Academic literature on the topic 'Pelabuhan Samudera Pulau Baai'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Pelabuhan Samudera Pulau Baai.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Pelabuhan Samudera Pulau Baai"

1

Hutari, Putri Zilfi, Yar Johan, and Bertoka Surya Perwira Negara. "ANALISIS SEDIMENTASI DI PELABUHAN PULAU BAAI KOTA BENGKULU." JURNAL ENGGANO 3, no. 1 (April 20, 2018): 129–43. http://dx.doi.org/10.31186/jenggano.3.1.129-143.

Full text
Abstract:
Pelabuhan Pulau Baai adalah sentral ekonomi daerah yang dapat menghubungkan perpindahan muatan barang-barang produk kebutuhan sehari-hari baik dalam maupun luar Bengkulu. Sedimentasi merupakan peristiwa pengendapan material batuan yang telah diangkut oleh tenaga air atau angin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju sedimentasi dan tekstur sedimen. Dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2016 di Pelabuhan Pulau Baai. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah purposive sampling. 6 lokasi penelitian dipilih untuk mewakili perairan dengan beberapa parameter kualitas air. Analisis sampel sedimen dilakukan di laboraturium. Karakteristik umum perairan Pelabuhan Pulau Baai adalah temperatur 30 oC, pH yang diamati adalah 7.3, salinitas berkisar 26-28 o/oo, dan kecerahan 50 %. Analisis tekstur sedimen menggunakan segitiga shepard dan hasil yang didapatkan berupa pasir. Laju sedimentasi tertinggi terdapat di Alur Pelayaran dengan nilai 31,53 mg/m3/tahun Laju sedimentasi terendah terdapat di Muara Sungai dengan nilai 0,43 mg/m3/tahun.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Tantria, Muhammad Didi, Riris Aryawati, and T. Z. Ulqodry. "STRUKTUR KOMUNITAS EPIFAUNA PELABUHAN PULAU BAAI, PROVINSI BENGKULU." Maspari Journal : Marine Science Research 12, no. 2 (July 21, 2020): 51–60. http://dx.doi.org/10.56064/maspari.v12i2.12837.

Full text
Abstract:
Pelabuhan Pulai Baai di Bengkulu merupakan kawasan yang menerima limbah domestik dari warga sekitar. Tekanan lingkungan di perairan mempengaruhi kelimpahan hewan besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepadatan spesies di perairan Pelabuhan Pulau Baai Bangluru, kepadatan relatif, indeks komunitas makrofauna dan hubungannya dengan faktor fisik dan kimia. Prosedur penelitian ini meliputi: pengambilan sampel sedimen dan hewan besar di empat lokasi, pengukuran parameter fisik dan kimiawi perairan, analisis kandungan sedimen, identifikasi hewan besar dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 spesies gastropoda besar yang terbagi menjadi 3 kategori yaitu gastropoda, bivalvia dan plasmodium. Hasil analisis fraksi sedimen terdiri dari pasir berlempung dan lempung berpasir. Nilai indeks keanekaragaman dan keseragaman tertinggi terdapat pada stasiun 3 secara berurutan sebesar 1,55 dan 0,82. Indeks dominansi tertinggi 0,44 (stasiun 4) dan terendah 0,24 pada stasiun 3. Analisis PCA menunjukkan terdapat keterkaitan antara kepadatan jenis, fraksi sedimen dan parameter fisika-kimia perairan. Kata Kunci : Bengkulu, fraksi sedimen, makrozoobenthos, Pulau Baai
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Akhir, Birhami, and Mas Mera. "LINTASAN GELOMBANG LAUT MENUJU PELABUHAN PULAU BAAI BENGKULU." Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) 7, no. 2 (October 15, 2011): 47. http://dx.doi.org/10.25077/jrs.7.2.47-60.2011.

Full text
Abstract:
Penelitian ini adalah tentang prediksi lintasan gelombang laut di pelabuhan Pulau Baai di Provinsi Bengkulu yang memperhitungkan refraksi dan pendangkalan gelombang. Prediksi ini membutuhkan parameter-parameter: data batimetri, tinggi gelombang laut dalam, periode gelombang, koefisien pendangkalan, koefisien refraksi, dan sudut datang gelombang. Data batimetri adalah data sekunder. Tinggi gelombang laut dalam diperoleh dari hubungan skala Beaufrot dan data angin. Data angin juga data sekunder. Periode gelombang diperoleh dari hubungan panjang fetch efektif dan kecepatan angin di laut. Kecepatan angin diperoleh dari pengolahan dan analisis data angin. Koefisien pendangkalan merupakan fungsi dari nilai asimtot dan panjang gelombang. Panjang gelombang diperoleh dari hubungan dispersi. Koefisien refraksi diperoleh dari fungsi jarak ortogonal antara dua lintasan gelombang sebelum dan sesudah dibiaskan. Skenario simulasi lintasan gelombang didasarkan pada variasi sudut datang gelombang di laut dalam. Lintasan gelombang lokal ditentukan dengan hukum Snellius. Dari Skala Beaufrot diperoleh tinggi gelombang laut dalam setinggi 2 meter dan dari grafik SMB (Sverdrup, Munk and Bretschneider) diperoleh periode gelombang 7 detik. Prediksi penjalaran gelombang dari laut dalam adalah lintasan gelombang di sekitar breakwater (pemecah gelombang) merapat (terjadi pengumpulan energi gelombang) sehingga tinggi gelombangnya membesar yang mencapai 3,16 meter. Sedangkan pada daerah mulut pelabuhan lintasan gelombang menyebar (terjadi penyebaran energi gelombang) sehingga tinggi gelombangnya mengecil yang mencapai 1,24 meter. Keywords: lintasan, pendangkalan, refraksi, dispersi, energi, tinggi gelombang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Syukhriani, Silvy, Tri Wiji Nurani, and John Haluan. "MODEL KONSEPTUAL PENGEMBANGAN PERIKANAN TONGKOL DAN CAKALANG YANG DIDARATKAN DI KOTA BENGKULU." Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan 9, no. 1 (January 16, 2019): 1–11. http://dx.doi.org/10.24319/jtpk.9.1-11.

Full text
Abstract:
Kota Bengkulu merupakan salah satu kota pantai yang berada di bagian barat pulau Sumatera. Kota ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan memiliki potensi perikanan terutama untuk ikan tongkol dan cakalang. Sebanyak 5.818 ton ikan tongkol dan 2.031 ton ikan cakalang telah mendarat setiap tahun di PPP Pulau Baai Kota Bengkulu. Meski memiliki potensi ikan yang melimpah namun nelayan hanya bisa memanfaatkannya sebesar 48%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada perikanan tongkol dan cakalang yang mendarat di Kota Bengkulu dan menciptakan model konseptual untuk memberikan solusi terkait permasalahan pada perikanan tongkol dan cakalang yang mendarat di kota Bengkulu. Analisis tersebut telah dilakukan dengan menggunakan soft system methodologi (SSM). Permasalahan yang ditemukan pada perikanan tongkol dan cakalang adalah fasilitas PPP Pulau Baai yang tidak cukup baik, DKP tidak dapat memberikan bantuan gratis kepada nelayan yang tepat, Syahbandar tidak dapat melakukan memantau dengan baik terhadap nelayan dan tidak ada industri tongkol dan cakalang di kota ini. Solusi dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki fasilitas PPP Pulau Baai, target bantuan DKP yang lebih tepat, untuk mengaktifkan industri pengolahan auxis dan cakalang serta untuk meningkatkan kinerja syahbandar terkait dengan masa aktif izin penangkapan ikan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Hermawan, Maman, and Eli Nurlaela. "PENURUNAN PRODUKTIVITAS PURSE SEINE DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI PULAU BAAI BENGKULU." Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) 1 (January 31, 2023): 111. http://dx.doi.org/10.15578/jkpt.v1i0.12104.

Full text
Abstract:
Pulau Baai Beach Fisheries Port is the center of fishery economic growth and development in the city of Bengkulu, which is based on capture fisheries. The development of fishing business in fishing ports is a form of the development of capture fisheries activities in a port, which development defines more advanced fishing business activities. Productivity is one way to see the ability of fishing units to produce fish caught. The productivity of purse seine vessels is an important indicator to see how the production conditions produced by these fishing gears. This research was conducted at the Pulau Baai Beach Fishing Port, with the time for conducting the research starting from March 21 to May 30, 2022. The results showed that the productivity per trip of purse seine vessels has decreased in the last three years, where the productivity decrease was significantly by 35% occurred in 2019-2021, while in 2019-2020 the decline in productivity was 2.65 tonnes/trip, or 13.5%. Meanwhile, productivity based on the average GT of ships has exceeded the established standards.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Supartini, Supartini, and Muhammad Adi Fachruli. "Prosedur Ekspor Albasia Bare Core oleh PT. Rejeki Pulau Samudera Logistik Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang." Majalah Ilmiah Bahari Jogja 21, no. 1 (February 28, 2023): 39–51. http://dx.doi.org/10.33489/mibj.v21i1.314.

Full text
Abstract:
Dalam kegiatan ekspor, perusahaan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) mempunyai peran dalam pengurusan dokumen inti, pengangkutan, pengambilan empty container, membawanya ke shipper dan dilanjutkan sampai peletakan container di container yard (CY). Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini menganalisis prosedur ekspor Albasia Bare Core yang dilakukan oleh PT. Rejeki Pulau Samudera Logistik. Data diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur ekspor yang dilakukan oleh PT. Rejeki Pulau Samudera Logistik sebagai perusahan yang bergerak di bidang EMKL telah berjalan dengan baik sesuai Standard Operating Procedure yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut. Dalam menangani ekspor Albasia Bare Core ini, PT. Rejeki Pulau Samudera Logistik berperan penting dalam pengurusan dokumen ekspor serta pengangkutannya dan juga memfasilitasi para eksportir dalam pengiriman barang ke luar negeri.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Futra, Febby Dwi, Yuwana Yuwana, Yar Johan, Bieng Brata, and Deddy Bakhtiar. "Efektivitas Keberlanjutan Pukat Cincin (Purse Seine) di Pelabuhan Perikanan Pantai Pulau Baai Bengkulu." Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan 13, no. 1 (June 21, 2024): 40–51. http://dx.doi.org/10.31186/naturalis.13.1.33373.

Full text
Abstract:
The effectiveness of the sustainability of purse seines at the Baai Island Bengkulu Coastal Fishing Harbor must pay attention to all aspects, namely ecology, economics, technology, social and institutional. The aims of this research are 1) identifying Purse seine fishing gear, 2) analyzing the sustainability effectiveness of Purse seine, and 3) formulating strategies for the sustainability effectiveness of Purse seine. This research was carried out from March to September 2021 located at the Baai Island Coastal Fishing Harbor, Bengkulu. The research method used is a survey method. The data used are primary and secondary data. Respondents as sources of information came from government elements, fishermen and academic elements who used purposive sampling techniques. Data analysis used the Rapid Appraisal For Fisheries (RAPFISH) method. From the research results, it was found that the sustainability effectiveness of purse seines at the Baai Island Bengkulu Coastal Fishing Harbor was at a value of 65.31 (quite sustainable). The sensitive attributes that influence the effectiveness of sustainability are the application of environmentally friendly fishing technology, counseling for fishermen, employment status as a fisherman, and the use of destructive fishing tools. The policy strategy to increase the effectiveness status of the sustainability of Purse seine is carried out by means of the need to implement environmentally friendly fishing technology for Purse seine fishermen, outreach to fishermen who can provide good education to Purse seine fishermen. in the form of science and technology that can be applied by Purse seine fishermen, the welfare of Purse seine fishermen can be achieved if fishermen have employment status as full fishermen, and outreach to Purse seine fishermen regarding the prohibition on the use of fishing gear destructive
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Hutabarat, Naftalia Artaria, Indra Sakti, Sutarno Sutarno, Aprina Defianti, Ariefa Primairyani, and Euis Nursa'adah. "Keanekaragaman Ikan Hasil Tangkapan Nelayan di Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu." Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi 11, no. 2 (December 30, 2023): 1090. http://dx.doi.org/10.33394/bioscientist.v11i2.9130.

Full text
Abstract:
Pulau Baai Port is a crucial resource used as the main sea transportation route for some commodities and goods needed by principals when traveling to or from Bengkulu. Data collection was carried out at three stations The method used to determine stations is purposive sampling. Water quality data collection was also carried out at the three stations. The fish identification method is carried out by looking at morphological characteristics to facilitate classification using the Marine Fishes of the south identification book. A total of 18 species of fish found in the waters of the City of Bengkulu landed at the port Pulau Baai namely white pomfret fish (Pampus argenteus), black pomfret fish (Parastromateus niger), mackerel fish (Scomberomorini), mujair fish (Oreochromis mossambicus), beledang fish (Trichiurus lepturus), next fish (Pleuronectiformes), manyung fish (Arius thalassinus ), kerong kerong fish (Terapon jarbua), sea cork fish (Channa striata), big eye tuba fish (Thunnus obesus), mullet fish (Moolgarda seheli), anchovies (Engraulidae), mackerel fish (Scomberomorini), beleberan fish (Opisthopterus tardoore), Cladi fish (Osphronemus goramy), Kape-kape fish (Pentaprion longimanus), Gulamo fish (Johnius trachycephalus), and Sengin fish (Eleutheronema tetradactylumThen, from the results of calculating the diversity index at these three stations, the values range from 2.46-2.07, (medium). It can be concluded that the results of the ecological analysis at the three stations have moderate diversity with a uniform composition and no species dominates.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Septiyanti, Septiyanti. "HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA BURUH PELABUHAN PULAU BAAI BENGKULU TAHUN 2009." JURNAL MEDIA KESEHATAN 5, no. 2 (November 12, 2018): 101–9. http://dx.doi.org/10.33088/jmk.v5i2.185.

Full text
Abstract:
The ability of the lungs to expand, which mean’s a person’s ability to use respiratory muscles to expand the chest depend on smoking activity and daily activity. The purpose of this research is to know the relationship between smoking with vital lungs capacity of the worker in Baai Island Harbour at 2009. This research using cross sectional design. The independent variable; smoking habits, nutritional status, age and history lungs disease and vital lungs capacity as dependent variable. Sample as 50 people. Data were analyzd by univariat frequency distributions, with bivariate chi-square test. The result of this research there’s a relationship between smoking with vital lungs capacity of the worker in Baai Island Harbour 2009, after controlling disease history (ρ value 0,11, PR 9,20, 95% CI 1,67-50,65. More efforts should be intensified promotion and prevention to stop smoking in public, especially in the productive age group by explaining the effects that can be caused by smoking, both for the smoker himself and for others around them.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Septiyanti, Septiyanti. "HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA BURUH PELABUHAN PULAU BAAI BENGKULU TAHUN 2009." JURNAL MEDIA KESEHATAN 5, no. 2 (November 12, 2018): 101–9. http://dx.doi.org/10.33088/jmk.v5i2.185.

Full text
Abstract:
The ability of the lungs to expand, which mean’s a person’s ability to use respiratory muscles to expand the chest depend on smoking activity and daily activity. The purpose of this research is to know the relationship between smoking with vital lungs capacity of the worker in Baai Island Harbour at 2009. This research using cross sectional design. The independent variable; smoking habits, nutritional status, age and history lungs disease and vital lungs capacity as dependent variable. Sample as 50 people. Data were analyzd by univariat frequency distributions, with bivariate chi-square test. The result of this research there’s a relationship between smoking with vital lungs capacity of the worker in Baai Island Harbour 2009, after controlling disease history (ρ value 0,11, PR 9,20, 95% CI 1,67-50,65. More efforts should be intensified promotion and prevention to stop smoking in public, especially in the productive age group by explaining the effects that can be caused by smoking, both for the smoker himself and for others around them.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Books on the topic "Pelabuhan Samudera Pulau Baai"

1

Indonesia. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut., ed. Penelitian model hidraulik Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu: Dua dimensi, stabilitas pemecah gelombang dan penetrasi gelombang : laporan akhir. Yogyakarta: Laboratorium Teknik Pantai, 1991.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Supiyati. Transport sedimen penyebab pendangkalan pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dengan model diskritisasi dinamika oseanografi: Laporan hasil penelitian hibah bersaing tahun pertama (I) tahun anggaran 2010. [Bengkulu]: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Bengkulu, 2010.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography