Academic literature on the topic 'Sikap inovatif'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Sikap inovatif.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Sikap inovatif"

1

Yulianti, Vina Amelia, and Arum Etikariena. "Hubungan Antara Sikap Pengembangan Diri Kompetitif dan Perilaku Kerja Inovatif." JURNAL DIVERSITA 7, no. 1 (June 1, 2021): 30–35. http://dx.doi.org/10.31289/diversita.v7i1.4474.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara sikap pengembangan diri kompetitif yang merupakan sikap kompetitif yang memandang kompetisi sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan diri (Ryckman, 1996) dan perilaku kerja inovatif yang didefinisikan sebagai kesatuan proses inovasi kompleks yang terdiri dari berbagai tahapan (Janssen, 2000). Untuk dapat menjadi perusahaan yang kompetitif dan inovatif, keterlibatan individu merupakan faktor yang tidak dapat dipisahkan. Sampel diambil dari 75 karyawan dari berbagai unit kerja dan jabatan di perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan dan minuman. Skala Sikap Pengembangan Diri Kompetitif ( = 0.89) yang dikembangkan oleh Ersilia (2018) digunakan untuk mengukur sikap pengembangan diri kompetitif, sedangkan Skala Perilaku Inovatif = 0.80) dari Janssen (2000) digunakan untuk mengukur perilaku kerja inovatif. Hasil analisa korelasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap pengembangan diri kompetitif dan perilaku kerja inovatif (r=0,60; p>0,05). Implikasi teoritis dan praktis dari hasil studi ini akan menjadi bahan diskusi selanjutnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Dwiastuti, Dania Agusta, and Arum Etikariena. "Hubungan antara Sikap Kompetitif Berlebihan dan Perilaku Kerja Inovatif." JURNAL DIVERSITA 6, no. 1 (June 2, 2020): 28–39. http://dx.doi.org/10.31289/diversita.v6i1.2734.

Full text
Abstract:
Globalisasi yang pesat menimbulkan dampak terhadap ketatnya persaingan yang terjadi antar perusahaan di dunia. Inovasi menjadi hal yang penting untuk dilakukan oleh perusahaan. Inovasi perusahaan dapat dilakukan oleh karyawan sehingga karyawan yang dapat melakukan inovasi menjadi sumber daya yang penting bagi organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara sikap kompetitif berlebihan dan perilaku kerja inovatif karyawan. Pengambilan data akan dilakukan kepada karyawan tetap dari perusahaan yang mengedepankan inovasi. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 53 orang yang telah menjadi karyawan tetap. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang meminta partisipan untuk mengisi kuesioner Skala Perilaku Kerja Inovatif (α = .92) dan Skala Sikap kompetitif berlebihan (α = .74). Analisa korelasi menunjukkan bahwa sikap kompetitif berlebihan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku kerja inovatif (r=,04 n= 53, p> ,05, two-tailed). Penelitian ini mendiskusikan alasan teoritis dan metodologis yang menyebabkan hasil tersebut dan kemungkinan pengembangan riset di kemudian hari. Hasil penelitian didiskusikan sesuai tujuan penelitian. Keterbatasan dan saran diberikan untuk studi selanjutnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Fatkhurahman, Fatkhurahman. "KEPEMIMPINAN INKLUSIF DAN PERILAKU KERJA YANG INOVATIF PADA APARATUR SIPIL NEGARA: PERAN KETERLIBATAN KARYAWAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI." Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan 7, no. 2 (December 6, 2023): 468–73. http://dx.doi.org/10.35446/diklatreview.v7i2.1571.

Full text
Abstract:
Aparatur sipil negara memiliki dampak positif yang signifikan terhadap efektivitas dan efisiensi pelayanan publik. Inovasi dalam pelayanan publik dapat membantu meningkatkan kualitas dan responsivitas layanan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat. ASN yang memiliki perilaku inovatif dapat menciptakan solusi baru untuk mengatasi tantangan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik dan efisien. Penelitian dilakukan di Sekretariat Daerah Propinsi Riau dengan menguji pengaruh kepemimpinan iklusif terhdap perilaku kerja inovatif yang dimediasi oleh keterlibatan karyawan. Sampel diambil sebanyak 200 orang dengan metode proposional random sampling dan analisa data dengan menggunakan alat analisis SEM. Hasil riset meyakinkan kalau kepemimpinan inklusif serta Keikutsertaan kegiatan mempengaruhi dengan cara langsung ataupun tidak langsung kepada sikap kegiatan inovatif. Akibat langsung elastis kepemimpinan inklusif kepada sikap kegiatan inovatif sebesar 13, 67%, sebaliknya akibat tidak langsungnya lewat Keikutsertaan kegiatan merupakan sebesar 25, 92%. Akibat langsung elastis Keikutsertaan kegiatan kepada sikap kegiatan inovatif sebesar 36%, sebaliknya akibat tidak langsungnya lewat Keikutsertaan kegiatan pimpinan merupakan sebesar 48, 25%. Perihal ini membuktikan kalau keikutsertaan pegawai berfungsi dalam meyakinkan akibat kepemimpinan iklusif kepada sikap kegiatan inovatif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Kurjono, Dr. "PENGARUH FAKTOR SISWA, KOMPETENSI GURU DANLINGKUNGAN KELUARGA, TERHADAP SIKAP KREATIF DAN SIKAP INOVATIF DAN IMPLIKASINYA TERHADAP MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN." Jurnal MANAJERIAL 10, no. 2 (May 2, 2011): 22–31. http://dx.doi.org/10.17509/manajerial.v10i2.2162.

Full text
Abstract:
Rendahnya motivasi kewirausahaan siswa SMK menjadi sangat penting dikaji. Meskipunproses pembelajaran sebagai media penanaman sikap, namun mempersiapkan siswa menjadiwirausahawan tidak hanya berhenti sampai evaluasi yang berbentuk sikap. Dalam halini diperlukan analisis dorongan-dorongan untuk bertindak wirausaha. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa faktor siswa, kompetensi guru lingkungan keluarga, sikap kreatif dansikap inovatif berpengaruh terhadap motivasi kewirausahaan baik secara langsung maupuntidak langsung. Dalam membentuk sikap kreatif, pengaruh kompetensi guru menjadi sangatdominan, sementara untuk pembentukan sikap inovatif dan motivasi kewirausahaan, pengaruhsikap kreatif menjadi sangat dominan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Suhendro, Dedi, and Hendry Qurniawan. "DAMPAK FASILITAS, SIKAP INOVATIF, DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA." Kinerja 6, no. 01 (January 9, 2024): 117–28. http://dx.doi.org/10.34005/kinerja.v6i01.3377.

Full text
Abstract:
Alasan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar dampak fasilitas terhadap kinerja guru, seberapa besar dampak sikap inovatif terhadap kinerja guru dan seberapa besar dampak disiplin terhadap kinerja guru. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 orang guru. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa variabel fasilitas memiliki dampak positif dan signifikan terhadap kinerja guru sebesar 41.40%. Variabel sikap inovatif memiliki dampak positif dan signifikan terhadap kinerja guru sebesar 24.30% dan variabel disiplin memiliki dampak positif dan signifikan terhadap kinerja guru 46.80%. Sehingga secara keseluruhan dampak fasilitas, sikap inovatif dan disiplin berdampak positif dan signifikan terehadap kinerja guru sebesar 63.70%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Helmiannoor Helmiannoor. "REKONSTRUKSI KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM YANG KREATIF, INOVATIF, DAN PROAKTIF." Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora 1, no. 4 (October 22, 2022): 01–15. http://dx.doi.org/10.35931/pediaqu.v1i4.28.

Full text
Abstract:
Kepemimpinan merupakan ujung tombak keberhasilan dalam pengembangan suatu lembaga pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana membangun kepemimpinan pendidikan Islam yang kreatif, inovatif, dan proaktif. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research). Sumber data dalam penelitian ini adalah buku-buku maupun karya ilmiah yang membahas tentang kepemimpinan pada lembaga pendidikan. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Hasil kajian ini menunjukkan bahwa: 1) Kepemimpinan kreatif akan terwujud jika pemimpin tersebut memiliki berbagai kemampuan yang memadai, di antaranya kemampuan sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator dan motivator, 2) Kepemimpinan inovatif akan terwujud jika pemimpin pendidikan mempunyai komitmen yang kuat, program yang jelas, keahlian dan kualitas. Komitmen dalam melakukan inovasi merupakan syarat utama karena keberhasilan inovasi sangat ditentukan oleh kuat atau tidaknya komitmen yang dimiliki oleh pemimpin pendidikan, 3) Kepemimpinan proaktif akan terwujud manakala pemimpinan tersebut memiliki sikap mandiri, dalam menghadapi dan menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bergantungan kepada orang lain, memiliki sikap yang selalu bertanggungjawab terhadap pekerjaan ataupun tugas yang diberikan kepadanya, memiliki inisiatif untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar sebelum orang-orang yang ada disekitarnya melakukan inisiatif tersebut, memiliki sikap tidak mau menyalahkan orang lain, dan memiliki sikap pantang meyerah, peduli dan dan selalu mempunyai semangat yang kuat. Sealin itu, kepemimpinan proaktif juga dapat diwujudkan dengan mengasah kemampuan manajemen konfilk.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Karim, Ahmad. "HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DAN SIKAP INOVATIF DENGAN KINERJA GURU SMA NEGERI 14 MEDAN." Jurnal Ilmiah METADATA 1, no. 2 (August 13, 2020): 1–16. http://dx.doi.org/10.47652/metadata.v1i2.8.

Full text
Abstract:
Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Sebagai seorang yang profesional guru harus memiliki kompetensi keguruan yang cukup. Guru yang memiliki kinerja yang tinggi pada dasarnya dapat menjalankan tugasnya secara tanggung jawab. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja guru SMA Negeri 14 Medan, hubungan antara sikap inovatif dengan kinerja guru SMA Negeri 14 Medan dan hubungan antara disiplin kerja dan sikap inovatif secara simultan dengan kinerja guru SMA Negeri 14 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru yang mengajar di SMA Negeri 14 Medan, dengan jumlah keseluruhan sebanyak 50 orang guru. Seluruh populasi yang berjumlah 50 orang diambil sebagai sampel. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, korelasi, uji t, uji F dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja guru SMA Negeri 14 Medan, Semakin tinggi tingkat disiplin guru maka kinerja guru juga akan semakin tinggi. Variabel sikap inovatif mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja guru SMA Negeri 14 Medan, Semakin inovatif sikap guru maka kinerja guru juga akan semakin tinggi. Variabel disiplin kerja dan sikap inovatif secara serempak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja guru SMA Negeri 14 Medan. Koefisien determinasi sebesar 89,2 % variasi kinerja guru dapat dijelaskan oleh disiplin kerja dan sikap inovatif secara serempak, sedangkan sisanya 10,80 % lagi dijelaskan oleh faktor lain, yaitu seperti variabel motivasi dan gaya kepemimpinan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

MOHD. ZUBIR, SITI KHARIAH. "PEMIKIRAN BELIA KE ARAH PEMUPUKAN DAYA KREATIF DAN INOVATIF BAGI MEMBANGUNKAN NEGARA." Asia Pacific Journal of Youth Studies 4, no. 1 (December 30, 2011): 1–16. http://dx.doi.org/10.56390/apjys2024.4.14.1.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Belia adalah penting kerana golongan ini bukan sahaja generasi pewaris tetapi nadi dan indikator keadaan sesebuah negara. Maju atau mundur ekonomi negara, perubahan nilai dan budaya, struktur pekerjaan dan konsep kenegaraan dicerminkan oleh generasi belia. Pemikiran belia hendaklah dicerna. Pemikiran ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan untuk kesejahteraan dan kebahagiaan hidup manusia. Belia yang kreatif ialah belia yang memiliki sikap positif terhadap sebarang kemungkinan baru dalam kehidupan dan persekitaran. Sikap yang positif ini akan mendorong belia untuk berwatak inovatif atau sikap yang suka membuat penambahbaikan menerusi kelainan dengan memanfaatkan segala ruang dan peluang di sekeliling. Menyedari hakikat ini, minda belia hari ini hendaklah dipupuk dengan daya kreatif dan inovatif supaya pembangunan negara dapat dilaksanakan dengan baik. Kata Kunci : Pemikiran, Belia, Kreatif, Inovatif
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Rianto, Defi, Bambang Suyadi, and Titin Kartini. "PERILAKU KREATIF DAN INOVATIF PETANI DALAM USAHA BUDIDAYA BUAH BELIMBING DI KELURAHAN KARANGSARI KECAMATAN SUKOREJO KOTA BLITAR." JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial 12, no. 1 (May 10, 2018): 105. http://dx.doi.org/10.19184/jpe.v12i1.7594.

Full text
Abstract:
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perilaku kreatif dan inovatif petani belimbing dalam membudidayakan buah belimbing di Kelurahan Karangsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara langsung kepada 3 informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada berbagai macam perilaku kreatif dan inovatif yang dilakukan petani belimbing di Kelurahan Karangsari Kota Blitar. Bapak Imam sebagai informan pertama memiliki perilaku kreatif berinisiatif untuk membuat olahan belimbing. Sikap yang terbuka menjadikan beliau tanggap terhadap kritik dan saran dari para pelanggannya. Perilaku inovatif yang beliau lakukan dengan membuat olahan belimbing. Beliau menerapkan inovasi ukuran produk olahan belimbing dari kecil , sedang, besar dan inovasi berbasis pengurangan upaya. Selanjutnya, Bapak Kawit sebagai informan kedua memiliki perilaku kreatif dengan memiliki ide untuk membuat produk olahan makanan dan minuman baru dari belimbing. Sedangkan perilaku inovatifnya. Beliau juga membuat inovasi kemasan dan inovasi ukuran produk serta inovasi pengurangan upaya. Informan ketiga yaitu Ibu Kholipah memiliki perilaku kreatif untuk memilih mengolah belimbing menjadi produk olahan makanan dan minuman, dibandingkan dengan menjadi tenaga kerja luar negeri seperti yang pernah beliau lakukan. Sedangkan perilaku inovatif yang dilakukan beliau yaitu dengan menerapkan ide kreatif membuah olahan belimbing berupa dodol belimbing, sirup belimbing sari buah belimbing dan manisan belimbing. Beliau juga membuat inovasi ukuran dan inovasi pengurangan buaya. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa terdapat perilaku kreatif dan inovatif petani belimbing di Kelurahan Karangsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Agustiani, Agustiani, Suarman Suarman, and Azhar Azhar. "PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN SIKAP INOVATIF KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI." JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) 6, no. 2 (March 23, 2022): 330. http://dx.doi.org/10.33578/pjr.v6i2.8645.

Full text
Abstract:
Artikel ini membahas bagaimana mengetahui iklim organisasi dan sikap inovatif kepala sekolah baik secara simultan maupun secara parsial terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Bagan Sinembah Rokan Hilir. Penelitian ini menggunakan rancangan non eksperimen atau ex post. Penelitian ini meliputi populasi sebanyak 191 guru dan sampel sebanyak 129 guru. Data kinerja guru diperoleh dari dokumentasi berupa nilai Capaian Kinerja Guru, sedangkan data variabel iklim organisasi dan sikap inovatif kepala sekolah diperoleh dengan cara menggunakan angket menggunakan skala likert (skala lima). Untuk melihat validitas dan reliabilitasnya, instrumen dilakukan uji coba terlebih dahulu dan butir-butir yang valid dan reliabel saja yang digunakan dalam penelitian ini. Data dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana/berganda, uji korelasi pearson, uji signifikasi, uji t/F dan uji besarnya pengaruh melalui model summary. Berdasarkan hasil dari pengujian tersebut, didapatkan hahwa kedua variabel yaitu iklim organisasi dan sikap inovatif kepala sekolah baik secara parsial maupun secara simultan berpengaruh secara signifikan dengan kontribusi sebesar 62.10% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti yaitu kepemimpinan, pengetahuan guru, kepribadian guru, dedikasi, dan pengembangan profesi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kinerja guru tersebut akan semakin baik dan meningkat apabila didukung oleh adanya iklim organisasi yang kondusif dan juga perlunya sikap inovatif dari kepala sekolah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Books on the topic "Sikap inovatif"

1

Pengaruh Kecerdasan Spritual dan Sikap Inovatif Terhadap Kinerja Kepala MA dan MTs di Bandar Lampung. Bandar Lampung: LP2M IAIN Raden Intan Lampung, 2008.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Sikap inovatif dalam proses belajar mengajar guru wanita pada pendidikan dasar daerah perkotaan dan pedesaan Kotamadya Surakarta: Laporan kegiatan penelitian kajian wanita. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, 1998.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Book chapters on the topic "Sikap inovatif"

1

Abrar, Ana Nadhya. "Meniti Idealisme Wartawan: Kegamangan yang Tak Pernah Selesai." In Idealisme Jurnalis & Inovasi Model Bisnis Industri Media, 1–17. Lembaga Penelitian, Publikasidan Pengabdian Masyarakat (LP3M) LSPR, 2022. http://dx.doi.org/10.37535/20320220101.

Full text
Abstract:
Kegamangan seorang wartawan atau jurnalistik tentunya tidak akan membunuh kreativitasnya. Bahkan dalam sistem yang sudah mapan pun, seorang wartawan tetap perlu memiliki kehati-hatian penggamang. Cuma bedanya, kehati-hatian ini akan menjadi sikap dalam menempatkan kehadirannya di tengah masyarakat. Kita ingatkan, kegiatan jurnalistik mengandung kualitas yang bersifat intelektualitas. Karena pelaku profesi ini akan memelihara wawasan yang terkait dengan perjalanan peradaban.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Conference papers on the topic "Sikap inovatif"

1

Zainal, Zainal. "Konsep Kampus Merdeka Belajar dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0." In Seminar Nasional Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi : kampus merdeka meningkatkan kecerdasan sumberdaya manusia melalui interdispliner ilmu pengetahuan dan teknologi : Pontianak, 24 Agustus 2021. Untan Press, 2021. http://dx.doi.org/10.26418/pipt.2021.20.

Full text
Abstract:
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka adalah kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang memiliki tujuan mendorong mahasiswa agar menguasai berbagai keilmuan untuk memasuki dunia kerja. Mengenai kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi Berdasarkan Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020. Dalam menghadapi dunia industri yang semakin maju serta perkembangan zaman berubah, pemerintah berinisiatif membuat kebijakan baru dalam dunia pendidikan khususnya yaitu kampus merdeka belajar. Menurut Bapak Nadiem Makarim selaku menteri pendidikan dan kebudayaan dan Konsep Kampus Merdeka ini dapat membantu mahasiswa menuju era revolusi 4.0 yang penuh dengan rintangan sehingga dengan perubahan konsep ini pada perguruan tinggi diharapkan seluruh mahasiswa siap dan tanggap dalam menghadapi dunia kerja. Kreatif dan inovatif dalam membangun etos kerja sehingga generasi bangsa Indonesia akan menjadi generasi yang berguna bukan hanya untuk dirinya namun juga negaranya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography