan penampang kapal yang tertiup angin.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Husni, Emir Mauludi, Muhammad Riksa Andanawari R. S, and Robertus Heru Triharjanto. "ALGORITMA PERINGATAN DINI PENCURIAN IKAN PADA DATA AUTOMATIC IDENTIFICATION SYSTEM (AIS) BERBASIS TERESTRIAL DAN SATELIT (ILLEGAL FISHING EARLY WARNING ALGORITHM FOR TERESTRIAL AND SATELLITE-BASED AUTOMATIC IDENTIFICATION SYSTEM (AIS) DATA)." Jurnal Teknologi Dirgantara 14, no. 2 (July 21, 2017): 81. http://dx.doi.org/10.30536/j.jtd.2016.v14.a2385.

Full text
Abstract:
Illegal fishing has created heavy financial losses for Indonesia, meanwhile, the large Indonesian water territory made it very difficult to detect such activities. The international regulation that obligates all ships above 300 GT to transmit data using AIS provide opportunity to detect ships conducting illegal fishing. The capability of Indonesia to detect AIS signals from LAPAN-A2/Orari satellite enhances such opportunity. The objective of the research is to develop part of the illegal fishing early warning system, based on AIS data received by terrestrial and satellite sensors. The detection is done by analyzing the course of the ships. Types of illegal fishing activities to be detected are trans-shipment, trawl usage, fishing zone violation, reporting avoidance, and AIS is switching off. The algorithm used is Ray Casting method to determine whether a ship is in its designated zone. The improvement of performance of the algorithm is done by multithreading on the used Phyton code. The algorithm is tested using AIS data from LAPAN-A2 and simulated AIS data. The results show that the algorithm designed for the analysis of illegal fishing early warning system using AIS data is successfully in detecting six types of offenses in accordance with the Ministry of Marine Affairs and Fisheries Republic of Indonesia mentioned above by using simulation data. Abstrak Pencurian ikan merupakan kegiatan yang menyebabkan kerugian sangat besar untuk Indonesia, sementara wilayah perairan Indonesia yang luas membuat kegiatan pengawasan pencurian ikan tersebut menjadi sulit dilakukan. Peraturan internasional yang mewajibkan setiap kapal di atas 300 GT untuk mengirimkan data menggunakan AIS menjadi kesempatan untuk mendeteksi kapal-kapal yang melakukan pencurian ikan. Kemampuan Indonesia untuk mendeteksi sinyal AIS dari satelit LAPAN-A2/Orari memperbesar kesempatan tersebut. Penelitian ini bertujuan membangun bagian dari sistem peringatan dini aktivitas pencurian ikan, berdasarkan data AIS yang diterima oleh sensor di garis pantai dan di satelit. Proses pendeteksian dilakukan dengan menganalisa data perjalanan dari sistem AIS. Jenis-jenis pencurian ikan yang dapat dideteksi oleh algoritma ini adalah trans-shipment, penggunaan pukat harimau, pelanggaran zona teritorial, pelanggaran tidak melapor, pelanggaran wilayah penangkapan, dan pelanggaran tidak mengaktifkan pemancar sinyal AIS. Algoritma yang digunakan adalah metode Ray Casting, untuk menentukan suatu kapal berada dalam satu wilayah atau tidak. Perbaikan performa algoritma ini dilakukan dengan melakukan proses multithreading menggunakan kode Python. Algoritma diuji dengan data AIS dari LAPAN-A2/Orari dan data simulasi. Hasil menunjukkan bahwa algoritma yang dirancang untuk sistem analisis peringatan dini pencurian ikan (illegal fishing) dengan data AIS berhasil mendeteksi 6 jenis pelanggaran sesuai ketentuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia yang telah disebutkan di atas dengan menggunakan data simulasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Lekatompessy, Debby R., Ruth P. Soumokil, and Hedy C. Ririmasse. "ANALISA RESPONSE DINAMIK PADA SAMBUNGAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU BERDASARKAN TIPE MESIN YANG DIGUNAKAN." ALE Proceeding 2 (July 16, 2021): 26–30. http://dx.doi.org/10.30598/ale.2.2019.26-30.

Full text
Abstract:
Bentuk kapal tradisional di Maluku berubah menurut perkembangan jaman dimulai dengan adanya gosepa yang serupa dengan rakit, kole-kole, kemudian perahu semang atau ketinting, kora-kora, perahu belang dan rurehe. Semua kapal ini tidak menggunakan mesin sebagai tenaga penggerak melainkan masih menggunakan tenaga manusia maupun angin. Jaman sekarang penggunaan mesin sebagai tenaga penggerak kapal sudah banyak digunakan agar radius berlayar menjadi lebih jauh. Efek penggunaan mesin menyebabkan kondisi struktur harus lebih diperhatikan dari sisi keselamatan dan kenyamanannya.Sumber eksitasi utama pada kapal kayu tradisional bermesin adalah getaran mesin induk. Struktur dirancang untuk dapat menahan beban dari gaya-gaya yang bekerja padanya. Tipe mesin yang digunakan di Maluku kebanyakan adalah tipe mesin dari China dikarenakan harganya yang lebih terjangkau.Agar getaran mesin induk dapat terdistribusi merata maka karakteristik konstruksi di daerah sambungan harus diketahui agar transmisi bisa direkayasa dan resonansi pada titik tertentu dapat dihindari.Penelitian ini ingin membuktikan bahwa resonansi lokal dapat diatasi dengan menggunakan bantuan simulasi. Metode Non Destructive Analysis (NDE) banyak digunakan oleh para peneliti terbukti murah, efisien dan efektif untuk struktur yang besar dengan tingkat akurasi yang baik.Sumber eksitasi berasal dari dua mesin yang berbeda yang dipasang pada kapal dengan ukuran yang sama. Penggunaan dua mesin berbeda bertujuan agar analisa mampu merekomendasikan sambungan yang sesuai dengan performa masing-masing mesin melalui besarnya amplitude yang terjadi dititik-titik sambungan. Perhitungan analitik dilakukan untuk keperluan validasi simulasi.Analisa konsentrasi tegangan pada masing-masing mesin berbeda. Hasil response struktur akibat eksitasi mesin Yanmar dilakukan juga pada mesin Dong Feng dengan bantuan simulasi bagian yang sama.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Fathuddiin, Abubakar, Samuel Samuel, Kiryanto Kiryanto, and Aulia Widyandari. "Prediksi Hambatan Kapal dengan Menggunakan Metode Overset Mesh pada Kapal Planing Hull." Jurnal Rekayasa Hijau 4, no. 1 (June 9, 2020): 24–34. http://dx.doi.org/10.26760/jrh.v4i1.24-34.

Full text
Abstract:
ABSTRAKPrediksi hambatan kapal tipe planing lebih rumit dibanding dengan tipe displacement, hal ini disebabkan oleh gaya hidrodinamis yang lebih dominan pada bagian bawah kapal. Karakteristik hambatan kapal tipe planing sangat dipengaruhi oleh gerakan trim dan heave. Selain itu, bentuk hullform juga mempengaruhi hambatan kapal; seperti sudut dead-rise, chine, strip, stephull, dan lain-lain. Solusi untuk memprediksi hambatan kapal dengan menggunakan Finite Volume Method (FVM). Persamaan RANS (Reynolds- Averaged Navier-Stokes) dengan model turbulensi k-ε untuk memprediksi aliran turbulen dan Volume of Fluid (VOF) untuk mempresentasikan aliran 2 fasa. Pada penelitian ini digunakan metode overset mesh untuk memprediksi hambatan kapal agar mendapatkan akurasi yang baik. Hasil simulasi hambatan menunjukkan trend yang baik. Pada kecepatan tinggi, prediksi hambatan tidak memiliki hasil yang baik. Solusi yang ditawarkan pada Numerical ventilation problem (NVP) adalah dengan menggunakan metode phase replacement.Kata kunci: CFD, planing hull, RANS, overset mesh, NVP ABSTRACTThe prediction of planing hull resistance is more complicated than the displacement hull. It is caused by the more dominant hydrodynamic force at the bottom of the ship. The planing hull resistance characteristics are strongly influenced by trim and heave movements. In addition, the shape of the hullform also affects the ship's resistance, such as dead-rise angle, chine, strip, stephull, and others. The solution to predict ship resistance is by using the Finite Volume Method (FVM). RANS (Reynolds-Averaged Navier-Stokes) equation k-ε turbulence model was used to predict turbulent flow and Volume of Fluid (VOF) to present 2 phase flow. In this study, the overset mesh method was used to predict ship resistance in order to get good accuracy. Resistance simulation results showed a good trend. At high speeds, the prediction of resistance did not have good results. The solution offered in the Numerical ventilation problem (NVP) was to use the phase replacement method.Keywords: CFD, planing hull, RANS, overset mesh, NVP
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Pranatal, Erifive, Gatot Basuki, Norita Prasetya, Maria Margareta Zau Beu, and Minto Basuki. "Reparasi dan Perhitungan Tahanan Kapal Nelayan di Daerah Nambangan Kelurahan Kedung Cowek – Surabaya." JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi 4, no. 1 (June 9, 2020): 1. http://dx.doi.org/10.33366/jast.v4i1.1456.

Full text
Abstract:
Wooden hulls have been damaged and overgrown by fouling have negative impact on the service life and also increase the resistance of ship thereby increasing fuel consumption. Therefore the ship have to repaired regularly. The problem discussed is how to repair wooden ships such as replacing plank, cleaning hull and coating; and hull analysis to determine resistance of ship. Therefore the object of this paper is to repair wooden ships and analysis of the hull. The method used is training that is followed by demonstration and also science and technology simulation that explains the form hull and resistance of the ship with use of software Maxsurf. The result is replacement plank on the keel, and the side; clean the hull, putty and coating. The ship is measured and the main dimension is obtained and then makes line plans and 3D ship models. The calculation of the ship's resistance shows that ship use main engine Honda GX 160 with 5.5 hp will produce 6.325 knots.ABSTRAKKondisi lambung kapal kayu yang rusak dan ditumbuhi biota laut (fouling) berdampak negatif pada umur pakai kapal dan juga menambah tahanan kapal sehingga meningkatkan konsumsi bahan bakar. Oleh karena itu kapal harus diperbaiki secara berkala. Permasalah yang diselesaikan adalah bagaimana reparasi kapal kayu seperti penggantian papan kayu, pembersihan lambung, pengecatan dan juga analisa bentuk lambung kapal kayu untuk mengetahui tahanan kapal kayu. Sehingga tujuan penulisan ini adalah melakukan reparasi kapal kayu dan juga analisa lambung kapal. Sendangkan metode penelitian yang digunakan adalah adalah pelatihan yang diikuti demonstrasi dan juga simulasi ipteks yang menjelaskan bentuk lambung dan tahanan kapal dengan bantuan software Masurf. Kapal yang reparasi dilakukan pergantian papan pada lunas kapal, dan sisi kapal, pembersihan lambung, pendempulan dan pengecatan. Selanjutnya dilakukan pengukuran kapal untuk mendapatkan ukuran utama dan pembuatan gambar rencana garis dan model kapal 3D. Pada perhitungan tahanan kapal dengan menggunakan motor penggerak Honda GX 160 dengan daya 5,5 HP akan menghasilakan kecepatan 6,325 knot.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

AZIZ, MARUF NUR, Amad Narto, and Mohammad Sapta Heriyawan. "Pembuatan Prototype Sistem Kompressor Udara Start Pada Kapal." Majalah Ilmiah Bahari Jogja 19, no. 2 (July 14, 2021): 1–19. http://dx.doi.org/10.33489/mibj.v19i2.264.

Full text
Abstract:
Pada era ini banyak metode pembelajaran yang digunakan dalam dunia pendidikan instansi pelayaran yang ada, salahsatunya adalah metode pembelajaran dengan menggunakan model alat peraga permesinan yang ada di kapal. Sehingga penulis mengambil subjek penelitian membuat sebuah alat peraga salah satu permesinan di atas kapal yaitu pembuatan prototype sistem kompresor udara start pada kapal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembuatan, sistem kerja, serta manfaat dari prototype sistem kompresor udara start pada kapal. Metode yang digunakan yaitu Research and Development, merupakan prosescuntuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada, baik itu perangkat keras maupun perangkat lunak. Pembuatan prototype sistem kompresor udara start pada kapal ini memanfaatkan dua buah modul elektronika dimana modul tersebut adalah modul jenis timmer delay relay1 channel, dan modul timmer delay relay 2 channel dimana kedua modul tersebut diprogram langsung dengan tombol yang ada pada modul. Sistem kerja yang ada pada alat peraga ini adalah kompresor mengisi udara pada tabung hingga tekanan mencukupi, kemudia udara bertekanan pada tabung akan digunakan untuk start mesin induk yang berupa simulasi sebuah silinder piston dari mesin 4 tak. Sistem ini dapat berjalan karena adanya kontrol otomatisasi dari modul elektronika. Kata Kunci: Protoype, Kompresor, Timmer Delay Relay.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Jaya, Olive Ang, Hesky Stevy Kolibu, and Verna Albert Suoth. "Desain Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid Diesel Generator-PV Menggunakan Software HOMER (Studi Kasus: KM Barcelona 1 di Pelabuhan Manado)." Jurnal MIPA 8, no. 2 (July 22, 2019): 63. http://dx.doi.org/10.35799/jmuo.8.2.2019.24249.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian untuk merancang sistem pembangkit listrik hybrid menggunakan software HOMER. Data beban listrik yang digunakan pada penelitian ini diambil dari kapal motor Barcelona 1 dengan rute perjalanan Manado-Tahuna dan data radiasi matahari diambil dari website NASA yang diakses melalui software HOMER. Data-data itu dimasukkan pada software HOMER untuk disimulasikan. Skenario 1 dibuat sesuai dengan kondisi sebenarnya di kapal dan skenario 2 merupakan desain sistem pembangkit listrik hybrid yang menggunakan photovoltaic. Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan, desain pembangkit listrik pada skenario 2 lebih optimal dengan nilai NPC (Net Present Cost) yaitu US$833.174 dan nilai Cost of Energy (COE) yaitu US$0,406. Skenario tersebut terdiri dari generator berkapasitas 10 kW dan panel surya 58,6 kWResearch has been conducted to design a hybrid power generation system using HOMER software. The electrical load data used in this study was taken from the Barcelona 1 motorship with the Manado-Tahuna travel route and solar radiation data taken from the NASA website accessed via the HOMER software. The data was entered into the HOMER software to be simulated. Scenario 1 is made according to the actual conditions on the ship and scenario 2 is a design of a hybrid power generation system that uses photovoltaic. Based on the simulation that has been done, the design of the power plant in scenario 2 is more optimal with the value of NPC (Net Present Cost) which is US$833,174 and the Cost of Energy (COE) value is US$0.406. The scenario consists of generators with a capacity of 10 kW and solar panels 58.6 kW
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Mambu, Joe Yuan, Andria Kusuma Wahyudi, and Feraldo Posumah. "Aplikasi Simulasi Public Speaking Berbasis Virtual Reality." CogITo Smart Journal 4, no. 2 (January 16, 2019): 327. http://dx.doi.org/10.31154/cogito.v4i2.139.327-336.

Full text
Abstract:
Public speaking adalah proses menyampaikan suatu informasi di depan publik yang membutuhkan keterampilan berbahasa yang baik dan teratur agar para pendengar dapat mengerti apa maksud dari materi yang kita sampaikan. Walaupun kita bisa berlatih di mana saja namun, salah satu masalah yang sering muncul ketika melakukan public speaking adalah karena pembicara belum familiar dengan tempat dimana dia melakukan public speaking tersebut sehingga dapat menimbulkan rasa kurang percaya diri atau sering disebut demam panggung. Solusi untuk masalah ini adalah memperbanyak jam terbang. Namun solusi ini kadang sulit dilaksanakan karena kurangnya akses ke tempat berbicara.Dengan sudut putar 360 derajat dan penggunaan suara, VR bisa digunakan untuk mengsimulasi sebuah lingkungan secara virtual. Dalam penelitian ini, peneliti memanfaatkan teknologi Virtual Reality untuk sebuah aplikasi yang dapat mengvisualisasi tempat public speaking. Peneliti memilih tempat-tempat tersebut diambil dari kampus Universitas Klabat. Dengan aplikasi ini yang terinstall di smartphone Android dan VR headset, pengguna bisa berlatih berbicara kapan saja dan dimana saja. Aplikasi yang dibuat memiliki empat video 360 derajat atau disebut scene dengan suara ambience layaknya sebua ruangan yang dipenuhi penonton dalam format virtual reality. Kata Kunci – Virtual Reality, public speaking, 360° video, Unity Engine, demam panggung
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Murwatono, Totok Triputrastyo. "Optimasi Desain Truncated Mooring System untuk Pengujian Model Perairan Dalam (Deepwater)." Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim 9, no. 1 (January 11, 2018): 1–8. http://dx.doi.org/10.29122/jurnalwave.v9i1.2646.

Full text
Abstract:
Keterbatasan kedalaman fasilitas pengujian model yang ada mengharuskan adanya rekayasa sehingga bisa dilakukan simulasi pada tangki uji, yaitu dengan melakukan optimasi desain sistem tambat yang ada menjadi seolah-olah lebih pendek ( perairan yang lebih dangkal ) sehingga bisa dilakukan simulasi model fisik. Filosofinya adalah bahwa sistem tambat ( mooring ) yang telah direncanakan diperpendek sesuai dengan yang diharapkan kemudian hasil simulasi numerik sistem tambat yang lebih pendek divalidasi dengan hasil simulasi numerik kondisi sistem tambat kedalaman penuh. Jenis tali tambat yang digunakan, besarnya pre-tension, sudut pre-tension, ukuran dan jenis kapal ( floater ) merupakan aspek yang memainkan peran utama. Validasi hasil simulasi meliputi validasi statis yaitu untuk mengetahui karakteristik statis dari material sistem tambat, kemudian validasi dinamis yaitu untuk mengetahui sifat dinamis dari material sistem tambat. Hasil prediksi yang dilakukan dengan simulasi numerik diterapkan pada set-up pengujian model hingga ditemukan model sistem tambat yang mempunyai sifat dinamis dan statis yang mendekati sistem tambat kedalaman penuh.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Herdiyatmoko, Hendrik Fery. "REDUKSI ATRIBUT BERDASAR MATRIK DISCERNIBILITY TEORI ROUGH SET DALAM SIMULASI BENCANA KEBAKARAN." Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer 8, no. 1 (April 1, 2017): 147–54. http://dx.doi.org/10.24176/simet.v8i1.846.

Full text
Abstract:
Bencana kebakaran dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, dapat terjadi di area tempat tinggal, di tambang dan di . Terdapat isu penting pada deteksi kebakaran otomatis, yaitu mengenai data parameter kebakaran. Parameter kebakaran ini dapat berupa suhu, kelembaban, bahan bakar kebakaran, titik api, dll. Dalampenelitianini data parameter kebakaran dikumpulkanolehjaringanwirelesssensor networkyang diposisikansecaraspesifikpadalokasi di dalam gedung. Namun, tidak semua parameter kebakaran akan digunakan, karena semakin banyak parameter kebakaran digunakan akan menyebabkan beban komputasi bertambah, sehingga data parameteryang paling penting saja yang akan digunakan. Salah satu cara mengekstraksi komponen yang paling penting adalah menggunakan seleksi parameter kebakaran berbasis reduksi atributdenganteknikTeori Roughset.Tujuan dari penelitian ini adalah mereduksi parameter atau atribut kebakaran yang menghasilkan kompleksitas yang lebih rendah pada analisis data kebakaran. Hasilkeluaran reduksiatributtersebut digunakan sebagai dasar pencarian jalur evakuasi bencana kebakaran.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Fadillah, Arif, Shanty Manullang, and Rizky Irvana. "STABILITAS, HAMBATAN DAN OLAH GERAK KAPAL IKAN MULTI PURPOSE NET/LINE HAULER 20 GT BERDASARKAN KAJIAN UKURAN DAN BENTUK KASKO KAPAL." Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management 10, no. 2 (November 1, 2019): 117–28. http://dx.doi.org/10.29244/jmf.v10i2.29313.

Full text
Abstract:
Fishing boats are used in capturing or collecting aquatic resources. As a means of production, the boat should meet various conditions of seaworthiness i.e. good stability, good seakeeping ability and minimum resistance. Those criteria can be identified when the boat size and the hull form are designed. This study investigates the effect of the boat dimension and the hull form on the stability, resistance and seekeeping ability. Various sizes and hull shapes of a 20 GT fishing boat were simulated, and their performances were compared to the IMO standard. The results suggest that the minimum breadth (B) - draft (d) ratio which meets the stability criterion is 2.50, while the ratio of the center of gravity distance from the keel (KG) and the depth (D) of the boat is 0.65. Furthermore, for the boat with a higher B and D ratio, its resistance is relatively smaller. In terms of seakeeping ability, particularly roll and pitch motions, U type bottom performed better than the Akatsuki bottom. Keywords: fishing vessel, sea keeping, ship hull, stability, resistance
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Priatno, Dany Hendrik, and Samudro. "Konsep Kapal Pengumpan Reguler untuk Mendukung Angkutan Laut Perintis di Wilayah Pulau-Pulau Terpencil." Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim 4, no. 1 (May 20, 2019): 12. http://dx.doi.org/10.29122/jurnalwave.v4i1.3539.

Full text
Abstract:
Keterbatasan sarana dan prasarana transportasi di wilayah pulau-pulau terpencil masih menjadi kendala dalam mengembangkan sektor transportasi di wilayah tersebut. Di sisi lain, wilayah ini diharapkan dapat menjadi faktor pemicu dalam peningkatan perekonomian, membuka keterisolasian, dan menjaga stabilitas dan keamanan wilayah. Pola penerapan jaringan transportasi angkutan laut dengan sistem subsidi (angkutan laut perintis) dari pemerintah sudah berjalan meski dengan berbagai kendala yang memerlukan pemikiran dan solusi tepat dalam mendukung program transportasi angkutan laut bersubsidi tersebut dalam hal efektifitas angkutan, efisiensi dan pemerataan dalam pemanfaatannya. Keterbatasan pelayanan pada rute operasional angkutan laut perintis dapat dijembatani dengan menerapkan konsep pengumpan (feeder) regular pada titik – titik singgah kapal perintis, sehingga dengan demikian rute eksisting angkutan laut perintis dapat tetap dioptimalkan, tanpa menambah jumlah titik singgah (yang berarti menambah time voyage), bahkan hal ini dapat mengurangi jumlah titik singgah kapal perintis laut. Simulasi penerapan konsep feeder pada jalur angkutan laut perintis dilakukan dan dilengkapi dengan kajian kebutuhan desain sarana kapal feeder perintis yang tepat untuk mendukung konsep sistem feeder tersebut.Keywords : feeders pioneer, operational simulation, design feeder vessel
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Bagaskoro, Fausil, Jonggung Sitorus, and Wahyu Widayat. "Analisis Pelatihan Untuk Meningkatkan Dan Memelihara Keahlian Dan Keterampilan Petugas Pandu/Tunda PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)." Meteor STIP Marunda 12, no. 1 (August 20, 2019): 47–55. http://dx.doi.org/10.36101/msm.v12i1.61.

Full text
Abstract:
Petugas pandu/tunda merupakan pusat interaksi antara laut dan pelabuhan. Mereka dituntut memiliki pengetahuan yang luas atas alur pelayaran setempat dan menuntun kapal yang akan berlabuh melalui wilayah yang tidak dipahami atau beresiko terhadap keamanan dan keselamatan pelayaran. Umumnya, petugas pandu/tunda memulai karirnya sebagai awak kapal non pandu/tunda. Walaupun demikian, bukan berarti mereka langsung memiliki keahlian dan keterampilan pemanduan/penundaan kapal. Mereka harus melalui tahapan pelatihan terlebih dahulu. Untuk tetap memelihara keahlian dan keterampilan, mengikuti pelatihan baik yang bersifat on the job training dan atau off the the job training sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan memberikan solusi pelatihan dan peran teknik simulasi dalam memelihara dan meningkatkan keahlian dan keterampilan petugas pandu/tunda pada PT Pelindo II (Persero). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan tergantung pada jadwal diklat yang diselenggarakan oleh Ditjen Perhubungan Laut, tidak ada assesmen yang diselenggarakan secara mandiri, adanya kebutuhan pelatihan yang bersifat refreshing, pelatihan dan familirisasi di wilayah tugas masih dilakukan berbasis lingkungan. preferensi pelatihan di simulator dengan materi pelatihan meliputi Standard Marine Communiction Phrases, Komunikasi dan Olah Gerak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Setiawan, Danang. "Evaluasi sistem manajemen K3 dengan pendekatan sistem dinamik (studi kasus industri galangan kapal)." KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal 2, no. 1 (May 31, 2019): 33. http://dx.doi.org/10.25273/kaizen.v2i1.4221.

Full text
Abstract:
<p><em><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;">Risiko kecelakaan kerja berkembang seiring dengan fungsi waktu. Industri galangan kapal merupakan sektor unggulan Indonesia, dengan karakteristik aktivitas kerja berat dan risiko kecelakaan kerja tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan sistem dinamik untuk mengevaluasi sistem manajemen K3 di sistem amatan. Pendekatan sistem dinamik digunakan karena keunggulan dalam memodelkan dinamisasi dan ketidaklinieran dalam sistem. Model sistem dinamik yang dihasilkan dapat digunakan sebagai dasar pihak manajemen dalam pengambilan keputusan terkait dengan K3. Hasil simulasi model diperoleh gambaran masih kurang optimalnya sistem manajemen K3, ditunjukkan dengan adanya fluktuasi tingkat risiko, tingkat kecelakaan kerja, safety KSA dan biaya K3. Berdasarkan hasil simulasi model kondisi eksisting, dirumuskan empat skenario perbaikan dan diuji efektifitasnya menggunakan model yang telah dibuat. Hasil perbandingan skenario diperoleh hasil bahwa alternatif skenario pelatihan K3 dan pemberian reward-punishment memberikan hasil terbaik, yaitu tingkat bahaya tertangani per bulan 14,26, safety KSA 3.07 dan tingkat kecelakaan kerja 0.17 per bulan. Model sistem dinamik dibuat secara umum sehingga dapat digunakan untuk menganalisis implementasi K3 di sistem amatan yang lain. </span></span></em></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Mubarak, Azhar Aras. "KEKUATAN BATAS LAMBUNG KAPAL DALAM MENAHAN MOMEN LENTUR VERTIKAL." Jurnal Penelitian Enjiniring 22, no. 1 (May 20, 2019): 56–61. http://dx.doi.org/10.25042/jpe.052018.10.

Full text
Abstract:
On the life, the ship will constantly get the structural load caused by the external load of the internal waves and loads of the ship's load and the structure itself which then reaches the ultimate strength of the structure. This study aims to determine the strength of the boundary of the hull due to the vertical bending moment so that the ship structure can be guaranteed security. The analysis was done by using finite element method (FEM) by modeling the structure of the tanker section modified based on the shape of the girder box so that a simpler model is obtained. This calculation is done by using ANSYS 17 software. The calculation of vessel structure is simulated based on two existing models namely girder box model and modified tanker model. In the girder box model, ultimate strength is obtained at 6,311 x 108 Nmm for hogging conditions and -6.311 x 108 Nmm for sagging conditions. While on the tanker model, the ultimate strength obtained is -8.99 x 1012 Nmm for sagging conditions and 1.0277 x 1013 Nmm for hogging conditions.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Indriastiwi, Fitri. "Pengaruh Peningkatan Produktivitas Bongkar Muat Barang Terhadap Turn Round Time (TRT) Kapal di Pelabuhan Gresik." Jurnal Penelitian Transportasi Laut 16, no. 4 (March 11, 2020): 171–80. http://dx.doi.org/10.25104/transla.v16i4.36.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh peningkatan produktivitas bongkar muat terhadap penurunan Turn Round Time (TRT) kapal pelabuhan Gresik. Analisis yang digunakan adalah deskriptif dan simulasi perhitungan kinerja, serta produktivitas bongkar muat (B/M). Hasil perhitungan didapatkan untuk kemasan curah kering, kenaikan produktivitas B/M 10% akan menurunkan TRT 2 - 3%. Untuk kemasan general cargo, kenaikan produktivitas akan menurunkan TRT 1-1,7%. Untuk curah cair, lebih kecil dari jenis kemasan general cargo dan setiap kenaikan produktivitas curah kering sebesar 10% akan menurunkan TRT 0,3-1,6%. Peningkatan produktivitas B/M dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan tenaga kerja dan kualitas alat B/M. Selain upaya peningkatan produktivitas, WT perlu disesuaikan dengan standar kinerja pelabuhan agar penurunan TRT kapal di pelabuhan bisa semakin besar, di antaranya dengan meningkatkan kesiapan operator pelabuhan, manajemen operasional stakeholder terkait di pelabuhan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Sunar, Sunar, and Ari Sugeng Budiyanta. "Pengujian Performa Payload Video UAV untuk Persiapan Implementasi pemantauan Kapal Illegal Fishing." IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) 10, no. 1 (April 30, 2020): 21. http://dx.doi.org/10.22146/ijeis.52065.

Full text
Abstract:
The Aeronautics Technology Center of LAPAN develops a maritime surveillance system (MSS) based on an unmanned aerial vehicle (UAV) application, specifically to support the handling of illegal fishing vessels. This article discusses video payload testing. The test was carried out in the coastal area, Pamengpeuk, Garut, Indonesia on August 31, 2019. This place was chosen to simulate conditions with wind speeds that are similar to operating conditions in the marine environment during the actual implementation of the operation. The payload used has a video recording feature with the ability to zoom-in, zoom-out and locking-target-positions. UAVs fly loiter at an altitude of 300 m - 500 m above sea level while doing video recording and transmitted in real time to the Ground Control Station (GCS). The test results show the payload shows the zoom-in, zoom-out and locking target position features can operate properly. This feature is very useful to meet the needs of illegal fishing operations in the maritime survey system.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Lekatompessy, Debby R. "ANALISIS PENGARUH MODEL SAMBUNGAN TERHADAP KEKUATAN STRUKTUR AKIBAT GETARAN MESIN INDUK PADA KAPAL KAYU DENGAN METODE EXPERIMENTAL MODAL ANALYSIS DAN SIMULASI." ALE Proceeding 1 (July 17, 2021): 31–37. http://dx.doi.org/10.30598/ale.1.2018.31-37.

Full text
Abstract:
Mesin induk pada kapal yang beroperasi menghasilkan getaran. Getaran yang dihasilkan diteruskan ke struktur pondasi mesin melalui kanal dan balok pondasi. Getaran sisa akan diteruskan ke struktur konstruksi di daerah kamar mesin. Distribusi beban dinamis pada konstruksi dipengaruhi oleh kondisi sambungan-sambungan yang ada. Agar getaran mesin induk dapat terdistribusi merata maka sambungan konstruksi di daerah kamar mesin harus kaku atau terikat dengan baik.Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi amplitude yang terjadi pada titik-titik sambungan dengan melakukan analisa terhadap karakteristik getaran pada model sambungan di daerah kamar mesin struktur kapal kayu. Penelitian ini juga ingin membuktikan bahwa resonansi lokal dapat diatasi dengan memperbaiki model sambungan dan melalui peningkatan nilai kekakuan sambungan. Penelitian ini fokus pada 4 model sambungan. Penelitian awal difokuskan pada eksperimen model sambungan. Uji defleksi dilakukan untuk memperoleh nilai elastisitas dan kekakuan material. Kemudian dilakukan Uji eksitasi. Pemodelan sambungan dilakukan dengan bantuan simulasi. Kemampuan masing-masing model sambungan dalam mendistribusikan beban dinamis terlihat melalui nilai amplitude yang terjadi. Sedangkan pola defleksi dapat diperoleh dengan menganalisa mode shape masing-masing model sambungan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa model sambungan berpengaruh pada nilai amplitude yang terjadi pada sistem. Pada penggunaan alat sambung yang sama, masing-masing model menghasilkan amplitude yang berbeda.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Bintoro, Iman Anugerah, Budhi Hascaryo Iskandar, Yopi Novita, and Mohammad Imron. "POTENSI CNG (COMPRESSED NATURAL GAS) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR KAPAL PENANGKAP IKAN BERUKURAN PANJANG 11 M." Jurnal Kelautan Nasional 8, no. 1 (April 22, 2013): 9. http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v8i1.6216.

Full text
Abstract:
Nelayan dalam melaksanakan operasi penangkapan ikan mengalami tantangan dari berbagai faktor, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan ekonomi. Faktor eksternal yang menghambat adalah ikan impor yang menguasai pasar tradisional di sentra kelautan, cuaca buruk serta gelombang tinggi. Faktor internal yang menghambat adalah tingginya biaya operasional, terutama biaya bahan bakar yang merupakan variabel dominan dalam biaya operasional.Permasalahan harga bahan bakar bagi nelayan adalah masalah laten. Berdasarkan paparan diatas, perlu adanya upaya untuk mengurangi mengurangi ketergantungan terhadap ketersediaan bahan bakar minyak, dalam hal ini solar. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan dual fuel dalam penggunaan bahan bakar kapal, yaitu mengkombinasikan penggunaan bahan bakar solar dengan Compressed Natural Gas (CNG). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat secara teknis apakah pemakaian bahan bakar tersebut menghasilkan keunggulan dan instalasinya tidak secara drastis mengurangi stabilitas kapal serta apakah secara ekonomis pemakaian bahan bakar tersebut dapat mengurangi biaya operasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dalam menganalisa potensi operasional mesin serta simulasi numerik dalam menganalisa pengaruh instalasi sistem bahan bakar terhadap stabilitas kapal. Data akan dianalisa dengan menggunakan metode multi criteria analysis. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pada potensi operasional mesin, bahan bakar dual fuel memiliki keunggulan baik secara teknis dan ekonomis, sedangkan pada potensi stabilitas kapal, secara teknis desain 2 memiliki stabilitas yang sama baik dengan desain 3. Pada potensi kombinasi, komposisi yang terbaik adalah penggunaan bahan bakar dual fuel dengan desain 3.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Sinaga, Luhut Tumpal Parulian. "MODEL ANALITIK SLOSHING TANGKI- MUAT PADA OLAH GERAK KAPAL FLOATING LIQUEFIED NATURAL GAS (FLNG) = ANALITICAL MODEL OF SLOSHING IN STORAGE TANK ON FLOATING LIQUEFIED NATURAL GAS (FLNG) SHIP MOTION." Majalah Ilmiah Pengkajian Industri 9, no. 1 (June 16, 2015): 1–12. http://dx.doi.org/10.29122/mipi.v9i1.90.

Full text
Abstract:
Studies on the effect of sloshing motion and heave coupling picth after receiving an external force wage varying wave energy and angular variation headings. This study will conduct a study of physical model testing with mooring configuration and MAT-LAB program of mathematical models free floating barge matika mechanism through numerical simulations and computational fluid dynamic (CFD). This riset aims to observe and explain the effect of sloshing on ship motions and the interaction with the research methodology systematically carried through the calculation/numerical simulations (Mathematics and Computational Fluid Dynamics Laboratory), and the physical scale model testing (at Maneuvering and Ocean Engineering Basin).The results of the study through experiments and numerical phenomenon suggests that the effect of sloshing on the effect of ship motion can be well understood. Pressure due to the wave heading angle of 90 degrees gives a higher impact pressure. Style sloshing is not directly proportional to the amplitude of excitation. AbstrakKajian pengaruh dari sloshing terhadap gerakan kopel heave dan picth setelah menerima gaya external berupa energi gelombang yang bervariasi dan variasi sudut heading. Kajian ini akan melakukan kajian pengujian model fisik dengan konfigurasi tambat yang dan program matematik MAT-LAB dari model matematika free floating barge mechanism serta melalui simulasi numerik computational fluid dynamic (CFD).Penelitian bertujuan mengamati dan menjelaskan pengaruh sloshing terhadap gerakan kapal dan interaksi tersebut secara sistimatis dengan metodologi penelitian yang dilakukan melalui perhitungan/ simulasi numerik (mathematics laboratory dan computational fluid dynamics), dan pengujian model skala fisik (di maneuvering and ocean engineering basin). Konfigurasi geometri model yang disimulasikan dan diuji adalah tipe FLNG dengan tangki berisi muatan cair yang memungkinkan terdapat permukaan bebas.Hasil kajian melalui eksperimen dan numerik menunjukkan bahwa efek fenomena sloshing terhadap pengaruh gerakan kapal dapat diketahui dengan baik. Pada sudut heading 900 terdapat gerakan yang tidak jelas sehingga perlu adanya investigasi lebih lanjut. Persamaan nonlinier aliran sloshing sangat diperlukan untuk dapat menghitung besaran gerakan kapal. Tekanan akibat gelombang pada sudut heading 900 memberikan dampak tekanan yang lebih tinggi. Gaya sloshing tidak berbanding lurus dengan amplitudo eksitasi. Oleh karena itu, gerakan kapal ditambah dengan sloshing tidak bervariasi secara linier terhadap amplitudo gelombang.Â
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography