To see the other types of publications on this topic, follow the link: Praktisk aktivitet.

Journal articles on the topic 'Praktisk aktivitet'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Praktisk aktivitet.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Afdal, Geir. "Teologi som teoretisk og praktisk aktivitet." Tidsskrift for Teologi og Kirke 82, no. 02 (June 8, 2011): 87–109. http://dx.doi.org/10.18261/issn1504-2952-2011-02-02.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Jakobsen, Anita Nordeng, and Lene Waldenstrøm. "Fra lærerstyrt undervisning til varierte læringsformer." Nordic Journal of STEM Education 1, no. 1 (December 6, 2017): 319. http://dx.doi.org/10.5324/njsteme.v1i1.2330.

Full text
Abstract:
Motivasjon er en av de viktigste faktorene for læring. Aktive og varierte læringsformer, samt bruk av formative og hyppige tilbakemeldinger er sentrale ingredienser for å skape motivasjon for læring. Dette var bakgrunnen for at emnet produktutvikling ved bachelorstudiet i matteknologi ved NTNU høsten 2015 ble lagt om fra å være et lærerstyrt teoretisk emne til å bli et emne som bruker aktiviserende og varierte læringsformer i kombinasjon med hyppige tilbakemeldinger fra lærere og medstudenter. Omleggingen var også basert på studentenes forventninger om en praktisk tilnærming til et emne i produktutvikling. Emnet fikk tittelen «Produktutvikling og sensorisk analyse - brygging av håndverksøl». Målet var å oppnå mer motiverte og engasjerte studenter, samt å forbedre studentenes akademiske prestasjoner. Undervisningsopplegget har elementer fra ulike didaktiske konsept; både problembasert læring, casemetoden, prosjektarbeid, forelesninger og arbeidslivsmedvirkning. Studentene har flere muntlige presentasjoner underveis i prosessen. Ølbrygging ble valgt som case fordi bryggeprosessen er tverrfaglig og krever at studentene bruker kunnskap ervervet i flere andre emner. Ølbrygging er en aktivitet som har oppnådd stor allmenninteresse de siste årene og kan av den grunn virke ekstra motiverende. Emneevalueringer basert på referansegruppemetodikk viste at studentene synes emnet ble engasjerende og at det praktiske arbeidet var appellerende og lærerikt. De hyppige direkte tilbakemeldingene ble trukket frem som positive. Mange av studentene rapporterte negative opplevelser knyttet til de muntlige fremføringene på forhånd, men endret mening etter gjennomføring. Læringsutbytte i emnet ble i gjennomsnitt skalert til 4,1 av maksimalt 5. De akademiske prestasjonene for de to kullene som har gjennomført emnet med studentaktivt undervisningsopplegg var signifikant bedre enn for de to forhenværende kullene. Erfaringene tyder på at studentene bør lære mer om gruppearbeid og hvordan konflikter i grupper skal håndteres. Lærerne opplevde at studentene viste eierskap til problemstillingen og at de viste høyt engasjement. Bruk av varierte og aktive læringsformer er motiverende, men også ressurskrevende for læreren.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Gozali, Efva Octavina Donata, Yusnaini Yusnaini, Ruth Samantha Hamzah, and Nur Khamisah. "Pelatihan Praktik Kerja Audit (Kualitas Audit) oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) bagi Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya." Sricommerce: Journal of Sriwijaya Community Services 2, no. 1 (May 10, 2021): 7–16. http://dx.doi.org/10.29259/jscs.v2i1.26.

Full text
Abstract:
Kegiatan pengabdian ini ditujukan kepada mahasiswa jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya kekhususan audit dalam bentuk pelatihan praktik kerja auditor yang dihubungkan dengan indikator-indikator dari kualitas audit. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk menambah pengetahuan dan membuka wawasan, disamping teori yang telah diperoleh di dalam kurikulum dan materi perkuliahan, sehingga mahasiswa memahami alur dalam proses kerja audit yang terjadi di lapangan. Metode presentasi dan pendampingan digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini. Materi pelatihan dan praktik audit dilaksanakan oleh tim pengabdian serta praktisi audit (auditor) dari KAP yang berafiliasi dengan KAP big four menggunakan aplikasi virtual meetings yaitu zoom. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan bahwa setelah diberikan pelatihan yang berkaitan dengan profesi akuntan, praktik kerja audit dan kualitas audit, mahasiswa mampu mengisi lembar aktivitas berupa kasus yang menjadi tolok ukur peningkatan pengetahuan mahasiswa akan praktik kerja audit.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Juwita, Rina. "Media Sosial dan Perkembangan Komunikasi Korporat." Jurnal Penelitian Komunikasi 20, no. 1 (July 18, 2017): 47–60. http://dx.doi.org/10.20422/jpk.v20i1.136.

Full text
Abstract:
Kehadiran media sosial telah mengubah aktivitas komunikasi korporat dan dengan cepat merevolusi bagaimana kampanye atau program public relations berjalan. Jika dibandingkan dengan cara tradisional yang mengandalkan pada output murni, media sosial memaksa komunikasi korporat beralih pada proses dialog dimana para pemangku kepentingan, dan bukan hanya perusahaan sama-sama memiliki kekuasaan terhadap pesan yang beredar. Media sosial merupakan alat komunikasi revolusioner yang mengubah secara cepat bagaimana praktik PR menjadi bagian integral dari komunikasi korporat bagi sejumlah perusahaan dan menawarkan pilihan baru bagi para praktisi PR pada setiap aspek proses komunikasi yang dilakukan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

‘Aliyah, Ihda Mawaddatul. "PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA STAIR (STUDY CONFIDENT IN PAIR) PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs." JPM : Jurnal Pendidikan Matematika 4, no. 1 (March 5, 2019): 52. http://dx.doi.org/10.33474/jpm.v4i1.2616.

Full text
Abstract:
Mata pelajaran matematika harus dapat memberikan kontribusi sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu desain pembelajaran yang meningkatkan aktivitas peserta didik. Desain pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas peserta didik adalah model pembelajaran kooperatif. Dalam hal ini pengembang menggunakan dua tipe model kooperatif, yaitu numbered heads together dan think pair share yang dikolaborasikan sehingga menghasilkan model pembelajaran matematika STAIR (Study Confident in Pair) yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran. Pengembangan model tersebut menggunakan lima langkah yang diadaptasi dari model pengembangan Borg & Gall yaitu: (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pengembangan draft produk, (4) uji coba lapangan, dan (5) revisi akhir. Secara keseluruhan pengembangan model tersebut dinyatakan valid oleh ketiga validator yaitu: ahli pembelajaran dengan skor 3,34, ahli desain dan perancang pembelajaran dengan skor 3,36, praktisi dengan skor 3,50, dan hasil rata-rata skor ketiga validator sebesar 3,40 yang memenuhi kriteria kevalidan yang ditetapkan. Sedangkan hasil uji user, dinyatakan praktis dengan skor 3,44 dari pendidik dan skor 3,78 dari peserta didik dan rata-rata skor keduanya adalah 3,61. Dengan demikian, disimpulkan bahwa pengembangan model pembelajaran matematika STAIR (Study Confident in Pair) dinyatakan valid dan praktis sehingga dapat diterapkan dalam proses pembelajaran.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Hanida, Hanida, Neviyarni Neviyarni, and Farida Fahrudin. "PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN BAHAN AJAR TEMATIK TERPADU BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS IV SEKOLAH DASAR." Jurnal Basicedu 3, no. 2 (August 11, 2019): 716–24. http://dx.doi.org/10.31004/basicedu.v3i2.60.

Full text
Abstract:
Guru dituntut berperan dalam mengembangkan bahan ajar yang efektif untuk mendorong kemajuan belajar siswa. Kenyataannya bahan ajar yang ada belum mampu melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu, perlu dicari solusi berupa pengembangan bahan ajar tematik terpadu dengan model Discovery Learning di kelas IV Sekolah Dasar.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (research and development). Rancangan yang telah didesain kemudian divalidasi oleh 3 orang ahli dan 2 orang praktisi yang terdiri dari validasi bahan ajar dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Kepraktisan dilihat melalui hasil analisis keterlaksaan RPP, angket respon siswa dan guru. Keefektifan dilihat melalui hasil analisis observasi aktivitas dan hasil belajar siswa.Hasil yang diperoleh, validasi RPP diperoleh rata-rata sebesar 3,68 dengan kategori sangat valid. Validasi bahan ajar diperoleh rata-rata 3,66 dengan kategori sangat valid. Pada tahap praktikalitas, diperoleh hasil bahwa bahan ajar sudah praktis untuk digunakan. Penggunaan bahan ajar tematik terpadu dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Tingkat ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 85%. Ini berarti bahan ajar tematik terpadu efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa . Dari hasil penelitian diperoleh bahwa bahan ajar tematik terpadu yang dikembangkan telah valid, praktis dan efektif digunakan sebagai salah satu bahan ajar tematik terpadu di kelas IV sekolah dasar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Irwanto. "EVALUASI PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK MAHASISWA DIPLOMA 3 TEKNIK INFORMATIKA DI AMIK GARUT JOB EVALUATION OF DIPLOMA STUDENTS OF INFORMATICS ENGINEERING AMIK GARUT." JURNAL PETIK 3, no. 1 (May 31, 2018): 14. http://dx.doi.org/10.31980/jpetik.v3i1.353.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kesiapanmahasiswa program diploma 3 teknik informatika Akademikmanajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Garut dalammenghadapi kerja praktik; (2) mengetahui kesiapan Program StudiTeknik Informatika AMIK Garut menyelenggarakan kerja praktik;(3) mengetahui persiapan pihak DUDI melaksanakan programkerja praktik; (4) menjelaskan pelaksanaan kerja praktik yangdilakukan di DUDI; (5) menjelaskan hasil pelaksanaan kerjapraktik. Penelitian ini termasuk jenis penelitian evaluasi denganmenggunakan model evaluasi countenance/stake. Hasil evaluasimenunjukkan bahwa: (1) mahasiswa AMIK Garut Program StudiTeknik Informatika sudah siap melakukan kerja praktik; (2) kampusAMIK Garut sangat siap menyelenggarakan kerja praktik; (3)aktivitas mahasiswa melaksanakan kerja praktik telah berjalandengan baik dan (4) aktivitas dosen pembimbing juga sudah baik;(5) aktivitas instruktur kerja praktik juga dilaksanakan dengan baik
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Cahyani, Intan Putri, and Yuliani Widianingsih. "Digital Storytelling dan Social Listening : Tren Aktivitas Kehumasan Perguruan Tinggi dalam Pengelolaan Media Sosial." Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna 8, no. 1 (February 28, 2020): 39. http://dx.doi.org/10.30659/jikm.v8i1.9292.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Pengelolaan informasi publik yang aktif dan responsif menjadi indikator utama dalam perwujudan good governance yang terkait tata kelola komunikasi. Di era digital, media sosial menduduki posisi teratas menjadi layanan yang paling banyak diakses melalui internet sehingga dimanfaatkan oleh Perguruan Tinggi di Indonesia sebagai PR tools yang bisa dijangkau oleh berbagai stakeholder. Praktik Public Relations telah mengalami perubahan fundamental di era disrupsi sehingga peneliti tertarik untuk meneliti tentang tren pengelolaan kehumasan perguruan tinggi saat ini berupa digital storytelling dan social media listening. Tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan netnografi dan memanfaatkan analytical tools yaitu Keyhole dan Social Blade. Objek penelitian difokuskan pada pengelolaan media sosial Perguruan Tinggi yang pernah mendapatkan penghargaan Anugerah Humas di kategori media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktisi PR Perguruan Tinggi harus menyadari bahwa manusia memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dan terkoneksi antara satu dengan yang lain melalui cerita. Hadirnya berbagai platform di era digital membuat konten digital storytelling dapat dikemas dalam bentuk beragam seperti foto, video, audio, grafis. Sebagai kategori yang memperoleh engagement tinggi dibandingkan kategori lainnya. Perguruan Tinggi memiliki banyak potensi cerita yang dapat dibangun sekaligus dipertukarkan. Dengan kata lain, Perguruan Tinggi memiliki beragam�earning content� dari praktik Digital storytelling yang dilakukan oleh para audiensnya. Social listening yang setara dengan mendengarkan aktif secara online, memungkinkan Humas Perguruan Tinggi untuk lebih dekat dalam memahami apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan audiens. Hasil dari Social Listening ini lebih lanjut dapat dimanfaatkan PR untuk dasar melakukan Digital storytelling dalam bermedia sosial. Berinvestasi dengan social media analytical tools bisa menjadi langkah strategis bagi Humas dalam supporting system untuk melaksanakan proses PR dan mencapai tujuan utama yaitu membangun dan memelihara reputasi. �
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Indarwati, Indarwati, Alivia Ayu Kurniawati, Endah Sri Wahyuni, and Maryatun Maryatun. "KAJIAN AKTIVITAS FISIK IBU HAMIL DALAM MENJAGA KEHAMILANNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGTENGAH KABUPATEN WONOGIRI." Jurnal Kebidanan Indonesia : Journal of Indonesia Midwifery 10, no. 2 (August 8, 2019): 8. http://dx.doi.org/10.36419/jkebin.v10i2.275.

Full text
Abstract:
Latar Belakang; Kehamilan merupakan sesuatu yang wajar pada wanita produktif. Kesehatan kehamilan dapat dijaga salah satunya dengan melakukan aktivitas fisik yang diperbolehkan untuk ibu hamil sesuai dengan kemampuan dan waktu yang sudah ditetapkan. Berdasarkan studi pendahuluan bahwa ibu hamil melakukan aktivitas fisik hanya dengan jalan sehat dan aktivitas rumah tangga. Ibu hamil kurang memahami waktu yang tepat serta jenis aktivitas fisik kehamilan. Tujuan; menganalisis karakteristik ibu, pengetahuan, sikap dan praktik aktivitas fisik ibu hamil dalam menjaga kesehatan kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Karangtengah Kabupaten Wonogiri. Metode; jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional tekhnik pengambilan sample menggunakan cluster random sampling serta dengan sampel sebanyak 74 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuisioner. Analisa bivariat menggunakan uji Chi Square dengan taraf signifikansi 95%. Hasil; pengetahuan baik sebesar (35.1%), sikap positif sebanyak (64.9%), sebagian ibu hamil cukup dalam praktik aktivitas fisik ibu hamil sebesar (68.9%). Analisa bivariat pengetahuan dengan sikap memiliki nilai ρ = 0.65, pengetahuan dengan paktik aktivitas fisik memiliki nilai ρ = 0.96 dan sikap dengan praktik aktivitas fisik ibu hamil yaitu dengan nilai ρ = 0.000. Simpulan; tidak ada keterkaitan antara pengetahuan dengan sikap, tidak ada keterkaitan antara pengetahuan dengan praktik dan ada keterkaitan antara sikap dengan praktik aktivitas fisik ibu hamil.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

AT, Nurifqi, Nana Sumarna, and Enda Permana. "STUDI PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SIWA SMK." Journal of Mechanical Engineering Education 3, no. 1 (August 15, 2016): 119. http://dx.doi.org/10.17509/jmee.v3i1.3202.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persiapan sekolah dan siswa sebelum pelaksanaan praktik kerja industri, pelaksanaan praktik kerja industri dilihat dari aktivitas pihak sekolah, pelaksanaan praktik kerja industri dari aktivitas siswa di industri. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pelaksanaan praktik kerja industri Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan menggambarkan atau mendeskripsikan tentang pelaksanaan praktik kerja industri. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada persiapan pelaksanan praktik kerja industri SMK Negeri 12 Bandung sebesar 85,65% (kriteria sangat baik), hal tersebut ditunjukkan dengan adanya kegiatan pendidikan dasar sikap profesi yang melibatkan berbagai pihak, dimana melibatkan tentara Husen Sastranegara dalam pembentukan karakter siswa sebelum praktik kerja industri, dan adanya bekal keterampilan kejuruan siswa yang diberikan sekolah. Pelaksanaan praktik kerja industri dari SMK Negeri 12 Bandung sebesar sebesar 77,04% (kriteria baik), didapatkan adanya kegiatan monitoring dari guru pembimbing yang baik tetapi belum optimal. Aktivitas siswa dalam praktik kerja industri sebesar 83,28% (kriteria sangat baik), dengan siswa dapat mengaplikasikan kompetensi keahliannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan praktik kerja industri pada SMK Negeri 12 Bandung dapat dikategorikan sangat baik, seperti yang terindikasi dalam persentase sebesar 81,99%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Muntaha, Payiz Zawahir, and Ismail Suardi Wekke. "Paradigma Pendidikan Islam Multikultural: Keberagamaan Indonesia dalam Keberagaman." Intizar 23, no. 1 (December 19, 2017): 17. http://dx.doi.org/10.19109/intizar.v23i1.1279.

Full text
Abstract:
Pendidikan Islam di Indonesia telah menjadi pilar kebangsaan. Ketika Proklamasi belum diwujudkan, pendidikan Islam sudah menjadi bagian dari dinamika kebangsaan. Untuk itu, artikel ini mengkaji secara khusus bagaimana pendidikan Islam dalam upaya untuk mewujudkan pendidikan multikultural sebagai bagian dari praktik pembelajaran. Dengan proses pendidikan yang berbasis multikultural, akan memberikan kesempatan kepada tenaga kependidikan, murid, dan lingkungan masyarakat untuk senantiasa menerima perbedaan. Saat itu, kesempatan untuk saling menghargai, mengapresiasi, dan memberikan dukungan kepada pihak yang sekalipun berbeda, akan senantiasa menjadi nilai pendidikan. Akhirnya, gagasan pendidikan Islam multicultural sesungguhnya merupakan tuntutan dan keperluan masyarakat. Sehingga diperlukan langkah praktis untuk mewujudkan dalam proses pembelajaran yang dimulai dari pengembangan kurikulum sampai teknik pembelajaran. Ini tidak bisa dilakukan dengan mengubah tatanan kurikulum, hanya saja diperlukan sebuah usaha yang komprehensif yang mengintegrasikan prinsip-prinsip pendidikan multikultural dalam aktivitas pendidikan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Farid, Ulfa Maulida, Abdul Gofur, and Sri Rahayu Lestari. "Modul Elektronik Berbasis Problem Solving Berdasarkan Hasil Penelitian Aktivitas Immunostimulan pada Tikus Diabetes Melitus Tipe II." Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan 4, no. 5 (May 30, 2019): 687. http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v4i5.12473.

Full text
Abstract:
<p><strong>Abstract:</strong> This research was aimed to produce electronic modules <em>Problem Solving</em> based of research immunostimulant activity in type 2 diabetes melitus rats to improve students' critical thinking skills that are valid, practical and efficient. This study use ADDIE. results the media expert validation obtained a percentage of 92.74% is valid. material expert validation obtained a percentage of 92.85% with a very valid category. The overall validation results from field practitioners received a percentage of 93.92% with valid category. In terms of readability and practicality gained a percentage of 83.31%.</p><strong>Abstrak:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul elektronik pemecahan masalah berdasarkan aktivitas imunostimulan penelitian pada tikus diabetes melitus tipe II untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa yang valid, praktis dan efisien. Penelitian ini menggunakan ADDIE. Hasil validasi ahli media diperoleh persentase 92,74% valid. Validasi ahli materi diperoleh persentase 92,85% dengan kategori sangat valid. Keseluruhan hasil validasi dari praktisi lapangan menerima persentase 93,92% dengan kategori valid. Dalam hal keterbacaan dan kepraktisan diperoleh persentase 83,31%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Anshory, Boike Janus. "FENOMENA BUDAYA KONSUMERISME PRAKTIS DALAM PERSPEKTF DESAIN PRODUK. (FURNITURE." Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain 13, no. 2 (February 1, 2017): 131. http://dx.doi.org/10.25105/dim.v13i2.1783.

Full text
Abstract:
<p><strong>Abstract</strong></p><p>In the modern era and the development of technology today, there is a tendency of human activity that are faced with the practical cultural phenomenon in the sense of many human activities are permitted to make ends meet. Human activity will be smooth if it is complemented by the completeness of the activities referred to as "Product". Along with the dense community activities and also the traffic situation, especially in urban areas and as well as the lifestyle of consumerism today, in general, people will think and decide on a purpose / desire him to be practical and fast in determining the specific product. There are a variety of needs and human activities, such as trade/ school / organization / health/ government and so on, of course, will require a product of furniture as the main products to complement the activity within a building. A wide variety of product design and selection of furniture offered by some conventional and modern retail stores, consumers will be free to pick and choose the products that will be purchased in accordance with the visual perception and price instantly</p><p> </p><p><strong>Abstrak</strong></p><p>Dalam era modern dan perkembangan teknologi saat ini, terdapat kecenderungan aktivitas manusia yang dihadapkan pada fenomena budaya praktis yang dalam arti aktivitas manusia banyak dimudahkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Aktivitas manusia akan menjadi lancar jika dilengkapi oleh kelengkapan aktivitas yang disebut sebagai “<em>Product”</em>. Seiring dengan padatnya aktivitas masyarakat dan juga situasi lalu lintas khususnya di daerah perkotaan dan seiring pula dengan gaya hidup konsumerisme saat ini, pada umumnya masyarakat akan berpikir dan memutuskan suatu tujuan/keinginan yang arahnya bersifat praktis dan cepat di dalam menentukan produk tertentu. Kita mengetahui adaberagam kebutuhan dan aktivitas masyarakat, seperti berdagang/ sekolah/organisasi/kesehatan/ pemerintahan dan sebagainya, tentunya aktivitas tersebut akan membutuhkan suatu <em>product furniture</em>sebagai produk utama untuk melengkapi aktivitas di dalam suatu bangunan. Banyak ragam dan pilihan <em>designproduct furniture</em> yang ditawarkan oleh beberapa toko retail konvensional danmodern, konsumen akan leluasa untuk memilih dan menentukan produk yang akan dibeli sesuai dengan persepsi visual dan harga secara instan</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Artosa, Odam Asdi. "Pekerja Migran dan Ekonomi Informal Ilegal (Prostitusi) di Wilayah Pasar Kembang, Yogyakarta." Jurnal Pemikiran Sosiologi 5, no. 1 (May 10, 2018): 21. http://dx.doi.org/10.22146/jps.v5i1.35400.

Full text
Abstract:
Malioboro merupakan salah satu kawasan aktivitas perekonomian yang relatif besar khususnya yang berkaitan dengan industri pariwisatadi Yogyakarta. Di kawasan tersebut dapat ditemui berbagai macam aktivitas ekonomi informal yang sudah ada sejak zaman kolonial, mulai dari pedagang kaki lima hingga prostitusi.Pasar Kembang adalah salah satu wilayah khusus pariwisata yang berlokasi di utara Malioboro memiliki keragaman praktik ekonomi informal dan diduga juga menjadi lokasi praktik ilegal prostitusi. Berangkat dari konteks itu, kajian ini bertujuan untuk melihat dinamika sektor informal yang bersifat ilegal seperti prostitusi khususnya yang diduga telah berlangsung di wilayah Pasar Kembang. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan fenomenologi yang bertujuan untuk menyajikan suatu analisis mengenai aktivitas ekonomi informal yang bersifat ilegal dengan cara memperoleh informasi mendalam atau gambaran penjabarannya mengenai praktik prostitusi dari perspektif para informan yang terlibat dalam kajian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja migran yang kesulitan mendapatkan pekerjaan di sektor formal dan juga praktik ekonomi informal yang legal harus menegosiasikan tekanan hidup karena kebutuhan ekonomi dengan memilih jalan pintas dalam praktik prostitusi ilegal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Anggraini, Vina, Syahrul Syahrul, Darnis Arief, and Maistika Ratih. "Pengembangan Bahan Ajar Membaca Sastra Berbasis Graphic Organizer Venn Diagram di Sekolah Dasar." Jurnal Basicedu 4, no. 4 (September 26, 2020): 1219–27. http://dx.doi.org/10.31004/basicedu.v4i4.513.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bahan ajar yang digunakan guru belum terlalu memfasilitasi siswa secara maksimal dalam kegiatan membaca sastra sehingga daya tarik siswa dalam pembelajaran masih kurang, dan mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah Mengembangkan Bahan Ajar Membaca Sasatra Berbasis Graphic Organizer Venn Diagram Untuk Kelas V Sekolah Dasar yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 13 Lubuk Alung Agam sebanyak 28 orang. Data penelitian adalah hasil penelitian dari bahan ajar Berbasis Graphic Organizer Venn Diagram Penelitian menunjukkan hasil analisis data validasi bahan ajar oleh para ahli dan praktisi pendidikan ssehingga berdasarkan uji validitas diperoleh data bahwa persentase rata-rata bahan ajar dari validator adalah 89,28% dengan kategori sangat valid. Hasil uji praktikalitas dari terlaksananya RPP diperoleh 92,45% dengan kategori sangat baik. Penilaian respon guru diperoleh 94,10%. Efektivitas bahan ajar dilihat dari aktivitas siswa, diperoleh rata-rata persentase 86,75% dengan kategori sangat aktif. Dari penilaian harian yang dilakukan terlihat hasil belajar siswa cendrung meningkat. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahan ajar Membaca Sastra Berbasis Graphic Organizer Venn Diagram Untuk Kelas V Sekolah Dasar yang dikembangkan dapat dinyatakan valid, praktis dan efisien
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Munandar, Anhar. "DESIGN MODELING ASSURE." Al-Hasanah : Islamic Religious Education Journal 5, no. 2 (December 26, 2020): 71–78. http://dx.doi.org/10.51729/5217.

Full text
Abstract:
Proses dan aktivitas pembelajaran dapat dikatakan sebagai pembelajaran yang berkualitas dan memiliki daya tarik apabila mampu memotivasi siswa untuk mempelajari lebih lanjut isi atau materi pelajaran. Model desain pembelajaran ASSURE ini adalah suatu model desain pembelajaran yang merupakan sebuah formulasi untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) yang berorientasi kelas. Model ASSUREmerupakan jembatan antara peserta didik, materi, dan media. Model ini bersifat praktis dan mudah diimplimentasikan dalam mendesain aktivitas pembelajaran. Selain itu juga model ini bersifat praktis dan mudah diimplimentasikan dalam mendesain aktivitas pembelajaran. Dalam menganalisis karakteristik siswa sangat memudahkan untuk menentukan metode, media dan bahan ajar yang akan digunakan, sehingga dapat menciptakan aktivitas pembelajaran yang efektif, efisien dan menarik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Ashari, Muhammad. "JURNALISME DIGITAL: DARI PENGUMPULAN INFORMASI SAMPAI PENYEBARAN PESAN." Inter Komunika : Jurnal Komunikasi 4, no. 1 (September 2, 2019): 1. http://dx.doi.org/10.33376/ik.v4i1.286.

Full text
Abstract:
Artikel ini mengulas relevansi konsep jurnalisme digital dengan praktik jurnalisme. Sebagai sebuah konsep, jurnalisme memiliki cakupan aktivitas yang luas, mulai dari aktivitas mencari, mengolah dan menyebarkan informasi kepada publik. Sementara konsep jurnalisme digital relatif baru. Berangkat dari konseptualisasi praktik jurnalisme, artikel ini berupaya melihat dinamika yang ada dalam perkembangan konseptualisasi jurnalisme digital. Berdasarkan penelusuran literatur, konseptualisasi jurnalisme digital sebagian besarnya menitikberatkan kepada tahapan diseminasi informasi dengan seperangkat teknologi media digital. Makalah ini melihat konsep jurnalisme digital perlu dielaborasi kembali supaya bisa lebih mencakup keseluruhan praktik produksi berita dari hulu sampai hilir sebagaimana yang terdapat dalam konsep jurnalisme.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Wardah, Al. "PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA-BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH DI MADRASAH TSANAWIYAH." JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) 2, no. 1 (June 9, 2016): 225. http://dx.doi.org/10.22219/jinop.v2i1.3281.

Full text
Abstract:
AbstrakMemunculkan keterampilan berpikir kritis siswa perlu didukung oleh suatu model pembelajaran yang tepat, salah satu di antaranya adalah model pembelajaran berdasarkan masalah. Model pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada guru untuk menggali keterampilan berpikir kritis dan berpikir kreatif. Penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran yang layak, praktis dan efektif. Jenis penelitian pengembangan menggunakan model prosedural. Subjek uji coba lapangan adalah siswa kelas VII F dan VII G MTsN Barabai. Seluruh data diperoleh dari instrumen pengumpulan data dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan perangkat pembelajaran tergolong cukup layak berdasarkan 1) hasil uji kelayakan dari tim pakar dan 2) hasil uji keterbacaan siswa menunjukkan bahan ajar dan LKS layak digunakan setelah melalui revisi. Perangkat pembelajaran tergolong praktis, karena: 1) hasil keterlaksanaan perangkat RPP tergolong kategori sangat baik, 2) hasil respon siswa tergolong kategori sangat respon. Perangkat pembelajaran tergolong efektif karena: 1) hasil belajar kognitif tergolong tuntas sesuai dengan KKM, 2) keterampilan berpikir kritis siswa pada kegiatan membuat rumusan pertanyaan, menentukan prosedur penyelidikan, menganalisa data, dan membuat rumusan kesimpulan tergolong baik, 3) aktivitas guru dalam hal ini masih termasuk dominan,4) aktivita siswa menonjol pada 6 dari 9 parameter. 5) keterampilan psikomotor siswa tergolong baik, 6) perilaku berkarakter meliputi teliti dan bekerjasama tergolong baik, 7) keterampilan sosial siswa yaitu bertanya termasuk kategori baik, Kata Kunci: perangkat pembelajaran, MPBM, layak, praktis, efektif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Sonya, Margaretha, and Nobertus Ribut Santoso. "KARAKTERISTIK PRESS RELEASE PRAKTISI PUBLIC RELATIONS HOTEL DI YOGYAKARTA." Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna 6, no. 1 (May 4, 2018): 60. http://dx.doi.org/10.30659/jikm.6.1.60-70.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik press release praktisi public relations hotel di Yogyakarta. Seiring perkembangan IPTEK, industri perhotelan dituntut untuk terus berlomba agar dapat selalu memberikan citra yang positif di mata publiknya melalui aktivitas publisitas. Salah satu aktivitas publisitas yang dimiliki praktisi public relations adalah press release. Maka, baik antara hotel bintang empat dan lima tentu memperlihatkan adanya perbedaan dan persamaan yang dapat menimbulkan adanya karakteristik press release. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analisis isi kuantitatif dengan menganalisis 28 press release yang telah dituliskan oleh praktisi hotel bintang empat (Hotel Grand Quality dan Hotel Sahid Rich) dan lima (Hotel Melia Purosani dan Hotel Eastparc) selama periode November 2015 sampai April 2016 yang dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan tabulasi silang dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan adanya karakteristik dengan menghasilkan perbedaan dan persamaan pada press release antara hotel bintang empat dan lima.Kata kunci: Karakteristik, press release, public relations, hotel
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Jusniar, J., E. Effendy, Endang Budiasih, and S. Sutrisno. "Pengembangan Desain Strategi Pembelajaran Embe-R (Dspember) untuk Mencegah Miskonsepsi Siswa Pada Materi Kesetimbangan Kimia." Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam 8, no. 1 (September 13, 2019): 8. http://dx.doi.org/10.35580/sainsmat81101192019.

Full text
Abstract:
Penelitian pengembangan DSP EMBE-R (Desain StrategiPembelajaran EMBER (Engage, Modification, Building concept, Evaluation-Reflecion)bertujuan menghasilkan produk yang valid dan praktis untukmencegah terjadinya miskonsepsi siswa pada materi Kesetimbangan kimia. Tahap-tahap pengembanganDSP EMBE-R dan perangkatnyamenganut model Plomp dengan tiga tahap yaitu: 1) Tahap penelitian pendahuluan, 2) Tahap pembuatan prototipe (pengembangan) DSP EMBE-R dan perangkatnya, dan 3) Tahap asesmen. Hasil penelitian pendahuluan di SMAN 2 Gowa Sulawesi Selatan Indonesia menunjukkan bahwa siswa mengalami miskonsepsi pada konsep prasyarat maupun Kesetimbangan Kimia.Produk pengembangan yang dihasilkan adalah: 1) Buku DSP EMBE-R,2) Silabus dan RPP, 3) Buku panduan pembelajaran (BPP), 4) Buku Kerja Siswa (BKS), 5) instrumen asesmen tes dan non tes. Hasil uji kevalidan oleh ahli dan praktisi menunjukkan bahwa Buku DSP EMBE-R, Silabus, RPP, BPP, BKS, instrumen tes dan Instrumen non-tes semuanya menunjukkan tingkat validitas sangat tinggi. Produk yang dihasilkan juga memiliki konsistensi sangat tinggi antar validator. Hasil uji keterbacaan perangkat oleh pengguna yaitu 6 orang guru kimia dan 10 siswa menunjukkan bahwa DSP EMBE-R dan perangkatnya memiliki keterbacaan tinggi. Hasil uji kepraktisan DSP EMBE-R diperoleh bahwa tahap DSP EMBE-R terlaksana secara keseluruhan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran kategori tinggi. Respon 35 orang siswa dan 3 orang guru kimia terhadap penerapan DSP EMBE-R dan perangkatnya masing-masing sangat baik dengan persentase respon positif rata-rata berturut-turut 94,6 dan 100%. Dengan demikian, DSP EMBE-R dan perangkatnya dapat dikatakan telahvalid dan praktis untuk diterapkan dalam pembelajaran kimia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Naima, Fathnin Ulya, Anila Impian Sukorini, and Andi Hermansyah. "Identifikasi Faktor Pendukung dan Penghambat Aktivitas Apoteker di Media Sosial dalam Menunjang Praktik Kefarmasian." JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA 7, no. 1SI (April 9, 2021): 55. http://dx.doi.org/10.20473/jfiki.v7i1si2020.55-62.

Full text
Abstract:
Pendahuluan: Jumlah pengguna media sosial yang besar di Indonesia memberi peluang bagi apoteker untuk memanfaatkan media sosial dalam menunjang praktik kefarmasian. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pemanfaatan media sosial oleh apoteker dalam menunjang praktik kefarmasian. Metode: Penelitian ini melibatkan survei secara online kepada apoteker dari berbagai bidang praktik di Jawa Timur. Responden dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Pengambilan data dilakukan pada bulan April - Mei 2020. Data kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil: Sejumlah 200 orang apoteker berpartisipasi dalam penelitian ini. Hampir seluruh responden memanfaatkan media sosial untuk memperoleh informasi kefarmasian terkini (99,5%), melakukan komunikasi profesional (98%), dan melakukan promosi kesehatan (91%). Faktor pendukung utama untuk aktif di media sosial adalah kemampuan dalam manajemen waktu (99,5%) dan telah terbiasa untuk menggunakan media sosial (98,5%) sedangkan faktor penghambat terbesar adalah tidak adanya penghargaan termasuk insentif finansial sebagai kompensasi atas aktivitas di media sosial (66,3%). Kesimpulan: Responden dalam penelitian ini telah memanfaatkan media sosial untuk kepentingan praktik profesi. Terdapat faktor pendukung dan penghambat bagi apoteker dalam menggunakan media sosial untuk menunjang praktek. Penghambat utama upaya pemanfaatan media sosial adalah tidak tersedianya insentif finansial.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Hjelle, Kari Margrete, Diana Munkner, and Sissel Alsaker. "Aktivitetsbasert pedagogikk; en studie av bachelorstudenters utvikling av handlingskompetanse gjennom aktivitetsbasert pedagogikk." Nordisk tidsskrift for helseforskning 8, no. 1 (June 22, 2012): 47. http://dx.doi.org/10.7557/14.2331.

Full text
Abstract:
<p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;"><em style="mso-bidi-font-style: normal;">M&aring;let med artikkelen er &aring; synliggj&oslash;re hvordan bachelorstudenter i ergoterapi kan utvikle profesjonell handlingskompetanse gjennom aktivitetsbasert pedagogikk. P&aring; bakgrunn av dette gjennomf&oslash;rte vi kvalitative fokusgruppeintervju med 12 ergoterapeutstudenter som hadde deltatt i undervisningsopplegget </em>&ldquo;<em style="mso-bidi-font-style: normal;">Aktivitetsgrupper-lede og delta&rdquo;. Datamaterialet ble analysert etter retningslinjer for fenomenologisk basert meningskondensering. Studentene diskuterte sine erfaringer og det kom tydelig fram at undervisningsopplegget ga dem muligheter til &aring; bruke sitt engasjement og sin kreativitet i valg av aktiviteter for sin simulerte aktivitetsgruppe. Videre fikk de muligheter til &aring; oppdage sider ved anvendelse av aktiviteter for ulike pasienter, som de ikke kunne forst&aring; uten integrering av teori i praktisk ferdighetstrening. Ved planlegging, gjennomf&oslash;ring og refleksjon over &aring; lede og delta i aktivitetsgrupper, opp&oslash;vet de evnen til handlingsrefleksjon. Aktivitetsbasert pedagogikk kan bidra til utvikling av profesjonell handlingskompetanse og det er behov for b&aring;de teoretiske og praktiske l&aelig;ringsformer. Funnene ble diskutert i lys av pedagogisk handlingsteori.<span style="mso-spacerun: yes;">&nbsp; </span></em></span></span></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Firmansyah, Amrie, Ferry Irawan, Pramuji Handar Jadi, Wahyudi Febrian, Eta Fasita, Deddy Sismanyudi, and Riandi Satria Soekarno. "Pelatihan Implementasi Praktik Transfer Pricing dari Sudut Pandang Akuntansi, Pajak, dan Hukum." KUAT : Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan 3, no. 1 (March 30, 2021): 1–7. http://dx.doi.org/10.31092/kuat.v3i1.1178.

Full text
Abstract:
Saat ini, informasi atas aktivitas transfer pricing yang dilakukan oleh perusahaan multinasional menjadi minat praktisi dan akademisi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi bagi praktisi dan akademisi dalam memahami lebih dalam aktivitas transfer pricing dari sudut pandang akuntansi, pajak dan hukum. Terdapat beberapa tahap dalam pelaksanaan kegiatan kepada masyarakat ini. Tahapan pertama diawali dengan tahap perencanaan melalui diskusi antara moderator dan narasumber terkait dengan konsep pelatihan yang dilakukan baik secara teknik maupun substansi. Selain itu, di tahap ini dilakukan koordinasi untuk semua anggota tim terkait dengan penyelenggaraan kegiatan. Tahap kedua adalah diskusi materi oleh narasumber yang dipandu oleh moderator dan tanya jawab dari peserta kepada narasumber. Berdasarkan umpan balik yang diperoleh dari partisipan, kegiatan ini memberikan manfaat bagi partisipan dalam memperoleh pengetahuan atas aktivitas transfer pricing yang lebih komprehensif yang berguna dalam mempelajari transfer pricing lebih mendalam.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Sitinjak, Linda. "Vokalista Divina: Penerapan Eksistensi Transjender pada Paduan Suara Sebagai Sebuah Identitas Sosial." PROMUSIKA 4, no. 1 (April 25, 2016): 57–66. http://dx.doi.org/10.24821/promusika.v4i1.2272.

Full text
Abstract:
Vocalista Divina adalah kelompok paduan suara di Semarang yang didukung oleh para penyanyi transjender. Keberadaan transjender selalu memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat, khususnya di Indonesia, dan seringkali mereka ditentang oleh sebagian masyarakat tersebut. Namun demikian jika kita amati lebih cermat, para transjender sebenarnya telah dilegitimasi dan diinstitusionalkan melalui praktik kebudayaan seni-seni di Indonesia. Walaupun demikian tidak semua masyarakat di Indonesia dapat menerima keberadaan dan identitasnya. Suatu identitas kelompok, seperti terdapat pada Vokalista Divina, terbangun dari identitas individual para anggotanya. Pada peningkatan identitas positif terdapat tiga strategi dasar, yaitu mobilitas individual, kreativitas social, dan kompetisi social. Identitas kelompok tranjender dapat terlihat dari cara mereka menunjukkan eksistensinya. Ketika mereka terfokus pada aktivitasnya sendiri masyarakat dapat mengidentifikasi mereka melalui apa yang mereka lakukan. Walaupun sejumlah jumlah besar kelompok tranjender di Indonesia masih enggan menunjukkan identitasnya terdapat beberapa kelompok yang mulai berasimilasi ke dalam aktivits seni di masyarakat, seperti khususnya kegiatan sen paduan suara. Menyadari kenyataan tersebut peneliti tertarik untuk mempelajari paduan suara transjender, Vokalista Divina, di kota Semarang. Keberadaan transjender melalui aktivitas paduan suara telah menjadi identitas social mereka yang kini telah dimaklumi masyarakat. Guna mengungkap keberadaanya, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Melalui pendekatan ini telah diperoleh temuan-temuan yang komprehensif bahwa identitas transjender dapat dibangung melalui mediasi aktivitas paduan suara. Malaupun eksistensi mereka belum sepenuhnya diterima masyarakat setiddak-tidaknya studi ini dapat menginspirasi kelompok-kelompok mereka yang lain untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang positif seperti halnya latihan paduan suara.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Telanai, Yudi, Sri Rahayu, Rahayu Rahayu, and Muhammad Ridwan. "PRAKTIK SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH." JURNAL AKUNTANSI, EKONOMI dan MANAJEMEN BISNIS 6, no. 1 (July 31, 2018): 84–92. http://dx.doi.org/10.30871/jaemb.v6i1.814.

Full text
Abstract:
Studi ini bertujuan mengungkap praktik sistem pengendalian internal (SPI) pengelolaan keuangan di sekolah. Pengendalian internal merupakan proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai mengenai pencapaian tujuan dan efektivitas pelaksanaan program dan kegiatan serta dipatuhinya perundang-undangan. Unsur-unsur SPI terdiri dari lingkungan pengendalian, penetapan risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan. Analisis data kualitatif digunakan untuk menganalisis data penelitian ini. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, wawancara dan focus group discussion. Hasil penelitian menemukan bahwa penerapan pengendalian internal pengelolaan keuangan sekolah di Kota Jambi sudah baik. Penerapan tertinggi pada unsur lingkungan pengendalian, sedangkan penerapan terendah pada unsur pemantauan. Penyebab SPI belum optimal diterapkan antara lain karena keterbatasan sumber daya manusia, keterbatasan auditor internal dan pengawas pengelolaan keuangan sekolah dan belum tertib dokumentasi penerapan SPI.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Hidayat, Samsun, Supriadin Supriadin, and Jono Iskandar. "PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU AJAR TERINTEGRASI PROSES SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA." KONSTAN - JURNAL FISIKA DAN PENDIDIKAN FISIKA 3, no. 1 (December 10, 2018): 36–47. http://dx.doi.org/10.20414/konstan.v3i1.3.

Full text
Abstract:
Berpikir kritis telah menjadi bagian penting dalam pembelajaran pada semua level pendidikan di Indonesia. Membelajarkan keterampilan berpikir kritis membutuhkan pendekatan yang holistik dengan ketersediaan sumber belajar. Buku ajar terintegrasi proses saintifik dapat menjadi suplemen pokok untuk membelajarkan keterampilan berpikir kritis, karena proses saintifik merupakan prekursor (petunjuk awal) untuk melatih keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan mengembangkan prototipe buku ajar terintegrasi proses saintifik untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian ini akan menghasilkan produk prototipe buku ajar terintegrasi proses saintifik dengan kriteria valid, praktis, dan efektif. Data kevalidan prototipe buku ajar diperoleh melalui proses validasi yang melibatkan pakar dan praktisi melalui mekanisme Focus Group Discussion (FGD). Setelah prototipe buku ajar dinyatakan valid selanjutnya dilakukan implementasi di lapangan untuk mendapatkan data kepraktisan prototipe buku ajar yang terukur dari keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), aktivitas pembelajaran, dan respon siswa. Selanjunya data keefektifan prototipe buku ajar terukur dari peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa sebelum dan sesudah implementasi di lapangan. Luaran dalam penellitian ini berupa: a) buku ajar ter ISBN, b) artikel ilmiah yang dipublikasi dalam jurnal nasional terakareditasi, dan c) hasil penelitian yang disampaikan dalam seminar nasional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Sari, Fetra Bonita, Risda Amini, and Mudjiran Mudjiran. "Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Model Integrated di Sekolah Dasar." Jurnal Basicedu 4, no. 4 (September 23, 2020): 1194–200. http://dx.doi.org/10.31004/basicedu.v4i4.524.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan lembar kerja peserta didik menngunakan model integrated, yang valid, praktis, dan efektif, pada kelas IV SD. Penelitian pengembangan ini mengacu pada model 4-D, dengan tahap tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (development), dan penyebaran (disseminate). LKPD yang dikembangkan divalidasi oleh ahli dibidang isi, konstruk, bahasa,dan kegrafikan. Kemudian LKPD tematik terpadu diujicobakan untuk melihat kepraktisan dan keefektifan dari LKPD tematik terpadu tersebut. Kepraktisan LKPD dilihat dari angket respon guru dan siswa, keefektifan dilihat dari observasi aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil yang diperoleh, validasi LKPD diperoleh rata-rata 3,6 dengan kategori sangat valid. Pada tahap praktikalitas, diperoleh hasil bahwa LKPD sudah praktis untuk digunakan. Penggunaan LKPD dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Tingkat ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 83%. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa LKPD yang dikembangkan telah valid, praktis dan efektif digunakan sebagai salah satu LKPD di kelas IV sekolah Dasar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Puyu, Darsul S. "ARADIGMA FIQH AL-HADITS TERHADAP PERILAKU POLITIK KONTEMPORER." Al-Qalam 22, no. 1 (July 20, 2016): 117. http://dx.doi.org/10.31969/alq.v22i1.268.

Full text
Abstract:
<em>Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena kampanye politik kontemporer di Kota Makassar dalam bingkai paradigma fiqh hadis, sebagai salah satu parameter fiqh siyasi dalam disiplin politik Islam (al-siyasat al-syar’iyyah). Dengan memanfaatkan metode kualitatif sebagai piranti, peneliti sebagai instrumen utama menggunakan teknis purposeful sampling dalam memilih informan yang qualified memberikan data terkait realitas perpolitikan saat ini, penelitian ini dikombinasikan dengan studi literatur terkait dengan nash-nash hadis yang mengafirmasi perilaku politik. Penelitian ini menemukan fakta bahwa aktivitas politik praktis saat ini masih kerap diwarnai perilaku politik yang mendistorsi fatsoen politik adiluhung, fenomena tersebut sangat vulgar baik dalam bentuk kampanye dan janji politik yang disampaikan para capres dan caleg yakni secara vulgar menyampaikan pernyataan dan meminta agar dirinya dipilih. Mereka juga menyampaikan janji-janji politik yang belum tentu sanggup direalisasikan saat berkampanye. Tidak jarang dari ajang kampanye tersebut para caleg melakukan politik uang, yang mengakibatkan terjadinya praktik KKN bila mereka telah terpilih nanti. Hadis-hadis yang diteliti dalam penelitian ini lebih banyak yang berstatus ahad, di samping ada yang mutawatir. Dari segi kualitasnya, semua hadis-hadis yang diteliti, otentik berkualitas shahih li dzatihi.</em>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Aini, Septi Dariyatul, and Sri Irawati. "Pengembangan perangkat pembelajaran visual thinking disertai aktivitas quick on the draw pada mata kuliah metode numerik." Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika 4 (January 30, 2019): 287–95. http://dx.doi.org/10.33654/math.v4i0.193.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran mata kuliah metode numerik semester genap dengan pembelajaran visual thinking disertai aktivitas quick on the draw pada hasil belajar mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan model ADDIE (Analysis; Design; Development; Implementation; Evaluation). Subjek penelitian ini adalah dosen dan mahasiswa kelas A semester IV Pendidikan Matematika Universitas Madura. Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran berupa RPM, LKM, dan THB. Dari hasil validasi ahli, skor observasi aktivitas dosen dan mahasiswa, tes hasil belajar, dan angket respon mahasiswa menunjukkan bahwa RPM, LKM, dan THB adalah valid, praktis, dan efektif. Dinyatakan valid karena koefisien validitas RPM, LKM, dan THB memiliki nilai rata-rata 3,79. Praktis karena rata-rata skor aktivitas dosen dan mahasiswa berturut-turut sebesar 3,78 (sangat baik) dan 3,38 (baik). Dan efektif karena respon mahasiswa 84,76% (positif); dan hasil tes sebesar 85,71% (tuntas secara klasikal).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Rukhmana, Trisna, and Loria Wahyuni. "Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berbasis Peta Pikiran pada Materi Peluang." Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan 16, no. 2 (December 9, 2020): 139–47. http://dx.doi.org/10.32939/tarbawi.v16i2.670.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangan modul pembelajaran matematika berbasis peta pikiran yang valid, praktis dan efektif pada materi peluang untuk peserta didik kelas XI. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and thedevelopment) dengan model 4-D (define, desain, develop, desemenaid). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI pada salah satu SMA di Sungai Penuh. Data penelitian dikumpulkan menggunakan lembar validasi, angket respon peserta didik dan guru, lembar observasi aktivitas belajar, angket motivasi peserta didik dan tes hasil belajar. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran matematika berbasis peta pikiran pada materi peluang yang telah dikembangkan berada pada kategori valid, praktis dan efektif. Hal ini dapat dilihat dari hasil validasi modul oleh ahli dengan nilai rata-rata 76,95% termasuk kategari valid dan hasil uji kepraktisan modul oleh peserta didik nilai rata-rata 82,72% termasuk kategori sangat praktis dan guru dengan nilai rata-rata 75,3% termasuk kategori praktis. Selain itu, hasil uji efektivitas modul berdasarkan data aktivitas peserta didik menunjukkan terjadi peningkatan yaitu pertemuan I, II dan III dengan rata-rata aktivitas peserta didik 70%, 72,22 dan 81,11%. Angket motivasi berada pada kriteria sangat termotivasi dengan rata-rata persentase motivasi peserta didik dalam belajar adalah 80,8%. Sedangkan hasil tes diperolah 88,9% artinya tingkat kelulusan peserta didik lebih dari 75%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran matematika berbasis peta pikiran pada materi peluang layak dijadikan sebagai bahan ajar bagi pesrta didik kelas XI.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Ikram, Zul Jalali Wal, and Najmawati Azis. "Keterampilan Dosen Model Matematika dan Hasil Belajar Mahasiswa dalam Praktik Lesson Study." Idealmathedu: Indonesian Digital Journal of Mathematics and Education 8, no. 1 (July 28, 2021): 1–8. http://dx.doi.org/10.53717/idealmathedu.v8i1.83.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan keterampilan dosen model matematika dan hasil belajar mahasiswa dalam praktik lesson study. Kegiatan lesson study memiliki tiga tahapan, yakni perencanaan (plan), praktik pembelajaran (do), dan observasi dan refleksi (see). Kegiatan refleksi sangat penting dalam aktivitas lesson study, karena sangat menentukan langkah perbaikan berikutnya. Kegiatan refleksi membutuhkan keterampilan mengajar dari dosen model. Pengumpulan data dilakukan bersamaan dengan kegiatan ongoing pada Kajian Praktek Lapangan (KPL) yang melibatkan 3 dosen model matematika dan 36 mahasiswa angkatan 2017 offering C Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keterampilan mengajar dosen model berkembang seiring dengan praktik lesson study, (2) praktik lesson study membantu dosen model dalam mengembangkan pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar mahasiswa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Wauran-Wicaksono, Indirani. "AKTIVITAS BANCASSURANCE DALAM DUNIA PERBANKAN: ADAKAH PRAKTIK BUNDLING YANG MELANGGAR HUKUM PERSAINGAN USAHA?" Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum 9, no. 1 (April 8, 2015): 77. http://dx.doi.org/10.24246/jrh.2015.v9.i1.p77-90.

Full text
Abstract:
<p><strong><span>Abstrak</span></strong><span><br />Perusahaan asuransi mengembangkan strategi pemasaran yang disebut dengan bancassurance. Penamaan ini sesungguhnya terkait dengan strategi penggabungan kerjasama antara produk bank dan asuransi. Berdasarkan SE BI No.12/35/DPNP tanggal 23 Desember 2010, aktivitas bancassurance terdiri dari beberapa kategori; dari kategori tersebut terdapat jenis bancassurance yang termasuk dalam pure product bundling atau yang serig disebut tying. Jenis budling yang seperti ini berada dibawah pengaturan mengenai exclusive dealing yang pada dasarnya dilarang oleh UU Anti Monopoli walaupun dengan menggunakan pendekatan rule of reason. Mempertimbangkan kondisi penguasaan pasar asuransi (market share) oleh perusahaan asuransi pada saat ini, dapat dikatakan bahwa pure product bundling atau tying yang terjadi pada aktivitas bancassurance tidak melanggar UU Persaingan Usaha. Namun demikian, ada kemungkinan kecil dapat menciptakan situasi monopoli dan persaingan usaha tidak sehat sehingga melanggar UU Persaingan Usaha.</span></p><p><em><strong><span>Abstract</span></strong></em><span><br />Insurance companies develop marketing strategies to promote their product called bancassurance. According to the SE BI No. 12/35/DPNP dated December 23, 2010, bancassurance had some category. Furthermore, it is known that there is a kind of bancassurance that included in the category of pure product bundling or often referred as tying.<span class="apple-converted-space"> </span>This bundling </span>categories<span class="apple-converted-space"> </span>fall under exclusive dealing provision that basically prohibited by the Competition Act, with<span class="apple-converted-space"> </span>rule of reason approach. By considering the current condition of the insurance company<span>’s market share, it could be said that pure product bundling or tying in bancassurance </span><span>is not infringe </span>competition<span class="apple-converted-space"> </span>law however have a very small potential to creates monopolistic practices and unfair business competition, therefore violating Competition Law.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Rijal, Akmal, and Mansyur Romadon Putra. "Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Matematika Berbasis Model Learning Cycle 7e Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar." JTIEE (Journal of Teaching in Elementary Education) 3, no. 1 (January 6, 2020): 28. http://dx.doi.org/10.30587/jtiee.v3i1.1125.

Full text
Abstract:
RPP yang digunakan di sekolah masih belum optimal dalam memfasilitasi pernkembangan peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan RPP matematika berbasis model learning cycle 7E untuk siswa kelas V sekolah dasar yang valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Model yang digunakan adalah model pengembangan Plomp, yang terdiri dari tiga tahap: preliminary research, prototyping phase, and assessment phase. Data diperoleh dari uji validitas, kepraktisan dan efektifitas. Validitas data diperoleh dari lembar validasi RPP. Kepraktisan data diperoleh dari lembar angket respon guru, respon peserta didik dan wawancara. Efektifitas diperoleh dari aktivitas peserta didik dan hasil belajar peserta didik. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan RPP berbasis model learning cycle 7E memiliki kriteria yang valid dalam hal isi dan konstruksi. RPP sudah praktis baik dari segi keterlaksanaan, kemudahan, dan waktu yang dibutuhkan. RPP juga telah efektif dari segi aktivitas dan hasil belajar peserta didik dengan nilai rata-rata aktivitas peserta didik meningkat dan ketuntasan belajar, ini berarti perangkat pembelajaran efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa RPP matematika berbasis model learning cycle 7E yang dikembangkan dalam pembelajaran matematika di kelas V SD dapat dinyatakan valid, praktis, dan efektif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Pradnyantari, Bintang. "Urgency Praktik Pranayama Di Era Milenial." JURNAL YOGA DAN KESEHATAN 2, no. 2 (July 3, 2020): 99. http://dx.doi.org/10.25078/jyk.v2i2.1560.

Full text
Abstract:
<p>Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk memaparkan pentingnya praktik pranayama di era milenial. Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini karena tingkat stres di masyarakat yang semakin hari semakin banyak masyarakat yang mengalami stres dari berbagai kalangan. Ini terjadi dikarenakan pekerjaan, gaya hidup dan juga lingkungan social masyarakat. Pranayama mengajarkan agar bernafas secara sadar yang dapat mengurangi pergolakan emosi, agar kita dapat bernafas lebih seimbang, tenang dan mendalam. Bernafas secara sadar bekerja langsung di pusat integrasi pikiran dan badan. Ingatan adalah gerakan dari pernafasan, dan pernafasan adalah gerakan ingatan. Dengan berbagai permasalahan yang dialami masyarakat saat ini peran pranayama sangatlah penting dalam menyembuhkan penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat seperti stress yang mendalam yang diakibatkan oleh permasalahan permasalahan di era modern ini, yang dapat mengganggu pikiran hingga membuat masyarakat menderita penyakit stres yang juga penyakit stress ini dapat memicu penyakit fisik yang dapat membahayakan tubuh sehingga tidak dapat menjalani aktivitas secara fit. Pranayama memberikan efek positif yang sangat banyak manfaatnya untuk masyarakat di era modern ini. Dengan melakukan pranayama masyarakat dapat mengendalikan nafasnya sehingga dapat juga mengendalikan pikiran dan jika sudah dapat mengendalikan pikiran maka tingkat stress pada masyarakat dapat menurun.</p><p><strong><br /></strong></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Periantalo, Jelpa, Fadzlul Fadzlul, and Rahmadhani Islamiah. "PENYUSUNAN SKALA SIKAP TERHADAP PELAJARAN PRAKTIS." Jurnal Psikohumanika 11, no. 1 (June 28, 2019): 1–19. http://dx.doi.org/10.31001/j.psi.v11i1.547.

Full text
Abstract:
Penelitian bertujuan untuk menyusun Skala Sikap terhadap pelajaran Praktis yang memenuhui proprertis psikometris yang baik: valid, reliabel, praktis, terstandardisasi dan bermanfaat. Skala terdiri dari pelajaran Seni Budaya, Muatan Lokal, Olahraga, dan Teknologi Informasi dan Komputer. Sikap meggunakan teori Charles Osgood, terdiri dari komponen: potensi, aktivitas, evaluasi. Skala menggunakan teknik penskalaan semantif differensial dengan kontinum 1-7. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan total subjek N=694 terdiri dari siswa SMA dan mahasiswa. Uji kecocokan model menghasilkan KMO > 0,900 dan BTS dengan LOS 0,000 sehingga data layak untuk analisis faktor. Hasil analisis faktor konfirmatori dengan metode varimaks mengkonfirmasi ketiga faktor pembentuk alat ukur tersebut. Aitem final skala menggunakan aitem dengan muatan faktor > 0,700 yang terdiri dari tiga aitem setiap sub skala. Skala dibuat dalam dua bentuk; utama dan paralel; dimana ujian Mean (M), varians (S²) dan korelasi (rxy) menghasilkan koefisien yang setara. Uji reliabilitas tes paralel menghasilkan koefisien ekivalensi рxx’’ >0,75. Skala menggunakan norma kriteria dengan lima klasifikasi. Skala dapat digunakan untuk pembelajaran, evaluasi, uji kriteria alat ukur lain, peminatan SMA dan penjurusan kuliah. Skala tersebut memiliki validitas faktorial yang sangat memuaskan, reliabilitas yang baik, jumlah aitem yang sedikit, norma yang jelas, serta dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Penelitian berikutnya melakukan uji validitas dengan berbagai kriteria untuk mendukung validitas konstrak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Hilman, Yusuf Adam. "PRAKTIK UPETI DALAM TRADISI HEGEMONI NUSANTARA (Tela’ah kritis terhadap praktik mengakar KKN di Indonesia)." HISTORIA Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah 6, no. 2 (September 4, 2018): 309. http://dx.doi.org/10.24127/hj.v6i2.1268.

Full text
Abstract:
Tradisi pemberian Upeti di era kerajaan, yang hadir melalui konsep penundukan dan juga perwujudan rasa kesetiaan terhadap kerajaan, memiliki relevansi terhadap aktivitas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang sedang terjadi di Indonesia beberapa dekade terakhir. persoalan yang muncul dan terjadi dalam praktik Upeti, merupakan pelaksanaan praktik hegemoni secara fisik ataupun kebudayaan, kondisi ini menyebabkan tidak sadarnya individu atau masyarakat yang sedang di hegemoni oleh Negara atau pemerintah yang memiliki kekuasaan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui proses terjadinya praktik hegemoni yang menyebabkan tidak sadarnya masyarakat dalam melaksanakan praktik – praktik Upeti yang akhirnya memperkuat praktik KKN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologis historis, yang mencoba melihat prilaku masyarakat secara teratur berdasarkan pembabakan waktu. Tradisi upeti yang telah di temukan dalam beberapa pembabakan waktu, memberikan pola terhadap beberapa konsep, yakni kekuasaan dalam perspektif jawa, yakni: “manunggaling kaula gusti”, konsep ini menempatkan bentuk penghormatan terhadap raja atau kalangan bangsawan dalam posisi tinggi dan juga sangat di hormati, sehingga berkembang kepercayaan bahwa kalangan priyayi atau bangsawan bisa membawa rakyat jelata menuju surga dan kemakmuran di dunia, praktik upeti dalam kondisi saat itu, masih berada dalam pengaruh kebudayaan hindu – budha yang sangat kuat dalam tradisi sistem kelas sosial, sehingga pemerintah kolonial belanda, yang mencoba menekan masyarakat nusantara dengan cara kekerasan dan budaya, supaya struktur kelas tetap terjaga, sehingga kepentingan pemerintah kolonial, yakni: “Glory, Gold, dan Gospel”, dapat tetap terlaksana. Padahal dalam ajaran agama hindu tidak mengenal sistem kasta varnas melainkan model caturvanas yang lebih menekankan pada peranan, bukan pembagian kelas. Hal ini yang kemudian tereduksi dalam penyelenggaraan pemerintah di nusantara sebagai wujud budaya yang diyakini kebenaranyya, hingga dalam praktik kehidupan masyarakat pemberian upeti, sogokan, uang pelicin, gratifikasi, menjadi salah tafsir dan makna, hal ini yang membuat Indonesia mengalami kondisi darurat KKN.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Arkham, Muhammad Nur, Fajar Miftakhul Rizqy, Roma Yuli Hutapea, and Rizqi Ilmal Yaqin. "Pelatihan Penggunaan Fish Finder Untuk Peningkatan Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Tuna Dumai." Warta Pengabdian 14, no. 4 (November 29, 2020): 240. http://dx.doi.org/10.19184/wrtp.v14i4.18393.

Full text
Abstract:
Penerapan ilmu dan teknologi dalam aktivitas perikanan tangkap berbasis sumberdaya akan mampu memenuhi kebutuhan nelayan secara berkelanjutan. Salah satu teknologi penangkapan yang dapat membantu nelayan dalam aktivitas penangkapan ikan adalah fish finder. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi dan meningkatkan keterampilan kelompok nelayan melalui penggunaan fish finder dalam membantu mendeteksi keberadaan ikan yang nantinya mampu meningkatakan penangkapan ikan hasil tangkapan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode pendekatan pengembangan masyarakat melalui pelatihan berdasarkan teori dan praktik serta diskusi kelompok secara terarah (FGD). Kegiatan pelatihan penggunaan fish finder berlangsung dengan baik, semangat dan partisipatif dari para peserta. Pelaksanaan pelatihan ini dilaksanakan dengan 2 konsep pendekatan yaitu kelas teori dan kelas praktik. Materi yang diberikan dalam kelas teori meliputi pengetahuan dan perkembangan penggunaan fish finder secara global, sedangkan untuk kelas praktik dilaksanakan pengoperasian fish finder langsung di atas kapal. Hasil dari monitoring dan evaluasi menyebutkan bahwa nelayan mendapatkan banyak manfaat dalam menggunakan alat bantu penangkapan fish finder dalam membantu mendeteksi keberadaan ikan sehingga mampu mengurangi biaya operasional, meningkatkan hasil tangkapan dan menemukan daerah tangkapan (fishing ground) lebih mudah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Rijal, Akmal, and Andriana Sofiarini. "PENGEMBANGAN E-LEARNING MATA KULIAH PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD BERBASIS APLIKASI MOODLE DI PGSD." Jurnal Basicedu 3, no. 4 (November 18, 2019): 2071–82. http://dx.doi.org/10.31004/basicedu.v3i4.266.

Full text
Abstract:
Terbatasnya waktu perkuliahan di kelas terkadang menghalangi para dosen dalam memberikan semua materi perkuliahan, kesulitan ini banyak dikeluhkan oleh mahasiswa. Untuk itu dikembangkan e-learning mata kuliah pembelajaran matematika SD berbasis aplikasi moodle yang dapat memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa sebagai aktualisasi dari student centered learning. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan e-learning mata kuliah pembelajaran matematika SD berbasis aplikasi moodle di program studi PGSD yang valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan Plomp, yang terdiri dari tiga tahapan yaitu: preliminary research, prototyping phase, dan assesment phase. Data penelitian diperoleh dari uji validitas, praktikalitas, dan efektivitas. Data uji validitas diperoleh melalui lembar validasi. Data kepraktisan diperoleh dari lembar angket respon mahasiswa, dan wawancara. Data keefektifan dilihat dari aktivitas dan hasil belajar mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-learning yang dikembangkan memenuhi kriteria valid dari segi isi dan konstruk dengan nilai rata-rata 95%. E-learning sudah praktis baik dari segi keterlaksanaan, kemudahan, dan waktu yang diperlukan dengan rata-rata nilai 92,5%. E-learning juga telah efektif dari segi aktivitas dan hasil belajar mahasiswa dengan nilai rata-rata aktivitas 81,2% dan hasil belajar dengan tingkat ketuntasan 87,5%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa e-learning yang dikembangkan dapat dinyatakan valid, praktis, dan efektif.Kata Kunci : e-learning, moodle, pembelajaran matematika, PGSD.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Setiawan, Heri Setiawan Heri. "Edukasi Pendekatan Ergonomi Total Dalam Praktik Kearifan Lokal Keilmuan Teknik Industri." SAINTEK: Jurnal ilmiah Sains dan Teknologi Industri 1, no. 2 (January 24, 2018): 61. http://dx.doi.org/10.32524/saintek.v1i2.238.

Full text
Abstract:
Keilmuan Teknik Industri dicirikan dengan kemampuan merancang.Kemampuan merancang sistem kerja dengan obyek rancangan industri manufaktur dan jasa. Rancangan sistem kerja yang masih melibatkan manusia dalam operasional aktivitas kerja,mutlak membutuhkan model edukasi ergonomi. Ergonomi merupakan ilmu terapan multidisiplin yang dijabarkan sebagai ilmu, teknologi dan seni untuk menserasikan desain alat dan sistem serta lingkungan kerja terhadap kemampuan, kebolehan dan keterbatasan manusia untuk terciptanya kondisi kerja serta lingkungan yang sehat, aman, nyaman, dan efisien (ENASE) sehingga diperoleh prestasi termasuk produktivitas kerja setinggi-tingginya. Situasi dan kondisi industri di daerah masih banyak didominasi oleh sektor UKM yang minim teknologi tinggi dan standardisasi. Oleh sebab itu perlu dirancang model edukasi pendekatan ergonomi total dalam Kurikulum Keilmuan Teknik Industri yang relevan berbasis kearifan lokal di daerah guna mendukung peningkatan produktivitas dan kemajuan sektor UKM. Makalah ini menggagas model dan kompetensi edukasi pendekatan ergonomi total melalui kajian SHIP (systemic, holistic, interdisciplinary, dan participatory) dan penerapan TTG (Teknologi Tepat Guna) berbasis kearifan lokal yang praktis, sederhana, membumi dan menyentuh secara partisipatif aspek manusia (pekerja/ SDM) dalam aktivitas kerjanya terbukti dapat membantu merancang sistem kerja, meningkatkan kualitas hidup pekerja dan produktivitas UKM.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Nuraeni, Teti. "Pembelajaran Kontekstual Melalui Penggunaan Multimedia Interaktif Model Simulasi untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas XI SMK Negeri 9 Garut Tahun 2014-2015." JURNAL PETIK 4, no. 1 (March 25, 2018): 97. http://dx.doi.org/10.31980/jpetik.v4i1.1.

Full text
Abstract:
Salah satu permasalahan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan pembelajaran kontekstual melalui penggunaan multimedia interaktif model simulasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Menurut Hull’s dan Sounders (Komalasari, 2010: 6) “Di dalam pembelajaran kontekstual, siswa menemukan hubungan penuh makna antara ide-ide abstrak dengan penerapan praktis di dalam konteks dunia nyata. Siswa menginternalisasi konsep melalui penemuan, penguatan, dan keterhubungan.” Selain itu, menurut Sanjaya (2012: 206-210) fungsi dan manfaat penggunaan media pembelajaran antara lain adalah “…berperan untuk: 1) menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu; 2) memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu; 3) menambah gairah dan motivasi belajar siswa; 4) media pembelajaran memiliki nilai praktis…”. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran di atas memungkinkan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Nasrun, Muhammad Nasrun. "Earning Management EARNING MANAGEMENT PERSPEKTIF METAFORA AMANAH." AkMen JURNAL ILMIAH 16, no. 4 (December 31, 2019): 613–21. http://dx.doi.org/10.37476/akmen.v16i4.806.

Full text
Abstract:
Keterbatasan laporan keuangan, pada praktiknya menimbulkan aktivitas manajemen laba oleh pihak manajemen perusahaan terhadap laporan keuangannya. Persoalan manajemen laba sebetulnya bukan hal yang baru dalam praktik pelaporan keuangan pada suatu entitas bisnis. Tekanan untuk membuat keuntungan ini kerap terasa dampaknya pada perolehan pendapatan (income) bagi manajemen, sehingga manajemen melakukan manajemen laba untuk mempengaruhi angka laba yang menyebabkan terjadinya penurunan kualitas laporan keuangan perusahaan bersangkutan. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai praktik manajemen laba dalam perusahaan saat ini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Hazira, Baiq Rani. "TINJAUAN HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PRAKTIK PROMOSI PENJUALAN OBAT TRADISIONAL." Mu'amalat: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah 9, no. 2 (December 4, 2017): 117–29. http://dx.doi.org/10.20414/mu.v9i2.2014.

Full text
Abstract:
Berbisnis merupakan aktivitas yang sangat dianjurkan dalam Islam dan memandang hukum promosi adalah mubah, karena merupakan bagiandari aspek bisnis atau strategi pemasaran selama promosi tidak keluar dari koridor yang telah ditetapkan dalam prinsip-prinsip ekonomi syariah. Akan tetapi, dalam praktik promosi penjualan obat tradisional di pasar Semparu seperti yang telah dijelaskan di atas sudah tidak sesuai dengan atauran yang sudah ditetapkan oleh Islam. Sehingga praktik promosi yang dilakukan oleh penjual obat tradisional di pasas Semparu termasuk kepada perbuatan yang dilarang oleh syariat Islam atau promosi tersebut haram dilakukan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Iswanto, Agus. "PRAKTIK LITERASI BERBASIS ‘MADRASAH RISET’: PELAKSANAAN GERAKAN LITERASI DI MANSA YOGYAKARTA." Al-Qalam 24, no. 2 (December 4, 2018): 189. http://dx.doi.org/10.31969/alq.v24i2.468.

Full text
Abstract:
<p>Literasi menjadi istilah yang diperbincangkan seiring dengan beberapa hasil riset yang menunjukkan bahwa tingkat literasi Indonesia rendah. Hal ini mendorong Pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, meluncurkan Gerakan Literasi Sekolah. Namun, penelitian tentang praktik literasi yang dilakukan di sekolah atau madrasah belum banyak dilakukan. Penelitian ini menggali praktik literasi di Madrasah Aliyah Negeri 1 (Mansa) Yogyakarta sebagai sebuah upaya untuk melihat bagaimana gerakan literasi dilaksanakan di lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama. Penelitian ini menggunakan konsep praktik literasi dan tahapan gerakan literasi sekolah. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Penelitian ini menunjukkan bahwa praktik literasi di madrasah tidak sepenuhnya mengikuti tahapan atau pandauan yang dibuat oleh Gerakan Literasi Sekolah. Ada kekhasan dan kreatifitas, seperti literasi keagamaan yang menonjol, yakni melalui literasi kitab suci. Praktik literasi di Mansa Yogyakarta berbasis pada visi madrasah sebagai madrasah riset, sehingga peristiwa literasi yang dilakukan adalah yang terkait dengan riset. Praktik literasi di madrasah ini sangat didukung oleh sarana perpustakaan, karena itu perpustakaan menjadi faktor yang mendukung praktik literasi yang berbasiskan aktivitas riset. Namun, tidak semua mata pelajaran menerapkan konsep literasi berbasiskan riset ini, karena alasan keterbatasan waktu belajar dan beban kurikulum yang banyak. </p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

S.A, Nugraheni, Ronny Aruben, Ike Johan Prihatin, Sari Sari, and Etik Sulistyowati. "Peningkatan Praktik Mandiri Ibu dalam Pemantauan Status Gizi Balita melalui Pendampingan Aktivitis Dasa Wisma." Media Kesehatan Masyarakat Indonesia 14, no. 4 (December 31, 2018): 418. http://dx.doi.org/10.30597/mkmi.v14i4.5233.

Full text
Abstract:
Kejadian malnutrisi di Indonesia, juga di Jawa Tengah dan Kota Semarang sampai saat ini masih tinggi, juga masih kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat termasuk ibu tentang pemantauan status gizi, serta belum pernah terbentuk kelompok anggota masyarakat yang peduli tentang gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perubahan sikap dan praktik dari ibu terkait gizi balita setelah pendampingan aktivis dawis . Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Wetan Kota Semarang, dengan alasan wilayah Puskesmas tersebut memiliki sejumlah Dasa Wisma yang sudah tertata dan juga memiliki cukup banyak kasus gizi kurang dan gizi buruk dalam beberapa tahun terakhir yaitu antara 2,3 sampai 3,2% total balita. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu, dengan rancangan pre and post test one group design. Subyek penelitian adalah 110 ibu balita yang berada pada 35 wilayah kerja Dawis dipilih secara purposive. Para dawis dibekali dengan alat penimbang berat badan dan pengukur tinggi badan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan dan praktik ibu terkait gizi balita, setelah didampingi dawis selama 1 bulan (p<0,05), dengan uji Wilcoxon match paired test. Penelitian ini dapat dipergunakan sebagai evidence based practice usulan program baru di bidang kesehatan, yaitu pendampingan Dawis sebagai salah satu program dalam pemantauan status gizi balita.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Butar-butar, Marintan, Atma Murni, and Yenita Roza. "Praktikalitas Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif." Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika 4, no. 2 (June 25, 2020): 480–86. http://dx.doi.org/10.31004/cendekia.v4i2.265.

Full text
Abstract:
Dalam dunia pendidikan, kemampuan berpikir kreatif peserta didik sangat dibutuhkan. Hal ini didasarkan pada informasi yang ditemukan peneliti saat obeservasi di beberapa sekolah bahwa kemampuan berpikir kreatif peserta didik masih rendah. Tujuan riset ini dilakukan yaitu untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik dengan menerapkan model discovery learning yang valid dan praktis untuk materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) kelas X SMA. Jenis riset yang dilaksanakan peneliti merupakan penelitian pengembangan yang menerapkan model R&D oleh Borg and Gall (Musmahmud, 2017). Instrumen pengumpulan data praktikalitas pada riset ini berupa angket respon peserta didik dan lembar pengamatan aktivitas guru. Praktikalitas perangkat pembelajaran pada uji coba terbatas yaitu 96,22% serta lembar pengamatan aktivitas guru 91,66%. Kesimpulan pada riset ini yaitu perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan menerapkan model discovery learning praktis untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Anshori, Muhammad Fikry, and Susy Ong. "Praktik Keamanan Manusia Soka Gakkai International di Indonesia, Filipina, Dan Singapura ketika Pandemi COVID-19." Intermestic: Journal of International Studies 5, no. 1 (November 30, 2020): 69. http://dx.doi.org/10.24198/intermestic.v5n1.5.

Full text
Abstract:
Indonesia, Filipina, dan Singapura mempunyai jumlah kasus COVID-19 terkonfirmasi terbesar di Asia Tenggara. Soka Gakkai International adalah Non-Governmental Organization umat Buddha Nichiren dengan 2 juta anggota yang tersebar di 192 negara, termasuk tiga negara tersebut. Mereka terlibat dalam isu-isu global seperti hak asasi manusia dan pembangunan berkelanjutan. Lalu, bagaimana aktivitas yang dilakukan organisasi ini untuk mendukung keamanan manusia di Indonesia, Filipina, dan Singapura ketika pandemi COVID-19? Artikel ini berupaya untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan menggunakan konsep Non-Governmental Organization dan keamanan manusia. Hasil menunjukan berbagai aktivitas Soka Gakkai International di Indonesia, Filipina, dan Singapura dari bulan Maret hingga Juli 2020 yang mendukung upaya perlindungan manusia dari ancaman COVID-19. Kemudian, ada pro dan kontra di antara pakar mengenai praktik keamanan manusia dari SGI ketika pandemi. Ini dapat menjadi pembelajaran mengenai praktik keamanan manusia ketika pandemi berlangsung.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Manguma, Vheny, Fransiskus Randa, and Carolus Askikarno Palalangan. "MENGUNGKAP PRAKTIK AKUNTABILITAS DALAM ORGANISASI GEREJA TORAJA JEMAAT TALLUNGLIPU." Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis 4, no. 2 (April 23, 2020): 165. http://dx.doi.org/10.38043/jiab.v4i2.2328.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk memaknai praktik akuntabilitas dalam organisasi Gereja Toraja Jemaat Tallunglipu. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dengan melakukan observasi awal, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ada 3 akuntabilitas yang dimaknai dalam Gereja Toraja Jemaat Tallunglipu yaitu pertama akuntabilitas keuangan ysng dimaknai dalam bentuk pertanggungjawaban pihak Gereja kepada jemaatnya dengan pencatatan laporan keuangan yang transparan melalui warta jemaat dan yang kedua adalah akuntabilitas transendental atau pertanggungjawaban kerohanian yang dimaknai dalam bentuk kegiatan/aktivitas yang dilakukan oleh pihak Gereja dalam memenuhi tugas pelayanannya salah satunya untuk melayani sesama dan yang ketiga yaitu akuntabilitas horizontal yang dimaknai sebagai bentuk pertanggungjawaban pihak Gereja yang luar biasa kepada jemaatnya dalam bentuk diakonia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Paryanto, Paryanto, Bambang Setiyo Hari Purwoko, and Edy Purnomo. "Integrasi Nilai Karakter dalam Praktik Pemesinan Frais Melalui Model Pembelajaran Competence Based Training." Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin 3, no. 1 (March 30, 2018): 33–40. http://dx.doi.org/10.21831/dinamika.v3i1.19119.

Full text
Abstract:
The purpose of this study is to find out the differences in students’ activity and academic achievement on the implementation of character-based Competence Based Training (CBT) learning model. The research used two groups Quasi Experimental Design. Samples were taken by cluster sampling, in which one class of bachelor degree students was used as control group and one class of diploma degree students as experimental group. Data were collected using observation technique with instruments of attitude, behavior and products. Data were analyzed using quantitative descriptive analysis with t-test. Result shows that there are differences in students' learning activities and academic achievement on Milling Machining practice using character-based CBT, in which the learning activity and achievement of the experimental class are better than the control class.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perbedaan aktivitas dan prestasi belajar mahasiswa antara kelas yang menerapkan model pembelajaran CBT berbasis karakter dengan kelas yang tidak menerapkan. Desain penelitian yang digunakan adalah desain Quasi Experimental Design dua kelompok. Sampel penelitian diambil secara Cluster Sampling, yaitu untuk program S1 diambil 1 kelas sebagai kelas kontrol dan program D3 diambil 1 kelas sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dengan instrumen sikap, perilaku dan produk. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan t-test. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan aktivitas belajar mahasiswa dalam pembelajaran praktik Pemesinan Frais melalui penerapan model pembelajaran CBT berbasis karakter, dimana aktivitas belajar mahasiswa pada kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa dalam pembelajaran praktik Pemesinan Frais melalui penerapan model pembelajaran CBT berbasis karakter, dimana prestasi belajar pada kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Mubarok, Atus Ludin. "PRAKTIK PINJAM MEMINJAM UANG DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM." Mutawasith: Jurnal Hukum Islam 2, no. 1 (June 20, 2019): 1–16. http://dx.doi.org/10.47971/mjhi.v2i1.144.

Full text
Abstract:
Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia memerlukan bantuan dari orang lain dalam rangka bertahan hidup. manusia ditakdirkan hidup bermasyarakat. Aktivitas antara seseorang dengan seseorang disebut muamalah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui praktik pinjam meminjam uang di BUMDes Gotra Sawala Kecamatan Panumbangan; mengetahui konsep akad pinjam meminjam dalam hukum Islam; mengetahui sistem pinjam meminjam uang di BUMDes Gotra Sawala ditinjau dari hukum Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan dilakukan melalui metode pengamatan, wawancara, dan dokumenter. Berdasarkan kajian teori dan analisis data empirik, maka dapat disimpulkan: pinjam meminjam (ariyah) menurut hukum Islam menutamakan konsep ta’awun. Ketentuan yang berlaku di BUMDes Gotra Sawala adala nasabah yang meminjam uang harus membayar setiap bulannya angsuran pokok ditambah persenan jasa yang sudah ada dalam peraturan yang sudah berlaku. Pinjam meminjam di BUMDes Gotra Sawala dibenarkan karena sudah memenuhi syarat pinjam meminjam (ariyah) yang sudah ditentukan oleh hukum Islam. Serta praktik pinjam meminjamnya yang mengutamakan tolong menolong sama dengan konsep ta’awun dalam Islam. Adapun persentase jasa yang ditetapkan oleh BUMDes Gotra Sawala tujuannya sebagai upaya kelangsungan hidup BUMDes.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Handajani, Lilik, Ahmad Rifai, and L. Hamdani Husnan. "Study of The Initiation of Green Banking Practices at State-owned Bank." Jurnal Economia 15, no. 1 (April 15, 2019): 1–16. http://dx.doi.org/10.21831/economia.v15i1.21954.

Full text
Abstract:
AbstractThis study aims to describe the initiation of green banking practices at state-owned banks by identifying reporting issues and the level of green banking disclosure as well as formulating the reporting domain and indicators of its activities. Content analysis is carried out on information related to green banking activities report in the annual report of BUMN banks for the period 2015-2017. The research findings reveal that state-owned banks have initiated green banking practices. The practices come in various forms of activity due to the absence of reporting guidelines and the trend to report green banking activities that have been increasing over the past 3 years. Indicators of green banking activities in state-owned banks can be grouped into several reporting domains namely, green products, green operations, green customers and green policies. The implications of the study argue that the initiation of green banking practices in the practice of green banking at state-owned banks can be a role model for initiating environmentally friendly bank practices. Moreover, it is expected that environmentally friendly bank practices can minimize business risks by reducing environmental and social risks by harmonizing economic, environmental and social interests in towards achieving sustainable finance. Keywords: state-owned bank, green banking, sustainable finance Kajian Tentang Inisiasi Praktik Green Banking Pada Bank BUMNAbstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan inisiasi praktik green banking pada bank BUMN dengan mengidentifikasi isu-isu pelaporan dan tingkat pengungkapan green banking serta merumuskan domain pelaporan dan indikator kegiatannya. Analisis isi dilakukan terhadap informasi yang berkaitan dengan pelaporan aktivitas green banking pada laporan tahunan bank BUMN periode 2015-2017. Temuan penelitian mengungkapkan bank BUMN telah melakukan inisiasi praktik green banking dengan bentuk aktivitas yang beragam karena belum adanya pedoman pelaporannya dan terjadi kecenderungan pelaporan aktivitas green banking yang semakin meningkat dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Indikator kegiatan green banking pada bank BUMN dapat dikelompokkan dalam domain pelaporan yang meliputi green product, green operational, green customer, dan green policy. Implikasi dari penelitian mengargumentasikan bahwa inisiasi praktik green banking pada bank BUMN dapat menjadi role model inisiasi praktik bank ramah lingkungan untuk meminimalkan risiko bisnis dengan mengurangi risiko lingkungan dan sosial dengan menyelaraskan kepentingan ekonomi, lingkungan dan sosial dalam mewujudkan keuangan berkelanjutan. Kata kunci: bank BUMN, perbankan hijau, keuangan berkelanjutan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography