Journal articles on the topic 'SDM ADC'

To see the other types of publications on this topic, follow the link: SDM ADC.

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'SDM ADC.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Yuan, Meng, Mingchao Jian, Jiwei Zheng, and Chunbing Guo. "Behavioral Modeling and Circuit Design of High Precision Low Power Dynamic Zoom ADC." Journal of Physics: Conference Series 2477, no. 1 (April 1, 2023): 012074. http://dx.doi.org/10.1088/1742-6596/2477/1/012074.

Full text
Abstract:
Abstract In this paper, a high-precision, energy-saving dynamic zoom ADC consisting of a 6-bit SAR ADC and a second-level Σ − ∆ modulator (SDM) is proposed. Non-ideal factors, including slew rate (SR), limited bandwidth and DC gain of the op-amp, and kT/C noise, mismatch of DAC capacitors, are analyzed with a behavioral model in Simulink to guide actual circuit design more accurately. The ADC parameters are adjusted and optimized by model simulation. Because the DAC capacitors mismatch produces harmonic distortion, the DWA technique is used. A new digital combined circuit is proposed to minimize power consumption. To further improve its energy efficiency, a gain enhancement current mirror OTA is designed and the SAR ADC adopts upper plate sampling technique. The layout of zoom ADC occupies 0.856 mm2 in 65 nm techniques. It achieves 109.2 dB SNDR, 17.84 bits ENOB at 1 kHz signal bandwidth and consumes only 0.233 mW.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Würfel, D., M. Ruß, R. Lerch, D. Weiler, P. Yang, and H. Vogt. "An uncooled VGA-IRFPA with novel readout architecture." Advances in Radio Science 9 (July 29, 2011): 107–10. http://dx.doi.org/10.5194/ars-9-107-2011.

Full text
Abstract:
Abstract. An uncooled VGA Infrared Focal Plane Array (IRFPA) based on microbolometers with a pixel pitch of 25 μm for thermal imaging applications is presented. The IRFPA has a 16-bit digital video data output at a frame rate of 30 Hz. Thousands of Analog to Digital Converters (ADCs) are located under the microbolometer array. One ADC consists of a Sigma-Delta-Modulator (SDM) of 2nd order and a decimation filter. It is multiplexed for a certain amount of microbolometers arranged in a so called "cluster". In the 1st stage of the SDM the microbolometer current is integrated time-continuously. The feedback is applied using a switchable current source. First measurements of Noise Equivalent Temperature Difference (NETD) as a key parameter for IRFPAs will be presented.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Faizin, Moh. "SCHOOL BASED MANAGEMENT: SOLUSI ALTERNATIF PENINGKATAN MUTU MANAJEMEN MADRASAH." TARBAWI 2, no. 1 (July 2, 2018): 26–50. http://dx.doi.org/10.36781/tarbawi.v2i1.2952.

Full text
Abstract:
Realisasi terhadap desentralisasi pendidikan di tingkat sekolah adalah diberikannya otonomi yang luas dalam pengelolaan sumber daya yang ada. Pemberdayaan sekolah, di samping untuk memenuhi tuntutan desentralisasi, juga ditujukan sebagai sarana peningkatan efisiensi, mutu, dan pemerataan pendidikan. Di Indonesia, bentuk otonomi sekolah tersebut akan dilaksanakan dalam konteks “School Based Management” (SBM), di mana selain memiliki otonomi yang luas, sekolah wajib mengikutsertakan masyarakat dalam pengelolaan, dan pengelolaan sekolah dilakukan dalam kerangka kebijakan nasional. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian yang bersifat kualitatif-deskriptis yang menggunakan pendekatan studi kasus. Dan untuk mendapatkan data-datanya, diperlukan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisa digunakan analisa data SWOT Analisis (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) yang mempertimbangkan faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Dari penelitian yang dilakukan dihasilkan kesimpulan, pertama School Based Management (SBM) merupakan alternatif yang dapat diterapkan dalam mengelola sekolah/madrasah. Kedua, penerapan SBM pada beberapa sekolah unggulan ternyata amat bervariasi jika dilihat dari sudut strategi pelaksanaan dan hambatan yang dihadapi. Ketiga, hambatan yang dihadapi tersebut dalam melaksanakan SBM meliputi: rendahnya partisipasi masyarakat, rendahnya kualitas SDM dan faktor eksternal. Keempat, di samping hal yang dapat menghambat penerapan SBM, ada peluang yaitu SDM yang memadai, dukungan partisipasi masyarakat serta konteks sosial yang cenderung untuk menyekolahkan anaknya di madrasah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Firdausi, Rofiqoh, Isna Nurul Inayati, and Sumarno Aziz. "PENGEMBANGAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN MANUSIA DUSUN ARJOMULYO DESA BANGELAN KABUPATEN MALANG." Jurnal Edukasi Pengabdian Masyarakat 2, no. 1 (January 21, 2023): 67–74. http://dx.doi.org/10.36636/eduabdimas.v2i1.2129.

Full text
Abstract:
Dusun Arjomulyo merupakan salah satu dusun di Desa Bangelan yang mempunyai potensi Sumber Daya Alam yang baik. Daerah ini memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan. Mulai dari potensi tanah yang subur cocok untuk pertanian maupun perkebunan, peternakan hingga potensi wisata. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan beberapa potensi yang ada pada Dusun Arjomulyo Desa Bangelan ini. Program kerja kami di Dusun Arjomulyo antara lain : Pengembangan SDM dan SDA Dusun Arjomulyo Desa Bangelan untuk ekonomi unggul, penambahan fasilitas wisata Umbulan Tanaka Water Fall, pembuatan papan sejarah Tanaka Water Fall, pembuatan papan petunjuk. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Snowball Sampling. Data diambil dari hasil wawancara dengan Bapak Budiono, S.Sos selaku Kepala Desa Bangelan, Bapak Samu’in selaku Kepala Dusun dan Bapak Sudar selaku Pengelola Wisata. Hasil penelitian kami menunjukkan dengan adanya potensi wilayah perkebunan dan wisata yang pada saat ini sedang dikembangkan oleh swadaya masyarakat Dusun Tanaka (Sekarang Arjomulyo) mempunyai peran penting dalam masyarakat serta dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat Dusun Arjomulyo Desa Bangelan. Simpulan dari kegiatan dan kamian ini adalah dengan dilakukannnya pengembangan SDM dan SDA Dusun Arjomulyo Desa bangelan untuk Ekonomi Unggul serta penambahan fasilitas penunjang yang terdapat pada Wisata Umbulan Tanaka Water Fall.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Nasution, Ahmad Rosyadi, Amir Supriadi, and Agung Sunarno. "SURVEY SPORT DEVELOPMENT INDEX DI KABUPATEN MANDAILING NATAL." Jurnal Pedagogik Olahraga 7, no. 2 (December 30, 2021): 17. http://dx.doi.org/10.24114/jpor.v7i2.31232.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Sport Development Index Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilaksanakan di kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Waktu penelitian dimulai dari bulan Januari 2019 s/d Februari 2019. Kegiatan tersebut dimulai dari pengajuan ijin, tahap pengumpilan data, dan tahap pengolahan data. Teknik pengumpulan data SDI dilakukan dengan metode cluster sampling. Jadi dalam penelitian ini diambil secara random 3 kecamatan yang ada di Kabupaten Mandailing Natal dengan kategori kecamatan yang maju, kecamatan yang menengah dan kecamatan yang rendah, hal ini ditentukan berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia Indonesia. Berdasarkan hal itu terdapat 3 kecamatan yang dipilih yaitu masing–masing kecamatan diambil 3 kelurahan dimana setiap kelurahan di ambil 30 orang, dengan pembagian 15 laki – laki dan 15 perempuan sehingga dalam satu kecamatan jumlah sampel terdapat 30 orang dan jika ada 3 kecamatan maka terdapat 90 orang sampel dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini adalah : Indeks ruang terbuka kabupaten Mandailing Natal diperoleh 0,221 dengan kategori rendah. Indeks SDM kabupaten Mandailing Natal diperoleh 0,00081 dengan kategori rendah. Indeks partisipasi masyarakat kabupaten Mandailing Natal diperoleh 0.0011 dengan kategori rendah. Indeks kebugaran kabupaten Mandailing Natal diperoleh 0,134 dengan kategori rendah. Kesimpulan dalam penelitian ini Indeks Pembangunan Olahraga Kabupaten Mandailing Natal rendah. Rendahnya kesempatan untuk beraktivitas olahraga disebabkan oleh semakin berkurangnya lapangan dan fasilitas untuk berolahraga, serta kesadaran SDM terhadap kesehatan, lemahnya koordinasi lintas lembaga dalam hal penyediaan fasilitas umum untuk lapangan dan fasilitas olahraga bagi masyarakat umum dan tempat pemukiman. Keywords : Olahraga, SDI, Kebugaran.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Nursyifa, Hulfina Utami, Syech Idrus, and Lia Rosida. "Hubungan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Dan Produktivitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Molah Mudi di Wisata Adat Desa Gumantar." Journal Of Responsible Tourism 1, no. 3 (March 30, 2022): 203–14. http://dx.doi.org/10.47492/jrt.v1i3.1363.

Full text
Abstract:
Pariwisata mempengaruhi munculnya pengusaha-pengusaha diberbagai sektor pendukung kegiatan wisata, seperti UMKM guna untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.Salah satu UMKM yang ada di Desa Gumantar adalah UMKM Molah Mudi dengan jenis produk berupa kopi khas Gumantar, kripik pisang, kripik nangka, kripik apel, kripik bongol pisang dan krupuk jambu mete, namun mengalami penurunan jumlah produksi, pada tahun 2018 rutin memproduksi produk setiap bulannya dengan jumlah yang stabil, kemudian pada tahun 2019 hanya memproduksi sebanyak 60 bungkus kopi dan tahun 2020 hanya memproduksi produk sesuai dengan perintaan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kompetensi SDM terhadap produktivitas UMKM Molah Mudi di wisata Adat Desa Gumantar.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian observasional. Populasi sebanyak 21 orang. Hasil penelitian ditemukan bahwa42.8% SDM tidak tahu tentang produksi produk, 47.6% SDM tidak terampil dan 38.2% mampu dalam memperoduksi produk 42.9% SDM tidak kompeten dan 61.9% SDM tidak produktiv. Ada hubungan pengetahuan (knowledge) SDM, keterampilan (skill) SDM dan kemampuan (ability) SDM dengan produktivitas UMKM Molah Mudi di wisata Adat Desa Gumantar dengan nilai P value lebih kecil dari nilai sig 0.05. sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan kompetensi SDM dan produktivitas UMKM Molah Mudi di wisata Adat Desa Gumantar dengan nilai P value 0.025 lebih kecil dari nilai sig 0.05
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Katili, Andi Yusuf. "FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN GERAKAN PEMBANGUNAN DESA (GERBANG DESA) MELALUI PROGRAM INFRASTRUKTUR." Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik 3, no. 2 (January 13, 2020): 95–102. http://dx.doi.org/10.37606/publik.v3i2.72.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai faktor-faktor penghambat pelaksanaan gerakan pembangunan desa melalui program infrastruktur di Desa Bulalu Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskripsi kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokuemntasi. Wawancara dilakukan kepada sejumlah informan yang telah ditentukan yaitu yang memiliki kompetensi yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menyimpulkan, bahwa Perencanaan Kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa belum maksimal dilaksanakan sebagaimana mestinya karena tidak melibatkan masyarakat miskin dalam menentukan skala prioritas usulan yang akan dikerjakan; Sumber Daya Manusia (SDM) dan keahlian yang dimiliki oleh Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) belum memenuhi syarat menjadi pelaksana kegiatan Desa; Pemanfaatan Sumber daya alam (SDA) serta pemanfaatan tenaga kerja lokal oleh pemerintah desa dalam pembangunan infrastruktur berupa pembangunan jalan belum dilaksanakan. Berdasarkan uraian maka disarankan Pemerintah Desa Bulalo Kecamatan Kwadang: perlu melibatkan masyarakat miskin dalam hal penentuan skala prioritas usulan yang akan dilakukan; perlu melibatkan masyarakat yang memiliki Sumber daya manusia (SDM) dan keahlian khusus untuk menjadi Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) sehingga Pembangunan Desa bisa mencapai target yang telah ditentukan; Pemerintah Desa Bulalo harus memanfaatkan potensi sumber daya alam (SDA) yang ada di Desa itu sendiri, yaitu melibatkan tenaga kerja lokal dalam pelaksanaan pekerjaan infrastruktur di Desa, sehingga selain masyarakat mendapatkan penghasilan dari pekerjaan tersebut juga melancarkan progres kegiatan pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditentukan; Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Utara perlu melakukan pemantauan dan pengawasan semua tahapan pelaksanaan kegiatan pembangunan yang ada di Desa Bulalo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Kata Kunci: Pelaksanaan, Gerakan, Pembangunan, Desa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Saputra, Dika, and Ardansyah Ardansyah. "IMPLEMENTASI MOTIVASI KERJA DAN PELATIHAN SDM TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PELANGGAN DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA PT. PLN (PERSERO) ULP TANJUNG KARANG." SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan 1, no. 10 (August 26, 2022): 1951–58. http://dx.doi.org/10.54443/sibatik.v1i10.289.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana implementasi motivasi kerja serta pelatihan SDM di PT PLN (Persero) ULP Tanjung Karang selama masa pandemi COVID-19. Sesuai observasi pada PT. PLN (Persero) ULP Tanjung Karang kinerja sdm yang ada dikatakan kurang atau menurun, hal tadi dipicu oleh pandemi Covid-19 yg berlangsung serta mengakibatkan banyak sekali hal terhambat. Pelatihan/training sdm memastikan kinerja yg lebih baik. Survei ini dilakukan guna menganalisis motivasi karyawan serta training sdm selama masa pandemi Covid-19. Penulis menggunakan survei kerja lapangan dengan metode analisis kualitatif. Penulis mengumpulkan data melalui observasi, wawancara serta dokumentasi. kesimpulan survei ini ialah motivasi kerja pegawai yg ada pada masa pandemi COVID-19 telah ada, tetapi perlu pembenahan serta training sdm yang dilakukan belum efektif karena ini dilakukan secara online serta training dilakukan menggunakan metode latihan on the job
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Harifa, Ema, Camelia Verahastuti, and Imam Nazarudin Latif. "Audit Manjemen untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia (Studi pada Pegawai Unit Penyelenggara Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto)." Kompartemen : Jurnal Ilmiah Akuntansi 20, no. 1 (August 10, 2022): 157. http://dx.doi.org/10.30595/kompartemen.v20i1.12791.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas fungsi SDM, serta memberikan saran dan rekomendasi atas berbagai kelemahan yang ditemukan. Aktivitas dalam penelitian SDM yang diteliti khusus pada perencanaan SDM yang ada di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas I APT. Pranoto Samarinda. Alat analisis yang digunakan dengan metode komparatif (perbandingan) dengan responden pegawai yang ada di bagian Unit pemroses bahan kerja sama, kemudian peneliti akan menyimpulkan apakah hipotesis diterima atau ditolak dari persentase nilai yang didapat relative tersebut dideskripsikan berdasarkan kriteria penilaian yang digunakan dengan data yang ada.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Kurniawan, Benny. "PENGEMBANGAN SDM DALAM PENDIDIKAN ISLAM." Cakrawala: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam dan studi sosial 4, no. 2 (December 15, 2020): 105–25. http://dx.doi.org/10.33507/cakrawala.v4i2.323.

Full text
Abstract:
Investasi pengembangan SDM merupakan program jangka panjang yang di dalamnya terdapat program jangka menengahyang harus sedini mungkin diformulasikan perencanaanya dan diimplementasikan. Investasi ini harus menunjang perkembangan ekonomi dengan visi membangun suatu masyarakat madani yang makmur dan berkeadilan. Dalam hal ini ada tiga hal yang perlu dilakukan yaitu sumber daya sejarah dan budaya, kualitas sumber daya manusia, pemberdayaan rakyat.Madrasah dalam tujuannya berupaya mengintegrasikan ilmu agama dan umum. Menyeimbangkan keduanya untuk menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Ada beberapa aspek yang perlu dikembangkan dalam lingkup lembaga pendidikan Islam pada umumnya, dan Madrasah pada khususnya untuk menumbuhkan kualitas SDM yang berwawasan global paling tidak harus asanya pengelolaan yang baik dari aspek pendidikan (pedagogis), aspek Moral-Spiritual, aspek sosio-kultural, aspek Sistem pendidikan, aspek sarana dan prasarana.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Achmad Zaki Yamani, Nofrizaldi, and Wahyu Prabowo. "E-COMMERCE SEBAGAI PEMAKSIMALAN PENJUALAN PRODUK USAHA UNTUK PENINGKATAN PEREKONOMIAN WIRAUSAHA MASYARAKAT DESA SAWANGAN SELAMA MASA NEW NORMAL." J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 1, no. 6 (November 2, 2021): 1187–94. http://dx.doi.org/10.53625/jabdi.v1i6.444.

Full text
Abstract:
Covid 19 telah membawa dampak yang buruk terhadap perekonomian yang ada di Desa Sawangan. Keterbatasan SDM yang memiliki kepedulian dan pengetahuan terhadap teknologi sehingga organisasi dari BUMDes menjadi salah satu masalah krusial yang sedang dihadapi. Padahal jika dilihat dari teori ekonomi, bahwa kecakapan manajerial sebuah unit usaha menjadi nafas untuk sebuah bisnis bisa berkembang dengan baik. Disisi yang lain BUMDes Desa Sawangan juga mengalami banyak keterbatasan selain SDM yang mumpuni, juga kesulitan menemukan potensi SDM yang aware terhadap teknologi yang bisa dijadikan core SDM dari unit usaha BUMDes Desa Sawangan tersebut. Berlatar belakang permasalahan BUMDes yang ada di Desa Sawangan tersebut maka pengabdian masyarakat ini terfokus dan menitikberatkan pada peningkatan keahlian pada strategi pemasaran dengan menggunakan e-commerce selama masa new normal ini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Wahyu Adi Prabowo, Merlinda Wibowo, Muhammad Afrizal Amrustian, and Paradise. "SINERGITAS BUMDES DAN UMKM DENGAN OPTIMALISASI DATA HASIL KOMODITI UNTUK PEMAKSIMALAN SISTEM INVENTORI HASIL USAHA DI DESA SAWANGAN, KEBASEN." J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 1, no. 6 (November 2, 2021): 1195–202. http://dx.doi.org/10.53625/jabdi.v1i6.443.

Full text
Abstract:
Covid 19 telah membawa dampak yang buruk terhadap perekonomian yang ada di Desa Sawangan. Keterbatasan SDM yang memiliki kepedulian dan pengetahuan terhadap teknologi sehingga organisasi dari BUMDes menjadi salah satu masalah krusial yang sedang dihadapi. Padahal jika dilihat dari teori ekonomi, bahwa kecakapan manajerial sebuah unit usaha menjadi nafas untuk sebuah bisnis bisa berkembang dengan baik. Disisi yang lain BUMDes Desa Sawangan juga mengalami banyak keterbatasan selain SDM yang mumpuni, juga kesulitan menemukan potensi SDM yang aware terhadap teknologi yang bisa dijadikan core SDM dari unit usaha BUMDes Desa Sawangan tersebut. Berlatar belakang permasalahan BUMDes yang ada di Desa Sawangan tersebut maka pengabdian masyarakat ini terfokus dan menitikberatkan pada peningkatan keahlian pada strategi pemasaran dengan menggunakan e-commerce selama masa new normal ini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Shunhaji, Akhmad, Ahmad Zain Sarnoto, and Mhd Sukron. "Manajemen Rekrutmen Pendidik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di Sdi Al Ikhlas Cilandak Jakarta Selatan." Jurnal Sosial Sains 2, no. 12 (December 14, 2022): 1306–21. http://dx.doi.org/10.36418/jurnalsosains.v2i12.596.

Full text
Abstract:
Latar Belakang : Pendidikan adalah alat utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa. Adapun dasar dari pendidikan yang berkualitas adalah pengajaran yang berkualitas tinggi, pengajaran berkualitas hanya bisa dilakukan oleh pendidik yang berkualitas. Tujuan : Salah satu cara untuk mendapatkan pendidik yang bermutu adalah dengan melakukan proses rekrutmen yang baik, rekrutmen yang terencana, terukur dan obyektif. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,wawancara dan dokumentasi. Hasil : Hasil penelitian ini adalah: 1) Proses rekrutmen pendidik di SDI Al Ikhlas masih belum terselenggara dengan baik, yaitu terdapat beberapa kekurangan seperti tidak ada perencanaan terkait pembentukan panitia rekrutmen pendidik, tidak adanya pedoman wawancara dan tidak adanya format penilaian tes kemampuan membaca Al-Qur’an. 2) Manajemen rekrutmen pendidik di SDI Al Ikhlas sudah berperan dengan baik dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDI Al Ikhlas. Hal demikian dilihat dari banyaknya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik dan meningkatnya jumlah perserta didik kelas 6 yang khatam Al-Qur’an lebih dari 1 kali dari tahun 2019 sampai 2021, serta prestasi-prestasi lain yang sudah diraih oleh peserta didik SDI Al Ikhlas, baik prestasi akademik maupun non akademik. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian tentang manajemen rekrutmen pendidik dalam peningkatan mutu pendidikan di SDI Al-Ikhlas, Cilandak, Jakarta Selatan. Sesuai dengan rumusan masalah, hasil observasi dan pembahasan serta temuan penelitian yang sudah dipaparkan pada bab IV, maka dapat peneliti simpulkan bahwa proses rekrutmen pendidik di SDI Al Ikhlas masih belum terselenggara dengan baik, terdapat beberapa kekurangan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Shunhaji, Akhmad, Ahmad Zain Sarnoto, and Mhd Sukron. "Manajemen Rekrutmen Pendidik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di Sdi Al Ikhlas Cilandak Jakarta Selatan." Jurnal Sosial Sains 2, no. 12 (December 14, 2022): 1298–313. http://dx.doi.org/10.59188/jurnalsosains.v2i12.596.

Full text
Abstract:
Latar Belakang : Pendidikan adalah alat utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa. Adapun dasar dari pendidikan yang berkualitas adalah pengajaran yang berkualitas tinggi, pengajaran berkualitas hanya bisa dilakukan oleh pendidik yang berkualitas. Tujuan : Salah satu cara untuk mendapatkan pendidik yang bermutu adalah dengan melakukan proses rekrutmen yang baik, rekrutmen yang terencana, terukur dan obyektif. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,wawancara dan dokumentasi. Hasil : Hasil penelitian ini adalah: 1) Proses rekrutmen pendidik di SDI Al Ikhlas masih belum terselenggara dengan baik, yaitu terdapat beberapa kekurangan seperti tidak ada perencanaan terkait pembentukan panitia rekrutmen pendidik, tidak adanya pedoman wawancara dan tidak adanya format penilaian tes kemampuan membaca Al-Qur’an. 2) Manajemen rekrutmen pendidik di SDI Al Ikhlas sudah berperan dengan baik dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDI Al Ikhlas. Hal demikian dilihat dari banyaknya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik dan meningkatnya jumlah perserta didik kelas 6 yang khatam Al-Qur’an lebih dari 1 kali dari tahun 2019 sampai 2021, serta prestasi-prestasi lain yang sudah diraih oleh peserta didik SDI Al Ikhlas, baik prestasi akademik maupun non akademik. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian tentang manajemen rekrutmen pendidik dalam peningkatan mutu pendidikan di SDI Al-Ikhlas, Cilandak, Jakarta Selatan. Sesuai dengan rumusan masalah, hasil observasi dan pembahasan serta temuan penelitian yang sudah dipaparkan pada bab IV, maka dapat peneliti simpulkan bahwa proses rekrutmen pendidik di SDI Al Ikhlas masih belum terselenggara dengan baik, terdapat beberapa kekurangan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Amril, Muhammad, Panangian Mahadi Sihombing, and Sukarwoto Sukarwoto. "DESAIGN AND SIMULATION OF ADC CIRCUITS COMPILED BY IC ADC0804 AND IC ADC0809." JURTEKSI (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi) 9, no. 2 (March 24, 2023): 207–14. http://dx.doi.org/10.33330/jurteksi.v9i2.1957.

Full text
Abstract:
Abstract: Medan Aviation Polytechnic is one of the campuses under the ministry of transportation which has a major in telecommunication and air navigation engineering in Indonesia. Based on field surveys, an Analog to Digital Converter (ADC) practicum kit is needed to improve the ability of cadets. Based on this background, this study aims to design and simulate two ADC circuits, each of which is compiled by the integrated circuit (IC) ADC0804 and IC ADC0809 respectively. Three statistical formulas, namely mean error (ME), standard deviation error (SDE), and root mean square error (RMSE) are used to measure the performance of the two ADC circuits. Both ADC circuits are simulated using a Proteus 8.11 Simulator with 255 analog input voltages. Based on the result of the study, it is known that the ADC circuit compiled by IC ADC0809 is more accurate than the ADC circuit compiled by IC ADC0804. This is evidenced by a smaller error value, which is based on the simulation results of the ME, SDE, and RMSE values were 0.4210, 0.3410, and 0.5110, respectively. And, based on the measurement results, it has ME, SDE, RMSE respectively, namely 0.8510, 0.8110, and 0.9310. Keywords: ADC; Proteus 8.11 Simulator; IC ADC0804; IC ADC0809; ME; SDE; RMSE Abstrak: Politeknik Penerbangan Medan adalah salah satu kampus di bawah Kementerian Perhubungan yang memiliki jurusan teknik telekomunikasi dan navigasi udara di Indonesia. Berdasarkan survei di lapangan, kit praktikum konverter analog ke digital diperlukan untuk meningkatkan kemampuat taruna. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan merancang dan mensimulasi dua rangkaian ADC yang masing-masing disusun oleh IC ADC0804 dan IC ADC0809. Tiga formula statistik, yaitu mean error (ME), standard deviation error (SDE), and root mean square error (RMSE) digunakan untuk mengukur kinerja kedua rangkaian ADC tersebut. Kedua rangkaian ADC tersebut disimulasi menggunakan Simulator Proteus 8.11 dengan 255 tegangan masukan analog. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rangkaian ADC yang disusun oleh IC ADC0809 lebih akurat dibandingkan dengan rangkaian ADC yang disusun oleh IC ADC0804. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai kesalahan yang lebih kecil, yaitu berdasarkan hasil simulasi memiliki ME, SDE, RMSE masing-masing adalah 0,4210, 0,3410 dan 0,5110. Dan berdasarkan hasil pengukuran memiliki ME, SDE, dan RMSE masing-masing adalah 0,8510, 0,8110, dan 0,9310. Kata kunci: ADC; Simulator Proteus 8.11; IC ADC0804; IC ADC0809; ME; SDE; RMSE
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Hudori, M. "GENDER DALAM PERSPEKTIF SDM." ALQALAM 18, no. 90-91 (December 31, 2001): 110. http://dx.doi.org/10.32678/alqalam.v18i90-91.1466.

Full text
Abstract:
Sebagai bagian dari komunitas masyarakatnya, kaum perempuan masih mengalami perlakuan yang kurang adil lni diakibatkan oleh ketimpangan­ketimpangan persepsi yang selama ini berkembang dan tidak memihak kepada kaum perempuan.Ketimpangan persepsi yang berlangsung sejak dahulu tersebut berpengaruh kepada generasi berikutnya sehingga secara kuat tertanam anggapan bahwa perempuan memang tidak memiliki potensi yang layak untuk dikembangkan. Sedikit sekali kesempatan yang diberikan kepada kelompok ini untuk berperan secara luas. Kalaupun mereka diberikan peran tertentu, peran tersebut tidak lebih pada sebatas peran pelengkap dan dominasi peran kaum lelaki.Padahal, secara tegas Islam menyatakan bahwa seorang muslim laki-laki dan seorang muslim perempuan memiliki kedudukan yang sama dihadapan Allah kecuali takwanya. Dalam hal keterlibatan sosial kaum perempuan juga mempunyai peluang yang sama dan tidak ada syart yang menghambat kecuali hal-hal yang sifatnya untuk menjaga kemuliaan mereka sendiri seperti cara berpakaian dan etika bergaul yang harus tetap sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.Kajian ini dimaksudkan untuk menggali pendapat para ahli tentang perempuan sebagai sumber daya manusia serta upaya pengembangan potensi yang dimilikinya.Kata Kunci: Kesetaraan Gender, SDM, Potensi, Produktifitas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Fitroh, Fitroh, Zulfiandri Zulfiandri, and Nuryasin Nuryasin. "Model Keselarasan Manajemen Sumber Daya Manusia dengan Teknologi Informasi." Applied Information System and Management (AISM) 3, no. 1 (May 30, 2020): 31–46. http://dx.doi.org/10.15408/aism.v3i1.12221.

Full text
Abstract:
Keselarasan manajemen sumber daya manusia (SDM) dengan teknologi informasi merupakan salah satu komponen utama dalam upaya peningkatan kinerja sebuah perusahaan. Penelitian-penelitian yang ada lebih banyak membahas tentang penyelarasan manajemen TI terhadap IT business, namun penerapannya di perguruan tinggi masih perlu kajian lebih lanjut. Dalam paper ini kami mengajukan model keselarasan manajemen sumber daya manusia perguruan tinggi dengan teknologi informasi. Ada 84 responden mengisi kuesioner yang dijadikan kajian dalam metode eksplorasi dalam menganalisis dan interpretasi data. Dari penelitian yang dilakukan tentang strategi peningkatan SDM dosen untuk melanjutkan program doktoral dan kenaikan pangkat dan golongan pada perguruan tinggi menunjukan bahwa 67,9% menyatakan kondisi saat ini ada di posisi 3 yang artinya cukup baik, sementara 21,4% menyatakan kondisi baik, dan 2,4% menyatakan kondisi sangat baik sementara ada 8,3% menyatakan tidak baik. Dari hasil analisa dan interpretasi tersebut dibuatkan sebuah model keselarasan manajemen SDM dengan teknologi informasi yang disajikan dalam bentuk use case diagram dan activity diagram sehingga dapat dijadikan rujukan untuk stakeholder yang ada di perguruan tinggi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Tjahyani, D. T. Sony. "Kesiapan SDM Sebagai TSO dalam Analisis Keselamatan Deterministik Pada PLTN Pertama di Indonesia." Jurnal Forum Nuklir 4, no. 1 (February 21, 2013): 43. http://dx.doi.org/10.17146/jfn.2010.4.1.222.

Full text
Abstract:
Dalam peraturan pemerintah nomor 43 Tahun 2006 disebutkan bahwa salah satu syarat yang harus disampaikan dalam proses perizinan konstruksi dan operasi reaktor daya komersial (PLTN) adalah laporan analisis keselamatan pendahuluan dan akhir. Tujuan dari laporan analisis keselamatan adalah untuk memastikan kecukupan dan efisiensi ketentuan yang ada di dalam konsep pertahanan berlapis pada reaktor nuklir. Analisis deterministik digunakan dalam laporan analisis keselamatan. Salah satu tugas TSO (Technical Support Organization) adalah mengevaluasi laporan tersebut berdasarkan permintaan operator atau badan regulasi. Makalah ini membahas mengenai kesiapan SDM sebagai TSO dalam analisis keselamatan deterministik pada PLTN pertama di Indonesia. Kajian dilakukan dengan membandingkan tahapan analisis yang ada di dalam SS-23 dan SS-30 dengan kondisi SDM yang ada di BATAN pada saat ini. Dari hasil kajian menunjukkan bahwa sumber daya manusia analisis keselamatan deterministik siap berfungsi sebagai TSO terutama dalam mereview laporan analisis keselamatan pendahuluan dan merevisi laporan analisis keselamatan akhir dalam proses perizinan PLTN pertama di Indonesia. Sedangkan untuk membuat laporan analisis keselamatan masih diperlukan sejumlah SDM yang berkompeten. Katakunci: SDM,TSO, deterministik, PLTN
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Sandra Vika, Sujianto, and Hasim As'ari. "Efektivitas Reformasi Birokrasi Pada Area Perubahan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Di Pemerintah Kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat." Jurnal Niara 14, no. 2 (February 27, 2021): 1–8. http://dx.doi.org/10.31849/niara.v14i2.6261.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengimplementasian kebijakan reformasi birokrasi di pemerintah kota Payakumbuh khususnya area perubahan SDM Aparaturserta untuk mengetahui kendala yang dirasakan oleh SDM Aparatur dalam melaksanakan kebijakan ini. Berdasarkan PP No. 81 tahun 2010 tentang Grand desain Reformasi birokrasi untuk area perubahan SDM aparatur target yang ingin dicapai adalah berupa 7 (tujuh) indikatorprofil aparatur yakni SDM aparatur yang berintegritas, Netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera. Adapun ke 7 (tujuh)capaian tersebut menjadi target dengan diimplementasikannya rencana aksi reformasi birokrasi yang sudah ditetapkan. Jenis penelitians ini yaitu pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode wawancara langsung ke informan dan analisis data bersifat kualitatif. Pengumpulan data primer melalui wawancara langsung ke SDM aparatur yang ada di kota Payakumbuh dan dikarenakan situasi pandemi korona yang menyarankan untuk mengurangi tatap muka langsung maka wawancara dan penggalian informasi serta data juga dilakukan via media elektronik seperti media sosial whatsapp, instagram, facebook dan juga berbicara langsung via telephone. Metode analisis data menggunakan penggabungan informasi dan pencocokan untuk menguji keakuratan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SDM Aparatur pada pemerintah Kota Payakumbuh menjalankan instruksi berkenaan dengan reformasi birokrasi khususnya pada area perubahan SDM aparatur sesuai atau mengikuti arahan pimpinan dan pemimpin saat ini mengarahkan dan menginstruksikan dengan sangat baik segala program dan rencana aksi yang telah ditetapkan sehingga menghasilkan suatu aksi nyata yang membawa nama baik berupa berbagai prestasi dan penghargaan bagi Kota Payakumbuh. Meskipun masih ada kendala berupa adanya SDM aparatur yang tidak memahami tugas dan tanggung jawab secara akurat tetapi itu terjadi hanya di level staf yang tingkat pendidikan rendah sedangkan pimpinan diatasnya dapat mengakomodirnya dengan baik dan pada SDM aparatur level menengah yang kurang memahami pekerjaan dengan baik terjadi hanya pada mereka dengan usia yang hampir memasuki masa purna tugas. Namun secara umum SDM Aparatur dapat bekerja sama menyelesaikan tugas dan tanggung jawab sesuai bidang masing – masing organisasi perangkat Daerah (OPD) tempat mereka bekerja
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Suta, I. Gusti Lanang, Syarifah Hany Putri Meliani, Ni Wayan Sumetri, and Cokorda Istri Sri Widhari. "Analisis Beban Kerja pada Unit HRD di PT. Gapura Angkasa Cabang Denpasar." Jurnal Ilmiah Tata Sejuta STIA Mataram 8, no. 2 (October 14, 2022): 167–77. http://dx.doi.org/10.32666/tatasejuta.v8i2.428.

Full text
Abstract:
Peran HRD dalam perusahaan jasa sangat penting, dimulai dari bertanggung jawab untuk perekrutan SDM yang berkualitas sesuai dengan kriteria lalu mengoptimalkan perancanaan SDM dan bagaimana menggunakan SDM yang ada sebagai penyokong pertumbuhan perusahaan. Namun seringkali para karyawan HRD kewalahan dalam mengerjakan tugas-tugas mereka dikarenakan alasan pribadi ataupun beban kerja yang terlalu banyak karena tidak diimbangi dengan jumlah SDM yang sepadan. Sebagai solusi, penulis ingin membuat penelitian mengenai Analisis Beban Kerja untuk unit HRD di PT. Gapura Angkasa cabang Denpasar bertujuan untuk mengetahui beban kerja terhadap unit HRD dan mengetahui jumlah karyawan optimal mengunakan metode Full Time Equivalent dengan harapan hasil penelitian menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan dalam upaya mengoptimalkan kinerja di unit HRD. Dimulai dari mengumpulkan data-data yang dibutuhkan melalui kuesioner lalu diolah dan dihitung beban kerja yang ada untuk diukur apakah karyawan tersebut masing-masing telah optimal, underload atau overload dalam beban kerjanya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Reihanatha, Irfan, Henry Eryanto, and Suherdi. "ANALISIS PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA KARYAWAN PT X." Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi 3, no. 1 (April 19, 2023): 78–85. http://dx.doi.org/10.55606/jurima.v3i1.1548.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilakukan pada divisi Geophysics PT X, yang bertujuan untuk mengetahui pelatihan SDM pada karyawan di divisi Geophysics PT X apakakah pelatihan SDM tersebut telah terlaksana dengan optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui studi observasi dan wawancara. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menyatakan bahwa pada pelatihan SDM karyawan di divisi Geophysics PT X masih ada yang belum optimal dikarenakan pada saat mengadakan pelatihan SDM kurangnya waktu dan peralatan yang kurang memadai saat pelatihan SDM pada karyawan, Kadang-kadang pelatihan dilakukan di saat yang kurang tepat atau tidak memberikan cukup waktu bagi karyawan untuk benar-benar belajar. Sebaiknya pelatihan dilakukan pada waktu yang tepat dan memberikan waktu yang cukup bagi karyawan untuk belajar dan mengembangkan diri. Dengan demikian diperlukannya manajemen waktu yang tepat pada saat karyawan sedang mengambil pelatihan, agar pada saat pelatihan SDM setiap karyawan memiliki waktu yang cukup, dan melakukan evaluasi untuk pengadaan peralatan ataupun barang pada pelatihan SDM agar setiap karyawan dapat bekerja secara optimal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Dharmawan, Dharmawan. "DAMPAK PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PADA DINAS SOSIAL KABUPATEN PESAWARAN." Jurnal Ilmu Manajemen Saburai (JIMS) 5, no. 2 (June 15, 2020): 1–8. http://dx.doi.org/10.24967/jmb.v5i2.668.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengembangan sumber daya manusia dan motivasi kerja terhadap kualitas SDM pada Dinas Sosial Kabupaten Pesawaran. Adapun jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian Explanatory. Penelitian ini menggunakan 36 responden penelitian. Ada tiga variabel dalam penelitian ini yaitu: 2 (dua) Variabel bebas (X1 dan X2) dan 1 (satu) variabel terikat dimana pengembangan sumber daya manusia (X1) dan Motivasi Kerja (X2) sebagai variabel bebas dan kualitas SDM (Y) sebagai variabel terikat. Berdasarkan hasil pengolahan data ditemukan jawaban hipotesis yakni sebagai berikut; terdapat pengaruh Pengembangan SDM (X1) terhadap kualitas SDM (Y), dengan tingkat pengaruh (R2) sebesar 44,6%. Terdapat pengaruh Motivasi Kerja (X2) terhadap kualitas SDM (Y) dengan tingkat pengaruh sebesar 33,93%. Terdapat pengaruh pengembangan sumber daya manusia (X1) dan motivasi kerja (X2) secara bersama-sama terhadap kualitas SDM (Y), dengan tingkat pengaruh sebesar 53,3%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

DIANI, MARIA TRI, ROSTIKA FLORA, and RIZMA ADLIA SYAKURAH. "OPTIMALISASI PEMERATAAN SDM KESEHATAN DI INDONESIA." Journal of Nursing and Public Health 11, no. 1 (May 20, 2023): 234–45. http://dx.doi.org/10.37676/jnph.v11i1.4125.

Full text
Abstract:
Pendahuluan: SDM Kesehatan merupakan salah satu bagian yang perlu diperhatikan di Indonesia. SDM kesehatan terjadi karena standar konsistensi yang rendah dari tenaga kesehatan meskipun fakta bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan pemeliharaan kesejahteraan tenaga kesehatan/SDM kesehatan untuk membangun sirkulasi aset kesejahteraan yang adil. Dalam subsistem dan eksekutif SDM kesehatan, pemeliharaan tenaga kesehatan adalah dengan memperhatikan tingkat kesejahteraan SDM kesehatan, di mana hal ini sangat penting agar SDM kesehatan yang terampil dan ahli dapat terus bekerja untuk jangka waktu yang lama. Metode: Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik literature review. Dalam tulisan ini, informasi yang digunakan adalah informasi opsional. Informasi opsional menggunakan informasi yang diperoleh dari item kueri sumber tulisan yang didapat melalui indeks web, seperti peneliti google, buku harian bersumber dari Mendeley dan Google Scholar dan buku harian kesejahteraan. Hasil dan Pembahasan: Dalampemeliharaan kesejahteraan SDM kesehatan merupakan salah satu masalah dalam subsistem Sumber Daya Manusia Kesehatan karena kelangsungan SDM kesehatan untuk tinggal dan bekerja di daerah yang jauh untuk mengoptimalisasi Pemerataan SDM Kesehatan di Indonesia. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa pemeliharaan tenaga kesehatan merupakan isu yang diusung oleh multifaktor dan mencakup multisektor sehingga tidak ada lagi maldistribusi sumber SDM kesejahteraan antara wilayah metropolitan (Perkotaan) dan di daerah terpencil.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Arifah, Salma, Moch Zainuddin, and Arie Surya Gutama. "PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI LEMBAGA ORGANISASI PELAYANAN SOSIAL (Studi Kasus Mengenai Pelatihan Karyawan di Aksi Cepat Tanggap Jakarta Selatan)." Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 3, no. 3 (July 1, 2015): 395. http://dx.doi.org/10.24198/jppm.v3i3.13783.

Full text
Abstract:
Pengembangan SDM sangat diperlukan karena memiliki aspek yang penting bagi peningkatan produktivitas SDM dan juga memiliki tujuan-tujuan terrtentu yang pastinya harus dicapai demi kemajuan suatu perusahaan atau organisasi pelayanan sosial. Pengembangan SDM dapat dilakukan dengan pelatihan. Pelatihan yang dilakukan oleh lembaga organisasi pelayanan sosial ditujukan untuk meningkatkan kinerja para SDM. Pelatihan ini biasa dilakukan sesuai dengan kebutuhan para karyawan. Pelatihan ini terkait dengan pengelolaan SDM. Penelitian dilakukan di Lembaga Organisasi Pelayanan Sosial Aksi Cepat Tanggap yang bergerak di bidang non profit. Dalam suatu lembaga tentu ada manajemen. Menurut Kettner ada 5 fungsi manajemen, yakni planning, organizing, HRD, fundraising dan system information. Dan pelatihan ini berada dalam manajemen HRD. Dalam hal ini, pekerja sosial penting guna mengetahui manajemen HRD pada lembaga ACT. Terlebih lagi mengenai pengembangan kemampuan individu. Hal ini masuk dalam praktik pekerja sosial industri. Yang dapat menjabat sebagai divisi HRD. Dalam hal ini, metode penelitian yang digunakan adala metode deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif yang dimana hasil peneitian akan menjabarkan secara deskriptif mengenai proses dari mulainya ditentukan sasaran pelatihan, kegunaan hingga output dari pelatihan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi evaluasi bagi lembaga ACT ketika mengadakan pelatihan selanjuutnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Rofaida, Rofi. "Model Peningkatan Kompetensi Sumberdaya Manusia pada Sektor Pariwisata di Kota Bandung Sebagai Upaya Meningkatkan Daya Saing Sektor Pariwisata." Jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia 1, no. 1 (October 1, 2013): 127–46. http://dx.doi.org/10.31843/jmbi.v1i1.14.

Full text
Abstract:
Perkembangan sektor pariwisata tidak terlepas dari kemajuan industri hotel dan restoran. Kontribusi sektor terhadap PDRB, penyerapan tenaga kerja, dan adanya peningkatan jumlah entitas usaha menunjukkan bahwa aktifitas ekonomi sektor ini tetap tinggi dan menjadi andalan Kota Bandung. Namun demikian permasalahan yang terjadi terkait dengan SDM adalah rendahnya tingkat penyerapan tenaga kerja disebabkan adanya ketidaksesuaian antara kompetensi yang dimiliki dengan kebutuhan industri. Tujuan dari kajian ini adalah : Menyusun strategi peningkatan kompetensi SDM pada sektor hotel dan restoran yang berbasis pada analisis kesenjangan antara profil kompetensi SDM yang dibutuhkan dengan profil kompetensi SDM yang ada saat ini. Melakukan pemetaan dan analisis peran sistem ‘triple helix’ (industri, pemerintah dan akademisi) dalam menyusun model peningkatan kompetensi SDM Hasil penelitian terhadap karyawan front office, tatagraha, pramusaji, dan cook/koki menunjukkan bahwa kompetensi yang dimiliki belum memenuhi standar yang ditetapkan SKKNI untuk bidang hotel dan restoran. Strategi Peningkatan Kompetensi SDM yang diajukan terdiri dari : (1). Peningkatan kapasitas lembaga diklat (2). Peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan, dan (3) Peningkatan kompetensi SDM melalui program sertifikasi dan standarisasi Peningkatan kompetensi SDM ditentukan oleh tiga faktor, yaitu : industri, kebijakan pemerintah, dan institusi pendidikan. Pemetaan dan analisis peran sistem ‘triple helix’ (industri, pemerintah dan akademisi) akan menghasilkan Model Peningkatan Kompetensi SDM Sektor Hotel dan Restoran. Kata kunci : kompetensi, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), pelatihan, dan model peningkatan kompetensi SDM
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Annisah, Lilies. "DAMPAK SOSIAL OMNIBUS LAW CIPTA KERJA PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM." Jurnal Kepastian Hukum dan Keadilan 3, no. 1 (May 10, 2022): 58. http://dx.doi.org/10.32502/khdk.v3i1.4522.

Full text
Abstract:
Artikel ini bertujuan untuk menganalisa dampak social omnibus law cipta kerja perspektif sosiologi hukum. Analisis ini diharapkan dapat merangsang kepekaan generasi bangsa untuk peduli terhadap pemerintah dalam membenahi kebijakan-kebijakan regulasi yang dibuat. Selain itu, generasi bangsa mampu menjadi agen perubahan untuk pengembangan berbagai jenis sumber daya baik SDM maupun SDA yang ada. Selanjunya mampu untuk memajukan Negara Indonesia kearah yang lebih baik. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini mengungkapkan pandangan sosiologi hukum terhadap lahirnya omnibus law sebagai lembaga yang menitikbertakan penyederhanaan perundang-undangan dalam merevisi, memberlakukan, atau mencabut aturan perundang-undangan. Respon penolakan masyarakat terhadap pembentukan omnibus law, pemerinah harus memikirkan kelebihan dan kekurangan dalam setiap tindakan yang akan dilakukan. Pemerintah harus memperhitungkan secara matang konsekuensi yang akan timbul dari diberlakukannya suatu aturan perundang-undangan, terutama dalam mesejahterakn kehidupan rakyat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Nursetiawan, Irfan, and Intan Apriliani. "Strategi Pengembangan Objek Wisata Alam Berbasis Community Based Tourism (CBT) di Kabupaten Ciamis Jawa Barat." Jurnal Ilmiah Wahana Bhakti Praja 10, no. 2 (January 14, 2021): 343–49. http://dx.doi.org/10.33701/jiwbp.v10i2.1372.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pengelolaan beberapa objek wisata alam di Kabupaten Ciamis berbasis Community Based Tourism telah berjalan, salah satunya di objek wisata Jamiaki Desa Medanglayang Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis. Berdasarkan hasil penelitian dan observasi di lapangan pengembangan objek wisata alam berbasis Community Based Tourism di Objek Wisata Jamiaki Desa Medanglayang Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis pada umumnya cukup baik. Namun masih terdapat indikator yang pelaksanaannya kurang sesuai dalam implementasinya di lapangan. Adapun hambatan-hambatan yang dihadapi dalam strategi pengembangan pariwisata di Kabupaten Ciamis, yaitu masih adanya sampah yang dibawa oleh pengunjung ke lokasi objek wisata, pendidikan masyarakat desa yang masih belum sampai pada jenjang yang tinggi, Kurangnya waktu dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang konsisten dalam menjaga kekompakan dan tetap bergotong royong, masih ada beberapa pengunjung yang mengabaikan peraturan yang ada, ada beberapa egosentris yang muncul ketika pemilihan ketua pengelola objek wisata yang tidak mematuhi peraturan untuk bijak dalam memanfaatkan alam. Upaya-upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi, yaitu mengedukasi masyarakat agar tetap menjaga kelestarian Sumber Daya Alam (SDA) di lokasi objek wisata Jamiaki, membangun pemahaman tentang budaya dan cara hidup yang beragam yakni dengan menjunjung toleransi dalam berkehidupan bermasyarakat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Hafsar, Fauzi, Rusmanto, and Reza Aldiansyah. "Analisis Dan Implementasi Sistem Informasi SDM menggunakan Sentrifugo di Pesantren Petik YBM PLN." Jurnal Teknologi Terpadu 6, no. 1 (July 28, 2020): 17–24. http://dx.doi.org/10.54914/jtt.v6i1.238.

Full text
Abstract:
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) merupakan pemanfaatan Sistem Informasi (SI) untuk membantu melaksanakan Manajemen Sumber Daya Manusia (Manajemen SDM). Manajemen SDM sangat berperan dalam meningkatkan keefektifan dan efisiensi sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya Wahyono (2019). Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses Manajemen SDM di Pesantren PeTIK sebelum diimplementasikannya SISDM menggunakan Sentrifugo sehingga mendapatkan perbaikan setelah mengimpelementasikan Sentrifugo di Pesantren PeTIK. Penelitian dilakukan menggunakan metode analisis Kuantitatif Deskriptif, dengan proses pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan kuesioner. Hasil dari penelitian adalah proses manajemen SDM yang ada masih menggunakan kertas sehingga setelah diterapkannya Sentrifugo menghasilkan perbaikan menjadi tidak menggunakan kertas dan data induk pegawai yang tersentralisasi dengan baik. Merujuk kepada hasil penelitian tersebut, ke depannya perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut tentang implementasi Sistem Informasi SDM dengan Sentrifugo di PeTIK.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Mantiri, Jeane. "PERAN PENDIDIKAN DALAM MENCIPTAKAN SUMBER DAYA MANUSIA BERKUALITAS di PROVINSI SULAWESI UTARA." Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan 3, no. 1 (June 8, 2019): 20. http://dx.doi.org/10.36412/ce.v3i1.904.

Full text
Abstract:
Secara mikro, sumber daya manusia (SDM) memegang peran penting untuk kemajuan suatu lembaga atau organisasi dan secara makro SDM menentukan kemajuan suatu bangsa. Sesuai dengan Undang-undang pendidikan berperan menciptakan SDM berkualitas. Kenyataan generasi muda berbondong-bondong mengikuti pendidikan diberbagai jenjang dengan tujuan mau meningkatkan kualitas dirinya. Namun dengan berkembangnya angka partisipasi sekolah, penganguran berdasipun ikut berkembang. Banyak para sarjana tidak memiliki pekerjaan. Melihat pentingnya peran SDM, perlu dilakukan upaya perbaikan dan peningkatan SDM yang ada serta upaya pembentukan SDM yang berkualitas. Pada hakekatnya pendidikan adalah “Si Tou Timou Tumou Tou” yang artinya manusia hidup untuk menghidupi sesama manusia. Dalam dunia pendidikan guru sebagai SDM lembaga pendidikan bertugas untuk menciptakan sumber daya manusia baru yang berkualitas. Selanjutnya manajemen SDM dibutuhkan dalam pendidikan baik pada tingkat makro dan ditingkat mikro sehingga tujuan pendidikan tercapai atau pendidikan mampu menciptakan atau mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki ahklak mulia, sehat berilmu, kreatif, cakap, mandiri dan demokratis serta bertanggung jawab dengan kata lain pendidikan mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan siap pakai.Keywords : Peran Pendidikan, Sumber Daya Manusia, Pendidikan Berkualitas
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Wilandari, Saponi, Walson Halomoan Sinaga, and Yenni Nuraini. "Kajian Potensi Sumber Daya Perikanan di Kecamatan Ampenan Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat." Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan 14, no. 2 (August 29, 2020): 107–20. http://dx.doi.org/10.33378/jppik.v14i2.189.

Full text
Abstract:
Kota Mataram merupakan salah satu kota yang ada di Nusa Tenggara Barat yang memiliki potensi perikanan dalam sektor budidaya, pengolahan, dan penangkapan. Kajian Potensi Sumber Daya Perikanan di Kecamatan Ampenan Kota Mataram merupakan salah satu langkah awal untuk menggali data dan informasi untuk menentukan bahan dan metode penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan guna mendorong percepatan pembangunan di sektor perikanan khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji potensi SDA, SDM perikanan dan sosial perikanan di Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Alat yang digunakan dalam pengambilan data adalah borang dan kuisioner dengan materi kondisi umum Kecamatan Ampenan, kondisi umum sumber daya manusia, kondisi potensi sumber daya penunjang, dan kondisi perikanan. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara dan metode observasi. Kecamatan Ampenan memiliki potensi perikanan mulai dari simber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya penunjang. Permodalan pelaku usaha berasal dari modal sendiri. Rumah tangga perikanan (RTP) berjumlah 1.114 RTP dan sekitar 79,1% dari jumlah RTP yang ada berusaha dibidang penangkapan ikan (nelayan). Kelompok perikanan yang terbentuk sebanyak 54 kelompok.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Wilandari, Saponi, Walson Halomoan Sinaga, and Yenni Nuraini. "Kajian Potensi Sumber Daya Perikanan di Kecamatan Ampenan Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat." Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan 14, no. 2 (August 29, 2020): 107–20. http://dx.doi.org/10.33378/jppik.v14i2.189.

Full text
Abstract:
Kota Mataram merupakan salah satu kota yang ada di Nusa Tenggara Barat yang memiliki potensi perikanan dalam sektor budidaya, pengolahan, dan penangkapan. Kajian Potensi Sumber Daya Perikanan di Kecamatan Ampenan Kota Mataram merupakan salah satu langkah awal untuk menggali data dan informasi untuk menentukan bahan dan metode penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan guna mendorong percepatan pembangunan di sektor perikanan khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji potensi SDA, SDM perikanan dan sosial perikanan di Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Alat yang digunakan dalam pengambilan data adalah borang dan kuisioner dengan materi kondisi umum Kecamatan Ampenan, kondisi umum sumber daya manusia, kondisi potensi sumber daya penunjang, dan kondisi perikanan. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara dan metode observasi. Kecamatan Ampenan memiliki potensi perikanan mulai dari simber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya penunjang. Permodalan pelaku usaha berasal dari modal sendiri. Rumah tangga perikanan (RTP) berjumlah 1.114 RTP dan sekitar 79,1% dari jumlah RTP yang ada berusaha dibidang penangkapan ikan (nelayan). Kelompok perikanan yang terbentuk sebanyak 54 kelompok.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Achmad Pradana, Reinaldy, Diah Pitaloka, Ilmal Laduni Rukmana, and Ahmad Gunawan. "Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Digital: Keterampilan dan Peran di Era Digital." COMSERVA Indonesian Jurnal of Community Services and Development 2, no. 09 (January 25, 2023): 1806–17. http://dx.doi.org/10.59141/comserva.v2i09.583.

Full text
Abstract:
Digitalisasi dalam manajemen sumber daya manusia membantu perusahaan untuk memodernisasi fungsi SDM dan memberi mereka keunggulan kompetitif. Pada saat yang sama, itu membutuhkan perubahan dalam gaya kerja dan memerlukan perubahan dalam permintaan untuk kompetensi SDM. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan fenomena digitalisasi dalam literatur, mengeksplorasi manfaat dan risiko utamanya saat ini, dan menganalisis pengaruhnya terhadap kompetensi dan peran profesional SDM. Penelitian kualitatif mencakup analisis data sekunder yang menggambarkan tingkat keterampilan digital yang ada berdasarkan reaksi lebih dari 7.000 responden dari enam negara anggota UE (Jerman, Finlandia, Inggris, Portugal, Swedia, dan Slovakia). Analisis data primer mengenai kompetensi media sosial SDM yang dikumpulkan di lima negara Eropa yang berpartisipasi dalam proyek SHARPEN juga disajikan di sini. Tren kompetensi profesional SDM saat ini juga dijelaskan dalam makalah ini. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa profesional SDM cenderung sedikit enggan untuk mengadopsi teknologi tersebut. Hasil penelitian ini menegaskan pentingnya digitalisasi dalam beberapa tahun terakhir bagi sumber daya manusia dan meningkatnya permintaan akan keterampilan digital.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Rejeki, Sri, and Suhendi Suhendi. "Analisis dan Implementasi Sistem Pengelolaan SDM menggunakan Aplikasi Odoo pada Medinat Art." Jurnal Informatika Terpadu 6, no. 2 (September 18, 2020): 61–66. http://dx.doi.org/10.54914/jit.v6i2.292.

Full text
Abstract:
Medinat Art merupakan suatu lembaga usaha berbasis online yang sudah berdiri sejak tahun 2015. Pelan-pelan mulai membenahi manajemen pengelolaan SDM agar lebih terstruktur. Salah satu upaya yang dilakukan seperti penggunaan Sistem Informasi SDM yaitu aplikasi Odoo untuk pengelolaan cuti karyawannya. Aplikasi Odoo merupakan aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) yang dibuat dalam bentuk Open Source. Sebelumnya ada banyak hal yang masih perlu dibenahi oleh Medinat Art mengenai pengelolaan cuti yang telah dilakukan. Salah satunya proses pengajuan cuti yang masih manual dan tidak terstruktur karena tidak ada SOP resmi. Sehingga masalah yang terjadi adalah tidak ada adanya wadah untuk mengetahui riwayat cuti karyawan, baik yang sudah diajukan maupun sisa hak cuti, serta terkesan mendadak yang mengakibatkan tidak ada pendelegasian tugas yang terencana sebelum karyawan cuti. Modul yang diterapkan dalam penelitian ini adalah modul Leaves. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan beberapa fitur dalam software Odoo, diantaranya: pembuatan jenis cuti, pemberian hak cuti, pengajuan cuti, pemberian hasil pengajuan cuti, melihat hasil pengajuan cuti. Pada penelitian ini diharapkan dapat memfasilitasi pengelolaan cuti, khususnya pengajuan dan pencatatan riwayat cuti agar tersistem sehingga kualitas manajemen SDM lebih baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Kiting, Renate Pah, Bahrul Ilmi, and Syamsul Arifin. "FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSBINDU PENYAKIT TIDAK MENULAR." Jurnal Berkala Kesehatan 1, no. 2 (April 8, 2017): 106. http://dx.doi.org/10.20527/jbk.v1i2.3149.

Full text
Abstract:
Penyakit tidak menular (PTM) terus mengalami peningkatan disetiap tahunnya. Inovasi dan strategi yang dilakukan dalam pengendalian PTM di tingkat dasar salah satunya melalui kegiatan pos pembinaan terpadu (posbindu). Posbindu PTM dapat berjalan dengan partisipasi aktif kader dan masyarakat. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kinerja kader Posbindu PTM. Penelitian menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 95 kader Posbindu PTM dari 19 Posbindu PTM yang ada di Kota Banjarmasin. Sampel berjumlah 78 orang, penghitungan sampel menggunakan rumus Slovin, teknik sampling simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Ada hubungan sikap dengan kinerja (p=0,000 OR=25,600), ada hubungan motivasi dengan kinerja (p=0,000 OR=67,000), tidak ada hubugan SDM dengan kinerja (p=0,258), ada hubungan penghargaan dengan kinerja (p=0,013 OR=10,400), ada hubungan desain pekerjaan dengan kinerja (p=0,000 OR=36,750) dan tidak ada hubungan peran pemangku kepentingan dengan kinerja (p= 0,288). Secara simultan sikap, motivasi, SDM, penghargaan dan desain pekerjaan 90% mempengaruhi kinerja kader Posbindu PTM. Ada hubungan positif sikap, motivasi, penghargaan dan desain pekerjaan dengan kinerja kader Posbindu PTM dan tidak ada hubungan SDM dan peran pemangku kepentingan dengan kinerja kader Posbindu PTM. Saran varabel motivasi dan desain pekerjaan adalah paling dominan berhubungan dengan kinerja kader sehingga dapat diambil sebagai pedoman atau pertimbangan dalam merencanakan kegiatan untuk meningkatkan kinerja kader Posbindu PTM.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Rapini, Titi, Naning Kristiyana, Adi Santoso, and Fery Setyawan. "Strategi pengembangan produk jipang berbasiskan pelatihan manajemen usaha dan pemasaran yang kreatif." Masyarakat Berdaya dan Inovasi 1, no. 1 (March 19, 2020): 12–18. http://dx.doi.org/10.33292/mayadani.v1i1.7.

Full text
Abstract:
Kegiatan ini bertujuan Kondisi mitra hampir sama dengan kebanyakan UKM yang ada di desa lain, yakni mengalami beberapa permasalahan sehingga sulit untuk bisa berkembang. Industry kuliner Jipang merupakan salah satu usaha milik BUMDes Desa Wonoketro, sedangkan desa Wonoketro itu sendiri memiliki hasil alam utama yakni padi, serta hasil tani berupa jagung dan kedelai. Sedangkan untuk bidang usaha mitra itu sendiri berupa jasa persewaan molen dan industry kuliner berupa Jipang. Berdasarkan informasi yang digali dari pengurus, permasalahan yang dihadapi oleh mitra setidaknya ada empat hal, yakni: kurangnya analisa dan pengembangan potensi desa; belum kuatnya manajemen organisasi yang digunakan; lemahnya aspek administrasi dan manajemen keuangan; serta belum maksimalnya strategi pemasaran yang digunakan. Aspek modal yang selama ini menjadi salah satu masalah penting bagi sebuah badan usaha sebenarnya kurang berlaku bagi mitra, karena mitra mendapat dukungan modal yang cukup besar dari penyertaan modal dari desa maupun dari pemerintah Kabupaten. Dalam mengatasi permasalahan ini, kami berusaha memberikan solusi dengan membidik aspek Sumber Daya Manusia (SDM). SDM menjadi salah satu aspek penting dalam sebuah organisasi karena SDM itulah yang menjalankan aspek lain dari sebuah organisasi. Kami berusaha menguatkan SDM organisasi mitra dengan memberikan beberapa program seperti pemberian pelatihan manajemen usaha , pelatihan pemasaran usaha mitra industry kuliner Jipang demi menguatkan SDM dan marketing usaha industry Jipang milik BUMDes.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Rapini, Titi, Naning Kristiyana, Adi Santoso, and Fery Setyawan. "STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK JIPANG BERBASISKAN PELATIHAN MANAJEMEN USAHA DAN PEMASARAN YANG KREATIF PADA UKM BUMDES DESA WONOKETRO JETIS PONOROGO." PAMBUDI 3, no. 2 (December 26, 2019): 94–100. http://dx.doi.org/10.33503/pambudi.v3i2.594.

Full text
Abstract:
Kegiatan ini bertujuan Kondisi mitra hampir sama dengan kebanyakan UKM yang ada di desa lain, yakni mengalami beberapa permasalahan sehingga sulit untuk bisa berkembang. Industry kuliner Jipang merupakan salah satu usaha milik BUMDes Desa Wonoketro, sedangkan desa Wonoketro itu sendiri memiliki hasil alam utama yakni padi, serta hasil tani berupa jagung dan kedelai. Sedangkan untuk bidang usaha mitra itu sendiri berupa jasa persewaan molen dan industry kuliner berupa Jipang. Berdasarkan informasi yang digali dari pengurus, permasalahan yang dihadapi oleh mitra setidaknya ada empat hal, yakni: kurangnya analisa dan pengembangan potensi desa; belum kuatnya manajemen organisasi yang digunakan; lemahnya aspek administrasi dan manajemen keuangan; serta belum maksimalnya strategi pemasaran yang digunakan. Aspek modal yang selama ini menjadi salah satu masalah penting bagi sebuah badan usaha sebenarnya kurang berlaku bagi mitra, karena mitra mendapat dukungan modal yang cukup besar dari penyertaan modal dari desa maupun dari pemerintah Kabupaten. Dalam mengatasi permasalahan ini, kami berusaha memberikan solusi dengan membidik aspek Sumber Daya Manusia (SDM). SDM menjadi salah satu aspek penting dalam sebuah organisasi karena SDM itulah yang menjalankan aspek lain dari sebuah organisasi. Kami berusaha menguatkan SDM organisasi mitra dengan memberikan beberapa program seperti pemberian pelatihan manajemen usaha , pelatihan pemasaran usaha mitra industry kuliner Jipang demi menguatkan SDM dan marketing usaha industry Jipang milik BUMDes.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Budiyanto, Ruly, and Agus Khairul Assauqi. "PERAN MANAGEMEN DAKWAH DALAM MENINGKATKAN SDM GURU MELALUI KEAGAMAAN." Al-Tsiqoh : Jurnal Ekonomi dan Dakwah Islam 6, no. 2 (November 1, 2021): 12–26. http://dx.doi.org/10.31538/altsiq.v6i2.2084.

Full text
Abstract:
Berbagai konflik muncul di lembaga pendidikan tidak terkecuali lembaga pendidikan Islam. Lembaga pendidikan Islam memiliki agenda dakwah yang belum terselesaikan. Tanpa manajemen yang efektif dan efisien tak akan ada usaha yang akan berhasil. Kegiatan dakwah juga dilakukan di dalam pendidikan. Pendidikan merupakan sarana yang paling strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama guru. Ada beberapa sumber daya yang dibutuhkan oleh lembaga pendidikan, antara lain: guru, sarana dan prasarana, biaya, teknologi, dan informasi. Namun demikian sumber daya yang paling penting dalam pendidikan adalah sumber daya guru. Sumber daya guru yang ada di lembaga pendidikan yang membutuhkan pengelolaan dan pengembangan. Pengelolaan dan pengembangan sumber daya guru yang ada di lembaga pendidikan dapat dilakukan melalui berbagai bentuk kegiatan, salah satunya melalui kegiatan keagamaan. Pada dasarnya pengelolaan Sumber daya guru memiliki pengaruh yang sangat besar dan merupakan kunci utama dalam meningkatkan kegiatan keagamaan, sehingga ibadah menjadi kegiatan penting dan harus dilakukan oleh para siswanya, karena seorang siswa akan menjadi tauladan bagi sekolah dan masyarakat sekitarnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Apriantho, Apriantho, Syuaib Hannan, and Abd Asis. "PERAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN SDM UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA BUNTUBUDA." Journal Peqguruang: Conference Series 4, no. 2 (November 17, 2022): 744. http://dx.doi.org/10.35329/jp.v4i2.1466.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pemerintah dalam pengembangan sdm untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di desa buntubuda kabupaten mamasa. Hasil penelitian menjelaskan bahwa peranan pemerintah desa buntubuda dalam pengembangan sdm untuk menigkatkan ekonomi di desa buntubuda ada beberapa jenis yaitu tatanan regulasi, pengarahan strategi, dan pelatihan. Faktor yang mendorong pemerintah dalam pengembangan sdm adalah untuk menigkatkan ekonomi di desa buntubuda adalah dukungan multipihak baik dari pemerintah daerah maupun dari pemerintah pusat semangat dan respon positif dari masyarakat, keterlibatan beberapa lembaga seperti pendamping desa, pemerintah desa dan pemasaran. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kualitas sdm yang masih rendah, belum profesional, kurang dan paradigma masyarakat yang konservatif masih takut untuk mencoba dan takut unuk gagal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Sintia, Nopa. "ANALISA KETERLIBATAN KERJA KARYAWAN UMUM & SDM PADA PT. JAKABARING SPORT CITY." Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI 7, no. 1 (April 14, 2023): 234–42. http://dx.doi.org/10.35326/pkm.v7i1.3280.

Full text
Abstract:
Keterlibatan kerja ialah Tingkat di mana seorang karyawan mengidentifikasi pekerjaannya,secara aktif berpartisipasi di dalamnya, dan menganggap kinerja pekerjaannya sebagai halpenting dalam menghargai dirinya sendiri. Karyawan dengan keterlibatan kerja yang sangatmengidentifikasi dan sangat peduli terhadap jenis pekerjaan yang mereka lakukan. Metodeyang digunakan adalah menggunakan metode observasi dan wawancara untukmengumpulkan data terkait permasalahan yang ada. Berdasarkan wawancara denganbeberapa staf karyawan Umum dan SDM tentang keterlibatan kerja karyawan Umum &Sdm pada PT. Jakabaring Sport City, keterlibatan kerja karyawan umum & SDM sangatpenting bagi kebutuhan perusahaan yang berhubungan dengan keterlibatan kerja.Berdasarkan wawancara dan observasi dapat di simpulkan, Bahwa kerja karyawan Umumdan Sdm PT. Jakabaring Sport City memiliki keterlibatan kerja yang masih kurang optimaldalam melaksanakan pekerjaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Bariqi, Muhammad Darari. "Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia." Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis 5, no. 2 (February 5, 2020): 64–69. http://dx.doi.org/10.21107/jsmb.v5i2.6654.

Full text
Abstract:
Pengembangan SDM sangat diperlukan karena memiliki aspek yang penting bagi peningkatan produktivitas SDM dan juga memiliki tujuan-tujuan tertentu yang pastinya harus dicapai demi kemajuan suatu perusahaan atau organisasi pelayanan sosial. Pengembangan SDM dapat dilakukan dengan pelatihan. Pelatihan yang dilakukan oleh lembaga organisasi pelayanan sosial ditujukan untuk meningkatkan kinerja para SDM. Pelatihan ini biasa dilakukan sesuai dengan kebutuhan para karyawan. Pelatihan ini terkait dengan pengelolaan SDM. Menurut Kettner ada 5 fungsi manajemen, yakni planning, organizing, HRD, fundraising dan system information. Dan pelatihan ini berada dalam manajemen HRD. Dalam hal ini, pekerja sosial penting guna mengetahui manajemen HRD. Dalam hal ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif yang dimana hasil penelitian akan menjabarkan secara deskriptif mengenai proses dari mulainya ditentukan sasaran pelatihan, kegunaan hingga output dari pelatihan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi evaluasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Munawaroh, Iin, Ieke Sartika Iriany, and Tinneke Hermina. "Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Di Baznas Kabupaten Garut." Journal Of Entrepreneurship and Strategic Management 2, no. 01 (April 17, 2023): 1–9. http://dx.doi.org/10.52434/jesm.v2i01.124.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini yaitu agar dapat diketahui gambaran proses pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang ada di lingkungan BAZNAS Kabupaten Garut serta bagaimana dampak dari pelatihan tersebut. Secara khusus, penelitian ini menjelaskan tiga hal. Pertama, proses pelatihan dan pengembangan SDM di lingkungan Baznas Kabupaten Garut. Kedua, analisis faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan SDM di lingkungan Baznas Kabupaten Garut. Ketiga, pengaruh strategi pengembangan SDM terhadap peningkatan kinerja pegawai Baznas Kabupaten Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelatihan di Baznas Kabupaten Garut dilaksanakan sesuai analisis kebutuhan terhadap peningkatan kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan individu pegawai. Keterlibatan aktif pimpinan dalam memberikan informasi terkait pelatihan, memberi kebebasan mengusulkan suatu pelatihan, dan memfasilitasi kegiatan dengan pemateri yang unggul di bidangnya menggambarkan BAZNAS Kabupaten Garut memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan pelatihan dan pengembangan SDM. Tetapi, kurangnya perhatian manajemen puncak terhadap peserta setelah pelaksanaan pelatihan dan pengembangan menyebabkan tidak ada record hasil yang jelas. Hanya dilakukan Sharing Session setelah kegiatan pelatihan dan pengembangan karena BAZNAS Kabupaten Garut belum memiliki tolak ukur keberhasilan pelaksanaan pelatihan dan pengembangan yang telah dilaksanakan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Amanda, Syifa, and Yuni Elsa Hadisaputri. "Analisis Kebutuhan Tenaga Logistik di Salah Satu PBF Kota Bandung Tahun 2022." Majalah Farmasetika 8, no. 2 (January 19, 2023): 123. http://dx.doi.org/10.24198/mfarmasetika.v8i2.43183.

Full text
Abstract:
Keberhasilan kegiatan logistik di seluruh PBF ditunjang oleh ketersediaan sumber daya manusia atau SDM. Ketersediaan SDM memiliki peranan penting mengingat kekurangan SDM akan memicu stres kerja, sementara kelebihan SDM akan memicu potensi kerugian perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah SDM yang diperlukan oleh salah satu PBF Kota Bandung berdasarkan beban kerjanya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pengumpulan data primer melalui wawancara. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Workload Indicator Staff Need (WISN). Rasio WISN dihitung melalui perbandingan antara ketersediaan tenaga di lapangan dengan kebutuhan tenaga berdasarkan perhitungan teoritis. Hasil rasio WISN menunjukkan nilai <1 untuk seluruh kegiatan logistik di salah satu PBF Kota Bandung sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah tenaga yang ada kurang untuk memenuhi beban kerja di fasilitas distribusi tersebut. Penambahan tenaga farmasi, pemberian apresiasi dan tambahan insentif dapat dijadikan opsi untuk optimalisasi kegiatan logistik di salah satu PBF Kota Bandung tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Fachriansyah, Kalihputro, and Catur Wulandari. "Manajemen Talenta Riset dan Inovasi Indonesia: Formulasi Kebijakan Menuju SDM Unggul." Bappenas Working Papers 5, no. 1 (March 31, 2022): 79–96. http://dx.doi.org/10.47266/bwp.v5i1.115.

Full text
Abstract:
Sumber daya manusia (sdm) Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara maju terutama dalam hal reputasi global di bidang riset dan inovasi. Sejak merdeka, belum ada satu pun peraih Nobel dari Indonesia. Akar permasalahannya terletak pada masih minimnya sdm Iptek nasional yang baru mencapai 1.137 SDM Iptek per 1 juta penduduk. Pada saat yang sama, Indonesia belum memiliki program manajemen talenta yang secara sistematis dan kontinyu membina dan memfasilitasi sdm Iptek agar dapat terus produktif dan berprestasi. Melalui studi literatur dan rangkaian focus group discussion, tulisan ini berkontribusi untuk memformulasikan rekomendasi kebijakan yang mencakup kerangka pelaksanaan, regulasi, kelembagaan, dan pendanaan. Hasil studi menyimpulkan perlunya kebijakan terobosan seperti perluasan talent pool, perbaikan ekosistem dan akuisisi, pembinaan dan fasilitasi talenta, hingga pengelolaan untuk keberlanjutan siklus manajemen talenta.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Elfianty, Lena, Deri Lianda, Ila Yati Beti, Kanita Febianda, and Panca Nugraha. "Pengenalan Artificial Intelligence Kepada Siswa Di Lingkungan Sekolah Menengah Atas." Jurnal INDONESIA RAYA (Pengabdian pada Masyarakat Bidang Sosial, Humaniora, Kesehatan, Ekonomi dan Umum) 3, no. 2 (March 10, 2023): 33–38. http://dx.doi.org/10.37638/indonesiaraya.3.2.33-38.

Full text
Abstract:
Kegiatan pengabdian pada masyarakat berupa sosialisasi tentang Pengenalan Artificial Intelligence Kepada Siswa Di Lingkungan Sekolah Menengah Atas ini bertujuan untuk membantu para siswa SMA Negeri 3 Bengkulu Utara mendapatkan informasi tentang kemajuan teknologi yang berhubungan dengan Artificial Intelligence. Proses sosialisasi ini dilakukan dengan memberikan informasi tentang kecerdasan buatan yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengenalan pola.Hasil dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah agar para siswa siswi bisa lebih memahami dalam kemajuan teknologi kecerdasan buatan di Indonesia dengan memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada karena SDM dalam negeri tak kalah berkualitas dengan SDM luar negeri, juga diharapkan dengan adanya Artificial Intelligence ini dapat mengembangkan SDM di negara Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Elfianty, Lena, Deri Lianda, Ila Yati Beti, Kanita Febianda, and Panca Nugraha. "Pengenalan Artificial Intelligence Kepada Siswa Di Lingkungan Sekolah Menengah Atas." Jurnal PADAMU NEGERI (Pengabdian pada Masyarakat Bidang Eksakta) 3, no. 2 (December 29, 2022): 47–52. http://dx.doi.org/10.37638/padamunegeri.v3i2.586.

Full text
Abstract:
Kegiatan pengabdian pada masyarakat berupa sosialisasi tentang Pengenalan Artificial Intelligence Kepada Siswa Di Lingkungan Sekolah Menengah Atas ini bertujuan untuk membantu para siswa SMA Negeri 3 Bengkulu Utara mendapatkan informasi tentang kemajuan teknologi yang berhubungan dengan Artificial Intelligence. Proses sosialisasi ini dilakukan dengan memberikan informasi tentang kecerdasan buatan yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengenalan pola.Hasil dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah agar para siswa siswi bisa lebih memahami dalam kemajuan teknologi kecerdasan buatan di Indonesia dengan memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada karena SDM dalam negeri tak kalah berkualitas dengan SDM luar negeri, juga diharapkan dengan adanya Artificial Intelligence ini dapat mengembangkan SDM di negara Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Carter, Rachel Z., Karen M. Detering, William Silvester, and Elizabeth Sutton. "Advance care planning in Australia: what does the law say?" Australian Health Review 40, no. 4 (2016): 405. http://dx.doi.org/10.1071/ah15120.

Full text
Abstract:
Advance care planning (ACP) assists people to plan for their future health and personal care. ACP encourages a person to legally appoint a substitute decision maker (SDM) and to document any specific wishes regarding their future health care in an advance care directive (ACD). Formal documentation of wishes increases the chances that a person’s wishes will be known and followed. However, one of the biggest impediments for doctors following the person’s wishes is uncertainty surrounding the law, which is complicated and varies between the states and territories of Australia. SDM legislation varies regarding who can be appointed, how they are appointed, the powers that an SDM can be given and the decision-making principles that the SDM needs to follow. In circumstances where an SDM has not been appointed, the hierarchy for determining the default SDM for a person also varies between states. Although many states have legislated ACD forms allowing for documentation of a person’s health care wishes, these forms allow for different things to be documented and have different requirements to be valid. The Australian population is mobile, with patients frequently moving between states. The status of ACP documentation created in a state other than the state in which a patient requires treatment also varies, with some states recognising interstate ACDs whereas others do not. This article outlines the legal status of ACDs, within Australian jurisdictions, including the legal validity of interstate ACDs, and argues that uniform laws and documents would assist with awareness and understanding of, and compliance with, ACDs.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Maknun, Moch Lukluil, Muhamad Khusnul Muna, Andjar Prasetyo, and Milta Eliza. "Literasi Keagamaan Berbasis Inklusi Sosial Melalui Manajemen dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Perpustakaan." PUSAKA 9, no. 2 (November 25, 2021): 161–76. http://dx.doi.org/10.31969/pusaka.v9i2.522.

Full text
Abstract:
Tujuan studi untuk mendeskripsikan sumber daya manusia di perpustakaan dan menganalisis manajemen dan pengembangan sumber daya manusia di perpustakaan dalam literasi keagamaan berbasis inklusi sosial. Kualitatif ekploratif digunakan sebagai metode penelitian dalam mendeskripsikan studi ini. Lokus studi di Desa Ngablak Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang dengan fokus pada sumber daya manusia terkait literasi keagamaan berbasis inklusi sosial. Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Mei sampai dengan Juni 2021 dengan melakukan survey dan wawancara terhadap responden yang mendukung studi ini. Pengumpulan data dilakukan dengan parameter manajemen dan pengembangan sumber daya manusia. Temuan dalam studi ini Demografi di lokus studi ini didominasi oleh penduduk yang menganut agama Islam dengan derajat Pendidikan pada level menengah ke bawah. Upaya literasi keagamaan memiliki interaksi yang belum maksimal meskipun telah ada beberapa masyarakat yang mengakses literasi keagamaan berbasis inklusi sosial. Peningkatan literasi keagamaan berbasis inklusi sosial dapat ditingkatkan dengan penguatan kapasitas SDM dengan parameter manajemen sumber daya manusia ditinjau dari 1) Rekrutmen, keragaman SDM, dan keahlian; 2) Peran, tanggung jawab dan deskripsi pekerjaan; 3) Data personel; 4) waktu layanan; 5) Relawan/Magang; 6) Disiplin, keluhan dan resolusi konflik, sedangkan untuk pengembangan sumber daya manusia diukur dengan 7) Evaluasi kinerja SDM; dan 8) Pengembangan SDM dengan mengacu pada indikasi yang ada dalam level yang telah dibahas di atas. Peningkatan kapasitas SDM dengan parameter tersebut juga dapat bermanfaat untuk literasi bidang lain berbasis inklusi sosial secara bertahap.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

., Efawati, Indira Chotimah, and Asri Masitha Arsyati. "GAMBARAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN FARMASI POLI SARAF DI RUMAH SAKIT RUMAH SEHAT TERPADU DOMPET DHUAFA BOGOR." PROMOTOR 3, no. 5 (October 8, 2020): 462. http://dx.doi.org/10.32832/pro.v3i5.4203.

Full text
Abstract:
Waktu tunggu dalam pelayanan farmasi terhadap kepuasan pasien merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi pasien terhadap mutu pelayanan di Rumah Sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran waktu tunggu pelayanan farmasi dilihat dari aspek <em>input</em>,proses dan <em>output</em>.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif jenis rancangan studi kasus. Informan terdiri dari 10 orang. Instrumen penelitian yang di gunakan yaitu pedoman wawancara dan pedoman observasi perhitungan waktu. Hasil penelitian yang di dapat dari aspek input yaitu jumlah SDM yang ada belum mencukupi namun untuk latar belakang pendidikan sudah sesuai dengan standar yang ada, kebijakan alur proses pelayanan resep obat pasien pun tersedia, khususnya pada bagian farmasi berbeda dengan jumlah pasien hal ini mempengaruhi waktu tunggu pelayanan farmasi terhadap pasien. Berdasarkan aspek proses, proses yang ada sudah berjalan dengan baik sesuai prosedur yang ada. Sedangkan berdasarkan output waktu tunggu pelayanan farmasi masih tergolong lama yaitu 66 menit (1 jam 6 menit)untuk obat jadi dan 148 menit (2 jam 28 menit) untuk obat racik, tidak sesuai standar yang ada, hal ini di pengaruhi oleh SDM, Kebijkan dan Jumlah Pasien dengan penyebab utama yaitu SDM yang tidakmencukupi. Perlu adanya perhitungan beban kerja kepada petugas terkait sehingga dapat di ketahui jumlah petugas yang ideal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Arsi, Primandani, Sulis Waningsih, Aldi Setia Pambudi, and Wawa Maisa. "PENINGKATAN KUALITAS SDM DENGAN PEMANFAATAN IPTEK MELALUI PELATIHAN KOMPUTER DASAR DAN INTERNET PADA ANGGOTA POLSEK KEDUNGBANTENG." Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2, no. 2 (July 22, 2019): 191–96. http://dx.doi.org/10.31294/jabdimas.v2i2.4244.

Full text
Abstract:
Pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut lembaga kepolisian untuk selalu menyesuaikan perkembangan tersebut. Untuk meningkatkan mutu SDM (Sumber Daya Manusia) di Lembaga Kepolisian diperlukan personil yang memiliki kemampuan memadai dengan tuntutan perkembangan yang ada sekarang ini. Tugas polisi yang selalu bersinggungan langsung dengan masyarakat, dituntut untuk lebih cepat tanggap dalam hal pelayanan dan pelaporan berbasiskan teknologi informasi, oleh karena itulah diperlukan polisi yang berkualitas. Berbagai upaya dilakukan oleh lembaga kepolisian baik tingkat resort maupun tingkat sektor untuk meningkatkan kualitas polisi di bidang teknologi informasi. Namun upaya yang dilakukan tersebut belum dapat menjangkau seluruh polisi yang ada. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka peningkatan kualitas SDM dengan pemanfaatan teknologi perlu dilakukan pada polisi yang ada untuk membantu polisi mengembangkan kemampuannya dalam mengelola proses pelayanan masyarakat yang berbasiskan teknologi informasi. Pelatihan komputer dasar dan internet bertujuan untuk mengembangkan situasi pelayanan yang lebih baik, membimbing polisi yang masih mengalami kesulitan menggunakan perangkat teknologi informasi agar menjadi polisi yang berkualitas. Dari hasil evaluasi kegiatan pelatihan disimpulkan bahwa pelatihan yang dilakukan mampu meningkatkan kemampuan peserta.Kata Kunci: Iptek, SDM, polisi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Armiwal, Armiwal, Suhaibah Suhaibah, and Emila Sovayana. "STRATEGI PENINGKATAN KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM KOTA BANDA ACEH." Jurnal Real Riset 5, no. 1 (January 26, 2023): 78–83. http://dx.doi.org/10.47647/jrr.v5i1.1115.

Full text
Abstract:
Kemampuan kerja pegawai pada Kinerja Aparatur Sipil Negara pada Badan Kepegawaian Dan Pengembangan SDM Kota Banda Aceh, ada juga hal-hal yang masih belum sesuai dengan keinginan dan kebutuhan, seperti yang ada dalam pendidikan, ternyata jumlah kerja yang dilakukan masih sedikit tugas yang siap, ini akan berdampak kepada lembaga khususnya. Kenyataan tersebut juga diikuti oleh jarangnya mengadakan pelatihan-pelatihan. Karena setiap pelatihan akan akan adanya keterampilan dalam melaksanakan tugas oleh pegawai, tetapi terjadi sebaliknya, pegawai melaksanakan tugas masih lambat dan tidak berkualitas. Sementara pihak Kinerja Aparatur Sipil Negara pada Badan Kepegawaian Dan Pengembangan SDM Kota Banda Aceh menginginkan mutu yang dicapai berdasarkan syarat-syarat dan kesesuaian dan kesiapannya, Adapun rumusan masalah adalah 1). Bagaimana kemampuan kerja Aparatur Sipil Negara pada Badan Kepegawaian Dan Pengembangan SDM Kota Banda Aceh ?. 2). Bagaimana motivasi Aparatur Sipil Negara pada Badan Kepegawaian Dan Pengembangan SDM Kota Banda Aceh?. Adapun tujuan dari penelitian adalah 1). Untuk mengetahui dan menganalisis kemampuan kerja Aparatur Sipil Negara pada Badan Kepegawaian Dan Pengembangan SDM Kota Banda Aceh. 2). Untuk mengetahui dan menganalisis motivasi ASN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pegawai dalam menjalankan tugasnya sudah memenuhi standar pelaksanaan kerja tersebut. Pegawai sudah sangat aktif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang datang, walaupun masih terdapat beberapa ASN yang lambat dalam memberikan pelayanan. Masih terdapat juga pegawai yang sering menunda untuk melaksanakan tugas walaupun pada akhirnya diselesaikan juga. Rata-rata kurang mengalami peningkatan, mereka kurang didukung oleh pengawasan yang ketat sehingga kurang termotivasi untuk lebih berkembang, walaupun masih ada pegawai yang berusaha untuk meningkatkan karier lebih tinggi.Kata Kunci : Strategi Peningkatan, dan Kinerja Aparatur Sipil Negara
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography