To see the other types of publications on this topic, follow the link: Sampal.

Journal articles on the topic 'Sampal'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Sampal.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Silver, N. Clayton, Eric T. Steiner, and Michelle M. Guillaume. "SAMPAL." Applied Psychological Measurement 36, no. 2 (May 4, 2011): 151–52. http://dx.doi.org/10.1177/0146621611402987.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Sunita, Sunita. "GAMBARAN ANGKA LEMPENG TOTAL (ALT) BAKTERI PADA DAGING AYAM BROILER YANG DIJUAL PASAR TRADISIONAL KOTA BENGKULU TAHUN 2018." Meditory : The Journal of Medical Laboratory 6, no. 2 (January 7, 2019): 129–35. http://dx.doi.org/10.33992/m.v6i2.490.

Full text
Abstract:
Latar Belakang : Daging ayam broiler yang memenuhi persyaratan kesehatan, perlu diperhatikan hal-hal seperti kesegeran daging, lokasi penjual, meja, serta alat-alat yang digunakan.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji angka lempeng total pada daging ayam broiler yang di jual dipasar modern pasar tradisional kota Bengkulu.Metode penelitian : Penelitian ini dilakukan di laboratorium terpadu Poltekkes Kemenkes Bengkulu, dengan sampal daging ayam seluruh pasar Kota Bengkulu.Hasil : jumlah ALT nya melebihi batas maksimum yang ditetapkan SNI (1 x 106 CFU/gram). Koloni bakteri daging ayam broiler tertinggi yaitu pada sampel B dengan jumlah rerata koloni 1,5 x 107 CFU/gram dan koloni bakteri daging ayam broiler terendah dengan rerata koloni 5,6 x 106 CFU/gram pada sampel A. dari tiap bagian daging ayam Angka Lempeng Total tertinggi pada bagian dada dan terendah pada bagian sayap.Kesimpulan : Distribusi frekuensi daging ayam broiler dengan jumlah 15 sampel keseluruhannya (100%) melebihi ambang batas yang ditentukan SNI.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Faizaliskandiar, Mindra. "Krisis Dalam Arkeologi Indonesia." Berkala Arkeologi 12, no. 1 (November 29, 1991): 48–64. http://dx.doi.org/10.30883/jba.v12i1.558.

Full text
Abstract:
Apakah arkeologi mempunyai paradigmanya sendiri? Sebuah pertanyaan mendasar lantas menjadi penting, arkeologi termasuk ilmu atau seni? Seolah menjawab pertanyaan ini, arkeolog Amerika James F. Deetz menulis: "As a part of cultural anthropology, archaeology is legitimately as social science" (Deetz 1971: 3). Akan tetapi sampal di sini masalahnya tidak lantas menjadi usai. Apakah hanya karena sebagai bagian dari ilmu antropologi budaya saja arkeologi dapat disebut ilmu?
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Istiqomah, Mufidah. "PERAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KELOMPOK KELAS IPA-IPS TERHADAP MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI." Counsenesia Indonesian Journal Of Guidance and Counseling 1, no. 02 (December 26, 2020): 79–87. http://dx.doi.org/10.36728/cijgc.v1i02.1186.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan persepsi siswa tentang kelompok kelas IPA-IPS terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi baik secara parsial maupun simultan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian expost facto. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 380 siswa, sedangkan sampal penelitiannya diambil menggunakan teknik simple random sampling dengan rumus Isaac dan Michel sehingga diperoleh sampel 180 siswa. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan skala psikologis. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi belajar dan persepsi siswa tentang kelompok kelas IPA-IPS berpengaruh 26,3% terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi. Motivasi belajar berpengaruh 22,2% terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi dan persepsi siswa tentang kelompok kelas IPA-IPS berpengaruh 16,2% terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa semakin tinggi motivasi belajar dan persepsi siswa tentang kelompok kelas IPA-IPS maka minat melanjutkan ke perguruan tinggi juga akan meningkat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Istiqomah, Mufidah. "PERAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KELOMPOK KELAS IPA-IPS TERHADAP MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI." Counsenesia Indonesian Journal Of Guidance and Counseling 1, no. 02 (December 26, 2020): 79–87. http://dx.doi.org/10.36728/cijgc.v1i02.1186.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan persepsi siswa tentang kelompok kelas IPA-IPS terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi baik secara parsial maupun simultan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian expost facto. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 380 siswa, sedangkan sampal penelitiannya diambil menggunakan teknik simple random sampling dengan rumus Isaac dan Michel sehingga diperoleh sampel 180 siswa. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan skala psikologis. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi belajar dan persepsi siswa tentang kelompok kelas IPA-IPS berpengaruh 26,3% terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi. Motivasi belajar berpengaruh 22,2% terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi dan persepsi siswa tentang kelompok kelas IPA-IPS berpengaruh 16,2% terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa semakin tinggi motivasi belajar dan persepsi siswa tentang kelompok kelas IPA-IPS maka minat melanjutkan ke perguruan tinggi juga akan meningkat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Asmuni. "PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA MENGENAI PENGELOLAAN SAMPAH PADAT DI LINGKUNGAN PASSARANG KABUPATEN MAJENE." ENHANCEMENT : a journal of health science 1, no. 3 (April 29, 2021): 15–25. http://dx.doi.org/10.52999/sabb.v1i3.105.

Full text
Abstract:
Pengelolaan sampah menuntut UU No. Delapan Belas Tahun Dua Ribu Delapan adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu rumah tangga mengenai pengelolaan sampah padat di Lingkungan Passarang. Manfaat penelitian yaitu menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan masyarakat mengenai pengelolaan sampah padat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian pre-eksperimental design dengan pendekatan “one-group pretest-posttest design” pengambilan tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling (pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan) dan menggunakan uji Wilcaxon dan SPSS (Statistical Product and Service Solution). Penelitian ini dilakukan pada tanggal dua puluh dua juli sampai dua puluh empat juli dua ribu delapan belas. Analisis univariat pada distribusi umur lebih banyak dua puluh satu sampai tiga puluh tahun dan tiga puluh satu sampai empat puluh tahun sebanyak enam belas responden, distribusi pendidikan paling banyak SD/sederajatnya sebanyak dua puluh sembilan responden, distribusi pengetahuan berdasarkan pre test lebih banyak rendah sebanyak lima puluh sembilan responden dan distribusi pengetahuan berdasarkan post test lebih banyak cukup sebanyak lima puluh empat responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil analisis uji Wilcaxon bahwa pre-post test mempunyai nilai p-value = nol koma nol nol nol < α = nol koma nol lima, menunjukkan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan pengelolaan sampah padat pada ibu rumah tangga di Lingkungan Passarang, sehingga diharapkan kepada ibu rumah tangga agar dapat mengelolah sampah padat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Wirawan, Putu Angga, and Lulup Endah Tripalupi. "Pengelolaan Bank Sampah “Sampat Sehe Kedas” Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng." Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha 13, no. 1 (June 23, 2021): 126. http://dx.doi.org/10.23887/jjpe.v13i1.32103.

Full text
Abstract:
The purpose of this study was to determine the management of the “Sampat Sehe Kedas” Waste Bank in Selat Village, Sukasada District, Buleleng Regency. This research uses qualitative research methods. Data collection techniques using interview and documentation methods. The determination of informants was done purposively. The data obtained from the interviews were analyzed by producing, presenting, and drawing conclusions. The results of the research on the Management of the Sampat Sehe Kedas Waste Bank in Selat Village show that planning is going well in terms of goal setting, namely wanting to help the community in managing waste by forming an organization, providing a financial budget, fulfilling equipment and equipment, identifying problems, and developing plans by deliberation. Organizing goes well in terms of the formation of the organizational structure. The briefing went well, seen from the coordination between the chairman and officers before carrying out activities and giving each other motivation. Supervision runs well, seen from the standard of implementation, the management and officers have worked according to the agreed day and the waste that customers save is non-organic waste at a price of Rp. 500.00/ kg
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Himawanto, Dwi Aries. "PENENTUAN ENERGI AKTIVASI PEMBAKARAN BRIKET CHAR SAMPAH KOTA DENGAN MENGGUNAKAN METODA THERMOGRAVIMETRY DAN ISOTHERMAL FURNACE." ROTASI 15, no. 3 (December 19, 2013): 35. http://dx.doi.org/10.14710/rotasi.15.3.35-42.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mencari energi aktivasi pembakaran briket char sampah kota dengan metoda thermogravimetry dan isothermal furnace. Penelitian diawali dengan pembuatan briket char dengan komposisi 75 % sampah organik dan 25 % yang dilakukan dengan jalan ditekan dalam sebuah mesin pres hingga berbentuk silindris, dengan tekanan pengepresan 250 kg/cm2 dan lama holding time (penahanan tekanan) selama 1 menit. Briket arang sampah kota tersebut dibuat dengan menggunakan perekat tepung kanji dengan berat 20 % dari berat total briket. Berat sampel briket char sampah kota adalah seberat 3 gram. Selanjutnya dilakukan uji laju pembakaran dengan menggunakan dua metode, metode pertama adalah metode thermogravimetry yang dilakukan dengan cara menaikkan temperatur ruang bakar dari temperatur kamar secara bertahap dengan besar kenaikan konstan tiap waktu sebesar 20 0C/menit, sampai sampel bahan bakar terbakar habis, sementara metode yang kedua adalah metode isothermal furnace, dimana briket char sampah akan diletakkan dalam reaktor dengan temperatur ruang tertentu sampai terbakar habis, variasi temperatur ruang bakar yang dipilih adalah 250 0C, 500 0C dan 600 0C . Pada pengujian pembakaran secara isothermal furnace dilakukan pada kecepatan aliran udara 0,1 m/s . Hasil penelitian menunjukkan bahwa metoda isothermal furnace dapat digunakan untuk melakukan perhitungan energi aktivasi pembakaran seperti halnya metoda thermogravimetry, dengan memperhatikan pemilihan suhu reaktor yang dipilih, banyaknya kondisi isothermal yang digunakan serta sifat-sifat fisis dari briket
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Rozalina, Rozalina Rozalina, and Reynita Pertiwi. "PENDAPATAN NELAYAN TRADISIONAL DI KECAMATAN LANGSA BARO KOTA LANGSA." Jurnal Penelitian Agrisamudra 5, no. 2 (November 4, 2018): 16–22. http://dx.doi.org/10.33059/jpas.v5i2.863.

Full text
Abstract:
Penelitian ini menggunakan metode survei. Lokasi penelitian dilakukan di kecamatan Langsa Baro. Penentuan desa sampel dilakukan secara purposive (sengaja). Pengambilan nelayan sampel dilakukan secara simple random sampling (acak sederhana). Jumlah nelayan sampel sebanyak 29 orang terdiri dari 18 orang di Desa Alue Dua, 10 orang di Desa Birem Puntong , 1 orang di Desa Timbang langsa.Objek penelitian adalah nelayan tradisional yang menggunakan sampan atau perahu yag menggunakan mesin sampan atau perahu dengan mesin motor tempel dan menggunakan alat tangkap yang sederhana seperti pancing dan jala/jaring, Ruang lingkup penelitian adalah pendapatan nelayan tradisional yang ada di Kecamatan Langsa Baro. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2017. Hasil Penelitian diperoleh rata-rata pendapatan bersih nelayan sampel di kecamatan Langsa Baro yaitu sebesar Rp.862.084/Bulan.Rata-rata pendapatan bersih tertinggi berada di Desa Timbang Langsa yaitu sebesar Rp.1.101.861/Bulan.Sedangkan pendapatan bersih terkecil berada di Desa Birem Puntong sebesar Rp.703.617/Bulan. Pendapatan bersih nelayan tradisional masih berada dalam kategori yang sangat rendah karena jika dibandingkan dengan tingkat pendapatan sesuai UMP (Upah Minimum Provinsi) Rp.2.800.000/Bln, hal ini yang menyebabkan para nelayan tradisional tidak sejahtera atau miskin. Selain itu tingkat pendapatan yang rendah juga dikarenakan pembayaran upah tenaga kerja.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Sudjianto, Agus Tugas. "PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH BEKAS TIMBUNAN SAMPAH ( LANDFILL)." Jurnal Teknik Sipil 13, no. 4 (February 10, 2017): 308. http://dx.doi.org/10.24002/jts.v13i4.938.

Full text
Abstract:
Tanah bekas timbunan sampah (landfill) di lokasi eks TPA sampah perkotaan sampai saat ini banyak yang belum dapat digunakan untuk mendirikan bangunan, padahal luasnya cukup representatif untuk memacu pembangunan khusunya sektor perekonomian suatu wilayah. Landfill ini menjadi lahan tidur karena mempunyai sifat yang buruk untuk bangunan yaitu daya dukung yang rendah dan komprebilitas yang tinggi. Guna mengatasi permasalahan tersebut maka diadakan penelitian perbaikkan landfill dengan menggunakan fly ash sebagai bahan stabilisasinya. Sampel landfill diambil dari eks TPA sampah Lhowok Doro, Gadang, Kota Malang, sedangkan sampel fly ash diambil dari PLTU Paiton, Probolinggo. Komposisi campuran fly ash sebesar 5%, 10%, 15, dan 20% dari berat kering landfill dengan masa perawatan 7 hari. Alat uji utama digunakan alat tekan bebas dan prosedur uji digunakan standar ASTM (2003). Hasil penelitian memperlihatkan bahan stabilisasi dengan fly ash dapat memperbaiki sifat fisis dan mekanik landfill. Pada sifat fisis : kadar air mengalami penurunan 9,14% dan spesific gravity mengalami peningkatan 0,13 setelah distabilisasi. Sementara pada sifat mekanik, kekuatan landfill menjadi semakin baik sebesar 3.02 kg/cm2.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Firdaus, Imam. "Prediksi Komposisi Unsur Dan HHV Sampel Bahan Bakar Sampah Incinerator PLTSa UNSIKA Menggunakan Analisa Proksimat." Jurnal Teknik Mesin ITI 5, no. 2 (June 30, 2021): 89. http://dx.doi.org/10.31543/jtm.v5i2.611.

Full text
Abstract:
Pemanfaatan energi alternatif pada era modern ini sangat cepat perkembangannya, dimulai dari untuk kebutuhan sehari-hari hingga pemanfaatan di skala industri. Akan tetapi dalam proses perancangannya dibutuhkan data yang sangat banyak agar memperoleh hasil yang akurat. Salah satu di antaranya ialah nilai HHV dan komposisi unsur pada biomassa, yang dalam proses pengujian memerlukan waktu dan biaya yang cukup besar. Belum lama ini banyak penelitian tentang hubungan dari analisa proksimat dengan HHV maupun komposisi unsur tersebut, yang sangat bermanfaat dalam perancangan tungku atau pengoperasian yang menggunakan bahan bakar biomassa. Pada incinerator PLTSa di Universitas Singaperbangsa Karawang dibutuhkan komposisi unsur untuk menganalisis gas buang pembakarannya dan HHV untuk nilai kalor pembakarannya. Untuk sampel yang di ambil ada 3 buah sampel, yang terdiri dari campuran sampah kertas, daun mangga, daun pisang, dan daun ketapang. Untuk unsur-unsurnya terdiri dari unsur C (karbon), H (hidrogen), dan O (oksigen), untuk nilainya masing-masing berkisar antara 32,87-33,43%, 4,22-4,26%, 26,05-26,47%. Untuk nilai HHV-nya berkisar antara 15689,83-15690,53 kJ/kg.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Rahayu, Dwi Sundaryati Apri, and Agus Subagiyo. "STUDI SANITASI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB DIKABUPATEN CILACAPTAHUN 2017." Buletin Keslingmas 37, no. 2 (May 1, 2018): 204–11. http://dx.doi.org/10.31983/keslingmas.v37i2.3866.

Full text
Abstract:
AbstrakLembaga Pemasyarakatan atau LAPAS adalah tempat untuk melakukan pembinaan terhadap narapidanadan anak didik permasyarakatan di Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisisanitasi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cilacap. Jenis penelitian ini adalah deskriptif denganmelakukan pengamatan, pengukuran dan wawancara, hasilnya diolah dan disajikan dalam bentuk narasidan tabel. Hasil penilaian sarana sanitasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cilacap sudah memenuhisyarat.Hasil presentase sanitasi di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Cilacap sudah memenuhi syarat.Banguanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cilacap dari kondisi lantai terbuat dari bahan kuat(terbuat dari keramik), dinding (terbuat dari bahan batu bata atau beton), atap (kuat, tidak bocor), pintu(dapat dibuka, ditutup dan dikunci dengan baik,terbuat dari bahan kayu atau besi), hasil pengukuransuhu 28 ˚C sampai 30˚C dan kelembaban 50% sampai 51%, air bersih dan air minum denganpemeriksaan E-coli 0 per 100 ml sampel dan secara fisik air tidak berbau,tidak berasa dan tidakbewarna, sampah ditampung ditempat sampah tertutup,tidak ada genangan air, tidak ada pemisahsampah organik dan anorganik. Simpulan bahwa Sanitasi Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Cilacapmasuk dalam katagori baik namun ada beberapa aspek yang belum memenuhi syarat dari pengumpulansampah.Saran agar petugas LAPAS memberikan penyuluhan tentang pengolahan sampah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Gunartin, Gunartin. "Analisa Efektivitas Bank Sampah sebagai Alternatif Pengelolaan Sampah Dalam Upaya Menuju Smart City di Kota Tangerang Selatan." INOVASI 6, no. 1 (August 21, 2019): 1. http://dx.doi.org/10.32493/inovasi.v6i1.y2019.p1-6.

Full text
Abstract:
ABSTRAKAnalisa Efektivitas Bank Sampah sebagai Alternatif Pengelolaan Sampah Dalam Upaya Menuju Smart City di Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini difokuskan pada efektivitas bank sampah dalam pengelolaan sampah dalam upaya menuju konsep smart citydi Kota Tangerang Selatan.Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk menggambarkan keberadaan bank sampah di Kota Tangerang Selatan dan menganalisa efektivitas bank sampah dalam pengelolaan sampah sebagai upaya menuju konsep smart city.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisa deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik analisa data deskriptif dari data yang telah dikumpulkan dan dilakukan secara triangulasi yaitu merupakan gabungan cara pengumpulan data dengan mengkolaborasikan beberapa cara pengumpulan data dari informan dan peneliti sebagai instrumennya. Peneliti menggunakan metode analisa deskriptif, yaitu suatu analisa yang dimaksudkan untuk menjelaskan data dari satu variabel yang diteliti. Sumber data penelitian adalah data primer dan skunder dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Lokasi penelitian di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa keberadaan bank sampah di Tangerang Selatan mengalami perkembangan yang baik dari tahun 2012-2018, yaitu 239 bank sampah dengan 8.162 nasabah bank sampah. Sedangkan efektivitas bank sampah sejauh ini dipandang kurang efektif karena pengelolaan sampah ini baru sebatas memindahkan dan memilah sampah sesuai jenisnya, belum sampai pengelolaan sampah sehingga menjadi bebas sampah.Memang bank sampah membuat sambah bernilai ekonomis dan memberikan keuntungan bagi penghasil sampah tetapi belum mengatasi permasalahan sampah.Kata kunci: sampah,bank sampah, smart city
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Darmanto. "MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN METODE FERMENTASI DI DESA PAULAN KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR." Media Akuntansi 33, no. 01 (May 25, 2021): 01–08. http://dx.doi.org/10.47202/mak.v33i01.106.

Full text
Abstract:
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menjadikan masyarakat desa Paulan kecamatan Colomadu semuanya mengetahui dan memahami yang dilakukan oleh pemerintah desa Paulan dan berpartisipasi dalam pengolahan sampah dengan mengumpulkan sampah dan memisahkan antara sampah organic dan unorganic. Metode ceramah dan konsultasi digunakan dalam pengabdian ini. Ceramah dimulai dari pengurus PKK tingkat kelurahan, tingkat RW, tingkat RT dan samapai ke tingkat dasa wisma. Hasil dari pengabdian masyarakat ini Sebagian besar masyarakat mengetahui dan memahami pengelolaan sampah yang dilakukan pemerintah desa Paulan dengan metode fermentasi. Masyarakat desa Paulan ikut berpartisipasi dalam pengelolan samapah dengan ikut menjadi pungumpul sampah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

M Sianturi, Novdin. "EVALUASI TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN ASET DI KOTA PEMATANGSIANTAR." Jurnal Teknik Sipil 13, no. 3 (January 23, 2017): 240. http://dx.doi.org/10.24002/jts.v13i3.881.

Full text
Abstract:
Abstrak: Pengelolaan sampah di Kota Pematangsiantar masih bertumpu pada pendekatan akhir (kumpul-angkut-buang), dengan tingkat pelayanan yang rendah, sehingga untuk meningkatkan pelayanan sampah, perlu dilakukan pemilahan di tempat penampungan sementara (TPS). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem pengelolaan sampah dengan melakukan pemilihan di TPS dapat meningkatkan pelayanan aset persampahan sampai tahun 2015 secara teknis operasional dan dari aspek keuangan. Analisa teknis operasional aset pengelolaan sampah mulai dari pewadahan, pengumpulan dan pengangkutan sedangkan analisa keuangan dan analisa kelayakan menggunakan Net Present Value, Internal Rate of Return, Benefit/Cost Ratio, dan Payback Period. Dari hasil analisa tersebut diperoleh suatu sistem pengelolaan sampah dengan pemilihan di TPS berdasarkan zona pelayanan dengan skala prioritas secara bertahap daritahun 2013-2017, dapat meningkatkan cakupan pelayanan sampah eksisting rata-rata 6,69 %, cakupan pelayanan TPS eksisting rata-rata 8,29 %, dan cakupan pelayanan truk pengangkut sampah eksisting rata-rata 12,03 %. Investasinya layak, diperoleh Net Cashflow pada tahun 2020 sebesar Rp 1.720.242.284,-, NPV suku bunga 15 % bernilai positif, IRR > MARR 15 %, B/C Ratio > 1, dan PP 4,7 tahun, lebih pendek dari periode investasi 10 tahun. Dari Metode penelitian ini maka pengumpulan data, observasi lapangan dan pengukuran contoh timbulan sampah dengan sampel 4 TPS perumahan yang terlayani pengangkutan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Henrianto, Ades, Deno Okalia, and Mashadi Mashadi. "UJI BEBERAPA SIFAT FISIKA TANAH BEKAS TAMBANG EMAS TANPA IZIN ( PETI ) DI TIGA KECAMATAN DI DARATAN SEPANJANG SUNGAI KUANTAN." JURNAL AGRONOMI TANAMAN TROPIKA (JUATIKA) 1, no. 1 (January 21, 2019): 19–31. http://dx.doi.org/10.36378/juatika.v1i1.41.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Uji Beberapa Sifat Fisika Tanah Bekas Tambang Emas Tanpa Izin ( Peti ) di Tiga Kecamatan Di Daratan Sepanjang Sungai Kuantan. Waktu penelitian selama 5 bulan terhitung dari bulan Agustus sampai dengan Desember 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa sifat fisika tanah bekas tambang emas tanpa izin (PETI) di tiga Kecamatan di daratan sepanjang bagian hilir sungai kuantan. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survai yang terdiri dari empat tahap yaitu: 1) pra survai, 2) survai utama (pengambilan sampel tanah) di lapangan, 3) analisis tanah di laboratorium, 4) pengolahan data. Pengambilan sampael tanah terdiri dari 2 cara yaitu sampel tanah beragregat utuh dan sampel tanah terganggu di tiga kecamatan sepanjang sungai kuantan (Pangean, Inuman, Cerenti) dengan masing-masing tiga ulangan pada setiap lahan tersebut dengan dua kedalaman (0-20cm dan 20-40cm), sehingga diperoleh 54 sampel tanah. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) telah merusak sifat fisika tanah terutama tanah lapisan atas 0-20 cm. Tekstur tanah lapisan atas pada kedalaman 0-20 cm memiliki tekstur yang mengandung pasir dibandingkan tanah yang ditanami karet. Kandungan bahan organik pada PETI yang berbeda pada kriteria sangat rendah, hanya terdapat pada satu lokasi pada kedalaman 20-40 cm yaitu di Kecamatan Inuman. Sedangkan di perkebunan karet memiliki kandungan bahan organik kriteria rendah. Berat volume pada lahan bekas tambang emas umumnya berada pada kriteria tinggi sedangkan pada perkebunan karet memiliki criteria sedang sampai tinggi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Prajati, Gita, and Suryo Widiantoro. "Identifikasi Kualitas Air Laut Terkait Pengelolaan Sampah di Pulau Lengkang Kecil." JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) 4, no. 2 (December 31, 2019): 203. http://dx.doi.org/10.31544/jtera.v4.i2.2019.203-208.

Full text
Abstract:
Permasalahan pada pengelolaan sampah dapat berakibat terjadinya degradasi kualitas lingkungan yang tidak memberikan kenyamanan untuk hidup sehingga dapat menurunkan kualitas kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian mengenai kualitas air laut yang telah tercemar sampah terkait pengelolaan sampah di Pulau Lengkang Kecil. Observasi dan survey dilaksanakan untuk mengetahui kondisi eksisting penggelolaan persampahan serta titik persebaran timbulan sampah di Pulau Lengkang Kecil. Titik pengambilan sampel air didasarkan kepada titik persebaran sampah di perairan sekitar Pulau Lengkang Kecil. Ada sepuluh titik pengambilan sampel, yaitu tujuh titik pengambilan sampel dengan timbulan sampah tinggi dan tiga titik pengambilan sampel dengan timbulan sampah rendah. Ada empat parameter yang dianalisa, yaitu pH, turbidity (kekeruhan), dissolved oxygen (DO), dan nitrat. Sampel air kemudian dianalisa berdasarkan Kepmen LH No. 51 Tahun 2004 mengenai baku mutu air laut untuk biota laut. Hasil analisa menunjukkan bahwa nilai DO, turbidity, dan nitrat melebihi baku mutu di titik-titik dengan jumlah sampah yang tinggi. Kajian kualitas air laut ini diharapkan dapat memberikan gambaran awal mengenai kondisi kualitas air laut serta rencana pengelolaan sampah di Pulau Lengkang Kecil.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Yenita, Riski Novera, and Ade Pulasta Siprana. "Pengaruh Parameter Fisika dan Mikrobiologi Leachet terhadap Kesehatan Lingkungan di TPA Muara Fajar Rumbai Pekanbaru." Jurnal Kesehatan Komunitas 3, no. 1 (November 1, 2015): 4–8. http://dx.doi.org/10.25311/jkk.vol3.iss1.93.

Full text
Abstract:
Secara umum kondisi sampah kota memperlihatkan karakteristik yang khas. Kondisi sampah kota memiliki komposisi terbesar sampah organik dengan nilai rata-rata 79,164%, sedangkan sampah anorganik hanya sebesar 20,836%. Jenis penelitian ini adalah metode survey, dimana TPA Muara Fajar Pekanbaru dijadikan lokasi pengambilan sampel. Sampel yang diambil kemudian dianalisis kadar fisika dan biologi leachet di laboratorium, selanjutnya data yang didapat dilakukan analisis secara deskriptif sesuai dengan SNI 06-2412-1991. Sumber data penelitian yaitu wawancara, observasi dan pemeriksaan laboratorium. Dua kode sampel pada air lindi didapatkan hasil analisis bahwa pada kode sampel I dan II suhu yang didapatkan adalah 25oC. TSS pada kode sampel I didapatkan hasil sebesar 70 mg/l dan kode sampel II 190 mg/l. pH pada kode sampel I dan II didapatkan hasil sebesar 8, sedangkan untuk kadar E.Coli pada kode sampel I dan II didapatkan hasil tidak terhingga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Yenita, Riski Novera, and Ade Pulasta Siprana. "Pengaruh Parameter Fisika dan Mikrobiologi Leachet terhadap Kesehatan Lingkungan di TPA Muara Fajar Rumbai Pekanbaru." Jurnal Kesehatan Komunitas 3, no. 1 (November 1, 2015): 4–8. http://dx.doi.org/10.25311/keskom.vol3.iss1.93.

Full text
Abstract:
Secara umum kondisi sampah kota memperlihatkan karakteristik yang khas. Kondisi sampah kota memiliki komposisi terbesar sampah organik dengan nilai rata-rata 79,164%, sedangkan sampah anorganik hanya sebesar 20,836%. Jenis penelitian ini adalah metode survey, dimana TPA Muara Fajar Pekanbaru dijadikan lokasi pengambilan sampel. Sampel yang diambil kemudian dianalisis kadar fisika dan biologi leachet di laboratorium, selanjutnya data yang didapat dilakukan analisis secara deskriptif sesuai dengan SNI 06-2412-1991. Sumber data penelitian yaitu wawancara, observasi dan pemeriksaan laboratorium. Dua kode sampel pada air lindi didapatkan hasil analisis bahwa pada kode sampel I dan II suhu yang didapatkan adalah 25oC. TSS pada kode sampel I didapatkan hasil sebesar 70 mg/l dan kode sampel II 190 mg/l. pH pada kode sampel I dan II didapatkan hasil sebesar 8, sedangkan untuk kadar E.Coli pada kode sampel I dan II didapatkan hasil tidak terhingga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Pramitha, Dewa Ayu Ika, Kade Ayu Yasinta Dewi, and Debby Juliadi. "PENETAPAN KADAR PENGAWET NATRIUM BENZOAT PADA SAMBAL KEMASAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS." Jurnal Ilmiah Medicamento 5, no. 1 (June 19, 2020): 39–44. http://dx.doi.org/10.36733/medicamento.v5i1.838.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian mengenai penatapan kadar pengawet natrium benzoat pada sambal kemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan natrium benzoat pada sambal kemasan dan kadar natrium benzoat yang terdapat dalam sambal kemasan. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 6 sampel sambal kemasan pada beberapa merk yang beredar di pasar swalayan daerah Denpasar Barat. Analisa kualitatif pada penelitian ini dilakukan dengan cara pemisahan menggunakan dietil eter dan membentuk endapan ferri benzoat. Pada penetapan kadar natrium benzoat dapat dilakukan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil pada penelitian ini ditemukan 2 sampel yang positif mengandung pengawet natrium benzoat dengan kadar 157,767 mg/kg untuk sampel A dan 182,8 mg/kg untuk sampel B. Namun, kadar yang didapatkan pada sampel A dan B tidak melebihi batas kadar yang terdapat pada Peraturan Menteri Kesehatan (permenkes) No 722/Menkes/PER/IX/88 yaitu 1000 mg/kg.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Enggara, Randu, Zul Bahrum, and Dadang Suherman. "Kajian Mekanisme Penyebaran Sampah Di Kawasan Pantai Pariwisata Kota Bengkulu Sebagai Penyebab Degradasi Nilai-Nilai Ekowisata." Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan 8, no. 2 (October 17, 2019): 39–48. http://dx.doi.org/10.31186/naturalis.8.2.9208.

Full text
Abstract:
Kurangnya ketersediaan TPS (Tempat Penampungan Sampah Sementara) sangat erat hubungannya terhadap pengunjung, pengelola auning dan warga untuk mengotrol sampah yang mereka timbulkan, kapasitas armada dan petugas kebersihan yang tidak memadai akan memperhambat proses pendistribusian sampah ke TPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme transportasi dan sebaran sampah, menghitung sebaran berat sampah total (kg/minggu) serta identifikasi jenis-jenis sampah yang memiliki nilai ekonomis (kg). Metode penelitian yang digunakan adalah metode Purpusive Sampling untuk penentuan lokasi penghitungan jumlah kunjungan wisata dan pemilihan area sampel penelitian berukuran 4x25 m2 berjumlah 20 area pengamatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sampah bersumber dari limbah rumah tangga yang masuk ke badan sungai, sampah auning dari aktivitas pengunjung, perubahan topografi pantai serta pengaruh lingkungan muara sungai seperti tumbuhan enceng gondok yang hanyut terbawa aliran sungai. Pantai pariwisata Kota Bengkulu menghasilkan timbulan sampah pada musim hujan sebesar 12,57 kg/area sampel/minggu dan musim kemarau sebesar 10,88kg/area sampel/minggu, nilai ini lebih tinggi dengan SK SNI 3.04-1993.03 yang menyatakan rata-rata berat sampah yang dihasilkan oleh sumber timbulan berkisar antara 3-9kg/area sampel/minggu, serta menghasilkan sampah bernilai ekonomis pada musim hujan sebesar 179,21 kg/minggu dan musim kemarau sebesar 48,84 kg/minggu.Katakunci : mekanisme, sampah, pantai, ekowisata.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Nasution, Musyirna Rahmah, Armon Fernando, and Suhelmi. "ANALISA BENSORSAK SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI: STUDI KASUS SAMPEL SAOS SAMBAL DARI INDUSTRI RUMAH TANGGA DI PEKANBARU." Photon: Jurnal Sain dan Kesehatan 2, no. 2 (May 30, 2012): 39–44. http://dx.doi.org/10.37859/jp.v2i2.137.

Full text
Abstract:
Natrium benzoat, kalium sorbat dan natrium sakarin merupakan bahan pengawet dan pemanis yang digunakan dalam makanan dan minuman. Telah dilakukan penentuan kadar natrium benzoat, kalium sorbat dan natrium sakarin (BENSORSAK) dalam saos sambal produksi industri rumah tangga dengan menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Kadar natrium benzoat untuk sampel A 2.577,33 mg/kg, sampel B 858,25 mg/kg, sampel C 1.905,88 mg/kg dan sampel D 2.295,83 mg/kg. Kadar natrium benzoat pada Sampel A, C dan D melebihi batas maksimal Menteri Kesehatan RI No 722 / IX / 88, yaitu 1 g/kg untuk asam benzoat atau garamnya. Kadar natrium sakarin yang terdapat pada sampel B 129,98 mg/kg dan sampel C 133,01 mg/kg masih dalam batas yang ditetapkan PerMenkes RI yaitu 0,5 g/kg. Sedangkan kalium sorbat tidak ditemukan dalam sampel saos sambal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Maulana, Taufiq Ilham. "STUDI KUAT TEKAN MATERIAL PASIR BERBAHAN CAMPUR SAMPAH KACA DAN PLASTIK RUMAH TANGGA." SINERGI 21, no. 1 (March 1, 2017): 9. http://dx.doi.org/10.22441/sinergi.2017.1.002.

Full text
Abstract:
Indonesia merupakan salah satu penghasil sampah terbesar di Indonesia. Sampah menjadi masalah apabila tidak dapat diuraikan dan menimbulkan masalah derivatif lainnya. Sampah non-organik yang umum berada di Indonesia adalah sampah plastik dan kaca. Dalam penelitian ini, diusulkan alternatif pengurangan sampah rumah tangga berupa plastik dan kaca untuk dijadikan material dengan campuran tanah dan diuji kuat tekannya. Pengujian dilakukan untuk melihat berat jenis dan kuat tekan sampel. Sampel yang dibuat masing-masing berjumlah 3 dengan ukuran kubus dengan sisi 50 mm. Variasi perbandingan campuran sampel plastik : kaca : tanah berturut-turut adalah 1:0,5:2,5 ; 1:1:2; 1:1,5:1,5; dan 1:2:1. Hasil menunjukkan bahwa kuat tekan maksimal yang diraih adalah 14,33 MPa dengan perbandingan 1:0,5:2,5 dengan kegagalan sampel berupa retak diikuti pengelupasan agregat dan dengan penambahan kaca dan pengurangan tanah akan meningkatkan berat jenis tetapi menurunkan kuat tekan. Penelitian ini tidak menargetkan kuat tekan, tetapi memberikan alternatif pengurangan sampah selain menggunakan daur ulang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Yanto, Robi. "Implementasi Data Mining Estimasi Ketersediaan Lahan Pembuangan Sampah menggunakan Algoritma Simple Linear Regression." Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) 2, no. 1 (April 17, 2018): 361–66. http://dx.doi.org/10.29207/resti.v2i1.282.

Full text
Abstract:
Tingginya aktivitas konsumsi yang dilakukan masyarakat berbanding lurus dengan meningkatnnya produksi sampah. Salah satu permasalahan tingginya produksi sampah yaitu rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Hal ini merupakan masalah yang dihadapi di kota-kota besar. Sampah memberikan dampak negatif terhadap perubahan kondisi alam yang ada yaitu terjadinya polusi udara, air dan tanah yang mengakibatkan lingkungan menjadi tidak sehat. Kegiatan pengelolaan sampah melalui sosialisasi program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) tentang sampah, telah memberikan dampak yang maksimal terhadap kesadaran masyarakat tentang pentingnya lingkungan yang sehat. seiring dengan peningkatan jumlah penduduk memberikan dampak pada peningkatan produksi sampah. Sehingga membutuhkan lahan pembuangan sampah yang mencukupi dalam jangka panjang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilakukan analisa data terhadap estimasi ketersediaan lahan pembuangan sampah dalam jangka panjang dengan menggunakan teknik data mining. dari hasil analisa data mining menggunakan algoritma regresi linear sederhana dengan memperhatikan pertumbuhan penduduk tahun 2018 sampai dengan 2025 sebesar 201484 jiwa, maka diketahui bahwa peningkatan sampah dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2025 adalah 36.052,326 ton. Sehingga dari luas lahan 30000 M2 hanya tersediaan lahan pembuangan sampah sampai tahun 2025 sebesar 5.965,1 M2.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Abdillah, Hilal Nabil, Andrian Rakhmatsyah, and Aji Gautama Putrada. "Implementasi Fuzzy dan Dijkstra pada Sistem Pengangkutan Sampah." Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika (JEPIN) 5, no. 3 (December 22, 2019): 286. http://dx.doi.org/10.26418/jp.v5i3.34320.

Full text
Abstract:
Tempat sampah tidak dapat diperkirakan kapan penuh atau kosong, mengakibatkan petugas dalam pengangkutannya sering mengunjungi tempat sampah yang kosong dan terkadang petugas sering kembali ke tempat yang kosong tersebut. Tempat sampah yang ada di daerah Perumahan Buah Batu (PBB) merupakan tempat sampah yang dibuat di depan rumah dengan bentuk kubus berdiameter sekitar 60cm x 60cm disertai penutup tempat sampah. Dari permasalahan tersebut dibutuhkan smart monitoring yang dapat menunjukan tempat sampah yang isinya dapat diangkut oleh petugas. Sistem monitoring ini menggunakan sensor ultrasonik dengan output nilai ketinggian sampah dan sensor loadcell dengan ouput nilai berat sampah, dimana nilai output sensor merupakan nilai input untuk Fuzzy, setelah sistem diteruskan dengan sistem Dijkstra. Fuzzy menghasilkan nilai keputusan dari output sensor, hasil fuzzy menjadi penentu tempat sampah mana yang diangkut, jika hasil fuzzy lebih dari satu tempat sampah berstatus ‘Angkut’ dengan nilai berkisar dari 50 - 100, maka node tersebut membentuk sebuah graph. Dalam pengangkutannya menggunakan dijkstra untuk mendapatkan rute yang paling efisien dari node awal ke semua node yang ada. Sistem terus mengulangi proses pembaruan nilai dan membandingkannya sampai seluruh node selesai. Sehingga sistem mengeluarkan hasil bobot semua node pada graph, berdasarkan nilai bobot yang dihasilkan dibuat list untuk menentukan jalur pengangkutan sampah. Pengujian ini dilakukan hanya dengan menggunakan 5 titik tempat sampah atau disebut juga node yang ada di Perumaha Buah Batu (PBB) sebagai sampel percobaan, node yang dipilih merupakan area penduduk terbanyak di daerah perumahan tersebut. Dalam pengujian pada penelitian ini menghasilkan graph yang dibentuk berdasarkan hasil fuzzy yang berstatus ‘Angkut’ berjumlah semua node, rute yang dibentuk Gerbang – G – I – H – E – C dengan jarak sejauh 1096 meter dan hasil graph yang dibentuk hanya dengan tiga node yakni node C, node I dan node E menghasilkan rute Gerbang – C – E – H dengan jarak 961.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Schoolfield, George C., and Merete Mazzarella. "Samtal." World Literature Today 66, no. 1 (1992): 150. http://dx.doi.org/10.2307/40147998.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Trisnawati, Anak Agung, and Endan Suwandana. "EVALUASI PENGELOLAAN LIMBAH PADAT RUMAH SAKIT RUJUKAN COVID-19 DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT." Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat 21, no. 1 (June 30, 2021): 14. http://dx.doi.org/10.32382/sulolipu.v21i1.2097.

Full text
Abstract:
AbstrakMengingat pentingnya pengelolaan limbah padat rumah sakit (RS) pada masa pandemi Covid-19, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan limbah padat RS rujukan Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2021. Jenis penelitian observasional ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan mixed methods kuantitatif dan kualitatif. Dengan teknik purposive sampling, dari 19 RS rujukan Covid-19 diperoleh sampel 14 RS, yang terdiri dari 4 RS rujukan pertama dan 10 RS rujukan kedua. Objek penelitian ini adalah pengelolaan limbah padat domestik dan khusus serta medis Bahan Berbahaya Beracun (B3) dari pasien Covid-19. Penelitian dilakukan dari bulan Januari sampai Maret 2021. Ditemukan lebih banyak permasalahan pengelolaan limbah padat medis B3 pasien Covid-19 di masa pandemi jika dibandingkan dengan pengelolaan limbah padat domestik serta khusus. Pada pengelolaan limbah medis B3 ada 13 kegiatan yang belum sepenuhnya dilaksanakan dengan pelaksanaan 64-100%, sedangkan pada limbah domestik dan khusus hanya 6 kegiatan (76-100%). Kategori pengelolaan limbah padat domestik dan khusus maupun medis B3 berkisar baik sampai cukup dengan perincian pengelolaan limbah padat domestik dan khusus RS rujukan ke-2 Covid-19 semua bernilai baik (100%) sedangkan RS rujukan pertama bernilai 75 % baik dan 25% cukup. Berbanding terbalik dengan pengelolaan limbah padat medis B3, RS rujukan pertama semua bernilai baik (100%) sedangkan RS rujukan kedua bernilai 70 % baik dan 30% cukup. Beberapa temuan yang masih perlu diperhatikan adalah pelabelan kantong sampah medis B3, desinfeksi limbah dalam kantong terikat dan TPS domestik maupun B3 medis, keterlambatan pengangkutan oleh pihak ketiga, kepatuhan penggunaan alat pelindung diri pada petugas pengangkut sampah serta pengelolaan limbah medis B3 berbasis wilayah. Kata kunci: fasyankes, pandemi Covid-19, sanitasi dan higienitas, sampah padat medis
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Kamaliah, Kamaliah. "Pemanfaatan Limbah Sampah Plastik Menjadi Bata Beton." Media Ilmiah Teknik Lingkungan 4, no. 2 (August 12, 2019): 41–46. http://dx.doi.org/10.33084/mitl.v4i2.1063.

Full text
Abstract:
Sampah juga merupakan masalah besar bagi negara Indonesia saat ini karena belum mendapatkan penyelesaian yang baik, sehingga meningkatkan jumlah timbunan sampah ditempat pembuangan. Sampah juga menjadi masalah yang kompleks dan susah ditanggulangi, termasuk sampah plastik. Plastik mulai digunakan sekitar 50 tahun lalu hingga kini diperkirakan adalah lebih 500 juta sampai 1 milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia setiap tahunnya. Sampah plastik merupakan sampah dengan jumlah paling banyak dan memiliki sifat biodegradability (sulit terurai oleh alam). Dari berbagai macam jenis plastik, plastik yang paling banyak dibuang ke lingkungan adalah jenis polyethylene dan juga PET (polyethylene Terephtalate) yang biasanya dalam bentuk kantong plastic dan botol plastik. Penelitian terdahulu menyatakan plastik dapat dimanfaatkan menjadi material kontruksi dan jalan seperti aspal dan beton. Pada penelitian ini, peneliti melakukan penelitian kuantitatif. Berdasarkan hasil nilai keseluruhan untuk penelitian di atas yaitu umur 28 hari yang mana nilai tertinggi adalah pada perlakukan jenis Pasir, LDPE dan PET konsentrasi 20%,20%, 60% dengan nilai 404 kg/cm2 (mutu A), sedangan nilai penelitian yang terendah adalah jenis PET konsentrasi 100% dengan nilai 161 kg/cm2 (mutu C). Dari hasil penelitian dapat dikatakan hampir semua perlakuan bisa memenuhi standar SNI untuk komposisi kuat tekan. Penelitian ini tidak melakukan uji penyerapan air dan uji density karena dalam proses pengerjaannya tidak menggunakan bahan air untuk campuran bahan paving blok/bata beton. Tetapi dalam perlakuan untuk sampel penelitian 7, 14, 21, dan 28 hari dilakukan proses perendaman namun hasil penelitian yang didapat adalah nilai tetap dari nilai hasil awalnya sehingga tidak dilakukan perhitungan uji penyerapan air.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Septian, Yoga. "KECERDASAN EKOLOGIS PESERTA DIDIK SMA DI KOTA BANDUNG." International Journal Pedagogy of Social Studies 1, no. 2 (January 6, 2017): 304. http://dx.doi.org/10.17509/ijposs.v1i2.4715.

Full text
Abstract:
Kota Bandung memiliki sejumlah rmasalah lingkungan. Produksi sampah sangat banyak, mencapai 1.500 ton/hari (PD Kebersihan Kota Bandung: 2015). Penurunan air tanah mencapai 14,4 meter/tahun (Hamandi, 2006: 41). Banjir sering melanda Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot saat musim penghujan. Kualitas air Ci kapundung ikut turun akibat pencemaran limbah dan sampah (Matahelumual 2010).Subejek penelitian adalah seluruh peserta didik SMA di Kota Bandungn dengan sampel 200 siswa di SMAN 4, 9, 11, 21, 23, 25, SMA Pasundan 1 dan SMA St. Aloysius Bandung. Rumusan masalah terdiri dari: 1) Bagaimanakah pengaruh pengetahuan lingkungan terhadap perilaku ramah lingkungan peserta didik SMA di Kota Bandung, 2) Bagaimanakah pengaruh sikap peduli lingkungan terhadap perilaku ramah lingkungan peserta didik SMA di Kota Bandung.Hasil penelitian menunjukan tidak ada pengaruh pengetahuan dan sikap peduli lingkungan terhadap perilaku ramah lingkungan. Diperlukan upaya seperti terus meningkatkan kualitas pembelajaran lingkungan hidup yang lebih bermakna. Pemerintah mengeluarkan kebijakan seperti pembatasan kepemilikan kendaraan pribadi. Sampai kapan warga sadar untuk tidak menginginkan kendaraan pribadi, sementara itu pada waktu yang sama polusi udara terus bertambah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Sunu, Baharuddin, Hanafi Abdul Kadir, and Ardi Ardi. "HUBUNGAN FAKTOR SOCIODEMOGRAFI DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH PUSKESMAS BARA BARAYA KOTA MAKASSAR." Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat 1, no. 1 (July 1, 2019): 25–31. http://dx.doi.org/10.36090/jkkm.v1i1.292.

Full text
Abstract:
Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di negara-negara berkembang dan sampai saat ini masih merupakan salah satu penyakit endemis dan masih sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) di masyarakat. Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah merupakan penelitian observasional dengan menggunakan rancangan potong lintang (cross sectional study), yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara factor sociodemografi (pendidikan, pekerjaan) dan sanitasi lingkungan (pembuangan air limbah, pembuangan sampah dan penyediaan air bersih) dengan kejadian diare di puskesmas bara baraya Makassar. Populasi penelitian adalah penduduk yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas Bara-baraya kota Makassar dengan jumlah penduduk sebesar 2.310 jiwa dan jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 209 kk dengan cara systematic random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara faktor pendidikan, pekerjaan, pembuangan air limbah, pembuangan sampah dan penyediaan air bersih terhadap kejadian diare pada masyarakat. Disarankan agar adanya upaya promotif seperti penyuluhan secara berkelanjutan dan usaha peningkatan sanitasi lingkungan di daerah tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Febrianty, Ni Made Dhea, I. Ketut Berata, and Ida Bagus Oka Winaya. "Prevalensi Sampah Plastik dalam Rumen Serta Kadar Zat Besi Darah Sapi Bali yang Dipotong di Rumah Potong Hewan Tradisional." Indonesia Medicus Veterinus 9, no. 4 (July 31, 2020): 622–30. http://dx.doi.org/10.19087/imv.2020.9.4.622.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi sampah plastik dalam rumen dan kadar zat besi (Fe) dalam darah sapi bali yang dipotong di tempat pemotongan hewan tradisional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 ekor sapi bali yang berasal dari berbagai daerah di Bali dan sampel pengukuran kadar Fe dalam darah sapi yakni sebanyak 10 ekor sapi bali yang rumennya mengandung dan tidak mengandung sampah plastik yang dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) Tradisional Desa Darmasaba. Penentuan prevalensi sampah plastik dalam rumen didasarkan pada hasil pemeriksaan ada dan tidaknya sampah plastik yang diamati pada rumen sapi sedangkan untuk pemeriksaan kadar Fe dalam darah menggunakan teknik AAS (Atomic Absorption Spectrofotometric) di Laboratorium Analitik Universitas Udayana. Hasil pemeriksaan terhadap 100 sampel ekor sapi ditemukan prevalensi sampah plastik pada rumen yakni sebesar 10%. Data hasil pengukuran kadar Fe pada 10 ekor sapi bali diperoleh rerata yaitu 2,40 mg/L sedangkan rerata kadar Fe darah pada 10 ekor sapi yang rumennya tidak mengandung sampah plastik yaitu 24,72 mg/L. Rendahnya kadar Fe dalam darah dapat mengakibatkan gangguan eritropoesis yang menyebabkan anemia. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa prevalensi sampah plastik dalam rumen sapi bali yang dipotong di tempat pemotongan hewan tradisional adalah rendah dan adanya sampah plastik dalam rumen dapat mengakibatkan penurunan kadar Fe dalam darah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Antu, Evi Sunarti, and Yunita Djamalu. "REDESAIN MATA PISAU PENCACAH PUPUK KOMPOS SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA." Jurnal Technopreneur (JTech) 8, no. 1 (May 6, 2020): 47–51. http://dx.doi.org/10.30869/jtech.v8i1.529.

Full text
Abstract:
Permasalahan alat pengompos SORT (Sampah Organik Rumah Tangga) terdapat pada sistem mata pisau untuk proses pencacahan sampah. Hasil cacahan dihasilkan belum halus sehingga proses penguraiannya terhadap tanah relatif lebih lama. Pada penelitian ini akan difokuskan pada optimalisasi pisau pencacah sampah organikSelain itu juga dilakukan pengemasan produk serta uji kemanfaatan kompos yang dihasilkan terhadap tanaman pekarangan rumah. Proses optimalisasi alat dilakukan dengan cara membuat redesain pisau pecacah. Dari hasil pengujian didapatkan lama waktu pencacahan adalah 33,3 detik, ukuran hasil cacahan berkisar antara 0,2-1 cm dengan menggunakan sampel 1200gr. Hasil pupuk kompos terbaik didiperoleh pada sampel dengan perlakuan limbah melalui pencacahan dan diberi larutan EM4. Pada sampel ini sudah mulai tumbuh kecambah pada hari ke lima dengan tinggi kecambah adalah 1,5 cm. Sampel terbaik dikemas dalam satu kemasan dengan berat 5 kg per sak kemasan dengan tujuan untuk memberikan nilai jual yang lebih baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Luiz, Felipe. "Sampa." Primeiros Escritos, no. 8 (August 15, 2017): 246. http://dx.doi.org/10.11606/issn.2594-5920.primeirosestudos.2017.136821.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Cahyo, Yustian Dwi, Nahdlatul Ummah, and Mohammad Ikbal. "ANALISIS KANDUNGAN MIKROPLASTIK PADA BEBEK (Anas platyrhynchos domesticus) STUDI KAJIAN TINGKAT PENCEMARAN PLASTIK DI TERNAK UNGGAS AIR." REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan 2, no. 2 (December 15, 2020): 90. http://dx.doi.org/10.33474/rekasatwa.v2i2.9026.

Full text
Abstract:
Sampah plastik merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini. Bukan hanya karena jumlahnya yang melimpah akan tetapi, akibat yang ditimbulkan berupa pencemaran lingkungan khususnya perairan yang mencakup sungai, danau dan laut. Bebek merupakan salah satu unggas air yang berpotensi pertama kali terkena paparan limbah mikroplastik. Sampai saat ini belum ada penelitian tentang kandungan mikroplastik pada saluran pencernaan bebek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya kontaminan mikroplastik dan kandungan mikroplastik pada saluran pencernaan unggas air bebek ( Anas platyrhynchos domesticus ) dan menganalisa efek mikroplastik terhadap pola perubahan manajemen pemeliharaan bebek. Metode yang digunakan adalah Metode Survey. Data yang diperoleh dianalisis statistic deskriptif dan t-test untuk memeriksa adanya perbedaan parametric. Pada pengamatan jumlah mikroplastik dilakukan dengan cara ekstraksi komponen biologi menggunakan larutan KOH 10 % pada sampel saluran pencernaan bebek dan pada sampel tanah/pasir menggunakan larutan NaCl pekat. Sampel bebek diambil berdasarkan wilayah pemeliharaannya. Wilayah I (kontrol) adalah wilayah dimana bebek yang dipelihara dengan sistim intensif, Wilayah II bebek dipelihara semi intensif di lingkungan dekat persawahan, Wilayah III Bebek dipelihara di lingkungan padat penduduknya. Hasil dari penelitian ini untuk sampel tanah/pasir pada wilayah I rata-rata jumlah mikroplastik (partikel/ml) 23,33, wilyah II : 67,78 dan wilayah III : 80. Jumlah rata-rata mikroplastik pada saluran pencernaan bebek (partikel/ bebek) pada wilayah I : 2,7, II : 6,7 dan III : 5,3. Kesimpulan adalah jumlah mikroplastik terbanyak diperoleh pada tanah di wilayah padat penduduknya. Pada kontrol masih ditemukan mikroplastik pada saluran pencernaan bebek.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Mulasari, Surahma Asti, Adi Heru Husodo, and Noeng Muhadjir. "ANALISIS SITUASI PERMASALAHAN SAMPAH KOTA YOGYAKARTA DAN KEBIJAKAN PENANGGULANGANNYA." Jurnal Kesehatan Masyarakat 11, no. 2 (February 25, 2016): 259. http://dx.doi.org/10.15294/kemas.v11i2.3989.

Full text
Abstract:
Kontak langsung dengan sampah dapat berisiko mengalami gangguan kesehatan. Volu-me sampah dipengaruhi oleh jumlah penduduk, aktivitas, dan gaya hidup. Pemerintah daerah memberlakukan berbagai kebijakan untuk mengatasi permasalahan sampah sebagai bentuk tanggung jawab pelayanan publik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan sampah dan upaya penanganan di Kota Yogyakarta. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Informan merupakan stakeholder pengelolaan sampah di Yogyakarta. Data diolah dan disajikan dengan metode explanation building. Sampah di TPA Piyungan tertinggi pada Maret 2014 dan terendah pada Juli 2014. Kota Yogyakarta penyumbang sampah terbanyak di TPA Piyungan, kemudian Kabupaten Sleman dan Bantul. Volume sampah tertinggi pada 2012 dan terus menurun sampai tahun 2014. Semua permasalahan ada dari sisi hilir (masyarakat), proses (pengelola sampah) dan hulu (TPA). Setelah semua diidentifikasi, dibuat suatu kebijakan pengelolaan sampah secara optimal dengan melibatkan semua lintas sektoral dan program-program pemberdayaan oleh stakeholder terkait.<p>Direct contact with the waste can be increasing health problems risk. The volume of waste is affected by population, population activities, and lifestyle. Government enforces many policy in order to address the waste problems. The purpose of this study was to find out the waste problem in the Yogyakarta Municipality and to know the strategy to handling it. Qualiative study was applied in this research. The informant was a delegation of stakeholder regarding waste management, with purposive sampling. Analysis data were performed by using explanantion building using content analysis. The highest number of waste was produced on March 2014 and the lowest on July 2014.. In Yogyakarta municipality, TPA Piyungan gave biggest waste contribution. . The peak of waste volume was in 2012 and tend to decrease until 2014. All the waste problems started from the downstream (community) , process (government who manage waste) and upstream (TPA). All problem were identified and government made a policy about manage waste that involved all sectoral empowering program by stakeholder on waste management.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Solihin, Muhtar Mochamad, Pudji Muljono, and Dwi Sadono. "Partisipasi Ibu Rumah Tangga dalam Pengelolaan Sampah melalui Bank Sampah di Desa Ragajaya, Bojonggede-Bogor Jawa Barat." Jurnal Ilmu Lingkungan 17, no. 3 (December 9, 2019): 388. http://dx.doi.org/10.14710/jil.17.3.388-398.

Full text
Abstract:
ABSTRAKPartisipasi ibu rumah tangga di bank sampah dapat menyelesaikan masalah sampah yang semakin meningkat. Hanya saja, partisipasi tersebut terkadang tidak berkelanjutan sehingga sampah masih menjadi masalah di berbagai daerah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi ibu rumah tangga dalam pengelolaan sampah melalui bank sampah. Penelitian ini dilakukan di lima kelompok bank sampah di Desa Ragajaya, Bojonggede Kabupaten Bogor. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Jumlah sampel sebanyak 73 orang yang ditentukan menggunakan rumus slovin dari 266 populasi. Data sampel dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan inferensial (rank Spearman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia responden masuk dalam kategori produktif dengan variasi antara 28 hingga 61 tahun. Tingkat pendidikan formal dalam kategori menengah antara SMP hingga SMA. Tingkat pengetahuannya sedang cenderung tinggi sehingga tidak ada responden yang berpengetahuan rendah. Ibu rumah tangga berpartisipasi dalam pengelolaan sampah melalui bank sampah dengan faktor pendukung seperti tingkat pengetahuan, tingkat ketersediaan sarana prasarana, dan tingkat dukungan keluarga. Peningkatan pengetahuan ibu rumah tangga tentang bahaya sampah yang tidak dikelola akan meningkatkan keterlibatan mereka dalam pengelolaan sampah melalui bank sampah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Mustikasari, Ine. "BIOMARKER SEBAGAI INDIKATOR PARAMETER BATUAN SUMBER DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUAN SUMBER MINYAK BUMI LAPANGAN TARAKAN KALIMANTAN TIMUR - INDONESIA." JRSKT - Jurnal Riset Sains dan Kimia Terapan 1, no. 1 (June 30, 2011): 62. http://dx.doi.org/10.21009/jrskt.011.10.

Full text
Abstract:
Penelitian dengan pendekatan geokimia molekul untuk memahami batuan sumber dan lingkungan pengendapan minyak bumi lapangan Tarakan. Tujuh ( 7 ) sampel telah dianalisis dengan metoda GC, GC – MS dan IR – MS. Kisaran rasio 20R Sterana C29/C27 antara 2,4 sampai 7,3 > 1 menunjukkan ketujuh batuan sumber berasal dari daratan, nilai Canonial value (Cv) empat sampel >0,47 mengindikasikan batuan sumber berasal dari daratan , grafik antara Pristana/Phytana (Pr/ Ph) terhadap Cv lima sampel mengindikasikan batuan sumber berasal dari daratan. Nilai rasio Pristana terhadap Phytana (Pr/Ph) berkisar antara 2,32 sampai 6,91 menjelaskan enam sampel berasal dari lingkungan pengendapan batuan sumber oksidatif sedangkan satu sampel berasal dari lingkungan pengendapan batuan sumber reduktif. Kata kunci ; biomarker, geokimia, Sterana, Canonial value, Pristana/Phytana
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Pramesti, Ni Komang Lady, Samsuri Samsuri, and Anak Agung Sagung Kendran. "Profil Hematologi, Kadar Timbal dan Kadmium dalam Darah Sapi Bali yang Rumennya Mengandung Sampah Plastik." Indonesia Medicus Veterinus 9, no. 4 (July 31, 2020): 522–30. http://dx.doi.org/10.19087/imv.2020.9.4.522.

Full text
Abstract:
Sapi bali dikenal memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan yang kurang baik dan dapat dipelihara di lingkungan yang dipenuhi dengan sampah organik dan anorganik. Adanya sampah plastik dalam rumen sapi mengindikasikan sapi terpapar logam berat timbal (Pb) dan kadmium (Cd). Logam berat yang masuk ke dalam tubuh akan beredar dalam sirkulasi darah sehingga dapat memberi pengaruh terhadap profil hematologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil hematologi serta kadar logam berat timbal dan kadmium dalam darah sapi bali yang rumennya mengandung sampah plastik. Sampel diambil dengan teknik sampling acak sederhana yakni 10 darah sapi bali yang rumennya mengandung sampah plastik. Profil hematologi diperiksa dengan menggunakan hematology analyzer di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali dan diperiksa kadar logam berat timbal dan kadmium dengan metode Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) di Laboratorium Analitik Universitas Udayana. Data kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil pemeriksaan menunjukkan empat sampel positif mengandung timbal dengan kadar rata-rata 6.245 mg/kg dan tiga sampel positif mengandung kadmium dengan kadar rata-rata 7.717 mg/kg. Pada sampel yang postif mengandung timbal dan kadmium terjadi perubahan profil hematologi yakni peningkatan rata-rata MCV, limfosit, monosit, dan basofil, sedangkan eritrosit tidak mengalami perubahan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Arwizet, Arwizet. "MESIN DESTILASI PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR MINYAK MENGGUNAKAN KONDENSOR BERTINGKAT DAN PENDINGIN KOMPRESI UAP." INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi 17, no. 2 (December 10, 2017): 75–88. http://dx.doi.org/10.24036/invotek.v17i2.34.

Full text
Abstract:
Studi ini mencoba mencari solusi dari penggunaan bahan bakar fosil (fossil energy) untuk menggunakan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak bersih dan layak hidup. Penelitian ini bertujuan untuk membangun dan meneliti mesin distilasi dengan dua sistem siklus pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak.. Pengujian dilakukan dengan dua cara: tes pertama tanpa tes plastik), uji kedua dengan pembakaran sampah plastik. Hasil pengujian pada kondisi mesin kosong untuk pengaturan thermostate 4, terlihat pencapaian suhu rata-rata terendah di ruang pendingin yang bisa diraih dengan mendinginkan rentang mesin 5 ° C sampai 6°C. Pada setting termostat 6, prestasi temperatur di ruang pengeringan rata-rata terendah berkisar antara 2°C sampai 3°C. Sedangkan untuk pengujian kelembaban udara yang mengandung limbah plastik di ruang pengeringan sedikit lebih tinggi bila dibandingkan dengan pengujian kosong yang sekitar 67% sampai 72%. Koefisien Performansi (COP) untuk pengujian maksimal kosong atau mengandung pengujian santan untuk pengaturan termostat 4 dan 6 berkisar antara 0,67 sampai 0,69.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Jumakil, Jumakil, Yusuf Sabilu, Lymbran Tina, Yuslina Yuslina, Ruslan Majid, and Asnia Zainuddin. "PEMBUANGAN SAMPAH DAN DAMPAKNYA TERHADAP MASYARAKAT DI KOTA BAU-BAU PROVINSI SULAWESI TENGGARA." Preventif Journal 4, no. 1 (November 19, 2019). http://dx.doi.org/10.37887/epj.v4i1.9430.

Full text
Abstract:
AbstrakKota Bau-Bau menghasilkan sampah mencapai 80-100 ton per hari, setiap tahunnya mengalami peningkatan.Timbulan sampah yang terus mengalami peningkatan akan mmenimbulkan kerusakan lingkungan. Selainlingkungan dampak yang ditimbulkan sampah dapat dirasakan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui cara pembuangan sampah di Kota Bau-Bau dan dampaknya terhadap masyarakat. Jenis penelitian iniadalah observational study dengan jumlah sampel 2.630 yang diambil dengan teknik propotional randomsampling, responden adalah ibu rumah tangga umur 25-65 tahun. Hasil penelitian menunjukkan 53,8% sampahdibuan ke TPS, 32,9% dibakar 5,9% dibuang ke sungai, 5,2% dibuang ke halaman, 0,8% dibuang ke lubang tanahtidak ditutup, 0,7% dikumnpulkan kolektor pendaur ulang, 0,5% dibuang ke lubang tanah dan ditutup, 0,2%dibiarkan membusuk. Dampak yang ditimbulkan 44,1% sampah berserakan, 22,1% banyak lalat berada di , 21,9%banyak tiku, 20,9% banyak nyamuk, 10,7% anjing dan kucing mencari makan, 3,8% merasakan bau busuk yangmenyengat, dan 4,1% terjadi penyumbatan saluran air/drainase. Kesimpulan Sebagian besar masyarakat KotaBau-Bau membuang sampah pada Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS), namun masih ada yangmembakar, membuang di sekitar halaman rumah, sungai, membiarkannya sampai membusuk. Dampak yangditimbulkan dari pembuangan sampah di Kota Bau-bau adalah sampah yang berserahkan, keberadaan vektorpembawa penyakit, bau busuk yang mengganggu serta terjadi penyumbatan drainase.Kata kunci:dampak sampah; pembuangan sampah, sampah rumah tangga
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Novita, Lidya, Yuliana Arsil, Aslis Wirda Hayati, Ninin Septiariza, and Mila Astuti. "KEAMANAN SAMBAL KACANG TIDAK BERMEREK DI PASAR TRADISIONAL KOTA PEKANBARU DARI CEMARAN MIKROBIOLOGI." JURNAL PROTEKSI KESEHATAN 6, no. 2 (October 23, 2018). http://dx.doi.org/10.36929/jpk.v6i2.72.

Full text
Abstract:
Sambal kacang merupakan bumbu utama pada pecel, gado-gado, sate dan ketoprak. Sambal kacang terbuat dari olahan kacang tanah, cabai, gula, garam, bawang, daun jeruk dan buah asam. Sambal kacang tidak bermerk yang dijual dipasar tradisional umumnya diproduksi dalam skala industri kecil. Proses pembuatannya pun juga secara tradisional yang memungkinkan adanya kontaminasi mikrobiologi baik pada proses pengolahan bahan, sumber air yang digunakan dan pada proses penyimpanan. Kontaminasi mikrobiologi yang umum terjadi adalah cemaran bakteri Escherichia Coli (E. coli) dan Salmonella sp. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan identifikasi bakteri E. coli dan Salmonella sp pada sambal kacang tidak bermerek yang dijual di pasar tradisional kota Pekanbaru. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling. Metoda yang digunakan untuk identifikasi bakteri adalah metoda Pour Plate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima sampel positif tercemar bakteri E. coli dengan kadar sampel (1) 11.900 cfu/g, sampel (2) 1.287 cfu/g, sampel (3) 2.900 cfu/g, sampel (4) 465 cfu/g dan sampel (5) 95.000 cfu/g. Sedangkan 3 dari 5 sampel positif tercemar Salmonella sp dengan kadar sampel (1) 0 cfu/g, sampel (2) <25 cfu/g, sampel (3) 0 cfu/g, sampel (4) 150 cfu/g, sampel (5) 320 cfu/g.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Firman, Muhammad, and Muhammad Irfansyah. "PERANCANGAN PERAHU PEMBERSIH SAMPAH DI ALIRAN SUNGAI KOTA BANJARMASIN." AL-JAZARI JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN 4, no. 1 (June 11, 2019). http://dx.doi.org/10.31602/al-jazari.v4i1.1963.

Full text
Abstract:
Upaya dari pemerintah daerah di kalimantan selatan untuk mengembalikan fungsi sungai melalui kegiatan aksi bersih-bersih aliran sungai khususnya kota banjarmasin sudah mulai menjadi perhatian masyarakat dan pemko, untuk menjadikan kota banjarmasin sebagai destinasi wisata air seperti halnya amsterdam. Namun masih belum secara menyeluruh, karena ternyata masih banyak sampah-sampah di aliran sungai kecil yang sulit di bersihkan. Untuk itu sangat perlu adanya koordinasi yang lebih baik dalam menjaga kebersihan lingkungan. Di banjarmasin dalam mengatasi permasalahan sampah sungai sudah menggunakan kapal pembersih sampah untuk sungai besar, sedangkan untuk anak sungai yang kecil-kecil lebih kurang lebarnya antara 2 m sampai 4 meter ada yang menggunakan sampan seadanya yang mana petugas kebersihannya kalau membersihkan sungai tersebut terjun kesungai untuk memunguti sampah sedangkan perahunya untuk penampungan sampah sementara sebelum dibuang kepembuangan sampah akhir. Atas dasar itulah maka sangat diperlukan sebuah desain perahu pembersih sampah yang sesuai dengan kondisi sungai di kota banjarmasin. Sehingga kegiatan bersih-bersih tersebut benar-benar efektif dan efesien. Dari hasil analisa dan perhitungan yang dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Desain perahu pengangkut sampah sudah sesuai dengan yang diharapkan supaya mampu beroperasi di sungai kecil, sempit dan mampu bekerja pada kondisi air dangkal. Kemampuan apung yang didapatkan adalah sebesar = 4716,648 N, Jika perahu saat kosong bagian perahu yang tidak tenggelam adalah sebesar 3436,7069 N, Sedangkan jika berat perahu terisi maksimal bagian perahu yang tidak tenggelam adalah sebesar 984,2069 N. Titik berat penampang perahu terletak pada Z( Xo , Yo ) = Z( 1650 mm , 750 mm ).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Nurhadi, Nurhadi. "Pengaruh Perilaku Masyarakat dan Kondisi Lingkungan Terhadap Pengelolaan Bank Sampah Terpadu Di Perumahan Puri Tigaraksa Tangerang." Seminar Nasional Pembangunan Wilayah dan Kota Berkelanjutan 1, no. 1 (August 16, 2019). http://dx.doi.org/10.25105/pwkb.v1i1.5253.

Full text
Abstract:
<p>Penelitian dilakukan di Wilayah Kecamatan Tigaraksa, terutama Desa Pasirnangka dalam beberapa wilayah di Jalan Aria Santika Tigaraksa Kabupaten Tangerang Banten. Pada tanggal 30 Juni sampai 1 Desember 2018, dengan pendekatan menggunakan regresi dan korelasi penelitian dengan skala Likert, yang disebarkan kepada 100 responden, akan tetapi hanya 30 responden validitas sebagai sampel pengujian penelitin ini. Penelitian ini, menggunakan Hipotesis asosiatif melalui statistik paramatris yaitu menggunakan regresi korelasi ganda. Hasil perhitungan diperoleh angka korelasi sebesar .822a korelasi sebesar .822 artinya pengaruh perilaku dan lingkungan terhadap Bank sampah pada perumahan Puri Indah Tigaraksa Tangerang cukup kuat dan searah (karena hasilnya positif), searah artinya jika pengaruh perilaku dan lingkungan terhadap Bank sampah pada perumahan Puri Indah Tigaraksa Tangerang juga tinggi. Korelasi kedua variabel bersifat signifikan karena angka signifikan sebesar 0,000 &lt; 0,05. Besarnya angka R Square (r2) sebesar .675 (r2x100%) sebesar . =6752 x100% = 455.6 angka tersebut dapat digunakan untuk melihat antara Pengaruh perilaku dan lingkungan terhadap Bank sampah terpada pada perumahan puri indah Tigaraksa Tangerang (koefisien determinan). Angka tersebut mempunyai maksud bahwa sebesar 455.6 % dan sisanya dipengaruhi variabel lain sebesar 355.6% .<br />Kata Kunci: environment development, environment sustainable, behavioural, Bank sampah</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Sari, Martala, Raudhah Awal, and Ermina Sari. "JENIS-JENIS HEWAN TANAH PADA LUBANG BIOPORI DI PERUMAHAN LANCANG KUNING SEJAHTERA UMBAN SARI RUMBAI." Bio-Lectura 4, no. 2 (October 25, 2017). http://dx.doi.org/10.31849/bl.v4i2.396.

Full text
Abstract:
Abstrak: Penelitian ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan beberapa manfaat dari pembuatan lubang biopori dan sampah organik yang tersimpan didalam lubang, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber penghasil kompos yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman. Oleh sebab itu perlu diketahui jenis hewan apa saja yang terdapat pada lubang biopori yang berperan dalam proses dekomposer sampah yang ada pada lubang biopori. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui jenis hewan tanah yang terdapat pada lubang biopori yang berperan dalam proses dekomposer. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode survey dengan mengkalkulasikan, mengolah, dan menganalisis data yang dikumpulkan secara kuantitatif yaitu data olahan yang berupa angka, dan mendeskripsikan hewan tersebut secara deskriptif yaitu berupa penjelasan dalam bentuk pernyataan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan April 2017, pengambilan sampel dilaksanakan di perumahan Lancang Kuning Sejahtera sedangkan penelitian di Laboratorium Pendidikan Biologi Sampel tanah yang diambil dari lubang biopori di lokasi penelitian secara total sampling. Jenis- jenis hewan tanah yang ditemukan dalam lubang biopori terdapat 11 jenis mikrofauna dan makrofauna. Empat jenis merupakan mikrofauna yang terdiri dari Isotomurus sp, Entomobrya clitellaria, Entomobrya socia dan Hypogastrura nivicola. Tujuh jenis merupakan makrofauna yang terdiri dari Dolichoderus sp, Oechophylla smaragdina,Pheretima, sp., Oechophylla sargillina, Gryllus vocalis, Forficula auricularia dan Buffo, sp
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Noviandita, Rheswiken Ayu, Imam Thohari, and Marlik . "HUBUNGAN SARANA SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DIARE DI KELURAHAN BALAS KLUMPRIK KOTA SURABAYA TAHUN 2017." GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN 15, no. 3 (December 13, 2017). http://dx.doi.org/10.36568/kesling.v15i3.691.

Full text
Abstract:
Derajat kesehatan masyarakat dapat di wujudkan jika masyarakat tersebut menjaga lingkungan dan berperilaku yang sehat, apabila kondisi lingkungan dan hygiene sanitasi yang kurang baik akan lebih memudahkan terkena penyakit berbasis lingkungan antara lain diare. Penyakit diare di Kelurahan Balas Klumprik tahun 2015 sampai 2016 meningkat 20 kasus. Salah satu faktor yang berkaitan dengan kejadian diare adalah sarana sanitasi dasar rumah yang meliputi penyediaan air bersih, pembuangan kotoran manusia, pembuangan air limbah dan pembuangan sampah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan sarana sanitasi dasar rumah dengan kejadian penyakit diare di Kelurahan Balas Klumprik Kota Surabaya.Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sebesar 204 rumah (sampel kasus 102 dan kontrol 102 rumah). Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi dan angket yang kemudian di analisis menggunakan uji chi-square.Dari hasil uji statistik didapatkan bahwa ada hubungan antara sarana pembuangan kotoran manusia dan sarana pembuangan air limbah rumah tangga dengan kejadian diare, tidak ada hubungan antara sarana air bersih, sarana pembuangan sampah rumah tangga dan sarana sanitasi dasar rumah dengan kejadian diare di Kelurahan Balas Klumprik Kota Surabaya.Untuk itu disarankan pihak dinas kesehatan secara rutin mengadakan penyuluhan-penyuluhan mengenai penyakit berbasis lingkungan serta meningkatkan pola perilaku hidup bersih dan sehat. Kata Kunci : Sanitasi Dasar Rumah, Penyakit diare
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Abdillah, Abdillah. "STUDI KARAKTERISTIK KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI PEMULUNG DI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH AKHIR (TPA) KELURAHAN TAMANGAPA KECAMATAN MANGGALA KOTA MAKASSAR." Jurnal Environmental Science 2, no. 1 (October 12, 2019). http://dx.doi.org/10.35580/jes.v2i1.11425.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Kehidupan sosial pemulung di lokasi pembuangan di desa Tamangapa, Kabupaten Manggala, Makassar, 2. Kehidupan ekonomi pemulung di lokasi pembuangan di desa Tamangapa, Kabupaten Manggala. Populasi dalam penelitian ini adalah 422 populasi keluarga pemulung. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan porposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Karakteristik sosial pemulung diklasifikasikan sebagai sedang sampai tinggi, 2. Karakteristik ekonomi diklasifikasikan sebagai sedang. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa orang-orang yang bekerja sebagai pemulung di tempat pembuangan memiliki interaksi sosial yang baik meskipun dari sudut pandang ekonomi yang mereka miliki cukup dengan pendapatan sampah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Rusydi, Bahrul Ulum. "Sampul." EcceS (Economics, Social, and Development Studies) 4, no. 2 (December 1, 2017). http://dx.doi.org/10.24252/ecc.v4i2.4434.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Redaksi, Dewan. "SAMPUL." Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual 2, no. 1 (February 1, 2017). http://dx.doi.org/10.28926/briliant.v2i1.32.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Redaksi, Dewan. "Sampul." Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual 2, no. 2 (April 17, 2017). http://dx.doi.org/10.28926/briliant.v2i2.54.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Redaksi, Dewan. "Sampul." Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual 2, no. 3 (August 2, 2017). http://dx.doi.org/10.28926/briliant.v2i3.94.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography