Journal articles on the topic 'Rotari'

To see the other types of publications on this topic, follow the link: Rotari.

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Rotari.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Aman, Wilson Palelingan, Abadi Jading, and Mathelda K. Roreng. "Konstruksi Dan Kinerja Prototipe Alat Pengering Pati Sagu Tipe Rotari Bersumber Panas Biomassa." Agritechnology 1, no. 1 (June 4, 2019): 23. http://dx.doi.org/10.51310/agritechnology.v1i1.7.

Full text
Abstract:
Penelitian mengenai pengeringan pati sagu menggunakan alat pengering tipe rotari dengan sumber panas pengering berasal dari pembakaran biomassa melalui tungku telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang prototipe alat pengeringan pati tipe rotari (rotary dryer) dengan panas pengering bersumber dari tungku pembakaran biomass, menguji kinerja alat pengering dan untuk mengetahui mengetahui sifat-sifat fisikokimia pati hasil pengeringan. Penelitian ini dilakukan dengan metode perancangan dan eksperimen. Hasil dari penelitian ini adalah berupa prototipe alat pengering pati tipe rotari dengan sumber panas pengering dari biomassa hasil pembakaran. Dimensi prototipe alat pengering yang dihasilkan adalah Diameter 0,5 m, Panjang 4 meter, dengan kapasitas 100-200 kg per proses. Kisaran suhu tungku pembakaran sebesar 219oC - 589oC, suhu pada bagian masukan sebesar 42 oC-52 oC dan suhu pada bagian keluaran alat berkisar 33oC-35 oC. Hasil pengukuran awal kadar air pati yang dihasilkan dalam proses pengeringan selama 2 jam adalah 16-18% basis basah. Kandungan amilosa dan amilopektin bervariasi pada kadar air pati yang berbeda. Kandungan Amilosa pati hasil penelitian berkisar 16,32-18,15%, sedangkan amilopektin berkisar 77,77-84,63%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Kahar, Kahar. "Desain Mesin Pemotong Rumput Tipe Rotari Dengan Mesin Penggerak Motor Listrik." Jurnal Pertanian Terpadu 6, no. 2 (December 13, 2018): 76–87. http://dx.doi.org/10.36084/jpt..v6i2.169.

Full text
Abstract:
Mesin pemotong rumput tipe rotari adalah pemotong rumput yang memotong berdasarkan benturan (impact) pisau terhadap rumput (free cutting) dengan kecepatan putaran tinggi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2017. Tujuan penelitian adalah membuat desain mesin pemotong rumput tipe rotari dengan motor penggerak motor listrik serta mengetahui efisiensi dan kebutuhan daya alat dengan metode eksperimen yaitu melakukan uji coba alat yang telah di desain sehubungan dengan rancangan structural dan rancangan funsional dan menganalisis data uji coba alat yang diperoleh untuk mengetahui efisiensi dan kebutuhan daya alat. Bagian alat mesin pemotong rumput tipe rotari yang dibuat terdiri dari rangka, deck, dudukan mata pisau, mata pisau, motor penggerak, dan baterai sebagai sumber arus tenaga penggerak. Kapasitas kerja lapang teoritis mesin pemotong rumput tipe rotari sebesar 0,0186 ha/jam, kapasitas kerja lapang efektif rata-rata mesin pemotong rumput tipe rotari sebesar 0,0131 ha/jam, Efisiensi kerja lapang rata-rata mesin pemotong rumput tipe rotari sebesar 70,4 %, dan daya yang dibutuhkan motor penggerak mesin pemotong rumput tipe rotari adalah sebesar 179,67 Watt.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Agusman, Agusman, Fateha Fateha, Asmanah Asmanah, and Niswatin Ulya. "IDENTIFIKASI DAN PERHITUNGAN KETIDAKPASTIAN PENGUJIAN VISKOSITAS KARAGINAN MENGGUNAKAN VISKOMETER ROTARI." Jurnal Standardisasi 23, no. 3 (December 14, 2021): 295. http://dx.doi.org/10.31153/js.v23i3.940.

Full text
Abstract:
<p>Viskositas merupakan salah satu karakteristik mutu karaginan yang diprasyaratkan dalam SNI Karaginan <span style="text-decoration: underline;">8391-1:2017</span>. Pada pengukuran viskositas tersebut, laboratorium uji dan laboratorium sertifikasi harus melakukan evaluasi perhitungan ketidakpastian pengukuran sesuai yang disarankan dalam SNI ISO/IEC 17025:2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk evaluasi ketidakpastian pengukuran viskositas karaginan menggunakan viskometer rotari. Pada penelitian ini, sumber ketidakpastian berhasil diidentifikasi menggunakan diagram Ishikawa (<em>cause-effect</em>), dan kontribusi dari tahapan proses terhadap ketidakpastian berhasil dihitung. Sumber ketidakpastian pada pengukuran viskositas karaginan berasal dari tahapan proses penimbangan, pengendalian dan pengukuran suhu, serta dari alat viskometer rotari. Hasil menunjukkan viskometer rotari menyumbang ketidakpastian terbesar dari tahapan lainya, yaitu sebesar 61,59% dari total ketidakpastian gabungan. Hasil perhitungan besaran ketidakpastian gabungan adalah sebesar 0,000063. Hasil uji bahan acuan sekunder yang memiliki viskositas sebesar 71,5 cP, diperoleh ketidakpastian diperluas sebesar ± 0,01 cP. pada tingkat kepercayaan 95% dan faktor cakupan 2.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

SATRIATAMA, RISNANDA, DENNY DARLIS, and PORMAN PANGARIBUAN. "Sistem Kontrol Troli Rotari sebagai Tempat Penitipan Barang Otomatis menggunakan Fuzzy Logic." ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika 8, no. 3 (August 27, 2020): 575. http://dx.doi.org/10.26760/elkomika.v8i3.575.

Full text
Abstract:
ABSTRAKTroli rotari memerlukan sistem kontrol untuk mengatur rak ke posisi yang diinginkan. Penelitian ini berfokus pada sistem kontrol posisi rak menggunakan metode Fuzzy Logic Controller (FLC) dengan beban berbeda dari setiap pengguna. Masukan pada sistem kontrol FLC adalah error dan delta error dari sensor rotary encoder. Keluaran dari FLC adalah Pulse Width Modulation yang digunakan untuk mengontrol kecepatan motor DC. Hasil penelitian dari tiga variasi fungsi keanggotaan keluaran dengan beban pada satu rak, pengujian tanpa beban memiliki settling time antara 3,11 s hingga 3,24 s dan error steady state antara 3 hingga 8 counter. Pengujian dengan beban 250 g memiliki settling time antara 3,92 s hingga 8,80 s dan error steady state antara –5 counter hingga 4 counter. Sedangkan pengujian dengan beban 500 g memiliki settling time antara 4,66 s hingga 7,39 s dan error steady state antara 8 counter hingga 12 counter.Kata kunci: tempat penitipan barang, troli rotari, Fuzzy Logic Controller. ABSTRACTRotary trolley needs control system that used for rack control to the position. The research focused on rack position control system using the Fuzzy Logic Controller (FLC) method with different loads from each user. Inputs to the FLC control system are error and delta error from the rotary encoder sensor. The output of the FLC is Pulse Width Modulation which is used to control the speed of the DC motor. The results from 3 variations of the meeting results, the no-load test had a completion time of between 3.11 s to 3.24 s and steady-state conditions between 3 counters to 8 counters. Testing with a load of 250 g has a completion time of 3.92 s to 8.80 s and steady-state conditions between -5 counters to 4 counters. While testing with a load of 500 g has a settling time of 4.66 s to 7.39 s and steady-state conditions between 8 to 12 counters.Keywords: deposit box, rotary trolley, Fuzzy Logic Controller.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Tri Mulyanto and Supriyono. "PROSES MANUFAKTUR MESIN ROTARI TIPE HIBRIDA UNTUK PENGERING CABAI." Jurnal ASIIMETRIK: Jurnal Ilmiah Rekayasa & Inovasi 1, no. 2 (July 31, 2019): 125–32. http://dx.doi.org/10.35814/asiimetrik.v1i2.821.

Full text
Abstract:
Kebutuhan akan suatu mesin tepat guna yang dapat dapat mengolah hasil pertanian sehingga meningkatkan pendapatan para petani. Salah satu komoditasnya adalah cabai yang harganya sangat tinggi saat pasokan kurang dan sangat rendah pada saat panen raya, hal ini karena perhitungan waktu tanam yang tidak tepat. Untuk itu diperlukan suatu mesin yang dapat mengolah kelebihan hasil panen menjadi bubuk cabai dengan mengeringkan terlebih dahulu. Mesin dioperasikan menggunakan sistem pengeringan tipe hibrida dengan memanfaatkan tenaga surya atau listrik sebagai sumber panas. Proses pengeringan dengan cara cabai dimasukkan kedalam tabung lalu dipanaskan dengan temperatur 60 C0, tabung diputar untuk mengaduk cabai dengan agar pengeringan merata. Waktu untuk mengeringkan cabai sekitar 4 jam dengan temperatur stabil. Kapasitas mesin pengering adalah 4 kg untuk sekali proses
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Nelwan, Leopold O., I. Nengah Suastawa, and Sulikah Sulikah. "Mathematical Modelling and Simulation of Shelled Corn Drying Using Rotary Bed Dryer." Jurnal Keteknikan Pertanian 22, no. 2 (August 1, 2008): 93–98. http://dx.doi.org/10.19028/jtep.22.2.93-98.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Cannon-Brookes, P. "Picture framing: frames for the genre paintings of Pietro Rotari." Museum Management and Curatorship 12, no. 3 (September 1993): 324–25. http://dx.doi.org/10.1016/0964-7775(93)90083-u.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Sulikah, Sulikah, Leopold O. Nelwan, and I. Nengah Suastawa. "Design and Performance Test of Rotary Bed Dryer for Shelled Corn Drying." Jurnal Keteknikan Pertanian 22, no. 2 (August 1, 2008): 99–104. http://dx.doi.org/10.19028/jtep.22.2.99-104.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Rachmawati, Cyntia Ayu, and Anna Muryani. "Perawatan gigi premolar kedua rahang atas dengan saluran akar bengkok menggunakan jarum NiTi rotary." Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran 32, no. 2 (November 30, 2020): 17. http://dx.doi.org/10.24198/jkg.v32i2.27397.

Full text
Abstract:
ABSTRAKPendahuluan: Preparasi saluran akar dapat menjadi tantangan apabila dihadapkan pada morfologi sistem saluran akar yang kompleks. Gigi dengan saluran akar bengkok dapat menimbulkan kesulitan bagi dokter gigi dalam melakukan perawatan saluran akar. Perawatan saluran akar bengkok membutuhkan penggunaan alat, bahan dan teknik yang efektif untuk membersihkan saluran akar dengan baik. Tujuan laporan kasus ini adalah menjelaskan perawatan gigi premolar kedua rahang atas dengan saluran akar bengkok menggunakan jarum NiTi rotary. Laporan kasus: Pasien perempuan usia 16 tahun dengan rujukan dari bagian orthodontik untuk dirawat gigi kiri atas belakang yang berlubang besar dan terdapat benjolan pada gusi. Hasil pemeriksaan klinis terdapat karies besar pada gigi 25, tes perkusi positif, tes palpasi positif, dan vitalitas negatif. Hasil Pemeriksaan radiologi terdapat gambaran radiolusen difus pada ujung apikal dan menunjukkan konfigurasi saluran akar bengkok sebesar 54°. Diagnosa gigi 25 adalah nekrosis pulpa disertai abses apikalis kronis. Isolasi daerah kerja, kemudian preparasi akses kavitas. Negosiasi saluran akar menggunakan K-files #10 dan mengukur panjang kerja dengan apex locator. Saluran akar diirigasi dengan menggunakan NaOCl 2,5% lalu diikuti oleh EDTA 17%. Preparasi dilakukan dengan menggunakan instrument rotari hingga #25.06. Medikamen saluran akar menggunakan kalsium hidroksida. Kunjungan berikutnya dilakukan pengisian saluran akar diikuti preparasi pasak fiber dan restorasi direk komposit. Simpulan: Perawatan gigi premolar kedua rahang atas dengan saluran akar bengkok menggunakan jarum NiTi rotary, dengan bahan irigasi Sodium hipoklorit dan EDTA diaktifasi agitasi sonik, serta medikamen kalsium hidroksida menunjukkan keberhasilan perawatan pada kunjungan kedua.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Muhajir, M. Yusuf, Sukadi, and Sujono. "A FARMERS' INTEREST IN IMPLEMENTING THE JAJAR LEGOWO PLANTING SYSTEM BATURETNO VILLAGE, KAPANEWON BANGUNTAPAN, BANTUL REGENCY." Jurnal Penyuluhan Pertanian 17, no. 2 (December 30, 2022): 93–100. http://dx.doi.org/10.51852/jpp.v17i2.537.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Kajian ini bertujuan untuk mengetahui minat petani dalam melaksanakan sistem tanam jajar legowo di Kalurahan Baturetno Kapanewon, Banguntapan, Kabupaten Bantul. Variabel minat yang diukur dalam kajian ini adalah minat kesenangan, minat perhatian, minat kesadaran dan minat kemauan. Kajian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Juni 2022 di Kalurahan Baturetno dengan melibatkan 52 orang responden dari 7 perwakilan kelompok tani. Sampel dalam kajian ini ditentukan melalui Proportional Random Sampling dengan menggunakan rumus Nomogram Harry King dengan taraf signifikansi 90%. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam kajian ini menggunakan kuisioner, wawancara dan observasi. Teknik analisis kajian ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil kajian minat petani dalam melaksanakan sistem tanam jajar legowo menunjukan bahwa untuk variabel minat kesenangan berada pada kategori tinggi dengan persentase capaian skor mencapai 68,83%, variabel minat perhatian berada pada kategori sedang dengan capaian skor 59,36%, variabel minat kesadaran mencapai 69,05% dan berada pada kategori tinggi, serta variabel minat kemauan memiliki nilai capaian skor 60,88% dengan kategori sedang. Berdasarkan hasil tersebut dilakukan penyuluhan dari desain pemberdayaan untuk meningkatkan minat perhatian petani melalui peningkatan pengetahuan dan sikap petani dalam melaksanakan sistem tanam jajar legowo sesuai rekomendasi. materi penyuluhan yang disampaikan adalah tentang pengaturan jarak tanam dan tanaman sisipan menggunakan alat caplak rotari dalam sistem tanam jajar legowo. Analisis hasil pemberdayaan dari pelaksanaan pre-test dan post-test menunjukan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan petani sebanyak 25,83% sedangkan untuk variabel sikap, meningkat sebanyak 22,45%. Kata Kunci: Caplak Rotari, Jajar Legowo, Minat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Wirawan, Nanda Tommy. "P Pengimplementasian Artificial Inteligence Pada Sistem Keamanan Locker Otomatis Berbasis SMS Gateway dan Radio Frequency Identification." KOMTEKINFO 8, no. 1 (February 1, 2021): 57–65. http://dx.doi.org/10.35134/komtekinfo.v8i1.1573.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilakukan untuk merancang sebuah sistem rotari pada loker dengan menggunakan RFID dan Keypad sebagai input sehingga dapat memberikan keamanan pada loker. Sistem ini dibuat dengan merancang, membuat dan mengimplementasikan komponen-komponen sistem yang meliputi arduino Uno sebagai pengendali proses, RFID sebagai input untuk keamanan menggunakan kartu ID Keypad sebagai setting password berperan sebagai input, dan menggunakan LCD sebagai media untuk tampilan informasi serta penggunaan Motor DC dan Motor Servo Sebagai Penggerak. Hasil penelitian menunjukkan alat yang dibuat dapat berfungsi dengan baik dan dapat dikembangkan untuk skala yang lebih besar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Ernes, Risa Nadia, Nanda Tommy Wirawan, and Defnizal. "Pengimplementasian Artificial Inteligence pada Sistem Keamanan Locker Otomatis berbasis SMS Gateway dan Radio Frequency Identification." Jurnal KomtekInfo 8, no. 1 (January 19, 2021): 57–65. http://dx.doi.org/10.35134/komtekinfo.v8i1.98.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilakukan untuk merancang sebuah sistem rotari pada loker dengan menggunakan RFID dan Keypad sebagai input sehingga dapat memberikan keamanan pada loker.Sistem ini dibuat dengan merancang, membuat dan mengimplementasikan komponen-komponen sistem yang meliputi arduino Uno sebagai pengendali proses, RFID sebagai input untuk keamanan menggunakan kartu ID Keypad sebagai setting password berperan sebagai input, dan menggunakan LCD sebagai media untuk tampilan informasi serta penggunaan Motor DC dan Motor Servo Sebagai Penggerak. Hasil penelitian menunjukkan alat yang dibuat dapat berfungsi dengan baik dan dapat dikembangkan untuk skala yang lebih besar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Irfansyah, M., Zulkifli Lubis, Kamrul Oppusunggu, and Nurdiana Nurdiana. "Proses Pembuatan Mesin Pengiris Buah Pinang Model Pisau Rotari Kapasitas 25 Kg/Jam." IRA Jurnal Teknik Mesin dan Aplikasinya (IRAJTMA) 1, no. 2 (September 30, 2022): 65–73. http://dx.doi.org/10.56862/irajtma.v1i2.12.

Full text
Abstract:
Mesin pengiris buah pinang dengan kapasitas 25 kg/jam, memiliki kontruksi mesin yang terdiri dari mekanisme pengerak, mekanisme saluran masuk,saluran keluar dan mekanisme pengiris. Untuk mekanisme pengiris buah pinang yang menggunakan komponen-komponen utama seperti handel penekan, saluran masuk, piringan pembawa mata pisau, dan pisau pengiris. Sedangkan mekanisme penggerak yang menggunakan komponen-komponen pendukung seperti poros perantara, reduser, roda gigi, pully dan belt. Pada pembuatan mesin ini menggunakan jenis-jenis mesin perkakas diantaranya adalah mesin bubut, mesin gerinda, mesin gerinda potong, mesin gurdi/bor, mesin milling dan mesin pengelasan. Sedangkan komponen-komponen yang dibuat meliputi rangka mesin, poros penggerak, handel penekan, mata pisau pengiris, piringan pembawa mata pisau, saluran masuk, saluran keluar, dan casing penutup. Perhitungan waktu dapat dilakukan dengan merencanakan langkah kerja proses pembuatanan setiap komponen termasuk pengadaan bahan, pengukuran, proses, interval waktu (waktu terbuang) dan finishing. Dari hasil pengerjaan diperoleh waktu total pembuatan untuk 8 komponen dan perakitan adalah 1094,48 menit (18,24 jam).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Pradhana, Rega Yuan, and Edi Widodo. "Analisa Pengaruh Variasi Diameter Pipa Tekan PVC Pada Pompa Rotari Untuk Kecepatan Gaya Dorong Air." R.E.M. (Rekayasa Energi Manufaktur) Jurnal 2, no. 1 (August 14, 2017): 37. http://dx.doi.org/10.21070/r.e.m.v2i1.846.

Full text
Abstract:
This research is aimed to analyze the effects of the PVC rotary pipe’s diameter to the velocity of the viscous forces. The diameter of the PVC rotary pipe used in this research are (1 ½”, 1”, ¾”, ½” inch). The procedure of this reasearch is begin with designing the pipe’s installation, then continued with the pipe installation, then continued with data recording. After the data is collected from the experiment, analyzing the data is needed. Also, calculate if there’s any effects of the velocity of the viscous forces due to the changing of the dependent variables (which is the diameter of the PVC rotary pipe). In the process of the fluid conduction inside the pipe, head losses are usually happened. The manual calculation needed to complete the research are, surface area calculation, fluid velocity calculation, reynold number calculation and coeff. Losses calculation. After all of the calculation are collected, the result of the research will be obtained. After that, discussion and conclusion can be produced.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Widyanto, Susilo Adi. "ANALISIS DISTRIBUSI ALIRAN SPRINKLE TEKANAN RENDAH." ROTASI 17, no. 3 (July 1, 2015): 162. http://dx.doi.org/10.14710/rotasi.17.3.162-169.

Full text
Abstract:
Kebutuhan pangan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, tetapi pada sisi lainnya daya dukung alam termasuk luas lahan pertanian terus menurun dari tahun ke tahun, sedangkan perubahan iklim menunjukkan pola yang semakin ekstrim. Penerapan teknik irigasi yang mengacu pada analisis kondisi lingkungan perlu dipertimbangkan untuk mengatasi persoalan turunnya produktivitas hasil pertanian. Penggunaan sprinkle sebagai mekanisme pendistribusi aliran air irigasi telah lazim digunakan. Namun permasalahan distribusi aliran merupakan aspek penting yang harus diselesaikan agar dapat mendukung pengotomasian sistem irigasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan empat jenis sprinkle rotari. Setiap sprinkle diuji distribusi alirannya dengan metode mengukuran massa air sebagai fungsi radius posisi sprinkle. Pengujian dilakukan dengan memvariasikan ketinggian air suplai dalam kurun waktu 3 menit. Data karakteristik distribusi aliran sebagai fungsi dari jenis sprinkle dan ketinggian air suplai yang diperoleh digunakan sebagai dasar desain ulang salah satu jenis sprinkle yang akan dikembangkan untuk mendukung sistem irigasi terotomasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sprinkle yang dijual dipasaran hampir semuanya tidak memenuhi karakteristik distribusi aliran yang baik pada luasan pembasahan. Perbaikan desain secara umum dapat dilakukan dengan mengatur posisi lubang aliran keluaran yang disesuaikan dengan daerah pembasahan yang dituju serta mengubah diamater lubang efektif yang dikaitkan dengan luasan daerah pembasahan dan pertimbangan distribusi tekanan dalam konstruksi sprinkle
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Ardiansyah, Dedi, Dwita Suartiyanti, and Ismojo . "Desain dan Uji Teknis Mesin Slicer Keripik Pisang Semi Otomatis." Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha 10, no. 1 (March 31, 2022): 63–74. http://dx.doi.org/10.23887/jptm.v10i1.44690.

Full text
Abstract:
Pisang merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia dan sangat bervariasi jenisnya. Pisang dapat di konsumsi lansung atau diolah menjadi makanan ringan, diantaranya adalah keripik pisang. Untuk mempercepat proses produksinya maka diperlukan alat pengolahan yang efektif. Tujuan utama dari penelitian ini adalah merancang dan mebuat mesin pengiris pisang sehingga menghasilkan kualitas keripik yang baik dengan waktu yang optimal dan biaya rendah. Desain pisau yang digunakan berjenis rotari dengan 1 buah mata pisau. Dengan sistem transmisi puli dan sabuk menggunakan daya motor sebesar ½ HP, 372 watt yang menghasilkan putaran 1400 rpm yang direduksi oleh diameter puli penggerak atas 152 dan 203 mm, sebagai data perbandingan untuk menentukan hasil pengirisan terbaik. Hasil memperlihatkan bahwa diameter puli 152 menghasilkan irisan 6.46 gr/det dengan ketebalan 2 mm dengan bentuk irisan tidak beraturan, sedangkan pada puli 203 mm menghasilkan irisan 4,82 gr/det dengan ketebalan 1,5-2 mm dengan bentuk beraturan. Faktor yang mempengaruhi ketidak seragaman ketebelan irisan adalah kecepatan putaran pengirisan, karena itu dilakukan uji prestasi mesin dengan perbandingan kecepatan dan hasil pengirisan.Kata kunci: keripik pisang, mesin pengiris pisang, pengirisan pisau rotariBanana is one type of plant that grows in Indonesia with many variations. Bananas can be consumed directly or processed into snacks, including banana chips. To speed up the production process, an effective processing tool is needed. The main objective of this research is to design and manufacture a banana slicing machine so as to produce good quality chips with optimal time and low cost. The knife design used is a rotary type with 1 blade. With a pulley and belt transmission system using a motor power of HP, 372 watts which produces 1400 rpm rotation which is reduced by the diameter of the top drive pulleys of 152 and 203 mm, as comparison data to determine the best slicing results. The results showed that the diameter of pulley 152 produced slices of 6.46 gr/sec with a thickness of 2 mm with irregular slices, while pulley 203 produced slices of 4.82 gr/sec with a thickness of 1.5-2 mm with regular shapes. The factor that affects the non-uniformity of slice thickness is the rotational speed of slicing. Therefore, a machine performance test was carried out with a comparison of speed and slicing resultsKeywords : banana chips, banana slicing machine, rotary knife slicingDAFTAR RUJUKANAnwar, K., Lesmanah, U., & Basjir, M. (n.d.). RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG SINGKONG DENGAN KAPASITAS 50 KG/JAM.Darmanto, D., & Priangkoso, T. (2018). Peningkatan Kapasitas Produksi Pengrajin Keripik Singkong Dengan Menggunakan Mesin Perajang Rotari. Abdimas Unwahas, 3(2), 3–6. https://doi.org/10.31942/abd.v3i2.2494Eriyana, E., Syam, H., & Jamaluddin P, J. P. (2018). MUTU DODOL PISANG BERDASARKAN SUBTITUSI BERBAGAI JENIS PISANG (Musa paradisiaca). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 3(1), 34. https://doi.org/10.26858/jptp.v3i1.5195Eswanto, E., Razali, M., Siagian, D. T., & Mesin, J. T. (2019). MEKANIK. In Teknik Mesin ITM (Vol. 5, Issue 2).Idkhan, A. M. (2017). Analisis Penerapan Mesin Pengiris Umbi untuk Olahan Keripik di Makassar. 16(1), 12–17.Nasution, A. A. (2019). Analisis Kelayakan Dan Nilai Tambah Buah Pisang Menjadi Keripik Pisang Hijrah. Universitas Medan Area.Nugraheni, M. (2018). Pengolahan pisang dan singkong. 1-18Nugraheni, M. (2018). Pengolahan pisang dan si.Sularso, & Suga, K. (2004). Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin (sebelas). PT. Pradnya Paramita.Syaifudin, M., Rubiono, G., & Qiram, I. (2020). Pengaruh Sudut Kerja Pisau Potong Terhadap Unjuk Kerja Mesin Perajang Singkong. Jurnal V-Mac, 5(1), 5–8.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Tanu Jiwa, Fajar, Nanang Hadi P, Adhi Kusuma Negara, and Khoirol Imam Fatoni. "Prototipe Alat Ukur Arah dan Kecepatan Arus Laut Menggunakan Microcontroller Arduino Dengan Sensor Rotari Encoder Optocoupler." Jurnal HIDROPILAR 2, no. 2 (December 30, 2016): 163–71. http://dx.doi.org/10.37875/hidropilar.v2i2.51.

Full text
Abstract:
Pengamatan arus laut merupakan bagian dari pengumpulan data yang dilaksanakan oleh Pushidrosal. Data arus laut digunakan sebagai pendukung untuk keselamatan bernavigasi dalam pelayaran. Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam bidang survei dan pemetaan, banyak alat ukur arus otomatis yang tersedia untuk pengambilan data secara praktis. Namun kendala yang dihadapi saat ini adalah persediaan suku cadang yang sulit didapat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk merancang perangkat alat ukur kecepatan dan arah arus laut berbasis arduino Atmega328P yang dapat memberikan informasi data secara realtime.Prototype alat ukur arus ini menggunakan Sensor rotari encoder optocoupler untuk mengukur kecepatan, dan 3 axis compas untuk arah. Sebagai pembanding menggunakan alat current meter valeport 106. Script program menggunakan bahasa program C++. data arah dan kecepatan disimpan pada memory card. Uji coba dilakukan di kolam atlantis ancol dengan kedalaman 1 meter. Pengambilan data diambil per satu menit.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Rikomah, Setya Enti, and Elmitra Elmitra. "IDENTIFIKASI SENYAWA SAPONIN EKSTRAK ETANOL PELEPAH PISANG ULI (Musa Paradisiaca L)." Scientia : Jurnal Farmasi dan Kesehatan 7, no. 1 (August 4, 2017): 56. http://dx.doi.org/10.36434/scientia.v7i1.107.

Full text
Abstract:
Pisang merupakan hasil pertanian utama dunia yang tumbuh dan dikonsumsi oleh lebih dari 100 negara yang memiliki iklim tropis dan subtropis. Pisang merupakan tanaman yang dapat dijadikan bahan dasar dalam pengobatan. Tujuan penelitian mengidentifikasi senyawa saponin pada ekstrak etanol pelepah pisang uli. Metode penelitian dilakukan dengan cara maserasi simplisia pelepah pisang uli yang sudah kering dengan menggunakan etanol 96 %, dilanjutkan dengan rotari evaporator untuk mendapatkan ekstrak kental. Ekstrak pelepah pisang uli yang didapatkan dilakukan identifikasi menggunakan spektrofotometri UV-Vis dibandingkan dengan baku saponin Calbiochem®. Hasil penelitian menunjukkan identifikasi dengan Spektrofotometri UV-Vis didapatkan panjang gelombang maksimum 220 nm dengan nilai absorbansi 0,639 dan dengan metode Kromatrografi lapis tipis (KLT) didapatkan nilai Rf senyawa saponin dari ekstrak pelepah pisang uli yaitu 0,825, nilai Rf baku saponin Calbiochem 0,84. Range Rf saponin yaitu 0,79-0.84. Disimpulkan bahwa ekstrak pelepah pisang uli mengandung senyawa saponin yang telah dibandingkan dengan baku saponin Calbiochem®.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Syahrizal, Iman Iman, Irma Fahrizal Butsi Ningsih, and Kurniawan Kurniawan. "Rancang bangun mesin pengering buah pinang tipe rotari dengan sumber panas api kompor berbahan bahar oli bekas." ARMATUR : Artikel Teknik Mesin & Manufaktur 4, no. 1 (February 25, 2023): 47–53. http://dx.doi.org/10.24127/armatur.v4i1.3297.

Full text
Abstract:
This study aims to describe the working system and test the performance of the machine, to find out an overview of reducing the moisture content of betel nut dried with a rotary type betel nut dryer machine with a heat source from a used oil-fueled stove fire. The methods used in the study consist of the design stage and the performance test stage. The design stage was to carry out the construction design process, material selection, and fabrication process. While the performance test stage aims to determine the ability of the machine to carry out the betel nut drying process. The results of the design of the rotary type betel nut dryer machine consist of a heating system and a drive system. The heating system uses heat from the used oil-fueled stove and the drive system uses an electric motor connected to the reducer gearbox to rotate the cylinder of the drying chamber. The maximum air temperature generated during the 7-hour performance test process was 108oC with an air flow speed of 3,8 m/s. The results of the design of the drying machine are able to reduce fruit mass by 5.5 kg with a drying rate of 0.785 kg / hour on wet betel nut. The reduction in the moisture content of dried betel nut is directly proportional to the reduction in mass. During the 7-hour drying process, the moisture content of the betel nut is reduced by 55% with a reduction rate of 7.85% / hour
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Marta, Eko, Miftah Miftah, and Cahyadi Jati Mintarso. "Sistem Monitoring Putaran Generator Pada Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut." Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim 3, no. 1 (July 1, 2010): 19–23. http://dx.doi.org/10.29122/jurnalwave.v3i1.4108.

Full text
Abstract:
Dalam rangka pengembangan energi alternatif untuk pembangkit energi listrik, maka telah dilakukan penelitian pemanfaatan energi arus laut sebagai pembangkit energi listrik terbarukan. Untuk menghasilkan energi listrik dibutuhkan sebuah generator yang digerakkan oleh arus laut melalui blade turbin yang dipasang didalam laut. Berdasarkan pemetaan / survei yang telah dilakukan dapat diketahui besarnya arus laut yang ada di perairan indonesia. Dari hasil survei maka generator yang digunakanadalah type Low Speed agar didapatkan konversi energi yang optimal. PMG 3500 adalah generator low speed dengan permanen magnet mempunyai kapasitas sampai 3500 VA. Dari data sheet PMG 3500dapat diketahui bahwa putaran maksimal yang diijinkan adalah 250 Rpm dan bila melebihi putaran maksimalnya akan menyebabkan kerusakan pada belitan generator tersebut. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut maka putaran generator harus di monitoring karena generator tersebut tidak dilengkapi dengan sistem pengaman terhadap over speed. Sistem monitoring ini menggunakan Rotari encoder sebagai sensor pendeteksi Rpm generator dan rangkaian mikrokontroller untuk memproses data darirotary encoder agar bisa ditampilkan dalam display LCD.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Nur, Yusra M., Rifelino Rifelino, Jasman Jasman, and Hendri Nurdin. "ANALISIS KEKUATAN TARIK HASIL SAMBUNGAN PENGELASAN GESEK PADA BAJA ST42." Jurnal Vokasi Mekanika (VoMek) 3, no. 2 (May 31, 2021): 41–46. http://dx.doi.org/10.24036/vomek.v3i2.191.

Full text
Abstract:
Pengelasan gesek adalah metode pengelasan dengan menggunakan energi panas yang dihasilkan dari pergesekan antara permukaan kedua ujung benda kerja dan/atau mata pahat yang bergerak. Parameter dari pengelasan gesek meliputi, kecepatan putaran, waktu pengelasan, dan tekanan tempa. Keuntungan dari pengelasan gesek adalah penghematan logam pengisi, waktu pelaksaan yang cepat, dapat menyambungan dua buah material yang sama maupun berbeda, dan menghasilkan kekuatan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hasil sambungan pengelasan gesek rotari melalui uji tarik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan melakukan pengelasan gesek berdasarkan kecepatan putaran dan waktu pengelasan. Kecepatan putaran yang digunakan dari 1080 dan 1800 rpm, waktu pengelasan yang digunakan dari 60, 75, dan 90 detik. Spesimen yang digunakan pada penelitian ini merupakan baja st42 dengan diameter 16mm dan panjang 150mm. Uji Tarik digunakan untuk mengetahui bagaimana kekuatan tarik dari hasil sambungan las gesek. Untuk kekuatan tarik tertinggi dari hasil sambungan las gesek kecepatan 1800 rpm dan waktu 75 detik dengan nilai 41,523Kg/mm2. Untuk kekuatan tarik terendah didapat dari hasil sambungan las gesek kecepatan 1080 rpm dan waktu 60 detik dengan nilai 37,913 Kg/mm2.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Khiari, Tubagus Irfan, Musthofa Lutfi, and Gunomo Djoyowasito. "Modifikasi dan Uji Kinerja Implement Rotavator untuk Mencacah Serasah dan Tunggul Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) untuk Ratoon." Jurnal Teknotan 14, no. 1 (August 27, 2020): 25. http://dx.doi.org/10.24198/jt.vol14n1.4.

Full text
Abstract:
Tebu merupakan salah satu komoditi unggulan yang ada di Indonesia, industri perkebunan tebu di Indonesia memiliki luas 420,146 hektar. Penanganan serasah sisa panen tanaman tebu di Indonesia selama ini dilakukan dengan cara dibakar. Hal ini menimbulkan lebih banyak kerugian. Oleh karena itu dilakukan modifikasi untuk merubah bajak rotari menjadi trash mulcher untuk mencacah serasah tebu. Untuk mengetahui hasil kualitas dari pencacahannya dilakukan pengukuran berat panjang serasah, persentase hasil pencacahan, dan persentase perubahan ketinggian tumpukan. Dilakukan juga pengukuran kapasitas dan efisiensi lapang, konsumsi bahan bakar dan slip roda untuk menentukan kinerja implement. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil caahan berada pada kategori kualitas kurang baik dan perlakuan yang memunjukkan hasil paling baik adalah perlakuan dengan kecepatan maju traktor 4,13 km/jam. Pengujian analisi statis struktural yang meliputi deformasi total dan tegangan von mises dilakukan dengan menggunakan software ANSYS dengan material mild steel. Nilai total deformasi pada desain sebelum dan sesudah modifikasi adalah 0,494 mm dan 0,052 mm. Sementara nilai tegangan von mises pada desain sebelum dan setealah modifikasi didaptakan sebesar 416,78 MPa dan 77.02 MPa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Irdam, Irdam, Dani Setiawan, Ade Irmayanti, and Aditya Aditya. "Rancang Bangun Mesin Peniris Minyak." Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin 11, no. 2 (May 13, 2020): 77. http://dx.doi.org/10.33772/djitm.v11i2.11799.

Full text
Abstract:
Penirisan minyak pada makanan gorengan secara manual dipandang kurang optimal. Penelitian ini bertujuan merancang dan membangun sebuah prototipe mesin peniris minyak dengan sistem rotari yang memanfaatkan gaya sentrifugal yang mampu melakukan penirisan minyak secara lebih cepat dengan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan cara manual. Kelebihan rancangan mesin peniris minyak dalam penelitian ini adalah dalam hal portabilitas dan kemudahan untuk membersihkan tabung peniris karena dapat dibongkar pasang. Tahapan pembuatan mesin ini terdiri atas tahap perancangan, manufaktur, perakitan dan pengujian mesin. Mesin dirancang dan dibangun dengan spesifikasi: tinggi 1155 mm, panjang 945 mm, dan lebar 600 mm. Hasil uji coba penirisan keripik dan kacang goreng menunjukkan bahwa penirisan menggunakan mesin peniris minyak terbukti lebih efektif dibandingkan penirisan secara manual. Penirisan keripik menggunakan mesin dengan kecepatan putaran 500 rpm selama 1 menit menghasilkan pengurangan massa sebesar 4,5%, sedangkan penirisan manual hanya menghasilkan pengurangan massa sebesar 1,8%. Penirisan kacang goreng menggunakan mesin selama 1 menit menghasilkan pengurangan massa sebesar 0,91%, sedangkan penirisan manual hanya menghasilkan pengurangan massa sebesar 0,45%. Untuk kacang goreng dibutuhkan waktu 5 menit agar diperoleh pengurangan massa sebesar 1,8%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Husni, Henny, Windi Septiani, and Fitri Tamzi. "Dinamika Simpanan Karbon dan Kepadatan Tanah Setelah Pengolahan Tanah." Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian 4, no. 1 (August 31, 2022): 38–48. http://dx.doi.org/10.22437/agroecotania.v4i1.20434.

Full text
Abstract:
Tanah yang gembur setelah diolah hanya sementara dan mempengaruhi proses dekomposisi bahan organik di dalam tanah sekaligus simpanan karbon dan kepadatan tanah. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi. Analisis tanah di LaboratoriumKimiadanKesuburanTanahFakultasPertanianUniversitasJambi. Penelitian menggunakan Metode Eksploratif-deskriptif pada lahan yang dibedakan menjadi enam petakan sesuai perlakuan (tidak diolah, diolah dengan cangkul, bajak piring dan bajak rotari menggunakan traktor mini). Data yang dihimpun (sebelum dan sesudah diolah) menggunakan contoh tanah utuh dan contoh tanah komposit pada kedalaman 0-40 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah di areal penelitian bertekstur lempung liat berpasir dengan C-organik rendah. Kandungan C-organik dan simpanan karbon tanah yang tidak diolah relatif tidak berubah hingga empat minggu. Namun pengolahan tanah baik menggunakan cangkul dan bajak dengan traktor menyebabkan penurunan C-organik dan simpanan karbon tanah yang jauh lebih besar akibat pengolahan sempurna (primary dan secondary tillage) masing-masing 36.94 % dan 41.62 % empat minggu setelah pengolahan tanah. Akibatnya kepadatan tanah juga meningkat sejalan dengan penurunan kandungan bahan organik tanah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Ambiyar, Ambiyar, Budi Syahri, and Febri Prasetya. "PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN JAGUNG MELALUI INOVASI MESIN CORN SHELLER." Jurnal Vokasi Mekanika (VoMek) 2, no. 4 (November 16, 2020): 76–79. http://dx.doi.org/10.24036/vomek.v2i4.149.

Full text
Abstract:
Penangan jagung pada pasca panen merupakan kegiatan penting karena akan menentukan kualitas dari biji jagung yang akan dijual. Kegiatan ini juga membutuhkan banyak tenaga karena pada kegiatan ini petani harus melepaskan biji jagung dari tongkolnya. Dalam 1 Ha lahan jagung bisa menghasilkan 10 hingga 12 ton jagung. Jumlah ini akan diproses pelepasan biji dari tongkolnya. Petani jagung di kenagarian Andiang belum menemukan teknologi yang dapat membantu kerja petani pada proses ini. Mayoritas perani masih menggunakan ban sepeda dan terkadang masih dilakukan dengan cara manual tanga dalam proses pelepasan biji jagung dari tongkolnya. Petani membutuhkan waktu 8 hingga 10 hari mengerjakan pekerjaan sebanak itu. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini tim pengabdian melakukan inovasi membuat alat corn sheeler yang dapat membantu kerja petani proses pelepasan biji jagung dari tongkolnya. Corn sheller yang akan dibuat menggunakan sistem rotari dengan motor penggerak adalah motor bensin 5,5 HP. Pemilihan mesin ini dimaksudkan agar alat ini mudah di pindah-pindahkan sesuai dengan lokasi pengolahan jagung yang akan dilakukan petani. Harapan tim pengabdian dengan adanya alat ini permasalahan yang dihadapi petani jangung di kenagarian Andiang Kecamatan Suliki Kabupaten 50 Kota dalam peroses pelepasan biji jagung dari tongkolnya akan terselesaikan. Alat ini akan efektif secara waktu dan tenaga. Biaya operasinal dari alat inipun tidak mahal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Yıldız, Yakup. "Biyomedikal Uygulamalar için Magnezyum-Kalsiyum (Mg-0.8Ca) Alaşımının Dalma Erozyon ile Çok Kanallı Rotari Takımlar Kullanılarak İşlenmesinde Çalışma Akımı ve Vurum Süresinin Etkisi." Deu Muhendislik Fakultesi Fen ve Muhendislik 20, no. 59 (January 1, 2018): 336–46. http://dx.doi.org/10.21205/deufmd.2018205927.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Trianto, Agus, Sri Sedjati, Ocky Karna Radjasa, Rachmat Afriyanto, Sakti Imam Muchlisin, Septhy Kusuma Radjasa, and Muhammad Syaifudien Bahry. "Pemanfaatan Jamur Simbion Sponge dalam Bioisomerasi Asam Lemak pada Dedak untuk Menghasilkan Asam Lemak Cis." Jurnal Kelautan Tropis 21, no. 2 (December 7, 2018): 121. http://dx.doi.org/10.14710/jkt.v21i2.3559.

Full text
Abstract:
Utilization of Sponges Symbiotic Fungus in the Bioisomeration of Fatty Acids in Brans to Produce Cis Fatty Acid Trans fatty acids are known to have a negative impact on human health such as triggering the coronary heart and blood vessel related diseases. However, many food and animal feed contain trans fatty acids. Bran, which is widely used as animal feed has high fatty acid content and the majority are trans fatty acids. This study aims to determine the potential of Trichoderma harzanum, a sponge symbiont fungus, in the process of fatty acid bioconversion in bran. Bran was fermented in saline and non-salin condition for 15 days in the room temperature. Both fermented and not bran was extracted with methanol, and the extracts were concentrated with rotary evaporator. Fatty acid extracts were analyzed on the GC with hydrolysis and methylation as pre-treatments. The test results showed the fatty acid composition changed, and the was formation of new fatty acids. The bioisomeration process occurs in the Trans-9-Elaidic acid Methyl esther into Cis-9-Oleic Methyl ester. Cis-9-oleic acid is known as oleic acid which is widely found in olive and sunflowers oil. The fungus has potential as biocatalys for production of cis fatty acid. Asam lemak trans dikenal mempunyai dampak negatif terhadap kesehatan manusia seperti memicu terjadinya penyakit jantung koroner dan penyakit terkait pembuluh darah. Namun asam lemak trans banyak terkandung dalam berbagai jenis bahan makanan maupun pakan ternak diantaranya adalah dedak. Dedak banyak digunakan sebagai pakan ternak mempunyai kandungan asam lemak yang tinggi dan mayoritas adalah asam lemak trans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi jamur simbion spons Trichoderma harzanum dalam proses biokonversi asam lemak pada dedak. Fermentasi dedak dilakukan dalam kondisi salin dan unsalin selama 15 hari pada suhu ruang. Dedak yang difermentasi maupun tidak kemudian diekstrak dengan metanol kemudian dipekatkan dengan rotari eveporator. Ekstrak asam lemak degan GC dengan pre-treatment meliputi hidrolisis dan metilasi. Hasil uji menunjukan adanya perubahan komposisi dan terbentuknya asam lemak baru. Proses bioisomerasi terjadi pada Trans-9-Elaidic acid Methyl estermenjadi Cis-9-Oleic Methyl ester. Cis-9-oleic acid yang dikenal dengan asam oleat yang banyak terdapat dalam minyak zaitun dan bunga matahari. Jamur T. Harzianum mempunyai potensi sebagai biokatalis untuk memproduksi asam lemak cis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Akinin, K. P., A. E. Antonov, V. G. Kireyev, and A. A. Filomenko. "RETURN-ROTARY MOTION CONTROL SYSTEM OF ROTOR OF BRUSHLESS MAGNETOELECTRIC MOTOR." Praci Institutu elektrodinamiki Nacionalanoi akademii nauk Ukraini 2020, no. 55 (March 19, 2020): 58–66. http://dx.doi.org/10.15407/publishing2020.55.058.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Setyadi, Wismanto, Asmawi, Asmawi,, Masyudi Masyudi, and Basori Basori. "Uji Fungsi Dan Karakterisasi Pompa Roda Gigi." Jurnal Ilmiah Giga 18, no. 2 (March 27, 2019): 43. http://dx.doi.org/10.47313/jig.v18i2.574.

Full text
Abstract:
Pompa roda gigi merupakan pompa perpindahan positif yang tergolong dalam<br />pompa rotari. Pompa roda gigi digunakan untuk memompa flida dengan viskositas tinggi dan<br />sering diaplikasikan pada sistem hidrolik. Pengujian pompa roda gigi bertujuan untuk<br />Mendapatkan kesiapan fungsional dari komponen-komponen utama peralatan pengujian<br />pompa roda gigi dan mendapatkan karakterisasi pompa roda gigi terbaik, yaitu mencari<br />hubungan tinggi kenaikan (head), daya poros pompa (P) dan efisiensi pompa sebagai fungsi<br />kapasitas (Q). Fluida yang digunakan untuk pengujian adalah oli dengan massa jenis 855<br />kg/m3, variasi kapasitas dilakukan dengan cara mengatur putaran pada control flow,<br />kemudian kapasitas diukur menggunakan flow meter. Sehingga tekan hisap pompa (Ps) dan<br />tekanan dorong pompa (Pd) pada pompa roda gigi dapat terukur pada vacum gauge dan<br />pressure gauge. Motor listrik yang digunakan adalah tiga phasa dengan daya motor (Pmotor)<br />terpakai diukur dengan amperemeter dan voltmeter. Karakterisai pompa roda gigi dilakukan<br />dengan tiga pulley dengan kecepatan pulley satu 2000 rpm, pulley dua 1700 rpm dan pulley<br />tiga 1100 rpm. Kesiapan uji fungsi komponen-komponen utama pada pengujian pompa roda<br />gigi dapat berfungsi dengan baik. Meskipun ada sedikit kebocoran pada instalasi perpipaan<br />yang masih dalam batas toleransi sebesar kurang dari 5 %. Efisiensi yang dihasilkan antara<br />perbandingan daya fluida dengan daya poros pompa masing-masing diperoleh pada pulley<br />satu pada putaran 2000 rpm sebesar 98,44 %, pulley dua pada putaran 1700 rpm sebesar<br />96,46 % dan pulley tiga pada putaran 1100 rpm sebesar 95,23 %.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Sabarudin, Sabarudin, and Dewi Kurniasih. "Komposisi metabolit sekunder dan uji toksisitas fraksi etil asetat daun leban (Vitex pinnata Linn)." Riset Informasi Kesehatan 10, no. 1 (June 30, 2021): 59. http://dx.doi.org/10.30644/rik.v10i1.522.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Telah dilakukan skrining dan uji toksisitas tehadap ekstrak daun Leban (Vitex Pinnata Linn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi kandungan senyawa metabolik sekunder dan potensi toksisitas akut ektrak daun muda. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan Only Post Test Control Group Design, ektraksi diawali dengan pengambilan sampel dari sekitar perkebunan penduduk di Desa Pudak. Pengolahan menjadi simplisia serbuk dengan melalui tahap sortasi basah, pencucian, pengeringan dan sortasi kering. Sediaan simplisia diekstraksi dengan cara masserasi direndam dalam pelarut n-heksana Merk selama 3 x 24 jam. Maserat atau filtrat selanjutnya dipisahkan menggunakan kaca corong pisah dan kertas saring, kemudian di uapkan dengan alat vacuum rotari evaporator sehingga diperoleh ekstrak mentah. Ektrak di fraksinasi berturut-turut menggunakan pelarut pertolium eter, etil asetat dan metanol dan dikeringkan dengan metode pengeringan beku (freeze drying). Terhadap ekstrak dilakukan identifikasi untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder. Selanjutnya setiap ektrak dilakukan uji toksisitas menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), dengan mengamati berapa jumlah larva udang (Artemia salina Leach) yang mati setelah 24 jam diberikan bahan uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa didalam ekstrak terdapat kandungan triterpena atau steroid, saponin dan flavonoid serta tidak ditemukan alkaloid. Uji toksisitas memberikan informasi bahwa hanya fraksi etil asetat menunjukkan ketoksikan akut. Analisis probit hasil pengamatan uji toksisitas memberikan hasil perhitungan dengan nilai LC50 = 218 ppm, dengan kesimpulan daun vitex pinnata Linn memiliki toksisitas akut stergolong sedang. ABSTRACT Screening and toxicity tests have been carried out on Leban leaf extract (Vitex Pinnata Linn. The purpose of this study was to determine the composition of secondary metabolic compounds and the acute toxicity potential of young leaf extract. This study was an experimental study with Only Post Test Control Group Design, the extraction started with sampling from around the resident's plantations in Pudak Village Processing into powder simplicia by going through the stages of wet sorting, washing, drying and dry sorting Simplicia preparations are extracted by means of masseration soaked in n-hexane solvent Brand for 3 x 24 hours Maserate or filtrate is then separated using a separating funnel and filter paper, then evaporated using a vacuum rotary evaporator to obtain the crude extract.The extract was fractionated successively using pertolium ether, ethyl acetate and methanol as solvents and dried by freeze drying method. d identification to determine the content of secondary metabolites. Furthermore, each extract was tested for toxicity using the Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method, by observing how many shrimp larvae (Artemia salina Leach) died after 24 hours of being given the test material. The results showed that the extract contained triterpenes or steroids, saponins and flavonoids and no alkaloids were found. Toxicity test provided information that only the ethyl acetate fraction showed acute toxicity. Probit analysis of the results of the observation of the toxicity test gave the calculation results with a value of LC50 = 218 ppm, with the conclusion that the leaves of Vitex pinnata Linn have moderate acute toxicity.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Sarwono, Catur Suko, Mohamad Agung Prawira Negara, and Okman Nurochim. "Sistem Navigasi Pada Prototype Robot Pemotong Rumput Menggunakan Metode Tracking Path Menghindari Obstacle Statis." JEECOM Journal of Electrical Engineering and Computer 3, no. 2 (October 20, 2021): 82–88. http://dx.doi.org/10.33650/jeecom.v3i2.2918.

Full text
Abstract:
Kemajuan teknologi dibidang robotika membuat banyak kegiatan manusia yang dapat dilakukan secara otomatis oleh robot. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh robot adalah proses pemotongan rumput menggunakan autonomous mobile robot yang mampu berperilaku secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah sistem navigasi robot pemotong rumput yang dapat melakukan tugasnya secara mandiri dalam memotong rumput. Sensor yang digunakan pada penelitian ini yaitu rotary encoder dan sensor ultrasonik. Pengujian sensor rotary encoder pada gerak lurus didapatkan tingkat keakkuratan dengan rata-rata error sebesar 4.07% , pada gerak rotasi ke kanan dengan rata-rata error sebesar 4.03% dan gerak rotasi ke kiri dengan error rata-rata 5.05%. Pengujian sensor ultrasonik dengan range jarak 5cm didapatkan tingkat keakuratan dengan error rata-rata sebesar 1.08%. Pengujian pemotongan rumput dilakukan dengan jumlah dan posisi halangan yang berbeda. Pada pengujian pertama dengan 1 halangan didapatkan tingkat akurasi dengan error terbesar sebesar 5 cm dan menyisakan rumput ±10%. Pengujian kedua dilakukan dengan dua halangan dan didapatkan tingkat akurasi dengan error terbesar sebesar 6 cm dan menyisakan rumput ± 20%. Pengujian ketiga dilakukan dengan dua halangan namun dengan posisi yang berbeda dari sebelumnya. Pada pengujian ketiga didapatkan tingkat akurasi dengan error terbesar sebesar 4 cm dan juga menyisakan rumput ±20%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Kuntari, Dyah Woro, Ilham Arvan Junaidi, and Imelda Ratih Ayu. "Pengembangan Media Roda Putar (Rotar) pada Materi IPA Siswa Kelas V SD." Journal on Education 5, no. 3 (February 8, 2023): 8097–102. http://dx.doi.org/10.31004/joe.v5i3.1596.

Full text
Abstract:
This research was conducted at Tenggulang Baru State Elementary School, Musi Banyuasin district, to find out the Development of Rotating Wheel Media (Rotar) in Science Material for Class V Elementary School Students. The problem in this research is that the media used is still not attractive and innovative. The purpose of this research is to describe the validity and practicality of the results of the development of rotary media in the subject matter of healthy food for class V SD. This type of research includes development research. The method used is the development research method or called Research and Development, and uses the ADDIE development model. The results of this development research have produced a product in the form of Rotar Wheel media in the Natural Sciences subject on the Human Digestive System. The results of the assessment of the questionnaire distributed to experts showed that linguists scored 73% in the practical category, media experts scored 83% in the very practical category, and material experts scored 62% in the practical category. This means that the media can be concluded that the validity of the results of the development of rotary media on Healthy Food Materials for class V SD is very valid. Furthermore, this practicality test is carried out by filling out a practicality questionnaire that has been given to students. Practical value criteria are 61-80 Practical 81-100 Very Practical. Based on the results of the questionnaire given to students was 76%, this shows that the Rotar Wheel media is declared practical.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Candra, Adi. "OPTIMASI PREVENTIF MAINTENANCE MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENNACE." Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi 2, no. 2 (November 26, 2020): 112. http://dx.doi.org/10.32493/teknologi.v2i2.7899.

Full text
Abstract:
Persaingan industri saat ini semakin ketat, setiap perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan produktfitas agar bisa bersaing dalam industri. Produktifitas dalam memanfaatkan mesin produksi menjadi salah satu target untuk mendukung terpenuinya kebutuhan dan keinginkan pelanggan. Agar produktifitas mesin tercapai maka salah satu yang perlu dipertimbangkan ialah adanya strategi penerencanaan perawatan pada setiap mesin / peralatan produksi, diantara teknik atau cara merencanakan optimasi pada mesin atau peralatan metode Reliability Centered Maintennace (RCM) bisa diaplikasikan. RCM ialah suatu teknik maintenance yang memanfaatkan informasi berkenan dengan keandalan suatu komponen, untuk mendapatkan strategi perawatan yang efektif, efisien dan mudah untuk dilakukan. PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang garmen. Selama ini untuk perawatan mesin di perusahaan tersebut dijadwalkan pada satu tahun sekali, jika melihat dari histori kerusakan kondisi tersebut belum cukup baik untuk menjaga mesin agar tetap beroprasi. Untuk kelancaran proses produksi, perusahaan bergantung pada tingkat ketersediaan meisn atau peralatan penunjang produksi, dikarenakan ketika mesin terjadi kerusakan atau kegagalan pada saat beroperasi maka proses produksi akan terhenti dan tidak tercapainya target produksi yang diinginkan. Adapun tujuan dari penelitian ini, peneliti bermaksud untuk merencanakan strategi perawatan yang optimal dengan menggunakan cara mengidentifikasi penyebab kerusakan mesin dengan metode Failure Mode and Effect Analisis (FMEA) dan dengan metode RCM untuk dapat mengetahui interval waktu penggantian suatu part atau komponen. Berdasarakan hasil pengumpulan data dilapangan maka peneliti melakukan anlisisi pengolahan data didapatkan hasil penyebab kerusakan dengan metode FMEA yaitu, Jarum patah, Benang putus, Spul putus benang , Sekoci kusut benang, Rotari macet tidak berputar, Faktor kegagalan ataupun kerusakan disebabkan karna belum adanya tindakan perawatan pada mesin yang disebabkan karna belum adanya jadwal perawatan dan pengecekan pada mesin. Kemudian usulan Interval waktu perawatan berdasarkan hasil dengan metode RCM yaitu, jarum interval 1 hari, benang 5 hari, spul interval 12 hari, sekoci interval 10 hari. Untuk kegagalan yang tidak dapat diprediksi maka dilakukan upaya tindakan Condition Monitoring yaitu seperti melakukan pemberian pelumas pada bagian tiang jarum, guna mengurangi terjadi gangguan-gangguan yang menghambat proses produksi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

ERŞEN, Gökhan. "GASTRONOMİ TURİZMİNDE GASTRONOMİK YÜRÜYÜŞ ROTALARI: ESKİŞEHİR GASTRONOMİ YÜRÜYÜŞ ROTASI." SOCIAL MENTALITY AND RESEARCHER THINKERS JOURNAL 7, no. 45 (January 1, 2021): 1109–19. http://dx.doi.org/10.31576/smryj.885.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Tikawa, I. Gede Berliyantha, I. Wayan Tika, and Ida Bagus Putu Gunadnya. "Analisis Kebutuhan Traktor Berdasarkan Ketersediaan Air pada Subak di Kabupaten Tabanan." Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) 8, no. 2 (February 6, 2020): 329. http://dx.doi.org/10.24843/jbeta.2020.v08.i02.p17.

Full text
Abstract:
Mengolah tanah dalam kegiatan pertanian memerlukan pengaturan kebutuhan traktor secara optimal. Jumlah traktor yang seharusnya dibutuhkan dengan luas lahan yang ada berdasarkan pada ketersediaan air di suatu subak dengan tujuan untuk memperoleh produktivitas hasil olah tanah yang optimal maka diperlukan traktor dengan ketersediaan air irigasi yang mengairi lahan untuk memperlancar pengolahan dan mengefisienkan tanah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui banyaknya traktor yang diperlukan berdasarkan ketersediaan air dengan membandingkan traktor yang tersedia pada subak. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kuantitatif melalui metode survey dengan mencari data primer yaitu pengukuran debit tersedia dibangunan bagi dan pengukuran dilahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa traktor yang dibutuhkan berdasarkan ketersediaan air di subak Kabupaten Tabanan yang ada di hulu, tengah dan hilir. Untuk sembilan subak yang ada di daerah hulu, traktor rotari yang diperlukan dengan rata-rata 6 traktor dapat mengolah lahan mencapai 87,3 ha atau 1 unit traktor dapat mengerjakan lahan dengan luas 14,6 ha dengan rata-rata konsumsi air untuk 1 unit traktor yaitu 27,16 lt/dt. Untuk sembilan subak yang ada di daerah tengah traktor yang diperlukan dengan rata-rata 5 traktor dapat mengolah lahan dengan luas 69 ha atau 1 unit traktor dapat mengerjakan lahan dengan luas 13,8 ha dengan rata-rata konsumsi air untuk 1 unit traktor yaitu 26,84 lt/dt. Sedangkan sembilan subak yang ada di daerah hilir traktor yang diperlukan dengan rata-rata 10 traktor dapat mengolah lahan dengan luas 114,5 ha atau 1 unit traktor dapat mengerjakan lahan dengan luas 11.8 ha dengan rata-rata konsumsi air untuk 1 unit traktor yaitu 12,1 lt/dt. Cultivating land in agricultural activities requires optimal regulation of tractor requirements. The number of tractors that should be needed with the available land area is based on the availability of water in a subak with the aim of obtaining optimal tillage productivity, so a tractor with the availability of irrigation water is needed to irrigate the land to facilitate processing and streamline the land. The purpose of this study is to determine the number of tractors needed based on water availability by comparing the tractors available on subak. This study uses a quantitative analysis approach through a survey method by finding primary data, namely the measurement of discharge available for building and land measurements. The results showed that the tractors needed were based on the availability of water in the subaks of Tabanan Regency in the upstream, middle and downstream areas. For the nine subaks in the upstream area, the required rotary tractor with an average of 6 tractors can cultivate land reaching 87,3 ha or 1 tractor unit can work on an area of ??14,6 ha with an average water consumption for 1 unit of tractor which is 27,16 lt/sec. For the nine subaks in the central area of ??the tractor needed, with an average of 5 tractors, an area of ??69 ha or 1 unit of tractor can work on an area of ??13,8 ha with an average water consumption for 1 tractor unit, 26, 84 lt/sec. While the nine subaks in the downstream area of ??the tractor needed with an average of 10 tractors can cultivate land with an area of ??114,5 ha or 1 unit of tractor can work on land with an area of ??11.8 ha with an average water consumption for 1 tractor unit that is 12,1 lt/sec.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Pelupessy, Danny, Akiludin Ely, and Egbert A. Matatula. "Kaji Karakteristik Roda Gigi Metode Fotomekanika Dalam Upaya Mempertahankan Umur Pakai." Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains 1, no. 1 (November 25, 2021): 63–67. http://dx.doi.org/10.30598/metiks.2021.1.1.63-67.

Full text
Abstract:
Abstrak Mekanisme yang paling luas digunakan untuk transformasi gerakan rotary adalah roda gigi. Dimana interkoneksi dua roda gigi saling bersinggungan dapat mentransmisikan gerakan rotasi dan membentuk serangkaian kerja mekanisme secara konsisten. Kekuatan dan kualitas gigi berhubungan dengan tegangan yang timbul pada saat pembebanan pada gigi. Keuntungan utama dari roda gigi adalah reabilitas tinggi, dimensi kecil, serta fleksibilitas untuk berbagai transmisi mekanik. Karena profil kontur gigi yang melengkung dengan radius bervariasi maka perhitungan kekuatan gigi, perhitungan lentur , kekuatan kontak dan ketahanan menjadi sangat kompeks. Penelitan ini dilakukan untuk melihat kualitas roda gigi, dengan meneliti beberapa parameter : faktor bentuk gigi, Y dan koefisien konsentrasi tegangan, aσ . Penelitian menggunakan model gigi yang terbuat dari bahan peka optik dan metode fotomekanik. Hasil eksperimen menunjukan bahwa perubahan sudut pembebanan dari 20° sampai 28° didapat koefisien bentuk gigi berubah menjadi besar 35 sampai dengan 40%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Cardinali, Filippo, and Gianluca Plotino. "Rotary Natives, Rotary Immigrants." Giornale Italiano di Endodonzia 30, no. 1 (June 2016): 1. http://dx.doi.org/10.1016/j.gien.2016.04.009.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Rote, Ajinkya M., Aishwarya S. Harode, Diksha B. Chaware, Shivani P. Chavhan, Mohit K. Katole, and Roshan R. More. "Automated Pressing Machine." International Journal for Research in Applied Science and Engineering Technology 10, no. 5 (May 31, 2022): 1562–66. http://dx.doi.org/10.22214/ijraset.2022.42518.

Full text
Abstract:
Abstract: The paper presents the development of a automatic operated compress which encompasses the design, fabrication and performance evaluation of the press. The components parts of the machine were designed using various design equations. The design results were used to select materials for various components. The detailed drawing of the developed machine was done using solid works software. In fabricating the machine, mild steel was used as the locally sourced material. The use of mild steel is due to the fact that its strength, rigidity and machinability falls within the design specifications. Some components of the machine developed include; the frame, working bed, and buttons (on / off ). Some of the bought out parts include: ram assembly, rotaey motor, pressure indicator. Here the automation of a pressing machine using electric rotary motor. Generally, the manual operation of the pressing machine is automated. The main objective is to reduce man power, cost, production time and to increase the quantity and quality of production. The existing system of pressing process are manual controlling of pressing and unloading and the chance of human errors and production time are more. In order to overcome these errors, we have designed this electric rotary machine pressing . The automatic press machines that are incorporated with a electric rotary motor are made for heavy-duty pressing operations. In a heavy-duty pressing operation, the production is bulky and precision is required.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Ki, Dockjong, and Heeju Choi. "Development of a Separate Type Rotary Engine." Journal of the Korean Society of Propulsion Engineers 21, no. 4 (August 1, 2017): 71–78. http://dx.doi.org/10.6108/kspe.2017.21.4.071.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Singh, Kanwarpreet, Simranpal Singh Bindra, Gurlal Singh, and Harpreet Kaur. "Endodontic rotary systems - A Review." Journal of Advanced Medical and Dental Sciences Research 4, no. 4 (August 2016): 62–66. http://dx.doi.org/10.21276/jamdsr.2016.4.4.14.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Sekisov, Aleksandr, and Georgy Serga. "Rotary-screw systems for rotary kilns." E3S Web of Conferences 91 (2019): 02034. http://dx.doi.org/10.1051/e3sconf/20199102034.

Full text
Abstract:
The proposed paper examines rotary-screw systems for rotary kilns in the production of expanded clay. To reduce the size, reduce weight, increase productivity, simplify operation, reduce energy consumption in the production of expanded clay, the shell is made screw-shaped and mounted horizontally. Technical solutions protected by six patents of the Russian Federation are proposed, the structures of the shells of rotary kilns are shown, which, in comparison with the known structures of similar purpose, are made screw-shaped with internal spiral grooves. The dependence is proposed for determining the speed of movement of expanded clay pellets in a screw-shaped shell of a rotary kiln. A classification of rotary-screw systems for the production of expanded clay was developed.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Erenkov, O. Yu, I. Ya Lopushanskiy, and E. V. Yavorskaya. "Modernized structures of rotary-pulsation apparatus." REPAIR RECONDITIONING MODERNIZATION, no. 10 (2019): 3–6. http://dx.doi.org/10.31044/1684-2651-2019-0-10-3-6.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Kim, Jae-Won, and Chae-Youn Oh. "Control of a Rotary Inverted Pendulum System Using Brain Emotional Learning Based Intelligent Controller." Journal of manufacturing engineering & technology 22, no. 5 (October 15, 2013): 837–44. http://dx.doi.org/10.7735/ksmte.2013.22.5.837.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Киркор, М. А., Р. А. Бондарев, А. В. Киркор, and И. Н. Никитин. "ИССЛЕДОВАНИЕ НАСОСНОГО ЭФФЕКТА РОТОРНОГО ДИСМЕМБРАТОРА." Техника и технология пищевых производств 47, no. 4 (December 30, 2017): 99–105. http://dx.doi.org/10.21603/2074-9414-2017-4-99-105.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Aldoshin, Nikolay, and Otari Didmanidze. "Harvesting Lupinus albus axial rotary combine harvesters." Research in Agricultural Engineering 64, No. 4 (December 31, 2018): 209–14. http://dx.doi.org/10.17221/107/2017-rae.

Full text
Abstract:
To ensure the agricultural production of the plant protein, it is advisable to cultivate leguminous crops, such as white lupine (Lupinus albus), which are rich in plant protein. White lupine is an easily threshed crop. Its seeds are large enough, so the main problem is to avoid seed damage during harvesting. To improve the harvesting technology of white lupine, the authors suggest using grain combine harvesters with axial flow threshing and separating mechanism (TSM). They consider it necessary to modify the design of such combine harvesters to eliminate repeated threshing of a grain (seed) mass and decrease threshing intensity in a threshing separating mechanism. The authors have also provided grounds for technological parameters of a combine harvester – a rotor speed and a concave clearance. The recommended rotor speed should be approximately 350–400 min<sup>–1</sup> and the concave clearance should be 40 mm.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Kawai, Ken-ichi. "Rotary forming." Journal of Japan Institute of Light Metals 58, no. 3 (March 30, 2008): 123–28. http://dx.doi.org/10.2464/jilm.58.123.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

SOMEYA, Atsushi. "Rotary Encoder." Journal of the Robotics Society of Japan 9, no. 7 (1991): 922–24. http://dx.doi.org/10.7210/jrsj.9.922.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Abad, Pablo, Valentin Puente, José Angel Gregorio, and Pablo Prieto. "Rotary router." ACM SIGARCH Computer Architecture News 35, no. 2 (June 9, 2007): 116–25. http://dx.doi.org/10.1145/1273440.1250678.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Chaudhari, Vinayak. "Rotary Engine." International Journal for Research in Applied Science and Engineering Technology 8, no. 7 (July 31, 2020): 456–59. http://dx.doi.org/10.22214/ijraset.2020.7075.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Hoffmann, Hartmut, Michael Schweitzer, and Joachim Milberg. "Rotary Blanking." CIRP Annals 48, no. 1 (1999): 213–16. http://dx.doi.org/10.1016/s0007-8506(07)63168-0.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography