Journal articles on the topic 'Multimedia systems Indonesia Jawa Timur'

To see the other types of publications on this topic, follow the link: Multimedia systems Indonesia Jawa Timur.

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 19 journal articles for your research on the topic 'Multimedia systems Indonesia Jawa Timur.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Fitriani, Mellyana Eka, Dita Wulandari, Suparto Suparto, and Moh Rodli. "Manajemen Sarana dan Prasarana Melalui Pengadaan Gedung Keterampilan sebagai Upaya Meningkatkan Hard Skill Siswa di MAN 2 Mojokerto." Jurnal Administrasi Pendidikan Islam 4, no. 1 (March 6, 2022): 1–12. http://dx.doi.org/10.15642/japi.2022.4.1.1-12.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen sarana dan prasarana melalui pengadaan gedung keterampilan sebagai upaya meningkatkan hard skill siswa di MAN 2 Mojokerto. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan Subjek penelitian bapak kepala madrasah, pengelola gedung keterampilan dan koordinaor unit setiap program. Kesimpulan dari penelitian ini ialah menunjukkan cara pengadaan sarana dan prasana melalui gedung keterampilan bahwa pembangunaan gedung keterampilan MAN 2 Mojokerto dimulai pada tahun 2019 dengan mengembangkan 6 program keterampilan antara lain tata boga, tata busana, DKV, griya batik, animasi, multimedia. Pembangunan gedung keterampilan dimulai ketika sekolah mendapat bantuan pembangunan gedung keterampilan dari Kantor Kementrian Agama Republik Indonesia. Pada tahun 2020 sekolah juga mendapat bantuan dana hibah vokasi dari Pemprov Jawa Timur. Penelitian dikaji menggunakan prinsip PPEP (penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Zaman, Sofyan, Edi Santosa, Panca Dewi Manuhara Karti, Herdhata Agusta, and Muladno. "Jejak Lahan Sistem Pertanian Terpadu Tanaman-Ternak di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur." Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) 48, no. 2 (August 28, 2020): 218–26. http://dx.doi.org/10.24831/jai.v48i2.30581.

Full text
Abstract:
Land footprint is one of indicator of ecological capacity for developing sustainable agriculture systems. The study aimed to evaluate ecological capacity of integrated farming agriculture-livestock through land footprint in order to develop integrated sustainable agriculture. Research was conducted in May-August 2019 at Sekaran Village, Bojonegoro District, East Java, Indonesia. Food availability index (FAI) and feed carrying capacity index (FCC) was calculated from reports and interview. Evaluation showed annual FAI was 3.4 and FCC was 7.2 those indicated sufficiency status with foodland footprint was 143.2 ha and cattleland footprint was 759.1 ha. Total land footprint for food-feed was 759.1 ha valued below total available land for agronomic activities, i.e., 1,574 ha indicating high ecological capacity to support integrated farming systems. However, for April-May had FCC < 1 indicated insecurity fodder availability to support existing cattle population. Based on feed availability, maximum amount for cow breeding stock was 713 and for fattening was 24 cows. The fattening population could be increased up to 1,590-2,515 by increasing fodder availability through silage production, planting king grass and drought tolerant tree crops to sustain the integration.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Maskuri, Maskuri, and Minhaji Minhaji. "Analisis Kebijakan Pemerintahan Daerah Jawa Timur Tentang Pengembangan SMK Mini di Pondok Pesantren." Jurnal Pendidikan Islam Indonesia 1, no. 2 (April 2, 2017): 251–72. http://dx.doi.org/10.35316/jpii.v1i2.53.

Full text
Abstract:
Islamic education in the form of boarding school, in accordance with that nature will make efforts to improve and change the condition. As an oldest educational institution in Indonesia, boarding schools get serious attention from various circles, both public and private. Currently, Islamic boarding schools in Indonesia are not putting science knowledge separated into small part. However, the leaders and managers of boarding school have unified ' science knowledge ' as an integral part of the boarding school. East Java as the province with the second largest number of boarding schools after West Java has proved itself by producing educational policies that favor the development of boarding school. Local regulation Number 9, 2014 on the Implementation of Education became the legal basis for the implementation of Mini Vocational High School (SMK Mini) development program. That is the basic idea actually appeared from the East Java Governor to respond to global competition in the business world. Education policy as a public policy necessarily born out from the political process in East Java, which involve policy actors. In the implementation phase received tremendous attention. That's will be analyze by researcher with public policy approaches, systems theory, power, and Hegelian dialectics.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Putra, Teddy. "ANALISA YURIDIS PENYIMPANGAN PENEGAKAN HUKUM PADA KONFLIK LAHAN DI PROVINSI JAWA TIMUR." Arena Hukum 14, no. 1 (April 30, 2021): 42–66. http://dx.doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2021.01401.3.

Full text
Abstract:
Abstract This paper examines the deviations of law enforcement in land conflicts in East Java based on the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No.38/Pra.Pe /2015.PN.Sby (case of Notary Nora Maria Lidwina, SH). This empirical or socio legal research uses a case study approach. The results show that irregularities in law enforcement in land conflicts by public service providers and law enforcement officials are generally based on corrupt behavior and violations of ethical codes, such as abuse of power, maladministration, case brokers, accepting bribes from certain parties, violence, intervening in cases, and other human rights violations. Mitigation efforts are improving the law enforcement officers isntitutions; improving the judicial administration and justice management systems; imposing strict sanctions; conducting supervision; conducting a transparent service and treatment; socializing anti-corruption movement; and creating an anti-corruption culture and excellent public services.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Asri, Yessy. "Pelatihan Pembelajaran Kewarganegaraan Untuk Guru Sekolah Dasar Berbasis Multimedia Dan Augmented Reality." TERANG 3, no. 2 (June 27, 2021): 177–91. http://dx.doi.org/10.33322/terang.v3i2.1069.

Full text
Abstract:
Pengabdian Pada Masyarakat ini bertujuan untuk membangun aplikasi Wawasan Nusantara dalam upaya meningkatkan wawasan kebangsaan, nilai-nilai kebangsaan dalam pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berlandaskan pada Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI bagi Guru Sekolah Dasar dengan teknologi berbasis Multimedia dan Augmented Reality. Permasalahan muncul bagaimana menerapkan suatu metode pembelajaran yang tepat untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang kewarganegaraan itu ke peserta didik, apalagi di tengah Pandemic Covid 19 saat ini yang rasanya tidak mudah memberikan pengetahuan dan pemahaman kewarnegaraan itu kepada para siswa SD menggunakan cara-cara konvensional seperti masa sebelum pandemik. Pelatihan Metode Pembelajaran Keewarganegaraan untuk Guru Sekolah Dasar ini mencoba menawarkan solusi metode pembelajaran kepada peserta pelatihan yang sebagian besar adalah guru sekolah dasar dari berbagai wilayah di Indonesia. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan secara online menggunakan aplikasi zoom meeting yang sukses menarik peserta dari berbagai wilayah di tanah air, di antaranya dari Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Sulawesi Tengah, dan Jawa Timur. Lebih kurang lima puluh peserta hadir dalam pelatihan ini. Teknologi ini sebelumnya sudah diterapkan di beberapa sekolah dasar di Bekasi. Hasilnya ada peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta didik ketika menggunakan pendekatan teknologi tersebut. Sistem aplikasi pembelajaran kewarganegaraan ini secara garis besar muatan materinya mencakup tiga hal utama yang saling berhubungan dalam proses pembelajaran, yakni belajar, bermain dan latihan. Ketiga hal tersebut disajikan dengan mudah dan menarik dengan kombinasi teks, gambar, suara, animasi dan video. Cara ini diharapkan dapat menarik minat para siswa SD untuk belajar dan memahami tentang kewarganegaraan dan wawasan kebangsaan Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Rochim, Achluddin Ibnu. "Analisis Implementasi Kebijakan Ketransmigrasian di Dinas Tenagakerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur Periode 2009-2014." DIA: Jurnal Ilmiah Administrasi Publik 15, no. 1 (November 11, 2018): 1. http://dx.doi.org/10.30996/dia.v15i1.1830.

Full text
Abstract:
Apolicy of democratization and decentralization of development post-Orde Baru in Indonesia. Policies that result in deregulation in all sectors of the Indonesian government is bringing new value changes in the bureaucracy and the public. The potential for conflict of interest, the social and the clash of value systems in recipient community development agents and different backgrounds gave dynamics consequence such as a conflict between migrants with the local population. In practice there is ambivalence policy sector development transmigration, on one side of Pancasila as the ideal basic, the Undang-Undang 1945 contains the values of National unity and togetherness becomes the basis for public policy itself, but on the other hand precisely into contention for the benefit of the Local Government following each value, traditions and culture of different peoples. A discrepancy between the situation of communities and local government conditions sender with the community and the local government transmigration, formulated: 1.How is the Implementation of Transmigration Sector Development Policy in East Java Province, 2.How to model the Implementation of Transmigration Sector Development Policy in East Java Province. Design methods of research used a qualitative descriptive data mining technique documents, interviews, and observations to the location of transmigration.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Rosyidah, Lathifatul, Risna Yusuf, and Rismutia Hayu Deswati. "PROFIL BUDIDAYA SERTA KELEMBAGAAN SISTEM DISTRIBUSI UDANG VANAME DI KABUPATEN BANYUWANGI, JAWA TIMUR." Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan 6, no. 1 (June 29, 2020): 51. http://dx.doi.org/10.15578/marina.v6i1.8540.

Full text
Abstract:
Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu sentra penghasil udang vaname terbesar di Indonesia. Udang ini merupakan komoditas ekspor ke berbagai negara yaitu Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, dan beberapa negara di kawasan Asia. Peluang pemanfaatan udang vaname di Kabupaten Banyuwangi masih perlu mendapatkan perhatian serius dari stakeholder terkait untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing udang vaname di kancah nasional. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengggambarkan profil budidaya udang vaname serta rangkaian sistem distribusi udang vaname dari hulu sampai hilir. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey pada lima kecamatan sentra budidaya udang vaname di Kabupaten Banyuwangi. Survei dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara dengan kuesioner terstruktur yang telah disusun. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif untuk menggambarkan temuan-temuan selama di lapang. Hasil penelitian ini yaitu 1) petambak udang vaname di Kabupaten Banyuwangi memiliki kapasitas usaha dan kondisi budidaya yang berbeda-beda tergantung pada luasan lahan yang dimiliki, jumlah lahan, waktu pemeliharaan, jumlah siklus pertahun, bahkan jumlah benur yang digunakan pada setiap siklus tebar, 2) pemasaran udang vaname di Kabupaten Banyuwangi melalui dua sistem yaitu dari pembudidaya langsung dijual ke supllier untuk dijual ke cold storage di Banyuwangi dan Surabaya, dan yang kedua dari pembudidaya dijual ke pedagang pengepul, selanjutnya dari pedagang pengepul dijual ke pasar lokal di wilayah Banywuangi Bali dan Situbondo. Rekomendasi dari penelitian ini yaitu perlunya dukungan akses informasi dan perbaikan sarana dan prasarana dari pemerintah sehingga arus distribusi udang vaname dapat berjalan lancar, efektif, dan efisien.Title: Distribution System of Vannamei Shrimp in Banyuwangi Regency, East Java Province he distribution system influences the availability of vannamei shrimp in local market of Banyuwangi Regency. However, there is less information on shrimp stock availability. This study aimed to describe the profile of vannamei shrimp farming and to analyze its distribution system in Banyuwangi Regency. The study used qualitative approach with a survey method in Banyuwangi Regency during April 2019. The primary data were collected through interview and discussion with 40 respondents oftraditional shrimp farmers, semi-intensive and intensive farming methods, collectors, suppliers, fish processing plant, logistic services, government officers, and Indonesian Shrimp Club associations(SCI). Secondary data were collected through literature studies. Data were analyzed with descriptive qualitative to illustrate research findings. The findings showed that; 1) vannamei shrimp farmers in Banyuwangi Regency differ in business capacity and farming condition depending on the farm size, 2) vannamei shrimp in Banyuwangi were marketed in two systems; first, direct selling from the farmers to suppliers for cold storage in Banyuwangi and Surabaya; second, sales from the farmers tocollectors for local markets in Banyuwangi, Bali and Situbondo. Therefore, government need to provide information access and infrastructure to support the ease, effectivity and efficiency of vannamei shrimpdistribution.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Retnowati, Dini, Ahmad Fatih Fudhla, and Ahmad Yani. "Pemodelan Systems Dynamics pada Penanganan Sampah di Desa Penambangan Kabupaten Sidoarjo." JURNAL TEKNIK INDUSTRI 11, no. 3 (November 30, 2021): 243–49. http://dx.doi.org/10.25105/jti.v11i3.13076.

Full text
Abstract:
Intisari— Emisi karbon terbesar berasal dari residu yang ditinggalkan dari aktivitas manusia. Pada volume besar dan tak terkendali, emisi ini menjadi penyebab utama pemanasan global. Sumbangsih emisi gas buang juga bersumber dari aktivitas sehari-hari masyarakat. Di negara Indonesia, yang termasuk dalam kategori negara berkembang, aktivitas masyarakat lebih banyak terakumulasi di tingkat desa. Desa Penambangan merupakan desa yang terletak di kabupaten Sidoarjo provinsi Jawa timur yang memiliki luas wilayah kurang lebih 150 Ha dengan jumlah penduduk 5.816 jiwa. Pada penelitian ini dilakukan kajian dengan pendekatan system dynamics bagaimana penanganan sampah di desa tersebut. Model system dynamics yang dihasilkan bisa digunakan untuk bahan pertimbangan pemerintah desa Penambangan dalam menangani sampah. Berdasarkan simulasi model, seiring berjalannya waktu, total tingkat emisi karbon dari sampah desa meningkat rata-rata 10.8% tiap bulan. Dengan melakukan penanganan sampah organing yang lebih komprehensif, emisi karbon berkurang hingga 90.4% dibandingkan kondisi awal di level model. Abstract— The largest carbon emissions come from residues of human activities. In large and uncontrolled volumes, these cause global warming. As an accumulation, The emissions also come from the daily activities of the community. In developing countries such as Indonesia, community activities are mostly accumulated at the village level. “Penambangan” is one of villages located in Sidoarjo, East Java, which has an area of approximately 150 hectares with a population of 5,816 people. In this study, a system dynamics approach was carried out on how to handle waste in the village. The resulting model can be used by local government for consideration in handling them. Based on the model simulation, the total level of carbon emissions of the community increased by an average of 10.8% per month. By carrying out more comprehensive handling of waste, carbon emissions are reduced by 90.4% compared to the initial conditions at the model level.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Alfian Adi Atma, Alfian Adi Atma, Wenny Ladhunka Nur Aliyya, and Wahyuni Wahyuni. "Analisis Rantai Pasok (Supply Chain) Komoditas Ayam Cemani (Studi Kasus Di Pakis, Kota Malang, Jawa Timur)." Wahana Peternakan 6, no. 2 (July 4, 2022): 84–91. http://dx.doi.org/10.37090/jwputb.v6i2.586.

Full text
Abstract:
ABSTRACT Chicken Cemani is a local Indonesian chicken that has been worldwide. The potential of Cemani chicken is very good, apart from being a chicken used for traditional ceremonies, Cemani chicken has good production potential and has very large export prospects. However, the population is still limited causing many requests that cannot be fulfilled. Maintenance that has not implemented an integrated and traditional supply chain system causes the development of Cemani chicken agribusiness to be slow. The supply chain management system (SCM) is an integrated marketing system that includes the integration of products and actors to provide satisfaction to customers. In the Cemani chicken commodity, the actors and those involved are not clearly known. This study aims to determine the actors involved in the Cemani chicken supply chain and to find out the product flow, as well as the finances contained in the supply chain in Pakis, Malang, East Java. The study was conducted at the Cemani chicken farm in Pakis, Malang, East Java. The location selection was done purposively based on the consideration that the center of the Cemani chicken farm in Indonesia was in Pakis, Malang City, East Java. The research was conducted in November 2020. The research method used is a descriptive survey method. The method of determining respondents is purposive sampling which is based on the supply chain of a farm owned by Mr. Ihsan and Mr. Sigit. Determination of the respondents of traders and consumers in this study was carried out by snowball sampling, namely tracing the supply chain channels of the livestock owned by Mr. Ihsan and Mr. Sigit from traders to consumers in the Java area. Respondents in this study were 2 breeders. The data for product flow obtained were analyzed descriptively while for financial flows were analyzed using margin and efficiency analysis. Based on the results of the study, it is known that the actors in the supply chain of grade I and grade I Cemani chickens are breeders, traders in the city, traders outside the city and consumers. There are three marketing channels in the marketing supply chain for Cemani chicken in Pakis Malang City, namely channel I consisting of Breeders → Traders Outside Malang City → Traders in the City → Consumers. Channel II consists of Farmers → Traders in the City → Consumers and channel III consists of Farmers → Consumers. Sales use online and offline systems. The flow of finance where the selling price is the highest is the out-of-town traders belonging to Mr. Sigit at a price of Rp. 350,000 – Rp. 531,250 / head with the age of 2-5 months. The most efficient marketing channel is that farmers distribute directly to consumers. Keyword : Products flow, financial flow, local chicken
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Naryanto, Heru Sri, Hasmana Soewandita, Deliyanti Ganesha, Firman Prawiradisastra, and Agus Kristijono. "Analisis Penyebab Kejadian dan Evaluasi Bencana Tanah Longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur Tanggal 1 April 2017." Jurnal Ilmu Lingkungan 17, no. 2 (September 9, 2019): 272. http://dx.doi.org/10.14710/jil.17.2.272-282.

Full text
Abstract:
ABSTRAKBencana tanah longsor di Indonesia semakin sering terjadi dari tahun ke tahun. Bencana tanah longsor telah terjadi di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur pada tanggal 1 April 2017. Lokasi tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terletak pada zona kerentanan tinggi. Tipologi tanah longsor berupa longsoran bahan rombakan, yang kemudian ke arah bawah (Kali Tangkil) berkembang menjadi tipe aliran bahan rombakan. Faktor-Faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya tanah longsor lokasi penelitian adalah: kelerengan, batuan dan tanah, rekahan/retakan batuan, konversi lahan, drainase dan keairan, curah hujan tinggi, dan aktivitas manusia. Dari kesemuanya faktor-faktor tersebut, yang paling dominan dan berpengaruh terhadap tanah longsor adalah: lereng yang curam, soil hasil pelapukan sangat gembur dan tebal, alih fungsi lahan dan curah hujan yang tinggi. Material longsoran tidak terkonsolidasi dengan baik sehingga masih mudah bergerak, dan kemungkinan pembendungan pada Kali Tangkil oleh material longsoran tersebut bisa berpotensi terjadinya banjir bandang. Beberapa permukiman yang berada di saekitar lokasi longsor mempunyai risiko tinggi dan sedang terhadap longsor, sehingga perlu dibangun kesiapsiagaan masyarakat, pembangunan sistem peringatan dini longsor serta untuk jangka panjang adalah relokasi jika memang kondisi semakin parah. Pertanian lahan kering pada lereng-lereng sebaiknya menggunakan pola agroforestry. Kawasan sub DAS berisiko longsor, sebaiknya dikembalikan fungsi lahan sebagai hutan konservasi atau hutan lindung seperti sebelumnya.Kata kunci: longsor, Ponorogo, curam, soil tebal, degradasi lahan, curah hujan tinggi, risikoABSTRACTLandslides in Indonesia are becoming increasingly frequent from year to year. A landslide disaster has occurred in Tangkil, Banaran Village, Pulung Sub-District, Ponorogo District, East Java Province on April 1, 2017. The location of landslides in Banaran Village, Pulung Sub-District, Ponorogo District, East Java, lies in the high vulnerability zone. The landslide typology is a debris slide, which then in the downstream direction (Tangkil River) develop into a type of debris flow. Factors that influence the occurrence of landslides in the study area are: slope, rock and soil, fracture, land conversion, drainage and irrigation, high rainfall, and human activities. Of all the influential factors, the most dominant factors for landslides are: steep slopes, weathered soil is very loose and thick, land conversion, and high rainfall. Landslide material is not well consolidated so that it is still easy to move, and the possibility of damming the Tangkil River by landslide material can potentially cause flash floods. Some settlements located near landslide locations have high and moderate risks of landslides, so community preparedness needs to be built, the establishment of landslide early warning systems and long-term relocation if the condition is getting worse. Dryland farming on slopes should use agroforestry patterns. Sub-watershed areas are at risk of landslides, the land should be restored as conservation forest or protected forest as before.Keywords: landslide, Ponorogo, steep slopes, thick soil, land degradation, high rainfall, risk
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Nugraha, Satria Wiratama, Abdul Ghofar, and Suradi Wijaya Saputra. "MONITORING PERIKANAN LEMURU DI PERAIRAN SELAT BALI." Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) 7, no. 1 (December 19, 2018): 130–40. http://dx.doi.org/10.14710/marj.v7i1.22533.

Full text
Abstract:
Perairan Selat Bali merupakan perairan yang berada diantara Pulau Jawa dan Pulau Bali. Perairan ini memiliki sumber daya perikanan pelagis kecil yang melimpah, terutama ikan lemuru. Pendaratan ikan lemuru di Perairan Selat Bali berpusat di UPT PP (Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan) Muncar, Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah dan ukuran kapal, serta alat bantu penangkapan, Catch Per Unit Effort penangkapan, dan pengelolaan perikanan lemuru di perairan Selat Bali. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Maret – 21 Mei 2017. Metode yang digunakan adalah observatif. Data yang digunakan adalah data produksi ikan lemuru di UPT PP Muncar dan PPN (Pelabuhan Perikanan Nusantara) Pengambengan dari tahun 1980-2016, data kapal dan alat tangkap dari tahun 2010-2016. Berdasarkan data tersebut, dilakukan perhitungan Maximum Sustainable Yield (MSY) dengan menggunakan model surplus produksi Gordon Scheafer. Jumlah kapal yang digunakan untuk penangkapan ikan lemuru saat ini adalah 326 armada dengan ukuran 10-30 GT (gross ton) yang didominasi oleh kapal ukuran 29/30 GT . Jumlah kapal 10 – 30 GT di Muncar 190 unit, sedangkan di Pengambengan 136 unit. Alat tangkap yang digunakan adalah purse seine dengan jumlah 326 dengan panjang 180 depa ( ± 338 meter) dan mesh size 0,5 inchi, dengan rata – rata kekuatan mesin 120 – 240 PK, lampu 700 - 1200 watt sebanyak 5 – 12 unit / kapal. Nilai CPUE terendah adalah 0,378 ton/trip, dengan rata – rata 3,43 ton/ trip. Nilai MSY yang didapatkan sebesar 25.107,32 ton/tahun, sementara nilai JTB (Jumlah Tangkapan Diperbolehkan) adalah 20.085,86 ton per tahun. Perairan Selat Bali berada dalam otonomi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Provinsi Bali. Sehingga pada tahun 1977 dikeluarkan Surat Keputusan Bersama Gubernur Jawa Timur, dan Gubernur Bali, untuk mengatur sistem penangkapan ikan di Perairan Selat Bali. Surat Keputusan Bersama ini diperbarui beberapa kali, kemudian dikeluarkan Peraturan Menteri Kelautan Perikanan dan Kelautan Nomor 68 Tahun 2016 tentang Rencana Pengelolaan Perikanan Ikan Lemuru di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia. Bali Strait waters is a located between Java Island and Bali Island. This waters has a lot of pelagic fish resources, especially lemuru fish. Lemuru fisheries centered on UPT PP ( Unit Techic Implementers Fisheries Port) Muncar, Banyuwangi Region. This research goals are to knows the amount of boat and it size, total fishing gears, Catch Per Unit Effort lemuru fisheries on Bali Strait waters, and know the status of lemuru fishings. This research held on 20 Maret – 21 Mei 2017. The method of the research is observative. The data wich used is the data production of lemuru fishing on UPT PP Muncar and PPN (Archipelago Fisheries Port) Pengambengan on 1980 -2016, boats data and fishing gears on 2010 – 2016. Based on the data, calculating MSY using surplus production model by Gordon Scheafer. Total boats for lemuru fishes are 326 boats, wich sizes 10-30 GT (gross tonnage) and dominated by 29/30 GT . The boats 10 – 30 GT in Muncar 190 units, event on Pengambengan 136 units. Fishing gears using purse seine wich 326 units, width 180 depa ( ± 338 meters) and mesh size 0,5 inchi, wich average powers 120 – 240 PK, lightning 700 - 1200 watt 5 – 12 units / boats. The value of lowest CPUE is 0,378 ton/trip, with average is 3,43 ton/trip. The value of MSY is 25.107,32 ton/year, and TAC (Total Allowable Catch) is 20.085,86 ton/year. Bali Strait waters under otonomy by East Java and Bali Government. So, in 1977 formed GRC (Government Regulatory Compliance) by East Java and Bali Government to ruled fisheries systems on Bali Strait waters. This GRC renew few times, and then formed Regulation by Minister of Marine and Fisheries number 68 year 2016 about Plans Management Fisheries of Lemuru Fish in Indonesia Region Management.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Supriadi, Herman, I. Wayan Rusastra, and NFN Ashari. "Strategi Pengembangan Program SL-PTT Padi: Kasus di Lima Agroekosistem." Analisis Kebijakan Pertanian 13, no. 1 (August 29, 2016): 1. http://dx.doi.org/10.21082/akp.v13n1.2015.1-17.

Full text
Abstract:
<p><strong>English</strong></p><p>Integrated Crop Management Field School (ICM - FS) performance is less optimal due to some problems, especially centralized seed procurement and distribution, low quality of seeds, lack of coordination, and inappropriate technology introduced. Objectives of this study are t o obtain policy strategies and to get indicative programs of ICM - FS to support the promotion of the national rice production. The study was conducted in five rice agro - ecosystems, i.e. irrigated (West Java, East Java and South Sumatra), insufficient rainfe d drainage (West Java), good rainfed drainage (Banten), swamp (South Sumatra), and dryland (Yogyakarta). Primary data was collected through structured interviews in 2012 from 262 respondents consisting of policy maker s , program implementers, participants an d non - participants of ICM - FS. Analysis tool used was SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats), logical framework matrix programs, as well as ICM - FS development indicative program . The results showed that ICM - FS programs in irrigated and drylan d areas we re quite strong and potential to be successful in increasing rice national production. ICM - FS programs in rainfed and swamp areas deal with some weaknesses but still possible for further production improvement. Farmers in irrigated and rain - fed a gro - ecosystems have already adopted newly improved varieties (VUB) before the program ICM - FS implemented. Thus, newly - improved seed aid for farmer groups w a s less effective. Seed delivery was also delayed along with its low quality. It is necessary to imple ment seed price subsidy through involvement of local seed producers and seed retailers at village level. Improved technologies required are adaptive hybrid rice and efficient cropping systems such as direct seeding and potential dwarf varieties. In the fut ure, ICM - FS should include integrated management of rural - base rice agribusiness area supported by easy better to capital, inputs, and marketing</p><p> </p><p><strong>Indonesia</strong></p><p>Kinerja SL-PTT selama ini dinilai belum optimal di mana banyak permasalahan terutama dalam pengadaan dan distribusi benih yang sentralistik, kualitas dan jenis benih yang tidak sesuai kebutuhan, kurang koordinasinya pengawalan, kurang layaknya teknologi yang diintroduksikan, yang kesemuanya secara simultan menyebabkan peningkatan produktivitas padi relatif masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan rekomendasi strategi kebijakan dan program-program indikatif SL-PTT untuk menunjang peningkatan produksi padi nasional. Penelitian dilakukan di lima agroekosistem, yaitu di sawah irigasi (Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan), sawah tadah hujan drainase baik (Jawa Barat), sawah tadah hujan drainase buruk (Banten), lahan pasang surut (Sumatera Selatan), dan lahan kering (Daerah Istimewa Yogyakarta). Data primer digali tahun 2012 melalui wawancara terstruktur dari 262 responden yang terdiri dari penentu kebijakan, pelaksana program, peserta, dan nonpeserta SL-PTT. Alat analisis yang digunakan adalah analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) dan matriks program kerangka kerja logis (logical framework) serta program indikatif pengembangan SL-PTT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan SL-PTT di lahan sawah irigasi dan lahan kering cukup kuat dan berpeluang besar untuk lebih berhasil dalam peningkatan produksi nasional. Posisi SL-PTT di lahan tadah hujan dan pasang surut walaupun masih banyak kelemahannya, berpeluang untuk lebih berkembang meningkatkan produksi padi nasional. Petani di agroekosistem sawah irigasi dan tadah hujan sudah menggunakan varietas unggul baru (VUB) sejak sebelum program SL-PTT, sehingga BLBU untuk kelompok tani ini dianggap kurang efektif dan bahkan berdampak negatif berupa keterlambatan penyaluran dan rendahnya kualitas benih. Implikasi kebijakan dari penelitian ini adalah perlunya perubahan sistem pengadaan benih BLBU menjadi benih subsidi harga yang melibatkan penangkar lokal dan kios di desa. Upaya peningkatan produktivitas padi perlu ditingkatkan dengan teknologi terobosan antara lain pengembangan padi hibrida yang adaptif dan sistem tanam yang efisien (tanam benih langsung dan varietas berumur pendek). Kelembagaan SL-PTT ke depan hendaknya diarahkan pada pengelolaan terpadu kawasan agribisnis padi pada hamparan wilayah desa, yang didukung dengan kemudahan akses modal, pemasaran, dan ketersediaan saprodi.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Kowi, Ribka, and Tri Wahyu Widyanigsih. "Indonesian Learning Culture Based On Android." International Journal of New Media Technology 4, no. 1 (June 1, 2017): 1–16. http://dx.doi.org/10.31937/ijnmt.v4i1.532.

Full text
Abstract:
Indonesia is the fourth country with the largest population in the world and rich of cultural heritage and local wisdom. However, the majority of Indonesian people are less caring, less knowing and minimum understanding about Indonesian culture because of the lack of facilities to provide information of Indonesian culture. On the other hand, Android development is increasingly rapid and free to develop. This is an opportunity that can be used to build a culture of learning systems to maintain the existence Indonesia culture in the eyes of Indonesian people. This research aims to create a system of Indonesian Culture Learning android based mobile application that can be used as a medium of learning Indonesian culture. The methodology of this development is using SDLC which starting from planning, requirements analysis, system design, implementation, testing and maintenance. And using Android Studio as the main program, Photoshop and Microsoft Paint for image processing, and DIA to design UML. Indonesian Learning Culture can display ten kinds of culture, that is: traditional house, traditional food, traditional clothes, traditional dance, traditional language, traditional music instruments, traditional song, tribe, handy craft and tourist attraction. Where each category shows an example of each of the provinces in Indonesia. Keyword— Android, Indonesian Culture, Mobile Application, SDLC. REFERENCES [1] Alwan, Motea. (2015), what is system development life cycle, retrieved 19 September 2016, <https://airbrake.io/blog/insight/what-is-system-developmentlife-cycle >.J. Clerk Maxwell, A Treatise on Electricity and Magnetism, 3rd ed., vol. 2. Oxford: Clarendon, 1892, hal.68- 73. [2] Arif, Akbarul Huda. 24 JAM!! Pintar Pemrograman ANDROID, Ebook Version 2.1 [3] Arismadhani, A., Yuhana, U.L., Kuswardayan,I. (2013), Aplikasi Belajar Menulis Aksara Jawa Menggunakan Android, JURNAL TEKNIK POMITS, Vol. 2, No.2, retrieved 2 March 2016, <http://download.portalgaruda.org/article.php?article=88965 &val=4186>. [4] DU (n.d) What is Microsoft Paint. [Online] Digital Unite. retrieved 14 November 2016, <https://www.digitalunite.com/guides/microsoftprograms/what-microsoft-paint>. [5] Elmasri, R., and Navathe, Shamkant B. (2011), Fundamentals of Database System Sixth Edition. Pearson Education,Inc. [6] H., Nazruddin Safaat. (2012), Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika, pp. 1, 7-8 [7] Haughn, Matthew. (2015), Definition of Photoshop, retrieved 14 November 2016, <http://whatis.techtarget.com/definition/Photoshop >. [8] IBM (n.d) An introduction to the Unified Modeling Language. [Online] IBM. Retrieved 14 November 2016,<http://www.ibm.com/developerworks/rational/library/7 69.html>. [9] Imam, Dyina S., and Sismoro, Heri. (2015), Rancang Bangun Aplikasi Mobile Sebagai Media Pelestarian Lagu Traditional Dan Nasional Indonesia Berbasis Android, Jurnal Ilmiah DASI, Vol.16, No.1, retrieved 2 March 2016, <https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&sour ce=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjYpozc_97 QAhULLY8KHcbZArcQFggZMAA&url=http%3A%2F%2F ojs.amikom.ac.id%2Findex.php%2Fdasi%2Farticle%2Fview File%2F228%2F213&usg=AFQjCNFbyMXtRJIXS6aIOGaA H7OsViOmxQ&bvm=bv.139782543,d.c2I>. [10] KKBI (n.d) Budaya. [Online] KKBI. Retrieved 14 November 2016, <http://kbbi.web.id/budaya>. [11] McCann, William Jon. (2013), Dia Diagram, retrieved 14 November 2016, <https://wiki.gnome.org/action/show/Apps/Dia?action=show &redirect=Dia>. Murtiwiyati and Lauren, Glen. (2013), Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Budaya Indonesia Untuk Anak Sekolah Dasar Berbasis Android, Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Vol. 12, No. 2, retrieved 2 March 2016, <https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&sour ce=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwi6oIu_9N7 QAhWMK48KHVJmAncQFggZMAA&url=http%3A%2F% 2Fmurtiwiyati.staff.gunadarma.ac.id%2FPublications%2Ffile s%2F2058%2Fjurnal%2BAndroid.pdf&usg=AFQjCNGipYb EnfrdkyL6XMXnI88vw0Yfnw&bvm=bv.139782543,d.c2I>. [12] Nisafani, Amna N., Muqtadiroh, Feby A., Nugraha, Nanda F. (2014), Analisis Dan Perancangan Wiki Budaya Dalam Rangka Melestarikan Budaya Bangsa Dan Kearifan Lokal Nusantara. SISFO-Jurnal Sistem Informasi, retrieved 2 March 2016, <https://www.researchgate.net/publication/280822614 >. [13] Nugraha, T. S., and Tresnawati, Dewi. (2015), Pengembangan Aplikasi Pengenalan Kesenian Daerah Indonesia Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Android. Jurnal Algoritma, Vol. 16, No.1, retrieved 2 March 2016, <http://jurnal.sttgarut.ac.id/index.php/algoritma/article/viewFi le/173/160 >. [14] Rizky, R. and Wibisono, T. (2015), Mengenal Seni & Budaya 34 Provinsi di Indonesia. Jakarta Timur: Cerdas Interaktif. [15] Sembiring, Rehulina. (2014), Panduan Android Studio, retrieved 19 September 2016, <http://panduanandroidstudio.blogspot.co.id/>. [16] Suryana. (2010), Metode Penelitian (Model Prakatis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif). Universitas Pendidikan Indonesia, retrieved 17 October 2016, <http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._MANAJEMEN_ FPEB/196006021986011-SURYANA/FILE__7.pdf >. [17] UML (n.d) The Unified Modeling Language. [Online] UML. Retrieved 14 November 2016, <http://www.umldiagrams.org/>. [18] Valacich, Joseph S., George, Joey F., and Hoffer, Jeffrey A. (2012), Essentials of System Analysis & Design, 6th edn, Pearson Education,Inc. [19] Wijaya, Raden. (2015), Skala Likert (Metode Perhitungan, Persentase dan Interval, retrieved 14 November 2016, <http://dokumen.tips/documents/skala-likert-metodeperhitungan-persentase-dan-interval.html#>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Fery Andi, Uray. "PENGARUH JARINGAN PERDAGANGAN GLOBAL PADA STRUKTUR WILAYAH DAN KONFIGURASI SPASIAL PUSAT PEMERINTAHAN KESULTANAN-KESULTANAN MELAYU DI KALIMANTAN BARAT." LANGKAU BETANG: JURNAL ARSITEKTUR 1, no. 1 (June 10, 2017): 67. http://dx.doi.org/10.26418/lantang.v4i1.20395.

Full text
Abstract:
Lokasi pusat-pusat pemerintahan kesultanan Melayu di Kalimantan Barat berada di sepanjang tepian sungai. Sungai menjadi faktor yang sangat penting dalam kehidupan kesultanan, yaitu terkait dengan fungsinya sebagai sumber kehidupan dengan beragan jenis flora dan fauna, sebagai aksesibilitas dan jalur transportasi serta komunikasi. Keterbatasan wilayah tepian sungai menyebabkan perkembangan pusat kesultanan melebar sepanjang tepian sungai karena wilayah daratan masih berupa hutan dan kurang aman. Perkembangan aktivitas perdagangan global pada masa pemerintahan kesultanan yang semakin pesat menyebabkan jalur sungai semakin ramai dilalui oleh pedagang lokal, regional dan internasional. Keberadaan kongsi dagang Belanda (VOC) hingga menjadi pemerintahan Hindia Belanda turut mempengaruhi perkembangan pusat-pusat pemerintahan kesultanan Melayu di Kalimantan Barat.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jaringan perdagangan global terhadap struktur wilayah Borneo Barat dan konfigurasi spasialpusat pemerintahankesultanan-kesultanan Melayu di Kalimantan Barat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode sejarah yaitu dengan mengetahui perkembangan sistem jaringan perdagangan global dan korelasinya dengan sejarah pembentukan wilayah kesultanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dan jaringan perdagangan mempengaruhi struktur wilayah Borneo Barat dengan sistem hulu-hilir dan konfigurasi spasial wilayah pusat pemerintahan kesultanan Melayu yang terbatas dan melebar sepanjang tepian sungai. Kata-kata kunci: jaringan perdagangan, struktur wilayah, konfigurasi spasial, kesultanan Melayu, Kalimantan Barat THE INFLUENCE OF GLOBAL TRADING NETWORK ON THE MALAY SULTANATES CENTRAL OF GOVERNMENT STRUCTURE AND SPATIAL CONFIGURATION IN WEST KALIMANTANMalay sultanates central government in West Kalimantan were located along the banks of the river. The river became very important factor in the life of sultanates, which was related to its function as a source of life with a variety of floras and faunas, as well as accessibility, transportation lines and communication. Limitations of the riverbank area led to the development of the center of sultanates which extended along the river banks, because land area were still forested and less secure. The development of global trade activities during the reign of sultanates, which grew rapidly, led to increasingly crowded river path, traversed by local, regional and international traders. The existence of Dutch trade partnership (VOC) and later became the Dutch East Indies, also influenced the spatial development of administrative centers in West Kalimantan Malay sultanates. The purpose of this study was to determine the influence of global trading network on the spatial structure of Westeer Borneo Afdelling and on spatial configuration of the Malay sultanates region in West Kalimantan. The study was conducted using historical method, by mapping the development of a global trading network system and its correlation with the history of the region formation of the sultanates. The results showed that the trading systems and networks affected the structure of afdelling by upstream and downstream system, and the spatial configuration of the central region of Malay sultanates government became limited and spread along the riverbanks. Keywords: trading network, regional structure, spatial configuration, Malay sultanates, West Kalimantan REFERENCES_______. Tanpa Tahun. Sejarah Kerajaan Tanjungpura-Matan. Tanpa Penerbit. Andi, Uray Fery. (2016): Sejarah Perkembangan Arsitektur Istana Kesultanan Melayu di Kalimantan Barat, Disertasi Doktor Arsitektur, Institut Teknologi Bandung, Bandung Barnet, Jonathan. (1974): Urban design as public policy: Practical methods for improving cities, Architectural Record Books Collins, J. T. (2001). Contesting Straits-Malayness : The Fact of Borneo. Journal of Southeast Asian Studies,32(3), 385–395. Coedes, George. (2010). Asia Tenggara Masa Hindu-Buddha, Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional, Jakarta Damayanti, R., dan Handinoto. (2005). Kawasan “pusat kota” dalam perkembangan sejarah perkotaan di Jawa.Dimensi Teknik Arsitektur, 33 (1),34 – 42. De Graaf, H.J. & Pigeaud, T.H. (1989). Kerajaan Islam Pertama di Jawa: Tinjauan Sejarah Politik Abad XV dan XVI. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti dan KITLV. Dick, HW & Rimmer, PJ, 1998: Beyond the third world city: the new urban geography of South-east Asia’, Urban Studies, vol. 35, no. 12, Enthoven, J. J. . (2013)Sejarah dan Geografi Daerah Sungai Kapuas Kalimantan Barat, Terjemahan Bijdragen Tot De Geographie van Borneo’s Wester-Afdeeling 1905. (P. O. C. Yeri, Ed.) (1st ed.), Pontianak, Institut Dayakologi. Groat, L., & Wang, D. (2002). Architectural Research Method. Canada: John Wiley and Sons, Inc. Lindblad, J. T. (2012). Antara Dayak dan Belanda, Sejarah Ekonomi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan 1880-1942 (1st ed.). Jakarta: KITLV-Jakarta. Leur, J. C. van. (1967). Indonesia Trade and Society: Essays in Asian Social and Economic History, The Hague, The Hague: W. Van Hoeve Publishers. Lombard, D. (2005). Nusa Jawa Silang Budaya, - Buku I, II, & III. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Lontaan, J.U. (1975). Sejarah, Hukum Adat, dan Adat Istiadat Kalimantan-Barat. Pontianak: Pilindo. Manguin, P. (2014). Sifat Amorf Politi-politi Pesisir Asia Tenggara Kepulauan. In P. Manguin (Ed.), Kedatuan Sriwijaya (Kedua, p. 315). Jakarta: Komunitas Bambu. Rahman, Ansar. (2000). Perspektif Berdirinya Kota Pontianak. Pontianak: Tanpa Penerbit.Groat, L., & Wang, D. (2002). Architectural Research Method. Canada: John Wiley and Sons, Inc. Lombard, D. (2005). Nusa Jawa Silang Budaya, - Buku I, II, & III. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Manguin, P. (2014). Sifat Amorf Politi-politi Pesisir Asia Tenggara Kepulauan. In P. Manguin (Ed.), Kedatuan Sriwijaya (Kedua, p. 315). Jakarta: Komunitas Bambu. Reid, A. (2011). Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga 1450-1680, Jilid 2: Jaringan Perdaganga Global (2nd ed.). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Usman, S. (2011). Kota Pontianak Sedjak Tempo Doeloe: Album dan Dokumen Masa Lampau. Pontianak. Ricklefs, M. C. (2010). Sejarah Indoensia Modern 1200-2008, Jakarta, PT. Serambi Ilmu Semesta. Schutte, G.J, ed. (1994). State and Trade in Indonesian Archipelago, KITLV Press, Leiden Veth, P. (2012). Borneo Bagian Barat: Geografis, Statistik, Historis Jilid 1, Terjemahan Borneo’s Wester-Afdeeling Geographisch, Statistisch, Historisch 1854, terjemahan oleh P. O. C. Yeri., Pontianak, Institut Dayakologi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Maisaroh, Siti, Fiqih Hana Saputri, and Yuhana Widi Rahayu. "Aplikasi Media Pembelajaran Rumah Adat di Pulau Jawa Berbasis Multimedia dengan Bahasa Inggris Menggunakan Adobe Flash." Academic Journal of Computer Science Research 4, no. 2 (July 29, 2022). http://dx.doi.org/10.38101/ajcsr.v4i2.527.

Full text
Abstract:
Rumah Adat Jawa dalam aplikasi ini merupakan rumah yang dapat dijadikan pembelajaran dalam melestarikan Budaya di Indonesia, setelah mempelajari Rumah Adat Jawa dan Sejarahnya evaluasi juga merupakan bagian yang sangat penting karena evaluasi bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran Rumah Adat Jawa dan Sejarahnya dengan mengetahui bagian mana yang belum dipahami oleh banyak orang. Dalam ajaran Budaya kita wajib mengetahui dan mengenal Rumah Adat Jawa dan Sejarahnya yang terdapat di sekitar kita mulai dari Adat Jawa Timur sampai Banten . Pada umumnya Rumah Adat Jawa dan Sejarahnya dikenalkan pada anak-anak karena sejarah dan budaya yang sangat baik untuk dicontoh dan ditiru oleh anak-anak agar anak tersebut dapat berkembang menjadi pribadi yang memiliki akhlak yang baik meskipun Indonesia semakin berkembang budaya nya namun anak-anak tidak lupa dengan budaya yang sekarang jarang ditemui disekitar kita.Pada aplikasi ini pengguna akan disuguhkan sejarah rumah adat sebagai bahan bacaan dan bentuk rumah di Pulau Jawa untuk memperdalam pengetahuan mengenai Rumah Adat Jawa dan Sejarahnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Maisaroh, Siti, Fiqih Hana Saputri, and Yuhana Widi Rahayu. "Aplikasi Media Pembelajaran Rumah Adat di Pulau Jawa Berbasis Multimedia dengan Bahasa Inggris Menggunakan Adobe Flash." Academic Journal of Computer Science Research 4, no. 1 (January 19, 2022). http://dx.doi.org/10.38101/ajcsr.v4i1.435.

Full text
Abstract:
Rumah Adat Jawa dalam aplikasi ini merupakan rumah yang dapat dijadikan pembelajaran dalam melestarikan Budaya di Indonesia, setelah mempelajari Rumah Adat Jawa dan Sejarahnya evaluasi juga merupakan bagian yang sangat penting karena evaluasi bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran Rumah Adat Jawa dan Sejarahnya dengan mengetahui bagian mana yang belum dipahami oleh banyak orang. Dalam ajaran Budaya kita wajib mengetahui dan mengenal Rumah Adat Jawa dan Sejarahnya yang terdapat di sekitar kita mulai dari Adat Jawa Timur sampai Banten . Pada umumnya Rumah Adat Jawa dan Sejarahnya dikenalkan pada anak-anak karena sejarah dan budaya yang sangat baik untuk dicontoh dan ditiru oleh anak-anak agar anak tersebut dapat berkembang menjadi pribadi yang memiliki akhlak yang baik meskipun Indonesia semakin berkembang budaya nya namun anak-anak tidak lupa dengan budaya yang sekarang jarang ditemui disekitar kita.Pada aplikasi ini pengguna akan disuguhkan sejarah rumah adat sebagai bahan bacaan dan bentuk rumah di Pulau Jawa untuk memperdalam pengetahuan mengenai Rumah Adat Jawa dan Sejarahnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Ulya, Husna Ni’matul. "Alternatif Strategi Penanganan Dampak Ekonomi Covid-19 Pemerintah Daerah Jawa Timur Pada Kawasan Agropolitan." El-Barka: Journal of Islamic Economics and Business 3, no. 1 (May 31, 2020). http://dx.doi.org/10.21154/elbarka.v3i1.2018.

Full text
Abstract:
Abstract: The COVID-19 pandemic had a significant impact on the order of life of the world community, including in Indonesia. Besides health impacts, the pandemic also has economic impacts, so that it encourages the government to make various policies to overcome these impacts, including by forming task forces both at the central and regional levels. Policy by optimizing state and regional budgets for the needs of preventing the spread and handling of COVID-19 health impacts and optimizing the potential of the local economy for meeting the needs of the community in a sustainable manner. East Java is a superior area in agriculture which includes animal husbandry, fisheries, plantations, and forestry. One of the programs implemented is the development of agropolitan areas which are agricultural-based economic development in agribusiness areas, designed and implemented by synergizing the various potentials that exist to encourage the development of competitive, populist-based, sustainable and decentralized agribusiness business systems. and facilitated by the government. This study uses a literature study approach with the aim of exploring alternative East Java government policies in order to address the economic impact of COVID-19 by maximizing the agropolitan area. The results of the research resulted in the formulation by maximizing the development of the agropolitan area by strengthening regulations and expanding the agropolitan area to other regions / cities, and utilizing online media in the implementation including the marketing system of products from this agropolitan area even though it was in a pandemic.Abstrak: Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap tatanan kehidupan masyarakat dunia termasuk di Indonesia. Selaian dampak kesehatan, pandemi juga memberikan dampak ekonomi, sehingga medorong pemerintah untuk membuat berbagai kebijakan untuk menanggulangi dampak tersebut, diantaranya adalah dengan membentuk satuan tugas baik di pusat maupun daerah. Kebijakan dengan mengoptimalkan anggaran negara dan daerah untuk kebutuhan pencegahan penyebaran dan penanganan dampak kesehatan COVID-19 dan optimalisasi potensi ekonomi lokal untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan. Jawa timur merupakan daerah yang unggul di bidang pertanian yang meliputi peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan. Salah satu program yang dijalankan adalah pengembangan kawasan agropolitan yang merupakan pembangunan ekonomi berbasis pertanian di kawasan agribisnis, dirancang dan dilaksanakan dengan cara mensinergikan berbagai potensi yang ada untuk mendorong berkembangnya sistem usaha agribisnis yang berdaya saing, berbasis kerakyatan, berkelanjutan dan terdesentralisasi, serta digerakan oleh masyarakat dan difasilitasi pemerintah. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur dengan tujuan untuk menggali alternatif kebijakan pemerintah Jawa Timur dalam rangka menangani dampak ekonomi COVID-19 dengan memaksimalkan kawasan agropolitan. Hasil Penelitian menghasilkan fomulasi dengan memaksimalkan pengembangan kawasan agropolitan dengan penguatan regulasi serta perluasan kawasan agropolitan ke wilayah/kota lain, dan memanfaatkan media online di dalam pelaksanaan termasuk sistem pemasaran produk dari kawasan agropolitan ini meskipun sedang dalam masa pandemi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Haryanto, Yosafat Doni, and Noval Ariefrohman Budiprabowo. "SEBARAN SPASIAL WILAYAH RAWAN KEKERINGAN LAHAN TANAMAN PADI SEBAGAI UPAYA MANAJEMEN RISIKO BENCANA KEKERINGAN DI PROVINSI JAWA TIMUR." Jurnal Manajemen Bencana (JMB) 8, no. 1 (August 1, 2022). http://dx.doi.org/10.33172/jmb.v8i1.745.

Full text
Abstract:
Drought is one of the events which cause a lot of negative impact on the region, the area of agriculture drought can reduce yield and cause crop failure. East Java province is one of the largest contributors to the national rice production in Indonesia. Increased agricultural production can be done with risk management with a variety of drought mitigation strategies and disaster relief efforts preventive. One such effort is to make early control planning using drought-prone maps. Based on data analysis and processing of the obtained results that the distribution of drought in East Java province when the dry season, is very vulnerable category almost dominates the region's peak in August to October. Entering the rainy season spreading drought began to decrease, but the coastal areas are still in a very vulnerable category. The characteristics of the region is very vulnerable category during the year were in Sampang, Pamekasan, Sumenep, Tulungagung and part of the north coast of East Java Province which has the least rainfall than other areas and the climate is very dry. The movement patterns prone to drought from January to May, with a category extremely prone generally around the north coast of East Java Province, entered the month of June to November the drought extends further into the center of East Java Province, then in December the level of dryness safely started having additional area amid Province East Java. Risk management drought in East Java province, especially for areas prone and extremely vulnerable to the need for the regulation of early warning system for extreme climatic (ENSO), which affects drought, local legislation to establish the scale of priorities for the use dn water management, preparation of hazard maps of drought, determination anticipatory technology (manufacture ponds, weather modification technology, alternative energy sources, adjustment of cropping and cultivation technology) and irrigation systems adapted to climate forecasting, development of reward and punishment system for the people who do the conservation and rehabilitation of water and land resources.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Ulya, Husna Ni’matul. "Pemulihan Perekonomian Jawa Timur di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Sistem Pertanian Terpadu (SPT) Budikdamber (Budidaya Ikan dalam Ember)." Journal of Islamic Economics (JoIE) 1, no. 1 (June 5, 2021). http://dx.doi.org/10.21154/joie.v1i1.3085.

Full text
Abstract:
Penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia selama masa pandemi covid-19 terjadi selama kuartal I dan kuartal II menyebabkan melemahnya laju perekonomian dan menurunnya pendapatan masyarakat, dikarenakan kebijakan pemerintah dalam pencegahan penyebaran covid-19 berupa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), penerapan protokol kesehatan, dan Learn/Work From Home (LFH/WFH), sehingga masyarakat harus tetap berada di rumah dan mengurangi aktifitas di luar jika tidak dibutuhkan. Dampak yang terjadi mempengaruhi semua bidang perekonomian, salah satunya pada sektor/lapangan usaha pertanian. Perkembangan perekonomian propinsi Jawa Timur juga mengalami penurunan pada data terakhir sebesar 5,90 %. Di antara sektor yang mengalami penurunan, sektor pertanian adalah sektor yang masih mengalami pertumbuhan positif, karena produktifitas sektor pertanian tidak begitu dipengaruhi oleh situasi pendemi, namun yang menjadi masalah adalah jumlah permintaan yang lebih menurun daripada sebelumnya. Untuk memberikan solusi terhadap kebijakan pandemi, maka diperlukan Sistem Pertanian Terpadu (SPT) yang memanfaatkan lahan di sekitar rumah, sehingga masyarakat tidak perlu keluar rumah untuk bertani. Selain dapat mencukupi kebutuhan pangan keluarga, masyarakat dapat menjual hasil panennya, tidak hanya mencukupi kebutuhan nabati, tapi juga kebutuhan hewani. Sistem yang diadopsi dari program dompet dhuafa yang disebut Budidaya Ikan dalam Ember (budikdamber) menjadi salah satu pilihan untuk memenuhi sistem pertanian terpadu, karena selain memanfaatkan seumberdaya yang ada, juga dapat memaksimalkan penggunaan media yang sama untuk dua sistem budidaya. Namun, masih banyak yang harus dilaksanakan untuk menindaklanjuti pengembangan sistem ini yang disesuaikan dengan tuntutan perkembangan sosial, budaya, teknologi dan ekonomi masyarakat.The decline in Indonesia's economic growth during the Covid-19 pandemi occurred during the first quarter and second quarter which caused a weakening of the economy and decreased people's income, due to government policies to prevent the spread of Covid-19 in the form of Large-Scale Social Restrictions (PSBB), implementation of health protocols, and Learn / Work From Home (LFH / WFH), so that people must stay at home and reduce outdoor activities when not needed. The impact that occurs affects all sectors of the economy, one of which is the agricultural sector/business field. The economic development of East Java province also experienced a decline in the latest data of 5.90%. Among the sectors that have experienced a decline, the agricultural sector is still experiencing positive growth, because the productivity of the agricultural sector is not significantly affected by the pandemi situation, but the problem is that the amount of demand is decreasing more than before. To provide solutions to pandemi policies, an Integrated Farrming System (IFS) are needed which utilizes the land around the house, so that people don't have to leave the house to the farm. In addition to being able to meet family food needs, people can sell their crops, not only for vegetable needs but also for animal needs. The system adopted from the dompet dhuafa program called Aquaculture in a Bucket (budikdamber) is an option to fulfill an integrated agricultural system because, in addition to utilizing existing resources, it can also maximize the use of the same media for two cultivation systems. However, much remains to be done to follow up on the development of this system in line with the demands of social, cultural, technological, and economic development in society.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography