Academic literature on the topic 'Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (Indonesia)'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (Indonesia).'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (Indonesia)"

1

Suryati, Yati, and Eduard Lukman. "STRATEGI MEMPROMOSIKAN INFORMASI HASIL PENELITIAN: STUDI PADA PUSAT DOKUMENTASI DAN INFORMASI ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA." BACA: JURNAL DOKUMENTASI DAN INFORMASI 38, no. 2 (December 11, 2017): 81. http://dx.doi.org/10.14203/j.baca.v38i2.332.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Mulyana, Saepul, and Rahmadani Ningsih Maha. "Analisis Bibliometrik Kolaborasi Penulis dan Tren Publikasi Penelitian pada Jurnal BACA 2009-2019." BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi 5, no. 2 (December 29, 2021): 105. http://dx.doi.org/10.17977/um008v5i22021p105-113.

Full text
Abstract:
Jurnal BACA merupakan jurnal ilmiah bidang dokumentasi, informasi, dan perpustakaan yang diterbitkan oleh Pusat Dokumentasi Ilmiah Indonesia - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII LIPI) yang telah terbit sejak tahun 1974. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui pola kolaborasi dan distribusi kepengarangan dari berbagai instansi serta tren perkembangan ilmu perpustakaan dan informasi dalam kurun waktu 2009 - 2019. Metode yang digunakan adalah analisis bibliometrik dengan menggunakan Ms Excel dan VOSviewer. Perkembangan jumlah artikel Jurnal BACA dalam kurun waktu 2009-2019 seluruhnya berjumlah 114 artikel. Kolaborasi penulis Jurnal BACA bervariasi, dan bisa terlihat sejak tahun 2015 ke atas penulis gabungan baik dengan instansi yang sama ataupun berbeda sudah banyak dilakukan. Jumlah referensi Jurnal BACA adalah 1937 referensi dengan jumlah tertinggi yaitu pada tahun 2019 sebanyak 448 referensi sedangkan yang terendah yaitu pada tahun 2010 sebanyak 73 referensi. Keterbaruan referensi penulis Jurnal BACA sangat tinggi yaitu 896 referensi. Tren publikasi dari artikel Jurnal BACA terbagi menjadi 5 klaster dengan banyak membahas tentang layanan pemakai, aplikasi teknologi informasi, dokumentasi, pendidikan, kolaborasi, sitasi, bibliometrik, dan repositori institusi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

KURNIAWAN, MUHAMMAD TEGUH, ARIF NURFAJAR, OKTA DWI, and UMAR YUNAN. "Desain Topologi Jaringan Kabel Nirkabel PDII-LIPI dengan Cisco Three-Layered Hierarchical menggunakan NDLC." ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika 4, no. 1 (May 2, 2018): 47. http://dx.doi.org/10.26760/elkomika.v4i1.47.

Full text
Abstract:
ABSTRAKSaat ini Teknologi Informasi (TI) merupakan salah satu hal yang penting dalam suatu perusahaan. Dalam penerapan TI diperlukan infrastruktur jaringan yang dapat mendukung pertukaran informasi baik melalui intranet mauapun internet yang diakses melalui kabel maupun nirkabel. Salah satu pendukung Infrastruktur jaringan adalah topologi jaringan yang handal. PDII-LIPI (Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Jakarta merupakan lembaga di bawah LIPI yang berfokus pada tiga kegiatan yaitu jasa dokumentasi, jasa informasi, pembinaan dan pengembangan bidang dokumentasi informasi. Untuk mendukung proses bisnis berbasis TI di PDII-LIPI diperlukan infrastruktur jaringan yang memadai. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan perancangan infrastruktur jaringan kabel dan nirkabel di PDII-LIPI dengan menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC). Metode ini berguna dalam mengembangkan infrastruktur jaringan kabel dan nirkabel dan dapat memantau kinerja jaringan. Dengan penelitian ini diharapkan dapat membantu PDII-LIPI dalam membangun, dan mengembangkan infrastruktur jaringan kabel dan nirkabel agar lebih optimal dalam mendukung proses bisnis yang ada.Kata Kunci: topologi jaringan, kabel, nirkabel, NDLC, PDII-LIPI. ABSTRACT Information Technology (IT) has significant influence to a company. The robust network IT infrastructure should be installed earlier, supporting the information exchange through internet or intranet and it also should be easily accessible via wired or wireless network. PDII-LIPI (Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Jakarta is an organization under LIPI which focuses on three processes for instance the documentation services, the information services and the development of documentation services. PDII-LIPI has already used IT to support those businesses so they must carefully choose the best network IT infrastructure. To achieve this objective, we propose a research which design wired and wireless network infrastructure at PDII – LIPI. We use Network Development Life Cycle (NDLC) as a method for solving problem. This method is very useful in developing wired and wireless network infrastructure and it can monitor network performance. We expect the research can help PDII - LIPI in building and developing the infrastructure of wired and wireless networks to be more optimized in supporting existing business processes.Keywords: network topology, wired, wireless, NDLC, PDII-LIPI.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Anggawira, Deka, and Nina Mayesti. "The Indonesian National Scientific Repository: A Case Study of Research Data Sharing." Preservation, Digital Technology & Culture 49, no. 1 (April 28, 2020): 14–25. http://dx.doi.org/10.1515/pdtc-2019-0015.

Full text
Abstract:
AbstractThis study discusses the sharing of research data through the Repositori Ilmiah Nasional, the Indonesian national scientific repository, which is managed by the Center for Scientific Data and Documentation, Indonesian Institute of Sciences (Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, known by the abbreviation PDDI-LIPI). The purpose of this study is to describe the process of research data sharing and identify supporting factors and obstacles faced in that process. This study uses a qualitative approach, with a case study method. Data collection techniques included field observations and observations on the repository system; semi-structured interviews with several informants, including researchers as well as development and librarian teams; and, analysis of policy documents and guidelines. Through these investigations, we discovered that while the Center has developed a new DataVerse repository system to enable research data sharing, there are still several issues that impede the repository from meeting institutional goals for increased data access. There is a need for additional training and socialization of researchers, to encourage and motivate them to share their research data through this service. Additionally, staff members need to gain competence in the management and curation of data. Researchers and librarians involved in research data sharing activities still face various obstacles in the areas of policy, service visibility, and promotion. This research is expected to increase the awareness of researchers, librarians, and repository development teams about each other’s needs and to aid them in collaborating with each other to optimize the sharing of research of data through the repository.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Safitra, Febriartha Dwi Wahyu, Ni Kadek Yuni Utami, and Ni Wayan Ardiarani Utami. "REDESAIN INTERIOR NEW STAR CINEPLEX TIMBUL JAYA PLAZA DI KOTA MADIUN." Jurnal Patra 2, no. 1 (May 2, 2020): 19–26. http://dx.doi.org/10.35886/patra.v2i1.83.

Full text
Abstract:
Febriartha Dwi Wahyu Safitra1, Ni Kadek Yuni Utami 2, Ni Wayan Ardiarani Utami3 1,2,2Sekolah Tinggi Desain Bali, Denpasar,Bali - Indonesia e-mail: febrisafitra97@gmail.com1 A B S T R A C T Movie theater is one of public entertainment designed to give a good quality audio-visual and services to people who would like to spend their time to watch a movie. The purpose of this redesign is to increasing the quality of services provided into movie theater, also to attracting public interest of Indonesian movie world by serving a good facilities and accommodation of watching movie activities. The process of collecting information data by doing an observation to site location at the movie theater, and do an interviewed with one of the staff, also one of customer at the movie theater. The result of those observation will be analyzed using qualitative analyses method and glass box method by listing what people’s demand as for services and facilities should be provide at movie theater, to figuring what rooms that needed, as well as theme and concept for the design. The conclusion is Futuristic Entertainment applied as theme and concept at theater’s interior redesign has a hope will become the new face of the Movie Theater as of facing high business competition among movie theater industry also to calibrate the Industry 4.0 era where internet based at most of life aspect, nowadays. Key words : movie theater, movie, watching, services, public, Futuristic, Entertainment, redesign, interior A B S T R A K Bioskop merupakan salah satu tempat sarana hiburan untuk menonton film yang dirancang memberikan kualitas audio-visual yang baik dan kegiatan pelayanan dalam meningkatkan kenyamanan dalam menonton film. Tujuan dari redesain interior ini untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan pada bioskop, serta meningkatkan minat masyarakat untuk menghargai perfilman di Indonesia dengan memberikan fasilitas dan sarana yang baik dalam kegiatan menonton film. Proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi ke lokasi site bioskop tersebut dan melakukan wawancara pada salah satu pegawai bioskop, serta salah satu pengunjung dari bioskop. Hasil dari observasi tersebut kemudian di analisa menggunakan metode analisa kualitatif dan metode desain glass box, dengan mendata pelayanan yang harus disediakan pada area bioskop, untuk mengetahui kebutuhan ruang, serta tema dan konsep dalam redesain interior. Simpulan redesain pada interior bioskop menggunakan tema dan konsep Futuristic Entertainment, yang mana dari tema dan konsep tersebut akan memberikan wajah baru untuk menghadapi persaingan bisnis bioskop yang semakin tinggi dan sekaligus menyesuaikan era Industry 4.0 sekarang, dimana Internet based pada hampir segala aspek kehidupan. Kata Kunci: bioskop, film, menonton, pelayanan, masyarakat, Futuristic, Entertainment, redesain, interior. PENDAHULUAN Di digital era seperti sekarang ini, menonton film menjadi salah satu pilihan sarana hiburan bagi masyarakat untuk melepas penat maupun kebosanan akan rutinitas sehari-hari. Cerita-cerita dalam film dapat diadaptasi dari novel, dokumentasi ilmiah, autobiografi, sejarah dari sebuah peristiwa, maupun dari kisah nyata seseorang yang menarik untuk diangkat ke dalam sebuah film, sehingga sebuah film pun juga dapat menjadi media visual informasi bagi masyarakat luas. Sekarang ini bioskop sebagai tempat pemutaran film-film sudah banyak tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dilihat dari jumlah layar bioskop yang semakin bertambah, sekaligus berpengaruh pada pertambahan jumlah penonton Indonesia. Menurut data GPBSI (Gabungan Pengusaha Bioskop Indonesia), jumlah layar bioskop di Indonesia terus bertambah dalam dekade terakhir, pada tahun 2008 tercatat ada 574 layar, kemudian terus bertambah menjadi 1518 layar pada 2017, bertambah lagi menjadi 1774 pada 2018, dan hingga pada per 13 Mei 2019, bertambah 87 layar, sehingga total jumlah menjadi 1861 layar bioskop. Di Kota Madiun sendiri terdapat 2 bioskop yang beroperasi yaitu New Star Cineplex (NSC) Timbul Jaya Plaza dan CGV*Blitz, dari kedua bioskop terdapat perbedaan dari segi fasilitas, jumlah pengunjung bioskop, dan juga desain yang diterapkan. Berdasarkan data survey pengunjung pada Goggle Trend yang diambil dari bulan September – November 2019, menunjukkan perbedaan signifikan jumlah pengunjung antara bioskop NSC Timbul Jaya Plaza Madiun dengan bioskop CGV*Blitz, dimana jumlah pengunjung di bioskop NSC Timbul Jaya Plaza cenderung lebih rendah dari bioskop CGV*Blitz. Gambar 1. Data perbadingan jumlah pengunjung bioskop [Sumber : Google Trend, 2019] Kurang nya pembaharuan dari segi fasilitas dan desain pada interior bioskop NSC Timbul Jaya Plaza Madiun juga menjadi salah satu faktor sepinya pengunjung pada bioskop. Gambar 2. Keadaan eksisting bioskop NSC Timbul Jaya Plaza Madiun [Sumber : dokumentasi pribadi, 2020] Maka dari itu di dalam makalah ini akan dibahas redesain interior dari bioskop dengan menggunakan tema dan konsep Futuristic Entertainment yang bertujuan memberikan suasana baru pada bioskop untuk menghadapi persaingan bisnis bioskop yang semakin ketat seiring pertumbuhan jumlah layar bioskop yang semakin meningkat setiap bulannya dan era Industry 4.0 yang semakin canggih, selain itu pembaharuan dari segi desain dan hiburan dapat menarik perhatian pengunjung untuk datang ke bioskop NSC ini. METODE PENELITIAN 2.1 Metode Pengumpulan Data Terdapat dua data pada metode ini, yaitu Data Primer dengan dilakukan pengumpulan informasi-informasi melalui wawancara pada salah satu staff bioskop dan salah satu pengunjung bioskop. Data Sekunder dengan mengumpulkan data informasi dari berbagai sumber referensi akurat. Metode ini diyakini dapat memberikan data yang akurat, dan dapat memberikan gambaran jelas permasalahan pada bioskop. 2.2 Metode Analisa Data Metode Analisa Data pada redesain ini menggunakan metode kualitatif. Metode dengan pendekatan kualitatif merupakan metode penelitian yang di gunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat deskripsi. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitianya di lakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting). Dimana untuk hasil desainnya lebih bersifat umum, fleksibel serta berkembang dan muncul dalam proses penelitian. Kesimpulannya desain hanya digunakan sebagai asumsi untuk melakukan penelitian sehingga desain harus bersifat fleksibel dan terbuka. 2.3 Metode Desain Metode yang digunakan pada redesain ini yaitu metode glass box, dimana metode yang menggunakan parameter yang terukur, sesuai dengan fakta dan telah dianalisisa secara mendalam serta sistematis. Sehingga metode desain menggunakan sistem ini hasilnya diharapkan mampu rasional sehingga memenuhi standar kenyamanan. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Lokasi Site Bioskop ini berlokasi di Jalan Pahlawan Kav. 46 – 48, Mangu Harjo, Kota Madiun. Untuk akses ke bioskop tersebut sangatlah mudah, karena bangunan Timbul Jaya Plaza sendiri berada tepat dipinggir jalan raya dan berada di tengah kota Madiun sebagai pusat perekonomian kota tersebut sehingga mudah untuk ditemukan. Dari lokasi tersebut dapat dihasilkan data berupa eksisting dari bioskop tersebut. 3.2 Tema dan Konsep Menentukan tema dan konsep merupakan langkah awal dalam meredesain suatu interior. Hal ini akan memberikan gambaran yang jelas suatu ruangan dari segi bentuk, warna, dan material yang akan digunakan, sehingga memiliki visual yang menarik. Tema yang diaplikasikan pada redesain ini adalah Futuristic, Futuristik sendiri merupakan tema desain yang berorientasi pada masa depan, dengan banyak menggunakan bentukan yang tidak lazim, dan jarang diterapkan pada furniture pada umumnya. Dalam tema futuristik yang akan diterapkan pada redesain ini memiliki karakteristik dan ciri-ciri tersendiri, seperti tampilan artistik namun memiliki bentuk sederhana, elegant modern, dan dengan nuansa ruangan yang penuh dengan permainan lampu. (a) (b) Gambar 3. (a) Ruangan tema futuristic (b) aksen garis lampu pada garis pada furniture futuristic [Sumber : pinterest, 2020] Konsep yang diplikasikan pada redesain ini adalah Entertainment. Konsep ini mengambil elemen dari bioskop ini sendiri yaitu sebagai tempat hiburan yang sekaligus memberikan kesan dan pengalaman terbaik untuk menonton film bagi pengunjungnya. Dari tema dan konsep akan muncul suatu skema warna yang akan banyak diterapkan pada interior, yaitu cyan, hitam dan putih. Untuk material, banyak akan diterapkan menggunakan bahan stainless steel, aluminium, dan kaca tempered glass. 3.3 Scheme Color Dalam setiap konsep desain ruangan, terdapat warna-warna yang akan secara dominan muncul dalam pengaplikasiannya. Pada tema ini akan memiliki skema warna : Gambar 4. Scheme Color Redesain Bioskop New Star Cineplex Timbul Jaya Plaza Madiun [Sumber : dokumentasi pribadi, 2020] 3.4 Visualisasi tema dan konsep Tema dan konsep yang akan diterapkan pada interior adalah Futuristic Entertainment pada bagian lantai, dinding, ceiling/plafond, furniture, ruangan, dan fasilitas pada bioskop. Lantai Area lantai bioskop yang akan diterapkan adalah lobby bioskop dan area ruang teater. a) Lobby Gambar 5. Lantai Karpet [Sumber : dokumentasi pribadi, 2020] Pada bagian lobby bioskop, diaplikasikan karpet sebagai lapisan penutup lantai, dan aksen garis lampu untuk futuristic look yang mengelilingi area ruangan lobby, selain sebagai aksen, penggunaan garis ini berfungsi sebagai garis emergency ketika keadaan darurat terjadi, yang akan menyala untuk menuntun pengunjung ke arah pintu keluar. b) Ruang Teater Gambar 6. Lantai Ruang Teater [Sumber : dokumentasi pribadi, 2020] Area ruang teater diberikan lapisan karpet tile, dengan hidden lamp pada bagian tangga teater. Hidden lamp pada tangga selain berfungsi sebagai penunjuk jalan bagi penonton, sekaligus sebagai lampu emergency, penunjuk jalan ketika dalam keadaan darurat. Dinding Area yang akan diterapkan yaitu pada dinding lobby, ruang tunggu dan ruang teater. a) Lobby Gambar 7. Dinding Lobby [Sumber : dokumentasi pribadi, 2020] Dinding lobby menggunakan bentuk yang simetris, asimetris dan banyak menggunakan permainan hidden lamp untuk menyesuaikan konsep futuristik pada ruangan. b) Ruang Tunggu Gambar 8. Dinding Ruang Tunggu [Sumber : dokumentasi pribadi, 2020] Pada area dinding ini di aplikasikan bentuk simetris organic berbentuk honeycomb, bentuk ini menjadi focal point di salah satu sudut area ruang tunggu sebagai futuristic look. c) Ruang Teater Gambar 9. Dinding Ruang Teater [Sumber : dokumentasi pribadi, 2020] Dinding pada ruang teater, diterapkan backdrop untuk menambah kesan futuristik dalam ruangan, dan sebagai menambah pencahayaan ruangan. Ceiling/Plafond Area yang diterapkan yaitu pada lobby, ruang teater, dan lorong Exit Ruang Teater 2. a) Lobby Gambar 10. Plafond Ruang Lobby [Sumber : dokumentasi pribadi, 2020] Pada area lobby menggunakan drop ceiling yang terdapat hidden lamp di dalamnya mengelilingi lampu gantung. Penggunaan ceiling ini untuk memberikan tambahan pencahayaan dan menambah estetika futuristik pada ruangan. b) Ruang Teater Gambar 11. Plafond Ruang Teater [Sumber : dokumentasi pribadi, 2020] Ceiling pada area bioskop terdapat lampu pada setiap garis nya untuk memberikan futuristic look pada ruangan. Selain itu ceiling pada area ini sedikit diberikan bentuk lengkungan sebagai pengatur akustik audio ruangan. c) Lorong Exit Teater 2 Gambar 12. Plafond area lorong exit teater 2 [Sumber : dokumentasi pribadi, 2020] Area lorong exit diaplikasikan plafon kaca dengan ceiling yang tinggi, ukuran ruang lorong yang sempit, tidak ingin memberikan kesan claustrophobic pada pengunjung sehingga penggunaan plafond kaca memberikan kesan ruang yang lebih lapang, dan banyak penggunaan permainan lampu untuk memberikan daya tarik pada pengunjung. Furniture Gambar 13. Bentuk Desain [sumber : dokumentasi pribadi, 2020] Furniture pada area lobby memiliki bentuk yang berbeda dan memiliki bentukan yang simple. Furniture pada konsep ini banyak menggunakan LED strip yang mengikuti garis bentuknya, selain sebagai penambahan pencahayaan pada ruangan, sekaligus menambah estetika pada ruangan. Ruangan Bioskop Salah satu ruangan yang diterapkan tema dan konsep ini yaitu area lorong exit teater 2. Gambar 14. Area Lorong Exit Teater 2 [sumber : dokumentasi pribadi, 2020] Permainan lampu dan penempatan permainan cermin pada ruangan, untuk memberikan suasana fun dan eye catching pada para pengunjung, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Fasilitas Bioskop Fasilitas ini sebagai pelayanan yang diberikan oleh bioskop kepada pengunjung yang datang. a) Penggunaan teknologi terbaru pada bioskop. (Proyektor NEC NC3200S) Pengaplikasian proyektor versi ini akan memberikan kualitas gambar video 2K – 4K dan kontras warna yang jernih, sehingga akan memanjakan mata para penonton film. b) Audio berkualitas Dolby Atmos Pengaplikasian audio berkualitas Dolby Atmos akan memberikan kualitas suara yang lebih jernih, dan tampak realistis, sehingga memberikan pengalaman menonton yang menyenangkan. c) Fasilitas pendukung yang berbasis Smart Technology Pengaplikasian fasilitas yang telah mendukung Smart Technology selain mempermudah aktivitas agar lebih efisien, juga akan menarik pengunjung untuk datang, mencoba fasilitas baru yang belum pernah mereka coba. d) Online Based and Self-Service activity Pada era industry 4.0 sekarang ini, hampir segala aspek kegiatan sehari-hari barbasis pada internet, dan online dimana hal ini dimaksudkan untuk mempermudah kegiatan masyarakat agar lebih efisien. Dari keunggulan tersebut juga dapat diterapkan pada fasilitas hiburan publik seperti pada bioskop. Pemesanan tiket film tidak perlu lagi harus datang mengantri ke bioskop, cukup memesan tiketnya via online. Jika pun tidak sempat memesan tiket online bisa langsung memesan tiket on the spot, dengan self-service pada ticket box, yang telah disediakan layanan pemesanan tiket. Selain pelayanan pemesanan tiket film, kegiatan ini juga akan diterapkan pada pemesanan makanan di cinema café. Pengunjung dapat memesan makanan secara online melalui aplikasi sebelum menonton, ataupun on the spot. Sistem pembelian on the spot memiliki 2 cara, yaitu memesan sebelum menonton, atau ketika sedang menonton film. Pesan makanan sebelum menonton dapat dilakukan di cinema café dengan sistem self-service, pemesanan ketika sedang menonton dapat dilakukan melalui layanan customer service yang di install pada setiap kursi penonton, layanan ini terhubung langsung pada cinema café yang nantinya akan dibawakan makanan/minuman nya ke dalam ruang teater oleh pegawai cinema café. Material Bahan Material yang digunakan disesuaikan dengan tema dan konsep yang akan diterapkan pada bioskop. Penggunaan material logam seperti stainless steel, aluminum, dan besi banyak digunakan pada ruang interior, hal ini untuk memberikan kesan glossy pada ruangan. (a) (b) (c) Gambar 15. (a) Aluminum (b) Stainless Steel (c) Besi [Sumber : google, 2020] Selain itu penggunaan bahan kaca tempered glass dan cermin untuk memberikan reflective, bersih, sederhana, dan elegan. (a) (b) Gambar 16. (a) Kaca Tempered Glass (b) Kaca Cermin [Sumber : google, 2020] Lalu adanya penambahan material akustik, seperti rockwool dan gypsum digunakan pada area ruang teater sebagai pengaturan akustik pada ruangan. (a) (b) Gambar 17. (a) Kaca Tempered Glass (b) Kaca Cermin [Sumber : google, 2020] 3.5 Branding Branding pada New Star Cineplex ini bertujuan untuk mengenalkan desain logo baru pada bioskop ini, dengan tampilan yang berbeda dengan dengan sebelumnya menyesuaikan dengan konsep baru pada bioskop. Logo (a) (b) Gambar 18. (a) Logo Before (b) Logo After [Sumber : dokumentasi pribadi, 2020] Desain dari logo baru ini menyesuaikan dengan tema yang diterapkan pada ruang bioskop, yaitu futuristik dengan skema warna hitam, putih dan cyan. Font pada “New Star” dan “Cineplex” dirubah untuk mendukung tema menjadi lebih modern. Bentuk bintang dari logo sebelumnya masih tetap dipertahankan dan sedikit diberikan pembaharuan dari segi warna logo, untuk identitas diri dari bioskop tersebut. Tiket Film Gambar 19. Desain tiket bioskop [Sumber : dokumentasi pribadi, 2020] Desain tiket film ini terinspirasi oleh desain tiket film yang ada di Korea Selatan. Setiap tiket film terdapat gambar poster dari film yang ingin ditonton, bertujuan sebagai kenang-kenangan dan menambah daya tarik pecinta film bioskop yang gemar mengoleksi tiket film yang sudah ditonton. Interface pada aplikasi online Gambar 20. Interface pada aplikasi online [Sumber : dokumentasi pribadi, 2020] Pada desain aplikasi bioskop ini menyesuaikan dengan tema pada bioskop, sehingga dibuat simple agar mudah pengoperasian nya oleh masyarakat. 3.6 Hasil Desain Berikut beberapa hasil desain penerapan dari tema dan konsep pada bioskop Façade Gambar 21. Façade bioskop [Sumber : dokumentasi pribadi, 2020] Lobby Gambar 22. Lobby bioskop [Sumber : dokumentasi pribadi, 2020] Ruang Teater Gambar 23. Ruang Teater [Sumber : dokumentasi pribadi, 2020] Lorong Exit Teater 2 Gambar 24. Ruang Teater [Sumber : dokumentasi pribadi, 2020] SIMPULAN Bioskop New Star Cineplex (NSC) Timbul Jaya Plaza kota Madiun, bioskop ini berada di area pusat perbelanjaan (mall), dimana NSC merupakan salah satu tenant yang menjadi pendukung perputaran ekonomi pada area mall tersebut. Sayang, kurangnya minat pengunjung untuk datang ke bioskop, sedikit menghambat perputaran tersebut. Persaingan akan bisnis tempat pemutaran film semakin ketat, dimana setiap bulannya jumlah bioskop semakin bertambah dan hal ini menjadi tantangan bagi pengusaha bisnis bioskop untuk tetap mempertahankan usahanya. Maka dari itu, dari pihak pengelola harus tetap terus melakukan inovasi, perawatan, dan peningkatan fasilitas yang terdapat pada bioskop. Selain itu penerapan konsep Futuristic Entertainment ini bertujuan memberikan fasilitas hiburan yang bernuansa masa depan, sehingga dapat mengimbangi persaingan bisnis tempat bioskop yang semakin berkembang setiap bulannya. Apalagi di era Industry 4.0 sekarang ini dimana segala aspek didasari oleh teknologi internet dan online harus dapat diterapkan dalam segala hal, termasuk pada bioskop sebagai media hiburan masyarakat untuk memperluas jangkauan nya. DAFTAR PUSTAKA A. Wicaksono, D. Kharisma, dan S. Sastra. Ragam Desain Interior Modern. Cibubur, Jakarta Timur: Griya Kreasi (Penebar Swadaya Grup). 2014. A. Wicaksono, dan E. Tisnawati. Teori Interior. Cibubur, Jakarta Timur: Griya Kreasi (Penebar Swadaya Grup). 2014. P. Satwiko. Fisika Bangunan 1. Yogyakarta: CV Andi Offset. 2004. L. Doelle. 1972. Environmental Acoustics. New York, NY: Reprinted with permission from McGraw-Hill Book Company. 1972. W. Swasty. A-Z Warna Interior: Rumah Tinggal. Cibubur, Jakarta Timur: Griya Kreasi (Penebar Swadaya Grup). 2010. V. Leiwakabessy. 2013. “LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN CINEMA AND FILM LIBRARY DI YOGYAKARTA, no. 3, http://e-journal.uajy.ac.id/3395/3/2TA13281.pdf, (Diakses pada 11 Desember 2019) Tim CNN Indonesia. 2019. “Jumlah Layar Bioskop Indonesia Mulai Kejar Korea Selatan”, Jakarta, 16 Mei. https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20190516152929-220-395469/jumlah-layar-bioskop-indonesia-mulai-kejar-korea-selatan, Diakses pada 11 Desember 2019) Dekoruma, Kania. 2018. “8 Ciri Desain Futuristik, Gaya Desain Interior Masa Depan” Jakarta, 27 April. https://www.dekoruma.com/artikel/66939/gaya-desain-futuristik, (Diakses pada 11 Desember 2019) D. Agasbrama. 2014. “Konsep Desain Interior Futuristik” Jakarta, 15 Mei, https://interiorudayana14.wordpress.com/2014/05/15/konsep-desain-interior-futuristik/, (Diakses pada 11 Desember 2019) N. Khmairah, S. Wahyuning. 2017. “KAJIAN KARAKTERISTIK PENCAHAYAAN BUATAN PADA BIOSKOP (STUDI KASUS : CINEMACITRA XXI,MALL CIPUTRA,KOTA SEMARANG)” MODUL 17, no. 1(2017): 75-77. http://dx.doi.org/10.14710/mdl.17.2.2017.75-77, (Diakses pada 11 Januari 2020
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Andhika, Yogi Febri, and Junaidi Indrawadi. "Upaya Pusat Pengembangan Ilmiah dan Penelitian Mahasiswa (PPIPM) dalam Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa UNP dalam PKM 5 Bidang." Journal of Civic Education 1, no. 3 (December 28, 2018): 234–41. http://dx.doi.org/10.24036/jce.v1i3.223.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya Pusat Pengembangan Ilmiah dan Penelitian Mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa Universitas Negeri Padang dalam Program Kreatifitas Mahasiswa 5 bidang. Hal itu dilatar belakangi dari tidak adanya mahasiswa Universitas Negeri Padang yang lolos Pekan Mahasiswa Nasional tahun 2017. Sementara itu tahun 2018 hanya dua proposal yang lolos Pekan Mahasiswa Nasional dan tahun 2019 lima proposal yang lolos Pekan Mahasiswa Nasional. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di Unit Kegiatan Mahasiswa Pusat Pengembangan Ilmiah dan Penelitian Mahasiswa Universitas Negeri Padang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, peningkatan kemampuan yang dilakukan Pusat Pengembangan Ilmiah dan Penelitian Mahasiswa yaitu dengan workshop, pusat informasi dan konsultasi, bimbingan, dan terakhir penyeleksian Program Kreatifitas Mahasiswa. Kendala yang dihadapi oleh Pusat Pengembangan Ilmiah dan Penelitian Mahasiswa yaitu pertama, masih kurangnya antusias dan partisipasi mahasiswa Universiats Negeri Padang terkait Program Kreatifitas Mahasiswa. Kedua, masih kurangnya sosialisasi terkait Program Kreatifitas Mahasiswa. Ketiga, masih rendahnya kualitas dan kuantitas proposal program Kreatifitas Mahasiswa yang dihasilkan. Upaya yang dilakukan oleh Pusat Pengembangan Ilmiah dan Penelitian Mahasiswa yaitu pertama, pemberian bebas Uang Kuliah Tunggal dan skripsi bagi yang lolos Pekan Mahasiswa Nasional dan Pemberian hadiah 20 juta perkelompok bagi yang juara oleh Rektor Universitas Negeri Padang. Kedua, Program Kreatifitas Mahasiswa Corner disetiap fakultas sebagai pusat informasi terkait Program Kreatifitas Mahasiswa. Ketiga, Perubahan sistem pengunggahan dan mendatangkan reviewer nasional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Puspandari, Tri, Suratman Hadi Priyatno, Anita Novialumi, and Lili Herwanti. "Pengaruh Ekspor dan Impor terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia." JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 5, no. 11 (November 3, 2022): 4968–71. http://dx.doi.org/10.54371/jiip.v5i11.1146.

Full text
Abstract:
Karya ilmiah ini ditujukkan untuk mengetahui pengaruh ekspor dan impor terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Objek karya ilmiah yang digunakan adalah Produk Domestik Bruto Indonesia. Teknik pengumpulan data dalam karya ilmiah ini menggunakan teknik dokumentasi. Karya ilmiah ini menggunakan data pendukung dari Badan Pusat Statistik (BPS). Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa adanya pengaruh ekspor dan impor terhadap pertumbuhan ekonomi. Kesimpulan pada penelitian ini Bila negara lebih dominan melakukan ekspor daripada impor maka pendapatan nasional negara semakin meningkat dan pertumbuhan ekonomi meningkat pula. Pada saat pandemi ini Indonesia mengalami kesulitan yang mempen-garuhi kegiatan impor seperti meningkatnya pengangguran dan berkurangnya pendapatan masyarakat sehingga daya beli masyarakat bekurang serta mahalnya komoditas impor. Kesulitan lain yang dihadapi yaitu permasalahan ekspor dimana banyaknya negara-negara yang melakukan pembatasan wilayah sehingga barang ekspor terhambat pengirimannya. Kesulitan-kesulitan yang dialami ini dapat berpengaruh pada pendapatan nasional negara yang terus berkurang dikarenakan pengangguran meningkat dan produksi nasional terhenti. Hal tersebut menjadi salah satu indikator dari pertumbuhan ekonomi. Untuk menghadapi kesulitan tersebut pemerintah menerapkan kebijakan-kebijakan upaya untuk memulihkan segala bentuk kegiatan ekonomi yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Darmawan, Wawan, and Firdaus Nur. "information system for data collection for community-based rehabilitation programs." Jurnal Terapan Teknologi Informasi 6, no. 2 (October 31, 2022): 85–93. http://dx.doi.org/10.21460/jutei.2022.62.209.

Full text
Abstract:
Program Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat adalah program pembinaan wilayah dalam hal pencegahan kedisabilitasan/kecacatan, deteksi dan rehabilitasi/habilitasi segala aspek kehidupan untuk pemberdayaan Penyandang Disabilitas, keluarga dan masyarakat. Pada tugas skripsi ini penulis mengangkat masalah, bagaimana membuat sistem informasi pendataan dan dapat di implementasikan pada organisasi Pusat Studi dan Informasi Kedisabilitasan Indonesia. Untuk mendukung perancangan system informasi ini penulis mengumpulkan informasi melalui observasi, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Program ini dibuat dengan Bahasa pemograman PHP dan MySql sebagai basis data. Sistem ini menggunakan metode Sosfware Development Life Cycle (SDLC) dengan menggunakan salah satu modelnya yaitu model Waterfall dengan tahapan dalam perancangan ini meliputi analisis kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras, perancangan sistem, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan program yang dibuat. Sistem Informasi yang dirancang ini dapat membantu organisasi Pusat Studi dan Informasi Kecacatan Indonesia dalam mengelola database, sehingga memudahkan dalam proses evaluasi dan monitoring program Rehabiliasi Bersumberdaya Masyarakat. Kata kunci : Pemberdayaan, Disabilitas
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Warto, Warto, and Zainal Arif. "Bisnis Produk Halal antara Peluang dan Tantangan, Problematika dan Solusinya." Al-Ulum 20, no. 1 (June 6, 2020): 274–94. http://dx.doi.org/10.30603/au.v20i1.1170.

Full text
Abstract:
Studi ini bertujuan untuk mengkaji peluang bisnis halal, tantangan dan solusinya di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan data dokumentasi berupa buku, laporan lembaga resmi seperti BPS, OJK, BI, Kemendag, Kemenpan dan jurnal ilmiah. Hasil kajian dari beberapa literatur didapati bahwa Indonesia sebenarnya memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadi pusat bisnis halal dunia. Hal ini terlihat dari beberapa indikator diantara tingginya tingkat populasi umat Islam dan tingginya tingkat konsumsi. Namun sikap pelaku usaha yang cenderung tidak aware, lebih mengejar keuntungan, minimnya perhatian pemerintah, lebih dilindunginya pelaku usaha dari pada konsumen, rendahnya respons masyarakat terhadap produk halal merupakan hambatan besar. Solusi utamanya dengan percepatan penerapan UU JPH sebagai payung hukum, kesadaran para pengusaha dan pelaku bisnis, dengan menjadikan sertifikasi halal sebagai bagian pelayanan prima, dan dukungan masyarakat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Nababan, Sintar. "Strategi Pelayanan Informasi untuk meningkatkan Keterbukaan Informasi Publik." Jurnal Ilmu Komunikasi 17, no. 2 (September 2, 2020): 166. http://dx.doi.org/10.31315/jik.v17i2.3694.

Full text
Abstract:
Hasil survey Komisi Informasi Pusat bahwa keterbukaan informasi publik dari Lembaga penyiaran TVRI sangat rendah jika dibandingkan dengan badan publik lainnya, seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perguruan Tinggi Negeri, dan lembaga lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pelayanan lembaga penyiaran dalam meningkatkan keterbukaan informasi publik dan partisipasi masyarakat. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pengambilan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga strategi pelayanan siaran yang digunakan Lembaga Penyiaran Publik Padang, yaitu: 1) siaran harus bersifat netral, tidak berpihak kepada kepentingan salah satu pihak atau kelompok tertentu yang bersifat politik, agama ataupun golongan, informasi harus disampaikan untuk seluruh masyarakat Indonesia secara berimbang dan objektif; 2) tidak komersial, bahwa program siaran dapat mendidik, memberi hiburan yang berkualitas serta informasi yang sehat yang sesuai dengan budaya, kearifan lokal dan agama; 3) independen tidak tergantung pada dan dipengaruhi oleh pemerintah atau golongan tertentu dalam menentukan pola acara siaran yang mencirikan nilai-nilai kebangsaan, pluralisme dan nilai kearifan lokal sesuai dengan standar program siaran. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada LPP TVRI Padang agar dapat meningkatkan pemahaman mengenai UU No.14 Tahun 2008 dengan peningkatkan kompetensi SDM agar dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi komunikasi (TIK), dan dapat segera menggunakan aplikasi yang telah ditentukan oleh Komisi Informasi Pusat sehingga mampu bersaing dengan lembaga publik lainnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Books on the topic "Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (Indonesia)"

1

Edining, Palupi Woro Dyah, and Tambunan Kamariah, eds. Tenaga kerja wanita Indonesia: Sari karangan. Jakarta: Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia bekerja sama dengan United Nations Children's Fund, 1989.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Studi tentang penerapan konsep bauran pemasaran (marketing mix) dalam kegiatan layanan informasi di perpustakaan PDII LIPI: Survey di perpustakaan Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI Jakarta : laporan penelitian. [Jatinangor]: Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, 2006.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Budiprasojo, Azamataufiq, Rika Yuliana, Mochamad Irwan Nari, Guruh Priambodo, Siti Diah Ayu Febriani, Alex Taufiqurrohman Zain, Ali Musyafa, et al. Bunga Rampai: Rekayasa Keteknikan Dan Teknologi Informasi Terapan. Edited by Hermawan Arief Putranto and Hendra Yufit Riskiawan. Polije Press, 2022. http://dx.doi.org/10.25047/ppress.52.

Full text
Abstract:
Alhamdulillah, akhirnya Bunga Rampai dengan tema “Rekayasa Keteknikan Dan Teknologi Informasi Terapan” ini dapat diselesaikan oleh Tim Penulis dan diterbitkan oleh Polije Press. Buku ini merupakan karya cetak dari Polije Press yang merupakan satu unit yang baru dibentuk di Politeknik negeri Jember untuk mewadahi hasil karya tulis dari bapak ibu dosen serta mahasiswa di Politeknik Negeri Jember. Ada beberapa alasan yang mendorong didirikannya Polije Press. Pertama, perlu adanya wadah yang bisa menampung aspirasi dari kaum cendekiawan di kampus Politeknik Negeri Jember dalam mengembangkan keilmuan nya serta menularkan kepada generasi penerus melalui tulisan-tulisan atau karya ilmiah. Alasan kedua adalah kehadiran Bunga Rampai ini diharapkan akan memberikan sumbangan signifikan dalam upaya peningkatan kualitas Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Politeknik Negeri Jember. Apalagi, peningkatan kualitas Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat adalah salah satu bagian komitmen penting Politeknik Negeri Jember dalam rangka mewujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Dengan adanya Bunga Rampai ini, diharapkan civitas akademika Polije akan lebih mudah dalam mengikuti perkembangan di dunia penelitian. Tentunya, buku ini telah dikaji secara mendalam oleh Tim Editor Naskah Politeknik Negeri Jember dan disusun sesuai dengan Rencana Induk Riset yang ditetapkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jember. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography