To see the other types of publications on this topic, follow the link: Ngai Tahu.

Journal articles on the topic 'Ngai Tahu'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Ngai Tahu.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Paulin, Charlotte. "Focus on the Ngai Tahu tribe." International Journal of Entrepreneurship and Small Business 2, no. 2 (2005): 199. http://dx.doi.org/10.1504/ijesb.2005.006815.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Owen, Owen, and Eko Harry Susanto. "Pengaruh Promosi Makanan Tradisional Ngai Soya Beancurd Lewat Sosial Media Instagram Terhadap Minat Beli Warga Duta Garden." Prologia 5, no. 2 (September 29, 2021): 300. http://dx.doi.org/10.24912/pr.v5i2.10194.

Full text
Abstract:
Over time, the culinary world has also experienced significant developments, both from nontraditional foods and traditional foods. Therefore, product variation is one of the things that is not taboo in the culinary world, this can be seen from the many product variations that are dominated by non-traditional foods from various forms of food through the taste and appearance of the product itself. This makes one of the traditional food brands, namely Ngai Soya BeanCurd, want to make product variations, especially for bean curd products, where the presentation given is different from bean curd in general, which is served with ginger sauce as a complement and with hot temperatures but Ngai Soya BeanCurd makes variations in terms of presentation, which is served with a cold temperature. This is a challenge in itself for Ngai Soya BeanCurd in determining promotions to increase people's buying interest in tofu products, one of which is by using Instagram social media as a means to promote these products to be known by the wider community because social media is also a good place or place. for a means of promoting a product. So this research was conducted to determine whether there is an effect of promotion strategies through social media Instagram in increasing purchasing power of the tofu flower brand, namely Ngai Soya Bean Curd. Seiring perkembangan jaman, dunia kuliner pun mengalami perkembangan yang signifikan, baik dari makanan non tradisional maupun makanan traditional. Oleh karena itu variasi produk merupakan salah satu hal yang tidak tabu dalam dunia kuliner, hal ini dapat dilihat dari banyaknya variasi-variasi produk yang didominasi oleh makanan non tradisional dari berbagai bentuk makanan melalui rasa, dan penampilan dari produk tersebut sendiri. Hal ini membuat salah satu brand makanan tradisional yaitu Ngai Soya BeanCurd ingin melakukan variasi produk khususnya untuk produk kembang tahu, dimana penyajian yang diberikan berbeda dengan kembang tahu pada umumnya yaitu disajikan dengan kuah jahe sebagai pelengkap dan dengan suhu yang panas tetapi Ngai Soya BeanCurd melakukan variasi dalam hal penyajiannya yaitu disajikan dengan suhu yang dingin. Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk Ngai Soya BeanCurd dalam menentukan promosi untuk meningkatkan minat beli masyarakat terhadap produk kembang tahu, salah satunya dengan menggunakan media sosial Instagram sebagai sarana untuk mempromosikan produk tersebut agar dikenal oleh masyarakat luas dikarenakan media sosial juga merupakan wadah atau tempat yang baik untuk sarana mempromosikan sebuah produk. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh strategi promosi lewat sosial media instagram dalam meningkatkan minat beli pada brand kembang tahu yaitu Ngai Soya BeanCurd.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

McNaughton, Howard. "Re-inscribing the urban abject: Ngai Tahu and the Gothic Revival." New Zealand Geographer 65, no. 1 (April 2009): 48–58. http://dx.doi.org/10.1111/j.1745-7939.2009.01147.x.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Leitch, Sharon, Alesha Smith, Jiaxu Zeng, and Tim Stokes. "Using an Information Package to Reduce Patients’ Risk of Renal Damage: Protocol for a Randomized Feasibility Trial." JMIR Research Protocols 10, no. 4 (April 30, 2021): e29161. http://dx.doi.org/10.2196/29161.

Full text
Abstract:
Background Non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) are a common cause of renal damage, especially when taken together with angiotensin-converting enzyme inhibitors (ACE-i) or angiotensin II receptor blockers (ARBs) plus a diuretic — a combination known as the “triple whammy.” New Zealand patients are at high risk of the “triple whammy” because they can easily purchase NSAIDs without a prescription and in nonpharmacy retail settings (eg, the supermarket), there is no legal requirement to include patient information sheets with medication, and direct-to-consumer drug advertising is permitted. A patient information package has been developed for those at greatest risk of the “triple whammy,” consisting of a printable PDF and an interactive online learning activity. This information package aims to inform patients about their elevated risk of harm from NSAIDS and discourage use of NSAIDs. A randomized control trial was planned to assess the effect of the information package. Objective This study aims to pilot the trial procedures for recruiting patients and providing patient information online and to assess the acceptability of the patient information package. Methods A two-armed randomized feasibility trial will be undertaken in Northland, New Zealand. We will recruit 50 patients who are at least 18 years old from those who have signed up to receive email alerts through their general practice. Patients eligible for this study have been prescribed an ACE-i or ARB plus a diuretic in the past 3 months. They will be randomly allocated to 2 study arms. The intervention arm will receive access to an information package plus usual care; the control arm will receive usual care alone. Online surveys will be used to assess NSAID knowledge and NSAID use at baseline and after 2 weeks for both arms. The intervention arm will also evaluate the information package in an additional survey based on Normalization Process Theory (NPT) concepts. We will report the number and proportion of participants who are eligible and consent to participate in the trial. Response and drop-out rates will be reported for each trial arm. The numbers of patients who interact with the education package will be reported together with the patient evaluation of it. Results Funding has been obtained from the Health Research Council of New Zealand (HRC 18-031). The University of Otago Human Research Ethics Committee (H21/016) has approved this trial. Consultation has been undertaken with The Ngai Tahu research consultation committee. The trial commenced on April 12, 2021. Conclusions This feasibility trial will test the study processes prior to commencing a randomized controlled trial and will determine the acceptability of the patient information package. We anticipate this work will provide useful information for other researchers attempting similar work. International Registered Report Identifier (IRRID) PRR1-10.2196/29161
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Anggrasari, Herdiana, and Wahyu Adhi Saputro. "Potensi Cadangan Pangan Masyarakat Di Kabupaten Ngawi." Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi 22, no. 2 (December 31, 2021): 141. http://dx.doi.org/10.31315/jdse.v22i2.6441.

Full text
Abstract:
Pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat merupakan prioritas suatu daerah. Pangan yang dimaksud adalah beras yang juga merupakan bahan pangan utama masyarakat khususnya di daerah pulau Jawa seperti Kabupaten Ngawi. Kabupaten Ngawi merupakan salah satu daerah lumbung pangan di Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi cadangan pangan masyarakat di Kabupaten Ngawi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Data time series digunakan dalam penelitian ini yang bersumber dari BPS Kabupaten Ngawi tahun 2016 hingga tahun 2020. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa angka cadangan pangan yang paling baik di Kabupaten Ngawi terdapat pada tahun 2017 dengan capaian angka sebesar 25.317.637. Angka tersebut kemudian juga diikuti dengan kenaikan nilai cadangan pangan pada tahun 2019 menuju tahun 2020. Nilai cadangan pangan pada tahun 2020 mencapai angka 24.548.398. Kata kunci : Beras, Cadangan Pangan, Kabupaten Ngawi, Pangan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Desi Nuzul Agnafia. "Profil Sikap Ilmiah Pada Mata Kuliah Biologi Dasar II." Jurnal Pendidikan Modern 7, no. 1 (September 29, 2021): 26–32. http://dx.doi.org/10.37471/jpm.v7i1.361.

Full text
Abstract:
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan tujuan untuk menggambarkan sikap ilmiah mahasiswa pada pembelajaran biologi dasar II. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan IPA semester 2 STKIP Modern Ngawi tahun akademik 2020/2021. Penelitian dilakukan dalam tiga tahapan yaitu tahap awal yaitu perencanaan, tahap kedua yaitu pelaksanaan, dan tahap akhir yaitu analisis data. Instrumen dalam penelitian ini berupa observasi sikap ilmiah mahasiswa dengan indikator rasa ingin tahu, tanggung jawab, kerjasama dan kritis. Berdasarkan hasil observasi didapatkan nilai skor rata rata sikap ilmiah tertinggi adalah indikator tanggung jawab 78,34% dengan nilai mendapatkan kriteria baik .Indikator rasa ingin tahu dengan nilai 71,21% mendapatkan kriteria baik. Indikator kerjasama mendapatkan nilai 74,52% dengan kriteria baik .Indikator kritis mendapatkan nilai 65,27% dengan kriteria cukup. Rata-rata persentase sikap ilmiah mahasiswa pendidikan ipa semester 2 pada perkuliahan biologi dasar ii tahun akademik 2020/2021 yaitu 72,34%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap ilmiah mahasiswa pada perkuliahan biologi dasar ii tergolong kategori baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

., Karyoto, Nurbaedah ., and Sholahuddin . "Keududukan Hukum Para Pihak dalam Sengketa Tanah dan Bangunan Benteng Pendem Ngawi-Ex Knil Belanda." DIVERSI : Jurnal Hukum 4, no. 2 (March 2, 2019): 180. http://dx.doi.org/10.32503/diversi.v4i2.343.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi sengketa tanah dan bangunan Benteng Pendem Ngawi di Kabupaten Ngawi yang sekarang menjadi polemik beberapa pihak yang mengklaim lebih layak untuk mengusai tanah tersebut, yaitu TNI AD Kodam V/Brawijaya Cq Batalyon Armed Ngawi, Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi dan Kementerian Hukum dan HAM, Cq Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Ngawi. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana keududukan hukum para pihak dalam sengketa tanah dan bangunan Benteng Pendem Ngawi-Ex Knil Belanda di Kabupaten Ngawi. Penelitian ini menggunakan metode legal research (normatif) dengan pendekatan kasus, yang dalam hal ini menjadikan kasus sengketa tanah dan bangunan benteng Pendem Ngawi di Kabupaten Ngawi sebagai objek dasar kajian penelitian. Bahan hukum penelitian ini terdiri dari bahan hukum primer yang dalam hal seperti Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer/BW) serta Peraturan Menteri Agraria/Kepala Badan Pertananahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997. Kemudian bahan skunder terdiri dari dokumen-dokumen resmi, meliputi karya tulis, buku-buku teks, jurnal-jurnal hukum dan komentar-komentar atas putusan pengadilan, serta terakhir adalah bahan non-hukum, yaitu bahan yang memberikan penjelasan maupun petunjuk terhadap bahan hukum primer maupun sekunder yang telah ada seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedudukan hukum TNI AD KODAM V/Brawijaya Cq Batalyon Armed Ngawi dalam penguasaan tanah dan bangunan banteng adalah sah hal tersebut didasarkan pada hak okupasi tanah dan bangunan Benteng Pendem Ngawi yang diperoleh pada saat Negara dalam Keadaan Darurat Militer. Kemudian untuk kedudukan hukum Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi, secara Administrasi memang tidak memiliki dokumen data tanah dan Bangunan Benteng Pendem Ngawi, namun demikian Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi berwenang untuk melestarikan Peninggalan sejarah Purbakala sebagai Budaya bangsa yang harus diamankan dan dijunjung tinggi. Terkait kedudukan Lembaga Pemasyarakatan Ngawi (LP Ngawi) dalam penguasaan tanah tersebut bahwa menurut catatan yang ada sejak jaman Kolonial Belanda oleh Dep.V.Oerlog telah diserahkan kepada Dep. V. Justitie dan sejak itu telah berpuluh puluh tahun lamanya dikuasai dan diawasi oleh LP. Ngawi dan hal tersebut diperkuat dengan dokumen data tanah dan bangunan Benteng Pendem Ngawi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Wulandari, Anna Tri Yuliastuti. "PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 2 NGAWI TAHUN 2014." EQUILIBRIUM : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Pembelajarannya 4, no. 2 (July 1, 2016): 144. http://dx.doi.org/10.25273/equilibrium.v4i2.655.

Full text
Abstract:
This research have a purpose to know organizational culture in SMK Neger 2 Ngawi Year 2014, to know performance learn SMK Country 2 Ngawi Year 2014 and to know is there any cultural influence of organization to performance learn SMK Country 2 Ngawi Year 2014. Determination of sampel in this research use saturated sampel that is all teacher in SMK Country 2 Ngawi Year 2014 amounting to 40 teacher. Data collecting use or enquette of kuisioner. In analysing data use statistical aid method and use linear analysis modestly to test hypothesis which is told in research. Pursuant to result of research obtained by the level of value of rhitung is 0,834 and rtabel 0,312, on the other hand the level of Sighitung 0,000. and Sigprob 0,05. Matter this means that value of rhitung ≥ rtabel ( 0,834 ≥ 0,312) or Sighitung ≤ Sigprob ( 0,000 ≤ 0,05). On the basis of correlation test, test F and test of t can be concluded that there is influence among/between Organizational Culture to Performance Learn In SMK Country 2 Ngawi Year 2014.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Widyaningrum, Eka Dyah Ayu, and Hendry Cahyono. "Pemetaan Potensi Wilayah Guna Mendorong Pembangunan Ekonomi Kabupaten Ngawi." JURNAL DINAMIKA EKONOMI PEMBANGUNAN 3, no. 2 (August 30, 2020): 117–39. http://dx.doi.org/10.14710/jdep.3.2.117-139.

Full text
Abstract:
Kesejahteraan masyarakat berkaitan erat dengan peningkatan kualitas standar hidup diukur melalui Produk Domestik Bruto (PDB) pada tingkat nasional dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di tingkat kabupaten/kota. Dalam pembangunan nasional harus memperhatikan kondisi tiap daerah karena adanya perbedaan karakteristik, budaya, dan kondisi sosial. Sehingga, perlu diketahui sektor basis dan unggulan tiap daerah guna meningkatkan pembangunan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan potensi Kabupaten Ngawi menggunakan data PDRB Kabupaten Ngawi tahun 2015-2019. Alat analisis yang digunakan yaitu Location Qoutient, (LQ), Analisis Shift-Share, Model Rasio Pertumbuhan (MRP), Analisis Overlay. Hasil analisis menunjukkan sektor basis di Kabupaten Ngawi yaitu pertanian; pengangkutan dan komunikasi; jasa-jasa. Dari hasil overlay menunjukkan sektor potensial di Kabupaten Ngawi terdiri dari perdagangan, hotel dan restoran; industri pengolahan; dan kontruksi. Sektor-sektor tersebut memiliki peluang untuk dikembangkan menjadi sektor unggulan. Sedangkan sektor unggulan di Kabupaten Ngawi terdiri dari angkutan dan komunikasi; jasa-jasa. Selama tahun analisis Kabupaten Ngawi mengalami pergeseran struktur ekonomi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Mujiono, Mujiono. "Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Student Team dengan Materi Peluang Siswa Kelas IX A MTsN 9 Ngawi Tahun Pelajaran 2017/2018." PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran 4, no. 1 (August 21, 2018): 17. http://dx.doi.org/10.29407/pn.v4i1.12378.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan model pembelajaran student team dalam meningkatan pretasi belajar matematika pada materi peluang pada siswa kelas XI A MTsN 9 Ngawi semester genap tahun pelajaran 2017/2018.; dan (2) Mendesripsikan upaya guru dalam meningkatkan prestasi belajar matematika pada materi peluang siswa kelas XI A MTs Negeri 9 Ngawi semester genap tahun pelajaran 2017/2018.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research) karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI-A MTsN 9 Ngawi. Prosedur penelitian dengan melakukan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran tuntas memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari pemahaman peserta didik terhadap model pembelajaran student team dalam materi peluang, yang menunjukkan pada siklus I adalah 21.87%, pada siklus II meningkat 81.25%. Pada siklus ke II inilah ketuntasan belajar peserta didik telah tercapai. (1) Melalui model pembelajaran student team dapat meningkatkan prestasi belajar matematika pada materi pembelajaran peluang di kelas IX-A MTsN 9 Ngawi semester genap tahun pelajaran2017/2018. (2) Upaya dalam meningkatkan prestasi belajar matematika pada materi peluang melalui model pembelajaran student team di kelas XI-A MTsN 9 Ngawi semester genap tahun pelajaran 2017/2018, guru melaksanakan langkah-langkah model pembelajaran secara sistematis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Hariyani, Hariyani, and Anita Rahmawati. "Analisa Obat Dead Moving." Jurnal Farmasi Tinctura 4, no. 1 (December 31, 2022): 44–49. http://dx.doi.org/10.35316/tinctura.v4i1.2524.

Full text
Abstract:
Salah satu permasalahan instalasi farmasi dalam melakukan manajemen obat adalah terjadinya stok mati obat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa persentase obat dead moving apotek Rumah Sakit Widodo Ngawi. Desain penelitian ini adalah non ekperimental dengan pendekatan deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh jenis obat yang terdapat pada Apotek Rumah Sakit Widodo Ngawi tahun 2021 sebanyak 726 jenis obat. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase obat dead moving Apotek Rumah Sakit Widodo Ngawi pada tahun 2021 adalah 1,10%. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan obat masih belum efisien.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Retno, Raras Setyo, Sri Utami, and Wachidatul Linda Yuhanna. "PEMANFAATAN AMPAS KEDELAI MENJADI KERUPUK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MASYARAKAT DESA WAKAH KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI." Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat 4, no. 3 (June 30, 2020): 298. http://dx.doi.org/10.20956/pa.v4i3.7609.

Full text
Abstract:
Utilization of Soybean Dregs Into Crackers To Improve the Skills of the Wakah Village Community of Ngrambe Subdistrict, Ngawi RegencyAbstract. Wakah Village is one of the tofu industry villages in Ngrambe, Ngawi Regency. Tofu waste in Setono Village has not been used optimally. Solid tofu waste has nutritional content that can still be used as a potential culinary product. The product developed is soybean crackers. This community empowerment program was carried out in July 2019 with 30 participants. The method used is the delivery of material, making raw crackers, frying crackers, and packaging the product. In general, the training went well. The level of understanding of the material and skills of participants was 90%. The result show that tofu industry waste can be used as soybean crackers. An increase in the knowledge and skills of the Wakah Village community in processing tofu industrial waste into soybean crackers.Keywords: Pulp, soybean, crackers, Wakah.Abstrak. Desa Wakah merupakan salah satu desa industri tahu di Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi. Limbah tahu di Desa Setono belum dimanfaatkan secara optimal. Limbah tahu padat mempunyai kandungan gizi yang masih dapat digunakan sebagai produk kuliner yang potensial. Produk yang kembangkan adalah kerupuk ampas kedelai. Program pemberdayaan masyarakat ini dilakukan pada bulan Juli 2019 dengan peserta sejumlah 30 orang. Metode yang dilakukan adalah penyampaian materi, pembuatan kerupuk mentah, menggoreng kerupuk, dan mengemas produk. Secara umum pelatihan berjalan lancar. Tingkatpemahaman materi dan keterampilan peserta sejumlah 90%. Hasil dari program ini adalah limbah industri tahu dapat dimanfaatkan menjadi kerupuk ampas kedelai. Adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Wakah dalam mengolah limbah industri tahu menjadi kerupuk ampas kedelai. Kata Kunci: Ampas, kedelai, kerupuk, Wakah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Windarti, Windarti, and Parji Parji. "Pengembangan Benteng Van Den Bosch (Benteng Pendem) Sebagai Destinasi Wisata Di Kabupaten Ngawi." Wewarah: Jurnal Pendidikan Multidisipliner 1, no. 1 (January 13, 2022): 1. http://dx.doi.org/10.25273/wjpm.v1i1.11773.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan Benteng Van Den Bosch (Benteng Pendem) sebagai destinasi wisata di Kabupaten Ngawi. Lokasi penelitian ini berada di Benteng Van Den Bosch (Benteng Pendem) dan sekitarnya Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi. Penelitian ini menggunakan pendekatan induktif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpul data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validasi yang digunakan untuk menguji kebenaran dan keabsahan data adalah triangulasi sumber. Sedangkan analisis data menggunakan analisis model interaktif Miles dan Hubbermain. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu Benteng Van Den Bosch merupakan salah satu jejak peninggalan Kolonialisme Belanda di Kabupaten Ngawi. Benteng Van Den Bosch dibangun pada tahun 1839-1845 dibawah pimpinan Gubernur Jenderal Van Den Bosch pada waktu menjajah daerah Ngawi. Benteng Van Den Bosch ini sering disebut dengan sebutan Benteng Pendem. Hal ini dikarenakan bangunan Benteng Van Den Bosch dikelilingi gundukan tanah yang tingginya hampir sampai menutupi bangunan. Benteng Van Den Bosch dibangun dengan tujuan untuk menguasai jalur transportasi air Bengawan Solo dan Bengawan Madiun, serta untuk menghambat serangan lanjutan dari perang Diponegoro. Setelah Indonesia merdeka Benteng Van Den Bosch ditempati dan dikelola oleh satuan Yon Armed Kostrad 12 Ngawi sampai saat ini. Dengan kebijakan pimpinan, setelah lebaran tahun 2011 diadakanlah kerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk membuka Benteng Van Den Bosch ini sebagai sarana wisata edukasi. Rencana ke depan Benteng Van Den Bosch (Benteng Pendem) ini akan dijadikan sebagai tempat pariwisata, karena sudah masuk event Nasional dan satu-satunya yang ada di Jawa Timur.Tahap pengembangan yang lain terlihat dari berbagai event-event Pemerintah Kabupaten Ngawi ataupun dari pihak luar menggunakan Benteng Van Den Bosch (Benteng Pendem) sebagai tempat pelaksanaannya seperti: pelantikan ratusan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ngawi, road race dari berbagai daerah seluruh Indonesia, sebagai tempat favorit untuk berbagai event pemotretan serta diharapkan Benteng Van Den Bosch (Benteng Pendem) bisa menunjang Tahun Kunjungan Wisata 2017 kota Ngawi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Suwinawati, Eni, Hanifah Ardiani, and Riska Ratnawati. "Hubungan Obesitas Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Di Posbindu PTM Puskesmas Kendal Kabupaten Ngawi." Journal of Health Science and Prevention 4, no. 2 (August 26, 2020): 79–84. http://dx.doi.org/10.29080/jhsp.v4i2.388.

Full text
Abstract:
Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit diabetes yang disebabkan karena sel-sel tubuh tidak merespon insulin yang dilepaskan pankreas. Prevalensi DM di Indonesia tahun 2018 sebanyak 8,5 % dan tahun 2015 sebanyak 17,9 juta orang yang berisiko. Prevalensi DM Kabupaten Ngawi tahun 2018 sebesar 6,9 % dimana penderita DM tipe 2 mengalami kenaikan selama tiga tahun berturut-turut, terbukti tahun 2016 sebanyak 38.159, tahun 2017 sebanyak 43.279, dan tahun 2018 sebanyak 57.085 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan obesitas dengan kejadian DM tipe 2 di posbindu PTM Puskesmas Kendal Kabupaten Ngawi. Jenis penelitian ini menggunakan desain studi kasus kontrol. Populasi studi adalah seluruh peserta posbindu tahun 2019. Jumlah sampel sebanyak 74 responden dengan 37 responden kelompok kasus dan 37 responden kelompok kontrol. Metode yang digunakan adalah Simple Random Sampling dengan analisis Uji Chi square. Variabel yang terbukti berhubungan dengan kejadian DM tipe 2 di posbindu PTM Puskesmas Kendal Kabupaten Ngawi adalah obesitas IMT p=0,014 (OR=3,826; 95%CI=1,388-10,548), obesitas sentral p=0,020 (OR=3,423; 95%CI=1,315-8,909). Dari hasil penelitian, Penderita DM tipe 2 diharapkan melakukan perilaku kesehatan seperti menerapkan gaya hidup sehat seperti mengontrol kadar gula darah, aktivitas fisik yang cukup, dan menjaga pola makan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Triana Habsari, Novi. "Makam Kuno Belanda (Kerkhof) di Kabupaten Ngawi dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal." AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA 7, no. 2 (July 21, 2017): 68. http://dx.doi.org/10.25273/ajsp.v7i2.1490.

Full text
Abstract:
<em>Makam Kuno Belanda (Kerkhof) merupakan salah satu jejak peninggalan Kolonialisme Belanda di Kabupaten Ngawi. Latar belakangsejarah Makam Kuno Belanda (Kerkhof), memiliki nilai-nilai sejarah yang bisa diwariskan ke generasi sekarang sebagai sumber belajar sejarah. Lokasinya terletak Kelurahan Pelem Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi. Makam Kuno Belanda dibangun pada tahun 1885 dibawah pimpinan Gubernur Jendral Van Den Bosch pada waktu menjajah daerah Ngawi. Makam Kuno Belanda dibangun dengan tujuan untuk menguburkan tentara Belanda beserta keluarganya yang telah mati. Sebagai sumber belajar sejarah Ngawi dengan wilayahnya yang strategis merupakan daerah yang penting bagi Belanda untuk mendirikan benteng sehingga mempermudah untuk menguasai daerah sekitar.</em>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Catur, Antonius. "Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Pengobatan Tekanan Darah Tinggi di Desa Ngancar Kab Ngawi." e-Journal Cakra Medika 6, no. 2 (August 10, 2019): 23. http://dx.doi.org/10.55313/ojs.v6i2.49.

Full text
Abstract:
Latar Belakang : Hipertensi adalah penyakit yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah lebih tinggi dari biasanya. penderita hipertensi di Kabupaten Ngawi tahun 2019 sebanyak 123 ribu jiwa, Sedangkan di Desa Ngancar menurut data dari Puskesmas Ngancar sendiri untuk penderita hipertensi di tahun 2019 sebanyak 60 jiwa (Dinkes Ngawi, 2019). Dukungan keluarga sangat diperlukan untuk kesembuhan pasien, Kontrol setiap hari sangat diperlukan untuk mencegah adanya komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pengobatan hipertensi di desa Ngancar kab Ngawi. Metode : Penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel 60 penderita hipertensi, tehnik sampling total sampling, Analisa data dengan spearman. Hasil : Hasil spearman diperoleh p = 0,000 (p < 0,05) yang artinya signifikan Kesimpulan : ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pengobatan hipertensi di desa Ngancar kab Ngawi.. Hal ini Perlu dilakukan penelitian mendalam dengan metode kualitatif untuk menemukan faktor lain yang berhubungan dengan kepatuhan hipertensi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Prayogi, Umi Resta, Endri Ekayamti, and Hamidatus Daris Sa'adah. "Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kanker Payudara pada Wanita Usia Subur dengan Perilaku Sadari di Desa Jururejo." e-Journal Cakra Medika 8, no. 2 (August 9, 2021): 1. http://dx.doi.org/10.55313/ojs.v8i2.71.

Full text
Abstract:
Latar Belakang : Kanker adalah penyebab kematian nomor dua di dunia. Pada tahun 2018 angka kejadian kanker payudara sebanyak 2,09 juta kasus di dunia (WHO, 2018). Jawa timur merupakan provinsi dengan kasus kanker payudara terbesar kedua di Indonesia, sedangkan di kota Ngawi terdapat 83 kasus pada tahun 2020 (Dinkes Ngawi, 2020). Banyak Masyarakat yang datang di rumah sakit saat kanker sudah pada stadium lanjut, hal inilah yang memicu angka kematian semakin meningkat akibat kanker payudara. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kanker payudara pada WUS dengan perilaku SADARI di desa Jururejo kecamatan Ngawi. Metode : Penelitian kuantitatif, pendekatan cross sectional, jumlah sampel 73 wanita usia subur, tehnik sampling purposive sampling, Analisa data dengan Chi Square. Hasil : penelitian didapatkan mayoritas pengetahuan responden baik 56 (76,7%), . Mayoritas perilaku SADARI kategori cukup 46 (63%). Hasil uji chi square diperoleh p = 0,081 (p > 0,05) yang artinya tidak signifikan Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Kanker Payudara Pada WUS Dengan Perilaku Pemeriksaan SADARI Di Desa Jururejo Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi. Hal ini Perlu dilakukan penelitian mendalam dengan metode kualitatif untuk menemukan faktor lain yang berhubungan dengan perilaku
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Faizanah, Maratus, Ruslina Yulaika, and Arsiyati Arsiyati. "Pengaruh Lokasi Dan Jumlah Pengunjung Terhadap Perekonomian Masyarakat Sekitar Pada Sektor Pariwisata Di Kabupaten Ngawi Tahun 2021." EQUILIBRIUM : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Pembelajarannya 10, no. 1 (January 28, 2022): 77. http://dx.doi.org/10.25273/equilibrium.v10i1.11941.

Full text
Abstract:
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Lokasi dan Jumlah Pengunjung Terhadap Perekonomian Masyarakat Sekitar pada Sektor Pariwisata di Kabupaten Ngawi Tahun 2021. Sampel penelitian ini sebanyak 85 orang yang bekerja pada lokasi objek wisata, sampel diambil secara keseluruhan menggunakan nonprobability sampling. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian survei dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.. Teknik analisis data yang digunakan meliputi uji instrumen (uji validitas dan uji reabilitas), analisis uji prasyarat (uji normalitas, uji multikolinieritas dan uji heterokedastisitas) dan uji hipotesis (analisis regresi linier berganda, uji t dan uji f). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Ada hubungan positif antara Lokasi Terhadap Perekonomian Masyarakat Sekitar Di Sektor Pariwisata Di Kabupaten Ngawi Tahun 2021. Dengan hasil t<sub>hitung </sub>sebesar 5,337 dengan sig 0,000. 2) Ada hubungan positif antara Jumlah Pengunjung Terhadap Perekonomian Masyarakat Sekitar Di Sektor Pariwisata Di Kabupaten Ngawi Tahun 2021. Dengan hasil t<sub>hitung </sub>sebesar 9,063 dengan sig 0,000. 3) Ada hubungan positif antara Lokasi dan Jumlah PengunjungTerhadap Perekonomian Masyarakat Sekitar Di Sektor Pariwisata Di Kabupaten Ngawi Tahun 2021. Dengan hasil f<sub>hitung </sub>sebesar 816,420 lebih besar f<sub>tabel </sub>sebesar 3,11. Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa lokasi berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat, jumlah pengunjung terhadap perekonomian masyarakat, secara simultan lokasi dan jumlah pengunjung berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

,, Suprianto, Agus Riwanto, and Sunny Ummul Firdaus. "IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) DI KABUPATEN NGAWI." Jurnal Hukum dan Pembangunan Ekonomi 7, no. 1 (April 9, 2019): 134. http://dx.doi.org/10.20961/hpe.v7i1.29206.

Full text
Abstract:
<p>Abstract<br />This article aims to analyze the implementation of government regulation No. 18 of 2016 on the regional apparatus against the effectiveness of the performance of employees in the local secretariat of the regional parliament (DPRD) in the district Ngawi. The research is research law that is evaluative with the empirical approach and sociological approach.The theory used for the analysis in this research is the theory of Lawrence M. Friedman with its three legal structures, from the analysis it is known that the performance of the employees in the local secretariat environment The ngawi district representative board is quite good but needs many new innovations and improvements in some aspects, in both the legal aspect in the legal structure<br />theory of friedman found that only in the aspect of the element of law culture which is not appropriate to the implementation of Government Regulation No. 18 of 2016 on the Regional Devices in Ngawi District is less able to improve the effectiveness of the performance of the Secretariat staff of Ngawi Regency DPRD. The competence of employees who moved from the merger of other agencies and agencies in accordance with Government Regulation No. 18 of 2016 is not in accordance with the needs of the Secretariat of Ngawi Regency DPRD, while in the other two aspects are appropriate.<br />Keywords: implementation of government regulation; effectiveness; law culture.</p><p>Abstrak<br />Artikel ini bertujuan untuk menganalisis implementasi peraturan pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah terhadap efektivitas kinerja pegawai di lingkungan sekretariat daerah dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) di kabupaten ngawi. Berdasarkan bentuknya penelitian ini termasuk dalam evaluatif, yaitu “suatu bentuk penelitian yang dimaksudkan untuk menilai suatu program kerja. Teori yang dipakai untuk analisis dalam penelitian ini adalah teori dari Lawrence M. Friedman dengan tiga struktur hukumnya, dari analisis diketahui bahwa kinerja para pegawai di lingkungan sekretariat daerah Dewan perwakilan daerah kabupaten ngawi cukup baik namun perlu banyak inovasi baru dan peningkatan dibeberapa aspek, di kedua aspek hukum dalam teori struktur hukum dari friedman didapatkan bahwa hanya dalam aspek dari unsur kultur hukum saja yang tidak sesuai implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah di Kabupaten Ngawi kurang mampu meningkatkan efektivitas kinerja pegawai Sekretariat DPRD Kabupaten Ngawi. Kompetensi pegawai yang pindah dari adanya penggabungan Dinas dan Badan lain sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016<br />tidak sesuai dengan kebutuhan Sekretariat DPRD Kabupaten Ngawi, sementara dalam kedua aspek lainnya sesuai.<br />Kata kunci: implementasi peraturan pemerintah; efektivitas; kultur hukum.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Purnama, Lingga, and Farid Helmi Setyawan. "Manajemen Pengelolaan Fasilitas Olahraga Milik Pemerintah Kabupaten Ngawi Tahun 2018." Jurnal Pendidikan Modern 5, no. 1 (September 30, 2019): 32–41. http://dx.doi.org/10.37471/jpm.v5i1.65.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Wibowo, Anjar Mukti, and Shoffikha Cahyanul Janah. "Sejarah Perkembangan Kesenian Tari Gaplik Di Desa Kendung Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi Tahun 1966-2014." AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA 5, no. 01 (January 10, 2015): 139. http://dx.doi.org/10.25273/ajsp.v5i01.899.

Full text
Abstract:
Keberadaan tari gaplik diperkirakan sudah ada sejak Indonesia belum merdeka. Gaplik ini merupakan singkatan dari gambaran petunjuk liwat kesenian. latar belakang ditarikannya tari ini karena desa Kendung mengalami bencana pagebluk dan huru hara, dan setelah diadakan tari gaplik keadaan menjadi lebih baik. Tari Gaplik di desa Kendung ditarikan pada hari Jumat Wage. Orang yang menarikannya saat ini adalah saudara Hartono, yang menjadi penerus ayahnya yaitu saudara Kasno. Pada tahun 1966 tari gaplik mulai ditampilkan dalam acara-acara Nyadran di desa-desa yang lain. Diantaranya adalah desa Mbayem, desa Kincang kabupaten Magetan, desa Suratmajan Maospati, dan desa Kinandang kabupaten Magetan. Pada tahun 2005 tari gaplik mulai mewakili kota Ngawi dalam festival kesenian tradisional di Surabaya. Pada bulan januari 2006 tari gaplik kembali mengikuti festival kesenian tradisional se jawa timur di Surabaya. Setelah itu pada tahun 2008 tari gaplik dipercaya kembali dan diikut sertakan dalam lomba kesenian tradisional se Jawa Timur di Bojonegoro, dan untuk ke empat kalinya tari gaplik kembali diikutkan dalam lomba pada Agustus 2010 di Kediri. Setelah dikenal luas oleh masyarakat dan menjadi tari tradisional yang menghibur serta menarik banyak penonton, pada bulan Juni 2013 tari gaplik ditampilkan dalam hari jadi Ngawi di Benteng Pendem kota Ngawi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Fachrodin, Fachrodin. "PERAN NADZIR DALAM PENGELOLAAN TANAH WAKAF DITINJAU DARI PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 (STUDI KASUS DI DESA NGADI KEC. MOJO KAB. KEDIRI)." Mahakim: Journal of Islamic Family Law 4, no. 1 (January 9, 2020): 49–63. http://dx.doi.org/10.30762/mh.v4i1.1712.

Full text
Abstract:
Target in this research is: to analyze the duty nadzir in management of land ground communal ownership; To analyze the role nadzir in management of land; ground communal ownership Countryside Ngadi evaluated from in perspective Number Law 41 Year 2004; For the description of factors influencing role nadzir in management of land; ground communal. Research conducted Countryside of Ngadi of Subdistrict of Mojo of Regency Kediri. this Research Type field research. Population to be checked as above mentioned hence the sample is nadzir exist in Countryside of Ngadi Kec. Mojo Kab. Kediri. As for data source in this research, is a source of data of primary and source of data secondary. The technique of data collecting uses the interview, observation, and documentation. The result of this research is Duty nadzir in management of land; ground communal ownership Countryside of Ngadi Kec. Mojo Kab. Kediri has the duty such as those which loaded section 11 Law No 41 the Year 2004; Management communal ownership by nadzir Countryside of Ngadi Kec. maximal Uncommitted Mojo it's meaning nadzir which ought to undertake to manage and manage 12 lands; ground communal ownership in the real sharing do not at all, and land; ground communal ownership managed by one management (non nadzir).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Fachrodin. "Peran Nadzir Dalam Pengelolaan Tanah Wakaf Ditinjau Dari Perspektif Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 (Studi Kasus di Desa Ngadi Kec. Mojo Kab. Kediri)." Mahakim: Journal of Islamic Family Law 4, no. 1 (June 7, 2022): 49–63. http://dx.doi.org/10.30762/mahakim.v4i1.114.

Full text
Abstract:
Target in this research is: to analyse the duty nadzir in management of land ground communal ownership; To analyse the role nadzir in management of land; ground communal ownership Countryside Ngadi evaluated from in perpective Number Law 41 Year 2004; For the describe of factors influencing role nadzir in management of land; ground communal. Research conducted Countryside of Ngadi of Subdistrict of Mojo of Regency Kediri. this Research Type field research. Population to be checked as above mentioned hence the sample is nadzir exist in Countryside of Ngadi Kec. Mojo Kab. Kediri. As for data source in this research, is source of data of primary and source of data secondary. Technique of data collecting use the interview, observation, and documentation. Result of this research is: Duty nadzir in management of land; ground communal ownership Countryside of Ngadi Kec. Mojo Kab. Kediri have the duty such as those which loaded section 11 Law No 41 Year 2004; Management communal ownership by nadzir Countryside of Ngadi Kec. maximal Uncommitted Mojo its meaning nadzir which ought to undertake to manage and manage 12 land; ground communal ownership in the reality sharing do not at all, and land; ground communal ownership managed by one management (non nadzir).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Harwati, Harwati, Nurhadji Nugraha, and Moh Rifai. "Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pembelajaran (SIMPEL) dalam Mewujudkan Prestasi Belajar IPS." Jurnal Pendidikan dan Kewirausahaan 10, no. 1 (December 10, 2021): 105–38. http://dx.doi.org/10.47668/pkwu.v10i1.342.

Full text
Abstract:
Aplikasi Layanan SIMPEL (Sistem Informasi Manajemen Pembelajaran) merupakan aplikasi yang dibuat untuk membantu pelaksanaan pembelajaran secara online guna meningkatkan kinerja akademik dengan penyediaan sumber daya berbasis web. Tujuan penelitian ini untuk mewujudkan prestasi belajar IPS di SDN Banget 02 Kecamatan Kwadungan Ngawi Tahun pelajaran 2021/2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Metode kualitatif adalah langkah-langkah penelitian sosial untuk mendapatkan data deskriptif berupa kata-kata dan gambar.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian survey deskripsi pada SDN Banget 2 Kabupaten Ngawi. Dari penelitian yang di lakukan diperoleh Hasil penelitian sebagai berikut :(1). Penerapan SIMPEL di SDN Banget 02 Kecamatan Kwadungan Ngawi dapat berjalan dengan baik, (2). Faktor faktor yang mempengaruhi penerapan SIMPEL di SDN Banget 02 Kecamatan Kwadungan Ngawi. (3). Penerapan Simpel dapat meningkatkan prestasi belajar IPS di SDN Banget 02 Kecamatan Kwadungan Ngawi. Kata Kunci: Layanan Simpel dalam pembelajaran IPS
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Alldred-Lugton, Susan. "“Mirror, Mirror on the Wall, Who is the Fairest of Them all?”." Ata: Journal of Psychotherapy Aotearoa New Zealand 16, no. 2 (December 17, 2012): 201–16. http://dx.doi.org/10.9791/ajpanz.2012.19.

Full text
Abstract:
This paper explores what is seen and what is not, or cannot be seen, within the therapeutic space, as exemplified by the process of what can be seen in the “mirror”, that is, in and through the eyes of the other. In doing so it draws on the concepts of projection and projective identification, as well as on literature in the form of Oscar Wilde’s (1890/2003) novel, The Picture of Dorian Gray, and on clinical practice. In linking theory and literature with examples from clinical practice, I examine what it may feel like to look different, and explain the tensions of being alongside others who look different, but who may have many shared, internal experiences to contribute to a relationship with someone, such as a psychotherapist, who, on the surface, appears different to them. Waitara Ko tā tēnei tuhinga he wherawhera i te mea kitea me te mea ngaro, kore rānei e kitea, mai i te ātea haumanu, arā e tauirahia nei e te putanga kitea i roto i te “whakaata”, arā, i roto, ā, mai i ngā karu o tērā atu. Koia nei ka tōia mai ngā ariā whakaepa me te whakaepa tuakiri, i tua atu i ngā tuhituhinga pēnei i āhua o tā Oscar Wilde (1890/2003) waituhi, Te Whakaata o Tōriana Kerei, ā, me te whakawaia haumanu. Inā honoa te ariā me te tuhituhi mā ngā tauira mai i te mahi haumanu, ka whakamātauhia e au ka pēhea rā te rongo ki te rerekē te āhua, ka whakamārama ai i ngā maniore piritata atu ki ētahi rerekē ngā āhua, engari he maha tonu pea ngā wheako ō-rite hai hoatu ki tētahi whakapānga ki tahi tangata pēnei i tahi kaiwhakaora hinengaro, rerekē nei pea te āhua ki a rātou.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Nugraha, Nurhadji, Indriyana Dwi Mustikari, and Ahmad Alfian Zuhri. "PENGARUH SUMBER BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS VII DI MTSN NGAWI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015." Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan 3, no. 2 (May 7, 2017): 241. http://dx.doi.org/10.25273/citizenship.v3i2.1252.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sumber belajar terhadap prestasi belajar PKn siswa MTS Ngawi. Penentuan sampel di dalam penelitian ini menggunakan sampel random. Sampling yaitu siswa MTS Negeri kelas VII sebanyak 40 orang. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan angket. Data dianalisis menggunakan metode statistik dengan rumus regresi sederhana dan korelasi produk moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat prestasi belajar PKn siswa di MTS Negeri Ngawi kelas VII berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan rumus korelasi product moment didapatkan hasil r hitung : 0,528 dengan taraf signifikan r tabel 5% : 0,244 dan 1% : 0,317. Artinya, r hitung &gt; r tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, ada pengaruh yang cukup antara sumber belajar dengan prestasi belajar PKn siswa kelas VII di MTsN Ngawi Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015.<p> </p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Subarno, Anton, and Amina Sukma Dewi. "Strengthening village potentials through the “KKN mbangun desa” program in increasing the Developing Village Index in Ngawi Regency." Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series 5, no. 4 (December 25, 2022): 375. http://dx.doi.org/10.20961/shes.v5i4.69112.

Full text
Abstract:
<p>Di tahun 2022 Indonesia masih menghadapi pandemi covid-19. Pendidikan dan pembangunan tetap harus berjalan di tengah perjuangan menghadapi penyebaran covid-19. Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai sarana komunikasi antara masyarakat dengan lingkungan akademik tetap mempertahankan menjalankan perannya sebagaimana mestinya berdampingan dengan virus covid-19. Studi ini bertujuan untuk membahas sinergisme antara pelaksanaan KKN dengan ketercapaian Indeks Desa Membangun (IDM) di Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Metode penelitian adalah kualitatif dengan jumlah mahasiswa yang terlibat sebanyak 20 mahasiswa tersebar di 17 Desa Kabupaten Ngawi. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dengan menganalisis dokumen laporan pelaksanaan KKN tahun 2020 dan IDM tahun 2020, 2021, dan 2022. Teknik analisis data menggunakan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan program KKN <em>mbangun desa</em> berhasil meningkatkan IDM di Kabupaten Ngawi, (2) 81 program KKN menopang Indikator Indeks Ketahanan Sosial (IKS) sebesar 84%, menopang Indikator Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE) sebesar 6%, dan menopang Indikator Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL) sebesar 10%, (3) tren jumlah desa kategori mandiri dan desa maju cenderung meningkat sedang tren jumlah desa kategori berkembang cenderung menurun.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Sudrajat, M. Agus, and Irma Diastuti Purniawati. "ANALISIS PENGARUH PAD, DBH, DAU, DAK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP BELANJA MODAL KABUPATEN NGAWI TAHUN 2003-2015." INVENTORY: JURNAL AKUNTANSI 1, no. 1 (February 24, 2018): 56. http://dx.doi.org/10.25273/inventory.v1i1.2284.

Full text
Abstract:
The purpose of this study was to determine whether there is Influence Of Local Own Revenue (PAD), Revenue Sharing Fund (DBH), General Allocation Fund (DAU), Special Allocation Fund (DAK) and Economic Growth of the Capital Expenditure The District Ngawi Year 2003-2014 either partial or simultaneously. The population in this study is Ngawi government. This study uses secondary data in the form of budget realization report a Ngawi government in 2003-2014. Testing the hypothesis in this study using multiple linear regression t test, F test and the coefficient of determination. The results of this study concluded that partial variable PAD, DBH, DAU and Economic Growth influence significantly to capital expenditure. While DAK did not significantly influence capital expenditure. Simultaneously variabel PAD, DBH, DAU, DAK and Economic Growth significant effect on capital expenditure. For local government are espected to pay more attention to the proportion of DAK is allocated to capital expenditure.<p><br /><strong>Keywords : Local Own Revenue, Revenue Sharing Fund, General Allocation Fund, Special Allocation Fund, Economic Growth, Capital Expenditure.</strong></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Jimmy Trio Putra, Nisaun Fadhilah, and Muhammad Arrofiq. "Peramalan Beban pada Gardu Induk Mantingan dalam Penentuan Kapasitas Transformator dengan Metode Regresi Linear." Electrician 15, no. 2 (May 7, 2021): 64–72. http://dx.doi.org/10.23960/elc.v15n2.2165.

Full text
Abstract:
Intisari — Pertumbuhan beban kelistrikan di wilayah Ngawi dan Magetan meningkat seiring rencana pemerintah dalam membangun beberapa infrastruktur dan kawasan industri. Penyedia kelistrikan harus mampu memprediksi kemampuan sistem dalam melayani konsumen. Perencanan pembangunan Gardu Induk (GI) memiliki tujuan dalam memastikan persebaran semua beban listrik yang dilayani dapat diakomodasi dengan baik. Penelitian ini menggunakan data historis dalam memprediksi besarnya permintaan kelistrikan di area GI Mantingan tahun 2019 hingga tahun 2026. Metode yang digunakan adalah metode regresi linear dengan perencanaan satu tahap, yaitu periode 8 tahun (jangka panjang). Hasil penelitian merekomendasikan bahwa sistem yang beroperasi saat ini membutuhkan persebaran beban listrik dengan memindahkan tiga penyulang di GI Magetan dan GI Ngawi ke GI Mantingan. Tiga penyulang tersebut yaitu penyulang Walikukun dan Trinil yang mendapatkan sumber dari GI Ngawi dan penyulang Sine yang mendapat sumber dari GI Magetan. Area calon pembangunan GI Mantingan yaitu didaerah Widodaren, Mantingan, Karanganyar, Ngrambe dan Sine. Penelitian menunjukan bahwa GI baru dibangun dengan kapasitas 60 MVA dan besar nilai pembebanan trafo Gardu Induk Mantingan selama 8 tahun memiliki rata-rata sebesar 41,41% serta biaya pokok penyediaan listik (BPP) rata-rata sebesar Rp. 2.101. Kata kunci — kapasitas trafo, konsumsi energi listrik, regresi linear. Abstract — The growth of electricity load in Ngawi and Magetan areas has increased due to the government's plan to build several infrastructure and industrial areas. The electricity provider must be able to predict the system's ability to serve consumers. The planning for the construction of substations (GI) is carried out to ensure that all electricity loads served can be properly accommodated. This research uses historical data in predicting the amount of electricity demand in the Mantingan substation area from 2019 to 2026. The method used is a linear regression with one-stage planning, which is for 8 years (long term). The results recommend that the current operating system requires an electric load by moving three feeders in Magetan substation and Ngawi substation to Mantingan substation. The three feeders, namely the Walikukun and Trinil feeders, were sourced from the Ngawi substation and the Sine feeders which were sourced from the Magetan substation. The prospective areas for the construction of the Mantingan Substation are Widodaren, Mantingan, Karanganyar, Ngrambe, and Sine areas. Research shows that a newly built substation with a capacity of 60 MVA and the load value of the Mantingan substation transformer for 8 years has an average of 41.41% and an average of biaya pokok penyedia listrik (BPP) of Rp. 2,101. Keywords— transformer capacity, electrical energy consumption, linear regression.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Herdiyantini, Mita, and Wienta Diarsvitri. "KEJADIAN DEPRESI PADA IBU POST PARTUM GEMELI DI RSUD Dr. SOEROTO NGAWI." Surabaya Biomedical Journal 1, no. 2 (January 31, 2022): 96–103. http://dx.doi.org/10.30649/sbj.v1i2.20.

Full text
Abstract:
Tujuan Penelitian: Perubahan biologis selama kehamilan dapat menjadi penctus terjadinya gangguan psikologis mulai dari yang ringan hingga gangguan jiwa. Penelitian ini memberikan gambaran kejadian depresi pada ibu post partum yang melahirkan bayi kembar (gemeli) di RSUDD Dr. Soeroto Ngawi selama bulan Januari 2016-Maret 2016. Metode : Penelitian deskriptif ini menggunakan kuesioner Edinburgh Postnatal Depresion Scale (EPDS) pada 12 ibu post partum yang melahirkan gemeli di Ruang Nifas Wijaya Kusuma dan kontrol nifas di Poli Hamil/Kandungan Rumah Sakit Umum Dr. Soeroto, Ngawi selama bulan Januari 2016-Maret 2016. Hasil : Sebagian besar responden (75%) berpendidikan SD-SMP, 67% responden berusia 20-24 tahun, 67% responden tidak bekerja, 58% tidak pernah kontrol rutin selama kehamilan. Enam responden (50%) menyatakan jarang mengalami gangguan tidur, 33% menyatakan bahwa hampir setiap waktu mengalami gangguan tidur karena kecemasan yang dialami, 17% tidak pernah mengalami gangguan tidur. Mayoritas responden (58%) tidak pernah mengalami kejadian/peristiwa berat pada satu tahun sebelum hamil. Berdasarkan hasil Kuesioner EPDS didapatkan 58% responden kemungkinan tidak mengalami depresi, 25% responden kemungkinannya sedang untuk mengalami depresi, 17% responden kemungkinannya tinggi untuk mengalami depresi. Kesimpulan : Sebagian besar responden post partum gemeli yang kemungkinan mengalami depresi berasal dari kelompok usia 20-24 tahun, mempunyai anak lebih dari tiga, dan tidak rutin kontrol di poli RSUDD Dr. Soeroto Ngawi. Oleh karena itu diperlukan kerjasama lintas sektor untuk mencegah terjadinya depresi pada ibu post partum gemelli.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Binsa, Ucik Hidayah Binsa, and Syarifatud Diyanah Diyanah. "UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI KEGIATAN MELUKIS PADA MEDIA TALENAN KELOMPOK B TK PGRI 3 NGAWI DESA MANGUNHARJO KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI TAHUN PELAJARAN 2021/2022." Kurikula : Jurnal Pendidikan 6, no. 2 (March 30, 2022): 67–88. http://dx.doi.org/10.56997/kurikula.v6i2.701.

Full text
Abstract:
ABSTRACT : Education for early childhood is increasingly popular. Parents increasingly feel the importance of providing education to their children from an early age and compete to provide the best educational facilities for their children. These developments encourage the growth of preschool educational institutions or better known as Kindergarten schools. Visual-spatial intelligence is an intelligence possessed by a person to understand something by visualizing it using the sense of sight in the form of shape, color, and space and the result of that vision is that one of the children can paint it perfectly on a blank paper. The purpose of this study was to determine the visual-spatial intelligence of children in Group B in PGRI 3 Ngawi Kindergarten and efforts to improve visual-spatial intelligence through painting activities on the cutting board of Group B in PGRI 3 Ngawi Kindergarten. The approach used in this research is a qualitative approach where data is collected by interview, observation and documentation methods. Sources of information from this study were the Principal and Teachers of Group B TK PGRI 3 Ngawi. The results of this study are presented in the form of sentences, not in the form of numbers. The data analysis technique used in this research is observation and conclusion drawing. Based on the results of the study, painting activities using cutting boards can improve visual-spatial intelligence in children in TK PGRI 3 Ngawi, this can be seen in the increase in each cycle. Achievement in the pre-cycle percentage is 75% in the undeveloped category and only a few children are in the starting to develop the category. And after taking action during the first cycle, the score for increasing children's visual-spatial intelligence increased to 50% of children starting to develop and 25% of children developing as expected. Furthermore, in the second cycle, which was carried out by carrying out painting activities using a cutting board, there was an increase in children's visual-spatial intelligence to 50% with the category developing as expected and 25% with the category developing very well.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Prasetyo, Matrik Agoes. "PENERAPAN MODEL LISTEN-PAIRS-SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN LISTENING DI SMP NEGERI 2 NGAWI." JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik 2, no. 4 (April 15, 2021): 512–21. http://dx.doi.org/10.47387/jira.v2i4.115.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan bagaimanakah penerapan model Listen-Pair-Share (LPS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Listening di Kelas VIII-A SMP Negeri 2 Ngawi Tahun Pelajaran 2013/2014. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini, yaitu siswa Kelas VIII-A SMPN 2 Ngawi yang berjumlah 32 siswa terdiri dari 12 putra dan 20 putri. Sedangkan tempat pelaksanaan penelitian ini berlangsung di SMP Negeri 2 Ngawi pada tahun pelajaran 2013/2014. Ada dua jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini, yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif bersumber dari hasil pengamatan sikap siswa, anget siswa, dan foto kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung di kelas, sedangkan data kuantitatif terdiri dari hasil Pre-test dan Post-test kemampuan Listening siswa. Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa penerapan model Listen-Pair-Share (LPS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Listening. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata kelas siswa, yaitu di Siklus I sebesar 83 dan di Siklus II, nilai rata-rata kelas siswa sebesar 85. Selain aspek kognitif tersebut, hasil belajar siswa juga menunjukkan kemajuan yang positif di aspek afektif dan psikomotor selama proses pembelajaran Listening bahasa Inggris di kelas. Nilai rata-rata sikap afektif siswa berpredikat “baik”.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Sulastri, Sulastri. "Metode Pembelajaran Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia dalam Menyimpulkan Isi Puisi Siswa Kelas VII G MTsN 9 Ngawi Tahun Pelajaran 2017/2018." PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran 4, no. 1 (August 21, 2018): 7. http://dx.doi.org/10.29407/pn.v4i1.12184.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkannya metode discovery dalam belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas VII-G MTsN 9 Ngawoi tahun pelajaran 2017/2018; dan (2) Mengetahui penerapan metode discovery dalam belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas VII-G MTsN 9 Ngawi semester Genap Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research) karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-G MTsN 9 Ngawi di Kabupetan Ngawi. Prosedur penelitian dengan melakukan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1) tingkat keberhasilan siswa pada siklus I adalah 28 % + 4 % = 32 %. Siswa yang mampu menyimpulkan isi puisi rakyat sebanyak 8 siswa dan yang belum bisa menyimpulkan isi puisi sebanyak 17 siswa. Sedangkan, tingkat keberhasilan siswa pada siklus II adalah 56 % + 24 % = 80%. Siswa yang mampu menyimpulkan isi puisi rakyat sebanyak 20 siswa. (2) Model pembelajaran discovery memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan kuktasan belajar siswa dalam setiap siklus, pada siklus I (32%) dan siklus ke II (80%). Penerapan cara belajar menyimpulkan isi puisi rakyat model pembelajaran discovery berpengaruh dalam menigkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan keluwesan berbicara siswa dalam menyimpulkan isi puisi rakyat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Bassett, Barbara. "Home and Hearth." Ata: Journal of Psychotherapy Aotearoa New Zealand 21, no. 1 (December 31, 2017): 17–27. http://dx.doi.org/10.9791/ajpanz.2017.03.

Full text
Abstract:
While it is generally agreed that family time nourishes the young, gives purpose to those in middle years and accompanies the elders, the reality is that family time competes with contemporary social trends such as increased use of social media, the reality of dispersed families, or contends with the need or wish of caregivers to work outside the home; all of which create a life-in-the-fast-lane pace of living. However, “hearth-time”, as a metaphor for a warm place to arrive at and feel a sense of belonging, is alive with potential in Aotearoa New Zealand. This paper aims to identify and highlight the potentials that support the benefits of the hearth and time spent together and, by reviewing the origins and purpose of the hearth, build awareness of already existing hearth potentials; including our consulting rooms and the hearth-tending dynamics that abide within. To support the notion that hearth and subsequent primacy of heartfelt experiences needs more centrality in our homes, communities and even our thinking, I will draw on and extrapolate from the Greek myth of Hestia, Virgin Goddess of the hearth, drawing parallels between the principles of the myth and the value our profession and cultures offer. Whakarāpopotonga Ahakoa, ki tā te nuinga, e whakaaehia ana ko te wā o te whānau te wā poipoihia ai ngā kōhungahunga, whai hua ai ngā pākeke, whai takahoa ai ngā kuia, koroua, ki te āta matawaihia e whakataetae kē ana tēnei wā ki ngā mahi omaoma haeretanga ki te whai oranga i roto i tēnei ao hurihuri. Heoi anō, kua whakaritea he “wā takuahi” hai wāhi taunga mahana kia rongo ai i te kiritau o te tūrangawaewae, e torohū ake ana i Aotearoa nei. Ko te whāinga a tēnei pepa he tohu kātahi ka whakahira ake i ngā torohūnga tautoko i ngā painga o tēnei wāhi arā te takuahi, me te wā noho tahi ai. Mā te tātari haeretanga i ngā tīmatatanga me ngā take o te takuahi e whakarahi ake ngā rongo o ngā huanga takuahi me ō tātau wāhi haumanu me ōna whakahaerenga takuahi. Hai tautoko ake i te whakaaro ko te tauahi me te hiranga o ngā wheako manawapā whakaarahia ake me whai wāhi ki waenganui i ō tātau kāinga, hāpori me ō tātau whakaaro hoki. Ka huri au ki te pūrākau a ngā Kiriki mō Hētia te Atua Puhi o te takuahi, hai whakaatu i ngā ōritenga i waenga i ngā mātāpono o te pūrākau me te ūara o tō tātau ūmangae me o tātau ahurei.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

As’ad Umar and Dwi Ari Pertiwi. "MODEL PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI JASA LES PRIVAT DAN NGAJI." Discovery : Jurnal Ilmu Pengetahuan 5, no. 1 (March 29, 2020): 26–31. http://dx.doi.org/10.33752/discovery.v5i1.660.

Full text
Abstract:
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Mojokerto mencatat bahwa setiap tahun adasekitar delapan ratus lima anak yang tidak melanjutkan sekolahnya. Faktor penyebabnya yaitufaktor psikologis, 2) faktor keluarga, dan 3) faktor ekonomi,. Rumah Cerdas Al Farisi didirikanbertujuan untuk menciptakan generasi muda yang cerdas, mandiri dan memiliki karakter moral.Rumah cerdas Al Farisi mempunyai dua program unggulan yaitu program les gratis bagi siswayatim dan duafa, dan program 100 guru les privat dan ngaji. Program les gratis khusus untuk siswaSD dan SMP yang yatim. Sedangkan Program seratus guru les privat dan ngaji untuk membinapara lulusan SMA yang lemah ekonomi, namun punya kemampuan yang baik secara akademik.Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Tujuan penelitian untuk mengetahui modelpenguatan ekonomi melalui jasa les privat dan ngaji. Hasil penelitia ini menunjukkan bahwa siswabinaan di rumah cerdas al Farisi mengalami peningkatan. Indikator peningkatan bisa diketahuimelalui indikator pendidikan, indikator pemenuhan makan dan minum, dan indikator kendaraan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Puruhita, Wahyudi. "Evaluasi Kebijakan Penataan Pkl di Kawasan Alun-Alun Ngawi." JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA 11, no. 2 (July 15, 2015): 242. http://dx.doi.org/10.14710/pwk.v11i2.10851.

Full text
Abstract:
Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Perda nomor 6 tahun 2013, tentang penataan dan pemberdayaan PKL telah berupaya untuk mengatur PKL di kawasan Alun-alun Ngawi. Namun demikian dari beberapa upaya kebijakan tersebut masih meninggalkan persoalan, dikarenakan belum optimalnya kebijakan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kebijakan penataan PKL di Kawasan Alun-alun Ngawi. Proses evaluasi penataan PKL tersebut berdasarkan kriteria evaluasi seperti efektivitas, efisiensi, kecukupan, kesamarataan, responsivitas, dan ketepatan. Dalam mengidentifikasi karakteristik PKL dilakukan analisis statistik deskriptif. Selain itu juga dilakukan analisis deskriftif kualitatif dalam melakukan kajian terhadap materi kebijakan berdasarkan kriteria evaluasi kebijakan untuk menghasilkan indikator evaluasi kebijakan. Berdasarkan kajian terhadap materi kebijakan Penataan PKL telah memenuhi kriteria efektivitas, efisiensi, kecukupan, pemerataan, responsivitas dan ketepatan. Namun demikian berdasarkan data-data pencapaiannya, kriteria-kriteria tersebut masih belum dapat terpenuhi secara optimal, kecuali untuk kriteria ketepatan. Untuk dapat memenuhi kriteria tersebut, diperlukan tindak lanjut dari pemerintah , yaitu berupa ketegasan dalam pendataan dan pengawasan terhadap PKL, kematangan dan keterbukaan dalam perencanaan sarana fisik PKL, dan penguatan kerjasama antar instansi lembaga pemerintah. Dan tindakan yang harus dilakukan oleh para pedagang adalah berupa partisipasi aktif dan kesadaran dalam menjaga kawasan Alun-alun Ngawi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Astutik, Yuli, and Soebijantoro Soebijantoro. "Dampak Kunjungan Wisatawan Terhadap Pelestarian Museum Trinil Tahun 2010-2013." AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA 5, no. 02 (July 10, 2015): 123. http://dx.doi.org/10.25273/ajsp.v5i02.889.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kunjungan wisatawan terhadap pelestarian Museum Trinil tahun 2010-2013. Lokasi penelitian ini berada di Musuem Trini dan sekitarnya Dukuh Pilang Desa Kawu Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan induktif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber datar primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Validasi yang digunakan untuk menguji kebenaran dan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Sedangkan analisis data menggunakan analisi model interaktif miles dan hubbermain. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu semakin banyak jumlah wisatawan yang berkunjung ke Museum Trinil yang terjadi pada tahun 2010 hingga 2013 menyebabkan Museum Trinil semakin tidak lestari. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya dampak negatif kuat daripada dampak positif. Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi di lapangan menunjukkan bahwa keinginan dari sebagian besar wisatawan asing untuk memiliki benda-benda cagar budaya yang asli bukan replika buatan manusia sebagai sebuah souvenir. Sehingga hal ini menyebabkan sebagian besar koleksi-koleksi yang ada di Museum Trinil hanya sebuah replika atau tiruan dari fosil yang sebenarnya yang dapat mengurangi keaslian bukti peninggalan sejarah yang ada Kabupaten Ngawi khususnya di Museum Trinil itu sendiri. Sedangkan wisatawan lokal sering meninggalkan sampah disekitar Museum Trinil khususnya di taman belakang yang lokasinya jauh dari pengawasan pengelola museum. Selain itu, banyaknya coretan-coretan menggunakan aerosol semprot benda-benda yang ada di sekitar Museum Trinil. Terbukti dari banyaknya coretan pada replika hewan-hewan purba yang ada di taman belakang gedung serta pada tugu peresmian berdirinya Museum Trinil. Meskipun peningkatan jumlah wisatawan yang terjadi mulai tahun 2010 hingga 2013 membawa dampak positif dengan perenovasian gedung Museum Trinil yang dilakaukan oleh Pemerintah Pusat, dampak negatif akan tetap ada dan kemungkinan juga akan merusak hasil perenovasian tersebut apabila tidak diimbangi dengan peraturan-peratuan yang jelas untuk para wisatawan baik asing maupun lokal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Khoyrul Anwar. "UPAYA PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PEDESAAN DI KABUPATEN NGAWI MELALUI PROGRAM ONE VILLAGE ONE PRODUCT." JURNAL SOSIO-KOMUNIKA 1, no. 1 (May 20, 2022): 44–58. http://dx.doi.org/10.57036/jsk.v1i1.9.

Full text
Abstract:
Pemerintah Kabupaten Ngawi merupakan salah satu pemerintah daerah yang cukup berhasil dalam menghadapi persaingan tersebut. Dengan potensi sumber daya alam yang minim dan lokasi daerah yang kurang strategis, pemerintah daerah setempat mampu memberdayakan usaha lokal masyarakat melalui pemberlakuan program one village one product. Adapun beberapa komoditas unggulan yang dikembangkan adalah pembuatan kerajinan tangan kayu jati, sentra buah durian dan industri makanan kreatif lainnya. Beberapa produk unggulan tersebut terbukti mampu bertahan dan bersaing dengan produk dalam negeri maupun luar negeri, bahkan diantaranya telah diekspor ke berbagai negara. Penerapan program tersebut mampu mengembangkan usaha masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya jumlah usaha kecil dan menengah sebanyak 924 usaha pada rentang waktu 2015 hingga Juli 2020. Pertumbuhan usaha di Kabupaten Ngawi berdampak terhadap penurunan angka kemiskinan di daerah tersebut. Pada rentang waktu tahun 2015 hingga 2019, penurunan jumlah rumah tangga miskin di Kabupaten Ngawi mengalami penurunan cukup tinggi dibandingkan dengan kabupaten di Eks Karesidenan Madiun lain yaitu sebesar 12,2 persen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Krismona, Elwas Berdha, Achmad Juntika Nurihsan, and Ilfiandra Ilfiandra. "Aktualisasi Diri Individu Dewasa Awal di Wilayah Kabupaten Ngawi." ANALITIKA 14, no. 1 (June 30, 2022): 59–65. http://dx.doi.org/10.31289/analitika.v14i1.6600.

Full text
Abstract:
Aktualisasi diri merupakan kesadaran individu untuk memenuhi kebutuhan dasar dalam hidupnya sehingga ia dapat menerima dan menyempurnakan segala potensi yang ada dalam dirinya secara penuh. Individu yang mengaktualisasi diri adalah individu yang secara otentik mampu mengenali bakat dan kapasitasnya dalam proses mencapai pemenuhan kebutuhan, ia juga mampu menerima segala kapasitas serta potensi yang ia miliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan aktualisasi diri individu usia dewasa awal di wilayah Kabupaten Ngawi dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan statistik deskriptif. Pengambilan data menggunakan metode kuesioner dengan cara membagikan skala penelitian menggunakan Google Form kepada 60 orang individu berusia 20-30 tahun yang berasal atau berdomisili di wilayah Kabupaten Ngawi. Hasil penelitian yang dianalisis secara kuantitatif menyimpulkan bahwa sebanyak 32% individu usia dewasa awal di wilayah Kabupaten Ngawi memiliki kecenderungan aktualisasi diri yang sangat tinggi, sedangkan 13% memiliki kecenderungan aktualisasi diri tinggi, 23% memiliki kecenderungan aktualisasi diri sedang, 28% memiliki kecenderungan aktualisasi diri rendah, dan hanya 3% yang memiliki kecenderugan aktualisasi diri rendah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Septianingtias, Arina, and Herwin Herwin. "Hubungan self awareness dengan disiplin belajar peserta Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) SD Negeri Gugus 01 Kecamatan Ngawi." FOUNDASIA 13, no. 1 (November 19, 2022): 16–23. http://dx.doi.org/10.21831/foundasia.v13i1.49497.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self awareness dengan disiplin belajar peserta AKM SD Negeri Gugus 01 Kecamatan Ngawi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex-post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta AKM SD Negeri Gugus 01 Kecamatan Ngawi pada tahun 2021 sebanyak 120 siswa dengan sampel penelitian berjumlah 92 siswa yang ditentukan menggunakan rumus Slovin. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan pengukuran skala likert. Instrumen pengumpulan data menggunakan skala self awareness dan disiplin belajar. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan korelasi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara self awareness dengan disiplin belajar peserta AKM SD Negeri Gugus 01 Kecamatan Ngawi yang dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,859 bernilai positif dengan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Tingkat hubungan yang dimiliki variabel self awareness dengan variabel disiplin belajar adalah sangat kuat.Kata kunci: Asesmen kompetensi minimum, self awareness, disiplin belajar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Ashari, Atiqoh Muafiyah, Endri Ekayamti, and Marwan . "Gambaran Strategi Coping Dalam Menghadapi Stres Pada Remaja Kleas 12 IPA SMA Negeri 1 Ngawi." e-Journal Cakra Medika 10, no. 1 (February 10, 2023): 52. http://dx.doi.org/10.55313/ojs.v10i1.149.

Full text
Abstract:
Latar belakang : Remaja rentan mengalami stres akibat beban akademi dan kondisi lingkungan sekitar. Menurut WHO kejadian stres di dunia sangat tinggi mencakup lebih dari 350 juta penduduk dan di Indonesia usia remaja (usia 18 – 23 tahun) memiliki tingkat stres lebih tinggi dengan rata – rata 6,1%. Stres terjadi akibat tekanan yang dapat berakibat buruk apabila tidak mendapat penanganan yang tepat sehingga perlu adanya strategi coping sebagai bentuk pertahanan terhadap stres. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran strategi coping dalam menghadapi stres pada remaja SMA Negeri 1 Ngawi. Metode : penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif, dengan populasi sejumlah 250 remaja dan 111 besar sampel remaja secara simple random sampling, analisa data univariat. Hasil : didapatkan hasil bahwa remaja SMA Negeri 1 Ngawi kelas 12 IPA menggunakan strategi coping maladaptif 73 siswa (65,8%) dan adaptif 38 siswa (34,2%). Kesimpulan : Mayoritas remaja kelas 12 IPA di SMA Negeri Ngawi kelas 12 IPA menggunakan coping maladaptif yang dianggap dapat menyelesaikan masalah dalam waktu singkat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Wahidah, Anita Solihatul, and Indri Sulistyani. "PENERAPAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF SENSORY PATH DALAM MENINGKATKAN ASPEK PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK A (USIA 4-5 TAHUN) DI TK PGRI 3 NGAWI DS. MANGUNHARJO KEC. NGAWI KAB. NGAWI." Kurikula : Jurnal Pendidikan 7, no. 1 (September 30, 2022): 25–40. http://dx.doi.org/10.56997/kurikula.v7i1.710.

Full text
Abstract:
ABSTRACT Educational Game Tool (APE) is a learning media with the aim of improving the ability of aspects of child development that are tailored to the age and level of child development in an interesting way. APE that can be used to improve aspects of child development with the sensory path. Sensory Path is a sensory pathway that was developed into an educational play tool to develop children's development that involves the five senses, one of which is children's cognitive abilities related to memory, logical thinking and problem solving. Low cognitive abilities and the lack of learning media used make children less interested and bored in following the learning delivered. This problem is the background of research on the application of sensory path educational game tools in improving aspects of cognitive development of children in group A (aged 4-5 years) at PGRI 3 Ngawi This study uses a qualitative approach with the type of Classroom Action Research (CAR) where data is collected by interview, observation and documentation methods. Sources of informants from this study were the principal and educators of PGRI 3 TK in Ngawi. The results of this study will be presented in the form of sentences, not in the form of numbers presented in the observation table. The data analysis technique used is observation, assessment sheet and conclusion drawing. With learning that applies the Sensory Path Educational Game Tool, it can be seen that there is an increase in children's cognitive abilities which can be seen from the initial condition of the child's cognitive ability which was originally still quite low with conditions after the application of the sensory path educational game tool to increase. The application of sensory path educational games has been proven to improve cognitive abilities in children aged 4-5 years. Keywords: Educational Game Tool (APE), Sensory Path, Cognitive Aspect
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Alfarezi, Mukarom, Arief Nur Wahyudi, and Andy Widhiya Bayu Utomo. "Upaya Peningkatan Teknik Smash Bola Voli melalui Model Pembelajaran Inquiry Learning pada Siswa Kelas X SMA Ma'arif Ngawi Tahun Ajaran 2020/2021." Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) STKIP Kusuma Negara 13, no. 1 (July 15, 2021): 84–91. http://dx.doi.org/10.37640/jip.v13i1.961.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar bola voli teknik smash pada siswa kelas X SMA Ma’arif Ngawi melalui model pembelajaran Inquiry Learning. Penelitian ini dilakukan di SMA Ma’arif ngawi kelas X sebanyak 16 siswa. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan sebanyak 2 (dua) siklus masing-masing tiap siklus dua kali pertemuan. Teknik pengumplan data ini mengunggkan observasi dan tes. Berdasarkan hasil pelaksanaan tes awal, 62,5% siswa tidak tuntas atau sebanyak 10 siswa, sehingga dilakukan perbaikan pada siklus I untuk memperbaik nilai ketuntasan siswa. Pada siklus I 56,2% siswa tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran atau sebnyak 9 siswa yang tuntas. Pada siklus II mengalami peningkatan yang baik 15 siswa tuntas dalam melaksanakan pembelajaran atau sebanyak 93,75% yang tuntas. Jadi terbukti bahwa penggunaan model pembelajaran Inquiry Learning mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran bola voli teknik smash.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Ardiani, Dwi, Dede Sri Kartini, and Ari Ganjar Herdiansyah. "STRATEGI SOSIALISASI POLITIK OLEH KPU KABUPATEN NGAWI UNTUK MEMBENTUK PEMILIH PEMULA YANG CERDAS DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TIMUR TAHUN 2018 DI KABUPATEN NGAWI." Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education 6, no. 1 (June 28, 2019): 18. http://dx.doi.org/10.24036/scs.v6i1.129.

Full text
Abstract:
Dalam setiap pemilihan, partisipasi masyarakat merupakan elemen yang penting. Semakin tinggi partisipasi menandakan bahwa rakyat mengikuti, memahami, dan melibatkan diri dalam kegiatan kenegaraan. Sebaliknya partisipasi yang rendah menjadi penanda bahwa rakyat kurang menaruh apresiasi atau minat terhadap masalah atau kegiatan kenegaraan. Sosialisasi politik penting untuk meningkatkan partisipasi. Terutama dengan adanya kemungkinan penyalahgunaan potensi pemilih pemula oleh kalangan politisi maupun partai politik. Pemilih pemula merupakan pemilih potensial yang memiliki kekhasan tersendiri dengan jumlah pemilih yang cukup besar. Untuk mengantisipasi kekhasan yang dimiliki oleh pemilih pemula agar tidak menjadi pasar potensial bagi partai atau kandidat untuk memperoleh suara dan agar pemilih pemula tidak terbujuk berita hoax dan berita bohong maka perlu dilakukan sosialisasi politik yang tepat yang sesuai dengan karakteristik pemilih pemula. Dengan demikian diharapkan mereka bisa menjadi pemilih yang cerdas yang memberikan suara secara rasional dan tepat dalam menentukan preferensi politiknya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dimana data diperoleh dengan wawancara secara mendalam dan juga dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah Anggota KPU Kabupaten Ngawi Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM, Sekretaris KPU Kabupaten Ngawi, Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, Relawan Demokrasi, Tokoh Masyarakat, Tokoh Akademis dan Pemilih Pemula dengan penarikan sample menggunakan puposive sampling. Lokasi penelitian adalah Kabupaten Ngawi dimana pada tahun 2018 ini melaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur secara serentak. Hasil dari penelitian ini adalah strategi sosialisasi politik yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Ngawi untuk membentuk pemilih pemula yang cerdas dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur diantaranya adalah tahap formulasi strategi dan penyusunan rencana jangka panjang, tahap pemilihan tindakan dengan menggunakan strategi menyerang dan strategi bujukan serta tahap aloksai sumber daya organisasi dengan menggunakan strategi penguatan. Strategi menyerang dilakukan dengan gencar melaksanakan sosialisasi secara langsung, khusus pemilih pemula lewat kelas pemilu, menjadi pembina upacara di sekolahan, seminar tatap muka serta sosialisasi tidak langsung lewat media sosial, media cetak dan elektronik. Strategi bujukan dilakukan dengan melakukan kegiatan yang menarik partisipasi masyarakat seperti Gelar Seni Budaya, Jalan Sehat Guyub Rukun, Sosialisasi dengan komunitas mancing bareng, Sosialisasi dengan komunitas ngontel bareng serta debat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tahun 2018. Sedangkan strategi penguatan dilakukan oleh KPU Kabupaten Ngawi meningkatkan kapasitas dan kualitas penyelenggara pemilihan lewat bimbingan teknis, rapat kerja, sosialisasi, pengkajian peraturan bersama dan evaluasi setiap kegiatan. Selain itu juga memperkuat komunikasi dan keterbukaan informasi tentang pemilihan serta meningkatkan kerjasama dengan stakeholders yang berkepentingan baik itu internal maupun eksternal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Collins, Hēni. "The Meeting of Two Tides." Ata: Journal of Psychotherapy Aotearoa New Zealand 16, no. 2 (December 17, 2012): 217–28. http://dx.doi.org/10.9791/ajpanz.2012.20.

Full text
Abstract:
Consistent with the theme of this year’s conference, “Tōna Kanohi, Kauae Moko: The Face that Turns Towards her Ancient Self”, this article includes a personal narrative about taking moko kauae, and some of the cross-cultural tensions associated with that decision within our whānau/family. It also describes my thesis Te Pūtahitanga o Ngā Tai e Rua (The Meeting of Two Tides) (Collins, 2004). The thesis aimed to provide new insights and understandings about the challenges, vulnerabilities and strengths associated with being of mixed Māori and Pākehā heritage in Aotearoa New Zealand. It was based on the life narratives of eleven men and women of dual Māori–Pākehā heritage and looked at change over time, particularly the process of seeking and developing cultural and ethnic identity strength as Māori. It acknowledged ongoing stresses and tensions; coping strategies; and described two cases in which coping strategies were overwhelmed and breakdown occurred. It considered whether a dual Māori–Pākehā ethnicity can be maintained and stabilised over time in the light of inequities and racism in society. Most participants in the thesis were high achievers in terms of education, career success and acculturation and socialisation as Māori. These factors perhaps facilitated the level of self-validation required to tolerate the stress of maintaining a dual identity position for some. The Māori cultural and political renaissance has involved defining Māori in terms of difference from Pākehā/Europeans, but this thesis explored the overlap — genetic, cultural, and social — between the two ethnic groups and provided new insights into diversity within the Māori ethnic group. Waitara Ōrite ki te kaupapa o tē hui o tēnei tau, “Tōna Kanohi, Kauae Moko: The Face that Turns Towards her Ancient Self”, kei roto i tēnei tuhinga he kōrero whaiaro e pā ana ki te tāmoko kauae, me ētahi o ngā maniore ahurea-whakawhitinga uru mai ki tērā whakaritenga i roto i tō mātou whānau. Ka whakaahuahia anō taku tuhinga roa ‘Te Pūtahitanga o Ngā Tai e Rua (Collins, 2004). Ko te whāinga a te tuhinga he whakarato tirohanga mātatau hou e pā ana ki ngā wero, hauaitu me ngā awe piri ki te hunga whai totorua- Māori-Pākehā i Aotearoa Niu Tīreni. I pūpū ake mai i ngā kōrero koiora ā ngā tāngata tokongahuru mā tahi heke mai i te toto Māori-Pākehā, ā, ka titiro ki ngā nekenekehanga haere o te wā, whaitika tonu I te huarahi kimihanga ā, whanaketanga o te awe ahurea, awe ahurea tuakiri Māori. E whakaaea ana e haere tonu ana ngā kōhikuhiku, ngā maniore; ngā whakahaere rautaki; ā, ka whakaatuhia ngā tauria e rua i te āpuruahangatia ngā whakahaereng rautaki, ā, ka puta te mānukanuka. I whakaarohia mēnā ka taea te pupuri te whakakōhatu i te ahurea Māori-Pākehā huri noa te wā, inā rā i te āhua o ngā rerekētanga me te aukati iwi i rō porihanga. Ko te nuinga o ngā kaituku kōrero o te tuhinga nei, he ihupuku teitei i roto i te mātauranga, te mahi, te tuakiritanga me te hāpori i roto i tōna Māoritanga. Nā ēnei whiwhinga pea i āwhinahia ai te pae o tōna whaitake-whaiaro i taea ai te hiki i te kōhukihukinga o te mau ki o rātou tuakiri rua. I te whakaaranga rangatiranga ahurea, tōrangapū Māori te whakaurunga mai o te rangatiratanga o te Māori rerekē anō ana i te iwi Pākehā/Kiritea, engari ko tā tēnei tuhinga he rangahau i te tautoro — ira, ahurea, hāpori — i waenganui i ngā rōpū tuakiri e rua, ka whakauru tirohanga hou ki te kanorautanga kai roto i te rōpū tuakiri Māori.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Aziz, Aziz Nuri Satriawan, Evvy Lusiana, and Winarti Tri Utami. "Implementasi Metode Talqin dan Nada Muri Q Terhadap Program Tahfidz di SDIT AL ISLAM Sine Ngawi Jawa Timur." Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan 6, no. 2 (November 15, 2021): 32–40. http://dx.doi.org/10.47435/jpdk.v6i2.696.

Full text
Abstract:
Perkembangan pendidikan yang semakin kompetitif, mengakibatkan setiap lembaga pendidikan harus memberikan inovasi pada proses pelaksanaanya. SDIT Al Islam Sine Ngawi adalah lembaga pendidikan yang memiliki tujuan yakni melahirkan penghafal Alquran diusia dasar. Target hafalan adalah 2 juz selama 5 tahun dan khusus kelas 6 adalah Muraja’ah. Metode yang digunakan adalah Metode Talqin dan Nada Muri Q. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan metode Talqin dan nada Muri Q dan dampak terhadap program tahfidz di SDIT Al Islam Sine Ngawi. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif, subjek penelitian meliputi kepala sekolah, guru tahfidz, orang tua dan siswa. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20 siswa mampu menghafal juz 29, 4 siswa mampu menghafal 10 surat di juz 29, 3 siswa mampu mengafal 9 surat dan 4 siswa mampu menghafal 7 surat di juz 29, dengan penerapan Metode Talqin dan Nada Muri Q efektif dalam pembelajaran tahfidzul quran kelas 3 di SDIT Al Islam Sine Ngawi, terbukti dari banyak siswa yang mampu mencapai target hafalan quran.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Susanto, Doni, Erny Untari, and Indra Puji Astuti. "Efektivitas Think Pair Share (TPS) dan Pembelajaran Langsung dengan Talking Stick (TS) ditinjau dari Prestasi dan Kemandirian Belajar." DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial 2, no. 2 (January 3, 2022): 77–85. http://dx.doi.org/10.53299/diksi.v2i2.116.

Full text
Abstract:
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 2 x 3 yang bertujuan untuk mengetahui manakah model pembelajaran yang memberikan prestasi belajar matematika yang paling baik antara siswa yang diajar dengan menggunakan TPS-TS atau DL-TS ditinjau dari kemandirian belajar siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MA Negeri kelas XI di Kabupaten Ngawi pada tahun pelajaran 2021/2022, sedangkan sampel penelitian ini adalah siswa kelas X MAN 2 Ngawi dan MAN 3 Ngawi. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, angket kemandirian belajar siswa dan tes prestasi belajar matematika. Teknik analisis data menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama.berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa (1) prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan TPS-TS lebih baik dari DL-TS (2) prestasi belajar matematika siswa dengan kemandirian belajar tinggi, sedang, dan rendah sama baik (3) pada setiap model pembelajaran, Prestasi belajar matematika siswa dengan kemandirian belajar tinggi, sedang, dan rendah sama baik (4) pada masing-masing kategori kemandirian belajar, prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan TPS-TS lebih baik dari DL-TS.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Sabtian, Yoki Tulus, Akil Fitra Sholakodin, and Durratun Nashihah. "MENINGKATKAN NILAI AKUNTABILITAS MELALUI PEMBANGUNAN DAERAH TEMATIK." PANGRIPTA 5, no. 2 (November 30, 2022): 984–93. http://dx.doi.org/10.58411/pangripta.v5i2.151.

Full text
Abstract:
Reformasi birokrasi memuat area perubahan manajemen SDM aparatur yang bertujuan untuk menciptakan birokrasi efektif dan efisien. Peneliti akan mengulas secara mendalam terkait mekanisme dan hasil kinerja pemerintah daerah Kabupaten Ngawi dalam melakukan siasat pembangunan ketika sebelum dan saat pandemi, dan capaian kinerja pasca masa pemulihan ekonomi daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang fokus pada upaya peningkatan nilai SAKIP daerah melalui pembangunan daerah tematik. Pembangunan daerah tematik disesuaikan dengan potensi daerah dan program unggulan daerah, dimana kabupaten ngawi fokus pada potensi daerah yaitu pertanian, perdagangan, dan perindustrian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melakukan siasat pembangunan sebelum dan saat pandemi, capaian kinerja pasca masa pemulihan ekonomi daerah, dilihat dari tiga sektor yaitu Pertanian, Perdagangan, dan Perindustrian, dengan hasil pada 5 (lima) tahun terakhir mengalami pencapaian yang fluktuatif
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Morice, Margaret Poutu, and Jonathan Fay. "Cultural Supervision and Cultural Competence in the Practice of Psychotherapy and Applied Psychology." Ata: Journal of Psychotherapy Aotearoa New Zealand 17, no. 1 (September 30, 2013): 89–101. http://dx.doi.org/10.9791/ajpanz.2013.07.

Full text
Abstract:
The article offers an overview or meta-perspective on the parallels and kinship between cultural supervision and clinical supervision and between cultural supervision and cultural competence. It discusses some cultural competencies specific to working with indigenous Māori, competencies which may also establish principles of cultural competency for working safely and effectively amongst multiple lived realities within multicultural societies. It compares and contrasts aspirational and regulatory approaches to cultural competence and suggests some ways in which cultural competencies might be measureable and measured. Finally, it links the practice of cultural supervision to the development and maintenance of cultural competence. Whakarāpopoto He whakatakororanga whakaaro whānui tā tēnei tuhinga whakakapā atu ki te heretangata me ngā hono o te ahurea kaiwhakahaere me te ahurea kaitaunaki me te ahurea matatau. Ka matapakihia ētahi ahurea matatau arotika atu ki te mahi i te taha o te Māori, ngā mātauranga tērā pea ka whakaū mātāpono tūāpapa pūkenga mō te ora te mana i waenga i te rahi i te ahurea-tini porihanga. Ka whakaritea ka whakarerekēhia ngā moemoeā ngā momo whai i te koeke ahurea ā, ka whakaarahia ētahi huarahi e kitea ai te inetanga, te whakaine ahurea koeke. Haite mutunga, ka honoa te whakawai o te ahurea kaiwhakahaere ki te whanaketanga me te pupuritanga o te ahurea matatau.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Suyani, Suyani. "Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Materi Lingkaran Melalui Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw II Di Kelas VIII A MTs Negeri 9 Ngawi Tahun Pelajaran 2017/2018." PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran 4, no. 1 (August 21, 2018): 11. http://dx.doi.org/10.29407/pn.v4i1.12185.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi lingkaran metode cooperative learning tipe jigsaw di kelas VIII-A MTs N 9 Ngawi tahun pelajaran 2017/2018. Peneitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research) karena dilakukan untuk memecahkan masalah pemeblajaran di kelas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena menjabarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-A MTsN 9 Ngawi. Prosedur penelitian dengan melakukan tahap persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw II memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas VIII A MTsN 9 Ngawi. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan siklus I dan siklus II yaitu terjadi peningkatan. Rata-rata nilai siswa pada siklus I yaitu 69.22 kemudian pada siklus II menjadi 87.96. Rata-rata nilai kelompok pada siklus I yaitu 58.27 kemudian rata-rata nilai kelompok siklus II menjadi 93.85. Rata-rata skor akhir 1 ke siklus II meningkat 21% Jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus I yaitu 3% kemudian pada siklus II berkumlah 100%. Hal tersebut sudah sesuai dengan target keberhasilan yang dicapai yaitu KKM ≥ 80%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography