Academic literature on the topic 'Pondok Pesantren Miftahul Ulum (Bantul, Indonesia)'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Pondok Pesantren Miftahul Ulum (Bantul, Indonesia).'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Pondok Pesantren Miftahul Ulum (Bantul, Indonesia)"

1

Ikhwan Aziz Q. "Sistem Pendidikan Pesantren Tradisional pada Pondok Pesantren Miftahul Ulum Era Revolusi Industri 4.0." Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan 2, no. 2 (March 9, 2022): 131–38. http://dx.doi.org/10.69775/jpia.v2i2.59.

Full text
Abstract:
Pesantren adalah lembaga pendidikan asli Indonesia yang memiliki akar tradisi yang dalam di masyarakat. Di Era Industri 4.0 atau kemajuan teknologi saat ini, relevansi sistem pendidikan pesantren tradisional menjadi hal yang harus dijaga oleh banyak pihak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan dengan mengambil Pondok Pesantren Miftahul Ulum Raman Utara sebagai subjek penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui relevansi sistem pendidikan pondok pesantren di Miftahul Ulum Raman Utara sebagai pondok pesantren tradisional di zaman modern. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitiannya adalah studi kasus. Prosedur pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipan dan dokumentasi. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem pendidikan yang digunakan oleh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Raman Utara masih relevan dengan era Industri 4.0 saat ini, terbukti dengan kurikulum yang digunakan oleh Pondok Pesantren Miftahul Ulum sRaman Utara pada masa perkembangannya. selain mempertahankan kelembagaan tradisional, juga mengelola kelembagaan pendidikan klasikal atau formal, dan penguasaan teknologi modern dengan menerapkan aturan-aturan tertentu dikalangan pesantren. Kata Kunci: Sistem Pendidikan, Era Industri 4.0, Pesantren Tradisional
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Janeko, Janeko. "Tasawuf Sebagai Alternatif Pendidikan Pesantren Anak." Childhood Education : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 2, no. 2 (July 1, 2021): 202–15. http://dx.doi.org/10.53515/cji.2021.2.2.202-215.

Full text
Abstract:
Pendidikan nasional di Era Reformasi ini diarahkan kepada pencapaian tujuan tertentu sebagaimana tersurat dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS, bahwa “pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Pendidikan Islam sebagai sub-sistem dari sistem pendidikan nasional mencita-citakan terbentuknya muslim seutuhnya, ya’ni seorang muslim Indonesia yang berkualitas dengan tetap menjaga budaya bangsa yang mulia. Dengan demikian pendidikan mengarah kepada pencapaian nilai–nilai yang luhur dan selaras bagi kehidupan muslim yang bercirikan Indonesia. Akan tetapi dalam perjalanannya, akhlak menjadi hanya sekedar adab atau tatakrama, kehilangan substansi filosofisnya; moralitas umat Islam Indonesia mengalami krisis akhlakul karimah, dan keshalihan ritual seringkali tidak berkorelasi positif dengan keshalihan sosial. Peran pesantren sangat dibutuhkan melalui pendidikan alterntif berupa Ilmu Tasawuf, karena ilmu tasawuf dapat meningkatkan akhlakul karimah, sebagaimana bukti bagaimana keberhasilan pesantren yang mendidik santrinya dengan mengintegrasikan ilmu tasawuf ke dalam kehidupan sehari-hari, sehinga akhlak santri benar-benar meningkat sebagai akhlakul karimah. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilaksanakan dengan fokus yakni Bagaimana Ilmu Tasawuf sebagai Alternatif Pendidikan Pesantren dalam Meningkatkan Akhlak Santri kepada Allah, Sesama, dan Lingkungan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan obyek penelitian adalah Pondok Pesantren Miftahul Ulum Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode purposive sampling dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, interview, dan dukomentasi. Setelah data terkumpul maka data tersebut dianalisis dengan analisa data reflective thinking. Berpijak pada kajian teroritis yang dilanjutkan dengan hasil paparan dan analisis data, maka diperoleh hasil penelitian bahwa, Ilmu tasawuf sebagai alternatif pendidikan pesantren dalam meningkatkan akhlak santri kepada Allah SWT, akhlak santri kepada sesama dan akhlak santri kepada lingkungan hidup, merupakan bentuk pendidikan yang kompleks melebihi pendidikan non-pesantren dengan ilmu tasawuf sebagai pendidikan alternatifnya. Dalam hal ini, ilmu tasawuf diajarkan melalui pengajian kitab-kitab kuning, melalui praktek akhlakul karimah, dan melalui amalan-amalan berupa tarikat/wiridan yang dibiasakan setiap waktu. Hasilnya, ilmu tasawuf sebagai pendidikan alternatif pesantren yang diajarkan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Glagahwero Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember telah mengantarkan santri berakhlakul karimah lebih meningkat dari pada sebelum menerapkan ilmu tasawuf sebagai pendidikan alternatif pesantren.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Rachman, Rio Febriannur, and Solehati Ilmaniya. "KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DI PONDOK PESANTREN (Studi Kasus di Pondok Pesantren Putri Miftahul Ulum Banyuputih Lumajang)." Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman 6, no. 2 (September 7, 2020): 61–84. http://dx.doi.org/10.35309/alinsyiroh.v6i2.3914.

Full text
Abstract:
Artikel ini membahas tentang komunikasi antarbudaya di Pondok Pesantren. Pondok pesantren adalah sentra pendidikan berbasis agama yang memiliki asrama tempat para santri menginap. Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Fenomena komunikasi antarbudaya yang ada di sana menarik untuk dicermati. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana pola, perilaku, dan hambatan komunikasi antarbudaya di Pondok Pesantren. Riset ini memakai metode kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian adalah Pondok Pesantren Putri Miftahul Ulum Banyuputih Lumajang. Penelitian ini mengumpulkan data dengan cara observasi lapangan pada 8 maret sampai 16 maret 2020. Selain itu, dilakukan pula wawancara mendalam pada dua orang ustadzah atau pengurus dan tiga santri perempuan masing-masing dari Madura, Sumatera, dan Jawa. Analisis data dilakukan dengan mereduksi, menyajikan, dan merumuskan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah, pertama; santri saling menjaga etika dalam berperilaku komunikasi, kedua; pola komunikasi antarsantri umumnya dua arah, sedangkan kalau santri tengah berhadapan dengan Ibu Nyai (pengasuh Pondok Pesantren) atau ustadzah akan memakai pola satu arah, ketiga; hambatan yang mencolok dalam proses komunikasi adalah hambatan semantik atau bahasa. Untuk bisa memgatasi persoalan bahasa di Pondok Pesantren itu, para santri selalu bertanya dengan santri maupun ustadzah dengan bahasa Indonesia. Penelitian ini diharapkan bisa menambah khazanah riset tentang komunikasi antarbudaya di Pondok Pesantren.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Acip and Wina Elvalina. "PERAN PONDOK PESANTREN DALAM PENGEMBANGAN SIKAP ENTREPRENEUR SANTRI DI PESANTREN MIFTAHUL ULUM PALABUHANRATU." Al-Hasanah : Jurnal Pendidikan Agama Islam 7, no. 2 (December 26, 2022): 209–31. http://dx.doi.org/10.51729/7273.

Full text
Abstract:
Peran pondok pesantren sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Islam. Esensi pendidikan kepesantrenan adalah menyiapkan generasi manusia untuk menjalani kehidupan terbaiknya di hadapan Allah sebagai Khalifah di bumi dalam menjalankan tugasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang mendalam tentang bagaimana peran pondok pesantren dalam pengembangan sikap entrpreneur santri di pesantren miftahul ulum. Kegiatan teoritis dan empiris pada penelitian ini diklasifikasikan dalam metode kualitatif fenomenologi, sebab peneliti melaporkan hasil penelitian tentang konsep pendidikan agama islam dalam pengembangan sikap entrepreneur santri, kemudian mendeskripsikan dan memadukan konsep dengan teori-teori yang ada. Hasil penelitian bahwa ada perencanaan dan pelaksanaan yang dilakukan berbentuk strategi Peningkatan Kualitas Akademik Melalui Pendidikan Pesantren Salafiyaah Yang Terpadu (Integrated Curriculum) dan Pembentukan Integritas, Karakter Dan Kepribadian Melalui Pengembangan Nilai-Nilai Ajaran Islam. Metode-metode yang diberikan seperti Go To Your Post, Metode Ceramah, Metode Drill dan Metode Demonstrasi itu harus dilakukan dengan sistematis dan terukur sehingga sesuai dengan apa yang di rencanakan sebelumnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Aripriharta, Aripriharta, Achmad Taufiq, Suprayitno Suprayitno, Ahmad Dardiri, and Sujito Sujito. "Pengembangan Pesantren Mandiri Energi Berbasis PV Panel 0,5 KW." Amal Ilmiah : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2, no. 1 (November 30, 2020): 62. http://dx.doi.org/10.36709/amalilmiah.v2i1.14074.

Full text
Abstract:
Konsumsi listrik Indonesia pada tahun 2017 mencapai 1.012 Kilowatt per Hour (KWH)/kapita, naik 5,9 persen dari tahun sebelumnya. Sejauh ini, Pondok Pesantren masih bergantung kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam membantu penerangan di lingkungan pesantren, menyebabkan beban biaya terus meningkat seiring besarnya pemakaian listrik. Berdasarkan wawancara eksklusif dengan pihak pengelola pesantren, pesantren Miftahul Ulum membutuhkan alat yang dapat menjamin kontinuitas swadaya energi listrik. Setelah mempertimbangkan permasalahan mitra yang memerlukan perangkat teknologi tepat guna (TTG) untuk menyediakan kontinuitas energi listrik tanpa suplai PLN dan bebas polusi, tim pengabdian UM mengusulkan TTG instalasi pembangkit tenaga surya 0,5 kW dengan tujuan mengatasi permasalahan mitra berupa kebutuhan kontinuitas swadaya energi listrik. Metode kegiatan ini menggunakan pendekatan survei-eksperimen dan pelatihan agar lebih efektif dan efisien dalam mencapai target luaran. Energi listrik yang dihasilkan mampu memenuhi kebutuhan penerangan pesantren. Secara keseluruhan, nilai 77,78 pada survei tingkat kepuasan menjadi indikator bahwa penduduk pesantren puas dengan kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Satriadi, Trisnu, Susilawati Susilawati, Badaruddin Badaruddin, Eko Suhartono, and Rahmiyati Rahmiyati. "PENGEMBANGAN BUDIDAYA LEBAH MADU KELULUT (Trigona sp) DI PESANTREN MIFTAHUL ULUM TABALONG." BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 4, no. 1 (January 11, 2023): 400–409. http://dx.doi.org/10.31949/jb.v4i1.4050.

Full text
Abstract:
Abstract The Miftahul Ulum Islamic Boarding School in Bangkiling Raya Village is one of the Islamic boarding schools whose students do not yet have many soft skills, one of which is as an entrepreneur. The Service Team from ULM together with PT Adaro Indonesia through the Grand Matching Fund program plans to carry out community service activities at that location with the material of kelulut honey bee cultivation. Service activities carried out include preliminary survey activities, socialization or counseling, training and mentoring. During the survey, the service team was well received by village officials and partners and they were very enthusiastic about participating in this service activity. The socialization activity was carried out by the service team with KKN students from ULM and went well. The training provided to partners includes the cultivation of kelulut honey bees, namely the management of kelulut honey bee cultivation. Mentoring activities include accompanying partners from cultivation to harvesting and marketing assisted by KKN students. From the results of community service activities there is a problem, namely honey colonies that do not develop. To overcome this problem, the service team conducts socialization and training on solving kelulut bee colonies and care management so that the colony develops well. In addition, the team also provided motivation to be passionate about cultivating kelulut honey bees. Keywords: bees; Trigona sp; cultivation; additional stup; Grand Matching Fund Abstrak Pondok Pesantren Miftahul Ulum yang berada di Desa Bangkiling Raya merupakan salah satu ponpes yang santrinya belum memiliki banyak soft skills salah satunya sebagai seorang wirausaha. Tim Pengabdi dari ULM bersama PT Adaro Indonesia melalui program Grand Matching Fund telah melaksanakan kegiatan pengabdian di lokasi tersebut dengan materi budidaya lebah madu kelulut. Kegiatan pengabdian yang dilakukan meliputi kegiatan survey pendahuluan, sosialisasi atau penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Selama survey, tim pengabdi diterima dengan baik oleh aparat desa dan mitra serta mereka sangat antusias untuk mengikuti kegiatan pengabdian ini. Kegiatan sosialisasi dilakukan tim pengabdi bersama mahasiswa KKN dari ULM dan berjalan dengan baik. Pelatihan yang diberikan kepada mitra meliputi budidaya lebah madu kelulut yaitu manajemen budidaya lebah madu kelulut. Kegiatan pendampingan meliputi mendampingi mitra dari budidaya hingga pemanenan dan pemasaran dibantu oleh mahasiswa KKN. Dari hasil kegiatan pengabdian terdapat masalah yaitu koloni madu yang tidak berkembang. Untuk mengatasi masalah ini, tim pengabdi melakukan sosialisasi dan pelatihan mengenai pemecahan koloni lebah kelulut serta manajemen perawatan agar koloni berkembang dengan baik. Selain itu, tim juga memberikan motivasi agar semangat dalam membudidayakan lebah madu kelulut. Kata Kunci: lebah; Trigona sp; budidaya; penambahan stup; Grand Matching Fund
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Hartono, Budi, Benny Prasetiya, and Ari Susandi. "Pembelajaran Kitab Mafahim dalam Meningkatkan Faham Ahlus Sunnah Wal Jama’ah Santri Di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Tempuran Bantaran Probolinggo." Edumaspul: Jurnal Pendidikan 5, no. 2 (October 4, 2021): 554–61. http://dx.doi.org/10.33487/edumaspul.v5i2.2170.

Full text
Abstract:
Madrasah ialah salah satu tipe pembelajaran Islam Indonesia yang bertabiat konvensional buat menguasai, mendalami, serta mengamalkan anutan Islam dengan menekankan berartinya akhlak agama Islam selaku prinsip hidup tiap hari. Dalam kehidupan beriktikad banyak terangkai problematika sekitar analogi. Perbandingan itu berbentuk perbandingan penerapan amaliah serta kultur.Solusi untuk mengatasi permasalahan adalah dengan mengajarkan Islam damai, Islam toleran, dan Islam yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW (ahlussunnah wal jamaah). Ada pula tujuan dari penelitian ini ialah: Mendefinisikan pemograman penataran Kitab Mafahim dalam tingkatkan faham Ahlus Sunnah wal Jama’ ah. Mendefinisikan penerapan penataran buku Mafahim dalam tingkatkan faham Ahlus Sunnah wal Jama’ ah. Mendeskripsikan evaluasi pembelajaran kitab Mafahim dalam meningkatkan faham Ahlus Sunnah wal Jama’ah.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif karena penelitian yang akan dilakukan akan berusaha mendeskripsikan tentang pembelajaran kitab mafahim dalam meningkatkan faham ahlus sunnah wal jama’ah santri di pondok pesantren Miftahul Ulum, Tempuran, Probolinggo, alasan menggunakan pendekatan ini karena data yang dikaji atau diteliti berbentuk perkata tercatat ataupun perkataan dari banyak orang ataupun sikap yang dicermati. Dari hasil riset bisa disimpulkan kalau dalam melakukan penataran wajib melaksanakan suatu pemograman penataran dengan membagikan bimbingan, memotivasi santri biar santri dapat aktif, inovatif, serta suka kala cara penataran. Kemudian dilakukan sebuah pelaksanaan pembelajaran dengan sistem yang telah direncanakan. Yang terakhir evaluasi pembelajaran yang dilakukan diakhir pembelajaran yaitu pada waktu semesteran dengan memberikan tes tulis dan pengamatan langsung terhadap santri.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Rois, Nur. "PENANAMAN NILAI – NILAI NASIONALISME DALAM PENDIDIKAN PONDOK PESENTREN MIFTAHUL ULUM UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG." Jurnal PROGRESS: Wahana Kreativitas dan Intelektualitas 5, no. 1 (February 14, 2018). http://dx.doi.org/10.31942/pgrs.v5i1.1976.

Full text
Abstract:
Abstrak Nasionalisme merupakan suatu konsep yang meletakan kesetiaan tertinggi seseorang kepada suatu negara atau dapat pula diartikan bahwa nasionalisme adalah kesadaran akan ketidaksamaan asasi antara penjajah dan si terjajah. Nilai nilai nasionalisme di Indonesia pada dasarnya merupakan perspektif dari nilainilai Pancasila. Penanaman nilai-nilai nasionalisme bersifat menyeluruh bagi semua kalangan masyarakat termasuk instansi-instansi atau lembaga-lembaga yang termasuk di dalamnya. Salah satu lembaga pendidikan nonformal di Indonesia yang diakui eksistensinya oleh pemerintah adalah pondok pesantren. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemaknaan penanaman nilai-nilai nasionalisme dalam lingkup kehidupan sehari-hari di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Susukan Kab. Semarang dibuktikan melalui kegiatan-kegiatan seperti Pengajian Kitab Bandongan, Bahtsul Masa’il, kerja bakti bersama, kegiatan perkoperasian, diskusi bersama, konsultasi, dan kegiatan latihan pramuka yang diikuti oleh santri.Kata Kunci : nasionalisme, nilai-nilai nasionalisme, dan pondok pesantren. AbstractNationalisme is a concept which puts someanes’ highest loyality to a country or can be called that nationalism is a awareness about unbalance basic right behween colonizer and the colonized. The nationalism values in indonesia is a perspective from five princples (Pancasila) values. The implementation of national value is comprehensive for all community elements induding agenaes recoginized by the goverment is pondok pesantren. The result of this study shaws that the meaning of implementation of nationalsm values in daily life in Pondok Pesantren Mifathul Ulum Susukan Ungaran Semaramng proved by activities on discussing religion studies Bandangan (Kitab Bandongan), bahtsul Masa’il, Community service in pondok, cooperatives activity, consultation and baysout activity.Keywords: Nationalism, Nationalism Values and Pondok Pesantren
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography