Academic literature on the topic 'RC struktury'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'RC struktury.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "RC struktury"

1

Pamungkas, Bambang, and Syahbuddin Syahbuddin. "PENGECORAN BLOCK MESIN RC CAR NITRO ENGINE 27 CC METODE INVESTMEN CASTING." Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin 12, no. 1 (December 3, 2020): 26. http://dx.doi.org/10.33772/djitm.v12i1.12895.

Full text
Abstract:
Rc nitro engine adalah sebuah mesin dengan pengendaliannya menggunakan remot control dan dalam proses pembakarannya rc engine menggunakan bahan bakar methanol dengan mesin motor torak. Dalam pengaplikasiannya rc nitro engine ini biasanya dipakai pada mainan mobil remot control, rc helicopter, dan remot control board. Blok mesin rc engine biasanya bermaterial aluminium ADC12 dimana material itu khusus digunakan untuk pembuatan blok mesin. Didalam dunia industri biasanya blok mesin diproduksi menggunakan metode pengecoran logam die casting. Dimana dalam proses pengecorannya memaksa logam yang sudah dilebur sampai cair lalu dimasukan kedalam cetakan baja (Die) dengan menggunakan tekanan yang tinggi. sama halnya dengan die casting ada satu metode yang biasanya digunakan oleh home industri yaitu investment casting metode lebih sering digunakan oleh perorangan (home industri) dari hasil investment casting dapat memperoleh nilai kekerasan benda kerja, struktur mikro dan makro, penyusutan benda kerja .Kata kunci : Rc nitro engine, blok mesin,piston,sejarah rc radio control,investment casting
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

BUKHARI, F. "ALGORITMA PENGENDALI KONKURENSI TERDISTRIBUSI (DROCC)." Journal of Mathematics and Its Applications 6, no. 2 (December 1, 2007): 9. http://dx.doi.org/10.29244/jmap.6.2.9-22.

Full text
Abstract:
Penelitian ini memperkenalkan algoritma pengendalian konkurensi untuk sistem basis data terdistribusi atau dikenal dengan sebutan DROCC (Distributed Read commit Order Concurrency Control), karena algoritma DROCC merupakan pengembangan algoritma ROCC (Read commit Order Concurrenct Control) yang diperkenalkan oleh Shi dan Perizzo untuk sistem basis data terpusat. Sama halnya dengan ROCC, algoritma DROCC mengurut eksekusi transaksi tanpa menggunakan mekanisme locking, tetapi menggunakan struktur Read Commit queue (RC-queue) untuk mengurut akses terhadap basis data lokal dan menggunakan struktur serial graph untuk mengurut transaksi secara global. Proses validasi pada algoritma DROCC terdiri dari proses validasi lokal dan proses validasi global. Proses validasi lokal DROCC merupakan penyempurnaan proses validasi ROCC. Sedangkan proses validasi global memanfaatkan struktur serial graph yang dibangkitkan dari RC-queue. Pada penelitian ini mekanisme penghapusan transaksi yang sudah tervalidasi juga dirancang.Algoritma DROCC memiliki feature, (i) optimistik, setiap request langsung dieksekusi tanpa penundaan yang berarti, (ii) bebas deadlock baik lokal maupun global, (iii), masing-masing situs memiliki full autonomy.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Paruntu, Carolus, Agung Windarto, and Antonius Rumengan. "Karakteristik komunitas mangrove desa Motandoi kecamatan Pinolosian Timur kabupaten Bolaang Mongondow Selatan provinsi Sulawesi Utara." JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS 5, no. 2 (February 1, 2017): 53. http://dx.doi.org/10.35800/jplt.5.2.2017.16619.

Full text
Abstract:
Ekosistem mangrove merupakan sumber daya alam daerah pesisir yang mempunyai manfaat sangat luas baik secara ekologis, ekonomis, maupun sosial. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan karakteristik atau struktur komunitas mangrove di desa Motandoi, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Provinsi Sulawesi Utara. Parameter struktur komunitas mangrove yang diukur adalah kerapatan spesies, frekuensi spesies, luas areal tutupan, nilai penting suatu spesies dan keanekaragaman spesies. Metode penelitian yang digunakan adalah metode line transect kuadrat yang telah dicatat pada form mangrove, diolah lebih lanjut untuk memperoleh data spesies, kerapatan spesies, frekuensi spesies, luas areal tutupan, nilai penting suatu spesies dan keanekaragaman spesies. Selain data primer, diperoleh juga data sekunder dengan penulusuran pustaka. Hasil menunjukkan bahwa ada tiga spesies yang ditemukan, yaitu Rhizophora mucronata dengan nilai RD; RF; RC; IV; H’; E; dan D, masing-maisng adalah 85,19%; 45,45%; 97,81%; 228,45%; 0,14; 0,07; 0,73, Rhizophora apiculata dengan nilai RD; RF; RC; IV; H’; E; dan D, masing-maisng adalah 10,37%; 36,36%; 1,45%; 48,18%; 0,24; 0,11; 0,01, dan Bruguiera gumnorrhiza dengan nilai RD; RF; RC; IV; H’; E; dan D, masing-maisng adalah 4,44%; 18,18%; 0,74%; 23,37%; 0,14; 0,07; 0.00. Vegetasi mangrove di desa Motandoi didominasi oleh tiga spesies yang berasal dari family Rhizophoraceae, yaitu Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata dan Bruguiera gumnorrhiza, namun spesies yang paling dominan adalah Rhizophora mucronata. Tidak ditemukannya beberapa spesies yang diperkirakan hadir di lokasi penelitian, bukan berarti mereka tidak ada sama sekali, tetapi bisa disebabkan karena survei ini tidak secara khusus dirancang untuk menemukan seluruh spesies mangrove.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Suardi, Budy Wiryawan, Am Azbas Taurusman, Joko Santoso, and M. Riyanto. "RUMPON HIDUP DAN HUBUNGANNYA DENGAN STRUKTUR KOMUNITAS IKAN SECARA SPASIAL-TEMPORAL DI PESISIR KABUPATEN LUWU (BIO-FADs and Its Association with Spatio-Temporal Fish Community Stucture of Cach in Luwu District Coastal Water)." Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management 7, no. 1 (October 7, 2016): 83. http://dx.doi.org/10.29244/jmf.7.1.83-95.

Full text
Abstract:
<p>ABSTRACT<br /><br />Biological-Fish Aggregation Devices (Bio FADs) is FADs wich used seaweed or water plants as attractor. FADs live in this study is made using two species of seaweed i.e Eucheuma cottonii and Gracillaria sp. as attractor, so called cottonii FADs or RC and gracillaria FADs or RG. The purpose of this study was to analyze the catches based on its community structures such as the species, abundance, and ecological characteristics spatially and temporally. The research was conducted in Luwu district waters from October 2014-August 2015. RC and RG were installed in three different habitats as an observation station, i.e. river mouth habitat (MS), seagrass habitat (PL), and coral reef habitat (TK). Fish sampling on two types of FADs were collected using a scoop net. Shannon-Wienner diversity index (H') of the three habitats is relatively high. ANOSIM statistical test showed that there is a significance difference of catches abundance between habitats (R = 0.235; p = 0.001). Coral reef habitats have the highest abundance of the catch. Furthermore, there are also highly significant between the months of (R = 0.271; p = 0.001). The highest abundance of fish catches in December. The main species which contribute substantially in the two FADs are Siganus canaliculatus as well as in MS and PL habitat, while in TK habitat the main species is Caranx sp. SIMPER analysis showed that Siganus canaliculatus contribute about 66.42% of the PL habitat.<br /><br />Keywords: Bio- FADs, diversity index, Siganus canaliculatus</p><p>-------</p><p>ABSTRAK<br /><br />Rumpon hidup atau Biological-Fish Aggregation Devices adalah rumpon yang dibuat dengan menggunakan rumput laut atau tanaman air sebagai atraktor. Rumpon hidup pada penelitian ini dibuat dengan menggunakan rumput laut jenis Eucheuma cottonii (RC) dan Gracillaria sp.(RG). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hasil tangkapan ikan berdasarkan jenis, kelimpahan, dan karakteristik ekologis secara spasial dan temporal. Penelitian ini dilaksanakan di perairan Kabupaten Luwu dari bulan Oktober 2014 hingga Agustus 2015. Sampel ikan dikumpulkan dengan menggunakan serok pada kedua jenis rumpon yang dipasang di tiga habitat yang berbeda sebagai stasiun pengamatan. Indeks diversitas Shannon-Wienner (H') secara spasial dan temporal relatif tinggi. Uji statistik ANOSIM menunjukkan bahwa kelimpahan hasil tangkapan ikan antar habitat berbeda sangat nyata, (R = 0,235; p = 0,001). Habitat terumbu karang memiliki kelimpahan hasil tangkapan tertinggi. Selanjutnya secara temporal antar bulan (musim) berbeda sangat nyata (R = 0,271; p = 0,001). Kelimpahan hasil tangkapan ikan tertinggi pada bulan Desember. Analisis SIMPER menunjukkan bahwa Siganus canaliculatus sebagai spesies utama (penciri) pada kedua rumpon, begitu pula dengan dua habitat MS dan PL. Adapun habitat TK, spesies utamanya adalah jenis Caranx sp. Kontsribusi Siganus canaliculatus cukup tinggi pada habitat padang lamun yaitu sebesar 66,42% .<br /><br />Kata kunci: rumpon hidup, indeks diversitas, Siganus canaliculatus</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Lo, Alvin, Hendy Wijaya, and Amelia Yuwono. "MODELISASI ANALISIS NUMERIK GAYA LATERAL PADA ELEVATED REINFORCED CONCRETE PILE CAP PADA TANAH NON KOHESIF." Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 5, no. 1 (May 4, 2021): 111. http://dx.doi.org/10.24912/jmstkik.v5i1.8984.

Full text
Abstract:
Bridges are construction structures that are built to connect parts of the road that are cut off by obstacles such as deep valleys, irrigation channel paths. In order to build a bridge, a strong, economical and easy to build foundation is needed to carry gravity loads and also earthquake force. A common problem encountered in bridge foundation is the occurrence of erosion around the piles due to scouring of water which causes exposing some portion of the piles, which are often referred as elevated reinforced concrete pile-cap foundations. In this study, a numerical analysis of pile groups on elevated reinforced concrete pile-cap foundations is carried out with lateral forces on sandy soil to see the ductility behavior of piles using geotechnical-based programs and to compare the results with the previous studies. The analysis includes the pilecap model and the soil-to-pile interaction and also considers the pile group effect. The analysis was carried out to see the structural and geotechnical conditions on the ductility behavior of a partially embedded piles on sandy soil. The result obtained is a comparison of the ductility and overstrength values that can be used as a consideration in designing elevated reinforced concrete pile-cap foundations.Keywords: Elevated RC pile-cap foundations; numerical analysis; lateral force; ductility AbstrakJembatan adalah struktur konstruksi yang dibangun untuk menghubungkan bagian jalan yang terputus oleh rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur saluran irigasi. Untuk membangun sebuah jembatan, diperlukan fondasi yang kuat, ekonomis dan mudah untuk dibangun untuk memikul beban dari jembatan dan juga gaya gempa. Masalah yang umum ditemui pada konstruksi fondasi jembatan adalah terjadinya erosi pada sekitar fondasi dikarenakan gerusan air yang menyebabkan tanah terangkat dan memperlihatkan sebagian tiang fondasi, yang sering disebut dengan elevated reinforced concrete pile-cap foundations. Pada penelitian ini dilakukan analisis secara numerik terhadap kelompok tiang pada elevated reinforced concrete pile-cap foundations yang dibebani gaya lateral pada tanah berpasir untuk melihat perilaku daktilitas tiang dengan bantuan program berbasis geoteknik dan membandingkan dengan hasil penelitian terdahulu. Analisis menyertakan model kepala tiang dan hubungan antara tanah dengan tiang serta mempertimbangkan efek kelompok tiang. Analisis dilakukan untuk melihat kondisi struktural dan geoteknikal pada perilaku daktilitas fondasi yang ditanam sebagian pada tanah pasir. Hasil yang didapatkan adalah perbandingan nilai daktilitas dan overstrength yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam mendesain elevated reinforced concrete pile-cap foundations.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Munandar, Taufik, Valentinus Galih Vidia Putra, and Wiah Wardiningsih. "STUDI PENGUKURAN KONSTANTA DIELEKTRIK KAIN RAJUT PAKAN POLIESTER DAN KATUN MENGGUNAKAN METODE KAPASITANSI PERANGKAT KAPASITOR PLAT SEJAJAR." Jurnal Kumparan Fisika 3, no. 3 (December 29, 2020): 223–31. http://dx.doi.org/10.33369/jkf.3.3.223-231.

Full text
Abstract:
Pada penelitian ini telah dilakukan penentuan konstanta dielektrik material kain rajut pakan menggunakan metode kapasitansi perangkat kapasitor plat sejajar. Kain rajut pakan telah dibuat dengan menggunakan mesin rajut datar Stoll tipe CMS 530HP. Enam sampel kain rajut poliester dan katun telah dibuat pada mesin rajut terkomputerisasi dengan kerapatan yang berbeda-beda. Terdapat tiga jenis kerapatan kain rajut yang telah dibuat pada penelitian ini. Pengukuran kapasitansi terdiri dari perangkat mikrokontroler Arduino Uno dan susunan seri resistor-kapasitor (RC). Hasil penelitian menunjukan bahwa kain rajut katun NP10 memiliki konstanta dielektrik yang lebih besar dibandingkan dengan kain poliester pada struktur kain yang sama. Hasil menunjukan korelasi yang cukup baik antara hasil prediksi dan eksperimen pada pengukuran kapasitansi. Terdapat enam bahan dielektrik yang ditentukan dengan hasil dari yang terbesar sampai yang terkecil berturut-turut yaitu kain rajut katun NP 10 (22,8874 + 4,6388), kain rajut katun NP 11 (21,4717 + 3,8064), kain rajut katun NP 12 (17,8721 + 2,3233), kain rajut poliester NP 10 (9,7751 + 2,4922), kain rajut poliester NP 11 (8,8282 + 0,9360) dan kain rajut poliester NP 12 (8,4358 + 1,1849). Telah ditemukan hubungan antara parameter kerapatan kain kain rajut pakan terhadap nilai konstanta dielektrik terukur. Kata kunci—kain rajut pakan, poliester, katun, kerapatan kain, konstanta dielektrik, kapasitor plat-sejajar. ABSTRACT This paper describes the dielectric measurement of weft knitted fabric using parallel-plate capacitance method. The weft knitted fabric were fabricated using weft knit machine Stoll CMS 530HP. Six different samples of polyester and cotton knitted fabric were fabricated by computerized flat knitting machine. There are consist of three types of density which made on this study. The capacitance measurement were consist of Arduino Uno microcontroller and a series of resistor-capacitor (RC). The result of this research indicates that NP10 cotton knitted fabric has higher dielectric constant than the polyester knitted fabric, with similar structure respectively. There are six fabric dielectric materials that are determined with the results from the largest to the smallest in a row namely NP 10 cotton knitted fabric (22,8874 + 4,6388), NP 11 cotton knitted fabric (21,4717 + 3,8064), NP 12 cotton knitted fabric (17,8721 + 2,3233), NP 10 polyester knitted fabric (9,7751 + 2,4922), NP 11 polyester knitted fabric (8,8282 + 0,9360) and NP 12 polyester knitted fabric (8,4358 + 1,1849). It has been found the correlation between the fabric density and the permittivity of the weft knitted fabric. Keywords—weft knitted fabric, polyester, cotton, fabric density, dielectric constant, parallel-plate capacitor.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Nuryanti, Pingkan, Djoko Sulityo, and Bambang Suhendro. "NON-LINEAR ANALYSIS OF HOLLOW REINFORCED CONCRETE COLUMN QUARE CROSS-SECTION WITH VARIOUS LOAD ECCENTRICITY AND CONCRETE STRENGTH." LANGKAU BETANG: JURNAL ARSITEKTUR 5, no. 1 (June 28, 2018): 33. http://dx.doi.org/10.26418/lantang.v5i1.24083.

Full text
Abstract:
Hollow due to plumbing system has an effect to the building's visual and the aesthetic quality in terms of architecture. To overcome this, the pipe is planted in a construction structure such as a column. However, this will affect on the strength degradation and modes of failure of structural elements such as a column. The objective of this research is to study the strength, stiffness, ductility, cracking patterns, and modes of failure of hollow RC columns with square cross-section with various load eccentricity and concrete strength. In this research, 13 reinforced concrete columns with square cross section were made. Two of them were massive columns (C1E1, C1E2) with cross-sectional dimension of 150 x 150 mm2 and 800 mm long, six of them were hollow with the same size (C2E1, C3E1, C4E1, C2E2, C3E2, C4E2). Concrete strength fc'=34.52 MPa with eccentricity=60mm and fc'=35.72 MPa with eccentricity 100 mm. Models were analyzed by nonlinear finite element method using ATENA v.2.1.10 software. The FE model is calibrated against recent experimental results from Zacoeb (2003). Once validated, the model is used to examine stiffness, ductility, cracking patterns, and modes of failure of hollow RC columns with a square cross-section with various load eccentricity. The numerical results show that the different ultimate load strength of C1E1, C2E1, C3E1, C4E1, C1E2, C2E2, C3E2, C4E2 are 0,32%, 2,22%, 1,61%, 7,74%, 1,25%, 0,65%, 2,63%, 1,94%, while the differents stiffnes are 18,30%, 21,30%, 23,79%, 31,57%, 15,22%, 22,67%, 21,39%, 14,41%, and the differents ductility are 48,71%, 33,64%, 3,39%, 41,04%, 52,30%, 22,99%, 18,11%, 7,76%. Crack pattern occurred in C1E1, C2E1, C3E1, C4E1, C1E2, C2E2, C3E2, C4E2 are flexural crack and shear cracks. Exhibit modes of failure of C1E1, C2E1, C3E1, C4E1 are compression failure and C1E2, C2E2, C3E2, C4E2 are tension failure.Keywords: ATENA, columns, eccentricity, failure, hollow, nonlinearANALISIS NON-LINEAR KOLOM BETON BERTULANG PENAMPANG SEGIEMPAT BERONGGA DENGAN VARIASI EKSENTRISITAS BEBAN DAN MUTU BETONLubang akibat pemasangan pipa pada konstruksi untuk keperluan instalasi (air hujan, sanitasi, listrik dan lain-lain) dapat berpengaruh pada visualitas bangunan dan akan mempengaruhi kualitas estetika dari segi arsitektur. Untuk mengatasi hal tersebut pipa ditanam didalam struktur konstruksi seperti kolom. Akan tetapi hal ini akan menyebabkan degradasi kekuatan beton dan pola keruntuhan struktur pada kolom. Selain secara eksperimental, penelitian ini dapat juga dilakukan secara numeris menggunakan metode elemen hingga nonlinier. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kekakuan, daktilitas, pola retak dan model keruntuhan kolom beton bertulang penampang persegi berongga dengan variasi eksentrisitas beban dan variasi mutu beton. Dalam penelitian ini dimodelkan 8 jenis kolom beton bertulang penampang segiempat yang terdiri dari 2 kolom masif (C1E1 dan C1E2) dan 6 kolom berongga (C2E1, C3E1, C4E1, C2E2, C3E2, C4E2) dengan ukuran 150 x 150 mm2, panjang 800 mm. Mutu beton fc'=34.52 MPa dengan eksentrisitas =60mm dan mtu beton fc'=35.72 MPa dengan eksentrisitas =100mm. Kolom dianalisis menggunakan software elemen hingga nonlinier ATENA V.2.1.10 dan hasilnya dibandingkan dengan hasil eksperimen sebelumnya dari Zacoeb (2003). Setelah model divalidasi, dilakukan perhitungan kekakuan, daktilitas, pengamatan pola retak dan jenis keruntuhan yang terjadi pada kolom penampang segiempat berongga dengan variasi eksentrisitas beban . Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolom beton bertulang berongga yang dimodelkan dengan ATENA yaitu untuk model kolom validasi C1E1, C2E1, C3E1, C4E1, C1E2, C2E2, C3E2, C4E2 mempunyai perbedaan beban maksimum dengan hasil eksperimen secara berturut-turut sebesar 0,32%, 2,22%, 1,61%, 7,74%, 1,25%, 0,65%, 2,63% dan 1,94%, dengan perbedaan kekakuan secara berturut-turut sebesar 18,30%, 21,30%, 23,79%, 31,57%, 15,22%, 22,67%, 21,39% dan 14,41%, dan perbedaan daktilitas secara berturut-turut sebesar 48,71%, 33,64%, 3,39%, 41,04%, 52,30%, 22,99%, 18,11% dan 7,76%. Pola retak yang terjadi adalah pola retak lentur dan retak geser. Pola keruntuhan pada C1E1, C2E1, C3E1, C4E1 merupakan keruntuhan tekan, sedangkan C1E2, C2E2, C3E2, C4E2 merupakan keruntuhan tarik.Kata-Kata kunci: ATENA, berlubang, eksentrisitas, keruntuhan, kolom, nonlinear.REFERENCESCervenka et al. (2007). Superior Material Models for Numerical Simulation of Concrete Cracking under Severe Conditions. Cervenka Consulting. Czech Republic.Public Work Ministry. (2007). SNI 03-2847-2007, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Bertulang untuk Bangunan Gedung. Bandung.Poston et al. (1985). Numerical Models for Non-prismatic Solid Cross-Section Behavior and Rectangular Cross-Section on Biaxially-Bred ColumnsSuprabowo, S. (1996). Analysis of Reinforced Concrete Column Capacity Perforated. Thesis. Department of Civil Engineering, Gadjah Mada University. Yogyakarta.Supriyadi. (1997). The Effect of Holes on Strongly Reinforced Concrete Column Boundaries. Thesis. Graduate Program. Gadjah Mada University. Yogyakarta.Zacoeb. A. (2003). Flexural Capacity of Reinforced Concrete Short Column with Variations Hole, Thesis. Graduate Program. Gadjah Mada University. Yogyakarta.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Srubar, Ilja. "Grenzen des „Rational Choice“-Ansatzes." Zeitschrift für Soziologie 21, no. 3 (January 1, 1992). http://dx.doi.org/10.1515/zfsoz-1992-0301.

Full text
Abstract:
ZusammenfassungHartmut Esser (1991a) stellt weitgehende Bezüge zwischen dem „Rational-Choice“-Ansatz und der verstehenden Soziologie von Alfred Schütz fest. Er postuliert die Erklärbarkeit alltäglichen Handelns im Rahmen eines durch subjektive Wissenskomponenten angereicherten RC-Modells. Mein Beitrag geht den Quellen der festgestellten Bezüge im Werk von Schütz nach und zeigt, daß bereits in Schütz’ Auseinandersetzung mit der Handlungstheorie Ludwig von Mises’ die Grenzen des RC-Modells erscheinen: Dieses läßt zwar die Selektion von Handlungsbedingungen durch subjektive Wissensvorräte zu, kann aber weder die soziale Genese dieser Vorräte noch ihre selektive Struktur theoretisch erfassen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Sunan, Huzaely Latief, and Septyo Uji Pratomo. "POTENSI ENDAPAN EMAS YANG BERASOSIASI DENGAN STRUKTUR GEOLOGI DAERAH LIO TIMUR FLORES NUSA TENGGARA TIMUR." Dinamika Rekayasa 16, no. 1 (February 10, 2020). http://dx.doi.org/10.20884/1.dr.2020.16.1.312.

Full text
Abstract:
Pulau Flores merupakan salah satu pulau di Indonesia yang kaya akan potensi bahan tambang termasuk emas. Secara umum, potensi pertambangan di Pulau Flores cukup besar yang meliputi berbagai jenis galian Golongan A, B dan C. Untuk jenis galian Golongan A (emas), baru merupakan perkiraan karena belum dilakukan penelitian secara seksama. Tujuan penelitian ini adalah mengutahui potensi endapan emas yang berasosiasi dengan struktur geologi. Metode yang digunakan berupa orientasi litologi dan struktur geologi, analisis XRF (<em>X - Ray Fluoroscence) </em>dari sampel RC <em>(Rock Chip)</em> dan SS <em>(Stream Sediment). </em>Hasil pemrosesan data geokimia batuan dari data XRF terdiri dari unsur utama, unsur jejak, dan unsur tanah jarang memperlihatkan prospek mineral logam yang relatif kecil dengan mineral Au yang berkisar antara &lt;0,005-0.011 ppm, yang cukup jauh dari nilai <em>cut off grade</em> Au. Sedangkan dari hasil orientasi litologi dan struktur geologi diduga model mineralisasinya adalah tipe <em>epithermal vein system. </em>Sistem ini dikontrol oleh struktur patahan dan kekar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Achmad, Karmila, Agoes SMD, and Tavio . "METODE EKSPERIMENTAL PERKUATAN KOLOM BETON BERTULANG MENGGUNAKAN FRP." Jurnal Media Teknik Sipil 12, no. 2 (March 14, 2015). http://dx.doi.org/10.22219/jmts.v12i2.2286.

Full text
Abstract:
METODE EKSPERIMENTAL PERKUATAN KOLOM BETON BERTULANG MENGGUNAKAN FRP Experimental Method Of Strengthening Concrete Columns Using FRPKarmila Achmad1, Agoes SMD2, Tavio31Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik – Politeknik Negeri Balikpapan2Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik – Universitas Brawijaya Malang3Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik – Institut Sepulun Nopember SurabayaAlamat korespondensi: Jl Soekarno Hatta Km. 08, Balikpapane-mail: 1)milabpp@yahoo.co.idAbstractThe column is an important structure element because the failure of column will have direct impact to other structure components, so that the ruin of structural column is an important thing to be observed. The research use experimental method. The aim of this research is to get improving of strength and ductility in column specimen which is given the FRP strengthener (Fiber Reinforced Polymer) compared with original column. There are 3 specimens used. They are C-1 (original column), C-1G (column with GFRP strengthener 1 layer) and C-1C (column with CFRP strengthener 1 layer). From the research got the increasing Pmax toward original column is 33,52% and 54,97%, the increasing of dmax is 6,65% and 81,18%, also the increasing of Mmax is 32,41% and 55,36% each for C-1G and C-1C. Ductility indexes taken on three positions are plastic hinge zone, a half high of column effective and as high as column effective. From analyze result got the increasing of displacement ductility toward C-1 for C-1G is -34,20%, -28,46% and -12,74% and C-1C is 64,48%, 108,74% and 118,68%, each for plastic hinge zone, a half high of column effective and as high as column effective. In column C-1G happened the decreasing of ductility value because there has been destruction in column head when the test was running. Key words : Experimental method, FRP, RC, Strengthener columnAbstrakKolom merupakan elemen struktur penting karena kegagalan kolom akan berpengaruh langsung terhadap komponen struktur lainnya , sehingga kehancuran kolom struktural merupakan hal yang penting untuk dicermati . Penelitian ini menggunakan metode eksperimen . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan meningkatkan kekuatan dan daktilitas dalam spesimen kolom yang diberi FRP penguat ( Fiber Reinforced Polymer ) dibandingkan dengan kolom awal . Ada 3 spesimen yang digunakan . Mereka adalah C - 1 ( kolom asli) , C - 1G ( kolom dengan GFRP penguat 1 lapisan ) dan C - 1C ( kolom dengan CFRP penguat 1 lapisan ) . Dari penelitian mendapat peningkatan Pmax menuju kolom awal adalah 33,52 % dan 54,97 % , peningkatan dmax adalah 6,65 % dan 81,18 % , juga meningkatnya Mmax adalah 32,41 % dan 55 , 36 % masing-masing untuk C - 1G dan C - 1C . Indeks daktilitas diambil pada tiga posisi yang zona sendi plastis , setengah tinggi kolom yang efektif dan setinggi kolom yang efektif . Dari hasil analisis mendapat peningkatan daktilitas terhadap - C 1 untuk C - 1G adalah -34,20 % , -28,46 % dan -12,74 % dan C - 1C adalah 64,48 % , 108,74 % dan 118,68 % , masing-masing untuk zona sendi plastis , setengah tinggi kolom yang efektif dan setinggi kolom yang efektif . Dalam kolom C - 1G terjadi penurunan nilai daktilitas karena sudah ada kerusakan di kepala kolom saat tes berjalan .Kata kunci : metode eksperimental , FRP , RC , kolom Strengthener
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Dissertations / Theses on the topic "RC struktury"

1

Kubát, Pavel. "Analogové elektronické emulátory obvodů neceločíselného řádu." Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta elektrotechniky a komunikačních technologií, 2021. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-442475.

Full text
Abstract:
Diploma thesis deals with circuits contain fractional-order elements. The first part of this paper deals with this problem, there were also described methods of design fractionalorder elements and types of circuits containing the fractiona-order elements which can be applied in practice. Used active elements for practical part can be found in the second chapter. Design of GIC circuits and implementation of fractional-order element inside the circuit are shown in the last chapture. Parasitic analysis and stability of frequency filter containing fractional-order element had been also described.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Kadlčík, Libor. "Efektivní použití obvodů zlomkového řádu v integrované technice." Doctoral thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta elektrotechniky a komunikačních technologií, 2020. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-432494.

Full text
Abstract:
Integrace a derivace jsou obvykle známy pro celočíselný řád (tj. první, druhý, atd.). Existuje ale zobecnění pro zlomkové (neceločíselné) řády, které lze implementovat pomocí elektronických obvodů zlomkového řádu (případně provést jejich aproximaci) a které poskytuje nový stupeň volnosti pro návrh elektronických obvodů. Obvody zlomkového řádu jsou obvykle aproximovány diskrétními součástkami pomocí RC struktur s velkými rozsahy odporů a kapacit, a tím se jeví nepraktické pro použití v integrovaných obvodech. Tato práce prezentuje implementaci obvodů zlomkového řádu v integerovaných obvodech a jejich praktické využití v této oblasti. Jsou použity prvky se soustředěnými parametry (např. RC žebřík) i prvky s rozprostřenými parametery (např. R-PMOScap, skládající se z nesalicidovaného proužku polykrystalického křemíku nad hradlovým oxidem); je použita pouze technologie typu analogvý CMOS bez dodatečných procesních kroků. Užití obvodů zlomkového řádu bylo demonstrováno realizací několika integrovaných napěťových regulátorů, v nichž obvody zlomkového řádu realizují řízení zlomkového řádu za účelem dosažení silné stejnosměrné regulace a dobré stability regulační smyčky - i bez použití kompenzační nuly nebo příliš vysoké externí kapacity (některé napěťové regulátory dovolují i zatěžovací kapacitou v rozsahu nula až nekonečno).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Adler, Martin [Verfasser]. "Das tetraedrische Intermediat bei der Reaktion einer Carbonylverbindung RC(O)X (X=(Cl,) SR, OR, NR2, OM) mit einem Nukleophil R'M (M=Li, MgHal) : Bildung, Struktur und Zerfall / vorgelegt von Martin Adler." 2002. http://d-nb.info/972711295/34.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography